Sistem Percernaan

download Sistem Percernaan

of 77

Transcript of Sistem Percernaan

  • 7/26/2019 Sistem Percernaan

    1/77

    FK2203 Anatomi Fisiologi Manusia

    Sistem Pemeliharaan

    SISTEM

    PENCERNAAN (1)

    1Lia Amalia / SF ITB

  • 7/26/2019 Sistem Percernaan

    2/77

    2Lia Amalia / SF ITB

  • 7/26/2019 Sistem Percernaan

    3/77

    3Lia Amalia / SF ITB

  • 7/26/2019 Sistem Percernaan

    4/77

    Pendahuluan

    Fungsi : Mencerna dan menyerap makanan

    Rongga yang terlibat : mulut, farings,esofagus, lambung/gastrik, usus halus, ususbesar

    Organ pelengkap :gigi, lidah, kelenjar ludah,empedu, hati & pankreas

    4Lia Amalia / SF ITB

  • 7/26/2019 Sistem Percernaan

    5/77

    Aktivitas dalam saluran cerna

    Saluran cerna memungkinkan nutrien tersediadalam tubuh

    Ada 6 tahap utama dalam pencernaan :

    ingesti

    propulsi

    digesti mekanik

    digesti kimia absorpsi

    defekasi

    5Lia Amalia / SF ITB

  • 7/26/2019 Sistem Percernaan

    6/77

    Ingesti : pengambilan makanan masuk ke saluran cerna

    Propulsi : Menelan dan peristaltis

    Peristaltis : gerakan kontraksi dan relaksasi otot2

    pada dinding organ

    Digesti mekanik : mengunyah, mencampur, mengaduk

    makanan

    Digesti kimia penguraian makanan/katabolik

    Absorpsi : gerakan nutrien dari sal cerna ke darah atau

    limpa

    Defekasi : eliminasi buangan padat yang tidak dapat

    dicerna

    Aktivitas dalam saluran cerna

    6Lia Amalia / SF ITB

  • 7/26/2019 Sistem Percernaan

    7/77

    Proses pencernaan

    7Lia Amalia / SF ITB

  • 7/26/2019 Sistem Percernaan

    8/77

    8Lia Amalia / SF ITB

  • 7/26/2019 Sistem Percernaan

    9/77

    Mulut

    Rongga permulaan saluran pencernaan

    Berhubungan dg bibir, pipi, palatum dan lidah

    Terdiri dari 2 bag.:

    bag luar, vestibula dan bag. dalam rongga mulutyg dibatasi sisinya oleh tulang maksilatis & gigi ;

    Seb.belakang bersambung dg orofaring

    Fungsi :U/menahan abrasi, mulut dilapisi lapisanepitelium; gusi, palatum keras dan dorsum lidahyg sedikit mengandung keratin

    9Lia Amalia / SF ITB

  • 7/26/2019 Sistem Percernaan

    10/77

    Anatomi rongga mulut

    Figure 23.7a10Lia Amalia / SF ITB

  • 7/26/2019 Sistem Percernaan

    11/77

    Figure 23.7b11Lia Amalia / SF ITB

  • 7/26/2019 Sistem Percernaan

    12/77

    Palatum (langit-langit)

    Mrp atap dr rongga mulut

    Palatum keras

    Tersusun atas tajuk palatum dr seb depan tulang maksilaris & lebihke belakang terdiri atas 2 tulang palatum

    Membantu lidah untuk mengunyah Sedikit berombak pada bagian tengah

    Palatum lunak lipatan menggantung, dpt bergerak berubah oleh ototskelet

    Terdiri atas jaringan fibrosa dan selaput lendir

    Menjauhi nasofaring saat mengunyah

    Di tengahnya menggantung keluar prosesus berbentuk kerucut :

    uvula

    Lengkung palatoglossal & palatopharyngeal membentuk batas padafauces

    12Lia Amalia / SF ITB

  • 7/26/2019 Sistem Percernaan

    13/77

    Lidah

    Ada dasar mulut dan ada dalam rongga mulut padasaat mulut tertutup, terikat pd tulang hioid

    Fungsi :

