Mati Otak - Fm
Transcript of Mati Otak - Fm
-
8/19/2019 Mati Otak - Fm
1/23
Tinjauan Pustaka
MATI OTAK DAN DONOR ORGAN
M. Farid Musalim , Susanto HadiBag/SMF Anestesiologi FK UNDP / !S Dr Kariadi Semarang
P"NDAHU#UAN
$alau%un &am%ir '( ta&un )ang lalu mati otak diterangkan se*ara klinis, )aitu
tentang de+inisi, diagnosis, dan serti+ikasin)a, namun sam%ai sekarang masi& menjadi
kontroersial. Hal ini dise-a-kan karena tidak kom%litn)a in+ormasi dan tidak
seragamn)a dalam %enanganan se*ara klinis. 0
De+inisi mati otak )ang di legalkan di Australia iala& 1 -er&entin)a semua +ungsi
dari otak )ang irreersi-el2 dan ini tidak se%erti de+inisi )ang digunakan %ada -e-era%a
negara lain. Se*ara medik , diagnosis mati otak -er-eda dari negara satu dengan )ang
lain.. Di Australia , &arus di tandai adan)a &ilangn)a kesadaran dan +ungsi -atang otak
)ang irreersi-el. Se*ara umum de+inisi mati otak ada diantara dua kategori . 30
. Mati otak adala& kematian jaringan s)ara+ %usat )ang ditandai dengan adan)a
&ilangn)a +ungsi otak. Diagnosis ditegakkan -erdasarkan %emeriksaan klinis dan
%en)elidikan )ang menggam-arkan &ilangn)a semua +ungsi %ada -e-era%a tingkat.
Adan)a -e-era%a +ungsi )ang masi& terli&at akan da%at meng&indarkan dari diagnosis
mati otak.
3. Mati otak adala& &ilangn)a +ungsi integrasi s)ara+ )ang irreersi-el, k&ususn)a
%ada ka%asitasn)a menjaga +ungsi kesadaran dan kemam%uan untuk menjalankan +ungsi
%erna+asan.
Semua mak&luk &idu% mengam-il oksigen dengan res%irasi dan melalui sirkulasi
sistemik oksigen didistri-usikan kesuluru& jaringan tu-u&, dan ekskresi meta-olit juga
melalui sirkulasi dan res%irasi. 4le& karena itu , sistem res%irasi dan sirkulasi sangat
%enting untuk ke&idu%an suatu organisme.!es%irasi adala& menggam-arkan +ungsi
-atang otak, dan %eng&entian +ungsi -atang otak akan mengaki-atkan ter&entin)a
res%irasi. Untuk mem%erta&ankan mem%erta&ankan ke&idu%ann)a , -atang otak
-
8/19/2019 Mati Otak - Fm
2/23
mem-utu&kan su%%lai oksigen dan nutrisi, %ada ak&irn)a, %eng&entian sirkulasi akan
mengaki-atkan %eng&entian res%irasi. Fungsi dari otak, jantung dan %aru5%aru adala&
&u-ungan )ang saling ketergantungan . Dan mak&luk &idu% akan mati -ila sala& satu dari
ketiga organ terse-ut mengalami %eng&entian +ungsi . 60
Konse% tradisional tentang kematian suatu organisme adala& ditandai adan)a
-er&entin)a sala& satu +ungsi dari res%irasi atau sirkulasi, tan%a mem%ertim-angkan
+ungsi dari otak . ,60 Kriteria sistem kardiores%irasi untuk kriteria kematian masi& teta%
digunakan sam%ai kemam%uan tek&nologi mam%u mem-uktikan adan)a gangguan
+ungsi kardiores%irasi setela& terjadi kerusakan otak )ang -erat. Untuk %enggunaan
dalam %raktek, o%ini %u-lik, ke-ijakan, dan status %ada %asien )ang mengalami kematian
%ada -e-era%a atau seluru& kom%onen otak da%at diterima di-an)ak negara didunia %erlu
mem%ertim-angkan adan)a , 0 7
. Ketidakmam%uan dari neuron sistem s)ara+ %usat untuk mengganti kerusakan
neuron )ang lain aki-at *edera atau %en)akit.
3. Tidak adan)a metode diluar tu-u& untuk mengganti &ilangn)a +ungsi otak
se%erti +ungsi ginjal dengan &emodialisa, atau +ungsi jantung dengan alat -antu sirkulasi.
6. Ketidakmam%uan untuk trans%lantasi organ ital ini.
M"KANSM" MAT 4TAK
8edera otak adala& sala& satu dari %en)e-a-, demikian %ula dengan trauma atau
*edera %ada sere-roas*ular dan &i%oksia men)eluru&, semua itu akan mengaki-atkan
edema otak. Dasar mekanisme %atologi edema otak di-agi menjadi asogenik atau
sitotoksik. "dema asogenik dise-a-kan ole& adan)a kenaikan %ermea-ilitas
sere-roaskuler setela& -o*orn)a %rotein serum kedalam %arenk&im otak. Mediator
kimia se%erti &istamin, serotonin, angiotensin, -radikinin, dan %rostaglandin di%er*a)a
se-agai %en)e-a- destruksi %ada -lood5-rain -arrier. "dema sitotoksik terjadi %ada
&i%oksia dan kondisi iskemia dan mengaki-atkan gangguan osmoregulator sel. 9angguan
osmoregulator akan menaikkan masukn)a air dalam %arenk&im otak . 6,'0
"dema otak %ada a:aln)a &an)a +okal, teta%i kemudian men)e-ar keseluru&
jaringan otak. Hal ini dise-a-kan karena otak diselu-ungi ole& tulang tengkorak )ang
3
-
8/19/2019 Mati Otak - Fm
3/23
keras, dan edema ini akan disertai dengan menaikn)a tekanan intrakranial, dan ini -isa
melam%aui tekanan arteri. Ketika sirkulasi sere-ral ter&enti, akan terjadi ne*rosis ase%tik
%ada otak. Dalam :aktu 6 sam%ai ; &ari akan terjadi li
-
8/19/2019 Mati Otak - Fm
4/23
%ertan)aan )ang sama a%aka& mem%erta&ankan &idu% dengan segala da)a dan u%a)a
masi& meru%akan tujuan medis )ang -erarti. ;,@0
Pada ta&un ?@, Komite ad Ho* %ada Sekola& Medis Harard, di-a:a&
%im%inan Henr) Bee*&er, Pro+esor anestesi di Harard, men*o-a untuk men)elesaikan
masala& mengenai de+inisi mati . Komite ini men)atakan -a&:a mereka mem%un)ai 3
tujuan utama .
