Tugas Mk Industri

8/18/2019 Tugas Mk Industri

1/30

Organisasi Ekonomi :

Organisasi Ekonomi merupakan saluran paling besar dari semua saluran mobilitas yang ada .

Hal ini karena banyaknya organisasi ekonomi yang ada di masyarakat , baik milik swasta

maupun milik pemerintah . Setiap kegiatan yang bergerak disektor ekonomi , dalam bentuk dan

ukuran apapun yang dapat digolongkan organisasi ekonomi. Dari mulai sebuah toko buku yang

mempekerjakan seorang pelayan, hingga perusahaan multinasional yang menghasilkan

perangkat komputer untuk seluruh dunia , pada dasarnya adalah organisasi ekonomi. Toko buku

kecil diatas menyediakan kesempatan bagi seorang pencari kerja untuk memperoleh pekerjaan

sebagai pelayan disana , dan perusahaan komputer multinasional tentu lebih banyak lagi

menyediakan peluang-peluang seperti itu. palagi diantara pekerjaan-pekerjaan yang

disediakan banyak terdapat jenjang karir . !aryawan yang memenuhi kuali"ikasi tertentu akan

naik statusnya lebih tinggi. Organisasi ini biasanya seperti perusahaan ekspor-import, perakitan

mobil, dan perusahaan rokok. #ni merupakan saluran penting bagi gerak sosial $ertikal yang

naik. %iasanya orang yang banyak memiliki kekayaan &harta benda' akan menempati strata

yang tinggi dalam sistem pelapisan sosial masyarakatnya. (ntuk meraih suatu kedudukan baru

yang lebih tinggi dapat ditempuh melalui saluran-saluran ekonomi. Tipe ini lebih e"ekti"

berkembang dinegara-negara kapitalistik atau dinegara-negara berkembang yang

masyarakatnya materialistik . )ada umumnya mereka ber"ikiran bahwa kedudukan dalam

masyarakat dapat dipilih dengan sejumlah uang atau materi, sehingga melalui saluran-saluranekonomi dan lembaga-lembaga ekonomi mereka mengejar status yang lebih tinggi .

*ungsi Organisasi ekonomi +

• )edoman bagi kegiatan, melalui penggambaran hasil akhir di waktu yang akan datang.

emberikan arah dan pemusatan kegiatan organisasi mengenai apa yang harus atau tidak

dilakukan.

• legitimasi, melalui pembenaran kegiatan-kegiatannya. kan meningkatkan kemampuan

organisasi untuk mendapatkan berbagai sumber daya dan dukungan dari lingkungan

sekitarnya.

• standar pelaksanaan, memberikan standar langsung bagi penilaian pelaksanaan kegiatan

&)restasi organisasi'

• Sumber moti$asi, karena sering memberikan insenti" bagi para anggota.

• Dasar rasional pengorganisasian, karena antara tujuan dan struktur organisasi saling

berinteraksi dalam kegiatan-kegiatan untuk mencapai tujuan.

AKTIVITAS PERUSAHAAN


2/30

)erusahaan adalah suatu organisasi yang didirikan oleh seorang atau sekelompok aorang yang

kegiatannya adalah melakukan produksi dan distribusi guna memenuhi kebutuhan ekonomis

manusia. !ebutuhan ekonomis manusia adalah sandang, pangan, papan. Tujuan dari suatu

perusahaan didirikan adalah untuk mendapatkan %.

Tiga enis %adan (saha+

• )erusahaan asa, perusahaan yang kegiatannya menjual jasa. &/ontoh+ !antor kuntan,

salon, bengkel, hotel, penerbangan'

• )erusahaan Dagang, perusahaan yang kegiatannya membeli barang dan menjualnya kembali

tanpa melakukan pengolahan lagi. &/ontoh+ Toserba, Dealer, Toko kelontong dan lain-lain'

• )erusahaan #ndustri0anu"aktur, perusahaan yang kegiatannya mengolah bahan baku

menjadi barang jadi kemudian menjual barang jadi tersebut.Tiga bentuk perusahaan menurut badan hukum

• )erusahaan )erseorangan adalah perusaan yang dimiliki seluruhnya oleh perseorangan.

• )erusahaan )ersekutuan &*irma, /1' adalah perusahaan yang dimiliki oleh dua orang atau

lebih menurut suatu perjaanjian tertentu di antara mereka.

• )erseroan Terbatas adalah badan hukum terpisah yang dibentuk berdasarkan hukum, dimana

pemiliknya dibagi dalam saham-saham.

PERUSAHAAN DAN PASAR


3/30

)asar dan perusahaan mempunyai hubungan yang sangat kuat, atau dengan kata lain

pasar dan perusahaan memiliki hubungan simbiosis mutualisme atau hubungan saling

menguntungkan. )erusahaan merupakan tempat terjadinya kegiatan produksi dan berkumpulnya

produksi barang ataupun jasa, sehingga perusahaan akan menjual ataupun mendistribusikan

hasil produksinya ke para konsumen. Oleh karena itu lah dibutuhkan pasar sebagai tempat

perusahaan menjual barang atau jasa kepada konsumen, yang mana pasar merupakan tempat

bertemu dan berinteraksi antara penjual dan pembeli. Dari proses jual beli ini, perusahaan dapat

memdapatkan kembali biaya yang dikeluarkannya sebagai modal produksi berikutnya.

Hubungan lain antara pasar dan perusahaan adalah pasar dapat mengambil keuntungan dari

barang atau jasa yang dijual dari perusahaan ke konsumen. Selain itu pasar dapat membantu

perusahaan dalam mengenalkan produknya ke masyarakat luas. Sehingga dapat meningkatkan

permintaan barang atau jasa hasil produksi perusahaan yang akan meningkatkan keuntungan

dari pasar tersebut. Dari pasar, perusahaan dan mengetahui pesaing-pesaing produknya.

Sehingga perusahaan dapat mencari tahu kelemahan-kelamahan para pesaingnya dan dapat

meningkatkan kualitas produknya sehingga dapat menguasai pangsa pasar. )erusahaan untuk

memulai usahanya terkadang memerlukan pinjaman modal. )asar modal dapat meminjamkan

sejumlah uang kepada perusahaan untuk memualai usahanya. Dari sini pasar modal dapat

mengambil keuntungan dari bunga peminjaman modal tersebut. (ntuk memulai usahanya,

selain memerlukan modal berupa uang, perusahaan juga memerlukan modal berupa tenaga kerjasebagai pekerja ataupun karyawan. )asar tenaga kerja dapat memenuhi kebutuhan tenaga kerja

yang diperlukan oleh perusahaan.

Struktur pasar merupakan perilaku pembeli dan penjual di pasar yang dipengaruhi oleh

struktur pasar yang dihadapi penjual dan pembeli. Dimensi struktur yang mempengaruhi

perilaku penjual dan pembeli adalah+

− umlah dan luas distribusi penjual di pasar.

− umlah produk, apakah homogen atau heterogen

− !emampuan penjual untuk mempengaruhi pasar &penentuan harga'− )engetahuan penjual dan pembeli terhadap pasar yang dihadapinya.

− udah tidaknya perubahan baru untuk masuk dalam pasar tersebut.

danya dimensi pasar tersebut mengakibatkan terdapat berbagai tipe pasar, yaitu

− )asar )ersaingan Sempurna

− )asar onopoli

− )asar )ersaingan onopolistik

− )asar Oligopoli.


4/30

!E%#!2 2T#T3(ST

ntitrust adalah Hukum atau (ndang-(ndang 4ntipakat4 &antitrust' atau hukum0 undang-

undang persaingan, merupakan peraturan melawan kebiasaan dagang yang merendahkan

persaingan atau dianggap tidak adil. #stilah antitrust diambil dari hukum merika Serikat yang

awalnya dibuat untuk memerangi bisnis kartel. !artel adalah kelompok produsen independen

yang bertujuan menetapkan harga, untuk membatasi suplai dan kompetisi. %erdasarkan hukum

anti monopoli, kartel dilarang di hampir semua negara.

(ndang-undang antitrust melakukan hal ini dengan melarang monopoli, melarang kompetisi

yang tidak adil, dan menghilangkan diskriminasi harga dan kolusi. ereka juga melindungi

persaingan dengan memblokir merger yang akan memungkinkan sebuah perusahaan tunggal

untuk mendominasi pasar. Tujuan kedua dari kebijakan antitrust adalah untuk melindungi

kesejahteraan konsumen yang melakukan penipuan dan tidak adil. (ndang-undang antitrust asli

ditujukan terutama untuk memelihara persaingan seakan-akan bahwa konsumen akan dijaga

selama kompetisi yang kuat. Tujuan selanjutnya dari (( antitrust yaitu melindungi yang kecil,

perusahaan bisnis mandiri dari tekanan ekonomi yang diberikan persaingan usaha

besar.(ndang-undang antitrust melarang harga yang bersaing, praktek menjual di bawah biaya

produsen untuk mengusir saingan keluar dari bisnis.(( ntimonopoli #ndonesia yaitu pada (( 2o. 506777 tentang arangan )raktik onopoli

dan )ersaingan (saha Tidak Sehat. Sebagai pengawas pelaksanaan (( tsb, dibentuk !omisi

)engawas )ersaingan (saha &!))('. Tujuan (( ntimonopoli sebagaimana ditetapkan di

dalam )asal 8 adalah untuk+ menjaga kepentingan umum dan meningkatkan e"isiensi ekonomi

nasional sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat9 mewujudkan iklim

usaha yang kondusi" melalui pengaturan persaingan usaha yang sehat sehingga menjamin

adanya kepastian kesempatan berusaha yang sama bagi pelaku usaha besar, pelaku usaha

menengah, dan pelaku usaha kecil9 mencegah praktik monopoli dan atau persaingan usaha tidak

sehat yang ditimbulkan oleh pelaku usaha9 dan terciptanya e"ekti$itas dan e"isiensi dalam

kegiatan usaha.

