BAB I Kabel

download BAB I Kabel

of 16

Transcript of BAB I Kabel

  • 8/18/2019 BAB I Kabel

    1/16

    BAB I

     K A B E L DAN PENGHANTAR 

    A. TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM (TPU)

    Mahasiswa mengenal komponen kabel / konduktor .

    B. TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS (TPK)

    Mahasiswa mampu mengidentifikasikan bermacam-macam kabel / konduktor dan

    cara menggunakannya.

    1.1 Pengertian

    Kabel adalah suatu media berbentuk kawat yang digunakan untuk 

    menghubungkan sumber listrik dengan peralatan-peralatan listrik (beban) sehingga

    terjadi transfer daya dari sumber ke beban. Selain itu digunakan untuk

    a. komunikasi data pada sistem komputer!

     b. komunikasi data pada sistem telekomunikasi!c. menyalurkan sinyal dari pesawat pengirim ke antene atau dari antene ke penerima!

    d. menghubungkan satu peralatan dengan peralatan lainnya pada suatu sistem

    elektronik!

    e. pengawatan pada peralatan elektronik (wiring )!

    f. instalasi listrik di rumah! kantor! kendaraan!

    g.  probe pada alat ukur!

    h. membuat kumparan atau lilitan pada trafo! induktor! motor! generator!

    i. dan lain-lain.

    Sedangkan penghantar atau konduktor adalah suatu media yang dapat

    mengalirkan arus listrik dari yang berpotensial tinggi ke potensial rendah! atau dari

    sumber ke beban! menyalurkan sinyal atau informasi dari pengirim ( transmiter- Tx) ke penerima (receiver-Rx)! dsb. "enghantar dapat berupa kabel! pelat tipis pada "#$

    ( printed circuit board )! cairan kimia (dalam batere/accu)! udara! serat optik ( fiber optic)!

    dll. %adi perbedaan antara kabel dengan penghantar adalah kabel adalah bagian dari

     jenis penghantar! sedangkan penghantar belum tentu berbentuk kabel.

    1.2 Sim!"

    Secara umum kabel dilambangkan dengan garis lurus! baik &ertikal maupun

    hori'ontal. Simbol beberapa macam kabel ditunujukan oleh gambar-gambar yang ada di

    abel .

    abel . Simbol Kabel

     *o

    .

     *ama *omor 

    Simbol

    +,#

    ambar Simbol

    Satu buah kabel tunggal

    0 Satu buah kabel fleksibel

    Komponen Elektronika I1

  • 8/18/2019 BAB I Kabel

    2/16

    BAB I

     K A B E L DAN PENGHANTAR 

    • iga buah kabel tunggal sistem

    hantaran tunggal

    • iga buah kabel sistem hantaran

     banyak 

    1

    2elapan buah kabel tunggal 3

    4 rup dari n kabel tunggal 45

    1 2ua buah kabel yang diuntai 16.

    7 2ua kabel yang terkisi 1$.

    3 Kabel koaksial 12.

    1.# Ta$anan Kae"

    Suatu kabel dapat digolongkan baik! sedang! atau buruk! bergantung kepada

    nilai tahanan dalam yang dikandungnya. Kabel yang baik memiliki tahanan dalam yang

    kecil sehingga kerugian yang diakibatkan oleh pemakaian kabel menjadi kecil. 8ogam

    yang paling baik dipakai sebagai penghantar dalam sistem elektronik maupun instalasi

    listrik adalah tembaga. embaga dikatakan baik karena memiliki tahanan jenis yang

    kecil! dan bersifat lentur/fleksibel! tahan korosif! murah! dan banyak tersedia. 8ogam

    lainnya yang juga dipakai sebagai bahan utama kabel yaitu perak dan aluminium. Kedua

    logam ini sering digunakan untuk membuat kabel yang menyalurkan daya listrik yang

    sangat besar dengan jarak yang jauh.

    a. Pengar%$ Ta$anan Jeni&

    $esarnya tahanan dari suatu kabel bergantung kepada ta$anan 'eni& logam (  

    dibaca rho)! panjang dan luas penampang kabel. 9ntuk kabel yang berbeda bahannya

    tetapi sama dalam hal panjang dan diameternya! maka tahanan kabel hanya ditentukan

    oleh nilai tahanan jenis bahannya. Konstruksi kabel ditunjukan di ambar . dan

    secara matematis! tahanan kabel dapat dihitung dengan menggunakan persamaan (.).

