Bab 7faktorial
-
Upload
naufal-mudhofar -
Category
Documents
-
view
216 -
download
0
Transcript of Bab 7faktorial
-
8/18/2019 Bab 7faktorial
1/17
BAB VII. PERCOBAAN FAKTORIAL
7.1 Pendahuluan
Pembahasan pada bab sebelumnya pembicaraan hanya mengenai
percobaan yang dilakukan berdasarkan faktor tunggal, didalamnya terdapat
beberapa perlakuan. Misalnya beberapa contoh di bawah ini:
(a) percobaan pemupukan (faktor pupuk), perlakuannya ialah berbagai dosis
pupuk;
(b) percobaan tanaman (faktor tanaman), perlakuannya ialah beberapa
varietas!enis tanaman;
(c) percobaan makanan misalnya protein (faktor protein), perlakuannya ialah
!enistingkat protein;
(d) percobaan pengobatan (faktor obat), perlakuannya dapat berupa dosis
obat tertentu.
"eberapa contoh tersebut diatas menggambarkan beberapa
perlakuan yang bersumberberasal dari suatu faktor tunggal, sehingga hanya
satu faktor sa!alah yang diperhatikan, sedangkan yang lainnya dianggap
sama. #kan tetapi, di dalam kenyataan praktek, seringkali sebuah faktor
tidak berdiri sendiri, melainkan secara bersama (berkombinasi) dengan faktor
lain. $emikian pula, sering peneliti ingin sekaligus mengamati beberapa
faktor yang berpengaruh bersamaan. Misalnya dalam contoh:
%. Percobaan pemupukan, dimana diterapkan beberapa dosis pupuk
tertentu, sekaligus ingin mencobakannya pada beberapa varietas
tanaman. &erlihat dua factor yang akan diamati, yaitu faktor pupuk danfaktor tanaman;
'. Percobaan ingin mengetahui pengaruh faktor makanan (!enis makanan)
yang dicobakan pada faktor ternak (!enisstrain ternak).
Pengamatan pada lebih dari satu faktor dalam satu percobaan
tersebut, diterapkan percobaan yang disebut dengan percobaan faktorial .
ehingga dikatakan bahwa percobaan faktorial adalah percobaan lebih dari
55
-
8/18/2019 Bab 7faktorial
2/17
satu taraf (sebuah faktor tertentu), dikombinasikan dengan lebih dari satu
taraffaktor lainnya yang terdapat di dalam percobaan tersebut.
aktor dapat bersifat kualitatif dan !uga bersifat kuantitatif. aktor yang
bersifat kualitatif misalnya, macam varietas tanaman atau strain hewan,
macam pupuk, macam cara pengolahan, macam prosesprosedur.
edangkan faktor bersifat kuantitatif lebih mudah dipahami, yaitu misalnya,
macam dosis pupuk, dosis obat yang dapat diukur.
"erdasarkan adanya banyak tingkat dalam faktor, percobaan ini sering
diberi nama dengan perkalian antara banyak tingkat faktor yang satu dengan
banyak tingkat faktor yang lainnya. Misalnya apabila dalam percobaan
terdapat dua buah faktor, faktor ke*% terdiri dari ' tingkat dan factor ke*'
terdiri dari ' tingkat, maka diperoleh percobaan faktorial ' + ', biasanya
ditulis ''. "ila ada faktor dengan masing*masing terdiri dari ', , dan -
maka faktorial ' + + -; dan sebagainya. "anyaknya faktor dan tingkat yang
diteliti di dalam suatu percobaan faktorial, sebenarnya hanyalah dibatasi oleh
pertimbangan praktis dan kegunaannya
Percobaan faktorial sangat berguna untuk penelitian yang belum
diketahui dengan pasti tingkat yang optimum dari faktor manakah yang
penting untuk diterapkan. Misalnya, lima !enis legume baru yang belum
diketahui manakah yang paling baik digunakan oleh ternak, pupuk apa dan
berapa !arak penanaman yang seharusnya, maka dapat kita lakukan
percobaan faktorial dengan tiga faktor. $engan demikian, percobaan faktorial
ini penting sekali kalau informasi diperlakukan atas beberapa faktor terhadap
rekomendasi mana yang diperlukan terhadap kondisi yang berbeda luas.
Pelaksanaan percobaan faktorial didasarkan atas beberapa
pertimbangan, yaitu
%. memungkinkan peneliti untuk mempela!ari interaksi antara sesuatu faktor
dengan faktor yang lain;
'. adanya penghematan terutama dalam hal waktu dan materi percobaan,
hal ini disebabkan oleh, semua materi dimanfaatkan untuk menyelidiki
pengaruh tiap tingkat dari masing*masing faktor dalam sekali percobaan;
56
-
8/18/2019 Bab 7faktorial
3/17
. kesimpulan yang didapat memiliki ruang lingkup penerapan yang lebih
luas, karena sifat suatu faktor dipela!ari dalam berbagai kombinasi
dengan faktor yang lain; sehingga hasil yang didapat biasanya lebih
bermanfaat dalam menghadapi permasalahan yang luas.
