BAB I TUMOR

download BAB I TUMOR

of 28

Transcript of BAB I TUMOR

  • 8/17/2019 BAB I TUMOR

    1/28

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Tumor ginjal adalah pertumbuhan sel yang tidak normal dari sel jaringan ginjal.Ginjal adalah organ berbentuk kacang yang berfungsi sebagai bagian dari sistem

    kemih seseorang. Ini membantu untuk menyaring limbah dan cairan ekstra dari aliran

    darah, membuat urin, yang pindah ke kandung kemih dan keluar dari tubuh. Manusia

    dilahirkan dengan dua ginjal.

    Banyak tumor renal tidak menimbulkan gejala dab baru diketahui sebagai massa

    abdomen yang teraba setelah dilakukan pemeriksaan fisik yang rutin. Trias klasik 

    yang terjadi kemudian dalam perjalanan penyakitnya terdiri atas hematuria, rasa nyeri

    dan massa di daerah pinggang. Tanda uang biasanya menjadi petunjuk pertama ke

    arah tumor renal adalah hematuria tanpa rasa nyeri. Hematuria ini bisa interemitendan

    mikroskopis atau kontinyu dan tampak nyata (makroskopis. Mungkin di daerah

     punggung terasa pegal (nyeri yang tumpul sebagai akibat dari tekanan balik yang

    ditimbulkan oleh kompresi ureter, peluasan tumor ke darah perineral atau perdarahan

    ke dalam jaringan ginjal. !yeri yang bersifat kolik terjadi jika bekuan darah atau

    massa sel tumor bergerak menurun melalui ureter. Gejala akibat metastasis dapat

    menjadi manifestasi pertama tumor re"nal dan bisa mencakup penurunan berat badan

    yang tidfak dapat dijelaskan penyebabnya, peningkatan perasaan lemah serta anemia.

    #iagnosis tumor renal mungkin memerlukan pemeriksaan urogrofi intra$ena,

    sistoskopi, nefrotomografi, angiografi renal, ultrasonografi atau pemindah %T. &emua

     pemeriksaan ini mungkin melelahkan bagi pasien yang keadaan umumnya sudah

    menurun akibat efek sistemik tumor, pasien berusia lanjut dan pasien yang merasa

    kha"atir akan memberikan bantuan fisik maupun mental kepada pasien dalam

    mempersiapkan semua prosedur pemeriksaan dan memantau dengan cermat tanda'

    tanda dehidrasi serta kelelahan.

    Tumor Buli'Buli atau juga bisa disebut tumor $esika urinaria (kandung kemih

    merupakan keganasan kedua setelah karsinoma prostat. Buli'buli atau andung kemih

    adalah sebuah organ tubuh yang menyerupai sebuah )kantung* dalam pel$is yang

    menyimpan urin yang diproduksi ginjal. +rin dialirkan ke kandung kemih melalui

    saluran yang dikenal sebagai ureter.

    Buli'buli memiliki beberapa lapisan yaitu epitelium, lamina propia, otot detrussor 

    dan jaringan peri$esikal lembut (Gambar . -tot detrusor buli'buli terdiri dari lapis

    KMB II NEOPLASMA PADA SISTEM PERKEMIHAN | 1

  • 8/17/2019 BAB I TUMOR

    2/28

    otot yang saling beranyaman, di bagian dalam adalah otot longitudinal, di tengah otot

    sirkuler, dan yang terluar otot longitudinal. Mukosa buli'buli terdiri atas sel'sel

    transisional yang sama seperti pada mukosa'mukosa pada pel$is renalis, ureter, dan

    uretra posterior. /ada dasar buli'buli kedua muara ureter dan meatus uretra internum

    membentuk suatu segitiga yang disebut trigonum buli'buli.

    1.2 Rumusan Masalah

    ' Bagaimana konsep medik Tumor Ginjal 0

    ' Bagaiman asuhan kepera"atan Tumor Ginjal 0

    ' Bagaimana konsep medik Tumor andung emih 0

    ' Bagaimana asuhan kepera"atan Tumor andung emih 0

    1.3 Tujuan

    ' +ntuk mengetahui konsep medik Tumor Ginjal' +ntuk mengetahui asuhan kepera"atan Tumor Ginjal

    ' +ntuk mengetahui konsep medik Tumor andung emih

    ' +ntuk mengetahui asuhan kepera"atan Tumor andung emih

    KMB II NEOPLASMA PADA SISTEM PERKEMIHAN | 2

  • 8/17/2019 BAB I TUMOR

    3/28

    BAB II

    PEMBAHAAN

    A. !"NEP MEDI! TUM"R #IN$AL1. De%&n&s&

    Tumor ginjal adalah pertumbuhan sel yang tidak normal dari sel jaringan

    ginjal. Ginjal adalah organ berbentuk kacang yang berfungsi sebagai bagian dari

    sistem kemih seseorang. Ini membantu untuk menyaring limbah dan cairan ekstra

    dari aliran darah, membuat urin, yang pindah ke kandung kemih dan keluar dari

    tubuh. Manusia dilahirkan dengan dua ginjal.

    Tumor Ginja terbentuk ketika sel tumbuh terlalu cepat dalam ginjal. Biasanya,

    sel yang lebih tua mati dan diganti oleh sel baru. etika proses ini berjalan kacau,

    sel'sel tua tidak mati, dan sel'sel baru tumbuh ketika mereka tidak dibutuhkan,

    membuat tumor.

    1auh lebih serius adalah tumor ganas ginjal, yang kanker dan dapat menyebar 

    ke area lain di tubuh seseorang. Bila seseorang memiliki karsinoma sel ginjal,

    tumor ginjal berkembang dalam sel unit penyaringan ginjal itu, yang disebut

    nefron. &ering kali, sel'sel kanker di daerah ini berkembang sebagai salah satu

    massa dalam satu ginjal. !amun, dimungkinkan untuk lebih dari satu tumor ginjal

    untuk mengembangkan hanya pada satu ginjal, dan kedua ginjal dapat

    dipengaruhi oleh tumor pada saat yang sama.

    2. Et&'l'g&

    /enyebab mengganasnya sel'sel ginjal tidak diketahui. Tetapi penelitian telah

    menemukan faktor'faktor tertentu yang tampaknya meningkatkan resiko

    terjadinya kanker ginjal. Merokok merupakan faktor resiko yang paling dekat

    dengan timbulnya kanker ginjal. 2aktor resiko lainnya antara lain 3

    . egemukan

    4. Tekanan darah tinggi (hipertensi. 5ingkungan kerja (pekerja perapian arang di pabrik baja memiliki resiko

    tinggi, juga pekerja yang terpapar oleh asbes

    6. #ialisa (penderita gagal ginjal kronis yang menjalani dialisa menahun

    memiliki resiko tinggi

    7. faktor genetik.

