Modul 04 Kelompok 15 GASTRO2016

8/18/2019 Modul 04 Kelompok 15 GASTRO2016

http://slidepdf.com/reader/full/modul-04-kelompok-15-gastro2016 1/51

LAPORAN PBL 4

“MODUL 4–SUSAH BUANG AIR BESAR”GASTROENTEROHEPATOLOGY

TUTOR : dr.A. Alamanda Irwan

GROUP 15:

A NADYA AULIA BUDAYA : 110 20110009

DANA AMALIA SYAM : 1102014 0022ANDI TITIN SUHARTINA RAHMAN : 110 20140050DEWINSYA MEDISUJIANNISA MS IDRIS : 110 20140065NURBAITIL ATIQ : 110 20140084DWI RAMADHANI FAJRIANTI : 110 20140099SELLY SILLA SAKTI : 110 2014

0104M. RHEZA RIALDI SALAM : 110 20140114ABDULRAHMAN RIZKY SULAIMAN : 110 20140118NAN!HITA DWITAWIRA WIB"W" : 110 20140125SITTI MUTMAINNAH : 110 201401#4

MEDI!AL FA!ULTY

MUSLIM UNIERSITY "F IND"NESIA



MAKASSAR

2015

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr,wb.

Segala pui bagi Alla! S"T #ang $ela! melimpa!kan ilmu dan !ikma!kepada ki$a semua, se!ingga ki$a dapa$ menalankan $ugas%$ugas dengan baik .

Sem&ga Alla! berkenan senan$iasa menamba!kan ilmu dan iman ki$a,se!ingga

kami dapa$ men#elesaikan $ugas lap&ran m&dul ' sis$em Gas$r&en$er&!epa$&l&gi

mengenai skenari& suli$ buang air besar.

Pada lap&ran !asil diskusi kami ini memba!as $en$ang m&dul (SU)IT

*UANG AIR *ESAR+ .Se$ela! menpelaari m&dul ini , ma!asiswa di!arapkan

dapa$ menelaskan $en$ang pa$&genesis,pen#ebab,diagn&sis kera,diagn&sis banding ser$a penanganan kegawa$darura$an dan n&n kegawa$darura$an- dan

penega!an dari pen#aki$ dengan kelu!an suli$ buang air besar ini . Pr&blem base

learning merupakan sala! sa$u me$&de #ang digunakan un$uk mela$i! ma!asiswa

mampu berpikir kri$is apabila diberikan sua$u kasus a$au masala!.

Terima kasi! kepada dr.A. Alamanda Irwan selaku d&sen pembimbing

#ang $ela! membimbing dan memberikan ara!an kepada kel&mp&k lima belas

/0- se!ingga beralan dengan baik kegia$an diskusi ini .Kami men#adari ba!wa

lap&ran kami belum sampai $i$ik kesempurnaan ,karena kesempurnaan !an#a

milik Alla!. Kami meng!arapkan saran dan kri$ik #ang membangun un$uk

perbaikan lap&ran kami kedepann#a. Terimakasi! kepada d&sen%d&sen #ang $ela!

ban#ak memban$u kami se!ingga lap&ran ini dapa$ $ersusun.

Sem&ga makala! ini dapa$ berman1aa$ bagi se$iap &rang #ang membaa.

"assalamualaikum wr,wb.



b. 7e1ekasi *uang Air besar e.K&ns$ipasi

. 7emam;. Apa !ubungan an$ara geala dengan umur penderi$a <

'. Apa !ubungan an$ara ' !ari $idak buang air besar dengan aing #ang

di$emukan di k&$&rann#a <

0. Apa #ang men#ebabkan anak $ersebu$ $erli!a$ pua$<

6. *agaimana sis$em imun $ubu! manusia memerangi in=asi dari aing<

>. 3enis parasi$ apa #ang dapa$ men#ebabkan kesuli$an buang air besar<

?. *agaimana ara mendiagn&sis berdasarkan skenari&<

@. Apa diagn&sis banding #ang di$emukan berdasarkan skenari& <

/5. Apa perspek$i1 islam #ang berkai$an dengan skenari& <

4.)a*a+a# ,&'ta#(aa# :

1.A#at-" /a# H"t-!-"

Usus !alus merupakan $abung k&mpleks, berlipa$%lipa$ #ang memben$ang

dari pil&rus sampai ka$up ile&sekal. Pada &rang !idup panang usus !alus seki$ar

/4 kaki 44 kaki pada kada=er akiba$ relaksasi-. Usus ini mengisi bagian $enga!

dan bawa! r&ngga abd&men. Uung pr&ksimaln#a bergaris $enga! seki$ar ;,? m,

$e$api semakin ke bawa! lamba$ laun garis $enga!n#a berkurang sampai menadi

seki$ar 4,0 m.

S$ruk$ur usus !alus $erdiri dari bagian%bagian beriku$ ini:

a.D-/&#: ben$ukn#a melengkung seper$i kuku kuda. Pada lengkungan

ini $erdapa$ pankreas. Pada bagian kanan du&denum merupakan $empa$

bermuaran#a saluran empedu duk$us k&led&kus- dan saluran pankreas duk$us

pankrea$ikus-, $empa$ ini dinamakan papilla =a$eri. 7inding du&denum

mempun#ai lapisan muk&sa #ang ban#ak mengandung kelenar brunner un$uk

mempr&duksi ge$a! in$es$inum.4' Panang du&denum seki$ar 40 m, mulai dari

pil&rus sampai eunum.4;

b. )&#: Panangn#a 4%; me$er dan berkel&k%kel&k, $erle$ak di sebela!

kiri a$as in$es$inum min&r. 7engan peran$araan lipa$an peri$&neum #ang berben$uk



kipas mesen$rium- memungkinkan keluar masukn#a ar$eri dan =ena mesen$rika

superi&r, pembulu! lim1e, dan sara1 ke ruang an$ara lapisan peri$&neum.

Penampang eunum lebi! lebar, dindingn#a lebi! $ebal, dan ban#ak mengandung

pembulu! dara!.

. I!&: uung ba$as an$ara ileum dan eunum $idak elas, panangn#a

'%0 m. Ileum merupakan usus !alus #ang $erle$ak di sebela! kanan bawa!

ber!ubungan dengan sekum dengan peran$araan lubang &ri1isium ile&sekalis #ang

diperkua$ s1ing$er dan ka$up =al=ula eialis =al=ula bau!ini- #ang ber1ungsi

menega! airan dalam k&l&n agar $idak masuk lagi ke dalam ileum.

/./ Ana$&mi In$es$inum Tenue

Referensi : A.D.A.M Pictures , Human Anatom

Usus besar merupakan $abung musular ber&ngga dengan panang seki$ar 0 kaki

seki$ar /,0 m- #ang $erben$ang dari sekum sampai kanalisani. 7iame$er usus

besar suda! pas$i lebi! besar daripada usus keil. Ra$a%ra$a seki$ar 4,0 ini seki$ar

6,0 m-, $e$api makin deka$ anus diame$ern#a semakin keil.4; )apisan%lapisan



usus besar dari dalam ke luar adala! selapu$ lendir, lapisan &$&$ #ang memanang,

dan aringan ika$. Ukurann#a lebi! besar daripada usus !alus, muk&san#a lebi!

!alus daripada usus !alus dan $idak memiliki =ili. Serabu$ &$&$ l&ngi$udinal dalam

muskulus ek$erna memben$uk $iga pi$a, $aenia &li #ang menarik k&l&n menadi

kan$&ng%kan$&ng besar #ang disebu$ dengan !aus$ra. 7ibagian bawa! $erdapa$

ka$up ile&sekal #ai$u ka$up an$ara usus !alus dan usus besar. Ka$up ini $er$u$up

dan akan $erbuka un$uk meresp&n gel&mbang peris$al$ik se!ingga memungkinkan

kimus mengalir /0 ml masuk dan $&$al aliran seban#ak 055 ml!ari.40

*agian%bagian usus besar $erdiri dari :

a. S&3 adala! kan$&ng $er$u$up #ang menggan$ung di bawa! area ka$up

ile&sekal

apendiks.40 Pada sekum $erdapa$ ka$up ile&sekal dan apendiks #ang meleka$ pada

uung sekum.4; Apendiks =ermi1&rm, sua$u $abung bun$u #ang sempi$ #ang berisi

aringan lim1&i$, men&n&l dari uung sekum.40

b.K-!-# adala! bagian usus besar dari sekum sampai rek$um. K&l&n

memiliki $iga di=isi.

i. K&l&n asenden : meren$ang dari sekum sampai ke $epi bawa! !a$i di sebela!

kanan dan membalik seara !&riB&n$al pada

1leksura !epa$ika.

ii. K&l&n $rans=ersum: meren$ang men#ilang abd&men di bawa! !a$i dan

lambung sampai ke $epi la$eral ginal kiri, $empa$n#a

memu$ar ke bawa! 1leksura splenik.

iii. K&l&n desenden : meren$ang ke bawa! pada sisi kiri abd&men dan menadi

k&l&n sigm&id berben$uk S #ang bermuara di rek$um. Rek$um adala! bagian

saluran penernaan selanu$n#a dengan panang /4%/; m.

. R&3t berak!ir pada saluran anal dan membuka ke eks$eri&r di

anus.4' Un$uk lebi! elas, sis$em penernaan manusia dapa$ dili!a$ pada gambar

/.4



/.4 Ana$&mi In$es$inum Tenue dan In$es$inum Crassum

Referensi : Anatomy Atlas ,Sobotta Jilid 23

H"t-!-" :

8is$&l&gi in$es$inum $enue di$andai dengan ban#akn#a penuluran dari

muk&sa dan men&n&l kepermukaan lumen #ang disebu$ =ili. Adan#a =ili

in$es$inalis menadikan perluasan muk&sa menadi lebi! e1ek$i1./; Pada dasarn#a

=ili merupakan m&di1ikasi dari permukaan muk&sa./' Pada du&denum =ili ini

berben$uk seper$i daun. 7i an$ara =ili $erdapa$ muara keil dari kelenar $ubular

simplek #ang di sebu$ krip$e )ieberku!n a$au kelenar in$es$inal. S$ruk$ur #ang

uga $erli!a$ pada du&denum #ai$u plika sirkularis #ang merupakan lipa$an%lipa$an

muk&sa #ang sanga$ k!as pada du&denum dan eunum.?

7inding du&denum $erdiri a$as empa$ lapisan k&nsen$ris :

/- )apisan paling luar #ang dilapisi peri$&neum, disebu$ ser&sa. 2erupakan

kelanu$an dari peri$&neum, $ersusun a$as selapis pipi! sel%sel mes&$!elial dia$as

aringan ika$ l&nggar dan pembulu! dara!.



4- )apisan muskuler disebu$ uga $unika muskularis #ang $ersusun a$as

serabu$ &$&$ l&ngi$udinal luar- dan sirkuler dalam-. Pleksus mesn$erikus Aurba!$erle$ak dian$ara kedua lapisan ini dan ber1ungsi menga$ur &$&$ disepanang usus.

;- )apisan selanu$n#a #ai$u submuk&sa #ang !ampir keseluru!an di$empa$i &le!

kelenar du&denal $ubuler #ang sanga$ berabang. Kelenar ini uga disebu$

kelenar brunner #ang merupakan iri k!as dari du&denum. Kelenar brunner

bermuara ke kr#p$a )ieberku!n melalui duk$us sekre$&rius. Sekresi dari kelenar

brunner bersi1a$ =iseus , erni!, dengan p8 alkalis p8 ?,4 D @,; -, berguna

melindungi muk&sa du&denum $er!adap si1a$ k&r&si1 dari ge$a! lambung #angasam dan meng&p$imalkan p8 usus bagi kera enBim pankreas.

'- 2uk&sa, #ang merupakan lapisan dinding #ang paling dalam. Terdiri dari ;

lapisan: lapisan dalam adala! muskularis muk&sa , lapisan $enga! adala! lamin

pr&pria, lapisan $erdalam $erdiri dari selapis sel%sel epi$el k&lumnar #ang melapisi

kr#p$e dan =illi%=illin#a.



