Sistem Gastrointestinal

GASTRO ENTEROLOGIGASTRO ENTEROLOGI

Sistem Gastro IntestinalSistem Gastro Intestinal

PV

MAKANAN

• Karbohidrat• Protein• Lemak• Mineral• Serat• Air• Racun

i

p

o-i

p

o-i

p

o-i

p

o-i

p

o-i

10 det

1-3jam

7-9jam

25-30 jam

30-120 jam

• Mekanik • Kimiawi

• Enzymatik• Bakteriologik

PROSES

M

Fberjalan &

berubah

Sistem Gastro Intestinal

GI TRACTGI TRACTHOSTHOST

HISTOLOGI

BIOKIMIA

ANATOMI

FAAL

NUTRIEN

KH, LEMAK, PROTEINMINERAL, VITAMIN, RACUN

AIR, SERAT

Villus heights of deodenum intestinal mucosa

LUMEN USUS

KAPILER

VENULA

VENA INTESTIN

VENA MESENTERIKA

JANTUNG

VENA PORTAHATIVENA HEPATIKAVENA CAVA INFERIOR

AORTA ARTERISELURUH SISTEM

ORGAN TUBUHARTERIOLE JARINGAN KAPILER SEL

SINUSOID2

SISTEM PORTAL HEPATIKA

Organ Anatomi Histologi Faal

Mulut • Otot rahang (Volunter)• Gigi• Lidah• Salivary Gland (3)

• Otot lurik• Mukosa• Kelenjar Parotis• Kelenjar Sublingual• Kelenjar Submandibuler

• Mengunyah, melicinkan,

mencairkan, mengecap.• Menelan• Enzym Amilase (Pytalin)

memecah KH maltosa• Lipase degradasi lemak.

Esofagus • Panjang 25 cm ø 2 cm

• 2 Sfingter : atas & bawah• Vena azygos V Esofagea

V Porta.

Dinding :• Mukosa, • Submukosa, • Muskularis 2 lapis (long & Cir)• Serosa

• Melincinkan • Mengantar / menyalurkan

makanan ke gaster.

Gaster • 3 bag : Fundus, Corpus,Pilorus)• Sfingter Cardia & Pilorus• Dd 3 lapis musculus (long,circl

& obliq)• Mucosa berlipat longitudinal

dsbt rugae

Dinding :• Mukosa, • Submukosa, • Muskularis 3 lapis & Serosa• Kelenjar2 :

* Cardia: Mucus Cellsmucus

* Fundus & Corpus :

1. Chief Cel Pepsinogen

2. Parietal Cell HCl & Intr fact

3. Mucus Cells

* Pylorus :

G Cells hormron Gastrin

• Mekanik : Mengaduk

mencampur & mendorong• Kapasitas 2 ltr• Kimia (HCl)• Fisika ( Mucus)• Enzymatik (Pepsin)• Hormonal ( Gastrin merangsang Chief Cells dan Parietal Cells)

ANATOMI, HISTOLOGI & FAAL GI TRACT


Duodenum • 25 cm• Dgn Yeyunum dibatasi oleh

ligamentum Treitz ( pita

muskulo fibrosa)• Bermuara papila Vateri dgn

Sfingter Odi (gab duct

Koledokus (Santorini) dan

duct Pancreaticus

(Wirsungi)

Dinding tdd : Lap Serosa, otot longtudinal dan otot circulair, submukosa dan mucosa. Lap sub muc dan muc mmbentuk vilus banyaknya 4 – 5 juta (Duodenum, Yeyunum & Ileum)

• Memeras, menyalurkan mkn • Empedu sebagai detergen.• Keluarnya enzym2 pancreas• Prod Sucus entericus : Amn Peptidase, Dipeptidase, maltase, Sukrase, Lipase, Nukleotidase• Hormonal (kolesistokinin, pancreozymin, Secrettin.•Absorpsi Air,Fe, Ca, Asam Folat, Lemak, Gula, As Amino