    Komponen Elektronika I1

  • 8/18/2019 BAB I Kabel

    3/16

    BAB I

     K A B E L DAN PENGHANTAR 

    ambar .. :isualisasi hubungan panjang dan luas penampang kabel

     R= ρ L

     A

    [Ω ]  (.)

    dimana

    - ; < tahanan dalam kabel dengan satuan = > ?!

    -    < tahanan jenis bahan kabel dengan satuan = > mm0/m ?!

    - 8 < panjang kabel dengan satuan = m ?!

    - 6 < luas penampang kabel dengan satuan mm0.

    @ampir dalam segala hal kelistrikan! tujuan pemakaian kabel yaitu untuk 

     pengiriman daya listrik dari sumber ke beban. #ontoh yang paling sering dijumpai

    dalam kehidupan sehari-hari yaitu hubungan antara terminal listrik (stop kontak) dengan

    sebuah lampu seperti ditunjukan di ambar .0! sedangkan diagram skemanyaditunjukan di ambar ..

    ambar .0. :isualisasi hubungan antara stop kontak! kabel! dan lampu

    !nt!$ &!a" 1.1%ika pada ambar .0! kabel tembaga yang dipakai memiliki luas penampang

    mm0 dengan panjang AA m! spesifikasi lampu 0A :/ 1A B! dan tegangan jala-

     jala 0A :! berapakah tahanan dalam kabel dan daya yang diserap oleh kabel C

    Jaaan *

    - ambar .0. diubah menjadi gambar skema seperti ditunjukan di ambar ..

    Komponen Elektronika I1

  • 8/18/2019 BAB I Kabel

    4/16

    BAB I

     K A B E L DAN PENGHANTAR 

    ambar .. 2iagram skema hubungan antara stop kontak! kabel! dan lampu.

    - 2engan menggunakan persamaan daya! dimana  P=V 

    2

     R   atau R=

    V 2

     P !

    diperoleh tahanan lampu yaitu ; 8 yang besarnya

     R L=120

    2

    60

      < 0A >.

    - 2engan menggunakan persamaan (.) diperoleh tahanan kabel yaitu ; #9!

    yang besarnya

      RCU =0,0175 x

    100

    1

      < !74 >.

    - 2engan menggunakan persamaan I =

     R ! diperoleh arus rangkaian yang

     besarnya yaitu

      I =

    ( R L+ RCU )

      I =

      120

    (240+1,75)

     

    < A!51 6.

    - 2engan menggunakan persamaan  P= I 2. R  ! diperoleh daya yang diserap

    oleh kabel yaitu

       PCU =0,4962.1,75  

    Komponen Elektronika I1

  • 8/18/2019 BAB I Kabel

    5/16

    BAB I

     K A B E L DAN PENGHANTAR 

      < A! B.

    2ari contoh soal . terbukti bahwa ketika kabel digunakan untuk menyalurkan daya

    dari sumber ke beban! maka kabel akan menyerap daya.

    "erlu dicatat bahwa besarnya tahanan kabel berbanding terbalik dengan luas

     penampangnya. Semakin besar penampang kabel maka tahanannya akan semakin kecil.

    Sebaliknya! semakin kecil penampang kabel maka tahanan kabel akan semakin besar.

    Sedangkan panjang kabel berbanding lurus dengan besarnya tahanan. Semakin panjang

    kabel maka tahanannya akan semakin besar! dan sebaliknya semakin pendek kabel

    maka tahanannya akan semakin kecil.

