2. Prinsip Profesi Dan Profesionalisme

download 2. Prinsip Profesi Dan Profesionalisme

of 39

Transcript of 2. Prinsip Profesi Dan Profesionalisme

  • 8/18/2019 2. Prinsip Profesi Dan Profesionalisme

    1/39

  • 8/18/2019 2. Prinsip Profesi Dan Profesionalisme

    2/39

    What/who isProfession ????Perbedaan dengan

    occ!ation/!e"er#aan ?

  • 8/18/2019 2. Prinsip Profesi Dan Profesionalisme

    3/39

  • 8/18/2019 2. Prinsip Profesi Dan Profesionalisme

    4/39

  • 8/18/2019 2. Prinsip Profesi Dan Profesionalisme

    5/39

  • 8/18/2019 2. Prinsip Profesi Dan Profesionalisme

    6/39

  • 8/18/2019 2. Prinsip Profesi Dan Profesionalisme

    7/39

  • 8/18/2019 2. Prinsip Profesi Dan Profesionalisme

    8/39

    “INDICA PHARMACY”• “Consultative – Monitoring Services”

    to Counsel-Educate-Inor!-"uide-Advice-Advocate

  • 8/18/2019 2. Prinsip Profesi Dan Profesionalisme

    9/39

    “INDICA PHARMACY”

    “Point o Entr# at Proession Counter”

  • 8/18/2019 2. Prinsip Profesi Dan Profesionalisme

    10/39

    Profesi adalah kata serapan dari sebuah kata dalam bahasa

    Inggris "Profess", yang dalam bahasa Yunani adalah"Επαγγελα", yang bermakna! "an#i untuk memenuhi

    ke$a#iban melakukan suatu tugas khusus se%ara

    tetap&permanen"'

    Profesi adalah peker#aan yang membutuhkan pelatihan

    dan penguasaan terhadap suatu pengetahuan khusus' (uatu

     profesi biasanya memiliki asosiasi profesi, kode etik, serta

     proses sertifikasi dan lisensi yang khusus untuk bidang profesi tersebut' )ontoh profesi adalah pada bidang

    hukum, kedokteran, keuangan, militer,*eknik desainer,

    tenaga pendidik'

  • 8/18/2019 2. Prinsip Profesi Dan Profesionalisme

    11/39

    (eseorang yang memiliki suatu profesi tertentu,

    disebut profesional' +alaupun begitu, istilah profesional #uga digunakan untuk suatu aktiitas

    yang menerima bayaran, sebagai la$an kata dari

    amatir' )ontohnya adalah petin#u profesional

    menerima bayaran untuk pertandingan tin#u yang

    dilakukannya, sementara olahraga tin#u sendiri

    umumnya tidak dianggap sebagai suatu profesi

    Profesi adalah peker#aan, namun tidak semua peker#aan adalah profesi

  • 8/18/2019 2. Prinsip Profesi Dan Profesionalisme

    12/39

      ROFESI &

    ROFESIONALISME

    Profesi adalah: pekerjaan yang dilakukan sebagai nafkah hidup dengan mengandalkan keahlian dan keterampilanyang tinggi dan dengan melibatkan komitmen pribadi

    (moral) yang mendalam

    Profesional adalah: Orang yang melakukan suatu

    pekerjaan purna waktu dan hidup dari pekerjaan itudengan mengandalkan keahlian dan keterampilan yang

    tinggi serta punya komitmen yang mendalam atas

    pekerjaannya itu.

    Orang Profesional adalah: Orang yang melakukanpekerjaan karena ahli di bidang tersebut dan meluangkanseluruh waktu, tenaga, dan perhatiannya untuk

    pekerjaan tersebut. Ia memiliki komitmen pribadi yang

    mendalam atas pekerjaannya itu, melibatkan seluruh

    dirinya dengan giat, tekun, serius dalam menjalankan

    pekerjaanya tersebut.

