LP PROFESI-CVA SAH.docx

download LP PROFESI-CVA SAH.docx

of 16

Transcript of LP PROFESI-CVA SAH.docx

  • 8/11/2019 LP PROFESI-CVA SAH.docx

    1/16

    DEFINISI

    Cva (cerebrovascular accident) adalah keadaan dimana terjadi gangguan

    pada suplai darah di otak baik karena pecahnya pembuluh darah maupun

    sumbatan.SAH (subarachnoid hemorrhage) merupakan suatu kondisi dimana terjadi

    perdarahan pada lapisan subarachnoide di otak. Hal ini terjadi karena rupturnya

    pembuluh darah arteri sehingga darah memenuhi lapisan subarachnoid di sekeliling

    otak (strokecenter.org)

    ETIOLOGI

    Kebanyakan keadaan SAH disebabkan karena ketidaknormalan arteri di

    dasar otak, yang sering disebut cerebral aneurysm. Sedangkan penyebab dari

    cerebral aneurysm sendiri masih kurang diketahui. Ada area kecil yang

    menggembung bulat, atau bengkak yang tidak rata pada arteri. Jika bengkak

    menjadi sangat parah, dinding pembuluh darah menjadi lemah dan mudah rupture.

    Gambar 1. Aneurysm pada pembuluh darah arteri di otak yang mengarah pada

    ruptur.

  • 8/11/2019 LP PROFESI-CVA SAH.docx

    2/16

    FAKTOR RISIKO

    Factor risiko terjadinya stroke yaitu :

    - Riwayat keluarga dengan stroke atau hipertensi

    - Riwayat hipertensi yang kurang terkontrol dengan baik

    - Gaya hidup : makanan tinggi kalori dan lemak, kurang olahraga.

    - Obesitas

    - Cedera pada area cranial/ kepala.

    - Adanya aneurisme.

    MANIFESTASI KL INIS

    Pasien dengan CVA-SAH akan mengalami tanda dan gejala :

    a. Sakit kepala yang tiba-tiba dan sering terjadi, terkadang dirasakan sangat

    sakit.

    b. Nyeri pada leher

    c. Mual atau muntah.

    d. Kesadaran dapat menurun.

    Tanda dan gejala yang perlu diwaspadai :

    a. Mati rasa pada sebagian anggota badan, di salah satu sisi (kanan atau kiri).

    b. Masalah penglihatan.

    c. Masalah perubahan kesadaran.

    d. Gangguan berjalan atau gangguan kordinasi tubuh.

    PENATALAKSANAAN

    a. Penanganan segera harus dilakukan. Datang ke rumah sakit terdekat

    untuk diberikan tindakan yang sesuai dengan kondisi pasien saat itu.

    b. Pemberiak bantuan tambahan oksigen diberikan jika pasien mengalami

    penurunan kesadaran dan peningkatan kebutuhan ventilasi.

    c. Penggunaan obat analgesic diberikan untuk rasa nyeri hebat yang

    dirasakan.d. Antikoanvulsan, untuk mencegah kejang.

  • 8/11/2019 LP PROFESI-CVA SAH.docx

    3/16

    e. Bedrest total diindikasikan pada klien dengan SAH untuk mengurangi

    risiko cedera.

    f. Antiemetic digunakan untuk mengurangi mual dan muntah pada klien.

    g. Alpha betha bloker digunakan untuk mempertahankan tekanan darah

    yang diijinkan untuk pemenuhan kebutuhan perfusi serebral sebelum

    terjadi keterbatasan dan perdarahan kembali.

    PEMERIKSAAN

    a. Pemeriksaan fisik : pemeriksaan kemampuan neurologis, gerak tubuh, dan

    kekuatan otot ekstremitas, rasa kebas/ mati rasa, gangguan penglihatan,gangguan koordinasi, gangguan bicaram dan sebagainya .

    NEUROLOGIS FUNGSI

    Nervus I persepsi penciuman, inpuls saraf menjalar

    ke lobus temporalis untuk di interpretasikan.

    Nervus II penglihatan (vision)

    Nervus III pergerakan otot bola mata dan sebagai

    pembuka kelopak mata serta konstraksipupil.

    Nervus IV gerakan sadar bola mata.

    Nervus V mengunyah. Somatosensory information

    (touch, pain) dari muka dan kepala; muscles

    for chewing.

    Nervus VI memutar mata kearah luar.

    Nervus VII memproduksi kelenjar lakrimalis, sub

    mandibularis, Memberi informasi untuk rasa

    manis, asam dan asin pada 2/3 anterior

    lidah, Mempersarafi otot-otot wajah.

