Analisis Strategi Customer, Fenny, FIKOM UMN, 2018kc.umn.ac.id/5877/4/LAMPIRAN.pdf ·...
Transcript of Analisis Strategi Customer, Fenny, FIKOM UMN, 2018kc.umn.ac.id/5877/4/LAMPIRAN.pdf ·...
Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP
Hak cipta dan penggunaan kembali:
Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli.
Copyright and reuse:
This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.
Analisis Strategi Customer..., Fenny, FIKOM UMN, 2018
Analisis Strategi Customer..., Fenny, FIKOM UMN, 2018
Analisis Strategi Customer..., Fenny, FIKOM UMN, 2018
Analisis Strategi Customer..., Fenny, FIKOM UMN, 2018
Analisis Strategi Customer..., Fenny, FIKOM UMN, 2018
TRANSKRIP WAWANCARA
Pewawancara /
Narasumber
Wawancara dengan Maria Virgine Ratu Ayu, Supervisor
Customer Relations Grand Madison pada tanggal 28 Maret
2018, pukul 14.00 WIB di Kantor Pemasaran Grand
Madison, Jakarta Barat.
Fenny Pertama, apa definisi CRM menurut Ibu?
Ayu Menurut saya CRM atau customer relationship management
adalah sesuai dengan namanya yaitu cara untuk memanage
hubungan dengan pelanggan. Caranya itu sendiri beragam,
biasanya dilakukan melalui berbagai kegiatan yang direncanakan
oleh perusahaan.
Fenny Oke, lalu apa tujuan CRM Grand Madison sendiri?
Ayu CRM di Grand Madison sendiri dipegang oleh satu divisi khusus
yaitu CR atau customer relations. Di sini tujuan utama kita
pastinya untuk membina hubungan baik dengan pelanggan
melalui program-program yang direncanakan sehingga bisa
meningkatkan loyalitas pelanggan. Hubungan ini kita bina dari
awal sejak pelanggan membeli hingga pembangunan selesai serah
terima, soalnya setelah membeli produk ini gak menutup
kemungkinan perusahan menawarkan produk lainnya, jadi
diharapkan bisa cross selling, kalau bisa pelanggan itu loyal
banget sampai membeli semua produk dari perusahaan.
Fenny Pada CRM sendiri pastinya memiliki beberapa tahapan seperti
acquiring, enhancing, retaining. Kalau menurut Ibu Ayu mana yg
lebih menguntungkan antara akuisisi dan retensi?
Ayu Menurut saya ya, dari ketiga ini semuanya itu berkesinambungan.
jadi gini, ketika perusahaan ingin menjual produk pasti ada
beberapa target yang ingin dituju baik pelanggan lama atau baru.
Analisis Strategi Customer..., Fenny, FIKOM UMN, 2018
Nah kalau untuk pelanggan baru kan kita menyebut itu sebagai
akuisisi, sedangkan untuk pelanggan lama kita sebutnya sebagai
retensi. Kalau ditanya mana yang lebih menguntungkan atau
mana yang penting menurut saya sama-sama penting, apalagi
untuk bidang properti karena pasti ketika terjadi penjualan itu
pasti ada nilainya sendiri. Tetapi kalau boleh dibilang kita lebih
fokus ke retensi pelanggan lama sih soalnya lebih efektif gitu,
dengan pelanggan lama yang sudah pernah membeli dan tahu
tentang kualitas atau produk kita jadi tidak perlu mengeluarkan
effort yang lebih seperti itu.
Fenny Berarti kalau boleh dibilang lebih menguntungkan retensi dan
perusahaan fokusnya juga ke retensi?
Ayu Sebenarnya bukan tentang lebih menguntungkan atau gimana,
tetapi biasanya pelanggan lama itu lebih mudah untuk di
approach ketika kita memiliki produk baru, ketika melakukan
penawaran mereka cenderung hanya melihat prospek dan nilai
investasi produk tersebut. Sedangkan hal lainnya seperti surat
pajak, tata cara pembayaran, terus hal-hal lainnya mereka sudah
gak nanya lagi. Jadi ya kalau kita bilang itu lebih efektif kan ya.
Untuk fokus sendiri tetap dua-duanya, karena kita dituntut untuk
menjaga hubungan dengan pelanggan sebaik-baiknya. Namanya
dunia bisnis dan ekonomi ini kan terus berkembang, jadi mungkin
saja pelanggan yang baru kita akuisisi itu bisa jadi pelanggan
yang potensial.
Fenny Oh, oke. Terus kalau kita ngomong CR dalam menjalankan
kegiatannya pasti ada berbagai program. Apa saja program CRM
Grand Madison ini dan tujuan dari masing-masing program apa?
Ayu Pasti ada kalau program, seperti Kartu progres yang biasanya kita
kirim ke customer setiap tiga bulan sekali biasanya pada tahap
Analisis Strategi Customer..., Fenny, FIKOM UMN, 2018
pembangunan yang fungsinya untuk memberi tahu pelanggan
yang sudah membeli jadi tetap update dan tahu tentang
perkembangan pembangunan. Lalu Wa Blast, saat ini semua
sudah mulai online ya jadi chatting itu mempermudah banget,
biasanya kita pakai WA ini untuk kirim informasi seputar
kegiatan atau progres pembangunan juga kita kirim melalui WA
dalam bentuk file PDF, selain itu pelanggan kalau ada mau
complaint juga bisa chat ke WA atau kalau mau tanya apa-apa.
Ada SMS dan email blast juga tapi biasanya itu untuk event-event
tertentu doang. Terus birthday card ini salah satu program kita
juga untuk jalin hubungan lebih dekat dengan pelanggan,
biasanya dikirim ke alamat rumah yang terdaftar. Fungsinya juga
sekalian untuk verifikasi alamat yang terdaftar benar atau tidak,
soalnya kadang ada rumah yang alamatnya sudah ganti dari sini
kan bisa tahu. Selain birthday card juga ada special event card
kayak kartu ucapan Natal dan Tahun Baru, Idul Fitri itu juga kita
kirim, dengan tujuan menghormati hari raya pelanggan kita.
Kartu ini dikirim sesuai dengan agama pelanggan yang terdaftar
di database perusahaan jadi beda-beda. Terus ada lagi Event Hari
Pelanggan ini kemarin kita rayain waktu tanggal 4 September,
tujuannya sih sebenarnya ikut memeriahkan Hari Pelanggan
Nasional karena kan untuk menjalin hubungan juga, kita kasih
hadiah-hadiah suvenir sama gift khusus. Ada juga APL Privillege
Card, kalau ini program dari pusat jadi setiap orang yang membeli
produk APL pasti memiliki kartu ini yang fungsinya untuk kartu
diskon tambahan pada next purchase, Customer service, telepon
pelanggan gitu kurang lebih, handling complaint kalau pelanggan
datang ke kantor, survei kepuasan pelanggan melalui kuesioner
jadi ini kayak program untuk mengukur kepuasan pelanggan kita
Analisis Strategi Customer..., Fenny, FIKOM UMN, 2018
biasanya ini CR menelpon pelanggan baru atau pelanggan yang
lagi ultah gitu atau kalau ada pelanggan yang datang ke kantor.
Nah terus program CR yang terbaru itu adalah pelayanan satu
pintu atau kalau bahasa kekiniannya itu one stop service. Jadi
setiap pelanggan yang datang ke kantor dan melakukan complaint
itu dihubungkan dengan CR terlebih dahulu, misalnya ada orang
nih datang ke kantor ada masalah keuangan gitu kan kalau dulu
itu langsung ke Admin gitu. Kalau sekarang itu nanti dari front
desk kasih tahu ke CR, nah nanti CR yang tanya terus hubungi ke
bagian terkait dan bahas sama-sama untuk cari solusi. Program ini
dibuat supaya pelanggan itu gak bingung cari sendiri gitu, jadi
kita sebagai CR jadi perantaranya gitu. Terus diluar itu ada juga
event” dari bagian promosi seperti customer gathering, tapi
biasanya ini CR cuma bantuin misal pas pembagian suvenir. Atau
untuk setiap pembelian baru dikasih gift tapi itu juga yang
rancang bagian promosi, tapi CR yang bagiin gitu
Fenny Kalau proses dari masing-masing program itu sendiri gimana?
Maksudnya kan kayak kartu progres, ulang tahun, atau special
event?
Ayu Proses pelaksanaan ya maksudnya? Itu biasanya kita kirim via
Pos Indonesia gitu, kalau untuk kartu ultah, hari raya biasanya
seminggu sebelum hari H ke lokasi masing-masing pelanggan ada
yang di Jabodetabek, dan wilayah Indonesia lainnya. Sedangkan
kalau kartu progres itu kita tunggu dari APL holding, kalau
kartunya sudah jadi langsung kita kirim ke pelanggan sih
biasanya. Nah setelah itu biasanya kita terima surat bukti kirim,
nanti dicek benar sudah diterima belum via telepon. Kurang lebih
sih seperti itu
Fenny Terus kalau ada yang belum diterima itu biasanya gimana?
Analisis Strategi Customer..., Fenny, FIKOM UMN, 2018
Ayu Kalau yang belum diterima biasanya kita tanya alamatnya benar
gak, sesuai atau gak? Atau ada perubahan alamat tetapi belum
diupdate, dan biasanya kalau ada yang gak sampai atau pas
dikirim gak ada penerimanya dari Pos Indonesia pasti balikin lagi
ke kantor.
Fenny Oh gitu, nah kalau efektifitas sendiri. Mana dari program-
program ini yang menurut Ibu paling efektif?
Ayu Kalau dari segi efektifitas ya, sebenarnya semuanya sih punya
tujuan dan efektifitas masing-masing. Tapi kalau dari sudut
pandang saya lebih ke WA dan pelayanan satu pintu yang baru
kita adakan. Karena sekarang dengan WA banyak banget
pelanggan yang bisa langsung hubungi kalau ada keluhan gitu,
terus kalau one stop service itu bagus ya konsepnya menurut saya.
Soalnya dulu pas gak ada one stop service pelanggan itu sering
bingung kalau ada masalah harus cari siapa.
Fenny Berarti lebih ke program untuk menangani keluhan pelanggan lah
ya seperti WA dan one stop service. Untuk program-program
yang tadi Ibu sebutin dijalanin oleh divisi apa saja, cuma CR atau
gimana?
Ayu Ya gak cuma keluhan ada banyak fungsi lain, tetapi biasanya yang
paling kelihatan jelas itu untuk handling complaint. Kalau ditanya
siapa yang jalanin, program CRM ini sebenarnya dijalankan oleh
divisi CR, tapi ya bekerjasama juga dengan divisi lainnya seperti
Admin, Promosi, Sales dan marketing. Soalnya kan semuanya
berhubungan gitu kalau di sini, seperti data misalnya itu gak bisa
sembarangan, semuanya dipegang oleh Admin. Jadi kalau ada
apa-apa harus cari ke Admin dulu. Atau kalau ada acara event gitu
biasanya kan hubungannya lebih ke promosi. Terus divisi
marketing juga.
Analisis Strategi Customer..., Fenny, FIKOM UMN, 2018
Fenny Oke kalau gitu integrasi dari beberapa divisi yang fokusnya di
CR. Untuk beberapa sifat utama CRM seperti operational
excellence, product leadership dan customer intimacy, diantara
ketiga ini kegiatan CRM Grand Madison lebih fokus kemana?
Ayu Dalam menjalankan program CRM terutama untuk divisi CR ya,
kita lebih berfokus pada operational excellence seperti salah satu
program kita yaitu one stop service. Kan ini berkaitan sama
pelayanan untuk membangun hubungan dengan pelanggan kita,
tetapi juga tetap mengutamakan product leadership seperti
fasilitas-fasilitas yang ditawarkan smart home living dengan
menggunakan teknologi karena kita perusahaan properti yang
produknya juga harus diperhatikan. Kalau customer intimacy juga
pasti kita jalankan misalnya dengan pemberian diskon untuk
pelanggan yang loyal. Kalau ditanya fokus kemana saya sebagai
wakil dari divisi CR lebih mengutamakan operational excellence.
Fenny Oke, pelayanan yang baik ya berarti. Untuk hambatan atau
masalah dalam menjalankan program CRM sendiri?
Ayu Dalam proses merencanakannya sendiri pasti ada berbagai pro
dan kontra yang muncul dari berbagai pihak, baik itu dari APL
pusat atau antar divisi. Dan biasanya hal ini berkaitan dengan
budget dan keterbatasan tenaga kerja atau SDM dalam
melaksanakan program yang direncanakan. Terus kadang juga
kita walaupun sudah menjalankan program sebaik apapun, mau
bagaimanapun pasti pelanggan sulit merasa puas dan mengatakan
program kita itu sudah bagus karena seperti yang kita tahu bahwa
sifat dasar manusia sulit untuk merasa puas, jadi selalu saja ada
keluhan.