. Untuk mengidenti+ikasi saat kematian %ada %asien )ang &idu%n)a didukung
ole& alat > alat mekanik untuk mengali&kan %enggunaan sum-er da)a )ang
sangat -er&arga untuk %asien )ang masi& &idu% dan untuk mengin+ormasikan
ke%ada keluarga a%aka& %asien terse-ut masi& &idu% atau -etul > -etul mati.
3. Untuk mengidenti+ikasikan orang )ang suda& mati )ang mana organ > organ
italn)a da%at se*ara etik diam-il untuk trans%lantasi. ;,@0
Meski%un trans%lantasi ginjal )ang %ertama dari donor &idu% )ang -er&asil terjadi
%ada ta&un ?;' dan trans%lantasi jantung )ang %ertama %ada ta&un ?@, %o%ularitas
trans%lantasi organ menunggu kemajuan -idang +armakologi , dimana %ada ta&un ?(
an da%at mengatasi mortalitas )ang tinggi aki-at in+eksi dan %enolakan organ donor.
Trans%lantasi organ ital dari donor &idu% dan dari ma)at meru%akan &al )ang -iasa dan
-er&asil dilakukan sekarang ini. Tingkat kelangsungan &idu% setela& ta&un )aitu ?3 C,
3 C, dan @C untuk %asien )ang menerima trans%lantasi ginjal ,jantung, dan lier dari
ma)at. ;0
Seiring dengan kemajuan -idang trans%lantasi organ, mas)arakat medis
memerlukan de+inisi )ang da%at di%er*a)a mengenai mati, se&ingga jaringan dari ma)at
da%at di-erikan se*ara etik se-elum onset %em-usukan )ang men)ertai -er&entin)a
sirkulasi dan res%irasi terjadi. Kematian -atang otak selalu diikuti ole& asistol kardiak
dalam (,; > ? &ari. ',;0
Sementara itu %enerimaan mas)arakat mengenai trans%lantasi organ sangat lam-at
dan sika% mas)arakat mengenai donor organ da%at dikarakteristikkan mendukung ta%i
tidak antusias . Meski%un ?'C orang Amerika )ang disure) ta&un ? mengeta&ui
trans%lantasi organ dan ke-utu&an organ dan jaringan )ang sangat mendesak , &an)a 3(C
dari %o%ulasi umum )ang tela& menandatangani kartu kesediaan se-agai donor.
'
-
8/19/2019 Mati Otak - Fm
5/23
Ke-er&asilan )ang terus menerus dari %rogram trans%lantasi organ -ergantung %ada
ke%er*a)aan mas)arakat dan kerjasaman)a untuk %endonoran organ. ;0
Kurang dari ;(C orang amerika )ang disure) %ada ta&un ?; menerima mati
otak se-agai metode )ang adekuat untuk mende+inisikan -er&entin)a ke&idu%an . ;0
Dan dari segi %ro+esi medis, kemam%uan untuk mendiagnosa mati adala& %enting
untuk meng&indari mera:at %asien )ang mati se%erti %asien terse-ut masi& &idu% . Dan
dari segi keluarga %asien , kriteria )ang tidak mengandung keragu > raguan mengenai
mati adala& %enting untuk men*ega& dokter mem%erlakukan %asien )ang masi& &idu%
se%erti kalau dia diangga% mati. ;0
K!T"!A 4TAK UNTUK MAT
Diskusi )ang men)eluru& tentang %erkem-angan dan %en)em%urnaan te&nik dan
serti+ikasi mati otak mun*ul dimana > mana , %em-a*a selalu merujuk -e-era%a journal
mengenai to%ik ini. De+inisi mati otak )ang disa&kan di Australia )aitu 1 %eng&entian
)ang irreersi-el dari semua +ungsi otak 1 dan ini tidak se%erti de+inisi )ang digunakan
di-e-era%a negara. Se*ara medik diagnosa mati otak -erariasi dari satu negara dengan
negara lain 30.Undang > undang tentang Penentuan Kematian )ang -erlaku di Amerika
men)atakan 1 seseorang )ang tela& ter-ukti satu dari 0 %eng&entian )ang irreersi-el
dari +ungsi res%irasi dan sirkulasi atau 30 %eng&entian )ang irreersi-el semua +ungsi
dari otak termasuk -atang otak, din)atakan mati 1. ,'0 Kriteria )ang digunakan di United
Kingdom men)atakan -a&:a 1kematian -atang otak )ang irreersi-el meru%akan
kom%onen )ang *uku% untuk men)atakan kematian otak, dan kematian otak meru%akan
kematian itu sendiri2. 3,'0
Kriteria Mati Otak Menyeluruh
Dasar %enentuan kematian dengan kriteria ini adala& kesamaan arti ke&idu%an
dengan -er+ungsin)a seluru& -agian otak. Dengan dasar terse-ut seseorang da%at
din)atakan meninggal jika seluru& -agian otakn)a din)atakan se*ara %asti tidak
-er+ungsi. Ter*aku% didalamn)a adala& keadan %asti )ang meneta%, %engujian atas
;
-
8/19/2019 Mati Otak - Fm
6/23
seluru& -agian otak dan adan)a asumsi -a&:a uji terse-ut alid, &al ini untuk
meng&indari kemungkinan terjadin)a kesala&an dalam %enentuan status kematian . 0
Ban)ak metode diagnostik )ang diajukan dalam u%a)a menda%atkan %engujian
)ang alid tentang ketiadaan +ungsi neuron dan irreersi-ilitasn)a. Tia% > tia% kriteria
)ang diajukan mens)aratkan -a&:a at > at atau keadaan > keadaan tertentu )ang
se-elumn)a diketa&ui da%at menurunkan +ungsi otak se*ara reersi-el &arus di&ilangkan
terle-i& da&ulu se-elum %rosedur %engujian dimulai. ,',;,0 Semua kriteria meng&aruskan
dilakukann)a %emeriksaan neurologis se*ara teliti dengan menggunakan metode standar.
