Bahan -MK-Geomorfologi.pdf

7/26/2019 Bahan -MK-Geomorfologi.pdf

1/58


2/58


3/58


4/58

ReliefBentuk wilayah : keadaan tinggi rendah suatu wilayah di permukaanbumi ditinjau dari segi perbedaan tinggi dan kemiringannya (lereng)

atau

Bentuk ketidakteraturan secara vertikal, baik dalam ukuran besarmaupun kecil dari permukaan litosfer.

Misal :

datar, landai , berombak, bergelombang, berbukit kubah

(humocky), berbukit, bergunung.

Topografi

Menyatakan ketinggian tempat di permukaan bumi dengan ukuransatuan ketinggian tertentu


5/58

HUBUNGAN RELIEF LERENG DAN BEDA TINGGI (US Soil Survey)HUBUNGAN RELIEF LERENG DAN BEDA TINGGI (US Soil Survey)

RELIEF :RELIEF :. datar (!)

". landai (#)

$. berombak (B)

%. bergelombang (&b)

'. berbukit kubah (humocky)Bk

. berbukit (Bt)*. bergunung (&n)

+opografi #ereng () Beda tinggi (m)!atarhampir datar -" /'

Berombak+opografi landai $* ''-

Berombakbergelombang, topografi

miring

0$ "'*'

Bergelombangberbukit, topografi

dengan lereng sedang

%"- '-"--

1erbukitantopografi terjal "'' "--'--

1egunungantopografi sangat terjal '%- '-----1egunungan sangat curam 2%- 2---


6/58

HUBUNGAN RELIEF LERENG DAN BEDA TINGGI (Sunardi J., 1985)HUBUNGAN RELIEF LERENG DAN BEDA TINGGI (Sunardi J., 1985)

+opografi #ereng () Beda tinggi (m)

!atar -$ /'

#andaiberombak '0 '-

#andaiMiring 0' -"'

Miringberbukit '"' "'--

Miring terjal berbukit terjal "'%' --"--

+erjal (berbukit terjal) %'-- "--'--

2 2


7/58

Panjang LERENG (US Soil Survey)Panjang LERENG (US Soil Survey)

1anjang #ereng (m) 4eterangan

- ' 3angat pendek

"' '- 1endek

'- "'- 1anjang menengah

"'- '-- 1anjang

2 '-- 3angat 1anjang


8/58

Relief Orde I

Benua dengan paparan, dan cekungan samudera5ontoh :

Benua 6sia, 6frika, 6ustralia, 7ropa, dan 6merika

1aparan (Bagian dari benua yang ditutupi laut merupakan daerah dangkal "--m di bawah permukaan laut). !i 8ndonesia tdpt paparan 3unda dan 3ahul

5ekungan 3amudera : atlantik, 1asifik, dan 8ndia

Mrpk bagian dari benua dan cekungan samudera, berupa deretanpegununganpegunungan besar, plateau, dan deretan daratan.

Relief Orde III

+erdiri dr lekuklekuk dan bentukbentuk yang relatif kecil spt bukitbukit,lembahlembah, punggungan, cekungan danau, gunungapi, kipas alluvial,

delta, gawir, buttes, mesa

1embentukan relief 9rde 888 banyak dipengaruhi oleh kerja destruktif sungai,

glasial, gelombang, angin.


9/58


10/58

delta Mahakam di4alimantan +imur


11/58

Bentuk-bentuk destruksi oleh sungai :

Bentukbentuk erosi : alur (gullies), lembah (valleys), jurang (gorges ),dan canyon.

Bentukbentuk residu : puncakpuncak (peaks), bukit sisa (monadnocks)

Bentukbentuk endapan : kipas alluvial (aluvial fans), dataran banjir

(flood plains), dan delta


12/58

Erosi Alur,

merupakan kelanjutan dari erosi lembar dengan ciri khas terdapat aluralur pada tanah

sebagai tempat aliran air. 7rosi : 7rosi 1ercik, 7rosi #embar, 7rosi 6lur, 7rosi 1arit(ukuran sekitar %- cm dan kedalaman "' cm, sedangkan yang lanjut dapat mencapai

kedalaman 2 $- cm. 7rosi ini dapat terbentuk ; atau


13/58

Erosi Parit,

yaitu terdapatnya paritparit atau lembah yang meluas akibat terjadi

pengikisan terus menerus dan memakan waktu yang lama

Badlands, South Dakota di Amerika Serikat (sumber: Microsoft Encharta, !!"#


14/58

!eep 5anyon (jurang tebingterjal)Grand Canyon adalah sebuahjurang tebingterjal, diukir oleh 3ungai 5olorado, di utara 6ri=ona.


