BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web A. Website...Macromedia Dreamweaver 8 Macromedia...
Transcript of BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web A. Website...Macromedia Dreamweaver 8 Macromedia...
-
6
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Web
Menurut Arief (2011:8) “situs web adalah dokumen-dokumen web yang
terkumpul menjadi satu kesatuan yang memiliki Unfield Resource Locator (URL)
domain yang biasanya diterbitkan pad internet atau intranet dan dapat diakses semua
pengguna dengan cara mengetikkan alamatnya”.
A. Website
1. Internet
Menurut Sibero (2013a:10) “Interconnected Network (internet) adalah
jaringan komputer yang menghubungkan antar jaringan secara global, internet dapat
juga disebut jaringan dalam suatu satu jaringan yang luas”. Internet juga
menggunakan protocol komunikasi yaitu TCP/IP (Transmission Control Protocol /
Internet Protocol). Protokol adalah spesifikasi sederhana mengenai bagaimana
komputer saling bertukar informasi.
TCP/IP (Transmission Control Protocol) bertugas untuk memastikan bahwa
semua hubungan bekerja dengan benar, sedangkan IP (Internet Protocol) yang
mentransmisikan data dari satu komputer ke komputer yang lain. TCP dan IP menjadi
satu nama karena fungsinya selalu bergandengan satu sama lain dalam komunikasi
data.
2. Pengertian Website
Menurut Hidayat (2010:2), “Website atau situs dapat diartikan sebagai
kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks,
gambar diam atau gerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya, baik yang
bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling
terkait, yang masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman”.
Menurut Kustiyahningsih (2011a:113), “Web adalah layanan yang didapat
oleh pemakai komputer yang terhubung ke internet”.
-
7
Dapat disimpulkan website adalah sebuah tempat di internet, yang menyajikan
informasi dengan berbagai macam format data seperti text, image, bahkan video dan
dapat diakses menggunakan berbagai aplikasi klien sehingga memungkinkan
penyajian informasi yang lebih menarik dan dinamis dengan pengelolaan yang
terorganisasi.
3. Web Browser
Menurut Sibero (2013b:12) “Web Browser adalah aplikasi perangkat lunak
yang digunakan untuk mengambil dan menyajikan sumber informasi web”. Sumber
informasi web diidentifikasikan dengan Uniform Rouserce Identifier (URL) yang
dapat terdiri dari halaman web, video, gambar ataupun konten lainnya.
Sejarah Web Browser dimulai pada tahun 1991 saat Tim Bernes-Lee membuat
aplikasi web browser pertama pada komputer NeXT dengan nama World Wide Web
Browser, kemudian ditahun 1993 NSCA (National Center Supercomputing
Aplication) mengembangkan web browser grafis bernama NSCA Mosaic, yang
kemudian dilanjutkan pada tahun 1994 merilis Nestcape Navigator dan pada tahun
1998 berubah menjadi Mozila Firefox Microsoft Corp ikut meramaikan
perkembangan web browser dengan merilis Internet Explorer pada tahun 1995, dan
diikuti oleh Opera ditahun 1996. Tidak ketinggalan Apple Inc juga ikut meramaikan
pada web browser dengan merilis Safari pada tahun 2003. Dan ditahun 2008 Google
Inc merilis web browser dengan nama Google Chrome.
4. Web Server
Menurut Sibero (2013c:11) “Web Server adalah sebuah komputer yang terdiri
dari perangkat keras dan perangkat lunak. Secara bentuk fisik dan cara kerjanya,
prangkat keras web server tidak berbeda dengan komputer rumah atau PC, yang
membedakan adalah kapasitas dan kapabilitasnya”. Perbedaan tersebut dikarenakan
web server bekerja sebagai penyedia layanan yang dapat diakses oleh banyak
pengguna sehingga dibutuhkan kapasitas dan kapabilitas yang besar dibandingkan
PC. Dukungan perangkat lunak sangat dibutuhkan agar web server dapat berjalan
secara optimal. Serta perangkat lunak web server memiliki karakteristik dan teknologi
yang digunakan untuk mengatur kerja sistemnya.
-
8
B. Bahasa Pemrograman
1. Apache2triad
Kustiyahningsih (2011b:8) menyatakan bahwa “Apache merupakan web
server yang paling populer dan memiliki rangking pertama dalam presentase
penggunaannya”. Apache dapat digunakan diberbagai platform OS.