Hasil %emeriksaan ini &arus menunjukkan ketiadaan res%on ter&ada% stimulus >stimulus
er-al, ketiadaan kejang, mau%un %osisi dekortikasi dan desere-rasi serta ketiadaan
res%on ter&ada% rangsang n)eri )ang di-erikan le:at traktus sensorik neri *ranialis,
ketiadaan re+leks > re+leks kranial mau%un u%a)a res%irasi dalam keadaan &i%erkar-i dan
&i%oksemia. ,0
Di negara ndonesia, se-etuln)a -elum ada de+inisi mati menurut &ukum, dan
masala& mati disera&kan se%enu&n)a ke%ada a&li kedokteran. $alau%un -egitu ,
Pemerinta& !e%u-lik ndonesia %erna& mengeluarkan %eraturan mengenai &al ini.
Menurut Peraturan Pemerinta& ! No. t& ? tentang Beda& Ma)at Klinis dan Beda&
Ma)at Anatomis serta trans%lantasi alat atau jaringan tu-u& manusia , meninggal dunia
adala& keadaan insani )ang di)akini ole& a&li kedokteran )ang -er:enang-a&:a +ungsi
otak, %erna+asan dan den)ut jantung seseorang tela& -er&enti. Pern)ataan D tentang
mati sesuai dengan &asil #okakar)a Tentang Mati )ang diselenggarakan ole& D >
PK9D ta&un ?;, men)e-utkan -a&:a manusia din)atakan mati jika -atang otakn)a
tidak -er+ungsi lagi. Pern)ataan D terse-ut juga mengusulkan %eru-a&an dan
%enam-a&an %ada PP No t& ? terse-ut diatas. 0
Be-era%a kriteria meng&aruskan dilaksanakann)a uji ulang dalam interal
tertentu. Selain itu &arus diketa&ui %en)e-a- gagal otak )ang tim-ul untuk da%at
men)atakan kondisi irreersi-ilitas. Selain %emeriksaan neurologis se-agai tam-a&an
da%at dilakukan tes kon+irmasi -erulang untuk mengeta&ui le-i& lanjut mengenai
ketiadaan +ungsi neuron atau%un %enurunan aliran dara& intra kranial. Bukti n)ata akan
adan)a kematian otak -esar adala& suatu ke&arusan dalam menentukan kriteria mati otak
men)eluru&. Hal ini da%at dilakukan dengan melakukan %emeriksaan ""9 atau dengan
@
-
8/19/2019 Mati Otak - Fm
7/23
ealuasi aliran dara& sere-ral. Tes +ungsi neuron terse-ut masi& memiliki keter-atasan
tertentu, antara lain ,;0 7
. Uji aliran dara& dengan menggunakan radionuklida Eenon dan Te*&netium &an)a
da%at memeriksa aliran dara& otak tan%a mam%u menggam-arkan sirkulasi %ada
+ossa *ranii %osterior dan arteria erte-ralis. Adan)a ariasi > ariasi sirkulasi %ada
tes > tes terse-ut da%at makin mem-atasi inter%retasi )ang di%erole&.
3. Tes ""9 &arus dilakukan dengan standar maksimum )ang diteta%kan ole& A"S
Ameri*an "le*troen*e%&alogra%&i* So*iet) 0. Ham-atan teknis mau%un adan)a
aria-ilitas antar kelom%ok uji da%at di%engaru&i relia-ilitas %emeriksaan.
6. Pengukuran %otensial %i*u auditorik -atang otak &an)a da%at mengealuasi -atang
otak dan untuk uji ini di%erlukan %rosedur )ang memerlukan tes a%neu terle-i&
da&ulu.
'. Pemeriksaan Do%%ler ekstrakranial untuk aliran dara& &arus diu%a)akan &an)a jika
tekanan dara& sistolik le-i& -esar dari (( mmHg.
;. Adan)a kemungkinan tekanan intrakranial mungkin le-i& -esar dari tekanan sistolik.
Tabel 1 Zat – zat dan kondisi penunan! yan! harus dieli"inir sebelu" dilakukan
ui "ati otak # 1$%$&$'(
))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))
S)ok / &i%otensi s)stolik ?( mmHg atau turun ( C dari -asal 0Hi%otermi *ore tem%eratur 63°8 %ada semua kasus, le-i& tinggi %ada -e-era%a institusi0
4-at > o-atan )ang diketa&ui da%at meningkatkan +ungsi neuron atau motorneuron atau
mem%engaru&i &asil ""9 7
Anestetik diae%am me%ro-amat
Paralitika -retelium dosis tinggi trikloretilen Meta
-
8/19/2019 Mati Otak - Fm
8/23
Kete%atan %engujian dida%atkan dengan melakukan inter5ealuasi dengan
mem-andingkan &asil %emeriksaan ""9, %otensial %i*u -atang otak, US9 Do%%ler dan
angiogra+i su-straksi digital. Meski%un dalam ;( studi terda&ulu tela& dida%atkan
kese%akatan >kese%akatan tertentu namun mun*uln)a ariasi dalam tia% > tia% %engujian
teta% tidak da%at di&indarkan %ada -e-era%a %asien. Hal ini mungkin dise-a-kan karena
keter-atasan teknis mau%un karena memang ada %er-edaan &asil. Para %eneliti
men)im%ulkan -a&:a satu > satun)a *ara )ang memiliki relia-ilitas tinggi dalam
%engukuran mati otak adala& dengan menggunakan %emeriksaan angiogra+i em%at
%em-ulu& dara&. 0
Gika seluru& uji mem-erikan &asil )ang sama , mun*ul standar lain )akni dalam
&al serti+ikasi kematian. Pada kasus > kasus tertentu, mati otak da%at disa&kan ole& satu
atau -e-era%a dokter a&li dalam -idang terse-ut atau )ang tidak memiliki &u-ungan
dengan %asien -aik &u-ungan %rimer mau%un konsultati+. Be-era%a &al &arus
di%er&atikan untuk meng&indari mun*uln)a %ersaingan ke%entingan dalam u%a)a
menda%atkan serti+ikasi kematian, misaln)a%ada kasus > kasus %endonoran organ.
