Khutbah Jumaah tanggal 7 Februari 2003 K-39 · menuturkan padanya bahwa pada saat perang Hunain...

21
Khutbah Jumaah tanggal 7 Februari 2003 K-39 ب م ك ي ل ع يص ر ح م ت ن ا ع م ه ي ل ع يز ز ع م ك س ف ن أ ن م ول س ر م ك اء ج د ق ل يم ح ر ف ء ر ن ن م لSesungguhnya telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (kebaikan ) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang- orang mu'min. At-taubah 128 Hadhrat Aisyah r.a meriwayatkan bahwa Rasulullah saw tidak pernah menggunakan kata-kata kasar dalam ucapan beliau.Dan bersabda: Beliau merupakan sosok paling lembut dan paling mulia dari semua. Seperti orang-orang pada umumnya,beliau tidak pernah membuang muka pada orang-orang yang tinggal bersama beliau. Bahkan senyum senantiasa menghiasi wajah beliau.Terdapat pula sebuah riwayat Hadhrat Aisyah bahwa beliau tidak pernah memukul pelayan dan istri beliau yang manapun. Syamaailuttirmidzi bab fi khulqi Rasulillah saw. Sejumlah orang-orang menyimpulkan dari ayat اج ض ال ن فه ر ج اه ف ع ن وه ب ر اض ف(Nisa’ 33) bahwa seorang seyogianya memukul istri-istri nya. Dalam pengetahuan saya ada juga seorang ahmadi kini telah keluar dari Jemaat- yang karena hal-hal kecil dia tega memukul keras sang istri. Al-Quran turun pada Rasulullah saw dan terjemahnya beliau yang lebih mengetahui. Istri-istri beliau tidak pernah melakukan pembangkangan terhadap beliau. Di dalam ayat mana dalam Al-Quran terdapat perintah memukul, disana maksudnya, ialah nusyuz-pembangkangan seorang istri tampa alasan yang jelas Terdapat sejumlah perempuan yang selalu lebih dahulu memukul suami mereka dan sebagian suami seperti kucing basah kasian- terus menerus kena pukul. Di Lahor ada seorang yang istrinya sedemikian rupa memukulnya hingga hilang kesadarannya. Oleh karena itu, jangan hendaknya mengambil kesimpulan yang salah dari Al- Quran. Rasulullah saw yang merupakan sosok dimana Al-Quran ini turun pada beliau, lebih dari beliau tidak ada yang lebih bisa mengambil kesimpulan. Jadi ingatlah riwayat Hadhrat Aisyah r.a. ini bahwa beliau saw tidak pernah ringan tangan memukul istri beliau yang manapun atau kepada yang lemah manapun. Hadhrat Abu Said Khudri r.a. meriwayatkan bahwa Rasulullah saw biasa memberi makan pada unta beliau ; mengerjakan pekerjaan rumah ; memperbaiki sepatu beliau ; menambal sendiri kain beliau ; memerah sendiri air susu domba beliau. Beliau biasa makan bersama khadim beliau. Jika mereka lelah karena banyak menggiling gandum maka beliau menolong mereka.Beliau tidak merasa malu membawa barang- barang belanjaan dari Pasar;dan tidak malu berjabatan tangan dengan

Transcript of Khutbah Jumaah tanggal 7 Februari 2003 K-39 · menuturkan padanya bahwa pada saat perang Hunain...

Page 1: Khutbah Jumaah tanggal 7 Februari 2003 K-39 · menuturkan padanya bahwa pada saat perang Hunain karena banyaknya orang berdesakan maka kaki saya menginjak kaki Rasulullah saw . Pada

Khutbah Jumaah tanggal 7 Februari 2003 K-39

رحيم لقد جاءكم رسول من أن فسكم عزيز عليه ما عنتم حريص عليكم ب منن رءف ل

Sesungguhnya telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu

sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan

(kebaikan ) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-

orang mu'min. At-taubah 128

Hadhrat Aisyah r.a meriwayatkan bahwa Rasulullah saw tidak

pernah menggunakan kata-kata kasar dalam ucapan beliau.Dan bersabda:

Beliau merupakan sosok paling lembut dan paling mulia dari semua.

Seperti orang-orang pada umumnya,beliau tidak pernah membuang muka

pada orang-orang yang tinggal bersama beliau. Bahkan senyum

senantiasa menghiasi wajah beliau.Terdapat pula sebuah riwayat Hadhrat

Aisyah bahwa beliau tidak pernah memukul pelayan dan istri beliau yang

manapun. Syamaailuttirmidzi bab fi khulqi Rasulillah saw.

Sejumlah orang-orang menyimpulkan dari ayat ضاج ع فاهجرفهن ف ال .bahwa seorang seyogianya memukul istri-istri nya (Nisa’ 33) فاضربوهن

Dalam pengetahuan saya ada juga seorang ahmadi – kini telah keluar

dari Jemaat- yang karena hal-hal kecil dia tega memukul keras sang istri.

Al-Quran turun pada Rasulullah saw dan terjemahnya beliau yang lebih

mengetahui. Istri-istri beliau tidak pernah melakukan pembangkangan

terhadap beliau. Di dalam ayat mana dalam Al-Quran terdapat perintah

memukul, disana maksudnya, ialah nusyuz-pembangkangan seorang

istri tampa alasan yang jelas Terdapat sejumlah perempuan yang selalu

lebih dahulu memukul suami mereka dan sebagian suami seperti kucing

basah –kasian- terus menerus kena pukul. Di Lahor ada seorang yang

istrinya sedemikian rupa memukulnya hingga hilang kesadarannya. Oleh

karena itu, jangan hendaknya mengambil kesimpulan yang salah dari Al-

Quran. Rasulullah saw yang merupakan sosok dimana Al-Quran ini turun

pada beliau, lebih dari beliau tidak ada yang lebih bisa mengambil

kesimpulan. Jadi ingatlah riwayat Hadhrat Aisyah r.a. ini bahwa beliau

saw tidak pernah ringan tangan memukul istri beliau yang manapun atau

kepada yang lemah manapun.

Hadhrat Abu Said Khudri r.a. meriwayatkan bahwa Rasulullah saw

biasa memberi makan pada unta beliau ; mengerjakan pekerjaan rumah ;

memperbaiki sepatu beliau ; menambal sendiri kain beliau ; memerah

sendiri air susu domba beliau. Beliau biasa makan bersama khadim

beliau. Jika mereka lelah karena banyak menggiling gandum maka

beliau menolong mereka.Beliau tidak merasa malu membawa barang-

barang belanjaan dari Pasar;dan tidak malu berjabatan tangan dengan

Page 2: Khutbah Jumaah tanggal 7 Februari 2003 K-39 · menuturkan padanya bahwa pada saat perang Hunain karena banyaknya orang berdesakan maka kaki saya menginjak kaki Rasulullah saw . Pada

orang kaya maupun orang miskin . Beliau senantiasa lebih dahulu

menyampaikan salam.Jika ada yang memanggil makan hanya untuk

sekedar makan kurma sekalipun maka beliau tidak pernah menganggap

itu hina, bahkan beliau menerimanya.Beliau memiliki rasa solidaritas

yang sangat tinggi,sangat pengasih dan berperilaku lemah lembut.Tempat

tinggal beliau senantiasa sangat bersih; senantiasa ceria jika bertemu

dengan siapapun ;senyum senantiasa menghiasi wajah beliau.Beliau

tidak pernah tertawa terbahak-bahak;beliau senantiasa khawatir karena

senantiasa takut pada Tuhan,namun bukan karena perilaku kasar dan

pembawan yang kering. Lowprofil,tetapi sedikitpun tidak terdapat suatu

kelemahan dan lemah tekad dll. Beliau seorang sosok yang sangat

dermawan,tetapi bukanlah sosok yang membelanjakan tampa

alasan/berpoya-poya. Berhati lembut , pengasih dan penyayang. Beliau

bersikap penuh kasih sayang terhadap orang-orang muslim; tidak pernah

meminta –minta karena tamak dan kikir,bahkan senantiasa sabar dan

senantiasa merasa cukup dengan yang sedikit/ada.Asadul-Gaabah Jilid I

hal 29

Hadhrat Abdullah bin Abu Bakar r.a. meriwayatkan bahwa seorang

menuturkan padanya bahwa pada saat perang Hunain karena banyaknya

orang berdesakan maka kaki saya menginjak kaki Rasulullah saw . Pada

waktu itu Rasulullah saw memukul saya dengan cambuk beliau dan

kejadian itu datang dan berlalu. Beliau memukul tidak begitu

keras,hanya sedikit saja sebagai pernyataan marah beliau. Dikatakan

bahwa saya pada malam harinya tidak bisa tidur,benar-benar gelisah

sebab (saya tidak tahu) apa kesalahan yang telah saya perbuat. Pada pagi

hari saya mendapat amanat dari Rasulullah saw supaya saya datang untuk

mendengar sesuatu. Rasa takut menyelimuti diri saya dan terasa akan

tibanya musibah besar. Tetapi apa musibah yang melanda, Rasulullah

saw memanggil saya seraya bersabda, “saya memberikan delapan puluh

domba padamu” Saya, pada saat itu telah memukul kamu dengan cemeti

karena emosi yang datang tiba-tiba dan saya kini sangat menyesal akan

kejadian itu dan sebagai kaffarahnya kini saya memberikan delapan

puluh kambing padamu. Diambil dari Musnad Darami bab fi sakhaa in

nabi saw

Kini saya juga akan menerangkan beberapa riwayat Hadhrat Masih

Mauud a.s. yang selaras dengan itu:

Mia Gaffara tinggal bersama Hadhrat Masih Mauud a.s sebagai

khadim beliau. Irfani Sahib menerangkan bahwa acara (penyambutan)

kedatangannya di hadapan Hadhrat Masih Mauud a.s. sangat aneh dan

menarik yang menampilkan suatu gambaran akan sifat solidaritas dan

rasa kasih sayang beliau. Mia Gaffara menuturkan bahwa tatkala umur

saya seputar tiga belas,empat belas tahun, saya terbaring tiduran sambil

mengunyah biji gandum (mentah) di pelataran mesjid yang

Page 3: Khutbah Jumaah tanggal 7 Februari 2003 K-39 · menuturkan padanya bahwa pada saat perang Hunain karena banyaknya orang berdesakan maka kaki saya menginjak kaki Rasulullah saw . Pada

besar,layaknya kambing yang tengah makan rumput. Hadhrat Aqdas

datang kesana lalu melihat kondisi saya seperti itu beliau menanyakan

tempat tinggal saya dan kemudian membawa ke rumah lalu memberikan

roti khamir dari minyak samin. Setelah makan saya pergi dan dengan

cara inilah saya mendapat makanan. Dan terkadang saya memakan itu di

sana atau terkadang membawa itu lalu sampai di rumah baru saya

memakan itu.Tidak ada pekerjaan dan pengkhidmatan yang diserahkan

pada saya . Dan lama kelamaan tatkala saya menjadi betah,kepada saya

dan kepada beberapa anak-anak lainnya diperintahkan untuk melakukan

shalat dan beliau sendirilah yang menyuruh menghafal beberapa surah

yang akhirnya kami semua menjadi orang yang sangat rajin

shalat/beribadah…..Tatkala Mia Gaffara telah menjadi orang yang rajin

shalat maka kepada dia dan kepada kelompok anak-anak lain yang

datang pada beliau, beliau tekankan untuk rajin membaca selawat dan

dianjurkan mengamalkan membaca selawat yang biasa dibaca dalam

shalat, yakni,sabda beliau, biasakanalah membaca selawat setelah shalat

Isa kemudian baru tidur dan jika ada mimpi yang dilihat supaya

diperdengarkan setelah shalat subuh. Sesuai dengan itu ini menjadi

kebiasaan kami,bahwa apapun mimpi yang kami lihat kami

memperdengarkan pada beliau.Dan beliau membawa roti dalam kantong

beliau lalu pergi ke kebun dan memberikannya pada Gaffara. Dan

kemudian beliau mena’birkan mimpi itu yang kemudian itu menjadi

terbukti benar.

Untuk biaya pernikahan Gaffara beliau mengeluarkan banyak

biaya. Beliau memberikan dua perhiasan padanya yang dia jual dengan

harga 80 rupis.Walhasil dengan cara demikianlah beliau memperlihatkan

simpaty dan solidaritas beliau.Hayat Ahmad dari Maulana Ya’qub Ali

Irfani hal. 242-243

Dari antara khadim Masih Mauud a.s ada seorang bernama Phera

yang benar-benar dungu dan bodoh.. terperosok dalam hal-hal yang

dungu baginya merupakan perkara yang biasa,namun Hadhrat Masih

Mauud a.s. tidak pernah membentaknya.Berkenaan dengan dia bahwa dia

ini adalah ahli surga.. pribahasa yang berbunyi اهل اجلنه بله-ahlullajannnati

bulhun (ahli surga itu adalah orang yang polos(tidak banyak akal/tidak

licik)itu sepenuhnya tepat mengena padanya.Sirat Hadhrat Masih

Mauud a.s

Kini berkenaan dengan Hadrat Rasulullah saw saya ingin

sampaikan bahwa beliau biasa duduk dengan para sahabah beliau dengan

bersahaja tampa ada rasa pura-pura yang menjadikan orang-orang yang

datang dari luar susah untuk mengenal. Terkadang melihat Hadhrat Abu

Bakar duduk bersama-sama, mereka menganggap beliau itu Rasulullah

saw. Hadhrat Abu Bakar r.a. biasa memberitahukan dengan

Page 4: Khutbah Jumaah tanggal 7 Februari 2003 K-39 · menuturkan padanya bahwa pada saat perang Hunain karena banyaknya orang berdesakan maka kaki saya menginjak kaki Rasulullah saw . Pada

isyarah,bukan ,bukan kepada saya, pergilah padanya.(pada Rasulullah

saw). Demikian pulalah kondisi Hadhrat Masih Mauud a.s. Di majlis

manapun untuk menghormati beliau, tidak pernah ada tempat khusus

(untuk beliau); beliau duduk membaur dengan murid-murid beliau.

Terkadang ada sejumlah tuan rumah penerima tamu secara peribadi

melakukan persiapan penerimaan tamu bahwa untuk tamu khusus

disiapkan tempat yang khusus dan disiapkan meja makan khusus dan

kamar terpisah dimana mereka diterima secara khusus. Seorang kaya

murid Hadhrat Masih Mauud a.s. mengundang makan beliau seperti itu.

Hadhrat Masih Mauud mengetahui apa yang dia ingin lakukan. Beliau

duduk di luar pintu lalu membertahukan pada pembantu-pembantu

(murid-murid) beliau supaya duluan masuk.Tatkala mereka telah duluan

masuk maka tiada daya bagi sang hartawan itu kecuali dengan diam-

diam bersabar menerima kenyataan seperti itu. Kemudian beliau

mendudukkannya di sekat hidangan beliau dan benaar-benar memuliakan

mereka.

Hadhrat Rasulullah saw biasa mengasihani anak-anak,membuat

mereka tertawa, mengganggu mereka ,menenteramkan mereka dan

menghibur mereka.

Hadhrat Jabir bin Samurah meriwayatkan bahwa beliau shalat

subuh bersama Rasulullah saw . Sesudah shalat, Hudhur pergi ke

keluarga beliau lalu saya pun ikut bersama beliau. Setelah sampai

disana, maka di depan anak-anak berdiri menyambut Hudhur saw .

Hudhur tertahan untuk menemani mereka. Kemudian satu persatu tulang

belikat anak-anak itu beliau goyangkan.Beliau(perawi) berkata bahwa

saya juga telah datang bersama Hudhur,tetapi Hudhur pun

menggoyangkan tulang belikat saya. Tatkala tangan beliau menyentuh

tulang belikat saya, maka saya merasakan sedemikian sejuk dan mencum

sedemikian harum tangan Hudhur seolah-olah baru saja beliau keluarkan

dari katong minyak kasturi. Sahih Muslim Kitabul-Fazail Bab Tayyibu

raaihatunnabiyyi saw .

Hadhrat Ummul’mu’minin Hadhrat Aisyah r’a meriwayatkan

bahwa bayi-bayi dibawa kepada Hudhur saw maka Hudhur mendoakan

mereka dan memberkatinya/mendoa untuk keberkatan mereka dan

memberikan gurahti memasukkan air liur di mulut bayi(?)…..Muslim

Kitabul-adab isthbab tahnik almaulud inda wilaadatihi wahamlihi ila

saleh . . .( nah kebiasaan memasukkan air pada

mulut bayi-bayi ini bukanlah adat kebiasaan baru (?).Ini merupakan

sunnah Rasulullah saw bahwa beliau dengan tangan beliau sendiri

mememberikan gurahti-memberkati dengan air liur dimulut mereka .

Yusuf putra Abdullah bin Salam meriwayatkan bahwa Rasulullah

saw memberi nama Yusuf pada saya.,beliau memangku saya di

pangkuan beliau dan dengan kasih sayang mengusap-usapkan tangan

Page 5: Khutbah Jumaah tanggal 7 Februari 2003 K-39 · menuturkan padanya bahwa pada saat perang Hunain karena banyaknya orang berdesakan maka kaki saya menginjak kaki Rasulullah saw . Pada

beliau di kepala saya. Musnad Ahmad bin Hanbal jilid 6. hal.6 Cetakan

Bairut

Hadhrat Abu Hurairah r.a. meriwayatkan bahwa seorang datang

pada nabi saw membawa seorang anaknya yang masih kecil yang dia

peluk dengan penuh kasih sayang . Maka Rasulullah saw bersabda

padanya, apakah kamu sayang padanya ? Dia menjawab : Ya, Hudhur.

Hudhur bersabda seberapa kamu mencintainya Allah swt jauh lebih

sayang padamu dari dia.هو ارحم الرامحني- huwa arhamurrraahimin dan Dia

Maha pengasih dari semua yang pengasih.al-Adab Al-Mufrad lil bukhari

bab rahmatul ‘iyal.

Terdapat sebuah riwayat bahwa Rasulullah saw mencium (cucu

beliau) Hasan bin Ali, maka seorang yang duduk di sebelah Rasulullah

saw bernama Aqra’ bin Habis Tamimi r.a. berkata pada Nabi saw bahwa

saya mempunyai sepuluh anak tetapi saya tidak pernah mencium

siapapun dari antara anak-anak saya. Maka Rasulullah saw melihat

padanya sambil bersabda: Barangsiapa yang tidak mengasihani maka dia

tidak akan dikasihani.bukhari Kitabul-Adab bab rahmatulwalad

wataqbiluhu wa mua’niqatuhu.

