bab 1bab1bab1
-
Upload
vidyantimasykur -
Category
Documents
-
view
225 -
download
0
Transcript of bab 1bab1bab1
-
7/26/2019 bab 1bab1bab1
1/87
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kawasan karst yaitu suatu bentang alam yang menampakan
karakteristik relief dan drainase yang khas, terutama disebabkan oleh derajat
pelarutan batu-batuannya di dalam air, yang lebih tinggi dari kawasan lain.1
Oleh sebab itu kawasan karst merupakan kawasan dengan tingkat resapan
yang tinggi, menyebabkan minimnya akan aliran permukaan sehingga
kebutuhan masyarakat akan air menjadi sangat kurang. Kebutuhan akan air
yang menjadi sumber kebutuhan pokok masyarakat kawasan karst atau
kawasan kapur, menjadikan permasalahan tersendiri bagi masyarakat
kawasan karst ( Man In karst. !truktur batuan yang mudah menyerap air
menjadikan morfologi dari kawasan tersebut dipenuhi dengan sungai- sungai
atau aliran-aliran bawah tanah, dalam hal ini salah satunya adalah aliran air
yang teralirkan oleh lorong goa.
"ampir setiap pulau di Indonesia memiliki bentangan alam karst.
#eberapa pulau yang ada di Indonesia sebagian besar terdiri dari karst (!ewu,
Madura, $ogian, Kai, !umba, Muna, #uton, #iak . Kawasan karst luas
dijumpai pula di %ulau &awa. !ulawesi, kalimantan, $imor, dan %apua.'
$ulungagung merupakan salah satu kawasan karst yang ada di Indonesia.
$anahnya yang terdiri dari batuan batuan gamping seluas 1.)** km'dengan
1Modul K+K "IK!%I ( &ogjakarta Modul tidak di terbitkan, '**/, hlm. 0*
2+r .K.Ko, Makalah Introduksi speleologi. tidak di terbitkan
1
-
7/26/2019 bab 1bab1bab1
2/87
2
potensi ndo maupun 2sokarstnya dengan potensi endokarst berupa goa
dengan jumlah hampir ratusan goa. +ari banyaknya goa yang berada
diwilayah kabupaten $ulungagung baru 13 yang telah teridentifikasi dan
terpetakan (sumber dari "IK!%I &ogjakarta 11 4oa, M5%55
"IM5565 !$5I7 $ulungagung ) 4oa dengan jenis goa yang 8ariatif dari
goa fosil ( kering sampai goa dengan potensi aliran bawah tanahnya.
#erangkat dari permasalahan yang dihadapi masyarakat tersebut,
penulis berinisiatif untuk melakukan penelitian dengan menganalisis
kedalaman tanah dari permukaan ke lorong bawah tanah dengan
menginterprestasikan %eta permukaan dan peta bawah tanah ( 4oa
+alam speleologi atau ilmu yang mempelajari tentang goa dan
lingkunganya, membutuhkan multi disiplin ilmu yang saling
berkesinambungan. Ilmu matematika sangatlah berperan didalamnya
khususnya dalam pemetaan goa dan pemetaan jalur permukaan.0
$eknik pemetaan goa mulai berkembang pada tahun 19)* setelah
diterbitkannya buku yang berjudul :a8e !ur8ey yang ditulis oleh 5thur
#uther, teknik-teknik pemetaan yang termuat dalm buku ini kemudian
menjadi a:uan bagi para penggiat penelusur goa di Inggris dan akhirnya ke
seluruh penjuru dunia.;
!eperti halnya dengan 7egara Indonesia yang selama ini juga sudah
mulai menerapkan penelusuran goa. Ini berawal dari para ahli yang
3Modul K+K
-
7/26/2019 bab 1bab1bab1
3/87
3
men4oasai ilmu !peleologi kemudin disalurkan kepada para pe:inta :a8e.
+engan adanya penerapan penelusuran goa tersebut kita bisa mendapatkan
berbagai ilmu yang sangat bermanfaat. Karena ilmu matematika yang pelajari
sehari-hari ternyata juga bisa diterapkan di dalam goa untuk menghitung
kedalaman, jarak, dan sebagainya. Ilmu matematika yang di gunakan dalam
penelusuran goa ini adalah trigonometri dan koordinat :artesius sehingga kita
tidak asing lagi dengan kedua ilmu tersebut.
+alam pembuatan peta goa ada beberapa hal yang harus dilakukan
diantaranya
1. %engumpulan data.
>ntuk mengambar peta suatu sistem goa diperlukan data-data
dari goa yang akan di gambar tersebut, untuk memperoleh data-data goa
peneliti harus dibantu minimal ) orang dalam pengambilan data.)
'. %engolahan data
%engolahan data dilakukan agar pada tahap pengambaran goa-
goa tersebut terlihat bersatu sebagai suatu sistem dengan posisi yang
benar.
0. %engambaran peta
5Ibi, hlm. 11=
-
7/26/2019 bab 1bab1bab1
4/87
4
%engambaran peta goa dapat dilakukan setelah data yang
diperoleh telah dihitung dengan benar sebab penghitungan yang salah
pada satu stasioner maka stasion-stasion yang lainya juga ikut salah.
+alam penghitungan data pada prinsipnya rumus-rumus yang
digunakan adalah $rigonometri yang telah dikembangan menjadi rumus-
rumus turunan sehingga dapat digunakan dengan :epat dan praktis.3
"al yang perlu mendapatkan perhatian adalah perhitungan total absis,
total ordinat dan ele8asi total pada per:abangan lorong dan :ember.
%enjumlahan terhadap station sebelumnya sesuai dengan penomoran station.
!ementara dalam penggambaran peta Koordinat ?artesius merupakan
metode yang telah direkomendasikan oleh british :a8e resear:h asso:iation
( #?5 unutk penggambaran dengan grade )./
+ari table pengolahan data, koordinat tiap station adalah untuk absis
dan untuk ordinat. %lotting !tation akan sangat mudah dilakukan dengan
memakai kertas yang dilengkapi grid (milimeter blo:k. +engan memakai
metode ini keuntungan lain adalah bisa menentukan letak koordinat awal
pada kertas yang dipakai dengan memperkirakan bahwa nantinya tidak akan
kekurangan luas kertas untuk bidang gambar. !ebab dapat lebih dahulu
diketahui arah dominan lorong 4oa.
6 +iktat Kursus $eknik %enelusuran 4oa (!urabaya +iktat tidak di terbitkan '**'
hlm. )=
7Ibid, hlm. 3*
-
7/26/2019 bab 1bab1bab1
5/87
5
Oleh sebab itu $rigonmetri dan Koordinat ?artesius sangat berperan
dalam penghitungan data serta penggambaran peta yang akan di jadikan dasar
untuk mengetahui kedalaman dari permukaan ke lorong bawah tanah.
Maka dengan latar belakang tersebut penulis termoti8asi untuk
mengambil judul Implementasi Trigonometri dan koordinat Cartesis
dalam Pemetaan Lorong Ba!ah Tanah " #oa $
B. Penegasan Istilah
%. Penegasan konseptal
>ntuk menghindari kesalah pahaman terhadap konsep yang ada, maka
penulis jelaskan maksud dari penelitian tersebut dan istilah istilah yang
baru bagi para pemba:a.
4oa ubang alami di bawah tanah yang dapat di
masuki oleh manusia .=
Implementasi pelaksanaan, penerapan.9
$rigonometri Ilmu ukur segitiga.1*
%emetaan Kegiatan membuat peta.11
%eta !uatu gambaran proyeksi dengan skala lebih ke:il
dari medan sebenarnya.1'
&. Penegasan operasional
8rlangga sa aksamana, Stasiun Nol
-
7/26/2019 bab 1bab1bab1
6/87
6
%enelitian ini berjudul Implementasi $rigonometri dan Koordinat
?artesius dalam pemetaan lorong bawah tanah ( goa . Maksud dari judul
penelitian ini adalah suatu penerapan atau aplikasi rumus-rumus
trigonometri dalam pemetaan lorong bawah tanah dengan menggunakan
sistem koordinat :artesius.
5dapun rumus yang di pakai dalam pemetaan goa tampak atas
yaitu jarak datar sama dengan jarak sebenarnya kali sudut yang di bentuk
dari klino meter (@ A ?os B, sedangkan rumus yang di pakai untuk
pemetaan goa tampak samping yaitu diperoleh dari besar sudut ele8asi (B
dan jarak (, sehingga kita bisa mengetahui beda ele8asi (" melalui
rumus " A !in B
!elain dalam pemetaan goa, trigonometri juga kami aplikasikan untuk
mengukur suatu ketinggian permukaan dengan memakai rumus inter8al
:ountur, yang dimana dari data peta peta tersebut akan diinterpretasikan
terhadap peta permukaan dalam menentukan kedalam tanah.
+alam hal ini peneliti melakukan penelitian di goa tledek yang berada
di ke:amatan tanggung gunung tepatnya di dsn. 7gepoh ds. 7gran:ah
ke:amatan tanggung gunung kabupaten tulungagung.
C. 'msan Masalah
-
7/26/2019 bab 1bab1bab1
7/87
7
umusan permasalahan dari penelitian ini adalah
1. #agaimana menerapkan umus $I4O7OM$I dalam pemetaan
goa tampak atas dengan menggunakan sistem KOO+I75$
?5$!I>!
'. #agaimana menerapkan umus $I4O7OM$I dalam pemetaan
goa tampak samping dengan menggunakan sistem KOO+I75$
?5$!I>!
0. #agaimana menerapkan rumus $I4O7OM$I untuk mengetahui
kedalaman tanah dari interpretasi peta permukaan ke peta bawah tanah
dengan menggunakan sistem KOO+I75$ ?5$!I>!
D. T(an Penelitian
$ujuan dari penelitian ini dimaksud kan guna membuktikan penerapan
atau aplikasi trigonometri dalam pembuatan peta dan mengetahui kedalaman
tanah dari permukaan ke lorong bawah tanah ( goa .
1. %eta tampak atas ( %lant !e:tion
%ada bagian ini dimaksudkan guna menerapkan trigometri dalam
menentukan (C yang berfungsi sebagai absis dan (6 yang berfungsi
sebagai ordinat.
'. %eta tampak samping ( 2tendet !e:tion
-
7/26/2019 bab 1bab1bab1
8/87
8
%ada bagian ini dimaksudkan guna menerapkan trigometri dalam
menentukan (@ yang berfungsi sebagai absis dan beda ele8asi ("@ yang
berfungsi sebagai ordinat.
0. Mengetahui kedalaman tanah dari permukaan ke sungai bawah tanah dari
interpretasi peta permukaan dan peta bawah tanah dengan pembuktian
umus $rigonometri dalam pembuatan peta bawah tanah dan peta
permukaan.