Percobaan faktorial merupakan rancangan perlakuan. leh karena itu,
percobaan faktorial ini dapat dipergunakan dalam rancangan lingkungan
yang telah dibicarakan terdahulu (/#0, /#1, dan /"1).
7.2 Pengaruh dan interaki
#da beberapa pengertian yang perlu diketahui dalam mempela!ari
percobaan faktorial ini, yaitu apa yang disebut dengan:
a. pengaruh sederhana (simple effect);
b. pengaruh utama (main effect); dan
c. interaksi.
2ntuk men!elaskan pengertian tersebut, maka perlu dengan
menggunakan contoh. Pada contoh penggunaan huruf yaitu huruf besar
menyatakan faktor, huruf kecil menyatakan tingkat.
alah satu contoh bila di dalam suatu percobaan faktorial terdiri dari
dua faktor: # dan ", masing*masing dengan dua tingkat: a%, a' dan b%, b'
(faktorial ' + '). Misalkan ada keadaan yaitu keadaan: 3, 33, dan 333;
anggaplah bahwa angka dalam tabel merupakan hasil pengamatan.
Keadaan I: $apat dilihat strukturnya pada tabel 4.%
Ta!el 7.1 Angka "i#$tei Pengaruh Fakt$r A dan B
aktor #
"
&ingkat a% a' /ata*rata a' 5 a%
"% 6 ' 31 2
"' 7 -- 40 %
/ata*rata && &% 35.5 '
"' 5 b% 6 12 9
Keadaan II: $apat dilihat strukturnya pada tabel 4.'
57
-
8/18/2019 Bab 7faktorial
4/17
Ta!el 7.2 Angka "i#$tei Pengaruh Fakt$r A dan B
aktor #
"
&ingkat a% a' /ata*rata a' 5 a%"% 6 ' 31 2
b' 7 '7 31 (1)
/ata*rata && 2* 31 (+
"' 5 b% 6 -6 0
KeadaanIII: $apat dilihat strukturnya pada tabel 4.
Ta!el 7.& Angka "i#$tei Pengaruh Fakt$r A dan B
aktor #
"
&ingkat a% a' /ata*rata a' 5 a%
b% 6 ' 31 2
b' 7 8 37 2
/ata*rata && &' 34 2
"' 5 b% 6 6 6
%. Pengaruh sederhana (simple effect) adalah selisih dari ' tingkat (a' 5 a%)
pada salah satu tingkat dari faktor yang lain (b% atau b').
- 2ntuk keadaan 3 yaitu angka*angka: '; 8; 7; %'.
- 2ntuk keadaan 33 yaitu angka*angka: '; *%6; 7; *7.
- 2ntuk keadaan 333 yaitu angka*angka: 7; 7; '; '.
'. Pengaruh utama (main effect) adalah pengaruh sederhana yang dirata*
ratakan dalam suatu faktor tertentu.
* Pada 3, pengaruh utama # 9 (' 8)' 9
pengaruh utama " 9 (7 %')' 9 <
* Pada 33, pengaruh utama # 9 (' 5 %6)' 9 *-
pengaruh utama " 9 (7 5 7)' 9 6
* Pada 333, pengaruh utama # 9 (' ')' 9'
pengaruh utama " 9 (7 7)' 9 7
. 3nteraksi adalah interaksi antara faktor # dan faktor ", dirumuskan
sebagai berikut:
58
-
8/18/2019 Bab 7faktorial
5/17
#" 9 = >(a'b' 5 a%b') 5 (a'b% 5 a%b%)?
