Sistem Pencernaan

24
MAKALAH ANATOMI FISIOLOGI NAMA KELOMPOK : Ardina Nurpratiwi Dessy Suminar Irfan Hadi M Novi Rahmawati Suci Agustina

Transcript of Sistem Pencernaan

Page 1: Sistem Pencernaan

MAKALAH ANATOMI FISIOLOGI

NAMA KELOMPOK :

Ardina NurpratiwiDessy SuminarIrfan Hadi M

Novi RahmawatiSuci Agustina

Page 2: Sistem Pencernaan

SISTEM PENCERNAAN I(Mulut – faring – esophagus – lambung)

Pencernaan makanan merupakan proses mengubah makanan dari ukuran besar menjadi ukuran yang lebih kecil dan halus, serta memecah molekul makanan yang kompleks menjadi molekul yang sederhana dengan menggunakan enzim dan organ-organ pencernaan, sehingga Zat makanan yang dicerna akan diserap oleh tubuh dalam bentuk yang lebih sederhana. Enzim yang membantu dalam proses pencernaan makanan dihasilkan oleh organ-organ pencernaan dan jenisnya tergantung dari bahan makanan yang akan dicerna oleh tubuh.

Sistem pencernaan adalah mekanisme dari proses pencernaan makanan yang dibantu oleh organ pencernaan yang dibedakan menjadi saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan dimulai dari mulut hingga rectum (anus).

Proses pencernaan makanan pada tubuh manusia dapat dibedakan atas dua macam, yaitu :1.      Proses pencernaan secara mekanik

Yaitu proses perubahan makanan dari bentuk besar atau kasar menjadi bentuk kecil dan halus. Pada manusia dan mamalia umumnya, proses pencernaan mekanik dilakukan dengan menggunakan gigi.

2.      Proses pencernaan secara kimiawi (enzimatis)Yaitu proses perubahan makanan dari zat yang kompleks menjadi zat-zat yang lebih sederhana dengan menggunakan enzim. Enzim adalah zat kimia yang dihasilkan oleh tubuh yang berfungsi mempercepat reaksi-reaksi kimia dalam tubuh.

Proses pencernaan makanan pada manusia melibatkan alat-alat pencernaan makanan. Alat-alat pencernaan manusia adalah organ-organ tubuh yang berfungsi mencerna makanan yang kita makan.Alat pencernaan dapat dibedakan atas saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Kelenjar pencernaan menghasilkan enzim-enzim yang membantu proses pencernaan kimiawi. Kelenjar-kelenjar pencernaan manusia terdiri dari kelenjar air liur, kelenjar getah lambung, hati (hepar), dan pankreas.

Saluran pencernaan makanan

Merupakan saluran yang menerima makanan dari luar dan mempersiapkannya untuk diserap oleh tubuh dengan jalan proses pencernaan (penguyahan, penelanan, dan pencampuran) dengan enzim zat cair yang terbentang mulai dari mulut sampai anus. Saluran pencernaan makanan pada manusia terdiri dari beberapa organ berturut-turut dimulai dari mulut (cavum oris), kerongkongan (esofagus), lambung (ventrikulus), usus halus (intestinum), usus besar (colon), dan anus.Namun pada bahasan kali ini, kami akan mengulas sistem pencernaan I yang dimulai dari mulut – faring – esophagus – lambung.

MulutMulut adalah rongga lonjong pada permulaan saluran pencernaan.Terdiri atas dua

bagian luar yang sempit, atau vestibula, yaitu ruangan diantara gusi serta gigi dengan bibir dan pipi, dan bagian dalam, yaitu rongga mulut yang dibatasi di sisi-sisinya oleh tulang maxilaris dan semua gigi, dan disebelah belakang bersambung dengan awal faring.

Page 3: Sistem Pencernaan

1. GigiDidalam mulut terdapat susunan gigi yang berfungsi untuk mengunyah makanan

sehingga makanan menjadi halus, dengan demikian enzim-enzim pencernaan dapat mencerna makanan lebih cepat dan efisien.

Gigi dapat dibedakan atas empat macam yaitu :a.       gigi seri (insisiva)b.      gigi taringc.       gigi geraham depan (premolar)d.      gigi geraham belakang (molar)

Secara umum, gigi manusia terdiri dari tiga bagian, yaitu :1.  Mahkota gigi (korona)

Mahkota gigi atau puncak gigi merupakan bagian gigi yang tampak dari luar.Setiap jenis gigi memiliki bentuk mahkota gigi yang berbeda-beda.Gigi seri berbentuk seperti pahat, gigi taring berbentuk seperti pahat runcing, dan gigi geraham berbentuk agak silindris dengan permukaan lebar dan datar berlekuk-lekuk.Bentuk mahkota gigi pada gigi seri berkaitan dengan fungsinya untuk memotong dan menggigit makanan.Gigi taring yang berbentuk seperti pahat runcing untuk merobek makanan.Sedangkan gigi geraham dengan permukaan yang lebar dan datar berlekuk-lekuk berfungsi untuk mengunyah makanan.

2.  Leher gigi (kolum)Leher gigi merupakan bagian gigi yang terlindung dalam gusi, sedangkan akar gigi merupakan bagian gigi yang tertanam di dalam rahang.