Hadhrat Ummulmu’minin r.a. meriwayatkan bahwa dari segi

berbicara saya tidak pernah melihat orang lain manapun yang paling

menyerupai lebih dari Hadhrat Fatimah r.a. .Dia apabila datang pada

beliau maka beliau berdiri untuk menghormatinya. Beliau menyambutnya

sembari menyatakan “ Selamat datang” padanya, menciumnya lalu

mendudukkannya di tempat duduknya. Dan tatkala Hudhur pergi ke

rumah Hadhrat Fatimah r.a. maka dia berdiri untuk menghormati beliau.

Dia memegang tangan beliau lalu menciumnya dan mengucapkan selamat

datang pada beliau lalu mendudukkan beliau di tempat duduknya. Dia

datang pada saat sakit Rasulullah saw yang dimana beliau wafat. Maka

beliau menyambutnya dan menciumnya. Al-Adab Al-Mufrad lilbukhari

bab arrajulu yaqbalu ibnatahu.

Hadhrat Abdullah bin Ja’far r.a. meriwayatkan bahwa apabila

beliau kembali dari perjalanan maka anak-anak kerabat terdekat pun pergi

untuk menyambut beliau. Pada suatu ketika tatkala beliau kembali dari

perjalanan maka mula pertama saya disampaikan pada beliau,kemudian

mengangkat saya di pangkuan beliau Kemudian dari dua putra Hadhrat

Fatimah, Imam Hasan atau Imam Husen salah satu dari antara keduanya

dibawa, maka beliau mendudukkannya di belakang beliau. Demikian

pula, beliau masuk kota Madinah dalam kondisi kami mengendarai

seekor unta bertiga Musnad Ahmad bin Hanbal Musnad Ahlil bait

‘Adi meriwayatkan bahwa saya mendengar Barra’ bin Azib

berkata bahwa saya melihat nabi saw mengangkat Imam Husen di

punggung beliau seraya berkata : Wahai Allah saya mencintainya

Page 6: Khutbah Jumaah tanggal 7 Februari 2003 K-39 · menuturkan padanya bahwa pada saat perang Hunain karena banyaknya orang berdesakan maka kaki saya menginjak kaki Rasulullah saw . Pada

Engkau-pun cintailah dia,Bukhari Kitabul-manaqib bab Manaqibul hasan

wal Husaen.

Hadhrat Usamah bin Zaid meriwayatkan bahwa Rasulullah saw

memegang saya lalu memangku saya sebelah paha beliau dan

mendudukkan Hasan di paha sebelahnya. Kemudian beliau memeluk

kami berdua lalu bersabda: اللهم ارمحهما فاىن ارمحهما-allahumma arham huma

fainni ahamhuma- wahai Tuhan sesungguhnya saya mencintainya,saya

mencintai keduanya .Bukhari Kitabul-adab bab wadh’ussabiyyi ‘alal

fakhdzi

Ya’la bin Murrah meriwayatkan bahwa kami bersama Rasulullah

saw keluar untuk pergi mengunjungi suatu undangan dimana kami

diundang. Maka apa yang kami lihat, ternyata kami melihat Hadhrat

Hasan dan Husen tengah bermain-main di jalan. Nabi saw dengan cepat

ke depan mendahului orang-orang lalu membentangkan ke dua lengan

beliau menghadang anak itu yang menjadikan anak itu terkadang lari

kesana dan terkadang lari kesini. (Ini merupakan ungkapan rasa cinta

Rasulullah saw . Sambil membentangkan tangan beliau ingin berupaya

menangkapnya,memang beliau dengan mudah dapat

menangkapnya,tetapi sengaja beliau mundur kebelakang supaya

permainan terus berjalan. Terkadang beliau lari kesana, terkadang beliau

lari kesini Seperti itulah Rasulullah saw terus membuatnya tertawa dan

membuatnya tertawa hingga beliau menangkapnya. Kemudian beliau

meletakkan sebelah tangan beliau di bawah dagunya dan yang kedua di

atas kepalanya kemudian beliau memeluknya.

Kemudian Rasulullah saw Rasulullah saw bersabda: حسن مىن فاان من Husain minni wa ana min Husain yakni Husen milik saya dan saya-حسن

milik Husen. Semoga Allah mencintai dia yang mencintai Husain.

Husain adalah salah satu dari antara cucu saya.Al-adab Al-Mufrad

lilbukhari bab mu’aniqatussabiyyi

Hadhrat Masih Mauud juga memiliki sebuah ilham dari Allah انت مىن anta minni wa anaa minka.Para mulla mencemohkan itu (dengan-واان منك

artinya ialah) bahwa saya adalah dari Allah dan Allah adalah dari

saya.Padahal menterjemahkan مىن-minni adalah “dari saya” dan “ dari

kamu “ adalah salah. مىن - minni artinya adalah milik saya dan arti منك - minka adalah “ milikmu”.

Hadhrat Abu Qatadah Anshari meriwayatkan bahwa terkadang

Rasulullah saw shalat dalam kondisi beliau menggendong cucu beliau

Umamah putra Hadhrat Zainab pasangan Abul-As bin Rabiah bin

Abdusysyamsy. Jadi apabila beliau mulai sujud maka beliau

mendudukkannya dan apabila beliau berdiri maka beliau

Page 7: Khutbah Jumaah tanggal 7 Februari 2003 K-39 · menuturkan padanya bahwa pada saat perang Hunain karena banyaknya orang berdesakan maka kaki saya menginjak kaki Rasulullah saw . Pada

menggendongnya. Bukhari Kitabushshalat bab idza hamala jariyatan

shagiyratan…

Nah, di tempat kita masyhur bahwa dari itu shalat menjadi batal

dan seseorang meriwayatkan bahwa begitu mendengar itu dia berkata, “

Kalau begitu, sayang sekali ya, shalat Rasulullah saw jadi batal tentu !

shalat Rasulullah saw menjadi batal”. Padahal, benak Rasulullah saw

senantiasa tertuju pada Tuhan.” Dast beh kaar dil beh yaar-tangan pada

pekerjaan, namun halbu berada pada kekasih” Beliau, karena sayang

pada anak-anak memperlakukan seperti itu ,tatapi perhatian beliau tidak

pernah bergeser dari shalat.

Abdullah bin Haddad dengan refrensi bapaknya meriwayatkan

bahwa Rasulullah saw datang untuk mengimami shalat Isya,Zuhur dan

Asar maka beliau mengangkat salah satu dari Hasan dan Husen.

Rasulullah saw maju ke depan untuk mengimami shalat maka beliau

mendudukkan anak-anak di dekat kaki kanan beliau. Kemudian

Rasulullah saw bersujud lalu memanjangkan sujudnya. Bapak saya

berkata bahwa dari antara orang-orang saya (beliau) melihat sambil

mengangkat kepala (bahwa sujud menjadi panjang dan tidak dapat

diketahui fikiran apa yang meyelimuti dirinya, maka dia mengangkat

kepala untuk melihat) maka apa yang saya lihat ternyata Rasulullah saw

kini masih tengah sujud dan anak tengah main tunggang -tunggangan di

punggung beliau.Kemudian saya kembali bersujud. Lalu setelah

Rasulullah saw telah selesai melakukan salam, maka orang-orang

bertanya pada beliau ,Ya Rasulullah saw , Tuan melakukan suatu sujud

yang sangat panjang dalam shalat ini. Apakah Hudhur mendapat perintah

dari Tuhan untuk hal itu ? Rasulullah saw bersabda: Tidak.Anak itu

berada disamping saya. Saya tidak ingin mengangkatnya lalu

meletakkannya ke bawah dan karena itu selama dia sendiri tidak turun

dari punggung sampai pada waktu itu saya memanjangkan shalat saya.

Hadhrat Usamah bin Zaid meriwayatkan bahwa seorang dari putra

beliau saw menyuruh menyampaikan amanat kepada beliau bahwa anak

perempuan saya tengah dalam kondisi keritis karena itu datanglah

Hudhur. Usamah berkata bahwa kami lalu pergi ke rumah putri beliau. Ternyata itu merupakan saat-saat terakhir bagi anak perempuan itu.

Huzur menasehatkannya untuk bersabar. Kemudian tatkala beliau berdiri

maka kami pun serentak beardiri. Karena pada waktu itu anak tengah

melalui saat saat kritis/ sekaratulmautnya. Dalam kondisi seperti itu anak

itu diberikan pada Rasulullah saw. Lalu air mata Rasulullah saw

bercucuran. Maka Sa’ad berkata : Ya Rasulullah saw ! apa ini ?

Rasulullah saw bersabda: ( Air mata saya ini ) adalah akibat rahmat Ilahi

dan Allah meletakkan rahmat-Nya di dalam hati siapapun dari antara

hamba-hamba-Nya yang Dia kehendaki. Dan Allah mengasihani

Page 8: Khutbah Jumaah tanggal 7 Februari 2003 K-39 · menuturkan padanya bahwa pada saat perang Hunain karena banyaknya orang berdesakan maka kaki saya menginjak kaki Rasulullah saw . Pada

hamba-hamba-Nya yang memiliki kasih sayang.Bukhari Kitabul-Mardha

bab ‘iyadatul shibyan ..

Hadhrat Anas bin Malik r.a meriwayatkan bahwa kami bersama

Rasulullah saw pergi ke rumah Abu Haddad, seorang Tukang besi yang

dimana Hadhrat Ibrahim tinggal( Putra beliau ibrahim biasa dipiara oleh

Abu Hadad) Rasulullah saw memegang Ibrahim lalu mencium dan

mencium baunya. Kemudian di suatu kesempatan lain beliau pergi ke

rumahnya. Pada waktu itu Hadhrat Ibrahim tengah dalam keadaan

kritis/sekarat. Air mata Rasulullah saw bercucuran. Maka Abudurrahman

bin Auf berkata :Ya Rasulullah saw ! Tuan juga demikian ? Maka beliau

bersabda: “ Wahai Ibni Auf, ini adalah rahmat “ Kemudian Hudhur saw

bersabda: “Mata mengalirkan air mata sementara hati dirundung

kesedihan, namun itulah yang kami katakan dimana Tuhan kami redha.

