Ekka.chand96@mail - fe.ubhara.ac.id

12
Jurnal Manajemen Branchmarck Vol 4, Issue 1 22 PENGARUH DISKRIMINASI HARGA, PELAYANAN, DAN DISPLAY PRODUK TERHADAP VOLUME PENJUALAN DI INDOMARET (Studi Kasus Desa Randegan Kecamatan Tanggulangin Kabupaten Sidoarjo) Eka Desi Anggraini, Nova Retnowati, Sutopo Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Bhayangkara Surabaya Jl. A. Yani 114 Surabaya [email protected] ABSTRAK Penelitian ini di lakukan dengan menggunakan metode studi kasus dimana data diperoleh melalui penyebaran kuesioner pada 99 responden. Sedangkan populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah konsumen Indomaret Desa Randegan Kecamatan Tanggulangin. Teknik pengumpulan data ini adalah menggunakan metode random sampling dari data yang di peroleh dilakukan uji validitas, reliabilitas uji linier berganda Uji F Dan Uji T. Untuk mengetahui keputusan pelanggan dapat diukur dengan variabel Diskriminasi Harga, Pelayanan, Dan Display Produk Terhadap Volume Penjualan hasil yang diperoleh dari hitungan koefisien determinasi (R 2 ) sebesar 0,985 atau 99,5%. Dari pengujian hipotesis dapat diambil kesimoulan bahwa nilai t hitung Diskriinasi harga sebesar 3,867 dengan sig 0,000, nilai t hitung Pelayanan sebesar 3,332 dengan sig 0,001, nilai t hitung Display Produk 9,393 dengan nilai sig 0,000. Dari analisis tersebut dapat di simpulkan bahwa variabel Diskriminasi Harga, Pelayanan, dan Display Produk secara bersama-sama (simutan) maupun secara (parsial) berpengaruh secara signifikan terhadap volume penjualan (di Indomaret Desa Randegan Kecamatan Tanggulangin.). Sedangkan variabel Display Produk merupakan variabel dominan yang mempengaruhi volume penjualan (di Indomaret Desa Randegan Kecamatan Tanggulangin). Kata Kunci : Diskriminasi Harga, Pelayanan, Display Produk, Volume Penjualan. ABSTRACT This research is done by using case study method where the data obtained through questionnaires spread on 99 respondents. While population and sample in this research is Indomaret consumer of Randegan Village, Tanggulangin District. This data collection technique is using random sampling method of the data obtained tested the validity, reliability of multiple linear test Test F And Test T. To find out customer decisions can be measured by variables Discrimination Rates, Services, and Product Display Against Sales Volume of the results obtained from the calculation of the coefficient of determination (R2) of 0.985 or 99.5%. From the hypothesis testing it can be taken kesimoulan that the value of threshold price discrimination of 3.867 with sig 0,000, the value of Service t count of 3.332 with sig 0.001, tcount Display Product 9.393 with sig value 0,000. From the analysis, it can be concluded that the variables of Price Discrimination, Service, and Product Display simultaneously

Transcript of Ekka.chand96@mail - fe.ubhara.ac.id

Jurnal Manajemen Branchmarck Vol 4, Issue 1

22

PENGARUH DISKRIMINASI HARGA, PELAYANAN, DAN DISPLAY PRODUK TERHADAP VOLUME PENJUALAN DI INDOMARET (Studi Kasus Desa

Randegan Kecamatan Tanggulangin

Kabupaten Sidoarjo)

Eka Desi Anggraini, Nova Retnowati, Sutopo

Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Bhayangkara Surabaya

Jl. A. Yani 114 Surabaya

[email protected]

