PROSIDING SENASTEK ICoSTH 2019 - erepo.unud.ac.id

9

Transcript of PROSIDING SENASTEK ICoSTH 2019 - erepo.unud.ac.id

Page 1: PROSIDING SENASTEK ICoSTH 2019 - erepo.unud.ac.id
Page 2: PROSIDING SENASTEK ICoSTH 2019 - erepo.unud.ac.id

PROSIDING SENASTEK ICoSTH 2019

SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI

INTERNATIONAL CONFERENCE OF SCIENCE,

TECHNOLOGY AND HUMANITIES

Chair Ni Nyoman Pujianiki

General Secretary Agoes Ganesha Rahyuda

Putu Yadnya

TPC Chair Gusti Ayu Made Suartika

I Nyoman Udayana

Treasury I Wayan Sariasih

Conference Management System Nyoman Putra Sastra Duman Care Khrisne

Program Chair Ngakan Ketut Acwin Dwijendra

Proceeding Ni Made Ary Esta Dewi Wirastuti

Komang Oka Saputra Nyoman Pramaita Widyadi Setiawan

IGAK Diafari Djuni Hartawan I Wayan Nico Fajar Gunawan

I Made Budi Arsika

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA

PenerbitUdayana Press

Universitas Udayana, Jalan PB. Sudirman, Denpasar

hp
Typewritten text
ISBN : 978-602-294-385-3
Page 3: PROSIDING SENASTEK ICoSTH 2019 - erepo.unud.ac.id

KATA PENGANTAR

Seminar Nasional Sains dan Teknologi (SENASTEK) merupakan agenda tahunan lembaga penelitian Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Udayana dan tahun 2019 merupakan penyelenggaraan senastek yang ke VI dalam upaya menyebarluaskan hasil-hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. seminar ini merupakan sarana komunikasi bagi para peneliti dan pengabdi dari perguruan tinggi, institusi pendidikan, lembaga penelitian, maupun industri guna mempercepat pengembangan sains dan teknologi.

Penyelenggaraan senastek VI bertujuan mendesiminasikan hasil penelitian dan hasil pengabdian kepada masyarakat untuk tahun 2019. disamping itu senastek VI tahun 2019 ini juga diselenggarakan dalam kaitan dengan ulang tahun ke 57 Universitas Udayana dan dalam rangka desimininasi hasil-hasil penelitian peneliti dari berbagai perguruan tinggi termasuk Unud, Lembaga penelitian, dll. Tema senastek VI adalah “Penguatan Kolaborasi Sains, Teknologi, dan Humaniora Melalui Pembangunan Berkelanjutan” dengan tujuan penyebarluasan informasi hasil penelitian dan pengabdian, Ajang pertemuan ilmiah para peneliti dan pengabdi yang bergerak di bidang sains dan teknologi, dan sarana tukar informasi bagi para peneliti dan pengabdi dalam rangka pengembangan sains dan teknologi ke depan. Topik makalah meliputi: Kesehatan dan obat – obatan; ilmu sosial dan Humaniora; Ketahanan Pangan dan Pertanian; Teknik Elektro, Elektronika dan informatika; Teknik Material dan Teknologi Pengolahan; Transportasi, Teknik sipil, Arsitektur dan Lingkungan Binaan; Veteriner dan Peternakan; Biodiversitas, dan ilmu lingkungan; Pertahanan, keamanan, dan Pembangunan Berkelanjutan; Energi Baru dan Terbarukan.

Kegiatan seminar ini diharapkan dapat mendorong terjadinya pertukaran informasi, pengetahuan, dan pengalaman dalam menerapkan sains dan teknologi untuk pemecahan permasalahan di masyarakat, serta kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan publikasi hasil penelitian dan pengabdian serta kerjasama antar peneliti, antar perguruan tinggi dan lembaga-lembaga penelitian di indonesia

Bukit Jimbaran, November 2019

Panitia

Page 4: PROSIDING SENASTEK ICoSTH 2019 - erepo.unud.ac.id

TECHNICAL PROGRAM COMMITTEE

Gusti Made Suartika Pande Gde Sasmita Julyantoro

Ni Made Ary Esta Dewi Wirastuti I Gede Hendrawan Nyoman Pramaita Ni Luh Watiniasih

