Bab 2 GBA 2010
-
Upload
diana-mufi-pratiwi -
Category
Documents
-
view
221 -
download
0
Transcript of Bab 2 GBA 2010
-
8/8/2019 Bab 2 GBA 2010
1/12
Kelompok 5BA
IKE DITA A ,SHAILLA NF, MUTIARA NP, IKHSAN P, HAMBALI,GALUH,
ADIB N
bab2 Data dan Analisis Awal
2.1 Patokan Perencanaan
Bla2
2.2 Analisis Debit
Dalam analisis hidologi, akan dicari besarnya debit rancangan, yaitu debit
banjir dengan kala ulang 25 tahun, dan debit andalan 80%. Untuk perhitungan debit
banjir, akan digunakan analisis frekuensi untuk mendapatkan curah hujan pada kala
ulang 25 tahun berdasarkan data hujan yang ada.
2.2.1 Debit Andalan
Tujuan analisis debit andalan adalah untuk memperkirakan ketersediaan air di
sungai, yang dikenal sabagai dependable flow. Ketersediaan air biasanya diperlukan
dalam studi untuk proyek-proyek yang akan memanfaatkan air dari sungai dalam hal
ini untuk pemberian air irigasi. Analisis ketersediaan air memerlukan data debit
harian atau bulanan dengan panjang data lebih dari 10 tahun. Untuk ketepatan yang
lebih baik diperlukan data yang lebih panjang. Data diupayakan berupa data
pengukuran pada stasiun Automatic Water Level Recorder(AWLR) di atau dekat
lokasi pengukuran. Namun biasanya data debit sangat jarang tersedia, dan juga lokasistasiun AWLR terletak jauh dari lokasi pengukuran atau di sekitar lokasi pengukuran
tidak terdapat stasiun AWLR sama sekali.
Bila terdapat stasiun AWLR di sungai lain yang masih berdekatan dengan
sungai yang ditinjau, dengan data yang memadai maka debit andalan dapat
diperkirakan dengan analisis regional. Biasanya sungai yang berdekatan dengan
lokasi pengukuran mempunyai Daerah Aliran Sungai (DAS) yang mirip kondisi
-
8/8/2019 Bab 2 GBA 2010
2/12
Kelompok 5BA
IKE DITA A ,SHAILLA NF, MUTIARA NP, IKHSAN P, HAMBALI,GALUH,
ADIB N
fisiknya, sehingga debit sungainyapun dapat diperbandingkan dengan perbandingan
luas DAS.
Data debit tersedia adalah aliran tengah bulanan selama 3 tahun yaitu tahun
1986, 1987 dan 1988. Data debit tersedia dua tahun pertama digunakan untuk
kalibrasi model Mock dan tahun ketiga digunakan sebagai verifikasi. Selanjutnya
debit pengambilan ditetapkan berdasarkan hasil simulasi hitungan debit tengah
bulanan dengan menggunakan data hujan harian tengah bulanan selama 14 tahun.
