bab 1bab1bab1

download bab 1bab1bab1

of 87

Transcript of bab 1bab1bab1

  • 7/26/2019 bab 1bab1bab1

    1/87

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Masalah

    Kawasan karst yaitu suatu bentang alam yang menampakan

    karakteristik relief dan drainase yang khas, terutama disebabkan oleh derajat

    pelarutan batu-batuannya di dalam air, yang lebih tinggi dari kawasan lain.1

    Oleh sebab itu kawasan karst merupakan kawasan dengan tingkat resapan

    yang tinggi, menyebabkan minimnya akan aliran permukaan sehingga

    kebutuhan masyarakat akan air menjadi sangat kurang. Kebutuhan akan air

    yang menjadi sumber kebutuhan pokok masyarakat kawasan karst atau

    kawasan kapur, menjadikan permasalahan tersendiri bagi masyarakat

    kawasan karst ( Man In karst. !truktur batuan yang mudah menyerap air

    menjadikan morfologi dari kawasan tersebut dipenuhi dengan sungai- sungai

    atau aliran-aliran bawah tanah, dalam hal ini salah satunya adalah aliran air

    yang teralirkan oleh lorong goa.

    "ampir setiap pulau di Indonesia memiliki bentangan alam karst.

    #eberapa pulau yang ada di Indonesia sebagian besar terdiri dari karst (!ewu,

    Madura, $ogian, Kai, !umba, Muna, #uton, #iak . Kawasan karst luas

    dijumpai pula di %ulau &awa. !ulawesi, kalimantan, $imor, dan %apua.'

    $ulungagung merupakan salah satu kawasan karst yang ada di Indonesia.

    $anahnya yang terdiri dari batuan batuan gamping seluas 1.)** km'dengan

    1Modul K+K "IK!%I ( &ogjakarta Modul tidak di terbitkan, '**/, hlm. 0*

    2+r .K.Ko, Makalah Introduksi speleologi. tidak di terbitkan

    1

  • 7/26/2019 bab 1bab1bab1

    2/87

    2

    potensi ndo maupun 2sokarstnya dengan potensi endokarst berupa goa

    dengan jumlah hampir ratusan goa. +ari banyaknya goa yang berada

    diwilayah kabupaten $ulungagung baru 13 yang telah teridentifikasi dan

    terpetakan (sumber dari "IK!%I &ogjakarta 11 4oa, M5%55

    "IM5565 !$5I7 $ulungagung ) 4oa dengan jenis goa yang 8ariatif dari

    goa fosil ( kering sampai goa dengan potensi aliran bawah tanahnya.

    #erangkat dari permasalahan yang dihadapi masyarakat tersebut,

    penulis berinisiatif untuk melakukan penelitian dengan menganalisis

    kedalaman tanah dari permukaan ke lorong bawah tanah dengan

    menginterprestasikan %eta permukaan dan peta bawah tanah ( 4oa

    +alam speleologi atau ilmu yang mempelajari tentang goa dan

    lingkunganya, membutuhkan multi disiplin ilmu yang saling

    berkesinambungan. Ilmu matematika sangatlah berperan didalamnya

    khususnya dalam pemetaan goa dan pemetaan jalur permukaan.0

    $eknik pemetaan goa mulai berkembang pada tahun 19)* setelah

    diterbitkannya buku yang berjudul :a8e !ur8ey yang ditulis oleh 5thur

    #uther, teknik-teknik pemetaan yang termuat dalm buku ini kemudian

    menjadi a:uan bagi para penggiat penelusur goa di Inggris dan akhirnya ke

    seluruh penjuru dunia.;

    !eperti halnya dengan 7egara Indonesia yang selama ini juga sudah

    mulai menerapkan penelusuran goa. Ini berawal dari para ahli yang

    3Modul K+K

  • 7/26/2019 bab 1bab1bab1

    3/87

    3

    men4oasai ilmu !peleologi kemudin disalurkan kepada para pe:inta :a8e.

    +engan adanya penerapan penelusuran goa tersebut kita bisa mendapatkan

    berbagai ilmu yang sangat bermanfaat. Karena ilmu matematika yang pelajari

    sehari-hari ternyata juga bisa diterapkan di dalam goa untuk menghitung

    kedalaman, jarak, dan sebagainya. Ilmu matematika yang di gunakan dalam

    penelusuran goa ini adalah trigonometri dan koordinat :artesius sehingga kita

    tidak asing lagi dengan kedua ilmu tersebut.

    +alam pembuatan peta goa ada beberapa hal yang harus dilakukan

    diantaranya

    1. %engumpulan data.

    >ntuk mengambar peta suatu sistem goa diperlukan data-data

    dari goa yang akan di gambar tersebut, untuk memperoleh data-data goa

    peneliti harus dibantu minimal ) orang dalam pengambilan data.)

    '. %engolahan data

    %engolahan data dilakukan agar pada tahap pengambaran goa-

    goa tersebut terlihat bersatu sebagai suatu sistem dengan posisi yang

    benar.

    0. %engambaran peta

    5Ibi, hlm. 11=

  • 7/26/2019 bab 1bab1bab1

    4/87

    4

    %engambaran peta goa dapat dilakukan setelah data yang

    diperoleh telah dihitung dengan benar sebab penghitungan yang salah

    pada satu stasioner maka stasion-stasion yang lainya juga ikut salah.

    +alam penghitungan data pada prinsipnya rumus-rumus yang

    digunakan adalah $rigonometri yang telah dikembangan menjadi rumus-

    rumus turunan sehingga dapat digunakan dengan :epat dan praktis.3

    "al yang perlu mendapatkan perhatian adalah perhitungan total absis,

    total ordinat dan ele8asi total pada per:abangan lorong dan :ember.

    %enjumlahan terhadap station sebelumnya sesuai dengan penomoran station.

    !ementara dalam penggambaran peta Koordinat ?artesius merupakan

    metode yang telah direkomendasikan oleh british :a8e resear:h asso:iation

    ( #?5 unutk penggambaran dengan grade )./

    +ari table pengolahan data, koordinat tiap station adalah untuk absis

    dan untuk ordinat. %lotting !tation akan sangat mudah dilakukan dengan

    memakai kertas yang dilengkapi grid (milimeter blo:k. +engan memakai

    metode ini keuntungan lain adalah bisa menentukan letak koordinat awal

    pada kertas yang dipakai dengan memperkirakan bahwa nantinya tidak akan

    kekurangan luas kertas untuk bidang gambar. !ebab dapat lebih dahulu

    diketahui arah dominan lorong 4oa.

    6 +iktat Kursus $eknik %enelusuran 4oa (!urabaya +iktat tidak di terbitkan '**'

    hlm. )=

    7Ibid, hlm. 3*

  • 7/26/2019 bab 1bab1bab1

    5/87

    5

    Oleh sebab itu $rigonmetri dan Koordinat ?artesius sangat berperan

    dalam penghitungan data serta penggambaran peta yang akan di jadikan dasar

    untuk mengetahui kedalaman dari permukaan ke lorong bawah tanah.

    Maka dengan latar belakang tersebut penulis termoti8asi untuk

    mengambil judul Implementasi Trigonometri dan koordinat Cartesis

    dalam Pemetaan Lorong Ba!ah Tanah " #oa $

    B. Penegasan Istilah

    %. Penegasan konseptal

    >ntuk menghindari kesalah pahaman terhadap konsep yang ada, maka

    penulis jelaskan maksud dari penelitian tersebut dan istilah istilah yang

    baru bagi para pemba:a.

    4oa ubang alami di bawah tanah yang dapat di

    masuki oleh manusia .=

    Implementasi pelaksanaan, penerapan.9

    $rigonometri Ilmu ukur segitiga.1*

    %emetaan Kegiatan membuat peta.11

    %eta !uatu gambaran proyeksi dengan skala lebih ke:il

    dari medan sebenarnya.1'

    &. Penegasan operasional

    8rlangga sa aksamana, Stasiun Nol

  • 7/26/2019 bab 1bab1bab1

    6/87

    6

    %enelitian ini berjudul Implementasi $rigonometri dan Koordinat

    ?artesius dalam pemetaan lorong bawah tanah ( goa . Maksud dari judul

    penelitian ini adalah suatu penerapan atau aplikasi rumus-rumus

    trigonometri dalam pemetaan lorong bawah tanah dengan menggunakan

    sistem koordinat :artesius.

    5dapun rumus yang di pakai dalam pemetaan goa tampak atas

    yaitu jarak datar sama dengan jarak sebenarnya kali sudut yang di bentuk

    dari klino meter (@ A ?os B, sedangkan rumus yang di pakai untuk

    pemetaan goa tampak samping yaitu diperoleh dari besar sudut ele8asi (B

    dan jarak (, sehingga kita bisa mengetahui beda ele8asi (" melalui

    rumus " A !in B

    !elain dalam pemetaan goa, trigonometri juga kami aplikasikan untuk

    mengukur suatu ketinggian permukaan dengan memakai rumus inter8al

    :ountur, yang dimana dari data peta peta tersebut akan diinterpretasikan

    terhadap peta permukaan dalam menentukan kedalam tanah.

    +alam hal ini peneliti melakukan penelitian di goa tledek yang berada

    di ke:amatan tanggung gunung tepatnya di dsn. 7gepoh ds. 7gran:ah

    ke:amatan tanggung gunung kabupaten tulungagung.

    C. 'msan Masalah

  • 7/26/2019 bab 1bab1bab1

    7/87

    7

    umusan permasalahan dari penelitian ini adalah

    1. #agaimana menerapkan umus $I4O7OM$I dalam pemetaan

    goa tampak atas dengan menggunakan sistem KOO+I75$

    ?5$!I>!

    '. #agaimana menerapkan umus $I4O7OM$I dalam pemetaan

    goa tampak samping dengan menggunakan sistem KOO+I75$

    ?5$!I>!

    0. #agaimana menerapkan rumus $I4O7OM$I untuk mengetahui

    kedalaman tanah dari interpretasi peta permukaan ke peta bawah tanah

    dengan menggunakan sistem KOO+I75$ ?5$!I>!

    D. T(an Penelitian

    $ujuan dari penelitian ini dimaksud kan guna membuktikan penerapan

    atau aplikasi trigonometri dalam pembuatan peta dan mengetahui kedalaman

    tanah dari permukaan ke lorong bawah tanah ( goa .

    1. %eta tampak atas ( %lant !e:tion

    %ada bagian ini dimaksudkan guna menerapkan trigometri dalam

    menentukan (C yang berfungsi sebagai absis dan (6 yang berfungsi

    sebagai ordinat.

    '. %eta tampak samping ( 2tendet !e:tion

  • 7/26/2019 bab 1bab1bab1

    8/87

    8

    %ada bagian ini dimaksudkan guna menerapkan trigometri dalam

    menentukan (@ yang berfungsi sebagai absis dan beda ele8asi ("@ yang

    berfungsi sebagai ordinat.

    0. Mengetahui kedalaman tanah dari permukaan ke sungai bawah tanah dari

    interpretasi peta permukaan dan peta bawah tanah dengan pembuktian

    umus $rigonometri dalam pembuatan peta bawah tanah dan peta

    permukaan.

