MK SESAR

download MK SESAR

of 22

Transcript of MK SESAR

  • 8/17/2019 MK SESAR

    1/22

    MANAJEMEN KASUS SECTIO CAESARIA

    Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sistem Reproduksi

    Dosen Pengampu: Ns. Martina Eka Cahyaningtyas, M.Kep

    Disusun leh:

    KELOMPOK 6

    !. "l#ina $endriyanti %S!&''()

    *. +inti ahyuni %S!&'!-)

    &. e/riyan Kusumo Ningrum %S!&'*0)

    1. Ni Putu ulan Prati2i %S!&'&0)

    3. Ri45i 6u5manul $akim %S!&'10)

    7. 8onatan %S!&'7!)

    PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

    SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA SURAKARTA

    TAHUN 2016/2017

    A. DEFINISI

  • 8/17/2019 MK SESAR

    2/22

    Se9tio 9aesaria adalah suatu persalinan /uatan dimana anin dilahirkan melalui

    suatu insisi pada dinding depan perut dan dinding rahim dengan syarat rahim dalam

    keadaan utuh serta /erat anin di atas 3'' gram %Sar2ono, *''0).

    Sectio caesarea  /erasal dari /ahasa latin 9aedere yang /erarti memotong atau

    menyayat. Dalam ilmu o/stetrik, istilah terse/ut menga9u pada tindakan pem/edahan

    yang /ertuuan melahirkan /ayi dengan mem/uka dinding perut dan rahim

    %Mulya2ati, *'!!).

    Section Caesarea yaitu tindakan operasi untuk mengeluarkan   /ayi dengan

    melalui insisi pada dinding perut  dan didnding rahim dengan syarat rahim dalam

    keadaan utuh serta /erat anin diatas 3'' gram %Sumelung, *'!1).

    B. ETIOLOGIMenurut /e/erapa penelitian yang dilakukan oleh Mulya2ati %*'!!) dan Sumelang

    %*'!1) adapun ;aktor penye/a/ tingginya angka tindakan operasi 9aesar adalah

    karena:

    !.

  • 8/17/2019 MK SESAR

    3/22

    Tiga alasan utama operasi 9aesar menurut Marshall %*''3), yaitu? kontraksi yang kurang

    kuat untuk mem/uka rahim, /ayi yang /esar dan ukuran panggul i/u.

    !. Disporposi Se;alpel#ik %CPD)

    Teradi /ila /ayi terlalu /esar untuk mele2ati ruang panggul i/u. Rahim

    menolak untuk mem/uka dan atau /ayi tak /ergerak menurun ke alan lahir 

    sekalipun rahim telah mem/uka sepenuhnya.

    *. Payah @anin

    &. +ayi Sungsang

    Pada persalinan #agina, /ayi sungsang mempunyai komplikasi dan masalah

    neurologis yang le/ih tinggi dan se/agian lahir dengan hasil yang kurang sempurna.

    Se/agian dokter menyarankan /ah2a semua /ayi pertama /ila sungsang harusdilahirkan le2at operasi 9aesar. Se/agian dokter /ersedia melakukan persalinan per 

    #agina /ila kriteria tertentu terpenuhi, tetapi keputusannya tidak /oleh dilakukan

    tanpa pertim/angan yang dalam. Persalinan sungsang yang dilakukan per #agina

    dapat terhenti /ila lengan /ayi terkun9i diatas kepala, tali pusat /isa turun ke #agina

    se/elum tu/uh dilahirkan dan memutus aliran oksigennya. Saat dokter men9o/a

    mengeluarkan kepalanya, yang harus dilakukan dalam /e/erapa menit untuk 

    menghindari kematian aki/at tak /isa /ernapas atau kerusakan otak aki/at

    kekurangan oksigen. Tak ada alan kem/ali setelah tu/uh dilahirkan, dan tak ada

    yang /isa mengetahui hasil akhirnya.

    1. Posisi +okong Keatas

    Prosedur dimana /ayi diputar dari posisi /okong di/a2ah menadi kepala

    di/a2ah. Prosedur ini /eresiko memakan /iaya. Tali pusat /isa ter/elit hingga

    memutuskan aliran oksigen ke /ayi, dan atau plasenta /isa terpisah dari dinding

    rahim, dan operasi 9aesar akan dilakukan /ila teradi komplikasi.

    3

    http://4.bp.blogspot.com/-U-xAfjABPFI/VnGCz_hTKTI/AAAAAAAAAKY/aptMw7e-2lI/s1600/CAESAR2.png

  • 8/17/2019 MK SESAR

    4/22

    3. Kehadiran 6engan

    @ika tangan /ayi keluar pertama diperlukan operasi untuk melahirkan /ayi.

    7. Tali Pusat Melilit 6eher +ayi

    KadangAkadang /egitu erat sehingga /ayi tidak dapat lahir sama sekali.

    Co/alah untuk meloloskan tali pusat dari leher /ayi, ika tetap tidak /isa maka

    segera lakukan prosedur operasi.

    -. Kotoran Pada Mulut dan $idung +ayi

    +ila ketu/an pe9ah dan air ketu/an mengandung me9onium, maka /ayi

    terse/ut dalam keadaan /ahaya, karena /ayi mengisap kotoran terse/ut kedalam

     paruAparunya, dan apa/ila tidak segera ditolong /ayi akan meninggal. "pa/ila /ayi

    tidak segera keluar, maka segara lakukan tindakan operasi.

    (. Kem/ar 

    Prosedur operasi dapat dilakukan apa/ila dalam proses persalinan keadaan

     /ayi terlalu /esar dan keadaan 9alon i/u tidak 9ukup /aik untuk melakukan

     persalinan per #agina.

    D. PATOFISIOLOGI DAN PATHWAY

    4

    Se!"# C$e%$&"$

    Menurut /e/erapa penelitian

    yang dilakukan oleh Mulya2ati

    %*'!!) dan Sumelang %*'!1):!.

