PDF Nur Yasin
-
Upload
syaifuddin-zuhdi -
Category
Documents
-
view
227 -
download
0
Transcript of PDF Nur Yasin
-
8/16/2019 PDF Nur Yasin
1/21
Mata Kuliah Dosen PmbimbingTarikh Tasyri’ Dr. Zulkayandri, MA
SEJARAH PERKEMBANGAN
HUKUM ISLAM DI INDONESIA I
Disusun guna memenuhi tugas Mata Kuliah Tarikh Tasyri’
UIN SUSKA RIAU
OLEH :
AHMAT YANI : 11121102996NUR YASIN : 11121101111FENI FEBIANA : 11121202699
JURUSAN AHWAL AL –SYAKHSIYAH
FAKULTAS SYARI’AH DAN ILMU HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ( UIN )
SULTAN SYARIF KASIM RIAU
PEKANBARU
2012
-
8/16/2019 PDF Nur Yasin
2/21
KATA PENGANTAR
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah Swt. Yang telah memberikan rahmat
dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas tarikh tasyri’ dengan
judul “ sejarah perkembangan hukum islam di indonesia”. Semoga dengan hadirnya
makalah ini dapat menambah ilmu pengetahuan kita.
Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad Saw.
yang telah merubah tatana hidup yang tidak terarah menjadi terarah.
Penulis mengucapakan kepada Rekan dan rekanita yang telah banyak
membantu dalam penyelesaian tugas ini, sehingga penulisan ini dapat diselesaikan
dengan cepat waktu. Penulis juga mengharap kritik dan saran yang bersifat
membagun dari parapembaca.
Pekanbaru, 05 Mei 2012
Penulis
-
8/16/2019 PDF Nur Yasin
3/21
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................. i
DAFTAR ISI ................................................................................................. ii
BAB I : PENDAHULUAN .............................................................. 1
BAB II : PEMBAHASAN ................................................................. 2
A. Hukum Islam Pada Masa Pra Penjajahan Belanda ........................... 2
B. Hukum Islam Pada Masa Penjajahan Belanda .................................. 3
C. Hukum Islam Pada Masa Penjajahan Jepang .................................... 7
D. Tokoh – Tokoh Islam di Indonesia ................................................... 8
BAB III : KESIMPULAN DAN SARAN .......................................... 17
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 18
-
8/16/2019 PDF Nur Yasin
4/21
BAB I
PENDAHULUAN
Tidak dapat dipungkiri bahwa umat Islam di Indonesia adalah unsur paling
mayoritas. Dalam tataran dunia Islam internasional, umat Islam Indonesia bahkan
dapat disebut sebagai komunitas muslim paling besar yang berkumpul dalam satu
batas teritorial kenegaraan. Karena itu, menjadi sangat menarik untuk memahami
alur perjalanan sejarah hukum Islam di tengah-tengah komunitas Islam terbesar di
dunia itu. Pertanyaan-pertanyaan seperti: seberapa jauh pengaruh kemayoritasan
kaum muslimin Indonesia itu terhadap penerapan hukum Islam di Tanah Air.
misalnya, dapat dijawab dengan memaparkan sejarah hukum Islam sejak komunitas
muslim hadir di Indonesia.
Di samping itu, kajian tentang sejarah hukum Islam di Indonesia juga dapat
dijadikan sebagai salah satu pijakan bagi umat Islam secara khusus- untuk
menentukan strategi yang tepat di masa depan dalam mendekatkan dan
“mengakrabkan” bangsa ini dengan hukum Islam. Proses sejarah hukum Islam yang
diwarnai “benturan” dengan tradisi yang sebelumnya berlaku dan juga dengan
kebijakan-kebijakan politik-kenegaraan, serta tindakan-tindakan yang diambil oleh
para tokoh Islam Indonesia terdahulu setidaknya dapat menjadi bahan telaah penting
di masa datang. Setidaknya, sejarah itu menunjukkan bahwa proses Islamisasi sebuah
masyarakat bukanlah proses yang dapat selesai seketika.
Untuk itulah tulisan ini kami hadirkan dengan tujuan untuk melngkapi tugas
matakuliah tarikh tasyri’ dan juga dapat memberikan informasi mengenai
perkembangan Hukum Islam di indonesia.