    E. Man)aat Penelitian

    1. Manfaat %raktis

    a. %enelitian ini diharapkan bermanfaat bagi pengembangan ilmu

    matematika dalam kehidupan intelektual pada abad teknologi sekarang

    ini.

    b. %enelitian ini diharapkan dapat menjadi wa:ana atau referensi dari

    kebijakan pihak atau lembaga dalam pengangkatan potensi wisata

    bawah tanah

    :. %enelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pengembangan 4oa

    d. %enelitian ini diharapkan dapat membuka wa:ana dunia akademik akan

    keterkaitan antara disiplin ilmu ilmu akademis dalam proses

    pengembangan sumber daya alam dan masyarakat

    '. Manfaat $eoritis

  • 7/26/2019 bab 1bab1bab1

    9/87

    9

    a. #agi matematikawan atau pelaku yang mendalami ilmu matematika

    diharapkan dapat menambah dan meningkatkan pengetahuan serta

    memperluas wawasannya khususnya dalam memahami keterkaitan ilmu

    matematika dengan bidang ilmu lain.

    b. #agi Organisasi %e:inta 5lam, penelitian ini diharapkan dapat dijadikan

    literatur sebagai penunjang dalam mempelajari dan memperdalam ilmu

    pemetaan.

    *. +istematika Pem,ahasan

    !istematika pembahasan dalam skripsi ini terdiri atas tiga bagian yang

    saling berhubungan, yaitu bagian awal, bagian utama dan bagaian akhir.

    #agian pertama, bagian awal. %ada bagian ini di muat halaman sampul,

    halaman judul, persetujuan,pengesahan, persembahan, motto, kata pengantar,

    daftar isi, daftar lampiran dan abstrak.

    #agian kedua, bagian utama. %ada bagian ini terdiri dari lima bab yang

    saling berkesinambungan antara satu dengan yang lainnya. Kelima bab

    tersebut dalah sebagai berikut

    #ab pertama, yaitu pendahuluan yang terdiri dari latar belakang,

    penegasan istilah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan

    sistematika pembahasan.

    #ab kedua, yaitu kajian pustaka, yang didalamnya membahas tentang

    kajian tentang goa, kajian trigonometri, kajian pemetaan goa, na8igasi dan

    interpretasipeta permukaan terhadap peta bawah tanah.

  • 7/26/2019 bab 1bab1bab1

    10/87

    10

    #ab tiga, yaitu metode penelitian yang terdiri dari pola dan jenis

    penelitian, tempat penelitian, data, sumber data, metode pengumpulan data,

    metode analisis data, penge:ekan keabsahan data dan tahap tahap

    penelitian.

    #ab keempat, yaitu membahas laporan hasil penelitian. +alam bab ini

    terdiri dari paparan data, temuan penelitian dan pembahasan.

    #ab kelima, penutup. +alam bab ini berisi kesimpulan dan saran. #ab

    ini merupakan bagian akhir dari pembahasan. Karena itu dalam

    pembahasannya penulis menguraikan tentang kesimpulan yang diambil dari

    seluruh isi pembahasan. +an selanjutnya untuk prnutup penulis kemukakan

    saran saran yang ada kaitanya dengan pembahasan skripsi ini.

    #agian ketiga yaitu bagian akhir, pada bagian ini bersifat memberikan

    nilai kelengakapan bagi skripsi. #agian ini berisi daftar rujukan, surat

    keterangan, surat ijin penelitian, surat bimbingan skripsi, kartu bimbingan

    surat pernyataan keaslian penulis dan biodata penulis.

    BAB II

    -AIAN TE/'I

    A. #/A

  • 7/26/2019 bab 1bab1bab1

    11/87

    11

    %. Ter,entkn0a #oa

    !ebagai bentukan endokarst, goa didefinisikan sebagai berikut

    a. Menurut $hornbury menyatakan 4oa adalah lubang alam yang kosong,

    bentuknya bisa sederhana, bisa ber:abang, dapat 8ertikal maupun horisontal

    dan dapat memiliki satu tingkat atau lebih, baik ada atau tidak ada sungai di

    dalamnya.

    b. Menurut Dumberge menyatakan bahwa 4oa adalah lubang yang terbuka di

    bawah permukaan tanah.

    :. Menurut Eon ngeln berpendapat 4oa adalah lubang yang terjadi di bawah

    tanah.

    d. Menurut Fhite (19/3 dalam itter, dkk., 199) 4oa merupakan rongga

    bawah tanah yang alami, termasuk di dalamnya pintu masuk (entran#e,

    lorong ($assage dan ruang (room+#ham!er yang bisa ditelusi oleh

    penjelajah manusia.

    e. Menurut Ko (19=) 4oa adalah suatu lintasan sungai di bawah tanah yang

    masih mengalirinya se:ara aktif atau pernah mengalirinya10.

    f. Menurut rlangga sa aksmana goa adalah ruangan bawah tanah

    yang dapat dimasuki manusia, berbeda dengan bentukan eksokarst

    yang sering sulit dila:ak karena ganggoan proses pelapukan dan

    pengikisan, maka goa sifatnya lebih terawetkan.1;

    %roses terbentuknya goa dipengaruhi oleh banyak faktor. Gaktor

    tersebut diantaranya sistem infiltrasi dan perkolasi air, sistem tumbuhan

    13

    5rif #utho,,orum %aving Surakarta ( !urakarta $idak diterbitkanhlm. 1 t.t14rlangga sa aksamana, Stasiun Nol

  • 7/26/2019 bab 1bab1bab1

    12/87

    12

    dan gerakan erosi kimia dan mekanik, peruntuhan bawah tanah, tehonik,

    gempa bumi, dan proses sedimentasi di dalam goa.1) %embentukan goa

    membutuhkan waktu ribuan hingga jutaan tahun. 6ang dimulai sejak

    kawasan karst tidak memiliki pola aliran sehingga timbulnya pola aliran di

    sepanjang sistem per:elahan, rekahan yang diakhiri dengan pembentukan

    goa.

    %roses kimia yang terjadi di kawasan karst yang memi:u

    terbentuknya lorong goa ditunjukkan dalam bentuk reaksi 13

    "'* H ?O' "'?O05ir karbon dioksida asam karbonat

    "'?O0 H ?a?O0 ?a("?O0'

    #atu gamping Kalsium bikarbonat

    ?a'H H '"?O0'

    5ir hujan yang mengandung ?O' asal udara dan asal organik

    meresap ke dalam tanah melarutkan batu gamping yang dilaluinya. ?a

    ("?O0' yang dihasilkan larut dalam air, sehingga terbentuk rongga

    rongga di dalam batu gamping. 5ir yang meresap kedalam lapisan batuan

    akan memperbesar rongga atau retakan bersatu dengan sistem lainnya dan

    berakhir dengan pembentukan lorong yang diisi oleh air. %elarutan yang

    berjalan terus menyebabkan lorong bertambah lebar, perlebaran lorong

    juga dapat disebabkan oleh peruntuhan atap dan dinding lorong yang

    dipi:u oleh retakan dan bidang perlapisan yang sifatnya heterogen.

    15Modul .D./

  • 7/26/2019 bab 1bab1bab1

    13/87

    13

    %roses pembangkitan sering menyebabkan lorongnya kering,karena

    air mengalir men:ari muka air tanah setempat yang baru, yang letaknya

    lebih rendah. +i tempat yang baru ini berlangsung proses yang sama

    membentuk lorong yang baru dibawah lorong yang lama, lorong yang baru

    ini bisa sejajar atau menyilang terhadap lorong yang terbentuk lebih

    dahulu.

    &adi perkembangan bentukan endokarst, terutama goa, dipengaruhi

    oleh tiga proses utama yang berlangsung sepanjang ruang di waktu

    geologi.

    %roses yang dimaksud meliputi

    a.

    %engikisan kimiawi, mekanis atau keduanya.

    ,.

    %engendapan yang membentuk sedimen goa dan penghabluran ulang

    larutan ?a?O0jenu yang membentuk speleothem.

    1.

    %eruntuhan1/

    rosi kimiawi dipengaruhi oleh sifat batu gamping yang mudah larut

    di dalam air, yang diperkuat oleh kandungan ?O', baik yang berasal dari

    atmosfer maupun asal biogen. !edang erosi mekanis terjadi karena air

    yang mengangkut butiran batuan berukuran lempung hingga kerikil

    menggilas dinding dan dasar goa (8adose a:tion. Kedua proses pengikisan

    ini menyebabkan lorong bertambah besar, sebaliknya sedimentasi di dalam

    17Modul .D./ 3, hlm. 03

  • 7/26/2019 bab 1bab1bab1

    14/87

    14

    goa :enderung memperke:il ukuran lorong. !edang peruntuhan bertindak

    sama seperti pengikisan mekanis, yaitu memperbesar 8olume lorong.

    &. Ma1am 2 ma1am #oa

    a. +itinjau +ari %roses $erbentuknya

    1. 4oa #uatan

    6aitu goa atau lorong bawah tanah yang sengaja dibuat oleh

    manusia, biasanya digunakan untuk pertapaan, upa:ara sakral,

    pemukiman, gudang barang, tempat pertahanan dalam peperangam

    (bunker.

    '. 4oa 5lam

    6aitu goa yang proses terbentuknya dari gejala dan fenomena

    yang terjadi di alam. #erdasarkan jenis betuan penyusun dan proses

    pembentukannya, goa alam dapat dibedakan menjadi beberapa jenis,

    yaitu

    a. 4oa batu gamping

    4oa batu gamping adalah lubang di bawah tanah yang

    terbentuk akibat proses pelarutan pada batuan karbonat khususnya

    batu gamping. 4oa alam di dunia hampir 9* merupakan goa

    batu gamping.

    b. 4oa batu 8ulkanik

  • 7/26/2019 bab 1bab1bab1

    15/87

    15

    4oa batu 8ulkanik atau goa la8a adalah lorong memanjang

    yang terbentuk di daerah gunung api aktif atau kawasan bekas

    gunung api. elehan la8a :air yang bersifat baru dan :epat

    membeku ketika mengalir di atas permukaan lereng yang miring

    akan mengalami pembentukan batuan di bagian luarnya. !edang

    bagian dalamnya yang masih :air akan meninggalkan rongga

    kosong di belakangnya dalm bentuk lorong. %embentukan

    speleothem di dalamnya biasa disebut bunga belerang dan sering

    diartikan sebagai bentukan karst semu.

    :. 4oa es atau gletser

    4oa es atau gletser adalah sistem peronggaan yang terdapat

    di daerah beriklim dingin atau daerah yang permukaannya

    tertutup lapisan es. 4oa es ini bersifat labil dan kondisi lorongnya

    mudah berubah.1=

    b. +i tinjau dari bentuk lorongnya

    1. 4oa Eertikal

    4oa 8ertikal yang sering juga disebut luweng atau sumuran

    merupakan lorong kebawah se:ara 8ertikal dimana dalam

    penelusurannya dibutuhkan peralatan serta keahlian khusus,

    pembesaran mulut mulut goa biasanya dipengaruhi oleh gejala

    peruntuhan baik akibat struktur maupun hilangnya daya dukung

    batuan.