7inding usus besar $erdiri dari empa$ lapisan #ai$u muk&sa, sub muk&sa,

muskularis eks$erna dan ser&sa. 2uk&sa $erdiri a$as epi$el selapis silindris,

kelenar in$es$inal, lamina pr&pia dan muskularis muk&sa Er&s!enk&, 455;-.

Usus besar $idak mempun#ai plika dan =ili, adi muk&sa $ampak lebi! ra$a

daripada #ang ada pada usus keil Sud&#&, 4556-. Submuk&sa di bawa!n#a

mengandung sel dan sera$ aringan ika$, berbagai pembulu! dara! dan sara1.

Tampak kedua lapisan &$&$ di muskulus eks$erna. *aik k&l&n $ran=ersum maupun

k&l&n sigm&id meleka$ ke dinding $ubu! &le! mesen$erium, &le! karena i$u, ser&sa

menadi lapisan $erluar pada kedua bagian k&l&n ini. 7i dalam mesen$erium

$erdapa$ aringan ika$ l&nggar, sel%sel lemak, pembulu! dara! dan sara1

Er&s!enk&, 455;-.

Gambar 4. 8is$&l&gi In$es$inum Tenue dan In$es$inum Crassum

( diuti! dari !$$p:www.lab.an!b.uwa.edu.au7u&denum " ###.i$ibs.com %

re1erensi :

!$$p:rep&si$&r#.usu.a.idbi$s$ream/4;'06>?@;'0@/;C!ap$er45II.pd1 ,

diakses $anggal ;/ desember 45/0!$$p:digilib.unila.a.id4;/6/5*A*45II.pd1 diakses $anggal ;/ desember

45/0

2. M&3a#"& /a'" :

a. Ma! /a# #ta

http://www.lab.anhb.uwa.edu.au/Duodenum

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/34591/3/Chapter%2520II.pdf

http://digilib.unila.ac.id/2316/10/BAB%2520II.pdf


http://digilib.unila.ac.id/2316/10/BAB%2520II.pdf

http://www.lab.anhb.uwa.edu.au/Duodenum



2ual adala! perasaan $idak enak di dalam peru$ #ang sering berak!ir

dengan mun$a!. Pen#ebab mual disebabkan &le! pengak$i=an pusa$ mun$a! di

&$ak.

*eberapa mekanisme pa$&1isi&l&gi pen#ebab mun$a! $ela! dike$a!ui. K&&rdina$&r

u$aman#a adala! pusa$ mun$a!, kumpulan sara1 D sara1 #ang berl&kasi di medulla

&bl&nga$a. Sara1 D sara1 ini menerima inpu$ dari :

/. C!em&reep$&r Trigger F&ne CTF- di area p&s$rema.

4. Sis$em =es$ibular #ang ber!ubungan dengan mabuk dara$ dan mual karena

pen#aki$ $elinga $enga!-.;. Ner=us =agus #ang membawa sin#al dari $rak$us gas$r&in$es$inal-.

'. Sis$em spin&re$iular #ang mene$uskan mual #ang ber!ubungan dengan

edera 1isik-.

0. Nukleus $rak$us s&li$arius #ang melengkapi re1leks dari gag re1leks-.

Sens&r u$ama s$imulus s&ma$ik berl&kasi di usus dan CTF. S$imulus

eme$ik dari usus berasal dari dua $ipe sera$ sara1 a1eren =agus.

/. 2ekan&resep$&r : berl&kasi pada dinding usus dan diak$i1kan &le! k&n$raksi

dan dis$ensi usus, kerusakan 1isik dan manipulasi selama &perasi.

4. Kem&resep$&r : berl&kasi pada muk&sa usus bagian a$as dan sensi$i1 $er!adap

s$imulus kimia.

Pusa$ mun$a! disisi la$eral dari re$ikular di medula &bl&nga$a,

memperan$arai re1leks mun$a!. *agian ini sanga$ deka$ dengan nukleus $ra$us

s&li$arius dan area p&s$rema. C!em&resep$&r Trigger F&ne CTF- berl&kasi di area

p&s$rema. Rangsangan peri1er dan sen$ral dapa$ merangsang kedua pusa$ mun$a!dan CTF. A11eren$ dari 1aring, GI $ra$, medias$inum, ginal, peri$&neum dan

geni$al dapa$ merangsang pusa$ mun$a!. Sen$ral dirangsang dari k&r$eks serebral,

&r$ial a$as dan pusa$ ba$ang &$ak, nuleus $ra$us s&li$arius, CTF, dan sis$em

=es$ibular di $elinga dan pusa$ pengli!a$an dapa$ uga merangsang pusa$ mun$a!.

Karena area p&s$rema $idak e1ek$i1 $er!adap sawar dara! &$ak, &ba$ a$au Ba$%Ba$

kimia di dara! a$au di airan &$ak dapa$ langsung merangsang CTF.



K&r$ikal a$as dan sis$em limbik dapa$ menimbulkan mual mun$a! #ang

ber!ubungan dengan rasa, pengli!a$an, ar&ma, mem&ri dan perasaaan $aku$ #ang

$idak n#aman. Nukleus $rak$us s&li$aries dapa$ uga menimbulkan mual mun$a!

dengan perangsangan simpa$is dan parasimpa$is melalui perangsangan an$ung,

saluran billiaris, saluran erna dan saluran kemi!. Sis$em =es$ibular dapa$

dirangsang melalui Resep$&r sepe$i 0%8T;, d&pamin $ipe 4 74-, &pi&id dan

neur&kinin%/ NK%/- dapa$ diumpai di CTF. Nukleus $rak$us s&li$arius

mempun#ai k&nsen$rasi #ang $inggi pada enkepalin, !is$aminergik, dan resep$&r

muskarinik k&linergik. Resep$&r%resep$&r ini mengirim pesan ke pusa$ mun$a!

ke$ika di rangsang. Sebenarn#a resep$&r NK%/ uga dapa$ di$emukan di pusa$

mun$a!. Pusa$ mun$a! mengk&&rdinasi impuls ke =agus, 1renik, dan sara1 spinal,

perna1asan dan &$&$%&$&$ peru$ un$uk melakukan re1leks mun$a!.

Gambar 4./ Ana$&mi dan pa$&1isi&l&gi mual mun$a!

Re1erensi :



http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/29669/4/Chapter

%20II.pd . "#i$ersitas umatara "tara. 2011. $isited 31

&esember 2015.

+./&&3a" 6 +a# a"' +&a'

Mekanisme yang berperan dalam proses buang air besar sangat kompleks.

Buang air besar dirangsang oleh gerakan peristaltik akibat adanya masa tinja di

dalam rektum. Rangsangan sensori pada kanal anus akan menurunkan tonus

sfingter anus internus, sehingga terjadilah proses defekasi. Proses tersebut diawali

dengan adanya relaksasi otot puborektal yang menyebabkan sudut anorektal

melebar, diikuti oleh relaksasi otot levator yang menyebabkan pembukaan kanal

anus. Buang air besar terjadi akibat adanya bantuan dari tekanan intra-abdominal

yang meningkat akibat penutupan glottis, fiksasi diafragma, dan kontraksi otot

abdomen. Frekuensi b.a.b mempunyai korelasi dengan waktu transit

gastrointestinal. Anak-anak dengan frekuensi b.a.b kurang dari 4 kali seminggu

memiliki waktu transit lebih dari 33 jam. Keadaan ini lebih rendah secara

bermakna dibandingkan dengan anak yang mempunyai pola b.a.b normal

Referensi :

http://saripediatri.idai.or.id/pdfile/6-2-4.pdf

$. D&a

Pa$&mekanisme demam

7emam $eradi karena adan#a sua$u Ba$ #ang dikenal dengan nama pir&gen.

Pir&gen adala! Ba$ #ang dapa$ men#ebabkan demam. Pir&gen $erbagi dua #ai$u

pir&gen eks&gen adala! pir&gen #ang berasal dari luar $ubu! pasien. C&n$&! dari

pir&gen eks&gen adala! pr&duk mikr&&rganisme seper$i $&ksin a$au

mikr&&rganisme seu$u!n#a. Sala! sa$u pir&gen eks&gen klasik adala! end&$&ksin

lip&p&lisakarida #ang di!asilkan &le! bak$eri gram nega$i1. 3enis lain dari pir&gen

adala! pir&gen end&gen #ang merupakan pir&gen #ang berasal dari dalam $ubu!

pasien. C&n$&! dari pir&gen end&gen an$ara lain I)%/, I)%6, TN%H, dan IN.







Sumber dari pir&gen end&gen ini pada umumn#a adala! m&n&si$, neu$r&1il, dan

lim1&si$ walaupun sel lain uga dapa$ mengeluarkan pir&gen end&gen ika

$ers$imulasi 7inarell& Gel1and, 4550-.

Pr&ses $eradin#a demam dimulai dari s$imulasi sel % sel dara! pu$i!

m&n&si$, lim1&si$, dan neu$r&1il- &le! pir&gen eks&gen baik berupa $&ksin,

media$&r in1lamasi, a$au reaksi imun. Sel % sel dara! pu$i! $ersebu$ akan

mengeluarkan Ba$ kimia #ang dikenal dengan pir&gen end&gen I)%/, I)%6, TN%

H, dan IN-. Pir&gen eks&gen dan pir&gen end&gen akan merangsang end&$!elium

!ip&$alamus un$uk memben$uk pr&s$aglandin 7inarell& Gel1and, 4550-.

Pr&s$aglandin #ang $erben$uk kemudian akan meningka$kan pa$&kan $erm&s$a$ di

pusa$ $erm&regulasi !ip&$alamus. 8ip&$alamus akan menganggap su!u sekarang

lebi! renda! dari su!u pa$&kan #ang baru se!ingga ini memiu mekanisme %

mekanisme un$uk meningka$kan panas an$ara lain menggigil, =as&k&ns$riksi kuli$

dan mekanisme =&lun$er seper$i memakai selimu$. Se!ingga akan $eradi

peningka$an pr&duksi panas dan penurunan pengurangan panas #ang pada

ak!irn#a akan men#ebabkan su!u $ubu! naik ke pa$&kan #ang baru $ersebu$

S!erw&&d, 455/-.

7emam memiliki $iga 1ase #ai$u: 1ase kedinginan, 1ase demam, dan 1ase

kemera!an. ase per$ama #ai$u 1ase kedinginan merupakan 1ase peningka$an su!u

$ubu! #ang di$andai dengan =as&k&ns$riksi pembulu! dara! dan peningka$an

ak$i=i$as &$&$ #ang berusa!a un$uk mempr&duksi panas se!ingga $ubu! akan

merasa kedinginan dan menggigil. ase kedua #ai$u 1ase demam merupakan 1ase

keseimbangan an$ara pr&duksi panas dan ke!ilangan panas di $i$ik pa$&kan su!u

#ang suda! meningka$. ase ke$iga #ai$u 1ase kemera!an merupakan 1ase

penurunan su!u #ang di$andai dengan =as&dila$asi pembulu! dara! dan

berkeringa$ #ang berusa!a un$uk meng!ilangkan panas se!ingga $ubu! akan

berwarna kemera!an 7alal F!uk&=sk#, 4556-.

Re1erensi :

!$$p:rep&si$&r#.usu.a.id

http://repository.usu.ac.id/

http://repository.usu.ac.id/



/.L&a

)emas disebabkan &le! anemia de1isiensi besi. Anemia 7e1isiensi *esi A7*-adala! anemia #ang $imbul akiba$ k&s&ngn#a adangan besi $ubu! deple$ed ir&n

s$&re- se!ingga pen#ediaan besi un$uk eri$r&p&esis berkurang, #ang pada ak!irn#a

pemben$ukan !em&gl&bin 8b- berkurang. Anemia de1isiensi besi pada kasus ini

diakiba$kan aing asariasis #ang mengk&nsumsi Ba$ besi #ang se!arusn#a

diabs&rbsi didalam in$es$inum $enue. Akiba$n#a $eradi penurunan eri$r&si$ dan

!em&gl&bin #ang uga mempengaru!i pengangku$an &ksigen ke aringan

$ubu!.Teradin#a penurunan pengangku$an &ksigen mengakiba$kan $eradi

penurunan me$ab&lisme sel se!ingga energi uga iku$ menurun akiba$n#a $imbul

lemas pada penderi$a. Penurunan pengangku$an &ksigen uga mempengaru!i

me$ab&lisme anaer&bi, #ang dimana akan $eradi kekurangan ATP a$au energi

se!ingga mengakiba$kan kelema!an diser$ai penimbunan asam lak$a$ di &$&$.