3.  Akar gigi (radiks)Gigi dilindungi oleh lapisan email gigin yang merupakan lapisan keras berwarna putih yang menutupi mahkota gigi. Tulang gigi, tersusun atas zat dentin.Sumsum gigi (pulpa), merupakan rongga gigi yang di dalamnya terdapat serabut saraf dan pembuluh-pembuluh darah. Itulah sebabnya bila gigi kita berlubang akan terasa sakit, karena pada sumsum gigi terdapat saraf.

2.  LidahLidah berfungsi untuk mengaduk makanan di dalam rongga mulut dan membantu

mendorong makanan (proses penelanan). Selain itu, lidah juga berfungsi sebagai alat pengecap yang dapat merasakan manis, asin, pahit, dan asam.

Tiap rasa pada zat yang masuk ke dalam rongga mulut akan direspon oleh lidah di tempat yang berbeda-beda. Letak setiap rasa berbeda-beda, yaitu:

     Rasa asin : lidah bagian tepi depan         Rasa manis : lidah bagian ujung         Rasa asam : lidah bagian samping         Rasa pahit : lidah bagian belakang / pangkal lidah         Rasa umami : lidah bagian tengah

Lidah mempunyai reseptor khusus yang berkaitan dengan rangsangan kimia.Lidah merupakan organ yang tersusun dari otot. Permukaan lidah dilapisi dengan lapisan epitelium yang banyak mengandung kelenjar lendir, dan reseptor pengecap berupa tunas pengecap. Tunas pengecap terdiri atas sekelompok sel sensori yang mempunyai tonjolan seperti rambut yang disebut papilla.

Page 4: Sistem Pencernaan

Gambar 1. Tiga jenis papila yang dijumpai pada lidah manusia

3. Kelenjar ludahKelenjar ludah adalah kelenjar majemuk bertandan, yang berarti terdiri atas gabungan

kelompok alveoli bentuk kantong dan yang membentuk lubang-lubang kecil.Saluran-saluran dari setiap alveolus bersatu untuk membentuk saluran yang lebih besar dan yang mengantar sekretnya ke saluran utama dan melalui ini secret dituangkan kedalam mulut.Kelenjar ludah menghasilkan ludah atau air liur (saliva), yang merupakan cairan pertama yang mencerna makanan.Kelenjar ludah yang utama dalam rongga mulut ada tiga pasang, yaitu :

1.   Kelenjar parotis, terletak di bawah telinga. Kelenjar parotis menghasilkan ludah yang berbentuk cair. Sekretnya dituangkan ke dalam mulut melalui saluran parotis atau saluran Stensen, yang bermuara di pipi sebelah dalam, berhadapan dengan geraham (molar) atas.

2.     Kelenjar submandibularis, terletak di rahang bawah. Kelenjar submandibularis menghasilkan getah yang mengandung air dan lendir. Sekretnya dituangkan ke dalam mulut melalui saluran submandibularis atau saluran Wharton, yang bermuara di dasar mulut.

3.     Kelenjar sublingualis, terletak di bawah lidah. Kelenjar sublingualis menghasilkan getah yang mengandung air dan lendir. Sekretnya dituangkan  ke dalam dasar mulut melalui beberapa muara kecil.

Gambar 2. Proses menelan makanan

Page 5: Sistem Pencernaan

Saliva atau ludah adalah cairan yang bersifat alkali.Ludah mengandung musin, enzim pencerna zat tepung yaitu ptialin, dan sedikit zat padat.Ludah berfungsi untuk memudahkan penelanan makanan.Ludah bekerja secara fisis dan kimiawi.Kerja fisisnya ialah membasahi mulut, membersihkan lidah dan memudahkan orang berbicara.Ludah berfungsi untuk membasahi dan melumasi makanan sehingga mudah ditelan.Dengan membasahi makanan itu ludah melarutkan beberapa unsure, sehingga memudahkan kerja kimiawi terhadapnya.Selain itu, ludah juga melindungi selaput mulut terhadap panas, dingin, asam, dan basa.

Enzim yang terdapat didalam ludah :1.      Enzim ptialin:mengubah amilum (zat tepung) menjadi glukosa. Enzim ptialin bekerja

dengan baik pada pH antara 6,8 – 7 dan suhu 37oC.2.      Enzim amilase berfungsi mengubah makanan dalam mulut yang mengandung zat

karbohidrat (amilum) menjadi gula sederhana (maltosa). Maltosa mudah dicerna oleh organ pencernaan selanjutnya

Faring

Faring atau tekak terletak dibelakang hidung, mulut dan laring (tenggorokan).Faring berupa saluran berbentuk kerucut dari bahan membrane berotot (muskolo membranosa) dengan bagian terlebar disebelah atas dan berjalan dari dasar tengkorak sampai di ketinggian vertebrata servikal ke-enam, yaitu ketinggian tulang rawan krikoid, tempat faring bersambung dengan esophagus. Panjang faring kira-kira tujuh sentimeter dan dibagi atas tiga bagian :

1.      Nasofarinx : dibelakang hidung. Di dinding pada daerah ini terdapat lubang saluran Eustachius. Kelenjar-kelenjar adenoid terdapat pada nasofarinx.

