Profil Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara II
DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR
DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM
A. Informasi Umum1
B. Potensi dan Prasarana Sumber Daya Air1. Sungai 22. Bendungan 63. Irigasi 74. Pantai 95. Embung126. Air Tanah 13
C. Pengembangan Sumber Daya Air
Daftar Isi
Informasi Umum│A
Provinsi nusa tenggara timur memiliki wilayah daratan seluas 47.349 km2, yang tersebar pada 566 pulau (42 pulau dihuni dan 524 pulau tidak dihuni). Secara astronomis letak provinsi ini berada antara 8o – 12o LS s.d. 118o – 125o BT.
Penduduk Prov. Nusa Tenggara Timur berjumlah 4,2 juta jiwa (2005) dengan kepadatan 89,97 jiwa/km2
Curah hujan tahunan rata-rata 1.200 mm.
Base flow andalan dari 194 sungai adalah 122,5 m3/detik atau 3,86 milyar m3/tahun
1
Kab. Sumba
Kab. Sumba
Kab. Mangga-rai Barat
Kab. Mangga-
Kab. Ngada
Kab. Ende
Kab. Sikka
Kab. Flo-Kab.
Lembata
Kab. Alor
Kab. Belu
Kab. Timor Tengah Utara
Kab. Timor Tengah Selatan
Kab. Kupang
Kota Kupang
Kab. Rote Ndao
Provinsi nusa tenggara timur
* Belum tersedia data batas wilayah
Terdapat 20 Kabupaten/Kota di provinsi ini, yaitu:
1. Kabupaten Alor2. Kabupaten Belu3. Kabupaten Ende4. Kabupaten Flores Timur*5. Kabupaten Kupang6. Kabupaten Lembata7. Kabupaten Manggarai8. Kabupaten Manggarai Barat9. Kabupaten Manggarai Timur*10. Kabupaten Nagekeo*
11. Kabupaten Ngada12. Kabupaten Rote Ndao13. Kabupaten Sikka14. Kabupaten Sumba Barat15. Kabupaten Sumba Barat Daya*16. Kabupaten Sumba Tengah*17. Kabupaten Sumba Timur*18. Kabupaten Timor Tengah Sela-
tan19. Kabupaten Timor Tengah Utara20. Kota Kupang
NERACA AIR
1
Potensi & Prasarana Sumber Daya Air│B
2
PETA WILAH SUNGAI DI PROV. NUSA TENG-GARA TIMUR
1 . S u n g a iBerdasarkan Permen PU No.11A Tahun 2006, Nusa Tenggara Barat
memiliki 6 (enam) Wilayah Sungai (WS) yaitu: 1. WS Wae-Jamal terdiri dari DAS Wae Jamal, Wae Raho/Lembor, Wae
Pesi, P. Komodo2. WS Sumba terdiri dari DAS Baing, Kambaniru, Memboro, Polapare,
Wanakoka3. WS Aesesa terdiri dari
DAS Aesesa, Wae Mokel, Naggaroro, Mautenda, Wolowona, Waiwajo, Nebe
4. WS Flotim-Lembata-Alor terdiri dari DAS Konga, P. Adonara, P. Solor, P. Lomblen, P. Alor, P. Pantar
5. WS Benanain terdiri dari DAS Benanain dan Mena
6. WS Noel Mina terdiri dari DAS Noel Mina, N.Termanu, Nungkurus, P. Rote, P. Sabu
Dari ketiga WS tersebut 3 (tiga) WS dikelola Pemerintah Pusat yang tanggung jawab pelaksanaan pengelolaannya berada pada Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara I, yaitu WS Aesesa (strategis nasional), WS Benanain (lintas negara)dan WS Noel Mina (lintas negara)
Potensi & Prasarana Sumber Daya Air│B
3
No. Sungai Wilayah Sungai Panjang (km)
Debit (m3/detik)
1. Noel Mina Noel Mina 100 0,384
2. Fail Noel Mina 38 0,264
3. Siloto Noel Mina 40 0,192
4. Noel Muke Noel Mina 45 0,132
5. Loe Kuli Noel Mina 7 0,041
6. Le Kayubeluba Noel Mina 8 0,098
7. Noel Nunkurus Noel Mina 31,2 0,158
8. Noel Kapsali Noel Mina 40 0,936
9. Noel Amabi Noel Mina 35 0,204
10. Noel Oehani Noel Mina 28 0,216
11. Benanain Benanain 132 0,372
12. Aesesa Aesesa 40 6,792
13. Baing Sumba 301,4 12,391
14. Kambaniru Sumba 1.171 31,190
15. Wae Raho Manggarai 211,6 53,832
16. P. Solor Flotim-Lembata-Alor 172,25 43,352
SUNGAI-SUNGAI UTAMA
Potensi & Prasarana Sumber Daya Air│B
Terdapat 194 buah sungai di provinsi ini. 94 buah diantaranya merupakan sungai rawan banjir, dengan perkiraan luas genangan mencapai 55.974 Ha. Berikut ini adalah Peta Sungai Daerah Rawan Banjir Prov. NTT.
