ARAH AKSES PASAR KOORDINASI excepera inctorro voluptio ...

18
8 ARAH Pentingnya Memacu Hilirisasi 16 AKSES INDUSTRI Peluang Akses Pasar Baru 24 KOORDINASI RI-UNIDO Perkuat Kerja Sama Sektor Industri EDISI 2020

Transcript of ARAH AKSES PASAR KOORDINASI excepera inctorro voluptio ...

8 ARAH

Pentingnya Memacu Hilirisasi

16 AKSES INDUSTRI

Peluang Akses Pasar Baru

24 KOORDINASI

RI-UNIDO Perkuat Kerja Sama Sektor Industri

EDISI2020

Pengarah: Dirjen KPAII, Doddy WidodoPenanggung Jawab: Sesditjen KPAII, Reni Yanita Redaktur: Herni SuzannaEditor: Puji WardoyoSekretaris: Nyi Raden Larasati R.Fotografer: Muhammad TaufikTim Redaksi: Eko Agus Nugroho, Tri Supondy, Seno Satrio Aribowo, Laode Ikrar Hastomi, Fanny Azzuhra, Ridhatul Akbar, Ahyar Yohanda, Yulia Ariyani Putri, Hendra Susanto, Isra Miranda, Nadia Mirasti, Minang Ichsan Saridam, Nyi Raden Larasati R, Syahroni Ahmad, Andar Hermawan, Dian Amru Damanik.

Diterbitkan Oleh: Sesditjen KPAIIAlamat: Jl. Gatot Subroto Kav. 52-53, Lt. 13Jakarta Selatan - 12950Telp : (021) 5252225 ext. 4073Fax : (021) 5252225Email: [email protected],[email protected]

Pembaca yang budiman,Pemerintah telah menetapkan

strategi guna mendorong percepatan p e m u l i h a n e ko n o m i n a s i o n a l (PEN) sekaligus menyelamatkan perekonomian dari potensi terjadinya krisis. Sektor industri menjadi salah satu yang diharapkan memberikan kontribusi besar dalam menjaga roda perekonomian tetap berputar di tengah dampak pandemi Covid-19.

Dalam hal in i , Kementer ian P e r i n d u s t r i a n b e r k o m i t m e n untuk terus berupaya menjaga keberlangsungan operasional dan mobilitas kegiatan industri, khususnya saat pandemi saat in i . Namun demikian, aktivitas sektor industri tersebut harus mengedepankan protokol kesehatan secara ketat dan disiplin.

Oleh karenanya, Kemenperin m e n e r b i t k a n I O M K I s e b a g a i salah satu instrumen pendorong produktivitas industri manufaktur. Hal ini agar industri dapat berkontribusi mendongkrak perekonomian nasional di tengah ancaman resesi.

Selain itu, pemberian IOMKI bagi pelaku industri tentunya untuk menjaga pemenuhan kebutuhan m as y a r a k at te r h a d a p p ro d u k industri serta mencegah Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dalam jumlah yang besar. In i lah pent ingnya penerapan IOMKI di tengah kondisi pandemi.

Di edisi Going Globally kali ini diulas secara lengkap mengenai tujuan implementasi IOMKI, termasuk juga kewajiban pemegangnya dan respons positif dari pelaku industri. Sementara itu, di rubrik lainnya dilengkapi dengan pembahasan berbagai isu di ruang lingkup tugas Direktorat Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kemenperin.

Kita semua berharap, pandemi Covid-19 segera berakhir di muka bumi ini sehingga segala aktivitas bisa kembali berjalan normal. Berikutnya, selain tetap menjaga kesehatan, kita harus siap menghadapi era adaptasi kebiasaan baru. Semoga kita semua bisa merebut peluangnya. Semangat dan optimistis..!!!

Salam,Redaksi

PENGANTARREDAKSI

3

INFDitjen Ketahanan, Perwilayahan,dan Akses Industri InternasionalKementerian Perindustrian

I N D U S T R Y

Membangun Industri Nasional Berdaya Saing Global

GOINGGLOBALLY

4 ARAH

Ehent fugia de voluptatem excepera inctorro voluptio quatio blatius in

19 AKSES PASAR

Ehent fugia de voluptatem excepera inctorro voluptio quatio blatius in

50 KOORDINASI

Ehent fugia de voluptatem excepera inctorro voluptio quatio blatius in

TOPIK UTAMA 4

Pentingnya Memacu Hilirisasi

ARAH 8

Izin Operasional dan Mobilitas Kegiatan Industri (IOMKI)

INFOGRAFIS 32

Siap Evaluasi Kebijakan Saat Pandemi

KETAHANAN DAN IKLIM 12

SUSUNAN REDAKSI

AKSES SDI & PI 20Fokus Implementasikan Making Indonesia 4.0

KOORDINASI 24 RI & UNIDO Perkuat Kerja Sama Sektor Industri

PERWILAYAHAN 28Akselerasi Kawasan Industri Halal

Produktifitas dan Protokol Kesehatan Harus Sejalan

AKSES INDUSTRI 16Peluang Akses Pasar Baru

54

TOPIK UTAMA

PRODUKTIVITAS DAN PROTOKOL KESEHATAN

HARUS SEJALANKementerian Perindustrian (Kemenperin) aktif memantau aktivitas sektor

manufaktur yang mendapat Izin Operasional dan Mobilitas Kegiatan Industri (IOMKI) di tengah masa pandemi Covid-19. Selain guna memacu produktivitasnya, sektor industri juga diminta tetap menerapkan protokol kesehatan secara disiplin.

M e n t e r i P e r i n d u s t r i a n A g u s Gumiwang Kartasasmita meminta kepada asosiasi dan pelaku industri serta pengelola kawasan industri untuk terus menerapkan protokol kesehatan di lingkungan kerjanya secara ketat dan disiplin. Hal ini t e r t u a n g d a l a m S E M e n p e r i n No.4/2020 tentang Pelaksanaan operasional Pabr ik dalam Masa Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Corona Virus Desease 2019.

“Kami mel ihat perusahaan-perusahaan manufak tur sudah mengimplementasikan protokol kesehatan dengan baik . Hal ini

kami yakini dari hasil survey atau kunjungan langsung ke sejumlah pabrik dan kawasan industri yang kami lakukan belakangan ini,” kata Agus di Jakarta, Kamis (24/9).

Melalui SE Menperin No.4/2020, d iharapkan per us ahaan dapat m e l a k u k a n p e n g a w a s a n d a n pengendalian terhadap aktivitas para pekerjanya, baik itu di dalam maupun luar lingkungan kerjanya. Hal tersebut terkait dengan status masa Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Covid-19 yang masih berlaku hingga saat ini dan melaporkannya ke Kemenperin melalui SIINAS.

“Selain itu, pengawasan dan pengendal ian di lakukan dalam rangka pelaksanaan operasional dan mobilitas kegiatan indusrti pada masa pandemi,” jelasnya. Sebab, para pekerja merupakan aset penting untuk menopang ak t iv itas dan produktivitas perusahaan. Bahkan, sektor industri dijadikan salah satu motor penggerak dalam upaya pemulihan ekonomi nasional.

Selanjutnya, Menperin menekankan perlunya perusahaan melakukan sos ia l i as i p e n e r ap an p rotoko l k e s e h a t a n d a l a m a k t i v i t a s har ian kepada para peker janya

Berdasarkan SE Menperin 8/2020, perusahaan industri dan pengelola kawasan industri yang memperoleh IOMKI wajib melaporkan aktivitas kegiatan industrinya secara rutin, termasuk penerapan protokol kesehatannya.

se c a r a b e r k a la d i l in gk un gan masing-masing.

“Untuk pengawasan para pekerja di luar pabrik, akan dilakukan melalui kerja sama dengan stakeholder terkait. Sebab, perlu koordinasi dengan banyak pihak. Misalnya, mengenai transportasinya atau yang lainnya,” papar Agus.

SE Menperin 04/2020 menegaskan kembali bahwa dalam melaksanakan ke g ia t a n us a h a s e l a m a m as a Kedaruratan Kesehatan Masyarakat C o v i d -1 9, p e r u s a h a a n w a j i b menerapkan protokol kesehatan sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/328/2020. Perusahaan juga wajib melaporkan operasional dan mobilitas kegiatan industri secara berkala setiap akhir pekan melalui portal Sistem Informasi Industri Nasional (SIINas).

D i i n t e r n a l K e m e n p e r i n , Menperin AGK menginstruksikan ja jarannya untuk memperkuat upaya dan meningkatkan efektivitas pencegahan dan pengendalian Covid-19, baik di perusahaan industri maupun perusahaan kawasan industri.

Menperin menegaskan agar para pejabat mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai tugas dan fungsinya guna meningkatkan pelaksanaan pengawasan dan pengendalian terhadap perusahaan industri maupun perusahaan kawasan industri yang berada di bawah binaan masing-masing, khususnya terkait laporan izin operasional dan mobilitas kegiatan industri (IOMKI).

Kedua, melakukan koordinasi dengan Gugus Tugas Covid-19 di

masing-masing daerah sesuai lokasi industri dan kawasan industri yang berada di bawah binaan masing-m a s i n g g u n a m e n i n g k a t k a n pengawasan dan pengendalian terhadap perusahaan industri dan perusahaan kawasan industri.

Menper in juga menugaskan koordinasi pelaksanaan pengawasan d a n p e n g e n d a l i a n t e r h a d a p perusahaan industri dan perusahaan kawasan industri serta pertemuan koordinasi secara berkala guna m e mant au dan m e n g ev a luas i pelaporan IOMKI.

WAJIB LAPORDirektur Jenderal Ketahanan,

Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kemenperin, Dody Widodo menjelaskan, pemantauan perusahaan yang mendapat IOMKI berdasarkan amanat SE Menperin No. 8 Tahun 2020 tentang Kewajiban Pelaporan Bagi Perusahaan Industri dan Perusahaan Kawasan Industri yang memiliki IOMKI.

Berdasarkan SE Menperin 8/2020, perusahaan industri dan pengelola kawasan industri yang memperoleh IOMKI wajib melaporkan aktivitas kegiatan industrinya secara rutin, te rmasuk penerapan protoko l kesehatannya.

Langkah yang wajib dilakukan perusahaan antara lain melakukan screening awal ke seluruh pekerja (suhu tubuh dan gejala penyakit) pada waktu memasuki area pabrik dan pergantian shift. Jika ditemukan pekerja yang tidak sehat, dilarang berkegiatan di perusahaan dan merekomendasikan untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas kebersihan dan kesehatan bagi karyawan.

Selanjutnya, memastikan pekerja yang tidak sehat dan memiliki riwayat perjalanan dari wilayah yang terpapar Covid-19, dalam 14 hari terakhir untuk tidak memasuki wilayah pabrik.

Kemudian, memastikan area kerja memiliki sirkulasi udara yang baik, memiliki fasilitas kesehatan, serta sarana untuk menjaga kebersihan. Kewajiban lainnya bagi perusahaan adalah menyediakan makanan berg iz i se r t a sup lemen untuk seluruh karyawan, juga memberikan panduan dan sosialisasi bagi pekerja menengai erjalanan pergi dan pulang bekerja.

Sementara itu, kewajiban untuk pekerja, antara lain memakai masker sejak ke luar rumah dan memakai masker dan sarung tangan selama berada di area pabrik. Kemudian, menjaga jarak minimal satu meter (social distancing) dan dilarang berkelompok pada saat jam istirahat, serta wajib menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Pelaporan ini merupakan tanggung jawab Kemenperin sebagai lembaga yang mengeluarkan IOMKI dan bentuk evaluasi dan monitoring. Perusahaan yang tidak melaporkan IOMKI-nya selama tiga minggu berturut-turut akan dicabut IOMKI-nya.

Langkah Kemenperin memberikan IOMKI terbukti mampu menggairahkan iklim usaha di tanah air, meskipun dalam tekanan dampak pandemi Covid-19. Hal ini tercermin dari capaian Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia di bulan Agustus yang berada pada level 50,8 atau menandakan sedang ekspansif karena melampaui ambang ekspansi 50,0.

Untuk itu, implementasi IOMKI juga perlu didukung oleh seluruh pihak, seperti asosiasi industri, pemerintah daerah, dan gugus tugas setempat. Dody menambahkan, pihaknya menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendu-kung dan menjaga aktivitas sektor industri bisa berjalan baik dengan tetap menjalankan protokol kesehatan secara ketat.

