Bab i s.d. Bab V

download Bab i s.d. Bab V

of 34

Transcript of Bab i s.d. Bab V

  • 8/18/2019 Bab i s.d. Bab V

    1/34

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Pembangunan Nasional di bidang pengembangan sumber daya

    manusia Indonesia yang berkualitas melalui pendidikan merupakan upaya

    yang sungguh-sungguh dan terus menerus dilakukan untuk mewujudkan

    manusia Indonesia seutuhnya. Sumberdaya yang berkualitas akan

    menentukan mutu kehidupan pribadi,masyarakat, dan bangsa dalam rangka

    mengantisipasi, mengatasi persoalan-persoalan, dan tantangan-tantangan yang

    terjadi dalam masyarakat pada kini dan masa depan.

    Salah satu permasalahan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia

    adalah rendahnya mutu pendidikan, khususnya pendidikan dasar dan

    menengah. Berbagai usaha telah dilakukan untuk meningkatkan mutu

     pendidikan nasional, antara lain melalui berbagai pelatihan dan peningkatan

    kualitas guru, penyempurnaan kurikulum, pengadaan buku dan alat pelajaran,

     perbaikan sarana dan prasarana pendidikan lain, dan peningkatan mutu

    manajemen sekolah, namun demikian, berbagai indikator mutu pendidikan

     belum menunjukkan peningkatan yang memadai.

    Upaya peningkatan mutu kualitas pendidikan di Indonesia tidak 

     pernah berhenti. Berbagai terobosan baru terus dilakukan oleh pemerintah

    melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Upaya itu antara lain

    dalam pengelolaan sekolah, peningkatan sumber daya tenaga pendidik,

     pengembangan materi ajar, serta pengembangan pradigma baru metodologi

     pengajaran.Pendidikan IP seharusnya dilaksanakan dengan baik dalam proses

     pembelajaran disekolah mengingat pentingnya pelajaran tersebut.

    Pembelajaran IP dikatakan berhasil apabila semua tujuan pembelajaran yang

    telah ditentukan dapat ter!apai yang terungkap dalam hasil belajar IP.

     Namun dalam kenyataannya, masih ada sekolah yang memiliki hasil belajar 

    IP yang rendah karena belum men!apai standar ketuntasan yang telah

    ditentukan. Sehingga dalam hal ini terjadi pada sekolah penulis sendiri karena

    "

  • 8/18/2019 Bab i s.d. Bab V

    2/34

     pada mata pelajaran IP dari hasil ujian nasional nilai rata-rata selalu rendah

    dan peringkatnya pun selalu berada dibawah urutan ke #$.

    Bedasarkan masalah diatas penulis bersama teman sejawat

     berusaha mengidenti%ikasi masalah sabagai berikut &

    ". Siswa !enderung pasi% dalam proses pembelajaran.

    '. Siswa kurang bergairah untuk belajar.

    (. Siswa kurang akti% dalam belajar.

    )ari identi%ikasi masalah di atas, penulis dibantu teman sejawat

    men!oba menganalisis masalah sebagai beikut adalah &

    ". *etode yang digunakan hanya satu arah .

    '. *edia pembelajaran yang digunakan belum maksimal.

    (. *embuat strategi belajar.+leh karena itu untuk meningkatkan hasil belajar khususnya pada

    mata pelajaran IP, dengan menggunakan metode demontrasi bagi siswa

    kelas I. *etode ini diterapkan agar dapat membantu guru khususnya dalam

    meningkatkan prestasi belajar siswa.

    Berdasarkan uraian diatas, penulis terdorong untuk mengadakan

     penelitian tindakan PK/ dengan judul “ upaya meningkatkan hasil belajar 

     siswa kelas IV SD. Muhammadiyah Pangkalpinang tentang gaya benda di air 

    melalui metode demontrasi”.

    B. Rumusan Masalah

    Berdasarkan latar belakang diatas *aka dapat dirumuskan masalah

    sebagai berikut & 0 Bagaimanakah upaya meningkatkan asil Belajar Siswa

    Kelas I S). *uhammadiyah Pangkalpinang entang gaya benda di air 

    melalui penerapan metode demontrasi”!

    C. Tujuan Penelitian peraikan pemelajaran

    ". Untuk mengetahui bagaimana meningkatkan hasil belajar siswa kelas

    I S).*uhammadiyah Pangkalpinang tentang gaya benda di air 

    melalui penerapan metode demontrasi.

    '

  • 8/18/2019 Bab i s.d. Bab V

    3/34

    '. Untuk mengetahui bagaimana meningkatkan keakti%an siswa kelas I

    S).*uhammadiyah Pangkalpinang tentang gaya benda di air melalui

     penerapan metode demontrasi.

    D. Man!aat penelitian

    ". Bagi #is$a

    a. Untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menyerap pelajaran

    IP dengan metode demontrasi.

    . Untuk memberikan warna yang baru dengan metode-metode

    mengajar yang sudah ada.

    %. Untuk meningkatkan minat belajar, moti1asi dan kreati1itas siswa

    dalam proses belajar mengajar IP.

    &. Bagi 'uru

    a. Sebagai bahan kajian untuk meningkatkan kemampuan guru dalam

     pelajaran IP.

     b. Sebagai umpan balik bagi guru yang ingin melakukan penelitian

    yang sama.

    !. *enjadikan guru sebagai idola dan bentuk !ontoh yang patut ditiru

    oleh siswa.

    d. *eningkatkan rasa per!aya diri terhadap proses dalam

    menyampaikan materi pelajaran.

    (. Bagi #ek)lah

    a. Sebagai bahan tambahan literature untuk guru-guru yang ingin

    melakukan penelitian serupa.

    (

  • 8/18/2019 Bab i s.d. Bab V

    4/34

     b. *eningkatkan mutu pendidikan untuk proses dalam belajar 

    mengajar.

    !. *eningkatkan prestasi mata pelajaran IP dalam mempersiapkanujian akhir sekolah.

    d. *enjadikan lingkungan sekolah sebagai tempat yang

    menyenangkan untuk proses belajar mengajar bagi guru dan siswa.

    e. *endorong e%ekti%itas dan e%isiensi kerja guru dan sta% disekolah.

    %. *emberikan kesempatan mengembangkan pembelajaran yang

    %leksibel dengan prinsip pendidikan.

    #

  • 8/18/2019 Bab i s.d. Bab V

    5/34

    BAB II

    *A+IAN PU#TA*A

    A. Belajar

    *enurut Surya "23"/, de%inisi belajar adalah suatu proses usaha

    yang di lakukan indi1idu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku

    yang baru keseluruhan, sebagai hasil pengalaman indi1idu itu sendiri dalam

    interaksinya dengan lingkungan. Sedangkan abdillah '44'/ belajar 

    merupakan suatu usaha sadar yang dilakukan oleh indi1idu dalam perubahan

    tingka laku baik melalui latihan dan pengalaman yang menyangkut aspek-

    aspek kogneti%, a%ekti%, dan psikomotorik untuk memperoleh tujuan tertentu.

