Etika Profesi i

download Etika Profesi i

of 32

Transcript of Etika Profesi i

ETIKA PROFESI

ETIKA PROFESIBahasan/ Materi Etika Profesi.

1.Pengertian etika, Profesi, Etika profesi dan Kode Etik Profesi. 2. Pentingnya etika profesi3.PERAN IQ,EQ,SQ,CQ,DAN AQ

Pengertian Etika, Profesi, Etika Profesi dan Kode Etik Profesi.

Etika berasal dari bahasa Yunani kuno yaitu Ethikos yang berati timbul dari kebiasaan, adalah cabang utama dari filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral. Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk dan tanggung jawab.

Berikut ini merupakan dua sifat etika, yaitu :

Non-empiris Filsafat digolongkan sebagai ilmu non empiris. Ilmu empiris adalah ilmu yang didasarkan pada fakta atau yang kongkret. Namun filsafat tidaklah demikian, filsafat berusaha melampaui yang kongkret dengan seolah-olah menanyakan apa di balik gejala-gejala kongkret. Demikian pula dengan etika. Etika tidak hanya berhenti pada apa yang kongkret yang secara faktual dilakukan, tetapi bertanya tentang apa yang seharusnya dilakukan atau tidak boleh dilakukan. Praktis Cabang-cabang filsafat berbicara mengenai sesuatu yang ada. Misalnya filsafat hukum mempelajari apa itu hukum. Akan tetapi etika tidak terbatas pada itu, melainkan bertanya tentang apa yang harus dilakukan. Dengan demikian etika sebagai cabang filsafat bersifat praktis karena langsung berhubungan dengan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan manusia. Tetapi ingat bahwa etika bukan praktis dalam arti menyajikan resep-resep siap pakai. Etika tidak bersifat teknis melainkan reflektif. Maksudnya etika hanya menganalisis tema-tema pokok seperti hati nurani, kebebasan, hak dan kewajiban, dan sebagainya, sambil melihat teori-teori etika masa lalu untuk menyelidiki kekuatan dan kelemahannya. Diharapakan kita mampu menyusun sendiri argumentasi yang tahan uji. Perbedaan antara Etika dengan Etiket yaitu, Etika menyangkut cara dilakukannya suatu perbuatan sekaligus memberi norma dari perbuatan itu sendiri. Contohnya : Dilarang mengambil barang milik orang lain tanpa izin karena mengambil barang milik orang lain tanpa izin sama artinya dengan mencuri. Jangan mencuri merupakan suatu norma etika. Di sini tidak dipersoalkan apakah pencuri tersebut mencuri dengan tangan kanan atau tangan kiri. Sedangkan Etiket hanya berlaku dalam situasi dimana kita tidak seorang diri (ada orang lain di sekitar kita). Bila tidak ada orang lain di sekitar kita atau tidak ada saksi mata, maka etiket tidak berlaku. Contohnya : Saya sedang makan bersama bersama teman sambil meletakkan kaki saya di atas meja makan, maka saya dianggap melanggat etiket. Tetapi kalau saya sedang makan sendirian (tidak ada orang lain), maka saya tidak melanggar etiket jika saya makan dengan cara demikian.Pengertian Profesi

Profesi adalah suatu pekerjaan yang melaksanakan tugasnya memerlukan atau menuntut keahlian (expertise), menggunakan teknik-teknik ilmiah, serta dedikasi yang tinggi. Keahlian yang diperoleh dari lembaga pendidikan khusus diperuntukkan untuk itu dengan kurikulum yang dapat dipertanggung jawabkan. Seseorang yang menekuni suatu profesi tertentu disebut professional, sedangkan professional sendiri mempunyai makna yang mengacu kepada sebutan orang yang menyandang suatu profesi dan sebutan tentang penampilan seseorang dalam mewujudkan unjuk kerja sesuai dengn profesinya.Berikut ini merupakan ciri-ciri dari profesi, yaitu :

Keterampilan yang berdasar pada pengetahuan teoretisSeorang professional harus memiliki pengetahuan teoretis dan keterampilan mengenai bidang teknik yang ditekuni dan bisa diterapkan dalam pelaksanaanya atau prakteknya dalam kehidupan sehari-hari.

