Prosiding Seminar Nasional Abdimasmu

14
Prosiding Seminar Nasional Abdimasmu 309 Penerapan Solar Cell Sebagai Sumber Energi Listrik untuk Pemanasan Doc (Day Old Chicken) dan Dod (Day Old Duck) di Lahan Pertanian Terpadu Desa Babakan Kecamatan Ciseeng Kabupaten Bogor Rosalina 1 dan Selly Novita 2 1, 2 Fakultas Teknik Uhamka,Jl.Tanah Merdeka No 6 Kp.Rambutan Ciracas JakTim , 13740 Email: [email protected] Abstrak Pertanian terpadu Ciseeng desa Babakan Parung Bogor adalah pertanian yang memadukan peternakan ikan lele, ayam dan bebek. Sistem lahan pertanian Ciseeng ini memakai system hidroponik dengan membuat sirkulasi air ternak lele, sehingga air bisa dimanfaatkan untuk kepentingan bersama. Untuk mengembangkan peternakan ayam dan bebek dilahan pertanian terpadu ini terkendala masalah listrik untuk pembesaran baby chicken karena kalau listrik yang dipasok dari PLN terus dipakai hingga 24 jam akan mengurangi keuntungan sehingga petani tidak mendapatkan hasil maximal. Dalam rangka membantu petani ayam dan bebek ini sebagai mitra usaha maka Tim PKM berinisiatif membangun sumber listrik PLTS untuk pemanasan DOC (Day Old Chicken) dan DOD (Day Old Duck) dari umur 1 minggu hingga umur 5 minggu. Penerapan satu modul cell surya (Photovoltaic) terdiri dari 28-36 sel surya total menghasilkan tegangan DC 12 V, akan disimpan dalam baterai DCMF 12 V 70 Ah sebesar 840 Wh, ini berarti baterai bisa menyediakan ± 840 W selama 1 jam, ± 420 W selama 2 jam, ± 7 W selama 120 jam, yang kemudian akan diubah DC to AC, Untuk beban AC melalui inverter. Banyaknya titik lampu yang akan dipasang untuk pemanasan DOC dan DOD adalah 2 kandang pemanasan terdiri dari 8 titik lampu dengan masing-masing daya 40 W, sehingga total kebutuhan daya yang diperlukan sebesar 320 Watt, Dengan aplikasi pengaturan Solar Cell yang membikin photovoltaic saat mengikuti arah pergerakan matahari akan selalu memposisikan untuk tetap mengahadap matahari, sehingga tetap akan tetap akan menangkap pancaran sinar matahari secara maksimal. Kata kunci: Solar Cell, Photovoltaic, Inverter, DOC, DOD. Abstract Ciseeng Integrated Farm, Babakan Parung Village, Bogor, is a farm that integrates catfish, chicken and duck farms. This Ciseeng agricultural land system uses a hydroponic system by making water circulation of catfish, so that water can be used for the common good. To develop chicken and duck farms on this integrated farming land is constrained by electricity problems for the enlargement of baby chickens because if electricity supplied from PLN continues to be used up to 24 hours it will reduce profits so farmers do not get maximum results. In order to help this chicken and duck farmer as a business partner, the PKM Team took the initiative to build a PLTS power source for heating DOC (Day Old Chicken) and DOD (Day Old Duck) from 1 week old to 5 weeks old. The application of one solar cell module (Photovoltaic) consisting of 28-36 solar cells in total generates a DC voltage of 12 V, will be stored in a DCMF 12 V 70 Ah battery of 840 Wh, this means the battery can provide ± 840 W for 1 hour, ± 420 W for 2 hours, ± 7 W for 120 hours, which will then be converted from DC to AC, for AC loads through the inverter. The number of light points that will be installed for heating DOC and DOD are 2 heating cages consisting of 8 light points with each power of 40 W, so that the total required power needs of 320 Watts, with the application of Solar Cell settings that make photovoltaic when following the direction of movement the sun will always position to stay facing the sun, so that it will still capture the sun's rays to the maximum. Keywords: Solar Cell, Photovoltaic, Inverter, DOC, DOD.

