Bab 6-sistem-pencernaan

71
MAKANAN DAN SISTEM MAKANAN DAN SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PENCERNAAN MAKANAN

Transcript of Bab 6-sistem-pencernaan

Page 1: Bab 6-sistem-pencernaan

MAKANAN DAN SISTEM MAKANAN DAN SISTEM PENCERNAAN PENCERNAAN

MAKANANMAKANAN

Page 2: Bab 6-sistem-pencernaan

MAKANANMAKANAN

Sebagai sumber/ penghasil energiSebagai sumber/ penghasil energizat makanan dapat menyediakan energi untuk zat makanan dapat menyediakan energi untuk berbagai aktivitas tubuh. Zat makanan yang berbagai aktivitas tubuh. Zat makanan yang berperan yaitu karbohidrat dan lemak.berperan yaitu karbohidrat dan lemak.

Sebagai pembangun tubuhSebagai pembangun tubuhzat makanan yang diperlukan untuk pertumbuhan, zat makanan yang diperlukan untuk pertumbuhan, perkembangan dan penggantian sel-sel tubuh perkembangan dan penggantian sel-sel tubuh yang rusak. Zat makanan yang berperan yaitu yang rusak. Zat makanan yang berperan yaitu protein dan beberapa mineral.protein dan beberapa mineral.

Zat-zat makanan yang diperlukan oleh tubuh manusia Zat-zat makanan yang diperlukan oleh tubuh manusia mempunyai beberapa fungsi penting, diantaranya adalah:mempunyai beberapa fungsi penting, diantaranya adalah:

Page 3: Bab 6-sistem-pencernaan

Sebagai pelindungSebagai pelindung 1.1. zat makanan yang berperan menjaga zat makanan yang berperan menjaga

keseimbang-an (homeostatis) proses-proses keseimbang-an (homeostatis) proses-proses biologis/ meta-bolisme dalam tubuh biologis/ meta-bolisme dalam tubuh (mengatur kerja hormon, mengatur (mengatur kerja hormon, mengatur pertumbuhan tulang, mempengaruhi kerja pertumbuhan tulang, mempengaruhi kerja jantung, dan mengatur penghantaran impuls jantung, dan mengatur penghantaran impuls pada sel-sel saraf). pada sel-sel saraf).

2.2. Zat makanan yang berperan yaitu protein, Zat makanan yang berperan yaitu protein, vitamin, mineral dan airvitamin, mineral dan air

Page 4: Bab 6-sistem-pencernaan

KarbohidratKarbohidrat

(a) nasi (b) gethuk (c) KentangContoh makanan yang banyak mengandung karbohidrat

Page 5: Bab 6-sistem-pencernaan

Karbohidrat merupakan senyawa organik yang Karbohidrat merupakan senyawa organik yang mengandung unsur-unsur karbon (C), mengandung unsur-unsur karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O). hidrogen (H), dan oksigen (O).

Komponen dasar dari karbohidrat adalah Komponen dasar dari karbohidrat adalah monosakarida, yaitu karbohidrat yang paling monosakarida, yaitu karbohidrat yang paling sederhana, yang memiliki satu gugus gula dan sederhana, yang memiliki satu gugus gula dan mempunyai rasa manismempunyai rasa manis

Molekul-molekul monosakarida dapat Molekul-molekul monosakarida dapat berikatan membentuk disakarida dan berikatan membentuk disakarida dan polisakarida.polisakarida.

Page 6: Bab 6-sistem-pencernaan

Sumber karbohidrat adalah padi, jagung, Sumber karbohidrat adalah padi, jagung, gandum dan biji-bijian lainnya, sagu, ketela gandum dan biji-bijian lainnya, sagu, ketela pohon, ketela rambat, dan kentang.pohon, ketela rambat, dan kentang.

Kelebihan karbohidrat akan disimpan dalam Kelebihan karbohidrat akan disimpan dalam bentuk lemak dalam perut, disekeliling bentuk lemak dalam perut, disekeliling ginjal, jantung dan dibawah kulit sehingga ginjal, jantung dan dibawah kulit sehingga orang dapat menjadi gemuk.orang dapat menjadi gemuk.

Page 7: Bab 6-sistem-pencernaan

Macam-macam KarbohidratMacam-macam KarbohidratMacam Macam

KarbohidratKarbohidratJumlah Jumlah gugus gugus gulagula

ContohContoh SifatSifat

Monosakarida Monosakarida (C(C66HH1212OO66))

satusatu Heksosa, glukosa, galaktosa, Heksosa, glukosa, galaktosa, ribosa (penyusun RNA), ribosa (penyusun RNA), deoksiribosa (penyusun DNA)deoksiribosa (penyusun DNA)

Rasa manis, Rasa manis, mudah larut mudah larut dalam airdalam air

Disakarida Disakarida (C(C1212HH1212OO1111))

duadua Laktosa (glukosa + galaktosa), Laktosa (glukosa + galaktosa), Sukrosa (glukosa + fuktosa), Sukrosa (glukosa + fuktosa), maltosa (glukosa + glukosa)maltosa (glukosa + glukosa)

Rasa manis, Rasa manis, mudah larut mudah larut dalam airdalam air

Polisakarida Polisakarida (C(C66HH1010OO55))

Lebih Lebih dari 10dari 10

Amilum, glikogen (gula otot), Amilum, glikogen (gula otot), selulosa, pektin, lignin, kitinselulosa, pektin, lignin, kitin

Umumnya Umumnya tidak berasa tidak berasa atau berasa atau berasa pahit, sukar pahit, sukar larut dalam airlarut dalam air

Page 8: Bab 6-sistem-pencernaan

Sumber energi utama. Pada proses respirasi, 1 gram Sumber energi utama. Pada proses respirasi, 1 gram glukosa menghasilkan 4,1 kalori.glukosa menghasilkan 4,1 kalori.

Merupakan bahan pembentuk senyawa kimia lain, Merupakan bahan pembentuk senyawa kimia lain, misalnya asam lemak sebagai penyusun lemak dan asam misalnya asam lemak sebagai penyusun lemak dan asam amino sebagai penyusun protein.amino sebagai penyusun protein.

Merupakan komponen penyusun gen dalam inti sel yang Merupakan komponen penyusun gen dalam inti sel yang amat penting dalam pewarisan sifat. Gen terdiri dari asam amat penting dalam pewarisan sifat. Gen terdiri dari asam deoksiribonukleat (DNA) dan asam ribonukleat (RNA) deoksiribonukleat (DNA) dan asam ribonukleat (RNA) yang merupakan karbohidrat beratom C lima.yang merupakan karbohidrat beratom C lima.

Membantu proses buang air besar. Selulosa merupakan Membantu proses buang air besar. Selulosa merupakan polisakarida berserat yang sulit dicerna, tetapi dalam sisa polisakarida berserat yang sulit dicerna, tetapi dalam sisa pencernaan dapat mencegah konstipasi (sembelit).pencernaan dapat mencegah konstipasi (sembelit).

Fungsi KarbohidratFungsi Karbohidrat

Page 9: Bab 6-sistem-pencernaan

Metabolisme KarbohidratMetabolisme Karbohidrat Karbohidrat mengalami pencernaan secara mekanis Karbohidrat mengalami pencernaan secara mekanis

dan kimiawi.dan kimiawi. Hasil pencernaan tersebut berupa monosakarida Hasil pencernaan tersebut berupa monosakarida

seperti glukosa, fruktosa dan galaktosaseperti glukosa, fruktosa dan galaktosa Monosakarida diserap oleh darah di jonjot usus Monosakarida diserap oleh darah di jonjot usus

halus, selanjutnya melalui vena porta hepatica halus, selanjutnya melalui vena porta hepatica dibawa ke hatidibawa ke hati

Fruktosa dan galaktosa diubah menjadi glukosa agar Fruktosa dan galaktosa diubah menjadi glukosa agar dapat diproses dalam respirasi seldapat diproses dalam respirasi sel

Page 10: Bab 6-sistem-pencernaan

Di dalam hati, glukosa mengalami dua Di dalam hati, glukosa mengalami dua kemungkinan:kemungkinan:

Beredar bersama aliran darah untuk memenuhi Beredar bersama aliran darah untuk memenuhi kebutuhan energi sel-sel tubuh.kebutuhan energi sel-sel tubuh.

