Biologi - Sistem Percernaan

68
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN

Transcript of Biologi - Sistem Percernaan

Slide 1

SISTEM PENCERNAAN MAKANAN

Nama Kelompok 1 :Adella Nur AnisaAulia PutriErlan Wingky SanjayaHopipahMaulidaRahmat Aji FadillahRaudhatul Zannah

KELAS : XI Ipa 1SMA PGRI 6 BANJARMASIN2016/2017

A. Zat Makanan Zat makanan adalah satuan yang menyusun bahan makanan tersebut. Makanan adalah segala sesuatu yang dapat dimakan dan setelah dicerna serta diserap tubuh akan berguna bagi kesehatan dan kelangsungan hidup.Fungsi makanan antara lain :1. Sebagai sumber/ penghasil energi Zat makanan dapat menyediakan energi untuk berbagai aktivitas tubuh. Zat makanan yang berperan yaitu karbohidrat dan lemak.2. Sebagai pembangun tubuh Zat makanan yang diperlukan untuk pertumbuhan, perkembangan dan penggantian sel-sel tubuh yang rusak. Zat makanan yang berperan yaitu protein dan lemak.

3. Sebagai pelindung Zat makanan yang berperan menjaga keseimbang-an (homeostatis) proses-proses biologis/ meta-bolisme dalam tubuh (mengatur kerja hormon, mengatur pertumbuhan tulang, mempengaruhi kerja jantung, dan mengatur penghantaran impuls pada sel-sel saraf). Zat makanan yang berperan yaitu protein, vitamin, mineral dan air.

Zat makanan terdiri atas :1. Karbohidrat Karbohidrat merupakan senyawa organik yang mengandung unsur-unsur karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O). Komponen dasar dari karbohidrat adalah monosakarida, yaitu karbohidrat yang paling sederhana, yang memiliki satu gugus gula dan mempunyai rasa manis. Sumber karbohidrat adalah padi, jagung, gandum dan biji-bijian lainnya, sagu, ketela pohon, ketela rambat, dan kentang.Kelebihan karbohidrat akan disimpan dalam bentuk lemak dalam perut, disekeliling ginjal, jantung dan dibawah kulit sehingga orang dapat menjadi gemuk.Fungsi karbohidrat :1. Sumber energi utama. Pada proses respirasi, 1 gram glukosa menghasilkan 4,1 kalori.

2. Merupakan bahan pembentuk senyawa kimia lain, misalnya asam lemak sebagai penyusun lemak dan asam amino sebagai penyusun protein.3. Merupakan komponen penyusun gen dalam inti sel yang amat penting dalam pewarisan sifat. Gen terdiri dari asam deoksiribonukleat (DNA) dan asam ribonukleat (RNA) yang merupakan karbohidrat beratom C lima.4. Membantu proses buang air besar.

Selulosa merupakan polisakarida berserat yang sulit dicerna, tetapi dalam sisa pencernaan dapat mencegah konstipasi (sembelit).

2. Protein Protein adalah suatu senyawa organik yang tersusun oleh unsur-unsur C, O, H, N dan kadang-kadang mengandung unsur S dan P.Komponen dasar dari senyawa protein adalah asam amino.Satu gram protein menghasilkan energi sebesar 4 kilokalori. Berdasarkan asalnya, protein dibedakan menjadi 2 yaitu protein hewani dan protein nabati. 1. Protein hewani adalah protein dari hewan yang dapat diperoleh dari berbagai macam daging, telur, ikan asin, cumi-cumi, udang, susu, dan keju. 2. Protein nabati adalah protein dari tumbuhan yang dapat diperoleh dari kacang tanah, kedelai, kecap, tempe, tahu, kacang ercis, dan kacang merah.

Kandungan asam amino protein hewani lebih lengkap dibandingkan dengan potein nabati. Protein berfungsi sebagai penyusun sel-sel baru untuk pertumbuhan, memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak dan mengatur semua proses di dalam tubuh. Kekurangan protein menyebabkan pertumbuhan terhambat dan mudah terkena infeksi. Kelebihan protein tidak dapat disimpan di dalam tubuh. Kelebihan protein akan dikeluarkan dalam bentuk urin.