  • 8/17/2019 MK SESAR

    5/22

     

    E. PROSEDUR OPERASI CAESAR 

    !. Persiapan Praoperasi

    Prosedur persalinan 9aesar dilakukan oleh tim dokter yang /eranggotakan

    spesialis kandungan, spesialis anak, spesialis anestesi serta /idan. Dokter akan

    menelaskan alasan perlunya dilakukan 9aesar. Perlu persetuuan dari pihak keluarga,

    karena merupakan salah satu prosedur /aku pelaksanaan operasi. "pa/ila pihak 

    keluarga menyetuui, akan diminta untuk menandatangani surat persetuuan tertulis.

    $al ini penting untuk melindungi pro;esi kedokteran sekaligus menghormati hakAhak 

     pasien.

    >/u diminta /erpuasa sedikitnya 0 am seak se/elum operasi untuk 

    mengosongkan kandung kemih dan persiapan tu/uh. 6alu ketika 2aktunya sudah

    ti/a, seperti pada proses persalinan normal, pera2at akan men9ukur ram/ut di sekitar 

    kemaluan dan perut /agian /a2ah i/u hamil. Selanutnya /agian perut yang akan

    di/edah disterilkan sehingga diharapkan tidak ada /akteri yang masuk selama

    operasi. Daerah perut i/u hamil dan daerah ram/ut kemaluan di9u9i dengan

    antiseptik.

    *. Pem/iusan atau "nestesi

    >/u hamil akan di/eri o/at /ius. "da dua enis pem/iusan, yaitu melalui rongga

    tulang /elakang dan /ius total. "pa/ila 9aesar sudah diren9anakan se/elumnya,

    umumnya i/u hamil memilih /ius epidural atau spinal agar tetap sadar dan dapat

    melihat /ayinya saat /aru lahir. Tetapi, ika kondisinya darurat, dokter anestesi akan

    melakukan /ius total karena le/ih aman dalam menalankan proses kelahiran.

    5

    Re%"'# I()e'%"

    N*e&"

    Ke'+&$(,$(

    -#+e $"&$(

    I(!#e&$(

    $'!"-"!$%

    Perdarahan

    $/* menurun

    "nemia

    Meta/olisme

    anaero/

    "sam laktat

    meningkat

    Suplai * ke aringan menurun Kelelahan

    G$(,,+$( Pe&)+%"

    J$&"(,$(

    Rasa tidak nyaman

    Tim/ul rasa sakit saat /ergerak 

    H$$!$( M#""!$% F"%"' 

  • 8/17/2019 MK SESAR

    6/22

    Pem/iusan yang dilakukan sekarang adalah /ius spinal agar hanya /agian tu/uh dari

     perut ke /a2ah yang mati rasa sedangkan i/u tetap teraga.

    &. Pemasangan "lat dan Pem/edahan

    +erikutnya alatAalat pendukung seperti in;us dan kateter dipasangkan.

    a. Selang kateter dimasukkan untuk menampung aliran urin.

     /. Selang in;us dipasang

    9. Di/erikan antasid untuk menetralisir asam lam/ung

    d. "lat monitor antung dan tekanan darah dipasang

    Dokter akan melakukan sayatan hori4ontal di perut /agian /a2ah dalam

    keadaan ter/ius, diikuti dengan pemotongan pada rahim /agian /a2ah untuk dapat

    mengeluarkan /ayi. Proses ini mem/utuhkan 2aktu kurang dari & menit.

    Setelah semua siap, dokter akan melakukan sayatan sampai men9apai rahimdan kemudian selaput ketu/an dipe9ahkan. Panang sayatan kurang le/ih !3 9m.

    Selama melakukan sayatan, dokter harus mempertim/angkan letak plasenta agar 

    tidak teradi perdarahan.

    Dokter pada umumnya melakukan sayatan #ertikal atau hori4ontal pada perut

    i/u hamil. 6alu sayatan sekali lagi pada dinding rahim. +ekas sayatan dapat pulih

    dalam 2aktu 7 minggu. +ekas ahitan akan hilang sama sekali dan kekuatannya

    kem/ali seperti semula dalam angka 2aktu tidak le/ih dari & tahun.

    1. Ketu/an Dipe9ahkan dan +ayi DiangkatKetu/an dipe9ahkan dan /ayi diam/il dari rongga panggul. +e/erapa /ayi tidak 

    langsung /ereaksi saat dikeluarkan sehingga dokter harus melakukan tindakan

     penyedotan lendir ke air ketu/an melalui hidung dan mulut agar saluran pernapasan

     /ersih dan /ayi dapat menangis. Cara mengangkat /ayi dilakukan dengan perlahanA

    lahan dan /ayi segera di/a2a ke mea resusitasi.

    3. Mengam/il Plasenta

    Setelah /ayi dikeluarkan dari rahim i/u, selanutnya dokter akan mengam/il

     plasenta.7. Penahitan

    Setelah semua proses selesai, langkah terakhir adalah menahit sayatan itu

    selapis demi selapis sehingga tertutup semua. Tiap lapis diahit dengan /enang dan

    alat yang steril. >/u dipindahkan ke ruang pemulihan setelah operasi selesai. Pada

    umumnya mem/utuhkan 2aktu /e/erapa puluh menit agar kesadaran i/u normal

    kem/ali /aru kemudian di/a2a ke ruang istirahat. %"prillia, 8esie: *'!')

    6

  • 8/17/2019 MK SESAR

    7/22

    F. Je("%Je("% Se!"# C$e%$&e$

    "da dua enis sayatan operasi yang dikenal yaitu :

    !. Sayatan melintang

    Sayatan pem/edahan dilakukan di/agian /a2ah rahim %S+R). Sayatan melintang

    dimulai dari uung atau pinggir selangkangan %simphysisis) di atas /atas ram/ut

    kemaluan sepanang sekitar !'A!1 9m. keuntunganya adalah parut pada rahim kuat

    sehingga 9ukup ke9il resiko menderita rupture uteri %ro/ek rahim) di kemudian hari.