    '. 4oa "orisontal

    181!idhlm.'0

  • 7/26/2019 bab 1bab1bab1

    16/87

    16

    4oa horisontal merupakan goa yang bentuk lorongnya mendatar

    dan ber8ariasi, mulai lorong yang mudah ditelusuri sampai yang

    membutuhkan tehnik khusus untuk melewatinya, biasanya terdiri

    dari lorong lumpur, pasir, ataupun lorong berair.19

    :. +itinjau +ari Keberadaan !istem "idrologi di +alamnya

    a. 4oa Gosil

    4oa fosil yaitu goa yang sudah tidak terdapat aliran air di

    dalamnya, sehingga terhenti untuk proses terbentuknya lorong lagi,

    umumnya terdapat di daerah perbukitan. !peleothem atau ornamen

    di dalamnya berkembang sempurna.

    b. 4oa Eadose (berair

    4oa 8adose yaitu goa yang lorongnya berair dan masih aktif

    untuk bisa berkembang, dikarenakan sifat air yang bisa mengikis dan

    melarutkan batu gamping. 5liran air yang ada membentuk sungai

    bawah tanah, biasanya terdapat di dataran rendah dan speleothem di

    dalamnya tidak dapat berkembang sempurna.'*

    3. *ngsi #oa

    !ebagaimana diketahui, goa dan lingkungan karst di sekitarnya

    memiliki tiga nilai dasar yaitu nilai ilmiah, nilai ekonomi dan nilai

    kemanusiaan yang sifatnya strategis.'1 Ketiga nilai tersebut berkaitan

    dengan fungsi dan manfaatnya sehingga sumber daya alam hayati dan

    19D1.T"T D1./"TS"4 M"H1P"/ ($uban +iktat tidak diterbitkan &''5 hlm. ;/

    20Modul .D./3, hlm. ''

    21.K.$. Ko,.um$ulan Makalah Him$unan .egiatan S$eleologi 1ndonesia 6578 2&''8

  • 7/26/2019 bab 1bab1bab1

    17/87

    17

    nonhayatinya hanya dapat dikelola oleh sekelompok profesional yang

    sudah terorganisir dan terpadu serta bersifat lintas sektoral dan multi

    disiplin ilmu.

    7ilai ilmiah goa dan kawasan karst berkaitan erat dengan

    keberadaannya sebagai sumber daya alam hayati dan nonhayati, dimana

    hampir semua :abang ilmu pengetahuan dapat diaplikasikan dengan baik.

    Kenyataan inilah yang menyebabkan pengelolaannya harus didekati dari

    berbagai disiplin ilmu. !eperti geologi, geomorfologi, hidrologi,

    speleologi, karstologi, biologi, arkeologi, ekologi, paleontologi, dan

    sebagainya.

    7ilai ekonomis dimiliki goa dan kawasan karst berhubungan dengan

    sifatnya sebagai sumber daya mineral dan energi. +ari aspek

    pertambangan batuan geologi setempat dapat menyebabkan terjadinya

    pemineralan emas, perak, tembaga, dan sebagainya. +ari aspek hidrologi,

    kawasan kars dan goa merupakan :adangan alam air tanah yang :ukup

    besar. !edangkan nilai estetika, keunikan, serta kelangkaannya sulit di:ari

    di tempat lain. Itu semua merupakan aset bagi pemanfaatannya di bidang

    pariwisata. 7ilai ekonomi tidak hanya berdasarkan pada aspek estetika,

    tetapi juga keanekaragaman hayati di dalam lingkungan yang terbatas.

    !ementara itu hal hal yang berkaitan dengan segala aktifitas

    penduduk di kawasan karst (man in karst merupakan manifestasi dari nilai

    kemanusiaan kawasan karst dan goa. Keadaan sosio ekonomi dan sosio

    budaya penduduk di sekitar kawasan karst :enderung khas dan unik,

  • 7/26/2019 bab 1bab1bab1

    18/87

    18

    merupakan salah satu unsur penyusun keanekaragaman budaya nusantara.

    5spek kesehatan, pendidikan agama, dan keper:ayaan spiritual serta

    pertahanan keamanan juga merupakan bagian dari nilai kemanusiaan

    kawasan karst dan goa.

    Karakteristik goa sendiri berkaitan dengan lingkungan biotik dan

    abiotik kawasan karst dan sekitarnya membentuk fungsi goa sebagai

    lingkungan yang menopang kehidupan masa kini dan dan masa lalu.

    Gungsi goa berdasarkan aspek biotik dan abiotik antara lain ''

    a. !ebagai situs pengembangan dan aplikasi penelitian aneka disiplin

    ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan lingkungan fisik goa

    (!peleologi, kebumian (4eologi, tata air tanah ("idrologi,

    peninggalan budaya purba (5rkeologi dan 5ntropologi, flora fauna

    (#iologi.

    b. !ebagai tempat penambangan kalsit dan fosfat goano. 6ang di

    beberapa tempat memiliki nilai ekonomis yang tinggi.

    :. !ebagai sumber daya air tanah yang berpotensi, jika goa yang

    dimaksud merupakan goa aktif (berair tetap.

    d. !ebagai habitat biota goa, baik yang memiliki nilai ilmiah maupun

    nilai ekonomi.

    e. !ebagai situs kehidupan dan budaya purba hasil peninggalan manusia

    prasejarah.

    f. !ebagai objek wisata, baik alam maupun budaya yang memiliki

    kekhasan tersendiri.

    22D1.T"T D1./"TS"43 hlm. );

  • 7/26/2019 bab 1bab1bab1

    19/87

    19

    g. !ebagai tempat yang memiliki nilai kemanusiaan yang berkaitan

    dengan aspek sosio budaya, agama, keper:ayaan spiritual, dan

    perlindungan ("ankam.

    h. !ebagai indikator perubahan lingkungan biotik dan abiotik kawasan

    karst dan sekitarnya.

    i. !ebagai penyangga ekosistem makro kawasan karst di sekitarnya,

    dimana goa dikenal memiliki ekosistem mikro yang spesifik.

    #isa dikatakan goa merupakan laboratorium alam sekaligus jendela

    di mana orang dapat mengetahui berbagai proses kebumian, lingkungan

    hidup, sejarah, budaya.

    4. Ilm 0ang Terkait dengan #oa

    +alam mempelajari !peleologi memerlukan pendekatan dari

    berbagai disiplin ilmu, antara lain '0

    a. Ilmu 4eologi

    6aitu :abang ilmu pengetahuan dibidang batuan atau kebumian,

    dalam hal ini :abang ilmu geologi dapat untuk mempelajari proses

    terbentuknya goa, formasi batuan, umur batuan maupun jenis batuan

    penyusun fenomena alam berupa goa.

    b. Ilmu 5rkeologi

    5rkeologi merupakan suatu :abang ilmu yang mempelajari nilai

    nilai sejarah atau kehidupan masa lampau, ilmu arkeologi berkaitan erat

    dengan pela:akan goa goa bekas hunian prasejarah dimana goa

    23Modul K+K

  • 7/26/2019 bab 1bab1bab1

    20/87

    20

    diprediksi sebagai tempat hunian manusia purba dengan banyak

    ditemukan artefak di lingkungan goa goa tersebut.

    %enelitian arkeologi yang bersifat berkala dan berkesinambungan

    akan dapat membuka rahasia kehidupan dan hal ini perlu dilakukan

    perlindungan pada goa goa arkeologi dari kerusakan yang tidak perlu

    akibat ulah manusia.

    :. Ilmu "idrologi

    +i dalam International "ydrologi:al +e:ade (I"+, hidrologi

    didefinisikan ilmu yang mempelajari air bumi, keberadannya,

    sirkulasinya, sifat kimia dan fisiknya, serta reaksi terhadap lingkungan,

    termasuk hubungan dengan makhluk hidup.

    +alam hal ini dapat dispesifikkan pada hidrologi karst yaitu kajian

    tentang air di kawasan batuan kapur yang jelas dan mudah ditemui

    dalam lorong lorong yang terdapat aliran air atau sungai, ada banyak

    goa goa di $ulungagung yang memiliki potensi hidrologi, dimana

    keberadaannya merupakan sumber air sebagai penyediaan kebutuhan

    penduduk dan sebagai kebutuhan pertanian.

    d. Ilmu #iologi

    +alam ilmu pergoaan dikenal istilah biospeleologi atau biologi goa

    yang merupakan suatu :abang ilmu yang mempelajari kehidupan di

    dalam goa, sebuah kehidupan dengan kegelapan abadi ini menjadi

    tempat hidup beberapa spesies tertentu yang hanya dapat dijumpai pada

    goa goa.

  • 7/26/2019 bab 1bab1bab1

    21/87

    21

    +alam studi ilmiah beberapa spesies yang terdapat dalam goa

    banyak memberi manfaat yang berkaitan erat dengan lingkungan luar

    goa, seperti kelelawar pemakan serangga yang merupakan spesies

    penyeimbang ekosistem di luar goa, dimana kelelawar pemakan

    serangga dapat mengurangi hama tanaman (pertanian yang disebabkan

    oleh serangga serangga tersebut.

    B.

    T'I#/N/MET'I

    $rigonometri berasal dari bahasa 6unani yang terdiri dari dua kata

    Jtrigonon berarti segitiga dan Jmetron berarti ukuran. Menurut asalnya

    trigonometri adalah :abang dari ilmu yang men:oba menyeldiki gerak benda-benda

    angkasa seperti matahari, bulan, dan bintang-bintang termasuk menghitung atau

    memperkirakan posisinya. $rigonometri dikenalkan oleh dua tokoh astronomi

    bangsa 6unani bernama "ippar:us dari ni:a:a (abad ke-' !M dan ?ladius %tolemi

    (abad ke-' !M. %ada perkembangannya selama hmpir '.*** tahun trigonometri

    banyak digunakan dalam bidang-bidang astronomi, na8igasi, dan penyelidikan-

    penyelidikan lainnya. %ada saat ini trigonometri bukan hanya studi tentang segitiga

    dan sudut-sudut, tetapi juga merupakan :abang dari matematika modern yang

    membahas tentang sirkulasi dan fungsinya.';

    Menurut &ohanes dkk., $rigonometri adalah bagian dari matematika yang

    mempelajari relasi antara sudut dan sisi-sisi relasi-relasi tersebut. $rigonometri

    24

    !$. 7egoro dan #. "arahap,9nsiklo$edia Matematika, (#ogor4halia Indah, '**)hlm. 0=*

  • 7/26/2019 bab 1bab1bab1

    22/87

    22

    banyak digunakan di bidang sains dan teknik. $rigonometri dipakai pada bidang

    pengukuran, pemetaan, listrik, statisti:, optik, dan sebagainya.')

    1. %erbandingan $rigonometri dari !uatu !egitiga !iku-!iku

    4ambar 1

    !eperti kita ketahui bahwa setiap segitiga siku-siku terdapat sebuah

    sudut siku-siku (besarnya 9*L, dua buah sudut lan:ip (besarnya *L sampai

    9*L, sebuah hipotenusa (sisi miring, dan dua buah sisi siku-siku.

    %erhatikan gambar 1.

    !ebelum mendefinisikan perbandingan sinus, kosinus, dan tangen.

    Kita sepakati dulu istilah istilah khususnya mengenai siku-siku di depan

    sudut dan sisi siku-siku yang berdampingan dengan sudut itu serta sisi

    miringnya. %erhatikan gambar 1 di atas

    a. !isi siku-siku di depan sudut 5#? adalah

    "% atau y, sedangkan sisi siku-siku yang berdampingan dengan sudut

    5#? adalah % atau 2.

    b. !isi siku-siku di depan sudut #5? adalah

    % atau 2, sedangkan sisi siku-siku yang berdampingan dengan sudut

    #5? adalah "% atau y.

    25&ohanes, dkk.,.om$etensi Matematika kelas6 SM, (&akarta6udistira '**0 hlm. 03

    A

    CB

    y

    x

    r

  • 7/26/2019 bab 1bab1bab1

    23/87

    23

    :. "ipotenusa (sisi miring adalah " atau r

    yang terdapat di depan sudut siku-siku dan merupakan sisi yang

    terpanjang diantara ketiga sisi segitiga siku-siku tersebut.