    8. urang dari 4 9 terjangkit karena faktor keturunan.ebanyakan kasus terjadi

    secara sporadik dan merupakan hasil dari mutasi genetik yang mempengaruhi

     perkembangan sel'sel di ginjal.

    3. !las&%&kas&:. Tumor 1inak 

    KMB II NEOPLASMA PADA SISTEM PERKEMIHAN | 3

  • 8/17/2019 BAB I TUMOR

    4/28

    1. Hemartoma

    Hemartoma atau angiomiolipoma ginjal adalah tumor ginjal yang terdiri

    atas komponen lemak, pembuluh darah dan otot polos.5esi ini bukan

    merupakan tumor sejati, tetapi paling cocok disebut sebagai hamartoma.

    Tumor jinak ini biasanya bulat atau lonjong dan menyebabkan

    terangkatnya simpai ginjal. adang tumor ini ditemukan juga pada lokasi

    ektrarenal karena pertumbuhan yang multisentrik (#e 1ong, 4;;;.

    Hamartoma ginjal sering tanpa menunjukkan gejala dan kadang'kadang

    didapatkan secara kebetulan pada saat pemeriksaan rutin dengan

    ultrasonografi abdomen(Basuki, .Gejala klinis yang mungkin dikeluhkan

    adalah 3 nyeri pinggang, hematuria, gejala obstruksi saluran kemih bagian

    atas dan kadang kala terdapat gejala perdarahan rongga retroperitonial.2. Fibroma Renalis

    2ibroma renalis berupa benjolan massa yang kenyal keras, dengan

    diameter kurang dari ; mm yang terletak dalam medula atau papilla.

    Tumor tersusun atas sel spindel dengan kecenderungan mengelilingi

    tubulus di dekatnya.

    Tumor ini biasanya ditemukan secara tidak sengaja se"aktu melakukan

    autopsi, tanpa adanya tanda ataupun gejala klinis yang signifikan.

    3. Adenoma  Korteks Benigna

    :denoma koreteks benigna merupakan tumor berbentuk nodulus

     ber"arna kuning kelabu dengan diameter biasanya kurang dari 4; mm,

    yang terletak dalam korteks ginjal.

    4. Onkositoma

    -nkositoma merupakan subtipe dari adenoma yang sitoplasma

    granulernya (tanda terhadap adanya mitokondria yang cukup besar dan

    mengalami distorsi banyak ditemukan. -nkositoma kadang'kadang dapat

     begitu besar sehingga mudah dikacaukan dengan karsinoma sel renalis.

    B. Tumor Ganas1. Adenokarsinoma Ginjal 

    :denokarsinoma ginjal adalah tumor ganas parenkim ginjal yang berasal

    dari tubulus proksimalis ginjal. Tumor ini merupakan 9 dari seluruh

    keganasan pada orang de"asa. Tumor ini paling sering ditemukan pada

    umur lebih dari 7; tahun. Tumor ini dikenal dengan nama lain sebagai 3

    tumor Gra"it

  • 8/17/2019 BAB I TUMOR

    5/28

    ini sudah jarang dipakai, tapi literatur yang melaporkan kasus di masa

    lalu sering memakai sistem klasifikasi ini.

    &tadium I 3 tumor terlokalisasi dalam ginjal

    &tadium II 3 tumor mengin$asi lemak perirenal, tapi belum menembus

    fasia Gerota

    &tadium III 3 tumor telah mengin$asi menembus fasia Gerota

    IIIa 3 secara makroskopik tumor mengenai $ena renal, $ena

    ka$a (supra dan subdiafragma serta atrium kanan

    IIIb 3 metastasis kelenjar limfe regional

    IIIc 3 sekaligus terdapat in$asi $ena dan metastasis kelenjar 

    limfe

    &tadium I> 3 mengin$asi organ sekitar atau metastasis jauh

    I>a 3 mengin$asi organ sekitar (kecuali kelenjar adrenal

    I>b 3 metastasis jauh

      #am(ar ). &tadium adenokarsinoma

    2. Nefroblastoma t!mor "ilms#

    KMB II NEOPLASMA PADA SISTEM PERKEMIHAN | 5

  • 8/17/2019 BAB I TUMOR

    6/28

     !efroblastoma adalah tumor ginjal yang banyak menyerang anak berusia

    kurang dari ; tahun dan paling sering dijumpai pada umur ,7 tahun.

    Tumor ini merupakan tumor urogenitalia yang paling banyak menyerang

    anak'anak. !efroblastoma sering dikenal dengan nama tumor ?ilm atau

    karsinoma sel embrional. Tumor ?ilm sering diikuti dengan kelainan

     ba"aan berupa3 anridia, hemihipertrofi dan anomali organ urogenitalia.

     !?T& (!ational ?ilm*s Tumor &tudy membagi tingkat penyebaran

    tumor ini (setelah dilakukan nefrektomi dalam 7 stadium 3

    a. &tadium I

    Tumor terbatas pada ginjal dan dapat dieksisi sempurna, tidak ada

    metastasis limfogen (!;.

     b. &tadium II

    Tumor menembus kapsul dan meluas masuk ke dalam jaringan ginjaldan sekitar ginjal yaitu jaringan perirenal, hilus renalis, $ena renalis

    dan kelenjar limfe para'aorta (!;.

    c. &tadium III

    Tumor menyebar ke rongga abdomen (perkontinuitatum, misalnya ke

    hepar, peritoneum dan lain'lain (!@.

    d. &tadium I>

    Tumor menyebar secara hematogen ke rongga abdomen, paru'

     paru,otak dan tulang (M@.

    e. &atdium >

    Tumor bilateral (Basuki, 4;;

    3. $!mor %el&is Renalis

    :ngka kejadian tumor ini sangat jarang. &esuai dengan jenis

    histopatologinya tumor ini dibedakan dalam dua jenis yaitu ( karsinoma

    sel transitional dan (4 karsinoma sel skuamosa. arsinoma sel skuamosa

     biasanya merupakan metaplasia sel'sel pel$is renalis karena adanya batu

    yang menahun pada pel$is renalis.&ebagian besar tumor renalis pada orang de"asa ialah karsinoma sel

    renalis, dimana sisanya yang paling banyak (7';9 karsinoma sel

    transitional yang berasal dari urotelium pel$is renalis, karena

     pertumbuhannya ke dalam rongga kaliks pel$is, tumor ini secara dini akan

    ditandai dengan adanya hematuria atau obstruksi.

    Tumor ini sering menginfiltrasi dinding pel$is dan dapat mengenai $ena

    renalis.