Fenny Oke kalau untuk pertimbangan bagaimana? Apa saja yang
menjadi pertimbangan dalam proses perencanaan program CRM?
Analisis Strategi Customer..., Fenny, FIKOM UMN, 2018
Ayu Sama dengan hambatan, yaitu budget dan tenaga kerja. Jadi
misalnya dilihat nih sesuai gak dengan budget yang ada?
Misalnya gak sesuai ya berarti gak bisa dijalankan. Terus ada
orang yang bisa laksanain gak. Ya selain itu juga
pertimbangannya pasti terkait dengan keinginan dan kebutuhan
pelanggan, sesuai gak ini sama pelanggan kita. Nanti kita sudah
buat tapi gak cocok sama kondisi pelanggan kita misalnya seperti
itu. Dan yang paling penting dalam melakukan perencanaan
program divisi CR ini menerapkan prinsip SMART yaitu specific,
measureable, attainable, realistic, time bound. Lima hal ini
sangat jadi dasarnya dalam merencanakan sesuatu.
Fenny Dari proses perencanaan program, itu tadi kan disesuaikan dengan
keinginan dan kebutuhan pelanggan. Perusahaan sendiri pasti ada
database untuk identifikasi pelanggan, bagaimana proses atau
cara perusahaan dalam melakukan identifikasi pelanggan?
Kemudian ada kategorisasi pelanggan gitu gak?
Ayu Oh kalau untuk identifikasi pelanggan kita biasanya dari data-data
yang tercantum pada database perusahaan yang kemudian
dikelola oleh program atau sistem kita. Dari sana kita kan jadi
tahu tentang pelanggan-pelanggan kita, kemudian untuk lebih
mendalam kita sering melakukan kuesioner ke mereka. Untuk
kategori kita belum sampai tahap itu sih.
Fenny Jadi untuk kategori pelanggan, perusahaan tidak melakukan
spesialisasi atau pembedaan pada setiap tingkat atau jenis
pelanggan gitu?
Ayu Ini maksudnya kategori seperti apa? Kalau untuk semua
pelanggan yang membeli itu ada, tapi gak dibeda-bedakan sih.
Analisis Strategi Customer..., Fenny, FIKOM UMN, 2018
Fenny Berarti tidak ada program khusus yang dijalankan untuk
pelanggan yang loyal, misalkan dikasih hadiah apa atau gimana?
Ayu Gak adasih kalau itu, kita menyamaratakan semua pelanggan,
soalnya kan setiap pelanggan memiliki potensi nya masing-
masing. Selain itu kalau dibeda-bedakan takutnya nanti ada
kecemburuan sosial antar pelanggan, misalnya si A sama B
temenan, terus yang A dikasih hadiah ternyata B nggak. Nanti jadi
gak enak gitu, jadi kita menghindari hal-hal seperti itu.
Fenny Oke, terus bagaimana perusahaan mengidentifikasi suatu
pelanggan loyal dan potensial, dan mengetahui keinginan serta
kebutuhan pelanggan? Ada riset tentang need and wants
pelanggan?
Ayu Kalau loyal gitu bisa kita lihat dari data pembelian produk
pelanggan itu, beli berapa unit. Kalau kebutuhan dan keinginan
itu kita melakukannya via kuesioner, tidak ada riset khusus untuk
need and wants. Atau biasanya melalui keluhan pelanggan, nanti
dari sana kita lakukan data review yang akan dibahas setiap
meeting bulanan, dari sana kita pelajari apa yang mereka mau
gitu.
Fenny Dari data review itu sudah ada contoh nyata yang direalisasikan
belum?
Ayu Ada beberapa seperti keluhan tentang denda yang kemudian
dipotong, lalu pelanggan keberatan untuk membayar lunas
BPHTB yang sekarang sudah bisa dicicil enam kali, ini beberapa
contohnya aja.
Fenny Oke, kalau dari segi pelayanan apakah ada perbedaan dalam
melayani loyal customer dan pelanggan baru?
Ayu Tetap sama, kita tidak melakukan perbedaan antara pelanggan
baru dan lama. Dari proses pembelian hinggan menjalin
Analisis Strategi Customer..., Fenny, FIKOM UMN, 2018
hubungan semuanya diperlakukan adil, seperti yang tadi
dikatakan bahwa kita tidak mau sampai terjadi konflik seperti
kecemburuan antar pelanggan, karena rata-rata pembeli properti
ini memiliki hubungan bisnis atau hubungan lainnya.
Fenny Iya sih, terkadang memang dilema apalagi dalam kondisi bisnis
seperti ini. Tetapi dengan adanya perbedaan kan biasanya bisa
mengurangi biaya tertentu, dan targeting gitu kan sebenarnya
penting. Terus dalam prosesnya apakah program CRM ini
dikomunikasikan ke karyawan lainnya?
Ayu Iya, sebenarnya kita ada perlakuan khusus untuk pelanggan yang
loyal tapi bukan dari gifts dari Grand Madison. Perbedaanya lebih
ke harga khusus untuk pembelian, dan biasanya ini diurus oleh
bagian marketing. Kalau untuk kegiatan pasti dikomunikasikan
ke divisi lainnya agar tahu tentang program kita. Misalnya nih kita
lagi mengadakan acara atau mau melakukan kuesioner pasti akan
diinfokan ke semua divisi. Jadi kalau ada pelanggan yang datang
walk in ke kantor gitu, CR akan dikasih informasi jadi ada
kesempatan untuk melakukan kuesioner.
Fenny Cara komunikasikan ke divisi lain itu gimana, secara langsung
atau gimana?
Kalau di kantor ini biasanya kita komunikasikan via email, atau
IOM (Internal Office Memory), terus kalau lagi rapat divisi itu
spv kan dapet informasi dari sana infonya akan di kasih tau ke
anggota divisi lain. Kurang lebih seperti itu untuk komunikasinya.
Fenny Ohh, terus kalau penghitungan cost dan revenue perusahaan?
Agar program CRMnya berada pada proporsi yang tepat dan
menguntungkan kedua belah pihak gitu, maksudnya perusahaan
dan customer sama-sama ada merasakan benerfit.
Analisis Strategi Customer..., Fenny, FIKOM UMN, 2018
Ayu Kalo untuk cost kan kita sebenarnya memang sudah ada budget
dari pusat. Kalo revenue gitu kalo pelanggannya senang, maka
mereka kan bakalan jadi mouth adviser melalui pengalaman
mereka. Misalnya ada customer dia cerita ke temennya atau
keluarganya atau siapa gitu, kemarin aku ada beli unit di Grand
Madison pelayanannya oke banget, prospeknya juga bagus dan
lain sebagainya terus orang lain jadi beli. Nah dari situ kan jadi
keuntungan buat perusahaan. Jadi biaya yang dikeluarkan sesuai
dengan pemasukan perusahaan, begitu kurang lebih
Fenny Ada pakai tools atau riset tertentu gitu gak?
Ayu Kalau untuk tools atau riset tertentu kita kurang tau. Karena kalo
di CR gak ada pengukuran tapi mungkin untuk di APL holding
atau pusatnya mereka ada bagian khusus riset begitu, kalo secara
umum sih biasanya kita bisa mengetahui pelanggan itu jadi mouth
adviser atau tidak melalui pembelian baru. Biasanya kita
melakukan data pelanggan yang di dalamnya ada pertanyaan
tentang darimana dia mengetahui tentang Grand Madison. Jika
dia menyebutkan salah satu nama pelanggan yang pernah
membeli berarti itu adalah mouth adviser kita. Dari sana nanti
pelanggan merefrensikan akan kita beri reward, kita biasa sebut
program itu buyer get buyer.
Fenny Cara perusahaan untuk mendapatkan feedback pelanggan tentang
opini mereka biasanya melalui apa?
Ayu Melalui kuesioner atau biasa kita sebut dengan survei keupasan
pelanggan, jadi kuesioner itu kunci utama dari program CRM
untuk mengetahui pendapat pelanggan, kritik dan saran. Maka
dari itu sudah menjadi tugas kita untuk melakukan kuesioner
secara rutin supaya bisa tahu tentang opini pelanggan, kadang
juga bisa kasih masukkan untuk perushaaan
Analisis Strategi Customer..., Fenny, FIKOM UMN, 2018
Fenny Berbicara tentang kritik dan saran kan biasanya juga muncul
keluhan-keluhan dari pelanggan, adakah bagian khusus yang
menangani keluhan pelanggan? Terus ada SOPnya gak?
Ayu Oh itu jelas ada, biasanya keluhan ini ditangani oleh bagian CR,
misalnya tadi melalui one stop service semua pelanggan yang
melakukan complaint akan dihubungkan ke CR. Kemudian CR
akan menjadi perantara dan memberikan solusi terhadap
complaint tersebut. Nih misalnya ada pelanggan yang ngeluh
tentang PPJB itu kan sebenarnya masalahnya ke legal dan bukan
ranah CR jadi biasanya kita tamping, terus kita bilang ke Ibunya
kita hubungkan ke legal. Lalu kita jelasin juga ke legal, ibu ini
maunya dapat kompensasi tentang PPJB, tapi grass periode nya
kelamaan dan gak adil dari sana nanti legal yang akan lanjut kasih
penjelasan ke pelanggan tadi. Selagi CR masih bisa jawab,
ranahnya gak sampai ke pasal-pasal ya kita tangani tapi kalau
sudah ke pasal-pasal apa segala macem itu sudah ranahnya legal.
SOP dari perusahaan ya pastinya kita harus sopan, santun,
senyum, sabar, ramah, menjadi pendengar yang baik begitu
kurang lebih.
Fenny Kalau untuk keistimewaan atau hal yang diunggulkan dari CRM
Grand Madison?
Ayu Salah satu kelebihan program kita sih sejauh ini salah satunya itu
one stop service, yang merupakan program baru juga dari CRM
Grand Madison. Ya biasanya kalau pelanggan datang mau
melakukan complaint ke bagian Admin atau surat menyurat
langsung ke divisi masing-masing dan terkadang pelanggan
seringkali bingung dan kesulitan. Melalui program ini Grand
Madison memberikan kemudahan bagi pelanggannya. Dan
biasanya pada perusahaan lainnya masih berlaku kayak urusan
Analisis Strategi Customer..., Fenny, FIKOM UMN, 2018
keluhan itu langsung ke divisi masing-masing. Jadi ini bisa jadi
salah stu keunggulan kita sih.
Fenny Dalam menjalankan aktivitas CRM, budaya seperti apa yang
sangat diutamakan oleh perusahaan?
Ayu Dijalankan sesuai dengan nilai, visi dan misi perusahaan psatinya.
Nilai utama APL sendiri adalah customer oriented, jadi pelanggan
itu penting sekali. Kebutuhan mereka apa keinginan mereka apa.
Fenny Ngomong tentang budaya perusahaan, di sini sistem
komunikasinya gimana sih? Satu arah atau dua arah?
Ayu Dua arah, seperti kita mau buat program kita pasti mengajukan
proposal ke atasan atau divisi lainnya. Dan sebaliknya mereka
juga akan kasih feedback ataupun pandangan mereka.
Fenny Oke, balik lagi nih untuk proses identifikasi pelanggan data-data
seperti apa yang penting untuk diketahui? Dan bagaimana cara
perusahaan mendapatkan data tersebut?
Ayu Data yang penting yang wajib sebagai basis data pastinya data diri
ya seperti nama lengkap sesuai akte kelahiran, agama, TTL,
alamat, nomor telepon, email, pekerjaan, jenis kelamin, tahu
tentang GM darimana, Kota domisili, umur, pendidikan, sumber
dana, tujuan membeli Grand Madison untuk investasi atau pakai
sendiri atau apa. Kalau untuk dapat data tersebut dari mana, itu
wajib diisi langsung oleh pelanggan yang bersangkutan, biasanya
saat melakukan pembelian. Data ini ga bisa diisi sembarangan,
bahkan kalau ada mau update atau perubahan itu harus yang
bersangkutan langsung yang datang ke PERUSAHAAN dan
tanda tangan di atas materai.
Fenny Biasanya untuk proses data pelanggan ke dalam program CRM
ini menggunakan sistem atau teknologi apa? Ada menggunakan
Analisis Strategi Customer..., Fenny, FIKOM UMN, 2018
program khusus CRM gak, seperti salesforce atau data
warehouse atau data mining gitu?
Ayu Ya untuk teknologi kita di sini menggunakan Sales AR dan
Program CR system khusus.
Fenny Kalau untuk sosmed ada juga dalam menjalankan CRM? Kalau
ada apa saja?