3. Lemak Lemak adalah sumber energi yang tinggi. Satu gram lemak menghasilkan energi 9 kilokalori. Lemak tersusun oleh unsur karbon (C), hidrogen (H), Oksigen (O), dan kadang-kadang fosfor (P) serta nitrogen (N). Berdasarkan komposisi kimianya lemak dibedakan menjadi lemak sederhana, lemak campuran,dan derivat lemak. Berdasarkan ikatan kimianya, asam lemak dibedakan menjadi dua yaitu asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh. Berdasarkan asalnya, lemak dapat dibedakan menjadi 2 yaitu lemak nabati dan lemak hewani.1. Lemak nabati adalah lemak dari tumbuhan yang dapat diperoleh dari kelapa, kemiri, zaitun, berbagai tanaman kacang, dan buah avokat.

2. Lemak hewani adalah lemak dari hewan yang dapat diperoleh dari keju, lemak daging, mentega, susu, ikan basah, minyak ikan, dan telur. Fungsi lemak adalah sumber energi; pelindung tubuh dari pengaruh suhu rendah; pelarut vitamin A, D, E, dan K;pelindung alat-alat tubuh yang vital (antara lain jantung, lambung), yaitu sebagai bantalan lemak; bahan penyusun hormon dan vitamin.

4. Vitamin Vitamin adalah zat organik pelengkap makanan yang diperlukan tubuh. Berdasarkan kelarutannya, vitamin dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu vitamin yang larut dalam air (vitamin B dan C) dan vitamin yang larut dalam lemak (vitamin A, D, E, dan K).

Vitamin yang larut dalam air tidak dapat disimpan dalam tubuh, sedangkan vitamin yang larut dalam lemak dapat disimpan dalam tubuh. Fungsi vitamin yaitu untuk memperlancar metabolisme tubuh. Vitamin tidak menghasilkan energi.

5. Air dan Mineral Air tidak menghasilkan energi, tetapi kandungan air di dalam tubuh manusia 60-65% berat tubuh. Jumlah air yang dibutuhkan oleh tubuh bergantung pada berat badan dan aktivitas tubuh. Orang dewasa setiap hari minimal minum 8 gelas air untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Air yang diperlukan tubuh diperoleh langsung dari air minum dan secara tidak langsung diperoleh dari bahan makanan seperti buah-buahan dan sayur-sayuran. Air berfungsi untuk pelarut senyawa-senyawa, mengangkut zat dari sel ke sel atau dari jaringan ke jaringan, dan menjaga stabilitas suhu tubuh.

Tubuh membutuhkan mineral dalam jumlah sedikit yaitu 4% dari kebutuhan kalori total. Mineral dapat diperoleh dari daging, sayuran, buah-buhan, susu dan keju. Mineral berfungsi sebagai zat penyusun tubuh, mempercepat reaksi dan menjaga kondisi fisiologi tubuh. Berdasarkan jumlah yang dibutuhkan oleh tubuh, mineral dikelompokkan menjadi 2, yaitu makroelemen dan mikroelemen.1. Makroelemen adalah unsur yang diperlukan tubuh dalam jumlah yang banyak, misalnya natrium (Na), kalsium (Ca), kalium (K), fosfor (P), Magnesium (Mg), klor (Cl), belerang (S), flour (F), dan iodium (I). M2. Mikroelemen adalah unsur yang diperlukan tubuh dalam jumlah sedikit, misalnya mangaan (Mn), kromium (Cr), kobalt (Co), dan Molibdenum (Mo), seng (Zn) dan tembaga (Cu).

B. Sistem Pencernaan Manusia

Pengertian Sistem Pencernaan Manusia

Pencernaan makanan merupakan proses mengubah makanan dari ukuran besar menjadi ukuran yang lebih kecil dan halus, serta memecah molekul makanan yang kompleks menjadi molekul yang sederhana dengan menggunakan enzim dan organ-organ pencernaan. Enzim ini dihasilkan oleh organ-organ pencernaan dan jenisnya tergantung dari bahan makanan yang akan dicerna oleh tubuh. Zat makanan yang dicerna akan diserap oleh tubuh dalam bentuk yang lebih sederhana. Proses pencernaan makanan pada tubuh manusia dapat dibedakan atas dua macam, yaitu :1. Proses pencernaan secara mekanik Yaitu proses perubahan makanan dari bentuk besar atau kasar menjadi bentuk kecil dan halus.