Re1erensi :

rep&si$&r#.usu.a.idbi$s$ream/4;'06>?@'/>'>'C!ap$er45II.,/

&.K-#t",a"

Pa$&1isi&l&gi k&ns$ipasi masi! belum dipa!ami. K&ns$ipasi di#akini

ber!ubungan dengan pengaru! dari seper$iga 1ungsi u$ama k&l&n #ai$u: $ransp&r

muk&sa sekresi muk&sa memuda!kan gerakan isi k&l&n-, ak$i=i$as mi&elek$rik

penampuran massa rek$al-, a$au pr&ses de1ekasi. 7&r&ngan de1ekasi seara

n&rmal dirangsang &le! dis$ensi rek$al melalui empa$ $a!ap: rangsangan re1leks

pen#eka$ rek$&anal, relaksasi &$&$ s1ing$er in$ernal, relaksasi s1ing$er eks$ernal dan

&$&$ dalam regi&n pel=ik, dan peningka$an $ekanan in$ra%abd&men. Gangguan

sala! sa$u dari empa$ pr&ses ini dapa$ menimbulkan k&ns$ipasi Smel$Ber *are,

455?-.

2embran muk&sa rek$al dan muskula$ur menadi $idak peka $er!adap

adan#a massa 1ekal apabila d&r&ngan un$uk de1ekasi diabaikan. 8al ini

mengakiba$kan perlun#a rangsangan #ang lebi! kua$ un$uk meng!asilkan



d&r&ngan peris$al$ik $er$en$u agar $eradi de1ekasi. E1ek awal re$ensi 1ekal adala!

un$uk menimbulkan kepekaan k&l&n, di mana pada $a!ap ini sering mengalami

spasme, k!ususn#a pada saa$ makan. K&ndisi ini dapa$ menimbulkan n#eri k&lik

midabd&minal a$au abd&men bawa!. Se$ela! pr&ses ini berlangsung sampai

beberapa $a!un, k&l&n ke!ilangan $&nus dn menadi sanga$ resp&nsi1 $er!adap

rangsang n&rmal se!ingga $eradi k&ns$ipasi. A$&ni usus uga $eradi pada pr&ses

penuaan #ang dapa$ diakiba$kan &le! penggunaan laksa$i1 #ang berlebi!an

Smel$Ber *are, 455?-.

Ada $iga mekanisme #ang berperan pada k&ns$ipasi idi&pa$ik. 2ekanisme

i$u $erdiri dari peningka$an abs&rbsi airan di k&l&n dengan $ransi$ n&rmal,

melamba$n#a $ransi$ dengan abs&rbsi n&rmal, dan gangguan de1ekasi di mana

pergerakan k&l&n $idak 1ungsi&nal. Ak$i=i$as m&$&rik #ang meningka$, menurun,

dan n&rmal di$emukan pada k&ns$ipasi. Gerakan mau mundur #ang meningka$kan

wak$u k&n$ak dari c&yme a$au isi lumen dengan muk&sa dapa$ $eradi, ika

k&n$raksi meningka$ dalam ampli$ud& dan 1rekuensi #ang $idak $erk&&rdinasi.

Perpanangan wak$u k&n$ak meningka$kan pengeringan 1eses, se!ingga

1eses suli$ did&r&ng. eses #ang kering dapa$ mengakiba$kan segmen$asi dengan

gerakan #ang melamba$. 8al ini membua$ $ransi$ ampas me$ab&lisme melamba$

dan ak!irn#a $eradi k&ns$ipasi Simadibra$a, 4556, dalam Sud&#&, dkk, 4556-.

Re1erensi :

rep&si$&r#.usu.a.idbi$s$ream/4;'06>?@'/>'>'C!ap$er45II.,/

%. H+#a# a#ta'a ' /&#a# &a!a +&'/aa'3a# 3&#a'"- :In1eksi aing penernaan k!ususn#a Nema$&da dan Ces$&da merupakan masala!

kese!a$an #ang memerlukan penanganan serius. Teru$ama di daera! $r&pis karena

pre=elensi #ang ukup $inggi. Anngka pre=elensi dan ins$ensi$as in1eksi biasan#a

paling $inggi pada anak an$ara usia ; dan ? $a!un. Anak usia S7 merupakan

kel&mp&k #ang ren$an $erkena in1eksi parasi$e usus karena anak masi! belum

men#adari ba!a#a in1eksi parasi$ usus ser$a $indakan penega!an #ang !arus



dilakukan. Ole! karena i$u, anak kurang peduli $er!adap kebersi!an diri sendiri

maupun lingkungan.

re1erensi :

ransisa O. Rebea, dkk. 8ubungan In1eksi Parasi$e Usus 7engan Penge$a!uan

Perilaku 8idup *ersi! 7an Se!a$ Pada Anak Sd *ekasi, 45/4

8airani, *udi dan Annida. In$es$inal Parasi$e Inidene On Elemen$ar# S!&&l

S$uden$s In T&wn and Jillage A$ Tana! *umbu 7is$ri$. J&lume '. N&. 4.

7esember 45/4

4. H+#a# a#ta'a 4 a'" t"/a3 +a# a"' +&a' /&#a# $a$"# /"

/a!a t"#a ,&#/&'"ta :

Cara mendiagn&sis pen#aki$ asariasis adala! dengan pemeriksaan $ina. Adan#a

$elur dalam $ina memas$ikan diagn&sis asariasis. Selain i$u asariasis dapa$

dibua$ bila aing dewasa keluar sendiri baik melalui mulu$, !idung karena

mun$a! maupun $ina. 7alam senari& $erdapa$ aing pada 1eses pasien ' !ari

#ang lalu, !al ini membuk$ikan ba!wa adan#a in1eksi akiba$ aing dewasa

Asariasis pada usus. Kemudian biasan#a $eradi in1eksi ringan seper$i mual,

na1su makan berkurang, dan k&ns$ipasi. K&ns$ipasi $eradi diakiba$kan aing

dewasa ini !idup di r&ngga usus keil se!ingga dapa$ men#ebabkan $erganggun#a

1ungsi usus keil dalam pr&ses abs&rpsi. Se!ingga men#ebabkan $erganggun#a

pr&ses de1ekasi. E1ek #ang serius $eradi bila aing dewasa menggumpal dalam

usus se!ingga $eradi &bs$ruksi usus ileus-.

Re1erensi :

*uku Aar Parasi$&l&gi Ked&k$eran edisi IJ. 3akar$a : *adan Penerbi$ akul$as

Ked&k$eran UI. 8alaman ?.

5. P&#(&+a+ a#a3 t&'&+t t&'!"at ,$at

Saa$ $erin1eksi aing usus, aing ini akan menempel di muk&sa dinding

usus./ Sel%sel muk&sa usus ini sanga$ pen$ing dalam me$ab&lime besi di $ubu!.



sel * un$uk mempr&duksi immun&gl&bin Ig- $eru$ama IgE dan uga

mengeluarkan I)%0 #ang akan merangsang perkembangan dan ak$i=asi

e&sin&1il. IgE #ang berika$an dengan permukaan aing diika$ e&sin&1il.

Selanu$n#a e&sin&1il diak$i1kan dan mensekresi granul enBim #ang

meng!anurkan parasi$.

E&sin&1il lebi! e1ek$i1 disbanding leuk&si$ lain &le! karena e&sin&1il

mengandung granul #ang lebi! $&ksik dibanding enBim pr&$e&li$ik dan ROI

#ang dipr&duksi neu$r&1il dan makr&1ag. Caing dan eks$rak aing dapa$

merangsang pr&duksi IgE #ang n&nspesi1ik. Reaksi in1lamasi #ang

di$imbulkann#a diduga dapa$ menega! menempeln#a aing pada muk&sa

saluran erna.

Parasi$ #ang ke dalam lumen saluran erna, per$ama dirusak &le! IgG, IgE

dan uga mungkin dibaan$u &le! A7CC. Si$&kin #ang dilepas sel T #ang

dipau an$igen spesi1ik merangsang pr&li1erasi sel g&ble$ dan sekresi ba!an

muus #ang men#elubungi aing #ang dirusak. 8al i$u memungkinkan

aing dapa$ dikeluarkan dari $ubu! melalui peningka$an pergerakan usus

#ang diinduksi media$&r sel mas$ seper$i )T7' dn diare akiba$ penega!an

abs&rbs na$rium #ang $ergan$ung gluk&sa &le! !is$amin dan pr&s$aglandin asal

sel mas$.

Caing biasan#a $erlalu besar un$uk 1ag&si$&sis. 7egranulasi sel

mas$bas&1il #ang IgE dependen meng!asilkan pr&duksi !is$amine #ang

menimbulkan spasme usus $empa$ aing !idup. E&sin&1il menempel pada

aing melalui IgGIgA dan melepas pr&$ein ka$i&nik, 2*P dan neur&$&ksin.

P2N dan makr&1ag menempel melalui IgAIgG dan melepas super&ksida,

&ksida ni$ri$ dan enBim #ang membunu! aing.;

Re1erensi :

/. S#amsu, L&!andr&meda. 455@. Asariasis, Resp&ns IgE dan Upa#a

Penanggulangann#a. Suraba#a: akul$as Ked&k$eran Uni=ersi$as

Airlangga. A=ailable a$:

!$$p:www.1k.unair.a.ida$$a!men$s/5/4MAsariasis,45Resp&ns

45IgE45dan45Upa#a45Penanggulangann#a.pd1

http://www.fk.unair.ac.id/attachments/1012_Ascariasis,%252520Respons%252520IgE%252520dan%252520Upaya%252520Penanggulangannya.pdf






4. Se$ia$i, Si$i, dkk. 45/'. *uku Aar Ilmu Pen#aki$ 7alam. Edisi JI. 3il. II.

3akar$a: In$ernaPublis!ing. 8al. 40@5%40@/

;. *ara$awidaa, Karnen Garna. 4556. Imun&l&gi 7asar. Edisi ke%>. 3akar$a:

akul$as Ked&k$eran Uni=ersi$as Ind&nesia. 8al ?%/5, 65%6/, ;4'%;46

9.Pa'a"t (a# /a,at &#(&+a+3a# a#a# +&'/aa'3a# 3&#a'"- :

Caing usus $erdiri dari spesies nema$&da, $rema$&da, dan es$&da. 3enis

aing dari spesies nema$&da usus #ang dapa$ men#ebabkan $eradin#a gangguan

pada penernaan #ai$u Ascaris lumbricoides A.lumbricoides- , 'ric&uris tric&iura'.tric&iura- , Ancylostoma duodenale A.duodenale- , ecator americanus

.americanus- , dan Stron)yloides stercoralis S.stercoralis-. 3enis aing dari

spesies $rema$&da usus #ang dapa$ men#ebabkan $eradin#a gangguan pada

penernaan #ai$u *asciolo!sis busi *.busi- , +c&inostoma sp , dan Hetero!&yes

&etero!&yes H.&etero!&yes-. 3enis aing dari spesies es$&da usus #ang dapa$

men#ebakan $eradin#a gangguan pada penernaan #ai$u Di!&yllobot&rium latum

D.latum- , 'aenia solium '.solium- , 'aenia sa)inata '.sa)inata- , dan

Hymenolo!is nana H.nana-.

'eere#si :

&ete(si I#estasi Caci#) "sus pada *i#+a ,#a( &iare ya#)

-erobat di us(esmas 'aat I#ap ota e(a#baru .'iri#

,yua#da#i uri &i esma#a iy asi#da.

