APLIKASI COMPUTER BASED TEST TOEFL PADA CARRIER AND ...
Transcript of APLIKASI COMPUTER BASED TEST TOEFL PADA CARRIER AND ...
JUTIM (Jurnal Teknik Informatika Musirawas) Cornelia Tri Wahyuni
Vol 4 , No. 2 , Desember 2019 Ferry Putrawasyah
Universitas Bina Insan Lubuklinggau 108
APLIKASI COMPUTER BASED TEST TOEFL PADA CARRIER AND TRANING
CENTRE SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI PAGAR ALAM
Cornelia Tri Wahyuni1, Ferry Putrawasyah2
Program Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Pagar Alam
e-mail: [email protected], [email protected]
Abstrak
Penelitian ini memiliki tujuan untuk membangun aplikasi Computer Based Test pada Ujian Toefl
yang valid dan efektif. Penelitian ini dibuat berdasarkan proses ujian yang belum maksimal karena
masihn menggunakan cara konvensionak dengan media kertas dan menunggu pemeriksaan yang
lama untuk mengetahui hasilnya. Ujian yang telah diterapkan selama ini masih belum efektif dan
efisien dan belum valid. Aplikasi Computer Based Test dikembangkan dengan menggunakan
aplikasi Adobe Flash Professional CS6, Adobe Dreamweaver CS 6 dan Xampp sebagai software
server ke database MySql. Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode untuk multimedia
yaitu metode pengembangan sistem Multimedia Developmet Life Cycle versi Luther-Sutopo,
karena metode ini lebih lengkap dan mengikuti tahapan pengembangan produk penelitian yang
baik. Berdasarkan hasil penilaian dari expert review yang dilakukan menunjukkan nilai rata-rata
yang dicapai 4,7 dengan kategori sangat valid. Kemudian berdasarkan hasil one-to-one testing
didapat rata-rata sebesar 22,8% dengan kategori Sangat efektif dan hasil small group testing
didapat rata-rata sebesar 22,7% dengan kategori yaitu sangat efektif. Dari hasil yang telah didapat
menunjukkan bahwa selain sangat valid, pelaksanaan aplikasi Computer Based Test juga sangat
efektif untuk digunakan pada Carrier and Traning Centre (CTC) English di STT Pagar Alam.
Kata Kunci : Aplikasi, Computer Based Test (CBT), Toefl
Abstract
This study aims to build a Computer Based Test application on a valid and effective Toefl Test.
This research was made based on a process that was not optimal because it still uses conventional
methods with paper media and is waiting for a long examination to find out the results. The exams
that have been applied so far have not been effective and efficient and are not yet valid. The
Computer Based Test application was developed using Adobe Flash Professional CS6, Adobe
Dreamweaver CS 6 and Xampp applications as server software to the MySql database. This
research uses the Luther-Sutopo version of the MDLC system development method, because this
method is more complete and follows the stages of developing a good research product. Based
on the results of the assessment of the expert review conducted showed an average value of 4.7
with a very valid category. Then based on the results of one-to-one testing an average of 22.8%
was obtained with the category of Very effective and the results of small group testing obtained
an average of 22.7% with a category that is very effective. From the results that have been
obtained show that in addition to being very valid, the implementation of the Computer Based
Test application is also very effective for use at the English Carrier and Traning Center (CTC) at
STT Pagar Alam.
Keywords: Application, Computer Based Test (CBT), Toefl
JUTIM (Jurnal Teknik Informatika Musirawas) Cornelia Tri Wahyuni
Vol 4 , No. 2 , Desember 2019 Ferry Putrawasyah
Universitas Bina Insan Lubuklinggau 109
I PENDAHULUAN
Pada saat ini perkembangan teknologi
di dunia telah berkembang dengan sangat
pesat. Teknologi telah berkembang
diberbagai bidang kehidupan seperti pada
bidang pendidikan, sosial dan pekerjaan
sehari-hari. Berbagai aplikasi yang sudah
ada pada saat ini dapat membantu pekerjaan
manusia, mempermudah saat mengerjakan
suatu pekerjaan atau bahkan menggantikan
posisi manusia dalam dunia kerja dan telah
beredar secara luas, salah satunya yaitu pada
bidang multimedia.
