MK-Dias Asilatiningsih.pdf
Transcript of MK-Dias Asilatiningsih.pdf
UNIVERSITAS INDONESIA
Nomina Paling Frekuentif pada Laras Fotografi Studio Bagi Pemula dalam Artikel
“Begin je eigen fotostudio thuis. Hau alles zelf in de hand” dan
“Studiofotografie: de basis van het werken met studioflitsers”: Suatu Tinjauan Sosiolinguistik
Makalah Non-Seminar
Dias Asilatiningsih
1006702273
Pembimbing
Andrea Pradsna Paramita Djarwo S.S., M.A.
1965042620001220001
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya
Program Studi Belanda
Depok
2014
Nomina paling…, Dias Asilatiningsih, FIB UI, 2014
TIALAMAN PERIIYATAAII ORISINALITAS
tvtakalah Non Seminar ini adalah hasil karya saya sendiri dan semua sumber baik yang
dikutip maupun dirujuk telah saya nyatakan benar.
Nama
NPM
Tanda Tangan
Tanggal
Dias Asilatiningsih
1006702273
5 Sqtembgr )'ott{
Nomina paling…, Dias Asilatiningsih, FIB UI, 2014
IIALAMAN PENGBSAHAII
Karya ilmiah ini diajukan oleh
Nama
NPM
Program Studi
Fakultas
Jenis Karya
Nama Mata Kuliah
Judul Karya Ilmiah
Nomina Paling Frekuentif pada Laras Fotografi Studio Bagi Pemula dalam Artikel "Beginje
eigenfotostudio thuis. Hou alles zelf in de hand' dan"Studiofotografie: de basis varu het
w e rke n me t studiofl it sers" : Suatu Tinj auan Sosiolinguistik
Telah disetujui oleh dosen pengajar mata kuliah untuk diunggah di lib.ui.ac.id/unggah
dan dipublikasikan sebagai karya ilmiah sivitas akademika Universitas Indonesia
Dias Asilatiningsih
1406702273
Sastra Belanda
llmu Pengetahuan Budaya
Makalah Non Seminar
Kaj ian Sosiolinguistik Belanda
DosenMataKuliah:AndreaPradsnaParamitaDjarwoS.S.,N{.A.(ryMh1
/
Ditetapkan di : Depok
Tanggal : 5 September2014
Nomina paling…, Dias Asilatiningsih, FIB UI, 2014
HALAMAN PBRNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASITUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAI{ AKADEMIS
Sebagai sivitas akademik Universitas Indonesia, saya yang bertanda tangan di bawah iru :
Di0g Asi\ati^\nghh\oa610tav3Belandq
NamaNPMProgram StudiDepartemenFakultasJenis Karya . Mavtcr\ah no^ S'erqinac
\\'nu Pengot a)"r.;aA A9gYS-=-.-_Skripsi/Tesi s/Disertasi/Qrylllmiq,!F :
demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepadaUniversitas Indonesia Hak Bebas Royalti Nonekslusif (Non-exclasive RoyalE-Free Right)atas karya ilmiah saya yang be{udul:
Nonninq P".\rng...ttgh.ygnlt..?gg.1..Lgg.:...L:.p.p..ft..ty$tg...p.qg..:...........
beserta perangkat yang ada (ika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Nonekslusif iniUniversitas Indonesia berhak menyimpan, mengalihmedia/formatkan, mengelola dalambentuk pangkalan data (database), merawat dan memublikasikan tugas akhir saya selamatetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di :..p..9.?.o.I
Pada tanggal :...?...S9?B3r!9:...*3Y
Yang manyatakan
r Drc.s Aqi\atrnrnq$.V\ \\' " "" " "' "' "."'|'. """'! ""
/""
""" "'' "" "" "",,
* Contoh Karya Ilmiah: makalah non seminar, laporan kerja praktek, laporan magang, dll
Nomina paling…, Dias Asilatiningsih, FIB UI, 2014
FORMULIR PERSETUJUAN PUBLIKASI NASKAH RINGKAS
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Andrea Pradsna Paramita Djarwo S.S., M.A.NIP/NUP : 19650a26?00Q122001
adalah pembimbing dari mahasiswa QlfZS3/Profesi/Spesialis*:Nama
NPM
Fakultas
Program Studi
Dias Asilatiningsih
rc06742273llmu Pengetahuan Budaya
Belanda
Judul Naskah Ringkas : Nomina Paling Frekuentif pada Laras Fotografi Studio Bagi Pemula dalam Artikel"BeEn je eigen fotostudiothuis. Hou alles zelf in de hand' dan'Studiofotografie: debasrs van het werken net studioflitsers": Suatu Tinjauan Sosiolinguistik
menyatakan bahwa naskah ringkas ini telah diperiksa dan disetujui untuk (pilih salah satu dengan memberi tanda
silang): ,),'Oapatdiakses di UIANA (tib.ui.ac.id) sla.
n Tidak dapat diakses di UIANA karena:
tr Data yang digunakan untuk penulisan berasal dari instansi tertentu yang bersifatkonfidensial.
tr Akan ditunda publikasinya mengingat akan atau sedang dalam proses pengajuan HakPaten/Hak Cipta hingga tahun ............
tl Akan dipresentasikan sebagai makalah pada Seminar Nasional yaitu:
yang diprediksi akan dipublikasikan sebagai prosiding pada bulantahun ..................
Akan ditulis dalam bahasa lnggris dan dipresentasikan sebagai makalah pada Seminarlnternasional yaitu:
yang diprediksi akan dipublikasikan sebagai prosiding pada bulantahun ................,.
tr Akan diterbitkan pada Jurnal Program Studi/Departemen/Fakultas di Ul yaitu:
yang diprediksi akan dipublikasikan pada bulan ..........,......... tahunAkan diterbitkan pada Jurnal Nasional yaitu:
yang diprediksi akan dipublikasikan pada bulan .,.,................ tahunn Akan ditulis dalam bahasa lnggris untuk dipersiapkan terbit pada Jumal lnternasional yaitu:
yang diprediksi akan dipublikasikan pada bulan ...,................ tahun
tr
n
Depok, 5 SeptemberTahun 2014,n// /
-7,6/rt4/-7(Andrea PrAdsnaParamita Djan,rro S.S., M,A.)Pembimbiffg
.pilih salah satu
Nomina paling…, Dias Asilatiningsih, FIB UI, 2014
Nomina Paling Frekuentif pada Laras Fotografi Studio Bagi Pemula dalam
Artikel “Begin je eigen fotostudio thuis. Hou alles zelf in de hand” dan “Studiofotografie: de basis van het werken met studioflitsers”:
Suatu Tinjauan Sosiolinguistik
Dias Asilatiningsih
Sastra Belanda, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia
E-mail: [email protected]
Abstrak
Paper ini bertujuan untuk mengidentifikasi nomina yang kerap muncul pada laras fotografi studio bagi pemula. Dengan menggunakan metode kualitatif dan deskriptif, penulis menganalisis dua artikel yang berasal dari website Belanda dan Belgia: ““Studiofotografie: de basis van het werken met studioflitsers” dan “Begin je eigen fotostudio thuis. Hou alles zelf in de hand”. Dari kedua artikel, penulis menemukan tujuh nomina yang kerap digunakan pada kedua artikel. Dari ketujuh nomina ini, tidak semua memiliki makna yang sesuai dengan makna dasar dalam bahasa Belandanya. Beberapa kata benda juga merupakan saduran dari bahasa asing, yaitu bahasa Inggris. Beberapa kata lainnya juga ditulis dalam bahasa Inggris karena tidak memiliki padanan kata dalam bahasa Belanda. Untuk pemahaman yang tepat akan nomina tersebut dibutuhkan keterangan lainnya.