  • 8/18/2019 2. Prinsip Profesi Dan Profesionalisme

    13/39

    Pekerjaan se%ara umum didefinisikan sebagai

    sebuah kegiatan aktif yang dilakukan oleh manusia'-alam arti sempit, istilah peker#aan digunakan

    untuk suatu tugas atau ker#a yang menghasilkan

    sebuah karya bernilai imbalan dalam bentuk uang

     bagi seseorang'

    )ontoh Peker#aan! Petugas administrasi, seorang

     petugas administrasi bisaberasal dari berbagai latar

    ilmu namun tidak demikian halnya dengan akuntan,

     penga%ara, dokter yang membutuhkan pendidikan

    khusus

    http://id.wikipedia.org/wiki/Manusiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Karyahttp://id.wikipedia.org/wiki/Uanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Uanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Karyahttp://id.wikipedia.org/wiki/Manusia

  • 8/18/2019 2. Prinsip Profesi Dan Profesionalisme

    14/39

    *homas ./uinas seperti yang dikutip (umaryono 012234 menyatakan

     bah$a setiap $u#ud ker#a mempunyai empat ma%am tu#uan yaitu!

    1' 5asil dari melakukan peker#aan dapat digunakan untuk memenuhikebutuhan hidup sehari6hari, baik kebutuhan akan pangan, sandang,

     papan maupun kebutuhan yang lain'

    7' -engan adanya lapangan peker#aan, akan men%egah ter#adinya

     pengangguran yang berarti pula men%egah semakin merebaknya tingkatke#ahatan'

    8' 9anusia dapat berbuat amal dan kebaikan bagi sesamanya dengan

    kelebihan dari hasil peker#aan yang dilakukannya' 9anusia #uga dapat

    melayani sesama melalui peker#aan yang dilakukannya':' ;rang dapat mengontrol gaya hidupnya dengan melakukan suatu

     peker#aan'

     

  • 8/18/2019 2. Prinsip Profesi Dan Profesionalisme

    15/39

    Hobi: 

    Pertama, dijalankan demi

    kepuasan dan kepentingan

    pribadi. Kedua, tidak punya

    dampak dan kaitan langsung

    yang serius dengan kehidupandan kepentingan orang lain,

    tidak punya tanggung jawab

    moral yang serius atas hasil

    pekerjaannya bagi orang lain.

    Ketiga bukan merupakan

    sumber nafkah utama,

    sehingga tidak ada ketekunan

    dan disiplin yang terpola. Irama

    kerja menurut mood.

    Profesi:

    ituntut ketekunan,keuletan, disiplin, komitmen

    dan irama kerja yang pasti,

    karena pekerjaan ini

    melibatkan se!ara langsung

    pihak"pihak lain.

  • 8/18/2019 2. Prinsip Profesi Dan Profesionalisme

    16/39

    Orang yang profesional mempunyai disiplin kerja yang tinggi,

    yang mun!ul dari dalam dirinya sendiri, tidak karena orang

    lain. isiplin, ketekunan, dan keseriusan adalah perwujudan

    dari komitmen atas pekerjaannya.

    Orang yang profesional adalah juga orang yang memiliki

    integritas pribadi yang tinggi dan mendalam. Ia tahu menjaganama baiknya, komitmen moralnya, tuntutan profesi serta nilai

    dan !ita"!ita yang diperjuangkan oleh profesinya.

    #da Profesi $husus yang disebut P%O&'I *H*%  karenamenekankan pengabdian atau pelayanan kepada masyarakat 

    pada umumnya, melebihi hal"hal lainnya.

  • 8/18/2019 2. Prinsip Profesi Dan Profesionalisme

    17/39

    +. #danya keahlian dan keterampilan khusus

    . *jian kompetensi

    -. #danya komitmen moral yang tinggi diatur dalam aturan

    khusus disebut dengan $O' 'I$.

    /. Pendidikan yang ekstensif: jenjang pendidikan tinggi

    0. isensi

    1. tatus dan imbalan yang tinggi.

    2. Pengabdian kepada masyarakat

    3. #da i4in khusus untuk menjalankan profesi tersebut (terutamapada Profesi uhur)

    5. 6emiliki #sosiasi Propesi, Para profesional biasanya menjadi

    anggota dari suatu organisasi profesi. mis: II (dokter), I#I

    (I$##7 #PO'$'%), I#I (akuntan), PII (Insinyur), dsb.

    CIRI-CIRI PROFESI

  • 8/18/2019 2. Prinsip Profesi Dan Profesionalisme

    18/39

    +. Prinsip anggung 8awab  (a) tanggung jawab terhadappelaksanaan pekerjaan dan hasilnya, (b) tanggung jawab atas

    dampak profesinya terhadap kehidupan dan kepentingan

    orang lain.

