3. Pencernaan karbohidrat
-
Upload
dqsetyawan -
Category
Documents
-
view
244 -
download
2
description
Transcript of 3. Pencernaan karbohidrat
Pencernaan karbohidrat
Klasifikasi Karbohidrat
Karbohidrat non struktural (simpanan):
- Sukrosa, glukosa, fruktosa, fruktan, pati
Karbohidrat Struktural:
- selulosa, hemiselulosa, pektin
Karbohidrat dalam pakan
Komponen Alfalfa Rumput Jagung
Gula sederhana 5 4 2
Selulosa 25 30 -
Hemiselulosa 22 26 6
Pektin 6 4 -
Pati 2 1 72
Lignin 12 9 -
• Selulosa– Rantai glukosa yang terikat dengan beta-1,4
• Kelarutan dalam air sangat rendah
• Hemicellulose– Campuran heterogen antara pentosa, heksosa dan asam
uronik yan terikat dengan beta-1,4 dengan rantai utama xylose
Monomer, % Hemicellulose Alfalfa Rumput LokasiArabinosa 10.4 12.0 cabangXylosa 58.5 59.2 rantaiGlucosa 6.9 20.9 rantaiGalaktosa 6.9 7.8 rantaiRhamnosa 3.9 - rantaiAsam glukuronik 13.5 - cabang
Van Soest (1994)
– Pektin• Polimer asam galakturonat, terikat dengan alpha-1,4
– Sangat mudah dicerna oleh mikroorganisma
– Lignin• Polimer penilpropane• Umumnya terikat dengan hemiselulosa• Ikatan karbohidrat dengan lignin tergantung spesies tanaman• Kandungan lignin dipengaruhi oleh umur tanaman dan
temperatur lingkungan
Van Soest (1994)
– Pengaruh lignin terhadap kecernaan karbohidrat• Faktor utama yang mempengaruhi kecernaan dinding sel tanaman
– Mekanisme penurunan kecernaan» Mengikat serat» Merubah sifat kimia polisakarida» Meracuni bakteri selulolitik
CF dig, %
80
40
10 20Lignin/ADF, %
Grasses
Legumes
– Perlakuan pakan untuk mengurangi lignin• Perlakuan dengan alkali
» 4% NaOH» 3% NH3
– Hanya efektif pada rumput– Meningkatkan kecernaan dan konsumsi 10-20%
• Perlakuan dengan hidrogen peroksida– Meningkatkan kecernaan sampai60%– Efektif pada semua pakan berserat
• Perlakuan biologis– White rot fungi
– Faktor lain yang mempengaruhi kecernaan dinding sel• Rasio arabinosa:Xylosa
– Berkurang seiring bertambahnya umur, menurunkan kecernaan• Tanin
– Menurunkan kecernaan dengan cara:» Menghambat aktivitas enzim selulase» Mengikat protein (protein binding)
• Silika– Tinggi pada pakan dari daerah kering, menurunkan kecernaan
selulosa• Lemak
– Toksik untuk bakteri selulolitik• Kekurangan N dan S• Kandungan biji-bijian dalam ransum
– Biji-bijian tinggi>menurunkan pH >menurunkan kecernaan selulosa• Meningkatnya laju aliran pakan (rate of passage)
• Pencernaan selulosa– Di retikulo-rumen
• sekitar 90% pencernaan selulosa– Dua tahap
• Penempelan mikroba (microbial attachment)• Hidrolisis
Miron et al. JDS 84:1294
Fungal picture
© R.J. Wallace 2004
– Penempelan bakteri selulolitik pada serat• Menyebabkan periode tunda (lag period) dalam pencernaan• Fase
– Transportasi bakteri ke serat» lambat» Tergantung jumlah bakteri
– Perekatan tidak spesifik bakteri pada substrat» Terikat dengan glycocalyx campuran polisakarida, glikoprotein dan protein diluar
membran bakteri » Terjadi umumnya pada bagian pakan yang terpotong atau
memar– Perekatan spesifik bakteri dengan selulosa yang dapat dicerna– Proliferasi dan kolonisasi bakteri
• Mikroba utama– Fibrobacter succinogenes– Ruminococcus albus– Ruminococcus flavefaciens