    >ntuk mendefinisikan segitiga siku-siku 5#? ke dalam suatu rumus

    trigonometri sebagai berikut '3

    !inus suatu sudut A"ipotenusa

    sudutdepandisiku-siku!isi

    !in L Ar

    y

    ?osinus suatu sudut A"ipotenusa

    sudutdengananberdampingyangsiku-siku!isi

    ?os L Ar

    ;

    $angen suatu sudut Asudutdengananberdampingyangsiku-siku!isi

    sudutdepandisiku-siku!isi

    $an L A;

    y

    '. 7ilai %erbandingan $rigonometri untuk !udut !udut Istimewa

    !udut istimewa adalah sudut yang besarnya *o, 0*o, ;)o, 3*o dan 9*o.

    >ntuk menentukan nilai fungsi trigonometri 0*o, ;)o, 3*o kita gunakan

    konsep geometri.

    a. 7ilai %erbandingan $rigonometri !udut *o

    26

    rens !arindat,Mahir Matematika 6 untuk SM. (non teknik) kelas

  • 7/26/2019 bab 1bab1bab1

    24/87

    24

    4ambar'

    +ari gambar di atas di peroleh koordinat titik$adalah (1,*, sehingga

    (1,* A (:os *o, sin *o, dengan demikian diperoleh

    !in *oA *

    ?os *oA 1, dan

    $an *o

    A *1

    *

    *:os

    *sin

    * ==

    o

    '/

    b. 7ilai %erbandingan $rigonometri !udut 0*L dan 3*L

    Kita gambarkan sebagai berikut'=

    4ambar 0

    5#? dengan 5 A 9*L, # A 3*L, maka ? A 0*L.

    " A 1 satuan panjang, N" A " ##@ A ' satuan panjang,

    maka 5?#@ kongruen dengan 5#?.

    5?#@ A 5?# A 0*L ( ?##@ A 3*L dan #?#@ A 3*L

    berarti #?#@ merupakan segitiga sama sudut atau sama sisi.

    Maka ?# A ##@ A ' satuan panjang dan 5? A '' 1' A 0 satuan.

    Maka

    27!artono Firodikromo,Matematika SM" kelas < (&akartarlangga '**3 hlm, '10

    28&ohanes, dkk.,.om$etensi Matematika3 hlm. ;)

    B

    C

    B

    2

    0=h

    1

    60

    30

    A

    ;1*

  • 7/26/2019 bab 1bab1bab1

    25/87

    25

    !in 0*L A%

    "A

    '

    1sin 3*L A

    %

    "%A

    '

    0A

    '

    10

    ?os 0*L A%

    "%A

    '

    0A

    '

    10 :os 3*L A

    %

    "A

    '

    1

    $an 0*L A"%

    "A0

    1A 00

    1tan 3*L A

    "

    "%A

    1

    0A 0

    :. 7ilai %erbandingan $rigonometri !udut ;)L

    4ambar ;

    5#? dengan 5 A ;)L, # A 9*L, maka ? A ;)L.

    &ika " A % A 1 satuan panjang, maka dengan teorema pythagoras

    bisa dapatkan "% A'

    '11 + A ' satuan.

    !in ;)L A"%

    %A'

    1A ''

    1

    ?os ;)L A"%

    "A'

    1A ''

    1

    $an ;)L A"% A

    1

    1A 1'9

    d. 7ilai %erbandingan $rigonometri !udut 9*L

    29Ibih, hlm.;3

    C

    BA

    1

    1

    1

    45

    ;'

    1

    y

    5'o

    P('6)

  • 7/26/2019 bab 1bab1bab1

    26/87

    26

    4ambar )

    &ika sudut L A 9*o, maka kaki sudut 'Pberhimpit dengan sumbu =

    positif atau titik P berada pada sumbu = positif, sebagaimana di

    perlihatkan gambar di atas. Koordinat titik Padalah (*,1, sehingga

    (*,1 A (:os 9*o, sin 9*o. +engan demikian diperoleh

    !in 9*oA 1

    ?os 9*oA *, dan

    $an 9*oA*

    1

    9*:os

    9*sin

    * =

    o

    (tidak didefinisikan 0*

    +engan demikian kita telah memperoleh nilai-nilai dari sinus,

    :osinus dan tangen dari sudut sudut *o, 0*L, ;)L, 3*L, dan 9*L.

    $abel 1

    7ilai perbandingan trigonometri untuk sudut istimewa *L 03*L01

    !udut *L 0*L ;)L 3*L 9*L 1'*L 10)L 1)*L 1=*L

    !inus *'

    1''

    10'

    11 0'

    1''

    1

    '

    1*

    ?osinus 1 0'

    1

    ''

    1

    '

    1

    * '

    1

    ''

    1

    0'

    1

    1

    $angen * 00

    11 0 0 1 0

    0

    1 *

    !udut '1*L '')L ';*L '/*L 0**L 01)L 00*L 03*L

    30!artono,Matematika 3 hlm, '1)

    31"arul Iswadi, dkk., kalkulus(Malang #ayu media %ublishing, '**/ hlm. )*

  • 7/26/2019 bab 1bab1bab1

    27/87

    27

    !inus '

    1 ''

    1 0

    '

    1 1 0

    '

    1 '

    '

    1

    '

    1 *

    ?osinus 0'1 ''

    1 '

    1 *'

    1 ''

    1 0'1 1

    $angen 00

    11 0 0 1 0

    0

    1 *

    0. !istem Koordinat

    a. !istem Koordinat ?artesius

    !istem koordinat :artesius dikenalkan oleh seorang ahli filsafat

    bangsa %ran:is bernama ene +es:arte. ene telah memperkanalkan

    suatu system penggunaan titik pada bidang, yaitu setiap titik pada

    bidang dihubungankan dengan sepasang bilangan real. 0'

    4ambar 3

    +ari gambar '.3 diatas terdapat dua buah sumbu, yaitu sumbu

    horisontal disebut C dan sumbu 8ertikal disebut 6. kedua garis sumbu

    32!$. 7egoro dan #. "arahap,9nsiklo$edia3hlm. )9

    X-

    X+

    Y-

    Y+

    y

    xP (x,y)

    Daera

    !"a#ra$ %%

    Daera

    !"a#ra$ %

    Daera

    !"a#ra$ %%%

    Daera

    !"a#ra$ %&

    '

  • 7/26/2019 bab 1bab1bab1

    28/87

    28

    tersebut berpotongan di titik pangkal koordinat yaitu titik nol00. +aerah

    dalam bidang :artesius tersebut terbagi atas ; kuadran

    Kuadran I daerah C HO 6H

    Kuadran II daerah C - O 6H

    Kuadran III daerah C - O 6-

    Kuadran IE daerah C H O 6-

    $itik % dalam koordinat :artesius ditulis % (2,y

    2 sebagai absis dari %, yaitu jarak titik % terhadap sumbu 6

    y sebagai ordinat dari %, yaitu jarak titik % terhadap sumbu C

    b. !istem Koordinat Kutub (%olar

    4ambar /

    +ari gambar './ koordinat kutub (polar titik % dinyatakan

    dengan % (r, L. !ebuah titik p di tandai dengan jauhnya terhadap titik

    pangkal (yaitu titik *, r A jarak titik % ke pusat koordinat *.0;

    Misalnya

    r dan s dalam satuan jarak

    33Ibidtara %eta

    a. !kala peta

    !kala peta yaitu perbandingan jarak sebenarnya dengan jarak

    peta. +an yang terpenting adalah disesuaikan dengan tujuan sur8ei.

    >ntuk kepentingan kepentingan eksploitasi dan ilmiah skala yang

    di pakai adalah skala besar. !ebagai aturan pada umumnya, peta

    goa digambar dengan skala kurang dari 1 ')*. &ika tidak, detail

    yang dapat ditampilkan akan terlihat terlalu ke:il. "anya saja,

    biasanya sur8eyor menggunakan skala yang diperhitungkan dengan

    luas kertas yang tersedia. +an untuk mudahnya, batasan yang lebih

    disukai adalah ukuran terakhir dari peta nanti pada kertas ukuran

    maksimal 5* (1,1=9 m T *,=;1 m.))

    b. Orientasi peta

    Menunjukkan utara. 5da tiga ma:am arah utara

    1. 5rah utara magnetis (north magnetis A 7M, ditunjukkan oleh

    jarum magnet kompas.

    '. 5rah utara sebenarnya (true north A $7, sesuai dengan sumbu

    bumi.

    0. 5rah utara peta (grid north A 47, sesuai dengan arah sumbu

    6H.

    55Ibid,

  • 7/26/2019 bab 1bab1bab1

    45/87

    45

    %ada peta goa arah utara tidak harus selalu ditunjukkan ke

    arah atas dari kertas (sesuai dengan arah sumbu 6H, tetapi

    disesuaikan dengan efisiensi luas kertas.)3

    '. %enggambaran %lan !e:tion

    %lan se:tion adalah gambar peta goa tampak atas. %ada plan

    se:tion koordinat letak station ditentukan dari perhitungan. 6ang

    ditampilkan adalah bentuk lorong yang dilihat dari atas, sudut belokan,

    letak ornamen dan jenisnya, serta situasi lorong goa.

    a. %loting koordinat dan :enter line

    Metode penggambaran dan penentuan letak titik (koordinat

    dan ele8asi tiap station dapat menggunakan diagram polar atau

    diagram kartesius.

    1. Koordinat polar

    %loting station dan ele8asinya menggunakan metode ini

    :epat dan sederhana karena tanpa melaui banyak hitungan,

    hitungan hanya di perlukan hanya di perlukan untuk

    mendapatkan jarak datar. %eralatan yang dibutuhkan untuk

    ploting adalah penggaris dan busur derajat, tetapi kesalahan

    metode ini adalah kesalahan akumulasi, kesalahan yang terjadi

    akan semakin besar dengan semakin bertambahnya jumlah

    station yang diplot.

    56Ibid,

  • 7/26/2019 bab 1bab1bab1

    46/87

    A1/, A0)U

    A10, A1')U

    46

    %loting koordinat dengan metode ini, perhitungan yang

    dipakai adalah kompas dan jarak datar. $entukan dulu orientasi

    peta (arah utara peta, buat garis. !etiap penentuan station

    terhadap station berikutnya posisinya ditentukan menggunakan

    sudut kompas dengan besar sudut dari utara (*L yang harus

    selalu sejajar dengan garis orientasi arah kompas. 4aris garis

    yang tergambar menghubungkan antar station ini disebut :enter

    line. %enggunaan milimeter blo:k sangat membantu dan

    mengurangi kesalahan yang dapat timbul. Missal dari stasiun *

    ke 1 ter:atat jaraknya 1/ meter, kompas 0)U dan stasiun 1 ke '

    jaraknya 10, kompas 1')U

    4ambar '*

    '. Koordinat kartesius

    %emakaian metode ini direkomendasikan #?5 untuk

    dipakai dalam penggambaran dengan grade ), dari tabel

    pengolahan data koordinat tiap station adalah SC untuk absis

    dan S6 untuk ordinat. %loting station akan sangat mudah

    dilakukan dengan memakai kertas yang dilengkapi grid

    (milimeter blok. +engan memakai metode ini keuntungan lain

    adalah bisa menentukan letak koordinat awal pada kertas yang

    dipakai dengan memperkirakan bahwa nantinya tidak akan

    *

    1+

    '+

    ?enter line

  • 7/26/2019 bab 1bab1bab1

    47/87

    47

    kekurangan luas kertas untuk bidang gambar. !ebab dapat lebih

    dahulu diketahui arah dominan lorong goa.

    4ambar '1

    :. b. %enentuan jarak dinding kiri dan kanan tiap station

    &arak dari :enter line dan tiap station ke dinding kiri kanan

    lorong disesuaikan dengan skala yang sudah ditentukan

    sebelumnya.