    Nervus VIII penerjemahan suara (Hearing; balance).

    Nervus IX Menelan, Respon sensoris terhadap rasa

    pahit pada 1/3 bagian lidah posterior.

    Nervus X Inpuls motor sensorik dibawah faring dan

    laring, Serat saraf parasimpatis luas

  • 8/11/2019 LP PROFESI-CVA SAH.docx

    4/16

    mempersarafi, faring, laring dan trakea

    meluas ke torax dan abdomen, Cabang

    toraks dan abdomen mempengaruhi fungsi

    esofagus, paru-paru, aorta, lambung,kandung empedu, limfa, usus halus, ginjal,

    dan 2/3 bagian atas usus besar.

    Nervus XI Bekerja sama dengan saraf vagus untuk

    memberi informasi kepada otot faring dan

    laring, Mempersarafi muskulus travesius

    (otot dilengan tempat menyuntik) dan otot

    sternokleidomastoid.

    Nervus XII Control otot pergerakan lidah

    REFLEK FUNGSI

    b. Pemeriksaan CT Scan diperlukan untuk mengetahui struktur di kepala

    terutama lapisan subarachnoid atau perdarahan di otak.

    c. Pemeriksaan lumbal pungsi (LP): untuk mengevaluasi adanya cairan

    serebrospinal pada sel darah merah can xantochromia. LP dapat menjadi

    negative bila dilakukan kurang dari 2 jam setelah munculnya SAH. LP sangat

    sensitive jika dilakukan 12 jam setelah timbulnya gejala SAH. Sample cairan

    serebrospinal (CSF) diambil

  • 8/11/2019 LP PROFESI-CVA SAH.docx

    5/16

    Gambar 2. CT Scan pada kondisi SAH

    Gambar 3. MRI pada kondisi SAH

    Gambar 4. Gambaran normal CT Scan kepala dan yang ada pada kondisi SAH

  • 8/11/2019 LP PROFESI-CVA SAH.docx

    6/16

    Gambar 5. Perdarahan pada bagian subarachnoid

  • 8/11/2019 LP PROFESI-CVA SAH.docx

    7/16

    Gangguan pada pembuluh

    darah arteri di otak

    Pembuluh darah arteri lemah

    Terjadi penekanan di dinding arteri

    Penekanan terjadi terus

    menerus di tempat yang sama

    aneurisme

    Tekanan pada area aneurisme

    Rupture pada area aneurisme

    Darah mengelilingi area sub arachnoid

    Vaskularisasi otak terganggu

    PATHWAY

    Cerebrovaskular accident

  • 8/11/2019 LP PROFESI-CVA SAH.docx

    8/16

    Cerebrovaskular accident

    Gangguan pada

    aliran darah otak

    hiponatremia

    Otak tidak mendapat

    suplai nutrisi dan oksigen

    Ketidakseimbangan

    elektrolit

    Potensial aksi

    membrane meKejang

    Fungsi otak

    terganggu

    Prognosis

    penyakit

    Kecemasan(keluarga)

    Penerimaan kondisi,kurang

    Koping

    maladaptif

    Inefektif

    koping

    Gangguan perfusi

    jaringan serebral

    Penurunan

    kesadaran

    Risiko jatuh Intoleransi

    aktivitas

    hipoksia

    Gangguan pola

    nafas

    Risiko

    cederaGangguan

    pada cardiac

  • 8/11/2019 LP PROFESI-CVA SAH.docx

    9/16

    ASUHAN KEPERAWATAN

    Pengkajian

    a. Pengkajian Primer

    Airwaymengusahakan agar jalan napas bebas dari segala hambatan, baik akibat

    hambatan yang terjadi akibat benda asing maupun sebagai akibat strokenya sendiri.

    Breathing fungsi bernapas yang mungkin terjadi akibat gangguan di pusat napas

    (akibat stroke) atau oleh karena komplikasi infeksi di saluran napas.

    Circulation fungsi jantung dan pembuluh darah. Seringkali terdapat gangguan

    irama, adanya trombus, atau gangguan tekanan darah yang harus ditangani secara

    cepat. Gangguan jantung seringkali merupakan penyebab stroke, akan tetapi juga

    bisa merupakan komplikasi dari stroke tersebut

    b. Pengkajian Sekunder

    - Identitas klien: nama, umur , jenis kelamin, pendidikan, alamat, pekerjaan, agama,

    suku bangsa, tanggal dan jam masuk rumah sakit, nomor register, diagnosa medis.

