UNTAGBWI5 Jurnal spectra ITN Juli 2014 Heri

14
All sources 22 Internet sources 3 Own documents 1 [2] eprints.undip.ac.id/34670/6/1730_CHAPTER_II.pdf 4.8% 9 matches [13] "UNTAGBWI2_jurnal pak heri Des.2011.pdf" dated 2018-05-16 0.9% 4 matches [14] www.academia.edu/33374715/PENGARUH_VARIA...AN_KUAT_TEKAN_MORTAR 0.8% 2 matches [17] docplayer.info/46395138-Proposal-proyek-perumahan-villa-jati-apus.html 0.3% 3 matches 6.6% Results of plagiarism analysis from 2018-05-16 06:41 UTC UNTAGBWI5_Jurnal spectra ITN Juli 2014 Heri.pdf UNTAG BWI Date: 2018-05-16 06:38 UTC 13 pages, 3162 words PlagLevel: selected / overall 240 matches from 23 sources, of which 21 are online sources. Settings Data policy: Compare with web sources, Check against my documents, Check against my documents in the organization repository, Check against organization repository, Check against the Plagiarism Prevention Pool Sensitivity: Medium Bibliography: Bibliography excluded Citation detection: Highlighting only Whitelist: --

Transcript of UNTAGBWI5 Jurnal spectra ITN Juli 2014 Heri

All sources 22 Internet sources 3 Own documents 1

[2] eprints.undip.ac.id/34670/6/1730_CHAPTER_II.pdf4.8% 9 matches

[13] "UNTAGBWI2_jurnal pak heri Des.2011.pdf" dated 2018-05-160.9% 4 matches

[14] www.academia.edu/33374715/PENGARUH_VARIA...AN_KUAT_TEKAN_MORTAR0.8% 2 matches

[17] docplayer.info/46395138-Proposal-proyek-perumahan-villa-jati-apus.html0.3% 3 matches

6.6% Results of plagiarism analysis from 2018-05-16 06:41 UTC

UNTAGBWI5_Jurnal spectra ITN Juli 2014 Heri.pdf

UNTAG BWI Date: 2018-05-16 06:38 UTC

13 pages, 3162 words

PlagLevel: selected / overall240 matches from 23 sources, of which 21 are online sources.

Settings Data policy: Compare with web sources, Check against my documents, Check against my documents in the

organization repository, Check against organization repository, Check against the Plagiarism Prevention PoolSensitivity: MediumBibliography: Bibliography excludedCitation detection: Highlighting onlyWhitelist: --

Optimalisasi Penggunaan Dua Merek Semen| Heri Sujatmiko

35

OPTIMALISASI PENGGUNAAN DUA MEREK SEMEN YANG BERBEDA PENGARUHNYA TERHADAP KUAT TEKAN MORTAR

DAN BIAYA UNTUK PEMBUATAN MORTAR DENGAN BERBAGAI VARIASI PROPORSI CAMPURAN YANG BERBEDA

Heri Sujatmiko

Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi ABSTRAKSI

Semen merupakan bahan pengikat hidrolis yang mengeras jika dicampur dengan air dalam jumlah tertentu; sedangkan kuat tekan yang dihasilkan dipengaruhi oleh komposisi merek semen itu sendiri. Antara merek semen satu dengan yang lain memiliki daya ikat masing-masing yang akan menghasilkan perbedaan kuat tekan mortar. Secara rasional kualitas semen yang baik memiliki daya rekat dan kuat tekan yang tinggi, sehingga perlu dibuktikan secara ilmiah.

Tujuan dari peneltian ini adalah untuk mengetahui seberapa jauh perbedaan kekuatan antara semen yang satu dengan yang lain.

Berdasarkan hasil uji laboratorium tentang kuat tekan mortar secara urut dapat diketahui perbedaan sebagai berikut: Campuran 1: Gresik

197,13 Puger 154,71; Campuran 2: Gresik 163,26 Puger 124,09; Campuran 3: Gresik 98,36 Puger 85,8; Campuran 4: Gresik 89,52

Puger 68,81; dan mendapatkan selisih biaya sebesar Rp 2.330 atau sebesar 6,4 %.