Jika terdapat kelebihan akan diubah menjadi Jika terdapat kelebihan akan diubah menjadi glikogen dengan bantuan hormon insulin.glikogen dengan bantuan hormon insulin.

Page 11: Bab 6-sistem-pencernaan

Untuk menghasilkan energi, Untuk menghasilkan energi, glukosa mengalami proses glukosa mengalami proses oksidasi yaitu:oksidasi yaitu:

1.1. GlikolisisGlikolisis Glukosa diaktifkan oleh Glukosa diaktifkan oleh

molekul ATP menjadi molekul ATP menjadi glukosa fosfatglukosa fosfat

Melalui tahap-tahap Melalui tahap-tahap proses kimia yang proses kimia yang kompleks, glukosa fosfat kompleks, glukosa fosfat diubah menjadi asam diubah menjadi asam piruvat, yaitu senyawa piruvat, yaitu senyawa hasil akhir glikolisis yang hasil akhir glikolisis yang memiliki 3 atom karbon.memiliki 3 atom karbon.

Page 12: Bab 6-sistem-pencernaan

2.2. Daur Kreb’sDaur Kreb’s Asam piruvat mengalami oksidasi sehingga melepaskan COAsam piruvat mengalami oksidasi sehingga melepaskan CO22

dan asetil Ko-A.dan asetil Ko-A. Asetil Ko-A mengalami oksidasi sempurna di dalam siklus Asetil Ko-A mengalami oksidasi sempurna di dalam siklus

asam sitrat (daur kreb’s) sehingga menghasilkan atom Hidrogen asam sitrat (daur kreb’s) sehingga menghasilkan atom Hidrogen berenergi tinggi, serta membebaskan molekul COberenergi tinggi, serta membebaskan molekul CO22

Page 13: Bab 6-sistem-pencernaan

3.3. Sistem Transpor elektronSistem Transpor elektron Atom hidrogen berenergi tinggi dari siklus Atom hidrogen berenergi tinggi dari siklus

kreb’s aka dipisahkan menjadi proton (Hkreb’s aka dipisahkan menjadi proton (H++) dan ) dan elektron berenergi tinggi. elektron berenergi tinggi.

Ion HIon H+ + menangkap elektron darimenangkap elektron dari oksigen bebas oksigen bebas membentuk senyawa air.membentuk senyawa air.

Elektron berenergi tinggi dipindahkan ke dalam Elektron berenergi tinggi dipindahkan ke dalam molekul pembawa elektron (NAD dan FAD) molekul pembawa elektron (NAD dan FAD) untuk masuk ke dalam rantai transpor elektron untuk masuk ke dalam rantai transpor elektron dan fosforilasi oksidatif yang akhirnya dan fosforilasi oksidatif yang akhirnya menghasilkan energi berupa ATP.menghasilkan energi berupa ATP.

Proses ini berlangsung dengan bantuan enzim Proses ini berlangsung dengan bantuan enzim sitokromsitokrom..

Page 14: Bab 6-sistem-pencernaan

LemakLemak Lemak adalah sumber energi yang tinggi. Satu gram Lemak adalah sumber energi yang tinggi. Satu gram

lemak menghasilkan energi 9 kilokalori. lemak menghasilkan energi 9 kilokalori. Lemak tersusun oleh unsur karbon (C), hidrogen (H), Lemak tersusun oleh unsur karbon (C), hidrogen (H),

Oksigen (O), dan kadang-kadang fosfor (P) serta Oksigen (O), dan kadang-kadang fosfor (P) serta nitrogen (N).nitrogen (N).

Berdasarkan komposisi kimianya lemak dibedakan Berdasarkan komposisi kimianya lemak dibedakan menjadi lemak sederhana, lemak campuran,dan derivat menjadi lemak sederhana, lemak campuran,dan derivat lemak.lemak.

Fungsi lemak adalah Fungsi lemak adalah sumber energi; pelindung tubuh sumber energi; pelindung tubuh dari pengaruh suhu rendah; pelarut vitamin A, D, E, dari pengaruh suhu rendah; pelarut vitamin A, D, E, dan K; pelindung alat-alat tubuh yang vital (antara lain dan K; pelindung alat-alat tubuh yang vital (antara lain jantung, lambung), yaitu sebagai bantalan lemak; bahan jantung, lambung), yaitu sebagai bantalan lemak; bahan penyusun hormon dan vitamin.penyusun hormon dan vitamin.

Page 15: Bab 6-sistem-pencernaan

Berdasarkan ikatan kimianya, asam lemak dibedakan Berdasarkan ikatan kimianya, asam lemak dibedakan menjadi dua yaitu asam lemak jenuh dan asam lemak menjadi dua yaitu asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh.tak jenuh.

Berdasarkan asalnya, lemak dapat dibedakan menjadi 2 Berdasarkan asalnya, lemak dapat dibedakan menjadi 2 yaitu lemak nabati dan lemak hewani.yaitu lemak nabati dan lemak hewani.

Lemak nabati adalah lemak dari tumbuhan yang dapat Lemak nabati adalah lemak dari tumbuhan yang dapat diperoleh dari kelapa, kemiri, zaitun, berbagai tanaman diperoleh dari kelapa, kemiri, zaitun, berbagai tanaman kacang, dan buah avokat. kacang, dan buah avokat.

Lemak hewani adalah lemak dari hewan yang dapat Lemak hewani adalah lemak dari hewan yang dapat diperoleh dari keju, lemak daging, mentega, susu, ikan diperoleh dari keju, lemak daging, mentega, susu, ikan basah, minyak ikan, dan telur. basah, minyak ikan, dan telur.

Penyerapan lemak di dalam usus halusPenyerapan lemak di dalam usus halus

Page 16: Bab 6-sistem-pencernaan

Lemak HewaniLemak HewaniLemak NabatiLemak Nabati

kacang merahkacang merah

kacang tanahkacang tanah

IkanIkan

DagingDagingkacang hijaukacang hijau

telurtelur

mentegamentega

susususu

Page 17: Bab 6-sistem-pencernaan

ProteinProtein Satu gram protein menghasilkan energi sebesar 4 Satu gram protein menghasilkan energi sebesar 4

kilokalori. kilokalori. Protein adalah suatu senyawa organik yang Protein adalah suatu senyawa organik yang

tersusun oleh unsur-unsur C, O, H, N dan tersusun oleh unsur-unsur C, O, H, N dan kadang-kadang mengandung unsur S dan P.kadang-kadang mengandung unsur S dan P.

Komponen dasar dari senyawa protein adalah Komponen dasar dari senyawa protein adalah asam amino.asam amino.

Asam amino dibedakan menjadi:Asam amino dibedakan menjadi:1.1. Asam amino esensialAsam amino esensial2.2. Asam amino semi esensialAsam amino semi esensial3.3. Asam amino non esensialAsam amino non esensial

Page 18: Bab 6-sistem-pencernaan

Berdasarkan asalnya, protein dibedakan menjadi Berdasarkan asalnya, protein dibedakan menjadi 2 yaitu protein hewani dan protein nabati. 2 yaitu protein hewani dan protein nabati.

Protein hewani adalah protein dari hewan yang Protein hewani adalah protein dari hewan yang dapat diperoleh dari berbagai macam daging, dapat diperoleh dari berbagai macam daging, telur, ikan asin, cumi-cumi, udang, susu, dan telur, ikan asin, cumi-cumi, udang, susu, dan keju. keju.