    - Keluhan utama: Biasanya didapatkan kelemahan anggota gerak sebelah badan,

    tidak dapat berkomunikasi dengan baik, bicara pelo, atau dapat juga terjadi

    penurunan kesadaran.

    - Riwayat penyakit sekarang: Identifikasi faktor penyebab, Kaji saat mulai timbul;

    bagaimana gejalanya.

    - Riwayat penyakit keluarga: kemungkinan ada riwayat keluarga yang menderita

    hipertensi, diabetes mellitus, atau stroke sendiri.

    - Riwayat psikososial: bagaimana kondisi psikososial klien saat mengalami stroke.

    - Pola-pola fungsi kesehatan: Pola kebiasaan, pola nutrisi dan metabolism (makan

    dan minum) , eliminasi (BAB dan BAK; konstipasi atau gangguan berkemih);

    aktivitas dan latihan,

    c) Pemeriksaan fisik

  • 8/11/2019 LP PROFESI-CVA SAH.docx

    10/16

    - Keadaan umum: kesadaran, bicara

    - Tanda-tanda vital: TD meningkat, nadi bervariasi, pernapasan meningkat,

    suhu dapat bervariasi.

    - Pemeriksaan leher dan kepala:

    Rambut : umumnya tidak ada kelainan.

    Kepala: bentuk normocephalik

    Wajah: umumnya tidak simetris yaitu mencong ke salah satu sisi.

    Leher: kaku kuduk jarang terjadi.

    - Pemeriksaan integument: kekurangan O2 kulit akan membuat kulit tampak

    pucat dan kekurangan cairan akan membuat turgor kulit jelek. Perlu dikaji

    tanda-tanda dekubitus utamanya pada daerah yang menonjol karena

    biasanya harus bed rest 2-3 minggu.

    Kuku : perlu dilihat adanya clubbing finger, cyanosis.

    - Pemeriksaan dada: pernafasan terkadang didapatkan suara nafas tambahan,

    ronchi, wheezing, pernafasan tidak teratur.

    - Pemeriksaan abdomen: Didapatkan penurunan peristaltik usus karena bed

    rest.

    - Pemeriksaan ekstremitas: Sering didapatkan kelumpuhan pada salah satu

    sisi tubuh.

    - Pemeriksaan inguinal, genetalia, anus: Kadang terdapat incontinensia atau

    retensio urine.

    - Pemeriksaan neurologi:

    Pemeriksaan nervus cranialis: dapat terjadi gangguan nervus cranialis VII dan

    XII central.

    Pemeriksaan motorik: Hampir selalu terjadi kelumpuhan/ kelemahan pada

    salah satu sisi tubuh.

    Pemeriksaan sensorik: Dapat terjadi hemihipestesi.

    Pemeriksaan refleks: Pada fase akut reflek fisiologis sisi yang lumpuh akan

    menghilang. Setelah beberapa hari refleks fisiologis akan muncul kembali

    didahuli dengan refleks patologis.

    d) Diagnosa Keperawatan

  • 8/11/2019 LP PROFESI-CVA SAH.docx

    11/16

    - Risiko ketidakefektifan perfusi jaringan serebral yang berhubungan dengan

    perdarahan intraserebri, oklusi otak, vasospasme, dan edema otak.

    - Kerusakan mobilitas fisik yang berhubungan dengan hemiparese/hemiplagia,

    gangguan neuromuskular ekstermitas.

    - Defisit perawatan diri yang berhubungan dengan kelemahan neuromuskular,

    menurunnya kekuatan, kesadaran, kehilangan kontrol/koordinasi otot.

    - Kerusakan komunikasi verbal yang berhubungan dengan efek dari kerusakan pada

    area bicara pada hemisfer, otak, kehilangan kontrol tonus otot fasial atau oral.

    - intoleransi aktivitas yang berhubungan dengan bed rest total.

    e) Rencana Intervensi

    Dx

    Keperawatan

    Risiko ketidakefektifan perfusi jaringan serebral yang berhubungan

    dengan perdarahan intraserebri, oklusi otak, vasospasme, dan

    edema otak.