Yeyunum •2/5 usus halus 1,5m Dinding tdd : Lap Serosa, otot longtudinal dan otot circulair, submukosa dan mucosa. Lap sub muc dan muc mmbentuk vilus banyaknya 4 – 5 juta (Duodenum, Yeyunum & Ileum)

• Prod Sucus entericus• Absorpsi

Air,Gula, As Amino

Ileum •3/5 bagian terimiinal usus halus 2,2m

Dinding tdd : Lap Serosa, otot longtudinal dan otot circulair, submukosa dan mucosa. Lap sub muc dan muc mmbentuk vilus banyaknya 4 – 5 juta (Duodenum, Yeyunum & Ileum)

• Prod Sucus entericus• Absorpsi Vit B 12

Air,Garam Empedu



Colon • 1,5 m, ø 6,5 cm

• Lap otot longitudnl tdk sempurna berupa 3 taenia, berkerut mbtk haustra pada relaxasi otot circuler.

• Lap mucosa >tebal dr Us halus memp >banyak Cel Goblet• Tidak mem Villi• 2 lapi otot

* longitudial membentuk

3 taenia

* Otot circulair• Lap serosa.

• Gerakan lambat tdk progresif & bolak-balik meremas & mengaduk dlm haustra, memberi wkt cukup utk absorpsi.• Absorpsi air & elektr 600 ml/hari, kapasitas opt 2000 ml/hr bila lbh krn kiriman ileumdiare• Mukus memproteksi mukosa• Absorpsi zat toxic diangkut ke hati kurang toxicginjal.• Bakteri Colon mensintesis Vit K dan bbrp Vit B.• Pembusukan sisa protein o/ bactas amino,peptida, indol,scatol fenol dan as Lemak.• Pembentukan gas NH3,CO2,H2,H2S dan CH4 mbtk flatus di colon.• Fermentasi bakteri dari sisa KH.• Melepas CO2, H2 dan CH4 (komponen flatus)

Colon Sigmiod &

Rectum

• Berbentuk S• Rectum 15 cm

•Lap mucosa • Tidak mem Villi• 2 lapi otot • Lap serosa.

• Distensi Rect merangsang proses defaekasi.• Pembentukan Faeces• Propulsi faecesdistensi Rectum • Mucus melumasi Faeces• Produksi Faeces & Flatus

Anus • Merupakan sfingter otot volunter•Terdapat plexsus hemorroidalis interna dan externa

• Lap Mucosa• Otot lurik• plexus vena

• Mengontrol defekasi secara volunter• Sinergis dalam proses defekasi


Skema lap dindingOesophagus

Skema lap dindingGaster

Skema lap dindingUsus halus

Skema lap dindingUsus Besar

ANATOMI & HISTOLOGI



PROSES

SISTEM PORTAL HEPATIK

DIGESTIVE PROCESSES

Ingestion Taking food into the mouth • Mechanical Process

Mastication • Chewing Food• Salivary Action

• Mechanical Process• Chemical Process

Deglutition Swallowing • Mechanical Process

Peristalsis Wavelike contraction that move food trough the GIT

• Mechanical Process

Absorption Passage of food molecules from GIT into the circulary or lympathic system

• Mechanical Process• Chemical Process

Defecation Elimination of undigestible wastes

•Mechanical Process

© Kent M. Van de Graff & R Ward Rhees Human Anatomy And Physiology

Organ Mekanik Fisika Biokimia Enzymatik Hormonal Bacteriologik

Waktu

Mulut • Menguyah• Menelan (gerakan terkoordinasi)

• 3 Salivary glad melicinkan mencairkan

•Amilase (Ptyalin) memecah KH maltosa• Lipase memecah lemak as lem

10-30

detik

Esofagus • 2 Sfingter atas & bawah• Dd 2 lapis musculus • Mengatar makanan

• Lapisan Mucosa mucus melicinkan makanan

10 detik

Gaster • 2 Sfingter Cardia & Pilorus• Dd 3 lapis musculus (long,circl & obliq)• Mengaduk

mencampur & mendorong

• Mucus cells di Fundus & Corpus mucus melicinkan, mencairkan makanan• Protect the Mucosa

