50129493 BAB

download 50129493 BAB

of 28

Transcript of 50129493 BAB

  • 7/26/2019 50129493 BAB

    1/28

    1

    BAB IPENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Seperti kita ketahui bahwa sistem vestibuler merupakan salah satu dari tiga sistem yang

    berfungsi untuk mempertahankan posisi tubuh dan keseimbangan. Yang dua lainnya

    adalah somatosensoris (terutama proprioseptif) dan sistem penglihatan. Kehilangan

    proprioseptif (misalnya seperti pada tabes dorsalis) atau penglihatan menyebabkan

    gangguan ekuilibrium dan keseimbangan yang lebih nyata daripada kehilangan fungsi

    vestibuler. Akibat kehilangan fungsi vestibuler bilateral, gangguan terjadi hanya bila

    salah satu sistem yang lain ikut terganggu (misalnya bila berjalan dalam gelap atau pada

    permukaan yang liin) atau ketika keseimbangan harus dipertahankan dalam kondisi yangsulit (misalnya berjalan meniti balok kayu yang sempit). !adi pada manusia, pada kondisi

    fisiologik, sistem vestibuler mungkin paling kurang penting dari ketiga sistem

    ekuilibrium dan keseimbangan. "angguan funsi yang paling nyata timbul ketika sistem

    vestibuler terserang, kerusakan asimetris akut dan menimbulkan kesan posisi kepala

    #salah$ atau kepala berputar.

  • 7/26/2019 50129493 BAB

    2/28

    2

    B. Tujuan

    %ujuan pembuatan makalah ini adalah&

    '. empelajari tentang anatomi organ keseimbangan pada telinga

    . empelajari tentang fisiologi keseimbangan

    *. empelajari patofisiologi keseimbangan

    +. empelajari pemeriksaanpemeriksaan fungsi keseimbangan

  • 7/26/2019 50129493 BAB

    3/28

    3

    BAB II

    ISI

    A. Anatomi Organ Keseimbangan Paa Telinga

    Seperti yang telah kita ketahui bahwa telinga merupakan salah satu organ keseimbangan

    disamping dipengaruhi mata dan alat perasa pada tendon dalam. -imana seara anatomi

    fungsi keseimbangan pada telinga bagian dalam berada di tulang labirin, yang terdiri dari

    bagian vestibuler (kanalis semisirkularis, utriulus, saulus) dan bagian koklea. -erivat

    vesikel otika ini membentuk suatu rongga tertutup yaitu labirin membran yang berisi

    endolimfe, satusatunya airan ekstraselular dalam tubuh yang tinggi kalium dan rendah

    natrium. abirin membran dikelilingi oleh airan perilimfe (tinggi natrium rendah

    kalium) yang terdapat dalam kapsul otika bertulang.

    /trikulus dan sakulus mengandung makula yang diliputi oleh selsel rambut. enutupi

    selsel rambut ini adalah suatu lapisan gelatinosa yang ditembus oleh silia dan pada

    lapisan ini terdapat pula otolit yang mengan dung kalsium dan dengan berat jenis yang

    lebih besar daripada endolimfe. Karena pengaruh gravitasi, maka gaya dari otolit akan

    membengkokkan silia selsel rambut dan menimbulkan rangsangan pada reseptor.

    Sakulus berhubungan dengan utrikulus melalui suatu duktus yang sempit yang juga

    merupakan saluran menuju sakus endolimfatikus. akula utrikulus terletak pada bidang

    yang tegak lurus terhadap makula sakulus. Ketiga kanalis semisirkularis bermuara pada

    utrikulus. asingmasing kanalis mempunyai suatu ujung yang melebar membentuk

    ampula dan mengandung selsel rambut krista. Sel sel rambut menonjol pada pada suatu

    kupula gelatinosa. "erakan endolimfe dalam kanalis semisirkularis akan menggerakan

    kupula yang selanjutnya akan membengkokkan silia selsel rambut krista dan merangsang

    sel reseptor.

  • 7/26/2019 50129493 BAB

    4/28

    4

    !alur saraf yang dilalui dimulai dari nervusnervus dari utriulus, saulus dan kanalis

    semisirkularis membentuk suatu ganglion vestibularis. !alur keseimbangan terbagi

    neuron0 neuron ke '0 Selsel bipolar dari ganglion vestibularis. 1euritneurit membentuk

    1. 2estibularis dari 1. 2estibuloohlearis pada dasar liang pendengaran dalam dan

    http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Cochlea-crosssection.png
  • 7/26/2019 50129493 BAB

    5/28

    5

    menuju nuklei vestibularis. 1uklei ke dari 1uleus vestibularis lateralis (inti -eiters)

    keluar serabutserabut yang menuju 3ormatio retikularis, ke intiinti motorik saraf otak ke

    444, 42 dan 2 (melalui 3asiulus longitudinalis medialis), ke 1ulei 5uber dan sebagai

    %ratus vestibulospinalis didalam batangdepan dari sumsum tulang belakang. -ari 1ulei

    vestibularis medialis (inti Shwable) dan 1uleus vestibularis inferior (inti 5oller)

    munul bagianbagian %ratus vedtibulospinal dan hubunganhubungan kearah 3ormatio

    5etikularis. 1uleus vestibularis superior (inti 6ehterew) mengirimkan antara lain

    serabutserabut untuk otak keil.

    B. !isiologi Keseimbangan

    Selain perannya dalam pendengaran yang bergantung pada koklea, telinga dalam

    memiliki komponen khusus lain, yaitu aparatus vestibularis, yang memberikan informasi

    yang penting untuk sensasi keseimbangan dan untuk koordinasi gerakan 7 gerakan kepala

    dengan gerakan 7 gerakan mata dan postur tubuh. Aparatus vestibularis terdiri dari dua

    set struktur yang terletak di dalam tulang temporalis di dekat koklea kanalis

    semisirkularis dan organ otolit, yaitu utrikulus dan sarkulus.