    . Prinsip $eadilan  dalam menjalankan profesinya tidakmerugikan hak dan kepentingan pihak tertentu.

    -. Prinsip Otonomi  merupakan prinsip yang dituntut olehkalangan profesional terhadap dunia luar agar mereka diberi

    kebebasan sepenuhnya dalam menjalankan profesinya.

    /. Prinsip Integritas 6oral  mempunyai komitmen pribadiuntuk menjaga keluhuran profesinya.

    PRINSIP-PRINSIP ETIKA

    PROFESI

  • 8/18/2019 2. Prinsip Profesi Dan Profesionalisme

    19/39

  • 8/18/2019 2. Prinsip Profesi Dan Profesionalisme

    20/39

    ;rganisasi Profesi *u#uan ! memenuhi tanggung #a$abnya dengan standar

     profesionalisme tinggi sesuai bidangnya untuk men%apai

    tingkat kiner#a yang tinggi'

  • 8/18/2019 2. Prinsip Profesi Dan Profesionalisme

    21/39

    ;rganisasi profesi adalah suatu organisasi

    yang mengatur dan melakukan standarisasikualitas, menetapkan prinsip6prinsip

     profesionalisme dan men%iptakan keper%ayaan

    atas hasil ker#a profesi di masyarakat'!' >agian dari perkembangan sebuah profesi dalam

     proses profesional untuk mengembangkan profesi

    ke arah status profesional yang diakui oleh

     pemerintah dan masyarakat sebagai pengguna #asa profesi tersebut'

  • 8/18/2019 2. Prinsip Profesi Dan Profesionalisme

    22/39

    Proses Profesional Proses profesional adalah proses eolusi yang menggunakan

     pendekatan organisasi dan sistematis untuk mengembangkan profesi ke arah status profesi'

    8 langkah proses profesional yaitu!

    9un%ulnya asosiasi informal .sosiasi informal merupakan tempat berkumpulnya orang6orang yangmemiliki minat sama terhadap suatu profesi atau peker#aan tertentu'

    Identifikasi dan adopsi terhadap ilmu pengetahuan tertentu ;leh karena memiliki kepentingan yang sama, maka komunitas tersebut

    mengadopsi ilmu pengetahuan tertentu dibidangnya'

    Para praktisi akan terorganisasi se%ara formal pada suatu lembaga (eiring dengan berkembang lingkup profesi yang di#alaninya maupun

     perkembangan ilmu dan teknologi maka dirasa perlu untukmemformalkan komunitas tersebut men#adi suatu organisasi resmi yangdiakui oleh pemerintah dan masyarakat'

  • 8/18/2019 2. Prinsip Profesi Dan Profesionalisme

    23/39

    ;rganisasi6;rganisasi Profesi I-I 0Ikatan -okter Indonesia4

    ;rganisasi profesi yang mengatur standar profesionalisme dan aturan etika bagi profesi dokter di indonesia'

    I.I 0Ikatan .kuntan Indonesia4 ;rganisasi profesi yang mengatur standar profesionalisme dan aturan etika bagi

     profesi akuntan di indonesia'

    PII 0Persatuan Insinyur Indonesia4 ;rganisasi profesi insinyur Indonesia yang terdiri dari anggota6anggota yang

    memiliki latar belakang pendidikan dibidang teknik seperti teknik mesin, teknik

    elektro, teknik kimia dsb' I.I 0Ikatan .poteker Indonesia4

    ;rganisasi profesi yang mengatur standar profesionalisme dan aturan etika apotekerdiindonesia'

    dll

  • 8/18/2019 2. Prinsip Profesi Dan Profesionalisme

    24/39

    ?ungsi Pokok ;rganisasi Profesi

    ?ungsi pokok dalam peningkatan profesionalisme

    yaitu!