Transcript of Prosiding Seminar Nasional Abdimasmu

Page 1: Prosiding Seminar Nasional Abdimasmu

Prosiding Seminar Nasional

Abdimasmu

309

Penerapan Solar Cell Sebagai Sumber Energi Listrik untuk Pemanasan Doc (Day Old Chicken) dan Dod (Day Old Duck) di Lahan Pertanian

Terpadu Desa Babakan Kecamatan Ciseeng Kabupaten Bogor

Rosalina1 dan Selly Novita2

1, 2Fakultas Teknik Uhamka,Jl.Tanah Merdeka No 6 Kp.Rambutan Ciracas JakTim , 13740 Email: [email protected]

Abstrak

Pertanian terpadu Ciseeng desa Babakan Parung Bogor adalah pertanian yang memadukan peternakan ikan lele, ayam dan bebek. Sistem lahan pertanian Ciseeng ini memakai system hidroponik dengan membuat sirkulasi air ternak lele, sehingga air bisa dimanfaatkan untuk kepentingan bersama. Untuk mengembangkan peternakan ayam dan bebek dilahan pertanian terpadu ini terkendala masalah listrik untuk pembesaran baby chicken karena kalau listrik yang dipasok dari PLN terus dipakai hingga 24 jam akan mengurangi keuntungan sehingga petani tidak mendapatkan hasil maximal. Dalam rangka membantu petani ayam dan bebek ini sebagai mitra usaha maka Tim PKM berinisiatif membangun sumber listrik PLTS untuk pemanasan DOC (Day Old Chicken) dan DOD (Day Old Duck) dari umur 1 minggu hingga umur 5 minggu. Penerapan satu modul cell surya (Photovoltaic) terdiri dari 28-36 sel surya total menghasilkan tegangan DC 12 V, akan disimpan dalam baterai DCMF 12 V 70 Ah sebesar 840 Wh, ini berarti baterai bisa menyediakan ± 840 W selama 1 jam, ± 420 W selama 2 jam, ± 7 W selama 120 jam, yang kemudian akan diubah DC to AC, Untuk beban AC melalui inverter. Banyaknya titik lampu yang akan dipasang untuk pemanasan DOC dan DOD adalah 2 kandang pemanasan terdiri dari 8 titik lampu dengan masing-masing daya 40 W, sehingga total kebutuhan daya yang diperlukan sebesar 320 Watt, Dengan aplikasi pengaturan Solar Cell yang membikin photovoltaic saat mengikuti arah pergerakan matahari akan selalu memposisikan untuk tetap mengahadap matahari, sehingga tetap akan tetap akan menangkap pancaran sinar matahari secara maksimal. Kata kunci: Solar Cell, Photovoltaic, Inverter, DOC, DOD.

Abstract

Ciseeng Integrated Farm, Babakan Parung Village, Bogor, is a farm that integrates catfish, chicken and duck farms. This Ciseeng agricultural land system uses a hydroponic system by making water circulation of catfish, so that water can be used for the common good. To develop chicken and duck farms on this integrated farming land is constrained by electricity problems for the enlargement of baby chickens because if electricity supplied from PLN continues to be used up to 24 hours it will reduce profits so farmers do not get maximum results. In order to help this chicken and duck farmer as a business partner, the PKM Team took the initiative to build a PLTS power source for heating DOC (Day Old Chicken) and DOD (Day Old Duck) from 1 week old to 5 weeks old. The application of one solar cell module (Photovoltaic) consisting of 28-36 solar cells in total generates a DC voltage of 12 V, will be stored in a DCMF 12 V 70 Ah battery of 840 Wh, this means the battery can provide ± 840 W for 1 hour, ± 420 W for 2 hours, ± 7 W for 120 hours, which will then be converted from DC to AC, for AC loads through the inverter. The number of light points that will be installed for heating DOC and DOD are 2 heating cages consisting of 8 light points with each power of 40 W, so that the total required power needs of 320 Watts, with the application of Solar Cell settings that make photovoltaic when following the direction of movement the sun will always position to stay facing the sun, so that it will still capture the sun's rays to the maximum.

