8/16/2019 2015 Kuliah 13_Protein Ok.pdf
1/29
Protein dan Kolesterol
Kimia Klinis AnKim Program Diploma 2015
8/16/2019 2015 Kuliah 13_Protein Ok.pdf
2/29
2
Defisiensi protein merupakan
masalah dunia
KWASHIORKOR – defisiiensi protein tetapi kalorii mencukupi. Thn 1930, digambarkan
sebagai penyakit anak yang mempunyai adik baru. Karakteristiknya edema.
Anak umur 2 tahun ini dengan
kwashiokor, sebelum dan sesudah
pengobatan dengan protein yang
sesuai.
Yang mana gambar sebelum dan
sesudah pengobatan?
8/16/2019 2015 Kuliah 13_Protein Ok.pdf
3/29
• Protein adalah komponen utama dalam
makanan (diet) mll
• Protein dicerna asam amino aliran
darah (molekul sdh berubah berbeda
dengan protein dalam diet).
8/16/2019 2015 Kuliah 13_Protein Ok.pdf
4/29
Asam amino digunakan melalui 3 tahap di
dalam tubuh :
• Sintesis protein
Penting selama pertumbuhan. Sintesis
protein berlangsung secara konstanmenggantikan protein yang lebih dahulu
terbentuk atau terpakai
8/16/2019 2015 Kuliah 13_Protein Ok.pdf
5/29
• Asam amino membentuk bbg macam
komponen a.l:- purines and pyrimidines (components of
nucleotids)
- catecholamines (adrenaline andnoradrenalin)
- neurotransmitters (serotonin)
- histamine
- porphyrins (the central oxygen binding -component of haemoglobin)
8/16/2019 2015 Kuliah 13_Protein Ok.pdf
6/29
6
Berapa banyak protein yang dibutuhkan?
• Berbeda dengan lemak dan glukosa, utk Aa tidak ada
penampungannya ; kita harus makan protein setiap hari.• Kebutuhan protein tergantung pada umur, jenis kelamin dan
aktivitas.
•
ALLOWANCE FOR PROTEIN
AGE g/kg g/day
Infants (0-1) ~2.2 6.5-20
Children (1-10) 1.8 - 1.25 20- 38
Teens (11-18) 1.0 - 0.8 45-55
Adults (male) 0.8 56
(female) 0.8 44
Pregnant or lactating - 20 - 30% more
Athletes 1.2 -1.7
REQUIREMENT OF PROTEINFROM DIFFERENT SOURCES
(g/day for 70 kg human)
Meat/fish/eggs/milk ~ 20-25
Non-vegetarian ~ 25-30
mixed dietMixed vegetables ~ 30-35
Single vegetable* up to 75
* Except for soybeans
8/16/2019 2015 Kuliah 13_Protein Ok.pdf
7/29
Metabolisme Protein dan Asam amino
Nitrogen excretion
dietary protein
amino acids
endogenous proteins
a-ketoacids, NH3
glucose, lipidsenergy
other N compounds
urea
Keseimbangan Nitrogen
Keseimbangan N
excretion = intake
(healthy adult)
Keseimbangan N positif
excretion < intake(growth, pregnancy,
tissue repair)
Keseimbangan N negatif
excretion > intake
(malnutrition, starvationillness, surgery, burns)
digestion
8/16/2019 2015 Kuliah 13_Protein Ok.pdf
8/29
8
Mengapa kita perlu menganalisis Protein?
• Protein berperan penting pada proses biologis.
• Analisis protein mengeksplorasi bagaimana suatu
sekuens asam amino dapat menentukan suatu struktur
protein dan bagaimana protein tsb dapat mengikat pada
substrat atau molekul lainnya untuk memberi suatu
fungsinya.