The Most Frequent Nouns in Register Studio Photography for Beginner from Article “Begin je eigen fotostudio thuis. Hou alles zelf in de hand” and “Studiofotografie: de basis
van het werken met studioflitsers”: a Sociolinguistic Study
Abstract
This paper aims to identify the most frequent nouns in the register of the studio photography for beginners.
Using the qualitative and descriptive methods, the writer analyzed two articles from a Dutch- and Belgium
website: “Studiofotografie: de basis van het werken met studioflitsers” and “Begin je eigen fotostudio thuis. Hou
alles zelf in de hand”. From the two articles, the writer found seven nouns that were always used in both articles. From those nouns, not all the words have the same meaning in Dutch. Some of the nouns were translated from
English to Dutch and some of them remained in their original form, lacking of comparison in Dutch. To
understand the meaning of the register, these nouns must be combined with other words. Keywords: Dutch; photography; register; sociolinguistic; studio photography Pendahuluan
Dari dulu manusia telah melakukan banyak hal agar dapat berkomunikasi dengan orang lain.
Dengan cara menggambar pada dinding, menggunakan gerakan tubuh, hingga simbol-simbol
seperti membuat asap. Dengan berkembangnya ilmu dan pengetahuan, komunikasi manusia
pun semakin beragam bentuknya. Komunikasi verbal adalah salah satunya. Tuhan
menganugerahi setiap manusia dengan organ wicara. Dengan organ inilah manusia dapat
1
Nomina paling…, Dias Asilatiningsih, FIB UI, 2014
berkomunikasi dengan orang lain dan dengan mudah memahami maksud, sikap, dan perasaan
seseorang.
Bahasa verbal memiliki beragam perbedaan. Perbedaan inilah yang menyulitkan atau
mempermudah setiap orang dalam memahami maksud orang lain. Tak hanya perbedaan
daerah saja, adanya perbedaan kelas sosial dan profesi tiap orang juga menjadi salah satu
penyebabnya, karena faktor daerah, kelas kata, dan faktor profesi memiliki kosakatanya
sendiri.
Seperti halnya pada artikel Belanda: “Studiofotografie: de basis van het werken met studioflitsers”
(http://www.photofacts.nl/fotografie/rubriek/tutorials/studiofotografie_de_basis_van_het_werken_
met_studioflitsers.asp) dan pada artikel Belgia: (http://www.shoot.be//art/148084/begin-je-eigen-
fotostudio-thuis/). Kedua artikel ini sama-sama memiliki persamaan dan perbedaan, yaitu keduanya
sama-sama membahas tentang bagaimana seorang pemula dapat memotret sebuah objek dalam suatu
studio. Meski begitu, kedua artikel ini berasal dari dua negara yang berbeda, yaitu Belanda dan Belgia.
Nomina dalam laras fotografi inilah yang akan menjadi fokus penulisan makalah ini.
Dari pemaparan di atas penulis merumuskan pokok permasalahan sebagai berikut:
1. Nomina apa saja yang sering digunakan dalam artikel fotografi studio berbahasa
Belanda untuk para pemula yang terdapat pada artikel asal Belanda
“Studiofotografie: de basis van het werken met studioflitsers” dan artikel yang
berasal dari Belgia “Begin je eigen fotostudio thuis. Hou alles zelf in de hand”?
2. Apakah nomina-nomina yang ditemukan pada kedua artikel tersebut mengalami
perubahan makna, sehingga makna yang dikandung nomina-nomina tersebut
memiliki makna yang berbeda dari makna dasarnya?
3. Nomina mana sajakah yang merupakan kata serapan dan dari bahasa manakah asal-
usulnya?
Makalah ini bertujuan untuk menginventaris nomina yang wajib diketahui seorang peminat
fotografi tingkat pemula dengan cara membandingkan dua artikel internet dari negara
berbahasa Belanda yang berbeda, yaitu artikel “Studiofotografie: de basis van het werken met
studioflitsers” dari Belanda dan artikel “Begin je eigen fotostudio thuis. Hou alles zelf in de
hand” dari Belgia yang diambil dari internet. Selain itu juga untuk melihat apakah ada
perubahan makna pada nomina yang ditemukan.
2
Nomina paling…, Dias Asilatiningsih, FIB UI, 2014
Tinjauan Teoritis
Linguistik mempelajari hakekat dan ciri-ciri suatu bahasa serta hubungannya dalam
memenuhi fungsi sebagai alat perhubungan antarmanusia. Salah satu cabang dari linguistik
adalah sosiolinguistik. Menurut Nababan dalam bukunya Sosiolinguistik Suatu Pengantar (1993), sosiolinguistik mempelajari dan membahas aspek-aspek kemasyarakatan bahasa.
Khususnya perbedaan-perbedaan (variasi) yang terdapat dalam bahasa yang berkaitan dengan
faktor-faktor kemasyarakatan (sosial).
Salah satu aspeknya adalah register. Dalam buku Bahasa, Konteks, dan Teks Aspek-aspek
dalam Pandangan Semiotik Sosial karya Halliday dan Hasan (1992), register memiliki
definisi sebagai variasi bahasa berdasarkan penggunaannya. Register tidak terbatas pada
pemilihan kata saja, tetapi juga termasuk pada pemilihan struktur kalimat, serta pemilihan
fonologinya. Karena meliputi seluruh pilihan aspek kebahasaan, register juga dapat dikatakan
sebagai style atau gaya bahasa. Pengguna register biasanya memiliki suatu persamaan dalam
hal kegiatan atau pekerjaan. Reenen, dalam bukunya Taalverschillen: Een werkboek over
variatie en verandering in taal (1998), menyebut register sebagai suatu bentuk dari pengguna
bahasa yang mempunyai kegiatan yang spesifik atau berdasarkan kelompok kerja tertentu.
Karena berdasarkan kegunaan, register memiliki bahasa yang terbatas dan tujuan yang
khusus. Oleh karena itu, penggunaan register biasanya diperuntukkan bagi kalangan orang-
orang yang mempunyai profesi yang sama. Contohnya adalah orang-orang yang bekerja pada
bidang hukum dan kejaksaan. Dalam berkomunikasi mereka memiliki bahasa dan istilah-
istilah yang hanya diketahui oleh para hakim dan orang-orang yang bekerja di bidang yang
sama.