Kata Kunci: Semen, Kuat Tekan, Biaya

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Mortar adalah campuran yang terdiri dari agregat halus (pasir), bahan pengikat (kapur, semen portland, tanah liat), air. Mortar berfungsi dan

sebagai pengikat bagian non struktural. Mortar digunakan untuk konstruksi [14]

yang bersifat struktural, misalnya pada bangunan pondasi, dan digunakan pada konstruksi yang bersifat non struktural, misalnya pada spesi untuk

pasangan batu bata. Komposisi mortar bisa berubah dan dapat divariasi berdasarkan untuk apa mortar tersebut di gunakan. per

Mengingat pentingnya mortar sebagai bagian dari kontruksi yang memikul beban, maka standar spesifikasi mortar mengacu pada kuat

tekannya, yaitu kemampuan mortar dalam menerima beban. Sama halnya dengan beton, kekuatan tekan mortar dipengaruhi oleh beberapa faktor,

antara lain faktor air semen dan kepadatan, jenis semen, jumlah semen, sifat agregat, dan jumlah umur mortar.

Spectra Nomor Volume XII Juli 24 2014: 35 47-

36

Dalam penelitian ini, bahan dasar mortar yaitu semen dan pasir. Semen yang digunakan mempunyai karateristik dan kuat tekan yang

berbeda, sehingga perlu diuji untuk mengetahui perbedaan dari kedua semen. Semen yang digunakan dalam pembuatan benda uji kali ini adalah semen berasal dari gunung kapur Puger (Jember) dan gunung kapur Gresik (Gresik). Semen dari Jember ini masih baru berproduksi, maka penelitian ini

membandingkan semen produksi baru dari Jember dengan semen dari Gresik yang sudah lama digunakan.

Mortar dalam campuran biasa menggunakan perbandingan 1:6 (semen:pasir). Namun, perbandingan yang diambil dalam penelitian ini

adalah variasi 1:6, 1:5, 1:4, 1:3 untuk mengetahui perbedaan kuat tekan dan dan pengaruhnya terhadap biaya. Rumusan Masalah

Sehubungan dengan latar belakang tersebut di atas, maka dirumuskan permasalahan penelitian, yaitu sebagai berikut:

1. Bagaimana hasil uji karakteristik dari kedua merek semen yang berbeda? 2. Bagaimana hasil kuat tekan mortar dari kedua semen pada proporsi campuran dan fas yang sama?

Batasan Masalah

Demi mendapatkan hasil yang valid, penelitian ini batasi pada hal-hal disebagai berikut:

1. Penelitian hanya membandingkan karateristik dan kuat tekan dari dua semen yang berasal dari daerah Puger dan Gresik. 2. Benda uji yang dipakai hanya mortar. 3. Agregat halus (pasir) digunakan pasir dari Lumajang. 4. Proporsi campuran yang pakai adalah 1:3, 1:4, 1:5, 1:6 di(semen:pasir). 5. Pengujian kuat tekan mortar dilakukan pada hari ke- . 28 6. Setiap proporsi campuran dilakukan benda uji sebanyak 25 buah. 7. Tidak meneliti unsur kimia dari semen.

Tujuan Penelitian

Adapun hasil yang akan dari penelitian ini adalah sebagai didapatberikut:

1. Mengetahui hasil uji karakteristik dari kedua merek semen yang berbeda. 2. Mengetahui hasil kuat tekan mortar dari kedua semen pada proporsi campuran dan fas yang sama.