    KMB II NEOPLASMA PADA SISTEM PERKEMIHAN | 6

  • 8/17/2019 BAB I TUMOR

    7/28

    Aang paling sering dikeluhkan oleh pasien adalah hematuria

    (;9,kadang'kadang disertai dengan nyeri pinggang,dan terasa massa

     pada pinggang keadaan tersebut disebabkan oleh massa tumor atau akibat

    obtruksi oleh tumor yang menimbulkan hidronefrosis.

    *. Man&%estas& !l&n&k 

    Gejala klinis yang biasa dikeluhkan adalah nyeri pinggang, jarang dilaporkan

    adanya nyeri perut, namun nyeri perut dapat timbul bila terjadi infasi tumor yang

    menembus ginjal sedangkan hematuria terjadi karena infasi tumor yang

    menembus system $el$eo kalises. #emam dapat terjadi sebagai reaksi anafilaksis

    tubuh terdapat protein tumor dan gejala lain yang bisa muncul adalah3

    a. :danya massa dalam perut (tumor abdomen

    (. Hematuri akibat infiltrasi tumor ke dalam sistem kaliks

    +. Hipertensi diduga karena penekanan tumor atau hematom pada pembuluh' pembuluh darah yang mensuplai darah ke ginjal, sehingga terjadi iskemi

     jaringan yang akan merangsang pelepasan renin atau tumor sendiri

    mengeluarkan rennin

    ,. :nemia

    e. /enurunan berat badan

    %. Infeksi saluran kencing

    g. #emam

    h. Malaise

    &. :noreksia

     j.  !yeri perut yang bersifat kolik, akibat adanya gumpalan darah dalam saluran

    kencing.

    ). Pat'%&s&'l'g&

    Tumor ini berasal dari sel tubulus ginjal yang dapat dimulai dari korteks

    maupun daerah medulla. Tumor dari daerah korteks cenderung meluas kedarah

    sekitar ginjal. Tumor ini mempunyai pseudo kapsul yang terdiri dari jaringan

     parenkim yang tertekan serta jaringan fibrous dan sel'sel inflamasi. Infiltrasi

    tumor ke daerah luar menyebabkan tonjolan yang dapat digunakan sebagai tanda

    diagnostik pada pemeriksaan +&G atau %T scan.

    +kuran sangat ber$ariasi mulai dari yang berukuran kecil sampai ukuran 'C cm.

    &ecara makroskopik akan terlihat pe"arnaan kekuningan atau orange oleh karena

    mengandung banyak lemak. /ermukaan tumor yang lebih kecil tampak homogen

    sedang yang besar biasanya disertai kista sekunder di dalamnya dengan daerah

     perdarahan dan daerah nekrosis serta kadang ditemukan kalsifikasi didaerah

     perifer. (:fif, 4;

    &alah satu penyebab utama tumor ginjal adalah merokok, karena didalam

    rokok terdapat

  • 8/17/2019 BAB I TUMOR

    8/28

    #!: atau bahasa kerennya mutasi #!: yang ada pada inti sel. +nit fungsional

    #!: disebut gen yang terkenal sebagai pemba"a sifat keturunan. &ebenarnya

    fungsi #!: ini adalah pengatur semua kehidupan sel. #!: yang menentukan

    struktur dan fungsi sel juga pembelahannya. erusakan'kerusakan pada #!:

    akan diperbaiki oleh yang namanya #!: re'air me()anism, bila repair ini gagal

    maka sel akan mengalami  A'o'tosis. A'o'tosis  ini adalah kematian sel dengan

    cara bunuh diri akibat terpapar asap rokok. (Drna. 4;;

    Mutasi ini dapat mengakti$asi gen'gen yang diberi nama on(ogenes

    (dinamakan demikian karena akti$asi berlebihan dari gen ini menyebabkan sel

    akan terus membelah dan menjadi kanker seperti gen =:& atau menginkati&asi

    t!mo!rs!''ressor    genes  (gen yang menekan timbulnya tumor jadi kerjanya

     berla"anan dengan oncogene. !ah banyak bukti telah didapatkan bah"a

    carcinogen dapat secara langsung bereaksi dan menyebabkan perubahan pada

    =:&. (Drna. 4;;

    arena oncogen seperti =:& terakti$asi akhirnya sel'sel jadi membelah gak 

    karu'karuan, dan membentuk sel'sel dengan struktur yang lebih primitif,

    semaunya sendiri (otonom, tidak mematuhi aturan'aturan yang berlaku secara

    alami, bahkan dengan gampang terlepas. &el'sel yang terlepas paling sering

    masuk aliran limfe dalam pembuluh limfe, juga darah dan kemudian bila dia

     berhenti pada suatu tempat dia akan berkembang biak disitu menimbulkan yang

    disebut dengan anak sebar (metastases. (Drna. 4;;

    -. Pemer&ksaan D&agn'st&+

    . %T E &can

    /emeriksaan ini mempunyai akurasi yang cukup tinggi dalam mengetahui

    adanya penyebaran tumor pada $ena renalis, $ena ca$a, ekstensi perirenal dan

    metastasis pada kelenjar limfe retroperitoneal.

    4. +ltrasound abdominal:lat ultrasoud bekerja dengan menggunakan gelombang E gelombang suara

    yang tidak dapat didengar oleh orang. Gelombang E gelombang suara

    memantul balik dari ginjal, dan komputer menggunakan gema E gema untuk 

    menciptakan gambar yang disebut sonogram.

    . Biopsy

    Biopsy adalah pengangkatan jaringan untuk mencari sel E sel kanker.

    6. +&G

    #alam hal ini +&G hanya dapat menerangkan bah"a ada massa solid atau

    kistik. /emeriksaan +&G umumnya dapat membedakan karsinoma renal,

    angioleiomiolipoma renal dan kista renal sederhana.

    KMB II NEOPLASMA PADA SISTEM PERKEMIHAN | 8

  • 8/17/2019 BAB I TUMOR

    9/28

    7. M=I

    M=I bisa memberikan keterangan tambahan mengenai penyebaran tumor.

    . Penatalaksanaan Me,&s

    Tujuan penatalaksanaan tumor renal adalah untuk menghilangkan tumor tersebut

    sebelum terjadi metastasis.

    . -perasi pembedahan

     !efrektomi radikal merupakan terapi pilihan jika tumor nya dapat diangkat.

    Tindakan ini mencakup pengangkatan ginjal (serta tumornya, kelenjar 

    adrenal, lemak perirenal, disekitarnya serta fasia Gerota dan nodus limfatikus.

