Sap Overdosis

download Sap Overdosis

of 10

Transcript of Sap Overdosis

  • 7/26/2019 Sap Overdosis

    1/10

    PENYULUHAN INTOKSIKASI OBAT

    Pokok Bahasan : Intoksikasi Obat

    Sasaran : Keluarga Ny.R

    Tempat : Rumah Ny.R

    Hari/ Tanggal : Senin ! "pril #$%

    &aktu : '$ (enit

    Penyuluh : )*i (ira+uniarto

    A. Latar Belakang

    Saat ini manusia sering terkena ,at-,at toksik baik ari makanan air

    an lingkungan. )i rumah pun bukan berarti tiak berbahaya karena masih

    aa kemungkinan kera0unan insektisia maupun herbisia. Tergantung ari

    si1at yang imiliki oleh ,at toksik tersebut sehingga bisa terserap melalui

    lambung usus paru-paru an atau kulit.2ntungnya hati 3li4er5 memiliki

    kemampuan menetoksi6kasi ,at-,at toksik tersebut sehingga apat

    ikeluarkan melalui urine empeu an uara. Namun apabila ke0epatan

    penyerapan melebihi ke0epatan ekskresinya ,at toksik itu akan menumpuk

    alam konsentrasi kritis an mengakibatkan mun0ulnya e1ek toksik ari ,at

    tersebut. 7at-,at tosik seperti sul6a arsenik logam berat apat masuk ke

    alam tubuh an menyebabkan e1ek kera0unan. 2ntuk itu ibutuhkan ,at

    antitoksik seperti )es1errioksamin (etansul1onat untuk kera0unan besi akut.Intoksikasi obat sering ter8ai imasyarakat Inonesia khususnya

    alam pemakaian obat-obatan yang i8ual bebas i apotek maupun *arungsehingga memuahkan masyarakat menapatkan se0ara bebas tanpa

    mengetahui osis an e1ek samping yang tepat tiak heran banyak kasus

    menun8ukan banyaknya angka kera0unan khususnya penggunaan obat yang

    tiak tepat.

  • 7/26/2019 Sap Overdosis

    2/10

    B. Tujuan instruksional

    1. Tujuan umumSetelah ilakukan penyuluhan paa keluarga keluarga iharapkan

    memahami an mengaplikasikan materi yang iberikan alam

    kehiupan sehari-hari.. Tujuan k!usus

    Setelah menapat penyuluhan tentang intoksikasi obat keluarga

    apat:. (en8elaskan pengertian intoksikasi obat.#. (en8elaskan ge8ala intoksikasi obat.'. (en8elaska penanganan intoksikasi obat

    ". #ateri $en%ulu!an

    . Pengertian Intoksikasi#. Klasi6kasi intoksikasi'. Tana an ge8ala intoksikasi9. Penanganan intoksikasi obat

    &. Sasaran

    Sasaran penyuluhan aalah keluarga Ny.RE. #eto'e

    (etoe yang igunakan aalah 0eramah an Tanya 8a*ab.

    (. #e'ia(eia yang igunakan aalah lembar balik an leaet

    ). Kegiatan $en%ulu!an.

    Ta!a$ *aktu Kegiatan $en%ulu!an Kegiatan

    $eserta

    #eto'e #e'i

    aPertum+u

    !an

    ,

    menit

    - #em+uka 'engan

    salam.- #em$erkenalkan

    'iri- #enjelaskan

    maksu' 'an tujuan

    $en%ulu!an.- Kontrak aktu- #enggali

    - #en'engar

    kan- #em$er!ati

    kan- #enjaa+

    $ertan%aan

    "erama

    !

    -

  • 7/26/2019 Sap Overdosis

    3/10

    $engeta!uan

    $eserta se+elum

    'ilakukan

    $en%ulu!an.Pen%ajian 1,

    menit

    #enjelaskan tentang

    1. Pengertian

    Intoksikasi. Klasi/kasi

    intoksikasi0. Tan'a 'an

    gejala

    intoksikasi

    . Penanganan

    intoksikasi o+at

    #em+eri kesem$atan

    untuk +ertan%a 2

    'iskusi tentang

    materi $en%ulu!an.