Ayu Ada pakai juga seperti instagram, path, email, wa. Kalo
penggunaan Instagram itu biasanya hubungannya dengan
pelanggan, untuk informasikan program dan progres atau
informasi event. Kalau WA untuk keluhan, terus email untuk
informasi pelanggan kalau ada acara. Path untuk informasi hari
besar, mengucapkan special event tapi sekarang sudah kurang
aktif yang path karena penggunanya sudah sedikit.
Fenny Sebagai karyawan Grand Madison apa saja karakter yang harus
ditekankan dalam menjalin hubungan dengan pelanggan?
Terutama untuk mendapatkan kepuasan pelanggan?
Ayu Senyum, sabar, mendengarkan dengan ikhlas, sopan dan santun
ini hal-hal wajib. Apalagi CR ya kadang ada pelanggan yang
sangat mengesalkan, marah gak jelas padahal kesalahan dia.
Paling sering itu misalkan pelanggan marah akibat denda karena
mereka telat bayar, tapi bisa datang ke kantor marah-marah.
Seperti ini biasanya melatih kesabaran banget gitu kan, kita tetap
senyum aja.
Fenny Terus apakah ada apresiasi terhadap karyawan dengan kategori
tertentu, terus kalau ada apa keuntungan yang didapat oleh
karyawan tersebut?
Ayu Ada, namanya employee of the year. Biasanya karyawan tersebut
mendapatkan hadiah dari perusahaan, untuk hadiah apa itu beda-
beda setiap tahunnya.
Analisis Strategi Customer..., Fenny, FIKOM UMN, 2018
Fenny Setelah dari tadi kita membiacarakan tentang CRM, CRM ini
merupakan salah satu proses yang meghubungkan antara
teknologi, dan manusia melalui data yang mempermudah kita
untuk melakukan suatu tindakan yang terjadi melalui proses
tertentu. Bagaimana hubungan dan keterkaitannya dalam
pelaksanaan program CRM Grand Madison?
Ayu Dalam menjalankan program teknologi sangat mempermudah
pekerjaan, melalui program database informasi yang dibutuhkan
bisa didapatkan dengan mudah. Ya jadi saat ini teknologi itu
sangat dimanfaatkan ya dan semuanya saling terhubung, kalau ga
ada teknologi pasti semuanya lebih sulit, tetapi kalau gak ada
SDM yang melakukan prosenya juga percuma ya. Karena untuk
sekarang kan belum secanggih itu, jadi hubungan dengan
pelanggan masih menggunakan perantara manusia.
Fenny Setelah ngomongin program dan kegiatan CRM perusahaan balik
lagi ke tujuan untuk jaga hubungan pelanggan supaya bisa loyal
sama perusahaan. Ada pengukuran gak sih seperti berapa
persentase kenaikan loyalitas pelanggan sebelum dan setelah
melakukan program CRM? Terus kalau ada bagaimana cara
pengukurannya, menggunakan tools apa?
Ayu Pengukuran secara kuantitatif gitu? Gak ada sih kalau secara
spesifik atau khusus dari program CRM ada kenaikan gak.
Fenny Kenapa gak ada pengukuran, bukannya perhitungan itu sangat
penting ya utuk mengetahui efektifitas suatu program jadi kita
bisa tahu apakah loyalitas pelanggan dipengaruhi dari program
CRM atau faktor lainnya?
Ayu Hmmm, kalau untuk itu ya saat ini kita gak ada pengukuran
khusus gitu sih. Paling kita Cuma tanya misalkan untuk sms,
email atau WA blast, sama kartu progres, kita tanya ke pelanggan
Analisis Strategi Customer..., Fenny, FIKOM UMN, 2018
lewat telepon ada terima gak kartunya, kita email, sms dan WA
itu masuk gak. Terus kalo untuk faktor loyalitas lainya selain dari
program CRM, saya rasa itu juga dipengaruhi oleh pelayanan,
kualitas produk, nama pengembang, nilai investasi atau prospek
dari unit itu juga sih.
Fenny Apa saja indikator kesuksesan program CRM baik dari internal
dan eksternal?
Ayu Kalau dari eksternal, berarti dari pelanggan gitu ya biasanya
dikatakan sukses apabila hasil kuesioner mennunjukkan banyak
pelanggan yang memberikan respon positif, keluhan berkurang
dan dapat diatasi dengan baik, terus kalau dari internal biasanya
kalau semua divisi atau karyawan mampu menjalankan program
dan komunikasi dengan baik dan lancar, solid, satu suara dan
pemikiran, semuanya terintegrasi dengan baik.
Fenny By the way, tadi lupa tanya kan kalau yang efektif itu kan program
one stop service sama WA untuk keluhan pelanggan, nah berarti
diantara beberapa itu kan pasti ada yang kurang efektif misalnya
sms atau email blast yang mungkin sekarang sudah jarang dilihat
oleh customer kenapa masih tetap dijalankan dan gak di cut aja.
Kan bisa menjadi solusi untuk permasalahan budget. Bisa buat
dialokasikan ke program lainnya yang lebih efektif?
Ayu Kalau untuk itu saya kira gak bisa, soalnya itu sudah jadi standar
dari perusahaan. Jadi CR itu tugasnya harus telepon customer,
ucapin ulang tahun, kirim sms dan email blast. Jadi kalo boleh
dikatakan sudah menjadi SOP perusahaan seperti itu.
Fenny Oke, dan terakhir untuk pengukuran tadi kan dikatakan pakai
metode survei? Kenapa Cuma survei dan gak pakai metode lain?
Pendekatan kualitatif gitu?
Analisis Strategi Customer..., Fenny, FIKOM UMN, 2018
Ayu Kenapa survei, soalnya itu praktis dan bisa diisi dengan cepat.
Terus kan soalnya pelanggan kita itu banyak dari luar kota, karang
bisa datang ke kantor, terus waktunya juga terbatas.
Fenny Tapi dari masalah keluhan pelanggan yang ada itu ada dibuat
maping gitu gak? Kayak beberapa pengelompokkan masalah
yang sering terjadi?
Ayu Gak, kita cuma melakukan data review gitu.
Fenny Oke kalau gitu Bu Ayu, terima kasih banyak untuk waktunya.
Ayu Oke, sama-sama. Sukses buat kuliahnya.
Analisis Strategi Customer..., Fenny, FIKOM UMN, 2018
Pewawancara
/ Narasumber
Wawancara dengan Mario Suryajaya, Marketing Supervisor
Grand Madison pada tanggal 29 Maret 2018, pukul 15.00
WIB di Kantor Pemasaran Grand Madison, Jakarta Barat.
Fenny Pertama apa pengertian CRM menurut Bp. Mario?
Mario CRM (customer relationship management) adalah cara dari
sebuah perusahaan untuk bisa memiliki atau membangun
hubungan dengan pelanggannya, melalui cara-cara yang
dikembangkan oleh perusahaan.
Fenny Apa tujuan utama dari CRM Grand Madison?
Mario CRM di perusahaan kami, karena kami bergerak di bidang
properti. Kita tahu sekarang properti sekarang pilihannya begitu
banyak, hampir di setiap sudut kota semua mengembangkan
properti. Dari customer-customer dalam menentukan pilihan,
seringkali mereka menentukan karena adanya ikatan emosional
atau emotional bonding yang sering kita sebut. Itulah hal yang
kita coba untuk bangun dengan customer, sehingga ketika
customer menentukan pilihan mereka nama Agung Podomoro
yang merupakan developer dari Grand Madison ini bisa muncul
di benak mereka dan bisa melakukan pembelian ataupun repeat
order
Fenny Oke, berarti dari emotional bonding terlebih dahulu kemudian
bisa ke penjualan untuk pelanggan itu.
Mario Iya, betul.
Fenny Program CRM itu sendiri penting atau tidak di bidang properti?
Mario Penting, apalagi ditengah banyaknya properti baru pemain-
pemain baru. Developer asingpun sudah mulai masuk ke kita dan
Analisis Strategi Customer..., Fenny, FIKOM UMN, 2018
kita tahu saat ini pemain-pemain baru ini adalah pemain yang
berani, artinya mereka bisa membangun properti dengan begitu
leluasa di Kota Jakarta. Bekerjasama dengan developer dan
mereka cukup berani memotong margin, mungkin pengambilan
margin mereka lebih sedikit. Sehingga untuk persaingan harga
bisa jadi mereka lebih menang dibanding pemain lama seperti
Agung Podomoro Land. Nah, itu sebabnya cara untuk menggaet
mereka, walaupun mungkin harga kita sedikit lebih tinggi
dibanding pemain-pemain baru yang bisa kita gaet adalah hati
dari customer kita. Oleh karena itu CRM sangat penting untuk
perusahaan properti.
Fenny Salah satunya seperti Agung Podomoro sendiri ya. Salah satu sifat
dasar dari CRM sendiri ada tiga yaitu, operational excellence,
product leadership dan customer intimacy. Mana diantara berikut
ini yang diutamakan oleh Grand Madison
Mario Kalau yang saya pelajari dari tiga titik tadi, mengingat perusahaan
kami bergerak di bidang properti. Kami menjual produk tidak
menjual jasa, jadi kalau disuruh pilih dari tiga tadi walaupun tiga-
tiganya kita kembangkan yang paling kita utamakan adalah
product leadership. Dikarenakan APL merupakan salah satu
perusahaan besar dibidang properti, pemain lama dan kekuatan
kami di inovasi produk kami yang selalu leading technology,
desain terbaru, desain landscape terbaru. Hal-hal baru seperti
kemarin kita juga ada membangun konsep Soho dan kita
merupakan yang pertama. Juga Grand Madison ini berada di
kawasan superblok Central Park. Konsep Central Park itu sendiri
pada tahun 2008 merupakan yang pertama. Jadi secara
keseluruhan dari tiga yang tadi disebutkan, yang paling kita
utamakan oleh Agung Podomoro adalah product leadership
Analisis Strategi Customer..., Fenny, FIKOM UMN, 2018
sehingga setiap customer pada akhirnya dengan sendirinya
merasa terikat dengan Agung Podmoro karena terus
mengeluarkan produk-produk terbaru dengan dimensi-dimensi
baru dan customer bisa menikmati hasil investasi yang baik.
Fenny Diimbangi dengan operational excellence dan customer intimacy
Mario Betul kalau disuruh pilih salah satu, tetapi tiga-tiganya tetap kami
jalankan
Fenny Kalau dalam proses perencanaan CRM sendiri divisi marketing
sering terlibat atau tidak?
Mario Dalam beberapa hal kami terlibat, contoh ketika customer ingin
diundang ke acara-acara besar kami seperti program untuk
customer, hari pelanggan atau misalnya pada saat customer
diundang ke acara serah terima unit atau topping off ceremony.
Kami dilibatkan di sana kenapa karena jujur para marketing kami
adalah orang yang pertama kali bertemu dengan si customer,
entah itu di pameran, di telepon, di kantor mereka datang.
Sehingga divisi marketing ini adalah yang pertama kali
menyambut customer, keterikatannya lebih dekat kepada
customer. Sehingga pada saat CR ingin mengundang ke acara-
acara besar tersebut, tim dari customer relations Agung
Podomoro Land biasanya berhubungan dengan kami untuk
meminta bantuan supaya mengundang. Karena tingkat
kedatangannya pasti jauh lebih besar apabila kita sendiri yang
teleponin satu-satu untuk mereka bisa datang ke dalam acara kita.
Lebih banyak ke persoalan yang berhubungan dengan undangan
kami sering dilibatkan.
Fenny Lebih ke event begitu?
Analisis Strategi Customer..., Fenny, FIKOM UMN, 2018
Mario Betul lebih ke event.
Fenny Berarti setidaknya kurang lebih pasti Bp tahu apa yang
pertimbangan untuk CR dalam membuat program CR itu sendiri.
Nah, pertimbangannya apa saja?
Mario Salah satu pertimbangan, kayak kenapa kita buat one stop service
untuk semua proyek termasuk Grand Madison one stop service
artinya seluruh kepengurusan daripada pembelian seorang
customer itu sampai dengan serah terima unitnya nanti, itu
diserahkan kepada CR. Complaint semua akan dihandle oleh tim
CR, kenapa itu kami lakukan itu? Karena sering terjadi kasus di
perusahaan-perusahaan terutama yang tidak punya CRM gitu ya.
Di mana customer pada awalnya membeli unit dengan seorang
marketing, pada saat bangunan itu dibangun sampai dengan jadi
kira-kira butuh dua sampai dengan tiga tahun. Begitu
bangunannya sudah jadi ternyata si customer mendapati
marketing sudah tidak bekerja di perusahaan properti tersebut.