“Kami telah mendorong kepada seluruh pengelola kawasan industri agar dap at me lak uk an up aya pencegahan penyeberan virus korona baru,” ujar Dody.

Menurut Dody, Kemenperin akan memperluas pengawasan protokol kesehatan untuk menekan penyebaran Covid-19 di area industri. Oleh karena itu, para pengelola kawasan industri bersama penyewa (tenant) diminta untuk membuat gugus tugas kawasan industri yang bekerja sama dengan gugus tugas pemerintah daerah yang ada di kabupaten atau kota.

“Mereka secara intensif akan m e l a k u k a n e d u k a s i m a u p u n pemantauan untuk memastikan pelaksanaan protokol kesehatan di luar dan dalam kawasan industri,” teran Doddy. Hingga awal September 2020, sekitar 17.967 IOMKI telah diterbitkan dengan jumlah tenaga kerja dari seluruh industri tersebut sebanyak 5,13 juta orang. (*)

76

“Beberapa wak tu la lu , kami melakukan peninjauan ke kawasan i n d u s t r i K I I C d i K a r a w a n g , k a w a s a n i n d u s t r i M M 2 1 0 0 d i Bekasi, dan mengunjungi pabrik Suzuk i Indomobi l Motor P lant C a k u n g , ” k a t a D i r j e n K PA I I Kemenper in , Dody W idodo d i Jakarta, Rabu (2/9).

D i r j e n K PA I I m e n j e l a s k a n , k un jun gan ke r jany a i t u se la in memantau penerapan protokol kesehatan yang dijalankan oleh p e r u s a h a a n d a n p e n g e l o l a Kawasan Industr i tersebut , juga s e k a l i g u s u n t u k m e n d e n g a r langsung kendala yang mereka hadapi di tengah pandemi saat ini.

“ K a m i i n g i n m e m a s t i k a n implementasinya sesuai dengan s u r a t e d a r a n m e n t e r i t e r k a i t dengan izin operasional industri. Namun demik ian, yang saat ini terdampak merupakan industr i-indust r i yang te lah melakukan p r o t o k o l k e s e h a t a n d a n m e lap or k anny a dengan b a ik ,” paparnya.

O l e h k a r e n a i t u , g u n a m e n c e g a h p e n y e b a r a n v i r u s ko ro na b a r u , p e r us a haa n d a n p e n g e l o l a k a w a s a n i n d u s t r i se b a ik ny a ak t i f b e r ko ord inas i dengan gugus tugas setempat . “Kami pun terus bersinergi dengan pemerintah daerah,” imbuh Dody.

Direktur Perwilayahan Industri Kemenp er in , Ignat ius War s i to mengemukakan, pihaknya akan m e l a k u k a n ev a l u as i te r h a d a p sejumlah kebijakan yang sudah a d a . H a l i n i b e r t u j u a n u n t u k memastikan t idak akan ada lagi k laster penyebaran Covid-19 di sektor industri.

“Kami sudah membangun sistem IOMKI dengan mewajibkan industri member ikan pelaporan secara berkala. Kami harapkan protokol kesehatan tidak hanya dilaporkan secara normatif, tetapi juga terkait dengan implementasi koordinasi antara perusahaan dengan gugus tugas di daerah,” tuturnya.

CEGAH KLASTER BARUDirektorat Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kementerian Perindustrian terus memastikan aktivitas sektor industri harus sejalan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Upaya ini dilakukan agar sektor industri tidak menjadi klaster penyebaran Covid-19.

TOPIK UTAMA

• Supply Chain Director PT Unilever Indonesia, Rizki Raksanugraha mengatakan, dalam menerapkan protokol kesehatan, perusahaanya sudah mengadopsi standar WHO dan peraturan Menteri Kesehatan, serta menyesuaikan dengan kebijakan perusahaan untuk memperoleh keamanan kesehatan yang optimal. “Sebagai contoh, kami menggunakan tes PCR karena tingkat reliabilitasnya. Selain itu, untuk kontak erat dengan kasus positif juga difasilitasi tes PCR. Tes tersebut juga dilakukan untuk monitoring kondisi karyawan, yang dilakukan untuk 10% karyawan setiap bulannya,” tuturnya.

• Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam kunjungan kerjanya memberikan apresiasi kepada Mayora Group yang telah disiplin menerapkan aturan prtokol kesehatan di lingkungan kerjanya. Menurut dia, upaya preventif yang dilakukan oleh PT Mayora sudah baik. “Misalnya, para pekerja diberikan suplemen vitamin secara rutin dan adanya antar jemput untuk pekerja,” ucapnya.

• CEO PT Tata Metal Lestari Stephanus Koeswandi mengatakan PT Tata Metal Lestari dan PT Tata Logam Lestari merupakan perusahaan penyedia baja lapis Zinc Aluminium dengan merek Nexalume dan Baja ringan Taso. Untuk mendukung pemerintah dalam menekan penyebaran virus Covid-19, perusahaan terus memonitoring kesehatan dan keamanan pekerja di pabrik dan proyek selama pandemi. Protokol kesehatan dijalankan secara ketat, kebetulan pada September ini, utilisasi sangat tinggi dan sudah hampir 100%. Ia juga mengapresiasi Kementerian Perindustrian yang memberikan izin mobilisasi IOMKI sehingga masih tetap bisa berproduksi.

• PT. MM1200 sudah membentuk Gugus Tugas Covid 19 tingkat Kawasan Industri yang merupakan cabang dari Gugus Tugas Covid 19 Kabupaten Bekasi dan mengawal pelaksanaan Protokol Kesehatan dengan baik.

• Direktur Administrasi, Korporasi, dan Hubungan Eksternal PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azzam mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya tetap melakukan kegiatan produksi seperti biasa, baik di pabrik Sunter, Jakarta maupun Karawang, Jawa Barat. Dalam hal ini, pengetatan PSBB di wilayah DKI Jakarta dinilai tidak menjadi hambatan, sebab pihaknya telah mengantongi Izin Operasional dan Mobilitas Kegiatan Industri (IOMKI). Sepanjang Januari - Juli 2020 lalu, ekspor CBU Toyota tercatat mencapai 32.686 unit. Angka tersebut setara dengan 36,64% dari total realisasi ekspor CBU Toyota di sepanjang tahun 2019 lalu.

• Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengapresiasi PT Nestle Indonesia yang telah melaksanakan protokol kesehatan baik di pabrik Karawang maupun di Kejayan, Jawa Timur dan Panjang, Bandar Lampung. PT Nestle Indonesia sudah menjalankan protokol kesehatan secara baik dan ketat, mulai dari area masuk hingga di lini-lini produksi yang ada di sekitar pabrik. “Saya pastikan penerapan protokol kesehatan di pabrik Nestle ini sudah sangat baik, fasilitas cuci tangan, cairan disinfektan dan hand sanitizer sudah tersedia di setiap sudut, begitupun dengan pengaturan jarak juga sangat baik, dan keryawan tentunya sangat disiplin menggunakan masker,” teraangnya.

• “Dari hasil kunjungan kami, perusahaan dengan total karyawan 225 orang ini layak untuk dijadikan contoh bagi industri lain. Ini juga berkat dukungan dari pemerintah daerah, tim gugus tugas setempat, serta stakeholder lainnya dalam medukung aktivitas industri dan protokol kesehatannya sehingga ekonomi kita tetap terjaga,” kata Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin Taufiek Bawazier ketika mengunjungi PT Daiki Aluminium Industry Indonesia di Karawang, Jawa Barat.

APRESIASI

98

ARAH

“ M a k a i t u , p e n t i n g n y a p e r a n industri smelter. Jadi, kita tidak lagi mengekspor ‘tanah dan air’ saja, tetapi sudah menjadi sebuah produk yang high-end,” kata Direktur Jenderal Ket a h a n a n , Pe r w i l ay a h a n d a n Akses Industri Internasional (KPAII) Kementerian Perindustrian, Dody Widodo di Jakarta, Jumat (7/8).

Dirjen KPAII menjelaskan, dalam upaya memacu daya saing industri logam dasar, pemerintah telah menerbitkan Undang-Undang Nomor 3 tahun 2020 tentang Perubahan Atas UU No 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara, yang mengamanatkan tentang peningkatan nilai tambah melalui pengolahan sumber daya mineral.

“ S e h i n g g a p r o d u k y a n g diekspor memil ik i ni la i tambah yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan ekspor produk mineral hasil pertambangan,” tuturnya. Selain itu, pemerintah juga telah menerbitkan UU No 3 Tahun 20 14 tent ang Per industr ian yang di turunkan dalam pembentukan peraturan p e lak s ana b e r up a R an c an gan Peraturan Pemerintah (RPP) tentang Sumber Daya Alam.

Implementasi regulasi tersebut di antaranya mengatur mengenai pemanfaatan sumber daya alam secara efisien, ramah lingkungan, dan berke lan jut an . Kemudian , m enek ank an p e la r angan at au pembatasan ekspor sumber daya

alam dalam rangka peningkatan n i l a i t a m b a h i n d u s t r i g u n a p e n d a l a m a n d a n p e n g u a t a n struk tur Industr i dalam neger i , ser ta jaminan ketersediaan dan penyaluran sumber daya a lam untuk industri dalam negeri.

“Dewasa ini, industri smelter n ike l yang menghasi lkan NPI , feronikel, nikel hidrat dan stainless steel telah tumbuh pesat. Hingga saat ini, telah beroperasi sekitar 19 smelter yang tersebar di Jawa Timur, Banten, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara dan Maluku Utara,” ungkap Dody. Bahkan, sudah ada yang dalam proses pembangunan smelter nikel yang mengolah nikel kadar rendah

PENTINGNYAMEMACU HILIRISASI

Pemerintah terus mendorong peningkatan nilai tambah bahan baku mineral di dalam negeri. Kebijakan hilirisasi ini diyakini dapat memberikan kontribusi

signifikan bagi perekonomian nasional, di antaranya melalui capaian nilai ekspor.

hilir berbahan baku stainless steel dan baterai listrik,” imbuhnya.

Mel ihat potensi dar i peran industri smelter nikel di tanah air, Kemenperin memberikan apresiasi atas terbentuknya Forum Nikel Indonesia (FINI). “Diharapkan industri smel ter n ike l d i da lam neger i dapat semakin berperan dalam pengembangan industri logam dasar dan produk hilir nikel,” ujar Dody.

Ketua Umum FINI Alexander Barus menyampaikan, forumnya telah menghimpun sebanyak 23 industri smelter nikel di Indonesia dengan total kapasitas terpasang 3,79 juta metrik ton NPI per tahun dan 0,8 juta metrik ton per tahun

atau hampir 90% kapasitas smelter nasional. “Di FINI juga ada beberapa perusahaan tambang nikel dan turunannya mula i bergabung,” sebutnya.

Alex mengemukakan, industri smelter tersebut telah membuktikan kontribusinya secara signifikan bagi perekonomian nasional. “Tahun lalu, ekspor sekitar USD7 miliar. Tahun ini diproyeksi menembus USD8-10 miliar. Jadi, selain bermanfaat terhadap penerimaan devisa negara, juga bisa mengurangi def isit neraca perdagangan. Selain itu, investasinya sampai saat ini mencapai USD15-16 miliar,” paparnya.

Oleh karena itu, dalam menjaga ke b e r l a n gsu n g a n us a h a , F IN I berharap kepada pemerintah agar dapat memberikan kemudahan izin dan menciptakan iklim investasi yang kondusif. “Kami ingin industri smelter ada sinergi dengan industri hilir. Makanya, FINI bisa menjadi mitra yang produktif dengan pemerintah. Jadi, cita-cita kita untuk membangun produk nikel, terutama produk hilir yang high-tech bisa cepat dilakukan,” paparnya.

Direktur Perwilayahan Industri Ditjen KPAII Kemenperin, Ignatius Warsito menyatakan, pemerintah telah berupaya mempermudah penataan ruang dalam pembangunan kawasan industri yang terintegrasi. Contohnya, di luar Pulau Jawa, kawasan akan difokuskan pada industri berbasis sumber daya alam.