    - #en'engar

    kan- #em+eri

    tangga$an

    'an

    $ertan%aan

    mengenai

    !al %ang

    kurang

    'imengerti.

    "erama

    !3

    Tan%a

    jaa+

    Lea4

    et.

    Lem+

    ar+al

    ik

    Penutu$ 15

    menit

    - #enggali

    $engeta!uan

    $eserta setela!

    'ilakukan

    $en%ulu!an.- #en%im$ulkan

    !asil kegiatan

    $en%ulu!an.- #enutu$ 'engan

    salam.

    - #enjaa+

    $ertan%aan- #em+eri

    tangga$an

    +alik

    "erama

    !3

    Tan%a

    jaa+

    Lea4

    et3

    L"&

    ,. E6aluasi1. Proses 7

    a. ;umlah peserta penyuluhan # peserta.b. (eia yang igunakan aalah leaet an lembar balik.0. &aktu penyuluhan aalah '$ menit.

  • 7/26/2019 Sap Overdosis

    4/10

    . Persiapan penyuluhan ilakukan beberapa hari sebelum

    kegiatan penyuluhan.e. Pembi0ara iharapkan menguasai materi engan baik.1. Peserta akti1 an antusias alam mengikuti kegiatan

    penyuluhan.. Hasil 7a. Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan peserta iharapkan

    mengerti an memahami tentang Intoksikasi obat an

    penanganan yang tepat.b. Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan iharapkan aa

    perubahan perilaku kesehatan yaitu :keluarga mampu

    menerapkan buaya sa1ety khususnya paa penggunaan obat-

    obatan.

    8. #ateri 9 Lam$iran 1 :;. &a

  • 7/26/2019 Sap Overdosis

    5/10

    '. Kera0unan kronis lebih sulit ieteksi karena tiak segera terasa

    an menimbulkan gangguan kesehatan. Beberapa gangguan

    kesehatan yang sering ihubungkan engan penggunaan pestisia

    iantaranya: iritasi mata an kulit kanker keguguran 0a0at paa

    bayi serta gangguan sara1 hati gin8al an perna1asan.

    B. ETIOLO)I

    Skenario eksposur yang paling umum paa kasus kera0unan

    pestisia aalah kera0unan akibat ke0elakaan< kera0unan berupa

    tinakan bunuh iri pa8anan melalui kontaminasi lingkungan atau

    tempat ker8a 3okupasional5.

    "a berbagai ma0am kelompok bahan yang apat menyebabkankera0unan antara lain :

    . Bahan kimia umum 3 Chemical toxicants5 yang teriri ari berbagai

    golongan seperti pestisia ( organoklorin, organofosfat, karbamat 5

    golongan gas 3nitrogen metana, karbon monoksida, klor5 golongan

    logam 3timbal, posfor, air raksa,arsen5 golongan bahan organik 3

    akrilamida, anilin, benzena toluene, vinil klorida fenol ).#. Ra0un yang ihasilkan oleh makluk hiup ( Biological toxicants 5

    mis : sengatan serangga gigitan ular berbisa an8ing ll'. Ra0un yang ihasilkan oleh 8enis bakteri 3 Bacterial toxicants5 mis :

    Bacillus cereus, Compilobacter jejuni, Clostridium botulinum,

    Escherichia coli ll9. Ra0un yang ihasilkan oleh tumbuh tumbuhan 3Botanical toxicants5

    mis : 8amur amnita 8amur psilosibin oleaner ke0ubung ll

    ". #ANI(ESTASI KLINISTana an ge8ala ari intoksikasi organo1os1at terbagi men8ai '

    bagian: 35 e1ek muskarinik 3#5 e1ek nikotinik an 3'5 e1ek Sistem Sara1

    Pusat

    . =1ek muskarinik

  • 7/26/2019 Sap Overdosis

    6/10

    Tana an ge8ala yang timbul #-#9 8am pertama setelah terpapar

    termasuk: iare urinasi miosis 3tiak paa $> kasus5

    bronkospasma/braikari mual muntah peningkatan lakrimasi

    hipersali4asi an hipotensi.