Sehinga banyak customer yang merasa saya tidak mau lagi ah beli
properti karena salesnya atau marketingnya kabur. Sering ada
keluhan yang seperti itu. Nah itu sebabnya, pada saat kami
melihat adalah celah di situ maka CRM kami menutup celah
tersebut dengan one stop service. Jadi mulai dari pada saat
pembelian terjadi maka CR kita akan menggrab customernya di
setiap event-event tertentu. Mulai dari ucapan ulang tahun,
perayaan agama masing-masing customer sehingga customer
tahu bahwa suatu saat apabila ada pembayaran-pembayaran yang
harus diselesaikan pada saat serah terima itu semuanya bisa
dikontak tidak hanya ke marketing tapi bisa ke tim CR. Sehingga
waktu serah terima contohnya customer tidak bingung walaupun
Analisis Strategi Customer..., Fenny, FIKOM UMN, 2018
marketingnya gak ada. Tim Customer Relations kami akan terus
membangun hubungan sampai dengan serah terima.
Fenny Berarti pertimbangannya belajar dari keluhan-keluhan customer
itu sendiri, kemudian diangkat untuk diperbaiki dibuatlah sebuah
program CRM tersebut.
Mario Iya dari keluhan customer itu sendiri. Salah satunya one stop
service, saya rasa itu pertimbangannya.
Fenny Kalau untuk proses perencanaan program sendiri marketing ikut
terlibat harusnya jadi lebih tahu tentang hambatan apa yang
dialami. Biasanya hambatan-hambatan dalam pembuatan
program itu apa?
Mario Betul, kami dilibatkan pada saat pembuatan program. Selalu tim
dari Grand Madison itu kami kumpul pada saat rapat koordinasi
dan program yang ingin dibentuk dibicarakan dengan tim
marketing. Karena tim marketing tentu paling tahu apa kebutuhan
customer, karena mereka yang paling dekat hubungannya.
Kemudian tadi?
Fenny Biasanya hambatan-hambatan apa?
Mario Hambatannya mungkin ada kurang sinkronisasi antara marketing
dan tim CR. Mungkin tim marketing minta sesuatu, tetapi kita
tahu tim CR pasti punya budget. Kami dari tim marketing selalu
ingin memberikan yang terbaik kepada customer tetapi dari tim
CRpun punya pertimbangan, pasti ada budget di situ. Sehingga
mungkin tidak bisa diberikan yang marketing sarankan. Mungkin
akan diturunkan sedikit tetapi tidak mengurangi kualitas.
Fenny Berarti untuk budget itu sendiri tetap dari pusat?
Analisis Strategi Customer..., Fenny, FIKOM UMN, 2018
Mario Tetap dari pusat, betul.
Fenny Berarti dari APL pusatnya punya budget untuk bisnis unit masing-
masing?
Mario Iya betul, setiap unit proyek yang sedang berjalan semua punya
tim CR masing-masing dan budget CRnya pun semua masing-
masing per proyek dapat dan dikelola oleh tim CR. Jadi
hambatannya saya rasa lebih sering berkenaan dengan budget aja.
Fenny Kalau untuk komunikasi sendiri berarti dikontrol oleh APL pusat,
itu komunikasinya lancar atau butuh proses lebih lama?
Mario Komunikasi dari?
Fenny Misalnya dari sini mengajukan program-program
Mario Kita ada prosedur misalnya kita mau mengangkat satu program
setelah dibicarakan dengan seluruh divisi di Grand Madison. Lalu
kita ajukan berkasnya naikkan ke pusat. Kemudian nanti pusat
akan review, dari hasil review mereka tidak menutup
kemungkinan akan ada yang dicut. Yang tidak disukai atau tidak
sesuai dengan nilai-nilai Agung Podomoro, terpaksa harus
diperbaiki kembali pengajuannya diminta untuk revisi dan lain
sebagainya.
Fenny Oke, untuk loyalitas sendiri kita tahu bahwa tadi sudah disebutkan
juga bahwa loyalitas penting banget terutama untuk di bisnis
properti. Bagaimana cara Grand Madison untuk mempertahankan
atau meningkatkan loyalitas pelanggan?
Mario Selain produk yang kami buat selalu penuh dengan inovasi
terbaru. Kami dari divisi marketing sendiri menyediakan program
yang disebut buyer get buyer. Setiap customer yang sudah
Analisis Strategi Customer..., Fenny, FIKOM UMN, 2018
membeli Grand Madison lalu dia merefrensikan customer baru
untuk membeli Grand Madison, kami berikan program diskon
khusus untuk buyer yang pertama tadi. Jadi kalau dia bawa teman
ada komisi khusus untuk si buyer tersebut, sehingga dengan
begitu customer bisa merasa senang selain mendapatkan produk
yang bagus kalau dia merefrensikan ke teman-temannya juga bisa
mendapat komisi dari penjualan itu. Saya pikir dari situ loyalitas
cukup terbangun, karena kita tahu juga pada dasarnya customer
tentu senang kalau mendapat benefit apalagi dalam artian komisi
dari nilai uang. Saya kira mereka cukup senang dengan program
kita.
Fenny Berarti itu salah satu cara untuk meningkatkan loyalitas customer
dari program itu.
Mario Betul, selain itu mungkin loyalitas yang kami bangun dari setiap
masing-masing customer. Dari servis kami sejak awal pembelian
unit sampai dengan terakhir kami bangun, kesiapan kami dalam
menerima customer, kesiapan kami waktu serah terima itu juga
sangat penting. Dan saya rasa luas sekali kalau bicara soal
loyalitas, dan itu sangat penting karena customer yang setia
artinya mereka customer yang puas, customer yang puas akan
merefrensikan lagi ke customer lainnya. Power dari marketing of
mouth dari customer yang merefrensikan itu dampaknya cukup
besar dalam penjualan
Fenny Berbicara tadi tentang servis, salah satu program-program CRM
dari Agung Podomoro khususnya Grand Madison ini juga
merupakan servis. Seperti kartu progres, ucapan ulang tahun, hari
besar, WA blast, event, dan lain-lain, menurut Bp Mario sudah
efektif atau belum?
Analisis Strategi Customer..., Fenny, FIKOM UMN, 2018
Mario Sudah efektif, karena banyak customer kami dari luar kota.
Mereka ke Jakarta mungkin enam bulan sekali sampai satu tahun
sekali. Begitu kami kirimkan kartu progres si customer merasa
sangat senang sekali, karena tanpa harus datang ke Jakarta mereka
bisa lihat dari kartu progres yang kami kirimkan seperti itu.
Fenny Untuk kartu progres itu efektif, tetapi untuk kartu ulang tahun,
hari raya? Sedangkan saat ini sudah ada social media, apakah itu
memang tradisi dari perusahaan atau bagaimana?
Mario Betul, kita tahu walaupun sekarang perkembangan teknologi luar
biasa ada bisa whatsapp, ada bisa email tetapi di tengah majunya
teknologi, serta perubahan budaya yang terjadi sekarang. Tapi
hal-hal gaya lama, seperti kartu ucapan ulang tahun itu hal yang
menyentuh customer. Apalagi customer kami tidak semuanya
datang dari generasi milenial, customer kami banyak yang datang
dari generasi baby boomers misalnya, saya pikir dari 50-70 tahun
ada banyak sekali kriteria customer kami. Dan mereka orang dulu
yang merasa nyaman kalau mereka terima kartu ucapan. Jadi
walaupun itu hal yang kecil tetapi dampaknya besar.
Fenny Berarti ini disesuaikan dengan target audience dari Grand
Madison sendiri yang usianya dipertimbangkan. Selain usia hal
lain apa yang dipertimbangkan? Misalnya dalam penjualan pasti
ada wilayah-wilayah tertentu yang dapat dikatakan memiliki
loyalitas tinggi
Mario Tentu kami bedakan, seperti misalnya ketika kami pergi ke
Indonesia bagian Timur berbeda dengan Indonesia bagian Barat.
Indonesia bagian Timur pada saat kita datang, bawa banyak gift
mereka senang sekali. Mungkin ini bersinggungan dengan
promosi tetapi saya rasa dari CRpun masih berhubungan. Ketika
Analisis Strategi Customer..., Fenny, FIKOM UMN, 2018
kita bawa gift mereka senang sekali dan merasa dihargai, lalu kita
undang untuk datang ke gathering yang disiapkan oleh tim CR
dengan gift yang diberikan mereka senang sekali. Beda dengan
Indonesia bagian Barat, seperti Sumatera mungkin di Medan. Di
sana kita tahu bahwa customernya tidak interest dengan gifts yang
kita sediakan, mereka lebih senang dengan potongan harga. Di
situlah terjadi pertimbangan-pertimbangan kami.
Fenny Jadi ada perbedaan-perbedaan itu juga disesuaikan ya?
Mario Betul, banyak pertimbangan-pertimbangan di luar seperti suku
juga harus kita perhatikan.
Fenny Karena CRM sendiri dalam prosesnya ada identifikasi pelanggan,
dari awal data pelanggan masuk, dilihat dari domisilinya di mana,
latar belakanganya bagaimana, umurnya berapa, pasti biasanya
perusahaan melakukan review dan melakukan differentiate sudah
dilakukan oleh Grand Madison?
Mario Sudah dilakukan, saya rasa dari awal bukan hanya di Grand
Madison saja seluruh sudah menjadi prosedur standar kami untuk
membaca dan mempertimbangkan portofolio pelanggannya
dalam menentukkan perlakuan CRMnya.
Fenny Berarti perlakuan CRM tersebut dilakukan perbedaan
berdasarkan wilayah ya? Kalau untuk pembelian, misalnya
pelanggan dengan tingkat loyalitas yang tinggi. Dia sering
membeli, bukan hanya Grand Madison tetapi juga sebelum-
sebelumnya sudah pernah membeli atau di Grand Madison dia
membeli banyak unit. Itu ada mendapatkan sesuatu atau special
treatement?
Analisis Strategi Customer..., Fenny, FIKOM UMN, 2018
Mario Kami mempunyai special treatment, kami meluncurkan
previllege card. Previllege card diberikan apabila sudah membeli
suatu produk Agung Podomoro Land, katakanlah di Green Bay
kemudian mereka beli di Grand Madison. Walaupun ini adalah
proyek yang berbeda, mereka akan mendapatkan discount
tambahan sebesar satu persen. Itu yang kita berikan, selain
program buyer get buyer yang sudah saya sebutkan tadi.
Fenny Ini juga disebutkan di program CRM, berarti APL privilege card
ya?
Mario Ya , betul APL privilege card diluar buyer get buyer. Dan
tentunya kami mengenal baik customer-customer yang setia
untuk membeli Agung Podomoro. Kami punya databasenya
sehingga pada saat terjadi penjualan atas nama customer yang
sama di beberapa titik, biasanya kami memberikan perlakuan
special. Ini tidak kami bicarakan di umum, tetapi biasanya kami
undang khusus untuk produk baru. Pada saat kita launching
produk baru customer yang setia ini kami undang, kami ikutkan
pada tahap pre-launch. Pada tahap ini kami berikan harga yang
lebih murah.
Fenny Special offers seperti itu?
Mario Betul banget, special offers untuk mereka. Jadi keuntungannya
untuk customer yang setia pada Agung Podomoro Land selalu
kami infokan produk-produk yang akan launching, sehingga
mereka bisa mendapatkan harga yang lebih murah.
Fenny Tetapi ini kan salah satu program yang digunakan untuk retain
pelanggan kita, yang salah satunya juga termasuk dalam CRM.
Analisis Strategi Customer..., Fenny, FIKOM UMN, 2018
Pada APL sendiri lebih fokus dipegang oleh divisi marketing
seperti itu ya?
Mario Betul, betul.. Betul.
Fenny Berarti tetap dijalankan tahapan CRM itu, tetapi dipegang oleh
divisi lain aja?
Mario Iya dipegang oleh divisi marketing, karena mungkin jauh lebih
efektif kalau marketing yang pegang untuk di sisi tadi.
Fenny Berarti tetap ada kategorisasi pelangan juga ya, tetapi kalau untuk
mengukur loyalitas itu sendiri. Ada tools khusus atau program
khusus gak yang dipakai?
Mario Kami punya database penjualan unit diseluruh proyek Agung
Podomoro, ada waktu-waktu tertentu kami meeting atau rapat
koordinasi bersama seluruh jajaran direksi atau general manager
ke atas. Mereka kumpul untuk menyerahkan data pembeli dari
masing-masing proyek, dari situ biasanya ketahuan customer
yang loyal yang pembeliannya hampir di setiap proyek Agung
Podomoro. Untuk customer itu kami sudah notes bahwa ini
adalah customer setia kami sehingga pada saat mereka melakukan
pembelian atau pada event tertentu mereka adalah orang yang
paling pertama kami undang, mereka orang yang kami servis
dengan baik, dan discountnya tentu jauh lebih baik.
