Khutbah Jumaah tanggal 7 Februari 2003 K-39 · menuturkan padanya bahwa pada saat perang Hunain...
Transcript of Khutbah Jumaah tanggal 7 Februari 2003 K-39 · menuturkan padanya bahwa pada saat perang Hunain...
Khutbah Jumaah tanggal 7 Februari 2003 K-39
رحيم لقد جاءكم رسول من أن فسكم عزيز عليه ما عنتم حريص عليكم ب منن رءف ل
Sesungguhnya telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu
sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan
(kebaikan ) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-
orang mu'min. At-taubah 128
Hadhrat Aisyah r.a meriwayatkan bahwa Rasulullah saw tidak
pernah menggunakan kata-kata kasar dalam ucapan beliau.Dan bersabda:
Beliau merupakan sosok paling lembut dan paling mulia dari semua.
Seperti orang-orang pada umumnya,beliau tidak pernah membuang muka
pada orang-orang yang tinggal bersama beliau. Bahkan senyum
senantiasa menghiasi wajah beliau.Terdapat pula sebuah riwayat Hadhrat
Aisyah bahwa beliau tidak pernah memukul pelayan dan istri beliau yang
manapun. Syamaailuttirmidzi bab fi khulqi Rasulillah saw.
Sejumlah orang-orang menyimpulkan dari ayat ضاج ع فاهجرفهن ف ال .bahwa seorang seyogianya memukul istri-istri nya (Nisa’ 33) فاضربوهن
Dalam pengetahuan saya ada juga seorang ahmadi – kini telah keluar
dari Jemaat- yang karena hal-hal kecil dia tega memukul keras sang istri.
Al-Quran turun pada Rasulullah saw dan terjemahnya beliau yang lebih
mengetahui. Istri-istri beliau tidak pernah melakukan pembangkangan
terhadap beliau. Di dalam ayat mana dalam Al-Quran terdapat perintah
memukul, disana maksudnya, ialah nusyuz-pembangkangan seorang
istri tampa alasan yang jelas Terdapat sejumlah perempuan yang selalu
lebih dahulu memukul suami mereka dan sebagian suami seperti kucing
basah –kasian- terus menerus kena pukul. Di Lahor ada seorang yang
istrinya sedemikian rupa memukulnya hingga hilang kesadarannya. Oleh
karena itu, jangan hendaknya mengambil kesimpulan yang salah dari Al-
Quran. Rasulullah saw yang merupakan sosok dimana Al-Quran ini turun
pada beliau, lebih dari beliau tidak ada yang lebih bisa mengambil
kesimpulan. Jadi ingatlah riwayat Hadhrat Aisyah r.a. ini bahwa beliau
saw tidak pernah ringan tangan memukul istri beliau yang manapun atau
kepada yang lemah manapun.
Hadhrat Abu Said Khudri r.a. meriwayatkan bahwa Rasulullah saw
biasa memberi makan pada unta beliau ; mengerjakan pekerjaan rumah ;
memperbaiki sepatu beliau ; menambal sendiri kain beliau ; memerah
sendiri air susu domba beliau. Beliau biasa makan bersama khadim
beliau. Jika mereka lelah karena banyak menggiling gandum maka
beliau menolong mereka.Beliau tidak merasa malu membawa barang-
barang belanjaan dari Pasar;dan tidak malu berjabatan tangan dengan
orang kaya maupun orang miskin . Beliau senantiasa lebih dahulu
menyampaikan salam.Jika ada yang memanggil makan hanya untuk
sekedar makan kurma sekalipun maka beliau tidak pernah menganggap
itu hina, bahkan beliau menerimanya.Beliau memiliki rasa solidaritas
yang sangat tinggi,sangat pengasih dan berperilaku lemah lembut.Tempat
tinggal beliau senantiasa sangat bersih; senantiasa ceria jika bertemu
dengan siapapun ;senyum senantiasa menghiasi wajah beliau.Beliau
tidak pernah tertawa terbahak-bahak;beliau senantiasa khawatir karena
senantiasa takut pada Tuhan,namun bukan karena perilaku kasar dan
pembawan yang kering. Lowprofil,tetapi sedikitpun tidak terdapat suatu
kelemahan dan lemah tekad dll. Beliau seorang sosok yang sangat
dermawan,tetapi bukanlah sosok yang membelanjakan tampa
alasan/berpoya-poya. Berhati lembut , pengasih dan penyayang. Beliau
bersikap penuh kasih sayang terhadap orang-orang muslim; tidak pernah
meminta –minta karena tamak dan kikir,bahkan senantiasa sabar dan
senantiasa merasa cukup dengan yang sedikit/ada.Asadul-Gaabah Jilid I
hal 29
Hadhrat Abdullah bin Abu Bakar r.a. meriwayatkan bahwa seorang
menuturkan padanya bahwa pada saat perang Hunain karena banyaknya
orang berdesakan maka kaki saya menginjak kaki Rasulullah saw . Pada
waktu itu Rasulullah saw memukul saya dengan cambuk beliau dan
kejadian itu datang dan berlalu. Beliau memukul tidak begitu
keras,hanya sedikit saja sebagai pernyataan marah beliau. Dikatakan
bahwa saya pada malam harinya tidak bisa tidur,benar-benar gelisah
sebab (saya tidak tahu) apa kesalahan yang telah saya perbuat. Pada pagi
hari saya mendapat amanat dari Rasulullah saw supaya saya datang untuk
mendengar sesuatu. Rasa takut menyelimuti diri saya dan terasa akan
tibanya musibah besar. Tetapi apa musibah yang melanda, Rasulullah
saw memanggil saya seraya bersabda, “saya memberikan delapan puluh
domba padamu” Saya, pada saat itu telah memukul kamu dengan cemeti
karena emosi yang datang tiba-tiba dan saya kini sangat menyesal akan
kejadian itu dan sebagai kaffarahnya kini saya memberikan delapan
puluh kambing padamu. Diambil dari Musnad Darami bab fi sakhaa in
nabi saw
Kini saya juga akan menerangkan beberapa riwayat Hadhrat Masih
Mauud a.s. yang selaras dengan itu:
Mia Gaffara tinggal bersama Hadhrat Masih Mauud a.s sebagai
khadim beliau. Irfani Sahib menerangkan bahwa acara (penyambutan)
kedatangannya di hadapan Hadhrat Masih Mauud a.s. sangat aneh dan
menarik yang menampilkan suatu gambaran akan sifat solidaritas dan
rasa kasih sayang beliau. Mia Gaffara menuturkan bahwa tatkala umur
saya seputar tiga belas,empat belas tahun, saya terbaring tiduran sambil
mengunyah biji gandum (mentah) di pelataran mesjid yang
besar,layaknya kambing yang tengah makan rumput. Hadhrat Aqdas
datang kesana lalu melihat kondisi saya seperti itu beliau menanyakan
tempat tinggal saya dan kemudian membawa ke rumah lalu memberikan
roti khamir dari minyak samin. Setelah makan saya pergi dan dengan
cara inilah saya mendapat makanan. Dan terkadang saya memakan itu di
sana atau terkadang membawa itu lalu sampai di rumah baru saya
memakan itu.Tidak ada pekerjaan dan pengkhidmatan yang diserahkan
pada saya . Dan lama kelamaan tatkala saya menjadi betah,kepada saya
dan kepada beberapa anak-anak lainnya diperintahkan untuk melakukan
shalat dan beliau sendirilah yang menyuruh menghafal beberapa surah
yang akhirnya kami semua menjadi orang yang sangat rajin
shalat/beribadah…..Tatkala Mia Gaffara telah menjadi orang yang rajin
shalat maka kepada dia dan kepada kelompok anak-anak lain yang
datang pada beliau, beliau tekankan untuk rajin membaca selawat dan
dianjurkan mengamalkan membaca selawat yang biasa dibaca dalam
shalat, yakni,sabda beliau, biasakanalah membaca selawat setelah shalat
Isa kemudian baru tidur dan jika ada mimpi yang dilihat supaya
diperdengarkan setelah shalat subuh. Sesuai dengan itu ini menjadi
kebiasaan kami,bahwa apapun mimpi yang kami lihat kami
memperdengarkan pada beliau.Dan beliau membawa roti dalam kantong
beliau lalu pergi ke kebun dan memberikannya pada Gaffara. Dan
kemudian beliau mena’birkan mimpi itu yang kemudian itu menjadi
terbukti benar.