    Tujuan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x24 jam,Kriteria Hasil NOC

    Indikator 1 2 3 4 5

    Respiratory rate

    Kereaktifan pupil

    Aktivitas psikomotor

    Gangguan level kesadaran

    Keterangan :1 = berat

    2 = agak berat

    3 = cukup berat

    4 = ringan

    5 = tidak ada

    Intervensi NIC

    1) Terapi oksigen

    Membuka jalan nafas

  • 8/11/2019 LP PROFESI-CVA SAH.docx

    12/16

    Memberikan tambahan bantuan oksigen sesuai kebutuhan

    Monitoring aliran oksigen dan alat tambahan pernafasan

    Monitoring pernafasan dan kebutuhan ventilasi

    Evaluasi keefektifan terapi

    2) Promosi perfusi serebral

    Konsultasi penentuan hemodinamik, dan mempertahankan

    parameter hemodinamik pada rentang normal/ aman,

    Monitoring PTT dan APTT

    Mempertahankan serum glukosa pada rentang normal

    Mnghindari fleksi leher atau lutut

    Menjaga tekanan CO2 pada level 25 mmHg atau lebih tinggi

    Monitoring status neurologis

    Dx

    Keperawatan

    Kerusakan mobilitas fisik yang berhubungan dengan

    hemiparese/hemiplagia, gangguan neuromuskular ekstermitas.

    Tujuan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x24 jam,

    Kriteria Hasil NOC

    Indikator 1 2 3 4 5

    Bergerak dengan mudah

    Menunjukkan perpindahan

    Menunjukkan perposisian tubuh

    Stabilitas sendi

    Keterangan :

    1 = berpengaruh berat

    2 = agak berpengaruh3 = cukup berpengaruh

    4 = ringan berpengaruh

    5 = tidak berpengaruh

    Intervensi NIC

    1) Bantuan perawatan diri : berpindah

    Menilik kembali kemampuan aktivitas

    Menentukan kemampuan klien berpindah saat ini

  • 8/11/2019 LP PROFESI-CVA SAH.docx

    13/16

    Memilih teknik berpindah yang aman dan sesuai

    Menyediakan alat bantu berpindah

    Menggunakan mekanisme tubuh yang sesuai pada saat

    perpindahan

    Mendemonstrasikan teknik berpindah

    Menentukan jumlah dan kebutuhan berpindah klien

    Evaluasi kemampuan berpindah klien

    2) Perawatan bed rest

    Menjelaskan alasan dilakukan bed rest

    Menempatkan pasien pada tempat tidur yang nyaman

    Memposisikan tubuh pada posisi yang sesuai

    Menjaga kebersihan tempat tidur dan menjaga tetap kering

    Menambah bantalan kaki pada tempat tidur

    Meninggikan siderail

    Menempatkan lampu panggilan dan meja di sisi tempat tidur

    Monitor kondisi kulit

    Berputar sesuai dengan kondisi kulit

    Melakukan ROM pasif atau aktif

    Dx

    Keperawatan

    Defisit perawatan diri yang berhubungan dengan kelemahan

    neuromuskular, menurunnya kekuatan, kesadaran, kehilangan

    kontrol/koordinasi otot.

    Tujuan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x24 jam,

    Kriteria Hasil NOC

    Indikator 1 2 3 4 5Membasuh wajah

    Membasahi tubuh

    Menjangkau kamar mandi

    Keseimbangan

    Kordinasi

    Pergerakan otot

    Pergerakan sendi

  • 8/11/2019 LP PROFESI-CVA SAH.docx

    14/16

    Keterangan :

    1 = berpengaruh berat

    2 = agak berpengaruh

    3 = cukup berpengaruh

    4 = ringan berpengaruh

    5 = tidak berpengaruh

    Intervensi NIC

    1) Bantuan perawatan diri : mandi/ kebersihan

    Menyesuaikan dengan budaya pasien ketika promosi aktivitas

    Menyesuaikan dengan usia klien ketika promosi aktivitas

    mandi

    Menentukan kebutuhan bantuan sesuai dengan kondisi klien

    Menempatkan peralatan mandi di dekat tempat tidur

    Menyedikan lingkungan yang nyaman untuk pasien

    Memfasilitasi pasien untuk mandi sendiri dan menggosok gigi

    Monitoring integrita kulit klien

    Mempertahankan kebiasaan kebersihan

    2) Perawatan perineal

    Membantu kebersihan

    Menjaga perineum tetap kering

    Menyediakan kebutuhan sabun untukperineal care

    Membantu membersihkan area perineum dengan sabun yang

    sesuai

    Mempertahankan posisi kenyamanan pasien

    Menambahkan lapisan mudah serap untuk area perineum

    Mencatat keluaran jika ada

    Dx

    Keperawatan

    Kerusakan komunikasi verbal yang berhubungan dengan efek dari

    kerusakan pada area bicara pada hemisfer, otak, kehilangan kontrol

    tonus otot fasial atau oral.

