ISSUE UTAMA TUJUAN DISKUSI - gamel.fk.ugm.ac.id
Transcript of ISSUE UTAMA TUJUAN DISKUSI - gamel.fk.ugm.ac.id
1
Pernanan Komite Medis dalam ClinicalGovernance
Herkutanto
HerkutantoHerkutantoGuru Besar Kedokteran Forensik dan Studi Medikolegal
Doktor (S3), Dokter,Spesialis Forensik -Universitas IndonesiaGrad. Dip. Forens.Med. -Monash University, AustraliaDip. Forens.Med -Netherland School of PublicHealth, The Netherland
Sarjana Hukum (SH)Universitas Indonesia,Fakultas HukumMaster of Laws (LL.M) LaTrobe University, Australia,School of Law
Pendidikan HukumPendidikan Kedokteran.
Memberikan keteranganahli pada kasus Omni vs.Prita
Ketua Kompartemen HukumPerhimpunan RS SeluruhIndonesia
ISSUE UTAMAISSUE UTAMAKomiteKomite medikmedik kurangkurang adekuatadekuat dalamdalammengimplementasikanmengimplementasikanprofessionalismeprofessionalisme didi rumahrumah sakitsakit
Pemahaman konsep profesionalismemasih berbeda-bedaPemahaman konsep komite medik kurangtepat
TUJUAN DISKUSI• Identifikasi penyebab kurang adekuatnya
etika profesi diimplementasikan olehkomite medik
• Alternatif pemberdayaan komite medikdalam mengimplementasikan etika profesi
Click t
o buy NOW!
PDF-XChange
www.docu-track.com Clic
k to buy N
OW!PDF-XChange
www.docu-track.com
2
Tanggung jawab Hukum RS
Pasal 46Rumah sakit bertanggung jawab secarahukum terhadap semua kerugian yangditimbulkan atas kelalaian yang dilakukanoleh tenaga kesehatan di rumah sakit.
Penjelasan:Cukup jelas
UNDANG-UNDANG RUMAH SAKITPasal 29
(1) Setiap Rumah Sakit mempunyai kewajiban :a. memberikan informasi yang benar tentang pelayanan Rumah Sakit kepada masyarakat;b. Dwt, dstr. menyusun dan melaksanakan peraturan internal Rumah Sakit (hospital by laws);• Penjelasan Pasal 29 huruf r
Yang dimaksud dengan peraturan internal Rumah Sakit (Hospital bylaws)adalah peraturan organisasi Rumah Sakit (corporate bylaws) dan peraturanstaf medis Rumah Sakit (medical staff bylaw) yang disusun dalam rangkamenyelenggarakan tata kelola perusahaan yang baik (good corporategovernance) dan tata kelola klinis yang baik (good clinical governance).Dalam peraturan staf medis Rumah Sakit (medicalstaff bylaw) antara lain diatur kewenangan klinis(Clinical Privilege).
PROFESIONALISME
SOCIAL CONTRACTPROFESSIONALS - COMMUNITY
Self CredentialingSelf CredentialingSelf licensingSelf licensing
Moral responsibilityMoral responsibilityHigh standard of competenceHigh standard of competence
Market controlMarket controlWorking conditionWorking condition PROFESSIONALISM
William M Sullivan,William M Sullivan, Medicine under threat: Professionalism and professional identityMedicine under threat: Professionalism and professional identity, CMAJ 2000:162(5): 673, CMAJ 2000:162(5): 673
Clinical privilege
Click t
o buy NOW!
PDF-XChange
www.docu-track.com Clic
k to buy N
OW!PDF-XChange
www.docu-track.com
3
Registered Practitioners
Medical Council
Masyarakat / Pasien
Clinical privilege
PROFESIONALISMEPROFESIONALISME• Kontrak Sosial antara Elit Profesi dan
Masyarakat• Masyarakat memberikan:
– Self Credentialing– Self licensing
Dengan benefit• Market control• Working condition
• Profesi memberikan:William M Sullivan, Medicine under threat: Professionalism andprofessional identity, CMAJ 2000:162(5): 673
INSTRUMEN PROFESIINSTRUMEN PROFESI
CIRI PROFESISELF GOVERNING
SELF REGULATINGSELF DISCIPLINING
Dahrendorf R, J. Royal Soc. Med., vol.77, march 1984, p.178.
