7 ok spo dnr

5
RUMAH SAKIT AR. BUNDA LUBUKLINGGAU PELAYANAN PENOLAKAN RESUSITASI ( DO NOT RESUCITATE/ DNR) No. Dokumen 011/HPK/IX/2015 No. Revisi B Halaman 1/2 STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Tanggal Terbit 01-Oktober-2015 Ditetapkan Direktur dr. Sarah Ainar Rahman PENGERTI AN Resusitasi adalah intervensi medis yang bertujuan untuk memulihkan aktivitas jantung atau pernafasan dengan cara pacu jantung (penekanan dada), defibrilasi, intubasi dan pemberian obat kardiotonik. DNR adalah permintaan untuk tidak dilakukan resusitasi merupakan pesan untuk dokter dan perawat agar tidak melakukan atau memberikan tindakan pertolongan berupa CPR (Cardiopulmonari Resucitation) atau RJP (Resusitasi Jantung Paru) jika terjadi permasalahan darurat pada jantung pasien atau terjadinya henti nafas pada pasien. Do not resucitate (DNR) tidak berarti tidak mengobati atau tidak

Transcript of 7 ok spo dnr

Page 1: 7 ok spo dnr

RUMAH SAKIT AR.

BUNDA

LUBUKLINGGAU

PELAYANAN PENOLAKAN RESUSITASI

( DO NOT RESUCITATE/ DNR)

No. Dokumen

011/HPK/IX/2015

No. Revisi

B

Halaman

1/2

STANDAR PROSEDUR

OPERASIONAL

Tanggal Terbit

01-Oktober-2015

Ditetapkan

Direktur

dr. Sarah Ainar Rahman

PENGERTI AN

Resusitasi adalah intervensi medis yang bertujuan untuk

memulihkan aktivitas jantung atau pernafasan dengan

cara pacu jantung (penekanan dada), defibrilasi, intubasi

dan pemberian obat kardiotonik.

DNR adalah permintaan untuk tidak dilakukan resusitasi

merupakan pesan untuk dokter dan perawat agar tidak

melakukan atau memberikan tindakan pertolongan

berupa CPR (Cardiopulmonari Resucitation) atau RJP

(Resusitasi Jantung Paru) jika terjadi permasalahan

darurat pada jantung pasien atau terjadinya henti nafas

pada pasien. Do not resucitate (DNR) tidak berarti tidak

mengobati atau tidak peduli.

TUJUAN

1. Menghormati permintaan atau keputusan pasien untuk

menolak dilakukannya resusitasi

2. Menetapkan kriteria yang jelas bagi tenaga kesehatan

dalam menahan tindakan resusitasi yang sesuai

dengan persyaratan perundang-undangan dan hak-hak

pasien

KEBIJAKAN

1. Dokter wajib menjelaskan risiko yang mungkin

dialami pasien ketika sewaktu-waktu dalam masa

perawatannya terjadi henti jantung dan henti nafas

Page 2: 7 ok spo dnr

RUMAH SAKIT AR.

BUNDA

LUBUKLINGGAU

PELAYANAN PENOLAKAN RESUSITASI

( DO NOT RESUCITATE/ DNR)

No. Dokumen

011/HPK/VIII/2015

No. Revisi

B

Halaman

2/2

dengan mempertimbangkan kondisi pasien:

a. Prognosa buruk

b. Lanjut usia

c. Gagal multi organ

d. Keganasan stadium akhir

e. Fungsi serebral yang tidak akan pulih

2. Dokter atau perawat tidak boleh melakukan resusitasi

pada pasien yang mempunyai permintaan DNR (Do

Not Resucitate) kecuali permintaan tersebut belum

dibuktikan dengan keterangan yang jelas dan legal

PROSEDUR KERJA

1. Petugas mengevaluasi kondisi pasien

2. Pasien dengan indikasi prognosa buruk harus

diinformasikan mengenai risiko yang mungkin akan

dialaminya. Ada penjelasan dari dokter kepada

keluarga pasien tentang risiko pasien yang dalam

keadaan darurat dapat terjadi henti jantung dan henti

nafas

3. Meminta pertimbangan pasien atau keluarga pasien

untuk melakukan resusitasi ataupun menolak

dilakukannya resusitasi. Jika dalam keadaan darurat

pasien membutuhkan tindakan pertolongan CPR

(Cardiopulmonari Resucitation) atau RJP (Resusitasi

Jantung Paru) tetapi pasein atau keluarga pasien

menolak dilaksanakan tindakan resusitasi maka

permintaan pasien atau keluarga harus dihormati

4. Dokter mengisi lengkap rekam medis pasien dan juga

memberikan formulir informed consent penolakan

Page 3: 7 ok spo dnr

RUMAH SAKIT AR.

BUNDA

LUBUKLINGGAU

PELAYANAN PENOLAKAN RESUSITASI

( DO NOT RESUCITATE/ DNR)

No. Dokumen

011/HPK/IX/2015

No. Revisi

B

Halaman

3/3

tindakan resusitasi kepada pasien dan keluarganya

yang harus ditandatangani oleh dokter, pasien dan

saksi- saksi

5. Petugas memberikan medallion atau gelang penanda

DNR (warna ungu) sebagai penanda bahwa pasien

tersebut memiliki permintaan untuk tidak melakukan

resusitasi

6. Tinjau kembali status DNR (Do Not Resucitate)

secara berkala. Revisi bila ada perubahan keputusan

yang terjadi

7. Perintah DNR (Do Not Resucitate) dapat dibatalkan

jika ada perubahan keputusan dari pasien atau wali,

dokter yang merawat. Dalam hal ini, catatan DNR

(Do Not Resucitate) di rekam medis harus dibatalkan,

catat tanggal perubahan keputusan dan lakukan

pemusnahan medallion atau gelang penanda DNR

(warna ungu)

8. Sebuah permintaan penolakan resusitasi dianggap

batal dan tidak berlaku jika ada dari keadaan ini

terjadi :

a. Pasien sadar dan menyatakan bahwa ingin

diresusitasi

b. Ada keberatan atau perselisihan dengan anggota

keluarga

c. Ada pertanyaan atau perselisihan mengenai

keabsahan order DNR

UNIT TERKAIT 1. Unit Gawat Darura

Page 4: 7 ok spo dnr

RUMAH SAKIT AR.

BUNDA

LUBUKLINGGAU

PELAYANAN PENOLAKAN RESUSITASI

( DO NOT RESUCITATE/ DNR)

No. Dokumen

011/HPK/VIII/2015

No. Revisi

B

Halaman

2/2

2. Intensive Care Unit

3. Unit Rawat Inap