Profil usaha

20
Profil Usaha diana

Transcript of Profil usaha

Page 1: Profil usaha

Profil Usahadiana

Page 2: Profil usaha

A. PENGEMBANGAN WAWASAN JENIS BIDANG USAHA

Sangat banyak usaha yang bisa digarap, mana yang akan dipilih sangat bergantung pada beberapa hal, antara lain :

O Minat seseorang, misalnya berminat dalam bidang industri atau kerajinan dan perdagangan/jasa.

O Modal, apakah sudah tersedia modal awal atau belum, atau apa saja yang sudah dimiliki.

O Relasi, apakah ada keluarga, yang sudah menekuni usaha yang sama, atau usaha yang akan dikerjakan ada relevansi/saling menunjang dengan usaha tersebut.

O Dan berbagai peluang lainnya.

Page 3: Profil usaha

O Jolibee membeli Greenwich Pizza yang sudah memiliki 50 gerai pada 1994. Langkah itu dilakukan sebagai upaya penetrasi ke pasar pasata dan Pizza. Tahun berikutnya perusahaan memperoleh hak waralaba Delifrance, sebuah waralaba kafe Perancis internasional. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi tumbuhnya pasar kafe sekaligus toko roti Prancis di Filiphina.

O Pada tahun 2000 kembali perusahaan itu mengakuisisi Chowking Foods Corporation , jaringan restoran cepat saji Cina nomor satu di Filiphina. Pada 2001, Jollibee membuka gerai ke 400 dipusat perdagangan Intramuros, Filiphina. Gerai-grainya juga tersebar di mancanegara seperti Hongkong, Vietnam, Indonesia (Jakarta dan Medan), AS (California), Brunei, Dubai, Kuwait, Saipan dan Guam.

O Jollibee merupakan restoran cepat saji lokal yang sukses di negerinya sendiri dengan mengembangkan produk dan pasarnya sedemikan rupa sehingga menjadikan Mc Donald’s sebagai raksasa burger takhluk. Rahasia suksesnya terletak pada sajian menunya yang unggul, program pepmasarannya yang kreatif, serta kemampuan logistik yang efisien untuk mendukung jaringan restoran yang begitu luas. Hal itu diperkuat dengan tim yang terlatih baik, yang bekerja bagai lingkungan keluarga sendiri, mengutamakan kebersamaan.

Page 4: Profil usaha

B. PERDAGANGAN BESAR

Perdagangan besar ialah segala aktivitas marketing yang menggerakkan barang-barang dari produsen ke pedagang eceran atau ke lembaga-lembaga marketing lainnya. Skema Proses marketing dapat digambarkan seperti berikut ini :Gambar 3.3. Skema Proses MarketingP K

Konsentrasi EquasiPerdagangan Besar

Distribusi

BesarPerdagangan Eceran Kecil

Page 5: Profil usaha

Untuk meneliti apakah kegiatan distribusi itu merupakan kegiatan perdagangan besar atau bukan, ada 3 macam sifat yang bisa diperhatikan:

1) Motif PembelianMotif pembelian memiliki tujuan bahwa barang bukan untuk dikonsumsi tetapi untuk dijual kembali dengan memperoleh keuntungan.

2) Jumlah PembelianKita mengenal beberapa kategori konsumen :

O commercial consumersO industrial consumers, danO governmental consumers

Pembelian perdagangan eceran ialah pembelian yang dimaksudkan untuk diri sendiri atau keluarga sendiri/kawan sendiri. Sedangkan pembelian perdagangan besar ialah sejumlah besar barang yang bukan dimaksudkan untuk diri sendiri atau keluarga sendiri/kawan sendiri.

Page 6: Profil usaha

3) Cara-cara usaha dari perusahaan tersebut.Mengenai cara berusaha ada beberapa criteria, yaitu :Perdagangan besar mempunyai usaha yang diskriminatif, hanya melayani pedagang eceran, tiak melayani semua konsumen.Transaksi perdagangan besar adalah besar, dalam arti lebih besar dari kebutuhan sehari-hari.Harga-harga dapat berubah sesuai, bukan one price policy seperti pada pedagang, tetapi dapat diadakan korting, kredit, cara-cara pengiriman, dan sebagainya.