    Selanjutnya menurut sujana "223/ belajar sebagai suatu proses yang ditandai

    dengan adanya perubahan pada diri seseorang siswa. Perubahan sebagai hasil

     proses belajar dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti berubah

     pengetahuannya, pemahamannya, sikap dan tingkah lakunya dan lain 5lain

    aspek yang ada pada indi1idu siswa.

    Belajar adalah proses atau usaha yang dilakukan tiap indi1idu untuk 

    memperoleh suatu perubahan tingkah laku baik dalam bentuk pengetahuan,

    keterampilan mampu sikap dan nilai yang positi% sebagai pengalaman untuk 

    mendapatkan sejumlah kesan dari bahan yang telah di pelajari. Kegiatan

     belajar tersebut ada yang di lakukan di sekolah, di rumah, dan di tempat lain

    seperti museum, di laboratorium, di hutan, dan dimana saja. Belajar 

    $

  • 8/18/2019 Bab i s.d. Bab V

    6/34

    merupakan tindakan dan perilaku siswa yang kompleks. Sebagai tindakan

    maka belajar hanya di alami oleh siswa sendiri dan akan menjadi penentu

    terjadinya atau tidaknya proses belajar. Sehingga belajar merupakan sebuah

     proses perubahan di dalam kepribadian manusia dan perubahan tersebut

    ditampakkan dalam bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku

    seperti peningkatan ke!akapan, pengetahuan, sikap, kebiasaan, pemahaman,

    keterampilan, daya pikir, dan kemampuan-kemampuan yang lain.

    )engan demikian belajar adalah perubahan tingkah laku pada

    indi1idu-indi1idu yang belajar. Perubahan itu tidak hanya berkaitan dengan

     penambahan ilmu pengetahuan, tetapi juga berbentuk ke!akapan,

    keterampilan, sikap, pengertian, harga diri, minat, watak, penyesuaian.

    B. Hasil Belajar

    *enurut 6amalik '447/, hasil belajar adalah bila seseorang telah

     belajar akan terjadi perubahan tingkah laku pada orang tersebut, misalnya dari

    tidak tahu menjadi tahu, dan dari tidak mengerti menjadi mengerti.

    Berdasarkan teori taksonomi Bloom hasil belajar dalam rangka studi di !apai

    melalui tiga kategori ranah, dua diantaranya adalah kognitip dan a%ekti%.

    Perin!iannya adalah sebagai berikut &

    ". 8anah kogniti%

    Belajar kogniti% adalah belajar dengan tujuan membangun struktur 

    kogniti% siswa. Belajar kogniti% terkait dengan pemerosotan in%ormasi

    dalam benak siswa dan juga berkenaan dengan hasil belajar intelektual

    yang terdiri- dari 7 aspek yaitu pengetahuan, pemahaman, penerapan,

    analisis, sintesis dan penilaian.

    '. 8anah a%ekti% berkenaan dengan sikap dan nilai. 8anah a%ekti% meliputi

    lima jenjang kemampuan yaitu menerima, menjawab atau reaksi, menilai,

    organisasi dan karakterisasi dengan suatu nilai atau kompleks nilai.

    *udjiono "222/, hasil belajar merupakan hal yang dapat dipandang

    dari dua sisi yaitu sisi siswa dan dari sisi guru. )ari sisi siswa, hasil belajar 

    merupakan tingkat perkembangan mental yang lebih baik bila dibandingkan

    7

  • 8/18/2019 Bab i s.d. Bab V

    7/34

     pada saat sebelum belajar. ingkat perkembangan mental tersebut terwujud

     pada jenis jenis ranah kogniti%, a%ekti%, dan psikomotor. Sedangkan dari sisi

    guru, hasil belajar merupakan saat terselesaikannya bahan pelajaran.

    6asil belajar digunakan oleh guru untuk dijadikan ukuran atau

    kriteria dalam men!apai suatu tujuan pendidikan. 6al ini dapat ter!apai

    apabila siswa sudah memahami belajar dengan diiringi oleh perubahan

    tingkah laku yang lebih baik lagi.

    6asil belajar yang di!apai siswa dalam proses tidak dapat terlepas dari

    %aktor-%aktor yang dapat mempengaruhinya. Untuk itu, Syah '447/

    mengemukakan %aktor-%aktor yang mempengaruhi hasil siswa terdiri dari dua

    %aktor yang datang dari indi1idu siswa internal "aktor /, dan %aktor %aktor 

    yang datang dari luar diri indi1idu siswa eksternal indi#idu/. Keduanya dapat

    dijelaskan sebagai berkut &

    ". 9aktor internal anak, meliputi &

    a/ 9aktor psikis jasmani/. Kondisi umum jasmani yang menandai

    dapat mempengaruhi semangat dan intensitas anak dalam mengikuti

     pelajaran.

     b/ 9aktor psikologis kejiwaan/. 9aktor yang termasuk aspek 

     psikologis yang dapat mempengaruhi kualitas perolehan hasil

     belajar siswa antara lain & "/ intelegensi, '/ sikap, (/ bakat, #/ minat

    dan $/ moti1asi

    '. 9aktor eksternal anak, meliputi &

    a/ 9aktor lingkungan sosial seperti para guru, sikap para guru, sta%% 

    administrasi dan teman-teman sekelas.

     b/ 9aktor lingkungan no-sosial seperti sarana dan prasarana sekolah

     belajar, letaknya rumah tempat tinggal keluarga, keadaan !ua!a dan

    waktu belajar yang digunakan anak.!/ 9aktor pendekatan belajar yaitu !ara guru mengajar, maupun

    metode, modul, dan media pembelajaran yang digunakan.

    Keberhasilan proses pembelajaran sangat dipengaruhi pemahaman

    guru terhadap hakikat belajar. 9ungsi pemahaman guru terhadap hakikat

     belajar adalah supaya dalam pelaksanaannya guru dapat mengelola dan

    membimbing proses pembelajaran sesuai dengan kaidah-kaidah belajar serta

    dapat memberikan tindak lanjut dalam kegiatan belajar.

    :

  • 8/18/2019 Bab i s.d. Bab V

    8/34

    Pembelajaran didalam kelas, penilaian dilakukan untuk mengetahui

    kemajuan dan hasil belajar peserta didik, mendiagnosa kesulitan belajar,

    memberikan umpak atau perbaikan proses belajar mengajar melalui penilaian

    dapat diperoleh in%ormasi yang akurat tentang penyelenggaraan pembelajaran

    dan keberhasilan belajar peserta didik, guru serta proses pembelajaran itu

    sendiri.