    Seandainya satu buah kabel yang sama panjang ! mempunyai diameter dua kali

    lebih besar dari kawat yang lainnya! maka kawat tersebut mempunyai luas penampangempat kali lebih besar. @al ini terbukti dengan menurunkan persamaan (.) menjadi

     persamaan (.0).

     R= ρ L

     A[Ω ]

     

     R= ρ  L

    1

    4 . π . D2

    (.0)

    9ntuk membandingkan tahanan dari dua kabel yang terbuat dari bahan yang

     berbeda! maka kadua kabel tersebut harus identik dalam hal panjang dan luas

     penampangnya. %adi dalam hal ini kadua tahanan kabel hanya bergantung kepada nilai

    tahanan jenis ( ) masing-masing bahan kabel. Sebagai contoh! kabel dari bahan

    tembaga dan kabel dari bahan aluminium yang panjangnya sama! dan luas

     penampangnya sama! maka kabel tembaga akan memiliki tahanan dalam yang lebih

    kecil dibandingkan kabel aluminium. @al ini dikarenakan  #9 D  68. $esarnya tahanan

     jenis berbagai macam bahan ditulis di abel .0.

    abel .0 daftar tahanan jenis dan koefisien temperatur berbagai logam

    Ba$an Ta$anan 'eni& ( ) K!e+i&ien tem,erat%r (-)

    "erak A!4 -A! A!AAA0

    embaga A!A74 A!AA

    6luminium A!A0 A!AA

    $esi A!0 A!AA4

    Seng A!A1 A!AA

    Konstantan A!4 A!3 . A E4

    Manganin A!0 A!AAAA0

    imah hitam A!0A A!AA

    "latina A!A E A! A!AA3

    Komponen Elektronika I1

  • 8/18/2019 BAB I Kabel

    6/16

    BAB I

     K A B E L DAN PENGHANTAR 

    . Pengar%$ Tem,erat%rahanan dalam kabel juga dipengaruhi oleh temperatur yang dirasakannya. Fleh

    karena itu tahanan kabel dapat berubah-ubah jika temperaturnya berubah-ubah.

    $esarnya resistansi yang berubah selama satu derajat celcius (F#) yang diakibatkan

     perubahan temperatur disebut !e+i&ien tem,erat%r. Gaktor ini ditulis dengan simbol H

    (alpha). 6lpha menyatakan besarnya perubahan resistansi akibat adanya perubahan

    temperatur. @arga alpha terdiri dari tiga jenis yaitu alpha positif! alpha negatif! dan

    alpha nol ( zero alpha).

    A",$a P!&iti+ 

    6lpha positif artinya resistansi akan membesar jika temperaturnya membesar dan

    resistansi mengecil jika temperaturnya mengecil. @ampir semua logam dalam bentuk murninya memiliki H positif. @arga H untuk tembaga adalah I A!AA. Sedangkan harga H

    untuk beberapa logam ditulis di abel .0. $esarnya resistansi akibat pengaruh alpha

    dapat dihitung dengan menggunakan persamaan (.).

    Rt / R! 0 R! ( - . t ) (.)

    dimana

    - ;o < resistansi pada temperatur awal atau kamar (0AF #)!

    - ;t < resistansi pada temperatur tF #!

    - J t < perbedaan temperatur dari 0AF #.

    !nt!$ &!a" 1.2*

    Misalkan suatu kabel tembaga yang panjangnya meter pada temperatur 0AF #

    mempunyai tahanan dalam A >. $erapakah tahanan kabel pada temperatur 

    AAF# C

    Jaaan *

    2engan menggunakan persamaan (.)! tahanan dalam kabel pada temperatur 

    AAF # adalah

    ; AA < ; 0A I ; 0A (H . J t )

      < A I A ( A!AAA 3A )

      .

     

    A",$a Negati+ 

    6lpha negatif artinya resistansi akan mengecil jika temperatur membesar dan

    resistansi membesar jika temperaturnya mengecil. Secara umum semua bahan

    semikonduktor memiliki H negatif! termasuk silikon dan germanium. Fleh karenanya

    tahanan dioda dan transistor $% akan menurun jika mengalami kenaikan temperatur.