“Salah satunya adalah Kawasan Industri Morowali di Sulawesi Tengah yang dikhususkan untuk industri logam berbasis nikel,” ujarnya. Konsep tematik di tiap kawasan tersebut sesuai dengan kompetensi di daerahnya. Pengelompokan industri sejenis, juga dapat menguntungkan perusahaan.

Saat ini terdapat 121 kawasan industri di Indonesia, dengan total luas lahan sekitar 53 ribu hektare. Sebanyak 8 1 kawas an dengan luas 37 r ibu hek t are berada di P u l a u J aw a . S i s a ny a t e r s e b a r d i Sumate r a , K a l imant an , dan Sulawesi. Terdapat peningkatan y a n g s i g n i f i k a n d i l u as l a h a n K a w a s a n I n d u s t r i d i P u l a u Su lawe s i da r i hany a 332Ha d i t a h u n 2 0 1 5 m e n j a d i 3 . 8 3 2 H a di 2020, dan di Sumatera yang semula di tahun 2015 hanya seluas 6 r ibu Ha menjadi 9 r ibu Ha di 2020. (*)

menjadi bahan baku baterai yang berlokasi di Sulawesi Tengah, Maluku Utara, dan Banten.

“Berdasarkan data BPS, pada tahun 2018 dan 2019, nilai ekspor produk industri logam berbasis nikel berturut-turut mencapai USD4,8 mi l iar dan USD7,08 mi l iar atau meningkat 47,5%,” sebutnya.

Besarnya kontr ibusi industr i sme l te r n ike l te r sebu t , l an ju t D o d y, p e r l u d i d o r o n g u n t u k pengembangan hilirisasi produknya. “Diharapkan smelter nikel t idak hanya melakukan ekspor dalam bentuk NPI maupun bahan baku b ate r a i , te t a p i d a l a m b e nt u k produk lebih hilir seperti produk

1110

PERKUAT SINERGI PUSAT-DAERAHKementerian Perindustrian aktif melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah untuk bersama-sama memantau aktivitas sektor industri di tengah kondisi pandemi Covid-19. Upaya ini selain guna menjaga roda ekonomi tetap berjalan, juga agar memastikan perusahaan patuhi terhadap protokol kesehatan.

D i re k t ur Je n d e r a l Ket ahanan , Perwilayahan dan Akses Industri Internasiona (KPAII) Kemenperin, D o d y W i d o d o m e n e g a s k a n , pemerintah daerah memiliki peran penting dalam upaya pencegahan d a n p e n a n g g u l a n g a n C ov i d -1 9, t e r m a s u k y a n g b e r a d a d i lingkungan perusahaan industri atau kawasan industri.

M e n u r u t D i r j e n K P A I I , s e k t o r i n d u s t r i m a n u f a k t u r siap memasuki era new normal u n t u k k e m b a l i m e m u l i h k a n perekonomian nasional. “Apalagi kita ketahui, industri manufaktur merupakan sektor yang menjadi salah satu penggerak utama bagi pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.

K e m e n p e r i n m e n c a t a t , sek tor industr i masih menjadi p e n y u m b a n g p a l i n g b e s a r t e r h a d a p s t r u k t u r p r o d u k domest ik bruto (PDB) nasional h ingga 19,98% pada t r iwulan I tahun 2020. “Ak t iv itas industr i member ikan mult ip l ie r ef fec t yang luas bagi perekonomian, antara lain melalui peningkatan pada nilai tambah bahan baku, penerimaan devisa dari ekspor, dan penyerapan tenaga kerja ,” tutur Dody.

O l e h k a r e n a i t u , g u n a m e n ce g a h p e nye b a r a n v i r u s ko ro n a , p e r u s a h a a n i n d u s t r i yang mendapat izin beroperasi diwaj ibkan untuk menerapkan protokol kesehatan bagi seluruh karyawannya yang bekerja, seperti menjaga jarak , menggunakan masker, serta berperilaku hidup bersih dan sehat . Hal ini sesuai dengan aturan yang ter tuang p a d a S u r a t E d a r a n M e n t e r i Perindustrian Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Operasional Pabrik dalam Masa Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Covid-2019.

“Pada masa pandemi Covid-19, perusahaan industri atau kawasan industr i yang beroperasi wajib memil ik i Iz in Operasional Dan Mobilitas Kegiatan Industri (IOMKI), yang prosedurnya diatur dalam Surat Edaran Menteri Perindustrian No. 7 Tahun 2020,” paparnya.

Menurut Dody, Kemenperin terus melakukan langkah sinergi d e n g a n s e l u r u h p e m a n g k u kepentingan terkait agar sektor industr i dapat ber ja lan sesuai d e n g a n p e n e r a p a n p ro t o ko l kesehatan. Kolaborasi itu misalnya melibatkan dengan dinas-dinas di daerah.

“ B e b e r a p a p e r a n p e m d a , antara lain membuat gugus tugas tentang pengawasan IOMKI di t ingkat kawasan industr i yang melingkupi tenant-tenant dalam kawasan industri,” tuturnya. Untuk itu, setiap pemegang IOMKI harus memilik i prosedur pencegahan C o v i d - 1 9 d a n m e l a p o r k a n p e l a k s a n a a n ny a s et i a p a k h i r minggu melalui Sistem Informasi dan Industri Nasional (SIINas).

Guna mendukung pelaksanaannya, juga di lakukan p e m b e n t u k a n t i m p e m a n t a u i m p l e m e n t a s i IOMKI . Ha l in i te r tuang pada Kepmenperin No 649/2020. Tugas tim pemantau tersebut, antara lain berkoordinasi dengan pemerintah daerah, memverif ikasi data dan informasi IOMKI ser ta laporan pelaksanaannya.

B e r i k u t n y a , m e l a k u k a n pengawasan atas implementasi I O M K I s e c a r a l a n g s u n g d i lapangan atau secara elektronik, merekomendasikan pencabutan IOMKI kepada Menteri Perindustrian, dan mengevaluasi hasil pengawasan implementasi IOMKI.

penanaman modal dalam negeri di Pasuruan tertinggi di Jawa Timur, sement ara untuk penanaman modal asing nomor 4 . Ar t inya bahwa kultur industr i di Jawa Timur mendapatkan atensi untuk inve s t as i y an g cuk up b a g us . Ahamduli l lah ada peningkatan year on year investasi di Jawa timur dibandingkan dengan tahun lalu,” terangnya. (*)

“ K e m e n p e r i n a k a n t e r u s melakukan koordinasi dengan P e m d a s e l a k u G u g u s Tu g a s Covid 19 setempat dalam upaya penegakkan protokol kesehatan namun tetap selaras dengan upaya Pemul ihan Ekonomi Nasional ” tutur Dody.

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa ingin memastikan sektor industri di Jawa Timur terus bergerak di tengah pandemi COVID-19 yang belum usai . Menurut Khof ifah, proses pemulihan ekonomi harus dikuti pergerakan industri mulai mikro, kecil , menengah sampai dengan usaha besar.

“ S a y a m e m a n g d i b u l a n Agustus ini akan menemu-kenali s e k t o r- s e k t o r i n d u s t r i y a n g bisa memberikan daya dukung terhadap pergerakan ekonomi di Jawa Timur. Proses pemulihan ekonomi in i harus dikut i o leh pergerakan dari mulai yang utama mikro-mikro, keci l , menengah sampai dengan usaha besar,” kata Khofifah saat berkunjung ke industri makanan dan minuman PT Indofood Sukses Makmur di Pasuruan, Rabu (5//8/2020).

Khofifah mengatakan sudah mendatangi sejumlah kawasan industri. Selain ingin memastikan se m ua b e r ja lan b a ik , i a ju ga ingin protokol kesehatan tetap diutamakan. “Saya datang ke salah satu industr i sepeda kemudian kita juga ke industri mamin. Ini memang menjadi kekuatan Jawa T imur. K i t a ingin memast ikan bahwa semua berjalan dengan

baik , produk t iv itasnya ter jaga, k a r y a w a n n y a t e r j a g a , d a n protokol kesehatan juga terjaga,” ungkapnya.

Khofifah bersyukur pertumbuhan investasi di Jawa Timur semakin m e n i n g k a t s e l a m a p a n d e m i COVID-19. Hal itu membuktikan Jawa T imur tetap jadi incaran inves tor. “Untuk semes ter in i

ARAH

SIAP EVALUASI KEBIJAKAN

SAAT PANDEMI

Pemerintah terus berupaya menekan biaya logistik guna meningkatkan daya saing industri nasional. Sebab, sektor logistik berperan penting

dalam proses pendistribusian barang secara efektif dan efisien

“Oleh karena itu, kondisi ini diharapkan dapat menjadi momentum baik untuk mengevaluasi berbagai kebijakan dalam negeri sehingga efektif mendorong ketahanan dan pertumbuhan industri nasional,” kata Plt. Direktur Ketahanan dan Iklim Usaha Industri Direktorat Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kementerian Perindustrian, Yan Sibarang Tandiele di Jakarta, Jumat (25/9).

M e n u r u t Y a n , t e r d a p a t beberapa instrumen yang dapat diimplementasikan dalam upaya pengamanan dan penyelamatan industri nasional yang terdampak oleh lonjakan impor di tengah masa pandemi Covid-19 saat ini, di antaranya adalah melalui tindakan trade remedies berupa penerapan safeguards dan anti dumping.

“Kebijakan-kebijakan tersebut diperbolehkan dan telah sesuai dengan aturan WTO, mengingat tarif bea masuk umum (MFN) tidak lagi efektif untuk menjadi instrumen pengamanan industri karena Indonesia telah terlibat aktif dalam berbagai kerja sama free trade,” jelasnya.

Yan m e namb ahk an , da lam kondisi pandemi, sektor industri diharapkan tetap semangat dan merebut peluang untuk memperkuat struktur manufaktur dan mewujudkan kemandirian industri nasional. “Oleh karena itu, pemerintah bersama

stakeholder terkait terus menjalin sinergi untuk mendorong ketahanan industri nasional,” imbuhnya.

Hal senada disampaikan oleh Dir jen KPAII Kemenper in Dody Widodo, bahwa pihaknya ak t if melakukan diskusi dan koordinasi d e n g a n s e g a l a p e m a n g k u kepentingan demi mencari jalan keluar terhadap berbagai kendala yang dialami pelaku industri nasional saat menghadapi dampak pandemi Covid-19.

“Misalnya, kami melaksanakan kegiatan webinar dengan pelaku dan asosiasi industri untuk menampung

usulan-usulan yang dapat dijadikan bahan kebijakan selanjutnnya, baik itu kebijakan insentif fiskal atau nonfiskal, termasuk juga perbaikan atauran-aturan yang telah berjalan,” paparnya.

Dari hasil ‘urun rembuk’ tersebut, Dody menyebutkan, sedikitnya ada delapan tantangan yang tengah dirasakan pelaku industri di tanah air akibat dampak pandemi Covid-19. Per tama, mereka mengalami penundaan kontrak dan pembayaran. “Ada beberapa sektor yang tidak bisa mengalihkan produksinya seperti industr i garmen yang akhirnya memproduksi APD dan masker,” ujarnya.

Tantangan kedua, yakni kenaikan harga bahan baku dan penolong. Hal ini membawa dampak pada pasokan dan permintan. “Masalahnya harga juga tidak bisa dikontrol karena semua negara yang supply bahan baku dan penolong mengalami kendala yang sama,” tuturnya.

Kendala berikutnya terkait gejolak nilai tukar. “Kemudian, akibat protokol kesehatan tentunya juga industri mengalami masalah pada penurunan utilitas produksinya. Akibat adanya physical distancing, karyawan juga berkurang, sampai ada yang lay-off sementara sehingga utilitas produksinya juga menurun tajam,” sebutnya.

Tantangan kelima, pengurangan pegawai . Kemudian , kesul i t an transportasi logistik. Lalu, kenaikan biaya pengapalan. Dan, yang terakhir adalah pembatasan operasional dalam peraturan daerah. “Saat ini, kami sedang merumuskan berbagai stimulus sesuai kebutuhan pelaku industri saat ini, diharapkan dapat segera memacu produktvitas dan utilitasnya,” ungkap Dody.