– Hidrolisis selulosa• Enzim selulase adalah ekstraselular• Enzim
– Endo-B-1,4-glucanase > memotong rantai selulosa– Exo-B-1,4-glucanase > memotong unit selobiosa– Cellobiase > memotong selobiosa
– Pencernaan hemiselulosa• Hemiselulosa > Lignin-hemiselulosa > kompleks monosakarida• Enzim
– Endoxylanase > hidrolisa ikatan xylosa– Xylosidase > hidrolisa ikatan xylosa– Arabinofuranosidase > hidrolisa arabinoxylans– Glucuronidase > hidrolisa Glucuronxylan
– Pencernaan pektin• Cepat
Pectic lyase & Pectin methylesterase PolygalacturonasePectin > Polygalacturonic acid > Galacturonic acid
– Pati• Polisakarida cadangan yang utama• Dua komponen
– Amilosa (unit glukosa terikat dengan alpha-1,4)
– Amilopektin (unit glukosa dengan ikatan alpha-1,4 dan cabang dengan ikatan alpha-1,6)
CH2OH CH2OHCH2OH
O O
OOO
O
OOH
OH
OH
OH
OH
OH
CH2OH CH2
CH2OH
O O
OOO
O
OOH
OH
OH
OH
OH
OH
OOH
OH
CH2OH
O
• Komposisi dipengaruhi oleh:– Varitas tanaman
AmilosaAmilopektinNormal 30 70Waxy/berlilin 100 0
– Umur tanaman» Amilosa lebih tinggi pada tanaman yang tua
• Pencernaan pati– Rumen
• 47-95% dicerna di rumen• Dicerna oleh enzim alfa-amyilase menjadi oligosakarida
– Microorganisma» Prevotella amylophilus» Streptococcus bovis
• Oligosakarida dicerna menjadi glukosa oleh enzim maltase• Dikonsumsi oleh protozoa
– umumnya holotrichs– menstabilkan fermentasi
• Dikonsumsi oleh bakteri– Sebagai polisakarida cadangan– Sekitar 50% dari karbohidrat yang meninggalkan rumen
– Faktor yang mempengaruhi pencernaan pati• Konsumsi bahan kering
– Konsumsi meningkat, kecernaan menurun
– Persentase biji-bijian dalam ransum
Rasio pakan serat:konsentrat
75:25 25:75
X maintenans 1 3 1 3
Konsumsi pati, gm/hari
1056 3291 2460 9463
Kecernaan pati, % 96.8 84.7 96.8 84.3
75
60
52% jagung dalam ransum
Kecernaan serat di rumen, %
• Jenis pati– Barley > jagung > Sorgum– Waxy > Normal
• Pengolahan– Pemecahan meningkatkan kecernaan 2 – 5%– Pemanasan meningkatkan kecernaan pati :
» 6-10% pada jagung» 15-20% pada sorgum
• Produksi VFA– Pentingnya VFAProduk akhir % energi tercernaVFA 49-58Panas 6-12Gas 4-8Sel mikroba 26-32
• Produksi VFA– Diproduksi dari piruvat– Produksi netto
• Glikolisis (/ glucose) 2 ATP 2 NADH2
• Pentosa fospat (/pentose) 1.67 ATP 2 NADPH2
1 NADH2
1 pentose
ATP ATP
ATP
ATP
ATP
– Piruvat dengan cepat diubah menjadi VFA
• Produksi VFA– Puncak tercapai sekitar 4 jam setelah makan– Konsentrasi tidak sama dengan produksi– Peningkatan propionat, menurunkan asetat dan metan– Faktor yang mempengaruhi produksi VFA
• Rasio pakan serat:koncentrat– Konsentrat tinggi
» Asetat dan metan rendah, propionat tinggi– Bentuk fisik pakan (Grinding, pelleting etc)
» Menurunkan asetat dan metan, meningkatkan propionat– Ionophores
» Menurunkan asetat dan metan, meningkatkan propionat– Asam lemak tidak jenuh
» Menurunkan metan, meningkatkan propionat
• Contoh pengaruh pakan terhadap produksi VFA– Rasio pakan serat: konsentrat serat:konsentratVFA, Molar% 60:40 40:60 20:80
Asetate 66.9 62.9 56.7Propionat 21.1 24.9 30.9Butirat 12.0 12.2 12.4
Metan, Mcal/d 3.1 2.6 1.8
– Bentuk fisik Alfalfa hay
VFA, Molar% Panjang kasar halus PeletAsetat 62.5 56.8 47.5 18.2Propionat 23.8 27.1 28.5 45.7Butirat 10.8 13.6 23.9 32.8