.La#3a;!a#3a /"a#-" +&'/aa'3a# 3&#a'"- :

A#a#&"

*erdasarkan skenari&, maka akan dilakukan all&anamnesis, dimana ki$a dapa$

memper&le! in1&rmasi melalui &rang $ua pasien, dikarenakan anak pada skenari&

masi! berusia 6 $a!un. dari !asil amnesis dapa$ diper&le! :

a. "/&#t"ta pasien seper$i nama, umur, alama$.



b. 3&!a# taa : biasan#a pasien da$ang dengan berak aing, na1su makan

menurun, bera$ badan menurun, peru$ membuni$, lema!, pua$, mual mun$a!,

diare, k&ns$ipasi a$au &bs$ipasi.

gangguan lar=a biasan#a $eradi di paru, pada &rang #ang renran biasan#a $eradi

perdara!an di al=e&lus lalu $imbul ba$uk, e&sin&1ilia dan demam.

. L"#3#a# : biasan#a disebabkan &le! un!#geni

P&&'"3aa# <""

Inpeksi : k&nung$i=a anemis, pua$, lema!, $erdapa$ $anda%$anda malnu$risi.

Palpasi : n#eri $ekan pada abd&men ika $eradi &bs$ruksi &le! aing.

P&&'"3aa# P&##a# :

)ab&ra$&rium

a. pemeriksaan $ina seara langsung : biasan#a $erdapa$ $elur aing, ba!kan

aing.

b. $es dara! ru$in : meng!i$ung eri$r&si$, e&sin&1il.

radi&l&gi

a USG :apabila aingn#a sanga$ ban#ak, maka dapa$ $erli!a$.

Re1erensi :

*uku Aar Ilmu Pen#aki$ 7alam 3ilid / !al 60/, 604 , 3akar$a: In$erna publis!ing

=. D"a#-" Ba#/"# +&'/aa'3a# 3&#a'"- :

=.1 AS>ARIASIS

e#ya(it i#i disebab(a# oeh i#estasi caci#) Ascaris

lumbricoides atau caci#) )ea#). Ascaris lumbricoides adaah

caci#) buat ya#) besar da# hidup daam usus haus ma#usia.

Caci#) i#i terutama tumbuh da# ber(emba#) pada pedudu( di

daerah ya#) beri(im pa#as da# embab de#)a# sa#itasi ya#)

buru(. &i i#do#esia pre$ee#si as(ariasis ti#))i terutama pada

a#a(. (ura#)#ya pema(aia# +amba# (euar)a me#imbu(a#



pe#cemara# de#)a# meaui ti#+a dise(itar haama# rumah

dibaah poho# di tempat me#cuci da# di tempat pembua#)a#

sampah. Caci#) beti#a deasa me#)euar(a# teur ya#)

bertahap a(a# me#+adi mata#) da# i#e(ti de#)a# tumbuh#ya

ar$a pada teur#ya di daam a(tu 23 mi#))u.

$AMBARAN UMUM

I#e(si pada ma#usia ter+adi (aau ar$a caci#) i#i

me#)(o#tami#asi ma(a#a# da# mi#uma#. &i daam usus haus

ar$a a(a# (euar me#embus di#di#) usus haus da# (emudia#me#u+u pembuuh darah da# ime me#u+u paru. eteah itu ar$a

caci#) i#i a(a# bermi)rasi (e bro#(us ari#) da# (emudia# turu#

(e oesopha)us da# usus haus. ama per+aa#a# i#i sampai

me#+adi be#tu( caci#) deasa 6075 hari.

a#+a#) caci#) deasa 2040 cm da# hidup didaam usus

haus ma#usia u#tu( bertahu#tahu# ama#ya. e+a( teur

mata#) tertea# sampai caci#) deasa berteur diperu(a# a(tu(ura#) ebih 2 bua#.



ambar 9.1 &aur idup Ascaris Lumbricoides

Referensi : ese$ier.I#c#etterima)es.com

$EJALA KLINIS

e+aa ya#) timbu pada pe#derita dapat disebab(a# oeh

caci#) deasa da# ar$a. eama bermi)rasi ar$a dapat

me#imbu(a# )e+aa bia merusa( (apier atau di#di#) a$eous

paru. eadaa# tersebut a(a# meyebab(a# ter+adi#ya

perdaraha# pe))umpaa# se eu(osit da# e(sudat ya#) a(a#

me#)hasi(a# (o#soidasi paru de#)a# )e+aa pa#as batu(

darah sesa( #apas da# p#eumo#ia as(aris. ada oto tora(s

tampa( i#trat ya#) mirip p#eumo#ia $ira ya#) me#)hitam

http://elsevier.inc-netterimages.com/

http://elsevier.inc-netterimages.com/



daam a(tu 3 mi#))u. eadaa# i#i disebut si#drom oeer.

ada pemeri(saa# darah a(a# didapat(a# eosi#oia.

ar$a caci#) i#i dapat me#yebar da# me#yera) or)a# ai#

seperti ota( )i#+a mata sumsum tua#) bea(a#) da# (uit.

&aam +umah ya#) sedi(it caci#) deasa tida( a(a#

me#imbu(a# )e+aa. ada#)(ada#) pe#derita me#)aami )e+aa

)a#))ua# usus ri#)a# seperti : mua #asu ma(a# ber(ura#)

diare atau (o#stipasi. -ia i#estasi tersebut berat dapat

me#yebab(a# caci#)caci#) i#i me#))umpa daam usus

sehi#))a ter+adi obstru(si usus ieus. Caci#) deasa bisa +u)a

me#yebab(a# )a#))ua# #utrisi terutama pada a#a(a#a(.

caci#) i#i dapat me#)ada(a# sumbata# pada saura# empedu

saura# pa#(reas di$erti(e da# usus bu#tu. eai# ha tersebut

di atas caci#) i#i +u)a dapat me#imbu(a# )e+aa aer)i seperti

urti(aria )ata)ata da# eosi#oia. Caci#) deasa dapat (euar

meaui muut de#)a# pera#taraa# batu( mu#tah atau a#)su#)

(euar meaui hidu#).

%EMERIKSAAN LAB"RAT"RIUM

eama ase pumo#a a(a# ditemu(a# eosi#oia.

&ia)#osis dite)a((a# de#)a# me#emu(a# teur caci#) pada ti#+a

atau (are#a caci#) deasa (euar tubuh da# ditemu(a# daam

ti#+a.

DIA$N"SIS BANDIN$,s(ariasis harus dapat dibeda(a# de#)a# (euha# aer)i

ai# seperti urti(aria oeer sy#drom da# asma.

#eumo#itis ya#) disebab(a# Ascaris lumbricoides

me#yerupai )e+aa p#eumo#itis ya#) diseba(a# caci#) tamba#)

atau Strongiloides. Caci#) i#i dapat merupa(a# pe#cetus u#tu(

ter+adi#ya pa#(reatitis ape#disitis di$erti(uitis da# ai#ai#.

%EN$"BATAN



Caci#) i#i seri#)(ai berada daam usus ma#usia bersama

sama de#)a# caci#) tamba#). Caci#) i#i sebai(#ya dibasmi

ebih dahuu baru (emudia# caci#) tamba#). ;batobat ya#)

di)u#a(a# adaah :

%&'&(&)*+. <erupa(a# obat piiha# utama diberi(a# de#)a#

dosis seba)ai beri(ut :

• *era$ badan 5%/0 kg: /g sekali se!ari selama 4 !ari ber$uru$%$uru$.

• *era$ badan /0%40 kg: 4g sekali se!ari selama 4 !ari ber$uru$%$uru$

• *era$ badan 40%05 kg: ;g sekali se!ari selama 4 !ari ber$uru$%$uru$

• *era$ badang lebi! dari 05 kg: ;/4 g sekali se!ari selama 4 !ari ber$uru$%

$uru$.

atu tabet obat i#i me#)a#du) 250 da# 500 pipera=i#. >e(

sampi#) pe#))u#aa# obat i#i adaah pusi#) rasa meaya#) da#

)a#))ua# pe#)ihata#.

H,-*/(,(*+/. ;bat i#i bai( u#tu( i#estasi Ascaris

lumbricoides daam usus. ;bat i#i diberi(a# seteah pasie#

dipuasa(a# terebih dahuu baru (emudia# diberi(a# 1)

he(siresorsi#o se(ai)us disusu de#)a# pemberia# a(sa#s

seba#ya( 30) <);4 ya#) diua#)i a)i 2 +am (emudia# u#tu(

tu+ua# me#)euar(a# caci#). -ia di peru(a# pe#)obata# i#i

dapat diua#) 3 hari (emudia#.

%*(&+,/ %&&. ;bat i#i cu(up ee(ti bia diberi(a# de#)a#

dosis 10 m)/() berat bada# ma(simum 1 ). >e( sampi#) dari

obat i#i adaah rasa mua me#cret pusi#) ruam (uit da#

demam.

L,3&*/. ;bat i#i cu(up ee(ti bia diberi(a# de#)a# dosis

tu#))a 150 m).

A/,+&)/. ;bat i#i cu(up ee(ti bia diberi(a# de#)a# dosis

tu#))a 400 m).



M,,+&/. ;bat i#i cu(up ee(ti bia diberi(a# de#)a# dosis

100 m) 2 (ai sehari seama 3 hari.

K"M%LIKASI

eama ar$a seda#) bermi)rasi dapat me#yebab(a#

ter+adi#ya rea(si aer)i( ya#) berat da# p#eumo#itis da# bah(a#

dapat meyebab(a# timbu#ya p#eumo#ia.

%R"$N"SIS

eama tida( ter+adi obstru(si oeh caci#) deasa ya#)

bermi)rasi pro)#osis bai(. *a#pa pe#)obata# i#e(si caci#) i#idapat sembuh se#diri daam a(tu 15 tahu#.

'eere#si : ai idrus setiati siti d((. 2014. -u(u a+ar imu

pe#ya(it daam. ?a(arta : i#ter#a pubishi#) +iid 1 edisi @I ha

651652.

=.2. TRI>UARIASIS

Caing Cambuk Tri!uris $ri!iura-

In1eksi aing ambuk Tri!uris $ri!iura- lebi! sering $eradi di daera!

panas, lembab dan sering $eradi bersama Dsama dengan in1eksi Ascaris. 3umla!

aing dapa$ ber=ariasi, apabila umla!n#a sediki$ pasien biasan#a $idak

$erpengaru!

dengan adan#a aing ini.

a. M-'-!-" /a# Da' H"/,

• M-'-!-"

Caing be$ina panangn#a kira%kira 0 m, sedangkan aing an$an kira%kira '

m. *agian en$eri&r langsing seper$i ambuk, panangn#a kira%kira ;0 dari

panang seluru! $ubu!. *agian p&s$eri&r ben$ukn#a lebi! gemuk dan aing be$ina

ben$ukn#a membula$ $umpul, sedangkan pada aing an$an melingkar dan

$erdapa$ sa$u spikulum. Caing dewasa !idup di k&l&n asendens dan sekum

caecum- dengan sa$u spikulum dengan bagian an$eri&rn#a #ang seper$i ambuk



masuk kedalam muk&sa usus. Seek&r aing be$ina diperkirakan meng!asilkan

$elur se$iap !ari an$ara ;555%/5.555 bu$ir.

Ga+a' 2.4. >a$"# Trichuris trichiura /&*aa

?K"'" : +&t"#a@ Ka#a# : a#ta#

Telur berukuran 05%0' mikr&n ;4 mikr&n, berben$uk seper$i $empa#an

dengan semaam pen&n&lan #ang erni! pada kedua ku$ub. Kuli$ $elur bagian luar

berwarna kekuning%kuningan dan bagian dalamn#a erni!.



Ga+a' 2.5. T&!' >a$"# Trichuris trichiura

Da' H"/,

Telur #ang dibua!i dikeluarkan dari !&spes bersama $ina. Telur $ersebu$

manadi ma$ang dalam wak$u ;%6 minggu dalam lingkungan #ang sesuai, #ai$u

pada $ana! #ang lembab dan $empa$ #ang $edu!. Telur ma$ang iala! $elur #ang

berisi lar=a dan merupakan ben$uk #ang in1ek$i1. Cara in1eksi langsung bila seara

kebe$ulan !&spes menelan $elur ma$ang. )ar=a keluar melalui $elur dan masuk ke

dalam usus !alus. Sesuda! manadi dewasa aing $urun ke usus bagian dis$al dan

masuk ke daera! k&l&n, $eru$ama sekum caecum-. 3adi aing ini $idak

mempun#ai siklus paru. 2asa per$umbu!an mulai dari $elur #ang $er$elan sampai

aing dewasa be$ina mene$askan $elur kira%kira ;5%@5 !ari.