Untuk biaya pernikahan Gaffara beliau mengeluarkan banyak
biaya. Beliau memberikan dua perhiasan padanya yang dia jual dengan
harga 80 rupis.Walhasil dengan cara demikianlah beliau memperlihatkan
simpaty dan solidaritas beliau.Hayat Ahmad dari Maulana Ya’qub Ali
Irfani hal. 242-243
Dari antara khadim Masih Mauud a.s ada seorang bernama Phera
yang benar-benar dungu dan bodoh.. terperosok dalam hal-hal yang
dungu baginya merupakan perkara yang biasa,namun Hadhrat Masih
Mauud a.s. tidak pernah membentaknya.Berkenaan dengan dia bahwa dia
ini adalah ahli surga.. pribahasa yang berbunyi اهل اجلنه بله-ahlullajannnati
bulhun (ahli surga itu adalah orang yang polos(tidak banyak akal/tidak
licik)itu sepenuhnya tepat mengena padanya.Sirat Hadhrat Masih
Mauud a.s
Kini berkenaan dengan Hadrat Rasulullah saw saya ingin
sampaikan bahwa beliau biasa duduk dengan para sahabah beliau dengan
bersahaja tampa ada rasa pura-pura yang menjadikan orang-orang yang
datang dari luar susah untuk mengenal. Terkadang melihat Hadhrat Abu
Bakar duduk bersama-sama, mereka menganggap beliau itu Rasulullah
saw. Hadhrat Abu Bakar r.a. biasa memberitahukan dengan
isyarah,bukan ,bukan kepada saya, pergilah padanya.(pada Rasulullah
saw). Demikian pulalah kondisi Hadhrat Masih Mauud a.s. Di majlis
manapun untuk menghormati beliau, tidak pernah ada tempat khusus
(untuk beliau); beliau duduk membaur dengan murid-murid beliau.
Terkadang ada sejumlah tuan rumah penerima tamu secara peribadi
melakukan persiapan penerimaan tamu bahwa untuk tamu khusus
disiapkan tempat yang khusus dan disiapkan meja makan khusus dan
kamar terpisah dimana mereka diterima secara khusus. Seorang kaya
murid Hadhrat Masih Mauud a.s. mengundang makan beliau seperti itu.
Hadhrat Masih Mauud mengetahui apa yang dia ingin lakukan. Beliau
duduk di luar pintu lalu membertahukan pada pembantu-pembantu
(murid-murid) beliau supaya duluan masuk.Tatkala mereka telah duluan
masuk maka tiada daya bagi sang hartawan itu kecuali dengan diam-
diam bersabar menerima kenyataan seperti itu. Kemudian beliau
mendudukkannya di sekat hidangan beliau dan benaar-benar memuliakan
mereka.
Hadhrat Rasulullah saw biasa mengasihani anak-anak,membuat
mereka tertawa, mengganggu mereka ,menenteramkan mereka dan
menghibur mereka.
Hadhrat Jabir bin Samurah meriwayatkan bahwa beliau shalat
subuh bersama Rasulullah saw . Sesudah shalat, Hudhur pergi ke
keluarga beliau lalu saya pun ikut bersama beliau. Setelah sampai
disana, maka di depan anak-anak berdiri menyambut Hudhur saw .
Hudhur tertahan untuk menemani mereka. Kemudian satu persatu tulang
belikat anak-anak itu beliau goyangkan.Beliau(perawi) berkata bahwa
saya juga telah datang bersama Hudhur,tetapi Hudhur pun
menggoyangkan tulang belikat saya. Tatkala tangan beliau menyentuh
tulang belikat saya, maka saya merasakan sedemikian sejuk dan mencum
sedemikian harum tangan Hudhur seolah-olah baru saja beliau keluarkan
dari katong minyak kasturi. Sahih Muslim Kitabul-Fazail Bab Tayyibu
raaihatunnabiyyi saw .
Hadhrat Ummul’mu’minin Hadhrat Aisyah r’a meriwayatkan
bahwa bayi-bayi dibawa kepada Hudhur saw maka Hudhur mendoakan
mereka dan memberkatinya/mendoa untuk keberkatan mereka dan
memberikan gurahti memasukkan air liur di mulut bayi(?)…..Muslim
Kitabul-adab isthbab tahnik almaulud inda wilaadatihi wahamlihi ila
saleh . . .( nah kebiasaan memasukkan air pada
mulut bayi-bayi ini bukanlah adat kebiasaan baru (?).Ini merupakan
sunnah Rasulullah saw bahwa beliau dengan tangan beliau sendiri
mememberikan gurahti-memberkati dengan air liur dimulut mereka .
Yusuf putra Abdullah bin Salam meriwayatkan bahwa Rasulullah
saw memberi nama Yusuf pada saya.,beliau memangku saya di
pangkuan beliau dan dengan kasih sayang mengusap-usapkan tangan
beliau di kepala saya. Musnad Ahmad bin Hanbal jilid 6. hal.6 Cetakan
Bairut
Hadhrat Abu Hurairah r.a. meriwayatkan bahwa seorang datang
pada nabi saw membawa seorang anaknya yang masih kecil yang dia
peluk dengan penuh kasih sayang . Maka Rasulullah saw bersabda
padanya, apakah kamu sayang padanya ? Dia menjawab : Ya, Hudhur.
Hudhur bersabda seberapa kamu mencintainya Allah swt jauh lebih
sayang padamu dari dia.هو ارحم الرامحني- huwa arhamurrraahimin dan Dia
Maha pengasih dari semua yang pengasih.al-Adab Al-Mufrad lil bukhari
bab rahmatul ‘iyal.
Terdapat sebuah riwayat bahwa Rasulullah saw mencium (cucu
beliau) Hasan bin Ali, maka seorang yang duduk di sebelah Rasulullah
saw bernama Aqra’ bin Habis Tamimi r.a. berkata pada Nabi saw bahwa
saya mempunyai sepuluh anak tetapi saya tidak pernah mencium
siapapun dari antara anak-anak saya. Maka Rasulullah saw melihat
padanya sambil bersabda: Barangsiapa yang tidak mengasihani maka dia
tidak akan dikasihani.bukhari Kitabul-Adab bab rahmatulwalad
wataqbiluhu wa mua’niqatuhu.
Hadhrat Ummulmu’minin r.a. meriwayatkan bahwa dari segi
berbicara saya tidak pernah melihat orang lain manapun yang paling
menyerupai lebih dari Hadhrat Fatimah r.a. .Dia apabila datang pada
beliau maka beliau berdiri untuk menghormatinya. Beliau menyambutnya
sembari menyatakan “ Selamat datang” padanya, menciumnya lalu
mendudukkannya di tempat duduknya. Dan tatkala Hudhur pergi ke
rumah Hadhrat Fatimah r.a. maka dia berdiri untuk menghormati beliau.
Dia memegang tangan beliau lalu menciumnya dan mengucapkan selamat
datang pada beliau lalu mendudukkan beliau di tempat duduknya. Dia
datang pada saat sakit Rasulullah saw yang dimana beliau wafat. Maka
beliau menyambutnya dan menciumnya. Al-Adab Al-Mufrad lilbukhari
bab arrajulu yaqbalu ibnatahu.
Hadhrat Abdullah bin Ja’far r.a. meriwayatkan bahwa apabila
beliau kembali dari perjalanan maka anak-anak kerabat terdekat pun pergi
untuk menyambut beliau. Pada suatu ketika tatkala beliau kembali dari
perjalanan maka mula pertama saya disampaikan pada beliau,kemudian
mengangkat saya di pangkuan beliau Kemudian dari dua putra Hadhrat
Fatimah, Imam Hasan atau Imam Husen salah satu dari antara keduanya
dibawa, maka beliau mendudukkannya di belakang beliau. Demikian
pula, beliau masuk kota Madinah dalam kondisi kami mengendarai
seekor unta bertiga Musnad Ahmad bin Hanbal Musnad Ahlil bait
‘Adi meriwayatkan bahwa saya mendengar Barra’ bin Azib
berkata bahwa saya melihat nabi saw mengangkat Imam Husen di
punggung beliau seraya berkata : Wahai Allah saya mencintainya
Engkau-pun cintailah dia,Bukhari Kitabul-manaqib bab Manaqibul hasan
wal Husaen.