DUA KOMPONEN UTAMADUA KOMPONEN UTAMAPROFESSIONALISMEPROFESSIONALISME
CONDUCT / PERILAKU– Empathy– Duty of Care
KOMPETENSI / KECAKAPAN– Kognitif & Keterampilan– Fisik
[1] Browne, Freeling, The Doctor-Patient relationship, E&S Livingstone Ltd., Edinburgh, 1967. p.22[2] Tahka V., The Patient Doctor Relationship, ADIS Health Science Press, Sydney, 1984. pp.3-4.
Click t
o buy NOW!
PDF-XChange
www.docu-track.com Clic
k to buy N
OW!PDF-XChange
www.docu-track.com
4
ASAS YANG BERLAKU DALAMASAS YANG BERLAKU DALAMPROFESIONALISMEPROFESIONALISME
•• KEPERCAYAANKEPERCAYAAN– Klien percaya bahwa dirinya akan diurusi dengan sebaik-baiknya
(duty of care), tanpa diminta– Klien tidak perlu waspada bahwa professionals akan senantiasa
mencari kesempatan untuk melanggar haknya•• KEADILANKEADILAN
– memberikan klien hak-hak yang seharusnya diterima tanpa harusmenagih
•• RESIPROKSITASRESIPROKSITAS– Meningkat atau menurunnya kepercayaan klien akan sesuai
dengan komitmen yang dipercayakan kepada para professionals
COUNCIL (BOARD)COUNCIL (BOARD)• Instrumen utk menjaga profesionalisme• Dibentuk oleh masyarakat (dg UU – Medical Act)• Bertujuan melindungi masyarakat• Terdiri dari wakil profesi, wakil masyarakat, dan stake holder lain• Menentukan siapa yang boleh menjadi anggota komunitas profesi
(mekanisme registrasi)• Menjaga kualitas pelayanan• Memberi sanksi atas anggota profesi yang melanggar norma profesi
(mekanisme pendisiplinan)
Medical Practitioners Board of Victoria, Annual Report 2001, Melbourne, 2001
Deprofessionalization andProletarianization Process
Professionalized Proletarianized
Professionalized Proletarianized
Deprofessionalization Process
Bureaucratic Erosion Consumerism Corporate Erosion
Haug, MR, Deprofesionalization: an Alternate hypothesis for the Future, in Halmos, P, Professionalisationand Social Change, in The Sociological Review Monograph 20, University of Keele, Staffordshire, 1973
Oppenheimer, Proletarization of the Professional, in Halmos, P, Professionalisation and SocialChange, in The Sociological Review Monograph 20, University of Keele, Staffordshire, 1973, p.213
ISSUE PELAYANAN KESEHATANISSUE PELAYANAN KESEHATAN•• ISSUE PROFESI KESEHATANISSUE PROFESI KESEHATAN
–– ProfesionalismeProfesionalisme kurangkurang–– AkuntabilitasAkuntabilitas kurangkurang
•• ISSUE PERLINDUNGAN PASIENISSUE PERLINDUNGAN PASIEN–– PasienPasien tidaktidak terlindungiterlindungi daridari pemberipemberi pelayananpelayanan
kesehatankesehatan ygyg kurangkurang bertanggungjawabbertanggungjawab–– PadaPada kecelakaankecelakaan medismedis,, kompensasikompensasi tidaktidak terjaminterjamin
Click t
o buy NOW!