Ga+a' 2.7. Da' "/, Trichuris trichiura

+. Pat-!-" /a# G&a!a K!"#"

Caing 'ric&uris tric&iura pada manusia $eru$ama !idup di sekum, akan $e$api

dapa$ uga di$emukan di k&l&n asendens. Pada in1eksi bera$, $eru$ama pada anak%

anak,aing ini $ersebar di seluru! k&l&n dan rek$um. Kadang%kadang $erli!a$ di

muk&sa rek$um #ang mengalami pr&lapsus akiba$ mengeann#a penderi$a pada

wak$u de1ekasi. Caing ini memasukkan kepalan#a ke dalam muk&sa usus, !ingga

$eradi $rauma #ang menimbulkan iri$asi dan peradangan muk&sa usus. Pada$empa$ perleka$ann#a dapa$ $eradi perdara!an. 7i samping i$u rupan#a aing ini

meng!isap dara! !&spesn#a, se!ingga dapa$ men#ebabkan anemia.

*ila in1eksin#a ringan biasan#a as#m$&ma$is $anpa geala-. *ila umla!

aingn#a ban#ak biasan#a $imbul diarr&ea dengan 1eses #ang berlendir, n#eri

peru$, de!idrasi, anemia, lema! dan bera$ badan menurun.

Re1erensi : !$$p.rep&si$&r#.usu.a.idbi$s$ream/4;'06>?@/@/5'/ikm%un455>%

//454?/[email protected]

=.% ILEUS OBSTRUKTI<

Ileus adala! gangguan!amba$an pasase isi usus #ang merupakan $anda adan#a

&bs$ruksi usus aku$ #ang segera membu$u!kan per$&l&ngan a$au $indakan. Ileus

ada 4 maam #ai$u ileus &bs$ruk$i1 dan ileus parali$ik. Ileus &bs$ruk$i1 a$au disebu$

uga ileus mekanik adala! keadaan dimana isi lumen saluran erna $idak bisa

disalurkan ke dis$al a$au anus karena adan#a sumba$an!amba$an mekanik #ang

disebabkan kelainan dalam lumen usus, dinding usus a$au luar usus #ang menekan

a$au kelainan =askularisasi pada sua$u segmen usus #ang men#ebabkan nekr&se

segmen usus $ersebu$. Sedangkan ileus parali$ik a$au adynamic ileus adala!

keadaan di mana usus gagal $idak mampu melakukan k&n$raksi peris$al$ik un$uk



men#alurkan isin#a akiba$ kegagalan neur&genik a$au !ilangn#a peris$al$ik usus

$anpa adan#a &bs$ruksi mekanik.

EPIDEMIOLOGI

8ernia s$rangula$a adala! sala! sa$u keadaan darura$ #ang sering diumpai &le!

d&k$er beda! dan merupakan pen#ebab &bs$ruksi usus $erban#ak. Seki$ar '' dari

&bs$ruksi mekanik usus disebabkan &le! !ernia eks$erna #ang mengalami

s$rangulasi. Pen#ebab $ersering &bs$ruksi usus di Ind&nesia, adala! !ernia, baik

sebagai pen#ebab &bs$ruksi seder!ana 0/- maupun &bs$ruksi usus s$rangulasi

6;-. Ad!esi pasa &perasi $imbul se$ela! $eradi edera pada permukaan

aringan, sebagai akiba$ insisi, kau$erisasi, a!i$an a$au mekanisme $rauma lainn#a.

7ari lap&ran $erak!ir pasien #ang $ela! menalani sediki$n#a sekali &perasi in$ra

abd&men, akan berkembang ad!esi sa$u !ingga lebi! dari sepulu! kali. Obs$ruksi

usus merupakan sala! sa$u k&nsekuensi klinik #ang pen$ing. 7i negara mau,

ad!esi in$raabd&men merupakan pen#ebab $erban#ak $eradin#a &bs$ruksi usus.

Pada pasien diges$i1 #ang memerlukan $indakan re&perasi, ;5%'/

disebabkan&bs$ruksi usus akiba$ ad!esi. Un$uk &bs$ruksi usus !alus, pr&p&rsi ini

meningka$ !ingga 60%>0.

KLASI<IKASI

*erdasarkan l&kasi &bs$ruksin#a, ileus &bs$ruki1 a$au ileus mekanik dibedakan

menadi,an$ara

lain :

/. Ileus &bs$ruk$i1 le$ak $inggi : &bs$ruksi mengenai usus !alus dari gas$er sampai

ileum $erminal-.

4. Ileus &bs$ruk$i1 le$ak renda! : &bs$ruksi mengenai usus besar dari ileum

$erminal sampai re$um-. Selain i$u, ileus &bs$ruk$i1 dapa$ dibedakan menadi ;

berdasarkan s$adiumn#a,

an$ara lain :

/. Obs$ruksi sebagian par$ial &bs$ru$i&n- : &bs$ruksi $eradi sebagian se!ingga

makanan masi! bisa sediki$ lewa$, dapa$ 1la$us dan de1ekasi sediki$.



4. Obs$ruksi seder!ana simple &bs$ru$i&n- : &bs$ruksisumba$an #ang $idak

diser$ai $erepi$n#a pembulu! dara! $idak diser$ai gangguan aliran dara!-.

;. Obs$ruksi s$rangulasi s$rangula$ed &bs$ru$i&n- : &bs$ruksi diser$ai dengan

$erepi$n#a pembulu! dara! se!ingga $eradi iskemia #ang akan berak!ir dengan

nekr&sis a$au gangren.

ETIOLOGI

Pen#ebab $eradin#a ileus &bs$ruksi pada usus !alus an$ara lain :

/. 8ernia inkarsera$a :

Usus masuk dan $erepi$ di dalam pin$u !ernia. Pada anak dapa$ dikel&la searak&nser=a$i1 dengan p&sisi $idur 'rendelenbur) . Namun, ika per&baan reduksi

ga#a bera$ ini $idak ber!asil dalam wak$u ? am, !arus diadakan !erni&$&mi

segera.

4. N&n !ernia inkarsera$a, an$ara lain :

a. Ad!esi a$au perleka$an usus

7i mana pi$a 1ibr&sis dari aringan ika$ menepi$ usus. 7apa$ berupa

perlengke$anmungkin dalam ben$uk $unggal maupun mul$iple, bisa se$empa$ a$au

luas. Umun#a berasal dari rangsangan peri$&neum akiba$ peri$&ni$is se$empa$ a$au

umum. Ileus karena ad!esi biasan#a $idak diser$ai s$rangulasi.

b. In=aginasi

7isebu$ uga in$ususepsi, sering di$emukan pada anak dan agak arang pada &rang

muda dan dewasa. In=aginasi pada anak sering bersi1a$ idi&pa$ik karena $idak

dike$a!ui pen#ebabn#a. In=aginasi umumn#a berupa in$ususepsi ile&sekal #ang

masuk naik kek&l&n asendens dan mungkin $erus sampai keluar dari rek$um. 8alini dapa$ mengakiba$kan nekr&sis iskemik pada bagian usus #ang masuk dengan

k&mplikasi per1&rasi dan peri$&ni$is. 7iagn&sis in=aginasi dapa$ diduga a$as

pemeriksaan 1isik, dan dipas$ikan dengan pemeriksaan R&n$gen dengan pemberian

enema barium.

. Askariasis

Caing askaris !idup di usus !alus bagian #e#unum, biasan#a umla!n#a pulu!an

!ingga ra$usan ek&r. Obs$ruksi bisa $eradi di mana%mana di usus !alus, $e$api



biasan#a di ileum $erminal #ang merupakan $empa$ lumen paling sempi$.

Obs$ruksi umumn#a disebabkan &le! sua$u gumpalan pada$ $erdiri a$as sisa

makanan dan pulu!an ek&r aing #ang ma$i a$au !ampir ma$i akiba$ pemberian

&ba$ aing. Segmen usus #ang penu! dengan aing berisik& $inggi un$uk

mengalami =&l=ulus, s$rangulasi, dan per1&rasi.

d. J&l=ulus

2erupakan sua$u keadaan di mana $eradi pemun$iran usus #ang abn&rmal dari

segmen usus sepanang aksis l&ngi$udinal usus sendiri, maupun pemun$iran

$er!adap aksis radii mesen$erii se!ingga pasase makanan $erganggu. Pada usus

!alus agak arang di$emukan kasusn#a. Keban#akan =&l=ulus didapa$ di bagian

ileum dan muda! mengalami s$rangulasi. Gambaran klinisn#a berupa gambaran

ileus &bs$ruksi $inggi dengan a$au $anpa geala dan $anda s$rangulasi.

e . Tum&r

Tum&r usus !alus agak arang men#ebabkan &bs$ruksi usus, keuali ika ia

menimbulkan in=aginasi . Pr&ses keganasan, $eru$ama karsin&ma &=arium dan

karsin&ma k&l&n, dapa$ men#ebabkan &bs$ruksi usus. 8al ini $eru$ama disebabkan

&le! kumpulan me$as$asis di peri$&neum a$au di mesen$erium #ang menekan usus.

1. *a$u empedu #ang masuk ke ileus.

In1lamasi #ang bera$ dari kan$&ng empedu men#ebabkan 1is$ul dari saluran

empedu kedu&denum a$au usus !alus #ang men#ebabkan ba$u empedu masuk ke

$rak$us gas$r&in$es$inal. *a$u empedu #ang besar dapa$ $erepi$ di usus !alus,

umumn#a pada bagian ileum $erminal a$au ka$up ile&aeal #ang men#ebabkan

&bs$ruksi. Pen#ebab &bs$ruksi k&l&n

#ang paling sering iala! karsin&ma, $eru$ama pada daera! rek$&sigm&id dan k&l&n

kiri dis$al.

PATOGENESIS

Usus di bagian dis$al k&laps, semen$ara bagian pr&ksimal berdila$asi. Usus #ang

berdila$asi men#ebabkan penumpukan airan dan gas, dis$ensi #ang men#eluru!

men#ebabkan pembulu! dara! $er$ekan se!ingga suplai dara! berkurang

iskemik-, dapa$ $eradi per1&rasi. 7ila$asi dan dila$asi usus &le! karena &bs$ruksi



men#ebabkan peruba!an ek&l&gi, kuman $umbu! berlebi!an se!ingga p&$ensial

un$uk $eradi $ransl&kasi kuman. Gangguan =askularisasi men#ebabkan m&r$ali$as

#ang $inggi, air dan elek$r&li$ dapa$ l&l&sdari $ubu! karena mun$a!. 7apa$ $eradi

s#&k !ip&=&lemik, abs&rbsi dari $&ksin pada usus #ang mengalami s$rangulasi.

7inding usus !alus kua$ dan $ebal, karena i$u $idak $imbul dis$ensi berlebi!an a$au

rup$ur. 7inding usus besar $ipis, se!ingga muda! dis$ensi. 7inding sekum

merupakan bagian k&l&n #ang paling $ipis, karena i$u dapa$ $eradi rup$ur bila

$erlalu $egang. Geala dan $anda &bs$ruksi usus !alus a$au usus besar $ergan$ung

k&mpe$ensi =al=ula au&ini. *ila $eradi insu1isiensi ka$up, $imbul re1luks dari

k&l&n ke ileum $erminal se!ingga ileum $uru$ membesar.

MANI<ESTASI KLINIS

/. Obs$ruksi seder!ana

Obs$ruksi usus !alus merupakan &bs$ruksi saluran erna $inggi, ar$in#a diser$ai

dengan pengeluaran ban#ak airan dan elek$r&li$ baik di dalam lumen usus bagian

&ral dari &bs$ruksi,maupun &le! mun$a!. Geala pen#umba$an usus melipu$i n#eri

kram pada peru$, diser$ai kembung. Pada &bs$ruksi usus !alus pr&ksimal akan

$imbul geala mun$a! #ang ban#ak, #ang arang menadi mun$a! 1ekal walaupun

&bs$ruksi berlangsung lama. N#eri bisa bera$ dan mene$ap. N#eri abd&men sering

dirasakan sebagai perasaan $idak enak di peru$ bagian a$as. Semakin dis$al

sumba$an, maka mun$a! #ang di!asilkan semakin 1ekulen. Tanda =i$al n&rmal

pada $a!ap awal, namun akan berlanu$ dengan de!idrasi akiba$ ke!ilangan airan

dan elek$r&li$. Su!u $ubu! bisa n&rmal sampai demam. 7is$ensi abd&men dapa$

dapa$ minimal a$au $idak ada pada &bs$ruksi pr&ksimal dan semakin elas pada

sumba$an di daera! dis$al. *ising usus #ang meningka$ dan (me$alli s&und+

dapa$ didengar sesuai dengan $imbuln#a n#eri pada &bs$ruksi di daera! dis$al.