  • 7/26/2019 50129493 BAB

    6/28

    6

    Apartus vestibularis mendeteksi perubahan posisi dan gerakan kepala.seperti di koklea,

    semua komponen aparatus vestibularis mengandung endolimfe dan dikelilingi oleh

    perilimfe. !uga, serupa dengan organ korti, komponen vestibuler masing 7 masing

    mengandung sel rambut yang berespon terhadap perubahan bentuk mekanis yang

    dietuskan oleh gerakan 7 gerakan spesifik endolimfe. Seperti sel 7 sel rambut

    auditorius,reseptor vestibularis juga dapat mengalami depolarisasi atau hiperpolarisasi,

    tergantung pada arah gerakan airan. 1amun tidak seperti sistem pendengaran sebagian

    besar informasi yang dihasilkan oleh sistem vestibularis tidak menapai tingakat

    kesadaran.

    Kanalis semisirkularis mendeteksi akselerasi atau deselerasi anguler atau rotasional

    kepala, misalnya ketika memulai atau berhenti berputar, berjungkir balik, atau memutar

    kepala. %iap 7 tiap telinga memiliki * kanalis semisirkularis yang seara tiga dimensi

    tersusun dalam bidang 7bidang yang tegak lurus satu sama lain. Sel sel rambut reseptif

    di setiap kanalis semisirkularis terletak di atas suatu bubungan ( ridge ) yang terletak di

    ampula, suatu pembesaran dipangkal kanalis. 5ambut 7 rambut terbenam dalam suatu

    lapisan gelatinosa seperti topi diatasnya yaitu kupula yang menonjol kedalam endolimfe

  • 7/26/2019 50129493 BAB

    7/28

    7

    di dalam ampula. Kupula bergoyang sesuai arah gerakan airan seperti gangang laut yang

    mengikuti arah gelombang air.

    8ada kanalis semisirkularis polarisasi sama pada seluruh sel rambut pada tiap kanalis dan

    pada rotasi selsel dapat tereksitasi dan terinhibisi. Ketiga kanalis ini hampir tegak lurus

    satu dengan lainnya, dan masingmasing kanalis dari satu telinga terletak hampir pada

    bidang ang sama dengan kanalis telinga satunya. -engan demikian terdapat tiga pasang

    kanalis0 horisontal kirihorisontal kanan, anterior kiriposterior kanan, posterior kiri 7

    anterior kanan. 8ada waktu rotasi salah satu dari pasangan kanalis akan tereksitasi

    sementara satunya akan terinhibisi. isalnya bila kepala pada posisi lurus normal dan

    terdapat perepatan dalam bidang horisontal yang menimbulkan rotasike kanan maka

    serabuserabut aferen dari kanalis horisontal kanan akan tereksitasi sementara serabutserabut yang kiriakan terinhibisi. !ika rotasi pada bidang vertikal misalnya rotasi kedepan

    maka kanalis anterior kiri dan kanan kedua sisi akan tereksitasi sementara kanalis

    posterior akan terinhibisi.

    8erlu diperhatikan bahwa perepatan sudut merupakan rangsangan yang adekuat untuk

    serabut aferen kanalis semisirkularis. Suatu keepatan rotasi yang konstan tidak akan

    mengekssitasi serabutserabut tersebut. 1amun tentunya dalam menapai suatu keepatan

    tertentu harus ada akselerasi, dan dipengaruhi akselerasi ini akan terus berkurang hingga

    nol setelah beberapa saat hingga beberapa menit. Keterlambatan ini disebabkan oleh

    pengolahan SS8 dan inersia kupula serta viskositas endolimfe yang menyebabkan kupula

    tertinggal dibelakang perubahan sudut kepala.Sebagai ontoh efek dari penghentian

    mendadak setelah suatu rotasi ke kanan searah jarum jam. 8erlambatan menuju keepatan

    nol ini ekuivalen dengan perepatan arah yang berlawanan searah jarum jam.

    8erlambatan menuju keepatan nol ini ekuivalen dengan perepatan kearah yang

    berlawanan, yaitu kekiri. -engan demikian, serabut aferen dari kanalis kiri aka tereksitasi

    sedangkan serabut yang kanan terinhibisi. 6ila ini dilakukan pada ruangan gelap maka

    subjek akan merasa bahwa ia berputar ke kiri, setelah kupula kembali pada posisi istirahat

    subjek akan meras berhenti berputar.

  • 7/26/2019 50129493 BAB

    8/28

    8

    Akselerasi ( perepatan ) atau deselerasi ( perlambatan) selama rotasi kepala ke segala

    arah menyebabkan pergerakan endolimfe, paling tidak disalah satu kanalis semisirkularis

    karena susanan tiga dimensi kanalis tersebut. Ketika kepala mulai bergerak saluran

    tulang dan bubungan sel rambut yang terbenam dalam kupula bergerak mengikuti

    gerakan kepala.namun airan didalam kanalis yang tidak melekat ke tengkorak mula 7

    mula tidak ikut bergerak sesuai arah rotasi, tetapi tertinggal di belakang karena adanya

    inersia ( kelembaman ). ( karena inersia, benda yang diam akan tetap diam, dan benda

    yang bergerak akan tetap bergerak,keuali jika ada suatu gaya luar yang bekerja padanya

    dan menyebabkan perubahan.) ketika endolimfe tertinggal saat kepala mulai berputar,

    endolimfe yang terletak sebidang dengan gerakan kepala pada dasarnya bergeser dengan

    arah yang berlawanan dengan arah gerakan kepala ( serupa dengan tubuh anda yang

    miring ke kanan sewaktu mobil yang anda tumpangi berbelok ke kiri ). "erakan airan ini

    menyebabkan kupula ondong kearah yang berlawanan dengan arah gerakan kepala,

    membengkokan rambut 7 rambut sensorik yang terbenam di bawahnya. Apabila gerakan

    kepala berlanjut dalam arah dan gerakan yang sama, endolimfe akan menyusul dan

    bergerak bersama kepala, sehingga rambut 7 rambut kembali ke posisi tegak mereka.