Selain itu, ia juga mengatakan bahwa register merupakan bahasa yang digunakan pada saat
tertentu. Hal tersebut ditentukan oleh tiga dimensi yang ia bedakan menjadi: field, mode, dan
tenor. Field mempunyai arti sebagai tujuan atau subjek dari suatu komunikasi. Biasanya field
merujuk pada pertanyaan „mengapa‟ dan „tentang apa‟ dari suatu pembicaraan. Mode
merupakan cara seseorang dalam berkomunikasi. Dalam hal ini cara yang dimaksud adalah
dengan bentuk ragam bahasa lisan atau tulisan. Terakhir adalah tenor yang merujuk kepada
siapa, seseorang melakukan komunikasi. Ketiga hal ini saling terkait dalam pembahasan
sosiolinguistik.
3
Nomina paling…, Dias Asilatiningsih, FIB UI, 2014
Tak hanya mengacu pada sosiolinguistik saja, register juga bersinggungan dengan konsep
semantik. Register dapat didefinisikan sebagai suatu susunan makna yang dihubungkan secara
khusus dengan susunan situasi tertentu dari medan (field), pelibat (tenor), dan sarana (mode).
Selain itu register dapat pula dikatakan sebagai ragam bahasa berdasarkan pemakainya.
Dengan kata lain, register adalah bahasa yang digunakan saat ini, tergantung pada apa yang
sedang dikerjakan dan sifat kegiatannya. Seperti kata Halliday di atas, register mempunyai
variasi bahasa berdasarkan kegunaannya. Untuk itu dalam memahami suatu percakapan atau
teks, diperlukan pemahaman mengenai situasi yang sedang dibahas. Kita tidak akan bisa
memahami suatu kosakata jika kita tidak tahu konteksnya. Teks yang tertulis tidak selalu
terdiri dari susunan kata yang bermakna denotatif tetapi bisa bermakna konotatif.
Oleh karena itu dibutuhkanlah pemahaman konteks situasi. Menurut Bronislaw Malinowski
(Ullman, 2007:59), konteks situasi tidak hanya berarti situasi yang sebenarnya tempat ujaran
terjadi, tetapi juga menyangkut keseluruhan latar belakang budaya di mana peristiwa tutur itu
muncul. Makna sebuah kosakata pun juga akan berbeda jika ia dikaitkan dengan situasi yang
berbeda pula. Seperti contoh yang diberikan oleh Wittgenstein (Ullman, 2007:77). Ia
memberikan contoh kata is di kedua kalimat yang berbeda.
The rose is red. „Mawar itu merah.‟
Twice two is four. „Dua kali dua empat.‟
Dari kedua contoh kalimat di atas, kata is mempunyai arti yang berbeda. Pada kalimat
pertama kata is mempunyai arti „adalah‟, sedangkan pada kalimat kedua, makna kata is
memiliki makna yang berbeda dengan kalimat pertama. Untuk kalimat kedua, kata is
memiliki makna lain yang spesifik untuk bidang matematika yang mengacu kepada hasil
suatu penghitungan. Dalam sebuah kalimat, kita menggunakan substitusi makna dari sebuah
kata sesuai dengan laras atau konteksnya.
Adanya penggantian makna dari sebuah kata dalam kalimat dipengaruhi oleh adanya
pergeseran makna. Pergeseran makna mempunyai makna awal yang tidak berubah tetapi
mengalami perluasan atau penyempitan. Selain itu, pergeseran makna juga terjadi secara
sinkronis berdasarkan pemakaiannya. Sebuah gejala perluasan, penyempitan, pengonotasian,
penyinestasian, dan pengasosiasian sebuah makna kata yang masih hidup dalam satu medan
makna (Parera, 2004:107). Menurut Parera, sebab-sebab adanya pergeseran makna antara
lain:
4
Nomina paling…, Dias Asilatiningsih, FIB UI, 2014
1. Sebab-sebab historis/kesejarahan
Sebab-sebab historis salah satunya diwujudkan karena adanya penciptaan dan
penemuan benda baru. Penciptaan dan penemuan benda baru ini menghasilkan kata-
kata baru yang mempunyai makna gabungan dari beberapa kata, menyerap dari bahasa
lain, dan menerjemahkannya dari bahasa lain.
2. Sebab-sebab sosial
Beberapa kata yang mengalami pergeseran makna, merupakan akibat dari pengaruh
masyarakat atau berdasarkan pengalaman masyarakat. Seperti makna kata „virus‟
yang memiliki hubungan dengan penyakit, sekarang menjadi kata umum untuk
mengartikan semua yang menghambat kelancaran pengerjaan sesuatu (contoh: virus
komputer). Pergeseran makna dalam hal sosial membuat suatu kata memiliki makna
yang lebih general atau lebih spesifik.
Metode Penelitian
Pada penelitian ini penulis memakai metode penelitian kualitatif dan penelitian deskriptif
dengan pemanfaatan metode pengumpulan data. Penulis hanya menggunakan artikel internet “Studiofotografie: de basis van het werken met studioflitsers” dari Belanda dan artikel “Begin
je eigen fotostudio thuis. Hou alles zelf in de hand” dari Belgia yang masih memiliki tema
yang sama yaitu fotografi studio untuk tingkat para pemula. Dari kedua artikel tersebut
penulis mengambil beberapa nomina yang sering digunakan pada topik fotografi. Dari kata-
kata tersebut, akan dilihat asal dari kata-kata tersebut. Kata-kata ini nantinya dilihat makna
sebenarnya dan dikaitkan dengan kalimat yang ada pada kedua artikel tersebut. Selanjutnya
penulis akan mengaitkannya dengan teori yang dijelaskan sebelumnya.
Pembahasan
Seperti dikutip dari pendapat Halliday, register digunakan ketika seseorang berada dalam satu
lingkungan yang memiliki kesamaan profesi atau memiliki tujuan yang khusus. Penulis pada
awal penelitian menggunakan dua buah artikel internet berbahasa Belanda yang menggunakan
laras fotografi untuk mencari register berupa nomina yang frekuentif. Berikut adalah hasil
5
Nomina paling…, Dias Asilatiningsih, FIB UI, 2014
penelitian yang menunjukkan daftar nomina yang digunakan pada artikel “Begin je eigen
fotostudio thuis. Hou alles zelf in de hand” dan juga artikel “Studiofotografie; de basis van
het werken met studioflitsers”.
Tabel I. Daftar Nomina Laras Fotografi dari Kedua Artikel
“Begin je eigen fotostudio thuis. Hou alles zelf in de “Studiofotografie; de basis van het werken met
hand” studioflitsers” Bevriezen Analoog
Brandpuntafstanden Bevriezen Camera Camera
Compositie Diafragma Continulicht Digitaal Diafragma Flitser
Effect Flitsinstallatie Flitser Foto
Flitslicht Fotograferen Fotograaf Infraroodlicht
Fotograferen ISO Gloeilamp Kleurtemperatuur
ISO Kunstlicht Kleurtoon Lenzen Kunstlicht Lichtmeter Lichtmeter Omgevingslicht
Lichtverdeling RAW Model Sensor
Omgevingslicht Sluitertijd RAW Softbox
Reflectie Studioflitser Sluitertijd Witbalans
Softbox Workshop Studioflitser
Synchronisatietijd
Techniek
Trigger
Witbalans
Workshop
Dari kata-kata di atas, penulis hanya meneliti nomina yang terdapat pada kedua artikel. Di
bawah ini terdapat daftar nomina yang sama, yang merupakan register fotografi yang
digunakan dalam menjelaskan atau membahas tema fotografi studio untuk tingkat pemula.