Pada saat ini perkembangan teknologi
di dunia telah berkembang dengan sangat
pesat. Teknologi telah berkembang
diberbagai bidang kehidupan seperti pada
bidang pendidikan, sosial dan pekerjaan
sehari-hari. Berbagai aplikasi yang telah ada
dapat membantu pekerjaan manusia,
mempermudah saat mengerjakan suatu
pekerjaan atau bahkan menggantikan posisi
manusia dalam dunia kerja dan telah beredar
secara luas, salah satunya yaitu pada bidang
multimedia. Pada perkembangan multimedia
tersebut adanya Multimedia pembelajaran
yang menjadi media penyampaian
pengajaran yang digunakan atau dipakai
pada proses pembelajaran. Saat ini salah satu
hasil pengembangan pada bidang
multimedia yang dapat digunakan sebagai
pendukung proses pembelajaran berbasis
multimedia yaitu aplikasi Computer Based
Test (CBT). Dari hasil studi pendahuluan di
Sekolah Tinggi Teknologi Pagar Alam
khususnya bidang Carrier and Traning
Centre (CTC) saat ini belum menggunakan
sistem yang berbasis teknologi pada saat
pembelajaran dan ujian. Pada ujian CTC
Bahasa Inggris Basic 4 Toefl masih
dilakukan dengan cara pembelajaran
menggunakan modul dan media papan tulis,
spidol, pelaksanaan latihan dan ujian secara
manual dan tutor disibukkan dengan
memperbanyak soal untuk ujian sehingga
memakan waktu lama untuk proses ujian dan
menunggu hasil ujian. Berdasarkan masalah
tersebut, maka perlu dibuat sebuah aplikasi
yang dapat membantu proses pembelajaran
dan ujian untuk mempermudah para
mahasiswa dan tutor dalam kegiatan
pembelajaran dan ujain toefl, maka penulis
mencoba mengambil topik penelitian ini
dengan judul “Aplikasi Computer Based
Test (CBT) Toefl Pada Carrier and
Traning Centre (CTC) Sekolah Tinggi
Teknologi Pagar Alam”.
II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Aplikasi
Aplikasi adalah suatu program yang
sudah bisa digunakan mengikuti perintah
dari pengguna aplikasiyang bertujuan untuk
mendapat hasil yang akurat seperti pada
tujuan pembuatan aplikasi sebelum
dibangun atau dibuat, aplikasi memiliki arti
yaitu pemecahan suatu masalah yang
pemrosesannya menggunakan salah satu
teknik pemrosesan data yang mengacu pada
sebuah komputasi yang diinginkan, maupun
pemrosesan data yang diharapkan [1]
2.2 Computer Based Test (CBT)
Computer Based test merupakan ujian
secara online dengan media komputer dalam
pengerjaan soal dan dikelola oleh server
sehingga dapat membantu dalam proses
pengerjaan ujian menjadi lebih efektif, serta
mengurangi tingkat terjadinya kegiatan
mencontek yang sering terjadi karena sistem
paket soal yang disajikan pada setiap user
berbeda-beda berguna untuk meminimalisir
kecurangan dan bisa menghemat waktu
karena user tidak perlu menunggu lama
untuk mengetahui hasil dari ujiannya.
Menurut [2]. CBT adalah program aplikasi
evaluasi menggunakan komputer yang
bertujuan membantu pengajar dalam
melaksanakan evaluasi, baik perhitungan
skor, pelaksanaan tes maupun efektivitas
dan efisiensi pelaksanaannya. Tes nantinya
JUTIM (Jurnal Teknik Informatika Musirawas) Cornelia Tri Wahyuni
Vol 4 , No. 2 , Desember 2019 Ferry Putrawasyah
Universitas Bina Insan Lubuklinggau 110
akan berbatuan media dan pelaksanaannya
pun menggunakan komputer.
2.3 Multimedia
Multimedia adalah suatu teknologi
yang tergabung dari berbagai sumber media
seperti teks, grafik, suara, animasi, video,
yang disampaikan dan dikelola oleh sistem
komputer secara interaktif [3].