Yan Ramona I Putu Suparthana

I Made Kardena Iriani Setyawati

I Nyoman Arya Thanaya I Wayan Widiada

Ida Bagus Wayan Gunam I Nyoman Udayana

Ni Ketut Arismayanti I Wayan Suardana

Ni Made Rasmanda Gelgel Ida Bagus Putra Yadnya

Ketut Artawa Made Sri Satyawati

Ni Luh Nyoman Seri Malini I Nengah Sudipa

Agoes Ganesha Rahyuda Ni Putu Sri Harta Mimba Putu Saroyini Piartrini

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA

Page 5: PROSIDING SENASTEK ICoSTH 2019 - erepo.unud.ac.id

Seminar Nasional Sains dan Teknologi (SENASTEK) – The International Conference on Science, Technology and Humanities (ICoSTH)

Bali, Indonesia, 14-15 November 2019

ISBN : 978-602-294-385-3

Strategi Pengawasan Inspektorat dalam meningkatkan Kualitas

Pelayanan Publik di Pemerintah Kabupaten Tabanan

059-1 – 059-4

Ni Putu Anik Prabawati, Ni Wayan Supriliyani

Strategi Puskesmas II Denpasar Barat dalam Persiapan Akreditasi

dengan Metode Balanced Scorecard

060-1 – 060-4

Luh Putu Sinthya Ulandari, Ni Made Sri Nopiyani

Studi Etnografi Keluarga Pasien ODGJ: Kelelahan, keputusasaan, dan

Strategi Koping dalam Balutan Resiliensi Keluarga Etnis Bali

061-1 – 061-4

Bambang Dharwiyanto Putro, I Nyoman Suarsana

Studi Etnografi Pola Asuh Anak Keluarga Muslim Melayu Dalam Balutan

Kearifan Lokal di Kelurahan Loloan Timur Kabupaten Jembrana

062-1 – 062-4

I Ketut Kaler, Bambang Dharwiyanto Putro

Analisis Parameter Indeks Vegetasi Untuk Identifikasi Vegetasi Cengkeh 063-1 – 063-4

I Made Yuliara, Ni Nyoman Ratini

Kajian Limbah Konstruksi Pada Proyek Gedung Menggunakan Metode

Pareto

064-1 – 064-4

Ida Ayu Rai Widhiawati, Gede Astawa Diputra, Ida Bagus Rai Adnyana

Studi Sikap Human Resources Department (HRD) Manajer Terhadap

Tenaga Kerja Disabilitas Pada Hotel Berbintang Di Kota Denpasar

065-1 – 065-5

I G N Widyatmaja, Ni Ketut Arismayanti

Efek Protektif Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap

Sabut Elastis Kulit: Studi Deskriptif

066-1 – 066-4

I Gusti Ayu Dewi Ratnayanti, Ni Putu Ayu Dewi Wijayanti, Ni Luh Gede Yoni

Komalasari

Verifikasi Proteksi Radiasi Sinar-X Pada Unit Radiologi Diagnostik Rs.

Kasih Ibu Kedonganan

067-1 – 067-4

I Ketut Putra, IB Made Suryatika, IGA Ayu Ratnawati

Klasterisasi Kabupaten/Kota di Provinsi Bali Berdasarkan Indikator IPM 068-1 – 068-5

I Komang Gde Sukarsa, G K Gandhiadi, Eka N Kencana

Pelatihan Pemanfaatan Limbah Kebun Bunga Di Desa Pengotan Bangli

Menjadi Potpourri

069-1 – 069-4

Luh Putu Febryana Larasanty, Ni Luh Putu Vidya Paramita, Ni Made Pitri

Susanti, Ni Made Widi Astuti

Perbedaan Efektivitas Pemberian Twelve Balance Exercise Dan Otago

Home Exercise Terhadap Peningkatan Keseimbangan Dinamis Pada

Lanisa Di Banjar Tainsiat Desa Dangi Puri Denpasar Bali

070-1 – 070-4

Dewi Anak Ayu Nyoman Trisna Narta, Negara Anak Agung Gede Angga Puspa

Highlight
Page 6: PROSIDING SENASTEK ICoSTH 2019 - erepo.unud.ac.id

Seminar Nasional Sains dan Teknologi (SENASTEK) –

The International Conference on Science, Technology and Humanities (ICoSTH)

Bali, Indonesia, 14-15 November 2019

Paper No. 064

064-1

Kajian Limbah Konstruksi Pada Proyek Gedung

Menggunakan Metode Pareto

1Ida Ayu RaiWidhiawati 1Tekni Sipil Universitas Udayana

Bali, Indonesia e-mail: [email protected]