Fenny Apakah ada persentase atau data-datanya?
Mario Untuk persentase ada, di proyek ini berapa banyak di proyek sana
berapa banyak. Dan kenapa daritadi kita bicaranya tentang
discount komisi, karena berhubung Grand Madison ini berada di
Jakarta Barat pangsa pasarnya kami tahu orang tionghua di
Jakarta Barat jauh lebih menilai tinggi discount ketimbang gift
Analisis Strategi Customer..., Fenny, FIKOM UMN, 2018
dan servis. Orang Jakarta Barat memiliki tipikal mereka suka
discount yang besar maka kami seragamkan. Berbeda jika kita
jual di Balikpapan, mereka lebih suka entertaint. Mungkin pada
saat mereka beli kita undang Agnez Monica untuk nyanyi di sana
sehingga customer merasa disenangkan. Kita bikin event besar,
jadi itu yang jadi pertimbangan mengapa kita lebih ke discount.
Fenny Dibeda-bedakan tergantung dari target market seperti itu ya, kalau
faktor yang mempengaruhi pelanggan loyal terhadap perusahaan
selain CRM?
Mario CRM memang memegang peran yang sangat penting, tetapi
diluar itu seperti kestabilan keuangan perusahaan karena kami
perusahaan Agung Podomoro yang sudah TBK dan setiap tiga
bulan sekali kami mengeluarkan hasil laporan keuangan kami,
tentu kami harus memberikan profit yang bertumbuh, mungkin
tidak harus yang besar sekali tetapi harus bertumbuh setiap
tahunnya atau setiap kuartalnya. Di situ customer juga akan
melihat bahwa perusahaan ini stabil, tidak ada masalah.
Kemudian dari sisi di luar CRM yang pasti, apakah Agung
Podomoro memilki komitmen setelah penjualan misalnya pada
saat properti setelah kita jual tidak kita biarkan begitu saja. Ada
building management yang mengatur dari masing-masing
building yang ada. Entah itu pengelolaan kebersihan mall,
apartemen, pengelolaan parkirnya. Itu semua yang kami
tonjolkan, karena ini properti yang rata-rata mereka akan tinggali
mereka bisa merasa bahwa tinggal di lokasi itu nyaman. Ketika
mereka nyaman, mereka bisa loyal sama kita. Dan lagi yang
paling penting ini adalah produk investasi, properti adalah salah
satu sisinya investasi. Yang penting pada saat kami bangun satu
proyek, kami harus bisa pastikan bahwa ketika mereka membeli
Analisis Strategi Customer..., Fenny, FIKOM UMN, 2018
dari awal masih tanah sampain bangunan jadi, sampai 20-30
tahun kemudian nilai investasi dari proyek yang mereka beli itu
tetap tinggi, itu yang membuat customer loyal pada Agung
Podomoro, saya rasa semua proyeknya proyek yang selalu
dibangun dengan konsep yang luar biasa sehingga sampai saat ini
kami lihat setiap penjualan return of investment (ROI) dari
customer selalu meningkat. Saya rasa itu juga membangun
loyalitas customer.
Fenny Seperti yang tadi Bp Mario katakan, kalau kita juga harus
memperhatikan dari segi eksternal. Salah satunya ada investor,
pemasok, vendor yang juga akan mempengaruhi program dari
CRM itu sendiri, selain dari segi customer-customer dan
customer. Apa hubungan dengan CRM itu sendiri?
Mario Saya pikir yang salah satu yang paling dekat adalah saat kami
membangun Grand Madison sekarang sudah topping off.
Kontraktor yang kami pilih adalah Multicon, kami tidak memilih
sembarang kontraktor dalam setiap proyek kami. Kami bekerja
sama dengan kontraktor yang sudah punya pengalaman dan
memberikan bukti bahwa proyek yang dipegang oleh kontraktor
ini berhasil bagus ketahanan bangunannya kuat. Itu adalah salah
satu faktornya kami memilih vendor yang terbaik supaya
customer merasa nyaman. Dan punya komitmen, karena ada
kontraktor yang sudah deal dengan developer begitu sudah dapat
uang akhirnya kabur dan tidak dibangun-bangun. Kemudian dari
tim proyek kami meminta pantauan setiap bulan untuk progresnya
apakah sesuai dengan rundown yang sudah kami siapkan. Karena
kami sudah janji dengan customer serah terima 2018 Desember,
sehingga dari 2016 kami bangun setiap bulan kami minta report
sesuai gak dengan planning yang kita siapkan. Bagusnya untuk
Analisis Strategi Customer..., Fenny, FIKOM UMN, 2018
Grand Madison setelah kami lihat dan bandingkan setiap bulan
selalu sama, bahkan kadang melebihi dari tahapan yang
seharusnya dikerjakan. Ini salah satunya karena kami customer
serah terima sesuai dengan janji sehingga kepercayaan bisa
terbangun.
Fenny Berarti demi kepuasan pelanggan?
Mario Demi kepuasan pelanggan, dan yang terakhir mungkin agak jauh
tapi sedikit banyak cukup membuat kami bangga adalah pada saat
pembangunan Grand Madison dari lantai bawah sampai dengan
topping off untuk tingkat kecelakaan pekerja itu nol persen, jadi
kami merasa bersyukur kali karena tidak ada kerugian jasmani
daripada para tukang yang bekerja. Itu menjadi nilai tambah.
Fenny Salah satu yang diperhatikan dalam CRM selain dengan customer
juga harus memperhatikan SDM dari perusahaan, berarti selama
pengerjaan SDM juga diperhatikan.
Mario Betul, betul, SDMnya terjaga dengan baik.
Fenny Kemudian budaya dan kepemimpinan dari perusahaan ini seperti
apa? Karena salah satu hal yang mempengaruhi program CRM
sendiri adalah budaya dan gaya kepemimpinan, misalkan gaya
komunikasinya tertutup atau terbuka atau bagaimana? Itu juga
mempengaruhi pemikiran dari tenaga kerja atau SDM
perusahaan, kemudian juga dipengaruhi oleh teknologi yang
digunakan seperti program database. Itu merupakan hal-hal yang
mempengaruhi kegiatan CRM tersebut, apa pendapat Bp Mario
terkait hal ini?
Mario Kalau kami budaya dan tradisi yang dibangun dari direktur utama
kami sejak pertama kali Podomoro dibangun yang paling
Analisis Strategi Customer..., Fenny, FIKOM UMN, 2018
diutamakan adalah inovatif, kemudian yang kedua berpusat pada
customer karena kami perusahaan bisnis investasi properti, yang
ketiga toleransi antar karyawan dan keempat kerjasama antar
karyawan karena untuk membangun satu proyek properti itu kami
membutuhkan 138 bidang usaha untuk membangun sebuah
apartemen, jadi kerjasama dengan seluruh tim sangat kita
butuhkan diluar dari pembangunan apartemen. Jadi divisi yang
bekerjasama ada banyak sekali, kami bekerjasama dengan Admin
untuk data customer, bekerjasama dengan divisi CR untuk bisa
senantiasa berkolerasi memberikan data yang dibutuhkan dan itu
memang dibuka. Lalu semangat kerja keras juga kami utamakan
di Grand Madison supaya setiap divisi bisa melakukan tugasnya
dengan baik.
Fenny Berarti dari proses pembuatan bahkan dari pemilihan pemasok
sampai hasil jadi, Grand Madison sangat mementingkan kepuasan
pelanggan ya?
Mario Iya, sangat mengutamakan hal tersebut.
Fenny Kemudian salah satu strategi CR untuk memenuhi kepuasan
pelanggan, mengetahui kebutuhan pelanggan itu melalui metode
survei. Menurut Bp Mario ad acara lain tidak atau mengapa alasan
utama hanya menggunakan metode survei?
Mario Sampai saat ini yang paling efektif di perusahaan-perusahaan
besar lainnya juga survei. Jadi setiap customer-customer yang
sudah membeli kami minta untuk mengisi survei, itu yang utama
atau data yang paling utama untuk bisa menentukkan kepuasan
pelanggan. Lalu yang kedua untuk melihat kepuasan pelanggan
kami bisa melihat dari data customer-customer yang beli di
proyek sebelumnya dan membeli lagi di proyek yang baru.
Analisis Strategi Customer..., Fenny, FIKOM UMN, 2018
Terutama bicara di kawasan superblok Podomoro City, ini kan
dalam satu kawasan. Kami bangun mungkin ada lima unit
apartemen dengan nama-nama yang beda, kami lihat dari situ
bahwa customer yang membeli Royal Medit misalkan beli lagi di
Grand Madison, di situ kami tahu bahwa mereka puas dengan
Royal Medit. Jadi indikatornya bisa dilihat dari penjualan juga,
dari nama customer yang sama dan lain sebagainya. Lalu
kemudian kepuasan pelanggan pada saat serah terima saya pikir
dari situ kita bisa tarik data dari CR, saya kurang tahu sudah
dijalankan atau belum tetapi dari situ kita bisa ukur saat serah
terima, jangan hanya saat pembelian. Nanti akan diterapkan di
Grand Madison, jadi pada saat serah terima ada survei kecil lagi,
pada saat menyerahkan unit “apakah customer puas dengan yang
dulu kita promosikan pada bentuk brosur dengan bentuk
jadinya?”, “Apakah sesuai ekspektasi?”
Fenny Untuk riset kebutuhan dan keinginan pelanggan?
Mario Itu kita punya business development yang melihat kebutuhan di
Kota atau di tempat properti akan kami bangun. Seperti Grand
Madison ini, kami bangun karena adanya kebutuhan premium
apartemen di kawasan Central Park @Podomoro City. Di sini kita
sudah bangun premium office SOHO, dan kami lihat ada
kebutuhan akan satu premium apartemen yang belum ada di
kawasan ini. Sehingga kami ambil konsepnya kurang lebih seperti
apartemen di Jakarta Selatan, yang kita tahu memang mewah dan
luas lahan penghijauannya jauh lebih banyak. Itu yang kami tarik
dan masukkan ke dalam konsep di Grand Madison sesuai dengan
adanya kebutuhan-kebutuhan itu yang kami survei dari divisi-
divisi di bawah kami.
Analisis Strategi Customer..., Fenny, FIKOM UMN, 2018
Fenny Berarti untuk survei kebutuhan pelanggan itu dari APL pusat?
Mario Iya dari pusat khususnya divisi Business Development. Karena
ketika kami sudah launching sesuatu, pasti sesuatu yang sudah
dibutuhkan oleh customer karena sudah disurvei.
Fenny Untuk keluhan pelanggan sendiri, metode CRM di sini hanya
survei. Kenapa tidak menggunakan cara lain atau sekarang mulai
bergerak di bidang online?
Mario Bergerak di bidang online sudah di meetingkan. Tetapi lebih
kepada penjualan bukan CRM, jadi masing-masing divisi nanti
kami akan buka website khusus lalu kami launchingkan applikasi
Agung Podomoro Land di situ customer bisa cek seluruh proyek
Agung Podomoro Land, bisa cek unit, harga dan promosi itu ada
di apps. Kemudian tadi untuk?
Fenny Itu tadi untuk bisnisnya, penjualannya. Untuk CRMnya sendiri
bagaimana, karena tidak menutup kemungkinan keluhan itu
terjadi dalam 24jam. Terlebih lagi si pembeli biasanya adalah
pembisnis yang biasanya pada jam kerja sibuk untuk datang
langsung, walk-in dan complaint. Walaupun tadi sudah
disediakan. one stop service, akan lebih baik apabila ada online
atau gimana?
Mario Untuk CRM wacana ke online, saya belum dengar sampai saat
ini. Cuma yang pasti tim CR kami bekerja dengan sangat baik,
artinya jika ada complaint kami dari senin sampai minggu tim CR
selalu standby di kantor. Jadi kebetulan customer kami, kami
survei adalah orang-orang yang tentu berpendidikan tinggi
mereka lebih senang berdialog. Jadi apabila ada keluhan kami
belum mengarah ke online, kenapa? Karena kami inginnya
Analisis Strategi Customer..., Fenny, FIKOM UMN, 2018
customer bisa telepon menyampaikan keluhannya, lalu kami
panggil. Di setiap bisnis unit kami, kami siapkan satu ruangan
khusus untuk membicarakan keluhan-keluhan pelanggan. Di situ
kami terima, kami tangkap semua keluhannya dan jauh lebih
menyenangkan apabila bisa bertatap muka. Karena saya rasa
konsumen apabila mengeluh lebih senang jika bisa bertatap muka
ketimbang hanya di telepon.
Fenny Iya, benar. Tadi kalau masalah tatap muka, zaman sekarang
online sudah semakin berkembang seperti ada facetime, skype
dan lain-lain. Akankah ada inovasi baru lagi untuk hal ini?