2.4 Website
Website adalah situs/tempat di
Internet dimana kita bisa menempatkan
informasi sehingga siapa saja didunia ini
dapat mengunjungi tempat tersebut, kapan
saja dan dimana saja semua orang dapat
mengakses laman kita tersebut, semua orang
yang berkunjung dapat mengetahui
informasi tentang kita dan apa saja yang kita
muat dalam web kita tersebut. [4, p. 288].
2.5 Toefl
TOEFL adalah tes kecakapan atau
kekampuan berbahasa Inggris, atau tes
standar khusus bahasa Inggris sebagai
bahasa asing, yang ditujukan kepada mereka
yang bukan penutur asli atau native speaker
bahasa Inggris. Adapun, tujuan utama
diadakan tes TOEFL adalah untuk mengukur
sejauh mana kekampuan bahasa Inggris
seseorang menurut standar yang telah
ditetapkan [5].
III METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan pada tanggal
17 November-10 Desember 2018 yaitu
dimulai dengan pengumpulan data dengan
wawancara, observasi, dokumentasi
dilanjutkan dengan perancangan dan
pengujian produk. Tempat/ Lokasi
penelitian dilakukan di Sekolah Tinggi
Teknologi Pagar Alam Jl. Masik Siagim
No.72 Simpang Bacang Kel. Karang Dalo
Kec. Dempo Tengah Kora Pagar Alam.
3.1 Metode Pengumpulan Data
Metode pengmpulan data meliputi
(1)Pengamatan atau observasi adalah suatu
teknik pengumpulan data dengan cara
mengamati kegiatan yang sedang
berlangsung atau terjadi. (2)Wawancara
adalah teknik yang digunakan untuk
mengumpulkan data oleh peneliti untuk
mendapatkan keterangan secara lisan dan
berbicara langsung kepada narasumber yang
dapat memberikan keterangan yang
diperlukan kepada peneliti. Wawancara pada
penelitian ini dilakukan oleh peneliti dengan
cara mengajukan beberapa pertanyaan
kepada narasumber dengan pedoman
wawancara yang telah dibuat sebelumya,
mendengarkan jawaban dan mengamati
perilaku serta respon dari yang diteliti. (3)
Dokumentasi bertujuan untuk memperoleh
data secara langsung dari tempat penelitian,
meliputi buku, peraturan, foto, film
dokumenter, dan data yang relevan dengan
penelitian. Dokumentasi pada penelitian ini
dilakukan oleh peneliti dengan cara
mendokumentasikan proses latihan dan
ujian yang berlangsung. Peneliti melihat
secara langsung proses latihan dan ujian
dengan kegiatan observasi dan di
dokumnentasikan lewat foto. Cara lain
dokumentasi adalah dengan cara mencari
data yang relevan dengan aplikasi Computer
Based Test yang nantinya akan dibangun.
3.2 Analisis Data
3.2.1 Analisa Data Uji Validasi Ahli
Analisa data ini dilakukan untuk
melihat tingkat kevalidan Aplikasi
Computer Based Test (CBT) Toefl yang telah
di buat dan uji oleh para ahli. Data yang
diperoleh dari hasil uji para ahli dijadikan
referensi untuk memperbaiki produk
sehingga menghasilkan aplikasi yang valid.
Desain produk dinilai oleh para ahli dengan
mengisi lembar angket yang telah disiapkan.