Keywords: Solar Cell, Photovoltaic, Inverter, DOC, DOD.

Page 2: Prosiding Seminar Nasional Abdimasmu

Prosiding Seminar Nasional

Abdimasmu

310

PENDAHULUAN

Panel Surya adalah alat yang terdiri dari sel surya, aki dan baterai yang

mengubah cahaya menjadi listrik. Panel surya menghasilkan arus listrik searah

atau DC. Untuk menggunakan berbagai peralatan listrik rumah tangga yang

berarus bolak-balik atau AC dibutuhkan converter (alat pengubah arus DC ke AC).

Jika panel surya dikembangkan di Indonesia yang memiliki keuntungan mendapat

sinar matahari sepanjang tahun, dan di pelosok-pelosok yang sukar dijangkau oleh

PLN sangatlah cocok.

Dari hasil penelusuran kami, dalam rangka membantu mitra usaha

pembesaran ayam DOC dan DOD dalam hal pemenuhan energi listrik maka kami

bermaksud untuk mencukupi kebutuhan listrik tersebut dengan membangun

pembangkit mini yaitu solar cell di lahan pertanian terpadu Ciseeng Parung

Bogor, sehingga diharapkan petani peternak ayam dan bebek tidak lagi kesulitan

akan pemanas DOC dan DOD yang selama ini mereka ketergantungan pada listrik

PLN akibatnya saat pembayaran listrik dirasa mahal dan tidak menguntungkan

usaha ternak ayam dan bebek ini.

Mesin penetas telur ayam merupakan salah satu alat bantu dalam proses

penetasan telur dan memiliki cara kerja pengeraman telur tanpa induk yang

dibantu dengan lampu pijar. Pada mesin penetas ini terdapat rak telur dengan

berbagai kapasitas daya tampung yang dapat diputar baik secara otomatis maupun

manual. Alat bantu tetas ini juga dilengkapi pengatur suhu seperti thermostat. Dan

dengan menggunakan alat bantu ini diharapkan agar telur yang akan ditetaskan

menjadi lebih banyak, sehingga dalam waktu yang singkat kita bisa mendapatkan

atau memelihara ayam yang banyak.

Gambar 1. Cara menetaskan ayam dalam satu ruangan baik dan benar

Menetaskan telur ayam yang baik dan benar dengan menggunakan alat

bantu mesin, terdapat 4 poin penting yang harus diperhatikan yaitu :

1. Pemilihan telur ayam yang baik untuk ditetaskan

Page 3: Prosiding Seminar Nasional Abdimasmu

Prosiding Seminar Nasional

Abdimasmu

311

Telur tetas merupakan telur yang didapat dari induk betina yang dipelihara

bersama ayam pejantan dengan perbandingan tertentu. Telur tetas memiliki

bagian-bagian yang masing-masing bagian tersebut memiliki peran penting dalam

perkembangan embrio hingga bisa menetas. Agar telur dapat menetas dengan

baik, sangat tergantung pada keadaan telur tetas dan penanganannya.

2. Persiapan mesin penetas

Persiapan mesin penetas perlu diasiapkan dari awal dengan mengetahui

cara pengoperasiannya secara menyeluruh, Semua komponen pada mesin

dipastikan dapat berjalan dengan baik seperti ketepatan thermostat, bekerjanya

sumber pemanas serta pemutar otomatis telur (untuk mesin otomatis) dll.

Tempatkan mesin ditempat yang tepat (tidak terkena sinar matahari secara

langsung). Apabila Anda memiliki mesin baru, lakukan test mesin terlebih dahulu

sebelum benar-benar menggunakannya untuk menetaskan telur.