    Ketika kepala melambat dan berhenti, keadaan yang sebaliknya terjadi. 9ndolimfe seara

    singkat melanjutkan diri bergerak searah dengan rotasi kepala, sementara kepala

    melambat untuk berhenti. Akibatnya kupula dan rambut rambutnya seara sementara

    membengkok sesuai dengan arah rotasi semula, yaitu berlawana dengan arah mereka

    membengkok ketika akselerasi. 8ada saat endolimfe seara bertahap berhenti, rambut 7

    rambut kembali tegak. -engan demikian, kanalis semisirkularis mendeteksi perubahan

    keepatan gerakan rotasi kepala. Kanalis tidak berespon jika kepala tidak bergerak atau

    ketika bergerak seara sirkuler dengan keepatan tetap.

    Seara morfologi sel rambut pada kanalis sangat serupa dengan sel rambut pada organ

    otolit. 5ambut 7 rambut pada sel rambut vestibularis terdiri dari : ;: stereosilia yaitu

    mikrofilus yang diperkuat oleh aktin dan satu silium, kinosilium. Setiap sel rambut

    berorientasi sedemikian rupa, sehingga sel tersebut mengalami depolarisasi ketika

    stereosilianya membengkok kearah kinosilium0 pembengkokan kearah yang berlawanan

    menyebabkan hiperpolarisasi sel.sel 7 sel rambut membentuk sinaps

  • 7/26/2019 50129493 BAB

    9/28

    9

    kimiawi dengan ujung 7 ujung terminal neuron aferen yang akson 7 aksonnya menyatu

    dengan akson struktur vestibularis lain untuk membentuk saraf vestibularis.saraf ini

    bersatu dengan saraf auditorius dari koklea untuk membentuk saraf vestibulo koklearis.

    -epolarisasi sel rambut meningkatkan keepatan pembentukan potensial aksi diserat 7

    serat aferen0 sebaliknya, ketika sel 7 sel rambut mengalami hiperpolarisasi, frekuensi

    potensial aksi diserat aferen menurun.

    Sementara kanalis semisirkularis memberikan informasi mengenai perubahan rotasional

    gerakan kepala kepada SS8, organ otolit memberikan informasi mengenai posisi kepala

    relatif terhadap gravitasi dan mendeteksi perubahan dalam keepatan gerakan liniear

    ( bergerak dalam garis lurus tanpa memandang arah ).

    Utrikulus dan sarkulusadalah struktur seperti kantung yang terletak di dalam rongga

    tulang yang terdapat diantara kanalis semisirkularis dan koklea. 5ambut 7 rambut pada

    sel 7 sel rambut reseptif di organ 7 organ ini juga menonjol kedalam suatu lembar

    gelatinosa diatasnya, yang gerakannya menyebabkan perubahan posisi rambut serta

    menimbulkan perubahan potensial di sel rambut. %erdapat banyak kristal halus kalsium

    karbonat 7 otolit ( batu telinga ) 7 yang terbenam dalam lapisan gelatinosa, sehingga

    lapisan tersebut lebih berat dan lebih lembam ( inert ) daripada airan di sekitarnya.

    Ketika seseorang berada dalam posisi tegak, rambut rambut di dalam utikulusberorientasi seara vertikal dan rambut rambut sarkulus berjajar seara hori

  • 7/26/2019 50129493 BAB

    10/28

    10

    . 5ambut 7 rambut utrikulus juga berubah posisi akibat setiap perubahan dalam

    gerakan linier hori

  • 7/26/2019 50129493 BAB

    11/28

    11

    Sarkulus mempunyai fungsi serupa dengan utrikulus, keuali bahwa ia berespon searaselektif terhadap kemiringan kepala menjauhi posisi hori

  • 7/26/2019 50129493 BAB

    12/28

    12

    ?lambat? berlawanan arah dengan putaran kepala dan suatu komponen ?epat? yang searah

    dengan putaran kepala. Komponen lambat mengkompensasi gerakan kepala dan

    berfungsi menstabilkan suatu bayangan pada retina. Kompone epat berfungsi untuk

    kembali mengarahkan tatapn ke bagian lain dar lapangan pandangan. 8erubahan arah

    gerakan mata selama rangsang vestibularis merupakan suatu ontoh dari nistagmus

    normal.

    6eberapa individu, karena alasan yang tidak di ketahui, sangat pekak terhadap gerakan 7

    gerakan tertentu yang mengaktifkan aparatus vestibularis dan menyebabkan gejala pusing

    ( di

  • 7/26/2019 50129493 BAB

    13/28

    13

    ". Pato#isiologi Keseimbangan

    5ansangan normal akan selalu menimbulkan gangguan vertigo., misalnya pada tes kalori.

    5ansangan abnormal dapat pula menimbulkan gangguan vertigo bila terjadi kerusakan

    sistem vestibuler, misal pada orang dengan paresis kanalakan merasa terganggu bila naik

    kapal. 5ansangan noram dapat pla menimbulkan vertigo pada orang normal bila

    situasinya berubah.

    Sistem vestibuler sanga sensisitif terhadap perubahan konsentrasi > dalam darah, oleh

    karena itu perubahan mendadak aliran darah dapat menimbulkan vertigo. 2ertigo tidak

    hanya timbul bila hanya terjadi perubahan > tetapi harus ada faktor lain yang menyertai

    seperti sklerosi pada salah satu arteri auditiva interna atau salah satu arteri terjepit.

    -engan demikian bila ada perubahan konsentrasi > hanya satu sisi saja yang

    mengadakan penyesuaian akibatnya terdapat perbedaan elektro potensial antara vestibular

    kana dan kiri. Akibatnya terjadi serangan vertigo.

    8erubahan konsentrasi> dapat terjadimisalnya pada hipertensi, hipotensi

    spondiloartrosis servikal. 8ada kelainan vaso motor mekanisme erjadinya vertigo

    disebabkan oleh terjadinya perbedaan prilaku antara arteri auditiva interna kanan dan kiri,

    sehingga menimbulkan beda potensial.