Keadaan ini da%at makin mem-atasi :e:enang dokter )ang -ersangkutan . 0
Meski%un melalui standar dan %rosedur se%erti terse-ut diatas namun dida%atkan
-ukti -a&:a %ada %asien > %asien tertentu +ungsi neuron residual teta% -erlanjut
meski%un tela& diteta%kan kriteria mati otak men)eluru& . Kondisi )ang dida%atkan
misaln)a se-agai -erikut ,60 7
. Tem%eratur tu-u& teta% tidak mengalami %eru-a&an tidak semua %asien menjadi
%oikilotermik 0.
3. Adan)a de%olarisasi s%ontan )ang da%at dideteksi dengan menem%atkan elektroda
dalam kondisi ""9 isoelektrik.
6. Kelenjar %ituitari atau &i%otalamus teta% mensekresi &ormon, -aik s%ontan mau%un
le:at induksi, meski%un %ada %emeriksaan angiogra+i em%at %em-ulu& dara& tidak
dida%atkan aliran dara& ke daera& terse-ut.
'. Puli&n)a aliran dara& setela& di&ilangkann)a lesi > lesi o-strukti+ dan dilakukan
%emeriksaan %ostmortem %ada %asien > %asien )ang se-elumn)a tela& din)atakan
-
8/19/2019 Mati Otak - Fm
9/23
-
8/19/2019 Mati Otak - Fm
10/23
-
8/19/2019 Mati Otak - Fm
11/23
Meski%un -a)i anense+ali %ada umumn)a mengalami kondisi gagal na+as %ada
segera setela& la&ir, teta% dilakukan u%a)a untuk menatalaksana keadaan terse-ut sam%ai
tanda5tanda mati -atang otak mun*ul dan kriteria mati otak men)eluru& di%enu&i, namun
demikian %engam-ilan organ untuk trans%lantasi masi& menemui kesulitan. Untuk itu tim
adokasi %enggunaan organ -a)i anense+alik mengusulkan %eru-a&an %ada %asal > %asal
)ang mende+inisikan kematian dan mengatur %engam-ilan -a&an5-a&an anatomi.
Peru-a&an )ang dimaksud adala& %ern)ataan %ersetujuan %emakaian organ -a)i
anense+alik se-elum dida%atkan tanda5tanda mati otak men)eluru&. Kontroersi ini
-elum terselesaikan mengingat -an)akn)a ariasi +isiologis dan anatomis untuk
mendiagnosa anense+ali , juga karena kejadian anense+ali )ag terus menurun dan
keter-atasan kemam%uan untuk mentrans%lantasikan organ > organ ke*il )ang dida%at
serta terutama %ertim-angan etika tentang status kemanusiaan -a)i anense+alik )ang
masi& -elum jelas. ,60
Kriteria Mati .atan! Otak
Sejak %ertenga&an ta&un ?( di nggris tela& diterima kriteria )ang men)atakan
-a&:a ketiadaan +ungsi otak adala& -erak&irn)a &idu% seseorang. Be-era%a institusi
menerima %enda%at terse-ut se*ara langsung maua%un tidak langsung. Kelom%ok ini
tidak lagi mens)aratkan dilakukann)a tes sere-ral se%erti )ang ter*antum dalam standar
%emeriksaan neurologis. Ter%utusn)a jaras aktiasi retikuler !AS0 %ada -atang otak
menunjukkan keadaan nonkogniti+. Hilangn)a na+as s%ontan men)e-a-kan tim-uln)a
asistole -ila entilasi mekanik tidak di-erikan. Kriteria )ang dikem-angkan ole& t&e
8on+eren*e o+ Medi*al !o)al 8olleges &am%ir seru%a dengan kriteria untuk ealuasi
-atang otak %ada kriteria mati otak keseluru&an namun tan%a %emeriksaan sere-ral untuk
kon+irmasi klinik keadaan tan%a kognisi. Untuk menjamin aliditas %engujian ditekankan
kriteria eksklusi tertentu dan %asien &arusla& mengalami keadaan non kognisi ole& se-a-
)ang tela& diketa&ui )ang *uku% untuk menegakkan diagnosa kondisi irreersi-ilitas
dengan %ertim-angan -a&:a se-elumn)a tela& dilakukan u%a)a5u%a)a interensi rasional
untuk mem-erikan tera%i trauma otak )ang ada. Pers)aratan untuk dilakukan uji ulang
-
8/19/2019 Mati Otak - Fm
12/23
serta %i&ak mana )ang -er:enang mem-erikan serti+ikasi kematian meru%akan %rosedur
tam-a&an )ang tergantung %ada masing5masing lokal. 0
Kasus5kasus dimana terda%at aktiitas ""9 am%litudo renda& -erkelanjutan serta
kasus5kasus 8BF )ang mun*ul kem-ali %ada %asien >%asien )ang tela& memenu&i
kriteria ini -er&asil didokumentasikan namun %enemuan ini -agaimana%un tidak
diangga% se-agai tanda mun*uln)a kognisi. 0
Tabel /+ Institusi yan! "eneri"a Tes .atan! Otak atau tidak "ensyaratkan tes serebral 0
Medi*al 8olleges o+ t&e United Kingdom
United States Na) National Board on Healt& > Finland
Prin*e Henr) Hos%ital, S)dne), Australia
Uniersit) o+ Minnesota
Uniersit) o+ Pitts-urg&
!o)al 8ollege o+ Surgeons Du-lin0
PresidentJs 8ommission +or t&e Stud) o+ Pro-lems in Medi*ine and Biomedi*al and Be&aioral
!esear*&
Mati Otak 0ada Anakanak
Kriteria )ang dideskri%kan diatas se*ara umum ter-atas untuk orang de:asa dan
anak5anak -erusia diatas ; > ta&un. Kriteria k&usus )ang diangga% -erman+aat %ada