Mario Untuk lima sampai sepuluh tahun ke depan mungkin, karena
sekarang yang tadi saya bilang. Untuk Grand Madison kriteria
pembeli unitnya adalah mereka yang lahir dari tahun 1950-
1970an, yang bahkan email saja kadang mereka tidak punya. Jadi
saya rasa tidak tepat sasaran apabila sekarang kita menggunakan
CRM dengan online, jadi lebih bagus bisa langsung datang ke
lokasi sambal lihat proyek dan tatap muka dengan kita, mereka
merasa lebih diharga ketimbang online. Karena untuk keluhan
kita kalau mau ngeluh jauh lebih enak apabila kita bisa ketemu
dan menyampaikan apa yang ada di dalam pikiran kita.
Fenny Balik lagi itu karena siapa target marketnya ya, tapi sejauh ini
CRM dalam meningkatkan loyalitas pelanggan bisa dikatakan
penting?
Mario Sangat penting bagi perusahaan properti, seperti di zaman saat ini
ya. Pesaing semakin banyak, customer juga begitu banyak
pilihan. Saya pikir CRM harus bisa bekerja lebih keras untuk bisa
merangkul setiap customer agar bisa loyal terhadap kita.
Analisis Strategi Customer..., Fenny, FIKOM UMN, 2018
Fenny Ngomong-ngomong tentang data tadi, tentang loyalitas
pelanggan. Apakah saya bisa mendapatkan datanya?
Mario Tentang pembelian? Saya pikir sama seperti Bank, data itu kami
jaga baik-baik karena untuk mencegah kebocoran data. Bahkan
untuk tim CR mengambil data perlu ijin khusus untuk mecegah
hal-hal yang tidak diinginkan, itu sebabnya karena itu confidential
saya tidak yakin apabila bisa diserahkan kepada Ibu Fenny
Fenny Oke, kalau begitu cukup sekian. Terima kasih Bp Mario.
Mario Sama-sama Ibu Fenny.
Analisis Strategi Customer..., Fenny, FIKOM UMN, 2018
Pewawancara
/ Narasumber
Wawancara dengan Mercy Tihtoe, Konsultan Public
Relations Praxis pada tanggal 29 Maret 2018, pukul 11.00
WIB di Kantor Praxis, Jakarta Selatan.
Fenny Pertama, apa definisi CRM dari sudut pandang Kak Mercy?
Mercy Oke, I think CRM itu customer relationship management which
is straight forward the function is to manage the company
relationship with customers, but the uniqueness of the program
is two ways communication. Jadi zaman sekarang is becoming
easier and easier untuk customer kasih feedback, ask questions
jadi lebih engage customer lebih tinggi dibanding dulu. Kayak
dulu kirim surat, zaman sekarang ya kali lu kirim-kiriman surat.
Now with the technology I think it is becoming more interactive.
Fenny Lebih responsif, cepat gitu ya?
Mercy Iya, dan bikin customernya easier to reach out, kalau dulu ya
orang kirim surat itu very slow compare to now we sent
something by email. Bisa langsung lihat what is this, langsung
bales emailnya atau kalau ada nomor telepon langsung di klik or
whatever for customer. Dari sini cukup terjelaskan untuk
customer engagement.
Fenny Kalau fungsinya sendiri bagi perusahaan cukup signifikan ya?
Mercy This is actually very interesting, kalau saya percayanya
communicating to your stakeholders in this case customers is one
of stakeholder different ways. It never the same antara Agung
Podomoro sama Agung Sedayu atau dibandingkan lagi dengan
Lippo maybe somethings work for them the others don’t. Ini
dipakai di sini sukses banget, pas dipakai yang lain not
happening. Jadinya it’s really depends on the business, company,
Analisis Strategi Customer..., Fenny, FIKOM UMN, 2018
customers, who is the target. Obsviously beda ya, yang namanya
beli beng-beng sama beli apartemen. Itu dia, I think why
everybody still doing a lot of study on CRM because we don’t
have all the informations, it still learning on going process kayak
mungkin lebih efektif buka twitter untuk jualan beng-beng
ketimbang jualan apartemen, rumah atau mobil. I don’t know,
obviously kalau in term of convertion rate or repeat sales
semakin kecil semakin kelihatan, semakin gede ya kali deh lu
beli rumah setahun dua kali unless you that kindy of people
normally and majority of people don’t do that, it takes a long
time.
Fenny Jadi cara pendekatan CRMnya beda
Mercy Very different, is it enough with email? Doesn’t have to be
ditelepon sama agentnya yang dulu dijual? “Apa kabar, gimana
ada masalah gak?” It’s all different way to do the same things,
ada personal touchnya. Kayaknya semakin mahal produknya,
semakin panjang decision makingnya semakin perlu personal
tocuhnya dibanding lu kalau beli yaudahlah ya hari ini beli beng-
beng besok beli top besok lagi beli Cadbury. I don’t know tapi
decisionnya itu very fast not a lot of commitment.
Fenny Kalau yang disebutkan oleh Kak Mercy ini kan perbandingannya
lebih ke FMCG, maka dari itu salah satu keunikan CRM di
bidang properti karena dia beda. Benar seperti yang dikatakan
oleh Kak Mercy orang beli rumah gak mungkin beli setahun dua
kali, ya mungkin aja kalau memang dia orang yang hobi
berinvestasi. Tetapi kalau FMCG memang yang kebutuhan
setiap hari, makanya pendekatan juga berbeda, targetnya juga
beda. Makanan sehari-hari sama nilai-nilai investasi yang dijual
Analisis Strategi Customer..., Fenny, FIKOM UMN, 2018
apalagi produknya tidak murah. Kalau dari CRM sendiri kan
penting banget seperti operational excellence, product
leadership dan customer intimacy dari pelayanan, produk juga
kepuasan pelanggan. Menurut Kak Mercy dari ketiga hal ini
mana hal yang harus diutamakan?
Mercy Lagi-lagi it depends on the business. Tujuanya apa, yang mau
dijual apa, yang mau dikomunikasikan itu apa? Karena I think
CRM itu is very efficient way to deliver key messages what do we
want to say to cutomers. If you have nothing to say, don’t say it,
that’s weird. Jadi semua yang kita sampaikan itu sudah terkemas
manis, cantik dan mengandung messages yang mau kita
sampaikan. Kalau misalkan CRM dilakukan just for the sake of
doing, karena harusnya monthly sih and we have nothing to say.
It’s very bad, itu sama kayak kita di PR, gak ada apa-apaan sih.
We have nothing to announce tapi lu kirim press release, that’s
annoying. Karena ujung-ujungnya the people who consume will
be upset.
Fenny Jadi terganggu gitu ya.
Mercy Exactly, jadi spamming. In terms of the different objective atau
operational excellence ini rada susah. Let me ask you this, for
engineering company menurut kamu mana yang penting
operational excellence, product leadership or customer
intimacy?
Fenny Untuk engineering ya? Kalau menurut saya lebih ke kualitas
produknya, product leadership mungkin.
Mercy That can’t be argue, tapi kalau saya sendiri probably operational
excellence. Ga bakal roboh, rumah yang dibangun semuanya
terukur, sesuai dengan spek, jadi ada trust di situ. Produknya
Analisis Strategi Customer..., Fenny, FIKOM UMN, 2018
betul sih, after that jadinya product tapi kalau misalnya as an
engineering company sure good product, but more important
that very responsible, semuanya terhitung dengan baik, gempa
gak ada yang retak. Dibalik kalau smartphone company, ini
mungkin product leadership. Tunggu dulu, kamera lu berapa
MP, vertical or horizontal, dan semuanya. Buatnya bagaimana
penting juga, but at the end I care about the product. Bandingin
lagi dengan clothing misalnya lingerie, is it the product or
conversations with the customer. The intimacy mungkin lebih
matter, people do this CRM they have your birthday, religion.
Tiba-tiba keluarin special offers or package to celebrate
valentine, birthday or wedding anniversary. Kita ada paket
parfume, lingerie and whatever just for you. Wow, oke maybe
that’s matter more the intimacy with the brand. Maybe that
doesn’t make sense buat di engineering company, buat ulang
tahun kamu kami tawarkan …. What, that’s different. It’s the
truth, really depends on company product. Kalau misal untuk
APL, I would say the operational excellence, its just we do things
the right way, reputation about the building, material, pokoknya
operation, operation and operations. Sedangkan produknya juga
penting, tapi tentang pembuatnya itu jauh lebih penting.
Fenny Oke, kalau untuk model-model CRM sendiri, penelitian ini
menggunakan Model Value Chain dari Buttle. Di mana
hubungan pelangan juga dipandang dari segi dukungan
teknologi, SDM, budaya dan kepemimpinan. Jadi kalau model
IDIC kan hanya fokus pada identifikasi dan diferensiasi sampai
pembangunan programnya. Kalau menurut Kak Mercy model
yang cocok dipakai untuk bidang properti ini apa yang cocok?
Analisis Strategi Customer..., Fenny, FIKOM UMN, 2018
Mercy For this one I can’t help you, because im not familiar with the
different of CRM model. So I prefer to skip this question.
Fenny Oke next ya, kalau misalkan fokus di model yang Fenny ambil
tentang profitabilitas pelanggan. Bagaimana pelanggan bisa
mendapatkan keuntungan sehigga mencapai kepuasan
pelanggan. Kalau pelanggan puas otomatis dia akan balik lagi ke
kita. Kenapa ambil model ini karena kita melihat dari awal proses
hingga ujungnya atau hasil akhirnya kepuasan pelanggan itu
sendiri. Program-program apa yang berdasarkan pelanggan
efektif untuk digunakan?
Mercy Ini balik lagi ada hubungan dengan CRM, CR dan PR. As a
consumen, especially with a long commitment. Misalnya beli hp
nyicil enam bulan, beli mobil lima tahun, kemudian beli rumah
15 tahun. Semakin panjang, maka prosesnya semakin lama dan
untuk memutuskan untuk beli that’s one things as customer but
to convince them that they make the right decision is another. Lu
uda beli, apakah stop di sana? Saya setuju sama model yang tadi,
itu tidak berhenti di sana. Karena setelah itu kita perlu
memastikan mereka tahu bahwa mereka membuat keputusan
yang benar, dengan demikian mereka bisa repeat order. We don’t
know maybe 15-20 years ago for their children or whoever.
Fenny Berarti customer experiencenya.
Mercy Yes about customer experience doesn’t stop saat dia beli. Sudah
beli, lets move on cari customer baru lagi. It’s probably wrong,
because we need to convince them that they make the right
decision. But in order to do that, validation itu bisa dari diri
sendiri tapi kadang juga bisa dari sekitar. It’s important, we used
to help a company under a large of attact. Bagi mereka, mereka
Analisis Strategi Customer..., Fenny, FIKOM UMN, 2018
percaya bahwa yang mereka lakukan sudah benar. Kasarannya
secara internal, oke. Tetapi dari segi publik diserang terus, dan
membuat karyawan merasa tidak nyaman karena seperti bekerja
untuk perusahaan yang jahat gitu. Padahal dari dalam mereka
tahu sudah berbuat sesuatu yang benar, balik lagi tentang CR dan
PR ini untuk meyakinkan bahwa benar ni keputusan yang
diambil. Dilihat dari katanya perusahaan semakin bagus, ada
cerita positif lainnya. Tetapi tidak cukup jika tidak diimbangi
dari luar, teman-teman dan keluarga perlu tahu bahwa kamu
sudah membuat keputusan yang benar. Jadinya ketika kita
ketemu orang dan diakui bahwa sudah membeli produk yang
benar, makes you feel good. Menurut saya itu sangat valuable,
ketika dengan orang bilang lu keren dibandingkan kita ngomong
sendiri sama tembok lu keren, keren, keren. In this model I think
is good, that it should be continue. Satisfactionnya harus di cek,
supaya repeat. But, beyond that also is interesting that
satisfaction must be build not only from internally but also
externally.
Fenny Misalnya cara membangunnya gimana?
Mercy For example you take a long time to buy properti, you do some
research, ask people about their experiences, and then ok you
buy that product. After you buy, for a while you feel like vacum
then you think twice is it right decision to buy this product? Then
you search another validations, but now you can’t look from
internally. Moreover from externally, suddenly you found good
news about that product from Kompas or another media. They
say this product will be one of the best properti in town, and then
have some achievement such as win some category awards. You
don’t get it from company email, but you get it from media. So as
Analisis Strategi Customer..., Fenny, FIKOM UMN, 2018
a company that’s important to sending press release, update
about progres to media, potential customer and other people. So
it isn’t only the customers that know about progres and updates.
Fenny Jadi lebih meyakinkan gitu ya?