Tabel kedua menunjukkan daftar nomina yang diambil dari artikel “Begin je eigen fotostudio
thuis. Hou alles zelf in de hand” dan tabel ketiga menujukkan daftar nomina yang diambil dari
artikel “Studiofotografie; de basis van het werken met studioflitsers”.
6
Nomina paling…, Dias Asilatiningsih, FIB UI, 2014
Tabel II. Daftar Nomina dari Artikel “Begin je eigen fotostudio thuis. Hou alles zelf in de hand”
Kata Penggunaan dalam kalimat
Omgevingslicht Op locatie moet je altijd rekening houden met het omgevingslicht, dat plots kan
omslaan van zonnig naar bewolkt.
Daarom is het ook wel handig om in het begin eens een workshop te volgen, zodat
Workshop je in de praktijk en onder begeleiding leert de flitsers te plaatsen, het licht te meten,
je camera in te stellen en uiteraard ook nog je model te sturen en een leuke
compositie te maken.
Diafragma Stel dat je een bepaalde opstelling hebt gemaakt met diafragma f/8.
Witbalans Bouwlampen hebben een gelige kleurtoon; je kunt daarom het best een manuele
witbalans instellen met een grijskaart of de voorinstelling Gloeilamp gebruiken.
Sluitertijd Continulicht wordt vaak gebruikt bij statische onderwerpen zoals stilleven, eten en
productshots, omdat de sluitertijd daar minder een rol speelt.
De meest courante zijn de softbox, die een goed controleerbaar en mooi egaal licht
Softbox levert, en de goedkopere zilveren reflectieparaplu, die een erg contrastrijk licht
maakt.
Lichtmeter Bij het werken in de studio raden wij aan steeds gebruik te maken van een externe
lichtmeter.
Tabel III. Daftar Nomina dari Artikel “Studiofotografie; de basis van het werken met studioflitsers”
Kata Penggunaannya dalam kalimat
Lichtmeter Zet je camera op handmatig, want aan de lichtmeter van de camera zul je tijdens
het werken met studioflitsers niks hebben.
Diafragma Overigens is f/9.0 ook een uitstekend diafragma om te gebruiken bij portretten.
Sluitertijd De sluitertijd is bij de meeste foto's minder van belang.
Omgevingslicht Alleen wanneer je ook omgevingslicht wilt meepakken gaat deze mee spelen.
Witbalans Wanneer je op RAW fotografeerd hoef je de witbalans niet in te stellen, maar het
kan natuurlijk geen kwaad.
Softbox Een nadeel kan zijn dat in een grote donkere ruimte en bij gebruik van grote
softboxen het infraroodlicht wellicht niet de sensor van de flitser bereikt.
Workshop Lees ook mijn eerdere artikel over een korte workshop studiofotografie.
Dari kedua tabel di atas, dapat kita lihat adanya beberapa kata yang digunakan dalam kedua
teks yang bertema fotografi studio bagi pemula sebanyak tujuh nomina. Kata-kata tersebut
adalah diafragma, lichtmeter, omgevingslicht, sluitertijd, softbox, witbalans, dan workshop.
Mungkin sebagian besar dari kita sering mendengar beberapa kata-kata ini. Namun tidak
semua kata tersebut memiliki arti yang sama seperti yang kita ketahui. Ada sebagian kata
yang merupakan terjemahan atau bahkan pinjaman dari bahasa lain, yaitu bahasa Inggris.
Untuk memudahkan penulis dalam membahas kata-kata di atas, penulis membagi kata-kata
7
Nomina paling…, Dias Asilatiningsih, FIB UI, 2014
tersebut menjadi tiga, yaitu kelompok kata berdasarkan makna dalam bahasa Belanda,
kelompok kata yang berasal dari bahasa Inggris, dan kelompok kata yang merupakan
terjemahan dari bahasa Inggris.
A. Kelompok kata berdasarkan makna bahasa Belanda
Dari tujuh nomina yang penulis dapat, terdapat dua kata bahasa Belanda yang mempunyai
makna sedikit berbeda dengan makna aslinya. Kata-kata tersebut adalah diafragma, dan
omgevingslicht.
1. diafragma
Sering kita mendengar kata diafragma dalam beberapa percakapan. Kata ini memiliki
tulisan yang sama dalam bahasa Indonesia. Maka dari itu kita tidak terlalu asing
dengan kata diafragma. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia online
( http://bahasa.kemdiknas.go.id/kbbi/index.php), diafragma dalam bahasa Indonesia memiliki
makna sekat antara rongga dada dan rongga perut. Tak hanya itu, ada makna lain dari kata
diafragma yaitu dinding tipis berlubang kecil bundar, untuk mengatur masuknya cahaya
pada teropong atau kamera. Begitu juga pada kamus online van Dale yang memiliki
makna (bij camera's enz.) plaatje met regelbare, kleine, ronde opening om de lichtinval te
bepalen „(pada kamera dan lainnya) lempengan-lempengan yang dapat disetel, kecil,
bukaan yang bulat untuk mengatur cahaya yang masuk‟.
Diafragma dalam kamera memiliki arti yaitu lubang pada lensa kamera tempat cahaya
masuk saat melakukan pemotretan. Lubang lensa ini dibentuk dari kepingan-kepingan
logam tipis yang berada di dalam atau di belakang lensa. Bisa diciutkan atau
dilebarkan. Diafragma memiliki peran yang penting bagi kamera, karena akan
menentukan baik buruknya hasil pemotretan.
Pada artikel “Begin je eigen fotostudio thuis. Hou alles zelf in de hand” kata difragma
muncul pada kalimat:
“Stel dat je een bepaalde opstelling hebt gemaakt met diafragma f/8.”
„Andaikan suatu formasi dibentuk dengan diafragma f/8.‟
Pada artikel “Studiofotografie; de basis van het werken met studioflitsers” kata
diafragma muncul pada kalimat:
“Overigens is f/9.0 ook een uitstekend diafragma om te gebruiken bij portretten.”
8
Nomina paling…, Dias Asilatiningsih, FIB UI, 2014
„Lagipula f/9.0 juga merupakan diafragma yang baik sekali untuk digunakan
dalam pengambilan gambar potret.‟
Kedua kalimat di atas merupakan dua contoh pemakaian kata diafragma dalam
fotografi, khususnya dalam fotografi studio bagi pemula. Dari kedua contoh kalimat
ini, dapat kita lihat fungsi dari diafragma pada sebuah kamera. Pada artikel fotografi,
kata diafragma biasanya disimbolkan dengan huruf f/ dan diikuti oleh dua digit angka
(contoh: f/5.6). Simbol ini memberikan informasi kepada pengguna kamera seberapa
besar bukaan kepingan logam untuk menangkap cahaya yang masuk.