    2ertigo adalah perasaan berputar, sesuai dengan kejadianya vertigo ada beberapa maam,

    yaitu vertigo spontan, posisi dan kalori. -alam vertigo posis timbul disebabkan oleh

    perubahan posisi kepala. 2ertigo timbul karenaperangsangan kupula kanalis

    semisirkularis oleh debris atau pada kelainan servikal. Yang dimaksud sebagai debrisadalah kotoran yang menempel pada kanalis semisirkularis. 8ada pemeriksaan kalori juga

    dirasakan adanya vertigo dan vertigo ini disebut dengan vertigo kalori. 8enting di

    tanyakan pada psien sewakt tes kalori, supaya ia dapat membandingkan perasaan vertigo

    ini dengan serangan yang pernah dialaminya. 6ila sama maka keluhan vertigo adalah

    betul, sedangkan bila berbeda makakeluhan vertigo perlu diragukan.

  • 7/26/2019 50129493 BAB

    14/28

    14

    5asa pusing disebabkan oleh gangguan alat keseimbangan tubuh yang mengakibatkan

    ketidakookan antara posisi tubuh yang sebenarnya dengan apa yang dipersepsi oleh

    susunan saraf pusat. Ada beberapa teori yang berusaha menerangkan kejadian tersebut &

    $. Teori %angsang Berlebi&an (Overstimulation)

    %eori ini berdasarkan asumsi bahwa rangsang yang berlebihan menyebabkan hiperemi

    kanalis semisirkularis sehingga fungsinya terganggu0 akibatnya akan timbul vertigo,

    nistagmus, mual dan muntah.

    '. Teori Kon#lik Sensorik

    enurut teori ini terjadi ketidakookan masukan sensorik yang berasal dari berbagaireseptor sensorik perifer yaitu antara matavisus, vestibulum dan proprioseptik, atau

    ketidakseimbanganasimetri masukan sensorik dari sisi kiri dan kanan. Ketidakookan

    tersebut menimbulkan kebingungan sensorik di sentral sehingga timbul respons yang

    dapat berupa nistagmus (usaha koreksi bola mata), ataksia atau sulit berjalan(gangguan

    vestibuler, serebelum) atau rasa melayang, berputar (yang berasal dari sensasi kortikal).

    6erbeda dengan teori rangsang berlebihan, teori ini lebih menekankan gangguan proses

    pengolahan sentral sebagai penyebab.

    (. TeoriNeural Mismatch

    %eori ini merupakan pengembangan teori konflik sensorik0 menurut teori ini otak

    mempunyai memoriingatan tentang pola gerakan tertentu0 sehingga jika pada suatu saat

    dirasakan gerakan yang anehtidak sesuai dengan pola gerakan yang telah tersimpan,

    timbul reaksi dari susunan saraf otonom. !ika pola gerakan yang baru tersebut dilakukan

    berulangulang akan terjadi mekanisme adaptasi sehingga berangsurangsur tidak lagi

    timbul gejala.

    ). Teori Otonomik

  • 7/26/2019 50129493 BAB

    15/28

    15

    %eori ini menekankan perubahan reaksi susunan saraf otonom sebagai usaha adaptasi

    gerakanperubahan posisi0 gejala klinis timbul jika sistim simpatis terlalu dominan,

    sebaliknya hilang jika sistim parasimpatis mulai berperan .

    *. Teori Neuro&umoral

    -i antaranya teori histamin (%akeda), teori dopamin (Kohl) dan terori serotonin (uat)

    yang masingmasing menekankan peranan neurotransmiter tertentu dalam mempengaruhi

    sistim saraf otonom yang menyebabkan timbulnya gejala vertigo

    +. Teori Sina,

    erupakan pengembangan teori sebelumnya yang meninjau peranan neurotransmisi danperubahanperubahan biomolekuler yang terjadi pada proses adaptasi, belajar dan daya

    ingat. 5angsang gerakan menimbulkan stres yang akan memiu sekresi B53

    (corticotropin releasing factor)0 peningkatan kadar B53 selanjutnya akan mengaktifkan

    susunan saraf simpatik yang selanjutnya menetuskan mekanisme adaptasi berupa

    meningkatnya aktivitas sistim saraf parasimpatik. %eori ini dapat menerangkan gejala

    penyerta yang sering timbul berupa puat, berkeringat di awal serangan vertigo akibat

    aktivitas simpatis, yang berkembang menjadi gejala mual, muntah dan hipersalivasi

    setelah beberapa saat akibat dominasi aktivitas susunan saraf parasimpatis.

    1istagmus adalah gerak bola mata kian kemari yang terdiri dari fase lambat dan fase

    epat. 3ase lam bat merupakam reaksisistem vestibuler terhadap ransangan sedangkan

    fase epat merupakan raksi kompensasinya. 1istagmus merupaka suatu parameter yang

    akurat untuk menentukan aktivitas sistem vestibuler. 1istagmus adalah gejala yang

    berasal dari satu sumbermeskipun nistagmus dan vertigo tidak selalu timbul

    bersamaan.dalam keadaan terlatih dengan baikvertigo biasanya tidak diraskan meskipun

    nistagmus ada.pada kelainan vestibuler perifer gejala vertigo dapat dihilangkan dengan

    latihan yang baik. 1istagmus terdiri dari nistagmus horisontal, nistagmus vertikal dan

    nistagmus rotoroar. 1istagmus merupakan parameter penting dalam tes kalori. -imana

    dapat emnentukam normal tidaknya sistem vestibuler, dan dapatjuga menduga ada

  • 7/26/2019 50129493 BAB

    16/28

    16

    kelainan pada vestibuler sentral. 1istagmus juga penting dalam pegangan menentukan

    diagnosa dengan tes nistagmus posisi.

    8enyakit eniere disebabkan oleh pelebaran dan ruptur periodik kompartemen

    endolimfatik di telinga dalam0 selain vertigo, biasanya disertai juga dengan tinitus dan

    gangguan pendengaran. 6elum ada pengobatan yang terbukti efektif0 terapi profilaktik

    juga belum memuaskan0 tetapi C:D: E akan remisi spontan. -apat dioba pengggunaan

    vasodilator, diuretik ringan bersama diet rendah garam0 kadangkadang dilakukan

    tindakan operatif berupa dekompresi ruangan endolimfatik dan pemotongan

    n.vestibularis. 8ada kasus berat atau jika sudah tuli berat, dapat dilakukan labirintektomi

    atau merusak saraf dengan instilasi aminoglikosid ke telinga dalam (ototoksik lokal).