    $ahan yang memiliki H negatif lainnya yaitu thermistor jenis *# (negative

    temperature coeficient ).

     

    A",$a N!" (er! -)

    6lpha nol artinya tahanan dalam kabel akan konstan sekalipun temperaturnya

     berubah-ubah. Sebagai contoh L metal alloy konstantan dan manganin mempunyai H

    Komponen Elektronika I1

  • 8/18/2019 BAB I Kabel

    7/16

    BAB I

     K A B E L DAN PENGHANTAR 

    nol. $ahan-bahan tersebut dapat digunakan sebagai precision wire wound resistor ! yang

    mana resistansinya tidak berubah-ubah sekalipun temperaturnya berubah-ubah.

     

    Re&i&tan&i Pana&

    Kawat yang terbuat dari tungsten! nichrome! besi ataupun nickel biasanya terdapat

    suatu perbedaan resistansi yang sangat besar pada saat panas dalam operasi normal dan

     pada saat dingin tanpa adanya arus yang mengalir. 6lasannya adalah resistansi

    membesar pada saat temperatur naik. %adi bahan ini mempunyai koefisien temperatur 

     positif. Sebagai contoh dapat dilihat ilustrasi di ambar .. "ada ambar ..

    spesifikasi bola lampu dengan filamen tungsten 0A &olt/1A watt! sedang ditunjukan

    dalam dua keadaan yaitu menyala (panas) dan padam (dingin). $erapakah arus yang

    mengalir pada bola lampu pada saat menyala (panas) C $erapakah besarnya resistansi

    lampu dalam keadaan padam (dingin) C

     a). lampu saat panas b). 8ampu saat dingin

    ambar .. +lustrasi perbedaan tahanan saat panas dan saat dingin

    ;umus daya + < "/: dapat dipakai untuk menghitung arus bilamana lampu

    menyala dengan cahaya normal (ambar ..a).

    + < " / :!

      < 1A / 0A!

      < A!4 ampere.

    2engan @ukum Fhm! tahanan panas lampu dapat dihitung.

    ; < : / +!

      < 0A / A!4

      < 0A ohm.

    Seandainya resistansi bola lampu yang sama diukur dengan ohm meter pada saat lampu

    tidak panas (ambar ..b)! tahanan dinginnya hanya 0A ohm.

    ,lemen pemanas nichrome dalam alat rumah tangga dan filamen tungsten pada

    tabung hampa! panasnya akan menaik sampai beberapa ratus derajat lebih panas dari

    operasi normalnya. 2alam hal ini hanya tahanan dinginnya saja yang dapat diukur 

    dengan ohm meter. ahanan panasnya harus dihitung dari nilai tegangan dan arus yang

    terukur pada saat arus beban menunjukan kerja normal.

     

    S%,er K!n3%t!r

    ,fek yang berlawanan dari tahanan panas adalah mendinginkan suatu logam

    sampai pada temperatur yang sangat rendah. Maksudnya untuk memperkecil tahanan

    Komponen Elektronika I1

  • 8/18/2019 BAB I Kabel

    8/16

    BAB I

     K A B E L DAN PENGHANTAR 

    dalamnya. "ada temperatur absolut FF  K atau E07F  #! beberapa logam akan

    kehilangan tahanan dalamnya atau ; < A >. Misalnya! logam timah bila didinginkandengan cairan helium menjadi super konduktor pada temperatur !7F  K. "ekerjaan

    demikian! yang bekerja pada temperatur yang sangat rendah! hampir mendekati

    temperatur mutlak FF K disebut Cryogenics.

    1.4 K!n&tr%&i Kae"

    @ampir seluruh kabel yang digunakan dalam peralatan elektronik terbuat dari

    temaga (%). etapi ada juga yang terbuat dari bahan a"%mini%m (A")! ,era (Ag)5

    nie" (Ni)5  . Konstruksi kabel ada dua macam! yaitu pejal ( solid ) dan serabut

    ( stranded )! seperti ditunjukan di ambar .4.