2.      Farinx oralis : terletak dibelakang mulut. Kedua tonsil ada di dinding lateral daerah farinx.3.      Farinx laringeal : bagian terendah yang terletak dibelakang farinx.

Didalam faring terdapat tujuh lubang, dua dari saluran Eustachius, dua bagian posterior lubang hidung (nares) yang berada dibelakang rongga hidung, mulut, laring, dan esophagus.Dinding faring tersusun atas tiga lapisan, yaitu lapisan mukosa, lapisan fibrosa, dan lapisan berotot.

Esophagus

Kerongkongan (esofagus) adalah sebuah tabung berotot yang panjangnya dua puluh sampai dua puluh lima sentimeter, dimulai dari farinx sampai pintu masuk kardiak lambung dibawah, terletak dibelakang trakea dan didepan tulang punggung. Esophagus merupakan saluran penghubung antara rongga mulut dengan lambung.Kerongkongan berfungsi sebagai jalan bagi makanan yang telah dikunyah dari mulut menuju lambung. Jadi, pada kerongkongan tidak terjadi proses pencernaan.

Esophagus berdinding empat lapis.Disebelah luar terdiri atas lapisan jaringan ikat yang renggang, sebuah lapisan otot yang terdiri atas dua lapis serabut otot, yang satu berjalan longitudinal dan yang lain sirkuler.

Otot kerongkongan dapat berkontraksi secara bergelombang sehingga mendorong makanan masuk ke dalam lambung.Gerakan kerongkongan ini disebut gerak peristalsik.Gerak ini terjadi karena otot yang memanjang dan melingkari dinding

Page 6: Sistem Pencernaan

kerongkongan mengkerut secara bergantian. Jadi, gerak peristalsik merupakan gerakan kembang kempis kerongkongan untuk mendorong makanan masuk ke dalam lambung.Makanan berada di dalam kerongkongan hanya sekitar enam detik.Bagian pangkal kerongkongan (faring) berotot lurik. Otot lurik pada kerongkongan bekerja secara sadar menurut kehendak kita dalam proses menelan. Artinya, kita menelan jika makanan telah dikunyah sesuai kehendak kita. Akan tetapi, sesudah proses menelan hingga sebelum mengeluarkan feses, kerja otot-otot organ pencernaan selanjutnya tidak menurut kehendak kita (tidak disadari).Proses menelan dimulai secara sadar dan berlanjut secara otomatis.Epiglotis akan tertutup agar makanan tidak masuk ke dalam pipa udara (trakea) dan ke paru-paru, sedangkan bagian atap mulut sebelah belakang (palatum mole, langit-langit lunak) terangkat agar makanan tidak masuk ke dalam hidung.

LambungLambung merupakan saluran pencernaan yang berbentuk seperti kantung, terletak di

bawah sekat rongga badan.  Fungsi lambung secara umum adalah tempat di mana makanan dicerna dan sejumlah kecil sari-sari makanan diserap.Lambung berukuran sekepal tangan dan terletak di dalam rongga perut sebelah kiri, di bawah sekat rongga badan.

Lambung terdiri atas tiga bagian :1.      Bagian atas disebut kardiak, merupakan bagian yang berbatasan dengan esophagus2.      Bagian tengah disebut fundus, merupakan bagian badan atau tengah lambung3.      Bagian bawah disebut pylorus (duodenum), yang berbatasan dengan usus halus.

Daerah perbatasan antara lambung dan kerongkongan terdapat otot sfinkter kardiak yang secara refleks akan terbuka bila ada bolus masuk. Sementara itu, di bagian pilorus terdapat otot yang disebut sfinkter pilorus.Otot-otot lambung ini dapat berkontraksi seperti halnya otot-otot kerongkongan.Apabila otot-otot ini berkontraksi, otot-otot tersebut menekan, meremas, dan mencampur bolus-bolus tersebut menjadi kimus (chyme).

Lambung memiliki dinding yang bersifat lentur, dapat mengembang apabila berisi makanan dan mengempis apabila kosong. Muatan di dalam lambung dapat menampung hingga 1,5 liter makanan. Dinding lambung tersebut berwarna merah muda dan mengkilap. Dinding lambung tersusun menjadi empat lapisan, yakni

1.      Mucosa ialah lapisan dimana sel-sel mengeluarkan berbagai jenis cairan, seperti enzim, asam lambung, dan hormon. Lapisan ini berbentuk seperti palung untuk memperbesar perbandingan antara luas dan volume sehingga memperbanyak volume getah lambung yang dapat dikeluarkan.

Di lapisan mucosa terdapat 3 jenis sel yang berfungsi dalam pencernaan, yaitu :a. Sel goblet berfungsi untuk memproduksi mucus atau lendir untuk menjaga lapisan terluar sel

agar tidak rusak karena enzim pepsin dan asam lambung.b. Sel parietal berfungsi untuk memproduksi asam lambung [Hydrochloric acid] yang berguna

dalam pengaktifan enzim pepsin. Diperkirakan bahwa sel parietal memproduksi 1.5 mol dm-

3 asam lambung yang membuat tingkat keasaman dalam lambung mencapai pH 2.c. Sel chief berfungsi untuk memproduksi pepsinogen, yaitu enzim pepsin  dalam bentuk tidak

aktif. Sel chief memproduksi dalam bentuk tidak aktif agar enzim tersebut tidak mencerna protein yang dimiliki oleh sel tersebut yang dapat menyebabkan kematian pada sel tersebut.

