Acute Scrotum BAB I

download Acute Scrotum BAB I

of 32

Transcript of Acute Scrotum BAB I

  • 8/17/2019 Acute Scrotum BAB I

    1/32

  • 8/17/2019 Acute Scrotum BAB I

    2/32

    keterlambatan diagnosis dan penanganan akan menyebabkan hilangnya testis dan

    skrotum.( erdasarkan penelitian, torsio testis dapat diselamatkan 1'') bila ditangani kurang

    dari jam sejak terjadinya nyeri, hanya 2') yang dapat diselamatkan bila penanganan torsio

    dilakukan sesudah 12 jam, dan ') testis yang dapat bertahan bila ditangani sesudah 2# jam

    sejak timbulnya nyeri.(

    aktor lain yang dapat menimbulkan keluhan nyeri akut pada skrotum adalah trauma. 3umlah

    trauma pada skrotum yang murni berdiri sendiri yang terjadi di Amerika hanya sekitar 1).

    4entang usia berkisar antara 1'-"' tahun. Testis kanan lebih sering terkena trauma dibandingkan

    dengan testis kiri karena kemungkinan besar dapat terbentur saat mengenai os pubis.(,%

    5ernia inguinalis inkarserata sebagai salah satu diagnosa banding dari nyeri akut pada skrotum

    banyak dikeluhkan oleh laki-laki. 5ernia inguinalis yang sering mengalami inkarserta adalahhernia inguinalis lateralis dan (&) lebih sering terjadi pada laki-laki.+

    erdasarkan penyebab terjadinya akut skrotum, maka perlu diketahui

    lebih lanjut mengenai hal-hal yang berbeda dari setiap penyebab sehingga

    lebih mudah dalam menegakkan diagnosis. $enentukan diagnosis akut

    skrotum bukanlah suatu hal yang mudah karena akut skrotum dapat

    ditimbulkan oleh berbagai macam sebab dan area pemeriksaan yang lunak

    membuat pemeriksaan klinis menjadi lebih sulit.1

    $akalah referat ini membahas akut skroum secara umum dan empat macam penyebab

    terjadinya nyeri akut pada skrotum yaitu epididimitis, torsio testis, trauma pada skrotum, dan

    hernia inguinalis inkarserata.

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    Defnisi

    Akut skrotum merupakan suatu gejala nyeri dan bengkak pada skrotum beserta isinya yang

    bersifat mendadak serta menimbulkan gejala lokal dan sistemik.1

    Etiologi

  • 8/17/2019 Acute Scrotum BAB I

    3/32

    !enyebab tersering dari timbulnya akut skrotum adalah 62

    •€7nfeksi, seperti epididimitis, epididimoorchitis, orchitis, dll

    •€ Trauma, seperti saat berolahraga, bersepeda, dll

    •€ Torsio, seperti torsio testis, torsio appendiks testikularis

    !enyebab lain yang jarang menimbulkan akut skrotum adalah 62

    •€ Tumor testis

    •€5ernia inguinalis inkarserata

    •€erusakan 8er9us !udendus :bicycle seat neuropathy ;, akibat lomba balap sepeda, lomba

    pacu kuda, konstipasi berkepanjangan, dll

    •€ Tindakan !embedahan, seperti pada post operasi hernia, post operasi 9asektomi

    •€atu Ginjal

    •€enjolan yang disertai dengan rasa tidak nyaman, berupa hidrokel, 9arikokel, spermatokel, dll.

    •€reksi yang berkepanjangan

  • 8/17/2019 Acute Scrotum BAB I

    4/32

    •€=nset dan durasi nyeri. Torsio testis biasanya dimulai dengan nyeri yang mendadak seolah-

    olah ada tombol yang terlempar dimana hal ini disebabkan oleh puntiran pada funikulus

    spermatikus yang terjadi tiba-tiba sehingga membuat testis terangkat mendadak, nyeri

    semakin memberat dan pasien merasa sangat tidak nyaman. ila terdapat nyeri yang

    tidak terlalu berat dan tidak terlalu ringan :menengah; dan terjadi dalam beberapa hari

    cenderung mengarahkan kepada epididimitis ataupun torsio appendiks testis.

    •€4iwayat trauma

    Adanya riwayat trauma tidak mengesampingkan diagnosis torsio testis. Terjadinya trauma

    pada skrotum saat berolahraga sering menimbulkan nyeri dalam waktu singkat. !erlu

    dilakukan pemeriksaan lebih lanjut bila didapatkan adanya nyeri menetap setelah satu

     jam dari terjadinya trauma untuk mengesampingkan diagnosis ruptur testis dan torsioakut.

    •€Adanya riwayat hidrokel saat lahir serta undescensus testis dapat menjadi predisposisi

    terjadinya hernia inguinalis ataupun torsio testis.

    •€Adanya gejala pada infeksi pada traktus urinarius lebih mengarahkan diagnosa kepada

    epididimitis ataupun orkhitis. Gejala ini juga diikuti oleh gejala sistemik seperti demam,

    nyeri perut, mual atau muntah serta adanya riwayat pernah menderita infeksi pada

    traktus urinarius, pemasangan alat pada saluran kemih, trauma maupun tindakan

    pembedahan. ebanyakan proses in>amasi yang terjadi pada anak-anak tidak hanya

    berhubungan dengan infeksi yang disebabkan oleh bakteri tapi juga disebabkan oleh

    9irus, trauma, atau adanya re>uks urin.

    2. !emeriksaan isik

    •€/ilakukan pemeriksaan terhadap abdomen untuk mencari adanya nyeri pada regio >ank

    dan distensi 9esika urinaria.

    •€!emeriksaan pada region inguinal dilakukan untuk menentukan secara jelas adanya hernia

    inguinalis, bengkak maupun eritema.