•Parietal sel HCl merubah pepsinogen pepsin.•Membunuh kuman•HCl + Intrin fact Absorp B12 di Ileum• Secr elektr (Na, K, Cl)

•Chief Cells pepsinogen+Hcl pepsin• Pepsin memecah protein•Lipase merubah lemakas lemak

• Cel G di drh pylorus Hormon Gastrin merangsang kelj gastrik HCl dan pepsin• Argentaffin cells Serotonin & Histamin sbg Autocrine regulators.

• HCl membu-nuh kuman

1 - 3 jam

DIGESTIVE PROCESSES

Organ Mekanik Fisika Biokimia Enzymatik Hormonal Bacterio-logik

Waktu

Duodenum •Memeras•Menyalur

•Absorpsi Fe, Ca, Asam Folat, Lemak, Gula, As Amino•Air 8000 ml (Duod, Yeyunum & Ileum)

• Empedu sebagai detergen merubah lemak chilomiron (misel) • Misel media yg melar Vit yg larut dlm lemak

1. Pancreas:•Tripsin,Kimotripsin,Karbopeptidase. Prot Polipeptida.• Nuklease.•Lipase lemak as lemak•Amilase KH disakarida.

2. Sucus entericus:•Am Peptidase•Dipeptidase•Maltase•Sukrase•Lipase•Nukleotidase

• Kolesistokinin kontraksi kantung empedu, dikeluarkan bila lemakmenyentuh mucosa duod.• Pancreozymin, mengeluarkan enzy pancreas bila dd duod tersentuh prot• Secretin keluar bila HCl menyantuh dd duod, merangs getah bicarbinas dari pancreas

7 – 9 jam

Yeyunum •Memeras•Menyalur

Absorpsi

Air,Gula, As Amino

Sucus Entricus

Ileum •Memeras •Menyalur

Vit B 12

Air,Garam Empedu

Sucus Entericus

DIGESTIVE PROCESSES

Organ Mekanik Fisika Biokimia Enzymatik

Hor-

monal

Bacteriologik Waktu

Colon •Lap otot longitudnl tdk sempurna berupa 3 taenia, berkerut mbtk haustra•Gerakan lambat tdk progresif & bolak-balik meremas & mengaduk dlm haustra, memberi wkt cukup utk absorpsi.

•Absorpsi air 600 ml/hari, kapasitas opt 2000ml/hr bila lbh krn kiriman ileumdiare•Absorpsi Elektrolit.•Mukus memproteksi mukosa•Absorpsi zat toxic diangkut ke hati kurang toxicginjal.

•Mensecresi mukus alkali tdk mengandung enym•Fungsi melumasi dan proteksi dinding.

Tidak ada

Tdk ada •Bakteri Colon mensintesis Vit K dan bbrp Vit B.•Pembusukan sisa protein o/ bactas amino,peptida, indol,scatol fenol dan as Lemak.•Pembentukan gas NH3,CO2,H2,H2S dan CH4 mbtk flatus di colon.•Fermentasi bakteri dari sisa KH.•Melepas CO2, H2 dan CH4 (komponen flatus)

25 – 30 jam

Rectum •Distensi Rect merangsang proses defaekasi.

•Pmbtkan Faeces•Propulsi faecesdistensi Rectum

•Mucus melumasi Faeces

Tidak ada

Tidak ada

•Produksi Faeces & Flatus

30–120 jam

Anus •Merupakan sfingter volunter.