Wahai Ibrahim ! kami sedih karena perpisahan dengan engkau. Bukhari

Kitabul-janaaiz bab qaulunnabiyyi saw inna nabku lilmahzunuwn

Hadhrat Masih Mauud a.s. juga sangat sayang terhadap anak-anak,

khususnya, terhadap Mirza Mubarak Ahmad yang paling kecil maka

Hadhrat Masih Mauud sangat sayang padanya. Beliau tidak pernah

memukul anak-anak kecuali pada suatu peluang tatkala pada suatu ketika

dia tidak sengaja tersandung yang mengakibatkan Al-Quran hampir

jatuh dari atas meja . Hadhrat Masih Mauud dengan cepat menahan Al-

Quran itu lalu memukul pipinya. Jadi Hadhrat Masih mauud a.s.

meskipun sangat lembut, beliau sangat menghormati Al-Qur’an.” Quran

ku-kelilingi karena Ka’bahku adalah ini. Sedemikian rupa tilawat Al-

Quran beliau pada siang dan malam hari sehingga dari itu timbul rasa

pesona karenannya. Hadhrat Masih Mauud a.s. jika mengetahui bahwa

lahir bayi di rumah seseorang ,maka beliau sendiri datang ke rumahnya.

Jika ada anak sakit yang betapapun miskinnya gejoak dan simpati beliau

telah disaksikan umum yang mana sanagat jarang dilihat pada diri orang-

orang terhadap anak-anaknya sekalipun. Beliau mondar-mandir berkali-

kali kesana kemari dengan rasa resah sambil berdoa dan berkali-kali

menanyakan kondisi kesehatannya dan senang sedemikian rupa terhadap

kesehatannya yang mana orang-orang mungkin jarang dapatkan

terhadap kesehatan anak-anaknya sekalipun. Sirat Hadhrat Masih Mauud

dari Ya’qub Ali Irfani hal. 286

Seperti itu banyak sekali peristiwa-peristiwa yang karena takut

khutbah akan menjadi panjang disini sengaja dipendekkan.

Hadhrat Mlv Abdulkarim r.a. meriwayatkan bahwa saya melihat

berkali-kali anak-anak lain duduk di tempat tidur beliau dan sambil

meresahkan/mengganggu beliau mereka menyudutkan beliau hingga ke

sudut tempat tidur dan mereka menuturkan kisah-kisah masa kecil

dengan menceriterakan kisah-kisah kodok ,elang dan burung-burung

Page 9: Khutbah Jumaah tanggal 7 Februari 2003 K-39 · menuturkan padanya bahwa pada saat perang Hunain karena banyaknya orang berdesakan maka kaki saya menginjak kaki Rasulullah saw . Pada

gereja dan berjam-jam mereka perdengarkan pada beliau.Hadhrat Masih

Mauud terlihat dengan rasa senang hati mendengarkan hal itu seolah –

olah beliau tengah mendapatkan pelajaran kitab Maulana Rum. Hadhrat

sangat menentang memukul anak-anak dan memarahi mereka . Anak-

anak betapapun tangisnya dan nakalnya; mengganggu beliau dengan

pertanyaan-pertanyaan, memaksa, meminta akan sesuatu yang khayal

dan barang yang tidak ada,beliau tidak pernah memukul, membentak dan

tidak pernah menzahirkan akan tanda-tanda emosional/marah.

Hadhtrat Masih Mauud bukannya terganggu dengan pertanyaan –

pertanyaan anak-anak bahkan beliau memberikan pengertian pada mereka

dan inilah metode tarbiat yang hari ini Jemaat seyogianya upayakan.

Sebagian anak –anak menayakan maka (orang-orang tua) sambil

membentak menutup pertanyaan-pertanyaan mereka.Padahal dalam

menghadapi pertanyaan anak-anak hendaknya bersikap sabar dan sampai

sebatas manapun mereka dapat mengerti seyogianya berupaya

menjawabnya untuk memberikan kepuasan padanya.

Mlv Abdulkarim menambahkan:

Tatkala Mahmud ( Kahlifatul-Masih II) mungkin berumur tiga

tahun.Beliau pada waktu itu berada di Ludhiana dan sayapun ada

disana.Pada waktu itu sedang musim panas. Diantara kaum bapak dan

kaum ibu terdapat sekat penghalang. Mungkin pada waktu itu saat

tengah malam saya tengah terbangun dan terdengar oleh saya suara

Mahmud yang tengah dihibur oleh Hadhrat Masih Mauud a.s. Hadhrat

Masih Mauud a.s menggendongnya kesana kemari sambil

menghiuburnya ,namun bagaimanapun dia tidak bisa diam, berhenti

menangis. Pada akhirnya beliau diam lalu berkata, lihatlah Mahmud !

bagaimana bintang itu !( Yakni Beliau memperlihatkan sebuah bintang)

Anak mulai berteriak mengatakan (Anak mulai teriak dengan

kebiasaannya yang sambil berkata ) abba taare jaana, abbaa taare

jaana -Bapak, saya juga ingin pergi ke bintang, saya juga ingin pergi ke

bintang .Hadhrat Masih dengan kasih sayang terus

mendiamkannya,tetapi beliau tidak membentakanya.

Hadhrat Mlv Abdulkarim berkata bahwa pembicaraan beliau

seperti sangat menarik bagi saya.Sang anakpun juga meunjukkan

kerewelannya dan kenakalannya tetapi Hudhur senantiasa sabar dan

anak terus menerus menangis dan pada akhirnya diam sendiri . Sirat

Hadhrat Masih Mauud dari Maulana Abdulkarim

Hadhrat Masih Mauud a.s. memperlakukan dengan kasih sayang

seperti itu kepada anak-anak yang bermain dengan anak-anak beliau

sebagaimana perlakuan terhadap anak-anak beliau sendiri. Karena atas

perkataan seorang anak pembantu di Langgar Kahanah, Huzur

memberikan banyak mangga pada putra beliau. Dan bersama dengan itu

beliau berkata supaya itu dibagikan pada teman-teman bermainnya.

Page 10: Khutbah Jumaah tanggal 7 Februari 2003 K-39 · menuturkan padanya bahwa pada saat perang Hunain karena banyaknya orang berdesakan maka kaki saya menginjak kaki Rasulullah saw . Pada

Hudhur juga apabila beliau membagi sesuatu maka beliau membagikan

pada teman-teman anak-anaknya secara bersama-sama dan anak-anak

pembantu di rumah Masih Mauud melewatkan hidupnya seperti

kehidupan seorang raja. Dalam perlakuan keseharian pada umunya tidak

pernah melihat Hadhrat Masih Mauud a.s. membedakan pada siapapun.

Jika dalam kesempatan seperti itu ada anak-anak orang lain yang

maju ke depan tatkala beliau membagi-bagi sesuatu maka terhadap anak-

anak yang datangpun beliau memperlakukan dengan kasih sayang dan

pasti ada saja sesuatu yang beliau berikan dan kebiasaan ini merupakan

kebiasaan beliau dari sebelumnya.Pada bagian umur beliau tatkala beliau

melakukan mujaahadah ,beliau secara khusus memelihara anak-anak

yatim dan memberikan sebagian makanan beliau pada mereka.. Sirat

Hadhrat Masih Mauud a,s, jilid 3 hal.271-272

Sayapun dengan mengamalkan sunnah ini saya mendidik anak-

anak saya. Apabila saya memberikan barang –barang makanan pada

mereka maka kebanyakan mereka membawanya keluar lalu memakannya

dan terhadap pembantu-pembantu dan orang lain juga dia ikut sertakan.

Jadi kalianpun seperti itulah hendaknya memberikan pendidikan pada

anak-anak kalian bahwa apabila makan barang-barang makanan yang

baik maka seyogianya mengikutsertakan anak-anak yang lain dan orang-

orang miskin.

Hadhrat Sahibzadah pir Sirajulhaq Nu’mani menerangkan sebuah

riwayat dari Hadhrat Misrza Basyir Ahmad:

Hadhrat Masih Mauud a.s. pergi untuk jalan-jalan. Hari masih pagi.

Saat itu tengah musim dingin. Lima belas enam belas orang yang ikut

serta dan ternyata dari belakang banyak sekali yang mengikuti. Khalifah

ke II dan Hadhrat Mirza Basyir Ahmad juga ikut serta dan satu dua anak

lagi ikut bersama beliau.Yang berumur masih kecil, telanjang kaki dan

tampa kopiah adalah Hadhrat Mia Basyir. Hadhrat Masih mauud a.s

sambil tersenyuim bersabda: Mia Basyir, kopiah dan sepatu dimana !

