Tric Indonesia...Nomor : 13/530/IUI/II/2015 tanggal 06 Februari 2015 d. Kapasitas Izin Produksi/...

TROPICAL RAINFOREST INTERNATIONAL CERTIFICATION (TRIC)

(Kajian Hasil Audit)

Sertifikasi

VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

IUI

PT. SUKSES SEMPURNA FURNINDO PROVINSI JAWA TENGAH

zzzz TROPICAL RAINFOREST INTERNATIONAL CERTIFICATION

PT. Sukses Sempurna Furnindo Halaman 2 dari 19

IDENTITAS LV-LK

a. Nama Lembaga : Tropical Rainforest International Certification

b. Nomor Akreditasi : LVLK-022-IDN

c. Alamat : Villa Seturan Indah Kavling C-2. Caturtunggal,

Depok, Sleman, Yogyakarta

d. Nomor Telepon : (0274) 487862

e. Nomor Fax : (0274) 487862

f. E-mail : [email protected]

g. Direktur : Hendy Saputra

h. Standar : Lampiran 2.6 Peraturan Direktur Jenderal

Pengelolaan Hutan Produksi Lestari nomor

P.14/PHPL/SET/4/2016 tanggal 29 April 2016

tentang Standar Verifikasi Legalitas Kayu (VLK)

Pada Pemegang IUIPHHK kapasitas ≤ 6.000

m3/tahun dan IUI dengan Nilai Investasi ≤ 500

juta.

i. Tim Auditor : Sudaryono (sebagai pengkaji proses transfer

sertifikat)

j. Tim Pengambil

Keputusan

: Ahmad Zakie Mubarrok (Technical Review)

KAJIAN HASIL AUDIT SERTIFIKASI

SISTEM VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

PT SUKSES SEMPURNA FURNINDO



IDENTITAS AUDITEE

a. Nama Pemegang Izin : PT. Sukses Sempurna Furnindo

b. Alamat Kantor/Industri : Desa Kecapi RT 20/3, Kec. Tahunan, Kab.

Jepara, Prop. Jawa Tengah

c. Nomor dan tanggal Izin

Usaha Industri (IUI)

: SK Kepala Badan Penaman Modal dan

Pelayanan Perizinan Terpadu Kab. Jepara

Nomor : 13/530/IUI/II/2015 tanggal 06

Februari 2015

d. Kapasitas Izin Produksi/

Terpasang

: Furniture (Meja, Bangku, Kursi) dan Handycraft

dari kayu = 80 Container ~ 1.600 m3 per

tahun.

e. Nomor Telepon : -

f. Nomor Fax : -

g. E-mail : -

h. Pengurus : Erna Rahmawati (Direktur)

Andang Wahyu Triyanto (Komisaris Utama)

Any Setuyawati (Wakil Komisaris)

RINGKASAN TAHAPAN

Tahapan Waktu Ringkasan Catatan

Permohonan transfer sertifikat Legalitas Kayu

oleh PT. Sukses Sempurna Furnindo kepada LVLK TRIC

7 Juni 2018 Melalui Surat Pimpinan PT. Sukses Sempurna Furnindo nomor

050/SSF/VI/2018 tanggal 7 Juni 2018 perihal Permohonan Transfer Sertifikat Legalitas Kayu

Koordinasi Proses transfer

Sertifikat Legalitas Kayu oleh LVLK MAL dan LVLK

TRIC

8 Juni 2018 Tindak lanjut transfer sertifikat LK PT.

Sukses Sempurna Furnindo oleh LVLK TRIC melalui Surat Direktur TRIC nomor:

208/TRIC-VI/OPR/2018 tanggal 8 Juni 2018

25 Juni 2018 Tindak lanjut transfer sertifikat LK PT. Sukses Sempurna Furnindo oleh LVLK MAL

melalui surat nomor 2039.31/EXT-MUTU/VI/2018 tanggal 25 Juni 2018



RESUME HASIL PENILAIAN

Prinsip, Kriteria, dan

Indikator Verifier Nilai Justifikasi

Prinsip 1. Pemegang izin usaha mendukung terselenggaranya perdagangan kayu yang

sah

Kriteria 1.1. Unit usaha dalam bentuk : (a) industri pengolahan memiliki ijin yang sah, dan (b)

eksportir produk olahan memiliki izin yang sah

1.1.1 Unit usaha adalah produsen yang memiliki ijin yang sah

a. Akte pendirian perusahaan dan/atau

perubahan terakhir untuk perusahaan yang berbadan

hukum atau KTP bagi usaha perorangan.

M PT. Sukses Sempurna Furnindo memiliki akta pendirian dan akta perubahan yang sah dan telah

mendapatkan pengesahan dari instansi yang berwenang.

Kesimpulan : Telah tersedia Akta pendirian PT. Sukses Sempurna Furnindo yang

telah disahkan oleh instansi yang sesuai dengan bentuk badan hukumnya.

b. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) atau Izin

Perdagangan yang tercantum dalam Izin Industri

M PT. Sukses Sempurna Furnindo memiliki dokumen Izin Perdagangan yang sah dan sesuai dengan kegiatan

perdagangannya. Kesimpulan :

Tersedia Izin Usaha Perdagangan PT. Sukses Sempurna Furnindo yang masih berlaku sesuai dengan

kegiatan usahanya.

c. Izin HO (izin gangguan

lingkungan sekitar industri)

M PT. Sukses Sempurna Furnindo memiliki izin gangguan yang sah,

masih berlaku dan sesuai dengan kegiatan usahanya.

Kesimpulan : Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 tahun 2017

tanggal 29 Maret 2017 tentang Pencabutan Peraturan Menteri Dalam

Negeri nomor 27 tahun 2009 tentang Pedoman Penetapan Izin Gangguan di Daerah, maka Ijin Gangguan atau

HO bagi unit manajemen sudah tidak berlaku, sehingga verifier Izin HO pada saat audit Sertifikasi dilakukan

masih diverifikasi.





d. Tanda Daftar Perusahaan (TDP)

M PT. Sukses Sempurna Furnindo memiliki izin TDP yang sah dan masih berlaku serta sesuai dengan

kegiatan usahanya. Kesimpulan :

Tersedia TDP PT. Sukses Sempurna Furnindo masih berlaku dan sesuai dengan kegiatan usahanya.

e. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)

M PT. Sukses Sempurna Furnindo memiliki dokumen NPWP yang sah yang didukung dengan dokumen SKT

dan SPPKP. Kesimpulan :

Tersedia dokumen NPWP beserta dokumen SKT dan SPPKP yang sah

dan sesuai dengan dokumen perizinan lainnya.

f. Dokumen Lingkungan Hidup

(UKL-UPL/ SPPL/ DPLH/ SIL/ DELH/ Dokumen

Lingkungan Hidup lain yang setara)

M Tersedia Dokumen SPPL yang telah disampaikan ke BLH Kab. Jepara.

Kesimpulan : Tersedia dokumen SPPL yang

lengkap dan sah sesuai dengan kegiatan usahanya serta tersedia

bukti penyampaiannya ke instansi yang berwenang.

g. IUIPHHK, Izin Usaha Industri

(IUI) atau Izin Usaha Tetap (IUT)

M Tersedia dokumen IUI Lanjutan yang sah dan dari verifikasi dokumen

serta observasi di lapangan diketahui bahwa kegiatan industri yang dilakukan oleh PT. Sukses Sempurna

Furnindo sesuai dengan dokumen IUI yang dimilikinya yaitu industri

Furniture dari kayu. Kesimpulan :

PT. Sukses Sempurna Furnindo memiliki IUI yang sah dan sesuai dengan kegiatan usahanya.

h. Rencana

Pemenuhan Bahan Baku Industri

(RPBBI) untuk IUIPHHK

TD PT. Sukses Sempurna Furnindo

bukan pemegang IUIPHHK dan tidak melakukan pengolahan kayu bulat

sehingga tidak wajib membuat dan melaporkan RPBBI.