Mercy Exactly, contoh lainnya ketika dikatakan perusahaan akan
bekerjasama dengan Panasonic. Bagaimana kita bisa percaya?
Tiba-tiba keluar diberita tentang kerjasama antara perusahaan
dan Panasonic tentang desain smart home. Dari yang awalnya
kita ragu, kurang percaya, jadi sangat percaya dan buat kita
merasa more satisfied, Kalo ngomong tentang satisfactons.
Fenny Ya benar sih, seperti kalau dalam tingkatan loyalitas pelanggan
itu lebih ke refers to other. Karena dengan kita cerita ke orang,
teman, keluarga, dapat pengakuan dan gak menutup
kemungkinan mereka jadi tertarik untuk membeli produk
tersebut. Sebenarnya, maka dari itu model ini mengatakan bahwa
kepuasan pelanggan itu penting. Balik lagi properti beda dengan
FMCG yang harus beli setiap hari, kalau ini lebih ke tahunan,
bahkan berapa tahun kita belum tentu beli sekali. Jadi kita bisa
katakan pelanggan loyalitas itu ketika dia melakukan refers to
others.
Mercy Sure, I think nowadays communications in general it always a
good idea to explore more than one avenue. Walaupun CRM
sendiri as a concept punya banyak cara melalui ini dan itu, but
we should never close our door and explore others ways to
communicate to the stakeholders
Fenny Ok, in general CRM is a combination from technology, people
and process. So sometimes CRM can be used for PR, IT, also
marketing. But from your opinion how is the ideal relationship
Analisis Strategi Customer..., Fenny, FIKOM UMN, 2018
from the beginning of technology process until the result which
is customer loyalty?
Mercy I think it’s true in terms of all kind communication. If I can say
two things I would say, never ever invest on one channel.
Because we’ve seen technology is fast changing. The second is
adaptability, jadi kita harus always on the look for new ways to
communicate. Sama seperti kita sudah ninggalin traditional
mailing, brosur dan masuk ke email, e-flyer, apps, social media,
But who knows what next, dulu pakai direct mails kemudian ganti
ke email. Sekarang sudah gak pakai lagi email karena terlalu
banyak email, jadi facebook, kemudian ganti ke Instagram,
kemudian snapchat, dan ganti lagi. Jadinya kalau kita terlalu
fokus pada satu platform itu sudah salah cara pendekatannya. So
we have to know what they’re doing and then use that channel at
that moment only. Setelah mereka ga pakai platform itu lagi kita
harus move forward. Jadi sebenarnya halnya tetap sama untuk
mengukur perasaan seseorang, tetapi cara untuk mengukurnya
yang berbeda.
Fenny Jadi harus lebih fleksibel untuk cara pengukuran, penggunaan
teknologi juga harus cermat untuk memilih yang tepat untuk
digunakan.
Mercy Sure, kadang ada yang bilang ini oke banget. Lalu kita masukin
semua budget advertising kita ke platform ini. Tiba-tiba sudah
investasi di sana, follower sudah banyak kemudian ganti lagi.
Jadi saya rasa perusahaan tidak boleh berinvestasi hanya pada
satu platform, justru harus sebanyak mungkin lebih bagus.
Misalnya ada budget 1 Milliar lalu di investasikan ke facebook
800 juta, ngapain? Justru harus melakukan investasi di berbagai
Analisis Strategi Customer..., Fenny, FIKOM UMN, 2018
platform. So, once facebook is gone, oke move to the next. Lalu
jangan terlalu sentimental dengan masa lalu, misalkan dulu
sukses dengan menggunakan facebook, jadi sekarang harus pakai
facebook. No body use facebook anymore, so the conclusion is
adaptability and flexibility.
Fenny Kalau untuk program CRM itu sendiri kenapa penting banget
dipakai di APL, kenapa pertanyaan ini muncul? Berawal dari saat
melakukan penelitian banyak perbedaan pandangan dari para
ahli properti. Ada yang bilang CRM itu penting bagi bidang
properti, ada yang bilang kurang penting. Kalau menurut
pandangan Kak Mercy penting gak sih CRM di bidang properti
gimana? Karena balik lagi CRM pada bisnis FMCG dengan
bisnis properti beda.
Mercy Again, we talking in general pada akhirnya betul bahwa their
past experiences membuat mereka berpikiran seperti itu.
Sedangkan kita gak tahu mereka melakukan itu dengan benar
atau gak. Jadi mereka punya negative opinion or judgement.
Terus sudah dicoba berapa lama program CRM tersebut? Kalau
baru dua bulan, belum bisa dihitung. Hal-hal seperti ini yang
membuat pemikiran orang berbeda-beda. But at the end of the
day penting atau enggak it really depends again you mention
about the company tipenya yang seperti apa? Lot of commitment
or not? Seperti misalnya beli KFC salted egg pertama kali enak,
kedua kali beli gak enak and then you move on. Berbeda dengan
beli rumah yang saat iklan gak langsung dibeli dipikir dulu satu
bulan dua bulan, sampai akhirnya beli. Untuk penting atau
tidaknya, belum bisa dinilai karena pendapat orang beda-beda.
Untuk dampaknya, tentu ini memiliki dampak apabila dilakukan
secara konsisten. Kalau ditanya seberapa besar dampaknya, baru
Analisis Strategi Customer..., Fenny, FIKOM UMN, 2018
kita omongin tentang engagement rate. Apakah orang baca?
Diukur dari berapa yang dibuka, dari 10 yang dikirim berapa
yang dibuka? Kemudian setelah dibuka, apa yang dilakukan?
Dibaca, apa di forward ke orang lain, atau dibuka oleh orang
lain? Kemudian convertion ratenya, setelah dibuka beli lagi gak?
Pada akhirnya ada engagement rate dan ada convertion rate. Jadi
kesimpulannya untuk impact I would say yes, there must be have
impact.
Fenny Now, let we talk more specific about company. Berdasarkan hasil
wawancara dengan perusahaan berkaitan tentang identifikasi
data pelanggan, melalui penggunaan teknologi pelanggan
dibedakan atau dikelompokkan berdasarkan value customer atau
potential customer. Karena dengan adanya pengelompokkan
lebih efektif dan efisien karena memiliki target sasaran tertentu,
tetapi perusahaan APL sendiri pada praktiknya mereka tidak
melakukan pengelompokkan. Dengan alasan semua pelanggan
itu potensial, jadi tidak ada special treatment. Bagaimana
pandangan Kak Mercy?
Mercy Oke, itu jatuhnya ke targeting. Sebetulnya kalau kita di PR,
sangat disarankan bagi client untuk melakukan targeting karena
itu jauh lebih efisien. Tetapi apabila mereka tidak terlalu banyak
urusannya dengan efisiensi, atau biaya. Misalnya biaya untuk
mengirimkan email ke 1000 orang 500 ribu, biaya untuk kirim
ke 100 ribu orang 500 ribu. Jelas mereka ambil yang 100 ribu.
Jelas akan lebih memilih yang 100 ribu, jadi untuk CRM dengan
penggunaan teknologi yang masal seperti email ini agak sulit.
Lain cerita dengan sesuatu yang berhubungan dengan besarnya
biaya, misalnya via telepon. Untuk telepon satu orang butuh
sepuluh menit, dalam satu jam bisa enam orang, dalam satu hari
Analisis Strategi Customer..., Fenny, FIKOM UMN, 2018
bisa 48 orang. Berarti untuk telepon orang ini perusahaan bayar
orang per hari 200 ribu, jika kondisinya seperti ini sangat tidak
masuk akal apabila perusahaan tidak melakukan targeting.
Tetapi jika masih dalam satu klik bisa menjangkau sebanyak-
banykanya konsumen, itu sulit untuk diargumentasikan.
Fenny Salah satu kegunaan CRM adalah untuk mengetahui kebutuhan
dan keinginan konsumen, sehingga program yang dijalankan bisa
efektif dan efisien. Berdasarkan wawancara dengan perusahaan
kemarin tentang bagaimana cara pengukuran terkait kebutuhan
dan keinginan konsumen yaitu melalui metode survei kuesioner.
Kuesioner sendiri seperti formalitas yang tidak diketahui
hasilnya, bagaimana menurut Kak Mercy?
Mercy Measurement is very important baik itu terkait PR, sosmed, dll.
Yang klik berapa, yang like berapa, yang share berapa, follower
nambah berapa. Everything is very important to measure. Satu
lagi yang penting adalah segmenting data, saat ini yang lagi
booming adalah big data. Semakin perusahaan tahu tentang
pelanggan, semakin mudah untuk bisa memenangkan customer.
That’s why company like ovo, terus gojek.
Fenny Jadi lebih ke customer intimacy gitu ya?
Mercy Exactly, jadi perusahaan tahu bahkan pelanggannya tidur di
mana, kantor di mana, makannya apa, you get all this data. Pada
akhirnya you can catogaries them. Oke butuhnya orang yang
bawa mobil mercy, tinggalnya di Jaksel, gajinya segini. That’s
would be easy, karena mau jualan apartemen yang harganya
orang-orang bawa mobil mercy mampu beli. Ini kalau kita bicara
dalam konteks penjualan, tapi yang saya katakan adalah data
pelanggan perusahaan, terus satisfaction, not only what they are,
Analisis Strategi Customer..., Fenny, FIKOM UMN, 2018
karena seperti yang tadi kamu bilang ada yang satisfied or not,
that’s like a yes or no. Tapi yang paling penting itu kenapa
pelanggan itu senang, yang mungkin secara kuantitatif lebih sulit
untuk diketahui. Because it’s about why and how, you can’t
answer it with what, where, when that’s quantitative. But why
and how, no others way except to talk with the customer. Ini
cuma bisa didapat saat kualitatif, pelanggan bilang suka emailnya
karena desain blablabla… Dari sana jadi tahu kenapa mereka
suka itu, terus pelanggan ga suka karena apa misalnya karena
warna, kualitas foto, or something… Then you know why,
through survei you can learn something but if you can combine
with qualitative is better. Bukan hanya tau dia puas atau nggak,
ya dia puas. Kenapa puas? Gak tau.
Fenny Jadi kita bisa tahu apa kritik dan saran mereka gimana, tapi kalau
begitu. Pertimbangannya misal dari 290 customer yang sudah
beli, kita ibaratnya lebih makan waktu dan biaya. Masalah
lainnya customer belum tentu mau diwawancarai, yang beli juga
multi nasional bukan hanya dari Jakarta. Jika di telepon mereka
belum tentu mau, waktu, sibuk alasannya, itu gimana?
Mercy Obviously not everybody willing to do that, but is it bad if you
don’t even ask they want to do that or not. Menurut saya all the
sales representative itu harus punya, at least that questioner.
Waktu uda finalize tanya boleh gak kita tanya-tanya sedikit,
sekarang tinggal di mana, kerja di mana, usaha di bidang apa, dll.
15 pertanyaan kemudian dapet dikali 200 misalnya, itu ada
pattern-nya and the pattern will merge yang beli itu rata-rata
pendapatannya segini, orangnya begini, latar belakang dan
pendidikannya begini. Kemudian harus cari 1000 orang lagi, you
Analisis Strategi Customer..., Fenny, FIKOM UMN, 2018
should find somebody with the same background is easier for you
to convert those people daripada gak tanya.
Fenny Berarti tadi kalau untuk metode pengumpulan data dibanding
mereka cuma pakai survei kuesioner lebih baik menggunakan
pendekatan interpersonal, lebih nanya pendapat mereka gitu ya.
Mercy Sure.
Fenny Terus salah satu masalah di APL ini adalah budget, padahal
ibaratnya untuk properti APL cukup terkenal di Indonesia. Ada
yang bilang memang kita harus mempertimbangkan budget,
mending budget itu untuk yang lain. Tetapi balik lagi ada yang
bilang kamu investasi di CRM, salah satunya di teknologi
menggunakan program yang mengeluarkan biaya mahal di awal
tetapi itu bagus untuk ke depannya. Menurut pandangan Kak
Mercy gimana?
Mercy Ini sih balik lagi ya, when you have a certain mount of budget I
think you need to explore all this different things. Gak cuma iklan
di bioskop, that’s a lot of money. Can you allocate to something
else, do they work with influencers? With socal media
influencers, do they even do that? Dibanding iklan di bioskop,
who they think nonton di bioskop. Apakah orang-orang dengan
extra money, ya nonton filmnya film apa misalnya. Film yang
terlalu lokal atau horror yang gak jelas targetnya, why are you
there it doesn’t make sense. Kenapa gak kerjasama dengan
influencers yang family oriented atau an architect whoever even
orang-orang designer, oh iya rumahnya di sini. That must be
something good with this properti, maybe there or even better
your CRM feature with this people. Pengalaman Ridwan Kamil
membeli properti di APL, hey man he is an architect. Well
Analisis Strategi Customer..., Fenny, FIKOM UMN, 2018
known, he must be smart you know. He running to governour,
kalau bisa memasukkan pendapat dia, that’s worthy. Itu juga I
forget to mention but in everything long time ago, Aristoteles said
about ethos, pathos and logos. Yang mana mau di highlight, who
are you want to talking to and how do you approach them.