Dimana dibuang ? Mia Basyir tidak menjawab apa-apa dan sambil

tertawa bermain –main dengan anak-anak lalu maju ke depan dan

beberapa jarak dia maju ke depan. Hadhrat Masih Mauud berkata

padanya aneh sekali ini anak, baru beberapa hari terus menerus

menangis minta dibelikan sepatu dan terus memaksa. Saya telah

membelikannya sepatu baru ,tetapi kini sama sekali tidak berfikir, sepatu

dia lemparkan entah dimana dan lari-lari kesana kemari dengan telanjang

kaki. Hadhrat Masih Mauud benar-benar tertawa akan hal itu. Kemudian

seorang khadim berkata,bahwa jika ada izin maka saya sekarang lari

mengambilkan sepatunya dari rumah. Beliau bersabda jangan ,jangan

susah-susah,biarkan dia bermain seperti itu... Sirat Hadhrat Masih Mauud

a,s, jilid 3 hal.270-271

Page 11: Khutbah Jumaah tanggal 7 Februari 2003 K-39 · menuturkan padanya bahwa pada saat perang Hunain karena banyaknya orang berdesakan maka kaki saya menginjak kaki Rasulullah saw . Pada

Pada suatu ketika bersama Hadhrat Masih Mauud a.s. Sahibzadah

Mirza Basyir Ahmad juga datang dan karena suatu hal dia tertawa

terbahak-bahak. Hadhrat Masih Mauud a.s. .berkata padanya dengan

sangat tenang bahwa di Mesjid tidak harus tertawa. Maka tatkala untuk

kedua kali dia mulai tertawa lagi maka beliau pergi dari mesjid.

Sudah merupakan kebiasaan Hadhrat Masih Mauud a.s. bahwa

jika ada anak yang datang pada beliau maka beliau memberikan tempat

lalu sedikit bergeser ke sebelah untuk memberikan peluang duduk

disamping beliau. Hadhrat Khalifatul-Masih II sering datang,sementara

Sahibzadah Mia Basyir Ahmad dan Sahibzadah Mia Syarif Ahmad

jarang datang. Saat jalan-jalan terkadang saja dia ikut dan Hadhrat

Sahibzadah Mubarak Ahmad berada di pangkuan/dalam gendongan

kemudian khadim –khadim senatiasa mengambilnya. Apabila Hadhrat

Sahibzadah menginginkan maka Hadhrat Masih Mauud a.s. sendiri

yang mengangkatnya.

Sirat Hadhrat Masih Mauud a.s.Jilid 3 hal.367

Pada suatu ketika di hadapan Hadhrat Masih Mauud a.s.anak-anak

menggoda Hadhrat Mia Syarif bahwa Hadhrat Masih Mauud a.s. tidak

mencintai kamu. Maka atas hal itu dia menangis sambil keluar ingus.

Supaya jangan sedih Hadhrat Masih Mauud a.s. menarik kearahnya untuk

menyatakan kasih sayang. Karena kasihan ingus anak itupun keluar

karena sedihnya. Dengan fikiran supaya pakaian Hadhrat Masih Mauud

a.s. tidak kotor sambil tidak mau dia terus bersikeras mundur

kebelakang..Hadhrat Masih Mauud a.s. terus menarik ke arahnya sambil

bersabda bahwa saya sangat sayang padamu.

Ada sebuah riwayat dari Hadhrat Mia Basyir Ahmad r.a. bahwa

kami biasa mengganggu Hadhrat Masih Mauud a.s meski apapun yang

beliau tengah kerjakan.Dalam kondisi apapun, kami pergi pada beliau

meminta uang ,bapak berilah uang. Dan beliau membuka sapu tangan

beliau lalu mengeluarkan uang. Jika kami terus mengganggu beliau

maka beliau berkata, Mia ! saya kini tengah bekerja,jangan ganggu. Sirat

Hadhrat Masih Mauud a.s.hal..378-379

Berkenaan dengan Hadhrat Mia Syarif r.a ada sebuah riwayat lain

yang menarik bahwa Hadhrat Masih Mauud a.s. tidak tahu persis bahwa

kenapa terfikir oleh beliau bahwa dia (Mia Syarif) mungkin tidak pernah

sama sekali makan nasi zardah-kuning manis. Karena itu Hadhrat

Masih Mauud a.s. yakin bahwa Mia Syarif r.a tidak menyukai itu,

bahkan tidak pernah makan zardah/nasi kuning . Pada suatu ketika nasi

kuning telah dihidangkan maka dia mengulurkan tangannya lalu

Hadhrat Ammajan menolaknya bahwa Syarif tidak makan/tidak suka

nasi kuning. Hadhrat Masih Mauud a.s. pun inilah yang beliau katakan.

Maka Mia Syarif r.a mulai mengatakan bahwa Syarif suka zardah, Syarif

Page 12: Khutbah Jumaah tanggal 7 Februari 2003 K-39 · menuturkan padanya bahwa pada saat perang Hunain karena banyaknya orang berdesakan maka kaki saya menginjak kaki Rasulullah saw . Pada

suka zardah/nasi kuning. Kemudian nasi kuning diletakkan di hadapan

beliau,

Hadhrat Maulana Abdulkarim meriwayatkan bahwa Hadhrat

Masih Mauud a.s. sibuk dalam suatu pekerjaan maka anak

memanggilnya ,bapak,bua khul-bapak .bukalah pintu. Yakni, dia

berbicara dalam bahasa Punjabi, bukalah pintu dan begitu masuk ke

dalam maka dia kembali menengok mengeluarkan kepalanya lalu keluar

lagi dan kemudian datang kembali lalu berkata, bapak ! bukalah pintu.

Hadhrat Masih Mauud a.s. betapapun beliau tengah mengerjakan

pekerjaan yang penting beliau selalu bangun membukakan pintu dan

kemudian menutupnya lalu beliau duduk. Beliau tidak pernah

mengatakan bahwa kenapa kamu ini berkali-kali mengganggu saya..

Pernah saya menghitungnnya maka ternyata dua puluh kali dia

melakukan ini dan di dalam semua kejadian itu Hadhrat Masih Mauud

a.s. tidak pernah membentak dan keluar nada marah dalam ucapan

beliau Sirat Hadhrat Masih Mauud a.s. dari Hadhrat Maulana

Abdulkarim.hal. 33-34

Ada seorng perempuan Pettan bernama Ammatullah Bibi. Kami

memanggilnya dengan panggilan Lal pri. Tatkala pada awal mula dia

datang ke Qadian bersama bapak paman, Sayyid Nur dan bersama

Sayyid Ahmad Nur umur beliau masih kecil. Kedua orang tuanya, paman

laki-laki dan bibi datang ke Qadian setelah wafat Syahzadah Sayyid

Abdullatif Syahid. Ammatullah mulai sejak kecil menderita sakit mata

dan sakit mata beliau sedemikian parahnya yang karena sakit dan

merahnya, beliau tidak ada kemampuan untuk membuka matanya.

Pernah pada suatu ketika mereka hadir di hadapan Hadhrat Masih

Mauud a.s. dan berkata,Hudhur ,mata saya sangat sakit.Hadhrat Masih

Mauud a.s. membasahi matanya dengan air liur beliau dan mulai hari itu

sampai wafatnya tidak pernah lagi beliau terkena penyakit mata.

Ada sebuah ilham Hadhrat Masih Mauud a.s.berkaitan dengan

Hadhrat Mia Syarif ريبرق طفلى بش -barraqa thifliy basyiyr –mata anak saya

Basyir menjadi bersinar dan menjadi terang. Hadhrat Mia Syarif juga

dari sejak kecil biasa sakit mata. ,tetapi sampai selama beliau hidup tidak

pernah sakit mata.

Kini saya akan memberitahukan akan cerita menarik Lal pri.

Hadhrat Mia Basyir Ahmad biasa berkata bahwa sudah merupakan

kebiasaan Lal pri bahwa jika saya memanggilnya untuk suatu pekerjaan

maka dia mundur selangkah ke belakang kemudian maju ke depan. Dan

jika maksud saya supaya dia berdiri di dekat saya dan saya mengatakan

pergilah maka dia serta merta tiba-tiba akan menabrak. Karena itu saya

senantiasa hati-hati. Dan jika dia berdiri di dekat saya maka bukannya

mengatakan “ pergi “ saya memanggilnya ke arah saya, maka sesuai

kebiasaannya dia bergeser ke belakang. Kamudian saya menyadari. Jadi

Page 13: Khutbah Jumaah tanggal 7 Februari 2003 K-39 · menuturkan padanya bahwa pada saat perang Hunain karena banyaknya orang berdesakan maka kaki saya menginjak kaki Rasulullah saw . Pada

inilah kondisi masa kanak-kanak yang sungguh sangat menarik disana

yang masih saya ingat.

Kini kisah Hadhrat Mufti Muhammad Sadiq yang sangat menarik

berkenaan dengan mendengar. Anak beliau bisu dan tuli dan dia tengah

terkena penyakit demam tipest. Beliau hadir di hadapan Hadhrat Masih

Mauud a.s. Pada saat sidang Gudaspur, di hari-hari sidang beliau

senantiasa pergi bersama-sama. Hadhrat Masih Mauud a.s.dengan

melihat kondisinya bersabda pada Hadhrat Mufti Muhammad Sadiq

bahwa tuan jangan pergi ke Gudaspur, tinggallah disini. Maka beliau a,s,

pergi dan pada subuh ke dua anak wafat. Dari itu beliau a.s. datang dari

Gudaspur, maka Mufti Sahib waktu itu sambil mengangkat anak

perempuan beliau Hafizah bertemu dengan Hadhrat Masih Mauud a.s. di

ruang tamu . Beliau bersabda: Saya telah mendengar akan kewafatan

anak Tuan. Saya sangat sedih sekali dan saya banyak berdoa untuk Tuan,

semoga Allah menganugerahi gantinya pada Tuan dia akan menjadi

orang yang mendengar dan akan menjadi orang berbicara/tidak bisu.