Kesimpulan : PT. Sukses Sempurna Furnindo

bukan pemegang IUIPHHK sehingga tidak wajib menyusun RPBBI dan melaporkannya ke Instansi yang

berwenang sehingga verifier 1.1.1.h tidak diterapkan penilaiannya.

Kriteria 1.2. Importir kayu dan produk kayu

1.2.1. Importir adalah importir yang memiliki

ijin yang sah

Dokumen identitas importir

TD PT. Sukses Sempurna Furnindo tidak memiliki dokumen pengakuan

sebagai importir dan selama periode audit tidak melakukan kegiatan impor bahan baku kayu.

Kesimpulan : PT. Sukses Sempurna Furnindo tidak

terdaftar sebagai importir produk atau bahan baku kayu dan selama periode audit tidak terdapat

penerimaan bahan baku kayu impor sehingga seluruh verifier pada kriteria 1.2 importir kayu dan produk

kayu tidak diterapkan penilaiannya.

1.2.2. Importir memiliki mekanisme Uji Tuntas

(due diligence)

Panduan / pedoman / prosedur pelaksanaan

dan bukti pelaksanaan mekanisme uji tuntas (due diligence) importir

TD PT. Sukses Sempurna Furnindo tidak memiliki dokumen pengakuan

sebagai importir dan selama periode audit tidak melakukan kegiatan impor bahan baku kayu.

Kesimpulan : PT. Sukses Sempurna Furnindo tidak

terdaftar sebagai importir produk atau bahan baku kayu dan selama periode audit tidak terdapat

penerimaan bahan baku kayu impor sehingga seluruh verifier pada

kriteria 1.2 importir kayu dan produk kayu tidak diterapkan penilaiannya.

Kriteria 1.3. Unit usaha dalam bentuk kelompok

1.3.1. Kelompok memiliki akte notaris pembentukan kelompok

atau dokumen pembentukan kelompok

Akte notaris pembentukan kelompok atau

dokumen pembentukan kelompok

TD PT. Sukses Sempurna Furnindo bukan merupakan unit usaha dalam bentuk kelompok.






merupakan perusahaan tunggal yang tidak tergabung dalam kelompok, sehingga seluruh verifier pada

Kriteria 1.3 Unit usaha dalam bentuk kelompok tidak diterapkan.

Internal Audit Anggota

Kelompok


bukan merupakan unit usaha dalam bentuk kelompok.

Kesimpulan : PT. Sukses Sempurna Furnindo merupakan perusahaan tunggal yang

tidak tergabung dalam kelompok, sehingga seluruh verifier pada Kriteria 1.3 Unit usaha dalam bentuk

kelompok tidak diterapkan.

Prinsip 2. Unit usaha mempunyai dan menerapkan sistem penelusuran kayu yang menjamin keterlacakan kayu dari asalnya

Kriteria 2.1. Keberadaan dan penerapan sistem penelusuran bahan baku (termasuk kayu impor)

dan hasil olahannya

2.1.1. Unit usaha

mampu membuktikan bahwa bahan baku yang diterima berasal dari

sumber yang sah

a. Dokumen jual beli/

nota atau kontrak suplai bahan baku dilengkapi bukti

pembelian

M Tersedia dokumen kontrak suplai

bahan baku antara PT. Sukses Sempurna Furnindo dengan para pemasok bahan bakunya yang

digunakan sebagai dasar jual beli bahan baku.

Kesimpulan : Penerimaan bahan baku kayu PT.