Hadhrat Usamah bin Zaid meriwayatkan bahwa Rasulullah saw
memegang saya lalu memangku saya sebelah paha beliau dan
mendudukkan Hasan di paha sebelahnya. Kemudian beliau memeluk
kami berdua lalu bersabda: اللهم ارمحهما فاىن ارمحهما-allahumma arham huma
fainni ahamhuma- wahai Tuhan sesungguhnya saya mencintainya,saya
mencintai keduanya .Bukhari Kitabul-adab bab wadh’ussabiyyi ‘alal
fakhdzi
Ya’la bin Murrah meriwayatkan bahwa kami bersama Rasulullah
saw keluar untuk pergi mengunjungi suatu undangan dimana kami
diundang. Maka apa yang kami lihat, ternyata kami melihat Hadhrat
Hasan dan Husen tengah bermain-main di jalan. Nabi saw dengan cepat
ke depan mendahului orang-orang lalu membentangkan ke dua lengan
beliau menghadang anak itu yang menjadikan anak itu terkadang lari
kesana dan terkadang lari kesini. (Ini merupakan ungkapan rasa cinta
Rasulullah saw . Sambil membentangkan tangan beliau ingin berupaya
menangkapnya,memang beliau dengan mudah dapat
menangkapnya,tetapi sengaja beliau mundur kebelakang supaya
permainan terus berjalan. Terkadang beliau lari kesana, terkadang beliau
lari kesini Seperti itulah Rasulullah saw terus membuatnya tertawa dan
membuatnya tertawa hingga beliau menangkapnya. Kemudian beliau
meletakkan sebelah tangan beliau di bawah dagunya dan yang kedua di
atas kepalanya kemudian beliau memeluknya.
Kemudian Rasulullah saw Rasulullah saw bersabda: حسن مىن فاان من Husain minni wa ana min Husain yakni Husen milik saya dan saya-حسن
milik Husen. Semoga Allah mencintai dia yang mencintai Husain.
Husain adalah salah satu dari antara cucu saya.Al-adab Al-Mufrad
lilbukhari bab mu’aniqatussabiyyi
Hadhrat Masih Mauud juga memiliki sebuah ilham dari Allah انت مىن anta minni wa anaa minka.Para mulla mencemohkan itu (dengan-واان منك
artinya ialah) bahwa saya adalah dari Allah dan Allah adalah dari
saya.Padahal menterjemahkan مىن-minni adalah “dari saya” dan “ dari
kamu “ adalah salah. مىن - minni artinya adalah milik saya dan arti منك - minka adalah “ milikmu”.
Hadhrat Abu Qatadah Anshari meriwayatkan bahwa terkadang
Rasulullah saw shalat dalam kondisi beliau menggendong cucu beliau
Umamah putra Hadhrat Zainab pasangan Abul-As bin Rabiah bin
Abdusysyamsy. Jadi apabila beliau mulai sujud maka beliau
mendudukkannya dan apabila beliau berdiri maka beliau
menggendongnya. Bukhari Kitabushshalat bab idza hamala jariyatan
shagiyratan…
Nah, di tempat kita masyhur bahwa dari itu shalat menjadi batal
dan seseorang meriwayatkan bahwa begitu mendengar itu dia berkata, “
Kalau begitu, sayang sekali ya, shalat Rasulullah saw jadi batal tentu !
shalat Rasulullah saw menjadi batal”. Padahal, benak Rasulullah saw
senantiasa tertuju pada Tuhan.” Dast beh kaar dil beh yaar-tangan pada
pekerjaan, namun halbu berada pada kekasih” Beliau, karena sayang
pada anak-anak memperlakukan seperti itu ,tatapi perhatian beliau tidak
pernah bergeser dari shalat.
Abdullah bin Haddad dengan refrensi bapaknya meriwayatkan
bahwa Rasulullah saw datang untuk mengimami shalat Isya,Zuhur dan
Asar maka beliau mengangkat salah satu dari Hasan dan Husen.
Rasulullah saw maju ke depan untuk mengimami shalat maka beliau
mendudukkan anak-anak di dekat kaki kanan beliau. Kemudian
Rasulullah saw bersujud lalu memanjangkan sujudnya. Bapak saya
berkata bahwa dari antara orang-orang saya (beliau) melihat sambil
mengangkat kepala (bahwa sujud menjadi panjang dan tidak dapat
diketahui fikiran apa yang meyelimuti dirinya, maka dia mengangkat
kepala untuk melihat) maka apa yang saya lihat ternyata Rasulullah saw
kini masih tengah sujud dan anak tengah main tunggang -tunggangan di
punggung beliau.Kemudian saya kembali bersujud. Lalu setelah
Rasulullah saw telah selesai melakukan salam, maka orang-orang
bertanya pada beliau ,Ya Rasulullah saw , Tuan melakukan suatu sujud
yang sangat panjang dalam shalat ini. Apakah Hudhur mendapat perintah
dari Tuhan untuk hal itu ? Rasulullah saw bersabda: Tidak.Anak itu
berada disamping saya. Saya tidak ingin mengangkatnya lalu
meletakkannya ke bawah dan karena itu selama dia sendiri tidak turun
dari punggung sampai pada waktu itu saya memanjangkan shalat saya.
Hadhrat Usamah bin Zaid meriwayatkan bahwa seorang dari putra
beliau saw menyuruh menyampaikan amanat kepada beliau bahwa anak
perempuan saya tengah dalam kondisi keritis karena itu datanglah
Hudhur. Usamah berkata bahwa kami lalu pergi ke rumah putri beliau. Ternyata itu merupakan saat-saat terakhir bagi anak perempuan itu.
Huzur menasehatkannya untuk bersabar. Kemudian tatkala beliau berdiri
maka kami pun serentak beardiri. Karena pada waktu itu anak tengah
melalui saat saat kritis/ sekaratulmautnya. Dalam kondisi seperti itu anak
itu diberikan pada Rasulullah saw. Lalu air mata Rasulullah saw
bercucuran. Maka Sa’ad berkata : Ya Rasulullah saw ! apa ini ?
Rasulullah saw bersabda: ( Air mata saya ini ) adalah akibat rahmat Ilahi
dan Allah meletakkan rahmat-Nya di dalam hati siapapun dari antara
hamba-hamba-Nya yang Dia kehendaki. Dan Allah mengasihani
hamba-hamba-Nya yang memiliki kasih sayang.Bukhari Kitabul-Mardha
bab ‘iyadatul shibyan ..
Hadhrat Anas bin Malik r.a meriwayatkan bahwa kami bersama
Rasulullah saw pergi ke rumah Abu Haddad, seorang Tukang besi yang
dimana Hadhrat Ibrahim tinggal( Putra beliau ibrahim biasa dipiara oleh
Abu Hadad) Rasulullah saw memegang Ibrahim lalu mencium dan
mencium baunya. Kemudian di suatu kesempatan lain beliau pergi ke
rumahnya. Pada waktu itu Hadhrat Ibrahim tengah dalam keadaan
kritis/sekarat. Air mata Rasulullah saw bercucuran. Maka Abudurrahman
bin Auf berkata :Ya Rasulullah saw ! Tuan juga demikian ? Maka beliau
bersabda: “ Wahai Ibni Auf, ini adalah rahmat “ Kemudian Hudhur saw
bersabda: “Mata mengalirkan air mata sementara hati dirundung
kesedihan, namun itulah yang kami katakan dimana Tuhan kami redha.
Wahai Ibrahim ! kami sedih karena perpisahan dengan engkau. Bukhari
Kitabul-janaaiz bab qaulunnabiyyi saw inna nabku lilmahzunuwn
Hadhrat Masih Mauud a.s. juga sangat sayang terhadap anak-anak,
khususnya, terhadap Mirza Mubarak Ahmad yang paling kecil maka
Hadhrat Masih Mauud sangat sayang padanya. Beliau tidak pernah
memukul anak-anak kecuali pada suatu peluang tatkala pada suatu ketika
dia tidak sengaja tersandung yang mengakibatkan Al-Quran hampir
jatuh dari atas meja . Hadhrat Masih Mauud dengan cepat menahan Al-
Quran itu lalu memukul pipinya. Jadi Hadhrat Masih mauud a.s.
meskipun sangat lembut, beliau sangat menghormati Al-Qur’an.” Quran
ku-kelilingi karena Ka’bahku adalah ini. Sedemikian rupa tilawat Al-
Quran beliau pada siang dan malam hari sehingga dari itu timbul rasa
pesona karenannya. Hadhrat Masih Mauud a.s. jika mengetahui bahwa
lahir bayi di rumah seseorang ,maka beliau sendiri datang ke rumahnya.