2Gede Astawa Diputra, 3Ida0Bagus Rai Adnyana

2Teknik Sipil Universitas Udayana

Bali, Indonesia 3Teknik Sipil Universitas Udayana

Bali, Indonesia

Abstract—Material merupakan penyusun utama berdirinya suatu bangunan dengan konstribusi 40-60%. Penggunaan

material pada proyek seringkali menimbulkan limbah konstruksi yang cukup besar oleh karena itu upaya

meminimalkannya akan0membantu0kontraktor0meningkatkan keuntungan dan mengurangi0dampak terhadap

lingkungan. Limbah konstruksi merupakan material sisa dari proses konstruksi yang tidak dapat digunakan akibat

perbaikan atau perubahan bentuk ataupun ketidaksengajaan, sehingga tidak dapat digunakan0sesuai fungsinya.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui berapa volume, biaya dan material dominan yang menjadi

limbah konstruksi pada proyek. Objek penelitian adalah consumable material pada Proyek Pembangunan Rumah

Kos Lantai 3 di Abiansemal, Badung. Data proyek yang diperlukan berupa Rencana Anggaran Biaya dan gambar

proyek untuk menghitung volume kebutuhan material, laporan pembelian0material mingguan, serta harga satuan

material/bahan untuk menghitung0biaya limbah konstruksi. Metode yang digunakan dalam menentukan dan

menganalisis jenis material yang memiliki biaya limbah konstruksi yang dominan adalah Metode Pareto. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa total biaya limbah konstruksi pada proyek yaitu Rp20.975.218,32 atau 0,86% dari

total biaya proyek. Berdasarkan hasil analisisa menggunakan Metode Pareto, material0dominan menimbulkan

limbah pada0proyek yaitu pasir beton dengan persentase 28,60%; besi D13 dengan persentase 17,88%; besi D16

dengan persentase 14,56%; kerikil dengan persentase 9,77%; dan besi Ø10 dengan persentase 8,96%. Biaya limbah

konstruksi yang ditimbulkan dari keempat jenis material yang dominan tersebut sebesar Rp16.407.071,47.

Kata Kunci— Limbah Konstruksi, Metode Pareto

I. PENDAHULUAN

Proyek konstruksi khususnya bangunan gedung memiliki. beberapa unsur pekerjaan yaitu pekerjaan struktur,

arsitektural dan mekanikal elektrikal. dan plumbing. (MEP). Pada pekerjaan-pekerjaan ini material merupakan

salah satu komponen penting sebagai penyusun utama dalam berdirinya suatu bangunan yang memiliki pengaruh

yang erat dengan biaya, mutu, dan waktu serta mempunyai konstribusi sebesar 40-60% dari proyek (Intan et.al,

2005). Berdasarkan besarnya kontribusi material tersebut maka keberhasilan suatu proyek konstruksi ditunjang oleh

keberadaan material. Namun penggunaan material oleh pekerja di lapangan pada saat pelaksanaan proyek tidak

dapat dihindari akan dapat menimbulkan limbah konstruksi.

Penelitian di Brazil menunjukkan bahwa limbah konstruksi memiliki kontribusi sebesar 20-30% berat dari total

material di lokasi proyek (Formoso et.al, 1993). Hal serupa juga terjadi di Belanda, dimana limbah konstruksi yang

dihasilkan pada pelaksanaan proyek konstruksi mencapai 10% dari total jumlah limbah yang ada (Ekayaneke, 2000).

Lebih dari 75% limbah yang diproduksi pada kegiatan konstruksi masih dapat didaur ulang, dan digunakan

kembali (Yeheyis, 2012). Oleh karena itu usaha meminimalkan limbah konstruksi menjadi sangat penting untuk

Page 7: PROSIDING SENASTEK ICoSTH 2019 - erepo.unud.ac.id

064-2

dilakukan. Usaha meminimalkan limbah konstruksi akan membantu meningkatkan keuntungan kontraktor dan

diharapkan mampu mengurangi dampak lingkungan.

Di setiap proyek konstruksi, usaha meminimalkan limbah konstruksi di lapangan masih kurang dalam

penanganannya, hal ini dapat diamati pada setiap proyek konstruksi dimana proyek tersebut masih memiliki

banyak limbah konstruksi seperti sisa potongan besi, kayu, keramik, batu bata, batako serta material lainnya selama

proses pelaksanaan proyek tersebut. Selain itu, limbah yang dihasilkan memiliki hubungan dengan strategi dan

komitmen organisasi. Usaha meminimalkan limbah konstruksi harus dimulai sejak material bangunan datang ke

lokasi sampai proses pembangunan selesai. Namun hal tersebut sangat jarang dilakukan pada proyek konstruksi,

karena perubahan sikap dari para pekerja akan sulit dirubah kecuali ada keuntungan finansial pribadi terhadap para

pekerja tersebut (Jayamathan et.al, 2014).