    1' 9engatur keanggotaan organisasi

    ;rganisasi profesi menentukan kebi#akan tentang keanggotaan,struktur organisasi serta syarat6syarat keanggotaan sebuah profesi'

    7' 9embantu anggota untuk dapat terus memperbaharui

     pengetahuannya sesuai perkembangan teknologi;rganisasi profesi merupakan #embatan antara perkembangan yang

    ter#adi dimasyarakat dengan para pelaku profesi yang men#adi

    anggotanya'

    9isalnya ! #ika mun%ul suatu teknologi&tren baru dimasyarakat

    yang berkaitan dengan profesi, organisasi profesi akan

    mengadakan $orkshop, seminar tentang hal tersebut'

  • 8/18/2019 2. Prinsip Profesi Dan Profesionalisme

    25/39

    8' 9enentukan standarisasi pelaksanaan sertifikasi profesi bagi anggotanya

    -engan pemilikan sertifikasi yang diakui se%ara nasional maupuninternasional maka orang akan melihat tingkat profesionalismeyang tinggi dari pemegang sertifikasi tersebut'

    ;rganisasi profesi berperan dalam mengatur pelaksanaan sertifikasi profesi bagi anggotanya, termasuk mengatur syarat6syaratsertifikasi'

    :' 9embuat kebi#akan etika profesi yang harus diikuti olehsemua anggota

    @tika profesi adalah aturan yang diberlakukan untuk seluruhanggota organisasi profesi'

    .turan tersebut menyakut hal6hal yang boleh dilakukan atau tidakserta pedoman keprofesionalan yang digariskan bagi sebuah

     profesi'

    3' 9emberikan sanksi bagi anggota yang melanggar etika profesi

    (anksi diterapkan bagi pelanggaran kode etik profesi tentunyamengikat semua anggota'

  • 8/18/2019 2. Prinsip Profesi Dan Profesionalisme

    26/39

    =ode @tik  =ode artinya kumpulan sandi, buku, undang6undang dan kata yang

    disepakati dalam lalu lintas telegrafi serta susunan prinsip hidupdalam masyarakat'

    @tik adalah moral filosofi, a#aran kesusilaan'

    =ode etik adalah sistem norma, nilai dan aturan profesional tertulisyang se%ara tegas menyatakan apa yang benar dan baik dan apayang tidak benar dan tidak baik bagi profesional yang men#adi

    anggota dari sebuah organisasi profesi' *u#uan ! pelaku profesi dapat men#alankan tugas dan ke$a#iban

    serta memberikan pelayanan sebaik6baiknya kepada pemakai #asa profesi tersebut'

  • 8/18/2019 2. Prinsip Profesi Dan Profesionalisme

    27/39

    Prinsip -asar =ode @tik Profesi 9erupakan landasan dasar perilaku etika dan perilaku

     profesional diantaranya! Prinsip tanggung #a$ab profesi

    (etiap anggota harus senantiasa menggunakan pertimbangan moral dan profesional dalam semua kegiatan yang dilakukan'

    Prinsip kepentingan publik 

    (etiap anggota berke$a#iban untuk memberikan pelayanan kepada publik,menghormati keper%ayaan publik dan menun#ukan komitmen atas profesionalisme'

    Prinsip integritas Pelaku profesi harus men#un#ung nilai tanggung #a$ab profesional dengan

    integritas tinggi untuk memelihara dan meningkatkan keper%ayaan publik'

    Prinsip obyektifitas Pelaku profesi harus mengesampingkan kepentingan pribadi dalam

    men#alankan tugasnya'

    Prinsip perilaku Profesional (etiap anggota harus berperilaku konsisten dengan reputasi profesi yang

     baik'

  • 8/18/2019 2. Prinsip Profesi Dan Profesionalisme

    28/39

    $#%#$'%II$ P%O&'IO7#

    Dengan memiliki dan menggunakannya,

    memungkinkan praktisi melaksanakan FUNGSI

    SOSIAL yang bermanfaat.

    Semua pekeraan, ke!uali pekeraan kriminal akan

    memberikan manfaat p"sitif bagi masyarakat dan

    didasarkan pada #$NG$%A&UAN '&USUS.

    +. P'79'#H*#7 $H** dan '#H OI#

     Profesi secara sosial lebih bermanfaat daripada pekerjaan yanglain. Namun, faedah sosial tidak menjadikan suatu pekerjaan

    sebagai sebuah profesi. Faedah sosial sebuah pekerjaan harus

    didasarkan pada pemilikan dan penggunaan pengetahuan khusus.

  • 8/18/2019 2. Prinsip Profesi Dan Profesionalisme

    29/39

    •  Adala( pemilikan atas serangkaian SI'A# "le( para

    praktisinya yang mempengaru(i perilaku pr"fe)si"nalnya. '"mp"nen dasar dari rangkaian sikap ini

    adala( AL%*UIS+$ sikap mementingkan "rang lain-

     kepedulian akan kesea(teraan "rang laib, tidak

    mementingkan diri sendiri.