-
8/16/2019 PDF Nur Yasin
5/21
BAB II
PEMBAHASAN
SEJARAH PERKEMBANGAN HUKUM ISLAM DI INDONESIA I
A. Hukum Islam pada Masa Pra Penjajahan Belanda
Akar sejarah hukum Islam di kawasan nusantara menurut sebagian
ahli sejarah dimulai pada abad pertama hijriyah, atau pada sekitar abad
ketujuh dan kedelapan masehi. 1 Sebagai gerbang masuk ke dalam kawasan
nusantara, kawasan utara pulau Sumatera-lah yang kemudian dijadikan
sebagai titik awal gerakan dakwah para pendatang muslim. Secara perlahan,
gerakan dakwah itu kemudian membentuk masyarakat Islam pertama di
Peureulak, Aceh Timur. Berkembangnya komunitas muslim di wilayah itu
kemudian diikuti oleh berdirinya kerajaan Islam pertama di Tanah air pada
abad ketiga belas. Kerajaan ini dikenal dengan nama Samudera Pasai. Ia
terletak di wilayah Aceh Utara. 2
Pengaruh dakwah Islam yang cepat menyebar hingga ke berbagai
wilayah nusantara kemudian menyebabkan beberapa kerajaan Islam berdiri
menyusul berdirinya Kerajaan Samudera Pasai di Aceh. Tidak jauh dari Aceh
berdiri Kesultanan Malaka, lalu di pulau Jawa berdiri Kesultanan Demak,
Mataram dan Cirebon, kemudian di Sulawesi dan Maluku berdiri Kerajaan
Gowa dan Kesultanan Ternate serta Tidore.
Kesultanan-kesultanan tersebut, sebagaimana tercatat dalam sejarah-
itu tentu saja kemudian menetapkan hukum Islam sebagai hukum positif yang
berlaku. Penetapan hukum Islam sebagai hukum positif di setiap kesultanan
1 Sebagaimana disebutkan dalam Ramly Hutabarat, Kedudukan Hukum Islam dalamKonstitusi-konstitusi Indonesia dan Peranannya dalam Pembinaan Hukum Nasional, Pusat StudiHukum Tata Negara Universitas Indonesia, Jakarta, Mei 2005, hal. 61. Sementara itu Bahtiar Effendymenyebutkan bahwa Islam mulai diperkenalkan di wilayah nusantara pada akhir abad 13 dan awalabad 14 Masehi. Kesimpulan ini sangat mungkin didasarkan pada fakta bahwa kesultanan Islam
pertama, Samudra Pasai, berdiri pada kisaran waktu tersebut. Lih. Bahtiar Effendy, Islam dan Negara;Transformasi Pemikiran dan Praktik Politik Islam di Indonesia, Paramadina, Jakarta, Oktober 1998,hal. 21.
2 Ramly Hutabarat, Kedudukan Hukum Islam dalam Konstitusi-konstitusi Indonesia, op.cit.,hal. 61
-
8/16/2019 PDF Nur Yasin
6/21
tersebut tentu saja menguatkan pengamalannya yang memang telah
berkembang di tengah masyarakat muslim masa itu. Fakta-fakta ini
dibuktikan dengan adanya literatur-literatur fiqh yang ditulis oleh para ulama
nusantara pada sekitar abad 16 dan 17. 3 Dan kondisi terus berlangsung hingga
para pedagang Belanda datang ke kawasan nusantara.
B. Hukum Islam pada Masa Penjajahan Belanda
Cikal bakal penjajahan Belanda terhadap kawasan nusantara dimulai
dengan kehadiran Organisasi Perdagangan Dagang Belanda di Hindia Timur,
atau yang lebih dikenal dengan VOC. Sebagai sebuah organisasi dagang,
VOC dapat dikatakan memiliki peran yang melebihi fungsinya. Hal ini sangat
dimungkinkan sebab Pemerintah Kerajaan Belanda memang menjadikanVOC sebagai perpanjang tangannya di kawasan Hindia Timur. Karena itu
disamping menjalankan fungsi perdagangan, VOC juga mewakili Kerajaan
Belanda dalam menjalankan fungsi-fungsi pemerintahan. Tentu saja dengan
menggunakan hukum Belanda yang mereka bawa.
Badan peradilan di Hindia Belanda ( menurut Reglement op De
Rechterlijke Organisatie 1847 ) badan peradilan tersebut antara lain :
1. DistrictsgerechtAdalah suatu badan pengadilan yang diselengggarakan di
kawedanan-kawedanan untuk orang pribumi, dengan wedana
(pejabat pemerintahan yang berkedudukan langsung di bawah
Bupati) ertindak sebagai hakim dalam perkara-perkara perdata
berkenaan dengan objek sengketa tak lebih dari 20 gulden, dan
dalam perkara-perkara pelanggaran yang diancam pemidanaan denda
setinggi-tingginya 3 gulden.