    Tujuan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x24 jam,

    Kriteria Hasil NOC

    Indikator 1 2 3 4 5

  • 8/11/2019 LP PROFESI-CVA SAH.docx

    15/16

    Penggunaan bahasa isyarat

    Penggunaan bahasa bicara

    Pengguanaan bahasa tulisan

    KesadaranKeterangan :

    1 = berpengaruh berat

    2 = agak berpengaruh

    3 = cukup berpengaruh

    4 = ringan berpengaruh

    5 = tidak berpengaruh

    Intervensi NIC

    1) Promosi perfusi serebral

    Konsultasi penentuan hemodinamik, dan mempertahankan

    parameter hemodinamik pada rentang normal/ aman,

    Monitoring PTT dan APTT

    Mempertahankan serum glukosa pada rentang normal

    Mnghindari fleksi leher atau lutut

    Menjaga tekanan CO2 pada level 25 mmHg atau lebih tinggi

    Monitoring status neurologis

    2) Monitoring status neurologis

    Monitoring ukuran, bentuk, reaksi, dan kesamaan pupil

    Monitor level kesadaran dan GCS

    Monitor level orientasi

    Monitoring tanda-tanda vital

    Monitoring reflek batuk dan gag

    Monitoring karakteristik bicara

    Monitoring respon medikasi

    Menghindari aktivitas yang meningkatkan tekanan intracranial

  • 8/11/2019 LP PROFESI-CVA SAH.docx

    16/16

    DAFTAR PUSTAKA

    Herdman,T.H. 2012. NANDA International Nursing Diagnoses : Definitions andClassification, 2012-2014. Oxford: Wiley-Blackwell.

    Moorhead, Sue; Johnson, Marion; Maas, Meridean L.; Swanson, Elizabeth (Ed).

    2008. Nursing Outcomes Classification (NOC) (4thEd). USA: Elsevier.

    Bulechek, Gloria M.; Butcher, Howard K.; Dochterman, Joanne McCloskey (Ed).

    2008. Nursing Interventions Classification (NIC) (5thEd). USA: Elsevier.

    Becske, Tibor. 2013. Subarachnoid Hemorrhage Treatment & Management. (online)

    (http://emedicine.medscape.com/article/1164341-treatment#aw2aab6b6b6,

    diakses 24 Agutus 2013)

    Subarachnoid hemorrhage. (online) (http://www.strokecenter.org/patients/about-

    stroke/subarachnoid-hemorrhage/,diakses 24 Agustus 2013)

    WHO. Stroke, Cerebrovascular Accident. (online)

    (http://www.who.int/topics/cerebrovascular_accident/en/,diakses 24 Agustus

    2013)

    Ghodke,Basavaraj V.;Hallam,Danial K.; Kim,Louis J.; Sekhar; Natarajan,Laligam.

    2012. Subarachnoid Hemorrhage (SAH). (online)

    (http://www.uwmedicine.org/patient-care/our-services/medical-

    services/stroke-center/pages/articleview.aspx?subId=83,diakses 24 Agustus

    2013)

    http://emedicine.medscape.com/article/1164341-treatment#aw2aab6b6b6http://www.strokecenter.org/patients/about-stroke/subarachnoid-hemorrhage/http://www.strokecenter.org/patients/about-stroke/subarachnoid-hemorrhage/http://www.who.int/topics/cerebrovascular_accident/en/http://www.uwmedicine.org/bios/view.aspx?CentralId=31895http://www.uwmedicine.org/bios/view.aspx?CentralId=11122http://www.uwmedicine.org/bios/view.aspx?CentralId=168374http://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_6/Laligam.http://www.uwmedicine.org/patient-care/our-services/medical-services/stroke-center/pages/articleview.aspx?subId=83http://www.uwmedicine.org/patient-care/our-services/medical-services/stroke-center/pages/articleview.aspx?subId=83http://www.uwmedicine.org/patient-care/our-services/medical-services/stroke-center/pages/articleview.aspx?subId=83http://www.uwmedicine.org/patient-care/our-services/medical-services/stroke-center/pages/articleview.aspx?subId=83http://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_6/Laligam.http://www.uwmedicine.org/bios/view.aspx?CentralId=168374http://www.uwmedicine.org/bios/view.aspx?CentralId=11122http://www.uwmedicine.org/bios/view.aspx?CentralId=31895http://www.who.int/topics/cerebrovascular_accident/en/http://www.strokecenter.org/patients/about-stroke/subarachnoid-hemorrhage/http://www.strokecenter.org/patients/about-stroke/subarachnoid-hemorrhage/http://emedicine.medscape.com/article/1164341-treatment#aw2aab6b6b6