1 Etika Profesi Ums

8/19/2019 1 Etika Profesi Ums

1/69

ETIKA PROFESI

Oleh :drg. Soetomo Nawawi, DPHDent., Sp.

Perio (K)

1


2/69

Etika profesi• Merupakan mata kajian mengenai moralitas• refleksi terhadap moral secara sistematis

• dan hati-hati serta analisis

• terhadap keputusan moral dan perilaku

• baik pada masa lampau, sekarang dan mendatang

• Norma-norma/ nilai-nilai pola tingkah laku

• Sesuatu yang baik/ layak

• Prinsip moral/ asas-asas akhlak yang diikuti2


3/69

Etika profesi• Melatih kepekaan dokter

• Hati nurani

• efleksi pengembangan etika diri

• !ingkai etika kepercayaan

• "nti etika adalah terhadap pasien

3

…lanjutan


4/69

• Etika adalah bagaimana mengetahuinya

• Moralitas adalah bagaimana melakukannya

– #imensi nilai dari keputusan dan tindakan yang

dilakukan manusia

• Etika kedokteran suatu cabang dari etika yang

berhubungan dengan masalah moral yang timbul dalam

praktek kedokteran

4


5/69

• !ioetika berhubungan dengan masalah moral yang muncul

karena perkembangan ilmu pengetahuan biologi yang umum

• $idak memerlukan penerimaan nilai tradisi tertentu

• Etika kedokteran berkaitan dengan %

–hak asasi manusia

– nilai inti pengobatan terutama %

• belas kasih

• &ompeten

• otonomi'5


6/69

Siapa yang menentukan tindakanitu etis?

• Pandangan masyarakat liberal/ kebebasan menentukan

pilihan

• Pandangan keluarga, keseja(atan, agama

• Media, budaya, sumber eksternal lain

• Pandangan masyarakat tradisional• Pengaruh pimpinan agama, politik

6


7/69


8/69

Pandangan profesi, khususnya kedokteran+

Pengaruh stake holder yang dilibatkan dalam penetapan standar

etika di beberapa negara

$anggung ja(ab yang berbeda dalam profesi kesehatan dokter

kadang dapat saling bertentangan satu sama lain'

&emajuan teknologi modern dapat memicu konflik dalam

pengambilan keputusan terhadap etika kedokteran#i indonesia kebijakan peraturan yang ada dapat juga

menimbulkan konflik dengan etika kedokteran .

…lanjutan


9/69

Bagaimana memutuskan etis?

• Setiap orang bertanggung ja(ab pada diri sendiri

• ara implementasi tindakan etis

• $ergantung situasi yang dihadapi• *dakah petunjuk pelaksanaan

9


10/69

Apakah ada pendekatanrasiona ?

• Deontologi/ Kantianisme

– Pen!arian aturan"aturan yang #aik

$%per akuan menarik se!ara sama&'

– Pendekatan agamis $manusia !iptaan Tuhan'

– Pendekatan re igius $manusia #er (E) sama'

– *iterapkan da am situasi i miah

10


11/69

Deontologi/ Kantianisme• Mengerjakan sesuatu sesuai dengan pekerjaan yang harus dilakukan

• #ikembangkan oleh "mmanuel &ant 0. abad yang lalu• #alam mera(at seseorang tidak harus sampai akhir, namun pera(atan

ditentukan oleh mereka sendiri, dalam mera(at penderita bersikap

bah(a penderita adalah seorang manusia dalam kondisi benar,(alaupun hasil akhir akan lebih menguntungkan orang banyak

(Kantianisme berargumen bahwa membunuh satu orang untuk

menyelamatkan seribu orang adalah tidak dapat diterima karenaakan berarti bahwa satu orang dinyatakan dalam keadaan yang