-a)i dan anak )ang le-i& ke*il tela& di%u-likasikan ole& Task For*e +or Determination o+
Brain Deat& in 8&ildren . Menurut sure) , se-agian -esar dokter anak %ada %era:atan
anak intensie le-i& -er%egang %ada %emeriksaan klinis, ""9 dan tes radionuklida serta
mengulangi %emeriksaan klinik terse-ut dalam 3 5 3> jam. "aluasi %ada neonatus
%reterm dan aterm mem%erli&atkan &asil ""9 dan radionuklida )ang -er-eda5-eda
di-andingkan dengan &asil %emeriksaan klinik %ada usia terse-ut dan ditemukan -a&:a
+eno-ar-ital da%at se*ara dramatis menggnggu +ungsi neuron. Pemeriksaan Eenon5
8om%uted tomogra%&) disarankan untuk dilakukan %ada anak5anak diatas usia -ulan
dengan inter%retasi se-agai -erikut 0 7
3
-
8/19/2019 Mati Otak - Fm
13/23
. Aliran dara& kurang dari ; ml/min %er (( gr jaringan otak sesuai dengan tidak ada
aliran se-agaimana &asil %emeriksaan radionuklid terda&ulu
3. Aliran kurang dari ( ml/min %er (( gr jaringan otak -erarti kondisi mati otak klinis.
6. Aliran le-i& dari ( > ; ml/min %er (( gr jaringan otak -er&u-ungan dengan
%otensi untuk -erta&an &idu%.
Tabel %+ 0etunuk yan! ber"an,aat dala" penentuan "ati otak pada anakanak ,60
Pras)arat ealuasi 7
!i:a)at %en)e-a- koma tidak memungkinkan da%at %uli& kem-ali
Kriteria %emeriksaan klinik 7
Koma &ilang kesadaran,:i*ara dan aktiitas olitional0
A%neu %ada tes standar
Hilangn)a +ungsi -atang otak 7
Pu%il mid%osisi atau terdilatasi %enu& dan -eres%on negati+ ter&ada% rangsang *a&a)a
Hilangn)a gerak mata s%ontan , re+lek okulose+alik dan okuloesti-uler
Hilangn)a re+lek kornea, -atuk, menelan, meng&isa%, mengen)ut.
Tonus +laksid serta &ilangn)a gerakan s%ontan mau%un terinduksi ke*uali gerakan
)ang dise-a-kan re+lek s%inal.
Temuan %ada %emeriksaan &arus konsisten dengan gejala mati otak selama :aktu
%emeriksaan dan %enga:asan sesuai kriteria umur di-a:a& ini
Umur5 %eriode o-serasi s%esi+ik dan tes ulang 7
&ari > 3 -ulan555dua kali %emeriksaan dan ""9 dengan selang :aktu ' jam
3 -ulan > ta&un5555dua kali %emeriksaan dan ""9 dengan selang :aktu %aling sedikit 3' jam atau %emeriksaan %enda&uluan dengan ""9 isoelektris diikuti tes
radionuklida sere-ral untuk mengkon+irmasi tidak adan)a sirkulasi
otak
Diatas ta&un555dua kali %emeriksaan %aling tidak -erjangka :aktu 3 jam , dengan %eme
riksaan ""9 dan !adionuklida se-agai uji o%sional
K4NF!MAS K#NK UNTUK MAT 4TAK
Penerimaan konse% )ang diajukan ole& Harard Medi*al S*&ool ta&un ?@ )ang
men)atakan -a&:a mati otak adala& mati . Pada ta&un ?, dua orang a&li -eda& s)ara+
mem%erkenalkan %entingn)a diagnostik adan)a kerusakan -atang otak )ang irreersi-el
dan menekankan -a&:a %emeriksaan elektroencephalogram ""90 -ukan suatu
ke&arusan Kriteria Minnesota 0. UK Medi*al 8olleges %ada ta&un ?@ dan ??
men)atakan -a&:a kematian -atang otak adala& kematian otak dan kematian otak adala&
kematian itu sendiri. Di USA, ta&un ? komisi %residen men)atakan -a&:a mati
6
-
8/19/2019 Mati Otak - Fm
14/23
adala& -er&entin)a +ungsi res%irasi dan sirkulasi )ang irreersi-el atau -er&entin)a semua
+ungsi )ang ada dalam otak termasuk -atang otak )ang irreersi-el. '0
Batang otak -er+ungsi menjaga kesadaran dan siklus -angun > tidur . Garas sara+
mele:ati -atang otak untuk mengatur re+lek nerus kranialis dan olunter dan
mengkoordinasi gerakan tu-u& dan ektremitas. entilasi s%ontan tergantung %ada nukleus
medulla, jaras )ang menggerakkan -ola mata mele:ati mid-rain dan %ons. Kematian
-atang otak akan selalu diikuti ole& asistole dari jantung dalam (,; > ? &ari. Menga%a
terjadi asistole -elum seluru&n)a diketa&ui, kemungkinan itu -er&u-ungan dengan
%eningkatan aktiitas sim%atik aki-at sekunder dari kerusakan )ang *e%at dari
intrakranial .'0
Tes diagnosis untuk kon+irmasi mati otak ditunjukkan dengan tidak adan)a re+lek
>re+lek dari +ungsi -atang otak, )aitu re+leks %u%il ter&ada% *a&a)a, re+lek kornea, re+lek
okulose+alik DollJs &ead0, re+lek okuloesti-ular kalorik0, re+lek -atuk,re+lek gag dan
test a%nu. ,6,',;,,,?0
Re,lek pupil terhadap 2ahaya
!i:a)at a-normalitas dari %u%il atau -ekas o%erasi se%erti iridektomi &arus di*ari,
karena akan men)ulitkan dalam %emeriksaan nantin)a. 0
Setia% mata &arus di%eriksa dengan *a&a)a ruangan diredu%kan atau dimatikan.