Pada masa pandemi Covid-19, perusahaan industri atau kawasan industri yang beroperasi wajib memiliki Izin Operasional Dan Mobilitas Kegiatan Industri (IOMKI), yang prosedurnya diatur dalam Surat Edaran Menteri Perindustrian No 7 Tahun 2020. “Kami terus menjaga sektor industri dapat berjalan, dengan tentunya menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Hal ini untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional,” pungkasnya. (*)

1312

KETAHANAN DAN IKLIM

Dirjen Ketahanan Perwilayahan dan Akses Industri Internasional KemenperinDody Widodo

“Saat ini, kami sedang merumuskan berbagai stimulus sesuai kebutuhan pelaku industri saat ini, diharapkan dapat segera memacu produktvitas dan utilitasnya.

1514

TIDAK PERLU IZIN LINGKUNGANPemerintah bertekad untuk terus menciptakan iklim bisnis yang kondusif di tanah air, misalnya dengan memberikan kemudahan bagi pelaku usaha dalam mengurus perizinan. Langkah strategis ini tertuang pada Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik.

KETAHANAN DAN IKLIM

“Regulasi tersebut berimplikasi pada ketentuan izin lingkungan di kawasan industri. Sebab, di Pasal 35, disebutkan bahwa izin lingkungan tidak dipersyaratkan untuk lokasi usaha yang berada di kawasan industr i ,” kata Direktur Jenderal Ket a h a n a n , Pe r w i l ay a h a n d a n Akses Industri Internasional (KPAII) Kementerian Perindustrian, Dody Widodo di Jakarta, Rabu (21/10).

Dirjen KPAII mengungkapkan, sebaga i gant i i z in l ingkungan , pelaku usaha di dalam kawasan

industr i wajib menyusun secara r i n c i R e n c a n a P e n g e l o l a a n L i n g k u n g a n H i d u p (R K L ) d a n Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL). “Penyusunan oleh p e r us a h a a n i n d us t r i te r s e b u t h a r u s m e n d a p a t p e r s e t u j u a n dari pengelola kawasan industri,” terangnya.

Selanjutnya, pengelola kawasan industr i sebagai pemegang izin lingkungan berperan melakukan pemantauan terhadap ak t iv itas kegiatan usaha dari perusahaan

industri . Sedangkan perusahaan industri melakukan pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup berdasarkan RKL-RPL rinci, ser ta pelaporan pelaksanaan RKL-RPL rinci kepada pengelola kawasan.

“ Sebagai t indak lan jut dar i re g u l as i te r s e b u t , k a m i te l a h menerbitkan Peraturan Menter i Pe r in d us t r ian No m o r 1 Tah un 2020 tentang Penyusunan RKL-RPL Rinci Bagi Perusahaan Industri yang Berada atau akan Berlokasi di Kawasan Industri,” paparnya.

Permenperin 1/2020 bertujuan sebagai pedoman bagi perusahaan industri yang sudah berada atau akan berlokasi di kawasan industri, khususnya untuk memeriksa dan member ikan persetu juan RKL-RPL rinci ser ta dapat melakukan pemantauan pelaksanaaan RKL-RPL rinci.

Dody optimistis, apabila aturan tersebut dijalankan secara baik akan ter jad i peningkat an n i la i invest as i , mengingat berbagai p royek inf ras t r uk tur sebagian

telah selesai dan dapat beroperasi. “Selain itu, upaya pemerintah dalam melakukan deregulasi kebijakan terkait dalam penumbuhan iklim b e r u s a h a t e r u s d i l a k s a n a k a n salah satunya diwujudkan melalui penyediaan platform Online Single Submission (OSS),” imbuhnya.

K e m e n p e r i n m e n c a t a t , s e p a n j a n g t a h u n 2 0 1 9, t o t a l i n v e s t a s i d i s e k t o r i n d u s t r i mencapai Rp215,9 t r i l iun. Guna meningkatkan realisasi penanaman modal di tanah air, Dir jen KPAII

m e n y e b u t k a n , p e r l u u p a y a perbaikan kondisi dalam negeri melalui pengoptimalan harmonisasi dan s inkronisas i regulas i yang terkait investasi.

“Selain itu mendorong harga energi yang semakin kompetit if. D a r i s i s i f a k t o r e k s t e r n a l , dipengaruhi f luktuasi nilai tukar d o l l a r A S y a n g d i p i c u o l e h ke n a ik a n su k u b u n g a A S d a n p e n guat an do l la r A S d i p as a r global,” ujar Dody. (*)

1716

PELUANG AKSES PASAR BARU

“ M a r i k i t a b e r s a m a - s a m a memahami seluk-beluk RCEP ini, yang rencananya ditandatangani pada KTT RCEP di bulan November tahun ini,” kata Direktur Jenderal Ket ahanan , Pe r w i lay ahan dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kementerian Perindustrian, Dody W i d o d o p a d a w e b i n a r y a n g mengusung tema “Peluang dan Tantangan Sektor Industri dalam Implementasi Per janj ian RCEP”, Selasa (20/10).

Dirjen KPAII mengungkapkan, pelaku industri di Indonesia juga har us s iap te r hadap ber b aga i

tantangan dari implementasi RCEP. “Misalnya, potensi lonjakan impor, men ingk at nya komp et is i at au persaingan dalam memperoleh p as a r l u a r n e g e r i b a i k d a la m perdagangan barang dan jasa , maupun persaingan dalam menarik investasi,” sebutnya.

R C E P a d a l a h p e r j a n j i a n p e r d a g a n g a n b e b a s y a n g m e l i b a t k a n s e p u l u h n e g a r a anggota ASEAN, yaitu Indonesia, B r u n e i D a r u s s a l a m , K a m b o j a , Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam. Se la in i tu , implement asi RCEP

melibatkan enam negara mitra , yakni China, Jepang, Korea Selatan, Australia, Selandia Baru, dan India.

“ Ko n s e p RC EP m e r u p a k a n inisiasi dari Indonesia pada saat Indonesia menjadi ketua pada t a h u n 2 0 1 1 d i A S E A N , y a n g bertujuan untuk mengintegrasikan kemitraan ASEAN dengan keenam negara mitra yang sudah terbentuk sebelumnya,” papar Dody.

Per jan j ian ker ja sama yang sudah terbentuk tersebut, antara la in ASEAN – China Free Trade Agreement (ACFTA), ASEAN – Korea

AKSES INDUSTRI

Free Trade Agreement (AKFTA), ASEAN – Japan Comprehensive Economic Par tnership (A JCEP) , ASEAN – Australia – New Zealand Free Trade Agreement (AANZFTA), dan ASE AN – India Free Trade Agreement (AIFTA).

Menur ut Dody, RCEP akan menjad i s a lah s at u per jan j ian perdagangan bebas regional terbesar (mega FTA) di dunia. Tanpa India, perjanjian ini mencakup 29,6 persen penduduk dunia, kemudian 30,2 persen produk domestik bruto dunia, sekitar 27,4 persen perdagangan dunia, dan 29,8 persen Foreign Direct Investment (FDI) dunia.

“ S e d a n g k a n , j i k a I n d i a bergabung, maka perjanjian ini akan mencakup 47,5 persen penduduk dunia, sebesar 33,5 persen produk domestik bruto dunia, sekitar 29,5 persen perdagangan dunia, dan 33,7 persen FDI dunia,” ujarnya.

Menurut Dody, posisi Indonesia da lam penerapan RCEP dapat m e n j a d i s t r a t e g i s . Te r d a p a t beberapa indikator, yaitu ekspor Indonesia ke RCEP pada tahun 2019 mewakili 61,65 persen (USD95 miliar) dari total ekspor Indonesia ke dunia. Selanjutnya, investasi dari RCEP pada tahun 2019 mencapai 66,59 persen (USD19 milyar) dari total FDI.

“Saat ini, yang perlu kita genjot adalah ekspor produk indust r i untuk meningkatkan per forma perdagangan agar tidak mengalami d e f i s i t n e r a c a p e r d a g a n g a n sehingga Indonesia bisa mengejar ketertinggalan dari negara ASEAN lainnya seperti Malaysia, Thailand, V i e t n a m m a u p u n S i n g a p u r a ,” terangnya.

Oleh karena itu, Kemenperin mengajak seluruh sektor industri di tanah air agar tantangan pandemi

saat ini menjadi momentum baik untuk sama-sama membangun pemulihan ekonomi nasional. “Kita perlu meningkatkan kemandirian b a h a n m e n t a h , b a h a n b a k u , d a n p r o s e s p r o d u k s i h i n g g a p e n g e m as a n y a n g b a i k s e r t a penguat an d i b idang log is t ik , branding dan lainnya,” tuturnya

D i s a m p i n g i t u , I n d o n e s i a p e r lu m e lak uk an p e n da laman struktur industri dengan mengisi sektor yang belum ada atau ada t ap i be lum mumpuni dar i s is i kualitas maupun kuantitas, serta ke b e r la n gsun g a n sup p l y at as input yang dibutuhkan. “Kami juga terus mendorong pengoptimalan program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN), serta mengusulkan regulasi dan insentif sesua i kebutuhan para pe laku industri,” tandasnya.

Wakil Ketua Bidang Industr i A sos ias i Pengus aha Indones ia ( A p i n d o ) J o h n n y D a r m a w a n mengatakan, RCEP merupakan peluang besar bagi Indonesia untuk menarik investasi dan bergabung lebih dalam ke rantai pasok global. Pasalnya , dalam RCEP negara-negara anggota memiliki komitmen untuk melakukan liberalisasi tarif impor hingga 80%.

“RCEP adalah peluang besar untuk industr i k ita ber tumbuh. Skala kerja samanya sangat besar. Na m un p at u t k i t a p e r hat ik a n bahwa di RCEP negara pesaing kita juga ikut serta yakni Vietnam dan T ha i land . K i t a ha r us b is a memberikan daya tarik yang lebih besar ke investor karena dalam RCEP kita menjadi setara dengan negara lain,” ungkapnya.

Sementara i tu , Waki l Ketua U m u m B i d a n g P e r d a g a n g a n K a m a r D a g a n g d a n I n d u s t r i (Kadin) Indonesia, Benny Soetrisno menargetkan RI dapat menar ik i n v e s t a s i d i s e k t o r o t o m o t i f , permesinan, elektronika, makanan dan minuman ser ta tekst i l dan produk tekstil (TPT).

“Namun, pemer int ah har us jelas mulai dari sekarang, tentukan mana sektor unggulan yang akan kita tawarkan ke investor asing. Selama ini kita tidak jelas arahnya ingin konsentrasi mengembangkan industri apa. Seolah-olah semua sektor ingin kita tarik, dan akhirnya hasilnya tidak maksimal,” ujarnya.

Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) atau Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional dinilai akan memberikan beberapa akses

pasar baru bagi produk industri nasional. Oleh karena itu, pelaku industri di dalam negeri perlu memanfaatkan peluang RCEP tersebut.

“RCEP adalah peluang besar untuk industri kita bertumbuh. Skala kerja samanya sangat besar. Namun patut kita perhatikan bahwa di RCEP negara pesaing kita juga ikut serta yakni Vietnam dan Thailand. Kita harus bisa memberikan daya tarik yang lebih besar ke investor karena dalam RCEP kita menjadi setara dengan negara lain.

Wakil Ketua Bidang Industri Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Johnny Darmawan

1918

S e p a n j a n g s e m e s t e r I t a h u n 2 0 2 0 , i n d u s t r i m a k a na n d a n min um a n (m a m in) s e r t a in d us t r i logam dasar masih memberikan kontr ibusi paling besar terhadap capaian ni la i ekspor pada sek tor manufaktur, dengan masing-masing menyumbang sebesar USD13,73 miliar dan USD10,87 miliar. Kedua sektor unggulan ini mampu menunjukkan geliatnya menembus pasar internasional di tengah pandemi.

“ Industr i mamin merupakan salah satu sektor y ang m emi l i k i demand t ing g i ket ik a p andemi Covid-19. Sebab, masyarakat per lu mengonsumsi asupan yang bergizi untuk meningkatkan imunitas tubuhnya dalam upaya menjaga kesehatan,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Kamis (23/7).

Menperin mengungkapkan, industri mamin juga sebagai sektor usaha yang mendominasi di tanah air, terutama industri kecil menengah (IKM). Hal ini yang menjadi tumpuan bagi berputarnya roda ekonomi nasional . “Sesuai aspirasi pada peta jalan Making Indonesia 4.0, kami menargetkan industr i mamin akan mampu meraja i di wi layah Asia Tenggara ,” ujarnya.