ABSTRAK

Penelitian ini di lakukan dengan menggunakan metode studi kasus dimana data diperoleh melalui penyebaran kuesioner pada 99 responden. Sedangkan populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah konsumen Indomaret Desa Randegan Kecamatan Tanggulangin. Teknik pengumpulan data ini adalah menggunakan metode random sampling dari data yang di peroleh dilakukan uji validitas, reliabilitas uji linier berganda Uji F Dan Uji T. Untuk mengetahui keputusan pelanggan dapat diukur dengan variabel Diskriminasi Harga, Pelayanan, Dan Display Produk Terhadap Volume Penjualan hasil yang diperoleh dari hitungan koefisien determinasi (R2) sebesar 0,985 atau 99,5%. Dari pengujian hipotesis dapat diambil kesimoulan bahwa nilai thitung Diskriinasi harga sebesar 3,867 dengan sig 0,000, nilai thitung Pelayanan sebesar 3,332 dengan sig 0,001, nilai thitung Display Produk 9,393 dengan nilai sig 0,000. Dari analisis tersebut dapat di simpulkan bahwa variabel Diskriminasi Harga, Pelayanan, dan Display Produk secara bersama-sama (simutan) maupun secara (parsial) berpengaruh secara signifikan terhadap volume penjualan (di Indomaret Desa Randegan Kecamatan Tanggulangin.). Sedangkan variabel Display Produk merupakan variabel dominan yang mempengaruhi volume penjualan (di Indomaret Desa Randegan Kecamatan Tanggulangin).

Kata Kunci : Diskriminasi Harga, Pelayanan, Display Produk, Volume Penjualan.

ABSTRACT

This research is done by using case study method where the data obtained through questionnaires spread on 99 respondents. While population and sample in this research is Indomaret consumer of Randegan Village, Tanggulangin District. This data collection technique is using random sampling method of the data obtained tested the validity, reliability of multiple linear test Test F And Test T. To find out customer decisions can be measured by variables Discrimination Rates, Services, and Product Display Against Sales Volume of the results obtained from the calculation of the coefficient of determination (R2) of 0.985 or 99.5%. From the hypothesis testing it can be taken kesimoulan that the value of threshold price discrimination of 3.867 with sig 0,000, the value of Service t count of 3.332 with sig 0.001, tcount Display Product 9.393 with sig value 0,000. From the analysis, it can be concluded that the variables of Price Discrimination, Service, and Product Display simultaneously

Jurnal Manajemen Branchmarck Vol 4, Issue 1

23

(simutan) and (partially) significantly influence the sales volume (in Indomaret Randegan Village, Tanggulangin District). While the Display Product variable is the dominant variable that affects the sales volume (in Indomaret Randegan Village District Tanggulangin).

Keywords: Price Discrimination, Services, Product Display, Sales Volume.

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Bisnis retail kini mulai berkembang menjadi industri retail. Dan perusahaan retail kini mulai bermunculan dengan menawarkan tidak hanya kesediaan barang, tetapi juga menyangkut berbagai hal yang lebih terkait dengan aspek psikologis konsumen. Misalnya menyangkut aspek kebersian, keamanan, kenyamanan. Pesatnya pembangunan retail modern dirasakan oleh banyak pihak, yang berdampak terhadap keberadaan retail tradisional. Menurut Hafida dalam skripsi Yulianti (2013:3), menyatakan bahwa Diskriminasi Harga adalah menaikan laba dengan cara menjual barang yang sama dengan harga berbeda untuk konsumen yang sama dengan harga yang berbeda atas dasar alasan yang tidak berkaitan denan biaya.

Dasar dari tanggapan diatas dimaksudkan untuk membeli produk diIndomaret desa Randegan, Kecamatan Tanggulangin, dan mempertimbangkan harga bila mana mempunyai kartu “member” dan “non member”. Aspek lain yang yang menjadi pertimbangan konsumen Indomaret desa Randegan, Kecamatan Tanggulangin adalah pelayanan yang ramah, santun, dan tanggap akan kebutuhan konsumen. Di setiap toko retail mempunyai pelayanan yang berbeda- beda dalam setiap karyawan agar konsumen mendapatkan kepuasan untuk berbelanja diIndomaret, Apabila pelayanan yang diterima atau dirasakan pelanggan sesuai atau bahkan melebihi harapan pelanggan, maka pelayanan tersebut dianggap berkualitas dan memuaskan. Namun apabila pelanggan mendapati bahwa pelayanan yang diterima itu tidak sesuai atau berada dibawah harapan pelanggan, maka pelayanan dapat dianggap tidak berkualitas dan mengecewakan.