2. Regentschapsgerecht
3 Ibid., hal. 61-62.
-
8/16/2019 PDF Nur Yasin
7/21
Adalah suatu badan pengadilan yang diselenggarakan di kabupaten-
kabupaten untuk orang-orang pribumi, dengan bupati atau wakilnya (
patih ) bertindak sebagia hakim.
3. Landraad
Adalah badan-badan pengadilan “sehari-hari” yang “normal” untuk
orang-orang pribumi kebanyakan.
4. Rechtbank van Ommegang
Adalah juga suatu badan pengadilan untuk orang-orang pribumi
yang telah dikenal pada zaman Raffles, disebut Court of Circuit pada
waktu itu, dimana sistem juri ditiadakan. Sidangnya terdiri dari
empat orang hakim pribumi yang berasal dari kepala-kepala
masyarakat setempat yang diangkat oleh Gubernur Jenderal dengan pertimbangan-pertimbangan dari Hooggerechtshoff.
5. Rechtsspraak ter Politierol
Adlah suatu badan pengadilan untuk perkara-perkara sumir yang
tidak masuk ke dalam yurisdiksi Landraad atau Rechtsbank van
Ommegang.
6. Residentiegerecht
Adalah suatu badan pengadilan pemerintah kolonial yang secara
eksklusif akan memeriksa dan memutusi dalam tingkat pertama perkara-perkara orang Eropa atau yang menjejaskan orang-orang
Eropa, baik dalam perkara perdata maupun dalam perkara pidana
yang sifatnya ringan atau sederhana.
7. Raad van Justitie
Adalah badan pengadilan yang sebagai suatu lembaga peradilan
untuk orang-orang Eropa, terbilang paling tua.
8. Hooggerechtshoff
Adalah badan pengadilan yang berkedudukan tertinggi dalam hirarki peradilan kolonial, dan berkompetensi sebagai badan pengadilan
kasasi untuk semua keputusan Landraad dalam perkara-perkara
-
8/16/2019 PDF Nur Yasin
8/21
perdata dan badan pengadilan banding untuk keputusan-keputusan
tingkat pertama yang dibuat oleh Raad van Justitie. 4
Dalam kenyataannya, penggunaan hukum Belanda itu menemukan
kesulitan. Ini disebabkan karena penduduk pribumi berat menerima hukum-
hukum yang asing bagi mereka. Akibatnya, VOC pun membebaskan
penduduk pribumi untuk menjalankan apa yang selama ini telah mereka
jalankan. 5
Kaitannya dengan hukum Islam, dapat dicatat beberapa “kompromi” yang
dilakukan oleh pihak VOC, yaitu:
1. Dalam Statuta Batavia yag ditetapkan pada tahun 1642 oleh VOC,
dinyatakan bahwa hukum kewarisan Islam berlaku bagi para pemelukagama Islam.
2. Adanya upaya kompilasi hukum kekeluargaan Islam yang telah
berlaku di tengah masyarakat. Upaya ini diselesaikan pada tahun
1760. Kompilasi ini kemudian dikenal dengan Compendium Freijer.
3. Adanya upaya kompilasi serupa di berbagai wilayah lain, seperti di
Semarang, Cirebon, Gowa dan Bone. Di Semarang, misalnya, hasil
kompilasi itu dikenal dengan nama Kitab Hukum Mogharraer (dari
al-Muharrar ). Namun kompilasi yang satu ini memiliki kelebihandibanding Compendium Freijer, dimana ia juga memuat kaidah-
kaidah hukum pidana Islam. 6
Pengakuan terhadap hukum Islam ini terus berlangsung bahkan
hingga menjelang peralihan kekuasaan dari Kerajaan Inggris kepada Kerajaan
Belanda kembali. Setelah Thomas Stanford Raffles menjabat sebagai
gubernur selama 5 tahun (1811-1816) dan Belanda kembali memegang
kekuasaan terhadap wilayah Hindia Belanda, semakin nampak bahwa pihak
Belanda berusaha keras mencengkramkan kuku-kuku kekuasaannya di
4 http://sosiologihuku.blogspot.com/2009/09/sejarah-hukum-dan-sistem-peradilan-di_7382.html