    6asil belajar adalah suatu penilaian akhir dari proses dan pengenalan

    yang telah dilakukan berulang-ulang guna untuk men!apai keberhasilan

    dalam proses belajar mengajar didalam kelas sehingga dapat ter!apai tujuan

    ingin di!apai guru dan siswa. 6asil belajar biasanya dinyatakan dengan skor 

    yang diperoleh dari satu tes hasil belajar yang diadakan setelah selesai

    mengikuti program pembelajaran. 6al ini sesuai dengan dimensi hasil belajar 

    yang terdiri atas dimensi tipe isi produk/, dimensi tipe kinerja proses/, dan

    dimensi tipe sikap sikap ilmiah/. Penguasaan produk ilmiah menga!u pada

    seberapa besar siswa mengalami perubahan dalam pengetahuan dan

     pemahamannya tentang ipa baik berupa %akta, konsep, prinsip, hukum,

    maupun teori.

    spek produk IP dalam pembelaaran di sekolah dikembangkan

    dalam pokok-pokok bahasan yang menjadi target program pembelajaran yang

    harus dikuasai. spek produk seperti %akta, konsep dan prinsip, hukum

    maupun teori sering disajikan dalam bentuk pengetahuan yang sudah jadi.

    Penguasaan proses ilmiah menga!u pada sejauh mana siswa mengalami

     perubahan dalam kemampuan proses keilmuan yang terdiri atas keterampilan

     proses sains dasar dan keterampilan proses terintegrasi. Untuk tingkat

     pendidikan dasar di S) maka penguasaan proses sains di %okuskan padaketerampilan proses sains dasar basi$ s$ien$e pro$ess skills/ yang meliputi

    keterampilan mengamati obser1asi/, menggolongkan klasi%ikasi/,

    menghitung kuanti%ikasi/, meramalkan prediksi/, menyimpulkan in%rensi/

    dan mengkomunikasikan komunikasi/. Penguasaan sikap ilmiah dan sikap

    sains merujuk pada sejauh mana siswa mengalami perubahan dalam sikap dan

    system nilai dalam proses keilmuan. Sikap ilmiah sangat penting yang

    dimiliki pada semua tingkatan pendidikan. Sains adalah hasrat ingin tahu,

    3

  • 8/18/2019 Bab i s.d. Bab V

    9/34

    menghargai kenyataan %akta dan data/, ingin menerima ketidakpastian,

    re%leksi kritis dan hati-hati, tekun, ulet, tabah, kreati%, untuk penemuan baru,

     ber%ikir terbuka, sensiti% terhadap lingkungan sekitar, bekerja sama dengan

    orang lain.

    C. Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam ,IPA-

    *enurut )armodjo dan kologis "22'/ Ilmu pengetahuan alam adalah

     pengetahuan yang rasional dan obyekti% tentang alam semesta dan segala

    isinya. Sedangkan esel dalam bundu '447/ mengartikan Ilmu Pengetahuan

    lam sebagai suatu hal atau apa yang dikerjakan para ahli sains s!ientis/.

     Namun menurut *.Iskandar "22:/ Ilmu Pengetahuan lam perlu diajarkan

     bagi anak-anak sesuai dengan struktur kogniti% anak. Pembelajaran Ilmu

    Pengetahuan lam di S) diharapkan dapat melatih keterampilan proses dan

    sikap ilmiah siswa, maka hendaknya dimodi%ikasi sesuai dengan tahap

     perkembangan kogniti% S). dapun tujuan pembelajaran IP adalah sebagai

     berikut &

    ". Untuk menekankan pemahaman tentang pengetahuan dan konse-

    konsep IP yang berman%aat dalam kehidupan sehari-hari.

    '. Untuk membangun imajinasi dan rasa ingin tahu siswa dan agar 

     bersikap positi% menanggapi tujuan sain dan teknologi.

    (. Untuk meningkatkan kompetensi siswa untuk menyelidiki alam

    sekitarnya, meme!ahkan masalah dan kesimpulan.

    #. Ikut serta dan memelihara dan menjaga lingkungan hidup.

    Pendek kata untuk men!apai kesuksesan dalam pembelajaran IP

    guru, siswa, alat peraga adalah %aktor penting yang sangat

    mendukung keberhasilan, selain itu penggunaan strategi

     pembelajaran yang rele1an atau sesuai dengan materi pembelajaran

     juga merupakan %aktor penunjang untuk bisa memahami materi

     pembelajaran yang di sampaikan oleh guru.

    2

  • 8/18/2019 Bab i s.d. Bab V

    10/34

    *ata pelajaran IP ber%ungsi member pengetahuan tentang berbagai

     jenis lingkungan alam dalam kaitan dan man%aatnya bagi kehidupan sehari5 hari adalah

    a. *engembangkan keterampilan proses.

     b. *engembangkan wawasan sikap dan nilai yang berguna siswa untuk 

    kualitas kehidupan sehari-hari.

    !. *engembangkan kesadaran tentang adanya hubungan yang saling

    mempengaruhi antara kemajuan IP dan teknologi.

    )alam proses pembelajaran mata pelajaran ilmu pengetahuan alam

    terdapat ruang lingkup IP. dapun ruang lingkup IP adalah

    ". *ahkluk hidup dan proses kehidupan yaitu manusia, hewan tumbuhan,

    dan interaksinya dengan lingkungan serta kesehatan.

    '. Benda; materi, si%at-si%at dan kegunaannya meliputi !air, gas, dan

     padat.

    (.

  • 8/18/2019 Bab i s.d. Bab V

    11/34

    melakukan kegiatan ilmiah, dalam pembelajaran IP diharapkan dapat

    menemukan suatu pengetahuan baru yang disebut dengan produk ilmiah.

    *elalui proses ilmiah, siswa diharapkan dapat mempelajari pengetahuan-

     pengetahuan tentang IP. Produk ilmiah yang berupa konsep, hukum, dan

    teori untuk anak usia S) sudah disusun dalam kurikulum. )idalam kurikulum

    sudah dijelaskan mengenai standar kompetensi, kompetensi dasar, dan

    indi!ator, yang harus di!apai oleh siswa.

    Pembelajaran yang menerapkan proses ilmiah akan membentuk suatu

    sikap yang disebut sikap ilmiah. gar pengetahuan IP yang didapat adalah

     pengetahuan yang benar, maka siswa-siswi harus menerapkan sikap ilmiah.

    Sikap ilmiah tersebut meliputi ingin tahu, hati-hati, objekti%, dan jujur.

    Ilmu Pengetahuan lam adalah ilmu yang mempelajari tentang

    %enomena alam dan segala sesuatu yang ada dialam. IP mempunyai beberapa

     pengertian dari pengertian IP itu sendiri, !ara berpikir IP, !ara penyelidikan

    IP sampai objek kajian IP. Karena Ilmu Pengetahuan lam merupakan

    mata pelajaran yang membahas tentang alam se!ara sistematis untuk 

    menguasai pengetahuan, %akta, konsep, prinsip, proses, penemuan, dan

    membangun diri siswa untuk memiliki sikap ilmiah.

    Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa ilmu

     pengetahuan alam merupakan pengetahuan yang mempelajari tentang alam

    semesta dan segala isinya sehingga dapat melatih keterampilan proses dan

    sikap ilmiah dengan menerapkan tahap pengetahuan, menemukan dan meneliti

     bahwa hal tersebut benar sehingga dapat menjadi bukti yang nyata.