PDF-XChange
www.docu-track.com Clic
k to buy N
OW!PDF-XChange
www.docu-track.com
5
INDONESIAN DOCTORSLACK OF PUBLIC TRUST (3)
INDONESIAN DOCTORSLACK OF PUBLIC TRUST (4)
Terbaurnya provider medis – non medis AKUNTABILITAS PROFESIAKUNTABILITAS PROFESIKESEHATANKESEHATAN
• Akuntabilitas = RasaRasaTanggungjawabTanggungjawab
• Pemahaman Akuntabilitas Tenagakesehatan Indonesia belumsempurna– Faktor historikal– Faktor Kultural
• Tidak ada mekanisme pengendalianakuntabilitas profesi kesehatan
Click t
o buy NOW!
PDF-XChange
www.docu-track.com Clic
k to buy N
OW!PDF-XChange
www.docu-track.com
6
KOMITE MEDISRUMAH SAKIT
FitRegisteredPractitioners
Clinical PrivilegeCredentialing
Re-CredentialingMedical Practice
DisciplinaryTribunal
CONTRACTCONTRACT HRD / MedicalDirector
CONTRACTCONTRACT
HOSPITALHOSPITALHOSPITALHOSPITAL
HOSPITALHOSPITAL
MEDICAL COMMIITEE
MEDICAL COMMIITEE
FUNGSI KOMITE MEDIS• Credential
– Menyaring tenaga medis yang baik– Clinical Privilege
• Maintaining Professionalism– Audit medis– Recredential
• Expelling Professionals– Sub-komite Disiplin– Panitia Ad-Hoc (peer)
KONDISI KOMITE MEDIKSAAT INI DI INDONESIA
• Kurang menangani masalah keprofesian• Tidak berorientasi kepentingan pasien• Lebih fokus menangani kesejahteraan
para dokter
Click t
o buy NOW!
PDF-XChange
www.docu-track.com Clic
k to buy N
OW!PDF-XChange
www.docu-track.com
7
BENTUK PENYIMPANGANBENTUK PENYIMPANGANDISTORSI TUJUAN KOMITE MEDISDISTORSI TUJUAN KOMITE MEDIS
Bukannya untuk keselamatan pasienBukannya untuk keselamatan pasientetapi malahantetapi malahan
Untuk kepentingan finansialUntuk kepentingan finansialkelompok dokterkelompok dokter
PENELITIANPENELITIANPERSI 2006PERSI 2006
•• JumlahJumlah RespondenResponden: 133 RS: 133 RS•• SwastaSwasta: 109 (82,0%): 109 (82,0%)•• BadanBadan HukumHukum::
–– TidakTidak JelasJelas: 2 (1,5%): 2 (1,5%)–– BadanBadan HukumHukum PublikPublik: 22 (16,5%): 22 (16,5%)–– PT/BUMN/BUMD: 31 (23,3%)PT/BUMN/BUMD: 31 (23,3%)–– YayasanYayasan: 67 (50,4%): 67 (50,4%)–– PerkumpulanPerkumpulan: 11 (8,3%): 11 (8,3%)
Tipe RS:– A: 6 (4,5%)– B & Utama: 24 (18,0%)– C & Madya: 62 (46,6%)– D dan Pratama: 36 (27,1%)– Tidak ada data: 5 (3,8%)
BAHAN DAN CARABAHAN DAN CARA•• DesainDesain:: crosscross--sectionalsectional•• RespondenResponden:: perwakilan manajemenperwakilan manajemen RSRS•• BahanBahan::
–– KKuesioner profil komite medis RSuesioner profil komite medis RS–– FFormulir skoring terhadap 4 aspekormulir skoring terhadap 4 aspek @@ 10 butir karakteristik10 butir karakteristik
ideal.ideal.–– TiapTiap karakteristik diberi skor 1karakteristik diberi skor 1 skor totalskor total == 40.40.