    =1ek muskarinik menurut sistem organ termasuk:

    a5 Kario4askular - Braikari hipotensi

    b5 Respiratori ? bronkospasma batuk epresi saluran perna1asan

    05 @astrointestinal ? hipersali4asi mual muntah nyeri abomen

    iareinkontinensia al4i

    5 @enitourinari ? Inkontinensia urin

    e5 (ata ? mata kabur miosis

    15 Kelen8ar ? Aakrimasi meningkat keringat berlebihan

    #. =1ek Nikotinik

    =1ek nikotinik termasuklah 1asikulasi otot kram lemah an gagal

    ia1ragma yang bisa menyebabkan paralisis otot. =1ek nikotinik

    autonom termasuk hipertensi takikari miriasis an pu0at.

    '. =1ek sistem sara1 pusat

    =1ek sistem sara1 pusat termasuk emosi labil insomnia gelisah

    bingung 0emas epresi salur na1as ataksia tremors ke8ang ankoma.

    &. PE#E=IKSAAN PENUN>AN)

    5 Aaboratorium klinik

    "nalisa gas arah

    )arah lengkap

    Serum elektrolit

    Pemeriksaan 1ungsi hati

    Pemeriksaan 1ungsi gin8al

    seimen urin

    #5 =K@

  • 7/26/2019 Sap Overdosis

    7/10

    )eteksi gangguan irama 8antung

    '5 Pemeriksaan raiologi

    )ilakukan terutama bila 0uriga aanya aspirasi ,at ra0un melalui

    inhalasi atau ugaan aanya per1orasi lambung.

    E. KO#PLIKASI

    @agal na1as

    Ke8ang

    Pneumonia aspirasi

    Neuropati

    Kematian

    (. PENATALAKSANAAN

    . Stabilisasi

    Pemeriksaan saluran na1as perna1asan an sirkulasi merupakan

    e4aluasi primer yang harus ilakukan serta iikuti e4aluasi terhaap

    tana an symptom toksisitas kolinergik yang ialami pasien.

    )ukungan terhaap saluran perna1asan an intubasi enotrakealharus ipertimbangkan bagi pasien yang mengalami perubahan status

    mental an kelemahan neuromuskular se8ak antiotum tiak

    memberikan e1ek. Pasien harus menerima pengobatan se0ara

    intra4ena an monitoring 8antung. Hipotensi yang ter8ai harus

    iberikan normal salin se0ara intra4ena an oksigen harus iberikan

    untuk mengatasi hipoksia. Terapi suporti1 ini harus iberikan se0ara

    paralel engan pemberian antiotum.

    #. )ekontaminasi

    )ekontaminasi harus segera ilakukan paa pasien yang

    mengalami kera0unan. Ba8u pasien harus segera ilepas an baan

    pasien harrus segera ibersihkan engan sabun. Proses pembersihan

  • 7/26/2019 Sap Overdosis

    8/10

    ini harus ilakukan paa ruangan yang mempunyai 4entilasi yang baik

    untuk menghinari kontaminasi skuner ari uara.

    Pelepasan pakaian an ekontaminasi ermal mampu mengurangi

    toksikan yang terpapar se0ara inhalasi atau ermal namun tiak bisa

    igunakan untuk ekontaminasi toksikan yang masuk alam saluran

    pen0ernaan. )ekontaminasi paa saluran 0erna harus ilakukan

    setelah konisi pasien stabil. )ekontaminasi saluran 0erna apat

    melalui pengosongan orogastrik atau nasogastrik 8ika toksikan

    iharapkan masih beraa i lambung. Pengosongan lambung kurang

    e1ekti1 8ika organo1os1at alam bentuk 0airan karena absorbsinya yang

    0epat an bagi pasien yang mengalami muntah.