    $al ini karna pada masa ni;as, segmen /a2ah rahim tidak /anyak mengalami

    kontraksi sehingga luka operasi dapat sem/uh le/ih sempurna.

    *. Sayatan memanang %/edah 9aesar klasik)

    Meliputi se/uah pengirisan memanang di/agian tengah yang mem/erikan suatu

    ruang yang le/ih /esar untuk mengeluarkan /ayi. Namun, enis ini kini arang

    dilakukan karena enis ini la/il, rentan terhadap komplikasi %De2i 8, *''-).

    G. K#"'$%"

    Komplikasi yang sering teradi pada i/u dengan se9tio 9aesarea menurut %Mo9htar R,

    *''7) adalah se/agai /erikut :!. >n;eksi puerperal %ni;as)

    a. Ringan dengan kenaikan suhu /e/erapa hari saa.

     /. Sedang dengan kenaikan suhu yang le/ih tinggi disertai dehidrasi dan perut

    sedikit kem/ung.

    9. +erat dengan peritonitis, sepsis dan ileus paralitik.

    *. Perdarahan dise/a/kan karena :

    a. +anyak pem/uluh darah yang terputus dan ter/uka.

     /. "tonia uteri.

    9. Perdarahan pada pla9ental /ed.

    &. 6uka kandung kemih, em/oli paru dan keluhan kandung kemih /ila reperitonealisasi

    terlalu tinggi.

    1. Kemungkinan ruptura uteri spontan pada kehamilan mendatang.

    H. PENATALAKSANAAN MEDIS DAN KEPERAWATAN

    Pe($!$$'%$($$( e3"%

    a. "nalgesik di/erikan setiap &A1 am atau /ila diperlukan seperti

    A "sam me;enamat adalah o/at yang dapat /er;ungsi untuk meringankan

     peradangan dan rasa nyeri.

    7

  • 8/17/2019 MK SESAR

    8/22

    Me;enamat tergolong dalam enis nonAsteroid antiAin;lammatory drug

    %NS">D).

    E;ek samping yang /iasanya ditim/ulkan adalah /erupa telinga /erdenging,

     pusing, diare, mual, sulit tidur, penurunan na;su makan, dan kelelahan nyeri

     perut, nyeri telinga, dan nyeri saat /uang air ke9il.

    A Tramadol 3' mg adalah o/at enis o/at pereda sakit yang kuat yang

    digunakan untuk menangani rasa sakit tingkat sedang hingga /erat, nyeri

     paska operasi

    E;ek samping: pusing, mulut kering, perut kem/ung, mual muntah,

    mengantuk, konstipasi.

     /.  "nti/iotikA Ce;triaBone !gram untuk in;eksi yang dise/a/kan oleh /akteri patogen pada

    sel na;as, T$T. Dan in;eksi pada pasien dengan gangguan keke/alan tu/uh.

    =olongan se;alosporin

    E;ek samping : gastrointestinal diare,mual muntah

    9. Pem/erian 9airan parenteral

    A Ringer laktat /er;ungsi untuk mengem/alikan keseim/angan elektrolit pada

    dehidrasi.

    =olongan : parenteral

    A Na9l terapi asidosis karena dehidrasi dan kehilangan ion alkali dalam tu/uh

    Pe($!$$'%$($$( 'ee&$4$!$(

    a. Nyeri

    A Pantau isyarat ketidaknyamanan non#er/al, khususnya pada ketidake;ekti;an

     /erkomunikasi

    A =unakan komunikasi terapeutik untuk menyatakan pengalaman nyeri pasien

    A "arkan menggunakan teknik non;armakologi %hipnosis, relaksasi, terapi

    akti#itas, terapi musik, piatan)

    A Kola/orasi dengan tim medis dalam pem/erian analgetik, dan uga dapat

    mem/erikan pemiatan pada titik meridian tu/uh untuk mengurangi rasa

    nyeri

     /. $am/atan mo/ilitas ;isik A Pantau kemampuan dan tingkat nyeri

    A >ntruksikan untuk tetap mo/ilisasi dengan mandiri maupun /antuan

    A +erikan posisi yang nyaman puntuk klien

    A +erikan lingkungan yang nyaman teraputik dan hangat

    9. Resiko in;eksi

    A Pantau tanda dan geala in;eksi %suhu, denyut antung, drainase, penampilan

    luka, sekresi, suhu kulit, lesi kulit, keletihan dan malaise)

    A >nstruksikan untuk menaga personal hygiene

    A 6akukan pera2atan luka post op SC untuk klien

    8

  • 8/17/2019 MK SESAR

    9/22

    A "arkan pasien dan keluarga mengenai tanda dan geala dari in;eksi dan

    laporkan hal terse/ut pada petugas kesehatan

    A Kola/orasi dengan tenaga kesehatan lain %Dokter) terkait penggunaan terapianti/iotik, /ila diperlukan

    d. Kekurangan #olume 9airan

    A Pantau TT dan adanya syok 

    A +erikan 9airan yang adekuat

    A "arkan pada klien atau keluarga mengenai tanda dan geala kekurangan

    9airan ataupun syok dan melaporkan hal terse/ut pada petugas kesehatan

    A Kola/orasikan dengan tenaga kesehatan lain terkait terapi 9airan /ila

    diperlukan

    e. >ntoleransi akti;itas

    A Pantau kemampuan pasien untuk pera2atan diri se9ara mandiriA Menyediakan lingkungan terapeutik dengan memastikan hangat, santai,

     pri/adi dan personal., menganurkan pasien untuk akti#itas normal sehariAhari

    untuk le#el kemampuan ., mem/entuk kegiatan rutin untuk akti#itas pri/adi

    A "arkan orangtuakeluarga unutk endorong pasien mandiri, hanya tindakan

    ketika pasien tidak dapat melakukan.