Optimalisasi Penggunaan Dua Merek Semen| Heri Sujatmiko

37

Manfaat Penelitian

Dengan mengetahui karateristik dan kuat tekan dari kedua merek semen yang berasal dari Puger dan Gresik tersebut maka dapat dijadikan ,

informasi kepada masyarakat agar lebih biasa menggunakan semen sebagai bahan konstruksi yang sesuai dengan kemampuan semen. TINJAUAN PUSTAKA

Mortar

Menurut SNI 03- mortar didefinisikan sebagai campuran 6825-2002 material yang terdiri dari agregat halus (pasir), bahan perekat (kapur, tanah liat, semen ), dan air dengan komposisi tertentu. portland

Adapun macam mortar adalah: 1. Mortar lumpur (mud mortar), yaitu mortar dengan perekat tanah. 2. Mortar kapur, yaitu mortar dengan bahan perekat kapur. 3. Mortar semen, yaitu mortar dengan bahan perekat semen.

Kuat Tekan Mortar

Kuat Tekan Mortar untuk mengetahui perbandingan kuat tekan mortar dengan varian berbeda, perhitungan kuat tekan mortar menggunakan

rumus: F'm = P / A ......................................................................................... (1.1) Dimana:

F'm = kuat tekan mortar (Mpa) [2]

P = Beban maksimum Total (N) A = Luas permukaan yang dibebani (mm)

Faktor-faktor yang sangat mempengaruhi kuat tekan dan kuat tarik

lentur mortar diantaranya adalah air semen, jumlah semen, umur mortar, dan sifat agregat.

[2]

Gradasi Agregat Halus

Gradasi agregat ialah distribusi dari ukuran agregat. Berdasarkan [2]

standar pengujian ASTM C 109 dan SNI 15- , agregat halus yang 2049 2004- dipergunakan untuk campuran pembuatan benda uji kuat tekan mortar

adalah pasir dengan gradasi lolos ayakan no. 16 (1,18 mm), no. 20 (850 μ μ μ μm), no. 30 (600 m), no. 40 (425 m), no. 50 (300 m), no. 100 (150 dan μm).

Spectra Nomor Volume XII Juli 24 2014: 35 47-

38

Tabel 1. Analisa Ayakan

Lubang ayakan inci (mm)

Persentase Berat Butir Lolos Ukuran Maksimum Agregat Agregat

halus 2 in. 1,5 in. 1 in. 0,75 in. 2 (50) 95 100- 100 - - -

1 1/2 (37,5) - 95 100- 100 - - 1 (25,0) 25 70- - 95 100- 100 - ¾ (19,0) - 35 70- - 90 100- - ½ (12,5) 10 30- - 26 60- - - 3/8 (9,5) - 10 30- - 20 25- 100

No.4 (4,75) 0-5 0-5 10 30- 0-10 95 100- No.8 (2,36) 0 0 0-5 0-5 80 100- No.16 (1,18) 0 0 0 0 50 85- No.30 (0,6) 0 0 0 0 25 60- No.50 (0,3) 0 0 0 0 10 30-

No.100 (0,15) 0 0 0 0 2-10

Sumber: SNI 15-2049-2004 [2]

Kadar Air Agregat Halus

Kandungan air yang terdapat pada suatu agregat (di lapangan) perlu diketahui untuk menghitung jumlah air yang diperlukan dalam campuran

mortar dan untuk mengetahui berat satuan agregat. Keadaan yang dipakai [2]

sebagai dasar perhitungan adalah agregat kering tungku dan jenuh kering permukaan (SSD) karena konstan untuk agregat tertentu. Atamb = ((K – K )/100) x Wssd ag .............................................................. (1.2) dimana:

Atamb : air tambahan dari agregat, dalam liter [2]

K : kadar air di lapangan, dalam % [2]

Kssd : kadar air jenuh kering muka/SSD, dalam % [2]

Wag : berat agregat jenuh kering muka/SSD, dalam kg [2]

Sedangkan kadar air dalam pasir dapat diukur dengan cara sebagai berikut:

Kadar air = ((berat semula at kering)/berat kering) x 100– ber ........ (1.3) METODOLOGI

Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Laboraturium Teknologi Beton Fakultas Teknik Sipil Universitas17 Agustus 1945 Banyuwangi.