3. Proses penetasan

Dalam proses penetasan telur ayam dengan inkubator bisanya memerlukan

waktu antara 21-22 hari dengan tahapan seperti berikut:

Hari pertama : Pada pagi hari, masukkan telur yang sudah siap pada

mesin dengan sudut sekitar 40°, bagian lancip dibawah dan bagian tumpul diatas

dan tutup pintu rapat-rapat sampai dengan hari ke-2. Hari ke-3: Putar telur 3x

sehari dipagi hari, siang dan sore (Jangan keluarkan telur dari mesin). Hari ke-4:

Buka ventilasi ¼ bagian selama 15 menit untuk mendinginkan telur setelah itu

balik telur. Hari ke-5: Buka ventilasi ½ bagian dan mulailah membalik telur.

Hari ke-6: Buka ventilasi ¾ bagian dan balik telur.

Hari ke-7: Balik telur dan buka ventilasi seluruhnya dan mulailah

menyortir telur yang kosong. Hari ke 8 s.d 13: Balik telur dan dinginkan. Hari

ke-14: Balik telur dan sortir lagi bibit yang mati (Bibit yang mati akan terlihat

cairan atau darah sedangkan yang hidup akan terlihat titik yang bercabang). Hari

ke 15 s.d 17: Balik telur dan dinginkan. Hari ke-18 : Balik telur dan pastikan

mesin masih dalam keadaan tertutup. Hari ke-19 : Ketika telur mulai retak

mulailah menambah kelembaban udara pada mesin tetas dengan cara

menggantungkan kain basah disekitar telur (Jangan sampai menetesi pipa

pengantar panas).

Hari ke-20: Ketika telur sudah mulai menetas tutup kaca pengintai

dengan kertas atau kain hitam. Hari ke-21 : Keluarkan bak air dan kain dari

mesin karena telur sudah menetas. Hari ke-22 : Mulailah memindahkan anak

ayam yang telah menetas ke tempat induk buatan guna pembesaran lebih lanjut

sampai mencapai 60 hari atau berat ±800 – 1000 gram.

4. Perlakuan pasca tetas

Setelah anak ayam menetas dan dikeluarkan dari mesin, seharusnya jangan

langsung beri makan atau minum terlebih dahulu. Pada umumnya anak ayam

dapat bertahan selama 2 hari tanpa diberi makan dan minum karena masih

Page 4: Prosiding Seminar Nasional Abdimasmu

Prosiding Seminar Nasional

Abdimasmu

312

terdapat cadangan makanan didalam tubuhnya. Jika memang ingin memindahkan

anak ayam, pastikan tempat tersebut benar-benar bersih dan sehat. Suhu yang ada

di ruang diatur sesuai tabel berikut :

Gambar 2:

Tabel Perkembangan DOC dilihat

dari suhu ruangan yang

dibutuhkan

6 CARA MEMBESARKAN AYAM PETELUR

Untuk membuat usaha atau bisnis peternakan menjadi lancar. Salah satu

hal yang harus diperhatikan adalah bagaimana cara membesarkan dan merawat

DOC tersebut. Fase awal tersebut dimulai dari DOC dan fase akhir disebut dengan

periode layer. Berikut cara membesarkan DOC ayam petelur yang harus

diperhatikan:

1. Cairan Gula

DOC ayam jenis petelur usianya masih 3 hari, saat itu tubuhnya masih

sangat lemah dan membutuhkan bantuan orang lain untuk bertahan hidup. Salah

satu cara untuk membuat DOC ini betahan hidup adalah dengan membuat cairan

gula. Fungsi dari cairan gula itu adalah membei rasa nyaman kepada ayam dan

juga membuat tambahan tenaga yang akan membuat tubuh ayam DOC tidak

lemah dan lincah.

