PROFIL MANDOM.pdf

download PROFIL MANDOM.pdf

of 41

Transcript of PROFIL MANDOM.pdf

  • 57

    BAB 4

    HASIL dan PEMBAHASAN

    4.1 Profile PT Mandom Indonesia Tbk

    4.1.1 Sejarah dan Perkembangan PT Mandom Indonesia Tbk Sejarah PT

    Mandom Indonesia Tbk

    PT Mandom Indonesia Tbk ini didirikan di Jakarta pada 5 November 1969.

    Pertama kali didirikan dengan nama PT Tancho Indonesia. Bergerak di bidang usaha

    industri kosmetika, wangi-wangian, perbekalan kesehatan rumah tangga, toiletries

    dan kemasan plastik. Sebagai Perusahaan yang menjalankan usaha di Indonesia, PT

    Mandom Indonesia Tbk telah menetapkan komitmennya untuk melayani dan

    memberikan kontribusi bagi pasar domestik dengan produk-produk terbaik Mandom.

    Setiap Brand PT Mandom Indonesia Tbk secara khusus diciptakan dengan

    keunggulan dan keunikan masing-masing yang ditargetkan untuk konsumen yang

    berbeda-beda.

    Perkembangan PT Mandom Indonesia Tbk

    Sejak didirikan pada tahun 1969 sampai saat ini PT Mandom Indonesia Tbk

    mengalami perkembangan yang cukup pesat. Terbukti dengan kenaikan penjualan

    PT Mandom Indonesia Tbk pada setiap tahunnya dan pada 7 Desember 2007

    penjualan PT Mandom Indonesia Tbk mencapai 1 triliun yang sesuai dengan

    Rencana Manajemen Jangka Menengah Tahap ke-1 (MID-1). Pencapaian ini

    merupakan suatu lembaran sejarah tersendiri bagi Perseroan dan merupakan batu

    pijakan menuju Perusahaan yang berskala lebih besar.

  • 58

    PT Mandom Indonesia Tbk bergerak di bidang usaha industri kosmetika,

    wangi-wangian, perbekalan kesehatan rumah tangga, toiletries dan kemasan

    plastik. Usaha kosmetika dan toiletries merupakan suatu usaha yang cukup

    menjanjikan di era globalisasi terbukti dari peningkatan penjualan yang konsisten

    selama 5 tahun terakhir ini, apalagi sekarang ini di Indonesia semakin meningkatnya

    kesadaran masyarakat akan merawat tubuh dan penampilan baik laki-laki dan

    perempuan. Untuk itu PT Mandom Indonesia Tbk melakukan beberapa program

    marketing seperti Launcing produk baru Pixy, Mensponsori acara Lets Dance Contest

    yang sesuai dengan segmentasi Gatsby yang memiliki ciri khas Gaya dan Aktif

    dan untuk lebih mendekatkan lagi dengan konsumen, Gatsby mensponsori acara

    musik dengan konsep baru, yaitu MTV Monday Soundsation yang tayang secara

    live. PT Mandon Indonesia Tbk juga melakukan promosi dengan cara Mandom Fair,

    dimana PT Mandom Indonesia Tbk memperkenalkan produk-produknya kepada

    target market lewat lomba, pameran, atau event.

    Jenis-jenis merek yang dikeluarkan PT Mandom Indonesia Tbk

    1. Gatsby

    2. Pucelle

    3. Lovillea

    4. Johnny Andrean

    5. Spalding

    6. Mandom

    7. Tancho

  • 59

    8. Miratone

    9. Pixy

    10. La Beaute

    PROFILE PERUSAHAAN

    Nama Perusahaan : PT Mandom Indonesia Tbk

    Bidang dan Kegiatan Usaha : bergerak di bidang usaha industri kosmetika,

    wangi - wangian, perbekalan kesehatan rumah

    tangga, toiletries dan kemasan plastik

    Alamat Kantor : Jalan Yos Sudarso, By Pass PO BOX 1072 Jakarta

    14010, Indonesia.

    Berdiri Pertama kali : 5 November 1969

    Commersial Operation : 16 April 1971

    Go Public : 30 September 1993

    Dasar Hukum

    Akta Pendirian : oleh Notaris Abdul Latief Akta No.14 tahun 1969,

    tanggal 5 November

    Akta Perubahan Terakhir : oleh Notaris PSA Tampubolon, SH Akta No.09

    tahun 2008, tanggal 10 Juni

    Perpajakan

    Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) : 01.000.614.6-092.000

  • 60

    Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (PKP) : No.PEM-320-125/PJ/2002

    Ijin Operasional

    Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) : No.119/T/INDUSTRI/2005

    Tanda Daftar Perusahaan (TDP) : NO.09.01.1.24.00766

    *) PT Mandom Indonesia Tbk adalah perusahaan penanaman modal asing, dan juga bidang

    usahanya tidak hanya perdagangan namun bisnis utamanya adalah manufacture / produsen

    maka untuk SIUP tidak diperlukan, cukup izin dari Badan Koordinasi Penanaman Modal

    (BKPM)

    4.1.2 Filosofi dan Misi

    Filosofi

    Menghadirkan kehidupan yang menyenangkan ditunjang oleh

    kesehatan dan keindahan.

    Misi

    Misi manajemen Group Mandom yang terutama bertujuan untuk

    melayani dan memberi manfaat bagi masyarakat.

    1. Partisipasi aktif dari karyawan

    2. Menciptakan nilai bagi gaya hidup, dengan konsumen, untuk

    konsumen

    3. Peningkatan pada 3 bidang : Fokus pada gaya hidup, fokus pada

    mitra bisnis dan fokus pada merek.

  • 61

    4.1.3 Kondisi Bisnis Perusahaan

    PT Mandom Indonesia Tbk memastikan tercapainya target penjualan tahun

    2007 sebesar Rp 1 triliun. Pada tanggal 7 Desember 2007 itu Perseroan melepas

    kontainer yang mewakili terealisasinya target penjualan sesuai dengan Rencana

    Manajemen Jangka Menengah Tahap ke1 yang dicanangkan Perseroan selama

    periode tahun 2005-2007. Dengan tercapainya target Rp 1 triliun diperkirakan

    pertumbuhan penjualan dan laba bersih tahun ini dapat melebihi target yang

    masing-masing dipatok tumbuh 5%. Pencapaian ini didukung oleh pertumbuhan

    penjualan di ketiga segmen utama perseroan, yaitu perawatan rambut, wangi-

    wangian, serta produk make-up dan perawatan kulit. Kenaikan terbesar

    disumbangkan oleh produk make-up dan perawatan kulit yang mencatatkan

    kenaikan tinggi sebesar 20,38%. Kesuksesan ini terutama didukung oleh penjualan

    produk renewal Pixy UV Whitening series yang di-launching pada bulan September

    2006. Renewal yang diperkaya dengan konsep 24-hours whitening system ini

    mendapat respon sangat baik di pasar dan penjualannya terus menunjukkan

    peningkatan yang signifikan. Bahkan salah satu kategori produknya yaitu face

    powder, selama dua tahun berturut-turut mendapatkan Indonesian Customer

    Satisfaction Award (ICSA) dari majalah SWA dan Frontier. Akhir September 2007,

    Perseroan membukukan kenaikan penjualan dari Rp 741,22 miliar ke Rp 818,39

    miliar atau naik 10,4% dibanding tahun lalu. Laba bersih naik 23,4% dari Rp 87,51

    miliar ke Rp 107,98 miliar. Sementara itu, laba bersih per saham naik dari Rp 494

    menjadi Rp 597 per lembar saham. Dalam lima tahun terakhir, Perseroan secara

    konsisten menunjukkan peningkatan penjualan walaupun kondisi ekonomi Indonesia

    menjadi lesu setelah kenaikan harga BBM di bulan Oktober 2005 , ujar Yamashita.

  • 62

    Tahun depan Perseroan akan mulai memasuki tahap baru dengan

    dimulainya periode MID-2 yaitu tahun 2008-2010. Setelah berhasil mencapai target

    MID-1, mulai tahun depan Perseroan akan secara bertahap menuju penjualan

    berskala Rp 2 triliun.