    8enegahan antara lain dapat dioba dengan menghindari kafein, berhenti merokok,membatasi asupan garam. >bat diuretik ringan atau antagonis kalsium dapat meringankan

    gejala. Simtomatik dapat diberi obat supresan vestibluer.

    1euritis vestibularis merupakan penyakit yang self limiting, diduga disebabkan oleh

    infeksi virus0 jika disertai gangguan pendengaran disebut labirintitis. Sekitar ;:E pasien

    akan sembuh dalam dua bulan. -i awal sakit, pasien dianjurkan istirahat di tempat tidur,

    diberi obat supresan vestibuler dan anti emetik. obilisasi dini dianjurkan untuk

    merangsang mekanisme kompensasi sentral.

    D. Pemeriksaan !ungsi Keseimbangan

    Sejumlah uji klinis dapat dilakukan untuk menentukan apakah sistem vestibularis

    berfungsi normal atau tidak, jika tidak, terdapat pula uji untuk menentukan di mana letak

    permasalahan (6>49S).8emeriksaan fungsi keseimbangan dapat dilakukan mulai dari

    pemeriksaan yang sederhana yaitu uji 5omberg dan uji berjalan (Stepping test) sampai

    dengan pemeriksaan seara obyektif yaitu dengan posturografi dan 91"

    (elektronistagmografi) (3K/4).

  • 7/26/2019 50129493 BAB

    17/28

    17

    6eberapa uji diranang untuk merangsang suatu organ akhir khusus, misalnya pengujian

    sepasang kanalis semisirkularis atau organ otolit pada saat rotasi seluruh badan dalam

    ruangan gelap./ji yang lain diranang untuk melihat interaksi antara beberapa masukan

    sensorik seperti propioseptif otot, masukan visual dan vestibularis, yang semuanya dapat

    terjadi dengan perubahan postur tubuh atau kepala.boies

    Salah satu tujuan penting dari dokter %=% adalah menentukan apakah penyebab vertigo

    (sensasi bumi berputar relatif terhadap subyek) adalah suatu problem telinga dalam dan

    atau saraf kedelapan, ataukah gangguan pada sistem saraf pusat.Bontohontoh gangguan

    sistem saraf pusat antara lain sklerosis multipel dan penyakit demielinasi lainnya, tumor,

    penyakit vaskular dan stroke, serta toksisitas obat.Bontohontoh gangguan perifer

    termasuk penyakit enier, labirintis, ototoksisitas akibat antibiotik dan neuromaakustik.boies

    8ada berbagai uji fungsi vestibularis, dilakukan pengukuran gerakan mata (respon

    52>)./ntuk itu, sebelumnya perlu dilakukan evaluasi sistem okulomotorik.4ni dapat

    dilakukan dengan memeriksa gerakan mata spontan dalam keadaan terang dan gelap,

    gerakan terhadap target visual,saccadedanpursuit tracking.boies

    8ada beberapa uji vestibularis perlu penegahan fiksasi visual dan rangsang optokinetik(gerakan penglihatan sekeliling relatif terhadap subyek)./ntuk tujuan ini, rangsangan

    dapat diberikan dalam ruangan yang sangat gelap, atau dengan mata tertutup, atau

    meminta subyek mengenakan kaamata F: dioptri (kaamata 3ren dapat dikurangi 0 kondisi optimum adalah kegelapan total

    dengan mata terbuka.boies

    "erakan dapat diukur dengan menempatkan elektroda pada kantus eksterna kedua mata

    pada gerakan horisontal, atau di atas dan di bawah mata pada gerakan vertikal.%erdapat

    beda potensial listrik antara retina dan kornea masingmasing mata, yang berfungsi

    sebagai listrik dua kutub."erakan mata mengubah orientasi kedua kutub dan kejadian ini

    mengubah pula beda potensial antara kedua elektroda di permukaan kulit.boies

  • 7/26/2019 50129493 BAB

    18/28

    18

    $. Pemeriksaan #ungsi keseimbangan a,at ilakukan mulai ari ,emeriksaan

    -ang seer&ana -aitu

    a. Uji %omberg

    8enderita berdiri dengan kedua kaki dirapatkan, mulamula dengan kedua mata

    terbuka

    kemudian tertutup. 6iarkan pada posisi demikian selama :*: detik. =arus

    dipastikan bahwa penderita tidak dapat menentukan posisinya (misalnya dengan

    bantuan titik ahaya atau suara tertentu). 8ada kelainan vestibuler hanya pada mata

    tertutup badan penderita akan bergoyang menjauhi garis tengah kemudian kembali

    lagi, pada mata terbuka badan penderita tetap tegak. Sedangkan pada kelainan

    serebeler badan penderita

    akan bergoyang baik pada mata terbuka maupun pada mata tertutup. tentang

    gangguan keseimbangan karena gangguan vestibuler, maka input visual diganggu

    dengan menutup mata dan input proprioseptif dihilangkan dengan berdiri di atas

    tumpuan yang tidak stabil.

    b. Uji Berjalan /Stepping Test0

    6erjalan di tempat ;: langkah, bila tempat berubah melebihi jarak ' meter dan badan

    berputar lebih dari *: derajat berarti sudah terdapat gangguan.