    4ambar ''

    d. Menghubungkan titik dinding kiri kanan antar station

    Menghubungkan titik dinding kiri dan kanan antar station

    satu dengan station berikutnya diusahakan tidak dalam bentuk

    lorong yang kaku. stetika manusia di sini terlibat, tetapi yang

    terpenting tidak meninggalkan keakuratan dan aturan.

    0,1

    y+

    X

    Y

    x

    y 2 (x,y)

    1

    2+

    1,-'

    y+

    0,1

  • 7/26/2019 bab 1bab1bab1

    48/87

    48

    4ambar '0

    e. Memasukkan simbol simbol kondisi goa

    !imbol simbol yang dimaksud adalah situasi, detail dan

    ornamen goa.

    f. Menggambar :ross se:tion

    ?ross se:tion (penampang melintang lorong digambarkan

    sesuai dengan skala. +etail bentukan diusahakan dapat terwakili

    gambar sesuai dengan ukuran sebenarnya. 5rah pandangan mata

    terhadap penampang lorong juga harus disesuaikan, jangan sampai

    terjadi digambarkan :ross se:tion yang arahnya terbalik.)/

    umus yang di gunakan dalam pengambaran :ross se:tion

    sama dengan rumus yang di gunakan dalam peta tampak atas yaitu

    untuk absis atau sumbu 2 di peroleh dari jarak datar di kali sin

    sudut yang di bentuk oleh kompas (@ !in o, sedangkan sumbu y

    diperoleh dari jarak datar dikali :os sudut yang di bentuk oleh

    kompas (@?os o. Misalkan dari station nol ke satu sumbu 2 ;

    dan sumbu y -=, batas kanan 3, batas kiri ', batas atas 1' dan batas

    bawah ' dengan menggunakan skala 1:m ; m.

    57Ibid,

    2+

    1,-'

  • 7/26/2019 bab 1bab1bab1

    49/87

    49

    4ambar ';

    0. %enggambaran 2tended !e:tion

    a. %loting koordinat station lantai goa

    >ntuk penggambaran lantai goa, pada penggambaran

    e2tended se:tion dapat menggunakan metode penggambaran

    seperti di atas. #aik menggunakan metode polar maupun kartesius.

    &ika menggunakan metode polar, unsur unsur yang dipakai

    adalah sudut klino dan jarak, dengan metode ini penggambaran

    peta menjadi lebih :epat, namun kesalahan yang terjadi karena

    penggambaran atau ploting titik tiap station dapat terjadi se:ara

    akumulatif.

    &ika metode :artesius, koordinat ditentukan oleh (S@

    sebagai absis (satuan sumbu C, dan (Sh sebagai ordinat (satuan

    sumbu 6. jadi koordinat tiap station adalah (S@, Sh sebagai

    (C,6. :ara ini lebih akurat, karena kesalahan ploting pada tiap

    station tidak akan berpengaruh pada station berikutnya.

    b. %loting atap goa

    5tap goa digambar dengan ele8asi sesuai dengan data yang

    direkam di lapangan dan sesuai skala yang telah ditetapkan.

    2+

    1,-'

    y+

  • 7/26/2019 bab 1bab1bab1

    50/87

    50

    %ada lorong yang setelah diproyeksikan terletak dibelakang

    lorong yang lain digambar dengan garis putus putus.)=

    ;. Kelengkapan %eta

    Kelengkapan peta goa yang tidak boleh ditinggalkan antara

    lain

    1 7ama goa.

    ' okasi administrasi goa.

    0 $anggal, #ulan, dan $ahun pembuatan.

    ; %anjang lorong goa dan kedalaman.

    ) egenda peta.

    3 !kala peta.

    / >tara peta.

    = !ur8eyor)9

    D.

    NA7I#A+I

    1. %engertian na8igasi

    7a8igasi adalah teknik untuk mengetahui arah perjalanan baik dipeta

    maupun di medan sebenarnya.$eknik ini banyak dipakai dalam

    menentukan letak suatu tempat, Kondisi suatu tempat, kemiringan suatu

    tempat bahkan dalam menentukan jarak sebenarnya dan waktu yang

    58Ibid,

    59uku Diklat 0111 ***

  • 7/26/2019 bab 1bab1bab1

    51/87

    51

    diperlukan untuk men:apai lokasi tujuan yang telah ditentukan dalam

    peta.3*

    %eta, ketinggian, Inter8al ?ountur merupakan disiplin ilmu pendukung

    yang harus dipahami dalam melakukan teknik 7a8igasi, dalam

    pemahaman disiplin ilmu na8igasi yang lebih dalam $I4O7OM$I

    merupakan disiplin ilmu pendukung yang harus dipahami sehingga pada

    suatu perjalanan na8igasi kemiringan dan tinggi suatu medan dapat

    diketahui sebelumnya, sehingga management dalam suatu perjalanan tidak

    salah.

    '. %eta

    %eta ialah merupakan gambaran seluruh atau sebagian dari bentuk

    permukaan bumi yang di proyeksikan pada bidang datar dengan

    menggunakan metode dan perbandingan tertentu. %royeksi ini merupakan

    gambaran kon8ensional dari permukaan bumi yang di perke:il

    permukaannya.31

    Ma:am ma:am %eta3'

    1. %eta $opografi ialah %eta yang menggambarkan se:ara detail

    dari suatu wilayah dengan ketinggian

    60Diktat Navigasi 4im!a(%alagan +iktat tidak diterbitkan '**3.

    61D1.T"T Pendidikan Dasar M"H"P"/" (!urabaya +iktat tidak diterbitkan,t.t hlm.

    1=62Ibid, hlm. 1=-19

  • 7/26/2019 bab 1bab1bab1

    52/87

    52

    '. %eta %lanimetri: ialah %eta yang menggambarkan seluruh atau

    sebagian suatu wilayah tanpa

    menggambarkan detail ketinggian

    0. %eta #agan ialah %eta yang dibuat se:ara :oretan (sheet

    tentang gambaran suatu medan atau

    wilayah tidak berdasarkan atas hitungan

    hitungan ilmu pasti

    ;. %eta >dara ialah Merupakan eproduksi dari foto udara

    yang kemudian diberi garis garis bujur

    sangkar lengkap dengan nama nama

    tempat, sungai, jalan dan sebagainya. %eta

    >dara sangat berguna sebagai pengganti

    atau penambah kelengkapan peta peta

    topografi.

    0. 4aris Ketinggian atau ?ountur

    ?ountur adalah garis khayal pada peta yang menghubungkan semua

    tempat dipermukaan bumi yang mempunyai ketinggian yang sama dan

    diukur dari permukaan laut.30

    a.

    ?iri :iri garis ketingggian atau :ountur

    1. !elalu tertutup

    '. ?ountur tidak akan saling berpotongan dan tidak ber:abang

    63D1.T"T Pendidikan dan /atihan Dasar

  • 7/26/2019 bab 1bab1bab1

    53/87

    53

    0. ?ountur yang menjolok keluar ( J selalu menjahui tempat yang

    tinggi menggambarkan punggungan

    ;. ?ountur yang menjorok kedalam (berbentuk JE menuju kearah

    yang lebih tinggi menggambarkan suatu lembah, jurang atau bagian

    yang rendah dan biasanya terdapat sungai

    ). ?ountur yang merapat jadi satu, menggambarkan dinding tebing

    yang tegak lurus atau terjal

    3. 4aris ketinggian rendah selalu mengelilingi garis ketinggian yang

    lebih tinggi ke:ual, kawah atau danau

    /. %erbandingan tinggi 8ertikal antara ' (dua garis ketinggian yang

    berurutan adalah setengah dari bilangan ribuan kedar peta (skala

    peta dan dinyatakan dalam meter (m atau ;kedar$eta'***

    1

    =. 4aris ketinggian pembantu merupakan ketinggian tengah tengah

    antara ' (dua garis ketinggian yang berurutan

    9. 4aris ketinggian kesepuluh digambarkan dengan garis tebal3;

    ,.

    Ma:am Ma:am 4aris Ketinggian

    1. 4aris ketinggian biasa yang digambarkan dengan garis tipis

    '. 4aris ketinggian kesepuluh yang digambarkan dengan garis tebal

    0. 4aris ketinggian pembantu yang digambarkan dengan garis terputus

    putus3)

    64D1.T"T Pendidikan

  • 7/26/2019 bab 1bab1bab1

    54/87

    mm;;

    m;;

    ')1)*

    '

    1

    1**.)****.'

    1

    =

    290

    54

    ;. Inter8al ?ountur

    Inter8al ?ountur ialah %royeksi perbedaan ketinggian pada suatu

    medan (V 2 skala peta 2 1meter.33

    a. Men1ari Inter5al Contr

    ?ontoh !kala 1 )*.***

    Maka :ountur Inter8al A

    Langkah %

    - %royeksikan lokasi %eta goa ke peta $opoghrafi3/

    Langkah &

    - $entukan inter8al ?ountur +ari %reoyeksi %eta 4oa ke peta

    $ophografi.3=

    66+iktat 7a8igasi

  • 7/26/2019 bab 1bab1bab1

    55/87

    " A '9* 1') A 13) m

    55

    4ambar '3

    Langkah 3

    - $entukan ketinggian %eta %ermukaan dari proyeksi peta bawah tanah

    dengan menggunakan Inter8al :ountur.39

    4ambar '/

    Keterangan

    69Ibid,

    *X

    7

    5

    1

    0

    0

    1

    2

    5

    15

    0

    17

    5

    20

    0

    22

    5

    25

    0

    27

    5

    30

    0

    1 ' 3 ; ) 3 / = 9 1*

    Medan +e,enarn0a

    0;

    75

    10

    1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

    Inter5al Contr

  • 7/26/2019 bab 1bab1bab1

    56/87

    56

    %.

    !kala 1 )*.***

    &.

    ?ountur inter8al adalah ') m

    3.

    4aris ketinggian dari ')m, mengelilngi garis

    ketinggian )* m, dan seterusnya

    4.4aris 5-# adalah lembah dan biasanya mengalir

    sungai kearah panah

    8.

    4aris 6 merupakan punggungan bukit

    9.

    7o / adalah garis ketinggian pembantu

    :.),1'')

    '

    1

    '

    1mm;kontur;1nterval ==

    "asil

    &adi untuk mengetahui ketinggian suatu medan bisa dihitung dengan

    rumus " $itik !asaran " $itik 4erak A '9* 1') A 13) m

    E.

    INTE'P'ETA+I PETA PE'MU-AAN TE'HADAP PETA BA6AH

    TANAH.