    4.1.4 Struktur Organisasi dan Uraian Pekerjaan PT Mandom Indonesia

    Tbk

    Semakin besar perusahaan, maka semakin banyak pula tugas dan tanggung

    jawab setiap karyawan yang menjadi bagian dalam perusahaan tersebut. Oleh

    karena itu, para pimpinan PT Mandom Indonesia Tbk membagi tugas dan tanggung

    jawab ini pada para karyawan dalam tiap divisi yang ada dalam perusahaan, yaitu

    Divisi Production dan Divisi Marketing & Resources. Tugas dan tanggung jawab atau

    biasa disebut job description (uraian pekerjaan) ini sangat penting dalam sebuah

    perusahaan agar setiap karyawan dapat mengerti akan fungsi dan tugasnya masing-

    masing dalam perusahaan. Berikut ini dipaparkan struktur organisasi beserta uraian

    pekerjaan dalam PT Mandom Indonesia Tbk.

  • 63

    Production Unit Marketing Unit Resources Unit

    Gambar 4.1

    Struktur Organisasi PT Mandom Indonesia Tbk

    Sumber : Annual Report PT Mandom Indonesia Tbk (2007)

    SHAREHOLDER MEETING

    BOARD OFCOMMISSIONERS

    INDEPENDENT COMMISSIONER

    BOARD OFDIRECTORS

    PRESIDENT DIRECTOR / CEO

    AUDITCOMMITTEE

    MANAGEMENT MEETING

    CORP SECETAR

    INTERNAL AUDIT

    CORP SECRETARY

    LEGAL AFFAIRS

    PR / INV RELATIONS

    INTERNAL AUDIT

    SENIOR DIRECTOR VICE PRESIDENT DIRECTORVICE PRESIDENT DIRECTOR

    SUNTER FACTORY DIRECTOR

    PURCHASE DIRECTOR

    LABORATORY DIRECTOR

    RESTRUCTURING OF PRODUCTION UNIT

    DIRECTOR

    DOMESTIC SALES DIRECTOR

    PRODUCT DEVELOPMENT

    DIRECTOR

    STRATEGIC PLANNING DIRECTOR

    INTL SALES DIRECTOR

    FINANCE & ACC DIRECTOR

    MANAGEMENT PLANNING

    GENERAL AFFAIR

    HRD

  • 64

    Untuk melengkapi struktur organisasi di atas, di bawah ini akan dijelaskan

    lebih lanjut mengenai tugas dan tanggung jawab dari masing-masing karyawan yang

    bekerja di PT Mandom Indonesia Tbk berdasarkan struktur organisasi tersebut.

    1. Dewan Komisaris

    Komposisi : 5 orang termasuk 2 orang komisaris Independen.

    Tugas : Mengawasi Direksi dalam pengelolaan Perseroan

    serta memberikan nasehat kepada direksi.

    2. Direksi

    Komposisi : 11 orang termasuk 5 orang Direktur Tidak

    terafisiliasi.

    Tugas : Memimpin dan mengurus Perseroan sesuai dengan

    tujuan Perseroan serta menguasai, memelihara,

    dan mengurus kekayaan Perseroan.

    3. Komite Audit

    Komposisi : 3 orang (Ketua, Anggota Bidang Akutansi dan

    Keuangan, Anggota bidang Hukum)

    Tugas : Menunjang tugas Dewan Komisaris

    4. Coorporate Secretary

    Tugas : Melaksanakan tugas dan kewajiban sesuai dengan

    peraturan Bapepam-LK, Bursa Efek Indonesia dan

    peraturan-peraturan terkait lainnya.

  • 65

    Potensi pengembangan produk subsitusi

    Kosmetik dari bahan alami

    Kemungkinan masuknya pesaing baru

    Tje Fuk International PTE. LTD , PT Senshido Beautyana Semesta

    Persaingan antar perusahaan sejenis

    PT Unilever Indonesia tbk, Martha Tilaar Group

    Kekuatan tawar-menawar

    penjual/pemasok

    PT New Red & White

    PT Chemco Prima Mandiri

    Kekuatan tawar-menawar

    pembeli/konsumen

    PT HERO Supermarket Tbk Indonesia, Hypermart Supermarket

    5. Internal Audit

    Komposisi : 2 orang

    Tugas : membuat Standard Operating Procedure (SOP)

    sesuai dengan perubahan tersebut.

    4.1.5 Analisis Persaingan Model Lima Kekuatan Porter pada PT Mandom

    Indonesia Tbk

    Analisis persaingan ini merupakan pendekatan yang banyak dipakai oleh

    perusahaan untuk mengembangkan strateginya. Karena itu PT Mandom Indonesia

    Tbk harus memperhatikan kelima elemen kekuatan persaingan dalam industri ini

    agar dapat mengantisipasi keadaan dan dalam rangka pengambilan keputusan yang

    berkaitan dengan aktivitas perusahaan.

    Gambar 4.2

    Lima Kekuatan Porter PT Mandom Indonesia Tbk

    Sumber: PT Mandom Indonesia Tbk (2009)

  • 66

    1. Ancaman Pendatang Baru

    Untuk memasuki persaingan, pendatang baru harus menyediakan modal yang cukup besar,

    dilain sisi juga, pendatang baru harus mempunyai strategi bisnis yang cukup baik. Dari segi

    promosi perusahaan pendatang baru harus bekerja keras dalam pemasaran produk-

    produknya. Jadi dapat disimpulkan ancaman pendatang baru dibidang ini tidak terlalu

    membahayakan bagi perusahaan. Hal ini dapat dilihat dari tingkat penjualan PT Mandom

    Indonesia Tbk yang begitu tinggi, dan tingkat promosi yang lebih signifikan dibandingkan

    dengan perusahaan pendatang baru.

    2. Kekuatan Pembeli

    Kekuatan tawar menawar pembeli dalam posisi tinggi karena disesuaikan dengan keinginan

    dan kemampuan keuangan yang dimiliki pembeli terhadap produk perusahaan. Bila pembeli

    memiliki kemampuan keuangan yang besar maka tentu saja pembeli dapat memilih dengan

    lebih leluasa produk apa yang diinginkannya. Produk yang ditawarkan oleh PT Mandom

    Indonesia Tbk sangat berangam dan mencakup segala kebutuhan dari pembeli.

    3. Produk Subtitusi

    Produk substitusi yaitu produk-produk wangi-wangian, kosmetika yang dapat diperoleh dari

    alam dan diolah secara tradisional. Contohnya penggunanaan lulur alami dengan

    menggunakan buah bengkoang.

    4. Persaingan antar perusahaan

    Persaingan antar perusahaan yang bergerak di bidang kosmetika dan peralatan perbekalan

    kesehatan rumah tangga ini cukup kuat, karena kompetitor di perusahaan yang bergerak di

    bidang ini relatif cukup banyak, sehingga persaingannya membahayakan PT Mandom

    Indonesia Tbk. Terutama pada PT Unilever Indonesia Tbk yang memproduksi barang yang

    sejenis dengan PT Mandom Indonesia Tbk.

  • 67

    5. Kekuatan Pemasok

    Pemasok bagi perusahaan cukup banyak sehingga kekuatan pemasok lemah bagi

    perusahaan, dengan kata lain, perusahaan tidak tergantung hanya pada satu pemasok saja.

    Dengan demikian pasokan bahan baku untuk PT Mandom Indonesia Tbk tidak akan terputus,

    dan produksi akan terus berjalan.

    4.2 Analisa Strategi Bisnis PT Mandom Indonesia Tbk Saat ini

    Dampak nyata kenaikan harga bahan bakar minyak 2005 tetap terasa hingga

    semester 1 2007. Penurunan daya beli konsumen terlihat jelas, khususnya di pasar

    tradisional. Dalam mencapai target pertumbuhan usaha, Perseroan menerapkan kebijakan-

    kebijakan dan strategi bisnis yang dituangkan dalam Rencana Manajemen Jangka Menengah

    3 tahun, yang sekarang telah memasuki tahun ke-2 atau disingkat MID-2. Tema yang

    ditetapkan dalam MID-2 adalah Meningkatkan Kecepatan Pertumbuhan dan Menargetkan

    menjadi produsen kosmetika terdiversifikasi, dengan target penjualan Rp 2 Triliun setelah

    sebelumnya pada tahun 2007 (MID-1) mencapai angka penjualan Rp 1 Triliun. Tercapainya

    Rencana Manajemen Jangka Menengah tahap ke-1 (MID-1) merupakan suatu lembaran

    sejarah tersendiri bagi Perseroan dan merupakan batu pijakan menuju perusahaan yang

    bersakala lebih besar.