•• AnalisisAnalisis::–– DihitungDihitung skorskor tiaptiap aspekaspek dandan skorskor totaltotal–– DibuatDibuat korelasikorelasi antaraantara skorskor dengandengan beberapabeberapa karakteristikkarakteristik
KomiteKomite MedisMedis
Karakteristik Responden RSKarakteristik Responden RS•• 124 (93,2%) RS Non124 (93,2%) RS Non PendidikanPendidikan
•• 83 (62,4%)83 (62,4%) sudahsudah diakreditasidiakreditasi
•• 42 (31,6%) KARS 542 (31,6%) KARS 5 pelayananpelayanan
•• 22 (16,5%) KARS 1222 (16,5%) KARS 12 pelayananpelayanan
•• 121 (91%) RS121 (91%) RS UmumUmum dandan 12 (9%) RS12 (9%) RS KhususKhusus
•• 2020 (15%) RS(15%) RS tidaktidak memiliki Komite Medismemiliki Komite Medis..
Click t
o buy NOW!
PDF-XChange
www.docu-track.com Clic
k to buy N
OW!PDF-XChange
www.docu-track.com
8
Keterlibatan KM dalam ManajemenKeterlibatan KM dalam Manajemen•• SebagianSebagian besarbesar KMKM terlibatterlibat dalamdalam berbagaiberbagai urusanurusan
manajemenmanajemen::–– PengadaanPengadaan alatalat–– PengadaanPengadaan obatobat// farmasifarmasi–– PengadaanPengadaan reagensreagens–– PengadaanPengadaan filmfilm radiologiradiologi–– PembahasanPembahasan jasajasa medikmedik–– PembahasanPembahasan kesejahteraankesejahteraan
•• KeterlibatanKeterlibatan mulaimulai daridari hanyahanya sebatassebatas usulanusulan sampaisampaiterlibatterlibat penuhpenuh..
KM Terlibat Pengadaan AlatKM Terlibat Pengadaan Alat
79.570
20.530
0
20
40
60
80
100%
Ya TidakPemilik RS
SwastaPemerintah
P = 0.354
KM Terlibat Pengadaan ObatKM Terlibat Pengadaan Obat
78.485
21.615
0
20
40
60
80
100%
Ya TidakPemilik RS
SwastaPemerintah
P = 0.509
KM Membahas & MemperjuangkanKM Membahas & MemperjuangkanJasa MedisJasa Medis
P = 0.044*P = 0.044*
40.9
65 59.1
35
0
20
40
60
80
100%
Ya TidakPemilik RS
SwastaPemerintah
Click t
o buy NOW!
PDF-XChange
www.docu-track.com Clic
k to buy N
OW!PDF-XChange
www.docu-track.com
9
SUB-KOMITE KREDENSIALrisk
risk
risk
risk DE
FEN
CES
DEFEN
CES
INCIDENT
ACCIDENT
risk
risk risk
INCIDENT
ACCIDENT
Tindakan Medis
Tindakan Medis
Tindakan Medis
Tindakan Medis
Clinical Privileges
Clinical Privileges
Clinical Privileges
Clinical Privileges
CLINICAL PRIVILEGECLINICAL PRIVILEGECricothyrotomy
Endotracheal (Nasal/Oral)
Neuromuscular blockade
Mechanical ventilation
Percutaneoustranstracheal ventilation
Therapeutic decompression
riskrisk
risk
risk
risk
risk
CREDENTIALINGCREDENTIALING
Click t
o buy NOW!
PDF-XChange
www.docu-track.com Clic
k to buy N
OW!PDF-XChange
www.docu-track.com
10
Check List Clinical Privilege Check List Clinical Privilege
KREDENSIAL DOKTER DI RUMAH SAKIT
• Pemberian “authority (privilege)” oleh“penguasa” (pemilik / Direktur) Rumah Sakitkepada seorang klinisi untuk melakukantindakan medis dilingkungan rumah sakittersebut
• Delineasi (rincian) jenis tindakan yang diijinkandidasarkan pada rekomendasi “peer-group”
TARGET KREDENSIAL• Setiap dokter memiliki surat “clinical
appointment” dari Direksi RS sesuai
dengan “clinical privilege” berdasarkan
mekanisme “credentialing”Hanya dokter yang memiliki clinicalappointment sajalah yang diperbolehkanmelakukan tindakan medis di rumah sakit
Click t
o buy NOW!