    •€!emeriksaan pada genitalia dimulai dengan melakukan inspeksi pada skrotum. edua sisi

    diperiksa untuk melihat adanya perbedaan ukuran yang nyata, derajat bengkak, eritema,

  • 8/17/2019 Acute Scrotum BAB I

    5/32

    perbedaan ketebalan kulit dan posisi testis. Terdapatnya bengkak yang unilateral tanpa

    diikuti perubahan warna kulit menandakan adanya hernia atau hidrokel. ila kulit skrotum

    terlihat mengkilat, gambaran blue dot sign dari testis ataupun appendiks epididimis yang

    infark akan terlihat. !alpasi dimulai dari daerah inguinal untuk menyingkirkan hernia

    inguinalis inkarserata. emudian dilanjutkan dengan mempalpasi di daerah funikulus.

    Adanya funikulus spermatikus yang menebal dan teraba lembut mendukung torsio tests,

    sedangkan bila teraba lembut saja mengindikasikan epididimitis. Anak laki-laki diperiksa

    sambil berdiri sehingga dapat dilihat posisi testis. Adanya peninggian dari salah satu

    testis menandakan adanya torsio testis.

    •€!emeriksaan re>eks kremaster.

    4e>eks kremaster negatif pada torsio testis dan tetap positif pada torsio appendiksepididimis.

    •€!emeriksaan transiluminasi untuk membedakan hidrokel dengan hernia.

    Pemeriksaan Laboratorium

    !emeriksaan urin dilakukan untuk menyingkirkan diagnosa infeksi traktus urinarius pada pasien

    dengan nyeri akut pada skrotum. !yuria dengan atau tanpa bakteri mengindikasikan adanya

    suatu proses infeksi dan mungkin mengarah kepada epididimitis. *elain itu perlu juga dilakukan

    pemeriksaan darah dan sediment urin.11,12

    Pemeriksaan Raiologis

    *ampai saat ini, pemeriksaan radiologis yang dapat digunakan adalah 611,12

    1. Color Doppler Ultrasonography 

    !emeriksaan ini dilakukan untuk melihat aliran darah pada arteri testikularis.

    • $erupakan Gold Standar  untuk pemeriksaan torsio testis dengan sensiti9itas %2-+') dan

    spesitas 1'').

    • !emeriksaan ini menyediakan informasi mengenai jaringan di sekitar testis

    yang echotexture

  • 8/17/2019 Acute Scrotum BAB I

    6/32

  • 8/17/2019 Acute Scrotum BAB I

    7/32

    !ambar "# Bagan Penatalaksanaan Akut Skrotum"$

    !enyebab terbanyak yang menimbulkan keluhan nyeri akut pada skrotum dijabarkan sebagai

    berikut 6

    EPIDIDI%ITIS

    "# Defnisi

    pididimitis merupakan suatu proses in>amasi yang terjadi pada epididimis. pididimis

    merupakan suatu struktur berbentuk kur9a :koil; yang menempel di belakang testis dan

    berfungsi sebagai tempat penyimpanan sperma yang matur."

  • 8/17/2019 Acute Scrotum BAB I

    8/32

    1: Epididymis

    2: Head of epididymis

    3: Lobules of epididymis

    4: Body of epididymis

    5: Tail of epididymis

    6: Duct of epididymis

    7: Deferet duct !ductus

    deferes or "as deferes#

    !ambar Anatomi E'iiimis(

    erdasarkan timbulnya nyeri, epididimitis dibedakan menjadi epididimitis akut dan kronik.

    pididimitis akut memiliki waktu timbulnya nyeri dan bengkak hanya dalam beberapa hari

    sedangkan pada epididimitis kronik, timbulnya nyeri dan peradangan pada epididimis telah

    berlangsung sedikitnya selama enam minggu disertai dengan timbulnya indurasi pada skrotum.#

    Etiologi

    ermacam penyebab timbulnya epididimitis tergantung dari usia pasien, sehingga

    penyebab dari timbulnya epididimitis dibedakan menjadi 6",#,1&,1

    •€7nfeksi bakteri non spesik

    akteri coliforms :misalnya E coli, Pseudomonas, Proteus,Klebsiella; menjadi penyebab

    umum terjadinya epididimitis pada anak-anak, dewasa dengan usia lebih dari "& tahun dan

    homoseksual.Ureaplasma urealyticum, Corynebacterium, Mycoplasma, and Mima

     polymorpha juga dapat ditemukan pada golongan penderita tersebut. 7nfeksi yang

    disebabkan oleh Haemophilus inuen!ae and " meningitidessangat #arang ter#adi.

    •€!enyakit $enular *eksual

    http://en.wikipedia.org/wiki/Vas_deferenshttp://en.wikipedia.org/wiki/Vas_deferens

  • 8/17/2019 Acute Scrotum BAB I

    9/32

    ?hlamydia merupakan penyebab tersering pada laki-laki berusia kurang dari "& tahun

    dengan akti9itas seksual aktif. 7nfeksi yang disebabkan oleh "eisseria gonorrhoeae,

    $reponema pallidum, $richomonas dan Gardnerella %aginalis juga sering terjadi pada populasi

    ini.

    •€@irus

    @irus menjadi penyebab yang cukup dominan pada anak-anak. !ada epididimitis yang

    disebabkan oleh 9irus tidak didapatkan adanya pyuria. $umps merupakan 9irus yang sering

    menyebabkan epididimitis selain cosackie 9irus A dan 9aricella

    •€ Tuberkulosis

    pididimitis yang disebabkan oleh basil tuberkulosis sering terjadi di daerah endemis T

    dan menjadi penyebab utama terjadinya T urogenitalis.

    •€!enyebab infeksi lain :seperti brucellosis, coccidioidomycosis, blastomycosis, cytomegalo9irus

    B?$@C, candidiasis, ?$@ pada 57@; dapat menjadi penyebab terjadinya epididimitis namun

    biasanya hanya terjadi pada indi9idu dengan sistem imun tubuh yang rendah atau menurun.