Protein nabati adalah protein dari tumbuhan yang Protein nabati adalah protein dari tumbuhan yang dapat diperoleh dari kacang tanah, kedelai, dapat diperoleh dari kacang tanah, kedelai, kecap, tempe, tahu, kacang ercis, dan kacang kecap, tempe, tahu, kacang ercis, dan kacang merah.merah.

Kandungan asam amino protein hewani lebih Kandungan asam amino protein hewani lebih lengkap dibandingkan dengan potein nabati. lengkap dibandingkan dengan potein nabati.

Page 19: Bab 6-sistem-pencernaan

Protein yang kita makan akan dicerna dan menjadi Protein yang kita makan akan dicerna dan menjadi asam amino yang siap diserap di usus halus. asam amino yang siap diserap di usus halus.

Di dalam tubuh, asam amino tersebut akan diubah Di dalam tubuh, asam amino tersebut akan diubah kembali menjadi protein sesuai dengan kebutuhan kembali menjadi protein sesuai dengan kebutuhan tubuh.tubuh.

Protein berfungsi sebagai penyusun sel-sel baru Protein berfungsi sebagai penyusun sel-sel baru untuk pertumbuhan, memperbaiki sel-sel tubuh untuk pertumbuhan, memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak dan mengatur semua proses di dalam yang rusak dan mengatur semua proses di dalam tubuh. tubuh.

Kekurangan protein menyebabkan pertumbuhan Kekurangan protein menyebabkan pertumbuhan terhambat dan mudah terkena infeksi. terhambat dan mudah terkena infeksi.

Kelebihan protein tidak dapat disimpan di dalam Kelebihan protein tidak dapat disimpan di dalam tubuh. Kelebihan protein akan dikeluarkan dalam tubuh. Kelebihan protein akan dikeluarkan dalam bentuk urin.bentuk urin.

Page 20: Bab 6-sistem-pencernaan

Protein NabatiProtein Nabati

kacang merahkacang merah

kacang tanahkacang tanah

kedelaikedelai

Protein HewaniProtein Hewani

KejuKeju

IkanIkan

DagingDaging

Page 21: Bab 6-sistem-pencernaan

MineralMineral Tubuh membutuhkan mineral dalam jumlah sedikit Tubuh membutuhkan mineral dalam jumlah sedikit

yaitu yaitu 4% dari kebutuhan kalori total. 4% dari kebutuhan kalori total. Mineral dapat diperoleh dari daging, sayuran, Mineral dapat diperoleh dari daging, sayuran,

buah-buhan, susu dan keju. Mineral berfungsi buah-buhan, susu dan keju. Mineral berfungsi sebagai zat penyusun tubuh, mempercepat reaksi sebagai zat penyusun tubuh, mempercepat reaksi dan menjaga kondisi fisiologi tubuh. dan menjaga kondisi fisiologi tubuh.

Mineral tidak mengalami proses pencernaan, Mineral tidak mengalami proses pencernaan, karena sifatnya mudah larut dalam air sehingga karena sifatnya mudah larut dalam air sehingga mineral mudah diserap oleh darah di kapiler jonjot-mineral mudah diserap oleh darah di kapiler jonjot-jonjot usus halus. jonjot usus halus.

Page 22: Bab 6-sistem-pencernaan

Berdasarkan jumlah yang dibutuhkan oleh tubuh, Berdasarkan jumlah yang dibutuhkan oleh tubuh, mineral dikelompokkan menjadi 2, yaitu mineral dikelompokkan menjadi 2, yaitu makroelemen dan mikroelemen.makroelemen dan mikroelemen.

Makroelemen adalah unsur yang diperlukan Makroelemen adalah unsur yang diperlukan tubuh dalam jumlah yang banyak, misalnya tubuh dalam jumlah yang banyak, misalnya natrium (Na), kalsium (Ca), kalium (K), fosfor natrium (Na), kalsium (Ca), kalium (K), fosfor (P), Magnesium (Mg), klor (Cl), belerang (S), (P), Magnesium (Mg), klor (Cl), belerang (S), flour (F), dan iodium (I).flour (F), dan iodium (I). M M

MMikroelemen adalah unsur yang diperlukan tubuh ikroelemen adalah unsur yang diperlukan tubuh dalam jumlah sedikit, misalnya mangaan (Mn), dalam jumlah sedikit, misalnya mangaan (Mn), kromium (Cr), kobalt (Co), dan Molibdenum kromium (Cr), kobalt (Co), dan Molibdenum (Mo), seng (Zn) dan tembaga (Cu)(Mo), seng (Zn) dan tembaga (Cu)

Page 23: Bab 6-sistem-pencernaan

VitaminVitamin Vitamin adalah zat organik pelengkap makanan Vitamin adalah zat organik pelengkap makanan

yang diperlukan tubuh. Fungsi vitamin yaitu untuk yang diperlukan tubuh. Fungsi vitamin yaitu untuk memperlancar metabolisme tubuh. Vitamin tidak memperlancar metabolisme tubuh. Vitamin tidak menghasilkan energi.menghasilkan energi.

Berdasarkan kelarutannya, vitamin dibagi menjadi Berdasarkan kelarutannya, vitamin dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu vitamin yang larut dalam air 2 kelompok, yaitu vitamin yang larut dalam air (vitamin B dan C) dan vitamin yang larut dalam (vitamin B dan C) dan vitamin yang larut dalam lemak (vitamin A, D, E, dan K). lemak (vitamin A, D, E, dan K).

Vitamin yang larut dalam air tidak dapat disimpan Vitamin yang larut dalam air tidak dapat disimpan dalam tubuh, sedangkan vitamin yang larut dalam dalam tubuh, sedangkan vitamin yang larut dalam lemak dapat disimpan dalam tubuh.lemak dapat disimpan dalam tubuh.

Page 24: Bab 6-sistem-pencernaan

AirAir Air tidak menghasilkan energi, tetapi kandungan air di Air tidak menghasilkan energi, tetapi kandungan air di

dalam tubuh manusia ±60-65% berat tubuh. dalam tubuh manusia ±60-65% berat tubuh. Air berfungsi untuk pelarut senyawa-senyawa, Air berfungsi untuk pelarut senyawa-senyawa,

mengangkut zat dari sel ke sel atau dari jaringan ke mengangkut zat dari sel ke sel atau dari jaringan ke jaringan, dan menjaga stabilitas suhu tubuh.jaringan, dan menjaga stabilitas suhu tubuh.

Air yang diperlukan tubuh diperoleh langsung dari air Air yang diperlukan tubuh diperoleh langsung dari air minum dan secara tidak langsung diperoleh dari bahan minum dan secara tidak langsung diperoleh dari bahan makanan seperti buah-buahan dan sayur-sayuran. makanan seperti buah-buahan dan sayur-sayuran.

Jumlah air yang dibutuhkan oleh tubuh bergantung pada Jumlah air yang dibutuhkan oleh tubuh bergantung pada berat badan dan aktivitas tubuh. Orang dewasa setiap berat badan dan aktivitas tubuh. Orang dewasa setiap hari minimal minum 8 gelas air untuk memenuhi hari minimal minum 8 gelas air untuk memenuhi kebutuhan tubuh.kebutuhan tubuh.

Page 25: Bab 6-sistem-pencernaan

Pewarna MakananPewarna Makanan Pewarna sintetik yang pemakaiannya dilarang Pewarna sintetik yang pemakaiannya dilarang

untuk makanan adalah:untuk makanan adalah:1.1. Rhodamin-B, ponceau-3R dan ponceau SX Rhodamin-B, ponceau-3R dan ponceau SX

untuk pewarna merahuntuk pewarna merah2.2. Auramin dan metanil yellow untuk pewarna Auramin dan metanil yellow untuk pewarna

kuningkuning Zat pewarna tersebut untuk pewarna kertas dan Zat pewarna tersebut untuk pewarna kertas dan

tekstil.tekstil. Pewarna buatan ada yang bersifat karsinogen, Pewarna buatan ada yang bersifat karsinogen,

artinya dapat menimbulkan kanker.artinya dapat menimbulkan kanker.