Dari keempat tujuan tersebut dapat dirumuskan dua tujuan pokok, yaitu tujuan ekonomi

dan tujuan sosial. Tujuan ekonomi adalah terselenggaranya persaingan usaha yang sehat,

kondusi" dan e"ekti" yang mengakibatkan e"isiensi ekonomi. Tujuan sosial adalah melalui

persaingan usaha yang sehat tersebut kesejahteraan masyarakat akan ditingkatkan &the


5/30

ma:imi;ation o" consumer wel"are', yaitu masyarakat akan mempunyai pilihan untuk membeli

suatu barang atau jasa dengan harga yang lebih murah.

Dampak (( ntimonopoli bagi )elaku (saha + pertama, pelaku usaha tidak boleh

menjalankan usaha dengan cara tidak "air atau menjalankan usaha merugikan pesaingnya baik

secara langsung maupun tidak langsung9 yang kedua pelaku usaha harus sungguh-sungguh

bersaing dengan kompetitornya supaya tetap dapat eksis dipasar yang bersangkutan, baik dari

aspek kualitas, harga maupun pelayanannya. !edua, karena suatu pelaku usaha tidak tahu persis

apa yang dilakukan oleh kompetitornya untuk tetap eksis, maka setiap pelaku usaha akan

melakukan perbaikan peningkatan terhadap produknya &ino$asi' untuk menghasilkan kualitas

yang lebih baik, harga yang lebih murah dan memberikan pelayanan yang terbaik untuk

menarik hati konsumen. Dampak (( ntimonopoli bagi masyarakat &konsumen' + akibat

persaingan antara pelaku usaha masyarakat mempunyai pilihan dalam membeli suatu produk

tertentu, baik dari aspek harga, kualitas maupun pelayanannya.

MEMPELAJARI PERILAKU PERUSAHAAN INDUSTRI

Dalam ekonomi industri, perilaku diartikan sbg cara yg dilakukan oleh perusahaan agar

mendapatkan pasar. Dengan kata lain, perilaku merupakan pola tanggapan dan penyesuaian


6/30

berbagai perusahaan yg terdapat dalam suatu industri untuk mencapai tujuannya dan

mengahadapi persaingan.

− )erilaku dapat dilihat sebagai cara perusahaan menentukan harga jual, promosi produk

&iklan', koordinasi kegiatan di dalam pasar &kolusi, kartel, dsb', serta penelitian dan

pengembangan &3g paling umum adalah pengawasan thd masuknya perusahaan baru ke dlm pasar.

= )ara penjual dapat dibatasi ruang geraknya hanya pada satu sub pasar tertentu.

= )ersetujuan


7/30

= erupakan persetujuan penetapan harga antar perusahaan dg tujuan memelihara agar

harga stabil, standarisasi, kontraksi yg teratur dan mengurangi ketidakpastian.

= !olusi terselubung

= %iasanya dg stategi ?kepemimpinan harga@ dimana para perusahaan hidup berdampingan

dan mengikuti serta mendukung penetapan harga yang ditetapkan oleh salah satu perusahaan

secara teratur.

!#2E3

= !inerja merupakan hasil kerja yg dipengaruhi oleh struktur dan perilaku industri dimana

hasil biasa diidentikkan dg besarnya penguasaan pasar atau besarnya keuntungan suatu

perusahaan di dalam suatu industri.

= Secara lebih rinci, kinerja dapat pula tercermin melalui e"isiensi, pertumbuhan &termasuk

perluasan pasar', kesempatan kerja, kesejahteraan personalia, serta kebanggaan kelompok.

= (nsur-unsur kinerja pasar +

= )ro"itability

= E""iciency

= )rogressi$eness

!ET#D!SE)(322 )S3

Distorsi &ekonomi' &atau ketidaksempurnaan pasar' adalah yang membuat kondisi ekonomi

ketidak e"isien sehingga mengganggu agen ekonomi dalam memaksimalkan kesejahteraan

sosial dalam rangka memaksimalkan kesejahteraan mereka sendiri. A6B

Sebuah kondisi dimana dipergunakan untuk mengukur distorsi adalah de$iasi antara harga pasar

yang bagus dan biaya marjinal yaitu perbedaan antara tingkat substitusi marjinal di konsumsi

dan trans"ormasi marjinal ditingkat produksi. Seperti itu dapat mengakibatkan de$iasi dari

monopoli, tari" dan kuota impor, yang pada teori dapat menimbulkan beberapa jenis perilaku

disebut pebisnis numpang lewat. Sumber distorsi adalah uncorrected

eksternalitas, ACB Diskriminasi pajak pada harga barang atau pendapatan,A8B AB

A5B in"lasi, AB dan in"ormasi lengkap. asing-masing yang dapat mengakibatkan kerugian

bersih dipihak konsumen. AFB AGB )ada kondisi ideal adalah keadaan dimana adanya persaingan

sempurna tanpa adanya distorsi pasar sehingga terjadi keseimbangan dari penawaran dan

permintaan.

https://id.wikipedia.org/wiki/Kesejahteraan_sosialhttps://id.wikipedia.org/wiki/Kesejahteraan_sosialhttps://id.wikipedia.org/wiki/Kesejahteraan_sosialhttps://id.wikipedia.org/wiki/Distorsi_(ekonomi)#cite_note-1https://id.wikipedia.org/wiki/Distorsi_(ekonomi)#cite_note-2https://id.wikipedia.org/wiki/Distorsi_(ekonomi)#cite_note-3https://id.wikipedia.org/wiki/Distorsi_(ekonomi)#cite_note-4https://id.wikipedia.org/wiki/Distorsi_(ekonomi)#cite_note-5https://id.wikipedia.org/wiki/Distorsi_(ekonomi)#cite_note-6https://id.wikipedia.org/wiki/Distorsi_(ekonomi)#cite_note-7https://id.wikipedia.org/wiki/Distorsi_(ekonomi)#cite_note-8https://id.wikipedia.org/wiki/Distorsi_(ekonomi)#cite_note-1https://id.wikipedia.org/wiki/Distorsi_(ekonomi)#cite_note-2https://id.wikipedia.org/wiki/Distorsi_(ekonomi)#cite_note-3https://id.wikipedia.org/wiki/Distorsi_(ekonomi)#cite_note-4https://id.wikipedia.org/wiki/Distorsi_(ekonomi)#cite_note-5https://id.wikipedia.org/wiki/Distorsi_(ekonomi)#cite_note-6https://id.wikipedia.org/wiki/Distorsi_(ekonomi)#cite_note-7https://id.wikipedia.org/wiki/Distorsi_(ekonomi)#cite_note-8https://id.wikipedia.org/wiki/Kesejahteraan_sosialhttps://id.wikipedia.org/wiki/Kesejahteraan_sosial


8/30

!egagalan pasar adalah ketidakmampuan dari suatu perekonomian pasar untuk ber"ungsi secara

e"isien dan menimbulkan keteguhan dan pertumbuhan ekonomi. !egagalan ini mendorong

pemerintah untuk menjalankan beberapa kegiatan ekonomi.!egagalan pasar terjadi ketika pasar

gagal mengalokasikan sumber daya secara e"isien. )emerintah berperan dalam menciptakan dan

mempengaruhi kegagalan pasar.

!egagalan pasar juga bisa diartikan sebagai suatu keadaan dimana pasar tidak memberikan

respon atas suatu produk saat terjadi o$er supply maupun o$er demand. Harga tidak mampu

membatasi permintaan dan tidak bisa meningkatkan penawaran sehingga tidak tercipta suatu

pasar yang e"isien.

C. )enyebab kegagalan pasar

a. %arang %ersama &/ommon goods'

Dasar adanya sistem pasar persaingan adalah adanya hak pemilikan yang

memberikan hak pemilikan kepada setiap indi$idu atas suatu barang sehingga ia dapat

mengecualikan orang lain untuk meman"aatkan barang itu .(ntuk beberapa jenis barang , hak

pemilikan tidak dapat diberikan kepada satu indi$idu melainkan diberikan kepada sekelompok

masyarakat, misalnya saja sebidang padang rumput milik desa dan sebagainya.

asalah yang ditimbulkan dalam kasus kekayaan bersama ada C "aktor yaitu +indi$isibility dan

jumlah kelompok masyarakat. danya indi$isibility menyebabkan suatu kekayaan tidak dapatdiberikan hak pemilikannya kepada setiap anggota kelompok. pabila jumlah kelompok hanya

dua orang , maka diantara kedua orang itu akan dapat dibuat suatu perjanjian yang mengatur

penggunaan kekayaan tersebut secara optimal akan tetapi apabila anggota kelompok semakin

banyak maka biaya untuk memperoleh persetujuan menjadi semakin besar dan mahal .

Dalam hal kekayaan bersama, apabila seseorang merasakan man"aat dan bersedia menanggung

biaya tanpa harus ikut menanggung "ree riders . *ree riders adalah suatu sikap yang tidak

menyatakan dengan sebenarnya man"aat suatu barang atau jasa dengan maksud agar ia dapat

meman"aatkan barang tersebut tanpa harus membayarnya atau tanpa ikut menanggung biaya

pengadaan barang atau jasa tersebut.

Selain perlunya campur tangan pemerintah dalam mengatur kekayaan bersama, pemerintah juga

harus menetapkan sistem pembayaran yang si"atnya dipaksakan karena jelas setiap indi$idu

tidak bersedia untuk menanggung biaya. Setiap pembayaran paksaan tersebut adalah yang

umumnya disebut pajak.

b. danya unsur ketidaksempurnaan pasar

http://fecon.uii.ac.id/http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8011613139043437659http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8011613139043437659http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8011613139043437659http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8011613139043437659http://fecon.uii.ac.id/http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8011613139043437659http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8011613139043437659http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8011613139043437659


9/30

lokasi sumber-sumber ekonomi yang e"isien tidak dapat diserahkan pada mekanisme pasar

oleh karena adanya monopoli, atau adanya usaha yang mempunyai biaya marjinal yang selalu

menurun , dan adanya usaha yang mempunyai biaya marginal nol. ekanisme pasar dapat

melakukan alokasi "actor-"aktor ekonomi secara e"isien hanya pada pasar persaingan sempurna

oleh karena hanya pada pasar persaingan sempurna terdapat kesamaan antar moti$asi

pengusaha dan tingkat produksi yang oleh masyarakat dianggap e"isien .dapun "actor ketidak

sempurnaan pasar antaralain obilitas, produksi yang terbatas, tingkat pendidikan masyarakat

sangat rendah, kurangnya pengembangan teknologi, !urangnya tenaga wirausaha.

c. %arang )ublik

%arang publik adalah barang yang tidak eksklusi" dan tidak bersaing untuk mendapatkannya

yang dapat disediakan dengan murah. 2amun begitu tersedia, akan sangat sulit mencegah

orang-orang untuk mengkonsumsinya. !egagalan pasar muncul apabila pasar gagal

menawarkan barang publik atau barang yang bernilai bagi banyak orang. #lmu pengetahuan dan

teknologi adalah salah satu contoh barang publik. Sebuah perusahaan mempertimbangkan

melakukan riset teknologi baru yang tidak dapat dipatenkan. %egitu penemuan tersebut

dipublikasikan, perusahaan lain dapat menirunya dan riset tadi tidak akan menguntungkan.