    4.3 Identifikasi Lingkungan Eksternal dan Internal PT Mandom Indonesia Tbk

    Data yang diambil untuk penelitian ini merupakan data primer PT Mandom Indonesia

    Tbk, yang diperoleh dari beberapa pihak terkait dalam perusahaan. Untuk dapat mengetahui

    situasi yang sedang dihadapi oleh perusahaan saat ini, maka diperlukan identifikasi

    lingkungan eksternal dan internal perusahaan. Dalam mengidentifikasikan lingkungan

    eksternal (peluang dan ancaman), serta lingkungan internal (kekuatan dan kelemahan) PT

    Mandom Indonesia Tbk, telah dilakukan wawancara langsung.

  • 68

    4.3.1 Faktor Kekuatan dan Kelemahan Internal PT Mandom Indonesia

    Tbk

    Berikut adalah hasil faktor kekuatan dan kelemahan internal perusahaan.

    a. Faktor kekuatan perusahaan (strength)

    Tabel 4.1

    Faktor Kekuatan Perusahaan

    No. Faktor Kekuatan PT Mandom Indonesia Tbk

    1 Harga yang kompetitif

    2 Jenis barang yang ditawarkan bervariasi

    3 Memiliki layanan purna jual yang baik

    4 Mempunyai tenaga ahli yang berpengalaman dan bersertifikat

    5 Nama baik perusahaan

    Sumber: Hasil Wawancara pada PT Mandom Indonesia Tbk (2009)

    1. Harga yang kompetitif

    PT Mandom Indonesia Tbk menawarkan harga yang lebih murah daripada para

    pesaingnya, karena PT Mandom Indonesia Tbk mempunyai hubungan yang kuat

    dengan para pemasoknya, sehingga dapat menekan harga jualnya

    2. Jenis barang yang ditawarkan bervariasi

    PT Mandom Indonseia Tbk menjual banyak variasi produk kosmetika dan toiletries

    dengan berbagai macam merek. Produk-produk yang ditawarkan PT Mandom

  • 69

    Indonesia Tbk seperti : deodorant , cologne, permumed talk, permumed tissue, hand

    and body lotion, pewarna rambut, water gloss, treatment hair cream, styling wax,

    body shower gel, shaving series, eau de toilette, pomade, shampo, conditioner,

    styling foam, styling gel, styling cream, styling spray, revitalizing cream for

    creambath dan hair tonic.

    3. Memiliki layanan purna jual yang baik

    PT Mandom Indonesia Tbk memberikan layanan purna jual seperti program bonus

    untuk pembelian dengan jumlah tertentu untuk distributor, serta sebagai kegiatan

    promosi untuk konsumen, diadakan penjualan berhadiah langsung, sayembara dan

    lain sebagainya.

    4. Mempunyai tenaga ahli yang berpengalaman dan bersertifikat

    Tenaga ahli merupakan suatu modal penting bagi perusahaan, terutama pada PT

    Mandom Indonesia Tbk. Dengan memiliki tenaga ahli yang cukup berpengalaman

    dan bersertifikat, kontrol atas produk yang akan dipasarkan terjamin kualitas serta

    mutu produk tersebut.

    5. Nama baik perusahaan

    PT Mandom Indoensia Tbk yang sudah berdiri sejak tahun 1969, memiliki reputasi

    yang bagus di mata para pelanggannya. Karena reputasi yang baik tersebut,

    perusahaan tetap dapat berdiri sampai sekarang. Nama baik perusahaan ini menjadi

    salah satu nilai jual dari perusahaan.

  • 70

    b. Faktor Kelemahan perusahaan (weakness)

    Tabel 4.2

    Faktor Kelemahan Perusahaan

    No. Faktor Kelemahan PT Mandom Indonesia Tbk

    1 Lokasi perusahaan yang kurang strategis

    2 Strategi pemasaran yang belum optimal

    3 Sistem persediaan, penjualan dan pembelian yang belum terkomputerisasi

    secara optimal

    4 Target pasar yang terbatas

    5 Manajemen keuangan yang lemah

    Sumber: Hasil Wawancara pada PT Mandom Indonesia Tbk (2009)

    1. Lokasi perusahaan yang kurang strategis

    PT Mandom Indonesia Tbk berlokasi di Jalan Yos Sudarso, By Pass PO BOX 1072

    Jakarta 14010, Indonesia. Membuat PT Mandom Indoneisa Tbk mengalami kesulitan

    ketika mengambil bahan baku karena PT Mandom Indonesia Tbk tidak berada di

    kawasan industri sehingga menambah biaya transportasi dan waktu pengiriman.

    2. Strategi pemasaran yang belum optimal

    Strategi pemasaran pada PT Mandom Indonesia Tbk belum berjalan dengan lancar,

    pemasaran melalui media elektronik masih dirasakan kurang. Dampaknya minat

    konsumen akan produk-produk PT Mandom Indonesia Tbk jadi berkurang, walaupun

    PT Mandom Indonesia Tbk sendiri adalah perusahaan besar.

  • 71

    3. Sistem persediaan, penjualan dan pembelian yang belum

    terkomputerisasi secara optimal

    Pada PT Mandom Indonesia Tbk ini sistem komputerisasi belum terlaksana dengan

    cukup baik. Pada sistem persediaan, penjualan dan pembelian yang masih

    menggunakan beberapa pencatatan manual yang mengakibatkan kesalahan-

    kesalahan kecil di bidang pencatatan.

    4. Target pasar yang terbatas

    Produk-produk yang ditawarkan oleh PT Mandom Indonesia Tbk sangatlah beragam,

    tetapi produk-produk tersebut hanya memiliki target pasar yang sangat terbatas,

    produk dari PT Mandom Indonesia Tbk di khususkan untuk kalangan remaja, baik

    pria maupun wanita pada umumnya.

    5. Manajemen keuangan yang lemah

    Penggunaan akuntan internal perusahaan untuk mengolah data-data keuangan pada

    PT Mandom Indonesia Tbk masih dirasakan sangat kurang, karena data-data

    keuangan yang dipegang oleh pihak internal perusahaan belum sepenuhnya dapat

    diolah dengan baik. Maka dengan adanya hal tersebut, PT Mandom Indonesia Tbk

    menggunakan jasa akuntan publik untuk mengolah data-data keuangan internal

    perusahaan.

    4.3.2 Faktor Peluang dan Ancaman Eksternal PT Mandom Indonesia Tbk

    Berikut adalah hasil rekapitulasi faktor peluang dan ancaman internal

    perusahaan.

  • 72

    a. Faktor Peluang ekternal perusahaan (opportunity)

    Tabel 4.3

    Faktor Peluang Perusahaan

    No. Faktor Peluang PT Mandom Indonesia Tbk

    1 Meningkatkan daya saing produk kosmetika dalam negeri terhadap produk

    kosmetika luar negeri

    2 Perubahan trend dan gaya hidup

    3 Kemajuan dunia teknologi

    4 Dukungan pemerintah dalam pengembangan industri kosmetik, wangi-

    wangian, perbekalan kesehatan rumah tangga, toiletries dan kemasan

    plastik

    5 Tidak ada produk pengganti yang lebih efisien dan praktis

    Sumber: Hasil Wawancara pada PT Mandom Indonesia Tbk (2009)

    1. Meningkatkan daya saing produk kosmetika dalam negeri terhadap

    produk kosmetika luar negeri

    Dengan adanya kesadaran dari masyarakat tentang penggunaan dan kecintaan

    produk dalam negeri, maka daya saing produk kosmetika dalam negeri akan

    meningkat terhadap kosmetika luar negeri. Dengan meningkatnya permintaan akan

    produk dalam negeri maka negara dapat menghemat cadagan devisa dan

    mengurangi beratnya tekanan depresiasi rupiah belakangan ini.