Page 7: Sistem Pencernaan

2.      Submucosa ialah lapisan dimana pembuluh darah arteri dan vena dapat ditemukan untuk menyalurkan nutrisi dan oksigen ke sel-sel perut sekaligus untuk membawa nutrisi yang diserap, urea, dan karbon dioksida dari sel-sel tersebut.

3.      Muscularis adalah lapisan otot yang membantu perut dalam pencernaan mekanis. Lapisan ini dibagi menjadi 3 lapisan otot, yakni otot melingkar, memanjang, dan menyerong.Kontraksi dan ketiga macam lapisan otot tersebut mengakibatkangerak peristaltik (gerak menggelombang).Gerak peristaltik menyebabkan makanan di dalam lambung diaduk-aduk.

4.      Serosa atau lapisan terluar berfungsi sebagai lapisan pelindung perut. Sel-sel di lapisan ini mengeluarkan sejenis cairan untuk mengurangi gayagesekan yang terjadi antara perut dengan anggota tubuh lainnya.

Dalam dinding lambung terdapat kelenjar lambung yang menghasilkan lendir, getah lambung, dan hormon gastrin.Aroma, bentuk, warna, dan selera terhadap makanan secara refleks akan menimbulkan sekresi getah lambung. Didalam getah lambung terdapat bahan-bahan sebagai berikut :

Pepsin  merupakan enzim yang dapat mengubah protein menjadi molekul yang lebih kecil.

Musin  merupakan mukosa protein yang melicinkan makanan. Renin  merupakan enzim khusus yang hanya terdapat pada mamalia, berperan sebagai

kaseinogen menjadi kasein. Kasein digumpalkan oleh Ca2+ dari susu sehingga dapat dicerna oleh pepsin. Tanpa adanya renim susu yang berwujud cair akan lewat begitu saja di dalam lambuing dan usus tanpa sempat dicerna.

HCl(Asam Klorida)  merupakan enzim yang berguna untuk membunuh kuman dan bakteri pada makanan.Fungsi HCl, antara lain:

a.      membunuh kuman pada makanan yang dimakanb.      mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin;.c.      mempercepat reaksi antara air, protein, dan pepsind.      mengendorkan pilorus, karena HCl bersifat asam dengan pH kurang lebih 1-3

Kerja enzim dan pelumatan oleh otot lambung mengubah makanan menjadi lembut seperti bubur, disebut chyme (kim) atau bubur makanan. Otot lambung bagian pilorus mengatur pengeluaran kim sedikit demi sedikit dalam duodenum. Caranya, otot pilorus yang mengarah ke lambung akan relaksasi (mengendur) jika tersentuh kim yang bersifat asam.

Sebaliknya, otot pilorus yang mengarah ke duodenum akan berkontraksi (mengerut) jika tersentuh kim. Jadi, misalnya kim yang bersifat asam tiba di pilorus depan, maka pilorus akan membuka, sehingga makanan lewat. Oleh karena makanan asam mengenai pilorus belakang, pilorus menutup.Makanan tersebut dicerna sehingga keasamannya menurun.

Makanan yang bersifat basa di belakang pilorus akan merangsang pilorus untuk membuka. Akibatnya, makanan yang asam dari lambung masuk ke duodenum.Demikian seterusnya.Jadi, makanan melewati pilorus menuju duodenum segumpal demi segumpal agar makanan tersebut dapat tercerna efektif.Seteleah 2 sampai 5 jam, lambung kosong kembali.

Page 8: Sistem Pencernaan

Organ pencernaan dapat dibagi menjadi 2, yaitu saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan.  Saluran pencernaan memanjang mulai dari mulut, faring, esofagus, lambung, usus kecil, usus besar, rektum dan anus. Kelenjar pencernaan meliputi kelenjar ludah, hati dan pankreas. Sistem pencernaan juga dilengkapi dengan organ lain seperti lidah, gigi dan kantung empedu yang membantu dalam proses pencernaan makanan.

Page 9: Sistem Pencernaan

1.       MULUT

Mulut merupakan tempat pertama makanan masuk ke dalam tubuh.  Dalam mulut terdapat gigi, lidah, dan kelenjar ludah yang membantu dalam proses pencernaan makanan

a. Gigi

Gigi berperan dalam proses penceranaan secara mekanik dengan cara memecah makanan yang kita makan hingga menjadi bagian-bagian yang lebih kecil (=mengunyah makanan). Gigi manusia mengalami pergantian sebanyak 2 kali selama hidupnya. Gigi susu  merupakan gigi pertama manusia yang tumbuh pada usia sekitar 6 bulan hingga mencapai jumlah 20 gigi pada usia 2 tahun.  Gigi ini secara bertahap akan tanggal dan digantikan oleh gigi permanen yang berjumlah 32 gigi.

b. Lidah

Lidah tersusun atas otot lurik. Pada permukaan atas lidah terdapat tonjolan-tonjolan yang disebut “papila” yang mengandung puting pengecap.  Ada 3 macam papila yang dijumpai pada manusia, yaitu papila filiformis, papila fungiformis, dan papila sirkumvalata. Papila filiformis banyak dijumpai pada bagian depan lidah, nampak sebagai tonjolan runcing. Papila fungiformis dan sirkumvalata banyak dijumpai di bagian belakang lidah, semuanya mengandung puting kecap. Selain sebagai tempat indera perasa, lidah juga berperanan dalam proses mengunyah makanan dengan menjaga makanan tetap pada posisinya diantara gigi.