Jika ada anak sakit yang betapapun miskinnya gejoak dan simpati beliau
telah disaksikan umum yang mana sanagat jarang dilihat pada diri orang-
orang terhadap anak-anaknya sekalipun. Beliau mondar-mandir berkali-
kali kesana kemari dengan rasa resah sambil berdoa dan berkali-kali
menanyakan kondisi kesehatannya dan senang sedemikian rupa terhadap
kesehatannya yang mana orang-orang mungkin jarang dapatkan
terhadap kesehatan anak-anaknya sekalipun. Sirat Hadhrat Masih Mauud
dari Ya’qub Ali Irfani hal. 286
Seperti itu banyak sekali peristiwa-peristiwa yang karena takut
khutbah akan menjadi panjang disini sengaja dipendekkan.
Hadhrat Mlv Abdulkarim r.a. meriwayatkan bahwa saya melihat
berkali-kali anak-anak lain duduk di tempat tidur beliau dan sambil
meresahkan/mengganggu beliau mereka menyudutkan beliau hingga ke
sudut tempat tidur dan mereka menuturkan kisah-kisah masa kecil
dengan menceriterakan kisah-kisah kodok ,elang dan burung-burung
gereja dan berjam-jam mereka perdengarkan pada beliau.Hadhrat Masih
Mauud terlihat dengan rasa senang hati mendengarkan hal itu seolah –
olah beliau tengah mendapatkan pelajaran kitab Maulana Rum. Hadhrat
sangat menentang memukul anak-anak dan memarahi mereka . Anak-
anak betapapun tangisnya dan nakalnya; mengganggu beliau dengan
pertanyaan-pertanyaan, memaksa, meminta akan sesuatu yang khayal
dan barang yang tidak ada,beliau tidak pernah memukul, membentak dan
tidak pernah menzahirkan akan tanda-tanda emosional/marah.
Hadhtrat Masih Mauud bukannya terganggu dengan pertanyaan –
pertanyaan anak-anak bahkan beliau memberikan pengertian pada mereka
dan inilah metode tarbiat yang hari ini Jemaat seyogianya upayakan.
Sebagian anak –anak menayakan maka (orang-orang tua) sambil
membentak menutup pertanyaan-pertanyaan mereka.Padahal dalam
menghadapi pertanyaan anak-anak hendaknya bersikap sabar dan sampai
sebatas manapun mereka dapat mengerti seyogianya berupaya
menjawabnya untuk memberikan kepuasan padanya.
Mlv Abdulkarim menambahkan:
Tatkala Mahmud ( Kahlifatul-Masih II) mungkin berumur tiga
tahun.Beliau pada waktu itu berada di Ludhiana dan sayapun ada
disana.Pada waktu itu sedang musim panas. Diantara kaum bapak dan
kaum ibu terdapat sekat penghalang. Mungkin pada waktu itu saat
tengah malam saya tengah terbangun dan terdengar oleh saya suara
Mahmud yang tengah dihibur oleh Hadhrat Masih Mauud a.s. Hadhrat
Masih Mauud a.s menggendongnya kesana kemari sambil
menghiuburnya ,namun bagaimanapun dia tidak bisa diam, berhenti
menangis. Pada akhirnya beliau diam lalu berkata, lihatlah Mahmud !
bagaimana bintang itu !( Yakni Beliau memperlihatkan sebuah bintang)
Anak mulai berteriak mengatakan (Anak mulai teriak dengan
kebiasaannya yang sambil berkata ) abba taare jaana, abbaa taare
jaana -Bapak, saya juga ingin pergi ke bintang, saya juga ingin pergi ke
bintang .Hadhrat Masih dengan kasih sayang terus
mendiamkannya,tetapi beliau tidak membentakanya.
Hadhrat Mlv Abdulkarim berkata bahwa pembicaraan beliau
seperti sangat menarik bagi saya.Sang anakpun juga meunjukkan
kerewelannya dan kenakalannya tetapi Hudhur senantiasa sabar dan
anak terus menerus menangis dan pada akhirnya diam sendiri . Sirat
Hadhrat Masih Mauud dari Maulana Abdulkarim
Hadhrat Masih Mauud a.s. memperlakukan dengan kasih sayang
seperti itu kepada anak-anak yang bermain dengan anak-anak beliau
sebagaimana perlakuan terhadap anak-anak beliau sendiri. Karena atas
perkataan seorang anak pembantu di Langgar Kahanah, Huzur
memberikan banyak mangga pada putra beliau. Dan bersama dengan itu
beliau berkata supaya itu dibagikan pada teman-teman bermainnya.
Hudhur juga apabila beliau membagi sesuatu maka beliau membagikan
pada teman-teman anak-anaknya secara bersama-sama dan anak-anak
pembantu di rumah Masih Mauud melewatkan hidupnya seperti
kehidupan seorang raja. Dalam perlakuan keseharian pada umunya tidak
pernah melihat Hadhrat Masih Mauud a.s. membedakan pada siapapun.
Jika dalam kesempatan seperti itu ada anak-anak orang lain yang
maju ke depan tatkala beliau membagi-bagi sesuatu maka terhadap anak-
anak yang datangpun beliau memperlakukan dengan kasih sayang dan
pasti ada saja sesuatu yang beliau berikan dan kebiasaan ini merupakan
kebiasaan beliau dari sebelumnya.Pada bagian umur beliau tatkala beliau
melakukan mujaahadah ,beliau secara khusus memelihara anak-anak
yatim dan memberikan sebagian makanan beliau pada mereka.. Sirat
Hadhrat Masih Mauud a,s, jilid 3 hal.271-272
Sayapun dengan mengamalkan sunnah ini saya mendidik anak-
anak saya. Apabila saya memberikan barang –barang makanan pada
mereka maka kebanyakan mereka membawanya keluar lalu memakannya
dan terhadap pembantu-pembantu dan orang lain juga dia ikut sertakan.
Jadi kalianpun seperti itulah hendaknya memberikan pendidikan pada
anak-anak kalian bahwa apabila makan barang-barang makanan yang
baik maka seyogianya mengikutsertakan anak-anak yang lain dan orang-
orang miskin.
Hadhrat Sahibzadah pir Sirajulhaq Nu’mani menerangkan sebuah
riwayat dari Hadhrat Misrza Basyir Ahmad:
Hadhrat Masih Mauud a.s. pergi untuk jalan-jalan. Hari masih pagi.
Saat itu tengah musim dingin. Lima belas enam belas orang yang ikut
serta dan ternyata dari belakang banyak sekali yang mengikuti. Khalifah
ke II dan Hadhrat Mirza Basyir Ahmad juga ikut serta dan satu dua anak
lagi ikut bersama beliau.Yang berumur masih kecil, telanjang kaki dan
tampa kopiah adalah Hadhrat Mia Basyir. Hadhrat Masih mauud a.s
sambil tersenyuim bersabda: Mia Basyir, kopiah dan sepatu dimana !
Dimana dibuang ? Mia Basyir tidak menjawab apa-apa dan sambil
tertawa bermain –main dengan anak-anak lalu maju ke depan dan
beberapa jarak dia maju ke depan. Hadhrat Masih Mauud berkata
padanya aneh sekali ini anak, baru beberapa hari terus menerus
menangis minta dibelikan sepatu dan terus memaksa. Saya telah
membelikannya sepatu baru ,tetapi kini sama sekali tidak berfikir, sepatu
dia lemparkan entah dimana dan lari-lari kesana kemari dengan telanjang
kaki. Hadhrat Masih Mauud benar-benar tertawa akan hal itu. Kemudian
seorang khadim berkata,bahwa jika ada izin maka saya sekarang lari
mengambilkan sepatunya dari rumah. Beliau bersabda jangan ,jangan
susah-susah,biarkan dia bermain seperti itu... Sirat Hadhrat Masih Mauud
a,s, jilid 3 hal.270-271
Pada suatu ketika bersama Hadhrat Masih Mauud a.s. Sahibzadah
Mirza Basyir Ahmad juga datang dan karena suatu hal dia tertawa
terbahak-bahak. Hadhrat Masih Mauud a.s. .berkata padanya dengan
sangat tenang bahwa di Mesjid tidak harus tertawa. Maka tatkala untuk
kedua kali dia mulai tertawa lagi maka beliau pergi dari mesjid.
Sudah merupakan kebiasaan Hadhrat Masih Mauud a.s. bahwa
jika ada anak yang datang pada beliau maka beliau memberikan tempat
lalu sedikit bergeser ke sebelah untuk memberikan peluang duduk
disamping beliau. Hadhrat Khalifatul-Masih II sering datang,sementara
Sahibzadah Mia Basyir Ahmad dan Sahibzadah Mia Syarif Ahmad
jarang datang. Saat jalan-jalan terkadang saja dia ikut dan Hadhrat
Sahibzadah Mubarak Ahmad berada di pangkuan/dalam gendongan
kemudian khadim –khadim senatiasa mengambilnya. Apabila Hadhrat
Sahibzadah menginginkan maka Hadhrat Masih Mauud a.s. sendiri
yang mengangkatnya.