Aspek lain yang sering diperhatikan oleh calon konsumen indomaret adalah display Produk, Menurut Manap (92016:311) Display Produk adalah keinginan membeli sesuatu, yang tidak didorong oleh seseorang, tetapi didorong oleh daya tarik, atau oleh pengelitan lain ataupun oleh perasaan lainya. hal ini dilakukan agar tatanan ruang yang menarik dan rapi (barang tidak pada tempatnya) maka konsumen akan lebih tertarik untuk berbelanja di Indomaret desa Randegan Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo. Dan aspek lain yang menjadi tolak ukur dan dapat mempengaruhi toko retail adalah volume penjualan.

Menurut Daryono (2011:187) merupakan ukuran yang menunjukan banyaknya atau besarnya jumlah barang atau jasa yang terjual. Volume Penjualan merupakan suatu yang menandakan naik turunnya penjualan dan dapat dinyatakan dalam bentuk unit,kilo, ton/liter. Volume Penjualan mempunyai pengaruh pada toko retail Indomaret, dan dapat diketahui bahwa volume penjualan yang tidak stabil dapat mempengaruhi Volume Penjualan di indomaret desa Randegan, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo.

Berdasarkan uraian latar belakang masalah yang telah dipaparkan di atas, maka penulis tertarik untuk mengambil penelitian dengan judul “Pengaruh Diskriminasi Harga, Pelayanan, Dan Display Produk Terhadap Volume Penjualan di Indomaret desa Randegan Kecamatan

Jurnal Manajemen Branchmarck Vol 4, Issue 1

24

Tanggulangin, Sidoarjo”

TINJAUAN PUSTAKA.

Pengertian Diskriminasi Harga.

Menurut Hafida dalam Yulianti (2013:3), Diskriminasi Harga adalah menaikan laba dengan cara menjual barang yang sama dengan harga yang berbeda untuk konsumen yang berbeda atas dasar alasan yang tidak berkaitan dengan biaya. Berdasarkan pengertian di atas dapat di simpulkan Diskriminasi Harga adalah kebijakan untuk memberlakukan harga jual kepada konsumen yang berbeda-beda utuk satu jenis barang yang sama di segmen pasar yang berbeda.

Pengertian Pelayanan.

Pelayanan menurut Sinambela (2010:3) yaitu, Pada dasarnya setiap manusia membutuhkan pelayanan, bahkan secara ekstrim dapat dikatakan bahwa pelayanan tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan manusia. Sedangkan menurut Kotler (2012:83) Pelayanan adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun.

Pengertian Display Produk.

Menurut Manap (2016:311) Display Produk adalah keinginan membeli sesuatu, yang tidak di dorong oleh seseorang, tapi di dorong oleh daya Tarik, atau oleh pengelihatan atau pun oleh perasaan lainya. Sedangkan menurut Wiliam J. Shultz. Display berarti usaha mendorong perhatian dan minat konsumen pada toko atau barang dan mendorong keinginan membeli melalui daya Tarik pengelihatan langsung (direct visual appeal).

Pengertian Volume Penjualan.

Volume penjualan adalah tingkat penjualan yang diperoleh perusahaan untuk peiode tertentu dalam satuan unit/total/rupiah. Shiffan dalam Ervin Reynaldi (2013). Sedangkan menurut Frenddy Rangkuti (Ericsion Damanik) (2013), Volume Penjualan adalah pencapaian yang dinyatakan secara kuantitatif dari segi fisik atau volume atau unit suatu produk.

Kerangka konseptual

Kerangka konseptual merupakan disintesis dari berbagai teori dan pemikiran ilmiah yang mencerminkan paradigma sekaligus tautan untuk memecahkan masalah penelitian dan merumuskan hipotesis. Maka berikut ini di buat suatu kerangka konseptual dengan skema sebagai berikut:

Jurnal Manajemen Branchmarck Vol 4, Issue 1

25

Sumber: peneliti, (2018)Gambar 2.1

Kerangka konseptualKeterangan: : Simultan : ParsialVariabel X1 : Variabel Bebas Diskriminasi HargaVariabel X2 : Variabel Bebas PelayananVariabel X3 : Variabel Bebas Display ProdukVariabel Y : Variabel Terikat Volume Penjualan

Hipotesis Penelitian

Menurut Sugiono (2016:99), Hipotesis Merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, di mana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan.