4. Obs$ruksi diser$ai pr&ses s$rangulasi

Gealan#a seper$i &bs$ruksi seder!ana $e$api lebi! n#a$a dan diser$ai dengan n#eri

!eba$. 8al #ang perlu diper!a$ikan adala! adan#a skar bekas &perasi a$au !ernia.

*ila diumpai $anda%$anda s$rangulasi berupa n#eri iskemik dimana n#eri #ang

sanga$ !eba$, mene$ap dan $idak men#uru$, maka dilakukan $indakan &perasi

segera un$uk menega! $eradin#a nekr&sis usus.



;. Obs$ruksi mekanis di k&l&n $imbul perla!an %la!an dengan n#eri.

akiba$ sumba$an biasan#a $erasa di epigas$rium. N#eri #ang !eba$ dan $erusmenerus menunukkanadan#a iskemia a$au peri$&ni$is. orbory)mus dapa$ keras

dan $imbul sesuai dengan n#eri. K&ns$ipasi a$au &bs$ipasi adala! gambaran umum

&bs$ruksi k&mpli$. 2un$a! lebi! sering $eradi pada pen#umba$an usus besar.

2un$a! $imbul kemudian dan $idak $eradi bila ka$up ile&sekal mampu menega!

re1luks. *ila akiba$ re1luks isi k&l&n $erd&r&ng ke dalam usus !alus, akan $ampak

gangguan pada usus !alus. 2un$a! 1ekalakan $eradi kemudian. Pada keadaan

=al=ula auc&ini #ang pa$en, $eradi dis$ensi !eba$ dan sering mengakiba$kan

per1&rasi sekum karena $ekanann#a paling $inggi dan dindingn#a #ang lebi! $ipis.

Pada pemeriksaan 1isis akan menunukkan dis$ensi abd&men dan $impani, gerakan

usus akan $ampak pada pasien #ang kurus, dan akan $erdengar metallic sound pada

auskul$asi. N#eri #ang $erl&kasi, dan $eraban#a massa menunukkan adan#a

s$rangulasi.

DIAGNOSIS

Pada anamnesis &bs$ruksi $inggi sering dapa$ di$emukan pen#ebab misaln#a

berupa ad!esi dalam peru$ karena perna! di&perasi a$au $erdapa$ !ernia. Geala

umum berupa s#&k,&liguri dan gangguan elek$r&li$. Selanu$n#a di$emukan

me$e&rismus dan kelebi!an airan diusus, !iperperis$al$is berkala berupa k&lik

#ang diser$ai mual dan mun$a!. K&lik $ersebu$ $erli!a$ pada inspeksi peru$ sebagai

gerakan usus a$au keang usus dan pada auskul$asi sewak$u serangan k&lik,

!iperperis$al$is kedengaran elas sebagai bun#i nada $inggi. Penderi$a $ampak

gelisa! dan menggelia$ sewak$u k&lik dan se$ela! sa$u dua kali de1ekasi $idak ada

lagi 1la$us a$au de1ekasi. Pemeriksaan dengan meraba dinding peru$ ber$uuan

un$uk menari adan#a n#eri $umpul dan pembengkakan a$au massa #ang

abn&rmal. Geala permulaan pada &bs$ruksi k&l&n adala! peruba!an kebiasaan

buang air besar $eru$ama berupa &bs$ipasi dan kembung #ang kadang diser$ai

k&lik pada peru$ bagian bawa!. Pada inspeksi diper!a$ikan pembesaran peru$ #ang

$idak pada $empa$n#a misaln#a pembesaran se$empa$ karena peris$al$is #ang !eba$

se!ingga $erli!a$ gel&mbang usus a$aupun k&n$ur usus pada dinding peru$.

*iasan#a dis$ensi $eradi pada sekum dan k&l&n bagian pr&ksimal karena bagian



ini muda! membesar. 7engan s$e$&sk&p, diperiksa suara n&rmal dari usus #ang

ber1ungsi bising usus-. Pada pen#aki$ ini, bising usus mungkin $erdengar sanga$

keras dan bernada $inggi, a$au $idak $erdengar sama sekali. Nilai lab&ra$&rium

pada awaln#a n&rmal, kemudian akan $eradi !em&k&nsen$rasi,leuk&si$&sis, dan

gangguan elek$r&li$. Pada pemeriksaan radi&l&gis, dengan p&sisi $egak,$erlen$ang

dan la$eral dekubi$us menunukkan gambaran anak $angga dari usus keil #ang

mengalami dila$asi dengan air 1luid le=el. Pemberian k&n$ras akan menunukkan

adan#a &bs$ruksi mekanis dan le$akn#a. Pada ileus &bs$ruk$i1 le$ak renda! angan

lupa un$uk melakukan pemeriksaan rek$&sigm&id&sk&pi dan k&l&n dengan &l&k

dubur dan barium inl&&p- un$uk menari pen#ebabn#a. Periksa pula kemungkinan

$eradi !ernia. Pada saa$ sekarang ini radi&l&gi memainkan peranan pen$ing dalam

mendiagn&sis seara awal ileus &bs$ruk$i1us seara dini.

PEMERIKSAAN PENUN)ANG

Pemeriksaan lab&ra$&rium $idak mempun#ai iri%iri k!usus. Pada urinalisa, bera$

enis bisa meningka$ dan ke$&nuria #ang menunukkan adan#a de!idrasi dan

asid&sis me$ab&lik. )euk&si$ n&rmal a$au sediki$ meningka$, ika suda! $inggi

kemungkinan suda! $eradi peri$&ni$is. Kimia dara! sering adan#a gangguan

elek$r&li$. &$& p&l&s abd&men sanga$ bernilai dalam menegakkan diagn&sa ileus

&bs$ruksi.Sedapa$ mungkin dibua$ pada p&sisi $egak dengan sinar menda$ar. P&sisi

da$ar perlu un$uk meli!a$ dis$ribusi gas, sedangkan sikap $egak un$uk meli!a$

ba$as udara dan air ser$a le$ak &bs$ruksi. Seara n&rmal lambung dan k&l&n $erisi

seumla! keil gas $e$api pada usus !alus biasan#a $idak $ampak. Gambaran

radi&l&gi dari ileus berupa dis$ensi usus dengan mul$iple air 1luid le=el,dis$ensi

usus bagian pr&ksimal, absen dari udara k&l&n pada &bs$ruksi usus !alus.

Obs$ruksi k&l&n biasan#a $erli!a$ sebagai dis$ensi usus #ang $erba$as dengan

gambaran !aus$ra, kadang%kadang gambaran massa dapa$ $erli!a$. Pada gambaran

radi&l&gi, k&l&n #ang mengalami dis$ensi menunukkan gambaran seper$i pigura

dari dinding abd&men. Kemampuan diagn&s$ik k&l&n&sk&pi lebi! baik

dibandingkan pemeriksaan bariumk&n$ras ganda. K&l&n&sk&pi lebi! sensi$i1 dan

spesi1ik un$uk mendiagn&sis ne&plasma dan ba!kan bisa langsung dilakukan

bi&psi.



GAMBARAN RADIOLOGI

Un$uk menegakkan diagn&sa seara radi&l&gis pada ileus &bs$ruk$i1 dilakukan1&$& abd&men ; p&sisi. Lang dapa$ di$emukan pada pemeriksaan 1&$& abd&men ini

an$ara lain :

/. Ileus &bs$ruksi le$ak $inggi :

% 7ila$asi di pr&imal sumba$an sumba$an paling dis$al di ile&eal un$i&n- dan

k&laps usus di bagian dis$al sumba$an.

% -oil s!rin) a!!earance

% Herrin) bone a!!earance

% Air 1luid le=el #ang pendek%pendek dan ban#ak s$ep ladder sign-

4. Ileus &bs$ruksi le$ak renda! :

% Gambaran sama seper$i ileus &bs$ruksi le$ak $inggi

% Gambaran penebalan usus besar #ang uga dis$ensi $ampak pada $epi abd&men

% Air 1luid le=el #ang panang%panang di k&l&n. Sedangkan pada ileus parali$ik

gambaran radi&l&gi di$emukan dila$asi usus #ang men#eluru! dari gas$er sampai

re$um.

KOMPLIKASI

Pada &bs$ruksi k&l&n dapa$ $eradi dila$asi pr&gresi1 pada sekum #ang berak!ir

dengan per1&rasi sekum se!ingga $eradi penemaran r&ngga peru$ dengan akiba$

peri$&ni$is umum.

PENATALAKSANAAN

Tuuan u$ama pena$alaksanaan adala! dek&mpresi bagian #ang mengalami

&bs$ruksi un$uk menega! per1&rasi. Tindakan &perasi biasan#a selalu diperlukan.

2eng!ilangkan pen#ebab &bs$ruksi adala! $uuan kedua. Kadang%kadang sua$u

pen#umba$an sembu! dengansendirin#a $anpa peng&ba$an, $eru$ama ika

disebabkan &le! perlengke$an. Penderi$a pen#umba$an usus !arus di rawa$ di

ruma! saki$.

/. Persiapan

Pipa lambung !arus dipasang un$uk mengurangi mun$a!, menega! aspirasi dan

mengurangi dis$ensi abd&men dek&mpresi-. Pasien dipuasakan, kemudian



6. Sari, 7ina Kar$ika dkk. 4550. C!irurgia . L&g#akar$a : T&sa En$erprise.

pp : ;4%46.

>. Samsu!idaa$, R. dan 7e 3&ng, "im. 455;. *uku Aar Ilmu *eda! . Edisi

4. 3akar$a : EGC. 8al: 64;.

?. Su$$&n, 7a=id. 455;. Te$b&&k &1 Radi&l&g# and Imaging J&lume /. Edisi

>. )&nd&n: C!ur!ill )i=ings$&ne.

=.4 DEMAM TI<OID

7emam $i1&id disebu$ uga dengan 'y!us abdominalis a$au ty!oid feer .

&emam tipoid iaah pe#ya(it i#e(si a(ut ya#) biasa#ya terdapat pada

saura# pe#cer#aa# usus haus de#)a# )e+aa demam satu mi#))u

atau ebih disertai )a#))ua# pada saura# pe#cer#aa# da# de#)a#

atau ta#pa )a#))ua# (esadara# .

I+,7* A,+

&emam tioid disebab(a# oeh ba(teri Salmonella typhi atau

Salmonella paratyphi dari e#us Salmonella. -a(teri i#i

berbe#tu( bata#) )ram #e)atip tida( membe#tu( spora moti

ber(apsu da# mempu#yai Aa)ea ber)era( de#)a# rambut

)etar. -a(teri i#i dapat hidup sampai beberapa mi#))u di aam

bebas seperti di daam air es sampah da# debu. -a(teri i#i

dapat mati de#)a# pema#asa# suhu 60 C seama 15 B 20

me#it pasteurisasi pe#didiha# da# (hori#isasi. Salmonella typhi

mempu#yai 3 macam a#ti)e# yaitu :

/. An$igen O An$igen s&ma$ik-, #ai$u $erle$ak pada lapisan luar dari $ubu!

kuman. *agian ini mempun#ai s$ruk$ur kimia lip&p&lisakarida a$au disebu$

uga end&$&ksin. An$igen ini $a!an $er!adap panas dan alk&!&l $e$api $idak

$a!an $er!adap 1&rmalde!id.