tidak benar)11

…lanjutan


12/69

Konsekuensia isme+ti itarianisme

• -ara ana isis terhadap konsekuensi hasi

pi ihan+ tindakan

• Tindakan yang #enar akan menghasi kanyang %ter#aik&

• Penerapan metode uti itarianisme da am

menentukan pi ihan yang ter#aik

12


13/69

Konsekuensia isme+ti itarianisme

• 1ut come mempertimbangkan %

– cost effecti2eness

– kualitas hidup

3uality adjusted life years

disability adjusted life years

– mengesampingkan prinsip-prinsip

–hasil yang didapat akan membenarkan cara yang ditempuh

– hak manusia dapat dikorbankan demi kepentingan tujuan

sosial operasi tumor (ajah, diambil semua atau tidak +13


14/69


15/69


16/69

Etika #udi pekerti

• !erfokus pada karakter pengambilan keputusan

• $ercermin dari perilaku pengambil keputusan

• !elas kasih, kejujuran, bijak, dedikasi

• !erprinsip pada nilai moral yang unggul

16


17/69

*eonto ogi, Konsekuensia isme,Prinsip isme dan Etika #udi pekerti / punya

kelebihan dan kekurangan

Proses yang dapat diambil %

0' Masalah yang dihadapi apakah masalah etis

6' &onsultasikan dengan sumber-sumber ke(enangan

- &ode etik

- &ebijakan ikatan profesi

- &olega lain

*pakah masalah tersebut pernah dihadapi7 !agaimana

solusinya 17

* t i K k i i P i i i d Etik


18/69

*eonto ogi, Konsekuensia isme, Prinsip isme dan Etika

#udi pekerti / punya kelebihan dan kekurangan

8' Pertimbangkan solusi alternatif berdasarkan prinsip,nilai yang dipegang serta konsekuensinya

9' #iskusikan usulan solusi dengan siapa solusi akan

berpengaruh:' $entukan keputusan, lakukan tiindakan dengan

memperhatikan orang lain yang terpengaruh;' E2aluasi keputusan yang diambil dan bersiap untuk

bertindak berbeda pada kesempatan lain

18

…lanjutan


19/69

Rights+ 0ak

• ights are flip side of duties hak adalah bagian lain darisuatu tugas

• Mendasarkan pada hak asasi manusia

• *nda tidak berhak membunuh seseorang karena akan

menimpa atas hak hidupnya

• !eberapa keadaan dipertimbangkan sebagai dasar hak

asasi manusia dan memperoleh proteksi legal19


20/69

1irtue ethi!s+ Etik yang #aik

• !erbeda dengan deontologist maupun utilitarians yang berdasar pada “what should I do”, namun “what should Ibe (How should I live)”

• Sangat penting jadi orang baik sebab baik adalah sesuatu hal

diantara dua ekses• Misal % keberanian adalah baik karena menimbulkankeseimbangan antara sikap pengecut dan membabi buta

• Sukar diterjemahkan ke dalam aturan atau code of conduct

• Penting pada pelatihan kedokteran agar anda dapat berpikir pengajar anda dokter yang baik atau buruk

20


21/69

Feminist Ethi!s• Kritik terhadap institusi sosia yang menguntungkan

pria dan tidak menguntungkan 2anita

• .emahami re asi gender dan meningga kan #ias

pada pria• .enegaskan aturan dan kepentingan suatu etika

pera2atan yang menekankan emosi dan hu#ungan

interpersona daripada a asan o#3ektif dan ogik

21


22/69

)arrati4e Ethi!s

• .endasarkan pada kehidupan manusia

se#agai konteks indi4idua

diperhitungkan #i a determinasi se!araetis #etu atau sa ah

22


23/69

-ASES A)* -AS ISTR5

23


24/69

*EFI)ISI• -asuistry merupakan interpretasi persoa an"

persoa an mora menggunakan proseduryang #erdasarkan paradigma dan ana ogi,menghasi kan formu asi opini ah i mengenaieksistensi dan kekuatan dari ke2a3i#an

mora tertentu yang terangkai da amperaturan"peraturan yang #ersifat umumtapi tidak uni4ersa karena interpretasiterse#ut dianggap #aik dengan ketentuanhanya da am kondisi yang khusus dari aksipe aku dan keadaan $*o2nie, 6778'

24


25/69

-asuistry ada ah /

9: Proses menentukan #enar sa ahnyatindakan atau hati nurani me a uiana isa kasus yang menggam#arkan

peraturan etika umum6: Kemampuan menerapkan hukum moraumum pada se#agian kasus

25


26/69


27/69

-AS ISTR5 .OER) *I BI*A)(KE*OKTERA)