Pada manusia dan mamalia umumnya, proses pencernaan mekanik dilakukan dengan menggunakan gigi.

2. Proses pencernaan secara kimiawi (enzimatis)

Yaitu proses perubahan makanan dari zat yang kompleks menjadi zat-zat yang lebih sederhana dengan menggunakan enzim. Enzim adalah zat kimia yang dihasilkan oleh tubuh yang berfungsi mempercepat reaksi-reaksi kimia dalam tubuh.

Saluran Pencernaan Manusia Saluran pencernaan makanan merupakan saluran yang menerima makanan dari luar dan mempersiapkannya untuk diserap oleh tubuh dengan jalan proses pencernaan (penguyahan, penelanan, dan pencampuran) dengan enzim zat cair yang terbentang mulai dari mulut sampai anus. Saluran pencernaan makanan pada manusia terdiri dari beberapa organ berturut-turut dimulai dari mulut (cavum oris), kerongkongan (esofagus), lambung (ventrikulus), usus halus (intestinum), usus besar (colon), dan anus.

Untuk lebih jelasnya kita bisa lihat gambar dibawah ini.

1. Mulut

Proses pencernaan dimulai sejak makanan masuk ke dalam mulut. Di dalam mulut terdapat alat-alat yang membantu dalam proses pencernaan, yaitu gigi, lidah, dan kelenjar ludah (air liur). Di dalam rongga mulut, makanan mengalami pencernaan secara mekanik dan kimiawi.

Beberapa organ di dalam mulut, yaitu :a. Gigi Gigi berfungsi untuk mengunyah makanan sehingga makanan menjadi halus. Keadaan ini memungkinkan enzim-enzim pencernaan mencerna makanan lebih cepat dan efisien. Gigi dapat dibedakan atas empat macam yaitu gigi seri, gigi taring, gigi geraham depan, dan gigi geraham belakang. Secara umum, gigi manusia terdiri dari tiga bagian, yaitu mahkota gigi (korona), leher gigi (kolum), dan akar gigi (radiks). Mahkota gigi atau puncak gigi merupakan bagian gigi yang tampak dari luar. Setiap jenis gigi memiliki bentuk mahkota gigi yang berbeda-beda. Gigi seri berbentuk seperti pahat, gigi taring berbentuk seperti pahat runcing, dan gigi geraham berbentuk agak silindris dengan permukaan lebar dan datar berlekuk-lekuk.

Bentuk mahkota gigi pada gigi seri berkaitan dengan fungsinya untuk memotong dan menggigit makanan. Gigi taring yang berbentuk seperti pahat runcing untuk merobek makanan. Sedangkan gigi geraham dengan permukaan yang lebar dan datar berlekuk-lekuk berfungsi untuk mengunyah makanan.Leher gigi merupakan bagian gigi yang terlindung dalam gusi, sedangkan akar gigi merupakan bagian gigi yang tertanam di dalam rahang.

Bila kita amati gambar penampang gigi, maka akan tampak bagian-bagian seperti pada gambar berikut ini.

Email gigi merupakan lapisan keras berwarna putih yang menutupi mahkota gigi. Tulang gigi, tersusun atas zatdentin. Sumsum gigi (pulpa), merupakan rongga gigi yang di dalamnya terdapat serabut saraf dan pembuluh-pembuluh darah. Itulah sebabnya bila gigi kita berlubang akan terasa sakit, karena pada sumsum gigi terdapat saraf.

b. Lidah Lidah berfungsi untuk mengaduk makanan di dalam rongga mulut dan membantu mendorong makanan (proses penelanan). Selain itu, lidah juga berfungsi sebagai alat pengecap yang dapat merasakan manis, asin, pahit, dan asam. Tiap rasa pada zat yang masuk ke dalam rongga mulut akan direspon oleh lidah di tempat yang berbeda-beda. Letak setiap rasa berbeda-beda, yaitu:

Rasa asin > lidah bagian tepi depan

Rasa manis > lidah bagian ujung

Rasa asam > lidah bagian samping

Rasa pahit > lidah bagian belakang / pangkal lidah

Gambar letak lidah

Lidah mempunyai reseptor khusus yang berkaitan dengan rangsangan kimia. Lidah merupakan organ yang tersusun dari otot. Permukaan lidah dilapisi dengan lapisanepiteliumyang banyak mengandung kelenjar lendir, dan reseptor pengecap berupa tunas pengecap. Tunas pengecap terdiri atas sekelompok sel sensori yang mempunyai tonjolan seperti rambut yang disebutpapila.

c.Kelenjar Ludah Kelenjar ludah menghasilkan ludah atau air liur (saliva). Kelenjar ludah dalam rongga mulut ada tiga pasang, yaitu :Kelenjarparotis, terletak di bawah telinga.Kelenjarsubmandibularis, terletak di rahang bawah.Kelenjarsublingualis, terletak di bawah lidah.Letak kelenjar ludah di dalam rongga mulut dapat dilihat pada gambar berikut.

kelenjar parotis menghasilkan ludah yang berbentuk cair. Kelenjar submandibularis dan kelenjar sublingualis menghasilkan getah yang mengandung air dan lendir. Ludah berfungsi untuk memudahkan penelanan makanan. Jadi, ludah berfungsi untuk membasahi dan melumasi makanan sehingga mudah ditelan. Selain itu, ludah juga melindungi selaput mulut terhadap panas, dingin, asam dan bas.Di dalam ludah terdapat enzim ptialin (amilase). Enzim ptialin berfungsi mengubah makanan dalam mulut yang mengandung zat karbohidrat (amilum) menjadi gula sederhana (maltosa). Maltosa mudah dicerna oleh organ pencernaan selanjutnya. Enzim ptialin bekerja dengan baik pada pH antara 6,8 7 dan suhu 37oC

2. KerongkonganKerongkongan (esofagus) merupakan saluran penghubung antara rongga mulut dengan lambung. Kerongkongan berfungsi sebagai jalan bagi makanan yang telah dikunyah dari mulut menuju lambung. Jadi, pada kerongkongan tidak terjadi proses pencernaan.Otot kerongkongan dapat berkontraksi secara bergelombang sehingga mendorong makanan masuk ke dalam lambung. Gerakan kerongkongan ini disebut gerak peristalsis. Gerak ini terjadi karena otot yang memanjang dan melingkari dinding kerongkongan mengkerut secara bergantian. Jadi, gerak peristalsis merupakan gerakan kembang kempis kerongkongan untuk mendorong makanan masuk ke dalam lambung.

Gerak peristalsis dalam kerongkongan

Makanan berada di dalam kerongkongan hanya sekitar enam detik. Bagian pangkal kerongkongan (faring) berotot lurik. Otot lurik pada kerongkongan bekerja secara sadar menurut kehendak kita dalam proses menelan. Artinya, kita menelan jika makanan telah dikunyah sesuai kehendak kita. Akan tetapi, sesudah proses menelan hingga sebelum mengeluarkan feses, kerja otot-otot organ pencernaan selanjutnya tidak menurut kehendak kita (tidak disadari).

3. LambungLambung (ventrikulus) merupakan kantung besar yang terletak di sebelah kiri rongga perut sebagai tempat terjadinya sejumlah proses pencernaan. Lambung terdiri dari tiga bagian, yaitu :a. Kardiak ( bagian atas)kardiak berdekatan dengan hati dan berhubungan dengan kerongkonganb. Fundus (bagian tengan yang membulat)c. Pilorus (bagian bawah)Pilorus berhubungan langsung dengan usus halus

Di bagian ujung kardiak dan pilorus terdapat klep atau sfingter yang mengatur masuk keluarnya makanan ke dan dari daging

Gambar stuktur lambung

Dinding lambung terdiri dari otot yang tersusun melingkar, memanjang, dan menyerong. Otot-otot tersebut menyebabkan lambung berkontraksi, sehingga makanan teraduk dengan baik dan bercampur merata dengan getah lambung. Hal ini menyebabkan makanan di dalam lambung berbentuk seperti bubur.Dinding lambung mengandung sel-sel kelenjar yang berfungsi sebagai kelenjar pencernaan yang menghasilkan getah lambung. Getah lambung mengandung air lendir (musin), asam lambung, enzimrenin, dan enzimpepsinogen. Getah lambung bersifat asam karena banyak mengandung asam lambung. Asam lambung berfungsi membunuh kuman penyakit atau bakteri yang masuk bersama makanan dan juga berfungsi untuk mengaktifkanpepsinogenmenjadipepsin.Pepsinberfungsi memecah protein menjadipeptondanproteosa. Enzimreninberfungsi menggumpalkan protein susu (kasein) yang terdapat dalam susu.