E. Man)aat Penelitian
1. Manfaat %raktis
a. %enelitian ini diharapkan bermanfaat bagi pengembangan ilmu
matematika dalam kehidupan intelektual pada abad teknologi sekarang
ini.
b. %enelitian ini diharapkan dapat menjadi wa:ana atau referensi dari
kebijakan pihak atau lembaga dalam pengangkatan potensi wisata
bawah tanah
:. %enelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pengembangan 4oa
d. %enelitian ini diharapkan dapat membuka wa:ana dunia akademik akan
keterkaitan antara disiplin ilmu ilmu akademis dalam proses
pengembangan sumber daya alam dan masyarakat
'. Manfaat $eoritis
-
7/26/2019 bab 1bab1bab1
9/87
9
a. #agi matematikawan atau pelaku yang mendalami ilmu matematika
diharapkan dapat menambah dan meningkatkan pengetahuan serta
memperluas wawasannya khususnya dalam memahami keterkaitan ilmu
matematika dengan bidang ilmu lain.
b. #agi Organisasi %e:inta 5lam, penelitian ini diharapkan dapat dijadikan
literatur sebagai penunjang dalam mempelajari dan memperdalam ilmu
pemetaan.
*. +istematika Pem,ahasan
!istematika pembahasan dalam skripsi ini terdiri atas tiga bagian yang
saling berhubungan, yaitu bagian awal, bagian utama dan bagaian akhir.
#agian pertama, bagian awal. %ada bagian ini di muat halaman sampul,
halaman judul, persetujuan,pengesahan, persembahan, motto, kata pengantar,
daftar isi, daftar lampiran dan abstrak.
#agian kedua, bagian utama. %ada bagian ini terdiri dari lima bab yang
saling berkesinambungan antara satu dengan yang lainnya. Kelima bab
tersebut dalah sebagai berikut
#ab pertama, yaitu pendahuluan yang terdiri dari latar belakang,
penegasan istilah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan
sistematika pembahasan.
#ab kedua, yaitu kajian pustaka, yang didalamnya membahas tentang
kajian tentang goa, kajian trigonometri, kajian pemetaan goa, na8igasi dan
interpretasipeta permukaan terhadap peta bawah tanah.
-
7/26/2019 bab 1bab1bab1
10/87
10
#ab tiga, yaitu metode penelitian yang terdiri dari pola dan jenis
penelitian, tempat penelitian, data, sumber data, metode pengumpulan data,
metode analisis data, penge:ekan keabsahan data dan tahap tahap
penelitian.
#ab keempat, yaitu membahas laporan hasil penelitian. +alam bab ini
terdiri dari paparan data, temuan penelitian dan pembahasan.
#ab kelima, penutup. +alam bab ini berisi kesimpulan dan saran. #ab
ini merupakan bagian akhir dari pembahasan. Karena itu dalam
pembahasannya penulis menguraikan tentang kesimpulan yang diambil dari
seluruh isi pembahasan. +an selanjutnya untuk prnutup penulis kemukakan
saran saran yang ada kaitanya dengan pembahasan skripsi ini.
#agian ketiga yaitu bagian akhir, pada bagian ini bersifat memberikan
nilai kelengakapan bagi skripsi. #agian ini berisi daftar rujukan, surat
keterangan, surat ijin penelitian, surat bimbingan skripsi, kartu bimbingan
surat pernyataan keaslian penulis dan biodata penulis.
BAB II
-AIAN TE/'I
A. #/A
-
7/26/2019 bab 1bab1bab1
11/87
11
%. Ter,entkn0a #oa
!ebagai bentukan endokarst, goa didefinisikan sebagai berikut
a. Menurut $hornbury menyatakan 4oa adalah lubang alam yang kosong,
bentuknya bisa sederhana, bisa ber:abang, dapat 8ertikal maupun horisontal
dan dapat memiliki satu tingkat atau lebih, baik ada atau tidak ada sungai di
dalamnya.
b. Menurut Dumberge menyatakan bahwa 4oa adalah lubang yang terbuka di
bawah permukaan tanah.
:. Menurut Eon ngeln berpendapat 4oa adalah lubang yang terjadi di bawah
tanah.
d. Menurut Fhite (19/3 dalam itter, dkk., 199) 4oa merupakan rongga
bawah tanah yang alami, termasuk di dalamnya pintu masuk (entran#e,
lorong ($assage dan ruang (room+#ham!er yang bisa ditelusi oleh
penjelajah manusia.
e. Menurut Ko (19=) 4oa adalah suatu lintasan sungai di bawah tanah yang
masih mengalirinya se:ara aktif atau pernah mengalirinya10.
f. Menurut rlangga sa aksmana goa adalah ruangan bawah tanah
yang dapat dimasuki manusia, berbeda dengan bentukan eksokarst
yang sering sulit dila:ak karena ganggoan proses pelapukan dan
pengikisan, maka goa sifatnya lebih terawetkan.1;
%roses terbentuknya goa dipengaruhi oleh banyak faktor. Gaktor
tersebut diantaranya sistem infiltrasi dan perkolasi air, sistem tumbuhan
13
5rif #utho,,orum %aving Surakarta ( !urakarta $idak diterbitkanhlm. 1 t.t14rlangga sa aksamana, Stasiun Nol
-
7/26/2019 bab 1bab1bab1
12/87
12
dan gerakan erosi kimia dan mekanik, peruntuhan bawah tanah, tehonik,
gempa bumi, dan proses sedimentasi di dalam goa.1) %embentukan goa
membutuhkan waktu ribuan hingga jutaan tahun. 6ang dimulai sejak
kawasan karst tidak memiliki pola aliran sehingga timbulnya pola aliran di
sepanjang sistem per:elahan, rekahan yang diakhiri dengan pembentukan
goa.
%roses kimia yang terjadi di kawasan karst yang memi:u
terbentuknya lorong goa ditunjukkan dalam bentuk reaksi 13
"'* H ?O' "'?O05ir karbon dioksida asam karbonat
"'?O0 H ?a?O0 ?a("?O0'
#atu gamping Kalsium bikarbonat
?a'H H '"?O0'
5ir hujan yang mengandung ?O' asal udara dan asal organik
meresap ke dalam tanah melarutkan batu gamping yang dilaluinya. ?a
("?O0' yang dihasilkan larut dalam air, sehingga terbentuk rongga
rongga di dalam batu gamping. 5ir yang meresap kedalam lapisan batuan
akan memperbesar rongga atau retakan bersatu dengan sistem lainnya dan
berakhir dengan pembentukan lorong yang diisi oleh air. %elarutan yang
berjalan terus menyebabkan lorong bertambah lebar, perlebaran lorong
juga dapat disebabkan oleh peruntuhan atap dan dinding lorong yang
dipi:u oleh retakan dan bidang perlapisan yang sifatnya heterogen.
15Modul .D./
-
7/26/2019 bab 1bab1bab1
13/87
13
%roses pembangkitan sering menyebabkan lorongnya kering,karena
air mengalir men:ari muka air tanah setempat yang baru, yang letaknya
lebih rendah. +i tempat yang baru ini berlangsung proses yang sama
membentuk lorong yang baru dibawah lorong yang lama, lorong yang baru
ini bisa sejajar atau menyilang terhadap lorong yang terbentuk lebih
dahulu.
&adi perkembangan bentukan endokarst, terutama goa, dipengaruhi
oleh tiga proses utama yang berlangsung sepanjang ruang di waktu
geologi.
%roses yang dimaksud meliputi
a.
%engikisan kimiawi, mekanis atau keduanya.
,.
%engendapan yang membentuk sedimen goa dan penghabluran ulang
larutan ?a?O0jenu yang membentuk speleothem.
1.
%eruntuhan1/
rosi kimiawi dipengaruhi oleh sifat batu gamping yang mudah larut
di dalam air, yang diperkuat oleh kandungan ?O', baik yang berasal dari
atmosfer maupun asal biogen. !edang erosi mekanis terjadi karena air
yang mengangkut butiran batuan berukuran lempung hingga kerikil
menggilas dinding dan dasar goa (8adose a:tion. Kedua proses pengikisan
ini menyebabkan lorong bertambah besar, sebaliknya sedimentasi di dalam
17Modul .D./ 3, hlm. 03
-
7/26/2019 bab 1bab1bab1
14/87
14
goa :enderung memperke:il ukuran lorong. !edang peruntuhan bertindak
sama seperti pengikisan mekanis, yaitu memperbesar 8olume lorong.
&. Ma1am 2 ma1am #oa
a. +itinjau +ari %roses $erbentuknya
1. 4oa #uatan
6aitu goa atau lorong bawah tanah yang sengaja dibuat oleh
manusia, biasanya digunakan untuk pertapaan, upa:ara sakral,
pemukiman, gudang barang, tempat pertahanan dalam peperangam
(bunker.
'. 4oa 5lam
6aitu goa yang proses terbentuknya dari gejala dan fenomena
yang terjadi di alam. #erdasarkan jenis betuan penyusun dan proses
pembentukannya, goa alam dapat dibedakan menjadi beberapa jenis,
yaitu
a. 4oa batu gamping
4oa batu gamping adalah lubang di bawah tanah yang
terbentuk akibat proses pelarutan pada batuan karbonat khususnya
batu gamping. 4oa alam di dunia hampir 9* merupakan goa
batu gamping.
b. 4oa batu 8ulkanik
-
7/26/2019 bab 1bab1bab1
15/87
15
4oa batu 8ulkanik atau goa la8a adalah lorong memanjang
yang terbentuk di daerah gunung api aktif atau kawasan bekas
gunung api. elehan la8a :air yang bersifat baru dan :epat
membeku ketika mengalir di atas permukaan lereng yang miring
akan mengalami pembentukan batuan di bagian luarnya. !edang
bagian dalamnya yang masih :air akan meninggalkan rongga
kosong di belakangnya dalm bentuk lorong. %embentukan
speleothem di dalamnya biasa disebut bunga belerang dan sering
diartikan sebagai bentukan karst semu.
:. 4oa es atau gletser
4oa es atau gletser adalah sistem peronggaan yang terdapat
di daerah beriklim dingin atau daerah yang permukaannya
tertutup lapisan es. 4oa es ini bersifat labil dan kondisi lorongnya
mudah berubah.1=
b. +i tinjau dari bentuk lorongnya
1. 4oa Eertikal
4oa 8ertikal yang sering juga disebut luweng atau sumuran
merupakan lorong kebawah se:ara 8ertikal dimana dalam
penelusurannya dibutuhkan peralatan serta keahlian khusus,
pembesaran mulut mulut goa biasanya dipengaruhi oleh gejala
peruntuhan baik akibat struktur maupun hilangnya daya dukung
batuan.