PDF-XChange
www.docu-track.com Clic
k to buy N
OW!PDF-XChange
www.docu-track.com
11
PEDOMAN KREDENSIAL
Tanggungjawab Rumah Sakit• Rumah Sakit
bertanggungjawabuntuk memilih dokteryang aman bagi pasien
• Rumah sakitbertanggungjawab bilapasien cedera
SUB-KOMITE MUTU PROFESI
Click t
o buy NOW!
PDF-XChange
www.docu-track.com Clic
k to buy N
OW!PDF-XChange
www.docu-track.com
12
KETENTUAN HUKUM• UU Praktik Kedokteran No.29/2004 Pasal 49
– Tiap dokter wajib kendali mutu– Audit Medis diupayakan IDI
• KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN496/MENKES/SK/IV/2005 Tentang PedomanAudit Medis di Rumah Sakit
HAKEKAT AUDIT MEDIS• Menjaga mutu• Peduli keselamatan pasien• Bukan untuk tujuan menilai performance
dokter• Bukan instrumen untuk menilai ada /
tidaknya kesalahan dokter pada kasusdugaan malpraktek
MANFAAT AUDIT MEDISKESAN POSITIF PADA KASUS KECELAKAANMEDIS
Telah ada upaya menjaga mutuMenunjukkan kepedulian thd. keselamatan pasienTelah ada upaya memelihara performance dokter
MANFAAT SAAT MELAKUKAN “LEGAL DEFENCE”Kejadian “kecelakaan” tsb adalah “unforeseen”Dokter / RS berhati-hati dalam mengangani pasienKompetensi dokter dapat dipertanggungjawabkan
SELECTTOPIC
OBSERVEPRACTICE
COMPAREWITH
STANDARD
IMPLEMENTCHANGE
AUDIT CYCLEAUDIT CYCLE
Click t
o buy NOW!
PDF-XChange
www.docu-track.com Clic
k to buy N
OW!PDF-XChange
www.docu-track.com
13
SUB-KOMITE DISIPLIN
Purpose / Tujuan DISIPLIN•• ProteksiProteksi PasienPasien
– Mencegah terulangnya kejadian serupa
• Lain-lain– Menjaga Mutu
• memastikan setiap praktisi bekerja dalam batas normaprofesi yang baik (memelihara standar-standar dalamprofesi - Professional Standards)
– Menjaga Kehormatan Profesi• Altruisme, mengedepankan kepentingan pasien• Memelihara Kepedulian / duty of care• Pemantauan Internal oleh kolega / sejawat
PERBEDAANETIKA PROFESI vs DISIPLIN PROFESI vs. HUKUM
ETIKAETIKA• Masalah Moral
– Baik - Buruk• Dilemma Norma
Internal (etika profesi)• Kehormatan Profesi –
Kualitas Moral• MKEK – Org.Profesi
– Anggota Profesi• Lingkup - sasaran:
– Diri sendiri
DISIPLIN• Standar Profesi / Perilaku-
Pelayanan• Pelanggaran Standar
profesi (Benar – Salah)• Kualitas Profesi
(Pelayanan-Perilaku)
• KONSIL – JointCommission– Anggota Profesi– Masyarakat– Pemerintah
• Lingkup - sasaran:– Pasien / Klien– Underskilled– Communication
Problems– Sexual harrashment
HUKUM• Norma Hukum• Pelanggaran Norma
Hukum ( Benar – Salah)• Kedamaian (mencegah –
mengatasi konflik)– Perdata - Pidana
• PENGADILAN– Hakim– Penggugat/Jaksa– Tergugat / terdakwa
• Lingkup - sasaran:– Dokter– Rumah Sakit
• Kelalaian
Ruang lingkup DISIPLIN• Termasuk Ruang Lingkup Disiplin
– Norma Profesi / Disiplin– Kalangan Komunitas profesi tertentu
• Tidak termasuk Ruang Lingkup Disiplin– Norma Hukum / Etika– Sengketa Dokter – Pasien
• Jargon– unprofessional conduct dan professional misconduct– Bukan ethical violation
Click t
o buy NOW!