    A Pantau emosi, psikologi, sosial, dan spiritual respon untuk akti#itas

    A +antu pasien untuk mengem/angkan moti#asi diri dan penguatan, /antu

    dengan akti;itas ;isik rutin %am/ulasi, trans;er, /alik dan pera2atan diri),

    sesuai ke/utuhan

    A Kola/orasi dengan okupasi, ;isik, dan atau ren9ana terapi rekreasi danmonitor program akti#itas, yang sesuai

    A. KASUS

     Ny. +eta *- tahun dira2at diruang ni;as setelah menalani operasi SC & hari yang lalu.

     Ny. +eta mengeluhkan nyeri terus menerus seperti ter/akar pada luka /ekas operasi dan

     /ertam/ah ketika digunakan untuk /ergerak. 6uka operasi sepanang ±  !3 9m, kulit

    disekitar luka kemerahan dan pus %). +erdasarkan hasil pemeriksaan TD: !1'0' mm$g,

     Nadi: !!' Bmenit, RR: *1 Bmenit dan T: &('C. Sedangkan pemeriksaan penunang

    menunukkan leukosit !(,& ri/ummk, eritrosit &,03 utammk, $emoglo/in !&,!' grF,

    $ematokrit &0,(F.

    B. MANAJEMEN KASUS 5PENGKAJIANEALUASI

    ASUHAN KEPERAWATAN

    PADA PASIEN N*. B DENGAN SECTIO CAESARIA

    DI RUANG NIFAS RS KUSUMA SEHAT

    9

  • 8/17/2019 MK SESAR

    10/22

    Tanggal@am MRS : 1 Maret *'!7 *&.'' >+

    Tanggal@am Pengkaian : - Maret *'!7 '(.'' >+

    Metode Pengkaian : "utoanamnesa dan "lloanamnesa

    Diagnosa Medis : Sectio Caesaria

     No. Registrasi : !1'!0!33

    A. PENGKAJIAN

    I. BIODATA

    !. >dentitas Klien

     Nama Klien : Ny. +@enis Kelamin : Perempuan

    "lamat : =entan +aru, +aki, Sukoharo

    /u Rumah Tangga

    *. >dentitas Penanggung @a2a/

     Nama : Tn. +

    @enis Kelamin : 6aki A laki

  • 8/17/2019 MK SESAR

    11/22

    mendapat pera2atan lanutan karena klien mengeluh nyeri pada nyeri terus

    menerus seperti ter/akar pada luka /ekas operasi. +erdasarkan hasil pemeriksaan

    TD !1'0' mm$g, Nadi !!' Bmenit, RR *1 Bmenit dan T &('C.

    &. Ri2ayat Kesehatan Dahulu

    Keluarga klien mengatakan pernah dira2at di RS Kusuma Sehat saat melahirkan

    anak pertamanya se9ara normal.

    1. Ri2ayat Kesehatan Keluarga

    Klien mengatakan tidak ada keluarga yang mempunyai penyakit menurun dan

    tidak ada ri2ayat lahir kem/ar.

    Ri2ayat persalinan saat ini enis persalinan SC dengan indikasi KPD %Ketu/an

    Pe9ah Dini).3. =enogram:

    Keterangan :

    : perempuan

    : lakiAlaki

    : pasien

    : menikah

    : keturunan

    : meninggal

    : tinggal satu rumah

    III. PENGKAJIAN POLA FUNGSI GORDON

    !. Pola Persepsi dan Pemeliharaan kesehatan

    Klien mengatakan /ah2a kesehatan adalah hal utama yang harus diupayakan, karenatanpa kesehatan tidak /isa /er/uat apaAapa. leh karena itu suami pasien siap ika

    istrinya dira2at sampai sem/uh dan akan mentaati apapun yang dilakukan demi

    kesem/uhan istri dan anaknya.

    *. Pola "kti#itas dan 6atihan

    "kti#itas ' ! * & 1 3

    Makan dan minum  

    Mandi

    Toileting

    +erpakaian

    11

  • 8/17/2019 MK SESAR

    12/22

    Mo/ilitas di tempat tidur   

    +erpindah

    "m/ulasi RM   Keterangan :

    ' : Mandiri

    ! : Dengan alat /antu

    * : Di /antu orang lain

    & : Di /antu orang lain dan alat

    1 : Tergantung total

    &. Pola >stirahat dan Tidur

    Keterangan Se/elum sakit Selama sakit

    @umlah am tidur siang ! am * am

    @umlah am tidur malam 3 am 1 amPengantar tidur % penggunaan o/at tidur) Tidak ada Tidak ada

    =angguan Tidur Tidak ada Nyeri

    Perasaan 2aktu /angun Nyaman Kurang nyaman

    1. Pola Nutrisi Meta/olik

    Keterangan Se/elum sakit Selama sakit

    rekuensi & B sehari & B sehari

     @enis Nasi, sayur, /uah,

    daging, susu

     Nasi, sayur, telur,

    tahu, tempe, susu

    Porsi +anyak ! porsi ha/isKeluhan Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan

    " % antropometri ) : ++: 73 kg, T+: !33 9m, >MT: 1!,0

    + % /io9hemi9al ) : 6eukosit !(.&' ri/ummk, Eritrosit &.03 utammk, $/

    !&.!'grF, $ematokrit &0.(F.

    C % 9lini9al sign ) : tidak terkai

    D % ditt diet ) : makanan lunak  

    3. Pola Eliminasi

    +"+

    Keterangan Se/elum sakit Selama sakit

    rekuensi ! B sehari ! B * hari

    Konsistensi A A

    +au Normal Normal

    @umlah

    arna A A

    Keluhan Tidak ada Tidak ada

    +"K 

    12

  • 8/17/2019 MK SESAR

    13/22

    Keterangan Se/elum sakit Selama sakit

    rekuensi 7 B Terpasang kateter  

    Pan9aran Normal Normal+au Normal Normal

    arna A A

    Perasaan setelah +"K Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan

    Keluhan A A

    Total produksi urine A A

    7. Pola Kogniti; dan Per9eptual

    Saat ditanya oleh pera2at klien dapat mena2a/ dengan elas dan sesuai dengan

     a2a/an dari pertanyaan.

    -. Pola Konsep DiriKlien mengatakan ingin 9epat sem/uh dan segera pulang mengurusi anak pertama yang

     /aru dilahirkannya ini.