    Memegang dan mereposisi makanan selamadikunyah

    Mencampur makanan dg saliva dan membentukbolus

    Inisiasi menelan dan berbicara

    13Lia Amalia / SF ITB

  • 7/26/2019 Sistem Percernaan

    14/77

    Lidah

    Otot intrinsikmengubah bentuknya

    Superior longitudinal

    Verticalis

    Transversus Inferior longitudinal

    Otot ekstrinsikmengubah posisi lidah

    Genioglossus

    Hyoglossus

    Styloglossus

    Palatoglossus

    14Lia Amalia / SF ITB

  • 7/26/2019 Sistem Percernaan

    15/77

    Frenulum lingualis berada di grs tengah lipatanmembran mukosa, menjaga lidah tetap di dasarmulut

    Di sisi fren.lingualis terletak papila sublingualis memuat lubang kelenjar ludah submandibularis

    Selaput lendir mulut dilapisi o/ epitelium yg berlapis2.Di bawahnya terletak kelenjar2 halus mengeluarkan

    lendir bnyak mengandung pembuluh darah &ujung akhir saraf sensoris

    Lidah

    15Lia Amalia / SF ITB

  • 7/26/2019 Sistem Percernaan

    16/77

    Lidah

    Figure 23.816Lia Amalia / SF ITB

  • 7/26/2019 Sistem Percernaan

    17/77

    Sulcus terminalis, celah yg membagi lidah jd 2 bag :

    2/3 anterior pada rongga mulut

    1/3 posterior pada orofaring

    Permukaan superior lidah terbagi 3 jenis papila Filiformis memberikan kekasaran & friksi pd lidah

    Sirkumvalatum bentuk V di bag.belakang lidah

    Fungiformis menyebar di permukaan lidah & memberiwarna kemerahan pd lidah

    Lidah

    17Lia Amalia / SF ITB

  • 7/26/2019 Sistem Percernaan

    18/77

    Kelenjar ludah

    Fungsi kelenjar ludah

    Mensekresi saliva/ludah

    Fungsi ludah

    Membersihkan mulut

    Membasahi & melarutkan bahan kimia dalam makanan

    Membantu membentuk bolus makanan mudah ditelan

    Mengandung enzim yg memecah makanan

    Terdiri dr kelenjar ludah intrinsik dan ekstrinsik

    Kelenjar ludah intrinsik: kelenjar bukal, yg menyebar dimukosa mulut

    Kelenjar ludah ekstrinsik : parotis, submandibularis,sublingualis

    18Lia Amalia / SF ITB

  • 7/26/2019 Sistem Percernaan

    19/77

    Kelenjar ludah

    Kelenjar parotis

    Kelenjar terbesar

    Di sebelah kiri & kanan, anterior agak ke bawah telinga

    Sekret keluar mll saluran parotis atau Stensen ke vestibula

    Melintas arteri karotis eksterna & saraf kranial VII (fasialis) Kelenjar submandibularis

    Di bawah kedua sisi tl rahang

    Sekret keluar mll saluran submandibularis/Wharton, ygbermuara di dasar mulut dkt frenulum lingualis

    Kelenjar sublingualis Kelenjar terkecil, anterior terhadap submadibularis

    Di bawah lidah, di kanan & kiri frenulum lingualis

    Sekret dikeluarkan mll beberapa (10-12) muara kecil

    19Lia Amalia / SF ITB

  • 7/26/2019 Sistem Percernaan

    20/77

    Kelenjar ludah

    Figure 23.9a20Lia Amalia / SF ITB

  • 7/26/2019 Sistem Percernaan

    21/77

    Ludah

    Disekresi dr sel serosa & mukosa kelenjar ludah

    97-99,5% air, larutan hipoosmotik, sedikit asam,mengandung :

    Elektrolit: Na+, K+, Cl-, PO42-, HCO3-

    Enzim pencernaan amilase

    Protein : mucin, lisosim, defensin dan IgA

    Sisa metabolit : urea, asam urat

    21Lia Amalia / SF ITB

  • 7/26/2019 Sistem Percernaan

    22/77

    Pengendalian salivasi

    Kelenjar intrinsik menjaga kelembaban mulut

    Kelenjar ekstrinsik mensekresi ludah yang serous, kayaakan enzim sebagai respon dr :