     

    a). kabel serabut b) kabel pejal! c) penampang kabel

    ambar .4 Konstruksi kabel pejal dan serabut

    Kabel serabut yaitu kabel yang terbuat dari sejumlah kawat kecil yang dijadikan

    satu dan dibungkus oleh isolasi listrik. +solasi listriknya terbuat dari bahan plastik atau

    ":#. Sangat lentur dan tidak cepat putus. "ada umumnya dipakai sebagai konduktor 

    untuk peralatan-peralatan yang selalu bergerak atau berpindah-pindah! komunikasi data!

    telepon! audio system! dan lain-lain. %enis dan ukurannya sangat beragam. 9ntuk 

    keperluan instalasi listrik! warna isolasi memiliki nilai-nilai tegangan standar! sehingga

     pemakaiannya tidak boleh tertukar. Sedangkan pada sistem elektronik! warna isolasi

    tidak standar sehingga pemakaianya bebas.

    Kabel pejal yaitu kabel yang terbuat dari satu buah kawat yang dibungkus atau

    dilapisi bahan isolasi. +solasi listriknya terbuat dari bahan enamel! plastik atau ":#.

    2igunakan pada instalasi listrik rumah! kantor! kendaraan! dan lain-lain. Selain itu

    dipakai juga untuk membuat komponen induktor ( 8 )! kumparan pada trafo! motor 

    listrik! generator listrik! dan lain-lain.

    Kabel pejal yang dilapisi lapisan enamel tipis biasanya berwarna merah

    kecoklatan! atau kuning kemerahan. "ermukaannya licin dan mengkilat. 8apisan enamel

    ini memberikan suatu isolasi yang sangat bagus dan kuat terutama untuk membuat

    kumparan-kumparan. Kabel seperti ini kalihatannya seperti kawat telanjang tanpa

    isolasi. %ika akan disambung atau dipatri dengan terminal atau kawat lainnya maka

    lapisan tersebut harus dikupas (dikerik ) sampai bersih agar sambungannya baik dan

    sempurna.

    Komponen Elektronika I1

  • 8/18/2019 BAB I Kabel

    9/16

    BAB I

     K A B E L DAN PENGHANTAR 

    Kabel yang berisolasi biasanya diberi rating berdasarkan pada kemampuan arus

    yang mengalir dan batas breakdown voltage dari isolasi kabel tersebut. %enis dari isolasiyang digunakan pada suatu kabel juga bergantung pada tegangan dan frekuensi yang

    menjalar melalui kabel. $eberapa bahan isolasi hanya bagus untuk tegangan 2# dan

    listrik yang berfrekuensi rendah. 9ntuk arus listrik berfrekuensi tinggi atau sangat

    tinggi! isolasi memegang peran yang sangat penting dan tidak boleh diabaikan. #ontoh

    kabel untuk keperluan arus berfrekuensi tinggi yaitu kabel 6!a7ia". $ahan isolasi untuk 

    kabel tersebut yaitu polythylene dan plastik ":#. Konstruksi kabel coaial ditunjukan

    di ambar .1.

    ambar .1. Konstruksi kabel coaial

    2isamping terbuat dari logam! ada juga kabel yang terbuat dari serat optik yangdinamakan kabel serat optik ( fiber optic cable). Kabel ini dipakai untuk komunikasi

    data. Kapasitas datanya sangat besar dan kecepatan pengirimannya sangat tinggi.

    Konstruksinya ditunjukan di ambar .7.

    ambar .7 Konstruksi kabel serat optik 

    1.8 U%ran Kaat

    2iameter kawat pada kabel ditentukan dalam mm! luas penampang dalam mm0.

    "ada abel . ditulis ukuran kawat standar yang dibuat berdasarkan standar 

    Komponen Elektronika I1

  • 8/18/2019 BAB I Kabel

    10/16

    BAB I

     K A B E L DAN PENGHANTAR 

    internasional. *omor 6B menunjukan ukuran dari suatu kawat bulat dalam bentuk 

    diameternya dan luas penampangnya."erhatikanlah catatan berikut ini

    . $ila size !" membesar maka diameter dan luas penampangnya semakin kecil. %adi

     size !" yang besar menunjukan ukuran kawat yang lebih kecil.