Data debit tengah bulanan selama 14 tahun
Data Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
198
6
33.1
2
24.3
6
49.4
8
28.0
2 9.74
22.0
8 0.06 6.2 20.1
19.0
4
33.2
4 9.12
198
7
19.6
2
12.5
8
22.9
2
17.4
4
11.8
6 5.02 29.4 0.12
28.8
6
16.1
4
24.8
2
16.3
8
198
8
28.0
2
23.0
8 22.5
15.2
6
15.6
4 3.62 1.16 0 0.02 1.24
10.0
4
35.1
8
198
9
16.6
2
28.8
2
16.3
8 8.62 5.12 2.28 2.18 0
10.4
2 0
21.2
8
12.0
2
199
0
30.1
6
18.3
8
33.2
6 10 18.8 3.36 2.62 4.66 0.06 12.4
21.4
2
26.1
6
199
1
51.0
6
11.9
6
35.5
4
18.3
2
20.4
4 0.62 3.68 0 3.02 29.8
24.1
2
30.1
2
199
2
46.4
8
43.3
8
20.4
6
22.6
6
18.6
6
21.1
2 6.06 3.58 0.62 4.76
22.0
6
26.3
6
199
3
22.5
8
27.3
6
28.6
4 26.8
36.4
2 6.12 5.08 2.26 1.58 12.2
14.8
6
24.2
8
199
4
17.5
6 31.9
24.8
4
16.7
4
16.3
2 5.78 5.16
17.4
8 6.36 3.28 5.18
31.8
8
199
5
18.6
4 27.4
20.1
8
21.6
2
17.9
6
24.4
2 2.68
11.4
2 6.82 5.26 10.5
38.1
4
199
6
44.1
6
21.2
2
22.9
8
30.7
4 13.3 0 0 0 0 0
26.7
6 32.6
199
7
35.3
8
12.3
8
25.8
8 19 0 0 0 0 0 0
42.3
6
13.8
8
1998
50.56
59.88
63.32 55.6 8.76 9.18 2.22 1.86 24
48.76
27.88
45.54
199
9
49.4
4
32.1
2
50.0
2
34.6
2
23.0
2 1.18 0.2 49.9 8.2
20.9
6
42.1
6
31.1
4
200
0 40.4
20.0
6
43.5
2
30.9
2
27.2
4
12.6
2 0.52 7.24 1.22 2.54
16.7
2
47.2
4
200
1
38.1
8
34.8
4
50.1
4
29.3
8 4.44 11.5 0.3
15.8
8 2.68 12.8
25.2
6
36.0
8
200
2
67.4
6
38.2
2
37.9
8
31.6
6 4.96 0 0 0 0.82 2.58 7.6
23.4
8
200
3
46.9
2
14.5
8 27.3
14.9
2 0 0 0.02 0 0 4.48
40.9
6
11.9
4
-
8/8/2019 Bab 2 GBA 2010
3/12
Kelompok 5BA
IKE DITA A ,SHAILLA NF, MUTIARA NP, IKHSAN P, HAMBALI,GALUH,
ADIB N
200
4
36.9
8
34.2
2
33.0
6
31.6
4 18
13.8
8 13.8 0 5.88
16.7
8
41.4
6
18.8
6
200
5
31.5
2
32.5
4 34.4 17.8 7.84
36.3
2 5.18 0
11.4
4
27.3
8
42.1
6 26.9
200
6
25.1
2
25.5
6
22.5
4
16.7
8 0.06 2.3 3.96 9.64 0.18
24.3
6
31.6
6
27.7
8
200
7
29.3
8
24.2
2
16.6
8 9.82
10.8
6 2.66 0.14 2.12 1.36
13.3
8
43.0
6
11.0
2
200
8 31.3
26.2
6
14.5
6
20.3
2
18.8
2 0.78 0.22 0 0.04 0 6.8
20.2
2
200
9
14.9
8 4.74 7.74 16.4 2.28 0 0 0 0 2.68 9.18 3.76
Debit Sungai hasil pengukuran/perkiraan kemudian disusun dari besar ke kecil dan
pada tiap debit diberikan probabilitas yang dihitung dengan persamaan Weibull
seperti berikut.
100%n
ip =
dimana
p : probabilitas terlampaui (%)
i : nomor urut debit
n : jumlah (banyaknya) data debit
Debit pengukuran/perkiraan dan probabilitasnya kemudian digambarkan dalam suatu
flow duration curve yang rnenggambarkan probabiliitas/persentase ketersediaan air
pada sumbu tegak dan besar debit andalan pada sumbu mendatar. Dari data debit
selama 14 tahun setelah diurutkan digambar grafikflow duration curve seperti yang
diperlihatkan dalam Gambar 2.1.
-
8/8/2019 Bab 2 GBA 2010
4/12
Kelompok 5BA
IKE DITA A ,SHAILLA NF, MUTIARA NP, IKHSAN P, HAMBALI,GALUH,
ADIB N
Gambar 2.1 Flow Duration Curve
Besarnya debit andalan untuk berbagai keandalan dengan menggunakan data debit
hasil pengukuran dibaca dari Flow Duration Curve data ditampilkan dalam Tabel
2.1.