Ag us m e nye b u t k a n , su d a h b a ny a k p ro d u k mamin produksi Indonesia d igemar i konsumen mancanegara. “Misalnya, mi instan kita yang sangat diminat i oleh negara-negara di Afr ika,” tuturnya. Kementerian Perindustr ian juga terus mendorong perluasan pasar dan diversifikasi produk mamin yang berorientasi ekspor.

Sementara itu, kinerja gemilang yang dicatatkan o l e h i n d u s t r i l o g a m d a s a r m e r u p a k a n b u k t i berjalannya kebijakan hil ir isasi di sektor tersebut . “Artinya, dengan meningkatkan nilai tambah sumber daya alam kita, hasilnya adalah penerimaan devisa dar i ekspor. Sela in i tu , mult ip l ier ef fect la innya, ak t iv itas industr i dapat menyerap tenaga ker ja ,” imbuhnya.

Apalagi, industr i logam dikategorikan sebagai mother of indust r y karena produk logam dasar merupakan bahan baku utama yang menunjang bagi kegiatan produksi di sektor lain seperti industri otomot i f, mar i t im , e lek t ron ik , dan sebagainya . Kontribusi ini yang membuat industri logam dasar dini la i berperan menjadi tulang punggung bagi perekonomian nasional.

“Kami sedang mendorong industr i logam siap memasuk i era indust r i 4 .0 dengan menerapkan teknologi digital. Tujuannya agar bisa meningkatkan produk t iv i t as dan kual i t as secara lebih ef is ien . Jadi, industri 4.0 bukan untuk mengurangi tenaga kerjanya, tetapi memacu added value manusianya,” papar Agus. Selain itu, industri logam dasar punya or ientasi pasar ekspor yang potensia l sehingga produknya perlu didorong go international.

Industri pengolahan nonmigas masih konsisten menjadi sektor yang memberikan kontribusi paling b e s ar te r ha dap c ap a ian n i l a i e k sp or nas iona l . Pada per iode Januar i-Juni tahun 2020, total ni la i pengapalan produk sektor manufaktur menembus hingga USD60,76 mil iar atau menyumbang 79,52

persen dari keseluruhan angka ekspor nasional yang mencapai USD76,41 miliar.

“Kami akan menjaga momentum saat ini dengan percepatan stimulus sektor manufaktur pada semester II-2020. Percepatan stimulus ke sektor manufaktur dapat mendorong industri berorientasi ekspor untuk meningkatkan kapasitas produksinya,” jelas Agus. Hal tersebut dilakukan untuk memanfaatkan potensi permintaan pada negara mitra dagang Indonesia.

Adapun sektor-sektor yang mengalami kenaikan ek spor sec ara s ignf ikan pada semester I -2020 dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, antara lain adalah industri barang logam, bukan mesin, dan peralatannya yang naik sebesar 16,6 persen dengan nilai ekspor mencapai USD578,3 juta. Berikutnya, industri farmasi, produk obat kimia dan obat tradisional (naik 15,2 persen dengan nilai ekspor USD317 juta), serta industri pencetakan dan reproduksi media rekaman (naik 15 persen dengan nilai ekspor USD15,92 juta).

Selanjutnya, industri furnitur (naik 12,8 persen dengan nilai ekspor USD1 miliar). Indonesia kini berada di peringkat ke-8 negara pengekspor furnitur terbesar ke Amerika Serikat . Total nilai pengapalan produk furnitur Indonesia ke AS pada 2019 tercatat sebesar USD1,04 miliar atau naik 29,1 persen dibanding tahun 2018 yang mencapai USD808,77 juta.

Di sek tor industr i logam, pada per tengahan Agustus 2020, PT Tata Metal Lestar i mengekspor sebanyak 100 kontainer baja berlapis aluminium seberat 2.000 ton ke pasar Australia, Thailand dan Puerto Rico (Amerika Serikat). Ini membuktikan bahwa industri logam di dalam negeri terus memperkokoh daya saingnya hingga kancah global.

Vice President PT Tata Metal Lestari, Stephanus Koeswandi mengatakan, pasar ekspor bisa menjadi tolok ukur bagi produk yang dihasilkan manufaktur yang telah bertransformasi ke era industri 4.0, karena standar yang ditentukan di berbagai negara sangat tinggi dan berbeda-beda pula.

“Buah dari penerapan project INDI 4.0 ini adalah efisiensi yang berujung pada kualitas. Sehingga produk PT Tata Metal Lestari dipercaya oleh pasar global. Ini dibuktikan dengan produk yang mampu menembus pasar ekspor di delapan negara,” ungkapnya.

Stephanus menyampaikan, ekspor perdana PT Tata Metal Lestari dimulai April lalu, saat dampak pandemi mulai terasa. Ekspor dilakukan untuk diversifikasi pasar, juga agar mesin-mesin investasi baru perusahaan tersebut tetap running sehingga menghindari PHK di Tatalogam Group.

Langkah ekspor yang dilakukan PT Tata Metal Lestar i diharapkan dapat berkontr ibusi terhadap penerimaan negara di tengah pandemi Covid-19. “Ekspansi kami ke luar negeri serta penggunaan produk dalam negeri ini diharapkan dapat menguatkan posisi neraca dagang Indonesia, serta berkontribusi atau memberikan pengaruh yang positif terhadap devisa negara, utamanya di tengah menurunnya kondisi ekonomi dalam negeri akibat pandemi Covid-19,” jelasnya. (*)

AKSES INDUSTRI

Kementerian Perindustrian terus berupaya memperluas akses pasar bagi industri dalam negeri agar bisa memacu produktivitasnya, teriutama bagi sektor yang terkena dampak cukup berat akibat pandemi Covid-19. Di samping itu, upaya tersebut diharapkan dapat mendorong pemulihan ekonomi nasional.

MASIH AGRESIF DOBRAK PASAR EKSPOR

2120

AKSES SDI & PI

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus berupaya memperluas penggunaan teknologi industri 4.0 di semua sektor manufaktur. Hal ini guna mendongkrak efisiensi, kualitas dan kapasitas produksi, terutama di tengah

kondisi pandemi Covid-19.

Indonesia telah menyatakan kesiapan sektor manufaktur untuk bertransformasi ke arah era industri 4.0. Hal ini dibuktikan melalui peluncuran peta jalan Making Indonesia 4.0 sejak tahun 2018, yang pada saat ini p er kemb angan imp lement as iannya te lah t u r u t mempercepat adaptasi untuk kebiasaan baru dengan penggunaan teknologi di tengah masa pandemi Covid-19.

“Kita menyaksikan dinamika global, di mana terbuka peluang dan cakrawala baru lanskap industri global,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam sambutannya pada acara Hannover Messe Digital Days yang digelar secara virtual, Rabu (15/7).

Menperin menjelaskan, negara-negara di dunia termasuk Indonesia masih berjuang keras dalam melawan pandemi Covid19 dan mengatasi dampak yang ditimbulkan di sektor kesehatan hingga ekonomi. “Memang perlu adanya forum untuk saling bertukar dan berbagi informasi tentang pengalaman dari setiap negara dalam menangani tantangan pandemi saat ini,” tuturnya.

Oleh karena itu, lanjut Agus, Pemerintah Indonesia memberikan apresiasi terhadap penyelenggaraan Hannover Messe Digital Days yang mempertemukan komunitas industr i dunia secara daring. “Dengan kemajuan teknologi, kita bisa tetap bertemu dan berbagi tentang kemajuan teknologi industri saat ini kepada dunia melalui konferensi secara virtual,” imbuhnya.

Dengan menghadirkan lebih dari 200 pembicara terkemuka dan didukung oleh 100 mitra dari pemain industri global, Hannover Messe Digital Days bakal menjadi platform penyampaian informasi beragam teknologi dan kebijakan utama untuk mendukung produktivitas sektor industri.

Bahkan, dalam rangkaian kegiatan ini, salah satu perusahaan rintisan (startup) asal Indonesia, PT. Mitra Sejahtera Membangun Bangsa (MSMB) berhasil meraih penghargaan Hermes Startup Award 2020. MSMB adalah salah satu alumni program Startup 4 Industry yang diselenggarakan Kemenperin.

Menteri AGK pun menegaskan, Pemerintah Indonesia tetap fokus melaksanakan program prioritas pada peta jalan Making Indonesia 4.0. Lima sektor yang menjadi pionir dalam implementasi industri 4.0 di tanah air terus digenjot pengembangannya agar bisa lebih berdaya saing global.

Kelima sektor itu adalah industri makanan dan minuman, tekstil dan busana, otomotif, elektronik, serta kimia. “Meskipun kelima sektor tersebut penting, karena selama ini memberikan kontribusi signifikan bagi

FOKUS IMPLEMENTASIKAN MAKING INDONESIA 4.0

perekonomian nasional, tidak berarti sektor-sektor lain dikecualikan dalam penerapan industri 4.0,” ungkapnya.

Kementerian Perindustrian berkomitmen untuk terus memajukan semua sektor industri di Indonesia, termasuk meningkatkan potensi sektor industri yang saat ini punya peluang tumbuh positif di tengah masa pandemi Covid-19. “Contohnya adalah industri bidang kesehatan dan industri digital. Kami akan menunjukkan semua kekuatan industri-industri tersebut di Hannover Messe tahun depan,” ujar Agus.

Akibat pandemi Covid-19 yang melanda dunia, Hannover Messe 2020 yang awalnya bakal digelar tahun ini, akhirnya diundur pada 2021. Deutsche Messe AG selaku penyelenggara kegiatan tahunan tersebut, tetap memberikan dukungan kepada Indonesia dalam persiapan sebagai negara mitra resmi.

“Kami terus berkoordinasi dengan Deutsche Messe AG dalam persiapan pameran Hannover Messe 2021 di Jerman nanti. Sebagai official partner country, Indonesia sangat antusias untuk mengembangkan dan menciptakan sektor manufaktur yang lebih baik. Kami terus berbagi optimisme kepada semua pihak bahwa pandemi saat ini semoga segera berlalu, serta berharap kesuksesan bagi Indonesia dan penyelenggaraan Hannover Messe 2021,” papar Agus.

Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kemenperin, Dody Widodo menambahkan, selain memperkenalkan dan menghubungkan kekuatan industri Indonesia dengan dunia, partisipasi di Hannover Messe juga bertujuan untuk memperkuat hubungan bilateral dan kerja sama ekonomi dengan sejumlah negara potensial.

“Jadi, t idak hanya terbatas pada perdagangan, investasi dan industri saja, tetapi juga akan menyentuh pada dimensi pembangunan berkelanjutan yang kita semua sedang upayakan,” tandasnya.

Selain itu, keterlibatan di Hannover Messe akan menjadi tolok ukur terhadap langkah strategis Indonesia menuju tren teknologi terbaru, serta menunjukkan kapasitas dan kemampuan Indonesia dalam upaya penerapan teknologi manufaktur terkini.

“Hannover Messe 2021 juga diharapkan dapat memberikan pandangan komprehensif tentang potensi besar Indonesia dalam membangun kemitraan, visi industri, dan mengkampanyekan roadmap Making Indonesia 4.0 ke dunia,” pungkas Dody. (*)

2322

AKSES SDI & PI

Sejumlah sektor manufaktur saat ini mulai melakukan transformasi bisnis, terutama yang mengarah pada penerapan industri 4.0. Hal ini didorong oleh upaya peningkatan produktivitas secara lebih efisien, apalagi di tengah fase adaptasi kebiasaan baru akibat dampak pandemi Covid-19.

“Kinerja transformasi sekarang sangat penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan daya saing suatu negara,” kata Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kementer ian Per indust r ian , Dody Widodo pada Webinar of Industrial Powerhouse in the Making: Invest in Industry 4.0 at Horizon 1, Kamis (22/10).

Kemenper in mencatat , produk t iv itas industr i manufaktur di dalam negeri mulai membaik, setelah sempat terpukul ak ibat pandemi Cov id-19. Per September 2020, utilisasi sektor manufaktur mencapai 55,3% atau naik 15-25% dari sebelumnya yang berada di angka 30-40% saat awal pandemi Covid-19.