Adanya enzimrenindan enzimpepsinmenunjukkan bahwa di dalam lambung terjadi proses pencernaan kimiawi. Selain menghasilkan enzim pencernaan, dinding lambung juga menghasilkan hormongastrinyang berfungsi untuk pengeluaran (sekresi) getah lambung.Di dalam lambung terjadi gerakan mengaduk. Gerakan mengaduk dimulai darikardiaksampai di daerahpilorus. Gerak mengaduk terjadi terus menerus baik pada saat lambung berisi makanan maupun pada saat lambung kosong. Jika lambung berisi makanan, gerak mengaduk lebih giat dibanding saat lambung dalam keadaan kosong. Mungkin kita pernah merasakan perut terasa sakit dan berbunyi karena perut kita sedang kosong. Hal itu disebabkan gerak mengaduk saat lambung kosong.

Gerak mengaduk pada lambung.

Makanan umumnya bertahan tiga sampat empat jam di dalam lambung. Makanan berserat bahkan dapat bertahan lebih lama. Dari lambung, makanan sedikit demi sedikit keluar menuju usus dua belas jari melaluisfingter pilorus.

4. Usus HalusUsus halus (intestinum) merupakan tempat penyerapan sari makanan dan tempat terjadinya proses pencernaan yang paling panjang.Struktur usus halus dapat dilihat pada gambar berikut ini

Usus halus terdiri dari :a. Duodenum ( Usus dua belas jari )Pada bagian usus dua brlas jari bermuara saluran getah pankreas dan saluran empedu.Selain enzim dari pankreas, dinding usus halus juga menghasilkan getah usus halus yang mengandung enzim-enzim sebagai berikut :Maltase, berfungsi mengubah maltosa menjadi glukosa.Laktase, berfungsi mengubah laktosa menjadi glukosa dan galaktosa.Sukrase, berfungsi mengubah sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa.Tripsin, berfungsi mengubah pepton menjadi asam amino.Enterokinase, berfungsi mengaktifkan tripsinogen menjadi tripsin.Di dalam usus halus terjadi proses pencernaan kimiawi dengan melibatkan berbagai enzim pencernaan. Karbohidrat dicerna menjadi glukosa. Lemak dicerna menjadi asam amino. Jadi, pada usus dua belas jari, seluruh proses karbohidrat, lemak, dan protein.

Gambar Duodenum ( Usus dua bela jari )

b. Jejunum (Usus Kosong)

Panjang jejunum 1,5-1,75m. Di dalam jejunum, makanan menjadi bentuk bubur yang lumat dan encer karena mengalami pencernaan secara kimiawi oleh secara sempurna.

c. Ileum (Usus Penyerapan )

Panjang ileum 0,75-3,5m. Di dalam ileum, terjadi penyerapan (absorbsi) sari-sari makanan. Permukaan dinding ileum dipenuhi dengan bagian-bagian yang disebut jonjot-jonjot usus (vili) sehingga permukaan usus menjadi semakin luas dan penyerkapan dapat berjalan baik.

Dindingvilibanyak mengandung kapiler darah dan kapiler limfe (pembuluh getah bening usus). Agar dapat mencapai darah, sari-sari makanan harus menembus sel dinding usus halus yang selanjutnya masuk pembuluh darah atau pembuluh limfe Umumnya sari makanan diserap saat mencapai akhir usus halus. Sisa makanan yang tidak diserap, secara perlahan-lahan bergerak menuju usus besar.