    (. Pola Koping

    Klien selalu mendiskusikan semua masalahnya dengan suaminya.

    0. Pola Seksual Reproduksi

    Klien adalah seorang perempuan yang mempunyai seorang anak yang /aru saa

    dilahirkan.

    !'. Pola Peran $u/ungan

    Klien mengatakan /ah2a ia /erhu/ungan /aik dengan kelurganya, tetangganya dan

    saudara G sauradarnya. Setiap minggu di RT tempatnya tinggal mengadakan arisan

    mingguan.

    !!. Pola Nilai dan Keyakinan

    Klien mengatakan /eragama islam dan selalu sholat /eramaah /ersama suaminya

    setelah itu ia dan suaminya mengai.

    I. PEMERIKSAAN FISIK 

    !. Keadaan

  • 8/17/2019 MK SESAR

    14/22

    1) Mulut : /i/ir tidak sianosis, lem/a/

    3) Telinga : telinga lengkap, simetris, tidak ada serumen, tidak

    ada nyeri tekan /. 6eher : tidak tera/a adanya /enolan, tidak ada pem/esaran tiroid, tidak 

    ada pem/esaran lim;onodus, tidak ada peningkatan @P

    9. Dada :

    !) ParuAparu

    • >nspeksi : +entuk dada simetris

    • Palpasi : o9al ;ermitus kanan kiri sama

    • Perkusi : Sonor  

    • "uskultasi : esikuler 

    *) @antung

    • >nspeksi : >C tidak tampak 

    • Palpasi : >C tidak tera/a

    • Perkusi : Pekak  

    • "uskultasi : +unyi antung S! S* murni

    &) "/domen

    • >nspeksi : Perut terlihat datar, terdapat /ekas luka SC sepanang ± !39m,

      kulit disekitar luka kemerahan dan pus %)

    • "uskultasi : +ising usus 7 kalimenit

    • Palpasi : Tidak tera/a massa

    • Perkusi : Tympani

    d. =enetalia : /ersih

    e. "nus H Rektum : /ersih

    ;. Ekstremitas

    • "tas : terlihat lemah, turgor kulit elastis

    • +a2ah : terlihat lemah, turgor kulit elastis

    • Pera/aaan akral:akral hangat

    • CRT : CRT I& detik  

    . PEMERIKSAAN PENUNJANG

    !. Pemeriksaan 6a/oratorium

    6eukosit !(.&'ri/ummk, Eritrosit &.03 utammk, $/ !&.!' grF, $ematokrit &0.(F

    B. ANALISA DATA

     Nama : Ny. + No. CM : !1'!0!33

  • 8/17/2019 MK SESAR

    15/22

    -&*'!7

    '(.''

    >+

    menerus pada luka /ekas operasi SC

    P: klien mengatakan nyeri /ertam/ah

    saat /ergerak J: nyeri seperti ter/akar 

    R: nyeri pada luka /ekas operasi

    S: skala nyeri 3

    T: nyeri terasa terus menerus

    D: Klien tampak meringis kesakitan

    "kut Cidera

    +iologis

    * Senin,

    -&*'!7

    '(.''

    >+

    DS : Klien mengatakan merasa panas

     pada luka sekitar operasi SC

    D : Kulit disekitar luka terluhat

    kemerahan, pus %), T: &('C, 6eukosit:

    !(.&''u6, TD: !1'0' mm$g, N: !!'

    Bmenit, RR: *1 Bmenit.

    Resiko

    >n;eksi

    Prosedur 

    in#asi; 

    C. DIAGNOSA KEPERAWATAN

    !. Nyeri "kut /erhu/ungan dengan "gen Cedera +iologis

    *. Resiko >n;eksi /erhu/ungan dengan Prosedur >n#asi; 

    D. PERENCANAAN KEPERAWATAN

     Nama : Ny. + No. CM : !1'!0!33

    nter#ensi Ttd

    ! Nyeri "kut /.d."gen Cedera

    +iologis

    Setelah dilakukan tindakankepera2atan selama & B *1

     am masalah nyeri akut

    dapat teratasi dengan

    kriteria hasil :

     Pain Control 

    − Skala nyeri /erkurang

    %skala nyeri dari 3

    menadi &)

    − Klien mampu

    menggunakan metodenonanalgetik dan

    analgetik sesuai

    ke/utuhan untuk 

    mengurangi nyeri

    − Klien melaporkan

    nyeri sudah terkontrol

     Pain Level 

    − Klien melaporkan

    adanya nyeri

    − Klien tidak lagi terlihat

    gelisah  dan meringis

     Pain Management !. Pantau isyarat

    ketidaknyamanan

    non#er/al, khususnya

     pada ketidake;ekti;an

     /erkomunikasi

    *. =unakan komunikasi

    terapeutik untuk  

    menyatakan pengalaman

    nyeri pasien

    &. "arkan menggunakan

    teknik non;armakologi

    %hipnosis, relaksasi, terapi

    akti#itas, terapi musik,

     piatan)

    1. Kola/orasi dengan tim

    medis dalam pem/erian

    analgetik, dan uga dapat

    mem/erikan pemiatan

     pada titik meridian tu/uh

    untuk mengurangi rasa

    nyeri

    15

  • 8/17/2019 MK SESAR

    16/22

    kesakitan

    * Resiko >n;eksi

     /.d. Prosedur >n#asi; 

    Setelah dilakukan tindakan

    kepera2atan selama & B *1 am masalah Resiko

    >n;eksi dapat teratasi

    dengan kriteria hasil :

    I()e!"#( Se-e&"!*

    − TandaAtanda in;eksi

     /erkurang seperti

    kemerahan, nyeri dan

     pus

    − Suhu terpantau dalam

     /atas normal %&7,3A&-,3)'C

    I()e!"#( C#(!