D i r j e n K P A I I m e n u t u r k a n , p e r u b a h a n menuju digital isasi yang ef isien dan efektif akan menghubungkan perusahaan dengan pasar domestik dan internasional mela lu i jar ingan rantai supla i yang terintegrasi. “Sebaliknya, negara-negara yang memiliki karakterist ik kinerja transformasi rendah akan menghadapi biaya tinggi karena kapasitas dan ef isiensi yang t idak dapat diandalkan, ser ta juga terjadinya hambatan utama dalam mengintegrasikan dan bersaing dalam rantai pasokan dan nilai global,” paparnya.

T idak dapat dipungkir i , peran internet te lah mengubah cara berbisnis saat ini, termasuk di sektor industri. “Industri 4.0 mendorong peningkatan tren otomatisasi, seperti melalui Internet of Things (IoT), antar muka mesin-ke-mesin dan manusia-ke-mesin, kecerdasan buatan, digitalisasi di bidang manufaktur, dan teknologi canggih lainnya,” ungkap Dody.

Menurutnya, pergeseran paradigma baru di bidang manufaktur saat ini adalah hasil dari penggunaan internet yang memungkinkan komunikasi antara mesin satu sama lain dan manusia secara real-time. “Maka itu, sekarang kita semakin mengenal smart products and smart services,” imbuhnya.

D o d y m e n e g ask a n , d a l a m u p ay a ke s i a p a n

m e m a s u k i e r a i n d u s t r i 4 .0 , p e m e r i n t a h t e l a h me luncur k an p et a ja lan Mak ing Indones ia 4 .0 pada tahun 2018 lalu oleh Presiden Joko Widodo. Awalnya, ada lima sektor yang mendapat prioritas p e n g e m b a n g a n , y a k n i i n d u s t r i m a k a n a n d a n minuman, tekstil dan pakaian, otomotif, elektronik, serta kimia.

Namun adanya pandemi Covid-19, memberikan pelajaran bagi Kemenperin untuk menambahkan dua sektor potensial yang dimasukkan ke dalam program Making Indonesia 4.0, yaitu industri farmasi dan alat kesehatan. Kedua sektor tersebut mampu berkinerja baik dan mengalami permintaan produk yang cukup tinggi saat masa pandemi.

“Jadi , saat in i ada tujuh sek tor yang menjadi prioritas. Ketujuh sektor tersebut merupakan sektor kunci dalam ekonomi dunia dan Indonesia harus menjadi salah satu pemain global utama di sektor-sektor unggulan tersebut,” jelas Dody.

D e n gan d e mik ian , ket u juh se k to r te r se b u t diharapkan dapat meningkatkan ekspor Indonesia di masa mendatang dan mendorong kontrbusi sektor manufak tur dalam Produk Domest ik Bruto (PDB) nasional. “Target utamanya adalah Indonesia bisa

masuk dalam 10 besar negara yang memiliki ekonomi terkuat di dunia pada tahun 2030,” tandasnya.

Dody optimistis, investasi untuk teknologi Industri 4.0 akan membuat daya saing dan nilai tambah menjadi lebih tinggi. Untuk itu, dalam implementasi Making Indonesia 4.0, Kemenperin telah melakukan berbagai kegiatan strategis di antaranya penyelenggaraan Indonesia Industrial Summit 2019, penyusunan INDI 4.0 (Indeks Kesiapan Industri 4.0 Indonesia), program e-Smart IKM, dan penunjukkan perusahaan lighthouse Industri 4.0 di Indonesia.

“Dalam rangka menarik investasi terkait teknologi industri 4.0, Kemenperin telah mengajukan berbagai insentif bagi pelaku industri , antara lain super tax deduction sebesar 300% bagi perusahaan industri yang berinvestasi di R&D (termasuk teknologi 4.0), dan 200% bagi perusahaan industri yang berinvestasi di bidang pendidikan vokasi,” ujarnya.

Sementara itu, pengamat Inovasi SDM, Untung Juanto menyampaikan, melalui penerapan teknologi modern, sektor industri mampu mengembangkan pendayagunaan dan optimalisasi set iap ak t iv itas ekonomi mula i dar i p engadaan mo da l , p roses produksi, hingga layanan kepada konsumen.

“ Ke ha d i r a n in d us t r i 4 .0 b is a m e n in gk at k a n p e r e k o n o m i a n n e g a r a - n e g a r a b e r k e m b a n g d a n m e n d o r o n g t e r w u j u d n y a a g e n d a -agenda p emb angunan ,” k at a Unt ung . B ahk an , implementasi industr i 4 .0 membuka kesempatan bagi SDM di Indonesia untuk memi l ik i keahl ian y an g se sua i d e n gan p e r ke m b an gan te k n o lo g i terkini.

“Untuk i tu , d iper lukan pelaksanaan program peningkatan keterampilan para tenaga produktif da lam upaya untuk peningkat an kual i t as SDM,” imbuhnya.

Untuk mendorong percepatan implementasi indust r i 4 .0 d i Indonesia d iper lukan ker ja sama dalam upaya peningkat an l i tbang di Indonesia . L a n g k a h i n i d i b u t u h k a n k o l a b o r a s i a n t a r a pemerintah, pelaku industri dan pihak akademisi.

“Pemerintah berkewajiban membuat kebijakan yang mendorong pemanfaatan teknologi seper t i p e m b e r i a n i ns e nt i f u nt u k i nve s t as i te k n o l o g i p e n e r a p a n i n d u s t r i 4 .0 ,” t u t u r ny a . S e l a i n i t u , lembaga akademisi harus mulai ak t i f melakukan R&D yang ber fungsi untuk memacu daya sa ing industri indonesia di t ingkat internasional. (*)

INDUSTRI 4.0PACU PRODUKTIVITAS SAAT PANDEMI

RI-UNIDO PERKUAT

KERJA SAMA SEKTOR

INDUSTRI

Sektor industri di Indonesia dinilai mempunyai daya saing yang kuat dengan berbagai produknya yang kompetitif terhadap barang impor. Hal

ini tidak terlepas dari peran pemerintah yang mendorong penggunaan teknologi digital sesuai implementasi peta jalan Making Indonesia 4.0.

“ S t r a t e g i d a n k e b i j a k a n Kementerian Perindustrian dalam meningkatkan daya saing sektor manufaktur nasional, di antaranya adalah melalui akselerasi pada p e n e r ap an in d us t r i 4 .0 ,” k at a D i re k t ur Je n d e r a l Ket ahanan , Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (KPAII) Dody Widodo di Jakarta, Rabu (11/11).

D i r j e n K PA I I m e n je lask an , pemanfaatan teknologi modern di sektor industri diyakini dapat menurunkan biaya faktor produksi, mendorong penggunaan produksi d a la m n e g e r i , m e n in gk at k a n kualitas dan produktivitas SDM i n d u s t r i , s e r t a m e m p e r b a i k i standar kualitas produk-produk industr i keci l menengah (IKM). “Hal ini yang membawa dampak t e r d o n g k r a k n y a d a y a s a i n g industri di Indonesia,” ujarnya.

D o d y m e n g e m u k a k a n , b e r d a s a r k a n I n d u s t r i a l D e v e l o p m e n t R e p o r t 2 0 2 0 y a n g d i r i l i s U N I D O , b a h w a Indonesia berada di urutan ke-38 d a r i to t a l 15 0 n e g a r a d a l a m peringkat Competitive Industrial Per formance (CIP) Index pada t a h u n 2 0 1 9. A r t i n y a , p o s i s i Indonesia berhasil naik dibanding t ahun 20 18 y ang m enemp at i peringkat ke-39.

“Terkait hal tersebut, Indonesia masuk ke dalam kategori Upper Middle Quint i le dan memi l ik i peringkat lebih tinggi daripada India (peringkat ke-39), Fi l ipina (peringkat ke-41) , dan Vietnam (peringkat ke-43),” ungkapnya.

Oleh karena itu, lanjut Dody, p i h a k ny a a k t i f m e mf as i l i t as i perluasan pasar industri nasional di kancah internasional melalui k e r a n g k a k e r j a s a m a y a n g komprehensif dengan negara-n e g a r a p o t e n s i a l . “ U p a y a peningkatan daya saing industri kita salah satunya dapat dilakukan melalui pemanfaatan kerja sama internasional baik bilateral maupun multilateral, termasuk juga kerja sama Indonesia dengan UNIDO,” tandasnya.

Saat ini, kerja sama Indonesia-UNIDO yang diterapkan melalui d o k u m e n I n d o n e s i a - U N I D O Country Programme 2016-2020 telah membantu Indonesia dalam m e n i n g k a t k a n p e r t u m b u h a n e k o n o m i n a s i o n a l s e r t a perkembangan industr i dalam n e g e r i . “ P roye k-p roye k ke r ja sama baik itu yang telah selesai maupun sedang berjalan, mampu m e m b e r i k a n d a m p a k p o s i t i f bagi industri di tanah air untuk mencapai kegiatan produksi yang lebih efisien dan berkelanjutan,” tegas Dody.

Selanjutnya, proyek-proyek kerja sama yang mengakomodasi ke p e nt i n g a n d a n ke b u t u h a n industr i dalam negeri tersebut membantu peningkatan kualitas dan kapas i t as seh ingga daya sa ingnya semak in meningkat . “Salah satu proyek ker ja sama Indonesia-UNIDO yang kami nilai cukup berhasil adalah program SMART Fish yang saat ini sedang dilanjutkan kepada tahap kedua,” sebut Dody.

P r o g r a m S M A R T F i s h 2 tersebut fokus pada penguatan standar isasi produk per ikanan serta rumput laut. Seperti yang diketahui, produk perikanan dan rumput laut merupakan basis bahan baku bagi industri makanan, minuman, kosmetik dan farmasi. “Melalui program SMART Fish, kekhawat iran akan kurangnya suplai dan kekhawatiran terhadap kualitas bahan baku dapat diatasi d i m as a y a n g a k a n d at a n g ,” imbuhnya.

D i r j e n K P A I I b e r h a r a p , keberhasilan program kerja sama Indonesia-UNIDO dapat segera

diikuti oleh basis input industri la in seper t i sek tor kehutanan, t a m b a n g , d a n p e t e r n a k a n , t e r m a s u k b a s i s s e k t o r j a s a yang dapat mendukung proses indust r ia l isas i dan penguat an ekspor.

“Dokumen Indonesia - UNIDO Country Programme 2016-2020 akan berakhir bulan Desember ini. Hal ini memberikan peluang bagi Indonesia untuk menyusun p r o y e k - p r o y e k y a n g l e b i h s t r ate g is , tep at s as a r an , dan bermanfaat bagi indust r i dan perekonomian Indonesia,” tutur Dody.

Apalagi, seiring perkembangan

revolusi industr i 4.0, Indonesia a k a n m e m b u t u h k a n p roye k-proyek ker ja sama yang dapat m e n g a k s e l e r a s i p e n e r a p a n tek no log i indus t r i 4 .0 . Se la in itu, sesuai dengan strategi dan kebijakan Kemenperin, proyek-proyek tersebut diharapkan dapat ber fokus pada pengembangan kualitas sektor IKM agar dapat menghasi lkan produk berdaya saing tinggi sesuai kebutuhan di era industri 4.0.

“ K e r j a s a m a I n d o n e s i a -U N I D O b i s a m e n j a d i s a r a n a industri dalam negeri untuk dapat mengak se leras i implement as i Industri 4.0. Oleh karena itu, sangat penting untuk kita, pemerintah, asosiasi, akademisi serta kalangan industr i merumuskan bersama ke b u t u h a n d a n ke p e nt i n g a n industr i untuk kemudian dapat diterapkan melalui proyek kerja s ama Indones ia-UNID O yang nant inya dapat meningkatkan daya saing industri dalam negeri,” pungkasnya.

Apalagi, seiring perkembangan revolusi industri 4.0, Indonesia akan membutuhkan proyek-proyek kerja sama yang dapat mengakselerasi penerapan teknologi industri 4.0.

2524

KOORDINASI

Indonesia dan Korea Selatan selama ini telah menjadi mitra strategis dalam upaya pengembangan sektor manufaktur. Kerja sama

komprehensif yang dijalin oleh kedua negara ini bertujuan untuk memacu perekonomian yang saling menguntungkan.

“ S e l a m a b e r t a h u n - t a h u n , I n d o n e s i a d a n K o r e a s e c a r a kontinyu memperkuat hubungan e k o n o m i n y a , ” k a t a M e n t e r i Per indus t r ian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam sambutannya secara vir tual pada acara Segye ASEAN Forum 2020, Selasa (27/10).