Sukses Sempurna Furnindo dilengkapi dengan dokumen kontrak suplai bahan baku sebagai dasar jual

beli.

b. Daftar Pemeriksaan Kayu Bulat (DPKB)

TD PT. Sukses Sempurna Furnindo tidak menerima dan tidak mengolah kayu

bulat. Kesimpulan :

Penerimaan bahan baku kayu PT. Sukses Sempurna Furnindo bukan berupa kayu bulat dari hutan Negara

sehingga verifier 2.1.1.b tidak diterapkan penilaiannya.

c. Bukti serah terima

kayu selain kayu bulat dari hutan

M PT. Sukses Sempurna Furnindo

selama periode audit ini hanya menerima bahan baku berupa





negara, dilengkapi dengan dokumen angkutan hasil

hutan yang sah

Furniture un-finished (setengah jadi) dari para pemasoknya yang dilengkapi dengan dokumen

angkutan yang sah dan tersedia laporan penerimaan barang.

Kesimpulan : Penerimaan bahan baku kayu di PT. Sukses Sempurna Furnindo

dilengkapi dengan dokumen penerimaan barang (serah terima

barang) yang sesuai dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah.

d. Dokumen angkutan

hasil hutan yang sah

M PT. Sukses Sempurna Furnindo

selama periode audit ini hanya menerima bahan baku berupa

Furniture un-finished (setengah jadi) dari para pemasoknya yang dilengkapi dengan dokumen

angkutan yang sah dan tersedia laporan penerimaan barang.

Kesimpulan : Penerimaan bahan baku kayu di PT. Sukses Sempurna Furnindo

dilengkapi dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah.

e. Nota dan Dokumen

Keterangan (Berita acara dari petugas kehutanan atau

dari Aparat Desa/Kelurahan) yang dapat

menjelaskan asal usul untuk kayu bekas/ hasil

bongkaran/ sampah kayu bukan dari kayu

lelang, serta DKP

TD PT. Sukses Sempurna Furnindo tidak

menerima kayu bekas/hasil bongkaran/sampah kayu.

Kesimpulan : PT. Sukses Sempurna Furnindo tidak menerima kayu bekas/hasil

bongkaran/sampah kayu sehingga verifier 2.1.1.e tidak diterapkan penilaiannya.

f. Dokumen angkutan berupa Nota untuk kayu limbah

industri

TD PT. Sukses Sempurna Furnindo tidak menerima kayu limbah industri.

Kesimpulan : PT. Sukses Sempurna Furnindo tidak menggunakan bahan baku yang





berasal dari Limbah Industri sehingga verifier 2.1.1.f tidak diterapkan penilaiannya.

g. Dokumen S-LK/ S-PHPL yang dimiliki pemasok dan/atau

DKP dari pemasok

M Seluruh pemasok kayu di PT. Sukses Sempurna Furnindo telah menerbitkan DKP. Selain itu PT.

Sukses Sempurna Furnindo telah memiliki Prosedur dan Petugas Pengecekan DKP serta telah

melakukan pengecekan DKP yang diterimanya.

Kesimpulan : Seluruh Pemasok Bahan Baku kayu Bulat ke PT. Sukses Sempurna

Furnindo telah menerbitkan DKP serta telah ada pengecekan dokumen

DKP oleh petugas yang ditunjuk sesuai dengan prosedur pengecekan DKP.

h. Informasi terkait

VLBB untuk pemasok yang belum memiliki S-

LK/ S-PHPL/ DKP

TD Seluruh pemasok kayu di PT. Sukses

Sempurna Furnindo telah menerbitkan DKP.