1) Bahwa variabel Diskriminasi Harga, Pelayanan, dan Display Produk berpengaruh secara simultan terhadap Volume Penjualan di Indomaret desa Randegan Kecamatan Tanggulangin.

2) Bahwa variabel Diskriminasi Harga, Pelayanan, dan Display Produk berpengaruh secara parsial terhadap Volume Penjualan di Indomaret desa Randegan Kecamatan Tanggulangin.

3) Bahwa variabel Pelayanan berpengaruh dominan terhadap Volume Penjualan di Indomaret desa Randegan Kecamatan Tanggulangin.

METODE PENELITIAN.

Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian kausal dengan menggunakan metode kuantitatif. Adapun variabel yang digunakan ini yaitu Diskriminasi Harga (X1), Pelayanan (X2), dan Display Produk (X3), dan Volume Penjualan (Y). Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kuesioner. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 300 konsumen dengan sampel 99 konsumen Indomaret desa Randegan, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo. Sampel pada penelitian ini diperoleh

Jurnal Manajemen Branchmarck Vol 4, Issue 1

26

dengan menggunakan Teknik sampling adalah teknik pengambilan sampel. Untuk menentukan sampel yang di gunakan untuk penelitian ini, penulis menggunakan teknik probability sampling.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.

Analisis Hasil dan Pengujian Hipotesis

4.3.1 Uji Validitas

Uji Validitas adalah pengujian terhadap instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian, apakah dapat mengukur yang hendak diukur atau tidak. Angka kritis r, maka suatu pernyataan atau pertanyaan dianggap valid atau sebaliknya. Untuk jumlah sampel sebanyak 99 maka df = n-2 atau 99-2 = 97 dan didapatkan nilai kritis rtabel sebesar 0.1975.

Tabel 4.3

Hasil Pengujian Validitas Instrumen Diskrimiasi Harga(X1)

Pada Indomaret Randegan, Sidoarjo Tahun 2018

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

X1.1 4,3434 ,81016 99X1.2 4,6263 ,64817 99X1.3 4,6162 ,61788 99

Sumber: Lampiran 3

Berdasarkan tabel 4.3 didapatkan variabel Diskriminasi Harga signifikansi lebih kecil dari 0,05, hal tersebut berarti bahwa secara keseluruhan item pernyataan Diskriminasi Harga adalah valid.

Tabel 4.4

Hasil Pengujian Validitas Instrumen Pelayanan(X2)

Pada Indomaret Randegan, Sidoarjo Tahun 2018Item Statistics

Mean Std. Deviation N

X2.1 4,5455 ,64322 99X2.2 4,6566 ,60881 99X2.3 4,6364 ,52401 99X2.4 4,7071 ,61033 99X2.5 4,5152 ,67557 99

Sumber : Lampiran 3

Jurnal Manajemen Branchmarck Vol 4, Issue 1

27

Berdasarkan tabel 4.4 didapatkan variabel Pelayanan signifikansi lebih kecil dari 0,05.

Tabel 4.5

Hasil Pengujian Validitas Instrumen Display Produk (X3) Pada Indomaret Randegan, Sidoarjo Tahun 2018

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

X3.1 4,4949 ,76096 99X3.2 4,5354 ,71875 99X3.3 4,5455 ,73224 99X3.4 4,4444 ,64242 99

Sumber : Lampiran 3

Berdasarkan tabel 4.9 didapatkan data bahwa dapat diketahui bahwa untuk item pernyataan variabel Display Produk signifikansi lebih kecil dari 0,05, hal tersebut berarti bahwa secara keseluruhan item pernyataan Display Produk adalah valid.