    •€=bstruksi :seperti !5, malformasi urogenital; memicu terjadinya re>uks.

    •€@askulitis :seperti 5enoch-*chDnlein purpura pada anak-anak; sering menyebabkan

    epididimitis akibat adanya proses infeksi sistemik.

    •€!enggunaan Amiodarone dosis tinggi

    Amiodarone adalah obat yang digunakan pada kasus aritmia jantung dengan dosis

    awal '' mgEhari 0 %'' mgE hari selama 1 0 " minggu secara bertahap dan dosis

    pemeliharaan #'' mgEhari. !enggunaan Amiodarone dosis tinggi ini :lebih dari 2'' mgEhari;

    akan menimbulkan antibodi amiodarone 5?F yang kemudian akan menyerang epidididmissehingga timbullah gejala epididimitis. agian yang sering terkena adalah bagian cranial dari

    epididimis dan kasus ini terjadi pada "-11 ) pasien yang menggunakan obat amiodarone.

    •€!rostatitis

  • 8/17/2019 Acute Scrotum BAB I

    10/32

    !rostatitis merupakan reaksi in>amasi pada kelenjar prostat yang dapat disebabkan oleh

    bakteri maupun non bakteri dapat menyebar ke skrotum, menyebabkan timbulnya

    epididimitis dengan rasa nyeri yang hebat, pembengkakan, kemerahan dan jika disentuh

    terasa sangat nyeri. Gejala yang juga sering menyertai adalah nyeri di selangkangan, daerah

    antara penis dan anus serta punggung bagian bawah, demam dan menggigil. !ada

    pemeriksaan colok dubur didapatkan prostat yang membengkak dan terasa nyeri jika

    disentuh.

    •€ Tindakan pembedahan seperti prostatektomi.

    !rostatektomi dapat menimbulkan epididimitis karena terjadinya infeksi preoperasi pada

    traktus urinarius. 5al ini terjadi pada 1") kasus yang dilakukan prostatektomi suprapubik.

    •€ateterisasi dan instrumentasi

     Terjadinya epididimitis akibat tindakan kateterisasi maupun pemasangan instrumentasi

    dipicu oleh adanya infeksi pada urethra yang menyebar hingga ke epididimis.

    (# Patofsiologi

    !atosiologi terjadinya epididimitis masih belum jelas, dimana diperkirakan terjadinya

    epididimitis disebabkan oleh aliran balik dari urin yang mengandung bakteri, dari uretra pars

    prostatika menuju epididimis melalui duktus ejakulatorius 9esika seminalis, ampula dan 9as

    deferens. =leh karena itu, penyumbatan yang terjadi di prostat dan uretra serta adanya anomali

    kongenital pada bagian genito-urinaria sering menyebabkan timbulnya epididimitis karena

    tekanan tinggi sewaktu miksi. *etiap kateterisasi maupun instrumentasi seperti sistoskopi

    merupakan faktor resiko yang sering menimbulkan epididimitis bakterial.#,1(

    7nfeksi berawal di kauda epididimis dan biasanya meluas ke tubuh dan hulu epididimis.

    emudian mungkin terjadi orkitis melalui radang kolateral. Tidak jarang berkembang abses yang

    dapat menembus kulit dorsal skrotum. 3arang sekali epididimitis disebabkan oleh re>uks dari

     jalan kemih akibat tekanan tinggi intra abdomen karena cedera perut.1(

    $# !e)ala Klinis

  • 8/17/2019 Acute Scrotum BAB I

    11/32

    Gejala yang timbul tidak hanya berasal dari infeksi lokal namun juga berasal dari sumber

    infeksi yang asli. Gejala yang sering berasal dari sumber infeksi asli seperti duh uretra dan nyeri

    atau itching pada uretra :akibat uretritis;, nyeri panggul dan frekuensi miksi yang meningkat, dan

    rasa terbakar saat miksi :akibat infeksi pada 9esika urinaria yang disebut ?ystitis;, demam, nyeri

    pada daerah perineum, frekuensi miksi yang meningkat, urgensi, dan rasa perih dan terbakar

    saat miksi :akibat infeksi pada prostat yang disebut prostatitis;, demam dan nyeri pada regio

    >ank :akibat infeksi pada ginjal yang disebut pielonefritis;.

    Gejala lokal pada epididimitis berupa nyeri pada skrotum. 8yeri mulai timbul dari bagian

    belakang salah satu testis namun dengan cepat akan menyebar ke seluruh testis, skrotum dan

    kadangkala ke daerah inguinal disertai peningkatan suhu badan yang tinggi. iasanya hanya

    mengenai salah satu skrotum saja dan tidak disertai dengan mual dan muntah.#,1(

    *# Tana Klinis

     Tanda klinis pada epididimitis yang didapat saat melakukan pemeriksaan sik adalah 6

    ",#,1&,1,1(

    •€!ada pemeriksaan ditemukan testis pada posisi yang normal, ukuran kedua testis sama besar,

    dan tidak terdapat peninggian pada salah satu testis dan epididimis membengkak di

    permukaan dorsal testis yang sangat nyeri. *etelah beberapa hari, epididimis dan testis tidak

    dapat diraba terpisah karena bengkak yang juga meliputi testis. ulit skrotum teraba panas,

    merah dan bengkak karena adanya udem dan inltrat. unikulus spermatikus juga turut

    meradang menjadi bengkak dan nyeri.

    •€5asil pemeriksaan re>eks kremaster normal

    •€Phren sign bernilai positif dimana nyeri dapat berkurang bila skrotum diangkat ke atas karena

    pengangkatan ini akan mengurangi regangan pada testis. 8amun pemeriksaan ini kurang

    spesik.

    •€!embesaran kelanjar getah bening di regio inguinalis.

    •€!ada colok dubur mungkin didapatkan tanda prostatitis kronik yaitu adanya pengeluaran

    sekret atau nanah setelah dilakukan masase prostat.