    D. Met)e Pemelajaran Dem)ntrasi

    Sebagai seorang guru kemampuan memilih metode bukanlah persoalan

    yang asing baginya, karena bagi seorang guru yang pro%essional, setiap

    memberikan sesuatu materi ia harus menggunakanmetode yang sesuai dengan

    materi yang disampaikan, agar proses pembelajaran dapat berjalan se!ara

    ""

  • 8/18/2019 Bab i s.d. Bab V

    12/34

    optimal. Keran!uan sering terjadi dikalangan guru, apabila disekolah dimana

    tempat ia bertugas tidak tersedianya %asilitas seperti & media pembelajaran,

    sumber belajar, alat peraga dan metode pembelajaran. Kebanyakan guru-guru

    tidak paham akan istilah-istilah tersebut.

    Untuk itu penulis perlu menyampaikan hal tersebut dengan membuat

     batasan pengertian yang tegas tentang apa yang dimaksud dengan media

     pembelajaran dan metode pembelajaran. *etode adalah alat yang dipakai

    sebagai satuan =hannel/ untuk menyampaikan suatu proses *essage/ atau

    in%ormasi dari suatu sumber 8esour!e/. )alam pembelajaran pesan atau

    in%ormasi berasal dari guru, sedangkan penerima pesan adalah peserta didik.

    Pesan dan in%ormasi yang dikomunikasikan tersebut berupa sejumlah

    kemampuan yang perlu dikuasai oleh peserta didik.

    Kondisi pembelajaran IP dalam metode yang disajikan guru se!ara

    umum masih belum tepat sasaran bahkan !enderung menerapkan seadanya

    sesuai dengan konteks buku yang disodorkan tanpa terlebih dahulu

    menganalisis rambu-rambu kurikulum sebagai induk dari kelengkapan

     pembelajaran . kibat penerapan pembelajaran yang seadanya itulah, maka

     pembelajaran tidak e%ekti%, yang akan menimbulkan 1erbalisme dalam diri

     peserta didik serta rendahnya hasil belajar siswa. Kegiatan pembelajaran IP

    dalam dunia pendidikan Indonesia terkesan sulit, mahal, dan serius.

    Penggunaan media demonstrasi diupayakan kesulitan siswa dalam memahami

    konsep yang dipelajari dapat teratasi.

    *enurut )jamarah '44'/ metode demontrasi adalah metode yang

    digunakan untuk memperlihatkan sesuatu proses atau !ara kerja sesuatu benda

    yang berkenaan dengan bahan pelajaran.

    >angkah-langkah metode demontarasi adalah &

    a. Peren!anaan

    )alam peren!anaan hal-hal yang dilakukan adalah &

    "'

  • 8/18/2019 Bab i s.d. Bab V

    13/34

    ". *erumuskan tujuan yang baik dari sudut ke!akapan atau kejadian

    yang diharapkan dapat ter!apai setelah metode demontrasi

     berakhir.

    '. *enetapkan garis-garis besar langkah-langkah demontrasi yang

    akan dillaksanakan

    (. *emperhitungkan waktu yang dibutuhkan.

    #. Selama demontrasi berlangsung guru harus intropeksi diri &

    pakah keterangan-keterangan dapat didengar oleh siswa.

    pakah semua media yang digunakan telah ditempatkan pada posisi yang baik, sehingga semua siswa dapat melihat dengan jelas.

     b. Pelaksanaan

    6al-hal yang mesti dilakukan adalah &

    ". *emeriksa hal-hal tersebut di atas untuk kesekian kalinya.

    '. *elakukan demontrasi dengan menarik perhatian siswa.˃

    (. *engingatkan pokok materi yang akan didemontrasikan agar 

    men!apai sasaran.

    #. *emperhatikan keadaan siswa, apakah semuanya mengikuti

    demontrasi dengan baik.

    $. *emberikan kesempatan kepada siswa agar lebih akti%.

    7. *enghindari ketegangan.

    *an%aat *etrode )emontrasi adalah &

    ". Perhatian siswa dapat lebih dipusatkan.

    '. Proses belajar siswa lebih terarah pada materi yang sedang

    dipelajari

    (. Pengalaman dan kesan sebagai hasil pembelajaran lebih

    melekat dalam diri siswa.

    "(

  • 8/18/2019 Bab i s.d. Bab V

    14/34

    spek penting penggunaan metode demonstrasi adalah &

    a. )emonstrasi akan menjadi metode yang tidak wajar apabila

    alat yang di demonstrasikan tidak bisa diamati dengan seksama

    oelh siswa.

     b. )emonstrasi menjadi kurang e%ekti% bila tidak diikuti oleh

    akti%itas mereka sebagai pengalaman yang berharga.

    !. idak semua hal dapat didemonstrasikan di kelas karena sebab

    alat yang terlalu besar atau berada di tempat lain yang

    tempatnya jauh dari kelas.

     

    Kelebihan dan kekurangan metode demontrasi menurut )jamarah

    '444/ antara lain&

     Kelebihan adalah &˃

    ". *embantu anak didik memahami dengan jelas jalannya suatu

     proses dalam pembelajaran.

    '. *emudahkan berbagai jenis penjelasan.

    (. Kesalahan-kesalahan yang terjadi dari hasil !eramah dapat

    diperbaiki melalui pengamatan dan !ontoh konkrit, dengan

    menghadirkan objek sebenarnya.

     Kekurangan adalah &˃

    ". nak didik terkadang sukar melihat dengan jelas benda yang

    akan dipertunjukkan.

    '. idak semua benda dapat didemontrasikan.

    (. Sukar di mengerti bila di demontrasikan.

    )engan menerapkan metode demontrasi ini agar dapat membantu

    anak didik memahami dengan jelas jalannya suatu proses dalam pembelajaran,

    mengamati objek yang sebenarnya sehingga anak !epat mengerti dalam proses

     pembelajaran, sehingga anak lebih akti% dalam proses pembelajaran .

    E. Meia Pemelajaran

    "#

  • 8/18/2019 Bab i s.d. Bab V

    15/34

    *edia pembelajaran memiliki !akupan yang sangat luas yaitu

    termasuk manusia, materi atau kajian yang membangun suatu kondisi yang

    membuat peserta didik mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau

    sikap. *edia pembelajaran men!akup semua sumber yang diperlukan untuk 

    melakukan komunikasi dalam pembelajaran, sehingga bentuknya bias berupa

     perangkat keras6ardware/, seperti !omputer, t1, proje!tor, dan praktek 

    lunakso%tware/ yang digunakan pada keras itu.

    >ataheru "233/, menyatakan bahwa media pembelajaran adalah

     bahan, alat, atau tehnik yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar 

    dengan maksud agar proses interaksi komunikasiedukasi antara guru dan

    siswa dapat berlangsung se!ara tepat guna dan berdaya guna. Berdasarkan

    de%inisi tersebut media pembelajaran memiliki man%aat yang besar dalam

    menugaskan siswa mempelajari materi pelajaran. 6amalik "234/

    mengemukakan bahwa yang dimaksud dengan media pendidikan adalah alat,

    metode dan teknik yang digunakan dalam rangka lebih menge%ekti%kan

    komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa dalam proses pendidikan. da

     beberapa hal yang harus diperhatikan pada %ungsi pembelajaran adalah sebagai

     berikut &

    ". *edia sebagai sumber belajar.