• BIOET0I-S/Pene itian mengenai imp ikasi etika danmora pada penemuan #io ogi dankema3uan #iomedis seperti genetikadan o#at"o#atan termasuk dida amnyai mu kedokteran umum dan kedokteran

gigi

27


28/69

-ase"#ased .ethod

• .e i#atkan masa ah pa ing dasar• Pendekatan induktif pada keputusan etik• .etoda pendekatan pada keputusan etik tentang

apa yang diker3akan pada kasus spesi


29/69

KAS S"KAS S -AS ISTR5

• *ISKRI.I)ASI PASIE) PE)*ERITA AI*S$O*0A' – Peno akan pera2atan sering datang dari

dokter gigi – Sa ahnya pemahaman mengenai penu aranAI*S yang dikira sangat mudah

– Prosedura se#e um O*0A men!a#utkan gigi

sangat pan3ang dan dirasa tidak per u /rontgen, periksa penyakit da am, tes paru,tes darah:

29


30/69

• .eningkatnya 3um ah pasien yang ingindira2at ortho menye#a#kan se3um ah

dokter gigi yang tidak memi ikispesia isasi ortho tapi memi ikiketrampi an dan pengetahuan untukmera2at pasien:

• (igi pu pitis > pasien sakit dan mintagiginya di!a#ut, padaha manurutprosedur gigi terse#ut masih #isa

dira2at Endo: Apa yang harusdi akukan seorang dokter gigi??

30


31/69

• Peno akan pasien ASKES di po igigi / – RS * di Bengku u Se atan, se3ak 97

Agustus 677 meno ak pasienpenerima Askes+ Askeskin:

– Adanya po emik antara pihak RS *dan pihak Askes:

31

P B i f d di! P ! i!


32/69

Persona Be iefs and .edi!a Pra!ti!e$PB.P'

•*ari konsi kedokteran umum yang #erisituntunan dengan tu3uan menetapkan asas"asauntuk kasus"kasus dimana pasien memintapera2atan yang tidak ingin di akukan seorangdokter:

• Terdiri dari 6 asas /9: *okter tidak #o eh mendiskriminasi pasien

#erdasarkan SARA

6: Ada per#edaan antara Persona Be iefs $keyakinanpri#adi dokter > keyakinan dan ni ai"ni ai mora 'dan peni aian dan pengetahuan k inis dokter:

32


33/69

Apakah Ada Pendekatan )onRasiona• Kepatuhan

dipengaruhi o eh struktur kepangkatan

mora itas mengikuti aturan+perintah penguasa

persetu3uan pe aku dia#aikan

• Imitasi

Peni aian orang ain se#agai a!uan+ panutan tanpa

me ihat ni ai ke#enaran

.ora itas mengikuti !ontoh panutanO#ser4asi, me akukan asimi asi sesuai ni ai yang

digam#arkan konsu tan seniornya33


34/69

Apakah Ada Pendekatan )onRasiona

• Perasaan atau kehendak

.ora itas disesuaikan dengan keadaan

indi4idu

Pendekatan su#3ektif terhadap keputusan

*ianggap #enar apa yang dirasakan #enar

*apat memuaskan kehendak seseorang*ianggap sa ah apa yang dirasakan sa ah

Tidak sesuai dengan kehedak seseorang 34

…lanjutan


35/69


•Intuisi

Persepsi ter#entuk segera untuk

#ertindak

.erupakan kehendak su#3ektif Intuisi #ergerak atas pemikiran

Kehendak #ergerak atas keinginan

Intuisi e#ih mendekati rasiona daripadakepatuhan, imitasi, perasaan, kehendak

.eru akan emikiran sesaat 35

…lanjutan

k h d d k )


36/69


• Ke#iasaan

.etode yang e


37/69

=andasan Etika Kedokteran

• Sumpah 0ippo!rates $@87 S.'

.enghormati guru identik dengan orangtua

Re a mem#agikan i mu kepada anak guru tanpa

im#a an

Anak guru identik saudara kandung

.eneruskan i mu pengetahuan kepada %mereka&

yang menga#di kepada i mu pengo#atan

.engutamakan penderita37

…lanjutan


38/69

=andasan Etika Kedokteran• Sumpah 0ippo!rates $@87 S.'