  • 8/17/2019 Acute Scrotum BAB I

    12/32

    •€iasanya didapatkan eritema dan selulitis pada skrotum yang ringan

    •€!ada anak-anak, epididimitis dapat disertai dengan anomali kongenital pada traktus

    urogenitalis seperti ureter ektopik, 9as deferens ektopik, dll.

    Pemeriksaan Laboratorium

    !emeriksaan laboratorium yang dapat digunakan untuk mengetahui adanya suatu infeksi

    adalah6#,1,1(

    •€!emeriksaan darah dimana ditemukan leukosit meningkat denganshi&t to the le&t  :1'.'''-

    "'.'''El;

    •€ultur urin dan pengecatan gram untuk kuman penyebab infeksi

    •€Analisa urin untuk melihat apakah disertai pyuria atau tidak

    •€ Tes penyaringan untuk klamidia dan gonorhoeae.

    •€ultur darah bila dicurigai telah terjadi infeksi sistemik pada penderita

    +# Pemeriksaan Raiologis

    *ampai saat ini, pemeriksaan radiologis yang dapat digunakan adalah 6#,,1,1%

    '( Color Doppler Ultrasonography 

    • !emeriksaan ini memiliki rentang kegunaan yang luas dimana pemeriksaan ini lebih banyak

    digunakan untuk membedakan epididimitis dengan penyebab akut skrotum lainnya.

    • eefektifan pemeriksaan ini dibatasi oleh nyeri dan ukuran anatomi pasien :seperti ukuran

    bayi berbeda dengan dewasa;

    • !emeriksaan menggunakan ultrasonogra dilakukan untuk melihat aliran darah pada arteri

    testikularis. !ada epididimitis, aliran darah pada arteri testikularis cenderung meningkat.

  • 8/17/2019 Acute Scrotum BAB I

    13/32

    • ronik epididimitis dapat diketahui melalui pembesaran testis dan epididimis yang disertai

    penebalan tunika 9aginalis dimana hal ini akan menimbulkan gambaranecho yang

    heterogen pada ultrasonogra.

    !ambar (# Hasil ,olor Do''ler sonogram i atas

    menun)ukkan 'eningkatan aliran ara- e'iiimis

    akibat aan.a 'roses in/amasi$

    )( 8uclear *cintigraphy

    • !emeriksaan ini menggunakan technetium-++ tracer dan

    dilakukan untuk mengkonrmasi hasil pemeriksaan aliran

    darah yang meragukan dengan memakai ultrasonogra.

    • !ada epididimitis akut, akan terlihat gambaran

    peningkatan penangkapan kontras

    • $emiliki sensiti9itas dan spesitas +'-1'') dalam menentukan daerah iskemia akibat

    infeksi.

    • !ada keadaan skrotum yang hiperemis akan timbul diagnosis negatif palsu

    • eterbatasan dari pemeriksaan ini adalah harga yang mahal dan sulit dalam melakukan

    interpretasi

    *( @esicouretrogram :@?

  • 8/17/2019 Acute Scrotum BAB I

    14/32

    c. !emeriksaan Faboratorium

    d. !emeriksaan penunjang lainnya

    1# Diagnosis Baning

    /iagnosis banding epididimitis meliputi 6#,1&,1(,1+

    1. =rkitis

    2. 5ernia inguinalis inkarserata

    ". Torsio testis

    #. *eminoma testis

    &. Trauma testis

    2# Penatalaksanaan

    !enatalaksanaan epididimitis meliputi dua hal yaitu penatalaksanaan medis dan bedah,

    berupa 6

    a. !enatalaksanaan $edis

    Antibiotik digunakan bila diduga adanya suatu proses infeksi. Antibiotik yang sering

    digunakan adalah 6",#,,1&,2'

    •€luorokuinolon, namun penggunaannya telah dibatasi karena terbukti resisten terhadap

    kuman gonorhoeae

    •€*efalosforin :?eftriaon;

    •€Fe9o>oacin atau o>oacin untuk mengatasi infeksi klamidia dan digunakan pada pasien

    yang alergi penisilin

    •€/oksisiklin, aHithromycin, dan tetrasiklin digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri non

    gonokokal lainnya

  • 8/17/2019 Acute Scrotum BAB I

    15/32

  • 8/17/2019 Acute Scrotum BAB I

    16/32

    2. 7nfark pada testis

    ". pididimitis kronis dan orchalgia

    #. 7nfertilitas sekunder sebagai akibat dari in>amasi maupun obstruksi dari duktus epididimis

    &. Atro testis yang diikuti hipogonadotropik hipogonadism

    . istula kutaneus

    ""# Prognosis

    pididimitis akan sembuh total bila menggunakan antibiotik yang tepat dan adekuat serta

    melakukan hubungan seksual yang aman dan mengobati partner seksualnya. ekambuhan

    epididimitis pada seorang pasien adalah hal yang biasa terjadi.

    T4RSI4 TESTIS

    "# Defnisi

     Torsio testis adalah terpuntirnya funikulus spermatikus yang berakibat terjadinya

    gangguan aliran darah pada testis.(

    !ambar $# Torsio Testis&3

    Etiologi

    tiologi terjadinya torsio testis adalah 6(,1

  • 8/17/2019 Acute Scrotum BAB I

    17/32

    •€Anomali kongenital

    •€

  • 8/17/2019 Acute Scrotum BAB I

    18/32

    •€kstra9aginalis, tipe ini terjadi pada masa neonatus, umumnya karena terjadi sebelum testis

    terksasi sempurna pada masa prenatal sehingga terjadi puntiran testis pada ksasi testis di

    bagian proksimal tunika 9aginalis di masa perkembangannya. Angka kejadiannya adalah &)

    dari semua kejadian torsio tertis dan berhubungan dengan berat badan lahir yang lebih.

     Torsio tipe ini dapat pula disebabkan oleh undesensus testis.