Apache merupakan web server yang paling banyak dipergunakan diinternet.
Pro. Pada beberapa versi berikutnya apache mengeluarkan programnya yang dapat
dijalankan windows NT. Apache mempunyai program pendukung yang cukup
banyak. Beberapa dukungan apache :
a. Kontrol akses
Kontrol ini dapat dijalankan berdasarkan nama host atau nomor IP.
b. CGI (Common Gateway Interface)
Yang paling terkenal untuk digunakan adalah PERL (Practical Extraction And
Report Language) didukung oleh apache dengan menempatkannya sebagai
modul (mod_perl).
c. PHP (Personal Home Page) / PHP Hypertext Processor
Program dengan metode semacam CGI, yang memproses teks dan bekerja di
server, apache mendukung php dengan menempatkannya sebagai salah satu
modulnya mod php hal ini membuat kinerja php akan menjadi lebih baik.
2. MySQL (Structured Query Language)
Menurut Sibero (2013d:97) “MySQL adalah suatu RDBMS (Relational
Database Management System) yaitu aplikasi sistem yang menjalankan fungsi
pengolahan data”. MySQL adalah sebuah perangkat lumak sistem mana jemen basis
data SQL (Relational Database Management System) atau DBMS yang multithread,
multi-user dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL sebenarnya
merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu SQL
(Structured Query Language). SQL digunakan untuk berkomunikasi dengan sebuah
database. SQL merupakan bahasa standar untuk sistem manajemen database
rasional.
-
9
3. PHP (Hipertext Preprocessor)
Menurut Prasetio (2014:122) “PHP : Hipertext Preprocessor adalah bahasa
script yang ditanam di sisi server”. Seperti sebagian besar bahasa script lainnya, PHP
dapat ditanamkan langsung ke dalam HTML. Kode PHP dipisahkan dari HTML
dengan menggunakan tanda start . Ketika sebuah dokumen dibaca,
processor PHP hanya menterjemahkan area yang ditandai saja dan menampilkan
hasilnya pada tempat yang sama.
4. HTML (Hypertext Markup Language)
Menurut Fauziah (2014:3) “Hypertext Markup Language (HTML) merupakan
standard bahasa pemrograman yang populer dan digunakan untuk menampilkan
dokumen yang kita buat di halaman web”. Beberapa tag dalam dokumen-dokumen
HTML menentukan bagaimana teks-teks diformat. Tag-tag yang lain memberitahu
komputer tentang bagaimana menanggapi aksi-aksi yang datang dari pengguna.
Sebagai contoh, apa yang harus dilakukan komputer saat pengguna mengklikkan
mouse-nya pada ikon tertentu. Kemudian tag lain yang penting adalah link yang
mengandung Uniform Resource Locator (URL), yang merujuk pada dokumen lain di
server yang sama atau komputer lain yang ada dijaringan internet.
5. Cascading Style Sheet (CSS)
Menurut Ardhana (2012:108) “Cascading Style Sheet (CSS) merupakan salah
satu bahasa pemrograman web untuk mengendalikan beberapa komponen dalam
sebuah web sehingga akan lebih terstruktur dan seragam”. Sama halnya styles dalam
aplikasi pengolahan kata seperti Microsoft Word yang dapat mengatur beberapa style,
misalnya heading, sub bab, bodytext, footer, images, dan style lainnya untuk dapat
digunakan bersama-sama dalam beberapa berkas (file). Pada umumnya CSS dipakai
untuk memformat tampilan halama web yang dibuat dengan bahasa HTML dan
XHTML. CSS dapat mengendalikan ukuran gambar, warna bagian tubuh pada teks,
warna tabel, ukuran border, warna border, warna hyperlink, warna mouse over, spasi
antar paragraf, spasi antar teks, margin kiri, kanan, atas bawah dan parameter lainnya.
CSS adalah bahasa style sheet yang digunakan untuk mengatur tampilan dokumen.
-
10
Dengan adanya CSS memungkinkan kita untuk menampilkan halaman yang sama
dengan format yang berbeda.
3. Basis Data (Database)
1. Pengertian Database
Menurut Priyadi (2014a:2) “Pengertian basis data adalah sekumpulan fakta
berupa representasi tabel yang saling berhubungan dan disimpan dalam media
penyimpanan digital”. Tabel-tabel dalam basis data merupakan representasi tempat
penyimpanan data yang mendukung fungsi dari basis data untuk suatu sistem. Secara
umum database atau basis data adalah kumpulan data yang disimpan secara
sistematis di dalam komputer dan dapat diolah atau dimanipulasi menggunakan
perangkat lunak (program aplikasi) untuk menghasilkan informasi.