2. omgevingslicht
Dapat kita lihat bahwa kata omgevingslicht merupakan penggabungan dari dua kata,
yaitu kata omgeving dan licht. Menurut Kamus Belanda Indonesia kata omgeving
memiliki dua makna, yaitu sekeliling dan lingkungan, sedangkan kata licht berarti
cahaya. Secara harfiah kata omgevingslicht dapat diartikan sebagai „cahaya
sekeliling‟ atau „cahaya lingkungan‟. Untuk melakukan pemotretan, diperlukan
cahaya sebagai sumber untuk menerangi objek yang akan difoto. Kata omgevingslicht
merupakan salah satu bentuk cahaya yang bisa kita dapatkan. Kata omgevingslicht
sendiri merupakan padanan kata dari istilah fotografi yang diambil dari bahasa Inggris
yaitu ambient light atau available light. Dalam laras fotografi, omgevingslicht
memiliki arti sebagai pemotretan dengan memanfaatkan cahaya yang tersedia, baik di
dalam ruangan atau di luar ruangan.
Pada artikel “Begin je eigen fotostudio thuis. Hou alles zelf in de hand” kata
omgevingslicht muncul pada kalimat:
“Op locatie moet je altijd rekening houden met het omgevingslicht, dat plots
kan omslaan van zonnig naar bewolkt.”
„Di lokasi cahaya sekitarmu harus diperhitungkan yang sekonyong-konyong
dapat berubah dari terang benderang menjadi mendung.‟
Pada kalimat ini, definisi kata omgevingslicht memiliki makna yang sesuai dengan
makna dari kata omgeving dan licht. Kalimat tersebut dipertegas dengan adanya
beberapa kata yang berhubungan dengan omgevingslicht, yaitu kata zonnig yang
berarti terang benderang karena sinar matahari dan bewolkt yang berarti mendung.
9
Nomina paling…, Dias Asilatiningsih, FIB UI, 2014
Pada artikel “Studiofotografie; de basis van het werken met studioflitsers” kata
omgevingslicht muncul pada kalimat:
“Alleen wanneer je ook omgevingslicht wilt meepakken gaat deze mee spelen.”
„Hanya saja jika kamu ingin memanfaatkan cahaya sekitarmu, maka shutter
speed akan ikut berfungsi.‟
Pada kalimat kedua, pembaca awam akan merasa kurang mengerti jika tidak membaca
kalimat sebelumnya.
“De sluitertijd is bij de meeste foto's minder van belang. Alleen wanneer je
ook omgevingslicht wilt meepakken gaat deze mee spelen.”
„Fungsi shutter speed sering tidaklah terlalu penting untuk pengambilan foto.
Kecuali bila cahaya sekitar hendak digunakan.‟
Pada kalimat ini, penulis mengartikan kata deze sebagai kata shutter speed.
Dikarenakan kalimat sebelumnya berhubungan dengan kata shutter speed. Meski
begitu, kata omgevingslicht pada kalimat kedua juga masih berhubungan dengan
maknanya yang sebenarnya. Hal tersebut diperjelas dengan penggunaan kata shutter
speed. Untuk pembahasan mengenai sluitertijd atau shuter speed akan dijelaskan pada
butir selanjutnya. Dari kedua contoh kalimat tersebut, kata omgevingslicht
memberikan makna yang sama seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya.
B. Kelompok kata yang berasal dari bahasa Inggris tanpa mengalami perubahan
Pada kedua artikel tersebut juga ditemukan register fotografi yang meminjam beberapa kata
dari bahasa Inggris, yaitu kata softbox dan workshop.
1. softbox
Kata softbox dalam bahasa Belanda merupakan kata pinjaman dari bahasa Inggris
yaitu soft box. Dalam penggunaannya sering kali kata soft box ditulis menjadi satu
kesatuan. Kata softbox dalam fotografi merupakan sebuah alat yang digunakan untuk
melembutkan suatu cahaya yang dihasilkan oleh lampu. Karena kedua artikel ini
membahas tentang fotografi studio, maka kata softbox sering digunakan untuk
menyebut suatu alat di studio.
Pada artikel “Begin je eigen fotostudio thuis. Hou alles zelf in de hand” kata softbox
muncul pada kalimat:
10
Nomina paling…, Dias Asilatiningsih, FIB UI, 2014
“De meest courante zijn de softbox, die een goed controleerbaar en mooi
egaal licht levert, en de goedkopere zilveren reflectieparaplu, die een erg
contrastrijk licht maakt.”
„Peralatan yang paling dicari adalah softbox yang dapat dikontrol dan
menghasilkan cahaya rata yang indah, dan payung reflektor perak yang lebih
murah yang menghasilkan cahaya sangat kontras.‟
Pada kalimat di atas penggunaan softbox dapat dilihat dari uraian anak kalimat yang
menjadi pendukung kalimat utama, yaitu:
“...die een goed controleerbaar en mooi egaal licht levert...”
„...yang dapat menghasilkan cahaya rata yang dapat diatur dan merata nan
indah...‟
Anak kalimat tersebut memberikan penjelasan tentang fungsi dari kata softbox. Selain
itu, dalam kalimat ini juga terdapat kata reflectieparaplu atau payung reflektor yang
dapat mendukung kegunaan dari softbox. Payung reflektor merupakan salah satu alat
yang memiliki kegunaan yang sama dengan softbox. Sebagai sebuah reflektor, payung
reflektor ini digunakan untuk memantulkan atau mencerminkan gelombang cahaya.
Karena memiliki bentuk seperti payung, maka dari itu reflektor ini disebut sebagai
payung reflektor.
Pada artikel “Studiofotografie; de basis van het werken met studioflitsers” kata softbox
muncul pada kalimat:
“Een nadeel kan zijn dat in een grote donkere ruimte en bij gebruik van grote
softboxen het infraroodlicht wellicht niet de sensor van de flitser bereikt.”
„Kelemahannya adalah dalam sebuah ruangan besar yang gelap dan pada
penggunakan softbox yang besar, lampu inframerahnya kemungkinan tidak
dapat mencapai sensor lampu kilat.‟
Pada kalimat kedua, penjelasan mengenai kegunaan softbox tidak terlalu terlihat. Pada
kalimat ini pembaca dianggap sudah mengetahui kegunaan softbox. Kalimat ini
menjelaskan tentang bagaimana cara kerja lampu kilat. Lampu kilat atau flitser
merupakan alat yang memberikan cahaya tambahan pada objek yang kekurangan
cahaya agar dapat terlihat dengan jelas. Flitser sendiri merupakan kata serapan dari
bahasa Inggris yang berarti kilatan cahaya.
11
Nomina paling…, Dias Asilatiningsih, FIB UI, 2014
Dalam kalimat ini dijelaskan bahwa ruangan besar yang gelap tidak dapat dicapai oleh
inframerah atau infraroodlicht. Kata infraroodlicht juga berasal dari kata serapan
bahasa Inggris yaitu infrared. Secara harafiah cahaya inframerah merupakan sinar
yang tidak tampak dan terletak di luar bagian merah spektrum yang tampak.