Sirat Hadhrat Masih Mauud a.s.Jilid 3 hal.367
Pada suatu ketika di hadapan Hadhrat Masih Mauud a.s.anak-anak
menggoda Hadhrat Mia Syarif bahwa Hadhrat Masih Mauud a.s. tidak
mencintai kamu. Maka atas hal itu dia menangis sambil keluar ingus.
Supaya jangan sedih Hadhrat Masih Mauud a.s. menarik kearahnya untuk
menyatakan kasih sayang. Karena kasihan ingus anak itupun keluar
karena sedihnya. Dengan fikiran supaya pakaian Hadhrat Masih Mauud
a.s. tidak kotor sambil tidak mau dia terus bersikeras mundur
kebelakang..Hadhrat Masih Mauud a.s. terus menarik ke arahnya sambil
bersabda bahwa saya sangat sayang padamu.
Ada sebuah riwayat dari Hadhrat Mia Basyir Ahmad r.a. bahwa
kami biasa mengganggu Hadhrat Masih Mauud a.s meski apapun yang
beliau tengah kerjakan.Dalam kondisi apapun, kami pergi pada beliau
meminta uang ,bapak berilah uang. Dan beliau membuka sapu tangan
beliau lalu mengeluarkan uang. Jika kami terus mengganggu beliau
maka beliau berkata, Mia ! saya kini tengah bekerja,jangan ganggu. Sirat
Hadhrat Masih Mauud a.s.hal..378-379
Berkenaan dengan Hadhrat Mia Syarif r.a ada sebuah riwayat lain
yang menarik bahwa Hadhrat Masih Mauud a.s. tidak tahu persis bahwa
kenapa terfikir oleh beliau bahwa dia (Mia Syarif) mungkin tidak pernah
sama sekali makan nasi zardah-kuning manis. Karena itu Hadhrat
Masih Mauud a.s. yakin bahwa Mia Syarif r.a tidak menyukai itu,
bahkan tidak pernah makan zardah/nasi kuning . Pada suatu ketika nasi
kuning telah dihidangkan maka dia mengulurkan tangannya lalu
Hadhrat Ammajan menolaknya bahwa Syarif tidak makan/tidak suka
nasi kuning. Hadhrat Masih Mauud a.s. pun inilah yang beliau katakan.
Maka Mia Syarif r.a mulai mengatakan bahwa Syarif suka zardah, Syarif
suka zardah/nasi kuning. Kemudian nasi kuning diletakkan di hadapan
beliau,
Hadhrat Maulana Abdulkarim meriwayatkan bahwa Hadhrat
Masih Mauud a.s. sibuk dalam suatu pekerjaan maka anak
memanggilnya ,bapak,bua khul-bapak .bukalah pintu. Yakni, dia
berbicara dalam bahasa Punjabi, bukalah pintu dan begitu masuk ke
dalam maka dia kembali menengok mengeluarkan kepalanya lalu keluar
lagi dan kemudian datang kembali lalu berkata, bapak ! bukalah pintu.
Hadhrat Masih Mauud a.s. betapapun beliau tengah mengerjakan
pekerjaan yang penting beliau selalu bangun membukakan pintu dan
kemudian menutupnya lalu beliau duduk. Beliau tidak pernah
mengatakan bahwa kenapa kamu ini berkali-kali mengganggu saya..
Pernah saya menghitungnnya maka ternyata dua puluh kali dia
melakukan ini dan di dalam semua kejadian itu Hadhrat Masih Mauud
a.s. tidak pernah membentak dan keluar nada marah dalam ucapan
beliau Sirat Hadhrat Masih Mauud a.s. dari Hadhrat Maulana
Abdulkarim.hal. 33-34
Ada seorng perempuan Pettan bernama Ammatullah Bibi. Kami
memanggilnya dengan panggilan Lal pri. Tatkala pada awal mula dia
datang ke Qadian bersama bapak paman, Sayyid Nur dan bersama
Sayyid Ahmad Nur umur beliau masih kecil. Kedua orang tuanya, paman
laki-laki dan bibi datang ke Qadian setelah wafat Syahzadah Sayyid
Abdullatif Syahid. Ammatullah mulai sejak kecil menderita sakit mata
dan sakit mata beliau sedemikian parahnya yang karena sakit dan
merahnya, beliau tidak ada kemampuan untuk membuka matanya.
Pernah pada suatu ketika mereka hadir di hadapan Hadhrat Masih
Mauud a.s. dan berkata,Hudhur ,mata saya sangat sakit.Hadhrat Masih
Mauud a.s. membasahi matanya dengan air liur beliau dan mulai hari itu
sampai wafatnya tidak pernah lagi beliau terkena penyakit mata.
Ada sebuah ilham Hadhrat Masih Mauud a.s.berkaitan dengan
Hadhrat Mia Syarif ريبرق طفلى بش -barraqa thifliy basyiyr –mata anak saya
Basyir menjadi bersinar dan menjadi terang. Hadhrat Mia Syarif juga
dari sejak kecil biasa sakit mata. ,tetapi sampai selama beliau hidup tidak
pernah sakit mata.
Kini saya akan memberitahukan akan cerita menarik Lal pri.
Hadhrat Mia Basyir Ahmad biasa berkata bahwa sudah merupakan
kebiasaan Lal pri bahwa jika saya memanggilnya untuk suatu pekerjaan
maka dia mundur selangkah ke belakang kemudian maju ke depan. Dan
jika maksud saya supaya dia berdiri di dekat saya dan saya mengatakan
pergilah maka dia serta merta tiba-tiba akan menabrak. Karena itu saya
senantiasa hati-hati. Dan jika dia berdiri di dekat saya maka bukannya
mengatakan “ pergi “ saya memanggilnya ke arah saya, maka sesuai
kebiasaannya dia bergeser ke belakang. Kamudian saya menyadari. Jadi
inilah kondisi masa kanak-kanak yang sungguh sangat menarik disana
yang masih saya ingat.
Kini kisah Hadhrat Mufti Muhammad Sadiq yang sangat menarik
berkenaan dengan mendengar. Anak beliau bisu dan tuli dan dia tengah
terkena penyakit demam tipest. Beliau hadir di hadapan Hadhrat Masih
Mauud a.s. Pada saat sidang Gudaspur, di hari-hari sidang beliau
senantiasa pergi bersama-sama. Hadhrat Masih Mauud a.s.dengan
melihat kondisinya bersabda pada Hadhrat Mufti Muhammad Sadiq
bahwa tuan jangan pergi ke Gudaspur, tinggallah disini. Maka beliau a,s,
pergi dan pada subuh ke dua anak wafat. Dari itu beliau a.s. datang dari
Gudaspur, maka Mufti Sahib waktu itu sambil mengangkat anak
perempuan beliau Hafizah bertemu dengan Hadhrat Masih Mauud a.s. di
ruang tamu . Beliau bersabda: Saya telah mendengar akan kewafatan
anak Tuan. Saya sangat sedih sekali dan saya banyak berdoa untuk Tuan,
semoga Allah menganugerahi gantinya pada Tuan dia akan menjadi
orang yang mendengar dan akan menjadi orang berbicara/tidak bisu.
Disini Mufti sahib berkata,Hudhur , di rumah saya ada dua anak
perempuan dan ingin punya dua anak laki-laki. Kini ini perempuan dan
sesudahnya jika lahir anak perempuan yang kedua maka itu bukanlah
pengganti yang lebih baik dan jika laki-laki yang lahir maka saya akan
anggap itu sebagai ganti yang baik.Beliau bersabda: Di dalam diri Tuhan
kita terdapat kekuatan yang luar biasa untuk meniadakan rangkaian anak-
anak perempuan. Sesuai dengan itu-aku berkurban untuk-Nya Yang
Mahamulia - sesudah itu secara terus menerus secara berurutan enam
anak laki-laki yang lahir di rumah Mufti sahib dan semuanya mendengar
dan pandai bicara/tidak ada yang bisu. Meskipun ini secara bergurau
Mufti sahib terangkan, namun ini merupakan mu’jizah pengabulan doa
Hadhrat Masih Mauud a.s. Sirat Hadhrat Masih Mauud a.s. dari Ya’qub
Ali Irfani hal 202-203
Qamaruddin Sahib
Khutbah Jumaah tanggal 14 Februari 2003
وات فالرض صو ر له الساء السىن يسب ح له ما ف الس الالق البارئ ال فهو العزيز الكيم هو الل
Dia-lah Allah Yang Menciptakan, Yang memulai
penciptaan/kelahiran dan Yang Membentuk Rupa, Yang Mempunyai
Nama-Nama Yang Paling baik. Bertasbih kepada-Nya apa yang ada di
langit dan di bumi. Dan Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha
Bijaksana. Al-Hasyar ayat 25
Maksud صور-sawwara ialah Dia telah membentuk rupa dan wajah.