    !. Pantau tanda dan gealain;eksi %suhu, denyut

     antung, drainase,

     penampilan luka, sekresi,

    suhu kulit, lesi kulit,

    keletihan dan malaise)

    *. >nstruksikan untuk  

    menaga personal hygiene

    &. 6akukan pera2atan luka

     post op SC untuk klien

    1. "arkan pasien dan

    keluarga mengenai tandadan geala dari in;eksi dan

    laporkan hal terse/ut pada

     petugas kesehatan

    3. Kola/orasi dengan tenaga

    kesehatan lain %Dokter)

    terkait penggunaan terapi

    anti/iotik, /ila diperlukan

    D. IMPLEMENTASI

    H$&"/!,/

     8$

    N#.

    D:

    Iee(!$%" Re%#( T!3

    Senin,

    -&*'!7

    '(.''

    >+

    ! Memantau isyarat

    ketidaknyamanan

    non#er/al, khususnya

     pada ketidake;ekti;an

     /erkomunikasi

    DS : Klien mengatakan nyeri terus

    menerus pada luka /ekas operasi SC

    P: klien mengatakan nyeri /ertam/ah

    saat /ergerak 

    J: nyeri seperti ter/akar 

    R: nyeri pada luka /ekas operasi

    S: skala nyeri 3

    T: nyeri terasa terus menerus

    D: Klien tampak meringis kesakitan* Memantau tanda dan

    geala in;eksi %suhu,

    denyut antung, drainase,

     penampilan luka, sekresi,

    suhu kulit, lesi kulit,

    keletihan dan malaise)

    DS : Klien mengatakan merasa panas

     pada luka sekitar operasi SC

    D : Kulit disekitar luka terluhat

    kemerahan, pus %), T: &('C, 6eukosit:

    !(.&''u6, TD: !1'0' mm$g, N: !!'

    Bmenit, RR: *1 Bmenit.

    ! Menggunakan komunikasi

    terapeutik untuk  

    menyatakan pengalaman

    nyeri pasien

    DS: Klien mengatakan mengerti

    dengan masalah yang dialaminya

    D: Klien menganggukAangukan

    kepalanya

    * Menginstruksikan klien DS: Klien mengatakan /ersedia untuk

    16

  • 8/17/2019 MK SESAR

    17/22

    untuk menaga  personal 

    hygiene

    selalu menaga personal hygiene agar

    nyeri yang dialaminya dapat

     /erkurangD: Klien terlihat setuu untuk

    menaga ke/ersihan dirinya

    * Melakukan pera2atan

    luka post op SC untuk 

    klien

    DS: Klien mengatakan /ersedia untuk

    dilakukan pera2atan pada luka /ekas

    SCnya

    D: Klien terlihat kooperati; 

    ! Mengaarkan

    menggunakan teknik

    non;armakologi %hipnosis,

    relaksasi, terapi akti#itas,

    terapi musik, piatan)

    DS: Klien mengatakan /ersedia untuk

    diaarkan terapi non ;armakologi

    D: Klien mampu melakukan terapi

    non;armakologi seperti yang

    diaarkan, klien melaporkan nyeri

    sedikit /erkurang.

    * Mengaarkan pasien dan

    keluarga mengenai tanda

    dan geala dari in;eksi dan

    laporkan hal terse/ut pada

     petugas kesehatan

    DS: klien mengatakan sudah mengerti

    mengenai tanda dan geala in;eksi

    D: klien mampu melaporkan kepada

     petugas kesehatan mengenai tanda

    geala in;eksi yang ia alami

    ! Mengkola/orasikan

    dengan tim medis dalam

     pem/erian analgetik, dan

     uga dapat mem/erikan pemiatan pada titik

    meridian tu/uh untuk

    mengurangi rasa nyeri

    %a9upressure)

    DS: klien mengatakan /ersedia

    di/erikan o/at untuk mengurangi rasa

    nyeri dan uga /ersedia untuk

    di/erikan a9upressure %pemiatan padatitik meridian tu/uh)

    D: Klien melaporkan nyeri sedikit

     /erkurang

    * Mengkola/orasikan

    dengan tenaga kesehatan

    lain %Dokter) terkait

     penggunaan terapi

    anti/iotik, /ila diperlukan

    DS: Klien mengatakan /ersedia

    di/erikan o/at anti/iotik 

    D: Klien terlihat /ersedia

    Selasa,

    (&*'!7'(.''

    >+

    ! Memantau isyarat

    ketidaknyamanannon#er/al, khususnya

     pada ketidake;ekti;an

     /erkomunikasi

    DS : Klien mengatakan nyeri sudah

    mulai /erkurang pada luka /ekasoperasi SC

    P: klien mengatakan nyeri saat

     /ergerak 

    J: nyeri seperti ter/akar 

    R: nyeri pada luka /ekas operasi

    S: skala nyeri 1

    T: nyeri terasa terus apa/ila /ergerak 

    D: Klien tampak gelisah

    * Memantau tanda dan

    geala in;eksi %suhu,

    denyut antung, drainase,

    DS : Klien mengatakan merasa panas

     pada luka sekitar operasi SC

    D : Kulit disekitar luka terluhat

    17

  • 8/17/2019 MK SESAR

    18/22

     penampilan luka, sekresi,

    suhu kulit, lesi kulit,

    keletihan dan malaise)

    kemerahan, pus %), T: &('C, 6eukosit:

    !3.'''u6, TD: !1'0' mm$g, N: !''

    Bmenit, RR: *1 Bmenit.* Melakukan pera2atan

    luka post op SC untuk 

    klien

    DS: Klien mengatakan /ersedia untuk

    dilakukan pera2atan pada luka /ekas

    SCnya

    D: Klien terlihat kooperati; 

    ! Mengaarkan

    menggunakan teknik

    non;armakologi %hipnosis,

    relaksasi, terapi akti#itas,

    terapi musik, piatan)

    DS: Klien mengatakan /ersedia untuk

    diaarkan terapi non ;armakologi

    D: Klien mampu melakukan terapi

    non;armakologi seperti yang

    diaarkan, klien melaporkan nyeri

    sedikit /erkurang.