Penelitian ini dilakukan mulai September - Nopember 2013 mulai dari persiapan bahan sampai penelitian selesai.

Optimalisasi Penggunaan Dua Merek Semen| Heri Sujatmiko

39

Desain Campuran Mortar

Desain campuran mortar dilakukan untuk membuat komposisi benda uji mortar (semen, pasir, air). Perhitungan des n campuran dilakukan pada ai

empat proporsi campuran, yaitu 1 ps, 1pc:4ps, 1pc:5ps, pc:3 dan 1pc:6ps, adalah sebagai berikut:

1. Proporsi campuran 1 = 1pc ps : 3 = 5 kg semen : 1 kg pasir 5 2. Proporsi campuran 2 = 1pc 4ps : = 3,5 kg semen : 1 kg pasir 5 3. Proporsi campuran 3 = 1pc 5ps : = 3 kg semen : 1 kg pasir 5 4. Proporsi campuran 4 = 1pc 6ps : = 2,5 kg semen : 1 kg pasir 5

HASIL DAN PEMBAHASAN

Data yang didapat adalah hasil dari pengujian di Laboraturium. Pengolahan data tersebut dilakukan guna menganalisa hasil pengujian dan mengambil kesimpulan dari serangkaian pengujian yang telah dilakukan. Data Hasil Pengujian

Setelah melakukan pengujian material, didapatkan data material yang nantinya dibuat benda uji mortar. Data-data tersebut adalah sebagai berikut: Berat Jenis Semen

Hasil pengujian berat jenis yang dilakukan di laboratorium didapat nilai sebagai berikut: Tabel 2.

Analisis Pengujian Berat Jenis Semen

No. Jenis Pengujian Rata-rata

1 Berat Jenis Semen Puger 2,90 2 Berat Jenis Semen Gresik 3,26

Sumber: Hasil Uji Laboratorium 4 , 201 Berat Volume Semen

Hasil pengujian volume semen yang dilakukan di laboratorium dapat dinilai sebagai berikut:

Tabel 3.

Analisis Pengujian Berat Volume Semen

No. Jenis Pengujian Dengan Rojokan

Tanpa Rojokan

Rata-rata (gr/cm3)

1 Berat Volume Semen Puger 1,192 1,208 1,200 2 Berat Volume Semen Gresik 1,201 1,215 1,208

Sumber: Hasil Uji Laboratorium 4 , 201

Spectra Nomor Volume XII Juli 24 2014: 35 47-

40

Kehalusan Semen Tabel 4.

Analisis Pengujian Kehalusan Semen

No. Jenis Pengujian Rata-rata (%)

1 Kehalusan Semen Puger 0,114 2 Kehalusan Semen Gresik 0,081

Sumber: Hasil Uji Laboratorium 4 , 201 Agregat Halus

Pengujian agregat halus dilakukan untuk mendapatkan data yang nantinya dipakai. Berikut ini adalah hasil pengujian hasil pengujian agregat halus secara menyeluruh. Tabel 5.

Analisis Pengujian Agregat Halus

No. Jenis Pengujian Rata-rata

1 Modulus Kehalusan 313,23 2 Berat Jenis 2,825 3 Berat Volume 1,243 gr/cm³ 4 Kelembaban 5,58% 5 Air Resapan 10,86% 6 Kadar Lumpur 4,53%

Sumber: Hasil Uji Laboratorium 4 , 201 Rencana Desain Campuran Mortar

Sebelum tahap pengecoran atau pembuatan benda uji, perlu dilakukan adanya perencanaan campuran mortar dan mengetahui kebutuhan air yang harus dicampurkan dalam campuran tersebut. Berikut rincian percampuran yang akan dilakukan:

Kelembaban pasir = 5,58% Resapan air pasir = 10,86%

Jadi setiap desain proporsi campuran harus ditambah air sebanyak 5,28% (10,86% 5,58%) dengan fas yang digunakan 0,5 – Tabel 6.