    '. Tes Unterberger

    6erdiri dengan kedua lengan lurus horisontal ke depan dan jalan di tempat dengan

    mengangkat lutut setinggi mungkin selama satu menit.8ada kelainan vestibuler posisipenderita akan menyimpang atau berputar ke arah lesi dengan gerakan seperti orang

    melempar akram, kepala dan badan berputar ke arah lesi, kedua tangan bergerak ke

    arah lesi dengan lengan pada sisi lesi turun dan yang lainnya naik.Keadaan ini

    disertai nistagmus dengan fase lambat ke arah lesi.(vertigo)

  • 7/26/2019 50129493 BAB

    19/28

    19

    (. Past-pointing test/Uji Tunjuk Baran-0

    -engan jari telunjuk ekstensi dan lengan lurus ke depan, penderita disuruh

    mengangkat lengannya ke atas, kemudian diturunkan sampai menyentuh telunjuk

    tangan pemeriksa.=al ini dilakukan berulangulang dengan mata terbuka dan

    tertutup.8ada kelainan vestibuler akan terlihat penyimpangan lengan penderita ke

    arah lesi.(vertigo)

    ). %angsangan Kalori

    5angsangan kalori adalah suatu tes yang menggunakan perbedaan temperatur untuk

    mendiagnosa adanya kerusakan saraf ke delapan yang menyebabkan vertigo.(alori

    stimulationinternet)-engan tes ini dapat ditentukan adanya kanal paresis atau

    directional preponderanceke kiri atau ke kanan.Kanal paresis ialah jika abnormalitas

    ditemukan di satu telinga, baik setelah rangsang air hangat maupun air dingin,

    sedangkan directional preponderance ialah jika abnormalitas pada arah nistagmus

    yang sama di masingmasing telinga.Kanal paresis menunjukkan lesi perifer di

    labirin atau 1.2444, sedangkan directional preponderancemenunjukkan lesi sentral.

    (vertigo, ermin dunia kedokteran)8ada tes ini, subyek ditempatkan sedemikian rupa

    sehingga bidang salah satu kanalis semisirkularis (biasanya horisontal) menjadisejajar dengan suatu bidang yang vertikal terhadap bumi yaitu dengan ara posisi

    pasien tidur terlentang, dengan kepala fleksi *:G, atau duduk dengan kepala ekstensi

    C:G. %es ini terdiri dari dua ara, yaitu tes kalori ara Kobrak dan tes kalori

    bitermal.fkui

    a. Tes Kobrak

    -igunakan spuit ; atau ': m, ujung jarum disambung dengan kateter.8erangsangan

    dilakukan dengan mengalirkan air es (:GB), sebanyak ; m selama : detik ke dalam

    liang telinga.Sebagai akibatnya terjadi transfer panas dari telinga dalam yang

    menimbulkan suatu arus konveksi dalam endolimfe.=al ini menyebabkan defleksi

    kupula dalam kanalis yang sebanding dengan gravitasi, dan rangsangan serabut

    serabut aferennya.Suatu airan dingin yang dialirkan ke liang telinga kanan akan

  • 7/26/2019 50129493 BAB

    20/28

    20

    menimbulkan nistagmus dengan fase lambat ke kanan.Keepatan maksimum dari

    komponen lambat dan lamanya nistagmus diukur bila tidak timbul penglihatan.1ilai

    dihitung dengan mengukur lama nistagmus, sejak air mulai dialirkan sampai

    nistagmus berhenti.=arga normal ':';: detik.=arga yang kurang dari ': detik

    merupakan bukti defisit perifer atau adanya suatu paresis kanal. 6oiesHfkui

    b. Tes Kalori Bitermal

    %es kalori ini dianjurkan oleh -ik H =allpike.8ada ara ini dipakai maam air,

    dingin dan panas.Suhu air dingin adalah *:GB, sedangkan suhu air panas adalah

    ++GB.volume air yang dialirkan ke dalam liang telinga masingmasing ;: m,

    dalam waktu +: detik.Setelah air dialirkan, diatat lama nistagmus yang

    timbul.Setelah liang telinga kiri diperiksa dengan air dingin, diperiksa telinga kanan

    dengan air dingin jugakemudian telinga kiri dialirkan air panas, lalu telinga

    kanan.8ada tiaptiap selesai pemeriksaan (telinga kiri atau kanan atau air dingin atau

    air panas) pasien diistirahatkan selama ; menit (untuk menghilangkan pusingnya).

    (lihat tabel %es Kalori)fkui

    Tabel '.$ Tes Kalori

    angkah %elinga Suhu air Arah 1istagmus Iaktu 1istagmus

    8ertama Kiri *:GB Kanan Kanan a. J. detik Kedua Kanan *:GB Kanan Kanan b. J. detik

    Ketiga Kiri ++ GB Kanan Kanan . J. detik

    Keempat Kanan ++ GB Kanan Kanan d. J. detik

    =asil tes kalori dihitung dengan menggunakan rumus&

    Sensitifitas 7 5 & (a) 7 (bd)

    -alam rumus ini dihitung selisih waktu nistagmus kiri dan kanan.6ila selisih waktu

    ini kurang dari +: detik maka berarti kedua fungsi vestibuler dalam keadaan

  • 7/26/2019 50129493 BAB

    21/28

    21

    seimbang.%etapi bila selisih ini lebih besar dari +: detik, maka berarti yang

    mempunyai waktu nistagmus lebih keil mengalami paresis kanal.fkui

    *. Tes Nistagmus S,ontan

    1ylen memberikan kriteria dalam menentukan kuatnya nistagmus ini.6ila nistagmus

    spontan ini hanya timbul ketika mata melirik searah dengan nistagmusnya, maka

    kekuatan nistagmus itu sama dengan 1ylen '.6ila nistagmus timbul sewaktu mata

    melihat ke depan, maka disebut 1ylen , dan bila nistagmus tetap ada meskipun mata

    melirik berlawanan arah nistagmus, maka kekuatannya disebut 1ylen *.

    6ila terdapat nistagmus spontan, maka harus dilakukan tes hiperventilasi.Baranya

    ialah pasien diminta mengambil nafas epat dan dalam selama satu menit, dan sejak

    mulai setengah menit terakhir direkam.6ila terdapat perbedaan @G per detik maka

    berarti tes hiperventilasi positif.%es valsava aranya adalah dengan menahan nafas

    selama *: detik, dan sejak mulai menahan nafas itu direkam, dan interpretasi sama

    dengan hiperventilasi.fkui

    +. Tes Nistagmus Posisi

    %es nistagmus posisi ini dianjurkan oleh =allpike dan ara ini disebut 8erasat

    =allpike.Baranya adalah, mulamula pasien duduk, kemudian tidur terlentang sampai

    kepala menggantung di pinggir meja periksa, lalu kepala diputar ke kiri, dan setelah

    itu kepala diputar ke kanan.