2. Tempat Minum

Persiapan tempat minum sangat penting bagi pemeliharaan ayam DOC, jika

pemenuham air pada peternakan DOC tidak tercukupi akibatnya nutrisi tidak bisa

dicerna dengan baik. Oleh sebab itu salah tujuan diberikannya minum pada ayam

agar supaya melancarkan pencernakan dan menghindari dehidrasi yang bisa

menyebabkan kematian pada DOC ayam.

3. Tempat Pakan

Tempat pakan jika ayam pada fase grower dan juga layer digantung, namun

jika fase DOC tempat pakan menggunakan nampam plastik. DOC ayam

membutuhkan tempat pakan yang luas dan memiliki ruang yang luas, nampan

plastic juga bisa membuat DOC mudah bergerak terutama menceker makanan.

4. Lampu

Page 5: Prosiding Seminar Nasional Abdimasmu

Prosiding Seminar Nasional

Abdimasmu

313

Cara memelihara DOC ayam petelur adalah dengan memasang lampu di

beberapa titik. Fungsi lampu ini adalah untuk menghangatkan tubuh ayam DOC

tersebut. Selain meletakkan lampu juga membutuhkan brooder yang berfungsi

sebagai pengatur suhu di dalam kandang sehingga DOC tidak akan merasakan

kedinginan.

5. Vaksin

Vaksin adalah salah satu hal yang penting untuk menjaga ayam tetap sehat.

Metode vaksinasi bisa dengan cara diteteskan mata, disuntik, atau ada juga yang

dicampurkan dengan makanan dan minuman. Jika tidak diberikan vaksin

nantinya DOC ini bisa mudah terkena berbagai macam penyakit yang beriko

kematian.

6. Obat

Obat secara intensif berguna untuk mencegah maupun menyembuhkan

penyakit ayam. Jika DOC ayam tersebut sudah menunjukkan gejala penyakit

segera berikan obat secara intensif dan jauhkan dari ayam yang sehat

Gambar 3. Macam vitamin yang dipakai di Ciseeng

Page 6: Prosiding Seminar Nasional Abdimasmu

Prosiding Seminar Nasional

Abdimasmu

314

Gambar 4. Tempat minum DOC Gambar 5 : Kandang DOC yang hanya panas dari bara sekam yang dibakar belum ada panas lampu

Gambar 6. Rumah rencana tempat pemanasan ayam DOC dan DOD

MASALAH

Di lahan Ciseeng sudah ada 1 mesin tetas berkapasitas 200 telur per 21 hari

dan ruang pemanas DOC dan DOD sebanyak 8 titik lampu x 2 rumah = 16 titik

lampu yang dipersiapkan untuk pengembangan pembesaran ayam. Kapasitas

ruangan bisa maximal 100 DOC atau DOD selama 60 hari pemanasan.

Kendala yang ditemui dilapangan adalah pemanas ruangan ini masih

tradisional yaitu ruangan dipanasi dengan pembakaran sekam padi atau dengan

tabung gas yang diperhitungkan menyalanya sebanding dengan suhu yang

diperlukan oleh DOC dan DOD.

Alasan lain karena pakai lampu pemanas dari listrik PLN dirasakan sangat

mahal karena perlu daya untuk 8 titik normal pemanasan 8 x 40 watt = 320 watt

dan pemanasan tidak dihentikan malam dan siang hari sehingga biaya untuk

lampu saja dirasa mahal tidak bisa menguntungkan untuk bisnis ayam karena itu

pemanasan di sebahagian diganti dengan bara sekam. Maka dari hasil tinjauan

Tim ke lapangan bahwa mitra usaha mengharapkan adanya sumber listrik

Page 7: Prosiding Seminar Nasional Abdimasmu

Prosiding Seminar Nasional

Abdimasmu

315

penganti PLN untuk memanasi DOC dan DOD agar usaha ini bisa berkelanjutan

sampai siap menjadi ayam yang siap dipasarkan.