Tabel 2.1 Ketersediaan Air
Probabilita
sQ (m3/dt)
50% 16,38
60% 11,02
70% 5,18
80% 2,27
90% 0
Dari hasil analisis diperoleh debit andalan 80 % sebesar 2,27 m3/s.
2.2.2 Debit Banjir
-
8/8/2019 Bab 2 GBA 2010
5/12
Kelompok 5BA
IKE DITA A ,SHAILLA NF, MUTIARA NP, IKHSAN P, HAMBALI,GALUH,
ADIB N
Tujuan analisis debit banjir adalah untuk menentukan besarnya debit banjir
rencana dengan periode ulang tertentu yang akan digunakan dalam perencanaan
bangunan-bangunan hidrolika untuk sebuah Bangunan Irigasi seperti bendung (weir),
bangunan pengambilan (intake), kantong lumpur (sand trape), saluran pembawa dan
lainnya.
Debit banjir rancangan dapat ditentukan berdasarkan pengalihragaman hujan
menjadi aliran. Perhitungan periode ulang debit banjir rancangan diasumsikan sama
dengan periode ulang curah hujan rancangan. Debit banjir rancangan dapat
diperkirakan berdasarkan curah hujan dapat diklasisifikasikan sebagai: (1) rumus
empirik dan (2) unit hidrograf. Metode rumus empiris (metode rasional) biasanya
digunakan untuk DAS yang berukuran relatif kecil. Ada beberapa rumus empirik
untuk menentukan hidrograf satuan sintetik seperti HSS Gama I, Snyder, Nakayasu,
Rasional dan sebagainya.
a . Hidrograf Satuan
Hubungan antara hujan dan pengaliran (runoff) digambarkan oleh hidrograf
satuan.
Hidrograf satuan didefinisikan sebagai hidrograf limpasan langsung yangdihasilkan oleh hujan efektif yang terjadi merata diseluruh DAS dengan intensitas
tetap dalam satu satuan waktu yang ditetapkan. Berdasarkan definisi tersebut, ada
beberapa anggapan dasar yang berlaku pada penggunaan teori hidrograf satuan yaitu
sebagai berikut ini (Chow dkk., 1988).
Hujan yang terjadi dianggap merata diseluruh DAS dengan intensitas tetap dalam
satuan waktu/durasi yang ditetapkan.
Hubungan antara hujan dan aliran bersifat linear (linear system).
Hubungan antara hujan dan aliran pada proses pengalihragaman di DAS tidak
tergantung pada waktu kejadian (time invariant).
Waktu dari puncak hidrograf satuan sampai akhir hidrograf limpasan langsung
selalu tetap.
Dalam perhitungan banjir rancangan ini metode yang digunakan adalah
HIDROGRAF SATUAN SINTETIS GAMA I, dengan bentuk tipikal HSS GAMA-1
-
8/8/2019 Bab 2 GBA 2010
6/12
Kelompok 5BA
IKE DITA A ,SHAILLA NF, MUTIARA NP, IKHSAN P, HAMBALI,GALUH,
ADIB N
ditandai dengan parameter waktu naik (time of rise), waktu dasar (base time) dan
debit puncak (peak discharge). Adapun parameter HSS GAMA-1 meliputi TR
(waktu naik, jam), Qp (debit puncak, m3/s), Tb (waktu dasar, jam), K (koefisien
tampungan, jam), t (waktu, jam), Qb (m3/s), , Qt (m3/s).
Bentuk tipikal HSS Gama-I ditandai dengan parameter waktu naik (time of
rise), waktu dasar (base time) dan debit puncak (peak discharge) seperti pada gambar
di bawah.