    * Mengaarkan pasien dan

    keluarga mengenai tanda

    dan geala dari in;eksi dan

    laporkan hal terse/ut pada

     petugas kesehatan

    DS: klien mengatakan sudah mengerti

    mengenai tanda dan geala in;eksi

    D: klien mampu melaporkan kepada

     petugas kesehatan mengenai tanda

    geala in;eksi yang ia alami

    ! Mengkola/orasikan

    dengan tim medis dalam

     pem/erian analgetik, dan

     uga dapat mem/erikan

     pemiatan pada titik

    meridian tu/uh untukmengurangi rasa nyeri

    DS: klien mengatakan /ersedia

    di/erikan o/at untuk mengurangi rasa

    nyeri dan uga /ersedia untuk

    di/erikan a9upressure %pemiatan pada

    titik meridian tu/uh)

    D: Klien melaporkan nyeri sedikit /erkurang

    * Mengkola/orasikan

    dengan tenaga kesehatan

    lain %Dokter) terkait

     penggunaan terapi

    anti/iotik, /ila diperlukan

    DS: Klien mengatakan /ersedia

    di/erikan o/at anti/iotik 

    D: Klien terlihat /ersedia

    Ra/u,

    0&*'!7

    '(.''

    >+

    ! Memantau isyarat

    ketidaknyamanan

    non#er/al, khususnya

     pada ketidake;ekti;an

     /erkomunikasi

    DS : Klien mengatakan nyeri sudah

    mulai /erkurang pada luka /ekas

    operasi SC

    P: klien mengatakan nyeri saat

     /ergerak J: nyeri seperti ter/akar 

    R: nyeri pada luka /ekas operasi

    S: skala nyeri &

    T: nyeri terasa apa/ila /ergerak 

    D: Klien tampak gelisah

    * Memantau tanda dan

    geala in;eksi %suhu,

    denyut antung, drainase,

     penampilan luka, sekresi,

    suhu kulit, lesi kulit,

    keletihan dan malaise)

    DS : Klien mengatakan tidak merasa

     panas pada luka sekitar operasi SC

    sudah /erkurang

    D : Kemerahan disekitar kulit sudah

     /erkurang, pus %A), T: &-,3'C,

    6eukosit: !!.'''u6, TD: !1'0'

    18

  • 8/17/2019 MK SESAR

    19/22

    mm$g, N: (( Bmenit, RR: *1

    Bmenit.

    * Melakukan pera2atanluka post op SC untuk 

    klien

    DS: Klien mengatakan /ersedia untukdilakukan pera2atan pada luka /ekas

    SCnya

    D: Klien terlihat kooperati; 

    ! Mengkola/orasikan

    dengan tim medis dalam

     pem/erian analgetik, dan

     uga dapat mem/erikan

     pemiatan pada titik

    meridian tu/uh untuk

    mengurangi rasa nyeri

    DS: klien mengatakan /ersedia

    di/erikan o/at untuk mengurangi rasa

    nyeri dan uga /ersedia untuk

    di/erikan a9upressure %pemiatan pada

    titik meridian tu/uh)

    D: Klien melaporkan nyeri sedikit

     /erkurang

    * Mengkola/orasikan

    dengan tenaga kesehatan

    lain %Dokter) terkait

     penggunaan terapi

    anti/iotik, /ila diperlukan

    DS: Klien mengatakan /ersedia

    di/erikan o/at anti/iotik 

    D: Klien terlihat kooperati; 

    E. EALUASI

    H$&"/!,/

     8$

    N#.

    D:E-$+$%" !!3

    Senin,-&*'!7

    '(.''

    >+

    ! S; Klien mengatakan nyeri terus menerus pada luka /ekas operasiSC

    P: klien mengatakan nyeri /ertam/ah saat /ergerak 

    J: nyeri seperti ter/akar 

    R: nyeri pada luka /ekas operasi

    S: skala nyeri 3

    T: nyeri terasa terus menerus

    O; Klien tampak meringis kesakitan

    A; Masalah nyeri akut /elum teratasi

    P; 6anutkan inter#ensi

    !. Pantau isyarat ketidaknyamanan non#er/al, khususnya pada

    ketidake;ekti;an /erkomunikasi*. =unakan komunikasi terapeutik untuk menyatakan

     pengalaman nyeri pasien

    &. "arkan menggunakan teknik non;armakologi %hipnosis,

    relaksasi, terapi akti#itas, terapi musik, piatan)

    1. Kola/orasi dengan tim medis dalam pem/erian analgetik,

    dan uga dapat mem/erikan pemiatan pada titik meridian

    tu/uh untuk mengurangi rasa nyeri

    * S; Klien mengatakan merasa panas pada luka sekitar operasi SC

    O; Kulit disekitar luka terluhat kemerahan, pus %), T: &('C,

    6eukosit: !(.&''u6, TD: !1'0' mm$g, N: !!' Bmenit, RR:

    *1 Bmenit.

    19

  • 8/17/2019 MK SESAR

    20/22

    A; Masalah Resiko >n;eksi /elum teratasi

    P; 6anutkan inter#ensi

    !. Pantau tanda dan geala in;eksi %suhu, denyut antung,drainase, penampilan luka, sekresi, suhu kulit, lesi kulit,

    keletihan dan malaise)

    *. >nstruksikan untuk menaga personal hygiene

    &. 6akukan pera2atan luka post op SC untuk klien

    1. "arkan pasien dan keluarga mengenai tanda dan geala dari

    in;eksi dan laporkan hal terse/ut pada petugas kesehatan

    3. Kola/orasi dengan tenaga kesehatan lain %Dokter) terkait

     penggunaan terapi anti/iotik, /ila diperlukan

    Selasa,

    (&*'!7

    '(.''>+

    ! S; Klien mengatakan nyeri sudah mulai /erkurang pada luka /ekas

    operasi SC

    P: klien mengatakan nyeri /ertam/ah saat /ergerak J: nyeri seperti ter/akar 

    R: nyeri pada luka /ekas operasi

    S: skala nyeri 1

    T: nyeri terasa terus menerus

    O; Klien tampak gelisah

    A; Masalah nyeri akut teratasi se/agian

    P; 6anutkan inter#ensi

    !. Pantau isyarat ketidaknyamanan non#er/al, khususnya pada

    ketidake;ekti;an /erkomunikasi

    *. =unakan komunikasi terapeutik untuk menyatakan

     pengalaman nyeri pasien

    &. "arkan menggunakan teknik non;armakologi %hipnosis,

    relaksasi, terapi akti#itas, terapi musik, piatan)