Limbah konstruksi pada proyek konstruksi belum teridentifikasi oleh kontraktor sehingga kerugian yang

ditimbulkan sulit untuk diketahui. Kerugian akibat timbulnya limbah konstruksi yang berlebih dapat mengakibatkan

berkurangnya komisi yang akan diperoleh kontraktor.

II. METODE DAN PROSEDUR

Penelitian ini mengambil lokasi di Proyek Pembangunan Rumah Kos Lantai 3 di Abiansemal, Kabupaten

Badung. Proyek ini bernilai Rp 2.432.400.000,00 memiliki luas lahan 305,27 m2; luas lantai total 474,37 m2; fungsi

bangunan adalah rumah kos yang memiliki 14 kamar; dan juga merupakan konstruksi beton bertulang.

Pada studi ini tidak dilakukan pengumpulan data primer karena data sepenuhnya diperoleh dari pihak kontraktor

yang dalam hal ini berupa data sekunder sebagai berikut :

1. Gambar proyek, adalah gambar yang dibuat sesuai kondisi terbangun di lapangan yang telah mengadopsi semua

perubahan yang terjadi (spesifikasi dan gambar) selama proses konstruksi yang menunjukkan dimensi, geometri,

dan lokasi yang aktual atas semua elemen proyek.

2. Rencana Anggaran Biaya (RAB). Dari data ini diketahui uraian pekerjaan, harga satuan bahan, harga satuan

pekerjaan, dan jenis bahan yang digunakan serta volume pekerjaan.

3. Data pembelian material, merupakan data dimana didalamnya tercantum material-material apa saja yang masuk

ke proyek selama satu minggu. Data ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis material, volume dan harga yang

digunakan pada proyek.

4. Harga satuan bahan/material, adalah harga yang harus dibayar untuk membeli per-satuan jenis bahan

bangunan. Pada penelitian ini harga satuan material yang digunakan adalah harga satuan material yang tertera di

Rencana Anggaran Biaya.

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Item Pekerjaan dan Materialnya

Material yang diteliti dari setiap item pekerjaan adalah material yang pada akhirnya menjadi bagian fisik

bangunan (consumable material). Item pekerjaan dan materialnya dapat dilihat pada Tabel 1. Harga satuan

bahan/material yang digunakan diidentifikasi material berupa pasir pasang, batu kali, semen, besi D16, bendrat,

kerikil, pasir beton, batako, dan mill, dimana harga ini bersumber dari Rencana Anggaran Biaya proyek.

B. Perhitungan Volume Kebutuhan Material

Volume kebutuhan material merupakan volume material yang diperlukan atau digunakan sebagai komponen

penyusun dari suatu elemen bangunan. Perhitungan volume kebutuhan material ini dihitung berdasarkan gambar

proyek.

C. Rekapitulasi Volume Pembelian Material Proyek

Volume pembelian material proyek merupakan volume material siap pakai yang didatangkan ke lokasi proyek.

Rekapitulasi volume pembelian material dihitung berdasarkan data pembelian material mingguan sehingga dapat

diketahui kuantitas material yang didatangkan setiap minggunya selama masa pelaksanaan proyek, termasuk stok

material terakhir yang disimpan jika ada.

D. Perhitungan Volume Limbah Konstruksi

Volume limbah konstruksi diperoleh dari hasil perhitungan volume pembelian material dikurangi volume

kebutuhan material dikurangi stok material.

Page 8: PROSIDING SENASTEK ICoSTH 2019 - erepo.unud.ac.id

064-3

E. Perhitungan Biaya Limbah Konstruksi

Perhitungan biaya limbah konstruksi diperoleh dari volume limbah konstruksi dikalikan dengan harga satuan

material. Hasil perhitungan dapat dilihat pada Tabel 1.

Persentase total biaya limbah konstruksi terhadap total biaya proyek:

Persentase total =

Persentase total =

F. Identifikasi Material Dominan

Untuk mengidentifikasi material dominan penyebab limbah konstruksi pada proyek ini menggunakan Metode

Pareto. Cara dari metode ini yaitu hasil perhitungan biaya limbah konstruksi diurutkan dari biaya limbah terbesar

hingga yang terkecil. Hasil perhitungan dengan Metode Pareto dapat dilihat pada Tabel 1 dan Gambar 1.