    Adanya makanan yg masuk mulut

    stimulasikemoreseptor & mekanoresseptor

    Pemikirin ttg makanan

    Stimulasi simpatik yg kuat menginhibisi salivasi dan

    menyebabkan mulut kering

    22Lia Amalia / SF ITB

  • 7/26/2019 Sistem Percernaan

    23/77

    Gigi

    Gigi sementara/susu 20 gigi, muncul pada 6-24bulan

    Gigi permanen biasanya 32 gigi

    Membesar & berkembang, meresorpsi akargigi susu

    Muncul pada 6-12 tahun

    Molar ke-3 muncul setelah akhir masa remaja

    23Lia Amalia / SF ITB

  • 7/26/2019 Sistem Percernaan

    24/77

    Klasifikasi gigi

    Dikelompokkan berdasarkan bentuk dan fungsi :

    Gigi seri/insisivus memotong

    Gigi taring/kanina

    merobek Premolar & molar menggiling,

    menghancurkan

    24Lia Amalia / SF ITB

  • 7/26/2019 Sistem Percernaan

    25/77

    Gigi

    Terdiri dr 2 kelompok gigi sementara/susu & gigi tetap

    Gigi sementara (20 gigi), tiap rahang terdapat :

    4 gigi seri/insisivus

    2 gigi taring/kanina 4 gigi geraham/molar

    Gigi tetap (32 gigi), tiap rahang terdapat :

    4 gigi seri/insisivus

    2 gigi taring/kanina

    4 gigi geraham depan/premolar

    6 gigi geraham belakang/molar

    25Lia Amalia / SF ITB

  • 7/26/2019 Sistem Percernaan

    26/77

    Gigi sementara/susu

    26Lia Amalia / SF ITB

  • 7/26/2019 Sistem Percernaan

    27/77

    Gigi permanen

    27Lia Amalia / SF ITB

  • 7/26/2019 Sistem Percernaan

    28/77

    Struktur gigi

    Terdiri dr 2 bag utama : mahkota dan akar

    Mahkota : bag gigi di atas gingiva

    Akar : bag. gigi yang menempel pada tulang

    rahang Leher penghubung mahkota dan akar

    Enamel bahan rapuh terdiri dr kristalgaram Ca & hidroksiapatit, melapisi mahkota

    Ligamen periodontal : melekatkan gigi padaalveolus rahang, membentuk sambunganfibrosa yg disebut gomphosis

    28Lia Amalia / SF ITB

  • 7/26/2019 Sistem Percernaan

    29/77

    Sulcus gingivalis lubang tempat gingiva/gusi berbatasan dggigi

    Sementum jaringan penghubung berkalsium

    Menyelimuti akar gigi

    Melengkapi ligamen periodontal

    Dentin bahan menyerupai tulang, di bawah enamel, ygmembentuk ruah gigi

    Rongga pulpa

    ronggayg dikelilingi dentin mengandungpulpa

    Pulpa jaringan penghubung, pembuluh darah & saraf

    Struktur gigi

    29Lia Amalia / SF ITB

  • 7/26/2019 Sistem Percernaan

    30/77

    Struktur gigi

    Kanal akar bag rongga pulpa ygmemanjang smp akar

    Foramen apikal bukaan proksimal ke

    kanal akar Odontalblast mensekresi dan

    memelihara dentin

    30Lia Amalia / SF ITB

  • 7/26/2019 Sistem Percernaan

    31/77

    Struktur gigi

    Figure 23.1131Lia Amalia / SF ITB

  • 7/26/2019 Sistem Percernaan

    32/77

    Faring Dr mulut, oro dan laringofaring memungkinkan

    makanan & cairan masuk esofagus

    Udara ke trakhea

    Dibatasi oleh epitel dan kelenjar mukus

    Memiliki 2 lapisan otot skelet :

    Longitudinal dalam

    Konstriktor faringeal luar

    32Lia Amalia / SF ITB

  • 7/26/2019 Sistem Percernaan

    33/77

    Esofagus

    Tabung muskular dr laringofaring ke orifisium kardiaklambung

    terletak di belakang trakhea & di depan tulang

    punggung Panjang 20-25 cm

    Dinding terdiri dr 4 lapis :

    lap luar lapisan jaringan ikat yg renggang,

    lapisan otot yg terdiri dr 2 lapis serabut otot (sirkular &longitudinal)