    . I$#P dan P'%I#$* P%O&'IO7#

    Marshal:

    “Orang yang profesional, tidak bekerja karena dibayar. Dia dibayarkarena dia bekerja. Setiap keputusan yang dibuatnya dalam

     perjalanan karirnya didasarkan pada apa yang dirasakan benar,bukan didasarkan pada perkiraannya akan apa yang dapat

    memberikan keuntungan.” 

  • 8/18/2019 2. Prinsip Profesi Dan Profesionalisme

    30/39

    F$N%SI PROFESIONAL &ang re'e(an dengan 

    APO)E*ER ada'ah "eter'ibatann&a da'a+

    !e"er#aan dan !engetahan &ang di+i'i"i tentang

    obat,obatan- +enasehati !asien tentang obat,

    obatan- dan !en'isan rese! sehbngan dengan

    tera!i obat- +endete"si intera"si obat- +e+i'ih

    s+ber,s+ber !rod" &ang te!at dan

    +e'a""an !eni'aian !rofesiona'. a' ini 'ebih 

    didasar"an !ada PEN%E)A$AN IN)ELE*)$AL 

    dari!ada PEN%E)A$AN S$A)$ *EALIAN

  • 8/18/2019 2. Prinsip Profesi Dan Profesionalisme

    31/39

    • Ukuran sanksi s"sial adala( pemberian (ak praktek

    yang eksklusif melalui kekuasaan pemberian lisensi

    yang dimiliki negara

    • Ukuran sanksi s"sial lainnya adala( status, peng(a)silan dan kekuasaan yang merupakan peng(argaan

    masyarakat bagi pr"fesi"nal.

    -. #7$I OI#

  • 8/18/2019 2. Prinsip Profesi Dan Profesionalisme

    32/39

    • &ubungan fungsi"nal pr"fesi dengan kemauan s"sialmenempatkannya dalam p"sisi yang penting di dalam

    kerangka kera s"sial.

    • 'einginan untuk memberikan fungsi yang sangat

    bermanfaat di dalam masyarakat merupakan sala( satupend"r"ng utama bagi #$*ILA'U #*OF$SIONAL.

    • Dari kedudukan yang penting yang ditempati pr"fesi di

    dalam masyarakat, maka mengalirla(/ penghasilan,

    status, dan kekuasaan yang dimiliki "le( para praktisipr"fesi"nal.

    $einginan menjadi seorang P%O&'IO7#

  • 8/18/2019 2. Prinsip Profesi Dan Profesionalisme

    33/39

    • 0arr)Saunders dan 1ils"n 2344-5

    6.. Setelah pemeriksaan yang cemat terhadap praktek

    farmasi, belum ada kesimpulan pasti yang dicapai

    mengenai status profesional farmasi, terutama karena

    unsur-unsur komersialnya“.

    • +"ntague, Smit( dan 'napp, Den7in dan +ettlin5 ..8Secara konsisten farmasi tidak mencukupi  untuk diposi-

    sikan sebagai kesatuan profesional penuh.

    #P#$#H %6#I adalah sebuah P%O&'I

    $ar!asi !e!%un#ai legiti!asi ter&ada% %engeta&uan teoretis' ting(at(e)enangan %enga!*ilan (e%utusan #ang didu(ung secara sosial #ang

    terus *er(e!*ang' serta (o!it!en ter&ada% ungsi la#anan #ang

    diuca%(an !elaui (ode eti( dan su!%a&+ ,le& (arena itu' a%ote(er da%at

    di(ata(an !e!ili(i (edudu(an %roesional+

  • 8/18/2019 2. Prinsip Profesi Dan Profesionalisme

    34/39

    =@(I9P

  • 8/18/2019 2. Prinsip Profesi Dan Profesionalisme

    35/39

  • 8/18/2019 2. Prinsip Profesi Dan Profesionalisme

    36/39

  • 8/18/2019 2. Prinsip Profesi Dan Profesionalisme

    37/39

  • 8/18/2019 2. Prinsip Profesi Dan Profesionalisme

    38/39

  • 8/18/2019 2. Prinsip Profesi Dan Profesionalisme

    39/39

    *@CI9. =.(I5