Gelombang dari cahaya ini lebih panjang daripada gelombang biasa dan memiliki efek
panas. Pada konteks fotografi, cahaya inframerah memiliki makna yang tidak jauh
berbeda dengan makna harafiahnya.
2. workshop
Kata workshop sudah tidak asing bagi kita semua. Kita sering mendengar kata
workshop tidak hanya dalam percakapan bahasa Inggris, tapi juga dapat kita temukan
ketika kita berbicara dalam bahasa Indonesia atau bahasa lainnya. Menurut kamus
Oxford, kata workshop sendiri mempunyai dua makna, makna pertama adalah “a room
or building which goods are manucfatured or repaired”. Pada makna yang pertama,
kata workshop mempunyai arti sebagai sebuah tempat untuk menghasilkan sesuatu
atau untuk memperbaiki barang-barang yang rusak. Makna yang kedua adalah “a
meeting at which group of people engage in intensive discussion and activity on a
particular subject or project”. Pada makna yang kedua, kata workshop mempunyai
arti sebagai sekumpulan orang yang terlibat mendiskusikan dan melakukan kegiatan
berkenaan dengan suatu topik atau proyek secara intensif. Dapat pula kita sebut
sebagai „pelatihan‟.
Dalam kedua artikel yang penulis teliti, kata workshop mempunyai makna yang kedua.
Pada artikel “Begin je eigen fotostudio thuis. Hou alles zelf in de hand” kata workshop
muncul pada kalimat:
“Daarom is het ook wel handig om in het begin eens een workshop te volgen,
zodat je in de praktijk en onder begeleiding leert de flitsers te plaatsen, het
licht te meten, je camera in te stellen en uiteraard ook nog je model te sturen
en een leuke compositie te maken.”
„Oleh karena itu, akan lebih parktis untuk mengikuti pelatihan terlebih dahulu,
sehingga kamu dapat mempelajari dan mempraktekkan pemasangan lampu,
pengaturan cahaya, penyetelan kamera, pengaturan objek pemotretan, dan
pembuatan komposisi yang baik.‟
12
Nomina paling…, Dias Asilatiningsih, FIB UI, 2014
Pada kalimat pertama, pengertian workshop dapat dilihat dari adanya kata yang
mengikuti setelah kata workshop yang mempertegas arti dari kata workshop itu
sendiri, yaitu kata volgen. Selain itu, anak kalimat ini juga mempertegas makna dari
kata workshop. Kata flitser „lampu kilat‟, licht „cahaya‟, camera instellen „penyetelan
kamera‟, model, dan compositie maken „pembuatan komposisi‟ merupakan daftar
kata-kata yang wajib diketahui untuk pencinta fotografi studio tingkat pemula.
Pada artikel “Studiofotografie; de basis van het werken met studioflitsers” kata
workshop muncul pada kalimat:
“Lees ook mijn eerdere artikel over een korte workshop studiofotografie.”
„Bacalah juga artikel saya yang terdahulu mengenai pelatihan singkat fotografi
studio.‟
Pada kalimat kedua ini, kata workshop diikuti oleh kata korte dan studiofotografie.
Kedua kata tersebut memperjelas makna dari kata workshop.
Kedua istilah bahasa Inggris ini digunakan dalam kedua artikel karena tidak mempunyai
padanan kata yang sama dengan bahasa Belanda. Dalam penggunaannya pada komunitas
fotografi, kedua kata bahasa Inggris ini memang kerap digunakan sebagai topik percakapan
antar sesama pecinta fotografi.
C. Kelompok kata serapan dari bahasa Inggris
Kedua artikel fotografi ini juga menggunakan beberapa kata yang berasal dari bahasa Inggris
yang sudah dialihbahasakan ke dalam bahasa Belanda. Kata-kata tersebut antara lain
lichtmeter, sluitertijd, dan witbalans.
1. lichtmeter
Kata lichtmeter merupakan gabungan dua kata yang sudah dialihbahasakan dari
bahasa Inggris ke dalam bahasa Belanda. Kata lichtmeter berasal dari kata light meter
pada bahasa Inggris. Kata lichtmeter mempunyai kegunaan sebagai pengukur kekuatan
sinar yang biasa dipakai dalam pemotretan untuk menentukan besar diafragma dan
kecepatan pada suatu kondisi pencahayaan tertentu. Pada kedua artikel, kata light
meter tidak ditulis dengan bahasa Inggris melainkan ditulis dalam bahasa Belanda.
Pada artikel “Begin je eigen fotostudio thuis. Hou alles zelf in de hand” kata
lichtmeter muncul pada kalimat:
13
Nomina paling…, Dias Asilatiningsih, FIB UI, 2014
“Bij het werken in de studio raden wij aan steeds gebruik te maken van een
externe lichtmeter.”
„Dalam pengerjaan di studio, kami selalu menganjurkan untuk memakai
pengaturan cahaya eksternal.‟
Pada artikel “Studiofotografie; de basis van het werken met studioflitsers” kata
lichtmeter muncul pada kalimat:
“Zet je camera op handmatig, want aan de lichtmeter van de camera zul je
tijdens het werken met studioflitsers niks hebben.”
„Setel kamera secara manual, karena alat pengatur cahaya pada kamera tak
banyak membantu bila bekerja dengan lampu kilat studio.‟
Kedua kalimat menunjukkan makna yang sesuai dengan arti lichtmeter. Hal itu dilihat
dari adanya kata-kata studio yang mengikuti kata lichtmeter baik pada kalimat pertama
maupun kalimat kedua. Lichtmeter atau light meter biasa digunakan untuk pemotretan
dalam studio atau ruangan.
2. sluitertijd
Kata sluitertijd merupakan kata shutter speed yang telah dialihbahasakan ke dalam
bahasa Belanda. Namun dapat kita lihat bahwa kata speed diubah menjadi kata tijd.
Hal itu dapat dilihat dari makna kata shutter speed. Shutter speed atau sluitertijd
adalah kecepatan atau lamanya penutup (shutter) lensa membuka sehingga cahaya
mengenai sensor. Dalam bahasa Indonesia, sluitertijd biasa disebut sebagai kecepatan
rana.
Dari artikel yang diteliti, kata sluitertijd termasuk kata yang sering muncul pada kedua
artikel. Pada artikel “Studiofotografie; de basis van het werken met studioflitsers” kata
sluitertijd muncul pada kalimat:
“De sluitertijd is bij de meeste foto's minder van belang.”
„Kecepatan rana kurang penting untuk sebagian besar pemotretan.‟
Pada artikel “Begin je eigen fotostudio thuis. Hou alles zelf in de hand” kata
sluitertijd muncul pada kalimat:
“Continulicht wordt vaak gebruikt bij statische onderwerpen zoals stilleven,
eten en productshots, omdat de sluitertijd daar minder een rol speelt.”