Menp er in b er har ap, da lam upaya pemulihan ekonomi nasional akibat dampak pandemi Covid-19, sinergi Indonesia-Korea Selatan s e m a k i n d i p e r k u a t . “ M e l a l u i Segye ASE AN Forum 2020 in i , kami yakin kedua negara dapat ebih meningkatkan ker ja sama, khususnya di bidang bisnis dan sektor industri,” tuturnya.

Pada tahun 2019, perdagangan dua arah antara Indonesia dan Korea Selatan mencapai USD15,6 miliar. Komoditas Indonesia yang diekspor ke Korea Selatan, sebagian besar adalah besi dan baja, kayu dan barang dari kayu, mesin dan peralatan listrik, serta barang jadi dan aksesoris pakaian.

Agus menyebutkan, sejumlah investor besar dari Negeri Ginseng tersebut , seper t i Samsung dan Posco telah mananamkan modalnya di Indonesia. Langkah ini dinilai akan ikut memperdalam struktur manufaktur di dalam negeri yang berujung pada peningkatan daya saing.

Sedangkan, beberapa investor lainnya juga mempertimbangkan Indonesia menjadi negara tujuan utama dalam pereluasan usaha mereka, seper t i Hyundai , Lot te C h e m i c a l , d a n LG C h e m i c a l . “Merupakan suatu kebanggaan bagi Indonesia karena dipercaya sebagai rumah bagi perusahaan-p e r us a h a a n te r ke m u k a u nt u k makin berkembang di masa depan,” imbuhnya.

Guna membuka jalan masuk b a g i p a r a i n v e s t o r s e l a m a m a s a p a n d e m i , K e m e n t e r i a n Perindustrian terus mengeluarkan k e b i j a k a n s t r a t e g i s d a l a m mendukung kegiatan industri agar bisa terus berlangsung, dengan

t e t a p m e n j a l a n k a n p r o t o k o l kesehat an yang ket at . “Hal in i sesuai protokol kesehatan yang direkomendasikan WHO, sehingga dapat menjamin terpenuhinya kebutuhan masyarakat,” ujar Agus.

Salah satu kebijakan tersebut, yakni penerbitan Izin Operasional Mobil itas dan Kegiatan Industr i (IOMKI). “Penerapan IOMKI selama b e b e r a p a b u l a n t e r a k h i r i n i telah membantu perekonomian Indonesia, sehingga diharapkan dapat rebound. Bahkan, kebijakan in i a k a n m e m as t ik a n in d us t r i m a n u f a k t u r t e t a p ko m p e t i t i f d i tengah pandemi Cov id-19,” paparnya.

Di samping itu, Kemenperin t e l a h m e n g u s u l k a n b e r b a g a i s t imulus untuk mebangk i t kan kembali gairah sektor industri di tanah air, terutama yang terkena d a m p a k p a n d e m i C o v i d - 1 9. Stimulus itu meliputi pelonggaran pajak impor, pajak penghasilan, restitusi pajak pertambahan nilai, serta tunjangan pajak penghasilan bagi perusahaan perseorangan.

“ K a m i s a n g a t m e n y a m b u t investasi di berbagai sektor industri. Khususnya industri substitusi impor, industri berorientasi ekspor, industri padat karya, dan industri produk berbasis teknologi tinggi,” sebut Menperin.

Oleh karena itu, Kemenperin memberikan apresiasi terhadap keterlibatan perusahaan farmasi Indonesia dan Korea Selatan dalam pengembangan vaksin Covid-19 yang menunjukkan kemajuan luar biasa. “Kami berharap kol borasi ini tidak hanya membantu kedua negara dalam memerangi Covid-19,

tetapi juga menciptakan kerja sama yang lebih kuat di masa depan,” tandasnya.

Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kemenperin, Dody W idodo menyampaikan , h igga saat in i Indonesia te lah memi l ik i 1 14 kawas an indus t r i dan berencana mengembangkan sebanyak 27 kawasan industri baru sampai akhir tahun 2024. “Kami m e ny a m b u t b a i k p e r u s a h a a n K o r e a y a n g t e r t a r i k u n t u k mengembangkan kawasan industri di Indonesia seper t i yang telah dilakukan oleh perusahaan dar i negara lain,” ungkapnya.

Dody menambahkan, dalam upaya menarik investor, pemerintah telah memberikan berbagai insentif f iska l seper t i t ax ho l iday, t ax allowance, dan super tax deduction. “Pajak super hingga 300% ini untuk yang terlibat dalam kegiatan R&D, sedangkan pajak sebesar 200% untuk perusahaan yang turut terlibat dalam pengembangan vokasi,” jelasnya.

D i r j e n K PA I I m e n e g a s k a n , Pemerintah Indonesia terus berupaya meningkatkan kualitas kebijakannya, te r m asu k y a n g te r k a i t u nt u k mendorong pertumbuhan industri yang berkelanjutan dan mendukung investasi. Apalagi, Indonesia memliki posisi strategis sebagai pemimpin ekonomi ASEAN.

“ Sebagai sa lah satu tu juan investasi dunia, Indonesia semakin dekat menjadi hub manufaktur ASEAN. Kami sedang bergerak untuk menjadikan salah satu basis produksi kawasan bagi produsen global,” kata Dody.

Di samping itu, Kemenperin telah mengusulkan berbagai stimulus untuk mebangkitkan kembali gairah sektor industri di tanah air, terutama yang terkena dampak pandemi Covid-19.

KOORDINASI

RI-KOREA DONGKRAK INVESTASI INDUSTRI

2726

2928

PERWILAYAHAN

AKSELERASI KAWASAN INDUSTRI HALAL

Pemerintah bertekad untuk memacu pengembangan kawasan industri halal karena dinilai dapat memberikan efek yang luas bagi perekonomian nasional. Misalnya,

menarik investasi potensial, memfasilitasi sinergi pelaku industri besar dan kecil, serta menambah penyerapan

tenaga kerja dalam jumlah besar.

“Sesuai instruksi Bapak Presiden Joko Widodo, hilirisasi merupakan poin penting dalam pembangunan i n d u s t r i . S e l a i n i t u , p e r l u n y a m e g a k s e l e r a s i p e m b a n g u n a n kawasan industri, termasuk kawasan i n d u s t r i h a l a l , ” k a t a D i r e k t u r Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kementerian Perindustrian, Dody Widodo pada acara Webinar Penguatan Ekosistem Industri Halal Indonesia, Selasa (18/8).

D i r j e n K PA I I m e n j e l a s k a n , pemer intah telah meluncurkan M a s t e r p l a n E ko n o m i Sy a r i a h Indonesia tahun 2019-2024 yang b e r t u j u a n u n t u k m e l a k u k a n pengembangan sektor riil ekonomi syariah atau yang dikenal dengan industri halal. Hal ini didasari bahwa ekonomi dan keuangan syar iah akan menjadi arus pendorong perekonomian yang bar u dan Indonesia berpotens i menjad i pemain terbesar dalam ekonomi dan keuangan syariah di dunia.

“Dalam masterplan tersebut , salah satu strategi utamanya adalah memperkuat rantai nilai industri halal dari hulu ke hilir, di antaranya dengan membangun kawasan indust r i halal dan halal hub di berbagai daerah sesuai dengan comparative advantage masing-masing daerah unggulan,” paparnya.

Menurut Dody, industri halal Indonesia berpotens i menjad i basis produksi halal bagi negara-negara Asia dan T imur Tengah. Untuk pasar domestik sendiri, perlu adanya peningkatan konsumsi dan kebutuhan produk halal. “Nilai konsumsi produk halal Indonesia pada tahun 2018 mencapai USD220 mi l ia r, dan d iproyeksikan na ik menjadi USD330,5 miliar pada tahun 2025,” ungkapnya.

M e l i h a t p o t e n s i e k o n o m i syariah yang besar di Indonesia, Kemenperin bersama dengan para pemangku kepentingan berupaya untuk mempercepat pertumbuhan e k o n o m i s y a r i a h d a r i a s p e k perwilayahan, yaitu mendorong penyiapan ekosistem industri halal dengan terbitnya Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 17 Tahun 2020 tentang Tata Cara Memperoleh Surat Keterangan dalam rangka Pembentukan Kawasan Industr i Halal.

Regulasi tersebut merupakan

panduan bagi pengelola kawasan i n d u s t r i d a l a m p e n i n g k a t a n sarana dan prasarana infrastruktur pendukung kegiatan industri halal, dan juga sebagai panduan bagi industr i halal dalam penciptaan aglomerasi industri halal (manufaktur) yang terpusat dan ber lokasi di kawasan industri halal.

Surat Keterangan Kawasan Industri Halal diperoleh setelah perusahaan kawasan industri memenuhi kriteria dan persyaratan berdasarkan hasil pemeriksaan oleh t im verif ikasi yang terdiri dari Kemenperin, Badan

Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI). Kriteria itu, antara lain memiliki perizinan kawasan industri (Izin Usaha Kawasan Industri/IUKI atau Izin Perluasan Kawasan Industri/IPKI).

Berikutnya, memiliki masterplan kawasan industri halal (seluruh atau sebagian kaveling industri), serta tersedianya sarana dan prasarana terintegrasi dalam satu hamparan, baik membangun atau hasil kerja sama dengan lembaga lain, seperti laboratorium, lembaga pemeriksa halal (LPH), instalasi pengolahan air

baku, kantor pengelola, pembatas dan sistem manajemen halal. Selain itu, mempunyai tim manajemen halal (satu manajer halal dan satu penyelia halal).

D o d y m e n a m b a h k a n , Kemenperin memberikan apresiasi terhadap partisipasi swasta yang antusias dalam pengembangan kawasan industri menjadi kawasan industri halal. Sampai saat ini, sudah terdapat dua permohonan verifikasi kawasan industri halal, yaitu Kawasan Industri Modern Cikande dengan luas 500 hektare di Serang, Banten), dan Kawasan Industri Safe n Lock seluas 100 Ha di Sidoarjo, Jawa Timur.

“Kemudian, empat kawasan indus t r i l a innya yang se dang menyiapkan pengembangan kawasan industri halal, yaitu Kawasan Industri Bintan Inti dengan luas 6,5-100 Ha di Bintan, Kepulauan Riau, Kawasan Industri Batamindo seluas 17 Ha di Batam, Kepulauan Riau, Kawasan Industri Jakarta Pulogadung, dan dan Kawasan Industri Surya Borneo 146.5 Ha di Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah,” sebutnya.

D i r j e n K PA I I p u n m e l i h a t kawasan industri yang dikelola oleh

BUMN ataupun Pemerintah Daerah seperti Kawasan Industri Makassar, Kawasan Berikat Nusantara Kawasan Industr i Tenayan, dan Kawasan Industri Wijayakusuma juga tengah mempelajari pola pengembangan kawasan industri halal. Untuk itu, pemer int ah pusat dan daerah sedang menginventarisasi lahan-lahan potensial untuk dimanfaatkan s e b a g a i l o k as i p e m b a n g u n a n kawasan industri halal.

“Kami ber harap peran dan d uk un g a n s e lu r uh p e m a n gk u kepentingan dapat mendorong per tumbuhan ekonomi nasional melalui penguatan rantai nilai industri halal Indonesia, serta peran pusat kajian halal dalam melakukan riset untuk kebutuhan industri dan literasi halal ke masyarakat,” tegasnya.

SASARAN PRIORITASWaki l Presiden ( Wapres) RI

Ma’ruf Amin menyebut ada delapan kawasan industri halal (KIH) yang s e d a n g d a l a m p e m b a n g u n a n di berbagai daerah di Indonesia. “Layanan ser t i f ikasi hala l akan dilakukan secara satu atap (one stop service),” ujarnya.

Menurut Wapres, pengembangan KIH merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mencapai cita-cita menjadi negara penghasil produk halal terbesar di dunia. Pasalnya, lanjut dia, selama ini Indonesia masih berkutat sebagai penikmat barang dan jasa halal.

O l e h k a r e n a i t u , Wa p r e s menegaskan, pengembangan dan perluasan industr i produk halal merupakan salah satu sasaran prioritas demi mencapai tujuan Indonesia sebagai produsen produk halal terbesar di dunia. “Selama ini kita masih menjadi konsumen produk halal terbesar dunia, bukan produsen produk halal terbesar,” ucapnya.