Gambar 1. Tiga jenis papila yang dijumpai pada lidah manusia (Rizzo,2001:341)

c.       Kelenjar ludah

Kelenjar ludah menghasilkan ludah yang berfungsi dalam pencernaan secara kimiawi dengan adanya enzim ptialin (=amilase). Ludah dihasilkan oleh 3 kelenjar utama, yaitu  kelenjar parotis, kelenjar sublingualis, dan kelenjar submandibularis.  Ludah sebagian besar (99,5%) tersusun oleh air dan sisanya (0,5%) berupa  larutan yang mengandung :

Klorida yang berfungsi mengaktifkan enzim amilase Amilase yang memecah karbohidrat kompleks menjadi gula sederhana Bikarbonat dan fosfat, sebagai larutan bufer yang menjaga pH ludah tetap pada

kisaran 6,35 hingga 6,85

Page 10: Sistem Pencernaan

Mukus/lendir untuk melumasi makanan Enzim lisozim yang berperan dalam menghancurkan bakteri sehingga melindungi

membran mukosa lidah dari infeksi serta melindungi gigi dari kerusakan.

Faring merupakan suatu bagian yang termasuk dalam sistem pencernaan dan sistem pernafasan.  Di faring terjadi persilangan antara udara dan makanan yang masuk ke dalam tubuh. Faring berperanan dalam memulai proses menelan makanan. Makanan dalam bentuk bolus dari rongga mulut didorong masuk ke orofaring. Bolus menekan uvula (tekak) sehingga menutup saluran menuju ke hidung. Hal ini menjaga supaya makanan yang masuk tidak keluar ke hidung. Proses dilanjutkan dengan menurunnya epiglotis yang menutup glotis (lubang menuju trakhea). Bolus melalui laringofaring dan masuk ke esofagus (gambar 3).

Gambar 3. Proses menelan makanan

3.       ESOFAGUS

Esofagus merupakan saluran yang tersusun oleh otot, menghubungkan antara faring hingga ke lambung.  Pada esofagus tidak terjadi proses pencernaan makanan karena sel-sel epitel di esofagus tidak menghasilkan enzim pencernaan. Esofagus hanya mensekresikan lendir yang berfungsi untuk melumasi makanan supaya dapat dengan mudah melewati esofagus.  Pergerakan makanan melalui esofagus menuju ke lambung juga didorong oleh adanya gerakan peristaltik. Pada  perbatasan antara esofagus dan lambung terdapat otot sphingter. Otot ini menutup selama bolus masih berada di esofagus dan membuka ketika gerakan peristaltik mencapai akhir esofasus, bolus masuk ke lambuang.

Anatomi Lambung (Gaster)

Bagian Bagian Lambung

Lambung merupakan saluran pencernaan yang berbentuk seperti kantung, terletak di

bawah sekat rongga badan. Lambung terdiri atas tiga bagian sebagai berikut.a. Bagian atas lambung disebut kardiak, merupakan bagian yang berbatasan dengan esofagus.

Page 11: Sistem Pencernaan

b. Bagian tengah lambung disebut fundus, merupakan bagian badan atau tengah lambung.

c. Bagian bawah lambung disebut pilorus, yang berbatasan dengan usus halus.

Daerah perbatasan antara lambung dan kerongkongan terdapat otot sfinkter kardiak

yang secara refleks akan terbuka bila ada bolus masuk. Sementara itu, di bagian

pilorus terdapat otot yang disebut sfinkter pilorus. Otot-otot lambung ini dapat

berkontraksi seperti halnya otot-otot kerongkongan. Apabila otototot ini berkontraksi,

otot-otot tersebut menekan, meremas, dan mencampur bolus-bolus tersebut menjadi

kimus (chyme). 

Gerak peremasan seperti ini dikenal sebagai proses pencernaan secara mekanis.

Pencernaan ini disebabkan oleh otot otot dinding lambung. Dinding lambung terdiri atas

otot polos yang berbentuk memanjang, melingkar, dan serong.

Sementara itu, pencernaan secara kimiawi dibantu oleh getah lambung. Getah ini

dihasilkan oleh kelenjar yang terletak pada dinding lambung di bawah fundus,

sedangkan bagian dalam dinding lambung menghasilkan lendir yang berfungsi

melindungi dinding lambung dari abrasi asam lambung, dan dapat beregenerasi bila

cidera. Getah lambung ini dapat dihasilkan akibat rangsangan bolus saat masuk ke

lambung. Getah lambung mengandung bermacam-macam zat kimia, yang sebagian

besar terdiri atas air. Getah lambung juga mengandung HCl/asam lambung dan

enzim-enzim pencernaan seperti renin, pepsinogen, dan lipase.