Selanjutnya pengujian terhadap item pernyataan variabel Volume Penjualan. Dari hasil pengujian diperoleh hasil:

Tabel 4.10

Hasil Pengujian Validitas Instrumen Volume Penjualan (Y)

Pada Indomaret Randegan, Sidoarjo Tahun 2018

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

Y1.1 4,3673 ,98847 98

Y1.2 4,3878 ,99102 98Y1.3 4,5612 ,71891 98Y1.4 4,4490 ,64412 98

Sumber : Lampiran 3

Berdasarkan tabel 4.10 didapatkan data bahwa dapat diketahui bahwa untuk item pernyataan variabel Volume Penjualan signifikansi lebih kecil dari 0,05, hal tersebut berarti bahwa secara keseluruhan item Volume Penjualan adalah valid.

Hasil Pengujian Reliabilitas

Reliabilitas adalah suatu tingkat dimana suatu alat ukur menunjukkan hasil yang konsisten apabila pengukuran dilakukan berulang-ulang. Uji reliabilitas menggunakan teknik Cronbach’s

Jurnal Manajemen Branchmarck Vol 4, Issue 1

28

alpha, Jika Cronbach’s alpha > 0,6 (reliabilitas minimum) maka butir atau variabel tersebut reliabel. Jika Cronbach’s alpha < 0,6 maka butir atau variabel tersebut tidak reliabel. Hasil pengujian reliabilitas terhadap variabel perilaku Diskriminasi Harga (X1), Pelayanan (X2), Display Produk (X3), dan Volume Penjualan (Y) dapat dilihat sebagai berikut :

Tabel 4.11

Hasil Pengujian Reliabilitas

Variabel Cronbach’s alpha Nilai Kritis Keterangan

(X1) 0,942 0.6 Reliabel

(X2) 0,966 Reliabel

(X3) 0,967 Reliabel

(Y) 0,960 Reliabel

Sumber : Lampiran 3

Berdasarkan tabel 4.11 tersebut hasil pengujian yang dilakukan terhadap reliabilitas kuesioner diperoleh hasil bahwa nilai Cronbach’s Alpha kesemua variabel lebih besar dari 0,6. Sehingga dapat diputuskan bahwa kesemua variabel telah reliabel.

a. Uji multikorelasi

Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikorelasitas dapat dilihat dari Variance Inflation Factor (VIF). Apabila nilai VIF >10 maka menunjukan adanya multikorelasitas.

Tabel 4.12

Hasil Pengujian Multikorelasi

Coefficientsa

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 (Constant)RATA2_X1 ,037 26,765RATA2_X2 ,042 24,075RATA2_X3 ,045 22,105

a. Dependent variabel: RATA2_YSumber : Lampiran 3

Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel tersebut masing-masing variabel bebas menunjukan VIF yang tidak lebih dari 10, maka asumsi tidak terjadi multikorelasitas terpenuhi.

Tabel 4.13Hasi Pengujian Autokorelasi

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson

1 ,993a ,985 ,985 ,10127 1,724a. Predictors: (Constant), RATA2_X3, RATA2_X2, RATA2_X1b. Dependent Variable: RATA2_Y

Sumber : Lampiran 3

Jurnal Manajemen Branchmarck Vol 4, Issue 1

29

Berdasarkan tabel model regresi tersebut memiliki koefisien determinasi (R²) sebesar 0.993. Hal ini berarti model regresi yang didapatkan mampu menjelaskan pengaruh antara variabel-variabel X terhadap Y sebesar 96% dan sisanya sebesar 4% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak terdeteksi.

c. Uji Heteroskedastisitas

Bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap maka disebut homoskedastisitas dan jika berada disebut heteroskedastisitas.

Gambar 4.2 Uji Heteroskedasitas

Dari Grafik Scatterplot terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak tersebar baik diatas maupun dibawah 0 pada sumbu Y. Dapat dikatakan bahwa tidak terjadi heterokedastisitas pada model regresi.

4.3.4 Analisis Regresi Linier Berganda

Proses pengolahan data dengan menggunakan analisis regresi linier, dilakukan beberapa tahapan untuk mencari pengaruh variabel independen dan dependen.