Kebutuhan Air Tiap Proporsi Campuran

Proporsi campuran 1 : 3 . 1.000 gram semen : 3. gram pasir 000 . ((5,28/100)x 3) + 0,5 = 0,66 liter

Proporsi campuran 1 : 4 . 1.000 gram semen : 4. gram pasir 000 . ((5,28/100)x 4) + 0,5 = 0,71 liter

Proporsi campuran 1 : 5 . 1.000 gram semen : 5. gram pasir 000 . ((5,28/100)x 5) + 0,5 = 0,76 liter

Proporsi campuran 1 : 6 . 1.000 gram semen : 6. gram pasir 000 . ((5,28/100)x 6) + 0,5 = 0,816 liter

Sumber: Hasil Analisis Data Uji Laboratorium, 2014

Optimalisasi Penggunaan Dua Merek Semen| Heri Sujatmiko

41

Berikut kebutuhan total proporsi campuran untuk membuat 50 buah benda uji:

Tabel 7.

Sampel Mortar pada Masing-masing Proporsi Campuran

Semen Proporsi Campuran

Jumlah Benda Uji untuk Pengujian Hari ke Total

Benda uji keterangan 14 21 28

Puger

1 ; 3 10 10 10 30 Mortar Normal 1 ; 4 10 10 10 30 Mortar Normal 1 ; 5 10 10 10 30 Mortar Normal 1 ; 6 10 10 10 30 Mortar Normal

Gresik

1 ; 3 10 10 10 30 Mortar Normal 1 ; 4 10 10 10 30 Mortar Normal 1 ; 5 10 10 10 30 Mortar Normal 1 ; 6 10 10 10 30 Mortar Normal

∑ ( Jumlah Benda Uji ) 240 Buah

Sumber: Hasil Perhitungan, 2014 Pengujian Kuat Tekan Mortar

Pengujian kuat tekan mortar dilakukan di Laboratorium Struktur Fakultas Teknik Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi.

Contoh pengujian kuat tekan mortar adalah sebagai berikut: P = 5 KN = 5000N A = 50 x 50 = 2500 mm² Kuat tekan ( f'c) =

= 50002500= 2 Mpa

Analisa Hasil Pengujian Kuat Tekan Mortar

Hasil pengujian kuat tekan mortar pada penelitian ini menunjukkan bahwa kuat tekan rata-rata pada umur 14, 21, dan 28 hari dengan

percobaan komposisi yang telah ditentukan adalah sebagai berikut. Tabel 8.

Hasil Rata-rata Kuat Tekan Mortar Semen Puger

CAMPURAN UMUR 14 UMUR 21 UMUR 28

1 : 3 113,2 136,67 154,71

1 : 4 94,89 116,52 124,09

1 : 5 78,52 83,56 85,8

1 : 6 56,05 68,06 68,81

Sumber: Hasil Analisis Data Uji Laboratorium, 2014

Spectra Nomor Volume XII Juli 24 2014: 35 47-

42

0

50

100

150

200

1 : 3.1 : 4.

1 : 5.1 : 6.

124,64

101,56

86,42

53,12

158,2

135,88

90,87

70,9

197,13

163,26

98,36

89,52

KUAT

TEKAN

PROPORSI CAMPURAN

Rata-rata Kuat Tekan Gresik

14 hari

21 hari

28 hari

Gambar 2 Grafik Rata-rata Kuat Tekan Mortar Semen Puger

Tabel 9

Hasil Rata-rata Kuat Tekan Mortar Semen Gresik

CAMPURAN 14 hari 21 hari 28 hari

1 : 3 124,64 158,2 197,13

1 : 4 101,56 135,88 163,26

1 : 5 86,42 90,87 98,36

1 : 6 53,12 70,9 89,52

Sumber: Hasil Analisis Data Uji Laboratorium, 2014

Gambar 3. Grafik Rata-rata Kuat Tekan Mortar Semen Gresik

0

50

100

150

200

1 : 3. 1 : 4.1 : 5.