• Analisis protein memberi kesempatan kepada kita untuk
memahami fungsi protein berdasarkan strukturnya
8/16/2019 2015 Kuliah 13_Protein Ok.pdf
9/29
Metode untuk Penentuan Protein
• Uji Biuret
• Uji Folin-Ciocalteu (Lowry)
• Uji Bicinchoninic Acid ( BCA )
• Uji Ikatan pewarna (Bradford)
• Uji Kjeldahl
• Absorbansi Ultraviolet pd 200-225nm dan 270-
290nm
8/16/2019 2015 Kuliah 13_Protein Ok.pdf
10/29
8/16/2019 2015 Kuliah 13_Protein Ok.pdf
11/29
8/16/2019 2015 Kuliah 13_Protein Ok.pdf
12/29
8/16/2019 2015 Kuliah 13_Protein Ok.pdf
13/29
Protein Serum/Plasma
Albumin Globulin
- Berat molekul rendah
- Larut dalam larutan ammonium
sulfat ½ jenuh
- Berat molekul tinggi
- Tidak larut dalam larutan
ammonium sulfat ½ jenuh
8/16/2019 2015 Kuliah 13_Protein Ok.pdf
14/29
Penentuan protein
Langkah
1- Estimasi total protein
2- Fraksionasi (mis. Fraksionasi garam) untuk presipitasi
globulin dan ukur albumin
3- Globulin = total protein – albumin
8/16/2019 2015 Kuliah 13_Protein Ok.pdf
15/29
Uji Biuret
• Tergantung pada adanya ikatan peptida pada semua
protein. Ikatan peptida ini yang bereaksi dengan ion Cu2+
dalam larutan basa untuk hasilkan produk berwarna.
Diukur secara spektrofotometer pada 50nm
• Intensitas warna sesuai dengan jumlah ikatan peptida.
Dipeptida tidak bereaksi, tapi tripeptida, oligopeptida dan
polipeptida hasilkan warna merah-keunguan
8/16/2019 2015 Kuliah 13_Protein Ok.pdf
16/29
Prinsip
Kompleks ion kuprat bereaksi dengan gugus ikatan
peptida dalam media basa dan ada ikatan peptida
minimal 2 buah, terbentuk khelat warna ungu Sebaiknya gunakan serum dan berpuasa
Sensitivitas rendah dan membutuhkan protein dalam
jumlah banyak (1-20 mg)
Metode:1- Manual
2- Kit
Uji Biuret
8/16/2019 2015 Kuliah 13_Protein Ok.pdf
17/29
Uji Biuret
Rantai Peptide Kompleks Biuret (Warna ungu)
• Gornall, AG, CS Bardawill, and MM David. J. Biol. Chem. 177: 751. 1949.
• Layne, E. Spectrophotometric and Turbidimetric Methods for Measuring Proteins. Methods in Enzymology 10: 447-455. 1957.
• Robinson, HW and CG Hogden. J. Biol. Chem. 135: 707. 1940.
• Slater, RJ (ed.). Experiments in Molecular Biology. Clifton, New Jersey: Humana Press, 1986. P. 269.
• Weichselbaum, TE. Am. J. Clin. Pathol. Suppl. 10: 40. 1946.
8/16/2019 2015 Kuliah 13_Protein Ok.pdf
18/29
Nilai Normal
Total protein: 4.2 - 5.6 g/dl Albumin: 2.3 - 3.5 g/dl
Globulin: 1.9 – 2.1 g/dl
8/16/2019 2015 Kuliah 13_Protein Ok.pdf
19/29
Kelainan Klinis
Hyperproteinemia
Peningkatan protein total
plasma
PenyebabDehidrasi
Syok
Hypoproteinemia
Penurunan protein total
plasma
PenyebabPeny. ginjal/hati
Perdarahan
Malabsorpsi
MalnutrisiLuka bakar
Demam tinggi
8/16/2019 2015 Kuliah 13_Protein Ok.pdf
20/29
Uji Folin-Ciocalteu (Lowry)
• Sebagian besar protein mengandung tirosin atau
triptofan atau keduanya, masing-masing memiliki proposi
yang unik
• Cth: albumin: triptofan hanya 0.2%, globulin 2-3%
• Asam amino tsb akan mereduksi reagen Folin-Ciocalteu
yang terdiri dari asam fosfotungstat dan fosfomolibdat
hasilkan warna kebiruan
8/16/2019 2015 Kuliah 13_Protein Ok.pdf
21/29
Uji Folin-Ciocalteu (Lowry)
•Lowry, OH, NJ Rosbrough, AL Farr, and RJ Randall. J. Biol. Chem. 193: 265. 1951.