5. Usus Besar Makanan yang tidak dicerna di usus halus, misalnyaselulosa, bersama dengan lendir akan menuju ke usus besar menjadi feses. Di dalam usus besar terdapat bakteriEscherichia coli. Bakteri ini membantu dalam proses pembusukan sisa makanan menjadi feses. Selain membusukkan sisa makanan, bakteriE. colijuga menghasilkan vitamin K. Vitamin K berperan penting dalam proses pembekuan darah. Sisa makanan dalam usus besar masuk banyak mengandung air. Karena tubuh memerlukan air, maka sebagian besar air diserap kembali ke usus besar. Penyerapan kembali air merupakan fungsi penting dari usus besar. Usus besar terdiri dari bagian yang naik, yaitu mulai dari usus buntu (apendiks), bagian mendatar, bagian menurun, dan berakhir pada anus.

Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada gambar berikut ini.

6. Anus Merupakan lubang tempat pembuangan feses dari tubuh. Sebelum dibuang lewat anus, feses ditampung terlebih dahulu pada bagianrectum. Apabila feses sudah siap dibuang maka ototspinkter rectummengatur pembukaan dan penutupan anus. Ototspinkteryang menyusun rektum ada 2, yaitu otot polos dan otot lurik. Jadi, proses defekasi (buang air besar) dilakukan dengan sadar, yaitu dengan adanya kontraksi otot dinding perut yang diikuti dengan mengendurnya otot sfingter anus dan kontraksi kolon serta rektum. Akibatnya feses dapat terdorong ke luar anus.

Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada gambar berikut ini.

Kelenjar Pencernaan Manusia

Kelenjar pencernaan ialah organ pada manusia yang menghasilkan enzim enzim untuk membantu proses pencernaan makanan. Kelenjar pencernaan pada manusia terdiri dari kelenjar ludah, kelenjar lambung, kelenjar hati, kelenjar pankreas dan kelanjar usus.

1. Kelenjar ludah Kelenjar ludah ialah kelenjar pencernaan yang pertama kali mencerna makanan ketika makanan masuk ke dalam mulut. Kelenjar ludah menghasilkan enzim ptialin yang berguna untuk mengubah zat tepung menjadi gula. Menurut letaknya, kelenjar ludah terdiri atas empat pasang.a. Glandula parotis, merupakan kelenjar yang terletak di bawah telinga. Glandula parotis bermuara di dekat gigi molar bagian atas yang kedua.b. Glandula submandibularis, terletak di bawah rahang dan bermuara di dekat pangkal lidah. Kelenjar ini menghasilkan lebih dari 70 persen saliva.c. Glandula subligualis, terletak di bawah lidah kita. Muara kelenjar ini berada di dekat pangkal lidah.

d. Glandula liur minor, tersebar di rongga mulut. Menurut penelitian, rongga mulut memiliki lebih dari 600 kelenjar liur minor dengan diameter masing-masing 1 hingga 2 mm.

2. Kelenjar Lambung Kelenjar lambung menghasilkan beberapa enzim, seperti: pepsin, renin, dan HCl atau asam klorida. Pepsinogen yang diaktifkan oleh asam lambung merupakan cikal bakal enzim pepsin. Keluarnya asam lambung dipengaruhi oleh gerak refleks yang timbul ketika masuknya makanan ke dalam lambung. Asam lambung juga dipengaruhi oleh hormon gastrin yang keluar melalui dinding-dinding lambung. Berikut enzim yang diroduksi oleh dinding lambung beserta fungsinya :1. Asam klorida (HCL) untuk membunuh kuman penyakit dan bakteri yang masuk bersama makanan.2. Renin untuk mengendapkan protein susu pada air susu yang hanya terdapat pada asi.3. Pepsin untuk untuk mengubah protein menjadi pepton.

3. Kelenjar Hati Kelenjar hati ialah kelenjar pencernaan yang terletak pada rongga perut sebelah kanan. Kelenjar hati ialah kelenjar pencernaan terbesar pada manusia yang berwarna merah kecoklatan. Pada bagian depan hati terdapat kantung empedu yang berguna untuk menampung cairan empedu sebelum disalurkan untuk mencerna makanan. Empedu dibuat dari perombakan sel sel darah merah yang telah mati atau rusak. Hati mampu memproduksi 0.5 liter cairan empedu setiap harinya. Cairan empedu berguna untuk mengelmusikan lemak yaitu mengubah ukuran lemak menjadi partikel partikel yang lebih kecil agar lebih mudah diserap dan di edarkan oleh darah ke seluruh tubuh.