15/58

Aluvial fan atau yang biasa disebut kipas aluvial adalah kenampakan pada

mulut lembah yang berbentuk kipas yang merupakan hasil proses pengendapan

atau merupakan akhir dari sistem erosi-deposisi yang dibawa oleh sungai.

Kipas Aluvial banyak terdapat pada daerah dengan perubahan lerang yang

besar, misalnya pertemuan pegunungan terjal dengan dengan dataran.


16/58

4ipas 6luvial : kenampakan

berbentuk kipas dari

endapan alluvial, pada

mulut lembah di daerahpegunungan yang

penyebarannya memasuki

wilayah dataran.

&ambar : kipas 6luvial

4udus


17/58

Bentuk-bentuk destruksi Gelobang :

Bentukbentuk erosi : guagua laut atau pantai (sea caves) Bentukbentuk residu : tebing akibat benturan atas erosi ombak ($ave%

cutcliff), batu tanggul (banchis), gerbang laut (stacks), dan tubir laut

(arches)

!engan bantuan endapan arus laut berupa beting (beaches) dan gosonggosong (bars).

Bentuk-bentuk destruksi !ngin: 7rosi atau pengikisan : lubang tiupan (blo$holes) di daratan atau daerah

daerah berpasir

Bentukbentuk residu : tiang (padestral) dan batuan cendawan

(mushroom rocks) Bentukbentuk endapan : gumukgumuk pasir (sand dunes) dan losess


18/58

: kesetimbangan dalam kerak bumi yang terjaga oleh aliran materi bebatuan di bawah permukaan akibat tekanan gravitasi


19/58

Figure 1.6 Sediment Transport. Adapted from Church, M. 199. Channel Morpholog!

and T!polog!. Chapter 6 in The "i#er $and%oo&, #ol. 1, P. Calo' and (.E. Petts, eds.pp. 1)*, 1)6.


20/58

+ypical features of coastal erosion


21/58

barrier bar satellite view

barrier bar ground view


22/58

6 sandstone bridge carved out of the >adi ?um cliffs by aeolian (wind) erosion


23/58

7gypt@s >estern !esert sand dunes


24/58

Erosi (elom%ang +aut A%rasi-Marin

Bentukanbentukan akibat proses abrasi banyak dijumpai di sekitar pantai di

antaranya terdapat pantai yang sangat curam (cliff), gua pantai (sea ca#e) danbatu layar (stac&).

5liff


25/58

&ua 1antai


26/58

Batu #ayar (sumber: Microsoft 7ncharta, "--0).


27/58

Erosi Angin

7rosi angin atau /eflasibiasanya banyak terjadi di kawasan gurun. Bantukan alam

yang terbentuk akibat proses deflasi antara pembentukan batu jamur (mushroomstone).

Batu &amur terbentuk akibat proses erosi angin (sumber: $$$'dahab%info'com, !!"#


28/58

Bentuk-bentuk destruksi Glasier :

Bentukbentuk erosi : cirues dan glacial troughs Bentukbentuk residu : puncakpuncak matter horn (matter horn peaks),

aretes, dan roches mountonnees

Bentukbentuk endapan : moraines, drumlins, kames, dan eskers


29/58

TerrainMerupakan istilah yang diperuntukkan guna menyatakan keadaan medan

suatu wilayah di permukaan bumi, baik keadaan reliefnya,

vegetasipenggunaan lahan, adanya sungaisungai, rawarawa, sifatsifat

umum batuan dan lahan, dll.

8stilah ini digunakan terutama untuk keperluan militer (1! 8, 88)


30/58

+he collection, analysis, evaluation, and interpretation of geographicinformation on the natural and manmade features of the terrain, combined

with other relevant factors, to predict the effect of the terrain on military

operations. Military !ictionary (!9!, A6+9)

!igital &eomorphometry based on the use of !7Ms is nowadays covered by the

concept of terrain analysis (>ilson dan &allant, "---)


31/58

"igital Terrain !nalysis+he use ofreote sensing satellite data for mapping various aspects of terrain, such as land cover, land

use, and soils. 3oftware may then be utili=ed to derive terrain parameters, such as aspect, catchmentarea, and wetness inde, which are then used to describe the morphology of the landscape and the

influence of topography on environmental processes.

5:3leman$C!m

obilC$!.sd


32/58

Imagery

Digital

D "--* 8ntermap +echnologies, 8nc. 6ll rights reserved.

Terrain Data(DEM)

3D

Digital Model

!:Military


33/58

#orphoetri$ paraeters

elevation change gradients (slope)

orientation gradients (aspect, steepest downhill slope, viewshed)

curvature gradients (hori=ontal or tangent curvature)

vertical or profile curvature (mean curvature

combined gradients (tangential curvature).