Sehingga perusahaan tersebut cenderung untuk mengalokasikan sumber daya yang terlalu

sedikit dalam menciptakan ilmu pengetahuan dan teknologi baru.dan contoh lain adalah trotoar &yang tidak dipenuhi pedagang kaki lima'. Trotoar bersi"at non-ri$alry, artinya bila seseorang

berjalan di atasnya maka tidak akan merugikan atau mengurangi kesempatan orang lain untuk

berjalan di atasnya. %ersi"at non-e:clusi$e artinya siapa saja dapat menggunakannya dan kita

tidak bisa mencegah orang lain untuk menggunakannya. %ersi"at non-di$isibleartinya trotoar

tersebut tidak dapat dibagi-bagi, setiap orang dapat menggunakan trotoar tersebut seutuhnya

&kecuali bila trotoar itu digunakan secara ilegal oleh pedang kaki lima'. %arang publik sering

menimbulkan "enomena pendomplengan &"ree rider', yaitu mereka yang menikmatinya tanpa

membayar. %ila swasta yang menyediakan barang publik maka mereka dapat mengalami

kerugian akibat "ree rider tersebut. Oleh karena itu biasanya barang publik disediakan oleh

pemerintah.

http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8011613139043437659http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8011613139043437659


10/30

d. Eksternalitas

Eksternalitas adalah akibat sampingan yang ditimbulkan oleh kegiatan mengkonsumsi atau

memproduksi. Seperti+ polusi, pencemaran dll.Eksternalitas negati" &biaya eksternal' adalah

biaya terhadap pihak ketiga selain pembeli dan penjual pada suatu macam barang yang tidak

dire"leksikan dalam harga pasar. !etika terjadi eksternalitas yang negati", harga barang atau jasa

tidak menggambarkan biaya sosial tambahan &marginal social cost' secara sempurna pada

sumber daya yang dialokasikan dalam produksi. %aik pembeli maupun penjual barang tidak

memperhatikan biaya- biaya ini pada pihak ketiga.Eksternalitas negati" bisa dikurangi dengan

regulasi dari pemerintah, pajak,subsidi, atau dengan menggunakan hak properti untuk memaksa

perusahaan atau perorangan untuk menerima akibat dari usaha ekonomi mereka pada tara" yang

seharusnya.

e. danya pasar yang tidak lengkap

Suatu pasar dikatakan lengkap apabila pasar tersebut menghasilkan semua barang dan jasa yang

biaya produksinya lebih kecil dari pada harga yang mau dibayar oleh masyarakat. da beberapa

jenis jasa yang tidak diusahakan oleh pihak swasta dalam jumlah yang cukup walaupun

penyediaan jasa tersebut lebih kecil dari pada apa yang mau dibayar oleh masyarakat. !ondisi

seperti ini yang disebut pasar tidak lengkap.

". danya kegagalan in"ormasi

#n"ormasi yang simetris atau ketidakpastian &in"ormasi yang ine"isien'. #n"ormasi asimetristerjadi ketika salah satu pihak dari transaksi memiliki in"ormasi yang lebih banyak dan baik dari

pihak yang lain. tau salah satu pihak yang bernegosiasi di pasar memiliki in"ormasi yang

berhubungan dengan barang yang diperdagangkan sementara pihak lain tidak. !etidaksamaan

in"ormasi ini dapat mengakibatkan keuntungan bagi salah satu pihak dan kerugian bagi pihak

yang lain. isalnya seseorang yang berniat menjual tanah, tetapi tidak mengetahui harga

transaksi yang terjadi pada beberapa waktu terakhir. aka si penjual berpotensi mengalami

kerugian dibandingkan calon pembeli yang telah memiliki in"ormasi tersebut. !erugian penjual

terjadi akibat tidak dimilikinya in"ormasi yang berakibat ketidakmampuannya untuk

memperoleh harga yang adil sesuai kehendak pasar yang e"isien. /ontoh lainnya, para pelaku

bisnis mobil bekas mungkin mengetahui dimana mobil tersebut telah digunakan sebagai mobil

pengantar atau taksi, in"ormasi yang tidak tersedia bagi pembeli. /ontoh dimana pembeli

memiliki in"ormasi lebih baik dari penjual merupakan penjualan rumah atau $ila, yang

mensyaratkan kesaksian penghuni sebelumnya. Seorang broker real estate membeli rumah ini

mungkin memiliki in"ormasi lebih tentang rumah tersebut dibandingkan anggota keluarga yang

ditinggalkan.

http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8011613139043437659http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8011613139043437659http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8011613139043437659http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8011613139043437659http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8011613139043437659http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8011613139043437659http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8011613139043437659http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8011613139043437659http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8011613139043437659


11/30

)ada beberapa kasus masyarakat sangat membutuhkan in"ormasi yang tidak dapat disediakan

oleh pihak swasta , misalnya saja prakiraan cuaca.)ara petani, pelaut, sangat membutuhkan

in"ormasi mengenai prakiraan cuaca , akan tetapi tidak ada pihak swasta yang menyediakan

in"ormasi mengenai prakiraan cuaca. Dalam hal ini pemerintah harus menyediakan in"ormasi

cuaca yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat.

g. !ekuatan )asar &market share'

#ne"isiensi dalam pasar yang bebas &pasar yang bersaing' akan muncul pada saat seorang

produsen atau pemasok suatu "aktor input mempunyai kekuatan pasar. E"isiensi pasar menuntut

agar semua tingkat substitusi teknis marginal harus sama dalam produksi semua barang. /ontoh

kekuatan pasar yang menyebabkan kegagalan pasar, produsen yang memiliki kekuatan pasar

&monopoli', memilih mengenakan harga yang lebih tinggi dari pada biaya marginalnya dengan

tetap memperoleh keuntungan.

h. %arang altruisme &altruism good'.

%arang altruisme adalah barang yang ketersediaannya berdasarkan suka rela, contohnyaialah darah, ginjal dan organ tubuh manusia lainnya. Supply darah ada karena murni rasa

kemanusiaan. pabila barang ini diserahkan kepada mekanisme pasar maka tidak akan

terbentuk pasar karena aspek supply-nya bertentangan dengan ajaran agama. %ahkan sekalipun

harga sebuah ginjal begitu mahal, kita tidak dapat menemukan perusahaan yang kegiatannya

adalah menjual ginjal dan organ-organ tubuh lainnya dengan berorientasi pro"it &kecuali

mungkin di pasar gelap'. (ntuk menangani supply-demand barang altruisme, pemerintah

membentuk )# &)alang erah #ndonesia' atau membuat berbagai regulasi yang mencegah

jual-beli organ tubuh secara ilegal.

%. /ampur Tangan )emerintah engatasi !egagalan )asar

6. Tujuan campur tangan pemerintah

http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8011613139043437659http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8011613139043437659http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8011613139043437659http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8011613139043437659http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8011613139043437659http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8011613139043437659http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8011613139043437659http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8011613139043437659http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8011613139043437659http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8011613139043437659http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8011613139043437659http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8011613139043437659


12/30

%erdasarkan kelemahan-kelemahan dari mekanisme pasar seperti yang telah diterangkan diatas

dapat diambil kesimpulan bahwa tujuan dari campur tangan pemerintah adalah untuk +

a. enjamin agar kesamaan hak untuk setiap indi$idu tetap wujud dan penindasan dapat

dihindarkan.

b. enjaga agar perekonomian dapat tumbuh dan mengalami perkembangan yang teratur

dan stabil.

c. engawasi kegiatan-kegiatan perusahaan, terutama perusahaan-perusahaan besar

dapat mempengaruhi psar agar mereka tidak menjalankan praktek-praktek monopoli yang

merugikan.

d. enyediakan barang bersama yaitu barang-barang seperti jalan raya, polisi dan tentara

yang penggunaannya dilakukan secara kolekti" oleh masyarakat untuk mempertinggi

kesejahteraan sosial masyarakat.

e. engawasi agar eksternalitas kegiatan ekonomi yang merugikan masyarakat dihindari

atau dikurangi masalahnya.