A:aln)a kedua mata di%ejamkan untuk meng&indari kemungkinan adan)a res%on
konsensual se&ingga akan mengurangi res%on kontriksi. Satu mata di-uka dan sinar
di+okuskan %ada mata %ada saat %emeriksaan. #e-i& -aik -ila %endekatan sinar dari
sam%ing ketenga&. Dan %u%il diamati untuk -e-era%a menit untuk mengeta&ui adan)a
res%on )ang lam-at ter&ada% *a&a)a. Prosedur ini dilakukan %ula %ada mata )ang lain. 0
!es%on dikatakan normal -ila terjadi kontriksi %u%il )ang *e%at. Kerusakan %ada
nerus kranialis ke tiga akan memutus jaras e+eren %arasim%atik dan akan terjadi dilatasi
%u%il. Ukuran %u%il da%at tergantung dari%ada tingkat kerusakann)a. Kerusakan dari
nerus kranialis ketiga di mid-rain -iasan)a -ilateral se-a- nuklei %ada kedua sisi sangat
dekat satu sama lain. Per*am%uran inerasi antara sim%atis dan %arasim%atis %ada %u%il
men)e-a-kan %osisi antara 6 > ; mm. 0 Bila kedua %u%il dilatasi dan tidak res%on
'
-
8/19/2019 Mati Otak - Fm
15/23
ter&ada% tes *a&a)a menunjukkan -a&:a tela& terjadi kerusakan %ada nerus kranialis
ketiga. ',0
Re,lek kornea
Sensasi dari kornea melalui *a-ang o%talmik dari nerus *ranialis kelima. !es%on
normal dari stimulasi dari kornea melalui +asial atau nerus kranialis ketuju& -eru%a
%enutu%an dari kelo%ak mata aki-at kontraksi dari muskulus or-ikularis okuli. Stimuli
%ada kornea -iasan)a men)e-a-kan %enutu%an kelo%ak mata -ilateral, teta%i -ila res%on
mulai menurun , %enutu%an kelo%ak mata -isa terjadi &an)a %ada mata )ang distimuli .',0
Tes untuk re+lek kornea -iasan)a menggunakan ka%as -asa& untuk disentu&kan
%ada kornea. Kedua kelo%ak mata &arus dia:asi untuk mengeta&ui adan)a res%on saat
kornea distimuli. Pengulangan stimuli %ada kornea se-aikn)a di&indarkan untuk
meng&indari kerusakan kornea -ila kornea terse-ut akan didonorkan. ',0
Re,lek okulose,alik # Doll’s head eye phenomenon(
Tes ini tidak dianjurkan untuk %asien dengan tulang le&er )ang tidak sta-il. !otasi
ke%ala dengan %osisi %asien su%ine akan merangsang kanal semi > sirkularis dari la-irin,
otoliths,dan %ro%iose%tor otot > otot le&er, teta%i %ada %asien )ang tidak sadar, gerakan
mata di%engaru&i ole& rotasi ke%ala )ang dise-a-kan e+ek dari kanal semi5sirkularis. 0
Pemeriksa memegang ke%ala %asien dengan mata )ang ter-uka. Ke%ala %asien
di%utar dengan ke*e%atan sekali %erdetik. Ke%ala di%utar dengan ti-a5ti-a dari %osisi a:al
kesisi -aru dan dengan *e%at di%utar kesisi )ang -erla:anan, %ada %osisi ini ditunggu
-e-era%a saat se-elum di%utar ke%osisi semula, dan di%egang dengan -aik dengan
dilakukan o-serasi ter&ada% gerakan -ola mata. 9erakan &orisontal dan ertikal da%at
dilakukan %ada tes ini. 0
!e+lek dikatakan tidak ada jika gerakan -ola mata mengikuti gerakan ke%ala . Gika
re+lek masi& -aik ,ketika -ola mata -ergerak keara& %osisi )ang -erla:anan kemudian
se*ara -erta&a% akan kem-ali ke%osisi a:al. 0
;
-
8/19/2019 Mati Otak - Fm
16/23
Re,lek Ga!