    0. 8uas penampang menjadi dua kali lipat untuk setiap tiga ukuran 6B. #ontoh size

     !" A memiliki luas penampang kira-kira dua kali lipat luas penampang kawat

    nomor .

    . Semakin besar size !" maka semakin kecil suatu kawat! ini berarti tahanan kawat

    semakin besar untuk panjang berapapun.

    abel . 9kuran standar 6B

    1.9 K!n&tr%&i PB

    @ampir seluruh rangkaian elektronik dipasang pada papan isolator berbahan

     phenolik. "ada bagian bawah terdapat rangkaian pengawatan tercetak berbahan tembaga

    yang disebut jalur "#$. %alur "#$ berbentik pipih/tipis dan panjang seperti pita.

    Ketebalan dan panjang jalur "#$ akan menentukan besarnya tahanan dalam jalur. Fleh

    karena itu tebal dan panjang jalur "#$ sangat menentukan kemampuan mengalirkan

    arus listrik.

      "ada setiap ujung jalur selalu dibuat  pad   berbentuk bundar berlubang atau

    lonjong. #ad ini berfungsi sebagai tempat dipasangnya kaki komponen dan dilakukan

     penyolderan. Selain itu  pad  juga digunakan untuk menyambungkan antara rangkaian

    "#$ dengan bagian luar menggunakan kabel. "ekerjaan ini disebut pengawatan.

    Komponen Elektronika I1

  • 8/18/2019 BAB I Kabel

    11/16

    BAB I

     K A B E L DAN PENGHANTAR 

    ;esistansi jalur "#$ dapat dihitung dengan menggunakan persamaan (.). #ontoh

    salah satu "#$ ditunjukan di ambar .3.

    ambar .3. "rinted #ircuit $oard

    Sedangkan pada bagian atas terdapat komponen-komponen elektronik yang

    dipasang seperti resistor! kapasitor! induktor! transistor! +#! dioda! dan lain-lain.

    1.: Jeni& Kae"

    %enis dan ukuran kabel yang beredar atau tersedia di pasar sangatlah banyak dan

     beragam. 6da yang berstandar nasional (S*+- Standar *asional +ndonesia)! standar 

    internasional (6B)! dan lokal yang tidak berstandar. 2ari sekian banyak jenis dan

    ukuran! kabel dapat dikelompokan atau digolongkan mengikuti fungsi atau penggunaan

    kabel tersebut. %enis atau kelompok kabel diantaranya

    . 86* #able!

    0. Microphone #able!

    . #oaial #able!

    . 6udio/:ideo #able!

    4. +2# ;ibbon #able!

    1. Glat 0 #ore Speaker #able!

    7. elephone #able!

    3. +ndustrial/"rocess #ontrol #able!5. ,lectrical / "ower #able!

    A. hermocouple cable!

    . wistedpair cable!

    0. Giber optic cable!

    . Kabel accu!

    . 2an lain-lain.

    $eberapa contoh kable ditunjukan di abel ..

    abel . #ontoh jenis-jenis kabel

    N!

    .

    Jeni& Kae" !nt!$ ae"

    Komponen Elektronika I1

  • 8/18/2019 BAB I Kabel

    12/16

    BAB I

     K A B E L DAN PENGHANTAR 

    86* #able!

    0 #oaial #able!

    6udio/:ideo #able!

    +2# ;ibbon #able

    4

    elephone #able!

    1 ,lectrical / "ower #able!

    7 Giber optic cable!

    Komponen Elektronika I1

  • 8/18/2019 BAB I Kabel

    13/16

    BAB I

     K A B E L DAN PENGHANTAR 

    3 Kabel accu

    1.;. Ker%gian Aiat Pemaaian Kae"

    Kerugian yang paling besar akibat pemakaian kabel adalah eaaran.

    "emicunya dapat berupa  spark ! hubungan arus pendek ! panas berlebih (over heating ).