    4. :rterial Dmboli

  • 8/17/2019 BAB I TUMOR

    10/28

    AUHAN !EPERA/ATAN TUM"R #IN$AL

    1. Pengkaj&an

    1. /engumpulan #ata

    2. Identitas klien F pasien

    ' eluhan utama/ada pasien tumor ginjal biasanya akan mengalami nyeri pinggang dan

    massa di daerah ginjal secara bersama'sama atau terpisah.

    • =i"ayat kesehatan sekarang

    Klien bi!n" #en$el%& '' N"e(i )e(& *in$$n$'  Te()*+ ben,-ln *) *in$$n$' Ken.in$ be(/(n !e*e(+i .%.in )$in$'  Ti)0 n!% #0n #%l #%n+&' De##

    • =i"ayat kesehatan dahulu

    +mumnya pasien dengan tumor ginjal mempunyai ri"ayat penyakit nyeri

     pinggang.

    • =i"ayat kesehatan keluarga

    :pakah ada ri"ayat keluarga klien pernah mengidap kanker atau tumor 

    sebelumnya.

    . /ola'/ola 2ungsi eluarga

    4. /ola persepsi dan tata laksana hidup sehat

    /ada umumnya pasien tumor ginjal dapat meneuhi sebagian besar di

    tata laksana kesehatannya karena tumor ginjal tak mengganggu persepsi

    dan tata laksana hidup sehat.

    • /ola nutri dan metabolism

    Terdapat gangguan dan penurunan absorbi lemak menyebabkan pasien

    tumor ginjal mengalami gastroentestinal ringan seperti perasaan mual,

    kadang'kadang muntah.

    • /ola eliminasi

    /ada umumnya pasien tumor paru ginjal mengalami gangguan eliminasi

    seperti hematuria, retensi urine dll.

    • /ola istirahat dan tidur 

    :kibat dari nyeri pinggang yang tiba'tiba muncul dapat menganggu

     pemenuhan kebutuhan istirahat dan tidur.• /ola aktifitas dan latihan

    KMB II NEOPLASMA PADA SISTEM PERKEMIHAN | 1

  • 8/17/2019 BAB I TUMOR

    11/28

    :kibat dari nyeri, massa di ginjal, demam, dapat mengganggu akti$itas dan

    latihan pasien karena butuh istirahat.

    • /ola persepsi dan konsep diri

    /ada umumnya akan terjadi kecemasan terhadap keadaan penyakitnta baik 

    oleh pasien itu sendiri maupun keluarga pasien.• /ola reproduksi seksual

    /ada umumnya pola reproduksi seksual berpengaruh karena keadaan

     penyakit pasien.

    • /ola penanggulangan stress

    /ada umumnya pasien tumor ginjal cemas terhadap penyakitnya keadaan

     penyakitnya.

    . /emeriksaan 2isik 

    Melakukan pemeriksaan TT> pada klien, melakukan pemeriksaan secara head

    to toe yang harus diperhatikan adalah palpasi abdomen yang cermat dan

     pengukuran tekanan darah pada klien. #idapatkan saat klien "aktu pengkajian

    kriteria umum lemah, suhu tubuh tinggi (jika ada infeksi dan nyeri pinggang

    karena terdapat massa pada ginjal.

    2. D&agn'sa !e0eraatan

    1.  !yeri b.d spasme otot punggung dan abdomen, peregangan dari terminal saraf

    skunder dari infasi tumor kedalam organ lain, sumbatan aliran urine, massa tumor

    yang menyebabkan peregangan kapsula fibrosa ginjal, bekuan darah massal sel tumor

     bergerak turun melaui ureter. (Muttain, 4;

    4. Gangguan eliminasi urine b.d retensi urine, efek sekunder dari obstruksi

    saluran kemih dari tumor ginjal. (Muttain, 4;

    . /erubahan !utrisi 3 urang dari ebutuhan berhubungan dengan peningkatan

    kebutuhan metabolime, kehilangan protein dan penurunan intake.

    KMB II NEOPLASMA PADA SISTEM PERKEMIHAN | 11

  • 8/17/2019 BAB I TUMOR

    12/28

    3. Interens& !e0eraatan

    N'

    .

    D Tujuan Interens& Ras&'nal

    1.  !yeri Se+el& )i l0%0n

    +in)0n 0e*e(/+n

    !el# 3 24 ,# )i

    &(*0n n"e(i be(0%(n$)en$n .(i+e(i &!il '• P!ien #en$+0n

    n"e(i be(0%(n$• S0l n"e(i 1

    • P!ien +#*0 (ile0!

    . secara komprehensif tentang nyeri,

    meliputi lokasi, karakteristik, dan

    onset durasi, frekuensi, kualitas,

    intensitasFberatnya nyeri dan faktor E 

    faktor presipitas.

    4. :njurkan pasien untuk memonitor 

    nyeri sendiri.

    . :njurkan penggunaan keterampilan

    manajemen nyeri (misal3 teknik 

    relaksasi, dan bimbingan imajinasi

    6. Berikan informasi, seperti3 penyebab,

     berapa lama terjadi, dan tingkatan

     pencegahan.

    7. olaborasi dengan tim dokter dalam

     pemberian analgetik 

    . /etunjuk non$erbal ini dapat

    mengindikasikan adanya derajat

    nyeri yang dialami.

    4. Menurunkan gerakan yang dapat

    meningkatkan nyeri.

    . Memungkinkan pasien untuk 

     berpartisipasi secara aktif dan

    meningkatkan rasa kontrol.

    6. Informasi memberikan data dasar 

    untuk menge$aluasi kebutuhan

    atau keefektifan inter$ensi.

    7. -bat analgetik dapat membantu

    menurunkan perasaan nyeri

    KMB II NEOPLASMA PADA SISTEM PERKEMIHAN | 12

  • 8/17/2019 BAB I TUMOR

    13/28

    2. Gangguan

    eliminasi urin&etelah dilakukan tindakan

    kepera"atan selama 46 jam

     pengeluaran urine normal.

    Mengosongkan kandung kemih

    secara teratur dan tuntas.

    riteria hasil 3

    • Mampu mengosongkan

    kandung kemih.

    • Mampu mengontrol

     pengeluaran urine.

    . -bser$asi dan catat jumlahFfrekuensi

     berkemih.

    4. 5akukan palpasi terhadap adanya

    distensi kandung kemih.

    . Tingkatkan pemberian cairan.

    6. Berikan stimulasi terhadap

     pengosongan urine dengan

    mengalirkan air, letakkan air hangat

    dan dingin secara bergantian pada

    daerah suprapubis, letakkan tangan

    dalam air hangat sesuai kebutuhan.

    . Menentukan apakah kantung kemih

    dikosongkan dan saat kapan intr$ensi

    itu diperlukan.

    4. #apat menandakan adanya retensi

    urine.