Dengan menggunakan %enekan lida& untuk merangsang tia% sisi dinding
oro%aring dan dio-serasi adan)a gerakan %ada %alatum atau +aring. 0
Re,lek .atuk
Kateter suksion dimasukkan %ada %i%a endotrak&eal atau %i%a tra*&eostomi untuk
merangsang *arina. Pasien &arus dio-serasi dengan seksama adan)a res%on -atuk atau
gerakan dari dinding dada atau dia+ragma .0
Ner3us Kranialis ke li"a dan ke tuuh
Pemeriksaan ini diajukan ole& Honorar) Se*retar) o+ t&e 8on+eren*e o+ Medi*al
!o)al 8olleges dan Fakultasn)a di United Kingdom %ada okto-er ?@, mereka meminta
tidak adan)a res%on motorik dari nerus *ranial dengan stimulasi )ang adekuat %ada satu
area somatik. !es%on grimacing tidak ada setela& dilakukan stimulasi sakit dengan
menekan %ada ujung jari . ',0
Re,lek okulo3estibuler # respon kalori (
Se-elum dilakukan tes re+lek okuloesti-uler, kedua telinga &arus di %eriksa
dengan menggunakan aurosko%e untuk meli&at -a&:a mem-ran tim%ani masi& -aik dan
lu-ang telinga luar tidak tertutu% ole& serumen atau material lain. 4-struksi serumen
&arus di-ersi&kan dengan irigasi )ang -aik. Gika lu-ang telinga luar tidak muda&
di-ersi&kan , mungkin -utu& %ertolongan a&lin)a. Fraktur -asis kranii men)e-a-kan
dara&, #8S atau jaringan otak men)um-at lu-ang telinga luar, dan ini meru%akan kontra
indikasi ter&ada% %emeriksaan ini. Gika mem-ran telinga tela& rusak , -isa menggunakan
udara dingin untuk melakukan tes kalori. ',0
Stimulasi kalori )ang melalui lu-ang telinga luar men)e-a-kan %enjalaran se*ara
koneksi ke endolim% esti-ular dan akan menggerakkan ku%ula di kanalis
@
-
8/19/2019 Mati Otak - Fm
17/23
semisirkularis. Stimulasi kanal tergantung %ada orientasi ke%ala. Ke%ala %asien
ditem%atkan %ada garis tenga& dengan eleasi 6(L dari %osisi su%ine. Posisi ini
men)e-a-kan kanalis semisirkularis lateral ertikal, dan ini akan mem-uat res%on )ang
maksimal. Kateter )ang lunak dimasukkan %ada lu-ang telinga luar dengan &ati5&ati,
irigasikan dengan %elan sam%ai ;( ml air dingin sam-il -ola mata di-uka ole& seorang
%em-antu. Bola mata diamati -e-era%a menit setela& irigasi se-elum dilakukan tes untuk
lu-ang telinga )ang lain. Stimulasi kalori mem-erikan stimulus )ang le-i& -esar dari%ada
rotasi ke%ala re+lek okulose+alik0 se-a- mem-erikan stimulus le-i& -esar dan -arangkali
ole& karena e+ek dari air dingin. Pada %asien )ang tidak sadar dan re+lek o*uloesti-uler
)ang masi& utu& men)e-a-kan deiasi dari -ola mata keara& telinga )ang diirigasi.
Ketika re+lek itu tak ada, -ola mata teta% ter+iksir ',0.
Tes Apnue
Tes a%nue meru%akan -agian )ang %enting dari tes untuk kon+irmasi adan)a mati
otak. tu &an)a dikerjakan -ila re+lek -atang otak tidak ada. Tes a%nue tidak mungkin
dikerjakan %ada %asien dengan injuri %ada daera& serik -agian atas, atau -isa juga %ada
adan)a gangguan sara+ %renikus. 0
$alau%un konse% dari a%nue tes sangat sim%el, %rosedur )ang dijalankan %ada
a%nue tes masi& di%erde-atkan dan masi& %erlu dilakukan %engamatan. Tiga kom%onen
)ang dinilai @,0 7
. Tidak adan)a usa&a untuk -erna+as s%ontan selama %eriode dile%as dari
entilator
3. Tekanan kar-on dioksida arteri akan meningkat %ada %eriode ini
6. Dijaga jangan sam%ai terjadi &i%oksia selama %eriode ini
Pokok %ersoalan dari tes ini adala& tekanan kar-on dioksida arteri )ang dituju, Pa843
a:al se-elum dilakukan %emutusan, rata > rata kenaikan Pa843 selama a%nue, dan
metoda men*ega& terjadin)a &i%oksemia.
Tabel & 4 Tekanan karbon dioksida arteri "ini"u" yan! direko"endasikan pada
saat akhir periode apnue untuk "eyakinkan bah5a ran!san!an untuk teradinya
respirasi 2ukup #'(
-
8/19/2019 Mati Otak - Fm
18/23
-u"ber 0a6O*
UK 9uidelines ≥ ;(
Pallis ≥ ;(
S*&a+er and 8aronna ≥ @(
Gennett ≥ @(US 9uidelines ≥ @(
4t&er aut&ors in US journals ≥ @(
NHM!8 Australia0 ≥ ;(
AN8S 9uidelines Australia0 ≥ @( and %H I ,6
Periode a%nue &arus *uku% untuk me)akinkan -a&:a kenaikan tekanan kar-on dioksida
*uku% dan melam%aui -atas )ang di-utu&kan untuk terjadi rangsangan untuk res%irasi.
!esiko %otensial terjadin)a &i%oksemia &arus di&indarkan dengan *ara oksigenasi %ada
%eriode a%nue. Gika oksigen tidak di-erikan selama %eriode a%nue , %asien -isa
mengalami &i%oksia. 0
Prosedur )ang direkomendasikan untuk tes a%nue 6,@,0,)aitu 7
. Pasien di-erikan oksigen (( C selama ( menit
3. Pasien di%utuskan dari entilator
6. (( C oksigen dengan aliran @ #/mnt melalui kateter trak&ea,T-piece )ang
di&u-ungkan dengan %i%a endotrak&eal.
'. Amati terjadin)a gerakan res%irasi;. Bila memungkinkan dilakukan %emeriksaan B9A %ada 6,;,,dan ( menit dan
kon+irmasikan kenaikan Pa843 le-i& dari @( mmHg.
@. Pasien di-erikan oksigen (( C selama ( sam%ai 6( menit setela& dilakukan
tes a%nue.
Se-elum dilakukan tes a%nue di%erlukan kondisi se%erti tem%eratur ini le-i& -esar atau
sam dengan 6@,; °8, tekanan dara& sistolik le-i& -esar atau sama dengan ?( mmHg,
euolemia, euka%ni Pa843≥
'( mmHg0 , normoksemia Pa 43≤
3(( mmHg 0. Danselama dilakukan tes a%nue &arus dilakukan %enga:asan ter&ada% tekanan dara&,
elektrokardiogram, dan saturasi oksigen tidak -ole& kurang dari ?( C . 6,0
Tes re,lek batan! otak pada pasien den!an trau"a pada kepala dan leher
-
8/19/2019 Mati Otak - Fm
19/23
Trauma )ang -erat %ada ke%ala dan :aja& akan men)e-a-kan tidak mungkin
dilakukan semua tes re+lek -atang otak. Pada trauma %ada tulang le&er tidak mungkin
dilakukan %emeriksaan re+lek okulose+alik, ta%i masi& -isa dilakukan %emeriksaan re+lek
okuloesti-ular, ta%i -ila ada #8S %ada lu-ang telinga akan mem%ersulit tes terse-ut.