    •€7ntra9aginalis, tipe ini terjadi puntiran di dalam tunika 9aginalis yang lebih dikenal dengan

    fenomena lonceng dan bandulnya :bell and clapper de&ormity ;, biasanya terjadi pada anak-

    anak yang lebih tua. Tipe ini timbul akibat ketegangan yang berlebihan pada testis. Angka

    kejadiannya adalah 1) dari semua kejadian torsio testis

    *# !e)ala Klinis

     Timbul nyeri testis yang hebat dan tiba-tiba yang sering disertai nyeri perut dalam, mual

    dan muntah, serta demam. 8yeri perut selalu ada, sebab berdasarkan perdarahan dan

    persarafannya, testis tetap merupakan organ perut. !ada &') pasien, memiliki riwayat nyeri

    skrotum yang berulang yang menghilang spontan.(,1,1(

    +# Tana Klinis

    !ada permulaan testis teraba agak bengkak dengan nyeri tekan dan terletak agak tinggi

    di skrotum, testis letaknya lebih tinggi dan lebih horiHontal dari testis kontra lateral., pada torsi

    yang baru terjadi, dapat diraba adanya lilitan atau penebalan funikulus spermatikus. ulit

    skrotum menjadi udem, berwarna merah sehingga menyulitkan palpasi serta hilangnya re>eks

    kremaster, dan Phren sign positif.(,1

     Torsio testis yang terjadi pada masa prenatal memiliki tanda berupa massa di skrotum

    yang berbentuk bulat dan keras dan pemeriksaan transiluminasi bernilai negatif.2&

    0# Pemeriksaan Laboratorium*505&(

    •€5asil pemeriksaan urinalisis biasanya normal, namun pada "') kasus, ditemukan adanya

    leukosit pada urin.

    •€!ada pemeriksaan darah, didapatkan hasil yang normal, namun pada ') kasus torsio

    terdapat peningkatan leukosit yang menandakan telah terjadi proses infeksi

  • 8/17/2019 Acute Scrotum BAB I

    19/32

    •€!emeriksaan C+eacti%e Protein :protein fase akut; dapat digunakan untuk membantu

    membedakan in>amasi yang disebabkan oleh epididimitis dan proses nonin>amasi yang

    disebabkan oleh torsio testis. !eningkatan nilai ?4! menunjukkan adanya suatu proses

    peradangan akut.

    1# Pemeriksaan Raiologis

    !emeriksaan radiologist yang dapat digunakan untuk membantu menegakkan diagnosa

    torsio testis adalah 6&,(,1,21

    •€Color Doppler Ultrasonography 

    0 !emeriksaan ultrasonogra dilakukan untuk melihat aliran darah arteri yang menuju testis

    sehingga dapat diketahu kelainan yang terjadi pada testis dan pembuluh darahnya.

    0 Gambaran dari terganggunya aliran darah testis saat terjadi torsio testis tergantung dari durasi

    terjadinya torsio.

    0 !ada torsio yang terjadi kurang dari jam, testis yang terkena akan menunjukkan gambaran

    berupa sedikit pembesaran testis dengan sedikit penurunan echogenicity . *etelah 2# jam,

    gambaran echogenicity  menjadi lebih heterogen, dan hilangnya tanda-tanda 9iabilitas dari

    testis.

    0 aput epididimis menjadi membesar karena terjadi kekusutan pada arteri yang berbeda serta

    terdapat gambaran spiral yang berliku-liku pada funikulus spermatikus.

    0 @iabilitas dari testis dapat ditentukan dari echogenicity  yang normal, tidak adanya penebalan

    dinding skrotum dan ada atau tidaknya hidrokel.

    0 ekurangan dari pemeriksaan ini adalah sangat sulit dilakukan pada anak-anak walaupun testis

    mereka dalam keadaan normal.

    • !emeriksaan ini memiliki sensiti9itas %), spesitas 1''), dan ketepatan +() dalam

    mendiagnosis torsio testis.

  • 8/17/2019 Acute Scrotum BAB I

    20/32

    !ambar *# !ambaran ,olor Do''ler ultrasonogram

    menun)ukkan aan.a 'enurunan aliran ara- 'aa

    testis kiri ibaningkan engan testis kanan 'aa

    'asien .ang tela- mengalami torsio testis selama $

     )am#""

    •€"uclear Scintigraphy 

    0 !emeriksaan ini dilakukan bila terdapat keragu-raguan dalam

    melihat aliran darah testis sehingga tidak salah dalam

    membedakan torsio testis dengan kondisi lainnya.

    0 Gambaran scan dapat dikatakan abnormal bila terdapat penurunan penangkapan proton pada

    testis yang terkena. Gambaran ini menunjukkan tidak adanya aliran darah pada daerah

    tersebut.

    0 !emeriksaan ini memiliki sensiti9itas +'-1'') dalam melihat aliran darah testis.

    2# Diagnosis

    /iagnosis torsio testis dapat ditegakkan melalui anamnesa dan pemeriksaan sik saja

    namun bila terdapat keragu-raguan dapat dilakukan konrmasi diagnosis dengan menggunakan

    pemeriksaan penunjang lainnya.2"

    "3# Diagnosis Baning

    /iagnosis banding torsio testis adalah semua keadaan darurat dan akut di dalam skrotum

    seperti hernia inguinalis inkarserata, epididimitis akut, hidrokel, torsio hidatid morgagni, dll.&,1(,22

    ""# Penatalaksanaan

     Tindakan yang dapat dilakukan untuk mengatasi torsio testis adalah6(,&,1

    •€ Terapi konser9atif berupa /etorsi manual yaitu mengembalikan testis ke posisi awalnya

    dengan memutar ke arah beralawanan dengan arah torsi. Tindakan ini cukup menyakitkan

    dan memerlukan tindakan bedah denitif lanjutan untuk memksasi testis.