Disini Mufti sahib berkata,Hudhur , di rumah saya ada dua anak

perempuan dan ingin punya dua anak laki-laki. Kini ini perempuan dan

sesudahnya jika lahir anak perempuan yang kedua maka itu bukanlah

pengganti yang lebih baik dan jika laki-laki yang lahir maka saya akan

anggap itu sebagai ganti yang baik.Beliau bersabda: Di dalam diri Tuhan

kita terdapat kekuatan yang luar biasa untuk meniadakan rangkaian anak-

anak perempuan. Sesuai dengan itu-aku berkurban untuk-Nya Yang

Mahamulia - sesudah itu secara terus menerus secara berurutan enam

anak laki-laki yang lahir di rumah Mufti sahib dan semuanya mendengar

dan pandai bicara/tidak ada yang bisu. Meskipun ini secara bergurau

Mufti sahib terangkan, namun ini merupakan mu’jizah pengabulan doa

Hadhrat Masih Mauud a.s. Sirat Hadhrat Masih Mauud a.s. dari Ya’qub

Ali Irfani hal 202-203

Qamaruddin Sahib

Khutbah Jumaah tanggal 14 Februari 2003

وات فالرض صو ر له الساء السىن يسب ح له ما ف الس الالق البارئ ال فهو العزيز الكيم هو الل

Dia-lah Allah Yang Menciptakan, Yang memulai

penciptaan/kelahiran dan Yang Membentuk Rupa, Yang Mempunyai

Nama-Nama Yang Paling baik. Bertasbih kepada-Nya apa yang ada di

langit dan di bumi. Dan Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha

Bijaksana. Al-Hasyar ayat 25

Maksud صور-sawwara ialah Dia telah membentuk rupa dan wajah.

Dan arti ور شخصاص - sawwara syakhshan ialah Dia telah menerangkan

sifat-sifat sesuai kelembutan orang itu ( Yakni telah menggambar

bagian internal dan external orang itu ) dan صو ر -مصو ر adalah isim fail-ال

Page 14: Khutbah Jumaah tanggal 7 Februari 2003 K-39 · menuturkan padanya bahwa pada saat perang Hunain karena banyaknya orang berdesakan maka kaki saya menginjak kaki Rasulullah saw . Pada

musawwir- disebut untuk orang-orang yang menghiasi dengan ukiran

dan hiasan ,Al-Munjid fillughatil ‘arabiyyah almu’aasharah.

Hadhrat Imam ragib dalam kitabnya “Al-Mufradaat fi

gariybilqur’an bersabda:الصورة –ashshuratu dikatakan untuk bekas-

bekas/jejek-jejak benda-benda yang karenanya menjadikannya istimewa

dan menonjol dari yang lainnya . Ini ada dua macam:

dirasakan: Yang jangkauannya dirasakan baik oleh segenap-حمسوس

orang khas maupun manusia pada umumnya , bahkan hingga selain

manusia sampai hewan-hewan pun dapat menggunakannya setelah

melihat seuatu. Sebagaimana rupa manusia, kuda-kuda dan rupa /bentuk

keledai dll. Terhadap segenap hewan dapat diketahui bahwa ini kuda ,

keledai dan benda apa itu ?

.ma’qul ialah yang hanya khas yang dapat menjangkaunya-معقول

Sebaagai misal rupa yang dari itu hanya manusia yang

diistimewakan,misalnya,akalnya, pemahamannya dan jangkauan

akalnya.

Berkenaan dengan dua mafhum rupa itu Allah dalam Al-Quran

berfirman

كبك.ث صورانكم. فصوركم فأحسن صوركم.ف أي صورة ما شاء ر -

(Kemudian Dia membentuk kamu dan membuat bentukmu indah

dalam bentuk apapun yang Dia kehendaki, Dia menyusun tubuh-mu. )

Demikian pula Rasulullah saw bersabda:ان هللا خلق ادم على صورته-innallaha khalaqa aadama ‘ala shuwratihi-sesungguhnya Allah telah

menciptakan Adam dalam bentuknya.Kini ini merupakan hal yang perlu

direnungkan bahwa Tuhan bagaimana menciptakan manusia dalam

bentuknya ? Sedangkan Allah sama sekali berbeda dengan manusia. Jadi

disini maksud dalam rupanya ialah menciptakan manusia dapat

mengerti sifat-sifat baik-Nya. Lebih dari itu tidak ada lagi arti lainnya;

sebab, Allah tidak ada memiliki rupa seperti yang bisa ditampilkan

seperti manusia.

Pengarang Lisanul’arab menulis:

صو ر adalah nama dari nama-nama Tuhan dan artinya ialah Zat-ال

yang telah memberikan bentuk-bentuk pada segala yang maujud /ada dan

telah menyusunnya,dan telah memberikan bentuk yang khas/istimewa

pada segala sesuatu dan menganugerahkan kafasitasnya yang karenanya

dia menjadi istimewa dari benda-benda lainnya.lisanul-arab

Kini kembali lagi hadis dari Hadhrat Abu Hurairah r.a. dimana

tertera bahwa “Allah telah menciptakan Adam dalam rupa/bentuknya”

Musnad Ahmad Bin Hanbal . Musnad Baqi Musnad Al-Mutakatsitsirin

Sebelumnya saya telah terangkan,bahwa apa maksud menciptakan dalam

bentuknya.

Page 15: Khutbah Jumaah tanggal 7 Februari 2003 K-39 · menuturkan padanya bahwa pada saat perang Hunain karena banyaknya orang berdesakan maka kaki saya menginjak kaki Rasulullah saw . Pada

Dalam Sahib Bukhari Kitabuttauhid dari Hadhrat Abu Hurairah di

dapatkan sebuah riwayat yang panjang dimana di dalamnya tertera

bahwa Rasulullah saw bersabda: Tuhan akan datang pada ummat ini

dalam rupa dimana mereka itu niscaya akan mengenal-Nya. Kini, jika

kalian mengetahui akan sifat-sifat Tuhan Mahapencipta, maka kalian

pun akan dapat mengetahui Tuhan juga dan dapat dan mengenal-Nya.

Di dalam kalimah ن د لل رب العال disebutkan sifat-sifat Allah sedemikian-ال

rupa yang darimana manusia memperoleh rezeki, bahkan segala

sesuatu mendapatkan rezeki. Rabb segenap jagad Raya. Jadi, inilah

metode mengenal Tuhan, yakni ciptaan-Nya seyogianya dikenal.

Rasulullah saw, inilah yang beliau sabdakan bahwa mengenal Tuhan itu

dapat mungkin dengan perantaraan mengenal sifat-sifat-Nya, kalau tidak,

Dia tidak bisa dilihat dengan kasat mata. Seseorang bertanya pada

Hadhrat Aisyah r.a.,apakah Rasulullah saw juga tidak pernah melihat

Tuhan dengan kasat mata .Hadhrat Aisayah berkata bahwa kamu telah

mengatakan sesuatu yang menjadikan tubuh saya gemetar karenannya.

Karena itu, siapapun tidak ada yang pernah melihat Tuhan dengan kasat

mata. Bahkan Dia bersemayam/menjelma di dalam kalbunya.

Rasulullah saw telah menerangkan topik ini dalam sebuah hadis

bahwa tatkala bayi berumur empat bulan setengah di dalam perut ibunya

maka ruh dimasukkan di dalamnya. Seorang dosen /profesor dari Kanada

di universitas Toronto telah menyajikan hadis ini dalam dukungan

terhadap kebenaran Rasulullah saw. Sebab para ilmuan yang telah

mendapatkan hakekat/temuan itu Rasulullah saw telah terangkan empat

belas abad yang lampau. Kini pada saya memang tidak ada refrensinya,

namun saya ingat bahwa profesor dari Kanada itu telah mengatakan

berkenaan dengan Rasulullah saw bahwa saya,katanya, menganggap

beliau itu benar; sebab, sesudah empat bulan setengah, sabda beliau (saw)

,ruh menerpa masuk di dalam diri anak/bayi dan jika sebelum empat

bulan setengah terjadi aborsi(pengguguran ) maka gumpalan darahlah

itu yang akan mati. Sesudah empat bulan setengah apakah itu harus

diletakkan di incubator/mesin pengeram/penetas itu pasti akan

terpelihara/terjaga membuahkan. Jadi ini juga diterangkan sebagai suatu

tanda kebenaran Rasulullah saw.

Diriwayatkan dari Abdullah bin Mas’ud r.a. bahwa Rasulullah saw

bersabda: Beliau seorang yang benar dan yang dibenarkan bahwa

ciptaan/kejadian (awal) setiap ciptaan manusia sempurna dalam waktu

empat puluh hari dan empat puluh malam di dalam perut ibunnya.

Kemudian memerlukan waktu empat puluh hari empat puluh malam lagi

baru menjadi علقه-‘alaqah-yakni, darah yang menggumpal. Kemudian

dalam waktu sebanyak itulah ( Yakni, empat puluh hari dan malam lagi)

itu menjadi مضغه - mudhgah-yakni, menjadi gumpalan daging ( Ini

Page 16: Khutbah Jumaah tanggal 7 Februari 2003 K-39 · menuturkan padanya bahwa pada saat perang Hunain karena banyaknya orang berdesakan maka kaki saya menginjak kaki Rasulullah saw . Pada

kesemua waktunya menjadi seratus dua puluh hari, yakni bukannya

empat bulan setengah,bahkan menjadi empat bulan) Sesudah itu seorang

malaikat dikirim padanya dan dia meniupkan ruh di dalamnya. Kemudian

diperintahkan padanya empat perkara. Sesuai dengan itu malaikat

mencatat rezekinya ,umurnya,amalnya dan nasib baik dan nasib

buruknya.