Gambar 7. Kandang DOC dan DOD memakai pemanas dari Gas dan bara sekam

METODE PELAKSANAAN

Tranfer Ipteks yang akan diterapkan pada pkm pengembangan teknologi

tepat guna dalam penerapan Solar Cell di lahan pertanian terpadu Ciseeng Bogor

ini adalah :

1. Merancang sistem pembangkit listrik tenaga Surya (PLTS) dengan pemilihan

kapasitas pembangkitan sesuai dengan kapasitas output yang diperlukan di

lahan peternakan pemanas DOC dan DOD Ciseeng.

2. Membuat jadwal pelatihan untuk pemahaman materi solar cell agar pemakai

atau mitra dapat mengontrol penggunaan sistem Solar Cell.

3. Membantu mitra usaha dalam penyediaan listrik pemanas DOC dan DOD agar

peternakan ayam dan bebek di lahan pertanian terpadu ini bisa memperbaiki

tahapan ekonomi masyarakat.

Page 8: Prosiding Seminar Nasional Abdimasmu

Prosiding Seminar Nasional

Abdimasmu

316

Adapun alur pengabdian masyarakat ini terbagi menjadi beberapa tahapan

seperti pada flow chart dibawah ini :

Gambar 8. Flow Chart Sistematika Pengmas

PEMBAHASAN

Langkah-langkah perancangan teknologi PV adalah sebagai berikut:

1. Mencari total beban pemakaian per hari. Rumus yang digunakan adalah

Beban Pemakaian (Wh)= Daya x Lama Pemakaian

2. Menentukan ukuran kapasitas modul surya yang sesuai dengan beban

pemakaian. Rumus yang digunakan adalah:

Kapasitas Modul Surya (Watt pake) = Total pemakaian harian

Insolasi Surya harian

Insolasi surya harian adalah ketersediaan energi surya rata-rata di Indonesia

sekitar 4,8 kWh/m2

3. Menentukan kapasitas baterai/aki. Rumus yang digunakan adalah:

Mulai

Persiapan

Perhitungan :1. Keperluan Daya2. Jumlah kapasitas Solar cell3. Jumlah Baterai

Pembuatan Controller Pembuatan Inverter

Pemasangan tiang solar cell

Perakitan sistem solar cell dilahan pertanian Ciseeng

Membuat Laporan Pengabdian masyarakat

Selesai

Page 9: Prosiding Seminar Nasional Abdimasmu

Prosiding Seminar Nasional

Abdimasmu

317

Kapasitas Baterai (Ah) = Total Kebutuhan energy harian

Tegangan Sistem

Lokasi baterai/aki sebaiknya diletakkan di tempat yang lembab dan jauh dari

jangkauan anak-anak. Sedangkan asesoris panel surya yang lain yang letaknya

di luar ruangan harus resistan terhadap sinar matahari. Posisi regulator harus

mudah diakses untuk memudahkan pengecekan dan perawatan.

Lokasi pemasangan harus terletak di lapangan terbuka yang tidak

terhalangi oleh pohon raksasa atau bangunan tinggi. Posisi instalasi diharapkan

miring menghadap ke utara dikarenakan letak Indonesia di sebelah selatan bumi.

Tabel 1. Posisi kemiringan instalasi panel surya

Garis Lintang Sudut kemiringan 0 - 15° 15° 15 - 25° 25° 25 - 30° 30° 30 - 35° 40° 35 - 40° 45° 40 - 90° 65o

TAHAPAN PELAKSANAAN PKM

*Dimulai dengan persiapan.

Pada tahap ini, peneliti melakukan studi pustaka mencari state of the art

berupa jurnal – jurnal yang mendukung novelty dan dasar teori dari topik

usulan penelitian ini.

*Tahap kedua,

Tim melakukan persiapan, yaitu membuat rancangan desain peralatan dan

alur peralatan penelitian seperti terlihat pada gambar di bawah ini.