    2. Perubahan trend dan gaya hidup

  • 73

    Dengan adanya perubahan dan perkembangan tren pada setiap tahunnya.

    Merupakan sebuah peluang bagi PT Mandom Indonesia Tbk dalam menciptakan

    produk baru untuk terus dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang sesuai

    dengan misi PT Mandom Inondesia Tbk.

    3. Kemajuan dunia teknologi

    Perkembangan dunia teknologi berkembang dengan sangat pesat. Hal ini menjadi

    peluang karena perusahaan dapat menerapkannya ke dalam kegiatan perusahaan

    seperti memasarkan produknya melalui internet, mengaplikasikan ke dalam kegiatan

    operasional perusahaan, seperti pendataan persediaan barang, penjualan dan

    pembelian sehingga segala kegiatan perusahaan akan lebih mudah untuk diawasi

    dan dikontrol.

    4. Dukungan pemerintah dalam pengembangan industri kosmetika,

    wangi-wangian, perbekalan kesehatan rumah tangga, toiletries dan

    kemasan plastik

    Untuk mendorong produktivitas para produsen dalam negeri, maka pemerintah

    memberikan insentif pembebasan bea masuk untuk bahan baku dan komponen yang

    belum dapat dipasok dalam negeri.

    5. Tidak ada produk pengganti yang lebih efisien dan praktis

    Industri kosmetika dan toiletries ini tidak memiliki produk pengganti yang lebih

    efisien dan praktis, dimana produk-produk tersebut sudah dikemas sedemikian rupa

    sehingga dapat digunakan oleh konsumen secara praktis, konsumen tidak harus

    mengolah bahan-bahan dasar untuk mendapatkan produk kosmetika. Hal tersebut

    yang membuat keberadaannya selalu dbutuhkan.

  • 74

    b.Faktor Ancaman perusahaan (Threat)

    Tabel 4.4

    Faktor Ancaman Eksternal Perusahaan

    No. Faktor Ancaman PT Mandom Indonesia Tbk

    1 Munculnya pesaing-pesaing baru

    2 Melemahnya nilai tukar rupiah

    3 Fluktuatifnya harga minyak dunia

    4 Tidak stabilnya keadaan sosial, ekonomi dan politik Indonesia

    5 Adanya perusahaan-perusahaan yang menyediakan produk sejenis

    Sumber: Hasil Wawancara pada PT Mandom Indonesia Tbk (2009)

    1. Munculnya pesaing-pesaing baru

    Berkembangnya industri ini menarik banyak orang untuk ikut berkecimpung di dalam

    industri ini. Hal ini ditambah dengan mudahnya sebuah perusahaan baru untuk

    masuk kedalam industri kosmetika dan toiletries ini. Sudah tentu ini akan membuat

    intensitas persaingan akan semakin meningkat

    2. Melemahnya nilai tukar rupiah

    Dengan melemahnya nilai mata uang Rupiah tentunya akan membuat biaya produksi

    PT Mandom Indonesia Tbk bertambah. Hal ini dikarenakan PT Mandom Indonesia

    Tbk mengambil beberapa bahan baku dari luar negeri, sebab bahan baku tersebut

    tidak diproduksi di dalam negeri seperti contohnya pollypropylen (pp), pollyethylen

    (pe), alumunium dan alkohol.

  • 75

    3. Fluktuatifnya harga minyak dunia

    Harga minyak sangat berpengaruh akan permintaan di Industri kosmetika dan

    toiletries. Hal ini dikarenakan minyak adalah bahan bakar utama untuk

    mengoperasikan mesin-mesin pabrik.

    4. Tidak stabilnya keadaan sosial, ekonomi dan politik Indonesia

    Keadaan politik di Indonesia yang tidak stabil tentunya membuat para investor ragu

    untuk membangun pabrik-pabrik di Indonesia. Belum lagi Juli 2009 nanti akan

    pemilu, yang nantinya akan ada pergantian pemerintahan baru lagi hal itu akan

    diikuti dengan kebijakan baru. Pergantian kebijakan ini akan menghambat

    pertumbuhan industri yang sedang berkembang karena harus menyesuaikan dengan

    aturan-aturan baru.

    5. Adanya perusahaan-perusahaan yang menyediakan produk sejenis

    Saat ini bannyak perusahaan-perusahaan yang memproduksi dan menyediakan

    produk sejenis, seperti halnya alat-alat kecantikan (kosmetika), wangi-wangian, serta

    perbekalah kesehatan rumah tangga. Sebut saja perusahaan seperti PT Unilever

    Indonesia Tbk dan Martha Tilaar Group.

    4. 4 Rekomendasi/Usulan Strategi Bisnis bagi PT Mandom Indonesia Tbk

    Untuk mengetahui strategi bisnis yang sebaiknya dijalankan oleh perusahaan di

    masa yang akan datang (rekomendasi atau usulan strategi), dilakukan beberapa langkah

    pengujian untuk mengetahui faktor internal dan faktor eksternal perusahaan, setelah

    mengetahui kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman perusahaan, langkah

    selanjutnya terbagi menjadi 3 tahap yakni Tahap Masukan, Tahap Pencocokan, serta Tahap

    Keputusan dengan teknik analisisnya (matriksnya) masing-masing.

  • 76

    4.4.1 TAHAP MASUKAN

    4.4.1.1 Hasil Wawancara Pembobotan Faktor Internal dan Eksternal PT

    Mandom Indonesia Tbk

    Langkah selanjutnya adalah dengan melakukan kuisioner untuk menilai

    pembobotan faktor internal dan faktor eksternal untuk menentukan bobot terhadap

    hasil ekstraksi yang telah dilakukan sebelumnya. Setelah data-data yang dibutuhkan

    terkumpul tahap selanjutnya adalah dengan meng-input data-data tersebut ke dalam

    tabel penentuan bobot dengan perbandingan berpasangan baik untuk faktor internal

    dan faktor eksternal. Kemudian hasil dari tabel penentuan bobot tersebut

    dinormalisasi agar dapat diperoleh bobot akhir yang akan digunakan dalam matriks

    IFE dan matriks EFE. Berikut ini adalah hasil dari penilaian pembobotan baik untuk

    faktor internal (tabel 4.5) dan faktor eksternal perusahaan (tabel 4.6) .