C. %entuk-%entuk /ampur Tangan )emerintah

a. embuat )eraturan-peraturanTujuan pokok dari peraturan pemerintah adalah agar kegiatan-kegiatan ekonomi dijalankan

secara wajar dan tidak merugikan khalayak ramai. /ontohnya peraturan mengenai syarat kerja

pada para pekerja di sektor industri adalah dibuat untuk menjamin dalam pemberian gaji, upah

dan tunjangan lain yang wajar dan tidak menindas. /ontoh lain peraturan mengenai lokasi

pengembangan perusahaan yang bertujuan agar industri tidak dikembangkan secara

sembarangan, sehingga kegiatan industri ini tidak mengganggu masyarakat sekitar dan

menghindari pencemaran udara. )eraturan dibuat oleh pemerintah meliputi berbagai aspek

kegiatan ekonomi, bukan saja terbatas pada kegiatan dan pendirian industri tetapi juga kegiatan

ekspor impor, perbaikan lalu lintas, pengembangan perusahaan dan aspek

kegiatan ekonomi lainnnya.

b. enjalankan !ebijakan *iskal dan oneter

!ebijakan *iskal adalah Strategi dan langkah-langkah pemerintah dalam pengeluarannya dan

dalam sistem dan cara-cara pengumpulan pajak. !ebijakan oneter adalah langkah-langkah

http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8011613139043437659http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8011613139043437659http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8011613139043437659http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8011613139043437659http://fecon.uii.ac.id/http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8011613139043437659http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8011613139043437659http://fecon.uii.ac.id/http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8011613139043437659http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8011613139043437659http://fecon.uii.ac.id/http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8011613139043437659http://fecon.uii.ac.id/


13/30

pemerintah untuk mempengaruhi situasi keuangan dalam perekonomian, yaitu mempengaruhi

suku bunga, operasi bank-bank dan mengatur jumlah uang yang beredar. !edua kebijakan ini

sangat penting dalam mengatur kegiatan ekonomi. )erekonomian selalu menghadapi masalah

in"lasi dan pengangguran, kebijakan ini merupakan tindakan untuk mengatasi kenaikan harga

dan kekurangan pekerjaan.

c. elakukan !egiatan Ekonomi Secara angsung

!egiatan-kegiatan yang biasa dilaksanakan oleh pemerintah dengan tujuan untuk mengurangi

keuntungan-keuntungan perorangan dan memaksimumkan keuntungan sosial adalah kegiatan

pengangkutan kereta api, perusahaan jasa untuk menyediakan air bersih, listrik dan telepon, dan

perusahaan jasa pos. /ampur tangan tersebut bertujuan untuk memaksimumkan keuntungan

yang akan diperoleh masyarakat dari berbagai kegiatan tersebut.

Dalam kegiatan ekonomi terdapat perbedaan nyata antara keuntungan yang dinikmati oleh

orang yang melakukannya &keuntungan pribadi' dan keuntungan yang diperoleh masyarakat

secara menyeluruh &keuntungan sosial'. dakalanya seseorang memperoleh keuntungan yang

besar dalam kegiatan ekonomi yang dijalankan tetapi masyarakat mengalami kerugian.

/ontohnya adalah kegiatan pendidikan. )endidikan memberi kemungkinan untung yang besar

apabila sepenuhnya dijalankan oleh pihak swasta, sedang pada masyarakat merupakan kerugiankarena biaya yang besar dalam memperoleh pendidikan. Tindakan masyarakat menyediakan

pendidikan kepada sebagian besar anak-anak yang memerlukan dapat menghindari pengeluaran

yang sangat besar untuk pendidikan.

)E3#!( )E#)#2 D E2I%# !E)(T(S2 E!O2O#

)engambilan keputusan adalah tindakan pemilihan alternati". ide yang dikembangkan Herbert

. Simon, ahli teori kepuTusan dan organisasi yang memenangkan hadiah 2obel, yang

mengonseptualisasikan tiga tahap utama dalam proses, pengambilan keputusan+

l. kti$itas inteligensi. %erasal dari pengertian militer 4intelligence,4 Simon

mendeskripsikan tahap awal ini sebagai penelusuran kondisi lingkungan yang memerlukan

pengambilan keputusan.

C. kti$itas desain. Selama tahap kedua, mungkin terjadi tindakan penemuan,

pengembangan, dan analisis masalah.

http://fecon.uii.ac.id/http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8011613139043437659http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8011613139043437659http://fecon.uii.ac.id/http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8011613139043437659


14/30

8. kti$itas memilih. Tahap ketiga dan terakhir ini merupakan pilihan sebenarnya-memilih

tindakan tertentu dari yang tersedia

angkah pengambilan keputusan menurut int;berg dan koleganya+

6. Tahap identi"ikasi, di mana pengenalan masalah atau kesempatan muncul dan diagnosis

dibuat Diketahui bahwa masalah yang berat mendapatkan diagnosis yang ekstensi" dan

sistematis, tep masalah yang sederhana tidak.

C. Tahap pengembangan, di mana terdapat pencarian prosedur atau solusi standar yang ada

as mendesain solusi yang baru. Diketahui bahwa proses desain merupakan proses pencarian d

percobaan di mana pembuat keputusan hanya mempunyai ide solusi ideal yang tidak jelas.

8. Tahap seleksi, di mana pilihan solusi dibuat. da tiga cara pembentukan seleksi+ dengan

penilainn pembuat keputusan, berdasarkan pengalaman atau intuisi, bukan analisis logis9

dengan analisis alternati" yang logis dan sistematis9 dan dengan tnwar-menawar saat seleksi

melibatkan kelompok pembuat keputusan dan semua manu$er politik yang ada. Sekali

keputusan diterima secara "ormal, otorisasi pun kemudian dibuat.

Iambar 6. Tahap )engambilan !eputusan dalam Organisasi enurut int;bergodel )erilaku )engambilan !eputusan

Terdapat banyak model deskripti" dari perilaku pengambilan keputusan. kibatnya, hal ini

menjadi model untuk banyak perilaku pengambilan keputusan manajemen. odel berusaha

mendeskripsikan secara teoritis dan realistis bagaimana manajer praktik mengambil keputusan.

Secara khusus, model berupaya menentukan seberapa rasional pembuat keputusan manajemen.

odel berkisar dari rasionalitas lengkap, seperti dalam kasus model rasionalitas ekonomi

klasik, sampai sepenuhnya tidak rasional, seperti dalam kasus model sosial

6. odel 3asionalitas Ekonomi

odel ini berasal dari model ekonomi klasik di mana pembuat keputusan sepenuhnya rasional

daam, segala hal. %erkaitan dengan akti$itas pengambilan keputusan, terdapat asumsi+

a. !eputusan akan sepenuhnya rasional dalam hal rencana-tujuan.

b. Terdapat sistem pilihan yang lengkap dan konsisten yang memungkinkan pemilihan

alternati"

c. !esadaran penuh terhadap semua kemungkinan alternati".


15/30

d. Tidak ada batasan pada kompleksitas komputasi yang dapat ditampilkan untuk

menentukan alternati" terbaik.

e. )robabilitas kalkulasi tidak menakutkan ataupun misterius.

odel rasionalitas ekonomi pembuat keputusan selalu berusaha memaksimalkan hasil dalam

perusahaan bisnis, dan keputusan akan diarahkan kepada titik p maksimum di mana biaya

marjinal sama dengan pendapatan marjinal &/ J 3'.

Teknik 3asional odern+ %/, E1, dan 1

%aru-baru ini, teknik akuntansi dan "inansial tradisional yang berdasarkan model rasionalitas

ekonomi telah mengalami perubahan radikal. isalnya, perusahaan terkenal seperti Daimler-

/hrysler, (nion /arbide, Hewlett-)ackard, dan Ieneral Electric telah beralih ke jenis akuntansi

yang baru. (ntuk mengelola biaya dengan lebih baik, mereka menggunakan acti$ity-based

costing, atau disebut %/. Secara tradisional, akuntansi mengidenti"ikasi biaya menurut

kategori pengeluaran &misalnya, gaji, suplai, dan biaya tetap'. Sebaliknya, %/ menentukan

biaya menurut apa yang dibayar untuk tugas berbeda yang dikerjakan karyawan. Dalam %/,

biaya yang berhubungan dengan akti$itas seperti memproses pesanan penjualan, mempercepat

pesanan pemasok dan atau pelanggan, memecahkan masalah kualitas pemasok dan atau

masalah pengantaran, dan memperlengkapi mesin, dihitung. etode %/ dan tradisional

mencapai biaya yang sama, tetapi %/ memberi pembuat keputusan rincian data biaya yang

jauh lebih akurat. isalnya, %C% &bisnis untuk bisnas menggunakan internet ternyata

mengurangi akuisisi dan distribusi biaya perusahaan yang diidenti"ikasi, dan di Hewlet )ackard,

saat %/ menunjukkan bahwa pengujian desain dan bagian baru sangat mahal, maka tehnisi

segera mengubah rencana pada komponen yang memerlukan sedikit pengujian, dengan

demikian sangat memperkecil biaya.

/ontoh pemikiran rasionalitas ekonomi tradisional yang digunakan oleh pembuat keputusan

manajemen adalah teknik "inansial economic $alue added, atau E1. )rinsip lama model

ekonomi adalah .eputusan rasional merupakan salah satu yang memberikan penghasilan lebih

besar daripada biaya kapital. Secara tradisional, biaya kapital disamakan dengan bunga yang

dibayarkan pada kapital yang dipinjam. kan tetapi, dalam E1, biaya semua kapital

ditentukan. isalnya, biaya kapital ekuitas &uang yang disediakan pemegang saham' adalah

biaya kesempatan &apa yang dapat dihasilkan pemegang saham dalam apresiasi dan di$iden

harga jika mereka berin$estasi pada perusahaan yang sama'. pa yang dihabiskan perusahaan


16/30

pada penelitian dan pengembangan atau pelatihan karyawan diperlakukan sebagai pengeluaran,

tetapi dalam E1, hal tersebut dianggap sebagai in$estasi kapital dan ditambahkan dalam biaya

kapital. E1 ditentukan dengan membagi biaya kapital total dengan keuntungan operasi setelah

pajak. E1 menjadi populer karena perusahaan dan pemegang saham melihatnya sebagai

ukuran yang berguna untuk mengambil keputusan mengenai masalah akusisi dan pajak sampai

masalah kompensasi.4 )erusahaan dengan E1 positi" membuat keputusan rasional9 perusahaan

dengan E1 negati" menghancurkan kapital dan menyebabkan perusahaan dalam masalah. Saat

/SK, %riggs dan Stratton, dan /oca-/ola beralih ke pendekatan E1, nilai saham perusahaan

meningkat. %aru-baru ini, karena kompetisi kapital, ad$okat mengatakan bahwa E1 dapat

digunakan secara e"ekti" dalam industri perawatan kesehatan yang bukan untuk mencari

keuntungan.