'. 4oa "orisontal
181!idhlm.'0
-
7/26/2019 bab 1bab1bab1
16/87
16
4oa horisontal merupakan goa yang bentuk lorongnya mendatar
dan ber8ariasi, mulai lorong yang mudah ditelusuri sampai yang
membutuhkan tehnik khusus untuk melewatinya, biasanya terdiri
dari lorong lumpur, pasir, ataupun lorong berair.19
:. +itinjau +ari Keberadaan !istem "idrologi di +alamnya
a. 4oa Gosil
4oa fosil yaitu goa yang sudah tidak terdapat aliran air di
dalamnya, sehingga terhenti untuk proses terbentuknya lorong lagi,
umumnya terdapat di daerah perbukitan. !peleothem atau ornamen
di dalamnya berkembang sempurna.
b. 4oa Eadose (berair
4oa 8adose yaitu goa yang lorongnya berair dan masih aktif
untuk bisa berkembang, dikarenakan sifat air yang bisa mengikis dan
melarutkan batu gamping. 5liran air yang ada membentuk sungai
bawah tanah, biasanya terdapat di dataran rendah dan speleothem di
dalamnya tidak dapat berkembang sempurna.'*
3. *ngsi #oa
!ebagaimana diketahui, goa dan lingkungan karst di sekitarnya
memiliki tiga nilai dasar yaitu nilai ilmiah, nilai ekonomi dan nilai
kemanusiaan yang sifatnya strategis.'1 Ketiga nilai tersebut berkaitan
dengan fungsi dan manfaatnya sehingga sumber daya alam hayati dan
19D1.T"T D1./"TS"4 M"H1P"/ ($uban +iktat tidak diterbitkan &''5 hlm. ;/
20Modul .D./3, hlm. ''
21.K.$. Ko,.um$ulan Makalah Him$unan .egiatan S$eleologi 1ndonesia 6578 2&''8
-
7/26/2019 bab 1bab1bab1
17/87
17
nonhayatinya hanya dapat dikelola oleh sekelompok profesional yang
sudah terorganisir dan terpadu serta bersifat lintas sektoral dan multi
disiplin ilmu.
7ilai ilmiah goa dan kawasan karst berkaitan erat dengan
keberadaannya sebagai sumber daya alam hayati dan nonhayati, dimana
hampir semua :abang ilmu pengetahuan dapat diaplikasikan dengan baik.
Kenyataan inilah yang menyebabkan pengelolaannya harus didekati dari
berbagai disiplin ilmu. !eperti geologi, geomorfologi, hidrologi,
speleologi, karstologi, biologi, arkeologi, ekologi, paleontologi, dan
sebagainya.
7ilai ekonomis dimiliki goa dan kawasan karst berhubungan dengan
sifatnya sebagai sumber daya mineral dan energi. +ari aspek
pertambangan batuan geologi setempat dapat menyebabkan terjadinya
pemineralan emas, perak, tembaga, dan sebagainya. +ari aspek hidrologi,
kawasan kars dan goa merupakan :adangan alam air tanah yang :ukup
besar. !edangkan nilai estetika, keunikan, serta kelangkaannya sulit di:ari
di tempat lain. Itu semua merupakan aset bagi pemanfaatannya di bidang
pariwisata. 7ilai ekonomi tidak hanya berdasarkan pada aspek estetika,
tetapi juga keanekaragaman hayati di dalam lingkungan yang terbatas.
!ementara itu hal hal yang berkaitan dengan segala aktifitas
penduduk di kawasan karst (man in karst merupakan manifestasi dari nilai
kemanusiaan kawasan karst dan goa. Keadaan sosio ekonomi dan sosio
budaya penduduk di sekitar kawasan karst :enderung khas dan unik,
-
7/26/2019 bab 1bab1bab1
18/87
18
merupakan salah satu unsur penyusun keanekaragaman budaya nusantara.
5spek kesehatan, pendidikan agama, dan keper:ayaan spiritual serta
pertahanan keamanan juga merupakan bagian dari nilai kemanusiaan
kawasan karst dan goa.
Karakteristik goa sendiri berkaitan dengan lingkungan biotik dan
abiotik kawasan karst dan sekitarnya membentuk fungsi goa sebagai
lingkungan yang menopang kehidupan masa kini dan dan masa lalu.
Gungsi goa berdasarkan aspek biotik dan abiotik antara lain ''
a. !ebagai situs pengembangan dan aplikasi penelitian aneka disiplin
ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan lingkungan fisik goa
(!peleologi, kebumian (4eologi, tata air tanah ("idrologi,
peninggalan budaya purba (5rkeologi dan 5ntropologi, flora fauna
(#iologi.
b. !ebagai tempat penambangan kalsit dan fosfat goano. 6ang di
beberapa tempat memiliki nilai ekonomis yang tinggi.
:. !ebagai sumber daya air tanah yang berpotensi, jika goa yang
dimaksud merupakan goa aktif (berair tetap.
d. !ebagai habitat biota goa, baik yang memiliki nilai ilmiah maupun
nilai ekonomi.
e. !ebagai situs kehidupan dan budaya purba hasil peninggalan manusia
prasejarah.
f. !ebagai objek wisata, baik alam maupun budaya yang memiliki
kekhasan tersendiri.
22D1.T"T D1./"TS"43 hlm. );
-
7/26/2019 bab 1bab1bab1
19/87
19
g. !ebagai tempat yang memiliki nilai kemanusiaan yang berkaitan
dengan aspek sosio budaya, agama, keper:ayaan spiritual, dan
perlindungan ("ankam.
h. !ebagai indikator perubahan lingkungan biotik dan abiotik kawasan
karst dan sekitarnya.
i. !ebagai penyangga ekosistem makro kawasan karst di sekitarnya,
dimana goa dikenal memiliki ekosistem mikro yang spesifik.
#isa dikatakan goa merupakan laboratorium alam sekaligus jendela
di mana orang dapat mengetahui berbagai proses kebumian, lingkungan
hidup, sejarah, budaya.
4. Ilm 0ang Terkait dengan #oa
+alam mempelajari !peleologi memerlukan pendekatan dari
berbagai disiplin ilmu, antara lain '0
a. Ilmu 4eologi
6aitu :abang ilmu pengetahuan dibidang batuan atau kebumian,
dalam hal ini :abang ilmu geologi dapat untuk mempelajari proses
terbentuknya goa, formasi batuan, umur batuan maupun jenis batuan
penyusun fenomena alam berupa goa.
b. Ilmu 5rkeologi
5rkeologi merupakan suatu :abang ilmu yang mempelajari nilai
nilai sejarah atau kehidupan masa lampau, ilmu arkeologi berkaitan erat
dengan pela:akan goa goa bekas hunian prasejarah dimana goa
23Modul K+K
-
7/26/2019 bab 1bab1bab1
20/87
20
diprediksi sebagai tempat hunian manusia purba dengan banyak
ditemukan artefak di lingkungan goa goa tersebut.
%enelitian arkeologi yang bersifat berkala dan berkesinambungan
akan dapat membuka rahasia kehidupan dan hal ini perlu dilakukan
perlindungan pada goa goa arkeologi dari kerusakan yang tidak perlu
akibat ulah manusia.
:. Ilmu "idrologi
+i dalam International "ydrologi:al +e:ade (I"+, hidrologi
didefinisikan ilmu yang mempelajari air bumi, keberadannya,
sirkulasinya, sifat kimia dan fisiknya, serta reaksi terhadap lingkungan,
termasuk hubungan dengan makhluk hidup.
+alam hal ini dapat dispesifikkan pada hidrologi karst yaitu kajian
tentang air di kawasan batuan kapur yang jelas dan mudah ditemui
dalam lorong lorong yang terdapat aliran air atau sungai, ada banyak
goa goa di $ulungagung yang memiliki potensi hidrologi, dimana
keberadaannya merupakan sumber air sebagai penyediaan kebutuhan
penduduk dan sebagai kebutuhan pertanian.
d. Ilmu #iologi
+alam ilmu pergoaan dikenal istilah biospeleologi atau biologi goa
yang merupakan suatu :abang ilmu yang mempelajari kehidupan di
dalam goa, sebuah kehidupan dengan kegelapan abadi ini menjadi
tempat hidup beberapa spesies tertentu yang hanya dapat dijumpai pada
goa goa.
-
7/26/2019 bab 1bab1bab1
21/87
21
+alam studi ilmiah beberapa spesies yang terdapat dalam goa
banyak memberi manfaat yang berkaitan erat dengan lingkungan luar
goa, seperti kelelawar pemakan serangga yang merupakan spesies
penyeimbang ekosistem di luar goa, dimana kelelawar pemakan
serangga dapat mengurangi hama tanaman (pertanian yang disebabkan
oleh serangga serangga tersebut.
B.
T'I#/N/MET'I
$rigonometri berasal dari bahasa 6unani yang terdiri dari dua kata
Jtrigonon berarti segitiga dan Jmetron berarti ukuran. Menurut asalnya
trigonometri adalah :abang dari ilmu yang men:oba menyeldiki gerak benda-benda
angkasa seperti matahari, bulan, dan bintang-bintang termasuk menghitung atau
memperkirakan posisinya. $rigonometri dikenalkan oleh dua tokoh astronomi
bangsa 6unani bernama "ippar:us dari ni:a:a (abad ke-' !M dan ?ladius %tolemi
(abad ke-' !M. %ada perkembangannya selama hmpir '.*** tahun trigonometri
banyak digunakan dalam bidang-bidang astronomi, na8igasi, dan penyelidikan-
penyelidikan lainnya. %ada saat ini trigonometri bukan hanya studi tentang segitiga
dan sudut-sudut, tetapi juga merupakan :abang dari matematika modern yang
membahas tentang sirkulasi dan fungsinya.';
Menurut &ohanes dkk., $rigonometri adalah bagian dari matematika yang
mempelajari relasi antara sudut dan sisi-sisi relasi-relasi tersebut. $rigonometri
24
!$. 7egoro dan #. "arahap,9nsiklo$edia Matematika, (#ogor4halia Indah, '**)hlm. 0=*
-
7/26/2019 bab 1bab1bab1
22/87
22
banyak digunakan di bidang sains dan teknik. $rigonometri dipakai pada bidang
pengukuran, pemetaan, listrik, statisti:, optik, dan sebagainya.')
1. %erbandingan $rigonometri dari !uatu !egitiga !iku-!iku
4ambar 1
!eperti kita ketahui bahwa setiap segitiga siku-siku terdapat sebuah
sudut siku-siku (besarnya 9*L, dua buah sudut lan:ip (besarnya *L sampai
9*L, sebuah hipotenusa (sisi miring, dan dua buah sisi siku-siku.
%erhatikan gambar 1.
!ebelum mendefinisikan perbandingan sinus, kosinus, dan tangen.
Kita sepakati dulu istilah istilah khususnya mengenai siku-siku di depan
sudut dan sisi siku-siku yang berdampingan dengan sudut itu serta sisi
miringnya. %erhatikan gambar 1 di atas
a. !isi siku-siku di depan sudut 5#? adalah
"% atau y, sedangkan sisi siku-siku yang berdampingan dengan sudut
5#? adalah % atau 2.
b. !isi siku-siku di depan sudut #5? adalah
% atau 2, sedangkan sisi siku-siku yang berdampingan dengan sudut
#5? adalah "% atau y.
25&ohanes, dkk.,.om$etensi Matematika kelas6 SM, (&akarta6udistira '**0 hlm. 03
A
CB
y
x
r
-
7/26/2019 bab 1bab1bab1
23/87
23
:. "ipotenusa (sisi miring adalah " atau r
yang terdapat di depan sudut siku-siku dan merupakan sisi yang
terpanjang diantara ketiga sisi segitiga siku-siku tersebut.