    Belajar adalah proses akti% dan konstrukti% melalui suatu pengalaman

    dalam memperoleh in%ormasi. )alam proses akti% tersebut, media

     pembelajaran berperan sebagai salah satu sumber belajar bagi siswa .

    artinya melalui media peserta didik memperoleh pesan dan in%ormasi

    sehingga membentuk pengetahuan baru pada siswa. )alam batas terlalu

    media dapat menggantikan %ungsi guru sebagai sumber in%ormasi

     pengetahuan bagi peserta didik. *edia pembelajaran yang meliputi pesan,

    orang, bahan, alat, teknik, dan lingkungan, yang dapat mempengaruhi hasil

     belajar peserta didik.

    '. 9ungsi sematik 

    "$

  • 8/18/2019 Bab i s.d. Bab V

    16/34

    Sematik bekaitan dengan 0meaning? atau arti dari suatu kata, istilah, tanda

    atau symbol.

    (. 9ungsi manipulati1e

    9ungsi manipulati1e adalah kemampuan media dalam menampilkan

    kembali suatu benda;peristiwa, dengan berbagai !ara, sesuai kondisi,

    situasi, tujuan dan sasarannya.

    #. 9ungsi %iksati% 

    9ungsi %iksati% adalah %ungsi yang berkenaan dengan kemampuan suatu

    media untuk menangkap, menyimpan kembali suatu objek atau kejadian

    yang sudah lama terjadi.

    $. 9ungsi ditributi% 

    9ungsi ditributi% media pembelajaran berarti bahwa dalam sekali

     penggunaan satu materi objek atau kejadian, dapat diikuti oleh peserta

    didik dalam jumlah besar tak terbatas/ dan dalam jangkauan yang sangat

    luas sehingga dapat meningkatkan e%isiensi baik waktu maupun biaya.

    7. 9ungsi psikologis

    )ari segi psikologis, media pembelajaran memiliki beberapa %ungsi seperti

    %ungsi atensi, %ungsi a%ekti%, %ungsi kogniti%, %ungsi imajinati% dan %ungsi

    moti1asi.

    *edia pembelajaran yang digunakan harus dapat menarik 

     perhatian siswa pada kegiatan belajar mengajar dan lebih merangsang kegiatan

     belajar siswa.

    *edia pembelajaran se!ara umum adalah alat bantu proses belajar 

    mengajar. Segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran,

     perasaan, perhatian dan kemampuan atau keterampilan pembelajar sehingga

    dapat mendorong terjadinya proses belajar.

    "7

  • 8/18/2019 Bab i s.d. Bab V

    17/34

    Batasan ini !ukup luas dan mendalam men!angkup pengertian

    sumber, lingkungan, manusia dan metode yang diman%aatkan untuk tujuan

     pembelajaran ;pelatihan.

    *edia pembelajaran adalah alat bantu proses belajar mengajar .

    segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan,

     perhatian dan kemampuan atau keterampilan pembelajar sehingga dapat

    mendorong terjadinya proses belajar mengajar.

    erdapat beberapa jenis media yang digunakan oleh seorang dalam

     proses pembelajaran di kelas yaitu &

    ". eks

    eks merupakan elemen dasar bagi menyampaikan sustu in%ormasi

    yang mempunyai berbagai jenis dan bentuk tulisan yang berupaya member 

    daya tarik dalam penyampaian in%ormasi.

    &. *edia udio

    *embantu menyampaikan maklumat dengan lebih berkesan danmembantu meningkatkan daya tarikan terhadap suatu persembahan. @enis

    audio termasuk suara latar, musi!, atau rekaman suara.

    (. *edia isual

    *edia yang dapat memberikan rangsangan. 8angsangan 1isual

    seperti gambar atau %oto, sketsa, diagram, bagian gra%ik, karton, poster,

     papan buletin. *edia 1isual adalah media yang hanay melibtkan indera

     penglihatan. ermasuk dalam jenis media ini adalah media ini adalah

    media !etak 1erbal, media !etak gra%is, dan media 1isual non 1erbal.

    a. *edia #isual #erbal  adalah media 1isual yang memuat pesan 1erbal

     pesan linguisti$ berbentuk tulisan/.

    ":

  • 8/18/2019 Bab i s.d. Bab V

    18/34

     b. *edia #isual non #erbal gra"is adalah beberapa simbol%simbol #isual 

    atau unsur%unsur gra"is  sketsa, lukisan, dan dan %oto/,  gambar&

    diagram& bagan dan peta.

    $. *edia #isual non #erbal tiga dimensi  adalah media 1isual yang

    memiliki tiga dimensi, berupa model seperti miniature& mo$k up&

     spe$imen& dan dramatis.

    /. *edia Proyeksi Aerak 

    ermasuk didalamnya %ilm gerak, %ilm gelang, program , 1ideo

    kaset =), =), tau ))/.

    $. Benda-benda miniatur 

    Seperti benda-benda tiga dimensi yang dapat disentuh dan diraba

    oleh siswa.*edia ini dibuat untuk mengatasi keterbatasan baik objek 

    maupun situasi sehingga proses pembelajaran tetap berjalan dengan baik.

    7. *anusia

    ermasuk didalamnya guru, siswa atau pakar atau ahli dibidang

    atau materi tertentu.

    Sejalan dengan perkembangan IP

  • 8/18/2019 Bab i s.d. Bab V

    19/34

      BB III

    PELA*#ANAAN PERBAI*AN PEMBELA+ARAN

    A. #ujek0 Tempat0 an 1aktu Penelitian serta Pihak 2ang Memantu

      Subjek yang menjadi tempat penulis melakukan penelitian tindakan

    kelas PK/ adalah siswa kelas I S).*uhammadiyah @l.Kh.bdul 6amid.

    )engan jumlah siswa (( orang terdiri dari "$ siswa laki-laki dan "3 siswa

     perempuan yang memiliki latar belakang yang berbeda baik tempat tinggalnya,

    kemampuan orang tuanya, status sosialnya, daya serapnya, prestasinya dan

    hasil belajarnya. Pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan lam penulis

    mempertimbang alasan untuk melakukan penelitian di sekolah itu. lasan itu

    antaranya lokasinya merupakan tempat bertugas penulis sebagai pengajar di

    sekolah tersebut, sehingga mempermudah men!ari;mengumpulkan data yang di

     perlukan oleh penulis. Penelitian indakan Kelas PK/ dilaksamnakan selama

    ' )ua/ bulan, dimulai tanggal '" +ktober '4"( sampai dengan (4 oktober 

    '4"(.

    abel. I

    "2

  • 8/18/2019 Bab i s.d. Bab V

    20/34

    @adwal pelaksanaan pembelajaran

    Pihak yang membantu penulis dalam melakukan penelitian tindakan

    kelas ini adalah &

    ". 9enta triandri,S.SI.*.Pd selaku super1isor.

    '. 8udy Sutarmo,S< selaku kepala sekolah S).*uhammadiyah.

