Bulletin PUSTAKA MAYA 2013-05 MEI - yosnex 2009...berbagai media multime-dia.K ali ini yang akan...

4
W isata virtual di artikan sebagai melakukan kegiatan wisata tanpa mendatangi ϐǤ Dengan koneksi internet yang baik kita bisa mengetahui berbagai lo- kasi di dunia ini tanpa harus mendatangi lokasi wisata tersebut secara langsung. Wisata virtual bisa menggunakan berbagai media multime- dia. K ali ini yang akan kita akan coba adalah Wisata Virtual dengan ϐ perjalanan seorang wisatawan yang merekam perjalanan wisatanya. Dengan YouTube, si wisatawan tadi meng- share videonya dengan cara mengupload video tsb ke YouTube. Saya sebagai pihak yang ingin mengetahui tentang suasana Swiss secara virtual bisa menjalankan video wisata tadi, tentu saja dengan mendownloadnya terlebih dahulu. Kualitas video hendaknya minimal ber- ϐʹͲǤǦ tu saja sangat baik bila sudah berresolusi Full-HD atau format 1080p. Semakin tinggi resolusi semakin tajam kualitas videonya. D ari video yang merupakan gambar bergerak tadi kita capture sehingga menjadi serangkaian gambar yang menceritakan suatu proses perjalanan wisata. Sewajar-nya di era Social Media sekarang ini, maka se- rangkaian gambar capture dari video wisata tadi dishare di FaceBook. Saya memilih media FB dengan pertim- bangan praktis yaitu kemudahan dalam fasilitas upload dalam bentuk album atau sekumpulan gambar dalam satu kelompok. Sehingga nantinya akan ada beberapa album yang berisi serangkaian gambar perjalanan wisata virtual yang saya lakukan. Intinya adalah saya harus bisa mengcapture video tadi dengan hasil se- rangkaian gambar yang bisa menjelaskan suasana wisata yang dikunjungi. S edikit banyak tidak berbeda dengan saat kita mengunjungi lokasi wisata secara real, dimana kita berfoto-foto seputar lokasi wisata tersebut. Bedanya adalah kalau wisata real biasanya sang pelancong tertampil di gambar se- bagai identitas nar- sismenya, lain kalau wisata virtual. Yang pasti- nya tidak akan ada gam- bar si pelancong di gam- bar atau foto wisata ter- sebut. Kualitas foto pada wisata virtual ditentukan oleh resolusi video & akurasi saat capture vid- eo. U ntuk membuat se- rangkaian gambar yang bisa menjelaskan suasana wisata diper- lukan video-video yang cukup lengkap. Swiss saya pilih karena berbagai pertimbangan, salah satunya adalah keunikan pemandangannya yang secara alami berbeda dengan yang saya pahami selama ini. Suasana pegunungan bersalju, lengkapnya infra- struktur wisata, dan ini yang paling penting, yaitu ketersediaan video yang nantinya sebagai bahan dasar wisata virtual ini. Kalaupun saya menginginkan lokasi wisata tertentu, maka searching harus dilakukan dan bila berhasil maka wisata virtual baru bisa dim- ulai. Kebetulan Swiss meru- pakan tuju-an wisata populer dan banyak tersedia video wisatanya, sehingga wajar sekali bila Swiss dijadi- kan tujuan wisata virtual utama kali ini. Selain itu, Swiss mempunyai pengaruh kuat dalam penggunaan berbagai istilah yang digunakan di sini. Pernah dengar ‘Eiger’ yaitu nama produk outdoor equipment ? Itu adalah na- ma gunung di Swiss. Ada nama properti ‘St Moritz’ di Jakarta, itu nama tempat wisata di Swiss. Jam tangan ya Swiss, pisau ya Swiss Ar- my. Jadi wajarkan bila Swiss begitu melekat di hati ??? Jalan-jalan ke Swiss secara Virtual … @LAN : \\sdc\ebook ; \\192.168.2.5\ebook No. 025/MEI/2013 PUSTAKA-MAYA Konten : Jalan-jalan ke Swiss secara Virtual … [1] ; Jungfraujoch – Top of Europe @ 3571 m dpl #1 [2] ; Jungfraujoch – Top of Europe @ 3571 m dpl #2 [3] ; Moda Transportasi [4] W i s ata V i rt u al

Transcript of Bulletin PUSTAKA MAYA 2013-05 MEI - yosnex 2009...berbagai media multime-dia.K ali ini yang akan...

  • W isata virtual diartikan sebagaimelakukan kegiatanwisata tanpa mendatangi���ϐǤ�Dengan koneksi internetyang baik kita bisamengetahui berbagai lo-kasi di dunia ini tanpaharus mendatangi lokasiwisata tersebut secaralangsung. Wisata virtualbisa menggunakanberbagai media multime-dia.

    Kali ini yang akan kitaakan coba adalahWisata Virtual dengan� ϐ� �perjalanan seorangwisatawan yangmerekam perjalananwisatanya. Dengan YouTube, si wisatawan tadi meng-share videonya dengan cara mengupload video tsb keYouTube. Saya sebagai pihak yang ingin mengetahuitentang suasana Swiss secara virtual bisa menjalankanvideo wisata tadi, tentu saja dengan mendownloadnyaterlebih dahulu. Kualitas video hendaknya minimal ber-��������ϐ���ʹ ͲǤ��Ǧtu saja sangat baik bila sudah berresolusi Full-HD atauformat 1080p. Semakin tinggi resolusi semakin tajamkualitas videonya.