Kesimpulan: Seluruh pemasok telah menerbitkan

dokumen DKP yang mengikuti dokumen angkutan yang dikirim ke PT. Sukses Sempurna Furnindo

sehingga verifier 2.1.1. h tidak diterapkan penilaiannya.

i. Dokumen pendukung RPBBI

TD PT. Sukses Sempurna Furnindo bukan pemegang IUIPHHK dan tidak

melakukan pengolahan kayu bulat sehingga tidak wajib membuat dan

melaporkan RPBBI. Kesimpulan :

PT. Sukses Sempurna Furnindo bukan pemegang IUIPHHK sehingga tidal wajib menyusun RPBBI dengan

dilengkapi dokumen pendukungnya sehingga verifier 2.1.1.i tidak diterapkan penilaiannya.

2.1.2. Importir mampu membuktikan bahwa

a. Pemberitahuan Impor Barang

TD PT. Sukses Sempurna Furnindo tidak melakukan impor kayu.





kayu yang diimpor berasal dari sumber yang sah

(PIB) Kesimpulan: PT. Sukses Sempurna Furnindo tidak

melakukan penerimaan bahan baku berupa kayu impor sehingga seluruh verifier pada indikator 2.1.2 importir

mampu membuktikan bahwa kayu yang di impor berasal dari sumber yang sah tidak diterapkan

penilaiannya.

b. Bill of Lading (B/L) TD PT. Sukses Sempurna Furnindo tidak melakukan impor kayu.

Kesimpulan: PT. Sukses Sempurna Furnindo tidak

melakukan penerimaan bahan baku berupa kayu impor sehingga seluruh

verifier pada indikator 2.1.2 importir mampu membuktikan bahwa kayu yang di impor berasal dari sumber

yang sah tidak diterapkan penilaiannya.

c. Packing List (P/L) TD PT. Sukses Sempurna Furnindo tidak melakukan impor kayu.

Kesimpulan:

PT. Sukses Sempurna Furnindo tidak melakukan penerimaan bahan baku berupa kayu impor sehingga seluruh



d. Invoice TD PT. Sukses Sempurna Furnindo tidak

melakukan impor kayu. Kesimpulan:

PT. Sukses Sempurna Furnindo tidak melakukan penerimaan bahan baku berupa kayu impor sehingga seluruh







e. Deklarasi TD PT. Sukses Sempurna Furnindo tidak melakukan impor kayu.

Kesimpulan: PT. Sukses Sempurna Furnindo tidak melakukan penerimaan bahan baku

berupa kayu impor sehingga seluruh verifier pada indikator 2.1.2 importir mampu membuktikan bahwa kayu

yang di impor berasal dari sumber yang sah tidak diterapkan

penilaiannya.

f. Bukti pembayaran bea masuk (bila terkena bea

masuk)





penilaiannya.

g. Dokumen lain yang relevan

(diantaranya CITES) untuk jenis kayu yang dibatasi

perdagangannya





penilaiannya.

h. Bukti Penggunaan Kayu Impor









penilaiannya.

2.1.3. Unit usaha menerapkan sistem penelusuran kayu

a. Tally sheet penggunaan bahan baku dan hasil

produksi

M PT. Sukses Sempurna Furnindo telah menerapkan tally sheet yang mampu memberikan informasi asal-usul

bahan baku yang digunakan untuk produksi.

Kesimpulan : PT. Sukses Sempurna Furnindo telah memiliki tally sheet/ laporan produksi

yang dapat memberikan informasi ketelusuran asal usul bahan baku.

b. Laporan produksi

hasil olahan

M Nilai rendemen produksi PT. Sukses

Sempurna Furnindo menunjukkan hubungan yang logis antara pemakaian kayu dan hasil

produksinya dan terdapat kesesuaian dengan catatan mutasi kayu.

Kesimpulan : Laporan hasil produksi PT. Sukses

Sempurna Furnindo sesuai dengan LMHHOK dan menunjukkan hubungan yang logis antara input-

output dan rendemen.

c. Produksi industri tidak melebihi

kapasitas produksi yang diijinkan

M Jenis Produksi yang dilakukan oleh PT. Sukses Sempurna Furnindo

sesuai dengan izin yang dimilikinya yaitu Furniture dari kayu dan tidak melebihi kapasitas yang diizinkan.