Asosiasi ProfesionalMerupakan suatu badan organisasi yang biasanya diorganisasikan oleh anggota profesi yang bertujuan untuk meningkatkan status para anggotanya.

Pendidikan yang EkstensiProfesi yang prestisius biasanya memerlukan pendidikan yang lama dalam jenjang pendidikan tinggi. Seorang professional dalam bidang teknik mempunyai latar belakang pendidikan yang tinggi baik itu dalam suatu pendidikan formal ataupun non formal. Ujian Kompetisi

Sebelum memasuki organisasi profesional, biasanya ada persyaratan untuk lulus dari suatu tes yang menguji terutama pengetahuan teoretis. Pelatihan institutional

Selain ujian, juga biasanya dipersyaratkan untuk mengikuti pelatihan istitusional dimana calon profesional mendapatkan pengalaman praktis sebelum menjadi anggota penuh organisasi. Peningkatan keterampilan melalui pengembangan profesional juga dipersyaratkan.

Lisensi

Profesi menetapkan syarat pendaftaran dan proses sertifikasi sehingga hanya mereka yang memiliki lisensi bisa dianggap bisa dipercaya.Kode etik

Organisasi profesi biasanya memiliki kode etik bagi para anggotanya dan prosedur pendisiplinan bagi mereka yang melanggar aturan.

Mengatur diri

Organisasi profesi harus bisa mengatur organisasinya sendiri tanpa campur tangan pemerintah. Profesional diatur oleh mereka yang lebih senior, praktisi yang dihormati, atau mereka yang berkualifikasi paling tinggi.

Layanan publik

Diperolehnya penghasilan dari kerja profesinya dapat dipertahankan selama berkaitan dengan kebutuhan publik, seperti layanan dokter berkontribusi terhadap kesehatan masyarakat.Status dan imbalan yang tinggi

Profesi yang paling sukses akan meraih status yang tinggi, prestise, dan imbalan yang layak bagi para anggotanya. Hal tersebut bisa dianggap sebagai pengakuan terhadap layanan yang mereka berikan bagi masyarakat.Pengertian Etika Profesi

Etika profesi menurut keiser ( Suhrawardi Lubis, 1994:6-7 ) adalah sikap hidup berupa keadilan untuk memberikan pelayanan professional terhadap masyarakat dengan penuh ketertiban dan keahlian sebagai pelayanan dalam rangka melaksanakan tugas berupa kewajiban terhadap masyarakat.

Kode etik profesi adalah system norma, nilai dan aturan professional tertulis yang secara tegas menyatakan apa yang benar dan baik, dan apa yang tidak benar dan tidak baik bagi professional.

Kode etik menyatakan perbuatan apa yang benar atau salah, perbuatan apa yang harus dilakukan dan apa yang harus dihindari. Tujuan kode etik yaitu agar professional memberikan jasa sebaik-baiknya kepada pemakai atau nasabahnya. Dengan adanya kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak professional.Tiga Fungsi dari Kode Etik Profesi

Kode etik profesi memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi tentang prinsip profesionalitas yang digariskan

Kode etik profesi merupakan sarana kontrol sosial bagi masyarakat atas profesi yang bersangkutan

Kode etik profesi mencegah campur tangan pihak diluar organisasi profesi tentang hubungan etika dalam keanggotaan profesi

PERAN IQ,EQ,SQ,CQ,DAN AQ(INTELEGENCE, EMOSIONAL,ADVERSITY, SPIRITUAL,CREATIVE QOUTIENT0)DALAM PERKEMBANGAN PROFESI DI BIDANG INFORMATIKA

Menurut Daniel Goleman (Emotional Intelligence-1996)

Orang yang mempunyai IQ Tinggi tapi EQ rendah cenderung mengalami kegagalan yang lebih besar dibanding dengan orang yang IQ nya rata-rata tapi EQ nya tinggi, artinya bahwa penggunaan EQ atau olah rasa justru menjadi hal yang sangat penting.