Page 26: Bab 6-sistem-pencernaan

Penyedap MakananPenyedap Makanan Monosodium glutamat adalah penyedap makanan Monosodium glutamat adalah penyedap makanan

yang biasa digunakan dalam berbagai merek yang biasa digunakan dalam berbagai merek dagang.dagang.

Orang yang peka terhadap Monosodium glutamat Orang yang peka terhadap Monosodium glutamat akan menimbulkan sindrom rumah makan cina akan menimbulkan sindrom rumah makan cina dengan tanda-tanda gemetar, berdebar, keluar dengan tanda-tanda gemetar, berdebar, keluar keringat dingin setelah memakan makanan yang keringat dingin setelah memakan makanan yang mengandung monosodium glutamatmengandung monosodium glutamat

monosodium glutamat juga terdapat secara alami monosodium glutamat juga terdapat secara alami pada biji-bijian, ikan, daging sehingga bahan pada biji-bijian, ikan, daging sehingga bahan makanan terasa lezat.makanan terasa lezat.

Page 27: Bab 6-sistem-pencernaan

Kebutuhan EnergiKebutuhan Energi Tabel 4.1 jumlah kalori yang diperlukan untuk berbagai kegiatan

No. kegiatan Kebutuhan kalori/kg berat badan/jam

1. Tiduran 0,4

2. Duduk atau makan 0,45

3. Menulis 0,5

4. Berdiri tenang 0,5

5. Berhias 0,6

6. Cuci piring 1,0

7. Mengetik 1,0

8. Berjalan cepat 1,8

9. Menukang 2,0

10. Naik sepeda 2,4

11. Menari 3,5

12. Main pingpong 4,0

13. Menggergaji 5,2

14. Lari cepat 6,8

15. Balap sepeda 7,0

16. Berenang 7,4

Page 28: Bab 6-sistem-pencernaan

Uji Kualitas MakananUji Kualitas Makanan Kandungan gizi dalam makanan dapat diketahui melalui uji Kandungan gizi dalam makanan dapat diketahui melalui uji

makanan. Hal ini tidak dimaksudkan untuk mengetahui makanan. Hal ini tidak dimaksudkan untuk mengetahui jumlah kandungan zat (kuantitas) melainkan untuk jumlah kandungan zat (kuantitas) melainkan untuk mengetahui ada tidaknya kandungan zat (kualitas) pada mengetahui ada tidaknya kandungan zat (kualitas) pada makanan. makanan.

Berikut adalah cara menguji kandungan makanan, yaitu:Berikut adalah cara menguji kandungan makanan, yaitu:1.1. Untuk menguji adanya tepung, digunakan larutan yodium. Jika Untuk menguji adanya tepung, digunakan larutan yodium. Jika

tepung diberi larutan yodium, maka warnanya berubah menjadi tepung diberi larutan yodium, maka warnanya berubah menjadi biru kehitaman.biru kehitaman.

2.2. Untuk menguji adanya protein, digunakan larutan biuret. Jika Untuk menguji adanya protein, digunakan larutan biuret. Jika protein diberi larutan biuret maka warnanya berubah menjadi protein diberi larutan biuret maka warnanya berubah menjadi ungu.ungu.

3.3. Untuk menguji adanya gula, digunakan larutan benedict. Jika gula Untuk menguji adanya gula, digunakan larutan benedict. Jika gula diberi larutan benedict dan dipanaskan, akan terbentuk endapan diberi larutan benedict dan dipanaskan, akan terbentuk endapan berwarna orange.berwarna orange.

4.4. Untuk menguji adanya lemak, digunakan kertas HVS. Jika Untuk menguji adanya lemak, digunakan kertas HVS. Jika makanan mengandung lemak, kertas HVS akan berubah menjadi makanan mengandung lemak, kertas HVS akan berubah menjadi transparan.transparan.

Page 29: Bab 6-sistem-pencernaan

MAKANAN YANG SEIMBANGMAKANAN YANG SEIMBANG Menu makanan yang seimbang harus terdapat golongan Menu makanan yang seimbang harus terdapat golongan

makanan sumber tenaga, golongan pembangun sel jaringan, makanan sumber tenaga, golongan pembangun sel jaringan, dan golongan pengatur kerja faal dalam tubuh.dan golongan pengatur kerja faal dalam tubuh.

Makanan yang sehat dan seimbang tidak harus makanan Makanan yang sehat dan seimbang tidak harus makanan yang mahal harganya, tetapi cukup dan lengkap gizinya. yang mahal harganya, tetapi cukup dan lengkap gizinya.

Makanan yang cukup artinya tidak terlalu banyak dan tidak Makanan yang cukup artinya tidak terlalu banyak dan tidak terlalu sedikit. terlalu sedikit.

Terlalu banyak makanan akan menyebabkan obesitas atau Terlalu banyak makanan akan menyebabkan obesitas atau kegemukan. kegemukan.

Obesitas dapat mengakibatkan jantung koroner, kolesterol Obesitas dapat mengakibatkan jantung koroner, kolesterol tinggi, dan asam urat tinggi. tinggi, dan asam urat tinggi.

Jumlah makanan seimbang untuk setiap orang berbeda-beda Jumlah makanan seimbang untuk setiap orang berbeda-beda tergantung dari usia, berat badan, jenis makanan, dan iklim. tergantung dari usia, berat badan, jenis makanan, dan iklim. Berikut ini kebutuhan kalori sesuai dengan tingkat usia dan Berikut ini kebutuhan kalori sesuai dengan tingkat usia dan kebutuhan zat makanan seseorang.kebutuhan zat makanan seseorang.

Page 30: Bab 6-sistem-pencernaan

Tabel Kebutuhan Kalori Berdasarkan Usia Dan Kebutuhan Zat Seseorang

No.Usia Kkal (Kilo Kalori)/hari

1. 1-3 th 1210

2. 4-6 th 1600

3. 7-9 th 1900

4. 10-12 th 1750 (P), 1950 (L)

5. 13-15 th 1900 (P), 2100 (L)

6. 16-20 th 1950 (P), 2500 (L)

7. Dewasa Jenis kerjaringansedangberat

1800 (P), 2380 (L)2150 (P), 2650 (L)2600 (P), 3200 (L)

Page 31: Bab 6-sistem-pencernaan

MENYUSUN MENU MAKANAN MENYUSUN MENU MAKANAN Penyusunan menu makanan yang memenuhi syarat kesehatan Penyusunan menu makanan yang memenuhi syarat kesehatan

harus memperhatikan kecukupan energi, protein, lemak dan harus memperhatikan kecukupan energi, protein, lemak dan karbohidrat. karbohidrat.

Kecukupan energi sehari sesuai golongan umur yaitu:Kecukupan energi sehari sesuai golongan umur yaitu:1. umur 10-14 tahun1. umur 10-14 tahun

- untuk pria- untuk pria : 210-219 kJ/kg berat badan: 210-219 kJ/kg berat badan- untuk wanita- untuk wanita : 169-221 kJ/kg berat badan: 169-221 kJ/kg berat badan

2. umur 14-18 tahun2. umur 14-18 tahun- untuk pria- untuk pria : 168-210 kJ/kg berat badan: 168-210 kJ/kg berat badan- untuk wanita- untuk wanita : 168 kJ/kg berat badan: 168 kJ/kg berat badan

Kecukupan protein untuk anak golongan umur 10-18 tahun Kecukupan protein untuk anak golongan umur 10-18 tahun yaitu 1-15gr/kg berat badan; yaitu 1-15gr/kg berat badan;

Kebutuhan lemak yang dianjurkan yaitu 10-20% dari energi Kebutuhan lemak yang dianjurkan yaitu 10-20% dari energi total; dan total; dan

Kebutuhan karbohidrat yang dianjurkan yaitu 60-70% dari Kebutuhan karbohidrat yang dianjurkan yaitu 60-70% dari energi total.energi total.