  • 77

    Tabel 4.5

    Rekapitulasi Penilaian Bobot Faktor Internal To

    tal

    Bobo

    t

    0.12

    2525

    0.12

    3605

    0.16

    0011

    0.12

    0988

    0.12

    2258

    0.04

    1329

    0.08

    5464

    0.07

    3969

    0.06

    3238

    0.08

    6612

    Bobo

    t Res

    pond

    en 5

    0.08

    3969

    0.08

    5666

    0.05

    598

    0.07

    0399

    0.11

    0263

    0.04

    1561

    0.14

    7583

    0.10

    9415

    0.10

    8567

    0.18

    6599

    Bobo

    t Res

    pond

    en 4

    0.08

    1557

    0.15

    2919

    0.15

    2919

    0.19

    4625

    0.12

    6043

    0.05

    8387

    0.07

    507

    0.05

    8387

    0.05

    8387

    0.04

    1705

    Bobo

    t Res

    pond

    en 3

    0.07

    603

    0.11

    0876

    0.17

    529

    0.10

    3485

    0.07

    1806

    0.02

    9567

    0.10

    982

    0.12

    9884

    0.04

    4351

    0.14

    8891

    Bobo

    t Res

    pond

    en 2

    0.18

    3453

    0.12

    4101

    0.18

    8849

    0.10

    7914

    0.19

    1547

    0.03

    8669

    0.06

    295

    0.02

    3381

    0.04

    7662

    0.03

    1474

    82

    Bobo

    t Res

    pond

    en 1

    0.18

    7617

    0.14

    4465

    0.22

    7017

    0.12

    8518

    0.11

    1632

    0.03

    8462

    0.03

    1895

    0.04

    878

    0.05

    7223

    0.02

    439

    Fakt

    or I

    nter

    nal

    Har

    ga y

    ang

    kom

    petit

    if

    Jeni

    s ba

    rang

    yan

    g di

    taw

    arka

    n be

    rvar

    iasi

    Mem

    iliki

    laya

    nan

    purn

    a ju

    al

    yang

    bai

    k

    Mem

    puny

    ai t

    enag

    a ah

    li ya

    ng

    berp

    enga

    lam

    an d

    an

    bers

    ertif

    ikat

    Nam

    a ba

    ik p

    erus

    ahaa

    n

    Loka

    si p

    erus

    ahaa

    n ya

    ng k

    uran

    g st

    rate

    gis

    Stra

    tegi

    pem

    asar

    an y

    ang

    belu

    m

    optim

    al

    Sist

    em p

    erse

    diaa

    n, p

    enju

    alan

    da

    n pe

    mbe

    lian

    yang

    bel

    um

    terk

    ompu

    teris

    asi s

    ecar

    a op

    timal

    Targ

    et p

    asar

    yan

    g te

    rbat

    as

    Man

    ajem

    en k

    euan

    gan

    yang

    le

    mah

    No

    S-1

    S-2

    S-3

    S-4

    S-5

    W-1

    W-2

    W-3

    W-4

    W-5

    Sumber: Pengolahan data PT Mandom Indonesia Tbk (2009)

  • 78

    Tabel 4.6

    Rekapitulasi Penilaian Bobot Faktor External To

    tal B

    obot

    0.17

    7712

    0.10

    5301

    0.15

    1611

    0.11

    3217

    0.05

    647

    0.08

    6733

    0.06

    2828

    0.07

    3863

    0.09

    316

    0.07

    9105

    Bobo

    t Res

    pond

    en 5

    0.01

    53

    0.01

    53

    0.02

    29

    0.00

    15

    0.00

    8

    0.01

    53

    0.01

    527

    0.01

    527

    0.00

    15

    0.00

    15

    Bobo

    t Res

    pond

    en 4

    0.02

    29

    0.02

    29

    0.02

    29

    0.00

    76

    0.01

    5

    0.00

    15

    0.02

    29

    0.02

    29

    0.00

    23

    0.00

    15

    Bobo

    t Res

    pond

    en 3

    0.01

    53

    0.02

    29

    0.00

    76

    0.00

    23

    0.00

    2

    0.00

    23

    0.01

    527

    0.02

    29

    0.00

    15

    0.00

    229

    Bobo

    t Res

    pond

    en 2

    0.00

    23

    0.00

    76

    0.00

    23

    0.00

    23

    0.00

    2

    0.00

    15

    0.02

    29

    0.02

    29

    0.00

    23

    0.00

    15

    Bobo

    t Res

    pond

    en 1

    0.00

    76

    0.02

    29

    0.00

    15

    0.00

    23

    0.00

    2

    0.00

    15

    0.02

    29

    0.02

    29

    0.00

    23

    0.00

    229

    Fakt

    or E

    kste

    rnal

    Men

    ingk

    atka

    n da

    ya s

    aing

    pro

    duk

    kosm

    etik

    a da

    lam

    neg

    eri t

    erha

    dap

    prod

    uk

    kosm

    etik

    a lu

    ar n

    eger

    i

    Peru

    baha

    n tr

    end

    dan

    gaya

    hid

    up

    Kem

    ajua

    n du

    nia

    tekn

    olog

    i

    Duk

    unga

    n pe

    mer

    inta

    h da

    lam

    pe

    ngem

    bang

    an in

    dust

    ri ko

    smet

    ik, w

    angi

    -w

    angi

    an, p

    erbe

    kala

    n ke

    seha

    tan

    rum

    ah

    tang

    ga, t

    oile

    trie

    s da

    n ke

    mas

    an p

    last

    ik

    Tida

    k ad

    a pr

    oduk

    pen

    ggan

    ti ya

    ng le

    bih

    efes

    ien

    dan

    prak

    tis

    Mun

    culn

    ya p

    esai

    ng-p

    esai

    ng b

    aru

    Mel

    emah

    nya

    nila

    i tuk

    ar r

    upia

    h

    Fluk

    tuat

    ifnya

    har

    ga m

    inya

    k du

    nia

    Tida

    k st

    abiln

    ya k

    eada

    an s

    osia

    l, ek

    onom

    i da

    n po

    litik

    Ind

    ones

    ia

    Adan

    ya p

    erus

    ahaa

    n -

    peru

    saha

    an y

    ang

    men

    yedi

    akan

    pro

    duk

    seje

    nis

    No

    O-1

    O-2

    O-3

    O-4

    O-5

    T-1

    T-2

    T-3

    T-4

    T-5

    Sumber: Pengolahan data PT Mandom Indonesia Tbk (2009)

  • 79

    4.4.1.2 Hasil Wawancara Penilaian Skor Faktor Internal dan Eksternal PT

    Mandom Indonesia Tbk

    Langkah terakhir dari tahap pengumpulan data adalah ini dengan

    memberikan penilaian peringkat/skor terhadap faktor internal dan faktor eksternal.

    Data ini didapat dari hasil kuisioner dengan Sales Strategic Meeting (SSM) dari PT

    Mandom Indonesia Tbk. Berikut ini adalah hasil dari penilaian peringkat baik untuk

    faktor internal (tabel 4.7) dan faktor eksternal perusahaan (tabel 4.8) .

    Tabel 4.7

    Rekapitulasi Penilaian Skor Faktor Internal

    Nomor

    Faktor Internal

    PT Mandom

    Indonesia Tbk

    Skor

    Responden 1 Responden 2 Responden 3 Responden 4 Responden 5 Rata - rata

    S-1 Harga yang kompetitif

    4 4 3 4 3 4

    S-2 Jenis barang yang ditawarkan bervariasi

    3 3 4 3 4 3

    S-3 Memiliki layanan purna jual yang baik

    4 3 3 4 4 4

    S-4

    Mempunyai tenaga ahli

    yang berpengalaman dan bersertifikat

    3 4 4 3 4 3

    S-5 Nama baik perusahaan

    3 4 3 3 3 3

    W-1 Lokasi perusahaan yang kurang

    2 1 2 2 1 2

  • 80

    Sumber: Hasil Penelitian (2009)

    Tabel 4.8

    Rekapitulasi Penilaian Skor Faktor Eksternal

    Nomor Faktor Eksternal

    PT Mandom Indonesia Tbk

    Skor

    Responden 1 Responden 2 Responden 3 Responden 4 Responden 5 Rata - rata

    O-1

    Meningkatkan daya saing

    produk kosmetika

    dalam negeri terhadap produk

    kosmetika luar negeri

    3 4 2 4 1 3

    O-2 Perubahan trend dan gaya hidup 4 2 2 3 4 3

    O-3 Kemajuan dunia teknologi 2 3 3 4 3 3

    strategis

    W-2 Strategi pemasaran yang belum optimal

    1 2 2 1 1 1

    W-3

    Sistem persediaan,

    penjualan dan pembelian yang

    belum terkomputerisasi secara optimal

    2 2 1 2 1 2

    W-4 Target pasar yang terbatas

    1 2 2 1 2 2

    W-5 Manajemen keuangan yang lemah

    2 1 2 1 2 2

  • 81

    O-4

    Dukungan pemerintah dalam pengembangan

    industri kosmetik, wangi-wangian,

    perbekalan kesehatan rumah tangga, toiletries

    dan kemasan plastik

    2 1 3 2 1 2

    O-5

    Tidak ada produk pengganti yang

    lebih efesien dan praktis

    2 3 3 2 1 2

    T-1 Munculnya

    pesaing-pesaing baru

    3 1 2 3 2 2

    T-2 Melemahnya nilai tukar rupiah 1 2 2 3 4 2

    T-3 Fluktuatifnya harga minyak

    dunia 3 2 4 3 1 3

    T-4

    Tidak stabilnya keadaan sosial, ekonomi dan

    politik Indonesia

    1 2 2 1 3 2

    T-5

    Adanya perusahaan-

    perusahaan yang menyediakan produk sejenis

    2 1 2 1 1 1

    Sumber: Hasil Penelitian (2009)

  • 82

    4.4.1.3 Matriks IFE

    Dalam mariks ini menggunakan data dari hasil perhitungan tabel 4.5 sebagai

    bobot dan tabel 4.7 sebagai rating.