4. Kelenjar Pankreas Kelenjar pankreas ialah kelenjar pencernaan yang terletak di dalam rongga perut dekat lambung dan usus halus. Pankreas menghasilkan enzim pencernaan yang disalurkan ke dalam usus. Enzim yang dihasilkan oleh pankreas dipengaruhi oleh hormon sekretin yang diproduksi oleh usus duabelas jari. Berikut enzim yang dihasikan oleh pankreas beserta fungsinya :1. Amilase untuk mengubah amilum menjadi glukosa2. Lipase untuk mengubah lemak menjadi asam lemak dan mengubah lemak menjadi gliserol.3. Tripsin untuk mengubah protein menjadi senyawa asam amino.

5. Kelenjar Dalam Usus Halus Enzim yang dihasilkan oleh usus halus adalah :a) Enterokinase, berfungsi dalam mengaktifkan enzim proteolitikb) Eripsin, fungsi mengubah protein menjadi asam amino.c) Steapsin, berperan berperan dalam mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.d) Laktase, berfungsi mengubah laktosa menjadi glukosa dan galaktosa.e) Maltase, berfungsi dalam perubahan maltosa menjadi glukosa.f) Sukrase, berfungsi dalam merubah sukrosa menjadi fruktosa dan glukosa Hormon enterokrinin yang dihasilkan oleh duodenum mempengaruhi keluarnya enzim-enzim tersebut, sehingga mempermudah penyerapan sari-sari makanan.

C. Sistem Pencernaan Hewan

Struktur alat pencernaan berbeda-beda dalam berbagai jenis hewan, tergantung pada tinggi rendahnya tingkat organisasi sel hewan tersebut serta jenis makanannya.

1. Sistem Pencernaan Makanan pada Serangga Susunan alat pencernaan makanan pada belalang yakni memiliki rongga mulut, kerongkongan, tembolok, lambung kelenjar, empedal, usus, dan rektum.

Bagian-bagian mulutnya terdiri atas, rahang, dan bibir bawah.Alat pengecap pada belalang terdapat di bibir bagian atas. Gigi-giginya terletak pada rahang atas dan rahang bawah yang berfungsi untuk mengunyah makanan. Di bagian rahang atas juga terdapat sepasang alat peraba untuk memegang-dan mengenali mangsanya. Kerongkongan merupakan saluran yang menghubungkan rongga mulut dengan lambung. Pada bagian pangkal kerongkongan terdapat tembolok yang terbentuk dari pembesaran kerongkongan. Tembolok berfungsi untuk menyimpan makanan sementara. Makanan dari tembolok dialirkan ke dalam empedal atau lambung pengunyah. Dari empedal, makanan yang telah hancur disalurkan ke lambung. Proses penyerapan sari makanan berlangsung di dalam lambung. Sisa-sisa pencernaan ditampung di usus kemudian dibuang melalui anus.

2.Sistem Pencernaan Makanan pada Reptil

Reptil ada berbagai jenis, ada yang pemakan serangga (insektivora), ada pula pemakan daging (karnivora), seperti buaya, ular, dan komodo. Secara garis besar, alat pencemaan pada reptil bentuknya memanjang sesuai dengan bentuk tubuhnya. Alat pencemaan pada reptil (kadal) tampak pada gambar berikut ini.

3. Sistem Pencernaan Makanan Ruminansia

Ruminansia adalah jenis hewan mamalia yang bisa memamah biak yaitu mampu memakan makanan kemudian mencernanya dalam dua tahapan. Tahapan memamah biak pertama adalah menelan makanan dan kemudian ( yang kedua ) mengeluarkan atau memuntahkan makanan yang sudah ditelan & setengah dicerna tersebut untuk dikunyah lagi. Hewan ruminansia adalah hewan yang mempunyai lambung jamak.