1 : 6.

113,2

94,89

78,52

56,05

136,67

116,52

83,56

68,06

154,71

124,09

85,8

68,81

KUAT

TEKAN

PROPORSI CAMPURAN

Rata-rata Kuat Tekan Puger

14 hari

21 hari

28 hari

Optimalisasi Penggunaan Dua Merek Semen| Heri Sujatmiko

43

Perbandingan Kuat Tekan

Tabel 10.Hasil Rata-rata Kuat Tekan Mortar Semen Gresik dan Semen Puger

UMUR 28 Gresik Puger

1 : 3 197,13 154,71

1 : 4 163,26 124,09

1 : 5 98,36 85,8

1 : 6 89,52 68,81

Sumber: Hasil Analisis Data Uji Laboratorium, 2014

Perbandingan Perhitungan Biaya Untuk Pembuatan Mortar Semen Tabel 11.

Hasil Perhitungan Biaya Mortar Semen Puger

Memasang 1 m2 Mortar 1 : 3 pc ps

Bahan

Jumlah Sat Nama Harga (Rp) Jumlah

7,776 kg Semen 1.200,00 Rp 9.331,20

0,023 m3 Pasir 118.000,00 Rp 2.714,00

1,200 ltr Air 350,00 Rp 420,00

Tenaga Jumlah (I) Rp 12.465,20

0,300 OH Pekerja 40.000,00 Rp 12.000,00

0,150 OH Tukang batu 55.000,00 Rp 8.250,00

0,015 OH Kepala tukang 60.000,00 Rp 900,00

0,010 OH Mandor 70.000,00 Rp 700,00 Jumlah (II) Rp 21.850,00

Harga satuan pekerjaan Rp 34.315,20 Harga setelah dibulatkan Rp 34.310,00

Memasang 1 m2 Mortar 1 : 4 pc ps

Bahan

Jumlah Sat Nama Harga (Rp) Jumlah

6,240 kg Semen 1.200,00 Rp 7.488,00

0,024 m3 Pasir pasang 118.000,00 Rp 2.832,00

1,400 ltr Air 350,00 Rp 490,00

Tenaga Jumlah (I) Rp 10.810,00

0,300 OH Pekerja 40.000,00 Rp 12.000,00

0,150 OH Tukang batu 55.000,00 Rp 8.250,00

0,015 OH Kepala tukang 60.000,00 Rp 900,00

0,010 OH Mandor 70.000,00 Rp 700,00 Jumlah (II) Rp 21.850,00

Harga satuan pekerjaan Rp 32.660,00 Harga setelah dibulatkan Rp 32.660,00

Spectra Nomor Volume XII Juli 24 2014: 35 47-

44

Memasang 1 m2 Mortar 1 : 5 pc ps

Bahan

Jumlah Sat Nama Harga (Rp) Jumlah

5,184 kg Semen 1.200,00 Rp 6.220,80

0,026 m3 Pasir pasang 118.000,00 Rp 3.068,00

1,600 ltr Air 350,00 Rp 560,00

Tenaga Jumlah (I) Rp 10.221,92

0,300 OH Pekerja 40.000,00 Rp 12.000,00

0,150 OH Tukang batu 55.000,00 Rp 8.250,00

0,015 OH Kepala tukang 60.000,00 Rp 900,00

0,010 OH Mandor 70.000,00 Rp 700,00 Jumlah (II) Rp 21.850,00

Harga satuan pekerjaan Rp 32.071,92 Harga setelah dibulatkan Rp 32.070,00

Memasang 1 m2 Mortar 1 : 6 pc ps

Bahan

Jumlah Sat Nama Harga (Rp) Jumlah

4,416 kg Semen 1.200,00 Rp 5.299,20

0,027 m3 Pasir pasang 118.000,00 Rp 3.186,00

1,800 ltr Air 350,00 Rp 630,00

Tenaga Jumlah (I) Rp 9.280,08

0,300 OH Pekerja 40.000,00 Rp 12.000,00

0,150 OH Tukang batu 55.000,00 Rp 8.250,00

0,015 OH Kepala tukang 60.000,00 Rp 900,00

0,015 OH Mandor 70.000,00 Rp 1.050,00 Jumlah (II) Rp 22.200,00

Harga satuan pekerjaan Rp 31.480,08 Harga setelah dibulatkan Rp 31.480,00