    . $park  adalah bunga api yang timbul akibat sambungan kabel yang tidak bagus atau

    longgar. #ara mencegahnya yaitu dengan membuat sambungan kabel sebaik dan

    sekokoh mungkin. Nang terbaik! setiap sambungan kabel dipatri atau disolder 

    menggunakan timah yang cukup dan sempurna penyolderannya. 6tau denganmemasang terminal khusus untuk sambungan. %angan menyambungkan kabel

    dengan cara dipuntir karena dikhawatirkan sambungannya tidak bagus.

    0. @ubungan arus pendek terjadi karena ada dua kabel yang berbeda polaritasnya

    ( kabel yang satu berpolaritas positif sedangkan yang lain negatif atau fasa dengan

    nol) bersinggungan atau berhubungan. @al ini terjadi karena pada kedua kabel tidak 

    dilapisi isolasi listrik yang baik! atau ada bagian kabel yang terkelupas isolasinya.

    erkelupasnya isolasi dapat terjadi karena gigitan tikus atau binatang pengerat

    lainnya. "encegahannya dapat dilakukan dengan cara memeriksa kabel-kabel secara

     periodik. %ika ditemukan kabel terkelupas segera dilakukan pemasangan isolasi

    listrik sebaik mungkin.

    . "anas berlebih atau over heating  dapat terjadi karena rating tegangan dan rating

    arus pada kabel terlampaui. @al ini terjadi jika tegangan dan arus yang mengalir 

     pada kabel terlalu besar atau lebih besar dari spesifikasi kabel. 6kibatnya kabel

     panas dan akan melelehkan atau membakar isolasi plastiknya. Fleh karena itu

     pemilihan jenis dan ukuran kabel harus diperhatikan. "ilihlah jenis dan ukuran

    kabel yang sesuai dengan peruntukannya. %ika kabel sudah terlalu lama gantilah

    dengan kabel baru yang sudah berstandar.

    Komponen Elektronika I1

  • 8/18/2019 BAB I Kabel

    14/16

    BAB I

     K A B E L DAN PENGHANTAR 

    1.: S!a" Lati$an

    . 8engkapilah abel .4 8atihan dengan menggunakan persamaan (.).

    abel .4 . 8atihan .

    Kabel embaga panjang AA meter 

    2iamater kawat

    ( mm )

    8uas "enampang kawat

    ( mm0 )

    ;esistansi kawat

    ( > )

    A!

    A!0

    A!

    A!

    A!4

    A!1

    A!7

    A!3 

    0. Sebuah lampu dihubungkan dengan sebuah batere bertegangan 0 &olt menggunakan

    kabel tembaga. %ika panjang efektif kabel 4A meter! diameter kabel A!4 mm! dan arus

    yang mengalir dari betere ke lampu sebesar 0 amper! hitunglah tegangan yang jatuh

     pada lampu O

    . Sebuah jalur "#$ memiliki panjang efektif A cm! lebar jalur !4 mm! dan tebal jalur A!A4mm. @itunglah

    a. ;esistansi dalam jalur "#$ tersebut!

     b. egangan jatuh pada jalur jika arus yang mengalir pada jalur A!4 6!

    c. 2aya yang diserap oleh jalur.

    . Soal sama dengan nomor ! tetapi lebar jalur mm. 9langi soal ). a! b! c.

    $andingkan hasilnya dengan soal nomor lalu jelaskan.

    4. Sebuah lampu 00A : / 74 watt mempunyai tahanan dingin 0A > pada suhu 0AF #.

    $erapakah perbedaan tahanan lampu saat menyala dengan saat tidak menyala jika

    koefisien temperatur filamen sebesar A!AA5 C

    Komponen Elektronika I1

  • 8/18/2019 BAB I Kabel

    15/16

    BAB I

     K A B E L DAN PENGHANTAR 

    Komponen Elektronika I1

  • 8/18/2019 BAB I Kabel

    16/16

    BAB I

     K A B E L DAN PENGHANTAR 

    Komponen Elektronika I1