14
Nomina paling…, Dias Asilatiningsih, FIB UI, 2014
„Cahaya kontinu digunakan untuk objek-objek statis seperti foto still life,
makanan, dan foto produk, karena penggunaan kecepatan rana tidak terlalu
berperan.‟
Kedua kalimat di atas memberikan kesan bahwa sluitertijd atau kecepatan rana tidak
terlalu penting untuk digunakan dalam fotografi studio. Hal tersebut dapat kita lihat
dari beberapa kata yang mengikuti kata sluitertijd. Untuk kalimat pertama, makna
kalimat tersebut dapat diperjelas dengan bantuan kalimat selanjutnya, yaitu:
“De sluitertijd is bij de meeste foto's minder van belang. Alleen wanneer je
ook omgevingslicht wilt meepakken gaat deze mee spelen.”
„Penggunaan kecepatan rana tidak terlalu penting untuk sebagian besar
pengambilan foto-foto. Hanya saja jika cahaya yang tersedia ingin digunakan,
maka kecepatan rana juga digunakan.‟
Jika digabungkan dengan kalimat selanjutnya, maka makna dari kalimat pertama akan
lebih mudah dimengerti. Fotografi studio memakai cahaya yang tidak berasal dari
cahaya sekelilingnya atau omgevingslicht melainkan berasal dari lampu-lampu studio.
Seperti yang dijelaskan pada contoh kalimat dari artikel “Begin je eigen fotostudio
thuis. Hou alles zelf in de hand”, fotografi studio memakai cahaya kontinu. Continulicht atau cahaya kontinu merupakan kata serapan dari bahasa Inggris yang
berarti continous light. Cahaya kontinu merupakan lampu kilat yang digunakan untuk
memotret. Karena mengandung kata kontinu, cahaya yang dihasilkan dari lampu kilat
akan menyala terus-menerus atau berulang.
Karena dilakukan di dalam sebuah ruangan atau studio, pemotretan yang dilakukan ini
berbeda dengan pemotretan di luar ruangan. Dalam penggunaannya, fotografi studio
kerap melakukan beberapa pemotretan. Seperti dijelaskan pada contoh kalimat artikel “Begin je eigen fotostudio thuis. Hou alles zelf in de hand”:
“Continulicht wordt vaak gebruikt bij statische onderwerpen zoals stilleven,
eten en productshots, omdat de sluitertijd daar minder een rol speelt.”
„Cahaya kontinu sering digunakan untuk objek-objek statis seperti foto still
life, makanan, dan foto produk, karena penggunaan kecepatan rana tidak terlalu
berperan.‟
15
Nomina paling…, Dias Asilatiningsih, FIB UI, 2014
Dalam kalimat tersebut terdapat beberapa jenis pemotretan yang dilakukan di dalam
studio, yaitu stilleven, eten, dan productshots. Stilleven merupakan kata yang diserap
dari bahasa Inggris yaitu still life. Dalam bahasa Indonesia, still life kerap disebut
sebagai pemotretan benda-benda mati. Stilleven sendiri terdiri dari dua kata yaitu stil
dan leven. Secara harafiah stilleven memiliki arti sebagai lukisan yang dikombinasi
dengan benda hidup. Tak jauh berbeda dengan arti harfiah, dalam fotografi stilleven
memiliki arti fotografi yaitu khusus menempatkan benda-benda kecil buatan manusia
sebagai objeknya.
Jenis pemotretan lainnya adalah etenshots atau pemotretan makanan. Begitu juga
dengan productshots. Kata product yang berarti barang atau hasil dari sebuah
produksi. Productshots atau foto produk digunakan untuk istilah memotret barang atau
hasil dari sebuah produksi. Biasanya dilakukan untuk keperluan iklan. Beberapa jenis
pemotretan inilah yang sering digunakan di dalam studio foto.
Contoh kalimat di atas kurang memberikan gambaran dari makna kata sluitertijd jika
dibaca oleh orang awam. Namun kalimat ini akan mudah dimengerti bagi pecinta
fotografi.
3. witbalans
Kata ini juga merupakan nomina yang sering muncul di kedua artikel. Kata witbalans
dialihbahasakan dari bahasa Inggris white balance. Sesuai dengan namanya, witbalans
merupakan penyeimbang dari warna cahaya yang dianggap putih. Witbalans
mempunyai fungsi sebagai penangkap warna-warna saat memotret yang memberikan
warna sealami mungkin. Pada artikel “Studiofotografie; de basis van het werken met
studioflitsers” kata witbalans muncul pada kalimat:
“Wanneer je op RAW fotografeerd hoef je de witbalans niet in te stellen, maar
het kan natuurlijk geen kwaad.”
„Jika berfoto dengan RAW, tidak perlu menggunakan pengaturan
keseimbangan cahaya, tetapi bila digunakan juga tidaklah mengapa.‟
Pada kalimat di atas, kata witbalans akan lebih mudah dipahami jika kita mengetahui
apa arti dari kata RAW. RAW sendiri merupakan sebuah arsip dengan data mentah
atau format asli dari hasil proses kerja sensor gambar pada proses digital (Kelby,
2013:272). Dapat dikatakan pula bahwa RAW memiliki makna harafiah yang berarti
16
Nomina paling…, Dias Asilatiningsih, FIB UI, 2014
mentah. Dalam fotografi, sebuah arsip dengan format RAW berisi informasi gambar
asli yang datang dari sensor kamera sebelum diolah secara dalam. Karena arsip foto
dengan format RAW dapat diubah dan diolah dengan perangkat lunak yang tersedia di
komputer.
Oleh karena itu, dalam kalimat ini witbalans tidak perlu digunakan jika ingin memiliki
foto dengan format RAW. Karena sang fotografer dapat mengolah data foto yang
mentah tersebut menjadi sebuah foto yang seperti ia inginkan.
Pada artikel “Begin je eigen fotostudio thuis. Hou alles zelf in de hand”, contoh kata
witbalans ada pada kalimat di bawah ini, yaitu:
“Bouwlampen hebben een gelige kleurtoon; je kunt daarom het best een
manuele witbalans instellen met een grijskaart of de voorinstelling Gloeilamp
gebruiken.”
„Lampu sorot memiliki nuansa warna kekuning-kuningan, karena itu adalah
yang terbaik bila memasang pengatur keseimbangan cahaya secara manual
dengan bantuan gray card atau penggunaan dari lampu bohlam.‟
Secara harfiah bouwlampen memiliki arti dalam bahasa Indonesia yang berarti lampu
sorot. Tidak terlalu berbeda dengan arti harfiahnya, dalam topik fotografi,
bouwlampen juga memiliki arti yang sama. Bouwlampen atau lampu sorot memiliki
sifat warna yang cenderung kekuning-kuningan. Oleh karena itu, sebuah objek yang
akan difoto menggunakan cahaya dari bouwlampen akan menghasilkan foto dengan
warna yang sedikit kekuning-kuningan. Hal ini tentunya tidak baik bagi hasil
pemotretan produk makanan yang menghendaki hasil sealami mungkin.
Oleh karena itu witbalans atau pengaturan keseimbangan cahaya perlu dilakukan. Jika
warna pada objek terlalu susah untuk disamakan, biasanya fotografer akan
menggunakan grijskaart. Grijskaart merupakan gabungan kata dari kata grijs yang
berarti abu-abu dengan kaart yang berarti kartu. Grijskaart sendiri juga merupakan
kata serapan yang diambil dari bahasa Inggris, yaitu gray dan card. Seperti namanya,
grijskaart memiliki makna yaitu kartu yang berwarna abu-abu. Biasanya kartu ini
digunakan untuk menyeimbangkan warna pada suatu objek agar foto memiliki hasil
yang sama dengan objek aslinya.