Dan arti ور شخصاص - sawwara syakhshan ialah Dia telah menerangkan
sifat-sifat sesuai kelembutan orang itu ( Yakni telah menggambar
bagian internal dan external orang itu ) dan صو ر -مصو ر adalah isim fail-ال
musawwir- disebut untuk orang-orang yang menghiasi dengan ukiran
dan hiasan ,Al-Munjid fillughatil ‘arabiyyah almu’aasharah.
Hadhrat Imam ragib dalam kitabnya “Al-Mufradaat fi
gariybilqur’an bersabda:الصورة –ashshuratu dikatakan untuk bekas-
bekas/jejek-jejak benda-benda yang karenanya menjadikannya istimewa
dan menonjol dari yang lainnya . Ini ada dua macam:
dirasakan: Yang jangkauannya dirasakan baik oleh segenap-حمسوس
orang khas maupun manusia pada umumnya , bahkan hingga selain
manusia sampai hewan-hewan pun dapat menggunakannya setelah
melihat seuatu. Sebagaimana rupa manusia, kuda-kuda dan rupa /bentuk
keledai dll. Terhadap segenap hewan dapat diketahui bahwa ini kuda ,
keledai dan benda apa itu ?
.ma’qul ialah yang hanya khas yang dapat menjangkaunya-معقول
Sebaagai misal rupa yang dari itu hanya manusia yang
diistimewakan,misalnya,akalnya, pemahamannya dan jangkauan
akalnya.
Berkenaan dengan dua mafhum rupa itu Allah dalam Al-Quran
berfirman
كبك.ث صورانكم. فصوركم فأحسن صوركم.ف أي صورة ما شاء ر -
(Kemudian Dia membentuk kamu dan membuat bentukmu indah
dalam bentuk apapun yang Dia kehendaki, Dia menyusun tubuh-mu. )
Demikian pula Rasulullah saw bersabda:ان هللا خلق ادم على صورته-innallaha khalaqa aadama ‘ala shuwratihi-sesungguhnya Allah telah
menciptakan Adam dalam bentuknya.Kini ini merupakan hal yang perlu
direnungkan bahwa Tuhan bagaimana menciptakan manusia dalam
bentuknya ? Sedangkan Allah sama sekali berbeda dengan manusia. Jadi
disini maksud dalam rupanya ialah menciptakan manusia dapat
mengerti sifat-sifat baik-Nya. Lebih dari itu tidak ada lagi arti lainnya;
sebab, Allah tidak ada memiliki rupa seperti yang bisa ditampilkan
seperti manusia.
Pengarang Lisanul’arab menulis:
صو ر adalah nama dari nama-nama Tuhan dan artinya ialah Zat-ال
yang telah memberikan bentuk-bentuk pada segala yang maujud /ada dan
telah menyusunnya,dan telah memberikan bentuk yang khas/istimewa
pada segala sesuatu dan menganugerahkan kafasitasnya yang karenanya
dia menjadi istimewa dari benda-benda lainnya.lisanul-arab
Kini kembali lagi hadis dari Hadhrat Abu Hurairah r.a. dimana
tertera bahwa “Allah telah menciptakan Adam dalam rupa/bentuknya”
Musnad Ahmad Bin Hanbal . Musnad Baqi Musnad Al-Mutakatsitsirin
Sebelumnya saya telah terangkan,bahwa apa maksud menciptakan dalam
bentuknya.
Dalam Sahib Bukhari Kitabuttauhid dari Hadhrat Abu Hurairah di
dapatkan sebuah riwayat yang panjang dimana di dalamnya tertera
bahwa Rasulullah saw bersabda: Tuhan akan datang pada ummat ini
dalam rupa dimana mereka itu niscaya akan mengenal-Nya. Kini, jika
kalian mengetahui akan sifat-sifat Tuhan Mahapencipta, maka kalian
pun akan dapat mengetahui Tuhan juga dan dapat dan mengenal-Nya.
Di dalam kalimah ن د لل رب العال disebutkan sifat-sifat Allah sedemikian-ال
rupa yang darimana manusia memperoleh rezeki, bahkan segala
sesuatu mendapatkan rezeki. Rabb segenap jagad Raya. Jadi, inilah
metode mengenal Tuhan, yakni ciptaan-Nya seyogianya dikenal.
Rasulullah saw, inilah yang beliau sabdakan bahwa mengenal Tuhan itu
dapat mungkin dengan perantaraan mengenal sifat-sifat-Nya, kalau tidak,
Dia tidak bisa dilihat dengan kasat mata. Seseorang bertanya pada
Hadhrat Aisyah r.a.,apakah Rasulullah saw juga tidak pernah melihat
Tuhan dengan kasat mata .Hadhrat Aisayah berkata bahwa kamu telah
mengatakan sesuatu yang menjadikan tubuh saya gemetar karenannya.
Karena itu, siapapun tidak ada yang pernah melihat Tuhan dengan kasat
mata. Bahkan Dia bersemayam/menjelma di dalam kalbunya.
Rasulullah saw telah menerangkan topik ini dalam sebuah hadis
bahwa tatkala bayi berumur empat bulan setengah di dalam perut ibunya
maka ruh dimasukkan di dalamnya. Seorang dosen /profesor dari Kanada
di universitas Toronto telah menyajikan hadis ini dalam dukungan
terhadap kebenaran Rasulullah saw. Sebab para ilmuan yang telah
mendapatkan hakekat/temuan itu Rasulullah saw telah terangkan empat
belas abad yang lampau. Kini pada saya memang tidak ada refrensinya,
namun saya ingat bahwa profesor dari Kanada itu telah mengatakan
berkenaan dengan Rasulullah saw bahwa saya,katanya, menganggap
beliau itu benar; sebab, sesudah empat bulan setengah, sabda beliau (saw)
,ruh menerpa masuk di dalam diri anak/bayi dan jika sebelum empat
bulan setengah terjadi aborsi(pengguguran ) maka gumpalan darahlah
itu yang akan mati. Sesudah empat bulan setengah apakah itu harus
diletakkan di incubator/mesin pengeram/penetas itu pasti akan
terpelihara/terjaga membuahkan. Jadi ini juga diterangkan sebagai suatu
tanda kebenaran Rasulullah saw.
Diriwayatkan dari Abdullah bin Mas’ud r.a. bahwa Rasulullah saw
bersabda: Beliau seorang yang benar dan yang dibenarkan bahwa
ciptaan/kejadian (awal) setiap ciptaan manusia sempurna dalam waktu
empat puluh hari dan empat puluh malam di dalam perut ibunnya.
Kemudian memerlukan waktu empat puluh hari empat puluh malam lagi
baru menjadi علقه-‘alaqah-yakni, darah yang menggumpal. Kemudian
dalam waktu sebanyak itulah ( Yakni, empat puluh hari dan malam lagi)
itu menjadi مضغه - mudhgah-yakni, menjadi gumpalan daging ( Ini
kesemua waktunya menjadi seratus dua puluh hari, yakni bukannya
empat bulan setengah,bahkan menjadi empat bulan) Sesudah itu seorang
malaikat dikirim padanya dan dia meniupkan ruh di dalamnya. Kemudian
diperintahkan padanya empat perkara. Sesuai dengan itu malaikat
mencatat rezekinya ,umurnya,amalnya dan nasib baik dan nasib
buruknya.