Kesimpulan : Jenis produk yang dihasilkan PT.

Sukses Sempurna Furnindo sesuai dengan izin usaha industri auditee sertai tidak melebihi kapasitas izin

yang diizinkan.

d. Hasil produksi yang berasal dari kayu

lelang dipisahkan

TD PT. Sukses Sempurna Furnindo tidak menerima maupun mengolah kayu

lelang. Kesimpulan :

PT. Sukses Sempurna Furnindo tidak melakukan kegiatan produksi kayu hasil lelang sehingga verifier 2.1.3.d

hasil produksi yang berasal dari kayu





lelang dipisahkan tidak diterapkan penilaiannya.

e. Dokumen

catatan/laporan mutasi kyu

M Dokumen catatan mutasi bahan baku

dan catatan mutasi produk jadi di PT. Sukses Sempurna Furnindo telah sesuai dengan dokumen-dokumen

pendukungnya (Laporan penerimaan bahan baku, laporan produksi dan laporan penjualan).

Kesimpulan : PT. Sukses Sempurna Furnindo telah

menyusun dokumen laporan mutasi kayu sesuai dengan dokumen pendukungnya.

2.1.4. Proses pengolahan produk melalui jasa dengan

pihak lain (industri lain atau pengrajin/ industri rumah tangga)

a. Dokumen S-LK atau DKP

TD PT. Sukses Sempurna Furnindo tidak melakukan proses pengolahan produk melalui jasa atau kerjasama

dengan pihak lain (industri lain atau pengrajin/industri rumah tangga).

Kesimpulan : PT. Sukses Sempurna Furnindo melakukan proses produksi secara

mandiri dan tidak terdapat penjasaan, sehingga verifier ini tidak

diterapkan penilaiannya.

b. Kontrak jasa pengolahan produk antara auditee

dengan pihak penyedia jasa (pihak lain)




melakukan proses produksi secara mandiri dan tidak terdapat penjasaan, sehingga verifier ini tidak


c. Berita acara serah terima kayu yang dijasakan



Kesimpulan :





PT. Sukses Sempurna Furnindo melakukan proses produksi secara mandiri dan tidak terdapat

penjasaan, sehingga verifier ini tidak diterapkan penilaiannya.

d. Ada pemisahan

produk yang dijasakan pada perusahaan

penyedia jasa


melakukan proses pengolahan produk melalui jasa atau kerjasama dengan pihak lain (industri lain atau

pengrajin/industri rumah tangga). Kesimpulan :

PT. Sukses Sempurna Furnindo melakukan proses produksi secara mandiri dan tidak terdapat

penjasaan, sehingga verifier ini tidak diterapkan penilaiannya.

e. Adanya

pendokumentasian bahan baku, proses dan produksi dan

ekspor apabila ekspor dilakukan melalui industri

jasa


melakukan proses pengolahan produk melalui jasa atau kerjasama dengan pihak lain (industri lain atau

pengrajin/industri rumah tangga). Kesimpulan :

PT. Sukses Sempurna Furnindo melakukan proses produksi secara

mandiri dan tidak terdapat penjasaan, sehingga verifier ini tidak diterapkan penilaiannya.

Prinsip 3. Keabsahan perdagangan atau pemindahtanganan hasil produksi

Kriteria 3.1. Perdagangan atau pemindahtanganan hasil produksi dengan tujuan domestik

3.1.1. Unit usaha menggunakan dokumen

angkutan hasil hutan yang sah untuk perdagangan atau

pemindahtanganan hasil produksi dengan tujuan domestik

Dokumen angkutan hasil hutan yang sah

M Seluruh perdagangan atau pemindahtanganan produk dengan

tujuan domestik yang dilakukan oleh PT. Sukses Sempurna Furnindo telah didukung dengan dokumen angkutan

hasil hutan yang sah. Kesimpulan :

Tersedia dokumen angkutan yang sah dan sesuai untuk penjualan domestik yang dilakukan oleh PT.