PDF-XChange
www.docu-track.com Clic
k to buy N
OW!PDF-XChange
www.docu-track.com
14
BUKAN Purpose / TujuanDISIPLIN
•• MenghukumMenghukum (walaupun nampak dan dirasakan sebagai suatupunitive)
• Menciptakan keadilan• Kompensasi Pasien
– Materi– Non-materi
• Kepuasan psikologis• Permintaan maaf
MKEK IDIMasalah Profesi
– Professional Conduct Committee (PCC)– Tim "Intern" Profesi (IDI) untuk "membenahi"
kalangan "sendiri"– menangani Rumusan Kode Etik Kedokteran
Indonesia
PELAKSANAAN PENANGANANPROFESSIONAL CONDUCT DI INDONESIA
• IDI– MKEK
• Diluar IDI– Pejabat: Departemen Kesehatan - Dinas Kesehatan– P3EK-MP2EPM
• Tidak Jarang terkait penyelesaian konflik / sengketa dengan pihak lain• Statutory Body (Kelembagaan berdasarkan UU)
– UU No 23 / 1992 tentang Kesehatan• Majelis Disiplin Tenaga Kesehatan (MDTK)
– UU No. 29 / 2004 tentang Praktik Kedokteran• Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia (MKDKI)
SALAH KAPRAH• Komite Medik diimitasikan sebagai MKEK
dalam RS, menangani (mengadili..)– Pelanggaran disiplin– Konflik / sengketa– Masalah hukum
• Masalah etika (biomedik) justru kurangtertangani
Click t
o buy NOW!
PDF-XChange
www.docu-track.com Clic
k to buy N
OW!PDF-XChange
www.docu-track.com
15
BAGAIMANA SEHARUSNYA?• Sub-Komite Disiplin dalam Komite Medik dianalogikan sebagai
MKDKI, bukannya MKEK.
• Menangani Pelanggaran disiplin
• Tidak menangani
– Konflik / sengketa
– Masalah hukum
• (Sub-komite / Panitia) etika bersifat konsultatif, tidak mengadili
BAGAIMANA CARANYA?• Komite Medik didisain hanya menangani issue
keprofesian saja, bukannya issue kesejahteraan dokter.
• Komite Medik tidak didisain membantu direktur dalammengelola RS
– PINOK, Panitia Rekam Medis, dll
• Meningkatkan Kepedulian Governing Board RS
• Menyusun medical staff bylaws yang baik dan benar
Sub-KomiteKredensial
MEDICAL STAFF BYLAWS
Sub-KomiteDisiplin
Sub-KomiteMutu Profesi
BUKAN MEDICAL STAFF BYLAWS
• Perjanjian Dr – RS• Hak dan kewajiban
Dokter – RS• Jadual Praktik
• Besarnya Jasa Medis• Cuti / libur
Mengatur hubungan DR -RS
Mengatur KesejahteraanDokter
Herkutanto 2009
Click t
o buy NOW!
PDF-XChange
www.docu-track.com Clic
k to buy N
OW!PDF-XChange
www.docu-track.com
16
PENUTUPPENUTUP
•• Perlu RePerlu Re--Orientasi fungsiOrientasi fungsi Komite MedisKomite Medis
•• Perlu RePerlu Re--Orientasi pemahaman etika profesiOrientasi pemahaman etika profesi
Click t
o buy NOW!
PDF-XChange
www.docu-track.com Clic
k to buy N
OW!PDF-XChange
www.docu-track.com