    1. +ari peta bawah tanah, %lan !e:tion (%eta tampak atas diproyeksikan

    terhadap peta $opografi yang merupakan penggambaran rupa bumi yang

    dihitung dengan jarak datar pula

  • 7/26/2019 bab 1bab1bab1

    57/87

    57

    '. +ari !tasion %ertama %royeksi %eta bawah tanah (%lan !e:tion

    ditentukan juga ketinggian awal pada peta permukaan (%eta $opografi

    0. +ari ketinggian peta permukaan ditambahkan terhadap peta tampak

    samping sehingga kedalaman tanah dari permukaan akan diketahui

    hasilnya./*

    70Mahfud !ulistiyono, "P/1."S1 4MS T41G>N>M9T41 P"D" P9M9T""N

    ."?"S"N 1.1P PG41 T"N M9NGGN"."N S1ST9M P>/"4 D"N P9M9T""N

    G>" NG94>NG 49NG9/ M9NGGN"."N S1ST9M %"4T9S1S ($uban !kripsi

    tidak diterbitkan,'**3, hlm. ))

    %unggunga$

    Lem,ah

    Tinggikesel

    rhan

    Peta Tampak

    0X

    75

    10

    12

    150

    175

    200

    225

    250275

    300

    1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

    4aris #antu( ketinggian'

    1

    4ambar '=

  • 7/26/2019 bab 1bab1bab1

    58/87

    58

    BAB III

    MET/DE PENELITIAN

    A. enis penelitian

    %eneliti menggunakan pendekatan kualitatif dalam melakukan

    penelitian ini, ini dapat dilihat dari prosedur yang diterapkan yaitu

    prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif, u:apan atau tulisan

    dari perilaku yang diamati orang-orang (subyek itu sendiri./1

    !edangkan

    #ogdan dan Gailor seperti yang dikutip dari Moleong mendefinisikan

    Jsebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa

    kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang atau perilaku yang dapat

    diamati. !edangkan 5nselm !trauss dan &uliet (Orbin menulis dalam

    bukunya bahwa istilah penelitian kualitatif kami maksudkan sebagai jenis

    penelitian yang temuan-temuannya tidak diperoleh melalui prosedur

    statistik atau bentuk hitungan lainnya./'

    %eneliti menerapkan pendekatan kualitatif ini berdasarkan beberapa

    pertimbangan pertama, menyesuaikan metode kualitatif lebih mudah

    apabila berhadapan dengan kenyataan ganda./0+i lapangan yang menurut

    peneliti untuk memilah-milahnya sesuai dengan fokus penelitian yaitu

    aplikasi atau penerapan trigonometri dalam pembuatan peta goa tampak

    715rif Gur:han,Pengantar Meetode Penelitian .ualitati@, (!urabaya >saha 7asional,

    199' hlm. '1-'0

    725slem !trauss dan &uliet ?orbin,Dasar-Dasar Penelitian .ualitati@Tata /angkah dan

    Teknik-Teknik Teoritis Data (6ogyakarta %ustaka %elajar, '**0 hlm. ;

    73e2y &. Moleong,Metode Penelitian .ualitati@* (#andung emaja osdakarya, '**'

    hlm. 0

    )=

  • 7/26/2019 bab 1bab1bab1

    59/87

    59

    atas, tampak samping dan pengukuran kedalaman tanah dengan

    menggunakan system koordinat :artesius. Kedua, metode ini menyajikan

    se:ara langsung hakikat hubungan antara peneliti dan responden./;+engan

    demikian peneliti ingin mengenal lebih dekat serta menjalin hubungan

    yang baik dengan subyek yaitu orang orang yang berada di sekitar lokasi

    goa dan dapat mempelajari sesuatu yang belum diketahui sama sekali serta

    dapat mempermudah dalam menyajikan data deskriptif.

    B. Lokasi penelitian

    %enelitian ini dilakukan oleh peneliti di 4oa tledek +usun 7gran:ah

    +esa 7gepoh Ke:amatan $anggunggunung $ulungagung &awa $imur,

    karena beberapa alasan antara lain sebagai berikut

    a. %eneliti merupakan salah satu di antara para penggiat ?a8ing.

    b. 4oa tledek merupakan salah satu goa yang ada di tulungagung yang

    mempunyai ornamen indah di banding goa-goa yang lain.

    :. okasi goa sangat strategis karena mudah di jangkau oleh penggiat

    goa.

    d. Merupakan goa 8erti:al yang terdiri dari beberapa pith atau multi pith.

    e. 4oa tledek belum pernah di jadikan tempat penelitian dalam

    penyusunan skripsi.

    #erbagai alasan tersebut menjadikan peneliti tertarik untuk

    melakukan penelitian dilokasi tersebut.

    C. -ehadiran peneliti

    74Ibid.

  • 7/26/2019 bab 1bab1bab1

    60/87

    60

    Kehadiran peneliti dalam penelitian ini sangatlah utama seperti yang

    dikatakan Moleong, dalam penelitian kualitatif peneliti sendiri atau atau

    dengan bantuan orang lain merupakan alat pengumpul data utama. /)%eran

    sebagai instrument utama dalam proses pengumpulan data, peneliti

    realisasikan dengan mengamati dan berdialog se:ara langsung dengan

    beberapa pihak dan elemen yang berkaitan langsung. Kehadiran peneliti di

    lapangan dalam proses pengumpulan data dipergunakan instrument

    pendukung berupa pedoman obser8asi, pedoman inter8iew dan peralatan

    lain yang diperlukan. +alam proses pengumpulan data yang dilakukan

    dengan obser8asi dan wawan:ara mendalam untuk memperoleh data yang

    lebih lengkap, peneliti bertindak sebagai pengamat partisipan pasif

    (passi8e parisipant obser8er, artinya Jpeneliti datang ditempat kegiatan

    orang yang diamati, tetapi tidak ikut terlibat dalam kegiatan tersebut/3.

    +alam melakukan penelitian ini, sebagaimana diungkapkan #ogdan

    dan $aylor dalam umlan 5hmadi, bahwa peneliti diharuskan agar

    kehadirannya bisa memperoleh keper:ayaan dari informan.// "al ini untuk

    mendukung keabsahan data dari informan tersebut.

    D. +m,er data

    75Moleong,Metode Penelitian3 hlm. ;

    76!ugiyono,Memahami Penelitian .ualitati@,(#andung?E.5lfabeta, '**) hlm. 3

    77ulam 5hmadi,Memahami Metodologi Penelitian .ualitati@,(Malang >M, '**) hlm.

    );

  • 7/26/2019 bab 1bab1bab1

    61/87

    61

    Menurut 5rikunto, sumber data adalah Jsubyek darimana data dapat

    diperoleh./= ofland dab ofland seperti dikutip oleh Moleong

    menjelaskan bahwa Jsumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah

    kat-kata dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan, seperti dokumen

    dan lain-lain./9

    6ang menjadi sumber data dalam penelitian ini adalahW

    1. %erson, yaitu Jsumber data yang biasa memberikan data berupa

    jawaban lisan melalui wawan:ara atau jawaban tertulis melalui angket.

    +i samping itu juga berupa data hasil pengamatan perilaku yang biasa

    melalui rekaman gambar. +i goa tledek tanggung gunung , sumber data

    ini adalah warga yang ada di sekitar goa tledek dan para penelusur goa.

    '. %la:e, yaitu sumber data yang darinya dapat diperoleh gambaran

    tentang situasi dan kondisi yang berlangsung berkaitan dengan masalah

    yang dibahas dalam penelitian. !umber data ini tentunya adalah goa

    tledek dsn. 7gran:ah ds. 7gepoh ke:amatan tanggung gunung

    kabupaten tulung agung yang juga menjadi lokasi penelitian dari

    peneliti.

    0. %aper, yaitu Jsumber data yang menyajikan tanda-tanda berupa huruf,

    angka, gambar atau symbol-simbol lain. +ata ini dapat diperoleh

    melalui dokumen yang berupa buku, majalah, papan pengumuman, dan

    78 !uharsami 5rikunto,Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek(&akarta ineka

    ?ipta, 199= hlm. 11;

    79 Moleong

  • 7/26/2019 bab 1bab1bab1

    62/87

    62

    dokumen lain yang diperlukan baik dari lokasi penelitian maupun dari

    luar lokasi penelitian.

    E. Metode pengmplan data

    $idak ada satu penelitianpun yang tidak melalui proses pengumpulan

    data tersebut, ada banyak metode yang dapat digunakan, yang biasanya

    disesuaikan dengan jenis penelitiannya.

    +alam upaya mengumpulkan data sebanyak-banyaknya tentang

    Implementasi trigonometri dan koordinat :artesius dalam pemetaan lorong

    bawah tanah (4oa. !esuai dengan penelitian kualitatif yang penulis

    gunakan, maka penulis menggunakan metode pengumpulan data sebagai

    berikut

    1 Metode obser8asi

    Moh 7air mengartikan obser8asi sebagai Jpengambilan data

    dengan menggunakan maka tanpa pertolongan alat sandart lain untuk

    keperluan tersebut.=* Menurut 4huba dan i:oln yang dikutip

    Moleong metode ini dimanfaatkan karena beberapa alasan yaitu

    %ertama, teknik pengamatan ini didasarkan atas penalaran se:ara

    langsung. Kedua, teknik pengamatan ini juga memungkinkan

    melihat dan mengamati sendiri, kemudian men:atat perilaku dan

    kejadian sebagaiman yang terjadi pada keadaan yang

    sebenarnya. Ketiga, pengamatan memungkinkan peneliti

    men:atat peristiwa dan situasi yang berkaitan dengan

    80Moh. 7air,Metodologi Penelitian, (&akarta 4halia Indonesia, 19== hlm. '1'

  • 7/26/2019 bab 1bab1bab1

    63/87

    63

    pengetahuan proposional maupun pengetahuan yang langsung

    diperoleh data. Keempat, sering terjadi keraguan pada peneliti.

    Kelima, teknik pengamatan memungkinkan peneliti mampu

    memahami situasi-situasi yang rumit. Keenam, dalam kasus-

    kasus tertentu dimana teknik komunikasi lainnya tidak

    memungkinkan, pengamatan dapat menjadi alat yang sangat

    bermanfaat.=1

    $erkait dengan hal tersebut, peneliti menggunakan teknik ini

    karena memungkinkan bagi peneliti untuk melihat dan mengamati

    sendiri fenomena-fenomena yang terjadi di lokasi penelitian baik di

    dalam maupun diluar goa dan mempermudahkannya untuk

    memaparkan dalam bentuk tulisan. !elama di lapangan peneliti

    melaksanakan pengamatan langsung dilapangan denagan :ara

    melakukan interaksi dengan penduduk sekitar goa dan ikut serta dalam

    pengambilan data di lapangan.

    +alam pengambilan data didalam goa ada beberapa metode dan

    system sur8ey yang di gunakan, yaitu

    1. Metode !ur8ey

    Metode sur8ey mengatur urutan posisistationerdanshooter.

    +alam melakukan pengambilan data suatu tim dapat memilih satu

    di antara empat metode. +i antara empat metode tersebut yang

    laim di pakai hanya dua metode, yaitu='

    81Moleong

  • 7/26/2019 bab 1bab1bab1

    64/87

    64

    a. Gorwad Method (Goresight

    +i sebut forwad method atau metode maju karena shooter

    selalu berada di belakang sedangkan stationer selalu berada di

    depan.

    b. eapfrog Method

    %ada leapfrog method atau metode katak melon:at ini

    seorang shooter yang sudah selesai melakukan pemba:aan dan

    pelaporan, maju mendahului stationer yang masih tetap berada

    pada tempatnya semula.

    >ntuk memilih metode yang akan dipakai dalam pemetaan

    goa tledek perlu disesuaikan dengan kondisi dan lingkungan

    sehingga efektif dalam pengambilan data, Metode !ur8ey yang

    akan dipakai dalam pengambilan data goa tledek ini dipilih dengan

    metodhe Gorward Metode, hal ini dimaksudkan agar dalam

    pengambilan data bisa efektif, melihat kondisi lorong 4oa yang

    ber8ariatif bentuk lorongnya.

    '. !istem !ur8ey

    +alam menentukan 5rah sur8ey perlu kita analisis terlebih

    dahulu bentukan lorong 4oa maupun bentukan kawasan

    permukaannya, hal ini sangat berhubungan sekali dalam

    keefektifan pengambilan data, pada pengambilan data, arah sur8ey

    ada dua yaitu

  • 7/26/2019 bab 1bab1bab1

    65/87

    65

    1. #oottom to top yaitu pemetaan dilakukan mulai dari ujung

    lorong menuju entan:e atau bergerak keluar.

    '. $op to #ottom yaitu pemetaan yang dilakukan mulai dari

    sebelum pintu masuk menuju ujung lorong atau bergerak

    kedalam.