Kecerdasan adalah Sebagian kumpulan kapasitas seseorang untuk bereaksi searah dengan tujuan, berfikir rasional dan mengelola lingkungan secara efektif.

Menurut Gardener (2002)Kecerdasan (Intelligen) mencakup 3 hal :

1. Kemampuan untuk menyelasaikan masalah yang terjadi dalam kehidupan manusia.2. Kemampuan untuk menghasilkan persoalan-persoalan baru untuk diselesaikan.3. Kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang akan memunculkan penghargaan dalam budaya seorang Individu

CIRI CIRI MENDASAR KECERDASAN (INTELLEGENS)

1. To judge well (dapat menilai).2. To comprehend well (memahami secara keseluruhan).3. To Reason well (memberi alasan dengan baik)

CIRI-CIRI PERILAKU INTELLEGEN (CERDAS)

1. Masalah yang dihadapi merupakan masalah baru bagi yang bersangkutan.2. Serasi tujuan dan ekonomis (efisien).3. Masalah mengandung tingkat kesulitan.4. Keterangan pemecahannya dapat diterima.5. Sering menggunakan abstraksi.6. Bercirikan kecepatan.7. Memerlukan pemusatan perhatian.FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECERDASAN (INTELEGEN) 1. Pembawaan ; Kapasitas/ batas kesanggupan.2. Kematangan; telah mencapai kesanggupan menjalankan fungsinya, erat kaitan dengan umur.3. Pembentukan ; pengaruh dari luar.4. Minat 5. Kebabasan ; terutama dalam memecahkan masalah.

RUMPUN ATAU MACAM-MACAM KECERDASAN :

A. IQ (Intellegence Qoutient)B. EQ (Emotional Qoutient)C. AQ (Adversity Qoutient)D. SQ (Spiritual Qoutient)E. CQ (Creativity Qoutient)A. IQ (INTELLEGENCE QUOTIENT)

1. Pengertian

Intellegensi adalah keseluruhan kemampuan individu untuk berfikir dan bertindak secara logis, terarah, serta mengelola dan menguasai lingkungan secara efektif (Marten Pali, 1993)

2. Pengukuran / Klasifikasi IQ Very Superior : 130 Superior : 120 129 Brght normal : 110 119 Average : 90 109 Dull normal : 80 89 Borderline : 70 79 Mental Defective : 69 and bellow3. Kesimpulan IQ :

1. Frustasi dan kegagalan dalam bekerja dapat berkurang jika pelaku profesi mencari informasi dangan berbagai cara/strategi bekerja, dengan berbagai alternative, banyak pikiran untuk keberhasilan dalam berkarya.

2. Situasi yang kondusif untuk bekerja bisa diciptakan melalui pemberian motivasi atau menumbuhkan motivasi diri sendiri dengan konsep bekerja yang berfokus pada kelebihan-kelebihan yang dimiliki setiap individu.B. EQ (EMOTIONAL QUOTIENT)

1. Pengertian Emosi adalah letupan perasaan seseorang Kemampuan untuk mengenali perasaan sendiri, perasaan orang lain, memotivasi diri sendiri, mengelola emosi dengan baik dan berhubungan dengan orang lain (DANIEL GOLDMAN). Kemampuan mengerti dan mengendalikan emosi (PETER SALOVELY & JOHN MAYER) Bertanggung jawab atas harga diri, kesadaran diri, kepekaan sosial dan adaptasi sosial (SEAGEL).

2. Aspek EQ (menurut Salovely & Goldman) ada lima: Kemampuan mengenal diri (kesadaran diri). Kemampuan mengelola emosi (penguasaan diri). Kemampuan memotivasi diri. Kemampuan mengendalikan emosi orang lain. Kemampuan berhubungan dengan orang lain (empati).3. Perilaku Cerdas Emosi :

Menghargai emosi negative orang lain. Sabar menghadapi emosi negative orang lain. Sadar dan menghargai emosi diri sendiri. Emosi negative untuk membina hubungan. Peka terhadap emosi orang lain. Saat emosional adalah saat mendengarkan.