    (. 8ina uniarsih,S.Pd selaku teman sejawat.

    B. Desain Pr)seur Peraikan Pemelajaran

    Pelaksanaan perbaikan pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas

    PK/ dilakukan saat proses kegiatan pembelajaran berlangsung, pelaksanaan

     perbaikan mata pelajaran IP dilakukan masing-masing ( siklus, tiap siklus

    melalui # tahap kegiatan yaitu & peren!anaan, tahap pelaksanaan, tahap

     pengamatan, dan tahap re%leksi.

    #iklus I

    ". Peren%anaan

    a. *enyusun 8PP siklus I.

     b. *enyiapkan Instrumen penelitian untuk guru dan siswa.

    !. *enyiapkan %ormat e1aluasi.

    d. *enyiapkan sumber belajar dan media belajar.

    e. *enyiapkan >KS.

    &. Pelaksanaan

    a. mengu!apkan salam pembuka dan memberi persepsi kepada siswa.

     b. menyampaikan materi pelajaran.

    !. mengeluarkan alat peraga yang berupa objek langsung antara lain

     benda padat, benda !air, batu, gabus,kelereng, bola pimpong, plastisin.

    '4

     No*ata

    PelajaranSiklus 6ari;tanggal *ateri Keterangan

    " IP

    I '3- "4- '4"(

    Aaya benda

    di air 

    (( Siswa

    II 4#- "" - '4"( >C "$

    III "" 5 "" - '4"( PC"3

  • 8/18/2019 Bab i s.d. Bab V

    21/34

    d. membagi siswa menjadi $ kelompok.

    e. membagi tugas kepada setiap kelompok.

    %. berkeliling memperhatikan siswa yang bekerja dalam kelompoknya.

    g. memba!a hasil kerja kelompok didepan kelas.

    h. memberi tanggapan terhadap kerja kelompok.

    i. menyimpulkan pelajaran.

     j. memberi tindak lanjut.

    (. 3ser4asi

    a. *engamati kegiatan siswa , saat proses pembelajaran berlangsung.

     b. *elihat keakti%an siswa dalam menjawab pertanyaan.

    /. Re!leksi

    a. Kurangnya perhatian siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.

     b. Kurangnya keterampilan guru bertanya, sehingga siswa terkesan pasi%.

    !. Siswa masih banyak merasa kesulitan dalam memahami pelajaran.

    d. Se!ara garis besar kegiatan belajar mengajar pada siklus I perlu

    dibenahi agar men!apai hasil yang baik.

    e. *asih perlu dilaksanakan perbaikan pembelajaran pada siklus berikut.

      #iklus II

    ". Peren%anaan

    a. *enyusun 8PP siklus II.

     b. *enyiapkan sumber dan media pembelajaran.

    !. *enyiapkan >ks.d. *enyusun %ormat e1aluasi.

    e. *embuat skenario pembelajaran sesuai dengan materi yang akan

    disampaikan.

    %. Auru member tugas untuk memba!a materi dalam rangka pendalaman

     baik disekolah maupun dirumah.

    &. Pelaksanaan

    '"

  • 8/18/2019 Bab i s.d. Bab V

    22/34

    a. *emberi apersepsi sebagai pendahuluan.

     b. *enyampaikan tujuan pembelajaran.

    !. *engeluarkan alat peraga yang terdiri dari & gelas, air, batu, gabus,

    kelereng, plastisin, bola pimpong.

    d. *embagikan kelompok.

    e. *embagikan tugas pada setiap kelompok .

    %. *elakukan bimbingan dan pengawasan terhadap kerja kelompok.

    g. *emasukkan hasil pengamatanya pada table pengamatan.

    h. *emba!a hasil kerja kelompok.

    i. *emberi penghargaan terhadap hasil kerja.

     j. *enyimpulkan hasil pengamatan.

    k. *enutup pelajaran dengan melakukan e1aluasi terhadap materi

     pelajaran.

    l. *emberikan tindak lanjut.

    (. 3ser4asi

    a. *engamati kegiatan siswa, saat proses pembelajaran berlangsung.

     b. *elihat keakti%an siswa dalam menjawab pertanyaan.

    /. Re!leksi

    a. ntusias siswa dalam mengikuti proses pembelajaran sudah baik, tapi

    masih ada siswa yang belum meman%aatkan waktu dan kurang

    memperhatikan dalam mengikuti proses pembelajaran.

     b. Keterampilan guru dalam bertanya sudah baik, sehingga siswa menjadi

    lebih akti%.!. erdapat "$ siswa belum men!apai ketuntasan belajar, atau belum

    men!apai KK* yang ditetapkan setelah siswa melaksanakan tugas

    mandiri dalam mengerjakan instrument soal se!ara tertulis.

    d. *asih perlu dilaksanakan perbaikan pembelajaran pada siklus berikut.

      #iklus III

    ". Peren%anaan

    ''

  • 8/18/2019 Bab i s.d. Bab V

    23/34

    a. *enyusun 8PP siklus III.

     b. *enyiapkan Instrumen penelitian.

    !. *enyiapkan sumber dan media pembelajaran.

    d. *enyiapkan >ks.

    e. *enyiapkan %ormat e1aluasi.

    %. *embuat skenario pembelajaran.

    g. Auru member tugas memba!a materi dalam rangka pendalaman, baik 

    di sekolah maupun di rumah.

    &. Pelaksanaan

    a. persepsi dengan materi pelajaran yang akan di pelajari.

     b. *enjelaskan materi pelajaran mengenai gaya benda di air.

    !. *engeluarkan alat peraga untuk melakukan demontrasi.

    d. *enjelaskan langkah-langkah demontrasi.

    e. *embagi siswa menjadi $ kelompok.

    %. *emoti1asi siswa untuk berpartisipasi akti% dalam diskusi kelompok.

    g. *engawasi siswa yang sedang berdiskusi.

    h. *emba!a hasil kerja kelompok.

    i. *emberi penguatan kepada kelompok yang hasilnya paling bagus.

     j. *emberi pujian kepada siswa yang mendapat nilai yang bagus.

    k. *emberikan tindak lanjut.

    l. *engakhiri pelajaran dengan memberi salam.

    (. 3ser4asi

    a. *engamati kegiatan siswa, soal proses pembelajaran berlangsung.

     b. *elihat keakti%an siswa dalam menjawab pertanyaan.

    /. Re!leksi

    a. Pada siklus III terjadi kemajuan yang segni%ikan antusias dalam

    mengikuti nproses pembelajaran sangat baik.

     b. Siswa sudah baik meman%aatkan waktu juga perhatian siswa dalam

    mengikuti proses pembelajaran.

    !. 6asil nilai tes %ormati% sudah Baik.