Page 32: Bab 6-sistem-pencernaan

PENYAKIT DEFISIENSI AKIBAT PENYAKIT DEFISIENSI AKIBAT MAKANAN TIDAK SEIMBANGMAKANAN TIDAK SEIMBANG

KEP ada 2 macam yaitu merasmus dan kwasiorkor.KEP ada 2 macam yaitu merasmus dan kwasiorkor.1.1. Merasmus adalah penyakit kelaparan atau kekurangan Merasmus adalah penyakit kelaparan atau kekurangan

energi. Ciri-cirinya yaitu otot mengecil, tidak ada lapisan energi. Ciri-cirinya yaitu otot mengecil, tidak ada lapisan lemak dibawah kulit, wajah tampak tua, dan berat badan lemak dibawah kulit, wajah tampak tua, dan berat badan sangat berkurang.sangat berkurang.

2.2. Kwasiorkor adalah penyakit yang disebabkan kekurangan Kwasiorkor adalah penyakit yang disebabkan kekurangan protein. Ciri-cirinya yaitu otot tidak berkembang baik, protein. Ciri-cirinya yaitu otot tidak berkembang baik, kaki bengkok, rambut coklat dan mudah rontok, serta kaki bengkok, rambut coklat dan mudah rontok, serta perut membuncit.perut membuncit.

Rabun Senja (Xeroftalmia)Rabun Senja (Xeroftalmia)Penderita rabun senja tidak dapat melihat benda Penderita rabun senja tidak dapat melihat benda disekelilingnya pada waktu senja hingga akhir malam. disekelilingnya pada waktu senja hingga akhir malam.

Page 33: Bab 6-sistem-pencernaan

Penyakit Anemia (Kekurangan Sel Darah Merah)Penyakit Anemia (Kekurangan Sel Darah Merah)Anemia disebabkan karena kekurangan zat besi di dalam Anemia disebabkan karena kekurangan zat besi di dalam tubuh sehingga kadar hemoglobin di dalam darah tubuh sehingga kadar hemoglobin di dalam darah menjadi rendah. menjadi rendah.

Penyakit Gondok (Pembengkakan Kelenjar Godok)Penyakit Gondok (Pembengkakan Kelenjar Godok)Penyakit ini disebabkan karena kekurangan yodium Penyakit ini disebabkan karena kekurangan yodium dalam makanan dan terdapatnya kandungan kapur yang dalam makanan dan terdapatnya kandungan kapur yang tinggi pada air minum. Untuk memproduksi hormon tinggi pada air minum. Untuk memproduksi hormon tiroksin pada kelenjar gondok diperlukan yodium. Jika tiroksin pada kelenjar gondok diperlukan yodium. Jika kekurangan yodium, maka kelenjar gondok kekurangan yodium, maka kelenjar gondok membengkak. Penderita penyakit gondok dapat membengkak. Penderita penyakit gondok dapat mengalami penurunan kecerdasan dan pertumbuhan mengalami penurunan kecerdasan dan pertumbuhan terhambatterhambat

Page 34: Bab 6-sistem-pencernaan

Sistem Pencernaan pada Sistem Pencernaan pada ManusiaManusia

Page 35: Bab 6-sistem-pencernaan
Page 36: Bab 6-sistem-pencernaan

Proses pencernaan makanan meliputi dua tahap Proses pencernaan makanan meliputi dua tahap yaitu tahap pencernaan mekanis dan kimiawi.yaitu tahap pencernaan mekanis dan kimiawi.

Pencernaan secara mekanis terjadi di dalam mulut Pencernaan secara mekanis terjadi di dalam mulut yaitu ketika menguyah makanan hingga halus.yaitu ketika menguyah makanan hingga halus.

Pencernaan makanan kimiawi terjadi di dalam Pencernaan makanan kimiawi terjadi di dalam usus yaitu makanan dipecah menjadi molekul-usus yaitu makanan dipecah menjadi molekul-molekul yang lebih sederhana oleh enzim-enzim molekul yang lebih sederhana oleh enzim-enzim pencernaan.pencernaan.

Page 37: Bab 6-sistem-pencernaan

Berdasarkan letak proses pencernaannya, Berdasarkan letak proses pencernaannya, pencernaan dibedakan menjadi 2 macam yaitu pencernaan dibedakan menjadi 2 macam yaitu pencernaan ekstraseluler pencernaan ekstraseluler dandan intraseluler intraseluler. .

Proses pencernaan di dalam usus tergolong Proses pencernaan di dalam usus tergolong pencernaan di luar sel pencernaan di luar sel (ekstraseluler),(ekstraseluler), karena karena bahan makanan itu dihancurkan ketika masih bahan makanan itu dihancurkan ketika masih berada di luar sel. berada di luar sel.

Pada organisme bersel satu terjadi proses Pada organisme bersel satu terjadi proses pencernaan pencernaan intraseluler, intraseluler, karena makanan akan karena makanan akan dicerna setelah masuk ke dalam sel.dicerna setelah masuk ke dalam sel.

Page 38: Bab 6-sistem-pencernaan

MulutMulut Pada rongga mulut makanan Pada rongga mulut makanan

dicerna secara mekanis dan dicerna secara mekanis dan kimiawi.kimiawi.

Alat-alat pencernaan pada mulut Alat-alat pencernaan pada mulut adalah gigi, lidah, dan kelenjar adalah gigi, lidah, dan kelenjar air ludah.air ludah.

Tiap gigi umumnya terdapat Tiap gigi umumnya terdapat puncak gigi atau mahkota gigi, puncak gigi atau mahkota gigi, leher gigi, akar gigi.leher gigi, akar gigi.

Lapisan gigi paling luar disebut Lapisan gigi paling luar disebut email.email.

Di dalam email terdapat tulang Di dalam email terdapat tulang gigi yang terbuat dari dentin gigi yang terbuat dari dentin yaitu jaringan yang berwarna yaitu jaringan yang berwarna kekuningan.kekuningan.

Page 39: Bab 6-sistem-pencernaan

Lapisan luar akar gigi disebut Lapisan luar akar gigi disebut sementum (semen gigi).sementum (semen gigi).

Di dalam gigi terdapat rongga Di dalam gigi terdapat rongga gigi atau pulpa.gigi atau pulpa.

Rongga pada bagian dalam gigi Rongga pada bagian dalam gigi berisi serabut saraf dan pembuluh berisi serabut saraf dan pembuluh darah.darah.

Gigi mulai tumbuh pada bayi Gigi mulai tumbuh pada bayi umur 6-7 bulan sampai 26 bulan.umur 6-7 bulan sampai 26 bulan.

Gigi pada anak-anak disebut gigi Gigi pada anak-anak disebut gigi susu. Gigi susu berjumlah 20 susu. Gigi susu berjumlah 20 buah.buah.

Gigi orang dewasa disebut gigi tetap dan berjumlah 32 buah.Gigi orang dewasa disebut gigi tetap dan berjumlah 32 buah. Gigi seri berfungsi memotong makanan, gigi taring sebagai Gigi seri berfungsi memotong makanan, gigi taring sebagai

pengoyak, gigi geraham sebagai pengunyah.pengoyak, gigi geraham sebagai pengunyah.

Page 40: Bab 6-sistem-pencernaan

Lidah berfungsi untuk:Lidah berfungsi untuk:1.1. membantu mengatur letak membantu mengatur letak

makanan saat dikuyah di makanan saat dikuyah di dalam mulut.dalam mulut.