5 Ramly Hutabarat, Kedudukan Hukum Islam dalam Konstitusi-konstitusi Indonesia, op.cit.,hal. 63-64
6 Ibid., hal. 64-66.
-
8/16/2019 PDF Nur Yasin
9/21
wilayah ini. Namun upaya itu menemui kesulitan akibat adanya perbedaan
agama antara sang penjajah dengan rakyat jajahannya, khususnya umat Islam
yang mengenal konsep dar al-Islam dan dar al-harb. Itulah sebabnya,
Pemerintah Belanda mengupayakan ragam cara untuk menyelesaikan
masalah itu. Diantaranya dengan (1) menyebarkan agama Kristen kepada
rakyat pribumi, dan (2) membatasi keberlakuan hukum Islam hanya pada
aspek-aspek batiniah (spiritual) saja. 7
Bila ingin disimpulkan, maka upaya pembatasan keberlakuan hukum
Islam oleh Pemerintah Hindia Belanda secara kronologis adalah sebagai
berikut:
1. Pada pertengahan abad 19, Pemerintah Hindia Belanda melaksanakanPolitik Hukum yang Sadar ; yaitu kebijakan yang secara sadar ingin
menata kembali dan mengubah kehidupan hukum di Indonesia dengan
hukum Belanda. 8
2. Atas dasar nota disampaikan oleh Mr. Scholten van Oud Haarlem,
Pemerintah Belanda menginstruksikan penggunaan undang-undang
agama, lembaga-lembaga dan kebiasaan pribumi dalam hal
persengketaan yang terjadi di antara mereka, selama tidak
bertentangan dengan asas kepatutan dan keadilan yang diakui umum.Klausa terakhir ini kemudian menempatkan hukum Islam di bawah
subordinasi dari hukum Belanda. 9
3. Atas dasar teori resepsi yang dikeluarkan oleh Snouck Hurgronje,
Pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1922 kemudian membentuk
komisi untuk meninjau ulang wewenang pengadilan agama di Jawa
dalam memeriksa kasus-kasus kewarisan (dengan alasan, ia belum
diterima oleh hukum adat setempat). 10
4. Pada tahun 1925, dilakukan perubahan terhadap Pasal 134 ayat 2 Indische Staatsregeling (yang isinya sama dengan Pasal 78
7 Ramly Hutabarat, Kedudukan Hukum Islam Konstitusi-konstitusi Indonesia, op.cit., hal. 67-68.
8 Ibid., hal. 68.9 Ibid., hal. 68-70.10 Ibid., hal. 70.
-
8/16/2019 PDF Nur Yasin
10/21
Regerringsreglement ), yang intinya perkara perdata sesama muslim
akan diselesaikan dengan hakim agama Islam jika hal itu telah
diterima oleh hukum adat dan tidak ditentukan lain oleh sesuatu
ordonasi. 11
Lemahnya posisi hukum Islam ini terus terjadi hingga menjelang
berakhirnya kekuasaan Hindia Belanda di wilayah Indonesia pada tahun
1942.
C. Hukum Islam pada Masa Pendudukan Jepang
Setelah Jendral Ter Poorten menyatakan menyerah tanpa syarat
kepada panglima militer Jepang untuk kawasan Selatan pada tanggal 8 Maret1942, segera Pemerintah Jepang mengeluarkan berbagai peraturan. Salah
satu diantaranya adalah Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1942, yang
menegaskan bahwa Pemerintah Jepag meneruskan segala kekuasaan yang
sebelumnya dipegang oleh Gubernur Jendral Hindia Belanda. Ketetapan baru
ini tentu saja berimplikasi pada tetapnya posisi keberlakuan hukum Islam
sebagaimana kondisi terakhirnya di masa pendudukan Belanda. 12
Meskipun demikian, Pemerintah Pendudukan Jepang tetap melakukan
berbagai kebijakan untuk menarik simpati umat Islam di Indonesia.Diantaranya adalah:
1. Janji Panglima Militer Jepang untuk melindungi dan memajukan
Islam sebagai agama mayoritas penduduk pulau Jawa.
2. Mendirikan Shumubu (Kantor Urusan Agama Islam) yang dipimpin
oleh bangsa Indonesia sendiri.
3. Mengizinkan berdirinya ormas Islam, seperti Muhammadiyah dan
NU.
11 Ramly Hutabarat, Kedudukan Hukum Islam dalam Konstitusi-konstitusi Indonesia, op.cit.,hal. 72. Sebagaimana terlihat dengan jelas bahwa perubahan ini juga sangat dipengaruhi oleh Teori
Receptio Snouck Hurgronje.12 Ibid., hal. 76.
-
8/16/2019 PDF Nur Yasin
11/21
4. Menyetujui berdirinya Majelis Syura Muslimin Indonesia (Masyumi)
pada bulan oktober 1943. 13
5. Menyetujui berdirinya Hizbullah sebagai pasukan cadangan yang
mendampingi berdirinya PETA.