>ntuk mendefinisikan segitiga siku-siku 5#? ke dalam suatu rumus
trigonometri sebagai berikut '3
!inus suatu sudut A"ipotenusa
sudutdepandisiku-siku!isi
!in L Ar
y
?osinus suatu sudut A"ipotenusa
sudutdengananberdampingyangsiku-siku!isi
?os L Ar
;
$angen suatu sudut Asudutdengananberdampingyangsiku-siku!isi
sudutdepandisiku-siku!isi
$an L A;
y
'. 7ilai %erbandingan $rigonometri untuk !udut !udut Istimewa
!udut istimewa adalah sudut yang besarnya *o, 0*o, ;)o, 3*o dan 9*o.
>ntuk menentukan nilai fungsi trigonometri 0*o, ;)o, 3*o kita gunakan
konsep geometri.
a. 7ilai %erbandingan $rigonometri !udut *o
26
rens !arindat,Mahir Matematika 6 untuk SM. (non teknik) kelas
-
7/26/2019 bab 1bab1bab1
24/87
24
4ambar'
+ari gambar di atas di peroleh koordinat titik$adalah (1,*, sehingga
(1,* A (:os *o, sin *o, dengan demikian diperoleh
!in *oA *
?os *oA 1, dan
$an *o
A *1
*
*:os
*sin
* ==
o
'/
b. 7ilai %erbandingan $rigonometri !udut 0*L dan 3*L
Kita gambarkan sebagai berikut'=
4ambar 0
5#? dengan 5 A 9*L, # A 3*L, maka ? A 0*L.
" A 1 satuan panjang, N" A " ##@ A ' satuan panjang,
maka 5?#@ kongruen dengan 5#?.
5?#@ A 5?# A 0*L ( ?##@ A 3*L dan #?#@ A 3*L
berarti #?#@ merupakan segitiga sama sudut atau sama sisi.
Maka ?# A ##@ A ' satuan panjang dan 5? A '' 1' A 0 satuan.
Maka
27!artono Firodikromo,Matematika SM" kelas < (&akartarlangga '**3 hlm, '10
28&ohanes, dkk.,.om$etensi Matematika3 hlm. ;)
B
C
B
2
0=h
1
60
30
A
;1*
-
7/26/2019 bab 1bab1bab1
25/87
25
!in 0*L A%
"A
'
1sin 3*L A
%
"%A
'
0A
'
10
?os 0*L A%
"%A
'
0A
'
10 :os 3*L A
%
"A
'
1
$an 0*L A"%
"A0
1A 00
1tan 3*L A
"
"%A
1
0A 0
:. 7ilai %erbandingan $rigonometri !udut ;)L
4ambar ;
5#? dengan 5 A ;)L, # A 9*L, maka ? A ;)L.
&ika " A % A 1 satuan panjang, maka dengan teorema pythagoras
bisa dapatkan "% A'
'11 + A ' satuan.
!in ;)L A"%
%A'
1A ''
1
?os ;)L A"%
"A'
1A ''
1
$an ;)L A"% A
1
1A 1'9
d. 7ilai %erbandingan $rigonometri !udut 9*L
29Ibih, hlm.;3
C
BA
1
1
1
45
;'
1
y
5'o
P('6)
-
7/26/2019 bab 1bab1bab1
26/87
26
4ambar )
&ika sudut L A 9*o, maka kaki sudut 'Pberhimpit dengan sumbu =
positif atau titik P berada pada sumbu = positif, sebagaimana di
perlihatkan gambar di atas. Koordinat titik Padalah (*,1, sehingga
(*,1 A (:os 9*o, sin 9*o. +engan demikian diperoleh
!in 9*oA 1
?os 9*oA *, dan
$an 9*oA*
1
9*:os
9*sin
* =
o
(tidak didefinisikan 0*
+engan demikian kita telah memperoleh nilai-nilai dari sinus,
:osinus dan tangen dari sudut sudut *o, 0*L, ;)L, 3*L, dan 9*L.
$abel 1
7ilai perbandingan trigonometri untuk sudut istimewa *L 03*L01
!udut *L 0*L ;)L 3*L 9*L 1'*L 10)L 1)*L 1=*L
!inus *'
1''
10'
11 0'
1''
1
'
1*
?osinus 1 0'
1
''
1
'
1
* '
1
''
1
0'
1
1
$angen * 00
11 0 0 1 0
0
1 *
!udut '1*L '')L ';*L '/*L 0**L 01)L 00*L 03*L
30!artono,Matematika 3 hlm, '1)
31"arul Iswadi, dkk., kalkulus(Malang #ayu media %ublishing, '**/ hlm. )*
-
7/26/2019 bab 1bab1bab1
27/87
27
!inus '
1 ''
1 0
'
1 1 0
'
1 '
'
1
'
1 *
?osinus 0'1 ''
1 '
1 *'
1 ''
1 0'1 1
$angen 00
11 0 0 1 0
0
1 *
0. !istem Koordinat
a. !istem Koordinat ?artesius
!istem koordinat :artesius dikenalkan oleh seorang ahli filsafat
bangsa %ran:is bernama ene +es:arte. ene telah memperkanalkan
suatu system penggunaan titik pada bidang, yaitu setiap titik pada
bidang dihubungankan dengan sepasang bilangan real. 0'
4ambar 3
+ari gambar '.3 diatas terdapat dua buah sumbu, yaitu sumbu
horisontal disebut C dan sumbu 8ertikal disebut 6. kedua garis sumbu
32!$. 7egoro dan #. "arahap,9nsiklo$edia3hlm. )9
X-
X+
Y-
Y+
y
xP (x,y)
Daera
!"a#ra$ %%
Daera
!"a#ra$ %
Daera
!"a#ra$ %%%
Daera
!"a#ra$ %&
'
-
7/26/2019 bab 1bab1bab1
28/87
28
tersebut berpotongan di titik pangkal koordinat yaitu titik nol00. +aerah
dalam bidang :artesius tersebut terbagi atas ; kuadran
Kuadran I daerah C HO 6H
Kuadran II daerah C - O 6H
Kuadran III daerah C - O 6-
Kuadran IE daerah C H O 6-
$itik % dalam koordinat :artesius ditulis % (2,y
2 sebagai absis dari %, yaitu jarak titik % terhadap sumbu 6
y sebagai ordinat dari %, yaitu jarak titik % terhadap sumbu C
b. !istem Koordinat Kutub (%olar
4ambar /
+ari gambar './ koordinat kutub (polar titik % dinyatakan
dengan % (r, L. !ebuah titik p di tandai dengan jauhnya terhadap titik
pangkal (yaitu titik *, r A jarak titik % ke pusat koordinat *.0;
Misalnya
r dan s dalam satuan jarak
33Ibidtara %eta
a. !kala peta
!kala peta yaitu perbandingan jarak sebenarnya dengan jarak
peta. +an yang terpenting adalah disesuaikan dengan tujuan sur8ei.
>ntuk kepentingan kepentingan eksploitasi dan ilmiah skala yang
di pakai adalah skala besar. !ebagai aturan pada umumnya, peta
goa digambar dengan skala kurang dari 1 ')*. &ika tidak, detail
yang dapat ditampilkan akan terlihat terlalu ke:il. "anya saja,
biasanya sur8eyor menggunakan skala yang diperhitungkan dengan
luas kertas yang tersedia. +an untuk mudahnya, batasan yang lebih
disukai adalah ukuran terakhir dari peta nanti pada kertas ukuran
maksimal 5* (1,1=9 m T *,=;1 m.))
b. Orientasi peta
Menunjukkan utara. 5da tiga ma:am arah utara
1. 5rah utara magnetis (north magnetis A 7M, ditunjukkan oleh
jarum magnet kompas.
'. 5rah utara sebenarnya (true north A $7, sesuai dengan sumbu
bumi.
0. 5rah utara peta (grid north A 47, sesuai dengan arah sumbu
6H.
55Ibid,
-
7/26/2019 bab 1bab1bab1
45/87
45
%ada peta goa arah utara tidak harus selalu ditunjukkan ke
arah atas dari kertas (sesuai dengan arah sumbu 6H, tetapi
disesuaikan dengan efisiensi luas kertas.)3
'. %enggambaran %lan !e:tion
%lan se:tion adalah gambar peta goa tampak atas. %ada plan
se:tion koordinat letak station ditentukan dari perhitungan. 6ang
ditampilkan adalah bentuk lorong yang dilihat dari atas, sudut belokan,
letak ornamen dan jenisnya, serta situasi lorong goa.
a. %loting koordinat dan :enter line
Metode penggambaran dan penentuan letak titik (koordinat
dan ele8asi tiap station dapat menggunakan diagram polar atau
diagram kartesius.
1. Koordinat polar
%loting station dan ele8asinya menggunakan metode ini
:epat dan sederhana karena tanpa melaui banyak hitungan,
hitungan hanya di perlukan hanya di perlukan untuk
mendapatkan jarak datar. %eralatan yang dibutuhkan untuk
ploting adalah penggaris dan busur derajat, tetapi kesalahan
metode ini adalah kesalahan akumulasi, kesalahan yang terjadi
akan semakin besar dengan semakin bertambahnya jumlah
station yang diplot.
56Ibid,
-
7/26/2019 bab 1bab1bab1
46/87
A1/, A0)U
A10, A1')U
46
%loting koordinat dengan metode ini, perhitungan yang
dipakai adalah kompas dan jarak datar. $entukan dulu orientasi
peta (arah utara peta, buat garis. !etiap penentuan station
terhadap station berikutnya posisinya ditentukan menggunakan
sudut kompas dengan besar sudut dari utara (*L yang harus
selalu sejajar dengan garis orientasi arah kompas. 4aris garis
yang tergambar menghubungkan antar station ini disebut :enter
line. %enggunaan milimeter blo:k sangat membantu dan
mengurangi kesalahan yang dapat timbul. Missal dari stasiun *
ke 1 ter:atat jaraknya 1/ meter, kompas 0)U dan stasiun 1 ke '
jaraknya 10, kompas 1')U
4ambar '*
'. Koordinat kartesius
%emakaian metode ini direkomendasikan #?5 untuk
dipakai dalam penggambaran dengan grade ), dari tabel
pengolahan data koordinat tiap station adalah SC untuk absis
dan S6 untuk ordinat. %loting station akan sangat mudah
dilakukan dengan memakai kertas yang dilengkapi grid
(milimeter blok. +engan memakai metode ini keuntungan lain
adalah bisa menentukan letak koordinat awal pada kertas yang
dipakai dengan memperkirakan bahwa nantinya tidak akan
*
1+
'+
?enter line
-
7/26/2019 bab 1bab1bab1
47/87
47
kekurangan luas kertas untuk bidang gambar. !ebab dapat lebih
dahulu diketahui arah dominan lorong goa.
4ambar '1
:. b. %enentuan jarak dinding kiri dan kanan tiap station
&arak dari :enter line dan tiap station ke dinding kiri kanan
lorong disesuaikan dengan skala yang sudah ditentukan
sebelumnya.