2.2. membantu menelan makanan.membantu menelan makanan.3.3. mengecap makanan, yaitu rasa mengecap makanan, yaitu rasa

asin, manis, pahit, dan masam.asin, manis, pahit, dan masam.4.4. peka juga terhadap dingin, peka juga terhadap dingin,

panas, dan tekanan. panas, dan tekanan.

Ludah dihasilkan oleh 3 pasang kelenjar ludah yang Ludah dihasilkan oleh 3 pasang kelenjar ludah yang dialirkan melalui saluran ludah yang bermuara ke dalam dialirkan melalui saluran ludah yang bermuara ke dalam rongga mulut.rongga mulut.

PAHIT

ASIN

ASAM

MANIS

Page 41: Bab 6-sistem-pencernaan

Kelenjar LudahKelenjar Ludah Ada 3 macam kelenjar ludah, yaitu kelenjar Ada 3 macam kelenjar ludah, yaitu kelenjar

ludah parotid (di dekat pelipis), kelenjar ludah parotid (di dekat pelipis), kelenjar ludah rahang bawah dan kelenjar ludah ludah rahang bawah dan kelenjar ludah bawah lidah. bawah lidah.

Ludah mengandung air, lendir, garam, dan Ludah mengandung air, lendir, garam, dan enzim ptialinenzim ptialin. .

Enzim ptialin berfungsi mengubah zat Enzim ptialin berfungsi mengubah zat tepung (amilum) menjadi gula yaitu maltosa tepung (amilum) menjadi gula yaitu maltosa dan glukosa.dan glukosa.

Page 42: Bab 6-sistem-pencernaan

Kerongkongan (esofagus)Kerongkongan (esofagus) Kerongkongan merupakan saluran Kerongkongan merupakan saluran

panjang sebagai jalan makanan panjang sebagai jalan makanan dari mulut menuju ke lambung. dari mulut menuju ke lambung.

Panjang kerongkongan ± 20cm dan Panjang kerongkongan ± 20cm dan lebar ± 2cm. lebar ± 2cm.

Kerongkongan dapat melakukan Kerongkongan dapat melakukan gerak peristaltik yaitu gerakan gerak peristaltik yaitu gerakan melebar, menyempit, melebar, menyempit, bergelombang dan meremas-bergelombang dan meremas-remas, untuk mendorong makanan remas, untuk mendorong makanan masuk ke lambung. masuk ke lambung.

Selama di dalam esofagus, Selama di dalam esofagus, makanan tidak mengalami proses makanan tidak mengalami proses pencernaan.pencernaan.

gerakan periltastik yang terjadi di dalam kerongkongan

Page 43: Bab 6-sistem-pencernaan

Lambung (ventrikulus)Lambung (ventrikulus) Lambung terletak di dalam rongga perut sebelah Lambung terletak di dalam rongga perut sebelah

kiri di bawah sekat rongga badan. kiri di bawah sekat rongga badan. Lambung dapat dibagi menjadi tiga daerah, yaitu Lambung dapat dibagi menjadi tiga daerah, yaitu

daerahdaerah kardiak, fundus dan pilorus. kardiak, fundus dan pilorus. Makanan dicerna secara kimiawi di dalam Makanan dicerna secara kimiawi di dalam

lambung. lambung. Lambung juga melakukan gerak peristaltik untuk Lambung juga melakukan gerak peristaltik untuk

mengaduk-aduk makanan. mengaduk-aduk makanan. Di bagian dinding lambung sebelah dalam Di bagian dinding lambung sebelah dalam

terdapat kelenjar-kelenjar yang menghasilkan terdapat kelenjar-kelenjar yang menghasilkan getah lambung. getah lambung.

Page 44: Bab 6-sistem-pencernaan

Getah lambung mengandung Getah lambung mengandung asam lambungasam lambung (HCl) (HCl) dan beberapa enzim-enzim pencernaan.dan beberapa enzim-enzim pencernaan.

Asam lambung berfungsi untuk membunuh Asam lambung berfungsi untuk membunuh mikroorganisme dan mengaktifkan enzim mikroorganisme dan mengaktifkan enzim pepsinogenpepsinogen menjadi menjadi pepsin. pepsin.

PepsinPepsin merupakan enzim yang dapat mengubah merupakan enzim yang dapat mengubah protein menjadi molekul-molekul yang lebih kecil. protein menjadi molekul-molekul yang lebih kecil.

Sedikit demi sedikit makanan meninggalkan Sedikit demi sedikit makanan meninggalkan lambung menuju ke usus halus. lambung menuju ke usus halus.

Setelah 2 sampai 5 jam, lambung pun menjadi Setelah 2 sampai 5 jam, lambung pun menjadi kosong.kosong.

Page 45: Bab 6-sistem-pencernaan
Page 46: Bab 6-sistem-pencernaan

Usus halusUsus halus Usus halus merupakan saluran Usus halus merupakan saluran

pencernaan terpanjang yang pencernaan terpanjang yang terdiri dari tiga bagian, yaitu terdiri dari tiga bagian, yaitu usus dua belas jariusus dua belas jari (duodenum), (duodenum), usus kosongusus kosong (jejunum), (jejunum), dan dan usus penyerapanusus penyerapan ( (ileum). ileum).

Di dalam dinding usus dua Di dalam dinding usus dua belas jari terdapat saluran dari belas jari terdapat saluran dari kantung empedu dan pankreas. kantung empedu dan pankreas.

Pankreas menghasilkan getah Pankreas menghasilkan getah pankreas. Getah pankreas pankreas. Getah pankreas mengandung mengandung enzim amilase, enzim amilase, tripsinogen, dan lipasetripsinogen, dan lipase. .

pankreas

Saluran pankreas

Kantung empedu Salura

n empedu

Duodenum

Page 47: Bab 6-sistem-pencernaan
Page 48: Bab 6-sistem-pencernaan

Usus Kosong (Jejunum)Usus Kosong (Jejunum)Panjang jejunum 1,5-1,75m. Di dalam jejunum, Panjang jejunum 1,5-1,75m. Di dalam jejunum, makanan menjadi bentuk bubur yang lumat dan makanan menjadi bentuk bubur yang lumat dan encer karena mengalami pencernaan secara kimiawi encer karena mengalami pencernaan secara kimiawi oleh secara sempurna.oleh secara sempurna.

Usus Penyerapan (Ileum)Usus Penyerapan (Ileum)Panjang ileum 0,75-3,5m. Di dalam ileum, terjadi Panjang ileum 0,75-3,5m. Di dalam ileum, terjadi penyerapan (absorbsi) sari-sari makanan. Permukaan penyerapan (absorbsi) sari-sari makanan. Permukaan dindingdinding ileum ileum dipenuhi dengan bagian-bagian yang dipenuhi dengan bagian-bagian yang disebut jonjot-jonjot usus (disebut jonjot-jonjot usus (vilivili) sehingga permukaan ) sehingga permukaan usus menjadi semakin luas dan penyerapan dapat usus menjadi semakin luas dan penyerapan dapat berjalan baik. berjalan baik.

Page 49: Bab 6-sistem-pencernaan
Page 50: Bab 6-sistem-pencernaan

Usus Besar (Kolon), Rektum, dan AnusUsus Besar (Kolon), Rektum, dan Anus Usus besar memiliki tambahan usus yang disebut Usus besar memiliki tambahan usus yang disebut

umbai cacing umbai cacing (apendiks).(apendiks). Peradangan pada usus Peradangan pada usus tambahan tersebut disebut tambahan tersebut disebut apendiksitis apendiksitis (usus (usus buntu). Panjang usus besar ± 1m.buntu). Panjang usus besar ± 1m.