Berbarengan persiapan delapan kawasan industri halal tersebut, p e m e r i n t a h j u g a m e l a k u k a n penguatan terhadap industri-industri kecil atau usaha mikro dan kecil (UMK) yang bergerak dalam pembuatan produk-produk halal. Wapres berharap UMK hala l dapat mendorong Indonesia sebagai eksportir produk halal ke berbagai negara. KIH dan Halal Hub merupakan beberapa cara yang dilakukan pemerintah untuk memperkuat rantai nilai industri halal di dalam negeri dari hulu ke hilir.

Sementara itu, Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) mendorong Indonesia menjadi produsen halal dunia yang menjadi bagian value chain yang utuh, dengan diwujudkan membangun kawasan industri halal.

“Era pandemi Covid-19 membuat kita lebih konsen kepada kesehatan dan produk-produk yang baik untuk dikonsumsi, salah satunya produk yang bersertifikasi halal atau produk halal,” kata Direktur Industri Produk Halal KNEKS, Afdhal Aliasar.

Tren ini, menurutnya menjadi hal yang sangat unik, tidak hanya di Indonesia tapi juga di seluruh dunia. Dan, tentu kata dia, pascaCovid-19 nanti ketahanan pangan ekonomi suatu negara, dalam hal ini produk halal menjadi suatu hal yang banyak dicari oleh konsumen.

Karena itu, Indonesia sebagai negara muslim terbesar di dunia dengan peluang dan potensi yang dimiliki, harus bisa memanfaatkan hal ini. “Indonesia harus muncul dan maju sebagai negara produsen produk halal dunia,” ujar Afdhal. (*)

3130

PERWILAYAHAN

SIAPKAN KAWASAN INDUSTRI TERPADU

Kementerian Perindustrian fokus menyiapkan sejumlah kawasan industri terpadu (KIT) yang akan dilengkapi

dengan infrastruktur penunjang untuk kegiatan bisnis baru. Dalam Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, pemerintah mengusulkan pembangunan sebanyak 27 kawasan

industri baru.

“Saat ini, tersedia sekitar 53.341,84 hek tare lahan kawasan industr i yang siap ditawarkan ke investor. Mereka bisa masuk ke lokasi mana pun. Kami siap memfasilitasi karena merek a juga punya komuni t as dan pertimbangan sendiri untuk m e n d u k u n g r a nt a i su p la iny a ,” kata Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan, dan Akses Industri Internasional (KPAII) Dody Widodo di Jakarta, Selasa (7/7).

Dir jen KPAII menyampaikan, p ih a k ny a s e d a n g m e m et a k a n kawasan industr i yang dikelola badan usaha milik negara (BUMN) agar siap menampung relokasi dari China, termasuk KIT Batang yang lahannya dikelola PT Perkebunan Nusantara IX (Persero). “Status tanah yang ditawarkan di kawasan mi l i k BUMN a da lah hak guna bangunan (HGB) d i at as lahan dengan hak pengelolaan (HPL),” tuturnya.

Doddy juga mengemukakan b a h w a k a w a s a n i n d u s t r i d i sepanjang pantai utara Jawa dinilai punya daya tarik untuk ditawarkan kepada investor potensial karena u n g g u l d a r i s e g i k e c e p a t a n bongkar-muat ekspor-impor.

“Secara umum relokasi bisa d iarahkan ke se luruh kawasan yang berada di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Apalagi, dua wilayah i tu masuk rencana percepatan p e m b a n g u n a n e ko n o m i y a n g sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 79 dan Nomor 80 Tahun 2019,” paparnya.

Salah satu area yang sedang d iak se leras i pembangunannya adalah KIT Batang yang memiliki luas lahan hingga 4.368 hektare. Kawasan ini gencar ditawarkan k e p a d a p a d a i n v e s t o r y a n g berencana merelokasi pabrik dari China dan sejumlah negara di Asia Tenggara.

Investasi yang akan masuk ke KIT Batang pada tahap pertama diperkirakan mencapai USD850 juta dan berpotensi menyerap 30 ribu tenaga kerja. Pengembangan KIT Batang diprioritaskan untuk bersaing dengan kawasan industri di negara sekitar Asia Tenggara seperti Vietnam dan Malaysia.

S e l a i n K I T B a t a n g , l i m a pengembangan KIT lainnya yang masuk ke dalam daf tar proyek

strategis nasional (PSN) periode 2020-2024 sesuai Perpres 109/2020 tentang Perubahan Ket iga atas Peraturan Presiden No.3 tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional. Kelima proyek tersebut adalah Kawasan Industri Brebes di Jawa Tengah, K a w a s a n I n d u s t r i Ta k a l a r d i Sulawesi Selatan, Kawasan Industri Tanjung Enim di Sumatera Selatan, Kawasan Indust r i Te luk Weda , d i Maluku Ut ara dan Renc ana Kawasan Industri di Pulau Obi.

Ke l ima k aw as an i t u d in i l a i m e m e n u h i p e r s y a r a t a n ke t a t PSN, baik dari aspek tata ruang k e s e s u a i a n d e n g a n R PJ M N pemerintah pusat, adanya dampak ekonomi bagi masyarakat lokal , proyeksi lancar saat pembangunan, hingga kewajiban sudah masuk tahap konstruksi pal ing lambat pada 2024.

K e t u a U m u m H i m p u n a n Kawasan Industri Indonesia (HKI) Sanny Iskandar mengakui pusat industri di Pulau Jawa lebih menarik p er hat ian inves tor ket imb ang daerah lain karena infrastrukturnya lebih siap. Dari total 96 kawasan industri yang terdata oleh HKI, lebih dari separuhnya berada di Pulau Jawa.

“Lokasi terbanyak berada di Jawa Barat, dengan mencapai 27 area. Tetapi secara nasional, ada 70 pengelola kawasan dalam lingkup HKI yang siap menampung relokasi industri,” ungkapnya.

S a n n y m e n a m b a h k a n , k aw as an in dus t r i y an g su dah m e n ja d i p r io r i t as p e m e r int a h s e b a ik ny a d i l e n g k a p i d e n g a n konsep t ambahan yang dapat m e n a r i k i n v e s t o r p o t e n s i a l , sep er t i p emb angunan hun ian dan transportasi. “Sehingga akan ada penurunan biaya operasional, misalnya t idak per lu ada antar-jemput karyawan,” imbuhnya.

B u p a t i B a t a n g W i h a j i mengat akan bahwa s atu ja lu r y a n g s u d a h d i s i a p k a n d i K I T Batang untuk akses keluar dan masuk kendaraan yaitu jalan yang terkoneksi dengan jalur tol Batang—Semarang. “Pembangunan empat ja lur di KIT Batang diharapkan m e m p e r m u d a h a k s e s k e l u a r d a n m a s u k k e n d a r a a n y a n g membawa barang untuk keperluan perusahaan dan kendaraan pribadi,” katanya, Selasa (13/10/2020).

D i a m e n g a t a k a n b a h w a keunggulan KIT Batang ini antara lain ketersediaan lahan yang luas, akses transpor tasi yang mudah karena terintegrasi dengan jalan tol Batang—Semarang, jalur kereta api, dan laut, yang selama ini tidak mengalami rob.

Kendati demikian, kata Wihaji, ko ns o r s ium K I T B at a n g tet a p m emb angun ak ses ja lu r y ang terintegrasi dengan jalur pantura yang selama ini dikenal sebagai urat nadi perekonomian di Indonesia. “Jalur yang ter integrasi dengan jalan tol sudah selesai dikerjakan. Selanjutnya akan dibangun akses jalan di sekitar KIT Batang, serta jalur menuju jalan pantura,” ujarnya.

Menurutnya, hingga saat ini progres penyiapan KIT Batang sudah sesuai dengan jadwal yang direncanakan. “Selama 2 bulan terakhir ini penyiapan KIT Batang sudah sesua i dengan renc ana yang disiapkan yaitu pada Oktober hingga Desember 2020 dilakukan pekerjaan infrastruktur dasar di kawasan industri,” katanya.

Adapun pekerjaan infrastruktur tersebut, antara lain cut and fill atau proses pengerjaan tanah dengan c a r a s e ju m la h m ate r ia l t a n a h diambil dari suatu tempat kemudian diuruk atau dit imbun di tempat lain, pembuatan exit toll, dan juga pembangunan simpang susun. (*)

Ketua Umum Himpunan Kawasan Industri Indonesia (HKI) Sanny Iskandar mengakui pusat industri di Pulau Jawa lebih menarik perhatian investor ketimbang daerah lain karena infrastrukturnya lebih siap.

3332

INFOGRAFIS

Berikut ini tata cara pelaporan pelaksanaan operasional dan mobilitas kegiatan industri pemegang IOMKI :

1. Login ke akun SIINas (siinas.kemenperin.go.id)2. Klik 'e-Services'3. Pilih 'Izin Operasional dan Mobilitas'4. Pilih 'Laporan Mingguan'5. Unggah dokumen Laporan IOMKI dengan format pdf6. Klik 'Kirim'Isi form yang tampil di layar, lanjutkan dengan klik 'Simpan'

Ingat! Apabila perusahaan industri atau perusahaan kawasan industri tidak menyampaikan laporan pelaksanaan operasional dan mobilitas kegiatan industri sebanyak 3 kali masa pelaporan akan dikenai sanksi administratif berupa pencabutan IOMKI.

Untuk memastikan pabrikan pemegang izin operasional dan

mobilitas kegiatan industri (IOMKI) berdisiplin menerapkan protokol

pencegahan Covid-19, mereka diwajibkan membuat laporan secara berkala setiap

akhir pekan. IOMKI adalah kunci bagi pabrikan untuk bisa menjalankan aktivitas

usahanya di masa darurat pandemi Covid-19.

Selain menerbitakan pedoman pengajuan IOMKI, pemerintah juga merilis ketentuan wajib laporan bagi industri dan kawasan industri pemegang IOMKI. Ketentuan ini melengkapi SE Menteri Perperin No 4 tahun 2020 tentang Pelaksanaan Operasional Pabrik dalam Masa Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Sebanyak 18.101 IOMKI telah diterbitkan dari total 33.000 industri skala menengah dan besar yang ada di tanah air.

Adapun dari jumlah 18.101 perusahaan tersebut, tenaga kerja yang diserap sebanyak 5,14 juta orang.

Sumber: Kemenperin

13,4 Juta Orang Butuh Kerja dan TerusBertambah Setiap Tahun

6,9JutaPengangguran

3,5JutaKena PHK Butuh Kerja

3JutaAngkatan Kerja Baru

Butuh Kerja

BUTUHKERJA

job.com Lowongan

Tips MelamarJobForMillenials

aan

Hati-hati MisinformasiUU CIPTA KERJA

64 Juta pegiat UMKM akan terbantudengan adanya UU Cipta Kerja

SERTIFIKASI HALALUntuk produk makanan &

minuman. Biaya pengurusan sertifikat halal ditanggung

pemerintah.

KEMUDAHAN IZIN UMKCukup dengan

mendaftarkan diri, usaha kita langsung berdiri.

UMP Tetap AdaUpah minimum Kabupaten/Kota tetap ada, UM Provinsi Wajib ditetapkan Gubernur, dan harus mempertimbangkan pertumbuhan ekonomi atau inflasi daerah.

1

Cuti Tidak DihapusPengusaha wajib memberikan cuti. Cuti haid dan melahirkan tidak dihapus.

2 Pesangon Tetap AdaPesangon tetap diberikan saat terjadinya PHK. Bahkan ditambahkan denganJaminan KehilanganPekerjaan.

5

Tidak Ada PHK SepihakPengusaha tidak bisa PHK tanpa persetujuan pekerja.3

Jaminan Sosial Tetap AdaBanyak jaminan yg dapat diberikan perusahaan termasuk Jaminan Kesehatan, Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Hari Tua, Jaminan Pensiun & Jaminan Kematian.

4

UU CIPTA KERJA DITUJUKAN UNTUK PENCARI KERJA

UMKM Maju Bersama UU Cipta Kerja

UU Cipta Kerja memberikan perlindunganketenagakerjaan bagi pekerja dan buruh

INDUSTRI 4.0U N T U K