.engutamakan penyem#uhan daripadapem#unuhan $mem#eri o#at yang mematikandan pengguguran kandungan'.era2at sesuai kemampuan dan meru3uk #i aper u.enghormati sesama $2anita, ham#a sahaya, d '.erahasiakan yang diketahui tentang kehidupanseseorangBersumpah untuk mempraktekkan kei muannyadengan #enar

38

…lanjutan


39/69

*ek arasi (ene4a$9C@D .A, Sydney 9C8D'

• .erupakan afa sumpah *okter.em#aktikan hidup untuk kemanusiaan

.enghormati guru

.en3a ankan tugas sesuai hati nurani dengan !araterhormat

.engutamakan kesehatan penderita

.erahasiakan ha "ha yang diketahui tentangpenderita

39

k (


40/69

*ek arasi (ene4a$9C@D .A, Sydney 9C8D'

• .erupakan afa sumpah *okter

.en3aga marta#at+ tradisi uhur kedokteran

Teman se3a2at G saudara kandung Tidak #ergantung kepada keagamaan,

ke#angsaan, kesukuan, po itik kepartaian,

kedudukan sosia.enghormati hidup insani mu ai saat pem#uahan

Patuh hukum perikemanusiaan 40

…lanjutan

f S h * kt I d i


41/69

=afa Sumpah *okter Indonesia$9CD9'

.em#aktikan hidup untuk kemanusiaan

.eme ihara marta#at dan tradisi uhur

kedokteran

.en3a ankan tugas se!ara terhormat,

#ersusi a sesuai marta#at dokter

41

f S h * kt I d i


42/69


Menjalankan tugas dengan mengutamakankepentingan masyarakat

.erahasiakan sesuatu yang diketahui sesuai 3a#atan

.en3a ankan tugas tidak #ertentangan denganperikemanusiaan

.engutamakan kesehatan penderita

Tidak terpengaruh o eh pertim#angan keagamaan,kesukuan, per#edaan ke amin, po itik kepartaian,

kedudukan sosia 42

…lanjutan

=afa Sumpah *okter Indonesia


43/69


.enghormati hidup insani se3ak pem#uahan

.enghormati guru dan #ekas guru

Kese3a2atan

Menaati dan mengamalkan Kode Etik

Kedokteran Indonesia

.engatakan sumpah demi kehormatan

43

…lanjutan


44/69

.ora 1s Ethi!s

• .ora ity / an indi4idua + groups sense of

rights or 2rong, good or #ad

• Ethi!s / !on!erning the !riti!a s!rutiny of

su!h mora #e iefs ooking at ho2 ogi!a

or !oherent the #e iefs are

44

Tu3uan memahami etik


45/69

Tu3uan memahami etikkedokteran

• .em#iasakan dokter dengan proses

pengam#i an keputusan etik

• Bertanggung 3a2a#

• Tidak asa menuruti ke aHiman yang #er aku

yang #ersifat da am 2aktu tertentu

• Se a u mengka3i keputusan yang akan diam#i

45

Proses Keputusan Etik


46/69

Proses Keputusan Etik• .asa ah yang dihadapi #enar"#enar masa ah etik

• Konsu tasikan dengan sum#er ke2enangan / – Kode etik – Ke#i3akan ikatan profesi – Ko ega yang #erpenga aman dengan masa ah yang sama

• Pertim#angkan so usi a ternatif #erdasarkan / – Prinsip dan ni ai – Konsekuensi yang mungkin ter3adi

• *iskusikan usu an so usi dengan siapa so usi akan #erpengaruh• Buat keputusan dan akukan segera• E4a uasi keputusan yang diam#i• Bersiap untuk #ertindak #er#eda pada kesempatan ain

46

Kesimpu an


47/69

Kesimpu anKeputusan Etik • .emperhatikan faktor"faktor yang ada• .empertim#angkan ni ai"ni ai yang ada• Adanya peni aian k inis

$gray area keputusan etik'• .empertim#angkan kua itas manusia• .empertim#angkan aki#at pengam#i an keputusan• .emer ukan pena aran etik• Setiap pendekatan mempunyai ke e#ihan dan kekurangan• .engkom#inasikan pendekatan rasiona dan non"rasiona

47


48/69

• Seorang dokter se#aiknya tidak me akukan


49/69

Seorang dokter se#aiknya tidak me akukana#ortus

tindakan medik se#aiknya tidak di#erikankepada siapapun #i a tidak terdapat

penyakit organik

Tindakan medik se#aiknya tidak di#erikan

kepada siapapun #i a tidak terdapat

penyakit organik kecuali #i a #ahayakarena tindakan itu untuk kehidupan ataukesehatan e#ih ke!i di#andingkan dengan

manfaat yg akan dipero eh49


50/69

: PE)(A.BI=A) KEP T SA) )T K


51/69

)( ) ) )PASIE) 5A)( TI*AK KO.PETE)