(kuran yang lebih baru dan berbeda adalah 1 &market $alue added'. )erbedaan antara nilai

pasar &jumlah yang dapat diambilkan in$estor dari perusahaan' dan kapital yang diin$estasi

&jumlah yang dimasukkan in$estor dalam perusahaan' adalah 1. 1 positi" menunjukkan

seberapa banyak keuntungan yang diperoleh perusahaan, dan neraca negati" menunjukkan

seberapa banyak kapital yang terbuang. %eberapa perusahaan 1 yang hebat adalah /oca-

/ola, IE, Lal-art, erck, - icroso"t.

1 biasanya berhubungan langsung dengan E1 &penjelasan sederhananya adalah bahwa

1 adalah nilai yang ditempatkan pasar saham mengenai prospek aliran E1 masamendatang'. Dalam jangka panjang, perusahaan dengan E1 yang kuat juga akan mempunyai

1 yang kuat. kan tetapi, dalam jangka pendek, E1 dan 1 mungkin berlawanan.

)erusahaan mungkin mempunyai E1 $ang buruk, tetapi pemegang saham bertaruh bahwa

perusahaan sedang memperbaiki langkah ke depan dan menaikkan tawaran harga saham, dan

dengan demikian 1 cukup bagus. /ontohnya adalah perusahaan dot-com sebelum ledakan

pada pergantian abad ini. ereka mempunyai E1 negati", tetapi karena mereka berin$estasi

dalam teknologi in"ormasi yang mahal untuk masa depan. #n$estor merasa hal ini akan terbayar

di penghasilan masa mendatang. Tentu saja saat hal ini tidak terjadi, nilai pasar dot-com

mengalami kehancuran. !emunduran juga dapat terjadi. isalnya, banyak perusahaan ekonomi

tua mempunyai E1 yang sangat positi" dikarenakan masa depan yang suram. Dengan

demikian 1 menjadi negati". Sekalipun dalam perbaikan model rasionalitas ekonomi, "aktor

manusia &misalnya, model rasionalitas pengambilan keputusan sosial' masih menjadi gambaran

8. odel Sosial


17/30

)ada sisi yang berlawanan dengan model rasionalitas ekonomi adalah model sosial yang

digambarkan psikologi. Sigmund *reud memandang manusia sebagai sekumpulan perasaan,

emosi, dan naluri, dengan perilaku yang dipandu oleh keinginan yang tidak disadari. Secara

jelas, jika ini merupakan deskripsi yang lengkap, maka orang akan tidak dapat membuat

keputusan yang e"ekti".

eskipun banyak psikolog kontemporer memperdebatkan deskripsi manusia *reudian, hampir

semuanya sependapat bahwa pengaruh psikologi mempunyai dampak signi"ikan pada perilaku

pengambilan keputusan. Selanjutnya, tekanan dan pengaruh sosial mungkin menyebabkan

manajer membuat keputusan yang tidak rasional. Eksperimen kon"ormitas yang dilakukan oleh

Solomon sch menunjukkan ketidakrasionalan manusia. Studinya menggunakan F kelompok

dengan masing-masing 7 subjek. ereka diberitahu bahwa tugas mereka adalah

membandingkan panjang garis. Semua kecuali satu MsubjekM dalam setiap kelompok mempunyai

eksperimenter yang diatur sebelumnya agar ada 6C jawaban yang salah dari 6G percobaan

penilaian garis. Sekitar 8F persen dari 6C8 mahasiswa yang nai" menyerah pada tekanan

kelompok dan memberikan jawaban yang salah pada 6C situasi tes. Dengan kata lain, lebih dari

sepertiga subjek eksperimen memberikan jawaban yang mereka tahn adalah salah.

ika lebih dari sepertiga subjek sch mengon"ormasikan kondisi 4benar dan salah4, 4hitam dan

putih4 dengan membandingkan panjang garis, maka kesimpulan logis adalah dunia nyata yang

4kelabu4 ini penuh dengan kon"ormis tidak rasional. emerlukan sedikit imajinasi untuk menyamakan garis sch dengan alternati" keputusan manajemen. Sepertinya terdapat sedikit

keraguan mengenai pentingnya alternati" keputusan manajemen. Selain itu, terdapat banyak

dinamika psikologi lainnya. isalnya, terdapat kecenderungan pembuat keputusan tetap pada

alternati" keputusan yang buruk meskipun ada kemungkinan bahwa sesuatu dapat diubah. Staw

dan 3oss mengidenti"ikasi empat alasan utama mengapa "enomena ini terjadi. *enomena ini

disebut eskalasi komitmen, yang terjadi karena+

!arakteristik proyek. Hal ini mungkin alasan utama untuk keputusan eskalasi. !arakterist<

tugas atau proyek seperti keuntungan atau in$estasi tertunda atau masalah temporer mungkin

menyebabkan pengambil keputusan tetap atau meningkatkan komitmen pada tindakan yang

salah.

Determinan psikologi. ika keputusan menjadi buruk, manajer mempunyai kesalahan

pemprosesan in"ormasi &menggunakan "aktor bias atau mengambil risiko lebih daripada

pembenaran', karena pembuat keputusan melibatkan egonya, maka in"ormasi negati" diabaikan

dan perisai pertahanan pun dibangun.


18/30

!ekuatan sosial. ungkin pengambil keputusan mendapat tekanan dari rekan kerja dan atau

mereka perlu mempertahankan gengsi sehingga mereka terus atau mengeskalasi komitmen

untuk tindakan yang salah.

Determinan organisasi. %ukan hanya karakteristik proyek yang mengalami eskalasi keputusan

yang buruk-begitu juga kegagalan dalam komunikasi, dis"ungsi politik, dan bertahan pada

perubahan.

)enelitian terbaru mendukung eskalasi komitmen sebagai hubungan pelengkap interakti" antara

prediktor sunk cost &misalnya, dikarenakan sejumlah waktu dan jam yang dihabiskan sebelumn

pembuat keputusan menjadi terhambat secara psikologis' dan penyelesaian proyek &misalnya,

memutuskan untuk terus menghabiskan waktu dan uang akan meningkatkan kemungkinan

penyelesaian proyek yang sukses'.

Tentu saja, orang yang sepenuhnya tidak rasional, digambarkan oleh *reud terlalu eksteem

kan tetapi, eskalasi komitmen dan dinamika manusia lain yang dibahas pada buku ini

menunjukkan bahwa terdapat sedikit keraguan mengenai peranan penting bahwa kompleksitas

manusia d dan memainkan peranan penting dalam pengambilan keputusan manajemen.

%eberapa perilaku manajemen tidak rasional, tetapi masih sangat realistis. isalnya, penulis

dan koleganya melakukan dua studi yang menunjukkan bahwa subjek dengan pengalaman di

laboratorium dan lapangan yang tidak memiliki banyak pengalaman komputer lebih

terpengaruh dalam akti$itas keputusan dengan in"ormasi yang disajikan oleh komputer daripadadengan in"ormasi yang disajikan oleh prosedur laporan nonkomputer. Sebaliknya, kenyataan

yang berkebalikan berlaku pada subjek dengan pengalaman komputer. Dengan kata lain,

akti$itas pilihan sang pembuat keputusan dipengaruhi, sekalipun dengan tipe "ormat in"ormasi

yang disajikan kepada mereka. anajer tanpa pengalaman komputer mungkin masih

diintimidasi oleh teknologi in"ormasi dan lebih menghargainya, sementara orang dengan

pengalaman T# mungkin sangat skeptis dan meremehkan kepentingannya.


19/30

. odel 3asionalitas Terbatas dari Simon

(ntuk mempresentasikan model rasionalitas ekonomi yang lebih realistis, Herbert Simon

mengajukan ode6 alternati". Dia merasa bahwa perilaku pengambilan keputusan manajemen

dapat dideskripsikan sebagai berikut+

Dalam memilih alternati", manajer berusaha meminimalkan kepuasan, atau mencari sesuatu

yang memuaskan atau 4cukup bagus.4 /ontoh kriteria kepuasan minimal adalah keuntungan

yang memadai atau saham pasar dan harga yang adil.

ereka menyadari bahwa dunia yang mereka rasakan merupakan model dunia nyata yang

disederhanakan secara drastis. ereka puas dengan penyederhanaan tersebut karena mereka

yakin dunia nyata adalah kosong.

!arena mereka mengejar kepuasan minimal daripada yang maksimal, mereka dapat membuat

pilihan tanpa menentukan semua kemungkinan alternati" perilaku dan tanpa memastikan bahwa

ini sudah mencakup semua alternati".

!arena mereka memperlakukan dunia itu kosong, mereka dapat membuat keputusan hanya

dengan metode pengalaman atau trik perdagangan atau kekuatan kebiasaan. Teknik tersebut

tidak menuntut kemustahilan dari kapasitas pemikiran mereka.

Dalam perbandingannya dengan model rasionalitas ekonomi, model Simon juga rasional dan

maksimal, tetapi terbatas. )embuat keputusan berakhir dengan kepuasan minimal karena

mereka tidak mempunyai kemampuan untuk memaksimalkan. !asus pemaksimalan perilakudirangkum dengan menyatakan bahwa tujuannya adalah dinamis, bukan statis9 in"ormasi kurang

sempurna9 terdapat sasasan waktu dan biaya9 tawaran altemati" kurang disukai9 dan e"ek

kekuatan lingkungan tidak dapat diabaikan. odel Simon menyatakan keterbatasan ini. sumsi

model rasionalitas ekonomi tradisional dipandang tidak realistis. Tetapi dalam analisis akhir,

terdapat perbedaan antara model rasionalitas ekonomi dan model Simon karena dalam beberapa

situasi pendekatan minimalis meningkat, sementara dalam kondisi lain, minimalisasi dan

maksimalisasi merupakan hal yang jauh berbeda.