    . Mempertahankan fungsi ginjal.

    6. Meningkatkan proses perkemihan

    dengan merelaksasikan sfingter urine.

    3. ekurangan

    nutrisi kurang

    dari kebutuhan

    tubuh

    Se+el& )i l0%0n

    +in)0n 0e*e(/+n

    !el# 3 24 ,# )i&(*0n n%+(i!i *!ien

    +e(*en%&i )en$n 0(i+e(i

    &!il '

    • Ke)n %#%# P!ien

    . %atat intake dan output makanan

    secara akurat

    4. aji adanya tanda'tanda perubahan

    nutrisi 3 :noreksi, 5etargi,

    hipoproteinemia.

    . Monitoring asupan nutrisi bagi tubuh

    4. n$$%n n%+(i!i )*+

    +e(,)i !e.( be(l&n Di(e

    !eb$i (e0!i -e)e#

    in+e!+ine )*+ #e#*e(b%(%0

    !++%! n%+(i!i

    KMB II NEOPLASMA PADA SISTEM PERKEMIHAN | 13

  • 8/17/2019 BAB I TUMOR

    14/28

    Me#bi0

    • P!ien bi! #0n

    !e*e(+i bi!n"

    3:&(i ;

    •  Ti)0 +e(,)i *(-+ein%(i

    . Pn+% &!il %(inli! *!ien

    6. Beri makanan dalam porsi kecil tapi

    sering

    7. Beri suplemen $itamin dan besi

    sesuai instruksi

    . Men$e+&%i ) +i)0n"

    *(-ein%(i

    6. Mencegah status nutrisi menjadi lebih

     buruk 

    7. Membantu dalam prosesmetabolisme.

    KMB II NEOPLASMA PADA SISTEM PERKEMIHAN | 14

  • 8/17/2019 BAB I TUMOR

    15/28

    *. Ealuas&

    4 &etelah dilakukan tindakan kepera"atan nyeri dapat teratasi

    4 &kala nyeri berkurang bahkan tidak ada nyeri

    4 &etelah dilakukan tindakan kepera"atan pengeluaran urine normal

    4 lien mampu mengosongkan kandung kemih

    ' &etelah dilakukan tindakan kepera"atan kebutuhan nutrisi klien terpenuhi' eadaan umum klien membaik 

    ' lien bisa makan seperti biasanya

    ' Tidak terdapat proteinuria

    KMB II NEOPLASMA PADA SISTEM PERKEMIHAN | 15

  • 8/17/2019 BAB I TUMOR

    16/28

    B. !"NEP MEDI! TUM"R !ANDUN# !EMIH

    1. De%&n&s&

    Tumor buli'buli adalah tumor yang didapatkan dalam buli'buli (kandung

    kemih. Tumor buli'buli adalah tumor yang dapat berbentuk papiler, tumor non

    in$asif (insitur, noduler (infiltrat, atau campuran antara bentuk papiler dan

    infiltrat. Tumor ini merupakan tumor superfisial. Tumor ini lama'kelamaan dapat

    mengadakan infiltrasi ke lamina phopria, otot, dan lemak peri$esika yang

    kemudian menyebar langsung ke jaringan sekitar.

    Gambar . Bentuk tumor buli'buli

    Tumor Buli'Buli atau juga bisa disebut tumor $esika urinaria (kandung kemih

    merupakan keganasan kedua setelah karsinoma prostat. andung kemih adalah

    sebuah organ tubuh yang menyerupai sebuah )kantung* dalam pel$is yangmenyimpan urin yang diproduksi ginjal. +rin dialirkan ke kandung kemih melalui

    saluran yang dikenal sebagai ureter.

    2. Et&'l'g&

    /enyebab'penyebab tumor buli semakin banyak dan rumit, dan beberapa

    substansi'substansi dalam industri kimia diyakini bersifat karsinogenik (Hueper,

    C64. eganasan buli'buli terjadi karena induksi bahan karsinogen yang banyak 

    terdapat disekitar kita. Beberapa faktor resiko yang mempermudah seseorang

    menderita karsinoma buli'buli adalah 3. /ekerjaan 3 pekerja dipabrik kimia, laboratorium (senya"a amin aromatik

    4. /erokok 3 rokok mengandung amin aromatik dan nitrosamin.

    . Infeksi saluran kemih 3 Dscherichia %oli dan proteus yang menghasilkan

    karsinogen.

    3. !las&%&kas&

    . &taging dan klasifikasi

    lasifikasi #+D'M:&I!:, 1D?TT dengan modifikasi &T=-!G'

    M:=&H:5 untuk menentukan operasi atau obser$asi 3

    a. T pembesaran lokal tumor primer, ditentukan melalui 3

    KMB II NEOPLASMA PADA SISTEM PERKEMIHAN | 16

  • 8/17/2019 BAB I TUMOR

    17/28

    /emeriksaan klinis, uroghrafy, cystoscopy, pemeriksaan bimanual di ba"ah

    anestesi umum dan biopsy atau transurethral reseksi.