• Pasien yg tidak kompeten /Anak"anak

Orang dengan kondisi neuro ogi

tertentuOrang dengan kondisi psikiatri tertentu

Penderita yg tidak sadar sementara

Penderita dengan kondisi koma

51

SIAPA 5A)( BER0AK


52/69

SIAPA 5A)( BER0AK.E)(A.BI= KEP T SA)

• De$laration o% Human &ights o% 'he Patients( ! )

Pasien tidak sadar diri atau tidak dapat

menyatakan+mengutarakan keinginan

I3in 2aki sah se!ara hukum

;ika keadaan darurat dan 2aki tidak ada ?

aki sah ragu"ragu ?

Keputusan 2aki sah tidak merupakan

keputusan yg ter#aik di mata dokter52

S A A A)( 0A )(A SA)


53/69

SIAPA 5A)( BER0AK .E)(A.BI= KEP T SA)

– DH&P men arankan #ila :aki sah pasien me arang tindakan

pera2atan

*okter #erpendapat pera2atan sangatper u di akukan*okter dapat meno ak keputusan 2akisah terse#ut me a ui institusi hukumatau institusi ain(pasien keburu meninggal menunggu

perawatan) 53

Lanjutan….


54/69

S* P + N -E&H K !EN !-*


55/69

*0RP 3uga menyatakan /Pada pasien yg memi iki kompetensi minor

*iper ukan i3in dari 2aki yang sah

Pasien tetap di i#atkan sesuai dengan kapasitasnya

Ekspresi pasien per u dipertim#angkan

Kondisi yang dapat mem#ahayakan pasien

diperhatikan55

S P + N -E&H K !EN !-KEP/'/S N

Lanjutan….

@: Kerahasiaan


56/69

@: Kerahasiaan• Sesuatu yang di akukan #erhu#ungan dengan

kehidupan manusia tidak #o eh di#i!arakan ke uar

• Kerahasiaan se!ara a#so ut harus di3aga 2a aupun

pasien terse#ut te ah meningga

• Ke!ua i adanya keper uan k ari


57/69

@: Kerahasiaan

*0RP #erpendapat /• Kerahasiaan pri#adi harus di3aga, ke!ua i untuk

kepentingan tertentu• Informasi rahasia pasien dapat di#e#erkan untuk

kepentingan hukum sete ah mendapat i3in pasien dan

se#atas %apa yang harus diketahui&• Semua data pasien harus di indungi• Pem#e#eran rahasia atas tuntutan hukum kadang

#ertentangan dengan hak aHasi manusia dan etikkedokteran

• Pem#e#eran dapat di akukan saat akan ada #ahayayang diyakini mengan!am, tidak terhindarkan, 3ikameragukan dapat men!ari pertim#angan orang yang

e#ih ah i 57

Lanjutan….

: .asa ah *i A2a Kehidupan


58/69

• .enyangkut #anyak masa ah etika kedokteran, danpada umumnya #erkaitan dengan hak peempuanuntuk mengontro kesu#uran – Kontrasepsi

• .en!egah kehami an• .en!egah penyakit menu ar• *okter kesu itan menghadapi permintaan

kontrasepsi #aik yang sederhana maupunkomp eks

– Reproduksi #uatan• Inseminasi #uatan• Resiko yg tim#u #aik indi4idua dan

masyarakat 58

5 Masalah Di Awal ehidu!an


59/69

– Prenatal genetic screening• *dakah kelainan genetik • Embrio laki-laki/(anita• Pengaruh terhadap tindakan kehamilan diteruskan atau

tidak – Aborsi

• &eragaman pro/kontra aborsi terletak pada keyakinan danhati nurani pribadi yg harus dipahami statement ontherapeutic abortion < )M*

:5

5. Masalah Di Awal ehidu!an Lanjutan….

0 !asalah Di wal Lanjutan….