Fungsi-fungsi Pedagang Besar, ialah: Pengumpulan dan penyebaran (assembling and

distributing). Pembelian dan penjualan (buyers and selling). Pemilihan barang (selection of goods). Pemberian kredit (financing). Penyimpanan (storage) Pengangkutan (transportation)

Page 7: Profil usaha

C. PERDAGANGAN ECERAN

Perdagangan eceran atau sekarang kerap disebut perdagangan ritel, bahkan disingkat menjadi bisnis ritel, adalah kegiatan usaha menjual barang atau jasa kepada perorangan untuk keperluan diri sendiri, keluarga atau rumah tangga. Dalam pengertian lazimnya, peritel atau retailer adalah mata rantai terakhir dalam proses distribusi.

Page 8: Profil usaha

Gambar 3.4. Saluran TradisionalMendesain, membuat, memberi merek, menetapkan harga,

mempromosikan dan menjual-Produsen tidak menjual langsungKonsumen

Mempromosikan, melakukan stocking, mempromosikan, mendisplaymenjual, mengirimkan dan membayar (kepada produsen) – Agen/

distributor membuat barang dan tidak menjual ke konsumen

Membeli, melakukan stocking, mempromosikan, mendisplay,Menjual, mengirimkan (bila perlu), dan membayar (kepada agen

/distributor) – Peritel tidak membuat barang, tidak menjual kePengecer lain

Produsen/Pabrikan

Agen/Distributor

Ritel

Pembeli

Page 9: Profil usaha

Pedagang eceran adalah orang-orang atau toko yang kerja utamanya mengecerkan barang.

Perdagangan eceran ini sangat penting artinya bagi produsen, karena melalui pengecer produsen dapat memperoleh informasi berharga tentang barangnya. Produsen dapat menginterview pengecer, bagaimana komentar konsumen, mengenai bentuk, rasa, daya tahan, harga dan segala sesuatu mengenai produknya.

Page 10: Profil usaha

Perdagangan eceran dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

1) Pedagang eceran besar.2) Pedagang eceran kecil terdiri dari

O Eceran kecil berpangkalanO Eceran kecil tidak berpangkalan.

Ukuran yang dipakai untuk klasifikasi ini ialah ownership pemilikan dan jumlah pegawai. Perdagangan eceran biasanya mempunyai 2 atau 3 pegawai/pelayan. Perdagangan eceran kecil bepangkalan, ialah yang mempunyai tempat yang tetap, seperti toko kecil, kios dan warung. Sedang yang tidak berpangkalan adalah pedagang eceran yang tidak mempunyai tempat usaha.

Page 11: Profil usaha

Gambar 3.5. Skema Pembagian Perdagangan Eceran

Berpangkalan

Eceran Besar Eceran Kecil

Tidak Berpangkalan

Tetap

Perdagangan Eceran

Tidak Tetap Pakai Alat Tanpa Alat

Kios

Depot

Warung

Kaki Lima

Pasar Sore

Pasar Mambo

Pedati

Roda Dorong Tukang

Alat Pikul

Specialty store

Departement store

Supermarket

Hypermarket

General store

Chain store

Page 12: Profil usaha

Beberapa keuntungan dari perdagangan eceran adalah:

Modal yang diperlukan kecil dan rentabilitas besar Pedagang-pedagang eceran kecil menganggap bahwa

pendapatannya dari usaha itu merupakan pendapatan tambahan atu kadang-kadang hanya iseng atau mengisi waktu lowong terutama pada daerah musiman.

Tempat kedudukan pedagang-pedagang eceran kecil biasanya paling strategis. Mereka selalu mendekatkan pada pusat-pusat konsumen (the center of consumers).

Hubungan antara pedagang eceran kecil dan konsumen adalah kuat misalnya kita lihat pembeli-pembeli pada warung-warung kopi mengadakan obrolan yang dekat sekali dengan pemiliknya.

Kelemahan yang terdapat pada perdagangan eceran adalah:

Keahlian kurang Administrasi dalam arti pembukuan tidak diperhatikan,

sehingga kadang-kadang habis dimakan. Pedagang kecil tidak mampu mengadakan sales

promotion.

Page 13: Profil usaha

D. PEDAGANG KAKI LIMA

Pedagang kaki lima ialah orang (pedagang-pedagang) golongan ekonomi lemah, yang berjualan barang kebutuhan sehari-hari, makanan atau jasa dengan modal yang relatif kecil, modal sendiri atau modal orang lain, baik berjualan di tempat terlarang ataupun tidak. Istilah kaki lima diambil dari pengertian tempat di tepi jalan yang lebarnya kaki lima (5 feet). Tempat ini terletak ditrotoir, depan toko dan tepi jalan.