Demi Tuhan yang Esa bahwa diantara kalian ada yang senantiasa
melaksanakan pekerjaan ahli surga sehingga dia dan surga hanya tersisa
berjarak sehasta. Kemudian berfirman: Dan demikian pula terkadang
seorang melaksanakan amal-amal orang ahli neraka.sehingga diantara dia
dan penghuni neraka menjadi hanya berjarak sejengkal, baru Tuhan
membalikkannya. Sehingga pada akhirnya yang tadinya telah dekat
dengan surga itu menjadi penghuni neraka dan yang tadinya telah dekat
dengan neraka Tuhan kemudian memberikan taufik padanya untuk
masuk dalam surga Muslim Kitabul qadar
Hadhrat Aisyah Siddiqah r.a. meriwayatkan bahwa tatkala
Rasulullah saw sakit maka dari anatara istri-istri beliau Hadhrat Ummu
Salmah,Hadhrat Ummu Habibah menyebut sorang sahaya bernama
Mariah yang mereka lihat di Habsyah. Mereka menyebut akan
kecantikannya dan gambar-gambar yang melekat di sana, maka sambil
mengangkat kepala beliau bersabda: Itu adalah orang-orang yang apabila
dari antara mereka ada yang wafat maka mereka membuat mesjid di
kuburan mereka dan kemudian mereka membuat gambat lalu di
gantungkan disana. Pada pandangan Tuhan ini merupakan makhluk yang
paling jahat.Al-bukhari Kitabul-Janaaiz
Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar r.a. bahwa Rasulullah saw
bersabda: Mereka orang-orang yang membuat gambar-gambar dan
patung-patung pada hari qiamat mereka akan diazab dan kepada mereka
akan dikatakan hidupkanlah apa yang kamu telah buat . .Al-bukhari
Kitabullibas
Hadhrat Aun bin Abi Juhaifah meriwayatkan dari bapaknya bahwa
dia telah membeli seorang budak yang menempelkan (pich-semacam
lukisan ?) lalu berkata padanya bahwa Rasulullah saw melaknat orang
yang makan riba dan memberikan makan riba dan membuat melukis di
tubuh dan orang yang menyuruh menuliskan dan orang yang membuat
gambar/menggambar .Al-bukhari Kitabullibas
Kini terkait dengan gambar ada suatu hal yang perlu diingat bahwa
yang dimaksud gambar adalah gambar patung dan gambar yang dapat
menimbulkan khayalan-khayalan syirik, kalau tidak, gambar itu sendiri
bukanlah buruk. Rasulullah saw telah melihat gambar Hadhrat Aisyah di
selembar saputangan dan kepada beliau dibertahukan bahwa beliau akan
menikahinya. Sesuai dengan itu persis seperti itulah rupa wajah Hadhrat
Aisyah r.a. Jadi, gambar bukanlah dilarang. Orang-orang yang keberatan
pada Hadhrat Masih Mauud a.s. bahwa beliau telah menyuruh mengambil
gambar, hendaknya memaklumi bahwa gambar itu dilarang dalam arti
penyembahan berhala; kalau tidak, pada kenyataaannya gambar tidaklah
buruk. Dari gambar orang-orang melakukan qiyafah-dapat
memperkirakan baik buruk akan orang yang bersanagkutan . Banyak
sekali orang-orang yang hanya dengan melihat gambar Hadhrat Masih
Mauud a.s. telah menerima beliau. Sebab, wajah beliau juga merupakan
wajah seorang yang benar dan rupa wajah beliau juga - dengan karunia
Tuhan- merupakan wajah seorang yang tulus dan benar.
Pernah pada suatu ketika di Qadian datang seorang yang
menentang keras sedemikian rupa terhadap Jemaat. Tatkala dikatakan
padanya datanglah, maka dia berkata pada orang yang memaggilnya
bahwa saya akan pergi dengan syarat bahwa untuk melakukan
pengobatan saya akan pergi pada Hadhrat Khalifatul Masih awwal,
Hakim Nuruddin, tetapi tempatkanlah saya di tempat inap yang lain. Di
Qadian jangan tempatkan saya sama sekali di lokasi di mana ada mesjid
Mubarak. Baiklah,katanya. Sesuai dengan itu dia ditempatkan di lokasi
lain. Dia tinggal di blok itu, dalam upaya pengobatan penyakitnya hingga
sembuh. Tatkala dia mulai jalan maka dia berkata, lihatlah, jika kini
ingin memperlihatkan mesjid, perlihatkanlah, tidak apa-apa, dengan
syarat di dalam mesjid itu (berkenaan dengan Hadhrat Masih a.s dia
berkata) dia jangan ada disana. Dan perginya juga pada malam hari
jangan ada yang tahu.Nah, kini mekanisma Tuhan terjadi seperti ini ,
yaitu tatkala pada waktu dia dibawa ke mesjid, persis pada saat itu
Hadhrat Masih Mauud a.s.membuka jendela lalu keluar. Kondisinya ini
merupakan hal yang sangat mengherankan. Dia melihat Hadhart Masih
Mauud a.s. lalu serta merta menangis sambil berkata bahwa ini bukanlah
wajah seorang pendusta,karena itu baiatlah saya sekarang. Sesuai dengan
itu pada waktu itu Hadhrat Masih Mauud mengambil baiatnya.
Imam Razi bersabda:
Arti صو ر Al-Musyawwir: Dia menciptakan bentuk makhluk– ال
selaras dengan kehendak-Nya; dan bahasan sifat الالق-Al-Khaaliq datang
sebelum sifat البارى-Al-Baariy ; sebab, sebelum penzahiran kekuasaan
ada kehendak dan bahasan/sebutan sifat البارى-albaariy itu datang
sebelum صو ر Al-Musawwir; karena kelahiran tubuh ada sebelum– ال
menciptakan sifat-sifat. Tafsir Kabir Lirraziy jilid 29 hal. 295-296
Disini perlu diingat bahwa orang Aryah tidak mengimani Allah
sebagai Pencipta dalam arti yang benar. Mereka mengimani Dia sebagai
Pencipta dalam corak bahwa Dia mempertemukan dua benda kimia lalu
terjadi bentuk ketiga. Menurut mereka bahan/material dan ruh juga
terlahir sejak dahulu kala dan Allah menyambung/mempertemukan
keduanya dengan paksa.Dan Tuhan sebagai pencipta ,menurut mereka,
lebih dari itu tidak ada arti lain. Padahal hal ini sama sekali dusta. Aneh
dan unik sekali kisah yang mereka buat bahwa ruh jatuh dari langit
berupa embun pada sayur-sayuran dan pabila sapi memakannya maka
itu akan masuk ke dalam air susunya dan berpindah dari air susu itu pada
orang-orang yang meminum susu itu dan sebagai dampaknya kembali
tercipta nuthfah. Walhasil, ini merupakan kisah sia-sia , aneh dan lucu
yang telah orang-orang ciptakan. Allah yang lebih mengetahui bahwa
tidak ada kedustaan yang lebih besar dari itu. Tidak ada ruh yang turun
dari langit. قل الرفح من أمر رب - Ruh merupakan urusan Tuhan-ku dan dari
Dia-lah ruh itu tercipta.
Hadhrat Masih Mauud a.s.:
Dia adalah مصو ر-musawwir- yakni, yang memberi bentuk jasmani
dan menganugerahkan bentuk yang istimewa karena untuk Dia-lah
semua nama-nama baik telah terbukti,yakni semua sifat-sifat sempurna
yang dari segi kesempurnaan kudrat akal dapat cerna /fikirkan , itu
terkumpul dalam Zat-Nya.Purani Tahriri ruhani Hazain jilid 2 hal 11
Hadhrat Masih Mauud a.s.selanjutnya bersabda:: Dia adalah
Tuhan yang menciptakan setiap tubuh dan segenap ruh dan Yang
terbentuk dalam rahim. Semua nama baik sejauh mana dapat terfikir
semuanya nama Dia semata. Filsafat Ajaran Islam Ruhani Hazain jilid
10 hal 275
Di dalam Al-Quran Tuhan berfirman:
يمهو الذي يصو ركم ف الرحام كيف يشاء ل إله إل هو العزيز الك Dialah yang membentuk kamu dalam rahim sebagaimana
dikehendaki-Nya. Tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia,
Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. Surah Ali- Imran ayat 7
Alamah Razi bersabda:
“ Di dalam ayat ini terdapat isyarah akan kekuasaan Tuhan atas
segenap kemngkinan-kemungkinan yang ada dan sejalan dengan itu juga
Dia Kuasa meraih mamfaat-mamfaat dan faedah-faedah bagi segenap
makhluk…..dan Dia-lah Zat yang telah memberikan bentuk tubuh yang
aneh dan ajaib serta memberikan bentuk dalam kegelapan-kegelapan
rahim ibu pada susunannya dan menciptakan sisi lahiriah, alamiah dan
sisi sifat-sifat (benda-benda) itu dalam bentuk berbagai organnya; dan
kemudian merangkainya dalam susunan sempurna dan rapi bagian-
bagian elemen lainnya dengan sejumlah bagian-bagian yang lain dan ini
merupakan dalil akan kekuasaan-Nya yang sempurna,sebagaimana dari
setetes nuthfah Dia telah menciptakan berbagai jenis organ-organ,
karakter-karakter, rupa dan warna.” Tafsir Kabir lirrazai jilid 4 hal 176-
177
Hadhrat Khalifatul-Masih I bersbda:
Berfirman هو الذي يصو ركم bahwa manusia mengerjakan pekerjaan
yang halus sampai yang sehalus-halusnya dalam cahaya,tetapi Kami
merupakan wujud yang seberapa tambah halusnya pekerjaan itu Kami
lakukan dalam kegelapan,misalnya, kami telah menciptakan bentuk-
bentuk kamu ات ثلث yaitu di dalam perut, (dalam tiga kegelapan ) ف ظل
terdapat rahim dan kemudian di dalam rahim itu terdapat tutupan.