%anyak $ariabel ekonomi, sosial, dan organisasi memengaruhi tingkat di mana minimalisasi

kep;uasan menjadi maksimal. /ontoh $ariabel ekonomimya adalah struktur pasar. Semakin

kompetiti" pasar, minimalisasi kepuasan semakin maksimal. Dalam pasar komoditi agrikultur,

minimalisasi perlu berubah menjadi maksimalisasi. )ada umumnya, ekonom menyadari bahwa

dalam lingkungan yang sepenuhnya kompetiti", maksimalisasi keuntungan membuat

perusahaan dapat bertahan. Dengan demikian, pembuat keputusan harus memaksimalkan

keputusan. Dalam pasar oligopolistik &misalnya, industri otomoti" dan baja', minimalisasi

berbeda dengan maksimalisasi. )erusahaan oligopolistik dapat bertahan dalam keuntungan atau


20/30

saham pasar. ereka tidak harus berjalan pada titik di mana biaya marjinal sama dengan

pendapatan marjinal.. Dalam kenyataannya, mereka mungkin terhindar dari maksimalisasi.

Selain batasan pasar ekonomi, dalam praktiknya terdapat banyak rintangan sosial yang

mencegah maksimalisasi. %eberapa rintangan sosial tersebut tidak disadari oleh pembuat

keputusan organisasi. /ontohnya adalah daya tahan terhadap perubahan, keinginan akan status,

memerhatikan citra, politik, organisasi, dan kebodohan. Sebaliknya, pembuat keputusan

mungkin secara sadar menghindari maksimalisasi secara sadar. /ontoh perilaku mencakup

keputusan yang mengecilkan hati peserta kompetisi atau in$estigasi yang menentang

penggabungan industri, mengendalikan permintaan serikat , atau mempertahankan kepercayaan

konsumen.

5. Heulistik )enilaian dan odel %ias

%a;erman menyatakan bahwa model rasionalitas terbatas dari Simon dan konsep minimalisasi

merupakan perluasan penting dari model rasionalitas ekonomi, tetapi model tersebut tidak

mendiskripsikan bagaimana penilaian akan dibiaskan. Dengan demikian, lebih jauh mengenai

model rasionalitas terbatas, pada bidang perilaku organisasi muncul model kogniti" yang bias

sistematis memengaruhi penilaian.

Heuristik penilaian dan model bias berasal dari !ahneman dan T$ersky, ahli teori yang

menyatakan bahwa pembuat keputusan mengandalkan heuristik &penyederhanaan strategi ataumetode berdasarkan pengalaman'. %ersama dengan Herbert Simon, seorang ahli teori keputusan

perilaku, Daniel !ahneman &dan jika belum meninggal pada tahun 677 juga bersama

kolabornya mos T$ersky' memenangkan hadiah 2obel atas karyanya pada tahun CNNC.

ereka menekankan bahwa pembuat keputusan mempertimbangkan keadilan, kejadian masa

lalu, keenganan untuk rugi, dan bagaimana keputusan dibingkai, yang dulunya diabaikan para

ekonom. Sebagai contoh saat !ahneman dan T$ersky secara hipotesis memutuskan langkah

untuk menangani penyakit, banyak yang memilih langkah yang menyelamatkan GN persen

orang daripada langkah yang membunuh CN persen. Heuristik penilai tersebut mengurangi

permintaan kebutuhan in"ormasi pembuat keputusan dan secara nyata membantu dengan cara

berikut ini+

erangkum pengalaman masa lalu dan memberikan metode yang mudah untuk menge$aluasi

masa sekarang

engganti metode berdasarkan pengalaman atau 4prosedur operasi standar4 untuk

mengumpulkan dan menghitung in"ormasi yang lebih kompleks

enyelamatkan akti$itas mental dan proses kogniti


21/30

kan tetapi, meskipun heuristik kogniti" menyederhanakan clan membantu pembuat keputusan

dalam situasi tertentu penggunaannya dapat menyebabkan eror dan hasil bias secara sistematis.

Tuga bias utama yang teridenti"ikasi membantu menjelaskan bagaimana penilaian tersebut

menyimpng dari proses rasional. )ertanyaan berikut ini akan membantu memahami dan

memberikan bias+

a. pakah ada banyak kata dalam bahasa #nggris yang &a' dimulai dengan huru" r atau &b'

mempunyai r sebagai huru" ketiga

b. Suatu hari dalam rumah sakit metropolitan yang besar, tercatat G kelahiran menurut dan

waktu kelahiran. (rutan kelahiran mana yang paling mungkin untuk melaporkan tersebut &% J

anak laki-laki9 I J anak perempuan'

a. %%%%%%%% b. %%%%IIII c. %I%%III%

c. Seorang teknisi yang baru diterima di sebuah perusahaan komputer di area metropolitan

%ostom mempunyai pengalaman empat tahun dan kuali"ikasi yang bagus. Saat diminta

memperkirakan gaji awal untuk karyawan ini, asisten sta" saya &yang sedikit mengenal pro"esi

atau insdustri' menebak gaji tahunan PC8,NNN. %erapa perkiraan nda P Qper tahun 88

.

E. Iaya )engambilan !eputusan

Selain model rasionalitas keputusan, pendekatan lain untuk perilaku pengambilan keputusan ber"okus pada gaya yang digunakan manajer dalam memilih alternati". isalnya, contoh

tipologi gaya keputusan yang menggunakan manajer sebagai representati" mengidenti"ikasi+ &6'

!arismatik &antusias, menarik, banyak bicara, dominan'+ 3ichard %ronson dari 1irgin tlantic

atau Herb !elleher, pendiri Southwest irlines9 &C' )emikir &kekuatan otak, pintar, logis,

akademis'+ ichael Dell dari Dell /omputer aim %ill Iates dari icroso"t9 &8' Skeptis &banyak

permintaan, mengganggu, tidak menyenangkan, suka melawan'+ Ste$e /ase dari O-Time

Larner atau Tom Siebel dari pengembang perangkat Siebel Systems9 &' )engikut &tanggung

jawab, berhati-hati, mengikuti tren, tawar-enawar')eter /oors dari /oors %rewery atau /arly

*iorina dari Hewlett )ackard9 dan &5' )engendali &logis, tidak emosional, bijaksana, cermat,

akurat, analitis'+ antan /EO *ord acues 2asser atau artha Stewart dari Omnimedia'

Iaya-gaya ini mere"leksikan sejumlah dimensi psikologi termasuk bagaimana pembuat

keputusan merasakan apa yang terjadi di sekitar mereka dan bagaimana mereka memproses

in"ormasi

atriks gaya perilaku pengambilan keputusan C : C dapat dikategorikan menjadi dua dimensi

orientasi nilai dan toleransi untuk ambiguitas. Orientasi nilai ber"okus pada perhatian


22/30

pembuatan keputusan terhadap masalah tugas dan teknis yang berlawanan dengan perhatian

pada manusia manusia dan sosial. Toleransi orientasi ambigu mengukur berapa banyak struktur

dan control yang diperlukan pembuat keputusan &keinginan untuk ambigu yang rendah'

berlawanan dengan perjuangan dalam situasi tidak menentu &keinginan untuk ambigu yang

tinggi'. Dua orientasi dengan dimensi rendah dan tinggi digambarkan dalam matriks yang

ditunjukkan pada Iambar 66.8, dengan empat gaya pengambilan keputusan+ direkti", analitik,

konseptual, dan perilaku.

6. Iaya Direkti"

)embuat keputusan gaya direkti" mempunyai toleransi rendah pada ambiguitas, dan

berorienytasi pada tugas dan masalah teknis. )embuat keputusan ini cenderung lebih e"isien,

logis, pragmatis dan sistematis dalam memecahkan masalah. )embuat keputusan direkti" juga

ber"okus pada "akta dan menyelesaikan segala sesuatu dengan cepat. ereka berorientasi pada

tindakan, cenderung mempunyai "okus jangka pendek, suka menggunakan kekuasaan, ingin

mengontrol, dan secan menampilkan gaya kepemimpinan otokratis.

C. Iaya nalitik

)embuat keputusan gaya analitik mempunyai toleransi yang tinggi untuk ambiguitas dan tugas

yang kuat serta orientasi teknis. enis ini suka menganalisis situasi9 pada kenyataannya, merekacenderung terlalu menganalisis sesuatu. ereka menge$aluasi lebih banyak in"ormasi dan

alternati" darpada pembuat keputusan direkti". ereka juga memerlukan waktu lama untuk

mengambil kepuputusan mereka merespons situasi baru atau tidak menentu dengan baik.

ereka juga cenderung mempunyai gaya kepemimpinan otokratis.

8. Iaya !onseptual

)embuat keputusan gaya konseptual mempunyai toleransi tinggi untuk ambiguitas, orang yang

kuat dan peduli pada lingkungan sosial. ereka berpandangan luas dalam memecahkan

masalah dan suka mempertimbangkan banyak pilihan dan kemungkinan masa mendatang.

)embuat keputusan ini membahas sesuatu dengan orang sebanyak mungkin untuk mendapat

sejumlah in"ormasi dan kemudian mengandalkan intuisi dalam mengambil keputusan. )embuat

keputusan konseptual juga berani mengambil risiko dan cenderung bagus dalam menemukan

solusi yang kreati" atas masalah. kan tetapi, pada saat bersamaan, mereka dapat membantu

mengembangkan pendekatan idealistis dan ketidakpastian dalam pengambilan keputusan..


23/30

. Iaya )erilaku

)embuat keputusan gaya perilaku ditandai dengan toleransi ambiguitas yang rendah, orang yang

kuat dan peduli lingkungan sosial. )embuat keputusan cenderung bekerja dengan baik dengan

orang lain dan menyukai situasi keterbukaan dalam pertukaran pendapat. ereka cenderung

menerima saran, sporti" dan bersahabat, dan menyukai in"ormasi $erbal daripada tulisan.

ereka cenderung menghindari kon"lik dan sepenuhnya peduli dengan kebahagiaan orang lain.

kibatnya, pembuat keputusan mempunyai kesulitan untuk berkata MtidakM kepada orang lain,

dan mereka tidak membuat keputusan yang tegas, terutama saat hasil keputusan akan membuat

orang sedih.