    "rang akti1 g/kg BB harus iberikan se0ara rutin untuk menyerap

    toksikan yang masih tersisa i saluran 0erna. "rang akti1 harus

    iberikan setelah pasien mengalami pengosongan lambung. (untah

    yang ialami pasien perlu ikontrol untuk menghinari aspirasi arang

    akti1 karena apat berhubungan engan pneumonitis an gangguan

    paru kronik.

    '. Pemberian "ntiotuma. "gen "ntimuskarinik

    "gen antimuskarinik seperti atropine ipratopium glikopirolat

    an skopolamin biasa igunakan mengobati e1ek muskarinik karena

    kera0unan organo1os1at. Salah satu yang sering igunakan aalah

    "tropin karena memiliki ri*ayat penggunaan paling luas. "tropin

    mela*an tiga e1ek yang itimbulkan karena kera0unan organo1os1at

    paa reseptor muskarinik yaitu braikari bronkospasme an

    bronkorea.Paa orang e*asa osis a*alnya -# mg i4 yang iganakan

    setiap #-' menit sampai teratropinisasi. 2ntuk anak-anak osis

    a*alnya $$mg/kg BB yang iganakan setiap #-' menit sampai

    teratropinisasi. Tiak aa kontrainikasi penanganan kera0unan

    organo1os1at engan "tropin.b. xime

  • 7/26/2019 Sap Overdosis

    9/10

    OCime aalah salah satu agen 1armakologi yang biasa igunakan

    untuk mela*an e1ek neuromuskular paa kera0unan organo1os1at.

    Terapi ini iperlukan karena "tropine tiak berpengaruh paa e1ek

    nikotinik yang itimbulkan oleh organo1os1at. OCime apat

    mereakti4asi en,im kholinesterase engan membuang 1os1oril

    organo1os1at ari sisi akti1 en,im.PralioCime aalah satu-satunya oCime yang terseia. Paa

    regimen osis tinggi 3 g i4 loa iikuti g/8am selam 9! 8am5

    PralioCime apat mengurangi penggunaan "tropine total an

    mengurangi 8umlah penggunaan 4entilator.=1ek samping yang apat itimbulkan karena pemakaian

    PralioCime meliputi i,,iness panangan kabur pusing

    ro*siness nausea takikari peningkatan tekanan arah

    hiper4entilasi penurunan 1ungsi renal an nyeri paa tempat

    in8eksi. =1ek samping tersebut 8arang ter8ai an tiak aa

    kontrainikasi paa penggunaan PralioCime sebagai antiotum

    kera0unan organo1os1at.0. )ia,epam

    )iberikan paa pasien bagi mengurangkan 0emas gelisah

    3osis: -$ mg ID5 an bisa 8uga igunakan untuk mengkontrol

    ke8ang 3osis: sehingga $-#$ mg ID5

  • 7/26/2019 Sap Overdosis

    10/10

    Lam$iran

    &A(TA= PUSTAKA

    "rie1 kk. #$$$.!apita "elekta !edokterane. ' 8ili #. ;akarta : (eika

    "es0ulapius.

    Brunner an Suarth.#$$#.!epera#atan $edikal Bedah.vol.%.;akarta:=@E

    )epartemen Kesehatan RI #$$!umpulan $odul !ursus &en'ehatan

    $akanan Bagi &engusaha $akanan da $inuman +ayasan Pesan ;akarta.

    Halim (ubin ". :&anduan &raktis lmu &en'akit alam: )iagnosa abn

    Terapi =@E ;akarta #$$ : F!-.

    (arylin. ). #$$$.*encana +suhan !epera#atan. ;akarta : =@E.