Skor penilaian yang diperoleh dari uji para
ahli di kalkulasikan sehingga didapat nilai
JUTIM (Jurnal Teknik Informatika Musirawas) Cornelia Tri Wahyuni
Vol 4 , No. 2 , Desember 2019 Ferry Putrawasyah
Universitas Bina Insan Lubuklinggau 111
rata-rata dengan menggunakan rumus di
bawah ini (Sugiyono,2011) :
R = ∑ 𝑉𝑖𝑛𝑖=1
𝑛
Keterangan:
R = Nilai rata-rata hasil penilaian
validator
Vi = Skor hasil penilaian validator ke-i
N = Banyaknya data
Hasil analisis tersebut di interprestasikan
dengan menggunakan kategori pada tabel
menurut (Warsita, 2008) berikut ini:
Tabel 1. Kategori Skor Ahli
Skor Kategori
4,1 – 5 Sangat Valid
3,1 – 4 Valid
2,1 – 3 Cukup Valid
1,1 – 2 Kurang Valid
0 – 1 Sangat Tidak Valid
3.2.2 Analisa Data Observasi
Pada penelitian ini observasi yang
dilakukan sebanyak 5 butir, sehingga secara
teoritis mahasiswa memperoleh skor
minimal 5 dan maksimal 25. (Mulyono &
Djaali, 2008) Data observasi dianalisis
dengan memberikan skor setiap deskriptor
yang tampak pada mahasiswa. Skor yang
diberikan adalah 1= tidak efektif, 2= kurang
efektif, 3= cukup efektif, 4 = efektif, 5 =
sangat efektif. Skor yang didapat di analisis
untuk mendapatkan tingkat keefektifan
mahasiswa dengan cara:
Skor minimum : 1 x 5 (amatan yang dinilai)
= 5
Skor maksimum : 5 x 5 (amatan yang dinilai)
= 25
Selanjutnya di klasifikasikan berdasarkan
tabel berikut ini :
Tabel 2. Kriteria Observasi
Skor (%) Kategori
21– 25 Sangat Efektif
17 – 20 Efektif
13 – 16 Cukup Efektif
9 – 12 Kurang Efektif
5 – 8 Tidak Efektif
3.3 Metode Pengembangan Sistem
Pengembangan sistem pada penelitian
ini menggunakan metode Multimedia
Development Life Cycle versi Luther-Sutopo
yang terdiri dari 6 tahap [6].
Gambar 1 Siklus Pengembangan MDLC
Tahapan-tahapan dalam MDLC
tersusun secara berurutan dimulai dari
concept, tahap konsep merupakan tahap
yang pertama dalam siklus MDLC.
Selanjutnya perancangan (design) yaitu
konsep yang sudah matang akan
memudahkan dalam menggambarkan apa
yang harus dilakukan. Tujuan dari tahap
perancangan adalah untuk membuat
spesifikasi secara menyeluruh mengenai
arsitektur proyek, tampilan dan kebutuhan
material proyek, dan gaya. Tahap berikunya
pengumpulan bahan (material collecting)
pada tahap pengumpulan bahan yang sesuai
dengan kebutuhan. Bahan-bahan tersebut
terdiri dari gambar, foto, animasi, video,
audio, dan teks baik yang sudah jadi
maupun yang masih perlu diperbaiki sesuai
dengan kebutuhan. Selanjutnya tahap
assembly merupakan tahap membangun
keseluruhan bahan multimedia. Tahap
pengujian (testing) dilakukan untuk
mengetahui hasil pembuatan aplikasi
multimedia telah sesuai dengan rencana.
Terakhir tahap distribusi (distribution)
dilakukan setelah aplikasi dinyatakan layak
pakai. Aplikasi disimpan dalam suatu media
JUTIM (Jurnal Teknik Informatika Musirawas) Cornelia Tri Wahyuni
Vol 4 , No. 2 , Desember 2019 Ferry Putrawasyah
Universitas Bina Insan Lubuklinggau 112
penyimpanan seperti flashdisk, CD,
perangkat mobile atau situs web.
3.3 Flowchart sistem yang diusulkan
Flowchart sistem yang diusulkan
merupakan rancangan sistem yang di
usulkan yang terdiri dari menu dan submenu
yang di butuhkan dalam aplikasi computer
based test toefl. Diawali dengan mulai
kemudian menu utama yang berisi menu
mulai tes, menu informasi dan menu
petunjuk.
Gambar 2 Flowchart Sistem yang
diusulkan
3.4 Use case diagram sistem yang
diusulkan
Use case diagram pada flash yang
diusulkan berikut ini menjelaskan 2 dua
actor yang dapat mengakses atau
menggunakan Computer Based Test yang
akan di kembangkan menggunakan aplikasi
adobe flash professional CS6, adobe
dreamweaverCS6 dan Xampp sebagai
aplikasi server kedalam database MySql.
Gambar 3 Use Case Sistem yang
diusulkan
3.5 Squence Diagram Sistem Yang di
Usulkan
Pada gambar squence diagram yang
diusulkan menggambarkan bagaimana
entitas didalam sistem berintegrasi dengan
user.