  • 8/17/2019 Acute Scrotum BAB I

    21/32

    •€ Tindakan =perasi

     Tindakan operasi dilakukan tergantung dari usia pasien dilakukan orchidopeksi bila testis

    masih dapat diselamatkan dan orchidektomi bila testis sudah nekrosis.

    " Kom'likasi

     Torsio testis merupakan salah satu kegawatdaruratan di bidang urologi. /iagnosis torsio

    testis harus sudah dapat ditegakkan antara -% jam sejak timbulnya gejala. omplikasi yang

    timbul akibat terjadinya torsio testis yang tidak terdiagnosa lebih awal adalah terjadinya infark

    pada testis, infeksi, dan akhirnya harus kehilangan testis untuk selamanya. Akibat dari

    kehilangan testis akan menimbulkan gangguan fertilitas dan kosmetik.5al ini terjadi pada &&-%&)

    kasus&,(,2"

    "(# Prognosis

    ila torsio testis dapat didiagnosa secara cepat dan lebih dini, maka 1'') testis masih

    dapat diselamatkan. -rchiopexy  tidak menjamin tidak akan terjadi torsio testis lagi di masa yang

    akan datang.&,(,1,2"

    TRAU%A TESTIS

    "# Defnisi

     Trauma testis didenisikan sebagai trauma :dapat berupa tumpul dan tajam; yang

    menimbulkan pembengkakan pada skrotum disertai hematom pada skrotum dan intratestikular

    dan berbagai macam derajat ekimosis pada dinding skrotum.+

    Etiologi

    erbagai macam jenis trauma yang terjadi pada skrotum berupa 6%,+

    A9ulsi, dapat disebabkan oleh 6

    0 *erangan binatang dan orang lain

    0 ecelakaan kendaraan bermotor

  • 8/17/2019 Acute Scrotum BAB I

    22/32

    0 $utilasi diri sendiri

     Trauma tumpul, dapat disebabkan oleh 6

    0 Akti9itas berolahraga

    0 ecelakaan kendaraan bermotor

    0 /iserang oleh orang lain.

     Trauma tajam :tembus;, dapat disebabkan oleh 6

    0 /iserang oleh orang lain dan binatang

    0 ecelakaan kendaraan bermotor

    0 $emutilasi diri sendiri

    (# Patofsiologi

    Adanya trauma tumpul maupun trauma tajam pada daerah skrotum menimbulkan cedera

    pada skrotum.+

    $# !e)ala Klinis

    !ada ananmnesis didapatkan riwayat terjadinya trauma, tidak ada demam, dan segera

    setelah terjadinya trauma timbul rasa nyeri hebat, disertai mual, muntah dan kadang sinkop.+,1(

    *# Tana Klinis

    !ada inspeksi tampak ekimosis, hematom, pembesaran skrotum, luka, dan hilangnya

    sebagian kulit :s.in a%ulsi;. !ada palpasi, testis dapat tidak teraba atau testis membesar dan

    nyeri, didapatkan adanya cairan atau darah di dalam skrotum.+,1(

    +# Pemeriksaan Laboratorium

    !emeriksaan urin penting untuk membedakan dengan penyebab pembesaran intraskrotal

    lainnya, dan membantu mengetahui ada atau tidaknya hematuria sehingga dapat diketahui

  • 8/17/2019 Acute Scrotum BAB I

    23/32

    adanya trauma pada urethra dan traktus urinarius. ultur urin dan cairan luka dilakukan untuk

    mengetahui ada atau tidaknya infeksi dan kuman penyebab infeksi. !emeriksaan ini penting

    terutama pada luka tusuk.+,1(

    0# Pemeriksaan Raiologis152

    •€Color Doppler Ultrasonogra/ dengan atau tanpa kontras

    0 !emeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui organ-organ yang terkena saat trauma tumpul

    terjadi, dilihat dari anatomi organ intraskrotum yang abnormal dan aliran darah testis.

    0 !emeriksaan ini sangat perlu dilakukan bila didapatkan adanya hematom intratestikular dan

    ekstratestikular dengan tunika albuginea yang masih utuh.

    0 Tidak adanya aliran darah menuju testis mengindikasikan adanya torsio testis,%ascular 

    a%ulsion, trombosis pada funiculus spermaticus sehingga perlu dilakukan penanganan

    segera.

    •€4etrograde urethrography

    !emeriksaan ini dilakukan bila dicurigai adanya suatu trauma pada urethra yang dari

    pemeriksaan sik didapatkan adanya tanda trauma pada urethra seperti hematuria dan prostat

    yang melayang pada pemeriksaan colok dubur.

    •€?T *can

    !emeriksaan ini dilakukan untuk melihat lokasi testis yang abnormal, struktur anatomi

    intratestikular, dan perfusi pada setiap organ. ?T scan yang dilakukan adalah ?T scan

    abdominopel9ik.

    1# Diagnosis

    /iagnosis denitif trauma testis ditentukan dengan melakukan eksplorasi.

  • 8/17/2019 Acute Scrotum BAB I

    24/32

  • 8/17/2019 Acute Scrotum BAB I

    25/32

    dengan menjahitkan antar bagian luka dengan benang yang diserap dan menggunakan jarum

    yang atraumatik. ila kulit yang hilang hampir seluruhnya maka perlu dilakukans.in gra&ting.