6. Berupaya memenuhi desakan para tokoh Islam untuk mengembalikan
kewenangan Pengadilan Agama dengan meminta seorang ahli hukum
adat, Soepomo, pada bulan Januari 1944 untuk menyampaikan
laporan tentang hal itu. Namun upaya ini kemudian “dimentahkan”
oleh Soepomo dengan alasan kompleksitas dan menundanya hingga
Indonesia merdeka. 14
Dengan demikian, nyaris tidak ada perubahan berarti bagi posisi
hukum Islam selama masa pendudukan Jepang di Tanah air. Namun
bagaimanapun juga, masa pendudukan Jepang lebih baik daripada Belanda
dari sisi adanya pengalaman baru bagi para pemimpin Islam dalam mengatur
masalah-masalah keagamaan. Abikusno Tjokrosujoso menyatakan bahwa,
Kebijakan pemerintah Belanda telah memperlemah posisi Islam.
Islam tidak memiliki para pegawai di bidang agama yang terlatih di masjid-
masjid atau pengadilan-pengadilan Islam. Belanda menjalankan kebijakan
politik yang memperlemah posisi Islam. Ketika pasukan Jepang datang,mereka menyadari bahwa Islam adalah suatu kekuatan di Indonesia yang
dapat dimanfaatkan. 15
D. Tokoh – tokoh Islam di Indonesia
Di Indonesia terdapat banyak tokoh muslim yang mempunyai
keahlian di berbagai bidang seperti agama, pendidikan, politik, dan sosial.
Mereka memberi andil yang besar bagi perkembangan Islam dan bangsa
Indonesia. Berikut ini adalah nama, masa hidup, dan ketokohan para tokoh
Islam Indonesia abad XIX-XX.
13 Mengenai apakah Masyumi versi ini merupakan asal-usul Partai Masyumi di kemudianhari, lihat Bahtiar Effendy, Islam dan Negara, op.cit., hal. 93, catatan kaki no.105.
14 Ramly Hutabarat, Kedudukan Hukum Islam dalam Konstitusi-konstitusi Indonesia, op.cit.,hal. 76-79.
15 Daniel S.Lev, Islamic Courts in Indonesia, hal. 34, sebagaimana dinukil dari BahtiarEffendy, Islam dan Negara, op.cit., hal. 83.
-
8/16/2019 PDF Nur Yasin
12/21
NAMA MASA_HIDUP KETOKOHAN
Abbas Abdullah 1883-1957 Ulama dan tokoh pendidikan diMinangkabau (Sumatera Barat)
Abdul Halim 1887-1962Ulama, tokoh pembaru di bidangkemasyarakatan dan pendidikan dariJawa Barat
Abdul HamidHakim 1893-1959
Ulama dan tokoh pendidikan IslamSumatera Barat
Abdul KarimAmrullah 1879-1945
Ulama dari Minangkabau, Sumatera
Barat, dan salah seorang perintismajalah
Abdul MalikFadjar
1939 Menteri Agama Kabinet ReformasiPembangunan (1998-1999 dan menteri
Abdullah Ahmad 1878-1933Ulama, tokoh pembaru pendidikanIslam Sumatera Barat
Abdullah bin Nuh 1905-1987Ulama, sastrawan, penulis, pendidik,dan pejuang dari Cianjur, Jawa Barat
Abdullah Syafi'i 1910-1985 Ulama Betawi, pendiri lembaga asy-Syafi'iah
AbdurrahmanSiddiq al-Banjari
1857-1939Ulama, pendidik, mufti KerajaanIndragiri, penulis, dan guru diMasjidilharam, Mekah
AbdurrahmanWahid 1940
Cendekiawan, ketua umumTanfidziyah PBNU (1994-1999), danPresiden ke-4 RI, Pendiri PKB (PartaiKebangkitan Bangsa)
Abu Bakar Atjeh 1909-1979Ulama, penulis buku islam, filsafat,tasawuf, sejarah, dan kebudayaanAceh
Achmad Siddiq 1926-1991 Ulama, Rais Am Syuriah NU (1985-1991), dan pemimpin Ponpes as-
-
8/16/2019 PDF Nur Yasin
13/21
Siddiqiyah
AchmadTirtosudiro