17
Nomina paling…, Dias Asilatiningsih, FIB UI, 2014
Berdasarkan kedua contoh kalimat di atas, kata witbalans tidaklah mudah dimengerti
oleh orang awam jika tidak mengetahui makna sebenarnya. Selain itu, kata witbalans
akan lebih mudah dipahami jika diikuti beberapa kata lain seperti kata RAW dan juga
grijskaart. Karena kedua kata ini berkaitan dengan kata witbalans.
Sebagian besar dari nomina yang disebutkan di atas merupakan padanan kata yang diambil
dari bahasa Inggris. Bahasa Belanda masih merupakan satu rumpun dari bahasa Inggris.
Kedua bahasa, baik bahasa Belanda maupun bahasa Inggris, termasuk dalam rumpun bahasa West-Germaans. Maka dari itulah beberapa bentuk katanya tidak jauh berbeda.
Kesimpulan
Komunikasi mempunyai banyak bentuk, antara lain dalam bentuk lisan dan tulisan. Salah satu
cara kita berkomunikasi adalah dengan bantuan bahasa. Dengan adanya bahasa, kita akan
mengerti apa yang ingin disampaikan oleh penutur bahasa tersebut. Namun tidak semua
bahasa dapat dimengerti oleh setiap orang, meskipun mereka memiliki bahasa yang sama.
Dalam sosiolinguistik kita mengenal register dan laras. Register merupakan variasi bahasa
sesuai dengan penggunanya. Register selalu berkaitan dengan tiga dimensi yang oleh Halliday
disebut field, mode, dan tenor.
Pada penelitian kali ini, penulis meneliti nomina apa saja yang sering digunakan dalam suatu
kelompok pencinta fotografi. Kata-kata yang diteliti berasal dari dua artikel internet yang
diambil dari artikel berbahasa Belanda “Studiofotografie: de basis van het werken met
studioflitsers” dan artikel Belgia: “Begin je eigen fotostudio thuis. Hou alles zelf in de hand”.
Keduanya sama-sama membahas fotografi studio untuk tingkat pemula. Sesuai dengan apa
yang dikatakan oleh Halliday, field dari kedua artikel ini adalah membahas fotografi studio
bagi pemula yang berada di Belanda dan Belgia. Mode dari kedua artikel ini berupa tulisan
artikel yang dimuat pada dua website berupa laras fotografi untuk bahasa tulisan, sedangkan
tenor ditujukan kepada kelompok peminat fotografi tingkat pemula.
Dari kedua artikel, penulis menemukan banyak sekali nomina yang ada pada laras fotografi
ini. Karena membahas fotografi untuk tingkat pemula, maka kebanyakan dari nomina ini
tidak mudah dimengerti. Makna yang terkandung dalam setiap nomina, belum tentu memiliki
18
Nomina paling…, Dias Asilatiningsih, FIB UI, 2014
makna yang denotatif. Oleh karena itu, para pemula diharuskan untuk mengenal terlebih
dahulu istilah yang berhubungan dengan fotografi.
Dari kedua artikel penulis menemukan tujuh nomina yang terdapat pada artikel “Studiofotografie: de basis van het werken met studioflitsers” yang berasal dari situs Belanda
dan artikel “Begin je eigen fotostudio thuis. Hou alles zelf in de hand” yang berasal dari situs
Belgia. Kata-kata tersebut memiliki makna yang cukup berbeda dari makna aslinya pada
bahasa Belanda dan sebagian mengadaptasi dari bahasa Inggris. Hal ini tidaklah terlalu
mengherankan, mengingat bahasa Belanda dan bahasa Inggris masih berada dalam rumpun
bahasa yang sama yaitu West-Germaans. Di dalam kedua artikel ini masih banyak nomina
yang mendapatkan pengaruh dari bahasa Inggris. Adanya alih kode dalam kedua artikel ini
dikarenakan tidak adanya padanan kata yang sesuai dengan bahasa Belanda. Kata-kata benda
ini akan lebih mudah dikenali dengan arti khususnya sesuai dengan larasnya bila ada
keterangan lain. Seperti kata diafragma yang akan lebih mudah dimengerti maknanya jika
diikuti dengan simbol f/, witbalans yang akan lebih mudah dimengerti dengan diikuti kata
benda grijskaart, omgevingslicht yang dapat dimengerti jika diikuti kata cahaya matahari, dan
masih banyak lagi. Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik, terkadang register perlu
disertai keterangan lain dalam konteks.
Daftar Referensi
Pustaka
Halliday, M.A.K., Ruqaiya Hasan. (1992). Bahasa, Konteks, dan Teks: Aspek-Aspek dalam
Pandangan Semiotik Sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Kelby, Scott. (2013). The Digital Photography Book. Jakarta: PT Serambi Ilmu Semesta.
Langford, Michael. (1998). Advanced Photography. Oxford: Focal Press.
Nababan, P.W.J. (1993). Sosiolinguistik Suatu Pengantar. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Parera, Jos Daniel. (2004). Teori Semantik. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Ullman, Stephen. (2007). Pengantar Semantik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
19
Nomina paling…, Dias Asilatiningsih, FIB UI, 2014
Van Reenen, Pieter. (1998). Taalverschillen: Een werkboek over variatie en verandering in
taal. Bussum: Uitgeverij Coutinho.
Internet
Anonim. “Uitleg grafische en 3D-begrippen”. Diakses pada tanggal 25 Desember 2013 dari
http://www.graphics-abc.com/newframe.html?/begrippen.html
Engelen, Michel, Peter Nackaerts. (2013). “Begin je eigen fotostudio thuis, Hou alles zelf in de hand”. Diakses
pada tanggal 27 November 2013 dari http://www.shoot.be//art/148084/begin-je-eigen-fotostudio-thuis/
Trum, Elja. “Studiofotgrafie: de basis van het werken met studioflitsers”. Diakses pada
tanggal 27 November 2013 dari http://www.photofacts.nl/ fotografie / rubriek / tutorials /
studiofotografie_de_basis_van_het_werken_met_studioflitsers.asp
Wisudanto, Awan. (2011). “Tutorial Lighting”. Diakses pada tanggal 25 Desember 2013 dari
http://fotografi-dasar.blogspot.com/
Kamus
De Boer, W.Th. (2006). Koenen Woordenboek Nederlands. Utrecht: Van Dale Lexicografie.
Kamus Besar Bahasa Indonesia online. Diakses pada tanggal 26 Desember 2013 dari
http://bahasa.kemdiknas.go.id/kbbi/index.php
Moeimam, Susi, Hein Steinhauer. (2008). Kamus Belanda-Indonesia. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Oxford Dictionaries. Diakses pada tanggal 26 Desember 2013 dari
http://www.oxforddictionaries.com/definition/english/workshop?q=workshop
20
Nomina paling…, Dias Asilatiningsih, FIB UI, 2014