•Oostra, GM, NS Mathewson, and GN Catravas. Anal. Biochem. 89: 31. 1978.
•Stoscheck, CM. Quantitation of Protein. Methods in Enzymology 182: 50-69 (1990).
•Hartree, EF. Anal Biochem 48: 422-427 (1972).
8/16/2019 2015 Kuliah 13_Protein Ok.pdf
22/29
Esai Folin-Ciocalteu (Lowry)
Kelebihannya• Sensitif untuk kisaran yang luas
• Dapat dilakukan pada suhu kamar
• 10-20 x lebih sensitif daripada deteksi dengan UV
• Dapat dilakukan secara mikroplat
Kekurangan
• Banyak senyawa yang mengganggu esai (asam kuat,ammonium sulfat)
• Perlu waktu yang lama
•
Fotosensitif• Intensitas warna berbeda untuk protein yg berbeda
8/16/2019 2015 Kuliah 13_Protein Ok.pdf
23/29
Metabolisme Kolesterol
• Cholesterol adalah lemak yang memiliki
beberapa fungsi dalam tubuh:
– Meningkatkan fleksebilitas membran sel
–Bahan dasar struktural untuk pembentukan garamempedu
– Bahan dasar struktural untuk pembentukan hormon
steroid
–Bahan dasar struktural untuk pembentukan Vitamin D
8/16/2019 2015 Kuliah 13_Protein Ok.pdf
24/29
metabolisme kolesterol
• Diperkirakan 85% kolesterol dalam tubuh
diproduksi oleh hati dan selebihnya 15% dari
intake makanan (diet)
• Kolesterol adalah suatu lipid, bersifat tidak larutdalam plasma sehingga harus berikatan dengan
proteins membentuk lipoproteins dalam sirkulasi
darah
8/16/2019 2015 Kuliah 13_Protein Ok.pdf
25/29
• Teknik enzimatik akurat bila dikalibrasi dg baik
dan mudah diaplikasikan dengan alat analisis
otomatis.
• Reagen kolesterol komersial biasanya: – Campuran dg 3-10uL serum/plasma
– Diinkubasi utk terbentuk warna
– Absorbansi diukur pada 500nm
– Reagen biasanya kolesteril ester hidrolase dari
bakteri utk membelah kolesteril ester
Metode enzimatik kolesterol
8/16/2019 2015 Kuliah 13_Protein Ok.pdf
26/29
metode enzimatik kolesterol
Kolesterol esterase membelah residu asam lemak dari
kolesteril ester,
Merupakan 2/3 bgn dari kolesterol yang bersirkulasi,
Mengkonversinya menjadi bentuk kolesterol bebas atau tidakteresterifikasi.
Kolesterol bebas direaksikan dengan kolesterol oksidase
menghasilkan hidrogen peroksidase
Reaksi enzimatik yang berwarna menggunakan enzimhorseradish peroxidase untuk mengubah 2 senyawa kimia tak
berwarna menjadi senyawa berwarna.
Instensitas warnanya sebanding dengan jumlah
kolesterolnya. 26
8/16/2019 2015 Kuliah 13_Protein Ok.pdf
27/29
8/16/2019 2015 Kuliah 13_Protein Ok.pdf
28/29
8/16/2019 2015 Kuliah 13_Protein Ok.pdf
29/29
Metode enzimatik kolesterol
29
4 aminoantipirin kuinoneimin
Top Related