Gambar 2.2 Tipikal HSS Gama I
Parameter tersebut nilanya sangat dipengaruhi oleh:
o Luas DAS total (A).
o Panjang DAS (L).
o Jumlah pertemuan sungai (JN).
o Frekuensi sumber (SN), yaitu perbandingan antara jumlah pangsa sungai-
sungai tingkat satu dengan jumlah pangsa sungai semua tingkat.
o Faktor sumber (SF), yaitu perbandingan antara jumlah panjang sungai-sungai
tingkat satu dengan jumlah panjang sungai semua tingkat.
Q(m
3/dt)
t (jam)
QP
TR
TB
TR = waktu naik dalam jam
QP = debit puncak dalam m3/dt
TB = waktu dasar dalam jam
Qt = QP.e-t/K dalam m3/dt
t = waktu dalam jam
K = koefisien tampungan dalam jam
Qt
-
8/8/2019 Bab 2 GBA 2010
7/12
Kelompok 5BA
IKE DITA A ,SHAILLA NF, MUTIARA NP, IKHSAN P, HAMBALI,GALUH,
ADIB N
o Kerapatan jaringan kuras (D), yaitu panjang sungai persatuan luas DAS
(km/km2).
o Luas relatif DAS sebelah hulu (RUA), yaitu perbandingan antara luas DAS
sebelah hulu garis yang ditarik melalui titik sungai terdekat dengan titik berat
DAS dan tegak lurus terhadap garis yang menghubungkan tititk tersebut
dengan tempat pengukuran , dengan luas DAS total (A).
o Faktor simetri (SIM), yaitu ditetapkan sebagai hasil kali antara faktor lebar
(L) dengan luas relatif DAS sebelah hulu (RUA).
Adapun hasil perhitungan selengkapnya adalah sebagai berikut:
Tabel 2.2 Karakteristik DAS
Parameter Dimensi Nilai
A km 182,93
L km 23,5
S - 0,03
D Km/km 1,66
RUA - 0,52
WF - 3,21
SIM - 1,67SF - 0,6
SN - 0,73
JN - 120
Tabel 2.3 Hasil perhitungan parameter dalam HSS Gama 1
Parameter Formula Dimensi Nilai
TR 0,43(L/100SF)3 + 1,0665.SIM+1,2775 Jam 28.89
Qp 0,1836.A 0,5886 x TR-0,4008 x JN0,2381 m3/s 3.199
Tb 27,4132.TR 0,1457 x S-0,0986 x SN0,7344 x RUA0,2574 jam 40.65
K 0,5617.A0,1798 x S-0,1446 x SF-1,0897 x D0,0452 Jam 4.25
Qbf 0,4751.A0,6444 x D0,9430 m3/s 21.99
10,4903-3,89.10-6.A2+1,6985.10-13.(A/SN)4 (mm/jam) 10.49
-
8/8/2019 Bab 2 GBA 2010
8/12
Kelompok 5BA
IKE DITA A ,SHAILLA NF, MUTIARA NP, IKHSAN P, HAMBALI,GALUH,
ADIB N
Untuk 0
-
8/8/2019 Bab 2 GBA 2010
9/12
Kelompok 5BA
IKE DITA A ,SHAILLA NF, MUTIARA NP, IKHSAN P, HAMBALI,GALUH,
ADIB N
27 0.1107 0.0356
28 0.0044 0.0014
29 0.0035 0.001130 0.0027 0.0009
31 0.0022 0.0007
Jumlah Qt1 = 3,1128 m3
/sChecking HS 1
i = volume limpasan/luas DAS
= (3,1128 x 3600)/(182,93 x 106)
= 0,0000613 m
= 0,0613 mm
Nilai cheking HS 1 menunjukkan belum
sama dengan 1 mm, maka nilai Qt1
harus dikoreksi dengan membagi nilai
Qt1 dengan nilai checking HS-1 sebesar
0,0613 mm.