    '(

  • 8/18/2019 Bab i s.d. Bab V

    24/34

    C. Teknik Analisis Data

    )ata yang diperoleh berasal dari hasil obser1asi dan tes hasil

     belajar siswa, sehingga data yang diperoleh untuk setiap siklus dianalissi

    dalam tiga tahap yaitu &

    ". Rata5rata

     Nilai rata-rata dari sekumpul data yang berupa angka itu pada

    umumnya mempunyai berke!enderungan untuk berada disekitar titik pusat

     penyebaran data angka tersebut, karena itulah nilai rata-rata atau ukuran rata-

    rata juga dikenal dengan istilah ukuran tendasi pusat. Nilai rata-rata juga

    dikenal dengan istilah ukuran nilai pertengahan, sebab nilai rata-rata itu pada

    umumnya merupakan nilai pertengahan dari nilai-nilai yang ada. Selain itu,

    karena nilai rata-rata itu biasanya berposisi pada sekitar sentral penyebaran

    nilai yang ada., maka nilai rata-rata itu pun dikenal dengan nama ukuran posisi

     pertengahan. 8ata-rata digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa dalam

    satu kelas dan untuk mengetahui poin peningkatan hasil belajar dengan

    membandingkan rata-rata nilai hasil belajar masing-masing siklus dengan

    menggunakan rumus &

    * C∑x

    n

    Keterangan &

    * & nilai rata 5 rata

    DE & @umlah nilai siswa

    n & banyak siswa

    '. Persentase ketuntasan

    Persentase digunakan untuk menggambarkan peningkatan hasil belajar

    disetiap siklus dengan menggunakan rumus &

    P C∑xt 

    n X 100

    '#

  • 8/18/2019 Bab i s.d. Bab V

    25/34

     

    Keterangan&

     P & persentase tuntas

     DEt & @umlah siswa nilai tuntas

     N & banyak siswa

    (. Persentase keakti%an

    )engan mengetahui keakti%an dan membuat anak sering bertanya

    kepada guru tentang matei yang sedang dipelajari sehingga tujuan

     pembelajaran yang diharapkan akan ter!apai untuk itu penulis dapat

    menggunakan rumus sebagai berikut &

    P C∑xt 

    n X 100

      Keterangan&

    P & persentase keakti%an

    DEt & @umlah siswa yang akti% 

     N & banyak siswa

    '$

  • 8/18/2019 Bab i s.d. Bab V

    26/34

    F

    BAB I6

    HA#IL PENELITIAN DAN PEMBAHA#AN

    A. Deskripsi Hasil Penelitian Peraikan Pemelajaran

  • 8/18/2019 Bab i s.d. Bab V

    27/34

    Pra siklus siklus I siklus II siklus III

    0

    10

    20

    30

    40

    50

    60

    70

    80

    56

    61.66

    68.22

    72.69

    Aambar #.". nilai rata-rata siswa setiap tahapan siklus

    )ata hasil tes tertulis sebelum perbaikan diketahui sebagian besar 

    siswa belum mampu memahami materi tentang gaya benda di air dengan baik,

    hal ini terlihat dari data hasil tes yang telah dilakukan, masih banyak siswa

    yang memperoleh nilai dibawah KK* 74, yaitu sebanyak "$ orang siswa atau

    setara dengan $7G dari (( orang siswa. Setelah dilakukan perbaikan

     pembelajaran dapat dilihat kenaikan nilai rata-rata siswa dari siklusI, siklus II,

    siklus III dari nilai rata-rata sebelum perbaikan nilai rata-rata 7",77 *enjadi

    73,'' dan :',72

    ':

  • 8/18/2019 Bab i s.d. Bab V

    28/34

    0

    10

    20

    30

    40

    50

    60

    70

    80

    90

    100

    55

    70

    82

    91

    44

    30

    8 9

     Tuntas

     Tidak TuntasPersentase

    Aambar #.'. ketuntasan belajar siswa

    Ara%ik diatas menunjukkan hasil pembelajaran yang dipoleh siswa

    mulai dari pra siklus, siklus I, siklus II, dan siklus III dapat dideskripsikan

    sebagai berikut &

    ". Pada pra siklus, siswa yang tuntas dalam belajar berjumlah "3 +rang

    siswa atau $$G dan yang belum tuntas sebanyak "$ +rang siswa atau

    #$G.

    '. Pada siklus I, siswa yang tuntas dalam belajar berjumlah menjadi '(

    orang siswa atau :4G dan belum tuntas sebanyak "4 orang siswa atau

    (4 G.

    (. Pada siklus II, siswa yang tuntas belajar bertambah lagi menjadi ':

    orang siswa atau 3'G dan belum tuntas sebanyak 7 orang siswa atau

    3 G .

    #. Pada siklus III, siswa yang tuntas belajar bertambah lagi sebanyak (4

    orang siswa atau 2"G dan yang belum tuntas berkurang sebanyak (

    orang siswa atau 2G.

    '3

  • 8/18/2019 Bab i s.d. Bab V

    29/34

    0%

    10%

    20%

    30%

    40%

    50%

    60%

    70%

    80%

    90%

    100%

    49%

    61%

    76%

    94%

    51%

    39%

    24%

    6%

    Aktif

    PasifPersentase

    Aambar #.(. keakti%an siswa dalam pembelajaran

    Pada gambar terlihat bahwa persentase keakti%an siswa

    dalam proses pembelajaran sebelum diadakan perbaikan pembelajaran

    siswa yang akti% hanya "7 orang siswa atau #2G dan siswa yang pasi% 

    hanya ": orang siswa atau $"G. )alam perbaikan siklus I, siswa yang

    akti% bertambah menjadi '4 orang siswa atau 7"G. )an yang pasi% 

     berkurang menjadi "( orang siswa atau (2G. Siklus II penulis

    mengadakan perbaikan pembelajaran dengan memberikan arahan,

    moti1asi, dan reward penghargaan/ kepada siswa yang masih merasa

    kesulitan dalam belajar, hasil yang diperoleh dari perbaikan ini diketahui

    adanya kemajuan dari segi keakti%an siswa hanya '$ orang siswa atau :7G

    dan yang pasi% hanya 3 orang siswa atau '#G. Siklus III mengalami

     peningkatan keakti%an siswa dalam menerima pembelajaran yang

    diberikan oleh guru dengan menggunakan metode demonstrasi dapat

    dihasilkan siswa yang akti% hanya (" orang siswa atau 2#G dan siswa

    yang pasi% hanya ' orang siswa atau 7G.

    B. Pemahasan Hasil Penelitian Peraikan Pemelajaran

    '2

  • 8/18/2019 Bab i s.d. Bab V

    30/34

    Pada bagian ini, penulis akan memaparkan se!ara umum gambaran

    tentang jalannya proses pembelajaran hasil perbaikan yang dilakukan melalui

    ( tahapan atau siklus, hanya perbaikan pembelajaran se!ara jelas

    menunjukkan adanya perubahan yang positi% terutama dalam proses

     pembelajaran itu sendiri, seperti yang diuraikan pada pada penjelasan setiap

    siklus I, siklus II, siklus III. Pada siklus I adanya permasalahan yang dialami

    siswa akan tetapi hal ini merupakan akibat dari pendekatan dan penerapan

    yang dilakukan oleh guru yang kurang tepat, metode yang digunakan se!ara

    monoton hanya menggunakan satu atau dua metode saja. Pada siklus II,

    meskipunmasih terdapat siswa yang belum men!apai ketuntasan belajar, akan

    tetapi dapat dinyatakan bahwa pada siklus ini mulai terbiasa dalam metode

    dalam pembelajaran. )emikianlah juga halnya pada siklus III, siswa

    mengalami perubahan yang sangat baik yakni ter!iptanya suasana

     pembelajaran yang kondusi%, dan siswa terlihat lebih kreati%.