Pada 3, #" 9 = >(-- 5 7) 5 (' 5 6)? 9
Pada 33, #" 9 = >('7 5 7) 5 (' 5 6)? 9 *7
Pada 333, #" 9 = >(8 5 7) 5 (' 5 6)? 9 6
"ila keadaan 3, 33, dan 333 tersebut digambarkan grafik responnya masing*
masing, maka akan kita dapatkan:
/espon 3 /espon 33 /espon 333
- * b' - * - * b'
-6 * -6 * -6 *
* b% * b% * b%
6 * 6 * 6 *
' * ' * b' ' *
a% a' a% a' a% a'
$ari gambar di atas terlihat bahwa pada keadaan 3 dan 33, terdapat
interaksi antara faktor # dan faktor ", artinya respon yang dihasilkan oleh
berubahnya a% men!adi a', tidak sama dalam dua keadaan yaitu keadaan b%
dan b'.Pada grafik 3 : a% ********** a' dalam b%, perubahannya 9 '; sedangkan
dalam b', perubahannya 9 8
b% ********** b' dalam a%, perubahannya 9 7; sedangkan
dalam a', perubahannya 9 %'
Pada grafik 33 : a% ********** a' dalam b%, perubahannya 9 '; sedangkan
dalam b', perubahannya 9 *%6
b% ********** b' dalam a%, perubahannya 9 7; sedangkan
dalam a', perubahannya 9 *7
#gar lebih !elas, dapat dikemukakan contoh yang sederhana
misalnya: a% dan a' itu masing*masing ialah dosis protein rendah dan tinggi,
sedangkan b% dan b' adalah strain broiler # dan "; maka pada keadaan
grafik 33: peningkatan kadar protein menaikkan #$@ strain #, tetapi
sebaliknya pada " menurunkan #$@ (bandingkan angka ' dan 5%6).
59
-
8/18/2019 Bab 7faktorial
6/17
3nteraksi dicerminkan hanya oleh respon kebalikan, (menaikkan
produksi#$@ dan menurunkan produksi) tetapi !uga oleh perbedaan
besarnya respon itu. 3nteraksi yang terdapat pada grafik 3, ditun!ukkan oleh
besar peningkatan yang berbeda, strain # meningkat kecil ('), tetapi strain "
meningkat lebih besar (8).
3nteraksi ini sekaligus menggambarkan adanya saling ketergantungan
antara factor yang diamati dalam menghasilkan respon pada materi
percobaan. ebaliknya pada grafik 333 adalah keadaan dimana tidak ada
interaksi antara faktor # dengan ". Penambahan dosis protein menaikkan
produksi dalam !umlah yang sama, baik strain # maupun strain ", yaitu
sebesar '. Aadi faktor ini bersifat tidak tergantung.
ecara umum interaksi didefinisikan sebagai berikut: apabila
perubahan dalam sebuah faktor mengakibatkan perubahan nilai variabel
respon, yang berbeda pada tiap level untuk faktor lainnya, maka kedua faktor
itu terdapat interaksi.
7.& ,$del dan Analii Keraga-an
Model linear untuk percobaan faktorial terdapat dua model utama,
yaitu 3 model tetap dan 33 model acak; selain itu terdapat model lain yang
merupakan campuran antara kedua model tersebut, yang disebut model
campuran (mied model ).
Pada masing*masing model, perhitungannya sama, tidak tergantung
modelnya. Bang berbeda adalah pemilihan ketentuan mengenai eror dan tipe
kesimpulannya. Model umum percobaan faktorial adalah sebagai berikut:
Bi!k 9 µ αi β ! (αβ)i! εk(i!)
3 adalah %, ', CCCCC., a
! adalah %, ', CCCCC., b
k adalah %, ', C..CCC.., r
Bi!k adalah variabel respon karena pengaruh bersama
µ adalah pengaruh rata*rata (konstan)
αi adalah pengaruh faktor # tingkat ke*i
60
-
8/18/2019 Bab 7faktorial
7/17
β ! adalah pengaruh faktor " tingkat ke*!
(αβ)i! adalah pengaruh*pengaruh interaksi antara tingkat ke*3 faktor # dengan
tingkat ke*! faktor "
εk(i!) adalah galat percobaan unit percobaan ke*k, dalam kombinasi
perlakuan (i!).
2ntuk keperluan analisis ragam, berdasarkan asumsi menurut model
yang diambil, maka dilakukan langkah perhitungan harga yang diperlukan,
untuk mengisi tabel analisis keragaman. ebagai contoh kita ambil salah
satu model yaitu: model tetap atau model 3.
#pabila si peneliti hanya mempunyai a buah tingkat faktor # dan
hanya b buah faktor " dalam percobaan yang dilakukan, maka !elas bahwa
yang diambil adalah model tetap. 3ni berarti bahwa masing*masing faktor
tetap banyaknya dan kesemuanya terdapat di dalam percobaan yang
dilakukan. #sumsi yang digunakan untuk model ini adalah:
edangkan hipotesa yang harus diu!i dapat dituliskan sebagai berikut:
D% : #i 9 6; (3 9 %, ', CCC.., a)
D' : "! 9 6; (! 9 %, ', CCC.., b)
D : #"i! 9 6; (3 9 %, ', CCC.., a dan ! 9 %, ', CCCC, b)
&abel analisis keragaman percobaan faktorial a + b dengan model tetap (r
pengamatan tiap sel dapat dilihat pada tabel 4.-.