$! 6nalyst

5:3leman$C!srtmCslmCbo


34/58

Generi$ landfors 3tream channel (;alley bottom) #ocations of water accumulation and transitionE high number of upstream elements and

concave shapes.

?idge (1eak) #ocations of water runoffE lowest upstream contributing area and conve shapes.

3lope 3loping part with generally higher shape compleity.

1lain (+errace) Flat areas of low relief and low shape compleity.

1it 5onical concave landform.

!:militarytinkrsbCras


35/58

1erencanaan dan 9perasi Militer

Drop Zone 1Drop Zone 1

1emahaman karakteristik medan menentukan akses yang efektif

Drop Zone 2Drop Zone 2

Target ObjectiveTarget Objective


36/58

(%-"--

PermukimanYang berisiko terlanda

Banjir bandung karena

di dekat outlet DAS


37/58

Banjir Bandang %asior


38/58

Lands$ape &bentanglahan'1anorama atas suatu hamparan daratan yang terdiri dari berbagai keadaanalam baik alami maupun buatan manusia (artifisial).

+andscape comprises the visible features of an area of land, including

physical elements such as landforms, living elements offlora andfauna,

abstract elements like lighting and $eatherconditions, and human elementslike human activity and the built environment'


39/58

Landform (bentuklahan

Bentukan alam di permukaan bumi yang terjadi karena proses pembentukan tertentudan melalui serangkaian evolusi tertentu pula.

atau

Bagian dari permukaan bumi yang mempunyai bentuk khas sebagai akibat pengaruh

dari proses, struktur geologi, dan batuan selama periode waktu tertentu. Oleh karenaitu bentuklahan ditentukan oleh faktor-faktor topografi, struktur geologi, batuan, dan

proses eksogen.

merupakan bentangan permukaan lahan yang mempunyai relief khas karenapengaruh kuat dari struktur kulit bumi dan akbibat dari proses alam yang bekerja

pada batuan di dalam ruang dan waktu tertentu. Masing-masing bentuklahan

dicirikan oleh adanya perbedaan dalam hal struktur dan proses geomorfologi,

relieftopografi dan material penyusunlitologi !"trahler, #$%& dan 'hiton, #$%().

Misal *

+eras sungai * proses sedimentasi oleh aktivitas sungai dan berkembang

sampai terbentuknya !evolusi)


40/58

(!" # bentuklahan

$ # to o ra"i

P # proses alamS # struktur geologi

% # material batuan

K # ruang dan &aktu kronologis


41/58


42/58

&(' )tru$tural Landfors - landforms that are created by massive earth movements due

to plate te$toni$s. +his includes landforms with some of the following geomorphic

features: fold mountains, rift valleys, and volcanoes.

&*' %eathering Landfors landforms that are created by the physical or chemical

decomposition of rock through +eathering. >eathering produces landforms where

rocks and sediments are decomposed and disintegrated. +his includes landforms with

, , .

&,' Erosional Landfors landforms formed from the removal of +eathered and eroded

surface materials by wind, water, glaciers, and gravity. +his includes landforms with

some of the following geomorphic features: river valleys, glacial valleys, and coastal

cliffs.

&' "epositional Landfors landforms formed from the deposition of +eathered and

eroded surface materials. 9n occasion, these deposits can be compressed, altered by

pressure, heat and chemical processes to become sedientary ro$ks. +his includes

landforms with some of the following geomorphic features: beaches, deltas, flood

plains, and glacial moraines.


43/58

Fault scarp yaitu tebing yang terjadi langsung kerena sesar


44/58

Fault scarp yaitu tebing yang terjadi langsung kerena sesar


45/58


46/58

a' Endogeni$ .ro$esses or !gents:

G ;olcanism

G 1late +ectonics H

G !iastrophism: Folding, Faulting, >arping

b' E/ogeni$ .ro$esses and !gents:

G

Geomorphology includes

G Mass >astingG 6gents of 7rosion, +ransportation, and !epositional

o 6lluvialFluvial (flowing water)

o &lacial (ice)

o 7olian (wind)

o 5oastal (waves)


47/58

#andforms at different scales and their interactions with eogenic and endogenic processes.


48/58

I0 Geoorphologyis the s$ientifi$ study of lands$apes and the pro$esses that

shape them. +he science of geomorphology has two majorgoals.

. ne s to organ =e an systemat =e t e es$r pt on o

landscapes by intellectually acceptable schemes of$lassifi$ation.