Gambar 9. Desain Peralatan PLTS

Page 10: Prosiding Seminar Nasional Abdimasmu

Prosiding Seminar Nasional

Abdimasmu

318

*Tahap ketiga

Pada tahapan ini Tim akan melakukan perhitungan terhadap Kebutuhan

daya listrik, Kebutuhan Jumlah Solar Cell dan Kebutuhan Jumlah Baterai.

*Tahap keempat,

Pada tahapan ini Tim akan merancang program analisis pengaruh sudut

kemiringan panel surya terhadap radiasi matahari yang diterima oleh panel

surya tipe array.

*Tahap Kelima,

Selanjutnya akan melakukan pengujian variabel kapasitas daya listrik yang

dihasilkan oleh pengisian batterai, selanjutnya akan disalurkan ke inverter

guna diubah dari AC ke DC untuk dilihat pemenuhan daya listriknya.

*Tahapan Keenam,

Menganalisa variabel-variabel yang bepengaruh terhadap output solar cell

dalam pemenuhan energy listrik. Jika terjadi kesalahan maka akan dilakukan

perbaikan modul agar didapatkan keluaran yang diinginkan yang kemudian

akan dijalankan lagi modul dan alat yang sudah dilengkapi data dan

bahannya.

*Tahap Ketujuh,

Pembuatan laporan dengan luaran yang dihasilkan adalah laporan

pengabdian masyarakat dan pembangunan instalasi Sel Surya.

PROSES KEGIATAN

Proses kegiatan yang dilakukan dalam PKM ini merupakan kombinasi dari

beberapa metode antara lain :

1. Memberikan Paparan teori tentang peralatan pembangkit tenaga

surya.

Metode ini dipilih untuk menyampaikan teori dan konsep-konsep yang

sangat prinsif dan penting sehingga mudah untuk dimengerti dan

dijalankan oleh petugas lapangan, dan jikalau ada trouble maka sedini

mugkin dapat diatasi.

2. Demonterasi

Page 11: Prosiding Seminar Nasional Abdimasmu

Prosiding Seminar Nasional

Abdimasmu

319

Metode demontrasi dipilih untuk menunjukkan cara yang tepat dalam

menjaga keberadaan alat sel surya.

3. Latihan menanggulangi short circuit

Kegiatan ini bertujuan untuk memotivasi dan memberikan pengetahuan

kepada petugas lapangan agar bisa mandiri dalam mengatasi putusnya arus

listrik atau gangguan yang mungkin terjadi sehingga trouble di lapangan

cepat teratasi.

4. Keberlanjutan Program

Aspek terpenting dalam program pengabdian masyarakat adalah pada

potensi keberlanjutannya. Keberlanjutan pengabdian masyarakat ini dapat

dilanjutkan dengan pendampingan yaitu mengatasi dan menjawab

permasalahan yang mungkin akan muncul saat pelaksanaan dilapangan.

Pada tanggal 3 Januari 2019 diadakan diuji coba perakitan miniatur yaitu

perakitan plts ujicoba dengan pemasangan alat pendukungnya yaitu inverter dan

kontroler, seperti gambar dibawah ini:

Gambar 10. Komponen pembantu Gambar 11. Solar cell 100 wp Pemasangan Inverter dan kontroller

Inverter Kontroller

Page 12: Prosiding Seminar Nasional Abdimasmu

Prosiding Seminar Nasional

Abdimasmu

320

Setelah diuji coba dilapangan tim mencoba untuk membuat aplikasi

program computer untuk mengerakkan motor mencari sinar matahari secara

otomatis. Pada tanggal 17 Pebruari 2019 diuji coba ke rangkaian dengan

pemasangan motor yang diseting aplikasi program

computer.