2. Macromedia Dreamweaver 8
Macromedia Dreamweaver8 menurut Nugroho (2008a:1) adalah “Suatu
bentuk program editor web yang dibuat oleh macromedia dan merupakan software
yang dikenal sebagai software web authoring tool, yaitu software untuk desain dan
layout halaman web”. Versi terbaru Dreamweaver memiliki kemampuan bukan hanya
sebagai software untuk desain web saja, tetapi juga untuk editing kode serta
pembuatan aplikasi web dengan menggunakan berbagai bahasa pemrograman web,
antara lain JSP (Java Server Pages), PHP, ASP (Active Server Pages) dan
ColdFusion.
Dreamweaver8 merupakan salah satu program desain web yang dalam
perkembangannya sudah menjadi salah satu aplikasi yang dapat berfungsi sebagai
pengembangan web (Web Development). Dengan aplikasi ini, dapat melakukan
beberapa langkah sekaligus, yaitu desain layout (untuk membuat tampilan dari web),
dan pembuatan skrip yang memiliki fasilitas pengecekan/validasi dari keyword untuk
setiap server side yang digunakan dan untuk pembuatan web dinamis.
Macromedia Dreamweaver8 mempunyai sifat WYSIWYG (What You See Is
What You Get) yang artinya apa yang kita lihat pada halaman desain, maka semuanya
itu akan kita peroleh pada browser. Dengan kelebihan ini sehingga seorang pembuat
-
11
program (programmer) atau pembuat desain web (web desainer) dapat langsung
melihat hasil buatannya tanpa harus membukanya pada browser.
Untuk lebih jelas perhatikan gambar dibawah ini :
Sumber : Nugroho (2008b:1)
Gambar II.1
Tampilan awal Dreamweaver 8
Keterangan :
a. Menu Bar
Menampilkan perintah-perintah untuk merancang dan mengolah dokumen
website.
b. Insert Bar
Menampilkan tombol-tombol untuk memasukkan berbagai jenis objek seperti
gambar, form, tabel, layer, dan lainnya kedalam dokumen website yang
sedang dibuat. Insert bar dibuat untuk memudahkan user agar dapat
melengkapi halaman web yang sedang dibuat dengan cepat.
c. Document Tool Bar
Menampilkan tombol-tombol dan menu pop-up yang menyediakan tampilan
berbeda dari komponen window (seperti Design view dan Code view), pilihan
-
12
menampilkan ruler, grid dan beberapa operasi umum, seperti preview di
browser.
d. Code Window
Mena,pilkan script program yang digunakan di dalam web.
e. Design Window
Menampilkan design web yang sedang dibuat.
f. Property Inspector
Digunakan untuk mengetahui atau mengubah properties dari objek yang
dimasukkan ke dalam dokumen seperti mengubah jenis, warna dan ukuran
huruf.
g. Panel Site
Memberikan fasilitas untuk mengatur file dan folder yang membentuk situs
web. Panel ini berfungsi sebagai site explorer, kita dapat membuka atau
mengaktifkan situs lama yang pernah kita buat, melihat isi situs, menghapus
dokumen web, mengganti nama dokumen web atau membuat file baru.
4. Model Pengembangan Perangkat Lunak
Metode yang digunakan pada pengembangan perangkat lunak ini
menggunakan model water fall. Model waterwall merupakan sebuah metode
pengembangan software yang bersifat sekuensial. Metode waterfall menurut
Pressman (2010:39) model “waterfall adalah model klasik yang bersifat sistematis,
berurutan dalam membangun software. Model ini sering disebut dengan “classic life
cycle” atau model waterfall. Disebut dengan waterfall karena tahap demi tahap yang
dilalui harus menunggu selesainya tahap sebelumnya dan berjalan berurutan.”
Metode yang digunakan pada pengembangan perangkat lunak ini terbagi menjadi
lima tahapan, yaitu:
1. Communication (analysis requirement)
Langkah ini merupakan analisis terhadap kebutuhan software, dan tahap untuk
mengadakan pengumpulan data dengan melakukan pertemuan dengan
-
13
customer, maupun mengumpulkan data-data tambahan baik yang ada di
jurnal, artikel maupun dari internet.