    Tis 3 %arsinoma insitu (pre in$asi$e %a

    T 3 %ara pemeriksaan untuk menetapkan penyebaran tumor, tak dapat

    dilakukanTo 3 Tanda'tanda tumor primer tidak ada

    T 3 /ada pemeriksaan bimanual didapatkan massa yang bergerak 

    T4 3 /ada pemeriksaan bimanual ada indurasi daripada dinding buli'buli

    T 3 /ada pemeriksaan bimanual indurasi atau massa nodular yang

     bergerak bebas dapat diraba di buli'buli

    Ta 3 in$asi otot yang lebih dalam

    Tb 3 /erluasan le"at dinding buli'buli

    T6 3 Tumor sudah mele"ati struktur sebelahnya

    T6a 3 Tumor mengadakan in$asi ke dalam prostat, uterus, $agina

    T6b 3 Tumor sudah melekat pada dinding pel$is atau infiltrasi ke dalamabdomen

     b. ! /embesaran secara klinis untuk pembesaran kelenjar limfe, pemeriksaan

    klinis, lympography, urography, operatif 

     ! 3 Minimal yang ditetapkan kelenjar limfe regional tidak dapat ditemukan

     !o 3 Tanpa tanda'tanda pembesaran kelenjar limfe regional

     ! 3 /embesaran tunggal kelenjar limfe regional yang homolateral

     !4 3 /embesaran kontralateral atau bilateral atau kelenjar linfe regional yang

    multipel

     ! 3 Massa yang melekat pada dinding pel$is dengan rongga yang bebas

    antaranya dan tumor 

     !6 3 /embesaran kelenjar limfe juta regional

    c. M Metastase jauh termasuk pembesaran kelenjar limfe yang jauh,

     pemeiksaan klinis, thora foto, dan tes biokimia

    M 3 ebutuhan cara pemeriksaan minimal untuk menetapkan adanya

    metastase jauh, tak dapat dilaksanakan.M 3 :danya metastase jauh

    KMB II NEOPLASMA PADA SISTEM PERKEMIHAN | 17

  • 8/17/2019 BAB I TUMOR

    18/28

    Ma 3 :danya metastase yang tersembunyi pada tes'tes biokimia

    Mb 3 Metastase tunggal dalam satu organ yang tunggal

    Mc 3 Metastase multiple terdapat dalam satu organ yang multiple

    Md 3 Metastase dalam organ yang multiple

    4. Grade diferensiasi tumor 

    /embagian Grade berdasarkan derajat diferensiasi sel tumor 3

    . Tumor berbentuk papiler, masih berdiferensiasi baik, ukuran relatif kecil

    dengan dasar yang sempit. Tumor hanya menyebar di jaringan di ba"ah

    lamina propria, tidak ke dalam dinding otot kantung kemih atau lebih. Tidak 

    ada kelenjar limfe yang terlibat. #apat diatasi dengan cara transuretral,

    namun sudah radio'resistant.4. Tumor berbentuk papiler, dengan diferensiasi yang kurang baik, cenderung

    mengin$asi lamina propria atau otot detrusor. +kuran tumor lebih besar dari

    Grade , dan berhubungan lebih luas dengan dinding $esika. &ering dapat

    diatasi dengan reseksi transuretral. urang berespon dengan radio terapi.

    . Tumor cenderung berbentuk noduler dan in$asif, menyebar sampai ke

    dalam muscularis propria, yang melibatkan jaringan'jaringan lunak di

    sekitar kantung kemih, prostat, uterus, atau $agina. Masih belum ada organ

    limfe yang terpengaruh hingga tahap ini. Transuretral dan sistektomi tidak

    terlalu berpengaruh, namun masih sensitif terhadap radio terapi.

    6. Tumor telah menyerang pel$is atau dinding abdominal, atau telah

    menyerang hingga jaringan limfe. Transuretral dan sistektomi tidak terlalu

     berpengaruh, namun masih sensitif terhadap radio terapi.. &tage berdasarkan derajat in$asi tumor 

    /embagian &tage berdasarkan derajat in$asi tumor 3

    • &tage ; 3 menunjukkan tumor papilar, namun belum mengin$asi

    lamina propria

    • &tage : 3 tumor sudah mengin$asi lamina propria, namun belum

    menembus otot dinding $esika.

    • &tage B 3 neoplasma sudah menyebar superficial sampai setengah dari

    otot detrusor.

    • &tage B4 3 tumor ditemukan jauh di dalam lapisan otot.

    KMB II NEOPLASMA PADA SISTEM PERKEMIHAN | 18

  • 8/17/2019 BAB I TUMOR

    19/28

    • &tage % 3 tumor menyebar sampai lapisan lemak peri$esikal atau ke

     peritoneum.

    • &tage # 3 tumor sudah bermetastasis.

    *. Man&%estas& !l&n&k 

    Gejala pertama yang paling umum adalah adanya darah dalam urin

    (hematuria. Hematuria dapat terlihat dengan mata telanjang, ataupun berada

    dalam le$el mikroskopik. Gejala seperti adanya iritasi pada urinasi juga dapat

    dihubungkan dengan kanker kandung kemih, seperti rasa sakit dan terbakar ketika

    urinasi, rasa tidak tuntas ketika selesai urinasi, sering urinasi dalam jangka "aktu

    yang pendek. Iritabilitas $esikal dengan atau tanpa sakit biasanya menandakan

    adanya infiltrasi, "alaupun tidak dalam semua kasus.

    ?aspadai bila pasien datang dengan mengeluh hematuria yang bersifat3

    . Tanpa disertai rasa nyeri (painless.

    4. ambuhan (intermitten.

    . Terjadi pada seluruh proses miksi (hematuria total.

    Hematuria dapat menimbulkan retensi bekuan darah sehingga pasien datang

    meminta pertolongan karena tidak dapat miksi. eluhan akibat penyakit yang

    telah lanjut berupa gejala obstruksi saluran kemih bagian atas atau edema tungkai.

    Ddema tungkai ini disebabkan karena adanya penekanan aliran limfe oleh massa

    tumor atau oleh kelenjar limfe yang membesar di daerah pel$is.terdapat nyeri

     pinggang jika tumor menyumbat saluran kemih sehingga terjadi hidronefrosis.

    ). Pat'%&s&'l'g&

    /enampakan carsinoma $esika urinaria 

    dapat berupa defek pengisian pada

    $esika urinaria yang terisi kontras atau pola mukosa yang tidak teratur pada film

    kandung kemih pascamiksi. 1ika urogram intra$ena menunjukkan adanya

    obstruksi ureter, hal tersebut lebih menekankan pada keterlibatan otot E otot di

    dekat orifisium ureter dibandingkan obstruksi akibat massa neoplasma yang

    menekan ureter.

    Hidronefrosis diartikan sebagai suatu kondisi dimana pel$is dan kalises ginjal

     berdilatasi, sedangkan definisi hidroureter  merupakan dilatasi atau pelebaran dari

    ureter. /enyebab tersering dari kedua kondisi ini sebagian besar adalah obstruksi.

    KMB II NEOPLASMA PADA SISTEM PERKEMIHAN | 19

  • 8/17/2019 BAB I TUMOR

    20/28

    elainan lain yang dapat menjadi penyebab adalah striktur, penyimpangan

     pembuluh darah dan katup, tumor, batu, ataupun lesi di medulla spinalis.

    /atofisiologi terjadinya hidronefrosis dan hiroureter dia"ali dengan adanya

    hambatan aliran urin secara anatomik ataupun fisiologik. Hambatan ini dapat

    terjadi dimana saja sepanjang ginjal sampai meatus uretra. /eningkatan tekanan

    ureter menyebabkan perubahan dalam filtrasi glomerulus (G2=, fungsi tubulus,

    dan aliran darah ginjal. G2= menurun dalam beberapa jam setelah terjadinya

    hambatan. ondisi ini dapat bertahan selama beberpa minggu. 2ungsi tubulus juga

    terganggu. Berat dan durasi kelainan ini tergantung pada berat dan durasi

    hambatan aliran. Hambatan aliran yang singkat menyebabkan kelainan yang

    re$ersibel sedangkan sumbatan kronis menyebabkan atrofi tubulus dan hilangnya

    nefron secara permanen. /eningkatan tekanan ureter juga aliran balik pielo$ena

    dan pielolimfatik. #alam duktus kolekti$us, dilatasi dibatasi oleh parenkim ginjal.