4
Peta Sungai Daerah Rawan Banjir Prov. NTT
DAFTAR LOKASI SUNGAI RAWAN BANJIR
Potensi & Prasarana Sumber Daya Air│B
5
BANJIR SUNGAI BENANAIN
NORMALISASI & PENGAMANAN S. NOELMINA
Pembangunan Bendungan Tilong dilaksanakan tahun 1995—2001, berlo-kasi di Desa Noel Nasi, Kecamatan Kupang Tengah, Kab.Kupang NTT.
Dana sebesar Rp. 122,281 milyar bersumber JBIC-ODA, Loan -IP 499 ( small scale irrigation management project.)
Luas aeral genangan 192 ha.dan kapasitas tampungnya 19 juta m3 dengan luas tangkapan hujan sebanyak 36,47 kilometer persegi. Fungsi waduk me-layani irigasi 1.484 ha dengan pola tanam : Padi-Palawija-Palawija, pen-yediaan air baku kota Kupang dan sekitarnya dengan kapasitas 150 lt/dtk, dan juga sebagai pengendalian banjir di sepanjang aliran sungai Tilong serta sebagai lokasi pariwisata dan perikanan air tawar dan konservasi sum-ber air.
Bendungan didisain oleh PT.Deka Pentra tahun 1994/1995 kemudian dire-view oleh Nippon Koei.Co Ltd dan dikerjakan oleh PT.Waskita Karya dan
BENDUNGAN TILONG
Potensi & Prasarana Sumber Daya Air│B
2 . b e n d u n g a n
6
SALURAN SEKUNDER IRIGASI
MENARA PENGAMAT
BENDUNGAN TILONG
No. Daerah Irigasi Lokasi Luas (Ha) Keterangan
1 Batu Merah Kupang 3.200 Dalam satu Kab./kota
2 Lokopehapo Kupang 3.275 Dalam satu Kab./kota
3 Manikin Kupang 5.007 Dalam satu Kab./kota
4 Oesao Kupang 4.075 Dalam satu kab./kota
5 Tilong Kupang 3.369 Dalam satu Kab./Kota
6 Beluana Timor Tengah Utara 3.200 Dalam satu Kab./Kota
7 Haekto Timor Tengah Utara 3.235 Dalam satu Kab./Kota
8 Mena Timor Tengah Utara 3.450 Dalam satu Kab./Kota
9 Haekesak Belu 3.400 Dalam satu Kab./Kota
10 Malaka Belu 6.700 Dalam satu Kab./Kota
11 Benlelang Alor 3.459 Dalam satu Kab./Kota
12 Danau Tua Rote Ndao 3.800 Dalam satu Kab./Kota
13 Mbay Ngada 3.378 Dalam satu Kab./Kota
14 Penginer Ngada 3.862 Dalam satu Kab./Kota
15 Ngada Ngada 3.000 Dalam satu kab./kota
16 Way dingin way laku Manggarai 4.016 Dalam satu kab./kota
17 Way Mantar Manggarai 3.733 Dalam satu Kab./kota
18 Way Musur, Way Bobo, Way Peot Manggarai 6.184 Dalam satu Kab./kota
19 Lembor Manggarai Barat 4.525 Dalam satu Kab./kota
20 Nggorang Manggarai Barat 3.583 Dalam satu Kab./kota
21 Terang Manggarai Barat 3.029 Dalam satu kab./kota
22 Baus Timor Tengah Sela-tan 3.000 Dalam satu Kab./
Kota
23 Bena Timor Tengah Sela-tan 3.514 Dalam satu Kab./
Kota
TOTAL 87.994
Potensi & Prasarana Sumber Daya Air│B
No. Daerah Irigasi Jumlah DI Luas (Ha)
A. KEWENANGAN PUSAT 23 87.994
B. KEWENANGAN PRO-PINSI 37 56.295
C. KEWENANGAN KABU-PATEN / KOTA 1.199 130.906
TOTAL 1.253 275.195
DAFTAR DAERAH IRIGASI KEWENAN-
REKAP DAERAH IRI-
3 . i r i g a s iBerikut adalah daerah irigasi BWS Nusa Tenggara II menurut Kepmen PU 390/KPTS/M/2007 tentang Penetapan status daerah irigasi yang pengelolaannya menjadi Wewenang dan tanggung jawab pemerintah, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten/kota