*. #mplikasi Iaya !eputusan

)enelitian menunjukkan bahwa pembuat keputusan cenderung mempunyai lebih dari satu gaya

dominan. )ada umumnya, manajer mengandalkan dua atau tiga gaya keputusan, dan hal ini

akan ber$ariasi menurut pekerjaan, tingkat kerja, dan budaya. Iaya tersebut dapat digunakan

untuk menentukan kekuatan dlan kelemahan pembuat keputusan. isalnya, pembuat keputusan

analitis membuat keputusan yang cepat, tetapi mereka juga cenderung otokrat dalam cara

melakukan sesuatu. Sama halnya, pembuat keputusan konseptual bersi"at ino$ati" dan berani

mengambil risiko, tetapi mereka sering tidak tegas. Iaya ini membantu menjelaskan mengapa

manajer yang berbeda membuat keputusan yang berbeda setelah menge$aluasi in"ormasi yangsama. Secara keseluruhan, analisis gaya pembuat keputusan berguna dalam memberikan

pemikiran mengenai bagaimana menghadapi berbagai gaya pengambilan keputusan.

Teknik )engambilan !eputusan

Teknik )artisipati"

!ebanyakan teknik berorientasi pada perilaku, setidaknya secara tradisional, masuk dalam

kategori partisipati". Sebagai teknik pengamhilan keputusan, partisipati" mencakup indi$idu

atau kelompok aalam proses la dapat dilakukan secara "ormal maupun in"ormal, dan

memerlukan keterlibatan intelektual, emosional, dan "isik. Sejumlah partisipasi dalam

pengambilan keputusan berkisar dari tidak ada partisipasi pada satu sisi, di mana manajer

membuat keputusan dan tidak meminta bantuan atau +de dari siapapun, sampai partisipasi penuh

pada sisi lainnya, di mana setiap orang yang berhubungan an terpengaruh oleh keputusan,


24/30

sepenuhnya terlibat. Dalam praktiknya, tingkat partisipasi ditentukan, oleh "aktor pengalaman

indi$idu atau kelompok dan si"at tugas. Semakin banyak pengalaman, semakin terbuka, serta

semakin tidak terstrukturnya tugas, partisipasi di dalamnya pun semakin banyak

)artisipasi semakin diminati dalam organisasi saat ini,. Teknik partisipasi telah dibicarakan

sejak awal gerakan hubungan manusia. Dan sekarang, karena tekanan kompetisi, eliminasi

hubungan, herarki bawahan-atasan, dan munculnya tim, struktur horisontal, dan teknologi

in"ormasi terbatas, maka organisasi, tim, dan manajer indi$idu secara e"ekti" menggunakan

teknik tersebut+ misalnya, melalui penggunaan teknologi in"ormasi, insinyur 3aython di Dallas

dihadapkan dengan keputusan teknis. Setelah mencari masalah yang sesuai dengan proyek

perpustakaan online, insinyur tersebut mengirim e-mail ke koleganya yang berkantor di Lest

/oast yang mencoba menjawab pertanyaan yang sama dan mereka bersama-sama memecahkan

masalah tersebut.

Teknik partisipasi diterapkan secara in"ormal pada indi$idu atau tim atau secara "ormal pada

.program. Teknik partisipasi indi$idu adalah di mana karyawan memengaruhi pengambilan

keputusan manajer. )artisipasi kelompok menggunakan teknik konsultasi dan demokrasi.

anajer meminta dan menerima keterlibatan karyawan dalam partisipasi konsultasi, tetapi

manajer mempertahankan hak untuk membuat keputusan. Dalam bentuk demokrasi, terjadi

partisipasi total, dan kelompok, bukan per indi$idu, membuat keputusan akhir dengan

konsensus atau suara terbanyak.Terdapat banyak atribut positi" clan negati" dari pengambilan keputusan partisipasi. enye-

imbangkan atribut tersebut dalam menge$aluasi kee"ekti"an pengambilan keputusan partisipasi

merupakan hal yang sulit karena keterlibatan "aktor-taktor seperti gaya kepemimpinan atau

kepribadian. *aktor situasional, lingkungan, dan kontekstual serta ideology. eskipun terdapat

juga dukungan penelitian umum, bentuk teknik partisipasi yang berbeda mempunyai hasil yang

berbeda. isalnya, partisipasi in"ormal mempunyai e"ek positi" pada produkti$itas dan

kepuasan karyawan9 partisipasi representasi mempunyai dampak positi" pada kepuasan, tetapi

tidak pada produkti$itas9 dan partisipasi jangka pendek tidak e"ekti" pada kedua criteria.

)ersoalanya adalah kecenderungan terhadap pseudo-partisipasi &partisipasi palsu'. %anyak

manajer meminta partisipasi, tetapi saat bawahan menanggapinya dengan memberi saran atau

coba memberi masukan pada sebuah keputusan, mereka diabaikan dan tidak pernah menerima

umpan balik apa pun. Dalam beberapa kasus, manajer mencoba membuat orang terlibat dalam

tugas, tetapi tidak dalam proses pengambilan keputusan. Hal ini dapat menyebabkan bumerang

pada kepuasan karyawan. ika manajer menginginkan partisipasi karyawannya, tetapi tidak

pernah melibatkan mereka secara intelektual atau emosional serta tidak pernah menggunakan


25/30

saran mereka, maka hasilnya negati". )artisipasi juga menghabiskan waktu dan mempunyai

beberapa kerugian umum seperti pelemparan tanggung jawab. kan tetapi, dari sudut pandang

perilaku, keuntungan pengambilan keputusan partisipasi lebih banyak daripada kerugiannya.

ungkin keuntungan terbesarnya adalah teknik partisipasi pengambilan keputusan menyatakan

bahwa setiap orang dapat membuat kontribusi signi"ikan terhadap pencapaian sasaran

organisasi.

C. Teknik !eputusan !elompok

Sejauh ini, kemajuan yang terjadi dalam pengambilan keputusan selama beberapa tahun belakan

ini dikarenakan teknologi in"ormasi. Sistem in"ormasi manajemen &S#', sistem pendukung

keputusan &DSS' terkomputerisasi, data warehousing dan mining, dan sistem canggih dan para

ahli semakin banR digunakan untuk membantu manajer membuat keputusan yang lebih baik.

)endekatan berdasarkan in"ormasi mempunyai dampak dan kesuksesan besar. kan tetapi

terdapat beberapa kesimpulan penelitian terbaru yang mengindikasikan bahwa teknologi

in"ormasi seperti DSS mungkin bukan solusi akhir untuk pengambilan keputusan yang e"ekti".

isalnya, suatu studi menemukan bahwa lebih banyak in"ormasi disediakan dan dipertukarkan

oleh kelompok den menggunakan DSS, tetapi saat dibandingkan dengan kelompok tanpa DSS,

tidak ada keputusan lebih baik yang dihasilkan. Studi lain, meskipun DSS mengembangkan

organisasi dalam proses pengambilan keputusan, tetapi DSS juga menghasilkan diskusi yangkurang kritis dan mendalam, akan tetapi, manajemen pengetahuan sekarang sedang

mengembangkan proses in"ormasi nyata tidak nyata yang lebih e"ekti" dan peralatan teknologi

sehari-hari &e-mail, pengolah kata, spreadsheet, desktop, alat presentasi

terkomputerisasi0)ower)oint, dan program database' menjadi nomor dua. !unci untuk pembuat

keputusan yang e"ekti" adalah bukan menjadi seorang ahli teknologi in"ormasi, tetapi menjadi

pembuat keputusan yang dapat menggunakan teknologi in"ormasi e"isien dan e"ekti" untuk

mengambil keputusan yang lebih baik.

Selain dampak teknologi in"ormasi yang semakin maju dalam pengambilan keputusan, terdapat

kebutuhan penting untuk teknik pengambilan keputusan yang berorientasi perilaku. Sayangnya,

hanya teknik perilaku partisipasi yang dibahas sejauh ini yang tersedia untuk manajer. Tidak

banyak usaha untuk mengembangkan teknik yang membantu membuat keputusan pemecahan

masalah yang lebih kreati". Seperti diakui manajemen pengetahuan, keputusan kreati"lah yang

merupakan tantangan utama yang dihadapi manajemen modern.

!reati$itas pengambilan keputusan dapat diterapkan pada indi$idu atau kelompok karena

pengambilan keputusan indi$idu membantu pengambilan keputusan dalam organisasi saat ini,


26/30

maka pemahaman dinamika kelompok dan tim, menjadi rele$an dengan pengambilan

keputusan, sebagai contoh, pembahasan masalah dan "enomena kesesuaian nilai dan etika

kelompok seperti perubahan risiko &bahwa kelompok mungkin membuat keputusan lebih

berisiko daripada anggota indi$idu' membantu seseorang memahami kompleksitas pengambilan

keputusan kelompok dengan lebih baik. !enyataannya, belakangan ini sejumlah skema

keputusan sosial muncul dari penelitian psikologi sosial. Skema tersebut antara lain sebagai

berikut+

Skema kemenangan mayoritas.

Skema yang la;im digunakan kelompok sampai kepada keputusan yang didukung oleh

mayoritas. Skema ini muncul untuk memandu pengambilan keputusan saat tidak ada keputusan

yang benar secara objekti". /ontohnya adalah model mobil apa yang dibuat saat berbagai model

populer belum diuji dalam 4pengadilan4 pendapat publik.

Skema kemenangan sebenarnya.

Saat semakin banyak in"ormasi diberikan dan pendapat dibahas dalam skema ini, kelompok

menyadari bahwa ada satu pendekatan yang benar secara objekti". isalnya, kelompok

memutuskan apakah penggunaan nilai tes untuk menyeleksi karyawan akan berguna dan apakah

in"ormasi nilai tersebut mampu memprediksi kinerja.

Skema mayoritas dua per tiga.

Skema ini sering digunakan juri yang cenderung menghukum terdakwa saat dua per tiga jurimenyetujui.

turan perubahan pertama.

Skema ini, kelompok cenderung menggunakan keputusan yang mencerminkan perubahan

pertama dalam pendapat yang diekspresikan anggota kelompok. ika kelompok produsen mobil

terbagi dalam kelompok memproduksi mobil touring atau tidak, maka kelompok cenderung

melakukan ide awal setelah salah satu kelompok yang awalnya menolak ide tersebut menyetujui

perubahan. ika juri mengalami jalan buntu, anggota akhirnya mengikuti ketua juri untuk

mengubah posisi.