    1. Kola/orasi dengan tim medis dalam pem/erian analgetik,

    dan uga dapat mem/erikan pemiatan pada titik meridian

    tu/uh untuk mengurangi rasa nyeri

    * S; Klien mengatakan merasa panas pada luka sekitar operasi SC

    O; Kulit disekitar luka terluhat kemerahan, pus %), T: &('C,

    6eukosit: !3.'''u6, TD: !1'0' mm$g, N: !'' Bmenit, RR:

    *1 Bmenit.

    A; Masalah resiko in;eksi /elum teratasiP; 6anutkan inter#ensi

    !. Pantau tanda dan geala in;eksi %suhu, denyut antung,

    drainase, penampilan luka, sekresi, suhu kulit, lesi kulit,

    keletihan dan malaise)

    *. >nstruksikan untuk menaga personal hygiene

    &. 6akukan pera2atan luka post op SC untuk klien

    1. "arkan pasien dan keluarga mengenai tanda dan geala dari

    in;eksi dan laporkan hal terse/ut pada petugas kesehatan

    3. Kola/orasi dengan tenaga kesehatan lain %Dokter) terkait

     penggunaan terapi anti/iotik, /ila diperlukan

    Ra/u, ! S; Klien mengatakan nyeri sudah mulai /erkurang pada luka /ekas

    20

  • 8/17/2019 MK SESAR

    21/22

    0&*'!7

    '(.''

    >+

    operasi SC

    P: klien mengatakan nyeri saat /ergerak 

    J: nyeri seperti ter/akar R: nyeri pada luka /ekas operasi

    S: skala nyeri &

    T: nyeri terasa apa/ila /ergerak 

    O; Klien tampak gelisah

    A; Masalah nyeri akut teratasi se/agian

    P; 6anutkan inter#ensi

    !. Pantau isyarat ketidaknyamanan non#er/al, khususnya pada

    ketidake;ekti;an /erkomunikasi

    *. =unakan komunikasi terapeutik untuk menyatakan

     pengalaman nyeri pasien

    &. "arkan menggunakan teknik non;armakologi %hipnosis,relaksasi, terapi akti#itas, terapi musik, piatan)

    1. Kola/orasi dengan tim medis dalam pem/erian analgetik,

    dan uga dapat mem/erikan pemiatan pada titik meridian

    tu/uh untuk mengurangi rasa nyeri

    * S; Klien mengatakan tidak merasa panas pada luka sekitar operasi

    SC sudah /erkurang

    O; Kemerahan disekitar kulit sudah /erkurang, pus %A), T: &-,3'C,

    6eukosit: !!.'''u6, TD: !1'0' mm$g, N: (( Bmenit, RR: *1

    Bmenit.

    A; Masalah resiko in;eksi teratasi se/agian

    P; 6anutkan inter#ensi

    !. Pantau isyarat ketidaknyamanan non#er/al, khususnya pada

    ketidake;ekti;an /erkomunikasi

    *. =unakan komunikasi terapeutik untuk menyatakan

     pengalaman nyeri pasien

    &. "arkan menggunakan teknik non;armakologi %hipnosis,

    relaksasi, terapi akti#itas, terapi musik, piatan)

    1. Kola/orasi dengan tim medis dalam pem/erian analgetik,

    dan uga dapat mem/erikan pemiatan pada titik meridian

    tu/uh untuk mengurangi rasa nyeri

    21

  • 8/17/2019 MK SESAR

    22/22

    DAFTAR PUSTAKA

    $erdman, T. $eather, ed.*'!'. NANDA International, Diagnosis Keperawatan: De;inisi dan

    Klasi;ikasi *'!'A*'!1. @akarta : E=C.

    @ohnson, M., et all. *'''. Nursing Outcomes Classification (NOC Secon! "!ition. Ne2

    @ersey: da +agus =de. *''3.  Ilmu Ke#i!anan,$enya%it Kan!ungan & Keluarga

     'erencana untu% $en!i!i%an 'i!an, "!isi L. @akarta: E=C.

    M9 Closkey, C.@., et all . !007. Nursing Interventions Classification (NIC Secon! "!ition.

     Ne2 @ersey: . @akarta : E=C

    Mulya2ati, >sti, dkk. *'!!. aktor )in!a%an $ersalinan Operasi Sectio Caesarea Kemas * 

    (+ (-++ +/+.L

    http:ournal.unnes.a9.idnuindeB.phpkemasarti9le#ie2ile!-((!0-0 

    ParkerAlittler, Catharine. *'!'. %onsultasi %e#i!ananL. @akarta : Erlangga.

    Sar2ono Pra2iroharo. *''0.  Ilmu Ke#i!anan, Edisi 1 Cetakan >>L. @akarta : 8ayasan +ina

    Pustaka

    Sumelang, ei/ymiaty, dkk. *'!1.  0a%tor/0a%tor yang #erperan 1ening%atnya Ang%a

     Ke2a!ian Sectio Caesarea Di 3umah Sa%it 4mum Daerah 5iun Ken!age )ahuna

     "2ournal Keperawatan (e/Kp 6olume , aNomor +, 0e#ruari -+7.

    http:eournal.unsrat.a9.idindeB.phpkparti9le#ie2ile1'3*&37(

    22

    http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/kemas/article/viewFile/1788/1979http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/kemas/article/viewFile/1788/1979http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jkp/article/viewFile/4052/3568http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jkp/article/viewFile/4052/3568http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/kemas/article/viewFile/1788/1979