Tabel 4.14Hasil Pengujian Regresi Linier Berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized CoefficientsStandardized Coefficients

T Sig.B Std. Error Beta

1-1,302 ,098 -13,353 ,000

X1 ,310 ,080 ,249 3,867 ,000X2 ,290 ,087 ,203 3,332 ,001X3 ,662 ,070 ,549 9,393 ,000

a. Dependent Variable: RATA2_YSumber : Lampiran 3

Berdasarkan Tabel 4.14 Tersebut model regresi yang di dapatkan sbagai berikut:

Jurnal Manajemen Branchmarck Vol 4, Issue 1

30

4.3.5 Hasil Pengujian Secara Simultan (Uji F)

Pembuktian hipotesis dalam penelitian dilakukan dengan menggunakan Uji F untuk pengujian pengaruh secara simultan atau bersama-sama.Berdasarkan uji F sesuai dengan hasil pengujian dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.15Hasil Pengujian Uji F

ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 65,357 3 21,786 2124,237 ,000b

Residual ,974 95 ,010

Total 66,331 98

a. Dependent Variable: RATA2_Yb. Predictors: (Constant), RATA2_X3, RATA2_X2, RATA2_X1

Sumber : Lampiran 3

Ftabel = 2.31

Berdasarkan tabel tersebut, Hasil variabel Pengaruh Diskriminasi Harga, Pelayanan, dan Display Produk secara Simultan (bersama-sama) berpengaruh signifikansi terhadap variable volume penjualan pada Indomaret dusun Randegan, Sidoarjo.

Hasil Pengujian Secara Parsial (Uji T)

Untuk mengetahui atau menguji pengaruh variabel bebas yang terdiri atas Diskriminasi Harga (X1), Pelayanan (X2), Display Produk (X3) (secara individu (parsial) terhadap variabel terikat Volume Penjualan (Y) maka digunakan uji t.

Tabel 4.16Hasil Pengujian Uji T

Coefficientsa

Model

Unstandardized CoefficientsStandardized Coefficients

T Sig.B Std. Error Beta

1 -1,302 ,098 -13,353 ,000

X1 ,310 ,080 ,249 3,867 ,000

X2 ,290 ,087 ,203 3,332 ,001

X3 ,662 ,070 ,549 9,393 ,000

Sumber : Lampiran 3

Penentuan Variabel Dominan

Untuk menemukan variabel bebas yang paling berpengaruh terhadap variabel Y, dapat dilakukan dengan membandingkan koefisien regresi (Beta) antara variabel yang satu dengan yang

Jurnal Manajemen Branchmarck Vol 4, Issue 1

31

lain. Untuk membandingkan koefisien regresi masing-masing variabel bebas, disajikan tabel berikut:

Tabel 4.17 Hasil Penentuan Variabel Dominan

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig.

B Std. Error Beta1

(Constant) -1,302 ,098 -13,353 ,000

X1 ,310 ,080 ,249 3,867 ,000

X2 ,290 ,087 ,203 3,332 ,001

X3 ,662 ,070 ,549 9,393 ,000

Sumber: Lampiran 3

Berdasarkan tabel tersebut, variabel Display Produk (X3) adalah variabel yang memiliki koefisien beta yang paling besar, artinya variabel Y lebih banyak dipengaruhi oleh variabel Pelayanan (X2) Koefisien dari pada variabel Diskriminasi Harga (X1) yang dimiliki oleh variabel Display Produk (X3) bertanda positif, hal ini bahwa semakin baik Display Produk yang tepat, maka semakin meningkatkan Volume Penjualan (Y).

PEMBAHASAN

Pengaruh Simultan Diskriminasi Harga (X1), Pelayanan (X2), dan Display Produk (X3) terhadapVolume Penjualan (Y)

Diskriminasi Harga dalam Indomaret juga dipengaruhi oleh faktor pelayanan dan display produk dalam melakukan kegiatan jual beli dalam bisnis retail, dan merupakan indikasi utama bagi konsumen mempermudah penyediaan kebutuhan pokok sehari-hari.