Usus besar berfungsi untuk mengatur kadar air sisa Usus besar berfungsi untuk mengatur kadar air sisa makanan. makanan.

Di dalam usus besar terdapat bakteri Di dalam usus besar terdapat bakteri Escherichia Escherichia colicoli yang membusukkan sisa-sisa makanan menjadi yang membusukkan sisa-sisa makanan menjadi kotoran (kotoran (fesesfeses). ).

Dengan demikian kotoran menjadi lunak dan Dengan demikian kotoran menjadi lunak dan mudah dikeluarkan. mudah dikeluarkan.

Page 51: Bab 6-sistem-pencernaan

Bakteri Bakteri Escherichia coliEscherichia coli pada umumnya tidak pada umumnya tidak mengganggu kesehatan manusia, bahkan ada mengganggu kesehatan manusia, bahkan ada yang menghasilkan vitamin K dan asam yang menghasilkan vitamin K dan asam amino tertentu. amino tertentu.

Bagian akhir usus besar disebut Bagian akhir usus besar disebut rektum.rektum. Rektum bermuara pada anus. Rektum bermuara pada anus.

Anus mempunyai dua otot, yaitu otot tak Anus mempunyai dua otot, yaitu otot tak sadar dan otot sadar.sadar dan otot sadar.

Page 52: Bab 6-sistem-pencernaan
Page 53: Bab 6-sistem-pencernaan
Page 54: Bab 6-sistem-pencernaan

KELAINAN PADA SISTEM PENCERNAAN KELAINAN PADA SISTEM PENCERNAAN MANUSIAMANUSIA

Apenditis (usus buntu) adalah peradangan pada apendiks Apenditis (usus buntu) adalah peradangan pada apendiks (umbai cacing) yang disebabkan oleh infeksi bakteri.(umbai cacing) yang disebabkan oleh infeksi bakteri.

Diare atau mencret adalah gangguan penyerapan air Diare atau mencret adalah gangguan penyerapan air didalam usus besar sehingga ampas makanan yang didalam usus besar sehingga ampas makanan yang dikeluarkan dari tubuh berwujud cair.dikeluarkan dari tubuh berwujud cair.

Kolik adalah rasa sakit berulang-ulang karena kontraksi Kolik adalah rasa sakit berulang-ulang karena kontraksi otot dinding lambung atau usus yang kuat.otot dinding lambung atau usus yang kuat.

Peritonitis adalah luka dan peradangan pada selaput Peritonitis adalah luka dan peradangan pada selaput rongga perut. Peritonitis disebabkan oleh tukak lambung rongga perut. Peritonitis disebabkan oleh tukak lambung dan apendisitis yang kronis. dan apendisitis yang kronis.

Sembelit atau konstipasi adalah kesulitan membuang air Sembelit atau konstipasi adalah kesulitan membuang air besar disebabkan oleh feses yang keras. besar disebabkan oleh feses yang keras.

Page 55: Bab 6-sistem-pencernaan

Muntah-muntah adalah keluarnya makanan dan Muntah-muntah adalah keluarnya makanan dan cairan lambung melalui mulut yang disebabkan cairan lambung melalui mulut yang disebabkan karena keracunan, mabuk perjalanan, dan gangguan karena keracunan, mabuk perjalanan, dan gangguan peredaran darah.peredaran darah.

Ulkus (radang lambung) adalah peradangan dinding Ulkus (radang lambung) adalah peradangan dinding lambung akibat produksi asam lambung lebih lambung akibat produksi asam lambung lebih banyak daripada jumlah makanan yang masuk.banyak daripada jumlah makanan yang masuk.

Kanker lambung, biasanya disebabkan oleh Kanker lambung, biasanya disebabkan oleh konsumsi alkohol yang berlebihan, merokok, dan konsumsi alkohol yang berlebihan, merokok, dan sering mengkonsumsi makanan awetan.sering mengkonsumsi makanan awetan.

Kolitis atau radang usus besar, gejalanya berupa Kolitis atau radang usus besar, gejalanya berupa diare, kram perut, atau konstipasi, bahkan dapat diare, kram perut, atau konstipasi, bahkan dapat terjadi pendarahan dan luka pada usus.terjadi pendarahan dan luka pada usus.

Page 56: Bab 6-sistem-pencernaan

SISTEM PENCERNAAN SISTEM PENCERNAAN HEWANHEWAN

Page 57: Bab 6-sistem-pencernaan

Sistem Pencernaan Hewan Sistem Pencernaan Hewan Pemamah BiakPemamah Biak

Saluran pencernaan pada hewan memamah biak terdiri Saluran pencernaan pada hewan memamah biak terdiri atas mulut, kerongkongan, perut besar (rumen), perut jala atas mulut, kerongkongan, perut besar (rumen), perut jala (retikulum), perut kitab (omasum), perut masam (retikulum), perut kitab (omasum), perut masam (abomasum), usus halus, usus besar, rektum dan anus.(abomasum), usus halus, usus besar, rektum dan anus.

Makanan yang telah ditelan disimpan sementara di rumen, Makanan yang telah ditelan disimpan sementara di rumen, kemudian masuk ke dalam perut jala (retikulum).kemudian masuk ke dalam perut jala (retikulum).

Di dalam perut jala makanan dicerna secara kimiawi dan Di dalam perut jala makanan dicerna secara kimiawi dan dibentuk menjadi gumpalan kecil kemudian dikeluarkan dibentuk menjadi gumpalan kecil kemudian dikeluarkan kembali ke mulut untuk di mamah kembali.kembali ke mulut untuk di mamah kembali.

Makanan yang sudah dimamah ditelan lagi dan masuk ke Makanan yang sudah dimamah ditelan lagi dan masuk ke perut kitab (omasum) untuk digiling.perut kitab (omasum) untuk digiling.

Page 58: Bab 6-sistem-pencernaan
Page 59: Bab 6-sistem-pencernaan

Sistem Pencernaan BurungSistem Pencernaan Burung Saluran pencernaan burung terdiri atas mulut, Saluran pencernaan burung terdiri atas mulut,

kerongkongan, tembolok, lambung kelenjar, kerongkongan, tembolok, lambung kelenjar, lambung pengunyah (empedal), usus halus, usus lambung pengunyah (empedal), usus halus, usus besar, rektum dan kloaka.besar, rektum dan kloaka.

Pada bagian mulut terdapat paruh yang kuat untuk Pada bagian mulut terdapat paruh yang kuat untuk mengambil makanan karena tidak mempunyai gigimengambil makanan karena tidak mempunyai gigi

Lidah burung kaku karena dilapisi zat tanduk.Lidah burung kaku karena dilapisi zat tanduk. Lambung atau perut besar terdiri dari dua bagian Lambung atau perut besar terdiri dari dua bagian

yaitu lambung kelenjar di bagian depan dan lambung yaitu lambung kelenjar di bagian depan dan lambung pengunyah atau empedal di bagian belakang.pengunyah atau empedal di bagian belakang.

Page 60: Bab 6-sistem-pencernaan

Di dalam empedal Di dalam empedal sering terdapat kerikil sering terdapat kerikil yang ditelan burung yang ditelan burung untuk membantu untuk membantu menghancurkan biji-menghancurkan biji-biji yang ditelan.biji yang ditelan.

Kloaka merupakan Kloaka merupakan muara dari tiga saluran muara dari tiga saluran yaitu saluran yaitu saluran pencernaan dari usus, pencernaan dari usus, saluran uretra dari saluran uretra dari ginjal dan saluran ginjal dan saluran kelaminkelamin

Page 61: Bab 6-sistem-pencernaan

Sistem Pencernaan ReptilSistem Pencernaan Reptil Saluran pencernaan pada reptil Saluran pencernaan pada reptil

terdiri dari mulut, terdiri dari mulut, kerongkongan, lambung, usus, kerongkongan, lambung, usus, dan kloaka.dan kloaka.