     !amun komponen diluar ginjal dapat berdilatasi maksimal.

    -. Pemer&ksaan D&agn'st&k 

    1. /emeriksaan 5aboratorium =utin

    #itemukan kelainan hematuria. :nemia dapat dijumpai sebagai tanda

    adanya perdarahan kronis atau pendesakan sel metastasis kesumsum

    tulang. +remia dapat dijumpai bila tumor menyumbat kedua muara ureter 

     baik karena obstruksi tumornya sendiri atau limfadenopati.

    a. &itologi urine, yaitu pemeriksaan sel'sel urotelium yang terlepas

     bersama urine.

     b. %ell &ur$ey antigen study, yaitu pemeriksaan lab. +ntuk mencari sel

    antigen terhadap kanker, bahan yang digunakan adalah darah $ena.

    c.  2lo" %ytometri, yaitu mendeteksi adanya kelainan kromosom sel'sel

    urtelium.

    4. =adiologi

    a. Dcretory urogram biasanya normal, tapi mungkin dapat menunjukkan

    tumornya.

     b. =etrograde cystogram dapat menunjukkan tumor 

    c. 2ractionated cystogram adanya in$asi tumor dalam dinding buli'buli

    d. :ngiography untuk mengetahui adanya metastase le"at pembuluh

    lymphe

    . %ystocopy dan biopsy

    a. %ystoscopy hampir selalu menghasilkan tumor 

     b. Biopsi dari lesi selalu dikerjakan secara rutin

    6. %ystology

    /engecatan pada sediment urine terdapat transionil cel dari tumor.

    KMB II NEOPLASMA PADA SISTEM PERKEMIHAN | 2

  • 8/17/2019 BAB I TUMOR

    21/28

    7. %T scan atau M=I

    . Penatalaksanaan Me,&s

    . -perasi

    a. =eseksi transuretral

    . #ilakukan pada tumor yang posisinya superfisial, tumor papiler,

    inoperable tumor sebagai tindakan palliatif.

    4. Bladder diakses melalui cystoscope yang dimasukkan melalui urethra.

    . #iikuti oleh kemoterapi untuk mencegah tumbuhnya kembali sel

    kanker yang tidak terangkat

    6. Hematuria

  • 8/17/2019 BAB I TUMOR

    22/28

     b. =adiasi diberikan sebelum operasi selama '6 minggu , dosis ;;;'

    6;;; =ads. /enderita die$aluasi selama 4'6 minggu dengan inter$al

    cystoscopy, foto toraks, dan I>/, kemudian 8 minggu setelah radiasi

    direncanakan operasi. /ost operasi radiasi tambahan 4;;;';;; =ads

    selama 4' minggu.

    . emoterapi

    -bat'obat anti kanker 3

    a. %itral, 7 fluoro urasil

     b. Topical chemotherapy yaitu thic'TD/:, chemoteraphy merupakan

     paliatif. 7'fluorouracil (7'2+ dan doorubicin (adriamycin merupakan

     bahan yang paling sering dipakai. Thiotepa dapat dimasukkan ke dalam

     buli'buli sebagai pengobatan topikal. lien dibiarkan menderita

    dehidrasi '4 jam sebelum pengobatan dengan theotipa dan obat

    dibiarkan dalam buli'buli selama 4 jam.

    AUHAN !EPERA/ATAN TUM"R !ANDUN# !EMIH

    1. Pengkaj&an

    a. Identitas b. =i"ayat kepera"atan

    eluhan penderita yang utama adalah mengeluh kencing darah yang

    intermitten, Merasa ingin kencing, pada fase selanjutnya sukar kencing,

    nyeri suprapubik yang konstan, panas badan dan merasa lemah, nyeri

     pinggang karena tekanan saraf, dan nyeri pada satu sisi karena

    hydronephrosis.

    c. /engkajian fokus

    a. :kti$itas dan Istirahat

    Gejala 3 merasa lemah dan lelah

    Tanda 3 perubahan kesadaran

     b. &irkulasi

    Gejala 3 /erubahan tekanan darah atau normal

    Tanda 3 tekanan darah meningkat, bradikardia atau takikardia

    c. Integritas Dgo

    Gejala 3 /erubahan tingkah laku

    Tanda 3 cemas, mudah tersinggung

    d. Dliminasi

    Gejala 3 /erubahan saat B: 

    Tanda 3 !yeri saat B:, hematuriae. Makanan dan %airan

    KMB II NEOPLASMA PADA SISTEM PERKEMIHAN | 22

  • 8/17/2019 BAB I TUMOR

    23/28

    Gejala 3 Mual, muntah

    Tanda 3 mual

    f. !yeriFkeamanan

    Gejala 3 &akit pada area abdomen

    Tanda 3 "ajah menyeringai, respon menarik diri dari stimulus nyeri

    d. /emeriksaan fisik • Inspeksi 3 +#*0 /(n 0en.in$ .#*%( )(& *e#be!(n

    !%*(*%bi. bil +%#-( !%)& be!(

    • /alpasi 3 teraba tumor masa suprapubic, pemeriksaan bimanual teraba

    tumor pada dasar buli'buli dengan bantuan general anestesi baik "aktu

    >T atau =T

    • 5akukan inspeksi abdomen bagian ba"ah, kandung kemih adalah organ

     berongga yang mampu membesar uF mengumpulkan dan mengeluarkan

    urin yang dibuat ginjal,• selanjutnya perkusi dengan cara pasien dalam posisi terlentang, perkusi

    dilakukan dari arah depan, lakukan pengetukan pada daerah kandung

    kemih, daerah suprapubik.

    • emudian lakukan palpasi kandung kemih pada

    daerah suprapubis dimana normalnya kandung kemih terletak di ba"ah

    simfibis pubis tetapi setelah membesar meregang ini dapat terlihat

    distensi pada area suprapubis.

    • Bila kandung kemih penuh akan terdengar dullness atau redup. /ada

    kondisi yang berarti urin dapat dikeluarkan secara lengkap pada

    kandung kemih.

    • andung kemih tidak teraba. Bila ada obstruksi urin normal maka urin

    tidak dapat dikeluarkan dari kandung kemih maka akan terkumpul. Hal

    ini mengakibatkan distensi kandung kemih yang bias di palpasi di

    daerah suprapubis.

    2. D&agn'sa !e0eraatan1. Gangguan eliminasi urine bFd dengan hematuria

    2.    !yeri bFd adanya iritasi pada $esica urinaria

    3. Gangguan pola tidur bFd nyeri pada $esika urinari

    KMB II NEOPLASMA PADA SISTEM PERKEMIHAN | 23

  • 8/17/2019 BAB I TUMOR

    24/28

    *. Interens& !e0eraatan

    N'

    .