    8ada setiap posisi nistagmus diperhatikan, terutama pada posisi akhir.1istagmus

    yang terjadi diatat masa laten, dan intensitasnya.!uga ditanyakan kekuatan

    vertigonya seara subyektif.%es posisi ini dilakukan berkalikali dan diperhatikan ada

    tidaknya kelelahan.-engan tes posisi ini dapat diketahui kelainan sentral atau

    perifer.8ada kelainan perifer akan ditemukan masa laten dan terdapat kelelahan dan

    vertigo biasanya tersasa berat.8ada kelainan sentral sebaliknya, yaitu tidak ada masa

    laten, tidak ada kelelahan dan vertigo ringan saja.

  • 7/26/2019 50129493 BAB

    22/28

    22

    1istagmus posisi yang berasal dari perifer dapat dibedakan dari nistagmus yang

    disebabkan oleh debris (nistagmus paroksismal tipe jinak), atau oleh kelainan

    servikal, atau keduaduanya (kombinasi).

    %es nistagmus posisi dengan bantuan 91" menjadi sederhana.8ada pemeriksaan,

    kita hanya memerlukan dua posisi, yaitu = =5 dan 6 65.8osisi = adalah

    tidur terlentang dengan leher diputar, sehingga posisi kepala dengan telinga kiri ada

    di bawah, atau bila =5 maka dilakukan hal yang sama sehingga telinga kanan berada

    di bawah.8osisi 6 adalah tidur miring ke kiri dengan leher tetap lurus, dan posisi

    65 ialah tidur miring ke kanan.

    8ada posisi = mungkin terjadi dua maam rangsangan, yaitu rangsangan yang

    berasal dari debris (kotoran yang menempel pada kupula kss), kita sebut saja

    nistagmus yang timbul adalah nistagmus debris (1-), dan nistagmus lain mungkin

    disebabkan oleh putaran servikal, kita sebut saja nistagmus servikal (1S).

    -alam perhitungan&

    isal= aG perdetik

    6 bG perdetik

    akaA 1SF1-

    1- adalah sama dengan harga 6, yaitu besarnya sama dengan 6G perdetik.

    !adi 1S A 7 6G perdetik

    -engan pemeriksaan yang telah kita lakukan seperti di atas maka kita harus mampu

    menentukan apakah kelainan terdapat di sentral atau di perifer.fkui

    Tabel '.' 1a2am Nistagmus

    %anda yang kita ketahui Kelainan sentral Kelainan perifer

    '. 1istagmus spontan 2ertikal =ori

  • 7/26/2019 50129493 BAB

    23/28

    23

    . 1istagmus posisi %idak ada kelelahan Ada kelelahan

    *. 1istagmus kalori 1ormal 8reponderane 8aresis

    3. Tes %otasi

    8enderita didudukkan di atas kursi yang diletakkan pada pusat aksis rotasi dari suatu

    motor torquedan mempunyai perlengkapan untuk menjaga kepala dan kaki.Kursi

    khusus ini dikenal dengan kursi 6arany, yang khusus dibuatuntuk tes ini.6ila subyek

    duduk tegak dengan memiringkan kepala *:G ke bawah, maka kanalis horisontalis

    dapat dirangsang seara maksimum."erakan leher diegah sehingga rotasi akan

    menggerakkan tubuh dan kepala bersamaan.5otasi dilakukan dengan mata tertutup,

    dalam satu arah dengan perepatan konstan dalam waktu singkat (mis. : detik) atau

    seara osilatorik (mis. Sinusoid)./ntuk perepatan konstan dilakukan pengukuran

    amplitudo dan lamanya respon, sedangkan untuk rotasi sinusoid diukur fase serta

    hasil yang didapat.undipHboies

    8ada akhir putaran (rotasi) dihentikan mendadak dan penderita langsung disuruh

    melihat jari pemeriksa yang dilakukan di depan penderita dan terhadap telinga yang

    diperiksa.8ada tes ini diatat waktu dalam detik, lama pasa nistagmus, dan pada

    orang normal akan hilang kurang lebih ; sampai *;+: detik.undip

    4. Posturogra#i

    Alat pemeriksaan keseimbangan dapat menilai seara obyektif dan kuantitatif

    kemampuan keseimbangan postural seseorang. /ntuk mendapatkan gambaran yang

    benar tentang gangguan keseimbangan karena gangguan vestibuler, maka input

    visual diganggu dengan menutup mata dan input proprioseptif dihilangkan dengan

    berdiri di atas tumpuan yang tidak stabil.

    Ada * maam tes posturografi yaitu0

    a. Sensory Organization Test/SOT0

  • 7/26/2019 50129493 BAB

    24/28

    24

    Seara obyektif mengidentifikasikan problem pengontrolan posisi dengan

    mengukur kemampuan pasien untuk mengefektifkan informasi penglihatan,

    vestibuler dan proprioseptif.

    '. 9yes open, fiLed surfae and visual surround.

    . 9yes losed, fiLed surfae.

    *. 9yes open, fiLed surfae, sway referened visual surround.

    +. 9yes open, sway referened surfae, fiLed visual surround.

    ;. 9yes losed, sway referened surfae.

    C. 9yes open, sway referened surfae and visual surround.

    b.Motor Control Test /1"T0

    engukur kemampuan pasien untuk seara epat dan otomatis pulih dari

    provokasi eksternal yang tidak terduga.

    2. Tes Aa,tasi

    engukur kemapuan pasien untuk memodifikasi reaksi motorik.