    ""# Kom'likasi

    omplikasi yang mungkin timbul akibat terjadinya trauma pada skrotum adalah 6+

    •€7nfeksi dan timbulnya jaringan nekrotik

    •€0ourniers1s gangren

    •€Atro testis

    " Prognosis

    @iabilitas dari skrotum sangat tergantung pada de9askularisasi jaringan yang baik.+

    HERNIA IN!UINALIS INKARSERATA

    "# Defnisi

    5ernia inguinalis inkarserata adalah suatu hernia ireponibilis yang sudah mengalami

    gangguan 9askularisasi, disertai tanda-tanda ileus obstruktif akibat terjepitnya usus di dalamanulus inguinalis. 5ernia ireponibilis keadaan dimana sebagian usus masuk melalui sebuah

    lubang pada dinding perut ke dalam kanalis inguinalis dan tidak dapat kembali ke ca9um

    abdominalis kecuali dengan bantuan operasi.. analis inguinalis adalah saluran yang berbentuk

    tabung, yang merupakan jalan tempat turunnya testis dari perut ke dalam skrotum sesaat

    sebelum bayi dilahirkan.1(

    Anatomi

    analis inguinalis dibatasi di kraniolateral oleh annulus inguinalis internus yang

    merupakan bagian terbuka dari fasia tran9ersalis dan aponeurisis m.trans9ersus abdominis, di

    medial bawah, di atas tuberkulum pubikum, kanal ini dibatasi oleh annulus inguinalis eksternus,

    bagian terbuka dari aponeurosis m.oblikus eksternus, dan didasarnya terdapat ligamentum

    inguinale. anal berisi funikulus spermatikus pada pria, dan ligamentum rotundum pada wanita.1(

  • 8/17/2019 Acute Scrotum BAB I

    26/32

    !ambar +# Hernia Inguinalis"3

    8er9us ilioinguinalis dan iliofemoralis mempersara otot di regio inguinalis, sekitar kanalis

    inguinalis, dan funikulus spermaticus, serta sensibilitas kulit di regio inguinalis, skrotum dan

    sebagian kecil kulit tungkai atas bagian proksimomedial.1(

    (# Etiologi

     Terjadinya hernia inguinalis inkarserata disebabkan oleh terjepitnya usus pada kanalis

    inguinalis sehingga menyebabkan timbulnya gangguan 9askularisasi dan tanda-tanda ileus

    obstruktif.1(

    $# Patofsiologi

     Terjepitnya isi hernia pada annulus inguinalis akan menyebabkan gangguan perfusi jaringan isi

    hernia. !ada permulaaan terjadi bendungan 9ena sehingga terjadi udem organ atau struktur di

    dalam hernia dan transudasi ke dalam kantong hernia. Timbulnya udem menyebabkan jepitan

    pada cincin hernia makin bertambah sehingga akhirnya peredaran darah jaringan terganggu. 7si

    hernia menjadi nekrosis dan kantong hernia berisi transudat berupa cairan serosanguinus. alau

    isi hernia terdiri dari usus, dapat terjadi perforasi yang akhirnya dapat menimbulkan abses lokal,

    stel atau peritonitis jika terjadi hubungan dengan rongga perut.1(

    *# %ani6estasi Klinis

    Gambaran klinik hernia inkarserata yang mengandung usus dimulai dengan gambaran obstruksi

    usus seperti perut kembung, muntah, obstipasi, dengan gangguan keseimbangan cairan,

  • 8/17/2019 Acute Scrotum BAB I

    27/32

    elektrolit, dan asam basa. ila sudah terjadi strangulasi karena gangguan 9askularisasi terjadi

    gangguan toksik akibat gangrene, gambaran klinik menjadi komplek dan sangat serius. !enderita

    mengeluh nyeri lebih hebat di tempat hernia, nyeri akan menetap karena rangsangan

    peritoneum, dan pasien menjadi lebih gelisah disertai demam dan menggigil.1(

    +# Pemeriksaan 7isik 

    !ada pemeriksaan tanda 9ital didapatkan tanda-tanda dehidrasi dan peningkatan suhu

    tubuh. !ada inspeksi yang ditemukan adalah benjolan kemerahan yang tidak dapat dimasukkan

    lagi, pada palpasi didapatkan nyeri tekan di daerah skrotum dan distensi abdomen, pada perkusi

    abdomen didapatkan perut kembung dan hipertimpani, sedangkan pada auskultasi didapatkan

    hiperperistaltik usus dan metallic sound. /apat dijumpai tanda peritonitis atau abses lokal bila

    telah terjadi komplikasi.

    1(

    0# Diagnosis

    /iagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan pemeriksaan sik.1(

    1# Diagnosis Baning

    /iagnosis banding dari hernia inguinalis inkarserata adalah keluhan akut skrotum lainnya dan

    ileus obstruktif.1(

    2# Penatalaksanaan"25&+

    !enanganan 5ernia 7nkarserata

    I Tidak ada terapi konser9atif untuk hernia jenis ini. Jang harus dilakukan adalah operasi

    secepatnya untuk menghilangkan ileus.

    I 3enis operasi 6

    a. 5erniotomi

    !ada herniotomi dilakukan pembebasan kantong hernia sampai kelehernya. antong dibuka dan

    isi hernia dibebaskan kalau ada perlekatan, kemudian direposisi, kantong hernia dijahit-ikat

    setinggi mungkin lalu dipotong

  • 8/17/2019 Acute Scrotum BAB I

    28/32

    b. 5ernioplasti

    !ada hernioplasti dilakukan tindakan memperkecil anulus inguinalis internus dan memperkuat

    dinding belakang kanalis inguinalis. 5ernioplasti lebih penting artinya dalam mencegah

    terjadinya residif dibandingkan dengan herniotomi. /ikenal berbagai metode hernioplastik seperti

    memperkecil anulus inguinalis internus dangan jahitan terputus, menutup dan memperkuat fasia

    trans9ersa, dan menjahitkan pertemuan m. tran9ersus internus abdominis dan m. oblikus

    internus abdominis yang dikenal dengan nama con#oint tendon ke ligamentum inguinale poupart

    menurut metode assini, atau menjahitkan fasia tran9ersa m. trans9ersus abdominis, m.oblikus

    internus abdominis ke ligamentum cooper pada metode $c @ay. ila defek cukup besar atau

    terjadi residif berulang diperlukan pemakaian bahan sintesis seperti mersilene, prolene mesh

    atau marleks untuk menutup defek.