2. Planning
Proses planning merupakan lanjutan dari proses communication (analysis
requirement). Tahapan ini akan menghasilkan dokumen user requirement atau
bias dikatakan sebagai data yang berhubungan dengan keinginan user dalam
pembuatan software, termasuk rencana yang akan dilakukan.
3. Modeling
Proses modeling ini akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah
perancangan software yang dapat diperkirakan sebelum membuat coding.
Proses ini berfokus pada rancangan struktur data, arsitektur software,
representasi interface, dan detail (algoritma) procedural. Tahapan ini akan
menghasilkan dokumen yang disebut software requirement.
4. Construction
Merupakan penerjemahan desain dalam bahasa yang bisa dikenali oleh
komputer. Programmer akan menerjemahkan transaksi yang diminta oleh
user. Tahapan inilah yang merupakan tahapan secara nyata dalam
mengerjakan suatu software, artinya pengguna komputer akan dimaksimalkan
dalam tahapan ini. Setelah pengkodean selesai maka akan dilakukan testing
terhadap sistem yang telah dibuat tadi. Tujuan testing adalah menemukan
kesalahan-kesalahan terhadap sistem tersebut untuk kemudian bisa diperbaiki.
5. Deployment
Tahapan ini bisa dikatakan final dalam pembuatan sebuah software atau
sistem. Setelah melakukan analisis, desain dan pengkodean maka sistem yang
sudah jadi akan digunakan oleh user. Kemudian software yang telah dibuat
harus dilakukan pemeliharaan secara berkala.
Sesuatu yang dibuat haruslah diujicobakan. Demikian juga dengan
software semua fungsi-fungsi software harus diujicobakan, agar software
babas dari error, dan hasilnya harus benar-benar sesuai dengan kebutuhan
yang sudah didefinisikan sebelumnya.
-
14
2.2. Teori Pendukung
A. Struktur Navigasi
Menurut Suyanto (2006:62) “Struktur Navigasi adalah struktur atau alir dari
program”. Struktur navigasi merupakan hal yang sebaiknya dilakukan sebelum
membuat aplikasi homepage. Struktur navigasi dapat digolongkan menurut
kebutuhan akan objek, kemudahan pemakaian, keinteraktifitasannya dan kemudahan
yang membuatnya yang berpengaruh terhadap waktu pembuatan suatu situs web.
Bentuk dasar dari struktur navigasi adalah sebagai berikut :
1. Struktur Navigasi Linier (Linear)
Linear (satu alur) merupakan struktur yang hanya mempunyai satu rangkaian
cerita yang berurut. Dengan kata lain struktur ini hanya dapat menampilkan satu demi
satu tampilan layar secara berurut menurut urutannya. Tampilan yang dapat
ditampilkan pada struktur jenis ini adalah satu halaman sebelumnya atau satu
halaman sesudahnya dan tidak dapat menampilkan dua halaman sebelumnya atau dua
halaman sesudahnya. Salah satu yang terpenting dari struktur ini adalah tidak
diperkenankan terjadinya percabangan.
Sumber : Prihatna (2005a:60)
Gambar II. 2
Struktur Navigasi Linier (Linear)
2. Struktur Navigasi Hirarki (Hierarchi)
Struktur Hierarchi (bercabang) ini percabangan untuk menampilkan data
berdasarkan kriteria tertentu. Tampilan pada menu pertama akan disebut sebagai
Master Page (Halaman utama kesatu), halaman utama ini akan mempunyai halaman
percabangan yang disebut sebagai Slave Page (halaman pendukung). Jika salah satu
halaman pendukung dipilih atau diaktifkan, maka tampilan tersebut akan bernama
Master Page (halaman utama kedua) dan seterusnya. Yang terpenting dari stuktur
penjejakan ini tidak diperkenankan tampilan secara linear.
-
15
Sumber : Prihatna (2005b:61)
Gambar II. 3
Struktur Navigasi Hirarki (Hierarchi)
3. Struktur Navigasi Non Linear
Struktur penjejakan Non Linear (tidak berurut) merupakan pengembangan
dari struktur penjejakan Linear. Pada struktur ini diperkenankan membuat percabang.
Pemakai bebas menelusuri website tanpa dibatasi oleh suatu rute dimana kontrol
navigasi dapat mengakses ke semua halaman manapun. Percabangan yang dibuat
pada struktur Non Linear ini berbeda dengan percabangan pada struktur Hierarchi,
karena pada percabangan Non Linear ini walaupun terdapat percabangan, tetapi tiap-
tiap tampilan mempunyai kedudukan yang sama tidak ada Master Page dan Slave
Page.
