Organisasi Profesi Guru

11
ORGANISASI PROFESI GURU Nia Ayu Farida 14-8000-144

description

Organisasi Profesi Guru

Transcript of Organisasi Profesi Guru

Page 1: Organisasi Profesi Guru

ORGANISASI PROFESI GURU

Nia Ayu Farida14-8000-144

Page 2: Organisasi Profesi Guru

Organisasi Profesi Kependidikan

Sebuah wadah perkumpulan orang-orang yang memiliki suatu keahlian dan keterampilan

mendidik yang dipersiapkan melalui proses pendidikan dan latihan yang relatif lama, serta dilakukan dalam lembaga tertentu yang dapat

dipertanggungjawabkan

Page 3: Organisasi Profesi Guru

Bentuk Organisasi Profesi KependidikanAbin Syamsudin, 1999

1. Persatuan (Union)

2. Federasi (Federation)

• Ausrtalian Education Union (AUE)

• National Tertiary Education Union (NTEU)

• Singapore Teachers’ Union (STU)

• National Union of the Teaching Profession (NUTP)

• All India Primary Teachers Federation (AIPTF)

• Bangladesh Teachers’ Federation (BTF)

Page 4: Organisasi Profesi Guru

Bentuk Organisasi Profesi KependidikanAbin Syamsudin, 1999

3. Aliansi (Alliance)

4. Asosiasi (Association)

• National Alliance of Teachers and Office Workers (NATOW)

• All Pakistan Government School Teacher Association (APGSTA) di Pakistan

• Brunei Malay Teachers’ Association (BMTA) di Brunei

Page 5: Organisasi Profesi Guru

Struktur dan Kedudukan Operasional Organisasi Profesi

Guru Organisasi profesi kependidikan yang bersifat

lokal (kedaerahan dan kewilayahan), misalnya Serawak Teachers’ Union di Malaysia.

Organisasi profesi kependidikan yang bersifat nasional seperti Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).

Organisasi profesi kependidikan yang bersifat internasional seperti UNESCO (United Nations Educational, Scientific, and Culture Organization).

Page 6: Organisasi Profesi Guru

Tujuan Organisasi Profesi Keguruan

• Meningkatkan dan atau Mengembangkan Karier Anggota Upaya organisasi profesi kependidikan dalam

mengembangkan karier anggota sesuai dengan bidang pekerjaan yang diembannya.

• Meningkatkan dan atau Mengembangkan Kemampuan Anggota Upaya terwujudnya kompetensi kependidikan

yang handal dalam diri tenaga kependidikan atau guru.

• Meningkatkan dan Mengembangkan Kewenangan Profesinal AnggotaUpaya para profesional untuk menempatkan

anggota suatu profesi sesuai dengan kemampuannya.

Page 7: Organisasi Profesi Guru

Tujuan Organisasi Profesi Keguruan

• Meningkatkan dan atau Mengembangkan Martabat AnggotaUpaya organisasi profesi kependidikan agar

anggotanya terhindar dari perlakuan tidak manusiawi dari pihak lain, dan tidak melakukan praktik yang melecehkan nilai-nilai kemanusiaan.

• Meningkatkan dan Mengembangkan Kesejahteraan Upaya organisasi profesi kependidikan untuk

meningkatkan kesejahteraan lahir batin anggotanya.

PP No. 38 tahun 19992, pasal 61

Page 8: Organisasi Profesi Guru

Fungsi Organisasi Profesi Keguruan 

• Fungsi PemersatuDorongan yang menggerakkan para

profesional untuk membentuk suatu organisasi keprofesian.

• Fungsi Peningkatan Kemampuan ProfesionalMeningkatkan kemampuan profesional

pengem-ban profesi kependidikan

Page 9: Organisasi Profesi Guru

Beberapa Organisasi Profesi Kependidikan di Indonesia

• Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI)

• Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia (ISPI)

• Ikatan Petugas Bimbingan Indonesia (IPBI) atau Asosiasi Bimbingan Dan Konseling Indonesia (ABKIN)

• Kelompok Kerja Guru (KKG)• Musyawarah Guru Mata Pelajaran

(MGMP)

Page 10: Organisasi Profesi Guru

UU Guru dan Dosen Nomor 14 Tahun 2005 pada bagian kesembilan tentang Organisasi Profesi dan Kode Etik pasal 41 berbunyi : “Guru dapat membentuk organisasi profesi yang bersifat independen”

Jadi, sudah jelas bahwa aturan itu membolehkan para guru untuk membentuk dan mengikuti organisasi guru apa saja. Tidak ada satu kalimat pun yang mengharuskan guru untuk menjadi anggota organisasi profesi tertentu, termasuk PGRI. Dalam implementasinya, kita dapat melihat, pemerintah dalam hal ini kemdiknas atau kemdikbud memberi ruang yang begitu luasnya kepada para guru untuk membentuk organisasi baru.

Page 11: Organisasi Profesi Guru

Organisasi apapun yang di bentuk oleh sebuah profesi, tujuan akhirnya adalah memberi manfaat kepada anggota profesi itu terutama di dalam meningkatkan kemampuan profesional, melindungi anggota dalam melaksanakan layanan profesional, dan melindungi masyarakat dari kemungkinan mal-praktek dari layanan profesional. (Santori, djam’an, 6.22: 2009)