Fungsi Asam lambung 

Page 12: Sistem Pencernaan

a. Mengaktifkan beberapa enzim yang terdapat dalam getah lambung, misalnya

pepsinogen diubah menjadi pepsin. Enzim ini aktif memecah protein dalam bolus

menjadi proteosa dan pepton yang mempunyai ukuran molekul lebih kecil.

b. Menetralkan sifat alkali bolus yang datang dari rongga mulut.

c. Mengubah kelarutan garam mineral.

d. Mengasamkan lambung (pH turun 1–3), sehingga dapat membunuh kuman yang ikut

masuk ke lambung bersama bolus.

e. Mengatur membuka dan menutupnya katup antara lambung dan usus dua belas jari.

f. Merangsang sekresi getah usus.

Enzim renin dalam getah lambung berfungsi mengendapkan kasein atau protein susu

dari air susu. Lambung dalam suasana asam dapat merangsang pepsinogen menjadi

pepsin. Pepsin ini berfungsi memecah molekul-molekul protein menjadi

molekulmolekul peptida. Sementara itu, lipase berfungsi mengubah lemak menjadi

asam lemak dan gliserol.

Selanjutnya, kimus akan masuk ke usus halus melalui suatu sfinkter pilorus yang

berukuran kecil. Apabila otot-otot ini berkontraksi, maka kimus didorong masuk ke

usus halus sedikit demi sedikit.

Tenggorokan adalah bagian yang cukup kompleks anatomi, bukan hanya tidak merupakan bagian dari saluran pernapasan bagian atas, tetapi membantu dengan tahap awal pencernaan bersama dengan membantu membentuk pembicaraan kita.

Secara umum, tenggorokan terdiri dari laring (yang meliputi lipatan vokal), faring, epiglotis dan uvula; ada juga kelenjar getah jaringan di tenggorokan disebut amandel dan kelenjar gondok.

Anatomi Tenggorokan

laringLaring adalah sekelompok jaringan dan termasuk otot, tulang rawan dan jaringan lunak lainnya

yang ditemukan di bagian atas trakea. Lipatan vokal (atau pita suara), yang terkandung antara

Page 13: Sistem Pencernaan

struktur dan dekat untuk memungkinkan makanan untuk lulus hanya esofagus dan dicegah dari memasuki trakea dan maju ke paru-paru. Ketika udara didorong melalui laring pita suara bergetar dan suara yang dihasilkan, intensitas suara dapat diubah tergantung pada seberapa cepat udara dipaksa melalui laring.

Ada tiga sub-struktur yang terkandung dalam laring dan ini disebut glotis, supraglottis dan subglottis itu.

di faring Faring adalah bagian atas dari jalan napas dan dimulai pada bagian belakang hidung dan

hasil ke atas esofagus. Hal ini umumnya dianggap sebagai bagian dari kedua saluran pernapasan dan saluran pencernaan.

Sebagai faring berisi banyak struktur yang berbeda itu dipecah menjadi tiga komponen: orofaring, nasofaring dan laringofaring tersebut.

Orofaring ini terletak di bagian belakang mulut dan terdiri dari uvula (bagian dari jaringan lunak yang terletak di bagian belakang mulut), epiglotis, amandel dan pangkal lidah.

Nasofaring termasuk jaringan lunak yang terletak di bagian belakang hidung dan laringofaring mengacu pada struktur yang terletak di daerah tenggorokan di bawah orofaring terus pembukaan kerongkongan.

epiglotis Ini adalah nama yang diberikan untuk bagian dari tulang rawan yang terletak di antara

bagian belakang lidah dan laring. Ini adalah struktur yang sangat penting karena hal inilah yang menyebabkan laring yang akan diblokir selama menelan untuk melindungi paru-paru dari makanan dan cairan. Ia bekerja sebagai katup dan menutup setiap kali kita menelan, (bahkan air liur) tanpa kita harus membuat usaha sadar untuk menjalankan aksinya.

uvula Uvula adalah sepotong kecil jaringan yang menggantung di belakang tenggorokan. Ketika

kita menelan membantu untuk menyembunyikan hidung dan melindungi saluran udara kita dari terhalang dengan makanan dan cairan.

Di Adenoids Dan Amandel Para adenoid dan tonsil adalah jaringan limfatik dan oleh karena itu merupakan bagian dari

sistem kekebalan tubuh kita. Amandel dapat dilihat di bagian belakang tenggorokan dan kelenjar gondok ditemukan ke arah belakang bagian hidung.

Meskipun mereka adalah bagian dari kekebalan kita, baik struktur dapat dihapus jika mereka menjadi bermasalah, meskipun praktik ini terjadi jauh lebih sedikit dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Mereka biasanya hanya akan dihapus jika serangan berulang dari infeksi yang menyebabkan terlalu banyak absen dari pekerjaan atau sekolah atau memiliki dampak yang parah pada kehidupan secara umum.

Banyak orang meremehkan fungsi tenggorokan karena mereka tidak menyadari struktur halus yang disertakan dan bagaimana struktur ini fungsi. Tanpa jaringan otot dan tulang rawan paru-paru kita akan perlahan-lahan menjadi rusak akibat menghirup makanan dan cairan dan akan serius kompromi kelangsungan hidup kita

Page 14: Sistem Pencernaan

1. Anatomi Lambung / Gaster

Letak di bagian atas abdomen, terbentang daripermukaan bawah arcus costalis sinistra sampai regio epigastrica an umbilicalis. Sebagian besar gaster terletak di bawah costae bagian bawah. Secara kasar gaster berbentuk huruf J dan mempunyai dua lubang, ostium cardiacum dan ostium pyloricum; dua curvatura, curvatura major dan curvatura minor; dan dua dinding, paries anterior dan paries posterior.