TABEL 1. PERHITUNGAN METODE PARETO

No Material Sat

Biaya

Limbah

Persentase

Biaya

Persen

Kumulatif

(Rp) (%) (%)

1 Pasir Beton m3 5.999.040,00 28,60 28,60

2 Besi D13 Kg 3.749.448,33 17,88 46,48

3 Besi D16 Kg 3.053.314,61 14,56 61,03

4 Kerikil m3 2.048.775,00 9,77 70,80

5 Besi Ø10 Kg 1.879.098,08 8,96 79,76

6 Besi Ø8 Kg 1.556.493,52 7,42 87,18

7 Bendrat Kg 900.558,00 4,29 91,47

8 Pasir Pasang m3 496.104,00 2,37 93,84

9 Batu Kali

15/20cm m3 357.000,00 1,70 95,54

10 Semen PC zak 348.250,00 1,66 97,20

11 Batako Buntu bh 340.600,00 1,62 98,82

12 Besi Ø6 kg 200.786,78 0,96 99,78

13 Mill zak 45.750,00 0,22 100,00

20.975.218,3

2

Page 9: PROSIDING SENASTEK ICoSTH 2019 - erepo.unud.ac.id

064-4

GAMBAR 1. DIAGRAM PARETO

Gambar 1 merupakan hasil akhir dari Metode Pareto, dimana axis sebelah kiri menunjukkan biaya limbah

konstruksi, axis sebelah kanan menunjukkan persen kumulatif , dan axis sebelah bawah menunjukkan jenis-jenis

material yang menimbulkan limbah konstruksi. Dari gambar diatas dapat dilihat, yakni bila pada grafik 80% hingga

memotong garis kurva, kemudian titik perpotongan tersebut ditarik ke bawah, yakni menuju axis jenis material, akan

dapat diketahui bahwa material yang dominan/ masuk dalam konsep Pareto’s Law 20-80 yaitu material yang berada

disebelah kiri dari garis yang memotong antara lain pasir beton, besi D13, besi D16, kerikil dan besi Ø10. Sehingga

didapat biaya limbah konstruksi dari keempat jenis material yang dominan tersebut sebesar Rp16.407.071,47.

G. Faktor-Faktor Penyebab Timbulnya Limbah Konstruksi

Dari hasil brainstroming didapat 4 sumber yang berpengaruh sebagai faktor penyebab timbulnya limbah

konstruksi yaitu desain, penanganan material, pelaksanaan, dan pengadaan.

IV. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil kajian limbah konstruksi yang telah dilakukan maka kesimpulan yang diperoleh yaitu: Total

biaya limbah konstruksi adalah Rp20.975.218,32. Persentase total biaya limbah konstruksi terhadap total biaya

proyek, yaitu 0,86% Berdasarkan identifikasi dengan menggunakan Metode Pareto diketahui bahwa material

dominan yang ditimbulkan adalah pasir beton dengan persentase 28,60%; besi D13 dengan persentase 17,88%; besi

D16 dengan persentase 14,56%; kerikil dengan persentase 9,77%; dan besi Ø10 dengan persentase 8,96. Biaya

limbah konstruksi yang ditimbulkan dari kelima jenis material yang dominan tersebut sebesar Rp16.407.071,47.

DAFTAR PUSTAKA Formoso, C.T., Isatto, E.L., and Hirota, E.H. 1993. Developing a Method For Controlling Material Waste On Building Site.

Economic Evaluation And The Build Environment, CIB, Lisbon, Portugal.

Gavilan, R. M., and Bernold, L. E., Source Evaluation of Solid Waste in Building Construction, Journal of Construction

Engineering and Management, September 1994. pp. 536 – 552. Intan, S., Alifen, R.S., dan Arijanto, L. 2005. Analisa dan Evaluasi Sisa Material Konstruksi: Sumber Penyebab, Kuantitas, dan

Biaya. Jurnal Dimensi Teknik Sipil, Vol 7, No. 1, Hal 36-45.

Jayamathan, J. and Rameezdeen, R. 2014. Influence Of Labour Arrangement On Construction Material Waste Generation.

Structural Survey, 32(2), pp. 76–88 doi: 10.1108/SS-09-2012-0026. Skoyles, E.F. 1976. Material wastage: A misuse of resources. Building Research and Practice, July/April 1976, pp. 232–243.

Yeheyis, M. 2012. An Overview Of Construction And Demolition Waste Management In Canada: a lifecycle analysis approach

to sustainability Jurnal.