Selain skema tersebut, terdapat juga "enomena lain seperti kecenderungan status uo &saat

indi$idu atau kelompok dihadapkan dengan keputusan, mereka menolak perubahan dan

cenderung bertahan dengan tujuan atau rencana yang ada' yang memengaruhi pengambilan

keputusan kelompok.

Saran seperti berikut ini dapat digunakan untuk membantu mengurangi dan melawan kekuasaan

status uo dan dengan demikian keputusan kelompok menjadi lebih e"ekti". Saran tersebut

sebagai berikut+


27/30

Saat segalanya berjalan dengan baik, pembuat keputusan sebaiknya tetap mewaspadai dan

meninjau kemungkinan alternati".

Sungguh baik jika memiliki kelompok terpisah yang mengawasi lingkungan, mengembangkan

teknologi baru, dan menghasilkan ide baru.

(ntuk mengurangi kecenderungan mengabaikan in"ormasi negati" jangka panjang, manajer

sebaiknya mengumpulkan skenario kasus yang buruk dan prediksi yang mencakup biaya jangka

panjang.

embuat checkpoint dan batasan untuk semua rencana.

!etika batasan sudah dilewati, perlu mempunyai tinjauan rencana lain yang independen atau

terpisah.

2ilailah orang berdasarkan cara mereka mengambil keputusan, bukan hanya pada

keputusannya, terutama ketika hasil di luar kontrol.

enekankan kualitas proses pengambilan keputusan tidak berarti sebaiknya manajer tidak

menampilkan konsistensi keberhasilan saat keadaan belum menunjukkan perubahan.

Organisasi dapat menetapkan tujuan, insenti", dan sistem pendukung yang mendorong

eksperimen dan pengambilan risiko.

Selain panduan sederhana di atas, teknik keputusan kelompok seperti Delphi dan

pengelompokan nominal juga dapat digunakan untuk membantu menghilangkan dis"ungsi

kelompok dan membantu membuat keputusan yang lebih e"ekti".

8. Teknik Delphi

eskipun Delphi pertama kali dikembangkan bertahun-tahun yang lalu di perusahaan 3and

/orporation, tetapi teknik tersebut baru dipopulerkan belakangan ini sebagai teknik

pengambilan keputusan kelompok untuk prediksi jangka panjang. Saat ini, berbagai organisasi

bisnis, pendidikan, pemerintahan, kesehatan, dan militer menggunakan Delphi. Tidak ada teknik

keputusan yang dapat memprediksi masa depan sepenuhnya, tetapi teknik Delphi sepertinya

sebaik bola kristal dalam meramal.

Teknik ini, yang dinamakan seperti ramalan di Delphi pada masa >unani kuno, mempunyai

ebberapa $ariasi, tetapi umumnya bekerja sebagai berikut+

Sebuah kelompok &biasanya terdiri dari para ahli, tetapi dalam kasus ini bukan para ahli pun

mungkin sengaja menggunakannya' dibentuk, tetapi anggota tidak berinteraksi langsung &tatap

muka' satu sama lain. Dengan demikian, biaya pengeluaran untuk mempertemukan kelompok

dapat dikurangi.


28/30

Setiap anggota diminta membuat prediksi atau input tanpa mencantumkan nama untuk

keputusan kelompok.

Setiap anggota kMemudian menerima umpan balik gabungan dari orang lain. Dalam beberapa

$ariasi, alasan dkcantumkan &tanpa nama', tetapi kebanyakan hanya data dan da"tar gabungan

yang digunakan.

)ada umpan balik, dilakukan babak lain dari input anonim. )engulangan terjadi pada sejumlah

waktu yang telah ditetapkan atau sampai umpan balik gabungan tetap sama, yang berarti setiap

orang masuk dalarn posisinya.

!unci utama keberhasilan teknik ini adalah anonimitasnya. eneruskan respons anggota ke-

lompok Delphi yang tanpa nama menghapus masalah 4menjaga gengsi4 dan mendorong para

ahli untuk lebih "leksibel dan diuntungkan dari penilaian orang lain. )ra ahli mungkin lebih

memerhatikan pembelaan posisi mereka daam teknik pengambilan keputusan kelompok yang

berinteraksi secara tradisional dari ada membuat keputusan yang baik.

%anyak organisasi membuktikan diri sukses dengan teknik Delphi. Leyerhaeuser, perusahaan

suplai bangunan, menggunakan teknik tersebut untuk memprediksi apa yang akan terjadi pada

bisnis konstruksi, dan I6a:oSmith!line, manu"aktur obat, menggunakan teknik tersebut untuk

mempelajari ketidakpastian obat. T3L, perusahaan berorientasi teknologi yang sangat beragam,

mempunyai 6 panel Delphi, masing-masing 6F anggota. )anel menyarankan produk dan

layanan yang mempunyai potensi pemasaran dan memprediksi perkembangan teknologi dan peristiwa politik, ekonomi, sosial, an budaya yang signi"ikan. Selain aplikasi bisnis, teknik

berhasil digunakan pada berbagai masalah dalarn pemerintahan, pendidikan, kesehatan, dan

militer. Dengan kata lain, Delphi dapat diterapkan pada berbagai perencanaan program dan

masalah keputusan dalarn berbagai organisasi.

!ritik utama terhadap teknik Delphi berpusat pada konsumsi waktu, biaya, clan e"ek papan

Ouija. iietiga kritik tersebut mengimplikasikan bahwa Delphi tidak memiliki basis atau

dukungan ilmiah. (nuk menghadapi kritik tersebut, 3and berusaha men$alidasi Delphi melalui

eksperimen terkontrol. )eusahaan mengatur panel non-ahli yang menggunakan teknik Delphi

untuk menjawab pertanyaan, 4%erapa banyak suara untuk incoln ketika dia pertama kali

menjadi presiden4 dan 4%erapa harga rata-rata yang diterima petani untuk apel pada tahun

67N4 )ertanyaan khusus ini digunakan karena rata-rata orang tidak tahu jawaban yang tepat,

tetapi mengetahui subjeknya. Hasil studi menunjukkan bahwa perkiraan awal oleh panel non-

ahli hampir benar, tetapi dengan teknik umpan balik anonim. Delphi, perkiraan akan lebih

mendekati.


29/30

. Teknik !elompok 2ominal

%erhubungan dekat dengan Delphi adalah pendekatan kelompok nominal untuk pengambilan

keputusan kelompok. !elompok nominal telah digunakan oleh ahli psikologi sosial dalam

penelitian mereka selama bertahun-tahun. !elompok nominal hanyalah 4kelompok di atas

kertas4. #ni hanya nama kelompok karena tidak ada interaksi $erbal antaranggota. Dalam

penelitian dinamika kelompok, ahli psikologi sosial akan mengadu kelompok yang berinteraksi

dengan kelompok nominal &sebuah kelompok indi$idu yang dikumpulkan bersama-sama, tetapi

tidak berinteraksi secara $erbal'. Dalam konteks jumlah ide, keunikan ide, dan kualitas ide,

penelitian menemukan bahwa kelompok nominal lebih unggul dibanding kelompok riil.

!esimpulan umum adalah kelompok yang berinteraksi mempunyai dis"ungsi tertentu yang

menghalangi kreati$itas. Sebagai contoh, sebuah studi menemukan bahwa kinerja peserta dalam

kelompok interakti" lebih serupa dan lebih sesuai daripada kinerja kelompok nominal.4 kan

tetapi, kompleksitas bertambah ketika sebuah studi terbaru menemukan bahwa &6' kelompok

interakti" lebih memerhatikan input anggota berkinerja paling tinggi dan &C' kelompok interakti"

mempunyai kinerja pada tingkat terbaik dari sejumlah indi$idu yang sama.6G Tetapi, kecuali

untuk mendapatkan ide, e"ek anggota kelompok yang berinteraksiMdiketahui memiliki e"ek

positi" yang lebih signi"ikan pada sejumlah $ariabel. enis e"ek selanjutnya dibahas pada %ab

6, mengenai dinamika dan tim.

Saat pendekatan kelompok nominal murni dikembangkan menjadi teknik khusus untuk peng-ambilan keputusan dalam organisasi, pendekatan ini dinamakan nominal group techniue

&2IT' dan terdiri dari langkah berikut ini+

)embangkitan ide yang tidak terucapkan melalui tulisan

(mpan balik round-robin dari anggota kelompok, yang mencatat setiap ide dalam "rasa pendek

pada "lip chart atau papan tulis

)embahasan setiap ide yang tercatat untuk klari"ikasi dan e$aluasi

1oting indi$idu mengenai ide prioritas, dengan keputusan kelompok diambil secara matematis

menurut rating4

)erbedaan antara pendekatan tersebut dan metode Delphi adalah anggota 2IT biasanya

diperkenalkan satu sama lain, mempunyai kontak langsung, dan berkomunikasi secara langsung

dalam langkah ketiga.

eskipun diperlukan lebih banyak penelitian, terdapat beberapa bukti bahwa kelompok 2IT

muncul dengan lebih banyak ide daripada kelompok yang berinteraksi secara tradisional dan

melakukan dengan lebih baik, atau sedikit lebih baik, daripada kelompok yang menggunakan

Delphi. Sebuah studi menemukan bahwa kelompok 2IT mencapai kinerja pada tingkat akurasi


30/30

yang sama dengan anggota yang paling pandai, akan tetapi, studi lain menemukan bahwa

kelompok 2IT tidak memiliki kinerja, kelompok pesertanya secara per$asi" juga menyadari

permasalahan kelompok dan saat di mana tidak ada orang dominan yang menghalangi orang

lain untuk mengomunikasikan ide. Sebuah studi menemukan bahwa indi$idu yang bekerja

sendiri dan kemudian masuk dalam kelompok nominal menjadi superior, tetapi untuk

pembangkitan ide melalui komputer, kelompok yang utuh &seperti kelompok kerja reguler'

menghasilkan lebih banyak ide &dengan kualitas tinggi' daripada orang yang bekerja dalam

subkelompok atau indi$idu dalam kelompok nominal.

Tugas Mk Industri

Documents

Transcript of Tugas Mk Industri