Ta!el 7.+. Analii Raga- Per$!aan Fakt$rial a / !
umber 0eragaman
db A0 0& E (0&)
Perlakuan ab 5 % A0p 0&p
# a 5 % A0# 0 δ' rb∑ #'(a 5 %)
" b 5 % A0" 0&" δ'
ra∑"'
(b 5 %)
61
∑ ∑ ∑ ∑= = = =
====a
i
b
j
a
i
b
j
ABij ABij Bj Ai1 1 1 1
0
-
8/18/2019 Bab 7faktorial
8/17
#" (a 5 %)(b 5 %) A0#" 0" δ' r ∑(#")'(a 5 %)(b 5 %)
Error ab(r 5 %) A0E 0&E δ'
&otal rab 5 % A0&
2ntuk perhitungan A0, /0, dan harga caranya seperti biasa. edangkan
untuk mengu!i ketiga hipotesa tersebut ditentukan oleh:
D% : 9 00&E dengan α(a 5 %); ab(r 5 %)
D% : 9 0&"0&E dengan α(b 5 %); ab(r 5 %)
D% : 9 0"0&E dengan α(a 5 %)(b 5 %); ab(r 5 %)
Fontoh percobaan faktorial ' + ':
uatu percobaan telah dilakukan untuk mengetahui pengaruh waktupengambilan darah (faktor #) dan pengaruh pemberian preparat
$iethylstilbestrol$E (faktor ") terhadap kadar phospholipida dalam plasma
darah domba. Pada percobaan ini digunakan ekor domba pada masing*
masing perlakuan, rancangan lingkungan yang digunakan adalah
/ancangan #cak 1engkap (/#1). 1evel yang digunakan adalah, untuk faktor
# (waktu): pagi dan sore; sedangkan untuk faktor ": dengan $E dan tanpa
$E. $ata hasil pengamatannya tercantum di dalam tabel 4..
Ta!el 7.'. Pengaruh 0aktu Penga-!ilan arah dan E Terhada#Ph$#h$li#ida dala- Pla-a arah $-!a
a% 9 pagi hari a' 9 sore hari
&otala%b%
0ontrol%
a%b'Perlakuan
%
a'b%0ontrol
'
a'b'Perlakua
n'
%.'& 17.'& &*.1+ &2.))
2).'& 21.)7 23.2) 2&.%)
62
-
8/18/2019 Bab 7faktorial
9/17
12.'& 2).%) &1.&& 2%.%7
1+.)) 17.&& +'.%) 2'.)3
1).%) 2).)7 +).2) 2*.&&
∑ ! 77.<
-
8/18/2019 Bab 7faktorial
10/17
9alat ab(r 5 %) 9 %7 4
-
8/18/2019 Bab 7faktorial
11/17
Ta!el 7.%. Per!andingan Interaki dala- Perlakuan
Perbandingan
Perlakuan
tabel
db A0 0& hit. % #ntar waktu adalam b%
a 5 % 9 % %',%6 %',%6 4II -,-< 8,
#ntar waktu adalam b'
a 5 % 9 % %48,< %48,< 4,I
#ntar $E bdalam a%
b 5 % 9 %
-
8/18/2019 Bab 7faktorial
12/17
ebaliknya, perubahan kondisi dari b% ke b' (pemberian $E),
menyebabkan perbedaan yang tidak nyata pada kondisi a% (pagi hari), dan
menyebabkan perbedaan yang sangat nyata pada kondisi a' (sore hari).
Fatatan: A0 total dari tabel diatas yaitu 9 '%
-
8/18/2019 Bab 7faktorial
13/17
-. A0k 9 >(%,6' '8,
-
8/18/2019 Bab 7faktorial
14/17
#ngka*angka di dalam tabel, merupakan !umlah dari - tingkat lysin; 8,
-
8/18/2019 Bab 7faktorial
15/17
1 + P 6,'
-
8/18/2019 Bab 7faktorial
16/17
7.' Pertan?aan=Tuga
%. Aelaskan perbedaan antara /"1 dan Percobaan aktorialO
'. uatu percobaan pot dilakukan untuk mempela!ari pengaruh pemberian
kapur (FaF) dan Phospat (P) terhadap pertumbuhan dan hasil
tanaman kacang tanah. /ancangan yang digunakan adalah /#1 dengan
- ulangan. Pemberian kapur ada ' level, yaitu 6 grpot (9Fa 6) dan -
grpot (9Fa%), sedangkan pupuk P ada level, yaitu 6,66 gr P 'pot
(9P6); %,4 gr P'pot (9P%); ,6 gr P'pot (9P'). Dasil berat bi!i kering
kacang tanah tersa!i pada &abel 4.%-.
Ta!el 7.1+. "ail !ii kering
Perlakuankombinasi
2langan&otal% ' -
Fa6P6 ''.' '8.' '4.4 '8.-4 %67.7
Fa6P% %
-
8/18/2019 Bab 7faktorial
17/17
-.%