Lambung terdiri dari tiga bagian

1. Kardia/kelenjar jantung ditemukan di regia mulut jantung. Ini hanya mensekresi mukus

2. Fundus/gastric terletak hampir di seluruh corpus, yang mana kelenjar ini memiliki tiga tipe utama sel, yaitu :a.Sel zigmogenik/chief cell, mesekresi pepsinogen. Pepsinogen ini diubah menjadi pepsin dalam suasana asam. Kelenjar ini mensekresi lipase dan renin lambung yang kurang penting.b. Sel parietal, mensekresi asam hidroklorida dan factor intrinsic. Faktor intrinsic diperlukan untuk absorbsi vitamin B12 dalam usus halus.c.Sel leher mukosa / goblet cell ditemukan pada bagian leher semua kelenjar lambung. Sel ini mensekresi barier mukus setebal 1 mm dan melindungi lapisan lambung terhadap kerusakan oleh HCL atau autodigesti.3. Pilorus terletak pada regia antrum pilorus. Kelenajr ini mensekresi gastrin dan mukus, suatu hormon peptida yang berpengaruh besar dalam proses sekresi lambung.

Lapisan Lapisan Lambung

Lambung terdiri atas empat lapisan :1. Lapisan peritoneal luar atau lapisan serosa yang merupakan bagian dari peritoneum viseralis.Dua lapisan peritoneum visceral menyatu pada kurvatura minor lambung dan duodenum, memanjang kearah hati membentuk omentum minus. Lipatan    peritoneum yang kelaur dari organ satu menuju organ lain disebut ligamentum.    Pada kurvatura mayor peritoneum terus kebawah membentuk omentum mayus.

2. Lapisan berotot yang terdiri atas tiga lapis:a. Serabut longitudinal, yang tidak dalam dan bersambung dengan otot esophagus.

Page 15: Sistem Pencernaan

b.Serabut sirkuler yang paling tebal dan terletak di pilorus serta membentuk otot sfingter; dan berada di bawah lapisan pertama.

c.Serabut oblik yang terutama dijumpai pada fundus lambung dan berjalan dari orifisium kardiak, kemudian membelok ke bawah melalui kurvatura minor (lengkung kecil).

3. Lapisan submukosa yang terdiri atas jaringan areolar berisi pembuluh darah dan saluran limfe. Lapisan mukosa yang terletak di sebelah dalam, tebal, dan terdiri atas banyak kerutan atau rugue, yang hilang bila organ itu mengembang karena berisi makanan.

4. Membran mukosa dilapisi epitelium silindris dan berisi banyak saluran limfe. Semua sel-sel itu mengeluarkan sekret mukus. Permukaan mukosa ini    dilintasi saluran-saluran kecil dari kelenjar-kelenjar lambung. Semua ini berjalan dari kelenjar lambung tubuler yang bercabang-cabang dan lubang-lubang salurannya dilapisi oleh epithelium silinder. Epithelium ini bersambung dengan permukaan mukosa dari lambung. Epithelium dari bagian kelejar yang mengeluarkan sekret berubah-ubah dan berbeda-beda di beberapa daerah lambung.

Persarafan dan Aliran Darah Pada LambungPersarafan pada lambung umumnya bersifat otonom. Suplay saraf parasimpatis untuk lambung di hantarkan ke dan dari abdomen melalui saraf vagus. Trunkus vagus mencabangkan ramus gastric, pilorik, hepatic dan seliaka.Persarafan simpatis melalui saraf splangnikus mayor dan ganglia seliakum. Serabut-serabut afferent simpatis menghambat pergerakan dan sekresi lambung. Pleksus auerbach dan submukosa ( meissner ) membentuk persarafan intrinsic dinding lambung dan mengkoordinasi aktivitas motorik dan sekresi mukosa lambung.Suplai darah dilambung berasal dari arteri seliaka. Dua cabang arteri yang penting dalam klinis adalah arteri duodenalis dan pankreas tikoduodenalis (retroduodenalis) yang berjalan sepanjang bulbus posterior duodenum. Tukak dinding posterior duodenum dapat mengerosi arteri itu menyebabkan perdarahan. Darah vena dari lambung dan duodenum serta berasal dari pankreas, limpa dan bagian lain saluran cerna berjalan ke hati melalui vena porta.