!e+lek kornea, re+lek *a&a)a -ila memungkinkan -isa dilakukan. Bila masi& terda%at
keraguan ter&ada% &asil tes , -isa dilakukan tes angiogra+i em%at %em-ulu& dara& otak
untuk kon+irmasi. 0
P"!TMBAN9AN #AN
Dalam menentukan kematian seseorang %erlu ke&ati5&atian untuk meng&indari
kesala&an, untuk itu %erlu suatu %ertim-angan )aitu 7
. Pemeriksaan )ang kom%lit dan diulang untuk -e-era%a :aktu %erlu dilakukan.
Pemeriksaan %ertama dilakukan %aling sedikit ' jam setela& %asien dilakukan
o-serasi koman)a dan tidak adan)a -atuk, dan akti+itas otot. Pemeriksaan kedua
dilakukan %aling sdikit 3 jam setela& %emeriksaan %ertama. Ke%utusan tentang
kematian dilakukan setela& dilakukan %emeriksaan )ang kedua. '0
3. Pemeriksaan mati otak dilakukan ole& dua orang dokter a&li dari dua disi%lin ilmu
atau )ang ditunjuk ole& ruma& sakit. Dokter )ang akan melakukan trans%lantasi -isa
diikutkan :alau%un tidak untuk memutuskan kematian. '0
6. Pemeriksaan )ang o-)ekti+ -isa dilakukan )aitu dengan tidak adan)a aliran dara& di
otak -ila %emeriksaan )ang lain tidak mungkin dilakukan atau ragu dalam
menentukan kematian setela& dilakukan tes, :alau%un tidak -iasa dilakukan. 6,',;,0
'. Pemeriksaan ""9 tidak &arus dilakukan . ""9 di%er*a)a di USA se-agai kon+irmasi
)ang mem%un)ai nilai tinggi, Teta%i aktiitas ""9 -isa masi& ada :alau%un tela&
terjadi kematian otak atau tidak ada aktiitas ""9 %ada %asien )ang koma )ang
mengalami rekoeri. '0
;. Ke-ijakan ruma& sakit dan %rosedur untuk diagnosis kematian otak sangat
di%erlukan. Meli%uti in+ormasi tentang mati otak, da+tar dokter )ang -er&ak
melakukan tes, +ormulir standar %emeriksaan, dan %rosedur donator organ. '0
?
-
8/19/2019 Mati Otak - Fm
20/23
DA7TAR 08-TAKA
3(
-
8/19/2019 Mati Otak - Fm
21/23
. Po:ner DG, Dar-) GM, 9reni*k A. 8ontroersies in Brain Deat& 8erti+i*ation. n
S&oemaker $8 ed0. Tet-ook o+ 8riti*al 8are, 6 t& "d . P&iladel%&ia 7 $B Saunders
8om%an),??; 7 ;? > ;3.
3. Po:er BM, Heerden P. T&e P&)siologi*al 8&anges Assosiated $it& Brain Deat& >
8urrent 8on*e%ts and m%li*ations +or Treatment o+ t&e Brain Deat& 4rgan Donor.
Anaest&esia and intensie *are, ??; 367 3@ > 6@.
6. Mori K, S&ingu K, Nakao S. Brain Deat&. n 7 Miller !D ed0. Anest&esia, ; t& "d.
8&ur*&ill #iingstone, 3((( 7 3;@( > 3;6.
'. 4& T". Brain Deat&. n 4& T" ed0. ntensie 8are Manual, ' t& "d. 4+ord 7
Butter:ort& > Hainemann, ?? 7 '3 > ';.
;. 9ail N. A Matter o+ #i+e and Deat&7 $&at "er) Anest&esiologist S&ould Kno:
A-out t&e Medi*al #egal, and "t&i*al As%e*ts o+ De*laring Brain Deat&.
Anest&esiolog). ??? ?7 3; > .
@. Daid B$, !o-ert DT. T&e "nd o+ #i+e Se
@.
. Do-is 9G, $eekes G$. 8lini*al 8on+irmation o+ Brain Deat&.Anaest&esia and
ntensie 8are, ??; 367 6 > '6.
. Mu&ardi, Sudarsono, Madjid AS. Penentuan Mati. Pada 7 Mu&iman M ed0 .
Penatalaksanaan Pasien Di ntensie 8are Unit. FKU ??7 6 > ?3.
?. !usman 9B, Daies NGH, 8as&man GN. #eeJs S)no%sis o+ Anaest&esia. 3 t& "d.
4+ord 7 Butter:ort& > Heinemann, ???7 ''( > ';.
(. Morgan 9", Mik&ail MS. 8riti*al 8are . n 8lini*al Anest&esiolog), 3 nd "d. #ondon7
a #ange Medi*al Book, ???7 (' > (;.
Tinjauan Pustaka
3
-
8/19/2019 Mati Otak - Fm
22/23
Disusun ole& 7
Dr. M. FA!D MUSA#M
Pem-im-ing 7
Dr. SUSANT4 HAD S%An.K
BA9AN AN"ST"S4#49 FAKU#TAS K"D4KT"!AN
UN"!STAS DP4N"94!4/!SUP Dr KA!AD
S"MA!AN9
33
MAT 4TAK DAN D4N4! 4!9AN
Di-a*akan Tanggal 3@ Se%tem-er 3((
-
8/19/2019 Mati Otak - Fm
23/23