Hasil penelitian menunjukan bahwa pada Uji F simultan diperoleh nilai Fhitung sebesar 2124,237 dengan nilai signifikasi 0,0000 oleh karna itu Fhitung > Ftabel nilai Signifikan yang dihasilkan sebesar 0,0000 yang lebih kecil dari α (0,05), maka dapat disimpulkan H0 ditolak dan H1 diterima. Artinya bahwa Diskriminasi Harga (X1), Pelayanan (X2), dan Display Produk (X3), secara bersama-sama (simultan) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel Volume Penjualan di Indomaret Desa Randegan Kecamatan Tanggulangin.

Pengaruh Parsial Diskriminasi Harga (X1) terhadap Volume Penjualan (Y) di Indomaret desa Randegan Kecamatan Tanggulangin.

Uji T untuk mengetahui pengaruh diskriminasi harga terhadap volume penjualan di peroleh nilai thitung > ftabel dan nilai signifikansi yang dihasilkan sebesar 0,0000 yang jauh lebih kecil dari 0,05, maka H0 ditolak H1 diterima. Artinya bahwa variabel Diskriminasi Harga secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Volume Penjualan di indomaret. Indikator yang mempunyai skor tertinggi adalah indikator pada pernyataan “Indomaret sering mengadakan promosi beli 2 gratis 1 atau beli 2 lebih murah” dengan mean skor 4,62. Sedangkan indikator yang mempunyai skor terendah adalah indikator pada pernyataan “Indomaret sering menetapkan harga berbeda setiap pengambilan yang ditentukan oleh Indomaret”. Dengan mean skor 4.34.

Jurnal Manajemen Branchmarck Vol 4, Issue 1

32

Pengaruh Parsial Pelayanan (X2) terhadap Volume Penjualan (Y) di Indomaret desa Randegan.

Dengan pelayanan yang bagus maka volume penjualan akan meningkat. Hasil penelitian menunjukan bahwa secara parsial dengan uji t untuk mengetahui pengaruh pelayanan terhadap volume penjualan diperoleh nilai thitung > ftabel dan nilai signifikasi yang dihasilkan sebesar 0,000 yang jauh lebih kecil dari 0,05, maka H0 ditolak H1 diterima. Artinya bahwa variabel pelayanan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap volume penjualan (Indomaret). Indikator yang mempunyai skor tertinggi adalah indicator pada pernyataan “Pegawai memberikan jaminan barang ketika barang rusak” dengan mean skor 4,70. Sedangkan indikator yang mempunyai skor terendah adalah indikator pada pernyataan “Pegawai melayani dengan sikap baik dan ramah” dengan mean skor 4,51.

Pelayanan memiliki pengaruh signifikan dan positif terhadap volume penjualan. Semakin baik transaksi pada indomaret, maka semakin meningkat volume penjualan.

Pengaruh Parsial Display Produk (X3) terhadap Volume Penjualan (Y) di Indomaret desa Randegan Kecamatan Tanggulangin.

Hasil penelitian menunjukan bahwa secara parsial dengan Uji T untuk mengetahui pengaruh display produk terhadap volume penjualan di peroleh nilai thitung > ftabel dan nilai signifikansi yang dihasilkan sebesar 0,0000 yang jauh lebih kecil dari 0,05, maka H0 ditolak H1 diterima. Artinya bahwa variabel Display Produk secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Volume Penjualan di indomaret. Indikator yang mempunyai skor tertinggi adalah indikator pada pernyataan “Konsumen melihat terlebih dahulu packging produk yang ada di indomaret”. dengan mean skor4,54. Sedangkan indicator yang mempunyai skor terendah adalah indikator pada pernyataan “Konsumen melihat terlebih dahulu packging produk yang ada di indomaret”. dengan mean skor 4,44. Display Produk memiliki pengaruh signifikan dan positif terhadap volume penjualan. Semakin baik penataan display produk maka semakin meningkat pula volume penjualan di Indomaret desa Randegan Kecamatan Tanggulangin.