Kelenjar pencernaan terdiri dari Kelenjar pencernaan terdiri dari kelenjar ludah, pankreas, dan kelenjar ludah, pankreas, dan hati.hati.

Pada mulut reptil terdapat gigi, Pada mulut reptil terdapat gigi, lidah dan ludah.lidah dan ludah.

Gigi-gigi tumbuh pada rahang Gigi-gigi tumbuh pada rahang atas dan rahang bawah.atas dan rahang bawah.

Pada ular berbisa terdapat gigi Pada ular berbisa terdapat gigi bisa atau gigi beracunbisa atau gigi beracun

Page 62: Bab 6-sistem-pencernaan

Sistem Pencernaan AmfibiSistem Pencernaan Amfibi Saluran pencernaan pada amfibi Saluran pencernaan pada amfibi

terdiri atas mulut, kerongkongan terdiri atas mulut, kerongkongan (esofagus), lambung (ventrikulus), (esofagus), lambung (ventrikulus), usus (intestinum), dan kloaka.usus (intestinum), dan kloaka.

Di dalam rongga mulut terdapat Di dalam rongga mulut terdapat gigi, lidah,dan kelenjar ludah.gigi, lidah,dan kelenjar ludah.

Kelenjar pencernaan terdiri dari Kelenjar pencernaan terdiri dari kelenjar ludah, hati dan pankreas.kelenjar ludah, hati dan pankreas.

Gigi tumbuh pada rahang atas dan Gigi tumbuh pada rahang atas dan langit-langit yang disebut gigi langit-langit yang disebut gigi vomer.vomer.

Lidah pada katak bercabang dua Lidah pada katak bercabang dua dan berfungsi sebagai alat dan berfungsi sebagai alat penangkap mangsa.penangkap mangsa.

Page 63: Bab 6-sistem-pencernaan

Sistem Pencernaan IkanSistem Pencernaan Ikan Saluran pencernaan Saluran pencernaan

ikan terdiri dari mulut, ikan terdiri dari mulut, kerongkongan, kerongkongan, lambung, usus, dan lambung, usus, dan anus.anus.

Di dalam rongga Di dalam rongga mulut ikan terdapat mulut ikan terdapat lidah pendek yang lidah pendek yang berada di dasar mulut.berada di dasar mulut.

Page 64: Bab 6-sistem-pencernaan

Gigi ikan tumbuh pada bagian rahang atas dan Gigi ikan tumbuh pada bagian rahang atas dan rahang bawah, bahkan ada yang tumbuh pada rahang bawah, bahkan ada yang tumbuh pada langit-langit mulut.langit-langit mulut.

Ikan tidak mempunyai kelenjar ludah tapi Ikan tidak mempunyai kelenjar ludah tapi mempunyai kelenjar lendir dari mulutnyamempunyai kelenjar lendir dari mulutnya

Lambung merupakan pelebaran dari saluran Lambung merupakan pelebaran dari saluran pencernaanpencernaan

Ikan mempunyai hati, kantung empedu serta Ikan mempunyai hati, kantung empedu serta saluran empedu yang bermuara ke dalam usus.saluran empedu yang bermuara ke dalam usus.

Pankreas dan hati bersatu disebut Pankreas dan hati bersatu disebut hepatopankreashepatopankreas

Page 65: Bab 6-sistem-pencernaan

Sistem Pencernaan SeranggaSistem Pencernaan Serangga

Saluran pencernaan Saluran pencernaan terdiri atas mulut, terdiri atas mulut, kerongkongan, kerongkongan, tembolok, lambung tembolok, lambung pengunyah (empedal), pengunyah (empedal), lambung, usus, lambung, usus, rektum, dan anus.rektum, dan anus.

Page 66: Bab 6-sistem-pencernaan

Mulut belalang terdiri atas beberapa alat-alat Mulut belalang terdiri atas beberapa alat-alat mulut yaitu: bibir atas (labrum), bibir bawah mulut yaitu: bibir atas (labrum), bibir bawah (labium), rahang atas (maksila), rahang bawah (labium), rahang atas (maksila), rahang bawah (mandibula)(mandibula)

Bibir atas berfungsi sebagai alat pengecap.Bibir atas berfungsi sebagai alat pengecap. Bibir bawah mempunyai sepasang alat peraba. Bibir bawah mempunyai sepasang alat peraba. Rahang bawah mempunyai gigi yang tajam Rahang bawah mempunyai gigi yang tajam

untuk mengunyah makanan.untuk mengunyah makanan. Rahang atas mempunyai sepasang gigi yang Rahang atas mempunyai sepasang gigi yang

besar untuk memotong daun.besar untuk memotong daun.

Page 67: Bab 6-sistem-pencernaan
Page 68: Bab 6-sistem-pencernaan

Sistem Pencernaan CacingSistem Pencernaan Cacing Saluran pencernaan cacing tanah terdiri atas mulut, Saluran pencernaan cacing tanah terdiri atas mulut,

kerongkongan, tembolok, empedal, usus dan anus.kerongkongan, tembolok, empedal, usus dan anus. Makanan cacing tanah berupa humus.Makanan cacing tanah berupa humus. Di sekitar kerongkongan terdapat tiga pasang Di sekitar kerongkongan terdapat tiga pasang

kelenjar kapur yang menghasilkan zat kapur guna kelenjar kapur yang menghasilkan zat kapur guna menetralkan sifat asam makannya.menetralkan sifat asam makannya.

Page 69: Bab 6-sistem-pencernaan

Di dalam empedal, makanan dihaluskan secara mekanik Di dalam empedal, makanan dihaluskan secara mekanik dengan bantuan kerikil yang masuk bersama makanandengan bantuan kerikil yang masuk bersama makanan

Di dalam usus, makanan dicerna secara kimiawi.Di dalam usus, makanan dicerna secara kimiawi. Saluran pencernaan Saluran pencernaan PlanariaPlanaria terdiri dari mulut, esofagus terdiri dari mulut, esofagus

dan sistem gastrovaskuler.dan sistem gastrovaskuler. Pada planaria, mulut terdapat pada tengah tubuh bagian Pada planaria, mulut terdapat pada tengah tubuh bagian

ventral.ventral. Sistem pencernaan planaria disebut sistem gastrovaskuler, Sistem pencernaan planaria disebut sistem gastrovaskuler,

yang berarti perut yang bercabang-cabang membentuk yang berarti perut yang bercabang-cabang membentuk saluran-saluran.saluran-saluran.

PlanariaPlanaria

Page 70: Bab 6-sistem-pencernaan

Sistem Pencernaan ProtozoaSistem Pencernaan Protozoa

Di dalam vakuola ini makanan Di dalam vakuola ini makanan dicerna, sambil di edarkan ke dicerna, sambil di edarkan ke seluruh tubuhseluruh tubuh

Sari-sari makanan diserap dan sisa-Sari-sari makanan diserap dan sisa-sisa makanan berbentuk padat sisa makanan berbentuk padat dikeluarkan dari membran selnyadikeluarkan dari membran selnya

Sisa makanan berbentuk cair di Sisa makanan berbentuk cair di keluarkan melalui vakuola keluarkan melalui vakuola berdenyut atau vakuola kontraktil.berdenyut atau vakuola kontraktil.

Proses pencernaan makanan pada hewan bersel satu Proses pencernaan makanan pada hewan bersel satu berlangsung di dalam sel itu sendiri. berlangsung di dalam sel itu sendiri.

Contoh: Contoh: AmoebaAmoeba Makanan masuk ke dalam vakuola makanan melalui Makanan masuk ke dalam vakuola makanan melalui

pelekukan ke dalam membran selnya.pelekukan ke dalam membran selnya.AmoebaAmoeba

Page 71: Bab 6-sistem-pencernaan

TERIMA KASIHTERIMA KASIH