Lambung Ruminansia terdiri empat bagian yaitu : perut besar (rumen), perut jala (retikulum), perut kitab (omasum), perut masam (abomasum).Adapun proses pencernaan pada Ruminansia adalah sebagai berikut :Makanan dikunyah (di dalam mulut) -> kerongkongan -> rumen (bakteri anaerob) -> retikulum (dicerna secara kimiawi) -> mulut (dikunyah) -> ditelan -> omasum (digiling) -> abomasum (dicerna secara kimiawi) -> usus halus (diserap) -> diedarkan ke seluruh tubuh oleh darah

Gangguan sistem pencernaan makanan manusia

1. Apendisitis merupakan gangguan pencernaan dimana terjadi peradangan pada umbai cacing atau usus buntu. Apendisitis disebabkan oleh bakteri

2. Diare merupakan gangguan pencernaan dimana perut terasa mulas dan feses penderita encer . Diare terjadi karena selaput dinding usus besar mengalami iritasi. Adapun penyebab diare karena mengkonsumsi makanan yang mengandung kuman sehingga gerakan peristaltik usus tidak terkendali dan tidak terjadi penyerapan air di dalam usus besar.

3. gatritis merupakan radang kronis pada lambung yang disebabkan oleh adanya peradangan pada mukosa lambung akibat tingginya produksi asam dalam lambung.

4. hemoroid/wasir merupakan pembengkakan vena di sekitar anus, disebabkan oleh tekanan yang terlalu banyak pada dubur, sehingga memaksa darah untuk meregangkan pembuluh darah hingga mengalami pembengkakan.

5. Hepatitis merupakan infeksi pada hati yang disebabkan karena virus dan menimbulkan radang.

6. Konstipasi (sembelit) yaitu feses terlalu padat sehingga sulit keluar, yang disebabkan oleh usus besar terlali banyak menyerap air.

7. Kolik yaitu gangguan pada lambung yang disebakan oleh makanan yang masuk terlalu berlebihan .

8. Penyakit Gondongan (Mumps atau Parotitis) adalah suatu penyakit menular dimana sesorang terinfeksi oleh virus (Paramyxovirus) yang menyerang kelenjar ludah (kelenjar parotis) di antara telinga dan rahang sehingga menyebabkan pembengkakan pada leher bagian atas atau pipi bagian bawah

Penyakit pada sistem pencerna-an makanan pada Ruminansia

1.Anthraxatau Radang Limpa, disebabkan olehBacillus anthraxis.Tanda-tanda penyakit ini antara lain : demam yang tinggi, sulit bernafas dan defekasi (buang kotoran), kehilangan nafsu makan, pembengkakan di bawah kulit leher, dada, perut, dan rusuk , keluar darah dari mulut, hidung, dan dubur. Penyakit ini sangat berbahaya dan mudah menular kepada manusia yang dapat menimbulkan kematian mendadak.

2. Mastitis, disebabkan olehStreptococcus coccidanStaphylococcus cocci. Tanda-tanda penyakit ini adalah ambing bengkak dan terasa panasbila diraba, air susu yang dihasilkan encer atau menggumpal dan kadangkadang bercampur darah atau nanah, bulu kusam dan kasar, nafsu makan menurun, produksi turun bahkan dapat berhenti sama sekali.

3. BloatatauTympaniatau Kembung Perut, disebabkan oleh penimbunangas yang berlebihan di dalam rumen.Tanda-tanda penyakit ini adalah : Perut di sebelah kiri membesar (gembung), pinggang sedikitmembungkuk, nafas pendek-pendek dan cepat.Bila tidak cepat ditangani dan berlangsung terus dapat menyebabkan kematian.

Daftar Pustaka-https://wandylee.wordpress.com/2012/03/14/pencernaan-manusia/https://forbetterhealth.wordpress.com/2009/01/15/bahan-makanan-dan-zat-makanan/http://ipacenters.blogspot.co.id/2016/01/pengertian-makanan-dan-fungsinya.html?m=1http://seputarpendidikan003.blogspot.co.id/2015/03/kelenjar-pencernaan-pada-manusia.html?m=1https://www.materibiologi.com/pengertian-ruminansiahttps://gurungeblog.com/2008/11/23/sistem-pencernaan-pada-hewan//http://www.ilmuternak.com/2015/02/macam-macam-penyakit-pada-ternak.html

Wassalamualaikum