Variabel Bebas yang berpengaruh Dominan terhadap Volume Penjualan (Y) di Indomaret desa Randegan Kecamatan Tanggulangin.

Dari tiga variabel bebas yang terdiri dari Diskriminasi Harga, Pelayanan dan Display Produk dapat diketahui bahwa variabel Display Produk mempunyai nilai koefisien β (Beta) tersebut yaitu 0,549 yang merupakan nilai tertinggi diantara variabel - variabel bebas yang lain. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel bebas yang mempunyai pengaruh dominan terhadap variabel terikat volume penjualan adalah Display Produk (X2).

SIMPULAN

Setelah melakukan penelitian dan analisis pada penelitian mengenai variabel Diskriminasi Harga, Pelayanan dan Display Produk Terhadap Volume Penjualan Pada Indomaret desa Randegan Kecamatan Tanggulangin Kabupaten Sidoarjo, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

a. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa secara parsial dengan Uji F diperoleh nilai Ftabel 2,31 dan nilai signifikasi yang jauh lebih kecil dari 0,05, maka H0 ditolak H1 diterima. Artinya bahwa variabel Diskriminasi Harga (X1), Pelayanan (X2), dan Display Produk (X3) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Volume Penjualan di indomaret desa Randegan Kecamatan Tanggulangin.

Jurnal Manajemen Branchmarck Vol 4, Issue 1

33

b. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa secara parsial dengan Uji T diperoleh nilai Ttabel 3,867 Dan nilai signifikansi yang jauh lebih kecil dari 0,05, maka H0 ditolak H1 diterima. Artinya bahwa variabel Diskriminasi Harga (X1), Pelayanan (X2), dan Display Produk (X3) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Volume Penjualan di indomaret desa Randegan Kecamatan Tanggulangin.

c. Berdasarkan hasil dari tiga variabel bebas yang terdiri dari variabel Diskriminasi Harga (X1), Pelayanan (X2), dan Display Produk (X3) dapat diketahui bahwa variabel Display Produk (X3) mempunyai nilai koefisien β (Beta) tersebut yaitu 0,549 yang merupakan nilai tertinggi diantara variabel - variabel bebas yang lain. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel bebas yang mempunyai pengaruh dominan terhadap variabel terikat volume penjualan adalah Display Produk (X2)

SARAN

a. Berdasarkan hasil dari nilai koefisien β beta bahwa variabel Diskriminasi Harga dengan hasil 0,249, diharapkankan Karyawan Indomaret dapat memberikan potongan harga atau diskon di hari hari tertentu, supaya konsumen tertarik dan kembali membeli di Indomaret desa Randegan Kecamatan Tanggulangi Kabupaten Sidoarjo.

b. Berdasarkan hasil dari nilai koefisien β beta bahwa variabel Pelayanan dengan hasil 0,203, diharapkan untuk lebih ditingkatkan lagi dan dapat menjalin komunikasidengan konsumen lebih baik lagi, serta tanggap akan konsumen agar konsumen merasa puas untuk berbelanja.

c. Berdasarkan hasil dari nilai koefisien β beta bahwa variabel Display produk dengan hasil 0,549, diharapkan dapat mempertahankan penempatan barang yang sesuai dengan tempatnya agar konsumen tidak bingung dan mendapat kepuasan untuk berbelanja di Indomaret desa Randegan Kecamatan Tanggulangi Kabupaten Sidoarjo.

DAFTAR PUSTAKA

Daryono.2011:187

Ervin Reynaldi.2013

Ericsion Damanik.2013

Kotler, Philip dan Gari Armstrong, (2012) Prinsip-Prinsip Pemasaran Edisi 13 Jilid 1. Erlangga, Jakarta

Manap, Abdul. (2016) Revolusi Manajemen Pemasaran, Mitra Wacana Media, Jakarta.

Prof. Dr. Sugiono. (2016). Metode Penelitian Kombinasi (Misexd methods). ALFABETA, Bandung.

Sinambela.2010:3

Sugiono.2016:99

Yulianti. (2013). Diskriminasi Harga. Universitas Muhammadiah, Jakarta.