    )ari gra%ik I, peningkatan nilai rata-rata yang diketahui dari hasil

    e1aluasi tertulis ternyata mengalami peningkatan dari pra siklus sebesar #2

    menjadi 7",77 pada siklus I. Pada siklus II sebesar 73,'' dan pada siklus III

    sebesar :',72. Sedangkan peningkatan presentase ketuntasan belajar pada

    setiap siklus juga mengalami peningkatan dari pra siklus sebesar $$G atau "3

    orang siswa menjadi :4G atau '( orang siswa. Pada siklus II, sebesar 3'G

    atau ': orang siswa dan pada siklus III, sebesar 2"G atau (4 orang siswa.

    Kemudian peningkatan persentase keakti%an siswa juga mengalami peningkata

    dari pra siklus sebesar #2 G atau "7 orang siswa menjadi 7"G atau '4 orang

    siswa. Pada siklus II sebesar :7G atau '$ orang siswa dan pada siklus III

    sebesar 2#G atau (" orang siswa.

    Berdasarkan pembahasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa

    *etode demonstrasi yang digunakan oleh penulis dapat meningkatkan proses

     pembelajaran sehingga berdampak pada hasil belajar. 6al ini sesuai dengan

     pendapat )jamarah '44'/ bahwa metode demontrasi adalah metode yang

    digunakan untuk membantu anak didik memahami dengan jelas jalannya suatu

     proses dalam pembelajaran, sehingga dapat diadakan perbaikan pembelajaran

     pada mata pelajaran IP kelas I S).*uhammadiyah Pangkalpinang tentang

    (4

  • 8/18/2019 Bab i s.d. Bab V

    31/34

    gaya benda di air dengan menggunakan metode demontrasi dapat berhasil

    dengan baik.

     

    BAB 6

    *E#IMPULAN DAN #ARAN TINDA* LAN+UT

    A. *esimpulan

    ("

  • 8/18/2019 Bab i s.d. Bab V

    32/34

    )ari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis, dapat

    disimpulkan sebagai berikut &

    ". Penggunaan metode demontrasi pada mata pelajaran IP tentang gaya

     benda di air dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas I S)

    *uhammadiyah. Ini terbukti dengan nilai rata-rata pra siklus adalah $7,

    siklus I adalah 7",77, siklus II adalah 73,'', siklus III meningkat

    menjadi :',72.

    '. Penggunaan metode demontrasi pada mata pelajaran IP tentang gaya

     benda di air juga dapat meningkatkan keakti%an siswa kelas I S)

    *uhammadiyah. Ini dibuktikan dengan adanya nilai keakti%an siswa

     pada pra siklus #$G, siklus I men!apai 7"G, siklus II meningkat

    menjadi :7G, siklus III mengalami peningkatan menjadi 2#G.

    B. #aran an Tinak Lanjut

    Berdasarkan kesimpulan di atas, maka beberapa hal berikut yang

    dapat penulis sarankan adalah &

    ". )i harapkan kepada semua guru untuk lebih memperhatikan siswa yang

    memiliki kekurangan atau keterbelakangan dalam belajar dan siswa

    tersebut mendapat pembelajaran se!ara khusus dan intensi%.

    '. Sekolah dapat menyediakan sarana yang dibutuhkan oleh seorang guru

    dalam proses pembelajaran.

    (. *engembangkan kerjasama dan kolaborasi antara guru dan siswa

    sehingga pembelajaran dapat berjalan se!ara akti% dan kreati%.

    #. *emberikan dorongan kepada guru agar lebih berpariasi metode

     pembelajaran sehingga tidak monoton.

    $. Auru memberikan perhatikan lebih kepada siswa yang mendapat nilai

    terendah mengenai tingkah laku dan akti%itasnya selama berada di

    sekolah.

    ('

  • 8/18/2019 Bab i s.d. Bab V

    33/34

    DA7TAR PU#TA*A

    bitur . '44#/. Sain untuk SD 'elas IV . @akarta& ropika.

    ndayani,dkk. '442/.  Pemantapan 'emampuan Pro"esional . @akarta&Uni1ersutas erbuka.

    6amalik, +. '447/.  Pengertian asil Belajar . http&;;in%okus.   Blogspot.

    =om;'4"';4:;pengertian-hasil-belajar-menurut-para ahli-html, di

    akses tanggal "$ +ktober '4"(.

    6endro.) dan Kaligis, @enny. "22'/.  Pengertian IP( SD. http&;;intaniariHkyu

    4343. Blospot. =om;'4"(;4';de%inisi-ipa-html.

    6aryales *ana, ) '443/.  Media Pembelajaran IP(. http&;;apade%inisinya.

    Blogspot. =om;'443;4$;media-pembelajaran. 6tml, di aksestanggal 43 +ktober '4"(.

    6iggard dan Sanjaya. '44:/. Belajar dan Pembelajaran. @akarta& 8ineka =ipta.

    *udjiono. "222/.  Penelitian asil Belajar . http&;;juprimakno.blogspot.=om ;

    '4"(;4';de%inisi-IP-html.

    Syah, *. '447/. Psikologis Belajar . @akarta& 8aja Ara%indo Persada.

    Suyono. '4""/.  Belajar dan Pembelajaran )eori dan 'onsep Dasar   beljar.

    @akarta &P 8emaja 8osdakarya.

     Nasution,et al. '44:/.  Pendidikan IP( .  hal ".": 5 '.# @akarta& Uni1ersitas

    erbuka.

    Saadah, S. '44#/. Sains. Bandung& itian Ilmu *ono/.

    Sanjaya, Jina. '447/. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

     Pendidikan. @akarta & Ken!ana.

    Sutarno, N '442/.  Materi dan pembelajaran IP( SD. @akarta& Uni1ersitas

    erbuka.

    Sutrisno, >. '443/. Belajar dan Pembelajaran. 6al. '$ Bandung& 8emaja 8osda

    Karya.

    Suyono. '442/.  Penilaian asil Proses Belajar Mengajar . Bandung&

    8emaja8usda Karya.

    Jardani, IAK.dkk. '4"(/.  Pemantapan 'emampuan Pro"essional . @akarta&

    Uni1ersitas erbuka.

    ((

    http://infokus/http://infokus/http://intaniarizkyu/http://apadefinisinya/http://apadefinisinya/http://intaniarizkyu/http://apadefinisinya/http://infokus/

  • 8/18/2019 Bab i s.d. Bab V

    34/34

    im 8edaksi Nuansa ulia. '447/. *ndang + undang ,I -omor / tahun //0

    tentang Sistem Pendidikan -asional. Bandung& = Nuansa

    ulia.