7
P e r m a s a l a h a n
1. Kondisi jaringan irigasi belum lengkap dan belum teknis/permanen.
2. Letak jaringan irigasi utama berada di lereng yang labil dan mudah longsor ataupun di bantaran sungai, sehingga pada musim hujan sering terjadi kerusakan pada bangunan irigasi.
3. + 55% prasarana irigasi yang telah dibangun dalam kurun waktu 10 tahun lalu mengalami penurunan fungsi karena kerusakan akibat umur bangunan, minimnya biaya O&P, kondisi bendung yang rusak akibat debit banjir yang berlebihan karena degradasi DAS.
4. Belum optimalnya kapasitas lembaga pengelola irigasi.
8
Potensi & Prasarana Sumber Daya Air│B
Saluran Induk DI Waemantar I
DI Lembor
Bendung DI Mbay Saluran Induk DI Malaka
9
Potensi & Prasarana Sumber Daya Air│B4 . p a n t a i
Berikut ini adalah tabel daftar pantai-pantai kritis yang akan dikembangkan di Prov. NTT
No. Pantai Potensial (m) Fungsional (m)
1. Pantai Kupang 26.000 5.300
2. Pantai Lasiana-Kupang 2.000 1.050
3. Pantai Mali-Alor 5.000 2.100
TOTAL 70.500 18.700
Panjang Pantai
4. Pantai Larantuka 8.000 2.100
5. Pantai Maumere 6.500 1.700
6. Pantai Bola Maumere 4.500 1.050
7. Pantai Ende, Mbay, Aimere 6.500 2.700
8. Pantai Waingapu & Waikelo 12.000 2.700
Selain pantai, akan dikembangkan pula 10 lokasi tambak potensial di Prov. NTT, yaitu:
1. Kawasan Tambak Reo2. Kawasan Tambak Komodo3. Kawasan Tambak Sambirampas4. Kawasan Tambak Mbay5. Kawasan Tambak Maruloe6. Kawasan Tambak Kupang7. Kawasan Tambak Pulau Rote8. Kawasan Tambak Bena9. Kawasan Tambak Mena10. Kawasan Tambak Benanain
Pantai Kritis Maumere-Sikka
10
Peta Lokasi Penanganan Kerusakan Pantai Kritis NTT
Potensi & Prasarana Sumber Daya Air│B
11
Peta Lokasi Pengembangan Tambak NTT
Potensi & Prasarana Sumber Daya Air│B
5 . e m b u n g
Berikut ini adalah tabel daftar prasarana yang telah dibangun di Prov. NTT
12
Potensi & Prasarana Sumber Daya Air│B
6 . a i r t a n a h
Tercatat 150 desa yang tersebar di Kab. Ngada, Ende, Sikka, Flores Timur, Lembata, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara dan Belu mengalami kekeringan dan mengakibatkan ra-wan pangan. Upaya mengatasi kekeri-ngan dilaksana-kan antara lain dengan Ek-splorasi Air Tanah yang akan diman-faatkan untuk Jari-ngan irigasi Air Tanah, pertanian lahan ker ing/p e r k e b u n a n rakyat dan air mi-num masyarakat pedesaan.
Potensi pengem-bangan air tanah adalah 74.423 Ha dengan kebutu-han pemboran se-banyak 7.443 buah. Realisasi sampai saat ini berjumlah 365 buah sumur.
13
Potensi & Prasarana Sumber Daya Air│B
Peta Lokasi Rawan Pangan dan Kekeringan di Prov. NTT
14
Potensi & Prasarana Sumber Daya Air│B
Kebutuhan dan realisasi pelaksanaan eksplorasi air tanah adalah sebagaimana terdapat dalam tabel beri-
Foto-foto Eksplorasi Air Tanah dan
Pemanfaatannya