4ambar ''
d. Menghubungkan titik dinding kiri kanan antar station
Menghubungkan titik dinding kiri dan kanan antar station
satu dengan station berikutnya diusahakan tidak dalam bentuk
lorong yang kaku. stetika manusia di sini terlibat, tetapi yang
terpenting tidak meninggalkan keakuratan dan aturan.
0,1
y+
X
Y
x
y 2 (x,y)
1
2+
1,-'
y+
0,1
-
7/26/2019 bab 1bab1bab1
48/87
48
4ambar '0
e. Memasukkan simbol simbol kondisi goa
!imbol simbol yang dimaksud adalah situasi, detail dan
ornamen goa.
f. Menggambar :ross se:tion
?ross se:tion (penampang melintang lorong digambarkan
sesuai dengan skala. +etail bentukan diusahakan dapat terwakili
gambar sesuai dengan ukuran sebenarnya. 5rah pandangan mata
terhadap penampang lorong juga harus disesuaikan, jangan sampai
terjadi digambarkan :ross se:tion yang arahnya terbalik.)/
umus yang di gunakan dalam pengambaran :ross se:tion
sama dengan rumus yang di gunakan dalam peta tampak atas yaitu
untuk absis atau sumbu 2 di peroleh dari jarak datar di kali sin
sudut yang di bentuk oleh kompas (@ !in o, sedangkan sumbu y
diperoleh dari jarak datar dikali :os sudut yang di bentuk oleh
kompas (@?os o. Misalkan dari station nol ke satu sumbu 2 ;
dan sumbu y -=, batas kanan 3, batas kiri ', batas atas 1' dan batas
bawah ' dengan menggunakan skala 1:m ; m.
57Ibid,
2+
1,-'
-
7/26/2019 bab 1bab1bab1
49/87
49
4ambar ';
0. %enggambaran 2tended !e:tion
a. %loting koordinat station lantai goa
>ntuk penggambaran lantai goa, pada penggambaran
e2tended se:tion dapat menggunakan metode penggambaran
seperti di atas. #aik menggunakan metode polar maupun kartesius.
&ika menggunakan metode polar, unsur unsur yang dipakai
adalah sudut klino dan jarak, dengan metode ini penggambaran
peta menjadi lebih :epat, namun kesalahan yang terjadi karena
penggambaran atau ploting titik tiap station dapat terjadi se:ara
akumulatif.
&ika metode :artesius, koordinat ditentukan oleh (S@
sebagai absis (satuan sumbu C, dan (Sh sebagai ordinat (satuan
sumbu 6. jadi koordinat tiap station adalah (S@, Sh sebagai
(C,6. :ara ini lebih akurat, karena kesalahan ploting pada tiap
station tidak akan berpengaruh pada station berikutnya.
b. %loting atap goa
5tap goa digambar dengan ele8asi sesuai dengan data yang
direkam di lapangan dan sesuai skala yang telah ditetapkan.
2+
1,-'
y+
-
7/26/2019 bab 1bab1bab1
50/87
50
%ada lorong yang setelah diproyeksikan terletak dibelakang
lorong yang lain digambar dengan garis putus putus.)=
;. Kelengkapan %eta
Kelengkapan peta goa yang tidak boleh ditinggalkan antara
lain
1 7ama goa.
' okasi administrasi goa.
0 $anggal, #ulan, dan $ahun pembuatan.
; %anjang lorong goa dan kedalaman.
) egenda peta.
3 !kala peta.
/ >tara peta.
= !ur8eyor)9
D.
NA7I#A+I
1. %engertian na8igasi
7a8igasi adalah teknik untuk mengetahui arah perjalanan baik dipeta
maupun di medan sebenarnya.$eknik ini banyak dipakai dalam
menentukan letak suatu tempat, Kondisi suatu tempat, kemiringan suatu
tempat bahkan dalam menentukan jarak sebenarnya dan waktu yang
58Ibid,
59uku Diklat 0111 ***
-
7/26/2019 bab 1bab1bab1
51/87
51
diperlukan untuk men:apai lokasi tujuan yang telah ditentukan dalam
peta.3*
%eta, ketinggian, Inter8al ?ountur merupakan disiplin ilmu pendukung
yang harus dipahami dalam melakukan teknik 7a8igasi, dalam
pemahaman disiplin ilmu na8igasi yang lebih dalam $I4O7OM$I
merupakan disiplin ilmu pendukung yang harus dipahami sehingga pada
suatu perjalanan na8igasi kemiringan dan tinggi suatu medan dapat
diketahui sebelumnya, sehingga management dalam suatu perjalanan tidak
salah.
'. %eta
%eta ialah merupakan gambaran seluruh atau sebagian dari bentuk
permukaan bumi yang di proyeksikan pada bidang datar dengan
menggunakan metode dan perbandingan tertentu. %royeksi ini merupakan
gambaran kon8ensional dari permukaan bumi yang di perke:il
permukaannya.31
Ma:am ma:am %eta3'
1. %eta $opografi ialah %eta yang menggambarkan se:ara detail
dari suatu wilayah dengan ketinggian
60Diktat Navigasi 4im!a(%alagan +iktat tidak diterbitkan '**3.
61D1.T"T Pendidikan Dasar M"H"P"/" (!urabaya +iktat tidak diterbitkan,t.t hlm.
1=62Ibid, hlm. 1=-19
-
7/26/2019 bab 1bab1bab1
52/87
52
'. %eta %lanimetri: ialah %eta yang menggambarkan seluruh atau
sebagian suatu wilayah tanpa
menggambarkan detail ketinggian
0. %eta #agan ialah %eta yang dibuat se:ara :oretan (sheet
tentang gambaran suatu medan atau
wilayah tidak berdasarkan atas hitungan
hitungan ilmu pasti
;. %eta >dara ialah Merupakan eproduksi dari foto udara
yang kemudian diberi garis garis bujur
sangkar lengkap dengan nama nama
tempat, sungai, jalan dan sebagainya. %eta
>dara sangat berguna sebagai pengganti
atau penambah kelengkapan peta peta
topografi.
0. 4aris Ketinggian atau ?ountur
?ountur adalah garis khayal pada peta yang menghubungkan semua
tempat dipermukaan bumi yang mempunyai ketinggian yang sama dan
diukur dari permukaan laut.30
a.
?iri :iri garis ketingggian atau :ountur
1. !elalu tertutup
'. ?ountur tidak akan saling berpotongan dan tidak ber:abang
63D1.T"T Pendidikan dan /atihan Dasar
-
7/26/2019 bab 1bab1bab1
53/87
53
0. ?ountur yang menjolok keluar ( J selalu menjahui tempat yang
tinggi menggambarkan punggungan
;. ?ountur yang menjorok kedalam (berbentuk JE menuju kearah
yang lebih tinggi menggambarkan suatu lembah, jurang atau bagian
yang rendah dan biasanya terdapat sungai
). ?ountur yang merapat jadi satu, menggambarkan dinding tebing
yang tegak lurus atau terjal
3. 4aris ketinggian rendah selalu mengelilingi garis ketinggian yang
lebih tinggi ke:ual, kawah atau danau
/. %erbandingan tinggi 8ertikal antara ' (dua garis ketinggian yang
berurutan adalah setengah dari bilangan ribuan kedar peta (skala
peta dan dinyatakan dalam meter (m atau ;kedar$eta'***
1
=. 4aris ketinggian pembantu merupakan ketinggian tengah tengah
antara ' (dua garis ketinggian yang berurutan
9. 4aris ketinggian kesepuluh digambarkan dengan garis tebal3;
,.
Ma:am Ma:am 4aris Ketinggian
1. 4aris ketinggian biasa yang digambarkan dengan garis tipis
'. 4aris ketinggian kesepuluh yang digambarkan dengan garis tebal
0. 4aris ketinggian pembantu yang digambarkan dengan garis terputus
putus3)
64D1.T"T Pendidikan
-
7/26/2019 bab 1bab1bab1
54/87
mm;;
m;;
')1)*
'
1
1**.)****.'
1
=
290
54
;. Inter8al ?ountur
Inter8al ?ountur ialah %royeksi perbedaan ketinggian pada suatu
medan (V 2 skala peta 2 1meter.33
a. Men1ari Inter5al Contr
?ontoh !kala 1 )*.***
Maka :ountur Inter8al A
Langkah %
- %royeksikan lokasi %eta goa ke peta $opoghrafi3/
Langkah &
- $entukan inter8al ?ountur +ari %reoyeksi %eta 4oa ke peta
$ophografi.3=
66+iktat 7a8igasi
-
7/26/2019 bab 1bab1bab1
55/87
" A '9* 1') A 13) m
55
4ambar '3
Langkah 3
- $entukan ketinggian %eta %ermukaan dari proyeksi peta bawah tanah
dengan menggunakan Inter8al :ountur.39
4ambar '/
Keterangan
69Ibid,
*X
7
5
1
0
0
1
2
5
15
0
17
5
20
0
22
5
25
0
27
5
30
0
1 ' 3 ; ) 3 / = 9 1*
Medan +e,enarn0a
0;
75
10
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Inter5al Contr
-
7/26/2019 bab 1bab1bab1
56/87
56
%.
!kala 1 )*.***
&.
?ountur inter8al adalah ') m
3.
4aris ketinggian dari ')m, mengelilngi garis
ketinggian )* m, dan seterusnya
4.4aris 5-# adalah lembah dan biasanya mengalir
sungai kearah panah
8.
4aris 6 merupakan punggungan bukit
9.
7o / adalah garis ketinggian pembantu
:.),1'')
'
1
'
1mm;kontur;1nterval ==
"asil
&adi untuk mengetahui ketinggian suatu medan bisa dihitung dengan
rumus " $itik !asaran " $itik 4erak A '9* 1') A 13) m
E.
INTE'P'ETA+I PETA PE'MU-AAN TE'HADAP PETA BA6AH
TANAH.