Page 14: Profil usaha

Adapun ciri-ciri pedagang kaki lima ialah:

1. Kegiatan usaha, tidak terorganisir dengan baik.

2. Tidak memiliki surat izin usaha.3. Tidak teratur dalam kegiatan usaha, baik

ditinjau dati tempat usaha maupun jam kerja.

4. Bergerombol di trotoir, atau tepi-tepi jalan protokol, di pusat-pusat di mana banyak orang ramai.

5. Menjajakan barang dagangannya sambil berteriak, kadang-kadang berlari mendekati konsumen.

Page 15: Profil usaha

E. FRANCHISING (WARALABA)

Franchising adalah sistem pemasaran yang berkisar pada dua belah pihak yang terikat perjanjian legal, yang karenanya franchisee melaksanakan bisnisnya menurut terminologi yang dispesifikasikan oleh franchisor.

Franchise juga dapat didefinisikan sebagai suatu sistem pemasaran atau distribusi barang dan jasa, di mana sebuah perusahaan induk (franchisor) memberikan kepada individu atau perusahaan lain yang berskala kecil dan menengah (franchisee), hak-hak istimewa untuk melaksanakan suatu sistem usaha tertentu dengan cara yang sudah ditentukan, selama waktu tertentu, di suatu tempat tertentu.

Page 16: Profil usaha

Kelebihan Franchising:

1. Produk yang ditawarkan telah memasuki pasaran yang luas dan diterima oleh umum.

2. Franchising tidak mengeluarkan biaya lagi untuk memperkenalkan kredibilitas perusahaan induknya.

3. Bantuan manajemen dengan diberikan pelatihan-pelatihan dalam bidang akunting, manajemen personalia, marketing dan produksi.

4. Kelengkapan modal ini mencakup fasilitas perlengkapan, tata letak, kontrol persediaan dan sebagainya.

5. Tingkat kegagalan keseluruhan lebih rendah.6. Pengetahuan tentang pasar sudah begitu tinggi

maka dengan mudah dilakukan perencanaan secara detail untuk menghadapi pasar lokal.

7. Pengawasan untuk menjaga kualitas produk dan layanan.

Page 17: Profil usaha

Kekurangan Franchising:

1. Biaya Franchise yang diminta pihak franchisor umumnya tinggi.

2. Pembatasan pengoperasian bisnis. Dilakukan pihak franchisor dapat dimengerti jika memperdulikan image franchise mereka.Pembatasan/pengendalian oleh franchisor meliputi: (1) membatasi daerah penjualan, (2) meminta daftar lokasi untuk gerai pengecernya dan memaksakan persyaratan yang berkaitan dengan penampilan gerainya, (3) membatasi barang dan jasa yang ditawarkan untuk dijual, (4) membatasi periklanan dan jam kerja.

3. Kurangnya kebebasan dalam operasi

Page 18: Profil usaha

O نحن قسمنا بينهم …معيشتهم في الحياة الدنيا ورفعنا بعضهم فوق بعض درجات ليتخذ بعضهم= بعضا

(32سخريا.. )الزخرف: “.............. Kami telah menentukan antara mereka penghidupan mereka dalam kehidupan dunia, dan kami telah meninggikan sebahagian mereka atas sebagian yang lain beberapa derajat, agar sebagian mereka dapat mempergunakan sebagian yang lain….” (Az-Zukhruf: 32)

Page 19: Profil usaha

O     Hadis Anas bin Malik tentang keseimbangan hidup di dunia dan di akhirat

O ص=لى الله= رس=ل قال= ، قال= ملك= بن= أنس= عن=دنياه= : ترك= من= بخيركم= ليس= وس=لم عليه= الل=همنهم==ا يب يص== حتى== لدنياه== آخرته== وال آلخرته==اآلخرة=والتكونوا بالغ=إل=ى الدني= فإن= جميع=اعساكر ) ( وابن الديلمي رواه الناس على كال

O Dari Anas bin Malik ia berkata, Rasulullah SAW. bersabda: bukankah orang yang paling baik di antara kamu orang yang meninggalkan kepentingan dunia untuk mengejar akhirat atau meninggalkan akhirat untuk mengejar dunia sehingga dapat memadukan keduanya. Sesungguhnya kehidupan dunia mengantarkan kamu menuju kehidupan akhirat. Janganlah kamu menjadi beban orang lain. (H.R. Ad Dailamy dan Ibnu Asakir)

Page 20: Profil usaha

SELESAI