    Tabel 4.9 MATRIKS IFE

    Faktor-faktor internal Bobot (B) Rating

    (R) B*R

    Strenght

    Harga yang kompetitif Jenis barang yang dijual bervariasi Memiliki layanan purna jual yang baik Mempunyai tenaga ahli yang

    berpengalaman dan bersertifikat Nama baik perusahaan

    Weakness

    Lokasi perusahaan yang kurang strategis Strategi pemasaran yang belum optimal Sistem persediaan, penjualan dan

    pembelian yang belum terkomputerisasi secara optimal

    Target pasar yang terbatas Manajemen keuangan yang lemah

    0.122525 0.1236050.1600110.120988

    0.122258

    0.0413290.08546 0.073969

    0.0632380.086612

    4 3 4 3

    3

    2 1 2

    2 2

    0.490101 0.370816 0.640044 0.362965

    0.366775

    0.082658 0.085464 0.147939

    0.126476 0.173224

    Total 1 2.846461

    Sumber: Hasil Penelitian (2009)

    Berdasarkan hasil dari tabel IFE di atas, Hal tersebut mengindikasikan posisi internal

    PT Mandom Indonesia Tbk saat ini cukup kuat, yaitu 2.846461

  • 83

    Nomor Faktor Internal (berdasarkan hasil) B*R

    S-3 Memiliki layanan purna jual yang baik 0.640044

    S-1 Harga yang kompetitif 0.490101

    S-2 Jenis barang yang dijual bervariasi 0.370816

    S-5 Nama baik perusahaan 0.366775

    S-4 Memiliki tenaga ahli yang berpengalaman dan bersertifikat

    0.362965

    W-5 Manajemen keuangan yang lemah 0.173224

    W-3 Sistem persediaan, penjualan dan pembelian yang belum terkomputerisasi secara optimal

    0.147939

    W-4 Target pasar yang terbatas

    0.126476

    W-2 Strategi pemasaran yang belum optimal

    0.085464

    W-1 Lokasi perusahaan yang kurang strategis

    0.082658

    Sumber: Hasil Penelitian (2009)

    4.4.1.4 Matriks EFE

    Dalam mariks ini menggunakan data dari hasil perhitungan tabel 4.6

    sebagai bobot dan tabel 4.8 sebagai rating.

  • 84

    Tabel 4.10 MATRIKS EFE

    Faktor-faktor eksternal Bobot (B) Rating (R) B*R

    Oppotrunity

    Meningkatkan daya saing produk kosmetika dalam negeri terhadap produk kosmetika luar negeri

    Perubahan trend dan gaya hidup Kemajuan dunia teknologi Dukungan pemerintah dalam

    pengembangan industri kosmetik, wangi-wangian, perbekalan kesehatan rumah tangga, toiletries dan kemasan plastik

    Tidak adanya barang pengganti yang lebih efesien dan praktis

    Threat

    Munculnya pesaing-pesaing baru Melemahnya nilai tukar rupiah Fluktuatifnya harga minyak dunia Tidak stabilnya keadaan sosial,

    ekonomi dan politik Indonesia Adanya perusahaan yang

    menyediakan produk sejenis

    0.177712

    0.105301 0.151611 0.113217

    0.05647

    0.086733 0.062828 0.073863 0.09316

    0.079105

    3

    3 3 2

    2

    2 2 3 2

    1

    0.533137

    0.315903 0.454832 0.226434

    0.11294

    0.173465 0.125656 0.22159 0.18632

    0.079105

    Total 1 2.429383

    Sumber: Hasil Penelitian (2009)

    Total nilai untuk matriks EFE adalah 2,429383 . Hal tersebut mengindikasikan bahwa

    PT Mandom Indonesia Tbk merespon dengan cukup baik terhadap peluang dan ancaman

    yang muncul.

  • 85

    Nomor Faktor Eksternal (berdasarkan hasil) B*R

    O-1 Meningkatkan daya saing produk kosmetika dalam negeri terhadap produk kosmetika luar negeri

    0.533137

    O-3 Kemajuan dunia teknologi

    0.454832

    O-2 Perubahan trend dan gaya hidup

    0.315903

    O-4 Dukungan pemerintah dalam pengembangan industri

    kosmetik, wangi-wangian, perbekalan kesehatan rumah

    tangga, toiletries dan kemasan plastik

    0.226434

    T-3 Fluktuatifnya harga minyak dunia

    0.22159

    T-4 Tidak stabilnya keadaan sosial, ekonomi dan politik Indonesia

    0.18632

    T-1 Munculnya pesaing-pesaing baru

    0.173465

    T-2 Melemahnya nilai tukar rupiah

    0.125656

    O-5 Tidak adanya barang pengganti yang lebih efesien dan praktis

    0.11294

    T-5 Adanya perusahaan yang menyediakan produk sejenis 0.079105

    Sumber: Hasil Penelitian (2009)

    4.4.2 TAHAP PENCOCOKAN

    4.4.2.1 Matriks SWOT

  • 86

    KEKUATAN (S)

    1. Harga yang kompetitif

    2. Jenis barang yang ditawarkan bervariasi

    3.Memiliki layanan purna jual yang baik

    4. Mempunyai tenaga ahli yang berpengalaman dan bersertifikat

    5. Nama baik perusahaan

    KELEMAHAN (W)

    1. Lokasi perusahaan yang kurang strategis

    2.Strategi pemasaran yang belum optimal

    3.Sistem persediaan, penjualan dan pembelian yang belum terkomputerisasi secara optimal

    4.Target pasar yang terbatas

    5.Manajemen keuangan yang lemah

    PELUANG (O)

    1.Meningkatkan daya saing produk kosmetika dalam negeri terhadap produk kosmetika luar negeri 2. Perubahan trend dan gaya hidup 3.Kemajuan dunia teknologi

    4.Dukungan pemerintah dalam pengembangan industri kosmetika, wangi-wangian, perbekalan kesehatan rumah tangga, toiletries dan kemasan plastik

    5.Tidak ada produk pengganti yang lebih efisien dan praktis

    STRATEGI SO Dengan adanya perubahan trend dan gaya hidup maka PT Mandom Indonesia Tbk menawarkan jenis barang yang bervariasi Pengembangan Produk (S2,O2)

    STRATEGI WO Dengan adanya dukungan pemerintah dalam pengembangan industri kosmetika serta kemajuan teknologi dapat meningkatkan strategi pemasaran yang belum optimal dengan cara promosi dengan media elektronik dan web (W2,O4,O3)

    ANCAMAN (T)

    1.Munculnya pesaing-pesaing baru

    2.Melemahnya nilai tukar rupiah

    3.Fluktuatifnya harga minyak dunia

    4.Tidak stabilnya keadaan sosial, ekonomi dan politik Indonesia

    5. Adanya perusahaan-perusahaan yang menyediakan produk sejenis

    STRATEGI ST Dengan adanya jenis barang yang bervariasi dan banyak perusahaan yang menyediakan produk sejenis Penetrasi Pasar (S2,T5)

    STRATEGI WT

    Dengan target pasar yang terbatas dan munculnya pesaing baru Integrasi Horizontal (W4,T1)

    Sumber: Hasil Pengolahan Data (2009)

    Gambar 4.3

    Matriks SWOT PT Mandom Indonesia Tbk

  • 87

    4.4.2.2 Matriks IE (Internal Eksternal)

    Berdasarkan data yang telah diolah dengan hasil Matrik IFE dan

    Matrik EFE diketahui bahwa nilai IFE adalah 2,846461 dan Matrik EFE adalah

    2,429383. Dengan demikian PT Mandom Indonesia Tbk berada pada sel

    nomor 5 dimana perusahaan berada dalam kondisi pertumbuhan, paling baik

    dikelola dengan strategi pertahankan dan pelihara. Strategi penetrasi pasar

    dan pengembangan produk merupakan dua strategi yang umum digunakan

    oleh perusahaan.