    D Tujuan Interens& Ras&'nal

    1 Gangguan

    eliminasi urin&etelah dilakukan tindakan

    kepera"atan selama 46 jam

     pengeluaran urine normal.

    Mengosongkan kandung kemih

    secara teratur dan tuntas.

    riteria hasil 3

    • Mampu mengosongkan

    kandung kemih.

    • Mampu mengontrol

     pengeluaran urine.

    • Bebas dari I& 

    . -bser$asi dan catat jumlahFfrekuensi

     berkemih.

    4. -bser$asi dan catat "arna urine .

     perhatikan hematuria dan atau

     perdarahan dari stoma

    . 5akukan palpasi terhadap adanya

    distensi kandung kemih.

    6. Tingkatkan pemberian cairan.

    7. Berikan stimulasi terhadap

     pengosongan urine dengan

    mengalirkan air, letakkan air hangat

    dan dingin secara bergantian pada

    daerah suprapubis, letakkan tangan

    dalam air hangat sesuai kebutuhan.

    8. olaborasi dengan dokter kateterisasi

     jika perlu

    . Menentukan apakah kantung kemih

    dikosongkan dan saat kapan intr$ensi

    itu diperlukan.

    4. urine dapat agak kemerahmudaan

    ,yang seharusnya jernih sampai 4'

    hari

    . #apat menandakan adanya retensi

    urine.6. Mempertahankan fungsi ginjal.

    7. Meningkatkan proses perkemihan

    dengan merelaksasikan sfingter urine.

    8. membantu potensi ureter dan

    membantu penyumbatan anastomosis

    dengan mempertahankannya bebas

    urine .

    2  !yeri Se+el& )i l0%0n

    +in)0n 0e*e(/+n

    !el# 3 24 ,# )i

    &(*0n n"e(i be(0%(n$

    . secara komprehensif tentang nyeri,

    meliputi lokasi, karakteristik, dan

    onset durasi, frekuensi, kualitas,

    4. /etunjuk non$erbal ini dapat

    mengindikasikan adanya derajat nyeri

    yang dialami.

    . Menurunkan gerakan yang dapat

    KMB II NEOPLASMA PADA SISTEM PERKEMIHAN | 24

  • 8/17/2019 BAB I TUMOR

    25/28

    )en$n .(i+e(i &!il '• P!ien #en$+0n

    n"e(i be(0%(n$• S0l n"e(i 1

    • P!ien +#*0 (ile0!

    intensitasFberatnya nyeri dan faktor E 

    faktor presipitas.

    4. :njurkan pasien untuk memonitor 

    nyeri sendiri.

    . :njurkan penggunaan keterampilan

    manajemen nyeri (misal3 teknik relaksasi, dan bimbingan imajinasi

    6. Berikan informasi, seperti3 penyebab,

     berapa lama terjadi, dan tingkatan

     pencegahan.

    7. olaborasi dengan tim dokter dalam

     pemberian analgetik 

    meningkatkan nyeri.

    6. Memungkinkan pasien untuk 

     berpartisipasi secara aktif dan

    meningkatkan rasa kontrol.

    L. Informasi memberikan data dasar 

    untuk menge$aluasi kebutuhan atau

    keefektifan inter$ensi.

    8. -bat analgetik dapat membantu

    menurunkan perasaan nyeri

    KMB II NEOPLASMA PADA SISTEM PERKEMIHAN | 25

  • 8/17/2019 BAB I TUMOR

    26/28

    ). Ealuas&

    4 &etelah dilakukan tindakan kepera"atan diharapkan klien menunjukan

    eliminasi urine teraturFnormal

    ' lien bebas dari I& 

    ' Tidak ada spasme bladder 

    ' Balance cairan seimbang

    ' =asa nyeri klien berkurang bahkan hilang

    ' lien tampak rileks

    KMB II NEOPLASMA PADA SISTEM PERKEMIHAN | 26

  • 8/17/2019 BAB I TUMOR

    27/28

    BAB III

    PENUTUP

    3.1!es&m0ulan

    -rgan ginjal merupakan salah satu bagian dari system saluran kemih yang

     pada umumnya terserang tumor atau kanker. 1enis tumor atau kanker pada

    ginjal sangat berpariasi, tetapi yang sering di jumpai adalah tumor gra"it< dan

    tumor "ilm (nefroblastoma. Tumor gra"it< di sebut juga nefrokaarsinoma,

    hipernefroma, atau adenokarsinoma ginjal, tumor gra"it< merupakan tumor 

    ganas yang sebagian besar terjadi pada pria dengan berbagai kalangan usia

    termasuk menyerang bayi dan anak'anak umumnya, tumor ini menyerang

    salah satu ginjal, tetapi dapat juga terjadi pada kedua ginjal. Tumor gra"it<

    mudah menyebar ke organ tubuh lainnya, seperti paru'paru, hati dan tulang.

    Tumor buli'buli merupakan 49 dari seluruh keganasan dan merupakan

    keganasan kedua terbanyak pada sistem urogenital setelah karsinoma prostat.

    Tumor ini dua kali lebih sering menyerang pria daripada "anita dan angka

    kejadiannya meningkat pada daerah industri.

    3.2 aran

    #iharapkan makalah ini dapat berguna bagi pembaca dan juga bagi kami

    sebagai penyusun makalah. ami juga mengharapkan saran dan kritik yang

    sifatnya membangun guna menyempurnakan makalah ini.

    KMB II NEOPLASMA PADA SISTEM PERKEMIHAN | 27

  • 8/17/2019 BAB I TUMOR

    28/28

    DA5TAR PUTA!A

    u,,arth 6 Bruner. 2772. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah.E#8 9 $akarta

    Ir&ant' !'. 271*. Anatomi dan Fisiologi edisi revisi. Al%a(eta 9 Ban,ung

    Nura&% Hu,a Am&n 6 !usuma Har,h&. 271). Aplikasi Asuhan Keperawatan

     Berdasarkan Diagnosa Medis dan Nanda Nic-Noc Edisi evisi !ilid . Me,&A+t&'n

    Pu(l&sh&ng 9 $'gjakarta

    htt0s9::&,.s+r&(,.+'m:,'+:;17*370ukul 11.27 &ta?'

    https://id.scribd.com/doc/91704308/Lp-Tumor-Buli-bulihttps://id.scribd.com/doc/168283054/Referat-Tumor-Ginjalhttps://id.scribd.com/doc/168283054/Referat-Tumor-Ginjalhttps://id.scribd.com/doc/91704308/Lp-Tumor-Buli-buli