1922Ketua Umum ICMI (1997-2000),cendekiawan, dan ketua DPA (1999-
2003)
Agus Salim 1884-1954Intelektual, pemimpin politik,diplomat, pejuang Islam asal SumateraBarat
Ahmad Dahlan 1868-1923Pendiri Muhammadiyah, anggota BudiUtomo, Jam'iat Khair, dan SarekatIslam
Ahmad Hassan 1883-1958Ulama dan politikus Persatuan Islam(Persis) dan Masyumi
Ahmad Khatib al-Minangkabawi
w. 1916 Ahli fikih, ahli hukum Islam, danulama Minangkabau (Sumatera Barat)
Ahmad Sanusi 1888-1950Tokoh partai Sarekat Islam (SI) dan
pendiri al-Ittihadiat al-Islamiyah, JawaBarat
Ahmad Soorkati 1874-1943 Ulama, pendidik, dan pendiri al-Irsyad
Ahmad Syaikhu 1921-1995 Tokoh politik NU dan pendiri Ponpes
al-Hamidiyah, Depok (Jawa Barat)
Alamsjah RatuPerwiranegara
1925-1998Menteri Agama RI KabinetPembangunan III (1978-1983)
Ali Akbar 1915-1994 Ilmuwan dan dokter Muslim
Ali Hasjmy 1914-1998Ulama, tokoh Pujangga Baru, danmantan Gubernur DI Aceh
Ali Maksum 1915-1989
Ulama, pengasuh Ponpes al-Munawwir Krapyak (DIY), dan RaisAM
Ali Yafie 1926 Ulama, cendekiawan, dan pengurusMUI serta ICMI Pusat
Amien Rais, 1944 Ketua Umum PP Muhammadiyah
-
8/16/2019 PDF Nur Yasin
14/21
Mohammad (1995-2000), Pendiri Partai Amanat Nasional (PAN), Ketua MPR (1999-2004)
Arsyad ThalibLubis 1908-1972 Ulama, mubalig, dan pejuang dariSumatera Utara
As'ad SyamsulArifin 1897-1990
Ulama, tokoh NU, dan pemimpinPonpes Salafiyah Syafi'iayh,Situbondo (Jawa Timur)
Azhar Basyir,Ahmad
1928-1994 Ulama, cendekiawan, ahli fikih, dosenfilsafat Islam UGM, dan ketua umum
Bustami Abdul
Gani 1912
Ulama dan cendekiawan muslim, danguru besar IAIN Syarif Hidayatullah,Jakarta
Deliar Noer 1926Pemimpin Parta Umat Islam, rektorIKIP Jakarta (167-1974), dan ahli ilmu
politik
Diponegoro,Pangeran
1785-1855Ulama, pangeran KesultananYogyakarta, dan mujahid (pejuang)melawan
Fakhruddin,
Abdur Rozzaq
1916-1995 Ulama dan ketua PP Muhammadiyah(1968-1990)
Faqih Usman, M. 1904-1968Tokoh Muhammadiyah, MenteriAgama pada Kabinet RI XI danKabinet XV
Habibie, B.J. 1936Cendekiawan, ketua umum ICMI(1992-2000), menteri Riset danteknologi
Hadikusumo, KiBagus
1890-1954Ulama, peimpinan Muhammadiyah,anggota BPUPKI, PPKI, dan KNIP
HAMKA 1908-1981 Ulama, sastrawan, mubalig, dan penulis Tafsir al-Azhar
Hamzah Haz 1940Ketua Umum PPP, dan wakil presidenRI (2001-2004)
-
8/16/2019 PDF Nur Yasin
15/21
Harun Nasution 1919-1998Guru besar filsafat Islam IAIN Jakartadan pembaru pemikiran rasional umatIslam
Hasan Basri 1920-1998 Ulama, mubalig, dan ketua umumMUI (1985-1995)
Hasan Mustafa 1852-1930Ulama, pujangga, dan penulis guritanagama dan tasawuf dari Jawa Barat
Hasbi ash-Shiddieqy
1904-0975 Ulama, ahli fikih, hadis, tafsir, danilmu kalam dari Aceh
Hasyim Asy'ari 1871-1947Ulama, perintis NU, dan pendiriPonpes Tebuireng
Hasyim Muzadi 1944 Ketua umum PBNU mulai 1999
Hatta,Mohammad
1902-1980Cendekiawan muslim, ahli ekonomi,
proklamator, dan wakil presiden RI pertama
Hazairin GelarPangeranAlamsyah
1906-1975Intelektual muslim, ahli hukum Islam,dan hukum adat istiadat Indonesia
Hidayat Nur
Wahid 1960 Intelektual muslim, ketua MPR RI
periode 1999-2004