1. +ari peta bawah tanah, %lan !e:tion (%eta tampak atas diproyeksikan
terhadap peta $opografi yang merupakan penggambaran rupa bumi yang
dihitung dengan jarak datar pula
-
7/26/2019 bab 1bab1bab1
57/87
57
'. +ari !tasion %ertama %royeksi %eta bawah tanah (%lan !e:tion
ditentukan juga ketinggian awal pada peta permukaan (%eta $opografi
0. +ari ketinggian peta permukaan ditambahkan terhadap peta tampak
samping sehingga kedalaman tanah dari permukaan akan diketahui
hasilnya./*
70Mahfud !ulistiyono, "P/1."S1 4MS T41G>N>M9T41 P"D" P9M9T""N
."?"S"N 1.1P PG41 T"N M9NGGN"."N S1ST9M P>/"4 D"N P9M9T""N
G>" NG94>NG 49NG9/ M9NGGN"."N S1ST9M %"4T9S1S ($uban !kripsi
tidak diterbitkan,'**3, hlm. ))
%unggunga$
Lem,ah
Tinggikesel
rhan
Peta Tampak
0X
75
10
12
150
175
200
225
250275
300
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
4aris #antu( ketinggian'
1
4ambar '=
-
7/26/2019 bab 1bab1bab1
58/87
58
BAB III
MET/DE PENELITIAN
A. enis penelitian
%eneliti menggunakan pendekatan kualitatif dalam melakukan
penelitian ini, ini dapat dilihat dari prosedur yang diterapkan yaitu
prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif, u:apan atau tulisan
dari perilaku yang diamati orang-orang (subyek itu sendiri./1
!edangkan
#ogdan dan Gailor seperti yang dikutip dari Moleong mendefinisikan
Jsebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa
kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang atau perilaku yang dapat
diamati. !edangkan 5nselm !trauss dan &uliet (Orbin menulis dalam
bukunya bahwa istilah penelitian kualitatif kami maksudkan sebagai jenis
penelitian yang temuan-temuannya tidak diperoleh melalui prosedur
statistik atau bentuk hitungan lainnya./'
%eneliti menerapkan pendekatan kualitatif ini berdasarkan beberapa
pertimbangan pertama, menyesuaikan metode kualitatif lebih mudah
apabila berhadapan dengan kenyataan ganda./0+i lapangan yang menurut
peneliti untuk memilah-milahnya sesuai dengan fokus penelitian yaitu
aplikasi atau penerapan trigonometri dalam pembuatan peta goa tampak
715rif Gur:han,Pengantar Meetode Penelitian .ualitati@, (!urabaya >saha 7asional,
199' hlm. '1-'0
725slem !trauss dan &uliet ?orbin,Dasar-Dasar Penelitian .ualitati@Tata /angkah dan
Teknik-Teknik Teoritis Data (6ogyakarta %ustaka %elajar, '**0 hlm. ;
73e2y &. Moleong,Metode Penelitian .ualitati@* (#andung emaja osdakarya, '**'
hlm. 0
)=
-
7/26/2019 bab 1bab1bab1
59/87
59
atas, tampak samping dan pengukuran kedalaman tanah dengan
menggunakan system koordinat :artesius. Kedua, metode ini menyajikan
se:ara langsung hakikat hubungan antara peneliti dan responden./;+engan
demikian peneliti ingin mengenal lebih dekat serta menjalin hubungan
yang baik dengan subyek yaitu orang orang yang berada di sekitar lokasi
goa dan dapat mempelajari sesuatu yang belum diketahui sama sekali serta
dapat mempermudah dalam menyajikan data deskriptif.
B. Lokasi penelitian
%enelitian ini dilakukan oleh peneliti di 4oa tledek +usun 7gran:ah
+esa 7gepoh Ke:amatan $anggunggunung $ulungagung &awa $imur,
karena beberapa alasan antara lain sebagai berikut
a. %eneliti merupakan salah satu di antara para penggiat ?a8ing.
b. 4oa tledek merupakan salah satu goa yang ada di tulungagung yang
mempunyai ornamen indah di banding goa-goa yang lain.
:. okasi goa sangat strategis karena mudah di jangkau oleh penggiat
goa.
d. Merupakan goa 8erti:al yang terdiri dari beberapa pith atau multi pith.
e. 4oa tledek belum pernah di jadikan tempat penelitian dalam
penyusunan skripsi.
#erbagai alasan tersebut menjadikan peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian dilokasi tersebut.
C. -ehadiran peneliti
74Ibid.
-
7/26/2019 bab 1bab1bab1
60/87
60
Kehadiran peneliti dalam penelitian ini sangatlah utama seperti yang
dikatakan Moleong, dalam penelitian kualitatif peneliti sendiri atau atau
dengan bantuan orang lain merupakan alat pengumpul data utama. /)%eran
sebagai instrument utama dalam proses pengumpulan data, peneliti
realisasikan dengan mengamati dan berdialog se:ara langsung dengan
beberapa pihak dan elemen yang berkaitan langsung. Kehadiran peneliti di
lapangan dalam proses pengumpulan data dipergunakan instrument
pendukung berupa pedoman obser8asi, pedoman inter8iew dan peralatan
lain yang diperlukan. +alam proses pengumpulan data yang dilakukan
dengan obser8asi dan wawan:ara mendalam untuk memperoleh data yang
lebih lengkap, peneliti bertindak sebagai pengamat partisipan pasif
(passi8e parisipant obser8er, artinya Jpeneliti datang ditempat kegiatan
orang yang diamati, tetapi tidak ikut terlibat dalam kegiatan tersebut/3.
+alam melakukan penelitian ini, sebagaimana diungkapkan #ogdan
dan $aylor dalam umlan 5hmadi, bahwa peneliti diharuskan agar
kehadirannya bisa memperoleh keper:ayaan dari informan.// "al ini untuk
mendukung keabsahan data dari informan tersebut.
D. +m,er data
75Moleong,Metode Penelitian3 hlm. ;
76!ugiyono,Memahami Penelitian .ualitati@,(#andung?E.5lfabeta, '**) hlm. 3
77ulam 5hmadi,Memahami Metodologi Penelitian .ualitati@,(Malang >M, '**) hlm.
);
-
7/26/2019 bab 1bab1bab1
61/87
61
Menurut 5rikunto, sumber data adalah Jsubyek darimana data dapat
diperoleh./= ofland dab ofland seperti dikutip oleh Moleong
menjelaskan bahwa Jsumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah
kat-kata dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan, seperti dokumen
dan lain-lain./9
6ang menjadi sumber data dalam penelitian ini adalahW
1. %erson, yaitu Jsumber data yang biasa memberikan data berupa
jawaban lisan melalui wawan:ara atau jawaban tertulis melalui angket.
+i samping itu juga berupa data hasil pengamatan perilaku yang biasa
melalui rekaman gambar. +i goa tledek tanggung gunung , sumber data
ini adalah warga yang ada di sekitar goa tledek dan para penelusur goa.
'. %la:e, yaitu sumber data yang darinya dapat diperoleh gambaran
tentang situasi dan kondisi yang berlangsung berkaitan dengan masalah
yang dibahas dalam penelitian. !umber data ini tentunya adalah goa
tledek dsn. 7gran:ah ds. 7gepoh ke:amatan tanggung gunung
kabupaten tulung agung yang juga menjadi lokasi penelitian dari
peneliti.
0. %aper, yaitu Jsumber data yang menyajikan tanda-tanda berupa huruf,
angka, gambar atau symbol-simbol lain. +ata ini dapat diperoleh
melalui dokumen yang berupa buku, majalah, papan pengumuman, dan
78 !uharsami 5rikunto,Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek(&akarta ineka
?ipta, 199= hlm. 11;
79 Moleong
-
7/26/2019 bab 1bab1bab1
62/87
62
dokumen lain yang diperlukan baik dari lokasi penelitian maupun dari
luar lokasi penelitian.
E. Metode pengmplan data
$idak ada satu penelitianpun yang tidak melalui proses pengumpulan
data tersebut, ada banyak metode yang dapat digunakan, yang biasanya
disesuaikan dengan jenis penelitiannya.
+alam upaya mengumpulkan data sebanyak-banyaknya tentang
Implementasi trigonometri dan koordinat :artesius dalam pemetaan lorong
bawah tanah (4oa. !esuai dengan penelitian kualitatif yang penulis
gunakan, maka penulis menggunakan metode pengumpulan data sebagai
berikut
1 Metode obser8asi
Moh 7air mengartikan obser8asi sebagai Jpengambilan data
dengan menggunakan maka tanpa pertolongan alat sandart lain untuk
keperluan tersebut.=* Menurut 4huba dan i:oln yang dikutip
Moleong metode ini dimanfaatkan karena beberapa alasan yaitu
%ertama, teknik pengamatan ini didasarkan atas penalaran se:ara
langsung. Kedua, teknik pengamatan ini juga memungkinkan
melihat dan mengamati sendiri, kemudian men:atat perilaku dan
kejadian sebagaiman yang terjadi pada keadaan yang
sebenarnya. Ketiga, pengamatan memungkinkan peneliti
men:atat peristiwa dan situasi yang berkaitan dengan
80Moh. 7air,Metodologi Penelitian, (&akarta 4halia Indonesia, 19== hlm. '1'
-
7/26/2019 bab 1bab1bab1
63/87
63
pengetahuan proposional maupun pengetahuan yang langsung
diperoleh data. Keempat, sering terjadi keraguan pada peneliti.
Kelima, teknik pengamatan memungkinkan peneliti mampu
memahami situasi-situasi yang rumit. Keenam, dalam kasus-
kasus tertentu dimana teknik komunikasi lainnya tidak
memungkinkan, pengamatan dapat menjadi alat yang sangat
bermanfaat.=1
$erkait dengan hal tersebut, peneliti menggunakan teknik ini
karena memungkinkan bagi peneliti untuk melihat dan mengamati
sendiri fenomena-fenomena yang terjadi di lokasi penelitian baik di
dalam maupun diluar goa dan mempermudahkannya untuk
memaparkan dalam bentuk tulisan. !elama di lapangan peneliti
melaksanakan pengamatan langsung dilapangan denagan :ara
melakukan interaksi dengan penduduk sekitar goa dan ikut serta dalam
pengambilan data di lapangan.
+alam pengambilan data didalam goa ada beberapa metode dan
system sur8ey yang di gunakan, yaitu
1. Metode !ur8ey
Metode sur8ey mengatur urutan posisistationerdanshooter.
+alam melakukan pengambilan data suatu tim dapat memilih satu
di antara empat metode. +i antara empat metode tersebut yang
laim di pakai hanya dua metode, yaitu='
81Moleong
-
7/26/2019 bab 1bab1bab1
64/87
64
a. Gorwad Method (Goresight
+i sebut forwad method atau metode maju karena shooter
selalu berada di belakang sedangkan stationer selalu berada di
depan.
b. eapfrog Method
%ada leapfrog method atau metode katak melon:at ini
seorang shooter yang sudah selesai melakukan pemba:aan dan
pelaporan, maju mendahului stationer yang masih tetap berada
pada tempatnya semula.
>ntuk memilih metode yang akan dipakai dalam pemetaan
goa tledek perlu disesuaikan dengan kondisi dan lingkungan
sehingga efektif dalam pengambilan data, Metode !ur8ey yang
akan dipakai dalam pengambilan data goa tledek ini dipilih dengan
metodhe Gorward Metode, hal ini dimaksudkan agar dalam
pengambilan data bisa efektif, melihat kondisi lorong 4oa yang
ber8ariatif bentuk lorongnya.
'. !istem !ur8ey
+alam menentukan 5rah sur8ey perlu kita analisis terlebih
dahulu bentukan lorong 4oa maupun bentukan kawasan
permukaannya, hal ini sangat berhubungan sekali dalam
keefektifan pengambilan data, pada pengambilan data, arah sur8ey
ada dua yaitu
-
7/26/2019 bab 1bab1bab1
65/87
65
1. #oottom to top yaitu pemetaan dilakukan mulai dari ujung
lorong menuju entan:e atau bergerak keluar.
'. $op to #ottom yaitu pemetaan yang dilakukan mulai dari
sebelum pintu masuk menuju ujung lorong atau bergerak
kedalam.