Sehingga diperolah grafik HSS Gama I sebagai berikut:
-
8/8/2019 Bab 2 GBA 2010
10/12
Kelompok 5BA
IKE DITA A ,SHAILLA NF, MUTIARA NP, IKHSAN P, HAMBALI,GALUH,
ADIB N
Gambar 2.2 Hidrograf Satuan Sintetik
b. Analisis Debit Banjir Kala Ulang 20 Tahunan
Dengan besaran hujan kala ulang 20 tahunan sebesar = 100 mm (soal) yang
terditribusi selama 2 jam (60% dan 40%) dan Nilai base flow (Gama I) = 21,94 m3/s,
maka besarnya debit banjir kala ulang 20 tahunan (Q20) dapat diketahui dari hitungan
pada Tabel 2.3.
T (jam)
Qt
(m3/s)
Q1
Q2
Peff2xQt
QHll Qbf Qtotal
Peff1xQt Q1+Q2 (m3/s) QHII+Qbf(m3/s)
(m3/s)
0
0.035
6 0.6982 - 0.6982 21.99 22.69
1
0.035
6 0.6982 0.3429 1.0411 21.99 23.03
20.035
6 0.6982 0.3429 1.0411 21.99 23.03
3
0.035
6 0.6982 0.3429 1.0411 21.99 23.03
4
0.035
6 0.6982 0.3429 1.0411 21.99 23.03
5
0.035
6 0.6982 0.3429 1.0411 21.99 23.03
6
0.035
6 0.6982 0.3429 1.0411 21.99 23.037 0.035 0.6982 0.3429 1.0411 21.99 23.03
-
8/8/2019 Bab 2 GBA 2010
11/12
Kelompok 5BA
IKE DITA A ,SHAILLA NF, MUTIARA NP, IKHSAN P, HAMBALI,GALUH,
ADIB N
6
8
0.035
6 0.6982 0.3429 1.0411 21.99 23.03
9
0.035
6 0.6982 0.3429 1.0411 21.99 23.03
10
0.035
6 0.6982 0.3429 1.0411 21.99 23.03
11
0.035
6 0.6982 0.3429 1.0411 21.99 23.03
12
0.035
6 0.6982 0.3429 1.0411 21.99 23.03
13
0.035
6 0.6982 0.3429 1.0411 21.99 23.03
14
0.035
6 0.6982 0.3429 1.0411 21.99 23.03
15
0.035
6 0.6982 0.3429 1.0411 21.99 23.03
16
0.035
6 0.6982 0.3429 1.0411 21.99 23.03
17
0.035
6 0.6982 0.3429 1.0411 21.99 23.03
18
0.035
6 0.6982 0.3429 1.0411 21.99 23.03
19
0.035
6 0.6982 0.3429 1.0411 21.99 23.03
20
0.035
6 0.6982 0.3429 1.0411 21.99 23.03
21
0.035
6 0.6982 0.3429 1.0411 21.99 23.03
22
0.035
6 0.6982 0.3429 1.0411 21.99 23.03
23
0.035
6 0.6982 0.3429 1.0411 21.99 23.03
24
0.035
6 0.6982 0.3429 1.0411 21.99 23.03
25
0.035
6 0.6982 0.3429 1.0411 21.99 23.03
260.035
6 0.6982 0.3429 1.0411 21.99 23.03
27
0.035
6 0.6982 0.3429 1.0411 21.99 23.03
28
0.001
4 0.0277 0.0136 0.0413 21.99 22.03
29
0.001
1 0.0219 0.0107 0.0326 21.99 22.02
30
0.000
9 0.0173 0.0085 0.0258 21.99 22.01
31
0.000
7 0.0137 0.0067 0.0204 21.99 22.01
-
8/8/2019 Bab 2 GBA 2010
12/12
Kelompok 5BA
IKE DITA A ,SHAILLA NF, MUTIARA NP, IKHSAN P, HAMBALI,GALUH,
ADIB N
Dari tabel perhitungan tersebut diperoleh debit banjir Q20/Qb sebesar = 1.047 m3/s.
Sehingga diperoleh grafik hubungan hidrograf banjir dengan waktu, seperti yang
terlihat pada Gambar 2.4.
Gambar 2.4 Hidrograf Banjir Dengan Kala Ulang 20 Tahunan