Demi Tuhan yang Esa bahwa diantara kalian ada yang senantiasa

melaksanakan pekerjaan ahli surga sehingga dia dan surga hanya tersisa

berjarak sehasta. Kemudian berfirman: Dan demikian pula terkadang

seorang melaksanakan amal-amal orang ahli neraka.sehingga diantara dia

dan penghuni neraka menjadi hanya berjarak sejengkal, baru Tuhan

membalikkannya. Sehingga pada akhirnya yang tadinya telah dekat

dengan surga itu menjadi penghuni neraka dan yang tadinya telah dekat

dengan neraka Tuhan kemudian memberikan taufik padanya untuk

masuk dalam surga Muslim Kitabul qadar

Hadhrat Aisyah Siddiqah r.a. meriwayatkan bahwa tatkala

Rasulullah saw sakit maka dari anatara istri-istri beliau Hadhrat Ummu

Salmah,Hadhrat Ummu Habibah menyebut sorang sahaya bernama

Mariah yang mereka lihat di Habsyah. Mereka menyebut akan

kecantikannya dan gambar-gambar yang melekat di sana, maka sambil

mengangkat kepala beliau bersabda: Itu adalah orang-orang yang apabila

dari antara mereka ada yang wafat maka mereka membuat mesjid di

kuburan mereka dan kemudian mereka membuat gambat lalu di

gantungkan disana. Pada pandangan Tuhan ini merupakan makhluk yang

paling jahat.Al-bukhari Kitabul-Janaaiz

Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar r.a. bahwa Rasulullah saw

bersabda: Mereka orang-orang yang membuat gambar-gambar dan

patung-patung pada hari qiamat mereka akan diazab dan kepada mereka

akan dikatakan hidupkanlah apa yang kamu telah buat . .Al-bukhari

Kitabullibas

Hadhrat Aun bin Abi Juhaifah meriwayatkan dari bapaknya bahwa

dia telah membeli seorang budak yang menempelkan (pich-semacam

lukisan ?) lalu berkata padanya bahwa Rasulullah saw melaknat orang

yang makan riba dan memberikan makan riba dan membuat melukis di

tubuh dan orang yang menyuruh menuliskan dan orang yang membuat

gambar/menggambar .Al-bukhari Kitabullibas

Kini terkait dengan gambar ada suatu hal yang perlu diingat bahwa

yang dimaksud gambar adalah gambar patung dan gambar yang dapat

menimbulkan khayalan-khayalan syirik, kalau tidak, gambar itu sendiri

bukanlah buruk. Rasulullah saw telah melihat gambar Hadhrat Aisyah di

selembar saputangan dan kepada beliau dibertahukan bahwa beliau akan

menikahinya. Sesuai dengan itu persis seperti itulah rupa wajah Hadhrat

Aisyah r.a. Jadi, gambar bukanlah dilarang. Orang-orang yang keberatan

Page 17: Khutbah Jumaah tanggal 7 Februari 2003 K-39 · menuturkan padanya bahwa pada saat perang Hunain karena banyaknya orang berdesakan maka kaki saya menginjak kaki Rasulullah saw . Pada

pada Hadhrat Masih Mauud a.s. bahwa beliau telah menyuruh mengambil

gambar, hendaknya memaklumi bahwa gambar itu dilarang dalam arti

penyembahan berhala; kalau tidak, pada kenyataaannya gambar tidaklah

buruk. Dari gambar orang-orang melakukan qiyafah-dapat

memperkirakan baik buruk akan orang yang bersanagkutan . Banyak

sekali orang-orang yang hanya dengan melihat gambar Hadhrat Masih

Mauud a.s. telah menerima beliau. Sebab, wajah beliau juga merupakan

wajah seorang yang benar dan rupa wajah beliau juga - dengan karunia

Tuhan- merupakan wajah seorang yang tulus dan benar.

Pernah pada suatu ketika di Qadian datang seorang yang

menentang keras sedemikian rupa terhadap Jemaat. Tatkala dikatakan

padanya datanglah, maka dia berkata pada orang yang memaggilnya

bahwa saya akan pergi dengan syarat bahwa untuk melakukan

pengobatan saya akan pergi pada Hadhrat Khalifatul Masih awwal,

Hakim Nuruddin, tetapi tempatkanlah saya di tempat inap yang lain. Di

Qadian jangan tempatkan saya sama sekali di lokasi di mana ada mesjid

Mubarak. Baiklah,katanya. Sesuai dengan itu dia ditempatkan di lokasi

lain. Dia tinggal di blok itu, dalam upaya pengobatan penyakitnya hingga

sembuh. Tatkala dia mulai jalan maka dia berkata, lihatlah, jika kini

ingin memperlihatkan mesjid, perlihatkanlah, tidak apa-apa, dengan

syarat di dalam mesjid itu (berkenaan dengan Hadhrat Masih a.s dia

berkata) dia jangan ada disana. Dan perginya juga pada malam hari

jangan ada yang tahu.Nah, kini mekanisma Tuhan terjadi seperti ini ,

yaitu tatkala pada waktu dia dibawa ke mesjid, persis pada saat itu

Hadhrat Masih Mauud a.s.membuka jendela lalu keluar. Kondisinya ini

merupakan hal yang sangat mengherankan. Dia melihat Hadhart Masih

Mauud a.s. lalu serta merta menangis sambil berkata bahwa ini bukanlah

wajah seorang pendusta,karena itu baiatlah saya sekarang. Sesuai dengan

itu pada waktu itu Hadhrat Masih Mauud mengambil baiatnya.

Imam Razi bersabda:

Arti صو ر Al-Musyawwir: Dia menciptakan bentuk makhluk– ال

selaras dengan kehendak-Nya; dan bahasan sifat الالق-Al-Khaaliq datang

sebelum sifat البارى-Al-Baariy ; sebab, sebelum penzahiran kekuasaan

ada kehendak dan bahasan/sebutan sifat البارى-albaariy itu datang

sebelum صو ر Al-Musawwir; karena kelahiran tubuh ada sebelum– ال

menciptakan sifat-sifat. Tafsir Kabir Lirraziy jilid 29 hal. 295-296

Disini perlu diingat bahwa orang Aryah tidak mengimani Allah

sebagai Pencipta dalam arti yang benar. Mereka mengimani Dia sebagai

Pencipta dalam corak bahwa Dia mempertemukan dua benda kimia lalu

terjadi bentuk ketiga. Menurut mereka bahan/material dan ruh juga

Page 18: Khutbah Jumaah tanggal 7 Februari 2003 K-39 · menuturkan padanya bahwa pada saat perang Hunain karena banyaknya orang berdesakan maka kaki saya menginjak kaki Rasulullah saw . Pada

terlahir sejak dahulu kala dan Allah menyambung/mempertemukan

keduanya dengan paksa.Dan Tuhan sebagai pencipta ,menurut mereka,

lebih dari itu tidak ada arti lain. Padahal hal ini sama sekali dusta. Aneh

dan unik sekali kisah yang mereka buat bahwa ruh jatuh dari langit

berupa embun pada sayur-sayuran dan pabila sapi memakannya maka

itu akan masuk ke dalam air susunya dan berpindah dari air susu itu pada

orang-orang yang meminum susu itu dan sebagai dampaknya kembali

tercipta nuthfah. Walhasil, ini merupakan kisah sia-sia , aneh dan lucu

yang telah orang-orang ciptakan. Allah yang lebih mengetahui bahwa

tidak ada kedustaan yang lebih besar dari itu. Tidak ada ruh yang turun

dari langit. قل الرفح من أمر رب - Ruh merupakan urusan Tuhan-ku dan dari

Dia-lah ruh itu tercipta.

Hadhrat Masih Mauud a.s.:

Dia adalah مصو ر-musawwir- yakni, yang memberi bentuk jasmani

dan menganugerahkan bentuk yang istimewa karena untuk Dia-lah

semua nama-nama baik telah terbukti,yakni semua sifat-sifat sempurna

yang dari segi kesempurnaan kudrat akal dapat cerna /fikirkan , itu

terkumpul dalam Zat-Nya.Purani Tahriri ruhani Hazain jilid 2 hal 11

Hadhrat Masih Mauud a.s.selanjutnya bersabda:: Dia adalah

Tuhan yang menciptakan setiap tubuh dan segenap ruh dan Yang

terbentuk dalam rahim. Semua nama baik sejauh mana dapat terfikir

semuanya nama Dia semata. Filsafat Ajaran Islam Ruhani Hazain jilid

10 hal 275

Di dalam Al-Quran Tuhan berfirman:

يمهو الذي يصو ركم ف الرحام كيف يشاء ل إله إل هو العزيز الك Dialah yang membentuk kamu dalam rahim sebagaimana

dikehendaki-Nya. Tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia,

Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. Surah Ali- Imran ayat 7

Alamah Razi bersabda:

“ Di dalam ayat ini terdapat isyarah akan kekuasaan Tuhan atas

segenap kemngkinan-kemungkinan yang ada dan sejalan dengan itu juga

Dia Kuasa meraih mamfaat-mamfaat dan faedah-faedah bagi segenap

makhluk…..dan Dia-lah Zat yang telah memberikan bentuk tubuh yang

aneh dan ajaib serta memberikan bentuk dalam kegelapan-kegelapan

rahim ibu pada susunannya dan menciptakan sisi lahiriah, alamiah dan

sisi sifat-sifat (benda-benda) itu dalam bentuk berbagai organnya; dan

kemudian merangkainya dalam susunan sempurna dan rapi bagian-

bagian elemen lainnya dengan sejumlah bagian-bagian yang lain dan ini

merupakan dalil akan kekuasaan-Nya yang sempurna,sebagaimana dari

setetes nuthfah Dia telah menciptakan berbagai jenis organ-organ,

karakter-karakter, rupa dan warna.” Tafsir Kabir lirrazai jilid 4 hal 176-

177

Page 19: Khutbah Jumaah tanggal 7 Februari 2003 K-39 · menuturkan padanya bahwa pada saat perang Hunain karena banyaknya orang berdesakan maka kaki saya menginjak kaki Rasulullah saw . Pada

Hadhrat Khalifatul-Masih I bersbda:

Berfirman هو الذي يصو ركم bahwa manusia mengerjakan pekerjaan

yang halus sampai yang sehalus-halusnya dalam cahaya,tetapi Kami

merupakan wujud yang seberapa tambah halusnya pekerjaan itu Kami

lakukan dalam kegelapan,misalnya, kami telah menciptakan bentuk-

bentuk kamu ات ثلث yaitu di dalam perut, (dalam tiga kegelapan ) ف ظل

terdapat rahim dan kemudian di dalam rahim itu terdapat tutupan.