Sumber: Hasil Perhitungan, 2014

Tabel 12Hasil Perhitungan Biaya Mortar Semen Gresik

.Memasang 1 m2 Mortar 1 : 3 pc ps

Bahan

Jumlah Sat Nama Harga (Rp) Jumlah

7,776 kg Semen 1.500,00 Rp 11.664,00

0,023 m3 Pasir 118.000,00 Rp 2.714,00

1,200 ltr Air 350,00 Rp 420,00

Tenaga Jumlah (I) Rp 14.798,00

0,300 OH Pekerja 40.000,00 Rp 12.000,00

0,150 OH Tukang batu 55.000,00 Rp 8.250,00

0,015 OH Kepala tukang 60.000,00 Rp 900,00

0,010 OH Mandor 70.000,00 Rp 700,00 Jumlah (II) Rp 21.850,00

Harga satuan pekerjaan Rp 36.648,00 Harga setelah dibulatkan Rp 36.640,00

Optimalisasi Penggunaan Dua Merek Semen| Heri Sujatmiko

45

Memasang 1 m2 Mortar 1 : 4 pc ps

Bahan

Jumlah Sat Nama Harga (Rp) Jumlah

6,240 kg Semen 1.500,00 Rp 9.360,00

0,024 m3 Pasir pasang 118.000,00 Rp 2.832,00

1,400 ltr Air 350,00 Rp 490,00

Tenaga Jumlah (I) Rp 12.682,00

0,300 OH Pekerja 40.000,00 Rp 12.000,00

0,150 OH Tukang batu 55.000,00 Rp 8.250,00

0,015 OH Kepala tukang 60.000,00 Rp 900,00

0,010 OH Mandor 70.000,00 Rp 700,00 Jumlah (II) Rp 21.850,00

Harga satuan pekerjaan Rp 34.532,00 Harga setelah dibulatkan Rp 34.530,00

Memasang 1 m2 Mortar 1 : 5 pc ps

Bahan

Jumlah Sat Nama Harga (Rp) Jumlah

5,184 kg Semen 1.500,00 Rp 7.776,00

0,026 m3 Pasir pasang 118.000,00 Rp 3.068,00

1,600 ltr Air 350,00 Rp 560,00

Tenaga Jumlah (I) Rp 11.404,00

0,300 OH Pekerja 40.000,00 Rp 12.000,00

0,150 OH Tukang batu 55.000,00 Rp 8.250,00

0,015 OH Kepala tukang 60.000,00 Rp 900,00

0,010 OH Mandor 70.000,00 Rp 700,00 Jumlah (II) Rp 21.850,00

Harga satuan pekerjaan Rp 33.254,00 Harga setelah dibulatkan Rp 33.250,00

Memasang 1 m2 Mortar 1 : 6 pc ps

Bahan

Jumlah Sat Nama Harga (Rp) Jumlah

4,416 kg Semen 1.500,00 Rp 6.624,00

0,027 m3 Pasir pasang 118.000,00 Rp 3.186,00

1,800 ltr Air 350,00 Rp 630,00

Tenaga Jumlah (I) Rp 10.440,00

0,300 OH Pekerja 40.000,00 Rp 12.000,00

0,150 OH Tukang batu 55.000,00 Rp 8.250,00

0,015 OH Kepala tukang 60.000,00 Rp 900,00

0,015 OH Mandor 70.000,00 Rp 1.050,00 Jumlah (II) Rp 22.200,00

Harga satuan pekerjaan Rp 32.640,00 Harga setelah dibulatkan Rp 32.640,00

Sumber: Hasil Perhitungan , 2014 Dari kedua semen tersebut terlihat bahwa biaya untuk membuat 1 m2

mortar dengan memakai Semen Puger Rp 34.310,00. Biaya sebesar ini lebih rendah dibandingkan dengan biaya pembuatan mortar memakai

Semen Gresik yaitu sebesar Rp 36.640,00. Ada penurunan biaya sebesar [13]

Rp 2.330,00 atau penghematan biaya 7,6%. Biaya tersebut merupakan [13] [13]

angka signifikan, apalagi dengan volume pekerjaan dalam sebuah proyek biasanya cukup besar.