Gambar 12. Program aplikasi Arduino

Setelah PLTS dipasang dan dicobakan

dilapangan pada tanggal 20 Pebruari 2019 diuji cobakan untuk mencobakan ke

rumah pemanas ayam dan bebek DOC dan DOD dengan menarik kabel dari pusat

PLTS. Juga ditarik kabel untuk pemasangan lampu penerang jalan agar saat

malam hari tidak gelap jika ada gangguan.

Gambar 14. Lampu PJU jalan menuju rumah DOC dan DOD

Gambar 13. Box Kontrol

Page 13: Prosiding Seminar Nasional Abdimasmu

Prosiding Seminar Nasional

Abdimasmu

321

Gambar 15. Ruang DOD dan DOC yang sudah dipasang pemanas lampu dari PLTS

Setelah semua selesai terpasang sampai pada pemasangan lampu ke rumah

pembesaran ayam dan bebek (DOD dan DOC) maka pada tanggal 20 Pebruari

diadakan penyuluhan dan demontrasi tentang peralatan plts dan mengajarkan

bagaimana caranya bila terjadi gangguan.

Rencana keberlanjutan dari program

ini akan dipantau hasil pembesaran ayam

dan bebek setelah berumur 6 minggu ayam

dan bebek akan dipisahkan di tempat

pembesaran dan jika sudah cukup umur 13

minggu dan beratnya sudah mencapai 1,5

kg ayam broiler dan bebek siap untuk dijual

dipasar.

KESIMPULAN

1. Program pengabdian masyarakat ini yaitu kerja yang telah dilakukan Tim

PengMas di lahan Pertanian Ciseeng ini sudah membuahkan hasil yaitu sudah

terbangunnya pembangkit listrik tenaga surya mini dan sudah tersambungnya

instalasi listrik untuk penghangat DOC dan DOD.

Page 14: Prosiding Seminar Nasional Abdimasmu

Prosiding Seminar Nasional

Abdimasmu

322

2. Setelah terpasangnya lampu pemanas untuk DOC dan DOD ini pengahasilan

petani peternak sudah terlihat ada penambahan keuntungan yaitu dengan

bertambahnya investasi pembelian ayam dan bebek umur 1 minggu.

UCAPAN TERIMA KASIH

Dalam kesempatan ini kami menghaturkan ucapan terima kasih kepada

pihak LPPM Uhamka yang telah mempasilitasi sehingga terwujudnya kegiatan

pengabdian pada masyarakat ini yang mana efek hasilnya sudah bisa dirasakan

sangat membantu mitra dalam mengembangkan usahanya.

Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada Ketua RW dan RT yang

telah memberi izin bagi petani peternak Ciseeng menjadi mitra PKM.

DAFTAR PUSTAKA Alam Endah. 2014, Energi terbarukan, http://alamendah.org/2014/09/09/8-

sumber-energi-terbarukan-di-indonesia/2/ .diakses pada 2 Maret 2016. Energi terbarukan online , 2013 (Http://energiterbarukanonline.blogspot.co.id /

2013/04/komponen-sistem-listrik-tenaga-surya.html). Kartaatmaja, Aldian S, (2016), Proposal Pembuatan Alat Pembangkit

Listrik Tenaga Surya, Universitas Gunadarma Panel Surya Pembangkit Listrik Mandiri, Sumber: Bisnis Indonesia

Raharjo, Irawan, Fitriana, Ira, Analisis Potensi Pembangkit Listrik Tenaga Surya di Indonesia, Strategi Penyediaan Listrik Nasional Dalam Rangka Mengantisipasi Pemanfaatan PLTU Batubara skala kecil, PLTN, dan Energi Terbarukan.

Sitompul, Rislina, (2011), Manual Pelatihan Teknologi Terbarukan yang Tepat untuk Aplikasi di Masyarakat Pedesaan,PNPM Mandiri Pedesaan.

Wilman septina.2011, Teknologi surya https://teknologisurya.wordpress.com/dasar-teknologi-sel-surya/prinsipkerja-sel-surya/.diakses pada 9 Maret 2016