    5. Elektronigtagmogram

    8emeriksaan ini hanya dilakukan di rumah sakit, dengan tujuan untuk merekam

    gerakan mata pada nistagmus, dengan demikian nistagmus tersebut dapat dianalisis

    seara kuantitatif. 8emeriksaan ini bertujuan untuk menetukan apakah gangguan

    keseimbangan tersebut disebabkan oleh penyakit di telinga dalam atau tidak.

    Ada empat bagian utama tes dari elektronistagmografi&

    '. %es kalibrasi berguna untuk mengevaluasi rapid eye movements.

    . %raking test mengevaluasi pergerakan dari mata selama mengikuti gerakan dari

    benda target.

    *. %es posisi mengukur nistagmus yang diukurposisikepala.

  • 7/26/2019 50129493 BAB

    25/28

    25

    +. %es kalori mengukur respon terhadap air panas dan dingin yang dimasukkan ke

    dalam liang telinga.

    %es 91" merupakan gold standar untuk mendiagnosis gangguan telinga yang

    mengenai satu telinga pada suatu waktu. Sebagai ontoh, 91" sangat bagus untuk

    mendiagnosis vestibular neuritis. 91" juga berguna untuk mendiagnosis 6882 dan

    gangguan keseimbangan bilateral.

    91" juga berguna untuk memonitor gerakan bola mata. 8rinsipnya sederhana saja,

    yaitu bahwa kornea mata itu bermuatan positif. uatan positif ini sifatnya sama

    dengan muatan positif listrik atau magnit yang selalu mengimbas daerah sekitarnya.

    6egitu pula muatan positif kornea ini mengimbas kulit sekitar bola mata. -engan

    meletakkan elektroda pada kulit kantus lateral mata kanan dan kiri, maka kekuatan

    muatan kornea kanan dan kiri bisa direkam. 5ekaman muatan ini disalurkan pada

    sebuah galvanometer.

    6ila muatan kornea mata kanan dan kiri sama, maka galvanometer akan meninjukkan

    angka nol (di tengah). 6ila mata bergerak ke kanan, maka elektroda kanan akan

    bertambah muatannya, sedangkan elektroda kiri akan berkurang, jarum galvanometer

    akan bergerak ke satu arah. !adi kesimpulannya, jarum galvanometer akan bergeraksesuai dengan gerak bola mata. -engan demikian nistagmus yang terjadi bisa

    dipantau dengan baik. 6ila gerak jarum galvanometer diperkuat, maka akan mampu

    menggerakkan sebuah tuas, dan gerakan tuas ini akan membentuk grafik pada kertas,

    yang disebut elektronistagmografi (91").

    -alam grafik 91" dapat mudah dikenal gerakan nistagmus fase lambat dan fase

    epat, arah nistagmus serta frekuensi dan bentuk grafiknya. Yang menjadi pegangan

    utama adalah keepatan fase lambat dari nistagmus yang dapat dihitung di dalam

    derajat perdetik.

    5umus perhitungan yang dipakai sama dengan rumus yang dianjurkan -ik dan

    =allpike, hanya parameter yang dipakai adalah keepatan fase lambat yang dihitung

    dengan derajat perdetik.

  • 7/26/2019 50129493 BAB

    26/28

    26

    5umus 4.

    Sensitivitas 5 & (aF) 7 (bFd) L '::E (aFFbFd)

    6ila hasil rumus di atas kurang dari :E maka kedua fungsi vestibuler dalamkeadaan seimbang, dan bila hasilnya melebihi '; derajat perdetik, maka kedua fungsi

    vestibuler dalam keadaan normal. 6ila hasilnya lebih besar dari :E, maka

    vestibular yang hasilnya keil berarti mengalami paresis kanal.

    5umus 44.

    Kuat 1ist. 5 & (aFd) 7 (bF) L '::E (aFdFbF)

    6ila hasil rumus lebih besar dari :E, maka nistagmus berat ke kanan (diretional

    preponderane to the right), berarti kemungkinan terdapat lesi sentral di sebelah

    kanan, atau ada fokus iritatif sentral di sebelah kiri.

  • 7/26/2019 50129493 BAB

    27/28

    27

    BAB IIIPENUTUP

    Kesim,ulan

    -ari makalah ini maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut&

    '. telinga merupakan salah satu organ keseimbangan disamping dipengaruhi mata dan

    alat perasa pada tendon dalam. -imana seara anatomi fungsi keseimbangan pada

    telinga bagian dalam berada di tulang labirin, yang terdiri dari bagian vestibuler

    (kanalis semisirkularis, utriulus, saulus) dan bagian koklea.. telinga dalam memiliki komponen khusus lain, yaitu aparatus vestibularis, yang

    memberikan informasi yang penting untuk sensasi keseimbangan dan untuk

    koordinasi gerakan 7 gerakan kepala dengan gerakan 7 gerakan mata dan postur

    tubuh.

    *. Aparatus vestibularis terdiri dari dua set struktur yang terletak di dalam tulang

    temporalis di dekat koklea kanalis semisirkularis dan organ otolit, yaitu utrikulus

    dan sarkulus.+. Apartus vestibularis mendeteksi perubahan posisi dan gerakan kepala.seperti di

    koklea, semua komponen aparatus komponen vestibuler masing 7 masing

    mengandung sel rambut yang berespon terhadap perubahan bentuk mekanis yang

    dietuskan oleh gerakan 7 gerakan spesifik endolimfe. Seperti sel 7 sel rambut

    auditorius,reseptor vestibularis juga dapat mengalami depolarisasi atau

    hiperpolarisasi, tergantung pada arah gerakan airan.

    ;. Kanalis semisirkularis mendeteksi akselerasi atau deselerasi anguler atau rotasional

    kepala, misalnya ketika memulai atau berhenti berputar, berjungkir balik, atau

    memutar kepala.

    C. sel rambut pada kanalis sangat serupa dengan sel rambut pada organ otolit. Setiap

    sel rambut mengalami depolarisasi ketika stereosilianya membengkok kearah

  • 7/26/2019 50129493 BAB

    28/28

    28

    kinosilium0 pembengkokan kearah yang berlawanan menyebabkan hiperpolarisasi

    sel.sel 7 sel rambut membentuk sinaps