60/69

– )eonatus dengan ke ainan #erat•

Prematuritas ekstrim, a#norma itas kongenitamengaki#atkan prognosis #uruk untuk dapat#ertahan hidup

• Keputusan yg diam#i terdapat dua pi ihan – .en!o#a memperpan3ang hidup dengan

sega a konsekuensinya – .em#iarkan untuk meningga

– Pene itian• Produksi em#rio #aru• Penggunaan suku !adang em#rio stem !e• Eksperimentasi 3anin

60

0. !asalah Di walKehidupan

8: .asa ah *i Akhir Kehidupan


61/69

p• saha memperpan3ang hidup manusia yg %sekarat&

menim#u kan masa ah etika apakah #enar"#enar

memperpan3ang hidup atau memperpan3ang penderitaan

– rang sedang lelaku menghadap !uhannya, dihentikan jalannya dengan asumsi adanya "muji#at$ dari %llah

akan kehidupan benarkah &&

– rang yg tidak sadar karena kecelakaan dan dinyatakankondisi hanya tinggal ' dan di tubuh penuh alat

bantu dihentikan atau diteruskan &&

– *erawatan penderita dengan penyakit stadium terminaldengan bantuan peralatan bantuan hidup lanjut

61



62/69

p – Euthanasia

• Pasien sadar terhadap kondisinya• *okter sadar terhadap kondisi pasien• *okter diminta dengan niat utama dan rasa #e as kasih

tanpa tu3uan pri#adi untuk me akukan tindakan• Penderita merasa punya hak untuk mengakhiri

kehidupan• Penderita merasa punya hak mempero eh #antuan mati• *okter se#agai instrument kematian yang tepat untuk

dipi ih karena pengetahuan medis dan o#at"o#atan yangmemadai

• Se#a iknya dokter merasa enggan memenuhi permintaankarena euthanasia merupakan tindakan i ega$mendahului Kehendak Sang *encipta+%llah g -aha

%gung) 62

Lanjutan….



63/69

p.e anggar sumpah 0ippo!rates, kode etik kedokteran

• Dokter tidak boleh membiarkan pasien sekarat, tetapmemberikan perawatan dengan belas kasih walau penderita

sudah tidak mungkin disembuhkan.• Dokter harus tetap menghormati keputusan pasien apakah akan

memulai atau melanjutkan terapi.

• *e! aration on Euthanasia $ .A' mengatakan / – Euthanasia yg merupakan tindakan mengakhiri hidup

seorang pasien dengan segera, tetap ah tidak etis #ahkan 3ika pasien sendiri atau ke uarga dekatnya yang memintanya:

al ini tetap saja tidak mencegah dokter dari kewajibannyamenghormati keinginan pasien untuk membiarkan proseskematian alami dalam keadaan sakit tahap terminal

63

Lanjutan….



64/69

p

• Bantuan #unuh diri

– *okter tahu dan sadar mem#erikan

pengetahuan – Atau a at+ o#at dosis eta – *an memberikannya..

64

Lanjutan….

.etoda peme!ahan masa ah kasus


65/69

etika da am di ema mora

1. Identifikasi masalah etis

2. Analisis prinsip etis, nilai, kepentingan, hak,kewajiban yang berperan dalam kasus

3. Kesimpulan : menolak atau membenarkan

dengan argumentasi

: en as : er ens,9CC8'

Identifkasi kasus adalah kasus etika


66/69

Identifkasi kasus adalah kasus etika

Adakah in ormed

consent

Adakah persetujuan

wali

Adakah si at

paternalisme

Konfdensialitasmedis

Adakah pasien

Adanya pengo atansia!sia

Kemungkinan penghentian pengo atan

Apakah kasusersi at

retrospekti

Apakah kasus

6 : Ana isis di ema mora


67/69

1. nalisis terhadap prinsip etis, nilai moral,

nilai #uda a, hak dan kewa2i#an ang

terli#at (dokter, penderita, keluarga, dll)

3. nalisis kepentingan penderita4. nalisis terhadap argumen Pro dan Kontra

dengan memperhatikan atonomi, tidak

merugikan dan #erguna #agi penderita

: Kesimpu an di ema mora


68/69

1. -erdasar pada analisis Pro dan Kontra

3. !empersiapkan alasan dalam #ertindak

4. !elihat apakah kasus retrospekti%, dan

apakah kita dapat menolak ataumem#enarkan pen elesaian masalah

terse#ut


69/69

1 Etika Profesi Ums

Documents

Transcript of 1 Etika Profesi Ums