DIGESTIVE PROCESSES

Organ KARBOHIDRAT LEMAK PROTEIN

Mulut • Amilase (Ptyalin) KH Maltosa

• Lipase: Lemak as lemak • tidak diproses

Esofgus • tidak diproses • tidak diproses • tidak diproses

Gaster • tidak diproses • Lipase merubah lemak asam lemak / gliserida

• Pepsin meribah protein Proteosa, pepton absorpsi

Duodenum • Amilase pancreas :

KH Disakarida absorpsi

• Emulsi oleh cairan empedu Chilomicron

( misel) absorpsi

• Lipase pancreas Gliserida, as lemak, gliserol absorpsi

• Dari Pancreas •Tripsin denaturasi protein Polipeptida o/ Kimotripsin Polipeptida kecil o/ Karbopeptidase Polipeptida lbh kecil absorpsi• Nuklease Nukleotida absorpsi

METABOLISME DI GI TRACT

ORGAN KARBOHIDRAT LEMAK PROTEIN

Yeyunum • Maltase merubah Maltosa Glukosa abs• Laktase merubah Laktosa glukosa + galaktosa absorpsi• Sukrose merubah Sukrosa Glukosa + Fruktosa absorpsi

• Lipase usus merubah Lemak gliserida, asam lemak , gliserol absorpsi

• Aminopeptidase merubah Polipeptida Polipeptida lbh kecil absorpsi• Dipeptidase merubah Dipeptida menjasi asam amino• Nukleotidase merubah Nukleotida Nukleosida, asam fosfat

Ilemum • Maltase merubah Maltosa Glukosa• Laktase merubah Laktosa glukosa + galaktosa absorpsi

Sukrose merubah Sukrosa Glukosa + Fruktosa absorpsi

• Lipase usus merubah Lemak gliserida, asam lemak , gliserol absorpsi

• Aminopeptidase merubah Polipeptida Polipeptida lbh kecil.• Dipeptidase merubah Dipeptida menjasi asam amino• Nukleotidase merubah Nukleotida Nukleosida, asam fosfat

Colon Fermentasi sisa KH Pembusukan sisa asam lemak

Pembusukan sisa protein oleh bacteri as amino, peptida, indol, scatol, fenol

Rectum Pembetukan Faeces Pembetukan Faeces Pembetukan Faeces

METABOLISME DI GI TRACT

Proses metabolismeKH, Lemak & Protein

DIGESTIVE PROCESSES

MulutMulut Esofagus EsofagusLambungLambungDuodDuodYeyunumYeyunumIleumIleumColonColonRectumRectum

enzymaticproduksi mucus

bakteriologik

absorpsi air

SUPPORT SISTEM

POTONGAN SAGITAL

SUPPORT SISTEM

POTONGAN SAGITAL

duodenum

pancreas

DUODENUM & PANCREAS

• Exocrine• Endocrine

SEGITIGA EPIDEMIOLOGI

HOST

AGENTENVIRON

MENT

INTRINSIC FACTOR

EXTRINSIC FACTOR

NORMAL• Physiology• Histology• Anatomy• Biochemistry

PATHOLOGIC • PATHOPHYSIOLOGY• PATHOGENESIS• MECHANISM OF DEASEASES• PATHOLOGY ANATOMY

• SYMPTOM• SIGN

• HISTORY • PHYSICAL DIAGNOSTIC• LAB EXAMINATION• LAB PA

DIAGNOSTIC

PHC SHC

CLINIC

Kedudukan PA pada segitiga Epidemiologi

Tetap & tidakberubah

berubah berubah

BerubahKrn Agent & Environment

SEGITIGA EPIDEMIOLOGI PENYAKIT GI TRACT

NORMAL GIT• Physiology• Histology• Anatomy• Biochemistry

INTRINSIC FACTOR• Genetic• Congenital Abnormalities

EXTRINSIC FACTOR• Infection : Viral, Bacterial, Parasite• Intoxication• Carcinogenic

Pola makan, pola hidupPola makan, pola hidupPerilaku hidupPerilaku hidupKes LingkunganKes LingkunganSosial EkonomiSosial EkonomiKebijakan PemerintahKebijakan PemerintahIklim, cuacaIklim, cuacaBencana dllBencana dll