4. EQ Tinggi adalah Berempati Mangungkapkan dan memahami perasaan. Mengendalikan amarah. Kemandirian. Kemampuan menyesuaikan diri. Disukai Kemampuan memecahkan masalah antar pribadi.5. Kesimpulan EQ : EQ dianggap sebagai persyaratan bagi kesuksesan pribadi. Alasan utamanya adalah masyarakat percaya bahwa emosi-emosi sebagai masalah pribadi dan tidak memiliki tempat diluar inti batin seseorang juga batas-batas keluarga.Dr. DANIEL GOLEMAN memberikan satu asumsi betapa pentingnya peran EQ dalam kesuksesan pribadi : 90 % prestasi kerja ditentukan oleh EQ. Pengetahuan dan teknis hanya berkontribusi 4 %Membangun benteng untuk mencapai keterampilan Emosional (Dr Patricia Patton)

Paham pentingnya peran emosi dan pemahaman yang memungkinkan anda merasakan perbedaan besar dalam bagaimana kita mengendalikan emosi.2.Mengekspresikan kanyataan bahwa tidak seorangpun memiliki pera- saan yang sama tentang persoalan yang serupa.3. Mengekang emosi adalah tindakan yang tidak sehat yang dapat mengarahkan kita kepada hal-hal yang negative.4. Mempertajam intuisi pemecahan masalah.5. Mengetahui keterbatasan diri sendiri.6. Memungkinkan orang lain menjadi diri sendiri.7. Mengetahui diri sendiri dan menghargai potensi yang kita miliki.8. Mengetahui pentingnya kasih sayang, perhatian,dan berbagi bersama.-

Menurut Robert K Cooper, PH.DMeningkatkan kecerdasan dengan masuk kedalam hati dan keluar dari fikiran.19C. SQ (Spiritual QUOTIENT)

1. Pengertiano Spiritual adalah inti dari pusat diri sendiri.o Kecerdasan spiritual adalah sumber yang ilhami, menyemangati dan mengikat diri seseorang kepada nilai-nilai kebenaran tanpa batas waktu (Agus N. Germanto, 2001)

o Menurut VICTOR FRANK (PSIKOLOG)- Pencarian manusia akan makna hidup merupakan motivasi utamanya dalam hidup. - Kearifan spiritual adalah sikap hidup arif dan bijak secara spiritual, yang cenderung lebih bermakna dan bijak, bisa menyikapi segala sesuatu secara lebih jernih dan benar sesuai hati nurani kita, kecerdasan spiritual SQ.2. Ciri Ciri SQ Tinggi :

Memiliki prinsip dan visi yang kuat. Mampu melihat kesatuan dalam keanekaragaman. Mampu mengelola dan bertahan dalam kesulitan dan penderitaan. Mampu memaknai setiap sisi kehidupan. Mampu mengelola dan bertahan dalam kesulitan dan penderitaan. Memiliki Prinsip dan Visi Yang Kuat :

Prinsip adalah suatu kebenaran yang hakiki dan fundamental berlaku secara universal bagi seluruh umat. Prinsip merupakan pedoman berprilaku, yang berupa nilai-nilai yang permanen dan mendasar.

3 prinsip utama bagi orang yang spiritualnya tinggi : Prinsip kebenaran. Prinsip Keadilan. Prinsip Kebaikan. Visi yang kuat :

Visi adalah cara pandang bagaimana memandang sesuatu dengan visi yangbenar.