%ada $eknik $op to bottom ini efektif apabila sur8ey dibatasi
dengan waktu, dan sesuai dengan lorong lorong goa yang
panjang. Memprediksi goa tledek dengan lorong yang panjang
sehingga arah sur8ey di pilih tehknik $op to #ottom.
' Metode wawan:ara
Menurut iyanto, wawan:ara adalah Jmetode pengumpulan data
yang menghendaki komunikasi langsung antara penyelidik dan subyek
atau responden.=0 !edangkan menurut 5rikunto wawan:ara atau
kuesioner lisan adalah sebuah dialog yang dilakukan pewawan:ara
untuk memperoleh informasi dari terwawan:ara.=;
%eneliti menerapkan jenis pembi:araan informal, pertanyaan
yang diajukan mun:ul se:ara spontanitas. %embi:araan dimulai dari
segi umum menuju yang khusus. %eneliti mengajukan pertanyaan yang
bebas kepada subyek menuju fokus penelitian. 5dapun hubungan
antara peneliti dengan subyek yang diwawan:arai adalah dalam
susunan biasa dalam kehidupan sehari-hari saja, sehingga tidak terlihat
kaku dan menakutkan. !etelah selesai wawan:ara, peneliti menyusun
836atim iyanto,Metodologi Penelitian Pendidikan(!urabaya !I?, '**1 hlm. =;
84!uharsimi
-
7/26/2019 bab 1bab1bab1
66/87
66
hasil wawan:ara sebagai hasil :a:atan dasar sekaligus abstraksi untuk
keperluan analisis data. %eneliti melakukan wawan:ara dengan warga
yang ada di sekitar lokasi goa tledek seperti pemilik tanah, sesepuh
desa ataupun para perangkat desa dan para penelusur goa tentang asal
mula goa tledek dan manfaat goa bagi para penggiat goa dan penduduk
sekitar.
!eperti setelah melakukan obser8asi, setelah wawan:ara selesai,
di tempat lain penulis langsung membuat :atatan lapangan (field note
berdasarkan inti-inti permasalahan yang penulis hafalkan tadi dan juga
dari :atatan-:atatan ke:il ketika mewawan:ara. %enulis membagi
:atatan lapangan tersebut menjadi dua bagian penting yaitu bagian
deskriptif dan bagian reflektif.=)
0 Metode dokumentasi
+okumentasi berasal dari kata dokumen. +alam Kamus >mum
#ahasa Indonesia dokumen diartikan dengan Jsesuatu yang tertulis
atau ter:etak, yang dapat dipakai sebagai bukti atau keterangan.
!edangkan istilah dokumentasi berarti Jpemberian atau pengumpulan
bukti-bukti dan keterangan-keterangan=3
Metode dokumentasi menurut 5rikunto adalah Jmen:ari data
mengenai hal-hal atau 8ariabel yang berupa :atatan, transkip, buku,
85 Masykuri #akrie, ed,Metodologi Penelitian .ualitati@: Tinjauan Teoritis dan Praktis,
(Malang embaga %enelitian >ni8ersitas Malang #ekerja sama dengan Eisipress,
'**' hlm. 10386
F.&.!.%oerwadarminta, .amus mum ahasa 1ndonesia.(&akarta #alai %ustaka,19=;, hlm.')3
-
7/26/2019 bab 1bab1bab1
67/87
67
surat kabar, majalah, prasasti, notulen, rapat, agenda dan
sebagainya.=/ !esuai dengan pandangan tersebut, peneliti
menggunakan metode dokumentasi untuk dijadikan alat pengumpul
data dari sumber bahan tertulis yang terdiri dari dokumen resmi.
%eneliti melakukan pen:atatan terhadap hal-hal yang dianggap penting
dan berkaitan dengan fokus penelitian dan menfoto:opy dokumen
yang berkaitan dengan kata yang diperlukan, yang kemudian peneliti
menyusunnya untuk keperluan analisis data, misalnya tentang denah
lokasi penelitian, data goa dan sejarah goa tersebut.
*. Teknik analisis data
%engertian analisis data menurut Gur:han adalah J%roses yang
memerlukan usaha untuk se:ara formal mengidentifikasikan tema-tema
dan hipotesis (gagasan-gagasan yang ditampilkan oleh data serta upaya
untuk menunjukkan bahwa tema dan hipotesis tersebut didukung oleh
data==.
!ementara itu pengertian analisis data yang senada disampaikan oleh
Moelong. Menurutnya analisia data adalah Jproses mengorganisasikan dan
mengurutkan data kedalam pola kategori dan satuan uraian dasar sehingga
dapat ditemukan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data.=9
!ementara itu #ogdan dan #iglen mengemukakan sebagaimana yang
875rikunto,Prosedur Penelitian3hlm. '01
885rief Gur:han,Pengantar Penelitian dalam Pendidikan, (6ogyakarta %ustaka %elajar,
'**), hlm.10/
89Moleong,Metode3 hlm. 1*0
-
7/26/2019 bab 1bab1bab1
68/87
68
dikutip 5hmad $aneh, bahwa analisis data adalah proses pen:arian dan
pengaturan se:ara sistematik hasil wawan:ara, :atatan-:atatan dan bahan-
bahan yang dikumpulkan untuk meningkatkan pemahaman terhadap
semua hal yang dikumpulkan dan memungkinkan menyajikan apa yang
ditemukan.9*
Miles dan "uberman mengatakan sebagaimana yang dikutip oleh
5hmad $aneh dan !uyitno, analisis data interaktif (intera:ti8e model
terdiri dari tiga alur kegiatan yang terjadi se:ara bersamaan, yaitu reduksi
data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.91
Ketiga alur tersebut dapat dilihat sebagai berikut
1 eduksi data
Menurut Miles dan "uberman sebagaimana yang dikutip oleh
5hmad $aneh dan !uyitno, reduksi data merupakan suatu kegiatan
proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan,
pengabstrakan dan transformasi data mentah yang diperoleh dari
:atatan-:atatan tang tertulis di lapangan.9' Maka dari itu dapat
disimpulkan bahwa reduksi data berlangsung terus menerus selama
penelitian. 5dapun kegiatannya antara lain seperti yang tertera
dibawah ini
a Membuat ringkasan kontak
905hmad TanAehdan !uyitno,Dasar-Dasar Penelitian (!urabaya lkaf, '**3 hlm.
139
91Ibid, hlm. 1/0
92Ibid, hlm, 1/)
-
7/26/2019 bab 1bab1bab1
69/87
69
ingkasan kontak dalam hal ini dimaksudkan adalah hal-hal yang
berisi uraian singkat tentang hasil penelaahan terhadap :atatan
lapangan, pemfokuskan dan peringkasan permasalahan-
permasalahan penelitian guna menemukan jawaban yang singkat.
&adi ringkasan kontak adalah lembar-lembar kertas yang berisikan
serangkaian hasil pemfokusan dari ringkasan permasalahan-
permasalahan mengenai suatu kontak lapangan tertentu.
b Membuat kode
+ata-data yang terkumpul melalui wawan:ara, obser8asi maupun
dokumentasi yang berkaitan dengan fokus penelitian diperkirakan
:ukup banyak, sehingga untuk menganalisis data itu terlalu sulit.
>ntuk mengatasi hal tersebut maka dibuat kode-kode tertentu, baik
tentang kode mengenai sumber data yang diperoleh, teknik apa
yang digunakan dan lain-lain.90 Kode tersebut berfungsi untuk
memudahkan peneliti dalam mengenali dan melakukan penge:ekan
data.
: Menyortir data
angkah penyortiran data dimaksudkan adalah untuk memilih data
untuk setiap satuan data yang diberi kode yang sesuai. %ada saat
menyortir atau memilah-milah data, langkah yang ditempuh adalah
pemberian kode tersendiri pada masing-masing data dalam :atatan
lapangan, yang asli disimpan sebagai arsip.
' %enyajian data
93Ibid,
-
7/26/2019 bab 1bab1bab1
70/87
70
+idalam penelitian ini, data yang didapat berupa kalimat, kata-
kata yang berhubungan denga fokus penelitian sehingga sajian data
merupakan kesimpulan informasi yang tersusun se:ara sistematis yang
memberikan kemungkinan untuk ditarik kesimpulan. +engan kata lain,
proses penyajian data ini merupakan proses penyusunan informasi
se:ara sistematis dalam rangka memperoleh kesimpulan-kesimpulan
sebagai temuan peneliti.
0 %enarikan kesimpulan
%ada saat kegiatan analisis data yang berlangsung se:ara terus-
menerus selesai dikerjakan, baik yang berlangsung di lapangan,
maupun setelah selesai di lapangan, langkah selanjutnya ialah
melakukan penarikan kesimpulan. >ntuk mengarah pada hasil
kesimpulan ini tentunya berdasarkan dari hasil analisis data, baik yang
berasal dari :atatan lapangan, obser8asi, dokumentasi dan lain-lain
yang didapatkan pada saat melaksanakan kegiatan di lapangan.9;
Metode yang terakhir digunakan adalah metode komparatif, yaitu
Jmetode yang digunakan untuk membandingkan data-data dari keterangan
yang berkaitan dengan permasalahan kemudian ditarik suatu
kesimpulan.9)+engan demikian dalam penelitian ini bisa di tarik suatu
kesimpulan dengan :ara membandingankan data-data yang telah diteliti
dengan hasil wawan:ara yang telah diperoleh.
94Ibid, hlm. 1//
95!utrisno "adi,Metodologi 4esear#h 6* (yogyakarta 6%G% >4M, 19=/ hlm. ;'
-
7/26/2019 bab 1bab1bab1
71/87
71
#. Penge1ekan 5aliditas data
+alam upaya mendapatkan data yang 8alid atau sahih, penulis
melakukan hal-hal sebagai berikut
%$ Memperpanjang waktu kehadiran
%osisi menulis sebagai instrumen dalam proses pengumpulan
data, menuntut peran serta untuk terjun langsung dalam melakukan
penelusuran goa. !ebenarnya menurut perhitungan hampir setiap hari
melakukan penelitian selama satu minggu data yang diinginkan bisa
diperoleh. 7amun karena data yang diperluaskan harus 8alid atau sahih
maka penulis memperpanjang waktu kehadiran dilokasi penelitian
untuk melakukan penge:ekan 8aliditas data. Metode ini sangat
membantu penulis untuk meminimalisir distorsi data.
&$ $riangulasi
$riangulasi adalah teknik pemeriksaan 8aliditas data dengan
memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu, untuk keperluan
penge:ekan atau sebagai pembanding data itu.93 Ini merupakan :ara
yang paling populer dalam penelitian kualitatif. +engan triangulasi ini,
penulis mampu menarik kesimpulan yang matab tidak hanya dari satu
:ara pandang, sehingga kebenaran data lebih bisa diterima.
+alam prakteknya penulis menggunakan tiga ma:am triangulasi.