PATHOLOGIC GIT• PATHOPHYSIOLOGY• PATHOGENESIS• MECHANISM OF DEASEASES• PATHOLOGY ANATOMY GIT

HOST

AGENTENVIRON

MENT

• SYMPTOM• SIGN

• HISTORY ANAMNESA • PHYSICAL DIAGNOSTIC• LAB EXAMINATION• LAB PA

DIAGNOSTIC

PHC SHC

CLINIC

Tetap & tidakberubah

berubah berubah

BerubahKrn Agent & Environment



PROSES

PATOLOGI ANATOMI GIT

Gangguan Fungsi

Gangguan Pertumbuhan

Infeksi &Inflamasi

Neoplasma Jinak

Neoplasma Ganas

Kelainan / simptom / sign & PD sesuai fungsi organ – sistem yang terkena

Bentuk /Sifat Umum & PAInfeksi / Inflamasi +Spesifikasi Organ

Bentuk / Sifat2 Umum & PANeoplasma Jinak +Spesifikasi Organ

Bentuk Sifat2 Umum & PANeoplasma Ganas +Spesifikasi Organ

Gangguan Fungsi & Proses sesuai organ-sistemterkena

Organ Gangguan fungsi & pertumbuhan

Infeksi &

Inflamasi

Neoplasma Jinak Neoplasma Ganas

Mulut • Stomatitis Aftosa• Stomatitis Herpes

• Papiloma• Hiperplasi Fibrosis• Granuloma piogenik• Adenoma

• Adenocarcinoma

Esofagus • Atresia dan Stenosis• Divertikula• Anulus dan jerat• Hiatus hernia• Varices Esofagus (Peny menyertai Cirrhosis Hepatis)

• Esofagitis• Lacerasi Esofagus (Sindroma Mallory-Weiss)

• Ca Esofagus

Gaster • Stenosis Pilorus • Gastritis Akut (erosif)• Gastritis Kronik (Non

erosif)• Stress Ulcer• Ulkus Peptikum

• Polip lambung • Ca Lambung

PATOLOGI ANATOMI


Infeksi &

Inflamasi

Neoplasma Jinak

Neoplasma Ganas

USUS HALUS :

Duodenum

Yeyunum

Ileum

• Divertikel• Sumbatan Vaskulair * Ischemic usus

* Infark Usus

* Infark Mukosa & Mural

• Sindroma Malabsorpsi * Celiac Sprue

* Tropical Sprue

* Defisiensi Disakarida

* Abetalipoproteinemia

* Peny Whipple

• Obtruksi Intestinal * Hernia

* Adhesi

* Intususepsi

* Volvulus

• Enteritis Regional

( Crohn Diseases)• Doudenal Ulcer

• Leiomioma• Lipoma• Adenoma• Polip• Angioma• Fibroma

• Adenokarsinoma• Karsinoid (Argentafinoma, tumor sel endokrin)

Tergantung jenis sel yg tumbuh

PATOLOGI ANATOMI

PATOLOGI ANATOMI


Infeksi &

Inflamasi

Neoplasma Jinak Neoplasma Ganas

Usus Besar

• Hirchsprung Diseases (Megakolon kongenital)• Divertikulosis• Lesi Vaskular:

* Angiodisplasi (ektasi

vaskular)

* Hemorrhoid

• Enterokolitis

* Kolera

* E Coli

Enteropatogenik

* Sigellosis (Disentri

Baciller)

* Salmonellosis

(Typhoid)

* Kolitis

Pseudomembranosa

* Kolitis Amoeba

* Kolitis Ulseratif

Idiopatik

• Polip:

* Polip Hiperplastik

* Polip bertangkai

(Adenoma Tubular)

* Adenoma Vilosa

* Adenoma

Tubulovilosa

Predisposisi

Adenokarsinoma

• Sindrom Poliposis

* Poliposis Koli

Familial

* Sindrom Gardner

* Sindrom Turcot

* Sindrom Peutz-

Jeghers

• Ca Kolorektal

Appendix • Apendisitis

Sistem Gastrointestinal

Documents

Transcript of Sistem Gastrointestinal