4. An$igen 8 An$igen lagella-, #ang $erle$ak pada 1lagella, 1imbriae a$au

pili dari kuman. An$igen ini mempun#ai s$ruk$ur kimia sua$u pr&$ein dan

$a!an $er!adap 1&rmalde!id $e$api $idak $a!an $er!adap panas dan alk&!&l.



3. ,#ti)e# @i ya#) tereta( pada (apsu e#$eope dari

(uma# ya#) dapat mei#du#)i (uma# terhadap a)ositosis.

eti)a macam a#ti)e# tersebut di atas di daam tubuh

pe#derita a(a# me#imbu(a# pua pembe#tu(a# 3 macam

a#tibodi ya#) a=im disebut a)uti#i#.

2.3. ato)e#esis

Salmonella typhi da# Salmonella paratyphi masu( (edaam tubuh

ma#usia

meaui ma(a#a# ya#) ter(o#tami#asi (uma#. eba)ia# (uma#dimus#ah(a# oeh asam ambu#) da# seba)ia# a)i masu( (e

usus haus da# ber(emba#) bia(.

-ia respo# imu#itas humora mu(osa I), usus (ura#) bai( ma(a

(uma# a(a# me#embus sese epite terutama se < da#

sea#+ut#ya (e ami#a propia. &i ami#a propia (uma#

ber(emba#) bia( da# dia)osit oeh sese a)osit terutama oeh

ma(roa). uma# dapat hidup da# ber(emba#) bia( di daamma(roa) da# sea#+ut#ya dibaa (e plaque Peyeri ieum dista

da# (emudia# (e (ee#+ar )etah be#i#) mese#teri(a. ea#+ut#ya

meaui du(tus torasi(us (uma# ya#) terdapat di daam

ma(roa) i#i masu( (e daam sir(uasi darah me#)a(ibat(a#

ba(terimia pertama ya#) asimtomati( da# me#yebar (e seuruh

or)a# reti(uoe#doteia tubuh terutama hati da# impa. &i or)a#

or)a# i#i (uma# me#i#))a(a# sese a)osit da# (emudia#

ber(emba#) bia( di uar se atau rua#) si#usoid da# sea#+ut#ya

masu( (e daam sir(uasi darah a)i ya#) me#)a(ibat(a#

ba(terimia ya#) (edua (ai#ya de#)a# disertai ta#data#da da#

)e+aa pe#ya(it i#e(si sistemi( seperti demam maaise

mia)ia sa(it (epaa da# sa(it perut.

$,&/& K/*+*

e+aa (i#is demam tioid pada a#a( biasa#ya ebih ri#)a# +i(a



diba#di#) de#)a# pe#derita deasa. <asa i#(ubasi ratarata 10

B 20 hari. eteah masa i#(ubasi ma(a ditemu(a# )e+aa

prodroma yaitu perasaa# tida( e#a( bada# esu #yeri (epaa

pusi#) da# tida( bersema#)at.

emudia# me#yusu )e+aa (i#is ya#) biasa ditemu(a# yaitu :

a. &emam

ada (asus(asus ya#) (has demam bera#)su#) 3 mi#))u.

-ersiat ebris remite# da# suhu tida( berapa ti#))i. eama

mi#))u pertama suhu tubuh bera#)sur a#)sur me#i#)(at

setiap hari biasa#ya me#uru# pada pa)i hari da# me#i#)(at a)i

pada sore da# maam hari. &aam mi#))u (edua pe#derita terus

berada daam (eadaa# demam. &aam mi#))u (eti)a suhu tubuh

beraa#)sura#)sur turu# da# #orma (embai pada a(hir mi#))u

(eti)a.

b. a#)ua# pada saura# pe#cer#aa#

ada muut terdapat #aas berbau tida( sedap. -ibir (eri#) da#

pecahpecah ra)ade# . idah ditutupi seaput putih (otor

coated to#)ue u+u#) da# tepi#ya (emeraha# +ara#) disertai

tremor. ada abdome# mu#)(i# ditemu(a# (eadaa# perut

(embu#) meteorismus. ati da# impa membesar disertai #yeri

pada perabaa#. -iasa#ya didapat(a# (o#stipasi a(a# tetapi

mu#)(i# pua #orma bah(a# dapat ter+adi diare.

c. a#))ua# (esadara#

"mum#ya (esadara# pe#derita me#uru# aaupu# tida( berapa

daam yaitu apatis sampai som#oe#. ?ara#) ter+adi sopor (oma

atau )eisah.

E'*,*/*

D*(** &+ F(,-;,+*

a. ;ra#)



&emam tioid dapat me#)i#e(si semua ora#) da# tida( ada

perbedaa# ya#) #yata a#tara i#side# pada a(ia(i da#

perempua#. I#side# pasie# demam tioid de#)a# usia 12 B 30

tahu# 70 B 80 % usia 31 B 40 tahu# 10 B 20 % usia 40 tahu# 5

B 10 %.

<e#urut pe#eitia# ima#+u#ta( C. d(( 1989 di aseh ?aa

-arat terdapat 77 % pe#derita demam tioid pada umur 3 B 19

tahu# da# terti#))i pada umur 10 15 tahu# de#)a# i#side# rate

6879 per 100.000 pe#dudu(. I#side# rate pada umur 0 B 3 tahu#

sebesar 263 per 100.000 pe#dudu(.

b. *empat da# Da(tu

&emam tioid tersebar di seuruh du#ia. ada tahu# 2000

i#side# rate demam tioid di ,meri(a ati# 53 per 100.000

pe#dudu( da# di ,sia *e#))ara 110 per 100.000 pe#dudu(.&i

I#do#esia demam tioid dapat ditemu(a# sepa#+a#) tahu# di

?a(arta "tara pada tahu# 2001 i#side# rate demam tioid 680

per 100.000 pe#dudu( da# pada tahu# 2002 me#i#)(at me#+adi

1.426 per 100.000 pe#dudu(.

F&-(<&-( =&+ M,',+&(>* ?D,,(*+&+

a. Ea(tor ost

<a#usia adaah seba)ai reser$oir ba)i (uma# Salmonella thypi.

*er+adi#ya pe#uara# amo#ea thypi seba)ia# besar meauima(a#a#/mi#uma# ya#) tercemar oeh (uma# ya#) berasa dari

pe#derita atau carrier ya#) biasa#ya (euar bersama de#)a#

ti#+a atau uri#e. &apat +u)a ter+adi trasmisi tra#spase#ta dari

seora#) ibu hami ya#) berada daam ba(terimia (epada

bayi#ya. e#eitia# ya#) dia(u(a# oeh eru a(so#o 2009

de#)a# desai# case control me#)ata(a# baha (ebiasaa# +a+a#

di uar mempu#yai resi(o ter(e#a pe#ya(it demam tioid pada



a#a( 36 (ai ebih besar diba#di#)(a# de#)a# (ebiasaa# tida(

+a+a# diuar ;'F365 da# a#a( ya#) mempu#yai (ebiasaa#

tida( me#cuci ta#)a# sebeum ma(a# beresi(o ter(e#a pe#ya(it

demam tioid 27 ebih besar diba#di#)(a# de#)a# (ebiasaa#

me#cuci ta#)a# sebeum ma(a# ;'F27.

b. Ea(tor ,)e#t

&emam tioid disebab(a# oeh ba(teri Salmonella thypi. ?umah

(uma# ya#) dapat me#imbu(a# i#e(si adaah seba#ya( 105 B

109 (uma# ya#) tertea# meaui ma(a#a# da# mi#uma# ya#)ter(o#tami#asi. ema(i# besar +umah amo#ea thypi ya#)

tertea# ma(a sema(i# pe#de( masa i#(ubasi pe#ya(it demam

tioid

c. Ea(tor >#$iro#me#t

&emam tioid merupa(a# pe#ya(it i#e(si ya#) di+umpai secara

uas didaerah tropis terutama di daerah de#)a# (uaitas sumber

air ya#) tida( memadai de#)a# sta#dar hy)ie#e da# sa#itasiya#) re#dah. -eberapa ha ya#) mempercepat ter+adi#ya

pe#yebara# demam tioid adaah urba#isasi (epadata#

pe#dudu( sumber air mi#um da# sta#dart hy)ie#e i#dustri

pe#)oaha# ma(a#a# ya#) masih re#dah.

-erdasar(a# hasi pe#eitia# ubis '. di '"&. &r. oetomo 2000

de#)a# desai# case control me#)ata(a# baha hi)ie#e

perora#)a# ya#) (ura#) mempu#yai resi(o ter(e#a pe#ya(itdemam tioid 208 (ai ebih besar diba#di#)(a# de#)a# ya#)

hi)ie#e perora#)a# ya#) bai( ;'F208 da# (uaitas air mi#um

ya#) tercemar berat coiorm beresi(o 64 (ai ebih besar

ter(e#a pe#ya(it demam tioid diba#di#)(a# de#)a# ya#)

(uaitas air mi#um#ya tida( tercemar berat coiorm ;'F64 .

S,( %,+/&(&+ ?R,,(3*(@

e#uara# pe#ya(it demam tioid oeh basi Salmonella typhi (e



ma#usia meaui ma(a#a# da# mi#uma# ya#) teah tercemar

oeh eses atau uri# dari pe#derita tioid.

,da dua sumber pe#uara# Salmonella typhi yaitu :

%,+,(*& D,& T**

Ga#) me#+adi sumber utama i#e(si adaah ma#usia ya#) seau

me#)euar(a# mi(roor)a#isme pe#yebab pe#ya(it bai( (eti(a ia

seda#) me#derita sa(it maupu# ya#) seda#) daam

pe#yembuha#. ada masa pe#yembuha# pe#derita pada

umum#ya masih me#)a#du#) bibit pe#ya(it di daam (a#du#)empedu da# )i#+a#ya.

K&(*,( D,& T**.

e#derita tioid (arier adaah seseora#) ya#) (otora##ya eses

atau uri# me#)a#du#) Salmonella typhi seteah satu tahu#

pasca demam tioid ta#pa disertai )e+aa (i#is. ada pe#derita

demam tioid ya#) teah sembuh seteah 2 B 3 bua# masih dapatditemu(a# (uma# Salmonella typhi di eces atau uri#. e#derita

i#i disebut (arier pasca pe#yembuha#. ada demam tioid

sumber i#e(si dari (arier (ro#is adaah (a#du#) empedu da#

)i#+a i#e(si (ro#is batu atau (eai#a# a#atomi. ;eh (are#a

itu apabia terapi medi(ame#tosa de#)a# obat a#ti tioid )a)a

harus dia(u(a# operasi u#tu( me#)hia#)(a# batu atau

memperbai(i (eai#a# a#atomi#ya. arier dapat diba)i daam

beberapa +e#is.

a. Healt&y carrier (ina!!arent - adala! mereka #ang dalam seara!n#a $idak

perna! menampakkan menderi$a pen#aki$ $ersebu$ seara klinis akan $e$api

mengandung unsur pen#ebab #ang dapa$ menular pada &rang lain, seper$i

pada pen#aki$ p&li&m#eli$is, !epa$i$is * dan mening&&us.

b. /ncubatory carrier masa $unas- adala! mereka #ang masi! dalam masa

$unas, $e$api $ela! mempun#ai p&$ensi un$uk menularkan pen#aki$ sebagai



sumber penularan, seper$i pada pen#aki$ aar air, ampak dan pada =irus

!epa$i$is.

. -onalescent carrier baru sembu! klinis- adala! mereka #ang baru

sembu! dari pen#aki$ menula$ $er$en$u, $e$api masi! merupakan sumber

penularan pen#aki$ $ersebu$ un$uk masa $er$en$u, #ang masa penularann#a

kemungkinan !an#a sampai $iga bulan umpaman#a kel&mp&k salm&nella,

!epa$i$is * dan pada dip$eri.

d. -&ronis carrier mena!un- merupakan sumber penularan #ang ukup lama

seper$i pada pen#aki$ $i1us abd&minalis dan pada !epa$i$is *.