    Dari video yang merupakan gambar bergerak tadikita capture sehingga menjadi serangkaian gambaryang menceritakan suatu proses perjalanan wisata.Sewajar-nya di era Social Media sekarang ini, maka se-rangkaian gambar capture dari video wisata tadi disharedi FaceBook. Saya memilih media FB dengan pertim-bangan praktis yaitu kemudahan dalam fasilitas uploaddalam bentuk album atau sekumpulan gambar dalamsatu kelompok. Sehingga nantinya akan ada beberapaalbum yang berisi serangkaian gambar perjalananwisata virtual yang saya lakukan. Intinya adalah sayaharus bisa mengcapture video tadi dengan hasil se-rangkaian gambar yang bisa menjelaskan suasanawisata yang dikunjungi.

    Sedikit banyak tidak berbeda dengan saat kitamengunjungi lokasi wisata secara real, dimana kitaberfoto-foto seputar lokasi wisata tersebut. Bedanya

    adalah kalau wisata realbiasanya sang pelancongtertampil di gambar se-bagai identitas nar-sismenya, lain kalauwisata virtual. Yang pasti-nya tidak akan ada gam-bar si pelancong di gam-bar atau foto wisata ter-sebut. Kualitas foto padawisata virtual ditentukanoleh resolusi video &akurasi saat capture vid-eo.

    Untuk membuat se-rangkaian gambaryang bisa menjelaskansuasana wisata diper-lukan video-video yangcukup lengkap. Swisssaya pilih karenaberbagai pertimbangan,

    salah satunya adalah keunikan pemandangannya yangsecara alami berbeda dengan yang saya pahami selamaini. Suasana pegunungan bersalju, lengkapnya infra-struktur wisata, dan ini yang paling penting, yaituketersediaan video yang nantinya sebagai bahan dasar

    wisata virtual ini. Kalaupunsaya menginginkan lokasiwisata tertentu, makasearching harus dilakukandan bila berhasil makawisata virtual baru bisa dim-ulai. Kebetulan Swiss meru-pakan tuju-an wisatapopuler dan banyak tersedia

    video wisatanya, sehingga wajar sekali bila Swiss dijadi-kan tujuan wisata virtual utama kali ini. Selain itu, Swissmempunyai pengaruh kuat dalam penggunaan berbagai

    istilah yang digunakan disini. Pernah dengar ‘Eiger’yaitu nama produk outdoorequipment ? Itu adalah na-ma gunung di Swiss. Adanama properti ‘St Moritz’ diJakarta, itu nama tempatwisata di Swiss. Jam tanganya Swiss, pisau ya Swiss Ar-

    my. Jadi wajarkan bila Swiss begitu melekat di hati ???

    Jalan-jalan ke Swiss secara Virtual …

    @LAN :\\sdc\ebook ;\\192.168.2.5\ebook

    No. 025/MEI/2013PUSTAKA-MAYA

    Konten :

    Jalan-jalan ke Swiss secara Virtual … [1] ; Jungfraujoch – Top of Europe @ 3571 m dpl #1 [2] ;Jungfraujoch – Top of Europe @ 3571 m dpl #2 [3] ; Moda Transportasi [4]

    Wisata Virtual

  • H A L . 2

    Jungfraujoch – Top of Europe @ 3571 m dpl #1H A L . 2

    Disebut puncaknya Swiss yang bisa dijangkaudengan kendaraan kereta api. Bagian 1 : menujupuncak dengan view pegunungan & stasiun kereta api.

    Bagian 2 : di puncak, sebagai tujuan wisata.

  • Jungfraujoch – Top of Europe @ 3571 m dpl #2H A L . 3

    Bagian 3 : menuruni lembah, hampir sama saat berangkat.

  • Jl. Jakarta 79 Bandung@LAN : \\sdc\ebook atau\\192.168.2.5\ebookPhone: 022-7272-672Fax: 022-7271-693E-mail: [email protected]

    Selain menyediakan bahan bacaan berupa buku atau hard-copy, PERPUSTAKAAN IMjuga me-��������ϐ��ȋ-copy) diberi nama atau code-name “PUSTAKA-MAYA”.Kenapa namanya PUSTAKA-MAYA ? Karena sumber ebooknya hampir 90% berasaldari internet atau dunia maya.

    Bulletin ini digunakan sebagai wahana informasi dalam menyajikan informasi seputarPUSTAKA-MAYA. PUSTAKA-MAYA dikelola bersama oleh bagian PERPUSTAKAAN(penanggungjawab konten oleh Haryoso Wicaksono, S.Si., M.M., M.Kom.) dan bagianPUSKOM (penanggungjawab hardware oleh Patah Herwanto, S.T., M.Kom.). Dibawahpembinaan Pembantu Ketua I bidang Akademik (Chairuddin, Ir., M.T., M.M.)

    Edisi FULL-COLOR Digital Bulletin

    PUSTAKA-MAYA tersimpan di folder :

    \\sdc\ebook\4_REFERENSI_UMUM\Bul

    etin_Pustaka_Maya

    PUSTAKA-MAYA menuju GLOBAL MULTIMEDIA EDUTAINTMENT

    PUSTAKA-MAYA@ Indonesia-Mandiri

    Moda Transportasi

    Di Swiss ada beragam moda transportasi, mulai darikereta api, cable car sampai boat. Tapi yang palingsesuai dengan suasana wisata adalah kereta api yangberkaca transparan, shg wisatawan bisa melihat suasanaluar dg leluasa. Tapi yang paling bagus adalah yang tanpakaca, tapi biasanya untuk kereta wisata yang kecepatan-nya rendah & jarak dekat saja. Cable car (kereta gantung)ada yg tertutup & terbuka. Berikut tampilannya.