Misalnya kamu pakai Ridwan Kamil it obviously you more
credible, atau kalau pakai whoever yang membeli properti di
APL ada CEO BCA, President Directur apa, all smart people buy
properti there so it must be something there kayaknya harus beli
juga di situ. You know credibility atau anak saya tumbuh
berkembang karena lingkungannya aman dengan menggunakan
emosi dari seorang ibu, atau lainya. Itu yang dikatakan oleh
orang bahwa tidak ada komunikasi yang merupakan suatu
accident untuk orang yang jago komunikasi. Cara duduk,
ngobrol, eye contact, tidak ada yang accidental semuanya
terstruktur but you know that’s what people say. Jadinya cara,
warna itu pasti memiliki arti, gak ada yang asal-asalan.
Warnanya, foto pasti ada artinya so explore different ways gak
Cuma A or B jadi di combine email list ini dengan selebriti. Atau
combine TV dan koran.
Fenny Kalau ngomong tentang program CRM Grand Madison, mereka
ada program kartu progres. Kan ini masih dalam tahap
pembangunan, jadi setiap tiga bulan dikirim progres ke
pelangannya by email, kartu fisik ke rumah sekalian cek data
pelanggan masih sama atau nggak, terus WA blast, email blast.
Untuk handling complaint lebih ke WA, atau sekarang baru
mengadakan program one stop service. Dulu pelanggan yang
datang kalau ada masalah surat menyurat, bilangnya bukan ke
kita itu ke legal. Atau kalau ada masalah keuangan, ke Admin
Analisis Strategi Customer..., Fenny, FIKOM UMN, 2018
tapi mereka melalui program ini semua hubungi ke CR dulu nanti
CR yang hubungi tetap ada CR sebagai perantara walaupun ada
bagian tertentu yang memang berkaitan. Salah satunya special
event card seperti natal, tahun baru, lebaran, itu mereka selalu
kirim. Terus event seperti hari pelanggan, jadi ada promo special
di hari tertentu, terus privilege card yang setiap pembeli APL
pasti dikasih itu, survei kepuasan pelanggan. Menurut Kak
Mercy mana yang paling utama banget, yang penting, efektif
sama yang kurang? Mana yang harus dikasih budget lebih?
Mercy It’s a good question, but I don’t think I have the answer.
Maksudnya lagi-lagi I need to know the audience more, must
understand the target audience jadi bisa not only design the
message tapi kirimnya menggunakan medium apa. That’s the
main of the game communication, kalau sudah tahu ngomongnya
sama keluarga, bapak-bapak umur sekian, dikirim pakai progres
post card it means a lot. Tapi jika dibandingkan sama saya
misalnya I don’t even check my mail box, never! Kalau gak
dikasih oleh receptionist di apartemen ga akan saya cek, jadi it
doesn’t make sense to send this. So, we really need to know the
target audience, and then the objective, baru kita bisa sesuaiin
pakai medium apa? Email, whatsapp, atau perlu buat whatsapp
khusus bisnis yang baru ini, ketika chat kesana ada yang respon
that’s crazy. I don’t even know that one stop service, i think it’s
pretty cool karena memang benar saya punya pengalaman juga
APL. Oh, itu orang accounting kalau tentang pembayaran tetapi
orangnya sudah pulang. Oke percuma juga jadinya saya ke sini.
Fenny Jadi tentang yang one stop service itu?
Analisis Strategi Customer..., Fenny, FIKOM UMN, 2018
Mercy That’s pretty cool, tapi maksudnya apakah ini hanya secara fisik
atau bisa juga secara online.
Fenny Untuk sekarang katanya masih secara fisik.
Mercy Mungkin untuk moving forward, can we there with skype
channel. Perusahaan tahu muka saya, saya mau tanya gini. It
would be better, mereka misalnya CS buka dari jam 09.00-
17.00WIB. What happens antara jam itu, saya kerja. How do I fix
my complaint, kalau misal saya harus kesana secara fisik.
Anyway kalau saran saya, banyak-banyak ngobrol dengan
pelanggan yang bikin senang apa yang enggak apa? That’s only
way to know, baik dalam bentuk email, survei nowadays like you
survei monkeys bisa dilakukan dengan cara lain.
Fenny Kalau tentang kata-kata formalitas, misalnya kirim kartu natal.
Kalau zaman dulu kirim kartu natal, tahun baru penting banget
kartu ucapan gitu. Balik lagi sekarang sudah moving forward,
orang mana ada lagi yang melihat, orang sudah lihat cukup dari
social media ucapan. Jadi tidak seberarti itu kartu-kartu itu, tetapi
tetap dilakukan sebagai formalitas, menurut Kak Mercy gimana?
Mercy I really against that, if everything just for the formality stop it.
Why? You have to do something when you mean it. When you
have a purpose, kalau cuma melakukan hanya sebagai keharusan
it’s weird. I don’t know, yang tadi saya bilang gak tahu siapa
pastinya yang bilang ini tapi a good communicator itu don’t
communicate anything by accident. Semuanya itu for something,
kayak sekarang saya lagi ngobrol sama kamu duduk untuk suatu
alasan, tangannya begini kalau orangnya canggih banget
semuanya itu ada alasan. Jadi formalitas buat apa? Tradition?
Well, kalau memang itu untuk tradisi that’s purpose, but not
Analisis Strategi Customer..., Fenny, FIKOM UMN, 2018
formality. Tradition is different with formality, kalau formality
itu it doesn’t have any tradition, it means nothing. I wouldn’t
spend anything for something formality, weird. Do it when you
mean it, don’t do it just do it.
Fenny Ok, I agree. Kalau tentang pengukuran, sesuai dengan topik ini
tentang loyalitas pelanggan dan tujuan CRM perusahaan sendiri
untuk menjaga hubungan yang berakhir pada peningkatan
loyalitas pelanggan. Terus kita tahu juga bahwa bagi seorang PR,
measurement itu sangat penting. Mengevaluasi hal-hal yang
sudah kita lakukan, efektif atau tidak? Dampaknya apa?
Peningkatannya berapa? Engagment, tetapi hasil wawancara
dengan perusahaan tidak melakukan pengukuran. Mereka tidak
mengukur, oke saya sudah jalanin programnya ini sudah kirim
kartu WA untuk pelayanan ada si A, tetapi gak tahu efeknya apa.
Ngefek gak buat loyalitas, meningkatkan penjualan atau gak?
Jadi mereka gak ada pengukuran, menurut Kak Mercy sendiri
gimana? Terus kalau boleh kasih masukkan, tools apa yang
cocok untuk dipakai di perusahaan properti. Mereka kan
pakainya survei untuk tahu loyalitas itu meningkat atau gak.
Mercy Sebenarnya, I would move away from loyalty and more focus to
satisfaction. Because can you be loyal if you’re not satisfied?
Gak mungkin, but if you satisfied it is very likely you gonna be
loyal. Misalnya saya beli rumah selama 20 tahun, gak retak, gak
roboh, terus mau beli rumah untuk anak. Mungkin gak sih, saya
beli tempat lain? It’s crazy, it would be gambling gitu and that’s
very weird. Kamu pasti convince your children to buy this, kamu
lihat kan rumah kita gak roboh, gak ini, gak itu. Lihat om, tante
kamu rumahnya berantakan, karena yang ini APL itu apa? Jadi
untuk satisfaction ini, obviously different way to do it. My
Analisis Strategi Customer..., Fenny, FIKOM UMN, 2018
recommendation, kita itu honestly speaking live in a world it
seems statistic mean more than the reasons for that statistic.
Jadinya balik lagi what, when, where, who seems more important
than why and how. Saran dari saya, dari semuanya coba untuk
mengerti semuanya bukan hanya satu, lakukanlah studi
kuantitatif itu, jangan semua aktivitas tidak terukur karena itu
percuma. Karena jika kita melakukan hal yang percuma itu terus
selama tiga tahun, crazy. Kalau memang tidak berguna harus
lakukan hal yang lain, setelah melakukan kuantitatif ini be
curious enough to undersrand why and how. Jadi kualitatifnya
dijalanin juga, FGD, invite to fancy lunch, makan di
Gunawarman sini, book the place and invite five to six customer
who already buy your product then ask “Dulu waktu beli ini
perbandingannya apa? Kenapa memilih ini? Terus email kita
membantu gak? Whatsapp kita mendukung gak? Keluhannya
apa? Bagaimana cara kita untuk meningkatkan kualitas?” Kalau
kita melakukan ini kepada pelanggan yang sudah membeli
produk, that’s crazy. Or even better invite orang yang gak jadi
beli “Kenapa mereka gak jadi beli?” Crazy, you learn so much.
Fenny Berarti untuk pengukuran penting banget?
Mercy Very important, saya bingung sih kenapa orang terus melakukan
hal tanpa mereka tau it’s work or not? Even in our line work, we
always push our client to learn what we do is good or not?
Selalu, kalau gak kita gak tahu ini benar atau gak? Membantu
atau gak?
Fenny Kayak ngapain kita melakukan sesuatu yang benar-benar
hasilnya bukan karena itu, apakah orang membeli dan loyal itu
karena program CRM kita atau apa.
Analisis Strategi Customer..., Fenny, FIKOM UMN, 2018
Mercy Yeah, exactly. So if you want to know I would be never
recommend kalau gak sukses potong. Gak gitu, tapi kalau mau
investasi lebih lakukan tapi tahun depan harus di cek dong mana
yang works.
Fenny Sekian pertanyaannya. Terima kasih kak.
Mercy Iya, sama-sama.
Analisis Strategi Customer..., Fenny, FIKOM UMN, 2018
FennyP U B L I C R E L A T I O N S
O B J E C T I V ETo acquire a job as a public relations.
I'm a fast learner, creative and talk
active. I love being a smart worker, so I
always think out of the box to enable
the organization achieve the goals and
objectives.
Bachelors of Public Relations
2014-2018, 3.74 GPA
Multimedia Nusantara University,Tangerang
E D U C A T I O N
+62-819-9489-6609
Linkedin.com/in/fennyy96
Jakarta, Indonesia
INTERNSHIP AS A SOCIAL MEDIA SPECIALIST AT DETOXFULL COMPANY (2016)PRIVATE TEACHER FOR ELEMENTARY SCHOOL (2017) INTERNSHIP AS A CUSTOMER RELATIONS AT PT. AGUNG PODOMORO LAND, TBK (2017)
W O R K E X P E R I E N C E
O R G A N I Z A T I O N E X P E R I E N C E
V O L U N T E E R E X P E R I E N C E
P E R S O N A L P R O J E C T
Marketing Communication
Public Speaking
Social Media Management
Public Relations
Event Management
Press Release
Handling Complaint
Word
Excell
Power Point
P R O F E S S I O N A L S K I L L S
M I C R O S O F T S K I L L S
M A I N C H A R A C T E R
I N T E R E S T SCreative Idea and concepts Beauty and Fashion Social activities Travel the world
“BERBAGI BERKAH RAMADHAN” BY DCM GADING YOUTH(2016) - EXECUTIVE COMMITTEE“BAKTI SOSIAL : KITA SEMUA SATU KELUARGA” BY DCMGADING YOUTH (2016) - HEAD OF COMMITTEE"CAMP KEAKRABAN 2016" BY DCM GADING YOUTH(2016) - MC AND EXECUTIVE COMITTEE"ARE YOU GRATEFULL FOR TODAY?" BY DCM GADINGYOUTH (2016) - HEAD OF COMITTEE
VIRALOGY (2016)CSR CHLOROFEEL (2016)SURPRISE IDEA (2017-PRESENT) EARTH FESTIVAL (2017)
"SUPERWORLD" BY UMN RADIO (2014) COMITTEE PUBLICATION"BULAN BAHASA INDONESIA (2015) COMITTEE DECORATION"MU CONCERT AND MU MARKET" (2015) VICE COORDINATOR PROGRAM"LITERACY: FROM NOISE TO CREATICE IDEAS" (2016)MARKETING TEAM“UMN FESTIVAL 2016” BY UMN (2016) COMMITTEE USHER AND TICKETING“UMN FESTIVAL 2017” BY UMN (2017) COORDINATOR OF SPONSORSHIP DIVISION"DCM GADING YOUTH" (2016-PRESENT) PUBLIC RELATIONS
Responsible
Trustworthy
Creative
Analisis Strategi Customer..., Fenny, FIKOM UMN, 2018