Gambar 4 Sequance diagram yang di
usulkan
IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Pada tahap awal penelitian ini
kegiatan yang dilakukan adalah identifikasi
masalah yakni analisis akan kebutuhan
pembuatan aplikasi Computer Based Test
(CBT) yang telah dilaksanakan dengan
melakukan wawancara kepada tutor CTC
bahasa Inggris dan mahasiswa di Sekolah
Tinggi Teknologi PagarAlam. Tahap
selanjuntya dilakukan adalah membuat
JUTIM (Jurnal Teknik Informatika Musirawas) Cornelia Tri Wahyuni
Vol 4 , No. 2 , Desember 2019 Ferry Putrawasyah
Universitas Bina Insan Lubuklinggau 113
perancangan sistem di gambarkan
meggunakan UML dengan Use Case, Class
Diagram, Sequance Diagram, dan
flowchart. Selanjutnya perancangan
antarmuka menggunakan Adobe Flash CS 6
, Photoshop CS 6, Dreamweaver CS 6 dan
perancangan basis data menggunakan PHP
My Admin yang di jelaskan pada bab III
rancangan yang diusulkan dan Perancangan.
Setelah tahap perancangan maka selanjutnya
tahap engumpulan bahan yang dilakukan
untuk pengembangan produk adalah berupa
gambar yang akan digunakan untuk layout
program, gambar untuk soal, gambar untuk
tombol dan suara yang digunakan untuk
mengisi tombol dan scene. Pembuatan
produk aplikasi Computer Based Test
(CBT), berikut adalah hasil tampilan
program setelah jadi.
1. Halaman Utama CBT
Pada aplikasi Computer Based Test
(CBT) Toefl Pada Carrier And Traning
Centre (CTC) Sekolah Tinggi Teknologi
PagarAlam, terdapat halaman utama yang
berisi pilihan menu latihan, ujian, petunjuk,
informasi dan login admin.
Gambar 5. Halaman Utama CBT
2. Halaman Menu Pilihan Latihan
Pada menu pilihan latihan berisi paket
soal yaitu 3 latihan listening, structure dan
reading yang harus dipilih oleh user saat
akan mengerjakan latihan.
Gambar 5 Halaman Menu Latihan
3. Halaman Soal Latihan
Pada halaman soal ujian menampilkan
soal latihan, menu tersebut terdiri dari soal
dan pilihan jawaban a,b,c dan d. User harus
membaca dan memilih jawaban agar bisa
melanjutkan ke soal selanjutnya..
Gambar 6 Halaman soal latihan
4. Halaman Hasil
Pada gambar di bawah user akan
melihat hasil dari latihan yang telah
dilakukan dengan menampilkan jumlah
jawaban yang benar.
Gambar 7 Halaman hasil
5. Halaman Login Ujian
Pada halaman menu login ujian user
harus mengisi form login dengan user name
dan password yang sudah terdaftar.
JUTIM (Jurnal Teknik Informatika Musirawas) Cornelia Tri Wahyuni
Vol 4 , No. 2 , Desember 2019 Ferry Putrawasyah
Universitas Bina Insan Lubuklinggau 114
Gambar 8 Halaman login ujian
6. Halaman Awal Ujian
Halaman awal akan menampilkan
rangkain petunjuk sebelum melakukan ujian
CBT toefl. User akan dihadapkan dengan
peraturan sebelum memulai ujian.
Gambar 9 Halaman awal ujian
7. Halaman Soal Ujian
Halaman menu soal ujian terdiri dari 3
section yang akan di kerjakan oleh user,
setiap section diberikan waktu apabila waktu
habis maka akan otomatis lanjut ke section
selanjutnya.
Gambar 10 Halaman soal ujian
8. Halaman Hasil Ujian
Halaman ini akan ditampilkan hasil
ujian tiap section, lalu skor user yang akan
langsung tersimpan kedalam database
MySQL.
Gambar 11 Halaman hasil ujian
9. Halaman Informasi
Halaman menu informasi user akan
melihat lima menu diantaranya sejarah STT
Pagar Alam, visi dan misi, tenaga pengajar,
tentang CBT dan tentang toefl.
Gambar 12 Halaman informasi
10. Halaman Petunjuk
Halaman ini menampilkan menu
petunjuk yang berisi petunjuk penggunaan
dan profile pembuat pada latihan dan ujian
Computer Based Test. Petunjuk penggunaan
berisi cara penggunaan aplikasi.