    1 buah lap submukosa

    dan paling dalam selaput lendir/mukosa

    33Lia Amalia / SF ITB

  • 7/26/2019 Sistem Percernaan

    34/77

    Menelan

    Dilakukan setelah mengunyah

    Terdiri dr :

    gerakan membentuk makanan bolus dg

    bantuan lidah & pipi

    faring Faring palatum lunak naik-turun menutup nares

    posterior otot konstriktor faring mendorongmakanan ke esofagus

    Makanan masuk ke esofagus dg kerja peristaltik

    34Lia Amalia / SF ITB

  • 7/26/2019 Sistem Percernaan

    35/77

    35Lia Amalia / SF ITB

  • 7/26/2019 Sistem Percernaan

    36/77

    LAMBUNG Terletak di daerah epigastrik dan sebagian di sebelah kiri daerah

    hipokondriak & umbilikal

    Berhubungan dg esofagus mll orifisium kardiak, & denganduodenum mll orifisium pilorik

    Terdiri dari bag atas : fundus, batang utama & bagian bawah yghorisontal : antrum pilorik

    Lapisan lambung :

    Lap peritoneal luar : serosa

    Lap berotot : serabut longitudinal, serabut sirkular (membentuk

    otot sfingter), serabut oblik/oblique

    Lapisan submukosa : pembuluh darah & saluran limfe

    Lapisan mukosa : terdapat rugae/kerutan

    36Lia Amalia / SF ITB

  • 7/26/2019 Sistem Percernaan

    37/77

    37Lia Amalia / SF ITB

  • 7/26/2019 Sistem Percernaan

    38/77

    38Lia Amalia / SF ITB

  • 7/26/2019 Sistem Percernaan

    39/77

    Lambung

    Fungsi :

    Menerima makanan, bekerja sbg penampungsementara (jangka pendek)

    Mencampur makanan dg HCl disiapkan u/dicerna oleh usus

    Protein diubah menjadi pepton

    Mulai terjadi pencernaan lemak

    39Lia Amalia / SF ITB

  • 7/26/2019 Sistem Percernaan

    40/77

    Kelenjar dalam lambung

    Kelenjar gastrik kardia & pilorus sekresi mukus alkali

    Kelenjar gastrik antrum pilorik sekresi hormon

    Kelenjar fundus & badan gastrik berbagai sel sekretori :

    Mucus neck cell sekresi mukus (asam) Parietal cell sekresi HCl dan faktor intrinsik

    Chief cell sekresi pepsinogen

    Pepsinogen diubah mjd pepsin oleh HCl dan pepsin itu

    sendiri melalui mekanisme umpan balik positif

    Enteroendocrine cell sekresi gastrin, endorfin, histamin,serotonin, kolesitokinin & somatostatin ke lamina propria

    40Lia Amalia / SF ITB

  • 7/26/2019 Sistem Percernaan

    41/77

    Sekresi HCl

    41Lia Amalia / SF ITB

  • 7/26/2019 Sistem Percernaan

    42/77

    Regulasi sekresi asam lambung

    42Lia Amalia / SF ITB

  • 7/26/2019 Sistem Percernaan

    43/77

    Sel parietal :

    reseptor asetilkolin, gastrin dan histamin menstimulasiproduksi asam lambung

    reseptor PGE2 dan I2 menginhibisi produksi asam

    lambung

    Gastrin: hormon di lambung dan duodenum

    respon ingesti makanan

    Histamin : dilepaskan dr sel di mukosa lambung danberdifusi ke sel parietal

    Pepsin : enzim proteolitik mencernakan protein

    Regulasi sekresi asam lambung

    43Lia Amalia / SF ITB

  • 7/26/2019 Sistem Percernaan

    44/77

    Ikatan reseptor + gastrin, asetilkolin peningkatan

    kadar Ca intraselular aktivasi pompa proton H/K

    ATPase sekresi HCl ke lumen

    Ikatan reseptor + histamin aktivasi enzim adenilatsiklase aktivasi pompa proton H/K ATPase sekresi