  • 88

    Kekuatan Internal Bisnis

    Kuat Rata-rata Lemah

    (3.0-4.0) (2.0-2.99) (1.0-1.99)

    4.0 3.0 2.0 1.0

    Tinggi

    (3.0-4.0)

    3.0

    Sedang

    (2.0-2.99)

    2.0

    Rendah

    (1.0-1.99)

    PT Mandom Indonesia Tbk

    (2,846461 ; 2,429383)

    1.0

    Gambar 4.4 Hasil Matrik Internal dan Eksternal

    Sumber: Hasil Penelitian (2009)

    4.4.3 Tahap Pengambilan Keputusan

    Langkah terakhir dalam penelitian ini adalah mengambil keputusan, setelah

    melalui tahap pencocokan, dengan menggunakan Matriks SWOT dan Matriks IE.

    Dalam tahap ini dipilih 2 strategi alternative yang paling mungkin diterapkan oleh

    perusahaan yang kemudian akan ditentukan dengan menggunakan QSPM.

  • 89

    4.4.3.1 Matriks Perencanaan Strategi Kuantitatif (QSPM)

    Matriks ini termasuk dalam 3 tahap dari kerangka kerja analisis

    perumusan strategi. QSPM menggunakkan input dari analisis tahap 1 dan

    hasil pencocokan dari analisis tahap 2 untuk menentukan secara objektif di

    antara alternatif strategi. Yaitu, Matriks EFE, Matriks IFE, yang membentuk

    tahap 1, digabung dengan matriks SWOT dan Matriks IE, yang membentuk

    dalam tahap 2, memberikan informasi yang dibutuhkan untuk membuat

    QSPM (tahap 3).

    Tabel 4.11 Quantitive Strategic Planning Matrix

    FAKTOR-FAKTOR KUNCI

    BOBOT

    STRATEGI-STRATEGI ALTERNATIF

    Penetrasi Pasar Pengembangan produk Integrasi Horizontal

    AS TAS AS TAS AS TAS

    FAKTOR-FAKTOR KUNCI

    EKSTERNAL

    Peluang

    1. Meningkatkan daya saing produk kosmetika dalam negeri terhadap produk kosmetika luar negeri

    0.177712

    1

    0.177712

    1

    0.177712

    2 0.355424

    2. Perubahan trend dan gaya hidup

    0.105301 2 0.210602 3 0.315903 2 0.210602

    3. Kemajuan dunia teknologi 0.151611 1 0.151611 3 0.454833 2 0.303222

  • 90

    4. Dukungan pemerintah dalam pengembangan industry kosmetik, wangi-wangian, perbekalan kesehatan rumah tangga, toiletries dan kemasan plastik

    0.113217 2 0.226434 3 0.339651 4 0.452868

    5. Tidak ada produkk pengganti yang lebih efisien dan praktis

    0.05647 3 0.16941 3 0.16941 2 0.11294

    Ancaman

    1. Munculnya pesaing-pesaing baru

    0.086733 3 0.260199 2 0.173466 1 0.086733

    2. Melemahnya nilai tukar rupiah

    0.062828 1 0.062828 3 0.188484 3 0.188484

    3. Flutuaktifnya harga minyak dunia

    0.073863 3 0.221589 3 0.221589 3 0.221589

    4. Tidak stabilnya keadaan social, ekonomi dan politik Indonesia

    0.09316 2 0.18632 3 0.27948 2 0.18632

    5. Adanya perusahaan-perusahaan yang menyediakan produk sejenis

    0.079105 3 0.237315 3 0.237315 3 0.237315

    1,00

    FAKTOR-FAKTOR

    KUNCI INTERNAL

    Kekuatan

    1. Harga yang kompetitif 0.122525 4 0.4901 4 0.4901 3 0.367575

    2. Jenis barang yang ditawarkan bervariasi

    0.123605 3 0.370815 4 0.49442 3 0.370815

    3. Memiliki layanan purna jual yang baik

    0.160011 3 0.480033 3 0.480033 4 0.640044

    4.Mempunyai tenaga ahli yang berpengalaman dan bersertifikat

    0.120988 4 0.483952 4 0.483952 3 0.362964

    5.Nama baik perusahaan 0.122258 4 0.489032 3 0.366774 4 0.489032

  • 91

    Kelemahan

    1. Lokasi perusahaan yang kurang strategis

    0.041329 1 0.041329 1 0.041329 1 0.041329

    2. Strategi pemasaran yang belum optimal

    0.085464 1 0.085464 2 0.170928 1 0.085464

    3. Sistem persediaan, penjualan dan pembelian yang belum terkomputerisasi secara optimal

    0.073969 2 0.147938 1 0.073969 2 0.147938

    4. Target pasar yang terbatas 0.063238 2 0.126476 2 0.126476 1 0.063238

    5. Manajemen keuangan yang lemah 0.086612

    1 0.086612 1 0.086612 2 0.173224

    1,00 4.70577 5.372436 5.09712

    Sumber: Hasil Penelitian (2009)

    Penjumlahan nilai untuk penetrasi pasar yaitu sebesar 4,706 ; untuk penjumlahan

    nilai integrasi horizontal yaitu sebesar 5,097 ; dan penjumlahan nilai untuk pengembangan

    produk sebesar 5,372 .Dengan demikian, maka strategi pengembangan produk lebih

    sesuai jika diterapakan oleh PT Mandom Indonesia Tbk dibandingkan dengan strategi

    penetrasi pasar maupun strategi integrasi horizontal.

    4.5 Implikasi Hasil Penelitian

    Strategi pengembangan produk adalah strategi yang mencari peningkatan penjualan

    dengan memperbaiki atau memodifikasi produk atau jasa saat ini. Pengembangan produk

    biasa melibatkan biaya penelitian dan pengembangan yang besar.

  • 92

    Strategi pengembangan produk dapat dijalankan oleh PT Mandom Indonesia Tbk

    dengan cara:

    1. PT Mandom Indonesia Tbk membuat barang yang akan membuat pasar baru. PT

    Mandom Indonesia Tbk dapat memperkenalkan sesuatu yang baru yang

    diperuntukan untuk kelompok tertentu.

    2. PT Mandom Indonesia Tbk menambahkan produk ke baris yang ada. Hal ini

    dapat berarti wangi baru, warna baru, dan ukuran baru, tergantung pada produk

    yang PT Mandom Indonesia Tbk tawarkan ke pasar. Hal ini akan mendorong

    pembeli untuk terus menggunakan produk PT Mandom Indonesia Tbk dibanding

    produk-produk baru, dan akan memperluas pasar yang ada untuk membawa

    lebih banyak penjualan.

    3. Perbaikan produk juga bagian dari pengembangan produk. Setelah produk telah

    diluncurkan, perkembangannya dapat melanjutkan dengan biaya perbaikan,

    estetika dan performa. Dengan cara, meningkatkan yang sudah ada sekarang,

    sehingga produk-produk PT Mandom Indonesia Tbk dapat lebih menonjol di

    antara pesaing PT Mandom Indonesia Tbk.

    4. PT Mandom Indonesia Tbk juga terus memperbaiki produk untuk memuaskan

    keinginan pelanggan yang selalu berubah. Maksudnya PT Mandom Indonesia

    Tbk memiliki produk kosmetika yang populer untuk harga yang terjangkau,

    tetapi juga memiliki manfaat kesehatan yang tidak semua masyarakat

    mengetahuinya. Dalam hal ini, PT Mandom Indonesia Tbk dapat pasar manfaat

    kesehatan dari kosmetika. Hal ini dapat mengakibatkan sebuah perluasan dari

    target pasar, karena produk akan naik banding ke repositioned kepada mereka

    yang suka kosmetika serta sadar akan kesehatan.

  • 93

    5. PT Mandom Indonesia Tbk telah meluncurkan beberapa produk baru seperti

    Pucelle Mist Cologne Flower Season in Japan dan Gatsby Water Gloss Hyper

    Solid.