    I !ada hernia inkarserata dapat diperkirakan hal-hal yang akan terjadi pada isi hernia

    berdasarkan perhitungan waktu, yaitu 6

    0 kurang dari 2# jam setelah diagnosis, dapat dianggap isi hernia baru saja terjepit

    0 2#-#% jam 6 isi hernia mulai mengalami iskemik

    0 #%-(2 jam 6 mulai terjadi ganggren

    0 " hari 6 isi hernia nekrosis

    I *elain dengan perhitungan waktu, keadaan isi hernia juga dapat dilihat dari 6

    0 warna usus :membiru, iskemik atau nekrosis;

    0 penilaian 9askularisasi

  • 8/17/2019 Acute Scrotum BAB I

    29/32

    bila setelah pemberian 8a?l hangat terjadi peristaltik berarti keadaan usus masih baik :9iable;

    I ila keadaan umum pasien baik tetapi ususnya non+%iable, maka setelah herniotomi dilakukan

    reseksi usus non+%iable tadi lalu lubang hernia ditutup dengan hernioraphy dan hernioplasty.

    I ila keadaan umum pasien jelek, usus non+%iable, maka untuk tahap awal tetap dilakukan

    herniotomy kemudian usus yang non+%iable tadi dikeluarkan dan diletakkan di atas paha yang

    dikenal dengan istilah 2-34GEU"G:letakkan di mukaE di luar;. /ibuat lubang pada usus untuk

    keluarnya feses. *etelah keadaan umum pasien membaik baru operasi dapat dilanjutkan.

    I 7ndikasi 2orlagerung 6

    0 usus non+%iable

    0 < pasien jelek

    0 8arcose :pembiusan; yang lama

    !enatalaksanaan hernia inguinalis inkarserata pada anak dilakukan dengan pasien dipuasakan,

    dipasang sonde lambung, infus rumatan dan disuntikkan sedatif sampai pasien tertidur dalam

    posisi $redelenberg. /engan tertidur, diharapkan tekanan intraperitoneal akan normal kembali

    dan diharapkan isi kantong hernia akan masuk kembali ke rongga peritoneal. ila dalam waktu

     jam setelah pasien tertidur, hernia tidak berhasil direduksi, herniotomi harus dilakukan dengan

    segera.2(

    !ada bayi dan anak yang mempunyai anatomi inguinal yang normal, tindakan herniotomi hanya

    terbatas pada ligasi tinggi, memisahkan sakus, dan mengecilkan annulus inguinalis ke ukuran

    yang semestinya.2(

    "3# Kom'likasi

    omplikasi hernia inguinalis inkarserata adalah infeksi, hematom skrotalis, hidrokel, hernia

    inguinalis rekurens, dan bila isi hernia terdiri dari usus, dapat terjadi perforasi yang akhirnya

    dapat menimbulkan abses lokal, stel atau peritonitis jika terjadi hubungan dengan rongga

    perut.2(

    ""# Prognosis

  • 8/17/2019 Acute Scrotum BAB I

    30/32

    !rognosis hernia inguinalis inkarserata tergantung dari lamanya isi hernia terjepit dan

    penanganan yang diberikan untuk mencegah terjadinya komplikasi. !erbaikan klasik memberikan

    angka kekambuhan sekitar 1) -") dalam jarak waktu 1' tahun kemudian. ekambuhan

    disebabkan oleh tegangan yang berlebihan pada saat perbaikan, jaringan yang kurang,

    hernioplasti yang tidak adekuat, dan hernia yang terabaikan. ekambuhan yang sudah

    diperkirakan, lebih umum dalam pasien dengan hernia direk, khususnya hernia direk bilateral.

    ekambuhan tidak langsung biasanya akibat eksisi yang tidak adekuat dari ujung proksimal

    kantung. ebanyakan kekambuhan adalah langsung dan biasanya dalam regio tuberkulum

    pubikum, dimana tegangan garis jahitan adalah yang terbesar.1(

    BAB III

    PENUTUP

    Kesim'ulan

    Akut skrotum merupakan suatu keadaan timbulnya gejala nyeri dan bengkak pada skrotum

    beserta isinya yang bersifat mendadak dan disertai gejala lokal dan sistemik yang memerlukan

    penanganan yang segera tepat, dan adekuat. $enentukan diagnosis akut skrotum bukanlah

    suatu hal yang mudah karena akut skrotum dapat ditimbulkan oleh berbagai macam sebab dan

    area pemeriksaan yang lunak membuat pemeriksaan klinis menjadi lebih sulit sehingga perlu

    diketahui lebih banyak tentang ciri-ciri yang membedakan dari tiap faktor penyebab.

    DA7TAR PUSTAKA

    1. Jusuf 5akan Ka9usoglu. A8ute s8rotum 9 Etiolog. an %anagement# 7nd 3 !ediatrics

    2''&L(2:";62'1-#

    .

    2. *tanley 3. *wierHwieski. Testi8ular 'ain:S8rotal Pain. 2''(.http6EEwww.urologychannel.com

    ". Anonymous. E'iiimitis. 2''%. http6EEwww.wikipedia.org

    #. dmund * *abanegh. E'iiimitis. 2''%. http6EEwww.emedicine.com

    &. ugene $ine9ich. Testi8ular Torsion. 2''(. http6EEwww.emedicine.com

    http://www.urologychannel.com/http://www.urologychannel.com/http://www.wikipedia.org/http://www.wikipedia.org/http://www.emedicine.com/http://www.emedicine.com/http://www.urologychannel.com/http://www.wikipedia.org/http://www.emedicine.com/http://www.emedicine.com/

  • 8/17/2019 Acute Scrotum BAB I

    31/32

    . Anonymous. pididimitis and =rchitis. 2''%. American

  • 8/17/2019 Acute Scrotum BAB I

    32/32

    2". Anonymous. Testicular Torsion. 2''(. http6EEwww.wikipedia.org

    2#. Gerald 5. 3ordan. *crotal Trauma in GlennNs