K'/*-&*

ompi(asi demam tioid dapat diba)i atas dua ba)ia# yaitu :

K'/*-&* I+,*+&/

a. erdaraha# "sus

e(itar 25% pe#derita demam tioid dapat me#)aami

perdaraha# mi#or ya#) tida( membutuh(a# tra#usi darah.

erdaraha# hebat dapat ter+adi hi#))a pe#derita

"#i$ersitas umatera "tara

me#)aami syo(. ecara (i#is perdaraha# a(ut darurat bedah

dite)a((a# bia terdapat perdaraha# seba#ya( 5 m/()--/+am.

b. erorasi "sus

*er+adi pada se(itar 3% dari pe#derita ya#) diraat. -iasa#ya

timbu pada

mi#))u (eti)a #amu# dapat pua ter+adi pada mi#))u pertama.

e#derita demam tioid de#)a# perorasi me#)euh #yeri perut

ya#) hebat terutama di daerah (uadra# (a#a# baah ya#)

(emudia# meyebar (e seuruh perut. *a#da perorasi ai##ya

adaah #adi cepat te(a#a# darah turu# da# bah(a# sampai syo(.

K'/*-&* E-(&*+,*+&/

ompi(asi (ardio$as(uer : (e)a)aa# sir(uasi perier syo(

sepsis mio(arditis trombosis da# tromboAebitis.



ompi(asi darah : a#emia hemoiti( trombositope#ia (oa)uoasi

i#tra$as(uer disemi#ata da# si#drom uremia hemoiti(.

ompi(asi paru : p#eumo#i empiema da# peuritis ompi(asi

hepar da# (a#du#) (emih : hepatitis da# (oeitiasis

ompi(asi )i#+a : )omeruo#eritis pieo#eritis da# peri#eritis

ompi(asi tua#) : osteomieitis periostitis spo#diitis da#

artritis

ompi(asi #europsi(iatri( : deirium me#i#)ismus me#i#)itis

poi#euritis perier psi(osis da# si#drom (atato#ia. %,+7,&>&+ D,& T**

e#ce)aha# diba)i me#+adi beberapa ti#)(ata# sesuai de#)a#

per+aa#a# pe#ya(it yaitu pe#ce)aha# primer pe#ce)aha# se(u#der

da# pe#ce)aha# tersier.

%,+7,&>&+ %(*,(

e#ce)aha# primer merupa(a# upaya u#tu( mempertaha#(a#

ora#) ya#) sehat a)ar tetap sehat atau me#ce)ah ora#) ya#)sehat me#+adi sa(it.

e#ce)aha# primer dapat dia(u(a# de#)a# cara imu#isasi

de#)a# $a(si# ya#) dibuat dari strain Salmonella typhi ya#)

diemah(a#. &i I#do#esia teah ada 3 +e#is $a(si# tioid yaitu :

a. Jaksin &ral T# 4/ a Ji=&$i1 *erna. Jaksin ini $ersedia dalam kapsul #ang

diminum selang se!ari dalam / minggu sa$u am sebelum makan. Jaksin

ini k&n$raindikasi pada wani$a !amil, ibu men#usui, demam, sedangmengk&nsumsi an$ibi&$ik . )ama pr&$eksi 0 $a!un.

b. Jaksin paren$eral sel u$u! : T#pa *i& arma. 7ikenal 4 enis =aksin #akni,

0 accine (Acetone in actiated% dan 1 accine (Heat in actiatedP&enol

!resered -. 7&sis un$uk dewasa 5,0 ml, anak 6 D /4 $a!un 5,40 ml dan

anak / D 0 $a!un 5,/ ml #ang diberikan 4 d&sis dengan in$er=al ' minggu.

E1ek samping adala! demam, n#eri kepala, lesu, bengkak dan n#eri pada

$empa$ sun$ikan. K&n$raindikasi demam,!amil dan riwa#a$ demam pada



<etode dia)#osis mi(robioo)i( adaah metode ya#) pai#)

spesi( da# ebih

dari 90% pe#derita ya#) tida( diobati (utur darah#ya positip

daam mi#))u pertama. asi i#i me#uru# drastis seteah

pema(aia# obat a#tibioti(a dima#a hasi positip me#+adi 40%.

<es(ipu# demi(ia# (utur sumsum tua#) tetap memperihat(a#

hasi ya#) ti#))i yaitu 90% positip. ada mi#))umi#))u

sea#+ut#ya hasi (utur darah me#uru# tetapi (utur uri#

me#i#)(at yaitu 85% da# 25% berturutturut positip pada

mi#))u (e3 da# (e4. ;r)a#isme daam ti#+a masih dapat

ditemu(a# seama 3 bua# dari 90% pe#derita da# (ira(ira 3%

pe#derita tetap me#)euar(a# (uma# amo#ea typhi daam

ti#+a#ya u#tu( +a#)(a a(tu ya#) ama.

c.&ia)#osis seroo)ic

1. "+i Dida

"+i Dida adaah suatu rea(si a)uti#asi a#tara a#ti)e# da#a#tibodi a)uti#i#. ,)uti#i# ya#) spesi( terhadap Salmonella

typhi terdapat daam serum pe#derita demam tioid pada ora#)

ya#) per#ah tertuar Salmonella typhi da# pada ora#) ya#)

per#ah me#dapat(a# $a(si# demam tioid.

,#ti)e# ya#) di)u#a(a# pada ui+ Dida adah suspe#si

Salmonella typhi ya#) sudah dimati(a# da# dioah di

aboratorium. *u+ua# dari u+i Dida adaah u#tu( me#e#tu(a#ada#ya a)uti#i# daam serum pe#derita ya#) didu)a me#derita

demam tioid.25

&ari (eti)a a)uti#i# a)uti#i# ; da# @i ha#ya a)uti#i# ;

da# ya#) dite#tu(a# titer#ya u#tu( dia)#osis. ema(i# ti#))i

titer a)uti#i##ya sema(i# besar pua (emu#)(i#a# didia)#osis

seba)ai pe#derita demam tioid. ada i#e(si ya#) a(ti titer

a)uti#i# a(a# me#i#)(at pada pemeri(saa# ua#) ya#)



$a!un, sedangkan $i$er aglu$inin 8 menurun perla!an%la!an selama / a$au 4

$a!un. Ole! karena i$u $i$er aglu$inin 8 pada sese&rang #ang perna!

di=aksinasi kurang mempun#ai nilai diagn&s$ik.

b. In1eksi klinis a$au subklinis &le! Salm&nella sebelumn#a

Keadaan ini dapa$ men#ebabkan ui "idal p&si$i1, walaupun $i$er

aglu$ininn#a renda!. 7i daera! endemik demam $i1&id dapa$ diumpai

aglu$inin pada &rang%&rang #ang se!a$.

2. Ea(tora(tor te(#is

a. Aglu$inasi silangKarena beberapa spesies Salm&nella dapa$ mengandung an$igen O dan 8

#ang sama, maka reaksi aglu$inasi pada sa$u spesies dapa$ uga

menimbulkan reaksi aglu$inasi pada spesies lain. Ole! karena i$u spesies

Salm&nella pen#ebab in1eksi $idak dapa$ di$en$ukan dengan ui widal.

b. K&nsen$rasi suspensi an$igen

K&nsen$rasi suspensi an$igen #ang digunakan pada ui widal akan

mempengaru!i !asiln#a.

. S$rain salm&nella #ang digunakan un$uk suspensi an$igen

&aya a)uti#asi suspe#si a#ti)e# dari strai# samo#ea setempat

ebih bai( daripada suspe#si a#ti)e# dari strai# ai#.

2. "+i >#=ymi#(ed Immu#osorbe#t ,ssay >I,

a. Ui E)ISA un$uk melaak an$ib&di $er!adap an$igen Salm&nella $#p!i

belakangan ini mulai dipakai. Prinsip dasar ui E)ISA #ang dipakai

umumn#a ui E)ISA $idak langsung. An$ib&di #ang dilaak dengan uiE)ISA ini $ergan$ung dari enis an$igen #ang dipakai.

b. Ui E)ISA un$uk melaak Salm&nella $#p!i

&ete(si a#ti)e# spesi( dari amo#ea typhi daam spesime#

(i#i( darah atau uri#e secara teoritis dapat me#e)a((a#

dia)#osis demam tioid secara di#i da# cepat. "+i >I, ya#)

seri#) dipa(ai u#tu( meaca( ada#ya a#ti)e# amo#ea typhi

daam spesime# (i#is yaitu double antibody sandwich ELISA.



e#ce)aha# se(u#der dapat berupa :

a. Penemuan penderi$a maupun carrier seara dini melalui penigka$an usa!asur=eilans demam $i1&id.

b. Perawa$an umum dan nu$risi

Penderi$a demam $i1&id, dengan gambaran klinis elas sebaikn#a dirawa$ di

ruma! saki$ a$au sarana kese!a$an lain #ang ada 1asili$as perawa$an.

Penderi$a #ang dirawa$ !arus $ira! baring dengan sempurna un$uk

menega! k&mplikasi, $eru$ama perdara!an dan per1&rasi. *ila klinis bera$,

penderi$a !arus is$ira!a$ $&$al. *ila pen#aki$ membaik, maka dilakukan

m&bilisasi seara ber$a!ap, sesuai dengan puli!n#a kekua$an penderi$a.

Hutrisi pada pe#derita demam tioid de#)a#

pemberia# caira# da# diet. e#derita harus me#dapat

caira# ya#) cu(up bai( secara ora maupu# pare#tera.

Caira# pare#tera dii#di(asi(a# pada pe#derita sa(it berat

ada (ompi(asi pe#uru#a# (esadara# serta ya#) suit

ma(a#. Caira# harus me#)a#du#) ee(troit da# (aori

ya#) optima.

eda#)(a# diet harus me#)a#du#) (aori da# protei#

ya#) cu(up. ebai(#ya re#dah serat u#tu( me#ce)ah

perdaraha# da# perorasi. &iet u#tu( pe#derita tioid

biasa#ya di(asi(asi(a# atas : diet cair bubur u#a( tim

da# #asi biasa.

c. emberia#a#timi(robaa#tibioti(

,#ti mi(roba a#tibioti( se)era diberi(a# bia dia)#osa teah

dibuat. orame#i(o masih me#+adi piiha# pertama

berdasar(a# e(asi da# har)a. e(ura#)a##ya adaah +a#)(a

a(tu pemberia##ya ya#) ama serta cu(up seri#)

me#imbu(a# (arier da# reaps.

orame#i(o tida( boeh diberi(a# pada a#ita hami terutama

pada trimester III (are#a dapat me#yebab(a# partus prematur



serta +a#i# mati daam (a#du#)a#. ;eh (are#a itu obat ya#)

pai#) ama# diberi(a# pada a#ita hami adaah ampisii# atau

amo(sii#.

%,+7,&>&+ T,(*,(

e#ce)aha# tersier adaah upaya ya#) dia(u(a# u#tu(

me#)ura#)i (eparaha# a(ibat (ompi(asi. ,pabia teah

di#yata(a# sembuh dari pe#ya(it demam tioid sebai(#ya tetap

me#erap(a# poa hidup sehat sehi#))a imu#itas tubuh tetap

ter+a)a da# dapat terhi#dar dari i#e(si ua#) demam tioid.ada pe#derita demam tioid ya#) carier peru dia(u(a#

pemeri(asaa# aboratorium pasca pe#yembuha# u#tu(

me#)etahui (uma# masih ada atau tida(.

'eere#si:

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/28625/4/Chapter

%20II.pd

10. P&',&3t" I!a +&'/aa'3a# 3&#a'"-

(Kebersi!an adala! sebagian dari keimanan.+

8.R.a$%T!abrani dan al%8akim-

8adi$s di a$as menerangkan &rang #ang beriman akan selalu menaga kebersi!an,

dan sebalikn#a &rang #ang $idak menaga kebersi!an menunukkan keimanan

#ang kurang sempurna. Ole! karena i$u un$uk meningka$kan keimanan selain

dengan melakukan ibada! ri$ual seper$i s!ala$ uga dapa$ di$empu! dengan selalu

menaga kebersi!an. 7alarn ken#a$aan di kalangan mas#araka$ muslim, masi!

ban#ak $erli!a$ $empa$ $empa$ ibada! #ang $idak bersi!. 8al i$u menunukkan

masi! renda!n#a kuali$as keimanan dalam ar$i luas.





Modul 04 Kelompok 15 GASTRO2016

Documents

Transcript of Modul 04 Kelompok 15 GASTRO2016