". +he other is to recogni=e in landscapes evidence for

changes in the pro$esses that are shaping them andhave shaped them (6rthur Bloom)

http:www.uwm.edu5ourse%%-$geomorphCrsCapps.htm


49/58

II0 Geoorphology

is the study of landforms and landscapes,including the description, classification, origin,

development, and history of planetary surfaces.

&eomorphology seeks to identify the regularitiesamong landforms and what pro$esses lead to

. .

http:www.uwm.edu5ourse%%-$geomorphCrsCapps.htm


50/58

III0 Geoorphology

G 3tudi mengenai bentuk bumi (!erbyshire, I*I, p. ')

G 3tudi tentang bentuk lahan (landform)

Lingkup studi

G "erb shire (232 0 (3

F

f

1

M

dt

:

:

:

:

:

#andform (bentuklahan)

Fungsi dari

1roses

Material

1erubahan menurut waktu

F J f(1,M) dt

"erbyshire ebedakan le4el dari studi geoorfologi


51/58

"erbyshire ebedakan le4el dari studi geoorfologi

Le4el ( : stud! of elements of the e0uation(studi tentang bentuklahan, proses, dan material, masingmasing

secara terpisah)

Le4el * : alancing the e0uation

Mencari hubungan timbal balik antara bentuklahan, proses, dan

material pada suatu daerah tertentu pada saat tertentu pula

Le4el , : /ifferenciating the e0uation

+ermasuk dalam hal ini pengujian caracara mengetahui hubungan

timbal balik antara ketiga elemen tersebut dan variasinya menurut

waktu

Le4el :Appl!ing the e0uation

1enggunaan manfaat dari ketiga level tsb di atas untuk maksud

pengelolaaan lingkungan


52/58

I50 Geoorphologyis the study of landforms&Lobe$k1 (2,2'

50 Geoorphologyis the science of landforms

&Thornbury1 (26'

5I0 Geoorphology

is the study whichdescribes landforms and the process whichtheir formation, and investigates the interrelationship, of

these forms and process and their special arragement

&5an 7uida1 et0 al01 (232'


53/58

5II0 Geoorphologyis the study of landforms, and in particular of their nature,origin, processes of development, and material

composition.

&Cooke1 et0 al01 (23'

5III0 Geoorphology!alam lingkup studi geomorofologi tercakup:

G Bentuk lahan &landform'

G 1rosesproses geomorfologi

G &enesis (asalusulperkembangan jangka panjang)&5erstappen1 (2331 p0 *'


54/58

4armono Mangunsukardjo (I0) menjabarkan aspek geoorfologi :

. 3tudi mengenai bentuklahan, atau disebut dengan morfologi,

mempelajari relief secara umum yang meliputi aspek :

a'0 #orfologiKakni aspekaspek yang bersifat pemerian suatu daerah, antara

lain teras sugai, beting pantai, kipas aluvial dan plato

b'0 #orfoetriKakni aspekaspek kuantitatif dari suatu daerah seperti

kemiringan lereng, bentuk lereng, ketinggian, beda tinggi,

kekerasan medan, bentuk lembah, tingkat pengikisan dan pola

aliran


55/58

". 3tudi mengenai proses geomorfologi,

Kakni proses yang mengakibatkan perubahan bentuklahan dalam

waktu pendek serta proses terjadinya bentuklahan yang mencakup

orfogenesa, dengan aspekaspek :

a'0 #orfo-struktur pasif

meliputi litologi (tipe dan struktur batuan) yang

berhubungan dengan pelapukan

b'0 #orfo-struktur aktif

berupa tenaga endogen

$'0 #orfo-dinaik

berupa tenaga eksogen yang berhungan dengan tenaga

angin, air, es, gerak masa batuan dan volkanisme


56/58

$. 3tudi geomorfologi yang menekankan pada evolusi pertumbuhan

bentuklahan atau orfo-kronologi, menentukan dan memerikan

bentuklahan dan proses yang mempengaruhinya dari segi umur relatif

dan umur mutlak

%. &eomorfologi yang mempelajari hubungannya dengan lingkungan,

studi ini mempelajari hubungan antara bentuklahan dengan unsur

unsur bentangalam seperti batuan, struktur geologi, tnnah, air,

vegetasi dan penggunaan lahan


57/58

Geoorphology should not be viewed as a product of lithosphere

processes but as part of an integrated earthsurface system ofinteracting LsphereL: lithosphere, hydorsphere, atosphere, and

biosphere. &eomorphology is an environmental science as much

as it is a geologic science.


58/58

Bahan -MK-Geomorfologi.pdf

Documents

Transcript of Bahan -MK-Geomorfologi.pdf