    HCl ke lumen

    Ikatan reseptor + PG E2 dan I2 menghambat enzim

    adenilat siklase inhibisi sekresi HCl

    Regulasi sekresi asam lambung

    44Lia Amalia / SF ITB

  • 7/26/2019 Sistem Percernaan

    45/77

    Lapisan pada lambung

    Lambung memiliki barier mukosa menjaga

    lambung tdk terdigesti :

    Lapisan tebal mukus kaya bikarbonat pada

    dinding Sel epitelium yg berikatan erat kelenjar

    lambung yg terdiri dr sel2 yang impermeabel thdpHCl

    Kerusakan sel epitelium dengan cepat akandiperbaiki

    45Lia Amalia / SF ITB

  • 7/26/2019 Sistem Percernaan

    46/77

    Digesti dalam Lambung

    Menguraikan makanan secara fisik dan kimia

    Menghantarkan khimus ke dalam usus halus

    Secara enzimatik mendisgesti protein (olehpepsin)

    Mensekresi faktor intrinsik yg dibutuhkan untukabsorpsi vit B12

    46Lia Amalia / SF ITB

  • 7/26/2019 Sistem Percernaan

    47/77

    Pengaturan sekresi lambung

    Mekanisme neural & hormonal mengaturpengeluaran cairan lambung

    Mekanisme stimulasi dan inhibisi terjadi dalam 3

    fase : Fase sefalik (refleks) sebelum makanan masuk

    Fase gastrik makanan masuk ke lambung

    Fase intestinal makanan masuk ke duodenum

    47Lia Amalia / SF ITB

  • 7/26/2019 Sistem Percernaan

    48/77

    Apa yang terjadi pada ketiga fasetersebut ?

    48Lia Amalia / SF ITB

  • 7/26/2019 Sistem Percernaan

    49/77

    Fase sefalik mll saraf vagus

    Eksitasi mencakup:

    Melihat & memikirkan makanan

    Stimulasi reseptor rasa & bau

    Menuju hipotalamus, medula oblongata (nukleus

    vagus) Stimulasi kelenjar lambung

    nhibisi mencakup :

    Hilangnya nafsu makan & depresi Penurunan dalam stimulasi bag parasimpatik

    49Lia Amalia / SF ITB

  • 7/26/2019 Sistem Percernaan

    50/77

    Fase gastrik

    Eksitasi mencakup :

    Distensi lambung

    Aktivasi kemoreseptor oleh peptida, kafein &peningkatan pH

    Pelepasan gastrin ke dlm darah

    Peningkatan pelepasan HCl

    Inhibisi mencakup :

    pH < 2 Gangguan emosional yg menurunkan kerja

    parasimpatis

    50Lia Amalia / SF ITB

  • 7/26/2019 Sistem Percernaan

    51/77

    Fase intestinal

    Fase eksitasi :

    pH rendah; scr parsial makanan yg terdigesti

    masuk ke duodenum & mendorong aktivitas

    kelenj gastrin melalui gastrin intestinal Fase inhibisi (refleks enterogastrik)

    distensi duodenum, keberadaan khimus

    berlemak, asam atau hipertonis, &/atau iritandalam duodenum

    51Lia Amalia / SF ITB

  • 7/26/2019 Sistem Percernaan

    52/77

    52Lia Amalia / SF ITB

  • 7/26/2019 Sistem Percernaan

    53/77

    Aktivitas kontraksi lambung (1)

    Gelombang peristaltik bergerak ke pilorus dgkcptan 3 gelombang/menit

    Ritme elektrikal dasar ini diatur oleh sel

    pacemaker (sel Cajal) pada lap. longitudinal mengatur kcptan kontraksi

    Stimulus saraf & hormonal

    Memulai stimulus

    Mengatur kekuatan stimulus

    53Lia Amalia / SF ITB

  • 7/26/2019 Sistem Percernaan

    54/77

    Peristaltik & pemcampuran paling kuat trjadidekat pilorus

    Khimus akan:

    Dihantarkan sejumlah kecil ke duodenumatau

    Mendorong kembali ke lambung u/

    pencampuran lebih lanjut

    Aktivitas kontraksi lambung (2)