Ibrahim Hosen 1917-2001Ulama fikih, pemrakarsa dan rektor(1971-1977) PTIQ dan IIQ di Jakarta
Idham Chalid 1921-2004Tokoh NU, ketua PPP (1973), ketuaDPR/MPR RI (1971-1977), ketuaDPA
Ilyas Ruchiyat 1934Ulama dan Rais Am Syuriah PBNU(1992-1999)
Imam Bonjol,Tuanku
1772-1864Ulama dan pemimpin Perang Paderimelawan Belanja
Imam Zarkasyi 1910-1986Ulama dan salah seorng pendiriPondok Modern Gontor
-
8/16/2019 PDF Nur Yasin
16/21
Isa An Anshari,Muhammad
1916-1969 Ulama dan politikus Indonesia dariManinjau, Sumatera Barat
Ismail al-Khalidian-Naqsyabandi 1811-1926
Ulama, penyebar Tarekat
Naqsyabandiyah di Sumatera danSemenanjung Malaka
Ismail HasanMetareum 1929-2005
Ketua umum PPP (1984-1994 dan1994-1999) dan ketua umum HMI(1957-1960)
Jambek,Muhammad Jamil
1860-1947 Pelopor pembaru Islam diMinangkabau dan ahli ilmu falak
Jambek,Sa'adoedin
1911-1977 Guru, ahli ilmu hisab dan rukyatIndonesia
Jassin, HansBague
1917-2000 Kritikus, sastra dan sastrawanIndonesia
Kahar Muzakkir,Abdul
1908-1973Intelektual, tokoh Muhammadiyah danMasyumi, anggota BPUPKI danKonstituante
Lukman Harun 1934-1999Tokoh Muhammadiyah dancendekiawan muslim dariPayakumbuh, Sumatera Barat
Mahmud Yunus 1899-1982Tokoh pendidikan dan pemrakarsaPTAIN (Perguruan Tinggi AgamaIslam Negeri)
Mas Mansur 1896-1946 Ulama dan ketua umum PBMuhammadiyah (1936-1942)
Masykur 1902-1992Toko NU dan menteri Agama RIselama empat periode
Mohamad Roem 1908-1983 Tokoh agama dan politikus
Mukti Ali, A. 1923-2004Menteri Agama RI KabinetPembangunan I dan KabinetPembangunan II
Munawir Sjadzali 1925-2004Menteri Agama RI KabinetPembangunan IV dan Kabinet
-
8/16/2019 PDF Nur Yasin
17/21
Pembangunan V
Natsir,Mohammad
1908-1993 Ulama, negarawan, dan politikusmuslim
Nurcholish Madjid 1939-2005Cendekiawan muslim, tokoh
pembaruan Islam, dan pendiri Ponpesal-Furqan
Pabbaja,MuhammadAbduh
1928Ulama, pembina Dar ad-Dakwah waal-Irsyad (DDI), dan pendiri Ponpesal-Furqon
Palimokayo,Mansoer DaoedDatuk
1905-1985 Ulama, toko adat Minangkabau,dandiplomat Indonesia
PrawotoMangkusasmito
1910-1970 Tokoh politik dan pendidikan dariMagelang, Jawa Tengah
Quraish Shihab,Muhammad
1944Ulama, cendekiawan, ahli tafsir Al-Qur'an, rektor dan guru besarIAIN/UIN
Rahmah el-Yunusiyyah
1900-1969 Tokoh pendidikan, pendiri MadrasahDiniyah Puteri di Sumatera Barat, dan
Raja Ali Haji 1809-1870 Ulama dan sastrawan Melayu dariRiau
Rasjidi,Mohammad
1915-2002 Filsuf, ulama, guru besar, dan menteriAgama RI ke-1
Rasuna Said, H.R. 1910-1965Pendidik, pejuang, dan pahlawannasional
Rohana Kudus 1884-1972Perintis pergerakan wanita Islam danwartawati
Sahal Mahfudz 1937 Rais Am Syuriah PBNU (1999), ketuaumum Dewan Pimpinan MUI (2000-)
Saifuddin Zuhri 1919-1986Kiai, pendidik, ulama, aktivis sosial-
politik NU, dan menteri Agama RIselama lima
-
8/16/2019 PDF Nur Yasin
18/21
Saleh DaratSemarang,Muhammad
1820-1903Ulama dari Jawa Tengah dan pelopor
penerjemahan Al-Qur'an bahasa Jawa
Samanhudi 1868-1956 Pendiri Sarekat Dagang Islam (SDI) diSolo, Jawa Tengah
Singodimedjo,Kasman
1904-1982Pejuang dan politikus Islam dariPurworejo, Jawa Tengah