    %ada $eknik $op to bottom ini efektif apabila sur8ey dibatasi

    dengan waktu, dan sesuai dengan lorong lorong goa yang

    panjang. Memprediksi goa tledek dengan lorong yang panjang

    sehingga arah sur8ey di pilih tehknik $op to #ottom.

    ' Metode wawan:ara

    Menurut iyanto, wawan:ara adalah Jmetode pengumpulan data

    yang menghendaki komunikasi langsung antara penyelidik dan subyek

    atau responden.=0 !edangkan menurut 5rikunto wawan:ara atau

    kuesioner lisan adalah sebuah dialog yang dilakukan pewawan:ara

    untuk memperoleh informasi dari terwawan:ara.=;

    %eneliti menerapkan jenis pembi:araan informal, pertanyaan

    yang diajukan mun:ul se:ara spontanitas. %embi:araan dimulai dari

    segi umum menuju yang khusus. %eneliti mengajukan pertanyaan yang

    bebas kepada subyek menuju fokus penelitian. 5dapun hubungan

    antara peneliti dengan subyek yang diwawan:arai adalah dalam

    susunan biasa dalam kehidupan sehari-hari saja, sehingga tidak terlihat

    kaku dan menakutkan. !etelah selesai wawan:ara, peneliti menyusun

    836atim iyanto,Metodologi Penelitian Pendidikan(!urabaya !I?, '**1 hlm. =;

    84!uharsimi

  • 7/26/2019 bab 1bab1bab1

    66/87

    66

    hasil wawan:ara sebagai hasil :a:atan dasar sekaligus abstraksi untuk

    keperluan analisis data. %eneliti melakukan wawan:ara dengan warga

    yang ada di sekitar lokasi goa tledek seperti pemilik tanah, sesepuh

    desa ataupun para perangkat desa dan para penelusur goa tentang asal

    mula goa tledek dan manfaat goa bagi para penggiat goa dan penduduk

    sekitar.

    !eperti setelah melakukan obser8asi, setelah wawan:ara selesai,

    di tempat lain penulis langsung membuat :atatan lapangan (field note

    berdasarkan inti-inti permasalahan yang penulis hafalkan tadi dan juga

    dari :atatan-:atatan ke:il ketika mewawan:ara. %enulis membagi

    :atatan lapangan tersebut menjadi dua bagian penting yaitu bagian

    deskriptif dan bagian reflektif.=)

    0 Metode dokumentasi

    +okumentasi berasal dari kata dokumen. +alam Kamus >mum

    #ahasa Indonesia dokumen diartikan dengan Jsesuatu yang tertulis

    atau ter:etak, yang dapat dipakai sebagai bukti atau keterangan.

    !edangkan istilah dokumentasi berarti Jpemberian atau pengumpulan

    bukti-bukti dan keterangan-keterangan=3

    Metode dokumentasi menurut 5rikunto adalah Jmen:ari data

    mengenai hal-hal atau 8ariabel yang berupa :atatan, transkip, buku,

    85 Masykuri #akrie, ed,Metodologi Penelitian .ualitati@: Tinjauan Teoritis dan Praktis,

    (Malang embaga %enelitian >ni8ersitas Malang #ekerja sama dengan Eisipress,

    '**' hlm. 10386

    F.&.!.%oerwadarminta, .amus mum ahasa 1ndonesia.(&akarta #alai %ustaka,19=;, hlm.')3

  • 7/26/2019 bab 1bab1bab1

    67/87

    67

    surat kabar, majalah, prasasti, notulen, rapat, agenda dan

    sebagainya.=/ !esuai dengan pandangan tersebut, peneliti

    menggunakan metode dokumentasi untuk dijadikan alat pengumpul

    data dari sumber bahan tertulis yang terdiri dari dokumen resmi.

    %eneliti melakukan pen:atatan terhadap hal-hal yang dianggap penting

    dan berkaitan dengan fokus penelitian dan menfoto:opy dokumen

    yang berkaitan dengan kata yang diperlukan, yang kemudian peneliti

    menyusunnya untuk keperluan analisis data, misalnya tentang denah

    lokasi penelitian, data goa dan sejarah goa tersebut.

    *. Teknik analisis data

    %engertian analisis data menurut Gur:han adalah J%roses yang

    memerlukan usaha untuk se:ara formal mengidentifikasikan tema-tema

    dan hipotesis (gagasan-gagasan yang ditampilkan oleh data serta upaya

    untuk menunjukkan bahwa tema dan hipotesis tersebut didukung oleh

    data==.

    !ementara itu pengertian analisis data yang senada disampaikan oleh

    Moelong. Menurutnya analisia data adalah Jproses mengorganisasikan dan

    mengurutkan data kedalam pola kategori dan satuan uraian dasar sehingga

    dapat ditemukan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data.=9

    !ementara itu #ogdan dan #iglen mengemukakan sebagaimana yang

    875rikunto,Prosedur Penelitian3hlm. '01

    885rief Gur:han,Pengantar Penelitian dalam Pendidikan, (6ogyakarta %ustaka %elajar,

    '**), hlm.10/

    89Moleong,Metode3 hlm. 1*0

  • 7/26/2019 bab 1bab1bab1

    68/87

    68

    dikutip 5hmad $aneh, bahwa analisis data adalah proses pen:arian dan

    pengaturan se:ara sistematik hasil wawan:ara, :atatan-:atatan dan bahan-

    bahan yang dikumpulkan untuk meningkatkan pemahaman terhadap

    semua hal yang dikumpulkan dan memungkinkan menyajikan apa yang

    ditemukan.9*

    Miles dan "uberman mengatakan sebagaimana yang dikutip oleh

    5hmad $aneh dan !uyitno, analisis data interaktif (intera:ti8e model

    terdiri dari tiga alur kegiatan yang terjadi se:ara bersamaan, yaitu reduksi

    data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.91

    Ketiga alur tersebut dapat dilihat sebagai berikut

    1 eduksi data

    Menurut Miles dan "uberman sebagaimana yang dikutip oleh

    5hmad $aneh dan !uyitno, reduksi data merupakan suatu kegiatan

    proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan,

    pengabstrakan dan transformasi data mentah yang diperoleh dari

    :atatan-:atatan tang tertulis di lapangan.9' Maka dari itu dapat

    disimpulkan bahwa reduksi data berlangsung terus menerus selama

    penelitian. 5dapun kegiatannya antara lain seperti yang tertera

    dibawah ini

    a Membuat ringkasan kontak

    905hmad TanAehdan !uyitno,Dasar-Dasar Penelitian (!urabaya lkaf, '**3 hlm.

    139

    91Ibid, hlm. 1/0

    92Ibid, hlm, 1/)

  • 7/26/2019 bab 1bab1bab1

    69/87

    69

    ingkasan kontak dalam hal ini dimaksudkan adalah hal-hal yang

    berisi uraian singkat tentang hasil penelaahan terhadap :atatan

    lapangan, pemfokuskan dan peringkasan permasalahan-

    permasalahan penelitian guna menemukan jawaban yang singkat.

    &adi ringkasan kontak adalah lembar-lembar kertas yang berisikan

    serangkaian hasil pemfokusan dari ringkasan permasalahan-

    permasalahan mengenai suatu kontak lapangan tertentu.

    b Membuat kode

    +ata-data yang terkumpul melalui wawan:ara, obser8asi maupun

    dokumentasi yang berkaitan dengan fokus penelitian diperkirakan

    :ukup banyak, sehingga untuk menganalisis data itu terlalu sulit.

    >ntuk mengatasi hal tersebut maka dibuat kode-kode tertentu, baik

    tentang kode mengenai sumber data yang diperoleh, teknik apa

    yang digunakan dan lain-lain.90 Kode tersebut berfungsi untuk

    memudahkan peneliti dalam mengenali dan melakukan penge:ekan

    data.

    : Menyortir data

    angkah penyortiran data dimaksudkan adalah untuk memilih data

    untuk setiap satuan data yang diberi kode yang sesuai. %ada saat

    menyortir atau memilah-milah data, langkah yang ditempuh adalah

    pemberian kode tersendiri pada masing-masing data dalam :atatan

    lapangan, yang asli disimpan sebagai arsip.

    ' %enyajian data

    93Ibid,

  • 7/26/2019 bab 1bab1bab1

    70/87

    70

    +idalam penelitian ini, data yang didapat berupa kalimat, kata-

    kata yang berhubungan denga fokus penelitian sehingga sajian data

    merupakan kesimpulan informasi yang tersusun se:ara sistematis yang

    memberikan kemungkinan untuk ditarik kesimpulan. +engan kata lain,

    proses penyajian data ini merupakan proses penyusunan informasi

    se:ara sistematis dalam rangka memperoleh kesimpulan-kesimpulan

    sebagai temuan peneliti.

    0 %enarikan kesimpulan

    %ada saat kegiatan analisis data yang berlangsung se:ara terus-

    menerus selesai dikerjakan, baik yang berlangsung di lapangan,

    maupun setelah selesai di lapangan, langkah selanjutnya ialah

    melakukan penarikan kesimpulan. >ntuk mengarah pada hasil

    kesimpulan ini tentunya berdasarkan dari hasil analisis data, baik yang

    berasal dari :atatan lapangan, obser8asi, dokumentasi dan lain-lain

    yang didapatkan pada saat melaksanakan kegiatan di lapangan.9;

    Metode yang terakhir digunakan adalah metode komparatif, yaitu

    Jmetode yang digunakan untuk membandingkan data-data dari keterangan

    yang berkaitan dengan permasalahan kemudian ditarik suatu

    kesimpulan.9)+engan demikian dalam penelitian ini bisa di tarik suatu

    kesimpulan dengan :ara membandingankan data-data yang telah diteliti

    dengan hasil wawan:ara yang telah diperoleh.

    94Ibid, hlm. 1//

    95!utrisno "adi,Metodologi 4esear#h 6* (yogyakarta 6%G% >4M, 19=/ hlm. ;'

  • 7/26/2019 bab 1bab1bab1

    71/87

    71

    #. Penge1ekan 5aliditas data

    +alam upaya mendapatkan data yang 8alid atau sahih, penulis

    melakukan hal-hal sebagai berikut

    %$ Memperpanjang waktu kehadiran

    %osisi menulis sebagai instrumen dalam proses pengumpulan

    data, menuntut peran serta untuk terjun langsung dalam melakukan

    penelusuran goa. !ebenarnya menurut perhitungan hampir setiap hari

    melakukan penelitian selama satu minggu data yang diinginkan bisa

    diperoleh. 7amun karena data yang diperluaskan harus 8alid atau sahih

    maka penulis memperpanjang waktu kehadiran dilokasi penelitian

    untuk melakukan penge:ekan 8aliditas data. Metode ini sangat

    membantu penulis untuk meminimalisir distorsi data.

    &$ $riangulasi

    $riangulasi adalah teknik pemeriksaan 8aliditas data dengan

    memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu, untuk keperluan

    penge:ekan atau sebagai pembanding data itu.93 Ini merupakan :ara

    yang paling populer dalam penelitian kualitatif. +engan triangulasi ini,

    penulis mampu menarik kesimpulan yang matab tidak hanya dari satu

    :ara pandang, sehingga kebenaran data lebih bisa diterima.

    +alam prakteknya penulis menggunakan tiga ma:am triangulasi.