%ertama, triangulasi data. +isini penulis menge:ek kembali data yang
telah diperoleh pada sumber yang sama dengan waktu terhadap
berbeda. Kedua, triangulasi metode. ?aranya bahwa data yang telah
96Moleong,Metode3 hlm. 1/=
-
7/26/2019 bab 1bab1bab1
72/87
72
dikumpulkan dengan metode tertentu dilakukan penge:ekan dengan
metode lain. Ketiga, triangulasi teori9/
3$ %embahasan sejawat
$eknik penge:ekan 8aliditas data ini, bisa dilakukan dengan :ara
mengekspos hasil sementara atau hasil akhir yang diperoleh dalam
bentuk diskusi analitik dengan rekan-rekan sejawat.9= %embahasan
sejawat tersebut akan menghasilkan masukan dalam bentuk kritik,
saran, arahan dan lain-lain, sebagai bahan pertimbangan berharga bagi
proses pengumpulan data selanjutnya dan analisis data sementara serta
analisis dan sementara serta analisis data akhir.
4$ Menggunakan bahan refrensial.
"al ini dimaksudkan adanya pendukung untuk membuktikan data yang
telah ditemukan peneliti.99!ebagai :ontoh data hasil wawan:ara, foto
sebagai bukti .
8$ Meningkatkan ketekunan.
Meningkatkan ketekunan berarti melakukan pengamatan se:ara lebih
:ermat dan berkesinambungan.1**
+alam melakukan penelitian penulis
men8ari data dengan teliti dan seksama. Ketekunan ini juga penulis
lakukan dengan :ara memba:a refrensi buku maupun temuan
penelitian.
97ulam 5hmadi, Memahami Metodologi
-
7/26/2019 bab 1bab1bab1
73/87
73
H. Tahap;tahap penelitian
+imulai dengan mengajukan judul penilitian kepada ketua program
studi. Maka mulai saat itu peneliti men:ari literatur tentang hal-hal yang
berkaitan denga tema skripsi tersebut, baik untuk landasan teori maupun
metode penelitiannya. !elaku peneliti pemula dalam penelitian kualitatif,
maka peneliti awali penelitian kualitatif itu sambil menanyakan sesuatu
yang dirasa harus dipahami kepada dosen pembimbing dan kolega yang
berkompeten dibidang kualitatif. %eneliti berusaha hadir dalam lokasi
dengan pengamatan langsung terhadap subyek. !ambil mengembangkan
desain penelitian, kemudian dilanjutkan untuk mengadakan wawan:ara
dan obser8asi terhadap subyek penelitian, sehingga diperoleh data yang
memungkinkan diolah menjadi bahan karya ilmiah dan dituangkan dalam
skripsi.
-
7/26/2019 bab 1bab1bab1
74/87
74
BAB I7
LAP/'AN HA+IL PENELITIAN
A. Mor)ologi -a!asan -arst Tlngagng
1. Kawasan karst $ulungagung
Kawasan karst tulungagung mempunyai luas sekitar 1.)** km',
menyusun hampir seperempat luas wilayah kabupaten $ulungagung,
kawasan karst $ulungagung yang merupakan kawasan karst yang
tergolong dengan umuran yang mudah dari umuran 0 sampai '* juta
tahun yang lalu banyak membentuk daerah perbukitan rendah antara )*
sampai ;') m diatas muka laut. Kawasan karst tulungagung dengan
formasi pa:iran yang berumur 0 sampai '* &uta tahun yang lalau yang
diprediksi mempunyai ketebalan kawasan 1** m. Kawasan karst
$ulungagung dengan berbagai ksokarst dan endokarstnya mempunyai
berbagai bentukan.
'. Kawasan Karst $anggung 4unung
Kawasan Karst $angggung 4unung merupakan kawasan karst
$ulungagung selatan, yang merupakan bagian jajaran dari kawasn karst
yang ada di $ulungagung. Kawasan karst $angggung 4unung dengan
umuran yang lebih tua dari kawasan karst yang ada di $ulungagung
selatan merupakan kawasan karst yang sangat berpotensi baik dari segi
/;
-
7/26/2019 bab 1bab1bab1
75/87
75
pemanfaatanya maupun dari segi kelestarianya dengan bentukan yang
8ariatif
%ada bagian selatan kawasan ini merupakan kawasan tertinggi yang
ada didaerah $ulungagung yang terletak didaerah 7grejo, dengan
bentukan kawasan karst dengan topsoil yang :ukup tinggi. %ada kawasan
karst $angggung 4unung bagian timur ini mempunyai ketinggian ( X 0**
mdpl pada kawasan ini merupakan bagian kawasan ket:men area yang
daerah tangkapan airnya terletak pada daerah dermawu, gesikan dan
sekitarnya.
%ada bagian tengah kawasan $anggung 4unung ini dipenuhi dengan
bentukan bentukan karren dan lapies, sesar yang menjulang panjang
memberikana 8ariatif kawasan ini yag berada pada daerah 7gepoh. pada
kawasan tengah bagian utara dipenuhi dengan bentukan bentukan
lembah dengan ket:men area yang :ukup luas, sehingga matai air baik
sendang maupun telaga banyak terdapat pada kawasan ini hal ini bisa
menjadi analisis terdapatnya aliran bawah tanah. +aerah ini banyak
terdapat 4oa, baik 4oa fosil maupun 4oa berair ataupun lorong keluanya
mata air.
%ada bagian utara kawasan ini banyak dipenuhi 4oa 4oa panjang
dengan jenis 4oa fosil (kering .bentukanya yang flate dan terdapatnya
bentukan lembah lembah yang panjang yang berada didaerah $enggar
ejo. %ada daerah kawasan karst $angggung 4unung bagian utara ini
potensi akan 4oanya banyak ditambang dan dimanfaatkan fosfatnya
-
7/26/2019 bab 1bab1bab1
76/87
76
(:ampuran antara batuan kapur dengan kotoran dan air seni kelelawar
maupun walet sehingga bentukan bentukan 4oa yang terdapat di
daerah $anggung 4unung bagian barat ini banyak ditemukan dengan
fenomena yang rusak.
%ada kawasan karst $angggung 4unung dengan berbagai potensi ini
banyak dimanfaatkan oleh masyarakat baik pemanfaatan untuk kebutuhan
pribadi maupun pemanfaatan guna menjaga kelestarian.
B. DI+-'IP+I #/A TLEDE-
4oa tledek merupakan salah satu dari berbagai goa yang ada di
kawasan karts $ulungagung, 4oa $ledek berada didaerah pekarangan
penduduk milik ibu !arti yang terletak di dusun 7gran:ah desa 7gepoh,
ke:amatan $angggung 4unung kabupaten $ulungagung.
Menurut pemilik tanah asal mula di namakan goa tledek di
karenakan pada aman dahulu ada seorang perempuan yang berprofesi
sebagai penyanyi dan penari dalam kesenian jawa ($ledek yang
menghabisi nyawanya (bunuh diri di goa tersebut.
4oa tledek berada pada koordinat %%%.
-
7/26/2019 bab 1bab1bab1
84/87
84
Ketinggian %ermukaan %eta 4oa ("@A Ketinggian !tation
terakhir ketinggian station pertama. Ketinggian permukaan
%eta 4oa ("@A ')* '0/.) A 1',) m
0. Menentukan Ketinggian peta permukaan
>ntuk menghitung ketinggian peta permukaan maka
ketinggian titik potong dikurangi ketinggian titik awal garis
potong
+ari hasil ketinggian peta permukaan hasilnya dijumlahkan
dengan kedalaman peta goa sehingga terketahui kedalaman
tanah dari permukaan.
Kedalaman %eta 4oa A "
Ketinggian %eta %ermukaan A "@
!ehingga untuk menentukan kedalaman tanah ke
permukaan dengan menggunakan perhitungan A " H "@A
H -eselrhan %%
-
7/26/2019 bab 1bab1bab1
85/87
85
BAB I7
PENUTUP
-E+IMPULAN
+alam melakukan penelitian ini untuk mengetahui kedalaman tanah
dari permukaan kesungai bawah tanah diperlukan berberapa tahapan
sehingga obyek yang kita teliti sesuai dengan yang kita harapkan, tahapan
tahapan tersebut diantaranya
a. %erlunya pengumpulan data
awal guna menentukan lokasi yang kita teliti
,. 5nalisis dari data yang telah
dikumpulkan
1. %engambilan data goa
+ari beberapa tahapan tersebut untuk mengetahui kedalaman tanah
diperlukan %eta diantaranya
%. Peta Tampak
Atas
+alam pembuatan peta tampak atas ini diperlukan jarak datar dari
peta tampak samping dan sudut kompas atau sudut arah (L? L Cos $
Dimana
@ &arak +atar
&arak sebenarnya
B !udut yang dibentuk dari klino meter
-
7/26/2019 bab 1bab1bab1
86/87
86
>ntuk membuat peta tampak atas dari hasil jarak datar yang
diperoleh
- >ntuk sumbu 5bsisnya &arak datar dikalikan dengan sin sudut arah"
L? +in $
- >ntuk sumbu ordinatnya &arak +atar dikalikan dengan :os sudut arah
(0 L? Cos $
&. Peta Tampak
+amping
+alam pembuatan peta tampak samping penerapan yang dipakai
adalah penerapan trigonometri dengan a:uan sudut yang terbentuk dari
sudut kemiringan dan panjang medan sebenarnya.
+alam penerapan ini data yang kita peroleh untuk membentuk peta
tampak dari samping
- >ntuk sumbu absisnya diperoleh dengan perkalian jarak sebenarnya
dengan !in sudut ele8asi atau kemiringan"L? L Cos $
- >ntuk sumbu ordinatnya diperoleh dengan perkalian jarak sebenarnya
dengan ?os dari sudut ele8asi atau kemiringan (H L +in $
3. Penerapan
Trigonometri dalam menentkan kedalaman tanah
a. +ari peta bawah tanah, %lan !e:tion (%eta tampak atas diproyeksikan
terhadap peta $opografi yang merupakan penggambaran rupa bumi
yang dihitung dengan jarak datar pula
=)
-
7/26/2019 bab 1bab1bab1
87/87
87
b. +ari !tasion %ertama %royeksi %eta bawah tanah (%lan !e:tion
ditentukan juga ketinggian awal pada peta permukaan (%eta $opografi
:. +ari ketinggian peta permukaan ditambahkan terhadap peta tampak
samping sehingga kedalaman tanah dari permukaan ke sungai bawah
tanah akan diketahui hasilnya.
+A'AN
+ari penelitian penerapan yang saya lakukan ini merupakan penelitian
yang membuktikan bahwa teori akademis ($rigonometri sangat bermanfaat untuk
pelaku yang mendalami ilmu matematika denga harapkan dapat menambah dan
meningkatkan pengetahuan serta memperluas wawasannya khususnya dalam
memahami keterkaitan ilmu matematika dengan bidang ilmu lain serta untuk
Organisasi %e:inta 5lam, penelitian ini diharapkan dapat dijadikan literatur
sebagai penunjang dalam mempelajari dan memperdalam ilmu pemetaan.
#erbagai kendala yang saya hadapi diantaranya ke8alidan perlengkapan
yang kurang, kurangnya pengetahuan akan aplikasi dalam bentuk program
sehingga hasil yang diperoleh merupakan hasil sementara dengan ke8alidan yang
sederhana.
"arapan besar yang penulis sampaikan semoga dengan penelitian