Apabila kami memiliki ilmu tentang itu maka apakah tentang ilmu yang

akan datang yang merupakan suatu corak kegelapan kami tidak bisa

miliki ?

Jika kamu merenungkan maka kamu akan sampai pada -ل إله إل هو

kesimpulan bahwa yang bersifat dengan segenap sifat sempurna, bersih

dari segenap keburukan adalah Dia sembahan yang tiada

semisalnya.Lampiran Surat Kabar Qadian 27 Mei 1909

Kemudian dalam surah A’raf Tuhan berfirman:

لئكة اسجدفا لدم فسجدفا إل إبليس ل يكن من الساجدين فلقد خلقناكم ث صورانكم ث ق لنا لل

Sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu , lalu Kami

memberikan bentuk padamu, kemudian Kami katakan kepada para

malaikat: "Bersujudlah kamu kepada Adam"; maka mereka semuanya

pun bersujud kecuali iblis. Dia tidak termasuk dari antara orang yang

bersujud.A’raf 11

Kini,terkait dengan peroses pembentukan/pemberian bentuk-bentuk

dan kemudian terkait dengan Dia berfirman pada Adam. Pada

hakekatnya, Allah swt yang telah menjadikan Adam dengan benar;

meniupkan ruh-Nya di dalamnya dan akibat dari Dia telah meniupkan

ruh-Nya di dalam dirinya, Adam menjadi baik dan benar. Kalau tidak,

bersujud pada para malaikat tidaklah boleh/benar bagi Adam. Tatkala

Allah telah berfirman bahwa Saya telah meluruskannya/menjadikannya

dengan benar , meniupkan ruh-Ku padanya dan meniupkan izin-Ku

padanya baru pada saat itu dia diperintahkan untuk sujud.

Selanjutnya sebuah ayat الذي جعل لكم الرض ق رارا Allah-lah yang - الل

menjadikan bumi bagimu sebagai tempat menetap. Surah Al-Mu’min 65 اء بناء فالس dan menjadikan langit sebagai atap yang kuat yang

melindungimu dan menganugerahkan bentuk padamu dan menciptakan

rupamu indah dan dari benda-benda yang bersih Dia telah

menganugerahkan rezeki padamu. Inilah Allah, Tuhan-mu. Jadi,satu-

satunya Dia-lah Allah yang telah terbukti memiliki keberkatan yang

adalah Rabb seluruh alam Raya.

Bentuk semuanya atau rupa segala sesuatu itu adalah bagus ;

perbedaan itu adalah relatif. Hadhrat Khalifatul-Masih III r.h. senantiasa

bersabda: Bahwa siapapun jika dilihat maka pasti ada saja sisi/sudut yang

Page 20: Khutbah Jumaah tanggal 7 Februari 2003 K-39 · menuturkan padanya bahwa pada saat perang Hunain karena banyaknya orang berdesakan maka kaki saya menginjak kaki Rasulullah saw . Pada

akan menampakkan dia itu cantik. Jadi, inilah yang para imam telah

catat bahwa maksud menciptakan pada bentuk yang indah ialah bahwa

pembentukan hidungnya itu benar/berimbang, dan ciptaannya

sedemikian rupa diciptakan yang menjadikannya nampak cantik.

Lihatlah tangan,lihatlah kaki ,lihatlah jari-jari, lihatlah mata, telinga dan

hidung,seorang manusia sedemikian rupa mencium sesuatu dengan

hidungnya yang mana orang lain sama sekali tidak bisa membayangkan

bahwa dengan perantaraan mencium dia akan dapat mengetahui benda

apa ini ? Dengan telinga dia mendengar hal-hal yang mana dia dapat

mengenal suara,yang terkadang dari ribuan-ribuan suara dia dapat

mengenal perbedaan. Ini suara siapa dan ini suara siapa.

Imam Razi berkata,” Kami mengatakan, buruk sama sekali tidak

ada. Tetapi keindahan sesuatu/seseorang atas perbandingan orang lain

berada pada kelas-kelas / martabat-martabat dan tingkatan-tingkatan dan

terkadang kecantikan sebagian kurang dibandingkan dengan orang yang

lebih baik darinya, yang dari itu jelas bahwa kecantikannya tidak

nampak, tetapi itu tetap berada dalam ruang lingkup cantik juga ..tidak

luar dari itu.Tafsir Kabuir Lirraazi jilid 30 hal 23

Kemudian ayat surah Infithar:

(ف أي صورة ما شاء ركبك 7الذي خلقك فسواك ف عدلك) -Yang telah menciptakan

kamu lalu menyempurnakan kejadianmu dan menjadikan (susunan tubuh)

mu seimbang, dalam bentuk apa saja yang Dia kehendaki, Dia menyusun

tubuh-mu.Al-Infithar 7-9

Allamah Ibnu Katsir menerangkan :

“ Allah apabila menghendaki sesuatu maka Dia mengatakan jadilah

maka sesuai dengan kehendak-Nya Dia akan terbentuk pada keindahan-

keindahan bentuk dan rupanya ( dan pada akhirnya sepertri itulah itu

terbentuk) sebagaimana Allah bearfirman ف أي صورة ما شاء ركبك- dalam rupa

apa saja yang Dia kehendaki, Dia akan menyusun susunan tubuh-mu..

Oleh karena itu, Dia adalah مصو ر- sebab املصو ر - al-mushawwir adalah Zat

yang menciptakan /membentuk benda apapun dalam bentuk dan corak

yang Dia inginkan Dia dapat menciptakannya. Tafsir Ibni Katsir jilid 4

hal 245

Hadhrat Khalifatul-Masih I dalam menafsirkan ayat surah Al-

Infithar ini bersabda : Manusia telah Dia ciptakan, tidak dia ciptakan dari

hewan. Penyempurnaan ciptaan sedemikian rupa indahnya Dia lakukan

sehingga singa ,gajah ,dll semuanya dapat dia taklukkan. ( Yakni,

manusia memiliki kelebihan dari semua hewan-hewan lainnya. Dan

sampai singa dan gajah dapat dia ta’lukkan;dipertontonkan dalam sirkus.

Singa dan gajah dll semua berada dalam kendali manusia ) Dia telah

menciptakannya memiliki perilaku yang pertengahan. Susunan

/pembuatan bentuk dan corak suara sedemikian rupa sehingga ratusan

Page 21: Khutbah Jumaah tanggal 7 Februari 2003 K-39 · menuturkan padanya bahwa pada saat perang Hunain karena banyaknya orang berdesakan maka kaki saya menginjak kaki Rasulullah saw . Pada

ribu dan jutaan manusia bentuk dan suara jutaan manusia tidak ada yang

sama. ( Dan manusia mengenalnya ) dan ini semua merupakan

pemeliiharaan-Nya dan tanda kasih-sayang-Nya. Lampiran Surat Kabar

Badar Qadian.6 Juni 1912

Pada umumnya dalam surat-surat dan pada saat mulaqat orang-orang

menggunakan peribahasa “doa farmae-doakanlah (doa dengan

penggunaan kata kerja fermanae’ ini saya ingin menyuruh diluruskan

bahwa bersama kata doa menggunakan kata “ Farmane “ tidak perlu ada

timbul pertanyaan . Kefanaan Hadhrat Masih Mauud a.s. kepada

Rasulullah saw dan adab beliau yang sedemikian mendalam itu tidak

terdapat tandingannya,tetapi dalam semua catatan Hadhrat Masih Mauud

a.s. di suatu tempat pun tidak pernah menggunakan bahwa Rasulullah

saw menggunakan kata kerja doa farmae di hadapan T uhan. Selalu

beliau menggunakan kata “aradh ki-beliau mengatakan”- Dan pada

hakekatnya pada Tuhan tidak ada yang bisa menggunakan kata ‘ farma’

di hadapan Tuhan. Pada Tuhan sesuatu bisa aradh ki dimohon. Kini,

setelah khutbah yang pendek ini saya membaca khutbah terakhir.,khutbah

kedua.{ setelah khutbah kedua Hudhur atba bersabda. Pada akhirnya saya

memohion doa untuk kesehatan saya. Kesehatan saya lebih baik dari

sebelumnya,tetapi kini perlu banyak doa . Saudara-saudara senantiasa

ingatlah dalam doa-doa.

Qamaruddin Syahid