    %ertama, triangulasi data. +isini penulis menge:ek kembali data yang

    telah diperoleh pada sumber yang sama dengan waktu terhadap

    berbeda. Kedua, triangulasi metode. ?aranya bahwa data yang telah

    96Moleong,Metode3 hlm. 1/=

  • 7/26/2019 bab 1bab1bab1

    72/87

    72

    dikumpulkan dengan metode tertentu dilakukan penge:ekan dengan

    metode lain. Ketiga, triangulasi teori9/

    3$ %embahasan sejawat

    $eknik penge:ekan 8aliditas data ini, bisa dilakukan dengan :ara

    mengekspos hasil sementara atau hasil akhir yang diperoleh dalam

    bentuk diskusi analitik dengan rekan-rekan sejawat.9= %embahasan

    sejawat tersebut akan menghasilkan masukan dalam bentuk kritik,

    saran, arahan dan lain-lain, sebagai bahan pertimbangan berharga bagi

    proses pengumpulan data selanjutnya dan analisis data sementara serta

    analisis dan sementara serta analisis data akhir.

    4$ Menggunakan bahan refrensial.

    "al ini dimaksudkan adanya pendukung untuk membuktikan data yang

    telah ditemukan peneliti.99!ebagai :ontoh data hasil wawan:ara, foto

    sebagai bukti .

    8$ Meningkatkan ketekunan.

    Meningkatkan ketekunan berarti melakukan pengamatan se:ara lebih

    :ermat dan berkesinambungan.1**

    +alam melakukan penelitian penulis

    men8ari data dengan teliti dan seksama. Ketekunan ini juga penulis

    lakukan dengan :ara memba:a refrensi buku maupun temuan

    penelitian.

    97ulam 5hmadi, Memahami Metodologi

  • 7/26/2019 bab 1bab1bab1

    73/87

    73

    H. Tahap;tahap penelitian

    +imulai dengan mengajukan judul penilitian kepada ketua program

    studi. Maka mulai saat itu peneliti men:ari literatur tentang hal-hal yang

    berkaitan denga tema skripsi tersebut, baik untuk landasan teori maupun

    metode penelitiannya. !elaku peneliti pemula dalam penelitian kualitatif,

    maka peneliti awali penelitian kualitatif itu sambil menanyakan sesuatu

    yang dirasa harus dipahami kepada dosen pembimbing dan kolega yang

    berkompeten dibidang kualitatif. %eneliti berusaha hadir dalam lokasi

    dengan pengamatan langsung terhadap subyek. !ambil mengembangkan

    desain penelitian, kemudian dilanjutkan untuk mengadakan wawan:ara

    dan obser8asi terhadap subyek penelitian, sehingga diperoleh data yang

    memungkinkan diolah menjadi bahan karya ilmiah dan dituangkan dalam

    skripsi.

  • 7/26/2019 bab 1bab1bab1

    74/87

    74

    BAB I7

    LAP/'AN HA+IL PENELITIAN

    A. Mor)ologi -a!asan -arst Tlngagng

    1. Kawasan karst $ulungagung

    Kawasan karst tulungagung mempunyai luas sekitar 1.)** km',

    menyusun hampir seperempat luas wilayah kabupaten $ulungagung,

    kawasan karst $ulungagung yang merupakan kawasan karst yang

    tergolong dengan umuran yang mudah dari umuran 0 sampai '* juta

    tahun yang lalu banyak membentuk daerah perbukitan rendah antara )*

    sampai ;') m diatas muka laut. Kawasan karst tulungagung dengan

    formasi pa:iran yang berumur 0 sampai '* &uta tahun yang lalau yang

    diprediksi mempunyai ketebalan kawasan 1** m. Kawasan karst

    $ulungagung dengan berbagai ksokarst dan endokarstnya mempunyai

    berbagai bentukan.

    '. Kawasan Karst $anggung 4unung

    Kawasan Karst $angggung 4unung merupakan kawasan karst

    $ulungagung selatan, yang merupakan bagian jajaran dari kawasn karst

    yang ada di $ulungagung. Kawasan karst $angggung 4unung dengan

    umuran yang lebih tua dari kawasan karst yang ada di $ulungagung

    selatan merupakan kawasan karst yang sangat berpotensi baik dari segi

    /;

  • 7/26/2019 bab 1bab1bab1

    75/87

    75

    pemanfaatanya maupun dari segi kelestarianya dengan bentukan yang

    8ariatif

    %ada bagian selatan kawasan ini merupakan kawasan tertinggi yang

    ada didaerah $ulungagung yang terletak didaerah 7grejo, dengan

    bentukan kawasan karst dengan topsoil yang :ukup tinggi. %ada kawasan

    karst $angggung 4unung bagian timur ini mempunyai ketinggian ( X 0**

    mdpl pada kawasan ini merupakan bagian kawasan ket:men area yang

    daerah tangkapan airnya terletak pada daerah dermawu, gesikan dan

    sekitarnya.

    %ada bagian tengah kawasan $anggung 4unung ini dipenuhi dengan

    bentukan bentukan karren dan lapies, sesar yang menjulang panjang

    memberikana 8ariatif kawasan ini yag berada pada daerah 7gepoh. pada

    kawasan tengah bagian utara dipenuhi dengan bentukan bentukan

    lembah dengan ket:men area yang :ukup luas, sehingga matai air baik

    sendang maupun telaga banyak terdapat pada kawasan ini hal ini bisa

    menjadi analisis terdapatnya aliran bawah tanah. +aerah ini banyak

    terdapat 4oa, baik 4oa fosil maupun 4oa berair ataupun lorong keluanya

    mata air.

    %ada bagian utara kawasan ini banyak dipenuhi 4oa 4oa panjang

    dengan jenis 4oa fosil (kering .bentukanya yang flate dan terdapatnya

    bentukan lembah lembah yang panjang yang berada didaerah $enggar

    ejo. %ada daerah kawasan karst $angggung 4unung bagian utara ini

    potensi akan 4oanya banyak ditambang dan dimanfaatkan fosfatnya

  • 7/26/2019 bab 1bab1bab1

    76/87

    76

    (:ampuran antara batuan kapur dengan kotoran dan air seni kelelawar

    maupun walet sehingga bentukan bentukan 4oa yang terdapat di

    daerah $anggung 4unung bagian barat ini banyak ditemukan dengan

    fenomena yang rusak.

    %ada kawasan karst $angggung 4unung dengan berbagai potensi ini

    banyak dimanfaatkan oleh masyarakat baik pemanfaatan untuk kebutuhan

    pribadi maupun pemanfaatan guna menjaga kelestarian.

    B. DI+-'IP+I #/A TLEDE-

    4oa tledek merupakan salah satu dari berbagai goa yang ada di

    kawasan karts $ulungagung, 4oa $ledek berada didaerah pekarangan

    penduduk milik ibu !arti yang terletak di dusun 7gran:ah desa 7gepoh,

    ke:amatan $angggung 4unung kabupaten $ulungagung.

    Menurut pemilik tanah asal mula di namakan goa tledek di

    karenakan pada aman dahulu ada seorang perempuan yang berprofesi

    sebagai penyanyi dan penari dalam kesenian jawa ($ledek yang

    menghabisi nyawanya (bunuh diri di goa tersebut.

    4oa tledek berada pada koordinat %%%.

  • 7/26/2019 bab 1bab1bab1

    84/87

    84

    Ketinggian %ermukaan %eta 4oa ("@A Ketinggian !tation

    terakhir ketinggian station pertama. Ketinggian permukaan

    %eta 4oa ("@A ')* '0/.) A 1',) m

    0. Menentukan Ketinggian peta permukaan

    >ntuk menghitung ketinggian peta permukaan maka

    ketinggian titik potong dikurangi ketinggian titik awal garis

    potong

    +ari hasil ketinggian peta permukaan hasilnya dijumlahkan

    dengan kedalaman peta goa sehingga terketahui kedalaman

    tanah dari permukaan.

    Kedalaman %eta 4oa A "

    Ketinggian %eta %ermukaan A "@

    !ehingga untuk menentukan kedalaman tanah ke

    permukaan dengan menggunakan perhitungan A " H "@A

    H -eselrhan %%

  • 7/26/2019 bab 1bab1bab1

    85/87

    85

    BAB I7

    PENUTUP

    -E+IMPULAN

    +alam melakukan penelitian ini untuk mengetahui kedalaman tanah

    dari permukaan kesungai bawah tanah diperlukan berberapa tahapan

    sehingga obyek yang kita teliti sesuai dengan yang kita harapkan, tahapan

    tahapan tersebut diantaranya

    a. %erlunya pengumpulan data

    awal guna menentukan lokasi yang kita teliti

    ,. 5nalisis dari data yang telah

    dikumpulkan

    1. %engambilan data goa

    +ari beberapa tahapan tersebut untuk mengetahui kedalaman tanah

    diperlukan %eta diantaranya

    %. Peta Tampak

    Atas

    +alam pembuatan peta tampak atas ini diperlukan jarak datar dari

    peta tampak samping dan sudut kompas atau sudut arah (L? L Cos $

    Dimana

    @ &arak +atar

    &arak sebenarnya

    B !udut yang dibentuk dari klino meter

  • 7/26/2019 bab 1bab1bab1

    86/87

    86

    >ntuk membuat peta tampak atas dari hasil jarak datar yang

    diperoleh

    - >ntuk sumbu 5bsisnya &arak datar dikalikan dengan sin sudut arah"

    L? +in $

    - >ntuk sumbu ordinatnya &arak +atar dikalikan dengan :os sudut arah

    (0 L? Cos $

    &. Peta Tampak

    +amping

    +alam pembuatan peta tampak samping penerapan yang dipakai

    adalah penerapan trigonometri dengan a:uan sudut yang terbentuk dari

    sudut kemiringan dan panjang medan sebenarnya.

    +alam penerapan ini data yang kita peroleh untuk membentuk peta

    tampak dari samping

    - >ntuk sumbu absisnya diperoleh dengan perkalian jarak sebenarnya

    dengan !in sudut ele8asi atau kemiringan"L? L Cos $

    - >ntuk sumbu ordinatnya diperoleh dengan perkalian jarak sebenarnya

    dengan ?os dari sudut ele8asi atau kemiringan (H L +in $

    3. Penerapan

    Trigonometri dalam menentkan kedalaman tanah

    a. +ari peta bawah tanah, %lan !e:tion (%eta tampak atas diproyeksikan

    terhadap peta $opografi yang merupakan penggambaran rupa bumi

    yang dihitung dengan jarak datar pula

    =)

  • 7/26/2019 bab 1bab1bab1

    87/87

    87

    b. +ari !tasion %ertama %royeksi %eta bawah tanah (%lan !e:tion

    ditentukan juga ketinggian awal pada peta permukaan (%eta $opografi

    :. +ari ketinggian peta permukaan ditambahkan terhadap peta tampak

    samping sehingga kedalaman tanah dari permukaan ke sungai bawah

    tanah akan diketahui hasilnya.

    +A'AN

    +ari penelitian penerapan yang saya lakukan ini merupakan penelitian

    yang membuktikan bahwa teori akademis ($rigonometri sangat bermanfaat untuk

    pelaku yang mendalami ilmu matematika denga harapkan dapat menambah dan

    meningkatkan pengetahuan serta memperluas wawasannya khususnya dalam

    memahami keterkaitan ilmu matematika dengan bidang ilmu lain serta untuk

    Organisasi %e:inta 5lam, penelitian ini diharapkan dapat dijadikan literatur

    sebagai penunjang dalam mempelajari dan memperdalam ilmu pemetaan.

    #erbagai kendala yang saya hadapi diantaranya ke8alidan perlengkapan

    yang kurang, kurangnya pengetahuan akan aplikasi dalam bentuk program

    sehingga hasil yang diperoleh merupakan hasil sementara dengan ke8alidan yang

    sederhana.

    "arapan besar yang penulis sampaikan semoga dengan penelitian