    54Lia Amalia / SF ITB

  • 7/26/2019 Sistem Percernaan

    55/77

    Respon pengisian lambung

    Daya tampung lambung + 1L makanan

    Tekanan dlm lambung tetap rendah smp mendekatibatas daya tampung 1L kelenturan otot poloslambung memungkinkan ukurannya berubah pada

    tonus yg tetap

    Respon yang dimediasi o/ refleks :

    Relaksasi reseptif makanan berjalan mll esofagus,relaksasi otot lambung

    Relaksasi adaptif

    lambung dilatasi pada saat terisi Plastisitas kemampuan intrinsik otot polos u/

    memberikan respon tekanan-relaksasi

    55Lia Amalia / SF ITB

  • 7/26/2019 Sistem Percernaan

    56/77

    Pengaturan pengosongan lambung

    Pengosongan lambung diatur oleh :

    Refleks enterogastrik neural

    Mekanisme hormonal (enterogastron)

    Mekanisme ini menginhibisi sekresi lambung &pengisian duodenum

    Khimus kaya karbohidrat secara cepat bergerakmelalui duodenum

    Khimus berlemak secara lambat dicerna sehinggalebih lama tinggal di dalam lambung

    56Lia Amalia / SF ITB

  • 7/26/2019 Sistem Percernaan

    57/77

    57Lia Amalia / SF ITB

  • 7/26/2019 Sistem Percernaan

    58/77

    Usus halus

    58Lia Amalia / SF ITB

  • 7/26/2019 Sistem Percernaan

    59/77

    59Lia Amalia / SF ITB

  • 7/26/2019 Sistem Percernaan

    60/77

    60Lia Amalia / SF ITB

  • 7/26/2019 Sistem Percernaan

    61/77

    EMPEDU

    Disekresi secara kontinyu o/ hati

    Tidak mengandung enzim pencernaan

    Garam2 empedu mengemulsikan globul lemak

    memudahkan pencernaannya o/ lipase

    Transpor produk akhir dr metabolisme lemak kevilli usus dapat diserap ke dalam pembuluh

    limfe

    61Lia Amalia / SF ITB

  • 7/26/2019 Sistem Percernaan

    62/77

    Komposisi empedu

    Warna kuning-hijau, larutan alkali mengandunggaram empedu, pigmen empedu, kolesterol, lemaknetral, fosfolipid & elektrolit

    Garam empedu ad derivat kolesterol yang

    Mengemulsi lemak

    Memfasilitasi absorpsi lemak & kolesterol

    Membantu solubilisasi kolesterol

    Sirkulasi enterohepatik mendaur ulang garam empedu Pigmen empedu yang utama adalah bilirubin, produk

    buangan dr heme

    62Lia Amalia / SF ITB

  • 7/26/2019 Sistem Percernaan

    63/77

    Kandung empedu

    Kantung hijau pada permukaan ventral hati,berdinding tipis

    Menyimpan & mengkonsentrasi empedu dgmengabsorpsi air dan ion2nya

    Melepaskan empedu melalui saluran sistis,yang mengalir ke saluran empedu

    63Lia Amalia / SF ITB

  • 7/26/2019 Sistem Percernaan

    64/77

    Pengaturan pelepasan empedu (1)

    Khimus yang asam, berlemak duodenummelepaskan kolesitokinin (CCK) dan sekretin kealiran darah

    CCK dan sekretin yg diangkut dalam darahmenstimulasi hati untuk memproduksi empedu

    Stimulasi vagus menyebabkan kontraksi lemahkandung empedu

    64Lia Amalia / SF ITB

  • 7/26/2019 Sistem Percernaan

    65/77

    CCK mengakibatkan :

    Kandung empedu kontraksi

    Sfingter hepatopankreatik relaksasi

    Sekresi cairan pankreatik

    Akibatnya cairan empedu & pankreatik

    memasuki duodenum

    Pengaturan pelepasan empedu (2)

    65Lia Amalia / SF ITB

  • 7/26/2019 Sistem Percernaan

    66/77

    Pengaturan pelepasan empedu (3)