Sukses Sempurna Furnindo.

Kriteria 3.2. Pengapalan kayu olahan untuk ekspor





3.2.1. Pengapalan kayu olahan untuk ekspor harus memenuhi

kesesuaian dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB)

a. Produk hasil olahan kayu yang diekspor

TD PT. Sukses Sempurna Furnindo selama periode audit ini belum melakukan kegiatan penjualan

ekspor. Kesimpulan:

PT. Sukses Sempurna Furnindo tidak melakukan penjualan ekspor sehingga seluruh verifier pada

kriteria 3.2. Pengapalan kayu olahan untuk ekspor tidak diterapkan

penilaiannya.

b. Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB)


ekspor.

Kesimpulan: PT. Sukses Sempurna Furnindo tidak melakukan penjualan ekspor

sehingga seluruh verifier pada kriteria 3.2. Pengapalan kayu olahan untuk ekspor tidak diterapkan

penilaiannya.

c. Packing List (P/L) TD PT. Sukses Sempurna Furnindo selama periode audit ini belum

melakukan kegiatan penjualan ekspor.



penilaiannya.

d. Invoice TD PT. Sukses Sempurna Furnindo selama periode audit ini belum








penilaiannya.

e. Bill of Lading (B/L) TD PT. Sukses Sempurna Furnindo selama periode audit ini belum




penilaiannya.

f. Dokumen V-Legal untuk produk yang

wajib dilengkapi dengan Dokumen V-Legal

TD PT. Sukses Sempurna Furnindo selama periode audit ini belum




penilaiannya.

g. Hasil verifikasi teknis (Laporan

Surveyor) untuk produk yang wajib verifikasi teknis




sehingga seluruh verifier pada kriteria 3.2. Pengapalan kayu olahan

untuk ekspor tidak diterapkan penilaiannya.

h. Bukti pembayaran bea keluar bila

terkena bea keluar




melakukan penjualan ekspor sehingga seluruh verifier pada





kriteria 3.2. Pengapalan kayu olahan untuk ekspor tidak diterapkan penilaiannya.

i. Dokumen lain yang relevan (diantaranya CITES) untuk jenis

kayu dibatasi perdagangannya


ekspor. Kesimpulan:

PT. Sukses Sempurna Furnindo tidak melakukan penjualan ekspor sehingga seluruh verifier pada

kriteria 3.2. Pengapalan kayu olahan untuk ekspor tidak diterapkan penilaiannya.

Kriteria 3.3. Pemenuhan penggunaan Tanda V-Legal

3.3.1. Implementasi

Tanda V-Legal

Tanda V-Legal yang

dibubuhkan sesuai ketentuan


masih dalam tahap penilaian awal (belum memiliki S-LK) sehingga belum wajib dan belum berhak

menggunakan tanda V-Legal.

Kesimpulan : PT. Sukses Sempurna Furnindo pada saat audit sertifikasi belum memiliki

hak untuk membubuhkan tanda V-Legal sehingga verifier 3.3.1 Implementasi tanda V-Legal tidak


Prinsip 4. Pemenuhan terhadap peraturan ketenagakerjaan bagi industri pengolahan.

Kriteria 4.1. Pemenuhan ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

4.1.1. Pedoman/ Prosedur dan implementasi K3

a. Pedoman/prosedur K3

M Tersedia prosedur K3 dan personil yang bertanggung jawab dalam implementasi K3 di lapangan.

Kesimpulan : Tersedia prosedur K3 dan personel

yang ditunjuk untuk bertanggung jawab dalam implementasi prosedur K3.

b. Implementasi K3 M Tersedia peralatan K3 yang masih berfungsi dengan baik dan tersedia tanda jalur evakuasi di lapangan.