Suatu ungkapan seorang pakar :NO RELIGION WITHOUT MORAL, NO MORAL WITHOUT LAW

Oleh karena itu SDM sebagai pelaksana suatu profesi haruslah yang beragama dalam arti beriman dan bertakwa, bermoral dalam arti taat pada hukum.D. CQ (CREATIVITY QUOTIENT) KECERDASAN KREATIVITAS

1. Pengertian

CQ (Creativity Quontient) adalah potensi seseorng untuk memunculkan sesuatu yang penemuan-penemuan baru dalam bidang ilmu dan teknologi serta semua bidang dalam usaha lainnya.2. Ciri ciri kreatifitas menurut Guil Ford

Kelancaran : Kemampuan memproduksi banyak ide. Keluwesan : Kemampuan untuk mengajukan bermacam- macam pendekatan jalam pemecahan masalah. Keaslian : Kemampuan untuk melahirkan gagasan yang orisinil sebagai hasil pemikiran sendiri. Penguraian : Kemampuan menguraikan sesuatu secara terperinci. Perumusan Kembali : Kemampuan untuk mengkaji kembali suatu persoalan melalui cara yang berbada dengan yang sudah lazim.3. Kreativitas terdiri dari dua unsur :

Kepasihan (kemampuan menghasilkan sejumlah gagasan dan ide pemecahan masalah dengan lancar). Keluwesan (Kemampuan untuk menemukan gagasan yang berbeda dan luar biasa untuk memecahkan suatu masalah ) 4. Hambatan untuk menjadi Kreatif :

Kebiasaan, waktu, dibanjiri masalah, tidak ada masalah, takut gagal, kebutuhan akan sebuah jawaban sekarang, kegiatan mental yang sulit diarahkan, takut bersenang- senang, kritik orang lain.6. Kesimpulan CQ :

SDM sebagai pelaksana suatu profesi dengan tingkat kecerdasan kreativitas (CQ) yang tinggi, adalah mereka yang kreatif, mampu mencari dan menciptakan terobosan-terobosan dalam membatasi berbagai kendala atau permasalahan yang muncul dalam lembaga profesi yang mereka geluti.E. AQ (ADVERSITY QUOTIENT) KECERDASAN DALAM MENGHADAPI MASALAH

1. Pengertian

AQ (Adversity Quontient) adalah kemampuan/ kecerdasan seseorang untuk dapat bertahan menghadapi kesulitan-kesulitan dan mampu mengatasi tantanganhidup.2. Paul G Stoltz, merinci AQ berdasarkan penelitiannya :

AQ tingkat Quitters (orang-orang yang berhenti). AQ tingkat Campers (Orang yang berkemah) AQ tingkat Climbers (Orang yang mendaki)

3. Rentang AQ : AQ rendah (0 50) AQ sedang (95 134) AQ tinggi (166 200)Kesimpulan

Manusia adalah makhluk yang paling cerdas, dan Tuhan, melengkapi manusia dengan komponen kecerdasan yang paling kompleks. Sejumlah temuan para ahli mengarah pada fakta bahwa manusia adalah makhluk yang diciptakan paling unggul dan akan menjadi unggul asalkan bisa menggunakan keunggulannya. Kemampuan menggunakan keunggulan ini dikatakan oleh William W Hewitt, pengarang buku The Mind Power, sebagai faktor yang membedakan antara orang jenius dan orang yang tidak jenius di bidangnya, misalnya di bidang informatika.30IQ (Intelectual Quotient) atau pengalaman, skill, pengetahuan, dan berbagai hal yang berhubungan dengan kecerdasan intelektual dan dapat meningkatkan derajat kita ke tempat yang lebih tinggi dari orang lain. Dengan begitu kesuksesan akan dapat lebih mudah dicapai.

Selanjutnya EQ (Emotional Quotient). Dengan kecerdasan emosional, kita justru akan lebih mendalami kecerdasan intelektual kita dalam berbuat dan berperilaku. Karena hanya dengan IQ saja, tentu sangat mustahil orang bisa meraih kesuksesan.sadar (IQ), alam pra sadar (EQ), dan sebuah unsur terdalam otak manusia yang disebut GOD SPOT, Beberapa pakar kecerdasan telah menemukan tiga tingkatan alam dalam otak manusia, yaitu alam sebuah titik terang yang berada di alam bawah sadar manusia. Hal itulah yang ternyata dapat meningkatkan potensi kecerdasan spiritual atau SQ (Spiritual Quotient) kita.

Pengukuran kecerdasan adversitas yang dinyatakan dengan AQ (Adversity Quotient) yaitu nilai yang diperoleh dengan pembagian tertentu.