B.Fisiologi LambungSecara umum gaster memiliki fungsi motorik dan fungsi pencernaan & sekresi, berikut fungsi Lambung:1. Fungsi motoric

a.Fungsi reservoirMenyimpan makanan sampai makanan tersebut sedikit demi sedikit dicernakan dan bergerak ke saluran pencernaan. Menyesuaikan peningkatan volume tanpa menambah tekanan dengan relaksasi reseptif otot polos yang diperantarai oleh saraf vagus dan dirangsang oelh gastrin.b.Fungsi mencampurMemecahkan makanan menjadi partikel-partikel kecil dan mencampurnya dengan getah lambung melalui kontraksi otot yang mengelilingi lambung.c.Fungsi pengosongan lambungDiatur oleh pembukaan sfingter pylorus yang dipengaruhi oleh viskositas, volume, keasaman, aktivitas osmotis, keadaan fisisk, emosi, obat-obatan dan kerja. Pengosongan lambung di atur oleh saraf dan hormonal

Page 16: Sistem Pencernaan

2. Fungsi pencernaan dan sekresiPencernaan protein oleh pepsin dan HCLSintesis dan pelepasan gastrin. Dipengaruhi oleh protein yang di makan, peregangan antrum, rangsangan vagusSekresi factor intrinsik. Memungkinkan absorpsi vitamin B12 dari usus halus bagian distal.Sekresi mucus. Membentuk selubung yang melindungi lambung serta berfungsi sebagai pelumas sehingga makanan lebih mudah untuk diangkut.

C.Proses Pencernaan Makanan Di Lambung1. Mekanik.

Beberapa menit setelah makanan memasuki perut, gerakan peristaltik yang lembut dan berriak yang disebut gelombang pencampuran (mixing wave) terjadi di perut setiap 15-25 detik. Gelombang ini merendam makanan dan mencampurnya dengan hasil sekresi kelenjar lambung dan menguranginya menjadi cairan yang encer yang disebut chyme. Beberapa mixing wave terjadi di fundus, yang merupakan tempat penyimpanan utama. Makanan berada di fundus selama satu jam atau lebih tanpa tercampur dengan getah lambung. Selama ini berlangsung, pencernaan dengan air liur tetap berlanjut.Selama pencernaan berlangsung di perut, lebih banyak mixing wave yang hebat dimulai dari tubuh dan makin intensif saat mencapai pilorus. Pyloric spinchter hampir selalu ada tetapi tidak seluruhnya tertutup. Saat makanan mencapai pilorus, setiap mixing wave menekan sejumlah kecil kandungan lambung ke duodenum melalui pyloric spinchter. Hampir semua makanan ditekan kembali ke perut. Gelombang berikutnya mendorong terus dan menekan sedikit lagi menuju duodenum. Pergerakan ke depan atau belakang (maju/mundur) dari kandungan lambung bertanggung jawab pada hampir semua pencampuran yang terjadi di perut.

2. Kimiawi

Prinsip dari aktivitas di perut adalah memulai pencernaan protein. Bagi orang dewasa, pencernaan terutama dilakukan melalui enzim pepsin. Pepsin memecah ikatan peptide antara asam amino yang membentuk protein. Rantai protein yang terdiri dari asam amino dipecah menjadi fragmen yang lebih kecil yang disebut peptide. Pepsin paling efektif di lingkungan yang sangat asam di perut (pH=2) dan menjadi inaktif di lingkungan yang basa. Pepsin disekresikan menjadi bentuk inaktif yang disebut pepsinogen, sehingga tidak dapat mencerna protein di sel-sel zymogenic yang memproduksinya. Pepsinogen tidak akan diubah menjadi pepsin aktif sampai ia melakukan kontak dengan asam hidroklorik yang disekresikan oleh sel parietal. Kedua, sel-sel lambung dilindungi oleh mukus basa, khususnya setelah pepsin diaktivasi. Mukus menutupi mukosa untuk membentuk hambatan antara mukus dengan getah lambung.Enzim lain dari lambung adalah lipase lambung. Lipase lambung memecah trigliserida rantai pendek menjadi molekul lemak yang ditemukan dalam susu. Enzim ini beroperasi dengan baik pada pH 5-6 dan memiliki peranan terbatas pada lambung orang dewasa. Orang dewasa sangat bergantung pada enzim yang disekresikan oleh pankreas (lipase pankreas) ke dalam usus halus untuk mencerna lemak. Lambung juga mensekresikan renin yang penting dalam mencerna susu. Renin dan Ca bereaksi pada susu untuk memproduksi curd. Penggumpalan mencegah terlalu seringnya lewatnya susu dari lambung menuju ke duodenum (bagian pertama dari usus halus). Rennin tidak terdapat pada sekresi lambung pada orang dewasa.

Page 17: Sistem Pencernaan

 

D.Enzim dan Hormon yang Berperan dalam Pencernaan di Lambung1. Hormon GastrinKerja Makna fisiologis

merangsang sekresi asam dan pepsin 1. mempermudah pencernaan merangsang sekresi factor intrinsic 2. mempermudah absorpsi dalam usus merangsang sekresi enzim pancreas 3. mempermudah pencernaan merangsang peningkatan aliran empedu hati 4. mempermudah pencernaan merangsang pengeluaran insulin 5. mempermudah metabolisme glukosa merangsang pergerakan lambung & usus 6.mempermudah pencampuran mempermudah relaksasi reseptif lambung 7.lambung dapat dengan mudah

meningkatkan volume, tanpa meningkatkan tekanan meningkatkan tonus istirahat SEB 8. mencegah refluks lambung waktu

pencampuran dan pangadukan menghambat pengosongan lambung 9. memungkinkan pencampuran seluruh isi

lambung sebelum diteruskan ke usus

2. Enzim pepsin: mengubah protein menjadi pepton3. Enzim rennin: mengendapkan kasein dalam susu4. Enzim lipase: memecah lemak menjadi asam lemak5. HCl: mmbunuh kuman dan mengasamkan makanan