Kesimpulan : Tersedia peralatan K3 sesuai pedoman dan berfungsi baik dan

tersedia jalur evakuasi.

c. Catatan kecelakaan kerja

M PT. Sukses Sempurna Furnindo telah melakukan pencatatan pada setiap

kecelakaan kerja yang terjadi. Pencatatan tertuang dalam laporan kecelakaan kerja setiap bulannya.

Kesimpulan : Tersedia catatan kecelakaan kerja

untuk setiap kecelakaan kerja dan upaya penanganannya.

Kriteria 4.2. Pemenuhan hak-hak tenaga kerja

4.2.1. Kebebasan Berserikat bagi pekerja

Serikat pekerja atau kebijakan perusahaan

(auditee) yang membolehkan untuk membentuk atau

terlibat dalam kegiatan serikat pekerja

M Tersedia pernyataan tertulis dari Direktur Perusahaan mengenai

kebijakan perusahaan yang membolehkan karyawan untuk membentuk atau terlibat dalam

kegiatan serikat pekerja. Kesimpulan :

Terdapat pernyataan tertulis mengenai kebijakan perusahaan yang membolehkan karyawan untuk

membentuk atau terlibat dalam kegiatan serikat pekerja.

4.2.2. Adanya

Kesepakatan Kerja Bersama (KKB) atau Peraturan Perusahaan

yang mengatur hak-hak pekerja untuk IUIPHHK dan/atau IUI yang

mempekerjakan karyawan >10 orang

Ketersediaan Dokumen

KKB atau PP yang mengatur hak-hak pekerja

M PT. Sukses Sempurna Furnindo telah

memiliki dokumen Peraturan Perusahaan (PP) yang telah mendapat pengesahan dari instansi

terkait (Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab. Jepara) yaitu berdasarkan SK Kepala

Dinsosnakertrans Kab. Jepara Nomor : 560/196/2016 tertanggal 15 September 2016 dengan masa

berlaku s.d. 14 Agustus 2018. Kesimpulan :

Tersedia dokumen PP PT. Sukses Sempurna Furnindo yang telah disahkan oleh instansi yang

berwenang.





4.2.3. Tidak mempekerjakan anak dibawah umur (diluar

ketentuan)

Pekerja yang masih dibawah umur

M Dari dokumen daftar tenaga kerja di PT. Sukses Sempurna Furnindo per bulan Oktober 2016 diketahui jumlah

karyawan sebanyak 16 orang dan tidak ada yang di bawah umur dengan karyawan termuda berusia

23 tahun 11 bulan. Kesimpulan :

PT. Sukses Sempurna Furnindo tidak terdapat pekerja yang masih di

bawah umur.

M = Memenuhi ; TM = Tidak Memenuhi ; TD = Tidak Diverifikasi

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil kajian audit Sertifikasi di PT. Sukses Sempurna Furnindo, secara keseluruhan dari 4 Prinsip, 9 Kriteria, 16 Indikator, dan 56 Verifier diperoleh hasil :

Jumlah Verifier yang tidak diverifikasi sebanyak 34 verifier Jumlah Verifier yang memenuhi norma penilaian sebanyak 22 verifier

Jumlah Verifier yang tidak memenuhi norma penilaian sebanyak 0 verifier.

Dengan demikian permohonan transfer Sertifikat Legalitas Kayu PT. Sukses Sempurna Furnindo dapat disetujui dan Sertifikat Legalitas Kayu dapat diterbitkan melalui mekanisme Transfer Sertifikat.

Mengetahui, Tropical Rainforest International Certification

Hendy Saputra Direktur Utama

Tric Indonesia...Nomor : 13/530/IUI/II/2015 tanggal 06 Februari 2015 d. Kapasitas Izin Produksi/...

Documents

Transcript of Tric Indonesia...Nomor : 13/530/IUI/II/2015 tanggal 06 Februari 2015 d. Kapasitas Izin Produksi/...