Spectra Nomor Volume XII Juli 24 2014: 35 47-

46

Gambar 4.

Diagram Perbandingan Analisa Harga dari kedua semen [17]

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis dapat disimpulkan: 1. Pada pengujian karateristik dari kedua semen dapat disimpulkan

kedua semen sudah bisa memenuhi standar SNI, sehingga keduanya layak digunakan sebagai bahan bangunan untuk

pekerjaan konstruksi. 2. Dari kedua semen tersebut, Semen Gresik memiliki kuat tekan lebih

tinggi dibanding dengan Semen Puger, yang paling tertinggi kuat tekan pada proporsi 1:3 yaitu 197,13 kg/cm Semen Gresik dan 2

154,71 kg/cm Semen Puger. 2

3. Dari kedua semen tersebut terlihat bahwa biaya untuk membuat 1 m2 mortar dengan memakai Semen Puger Rp 34.310. Biaya

sebesar ini lebih rendah dibandingkan dengan biaya pembuatan mortar memakai Semen Gresik yaitu sebesar Rp 36.640. Terdapat

[13]

penurunan biaya sebesar Rp 2.330 atau penghematan biaya 6,4%. Biaya tersebut merupakan angka signifikan, apalagi dengan volume pekerjaan dalam sebuah proyek biasanya cukup besar.

Saran

1. Dengan melihat perbedaan kuat tekan kedua semen, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk komposisi dan fungsi semen.

Rp28.000,00

Rp29.000,00

Rp30.000,00

Rp31.000,00

Rp32.000,00

Rp33.000,00

Rp34.000,00

Rp35.000,00

Rp36.000,00

Rp37.000,00

1 : 3. 1 : 4. 1 : 5. 1 : 6.

Rp34.310,00

Rp32.660,00 Rp32.070,00

Rp31.480,00

Rp36.640,00

Rp34.530,00

Rp33.250,00 Rp32.640,00

HA

RGA

MO

RTA

R M

2

PROPORSI CAMPURAN MORTAR

PERBANDINGAN ANALISA HARGA

puger

gresik

Optimalisasi Penggunaan Dua Merek Semen| Heri Sujatmiko

47

2. Perlu dilakukan untuk penelitian berikutnya dengan menggunakan proporsi pasir yang lebih diperkecil antara perbandingan satu

dengan yang lain. 3. Diperlukan perluasan penelitian kembali dengan menggunakan

semua merek semen yang ada.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 20014. Diktat Penuntun Pratikum. Teknologi Bahan Kontruksi. Laboratorium Material dan Struktur. Program Studi Teknik Sipil. Universitas Andalas. Padang.

Mulyono, T. 2003. . Yogyakarta: Penerbit ANDI. Teknologi BetonSNI 03-6825-2002. Metode Pengujian Kuat Tekan Mortar Semen Portland untuk

Pekerjaan Sipil. Jakarta: Departemen Pekerjaan Umum Republik Indonesia. SNI 03-6882-2002. Spesifikasi Mortar untuk Pekerjaan Pasangan. Jakarta:

Departemen Pekerjaan Umum Republik Indonesia. SNI 03-1974-1990. Metode Pengujian Kuat Tekan Beton. Jakarta: Departemen

Pekerjaan Umum Republik Indonesia. Tjokrodimuljo, Kardiyono. 1996. Yogyakarta: Penerbit Nafiri. Teknologi Beton.