Subchan Z.E. 1931-1973 Tokoh pembaru politik NU dariMalang, Jawa Timur
Sulaiman ar-Rasuli
1871-1970 Ulama ahlusunah wal jamaah danmazhab syafi'I dan pemimpin tarekat
Sutan Mansur,Ahmad Rasyid
1895-1985 Ulama dan tokoh Muhammadiyah dariSumatera Barat
Syafi'I Ma'arif, A. 1935Sejarawan, ketua PP Muhammadiyah(sejak 2000)
SyarifuddinPrawiranegara
1911-1989Politikus muslim, negarawan, dan
pemimpin Pemerintah DaruratRepublik
Tajul Arifin,
Sahibul Wafa' 1915 Pemimpin Pesantren Suralaya,
Tasikmalaya, Jawa Barat
Tarmizi Taher 1936Dai, menteri Agama Kabinet
pembanguan VI (1998-1998), perwiraTNI-AL
Taufik Abdullah 1936Sejarawan, peneliti, dan ketua LIPI(2000-2003)
Thaib Umar,Muhammad
1874-1920 Ulama pembaru dan tokoh pembaruan pendidikan Islam dari Sumatera Barat
Tjokroaminoto,Oemar Said
1882-1934Tokoh pergerakan Indonesia dan
pemimpin sarekat Islam
Wahab Hasbullah, 1888-1971 Ulama Jawa Timur, pendiri NU, dan
-
8/16/2019 PDF Nur Yasin
19/21
Abdul pengasuh Ponpes Tambakberas,Jombang
Wahid Hasyim,
Abdul 1914-1953
Ulama, tokoh NU, dan menteri Agama
pada tiga kabinet (1949-19520
Zaenal Mustofa 1907-1944
Pemimpin pesantren di Singaparna,Jawa Barat, dan pejuan pada masa
Zainal Muttaqien,Engkin
1925-1985 Ulama, mubaliq, pendidik, dancendekiawan Islam
Zainuddin M.Z. 1951Ulama, dai "sejuta umat", dan ketuaPartai Bintang Reformasi
Zakiah Daradjat 1929Ahli pendidikan Islam, guru besar
psikoterapi IAIN Jakarta, danintelektual muslim 16
16 http://al-quran.bahagia.us/_q.php?_q=sihab&dft=&dfa=&dfi=&dfq=&u2=&ui=1&nba=100
-
8/16/2019 PDF Nur Yasin
20/21
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Akar sejarah hukum Islam di kawasan nusantara menurut sebagian
ahli sejarah dimulai pada abad pertama hijriyah, atau pada sekitar abad
ketujuh dan kedelapan masehi. Sebagai gerbang masuk ke dalam kawasan
nusantara, kawasan utara pulau Sumatera-lah yang kemudian dijadikan
sebagai titik awal gerakan dakwah para pendatang muslim. Pengaruh dakwah
Islam yang cepat menyebar hingga ke berbagai wilayah nusantara kemudian
menyebabkan beberapa kerajaan Islam berdiri menyusul berdirinya Kerajaan
Samudera Pasai di Aceh. Tidak jauh dari Aceh berdiri Kesultanan Malaka,
lalu di pulau Jawa berdiri Kesultanan Demak, Mataram dan Cirebon,
kemudian di Sulawesi dan Maluku berdiri Kerajaan Gowa dan Kesultanan
Ternate serta Tidore.
B. SARAN
Dengan hadirnya tugas ini di hadapan para pembaca semoga bisa
memberikan informasi tentang posisi hukum islam yang ada di Indonesia.
-
8/16/2019 PDF Nur Yasin
21/21
DAFTAR PUSTAKA
______Ramly Hutabarat, Kedudukan Hukum Islam dalam Konstitusi-konstitusi
Indonesia dan Peranannya dalam Pembinaan Hukum Nasional, Pusat Studi Hukum
Tata Negara Universitas Indonesia, Jakarta, 2005.
______http://sosiologihuku.blogspot.com/2009/09/sejarah-hukum-dan-sistem-
peradilan-di_7382.html
______Bahtiar Effendy, Islam dan Negara; Transformasi Pemikiran dan Praktik
Politik Islam di Indonesia, Paramadina, Jakarta, Oktober 1998,
______http://alquran.bahagia.us/_q.php?_q=sihab&dft=&dfa=&dfi=&dfq=&u2=&ui
=1&nba=100