    66Lia Amalia / SF ITB

  • 7/26/2019 Sistem Percernaan

    67/77

    PANKREAS

    Berada dekat dengan kurvatura besar lambung

    Bagian kepala dikelilingi oleh duodenum & ekorberbatasan dengan limpa

    Fungsi eksokrin

    Mensekresi cairan pankreatik yg memecahmakanan

    Acinus (bagian dr sel sekretori) mengandunggranul zimogen dg enzim pencernaan

    Fungsi endokrin

    Melepaskan insulin dan glukagon

    67Lia Amalia / SF ITB

  • 7/26/2019 Sistem Percernaan

    68/77

    68Lia Amalia / SF ITB

  • 7/26/2019 Sistem Percernaan

    69/77

    Komposisi dan fungsi cairan pankreatik

    Larutan air mengandung enzim & elektrolit(terutama HCO3-)

    Menetralkan khimus yang asam

    Memberikan lingkungan optimal untuk enzimpankreatik

    Protease pankreatik dilepaskan dlm bentukinaktif & diaktifkan dalam duodenum

    Tripsinogen diaktifkan tripsin oleh enterokinase(yg dihasilkan o/ sukus enterikus)

    69Lia Amalia / SF ITB

  • 7/26/2019 Sistem Percernaan

    70/77

    Tripsin mengaktifkan :

    Prokarboksipeptidase karboksipeptidase

    Kimotripsinogen kimotripsin

    Enzim aktif yang disekresi :

    Amilase, lipase & nuklease

    Enzim2 ini memerlukan empedu untuk aktivitas

    optimal

    Komposisi dan fungsi cairan pankreatik

    70Lia Amalia / SF ITB

  • 7/26/2019 Sistem Percernaan

    71/77

    Pengaturan sekresi pankreatik

    Sekretin dan CCK dilepaskan ketika khimus lemak atauasam masuk ke duodenum

    CCK & sekretin masuk ke aliran darah

    Selama mencapai pakreas :

    CCK menginduksi sekresi cairan pankreatik ygmengandung enzim

    Sekretin menyebabkan sekresi cairan pankreatikmengandung bikarbonat

    Stimulasi vagus juga mengakibatkan pelepasan cairanpankreatik

    71Lia Amalia / SF ITB

  • 7/26/2019 Sistem Percernaan

    72/77

    Pencernaan pada usus halus

    Saat masuk duodenum :

    KH dan protein sebagian dicerna

    Hampir tidak terjadi pencernaan lemak

    Pencernaan di usus halus Khimus dilepaskan perlahan ke duodenum

    Hipertonis dg pH

  • 7/26/2019 Sistem Percernaan

    73/77

    Motilitas pada Usus Halus

    Gerakan usus halus pada umumnya adalahsegmentasi, bukan peristaltis

    Diinisiasi oleh sel pacemaker (sel cajal)

    Menggerakkan isi ke arah katup ileosekal

    Setelah nutrisi diabsorbsi

    Peristaltis dimulai sbg respon dr hormon motilin

    dg tiap gelombang mulai distal to the previous Bakteri, sel mukosa & debris bergerak ke usus

    besar

    73Lia Amalia / SF ITB

  • 7/26/2019 Sistem Percernaan

    74/77

    Pengendalian motilitas

    Neuron enterik saluran cerna mengkoordinasikan motilitasintestinal

    Neuron kolinergik mengakibatkan :

    Kontraksi & pemendekan lapisan otot sirkular proksimal

    Pemendekan otot longitudinal distal Distensi intestinal

    Refleks GI diinisiasi oleh aktivitas lambung yg meningkat

    meningkatkan segmentasi pada ileum

    Gastrin yang dilepaskan o/ lambung

    Merelaksasi sfingter ileosekal

    Meningkatkan motilitas ileum

    Memungkinkan khimus lewat ke usus besar

    74Lia Amalia / SF ITB

  • 7/26/2019 Sistem Percernaan

    75/77

    75Lia Amalia / SF ITB

  • 7/26/2019 Sistem Percernaan

    76/77

    Pengendalian intrinsik

    Pleksus saraf dekat dg sal cerna memulai reflekspendek

    Refleks pendek dimediasi oleh pleksus enteriklokal

    Pengendalian ekstrinsik

    Refleks panjang muncul di dalam/luar sal.cerna

    Saraf pusat SSP & saraf otonom ekstrinsik

    Pengendalian saraf saluran cerna (1)

    76Lia Amalia / SF ITB

  • 7/26/2019 Sistem Percernaan

    77/77

    Pengendalian saraf saluran cerna (2)