Gambar 13 Halaman petunjuk
JUTIM (Jurnal Teknik Informatika Musirawas) Cornelia Tri Wahyuni
Vol 4 , No. 2 , Desember 2019 Ferry Putrawasyah
Universitas Bina Insan Lubuklinggau 115
11. Halaman Login Admin
Pada halaman login admin, admin harus
mengisi terlebih dahulu username dan
password agar bisa masuk pada halaman
admin.
Gambar 14 Halaman login admin
12. Halaman Menu Home Admin
Pada halaman menu home admin berisi
menu pilihan pada bagian kiri form yaitu
kelola soal, hasil ujian, pengaturan ujian dan
daftar mahasiswa .
Gambar 15 Halaman menu home admin
Setelah tahap pembuatan, selanjunya
aadalah tahap pengujian meliputi :
a. Expert Review
Tahap ini adalah tahap dimana produk
aplikasi Computer Based Test (CBT) diuji
oleh ahli media, ahli desain, ahli bahasa dan
ahli materi. Dari hasil kuesioner expert
review didapatkan hasil pada uji bahasa
diperoleh skor 5 dengan kriteria sangat valid,
uji soal dengan skor 5 dengan kriteria sangat
valid, selanjutnya uji media diperoleh skor
4,2 kriteria sangat valid dan uji desain
diperoleh skor 4,7 dengan kriteria sangat
valid, dari 4 pengujian di dapat hasil rata-
rata 4,7 dengan kategori sangat valid.
Berikut adalah diagram hasil rekapitulasi
nilai angket expert review.
Gambar 16 Penilaian expert review
b. One to-one Testing
Dari hasil rekapitulasi data observasi
didapatkan nilai yang diperoleh untuk
mahasiswa NA didapatkan jumlah nilai 22
dengan kategori sangat aktif, mahasiswa TJ
mendapatkan jumlah nilai 25 dengan
kategori sangat aktif, mahasiswa MIH
mendapatkan jumlah nilai 20 dengan
kategori sangat aktif, mahasiswa HT
mendapatkan jumlah nilai 25 dengan
kategori sangat aktif, sedangkan mahasiswa
OA mendapatkan jumlah nilai 23 dengan
kategori sangat aktif dan mahasiswa HW
mendapat jumlah nilai 22 dengan kategori
sangat efektif. Berdasarkan perhitungan
jumlah nilai keseluruhan diperoleh nilah
22,8 dengan kategori sangat aktif, dan dapat
disimpulkan bahwa penerapan aplikasi
Computer Based Test (CBT) yang digunakan
oleh mahasiswa masuk dalam kategori
sangat efektif.
Gambar 17 Rata-rata nilai one to-one
testing
3
4
55 5
4,2
4,7 4,7
Penilaian Expert Review
Rata-rata Nilai
22,8
R a t a - r a t a N i l a i O ne t o - o ne T e s t i ng
JUTIM (Jurnal Teknik Informatika Musirawas) Cornelia Tri Wahyuni
Vol 4 , No. 2 , Desember 2019 Ferry Putrawasyah
Universitas Bina Insan Lubuklinggau 116
c. Small Group Testing
Dari hasil rekapitulasi data observasi
didapatkan nilai yang diperoleh untuk
mahasiswa M didapatkan jumlah nilai 23
dengan kategori sangat aktif, mahasiswa EO
mendapatkan jumlah nilai 22 dengan
kategori sangat aktif, mahasiswa ES
mendapatkan jumlah nilai 24 dengan
kategori sangat aktif, mahasiswa BP
mendapatkan jumlah nilai 23 dengan
kategori sangat aktif, sedangkan mahasiswa
MSC mendapatkan jumlah nilai 23 dengan
kategori sangat aktif dan mahasiswa PW
mendapat jumlah nilai 21 dengan kategori
sangat efektif. Berdasarkan perhitungan
jumlah nilai keseluruhan diperoleh nilah
22,7 dengan kategori sangat efektif, dan
dapat disimpulkan bahwa penerapan aplikasi
Computer Based Test (CBT) yang digunakan
oleh mahasiswa masuk dalam kategori
sangat efektif.