Apabila kami memiliki ilmu tentang itu maka apakah tentang ilmu yang
akan datang yang merupakan suatu corak kegelapan kami tidak bisa
miliki ?
Jika kamu merenungkan maka kamu akan sampai pada -ل إله إل هو
kesimpulan bahwa yang bersifat dengan segenap sifat sempurna, bersih
dari segenap keburukan adalah Dia sembahan yang tiada
semisalnya.Lampiran Surat Kabar Qadian 27 Mei 1909
Kemudian dalam surah A’raf Tuhan berfirman:
لئكة اسجدفا لدم فسجدفا إل إبليس ل يكن من الساجدين فلقد خلقناكم ث صورانكم ث ق لنا لل
Sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu , lalu Kami
memberikan bentuk padamu, kemudian Kami katakan kepada para
malaikat: "Bersujudlah kamu kepada Adam"; maka mereka semuanya
pun bersujud kecuali iblis. Dia tidak termasuk dari antara orang yang
bersujud.A’raf 11
Kini,terkait dengan peroses pembentukan/pemberian bentuk-bentuk
dan kemudian terkait dengan Dia berfirman pada Adam. Pada
hakekatnya, Allah swt yang telah menjadikan Adam dengan benar;
meniupkan ruh-Nya di dalamnya dan akibat dari Dia telah meniupkan
ruh-Nya di dalam dirinya, Adam menjadi baik dan benar. Kalau tidak,
bersujud pada para malaikat tidaklah boleh/benar bagi Adam. Tatkala
Allah telah berfirman bahwa Saya telah meluruskannya/menjadikannya
dengan benar , meniupkan ruh-Ku padanya dan meniupkan izin-Ku
padanya baru pada saat itu dia diperintahkan untuk sujud.
Selanjutnya sebuah ayat الذي جعل لكم الرض ق رارا Allah-lah yang - الل
menjadikan bumi bagimu sebagai tempat menetap. Surah Al-Mu’min 65 اء بناء فالس dan menjadikan langit sebagai atap yang kuat yang
melindungimu dan menganugerahkan bentuk padamu dan menciptakan
rupamu indah dan dari benda-benda yang bersih Dia telah
menganugerahkan rezeki padamu. Inilah Allah, Tuhan-mu. Jadi,satu-
satunya Dia-lah Allah yang telah terbukti memiliki keberkatan yang
adalah Rabb seluruh alam Raya.
Bentuk semuanya atau rupa segala sesuatu itu adalah bagus ;
perbedaan itu adalah relatif. Hadhrat Khalifatul-Masih III r.h. senantiasa
bersabda: Bahwa siapapun jika dilihat maka pasti ada saja sisi/sudut yang
akan menampakkan dia itu cantik. Jadi, inilah yang para imam telah
catat bahwa maksud menciptakan pada bentuk yang indah ialah bahwa
pembentukan hidungnya itu benar/berimbang, dan ciptaannya
sedemikian rupa diciptakan yang menjadikannya nampak cantik.
Lihatlah tangan,lihatlah kaki ,lihatlah jari-jari, lihatlah mata, telinga dan
hidung,seorang manusia sedemikian rupa mencium sesuatu dengan
hidungnya yang mana orang lain sama sekali tidak bisa membayangkan
bahwa dengan perantaraan mencium dia akan dapat mengetahui benda
apa ini ? Dengan telinga dia mendengar hal-hal yang mana dia dapat
mengenal suara,yang terkadang dari ribuan-ribuan suara dia dapat
mengenal perbedaan. Ini suara siapa dan ini suara siapa.
Imam Razi berkata,” Kami mengatakan, buruk sama sekali tidak
ada. Tetapi keindahan sesuatu/seseorang atas perbandingan orang lain
berada pada kelas-kelas / martabat-martabat dan tingkatan-tingkatan dan
terkadang kecantikan sebagian kurang dibandingkan dengan orang yang
lebih baik darinya, yang dari itu jelas bahwa kecantikannya tidak
nampak, tetapi itu tetap berada dalam ruang lingkup cantik juga ..tidak
luar dari itu.Tafsir Kabuir Lirraazi jilid 30 hal 23
Kemudian ayat surah Infithar:
(ف أي صورة ما شاء ركبك 7الذي خلقك فسواك ف عدلك) -Yang telah menciptakan
kamu lalu menyempurnakan kejadianmu dan menjadikan (susunan tubuh)
mu seimbang, dalam bentuk apa saja yang Dia kehendaki, Dia menyusun
tubuh-mu.Al-Infithar 7-9
Allamah Ibnu Katsir menerangkan :
“ Allah apabila menghendaki sesuatu maka Dia mengatakan jadilah
maka sesuai dengan kehendak-Nya Dia akan terbentuk pada keindahan-
keindahan bentuk dan rupanya ( dan pada akhirnya sepertri itulah itu
terbentuk) sebagaimana Allah bearfirman ف أي صورة ما شاء ركبك- dalam rupa
apa saja yang Dia kehendaki, Dia akan menyusun susunan tubuh-mu..
Oleh karena itu, Dia adalah مصو ر- sebab املصو ر - al-mushawwir adalah Zat
yang menciptakan /membentuk benda apapun dalam bentuk dan corak
yang Dia inginkan Dia dapat menciptakannya. Tafsir Ibni Katsir jilid 4
hal 245
Hadhrat Khalifatul-Masih I dalam menafsirkan ayat surah Al-
Infithar ini bersabda : Manusia telah Dia ciptakan, tidak dia ciptakan dari
hewan. Penyempurnaan ciptaan sedemikian rupa indahnya Dia lakukan
sehingga singa ,gajah ,dll semuanya dapat dia taklukkan. ( Yakni,
manusia memiliki kelebihan dari semua hewan-hewan lainnya. Dan
sampai singa dan gajah dapat dia ta’lukkan;dipertontonkan dalam sirkus.
Singa dan gajah dll semua berada dalam kendali manusia ) Dia telah
menciptakannya memiliki perilaku yang pertengahan. Susunan
/pembuatan bentuk dan corak suara sedemikian rupa sehingga ratusan
ribu dan jutaan manusia bentuk dan suara jutaan manusia tidak ada yang
sama. ( Dan manusia mengenalnya ) dan ini semua merupakan
pemeliiharaan-Nya dan tanda kasih-sayang-Nya. Lampiran Surat Kabar
Badar Qadian.6 Juni 1912
Pada umumnya dalam surat-surat dan pada saat mulaqat orang-orang
menggunakan peribahasa “doa farmae-doakanlah (doa dengan
penggunaan kata kerja fermanae’ ini saya ingin menyuruh diluruskan
bahwa bersama kata doa menggunakan kata “ Farmane “ tidak perlu ada
timbul pertanyaan . Kefanaan Hadhrat Masih Mauud a.s. kepada
Rasulullah saw dan adab beliau yang sedemikian mendalam itu tidak
terdapat tandingannya,tetapi dalam semua catatan Hadhrat Masih Mauud
a.s. di suatu tempat pun tidak pernah menggunakan bahwa Rasulullah
saw menggunakan kata kerja doa farmae di hadapan T uhan. Selalu
beliau menggunakan kata “aradh ki-beliau mengatakan”- Dan pada
hakekatnya pada Tuhan tidak ada yang bisa menggunakan kata ‘ farma’
di hadapan Tuhan. Pada Tuhan sesuatu bisa aradh ki dimohon. Kini,
setelah khutbah yang pendek ini saya membaca khutbah terakhir.,khutbah
kedua.{ setelah khutbah kedua Hudhur atba bersabda. Pada akhirnya saya
memohion doa untuk kesehatan saya. Kesehatan saya lebih baik dari
sebelumnya,tetapi kini perlu banyak doa . Saudara-saudara senantiasa
ingatlah dalam doa-doa.
Qamaruddin Syahid