Gambar II. 4
Struktur Navigasi Non Linear
-
16
4. Struktur Navigasi Campuran Composite
Struktur Navigasi Composite (campuran) merupakan struktur gabungan dari
ketiga struktur sebelumnya. Struktur ini disebut juga struktur navigasi bebas.
Kelebihan dengan menggunakan struktur navigasi ini adalah suatu aplikasi mampu
memberikan keterkaitan informasinya lebih baik.
Sumber : Prihatna (2005c:61)
Gambar II. 5
Struktur Navigasi Campuran (Composite)
B. Entity Relationship Diagram
1. Definisi ERD
Menurut Kadir (2009:30) Entity Relationship Diagram adalah suatu model
yang digunakan untuk meggambarkan data dalam bentuk entitas, atribut dan
hubungan antar entitas. Huruf E tersendiri menyatakan entitas, atribut dan R
menyatakan hubungan(dari kata relationship).
Model ini dinyatakan dalam bentuk diagram, itulah sebabnya model E-R juga
disebut sebagai diagram E-R(ERD). Perlu diketahui bahwa model seperti ini tidak
mencerminkan bentuk fisik yang nantinya akan disimpan dalam database, melainkan
hanya bersifat konseptual. Itulah sebabnya model E-R tidak bergantung pada produk
DBMS yang digunakan.
-
17
2. Komponen ERD
a. Entitas
Adalah Suatu kumpulan objek atau sesuatu yang dapat dibedakan atau
didefinisikan secara unik
b. Atribut
Adalah Karakteristik dari entitas dan relasi menyediakan penjelasan
detail tentang entitas atau relasi tersebut
c. Hubungan
Adalah Hubungan yang terjadi antara satu atau lebih entitas
d. Kardinalitas Hubungan
Adalah Menghubungkan atribut dengan entitas dengan relasi
3. Derajat ERD
a. Unary (derajat satu)
Unary adalah satu buah relationship menghubungkan satu buah entity
Contoh:
b. Binary (derajat dua)
Binary adalah satu buah relationship yang menghubungkan dua buah entity
Contoh:
Menikah
Ditempatkan
Manusia
Pasien Ruangan
-
18
c. Ternary (derajat tiga)
Ternary adalah satu buah relationship yang menghubungkan tiga buah entity
Contoh :
C. Logical Record Structure
Menurut Priyadi (2014b:40) LRS (Logical Record Structure) adalah
representasi dari struktur record-record pada table-tabel yang berbentuk dari hasil
relasi antar entitas yang menentukan kardinalitas, jmlah table dan Foreign Key.
1. One-to-one
Sebuah entitas pada A berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada B
dan sebuah entitas pada B berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada A.
1 1
Gambar II.6
One-to-one
2. One-to-many
Sebuah entitas pada A berhubungan dengan 0 atau lebih entitas pada B.
Sebuah entitas pada B dapat dihubungkan dengan paling banyak satu entitas pada A.
11 1 M
Gambar II.7
One-to-many
Bekerja
Kemudi
Bimbing
Project Pegawai
Kota
Supir Taksi
Dosen Kelas
-
19
3. Many-to-one
Sebuah entitas pada A berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada B.
Sebuah entitas pada B berhubungan dengan nol atau lebih entitas pada A
4. Many-to-many
Sebuah entitas pada A berhubungan dengan 0 atau lebih entitas pada B dan
sebuah entitas pada B dapat dihubungkan dengan nol atau lebih entitas pada A.
M M
Gambar II.8
Many-to-many
D. Pengujian Web
1. Black Box Testing
Menurut Rosa dan Shalahuddin (2013:275) “Black-box testing yaitu perangkat
lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan kode
program.Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi masukan
dan keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan. Kasus
uji yang dibuat untuk melakukan pengujian kotak hitam harus dibuat dengan kasus
benar dan kasus salah, misalkan untuk kasus proses login maka kasus uji coba yang
dilakukan adalah:
a. Jika user memasukkan nama pemakai (username) dan kata sandi (password)
yang benar.
b. Jika user memasukkan nama pemakai (username) dan kata sandi (password)
yang salah,misalkan nama pemakai benar tapi kata sandi salah, atau
sebaliknya atau keduanya salah.
Ajar Mahasiswa Mata Kuliah