Gambar 18 Rata-rata Nilai Small
Group Testing
Setelah produk aplikasi Computer
Based Test (CBT) selesai melalui tahap
testing, selenjutnya produk apliksi
Computer Based Test (CBT) siap untuk di
implementasikan pada Carrier and Training
Centre (CTC) English di Sekolah Tinggi
Teknologi Pagar Alam. Penulis telah
menyelesaikan pembuatan aplikasi
Computer Based Test (CBT) pada Carrier
and Training Center (CTC) English Basic 4
Toefl di Sekolah Tinggi Teknologi Pagar
Alam yang dapat berjalan dan telah di uji
coba. Penelitian ini menggunakan model
pengembangan Luther. Berdasarkan tahap
pembuatan yang telah di lakukan, penulis
telah mendapatkan tujuan penelitian yaitu
untuk menghasilkan produk aplikasi
Computer Based Test (CBT) yang valid serta
efektif.
V KESIMPULAN
1. Aplikasi Computer Based Test (CBT)
dibangun dengan menggunakan
aplikasi Adobe Flash CS 6 dan Adobe
Dreamweaver CS 6 yang membuat
tampilannya lebih menarik dan lebih
efektif dalam pengerjaan latihan dan
ujian.
2. Aplikasi Computer Based Test (CBT)
dinyatakan sangat valid. Data yang
diperoleh dari penilaian dan saran para
ahli media, ahli soal, ahli desain dan
ahli bahasa secara deskriptif.
Pembuatan aplikasi ini memiliki
kriteria snagat valid dilihat dari aspek
isi/soal, aspek penggunaan tata bahasa,
aspek desain dan aspek media. Dari
hasil angket uji kevalidan pada expert
review didapatkan hasil pada uji bahasa
didapatkan skor 5 dengan kriteria
sangat valid, kemudian, uji soal dengan
skor 5 dengan kriteria sangat valid dan
uji media didapatkan skor 4,2 dengan
sangat kriteria valid, dan uji desain
dengan skor 4,7 dengan kriteria sangat
valid sehingga hasil rata-rata yang
diperoleh dengan skor 4,7 dengan
kategori sangat valid.
3. Aplikasi Computer Based Test (CBT)
sangat efektif. Data diperoleh dari
lembar observasi yang telah diujikan
pada 6 orang mahasiswa/i dengan cara
one to-one testing dengan skor rata-rata
22,8% kategori sangat efektif dan small
group testing yang diujikan pada 6
orang mahasiswa/i dalam grup dengan
skor rata-rata 22,7% kategori sangat
efektif.
Rata-rata Nilai
22,7
R a t a - r a t a N i l a i S m a l l Gr o up T e s t i ng
JUTIM (Jurnal Teknik Informatika Musirawas) Cornelia Tri Wahyuni
Vol 4 , No. 2 , Desember 2019 Ferry Putrawasyah
Universitas Bina Insan Lubuklinggau 117
VI SARAN
Pada penelitian selanjutnya
diharapkan peneliti dapat mengembangkan
aplikasi CBT ini dengan lebih baik,
khususnya pada tampilan soal pada sesi
ujian ditampilkan satu persatu seperti pada
sesi latihan.
VII DAFTAR PUSTAKA
[1] Abdurahman, H., & Riswaya, A. R.
(2014). Jurnal computech dan bisnis.
Jurnal Computech & Bisnis, 8(2), 61–
69. Retrieved from
http://jurnal.stmik-
mi.ac.id/index.php/jcb/article/view/1
14/138
[2] Ariyus, D. (2009). keamanan
multimedia. Yogyakarta: ANDI
Yogyakarta.
[3] Nurajizah, S. (2016). Implementasi
Multimedia Development Life Cycle
Pada Aplikasi Pengenalan Lagu
Anak-Anak. Jurnal PROSISKO, 3(2),
14–19.
[4 ]Novrianti, N. (2018). Pengembangan
Computer Based Testing (Cbt)
Sebagai Alternatif Teknik Penilaian
Hasil Belajar. Lentera Pendidikan :
Jurnal Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan,
17(1), 34–42.
https://doi.org/10.24252/lp.2014v17n
1a3
[5] Prastowo, P. (2010). Kunci-kunci
Rahasia Sukses Toefl. Jogjakarta:
BUKUBIRU.
[6] Sulaini, I. (2014). Internet untuk
Pemula. Yogyakarta: Deepublish