    Faktor yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan perlunya penambahan

    produk baru, yaitu :

    1. Harus ada permintaan yang cukup besar

    2. Produk harus sesuai dengan standar sosial lingkungannya

    3. Produk harus sesuai dengan struktur pemasaran perusahaan yang sedang

    berjalan.

    4. Gagasan produk sebaiknya sesuai dengan fasilitas produksi, tenaga kerja dan

    kemampuan manajemen yang ada.

    5. Produk harus layak secara finansial, artinya bisa memberikan laba yang

    memadai.

    6. Harus tidak ada permasalahan hukum.

    7. Manajemen perusahaan memiliki waktu dan kemampuan mengelola produk baru

    tersebut.

    8. Produk harus sesuai dengan citra dan tujuan perusahaan.

    Penyempurnaan produk dapat dilakukan dengan cara :

    1. menambah ciri ciri atau model baru

    2. mengubah persyaratan atau kebutuhan pemrosesan

    3. mengubah kandungan atau unsur unsur produk

  • 94

    Usaha pengembangan produk dikatakan sukses jika produk dapat diproduksi dan

    dijual dengan menghasilkan laba, namun laba seringkali sulit untuk dinilai secara cepat dan

    langsung. Lima dimensi spesifik yang lain, yang berhubungan dengan laba dan biasa

    digunakan untuk menilai kinerja usaha pengembangan produk:

    1. Kualitas produk

    Seberapa baik produk yang dihasilkan dari upaya pengembangan ? Apakah

    produk tersebut memuaskan kebutuhan pelanggan ? Apakah produk tersebut

    kuat dan andal? Kualitas produk pada akhirnya akan mempengaruhi pangsa

    pasar dan menentukan harga yang ingin dibayar oleh pelanggan untuk produk

    tersebut.

    2. Biaya produk

    Apakah yang dimaksud dengan biaya manufaktur dari produk ? Biaya ini

    termasuk pengeluaran untuk modal peralatan dan alat bantu serta biaya

    produksi setiap unit produk. Biaya produk menentukan berapa besar laba yang

    dihasilkan oleh perusahaan pada volume penjualan dan harga penjualan tertentu

    3. Waktu pengembangan produk

    Seberapa cepat anggota tim menyelesaikan pengembangan produk? Waktu

    pengembangan akan menentukan kemampuan perusahaan dalam berkompetisi,

    menunjukkan daya tanggap perusahaan terhadap perubahan teknologi, dan

    pada akhirnya akan menentukan kecepatan perusahaan untuk menerima

    pengembalian ekonomis dari usaha yang dilakukan tim pengembangan.

    4. Biaya pengembangan

    Berapa biaya yang harus dikeluarkan perusahaan untuk mengembangkan

    produk? Biaya pengembangan biasanya merupakan salah satu komponen yang

    penting dari investasi yang dibutuhkan untuk mencapai profit.

  • 95

    5. Kapabilitas pengembangan

    Apakah tim pengembang dan perusahaan mempunyai kemampuan yang lebih

    baik untuk mengembangkan produk masa depan sebagai hasil dari pengalaman

    yang diperoleh pada proyek pengembangan saat ini? Kapabilitas pengembangan

    merupakan asset yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk

    mengembangkan produk dengan lebih efektif dan ekonomis di masa yang akan

    datang.

    Empat faktor utama penyebab kegagalan pengembangan produk baru, yaitu :

    1. Target pasar yang dituju terlampau kecil, sehingga penjualannya tidak cepat

    menutupi biaya riset dan pengembangan, biaya produksi dan biaya pemasaran.

    2. Kualitas produk tidak baik.

    3. Perusahaan tidak memiliki akses ke distributor dan pasar, misalnya kalah

    bersaing dalam mendapatkan tempat ( space) dalam rak -rak supermarket atau

    toko pengecer lainnya

    4. Timingnya tidak tepat, artinya produk baru diluncurkan terlalu cepat, terlalu

    lambat, atau bahkan pada saat selera konsumen telah berubah secara drastis.

    Untuk mencapai target yang telah ditetapkan dalam MID 2, PT Mandom Indonesia

    Tbk meningkatkan penjualan gencarnya kegiatan marketing, iklan, dan promosi yang

    semakin memperkuat posisi produk-produk Perseroan di benak para konsumen. Sepanjang

    tahun ini Perseroan terus aktif mengintegrasikan kegiatan iklan dan promosi melalui

    sponsorship berbagai acara yang targetnya sesuai dengan target konsumen produk,

    kemudian juga menyelenggarakan acara-acara off-air, kerja sama dengan salah satu

    universitas di Jakarta, dan berbagai kegiatan lainnya.

  • 96

    PT Mandom Indonesia Tbk dalam mempertahankan tingkat penjualan menggunakan

    bauran pemasaran dengan cara 4p place, price, promotion and product. Peningkatkan

    pangsa pasar dilakukan antara lain dengan :

    1. PT Mandom Indonesia Tbk melakukan pemasangan iklan, hal ini dapat dilakukan

    dengan menggunakan teknologi informasi yaitu internet. Dengan menggunakan

    internet PT Mandom Indonesia Tbk dapat mempromosikan produk-produk yang

    dijualnya dan memberitahukan di mana letaknya perusahaan ini. Selain itu dapat

    digunakan juga media cetak, seperti koran.

    2. PT Mandom Indonesia Tbk, memberikan penawaran dan promosi-promosi

    menarik kepada pelanggan. Dalam bentuk diskon khusus bagi pelanggan yang

    menbeli dalam partai besar dan mempermudah pembayaran.

    3. PT Mandom Indonesia Tbk, menambah jumlah tenaga marketing. Hal ini

    bertujuan untuk menambah pangsa pasar. Mereka bertugas mencari pembeli-

    pembeli baru dan mempromosikan perusahaan kepada masyarakat.

    4. PT Mandom Indonesia Tbk meningkatkan pelayanan purna jual

    5. Mempermudah cara pembayaran dan pengiriman

    Hal ini bisa dilakukan dengan menggunakan internet, selain untuk

    mempromosikan produk, internet juga bisa menjadi tempat pemesanan produk

    dan sarana pembayaran. Dengan begitu pembeli tidak harus datang ke tempat.

    Selain itu PT Mandom Indonesia Tbk juga bisa menawarkan jasa antar barang

    pesanan ke tempat tujuan, tentunya dengan biaya tambahan.

    Implikasi suatu strategi mengalami kegagalan tanpa adanya pemberdayaan

    karyawan, di mana karyawan diberi kebebasan berpikir dan bertindak. Pemberdayaan

    merupakan pemberian tanggung jawab dan wewenang terhadap pekerjaan untuk mengambil

    keputusan menyangkut semua pengembangan produk dan pengambilan keputusan.

  • 97

    Beberapa program pemberdayaan lainnya yang dapat diaplikasikan oleh PT mandom

    Indonesia Tbk, antara lain :

    1. Penghargaan Kehadiran dan Keselamatan

    2. Tanggung jawab Sosial / Program Sosial

    3. Hari Jadi Karyawan / Perusahaan

    4. Saham / Pemilikan

    5. Promosi / Tanggung Jawab / Visibilitas

    6. Jalan-Jalan / Event Khusus

    7. Kontes

    8. Program Sistem Point

    Dalam pencapaian target, PT Mandom Indonesia Tbk menyatukan target

    manajemen, departemen dan individu. Sebagai Perusahaan Publik ada kewajiban-kewajiban

    yang harus dipenuhi oleh emiten. Bagi PT Mandom Indonesia Tbk, hal itu bukanlah sekedar

    kewajiban, tetapi sebagai komitmen PT Mandom Indonesia Tbk kepada public untuk

    menerapkan good coorperate governance. Karena PT Mandom Indonesia Tbk melihat dan

    menghargai nilai dan kualitas personal dari setiap karyawan, PT Mandom Indonesia Tbk

    mendorong setiap karyawan untuk mengambil peranan aktif dalam setiap segi pekerjaan.

    Penerapan sistem manajemen yang mengikutsertakan semua karyawan menciptakan efek

    sinergis dalam perusahaan kami. Itulah inti dari arti Human and Freedom.