The 4th ICETA International Conference on...
Transcript of The 4th ICETA International Conference on...
ii
The 4th ICETA International Conference on Education“New Paradigms in Global Challenges for Future Education”
Surabaya, 23 February 2013
© University of PGRI Adi Buana SurabayaISBN: 978-979-8559-55-6
Editors:Assoc. Prof. Dr. Abdul Jalil bin Othman (University of Malaya, Malaysia)Prof. Dr. Ir. Achmadi Susilo, M.S (Universitas Wijaya Kusuma, Surabaya)Dr. Paul Jhon Hamadi (SEAMEO-SEAMOLEC, Papua New Guinea Branch)Dr. Agung Pramujiono, M.Pd (University of PGRI Adi Buana Surabaya)Drs. Boy Soedarmadji, M.Pd (University of PGRI Adi Buana Surabaya)
Published by University of PGRI Adi Buana Surabaya, IndonesiaJl. Dukuh Menanggal XII Surabaya, INDONESIATelp./Fax: +62 31 8273999Website:http://www.pps-unipasby.ac.id
iv
TABLE OF CONTENTSPage
Forewords iii
Table Of Content iv
Guests Invited Paper
Innovation in Pedagogy and Research Culture: A Future ParadigmProfessor Dr. Ramlee Mustapha, Faculty of Technical and Vocational Education, Sultan IdrisEducation University, Perak, Malaysia
1
Interpretive Structural Modeling Of Mlearning Curriculum Implementation Model Of EnglishLanguage Communication Skills For UndergraduatesSaedah Siraj ( UM Malaysia), Muhammad Ridhuan Tony Lim Abdullah (Universiti TeknologiPetronas, Malaysia); Asra (UM Malaysia); Zaharah Hussin (UM Malaysia)
9
Maximizing Teacher’s ProfessionalismPaul Hamadi (SEAMEO-SEAMOLEC, Papua New Guinea Branch)
26
Decline Of The Schools And The Rise Of Learning WebsDaniel Mohammad Rosyid (Department of Ocean Engineering, ITS Surabaya)
35
Presenter’s Paper
Pengaruh Strategi Pembelajaran Problem-Based Learning Berbantuan Versus TanpaBerbantuan Internet Dan Gaya Kognitif Terhadap Prestasi BelajarAchmad Noor Fatirul (UNIPA Surabaya)
41
Meningkatkan Kemampuan Menganalisis Kalimat Pada Mata Kuliah Sintaksis MahasiswaPBSI Angkatan 2010 A Melalui Pembelajaran Berbasis MasalahAgung Pramujiono (UNIPA Surabaya)
50
Development Interpretive Structural Modeling Of Model Module Discovery Mlearning InTeacher Education Pengembangan Ism Model Modul Discovery Mlearning Pada PendidikanGuruAsra (UM, Malaysia); Saedah Siraj (UM, Malaysia); Muhammad Ridhuan Tony LimAbdullah (Universiti Teknologi Petronas, Malaysia); Siti Aisyah H A (Universiti TerbukaMalaysia)
60
Pola Busana Teknik Konstruksi Antara Media Powerpoint Dan Flip CharAtiqoh (UNIPA Surabaya)
72
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Berbasis Articulate Untuk MeningkatkanKeterampilan Sosial SiswaDeddy Setiawan (STKIP Garut) dan Jenal (Guru SD Sukalaksana I Garut)
77
v
Esria Sebagai Model Pelatihan Pengajar Bahasa AsingDewi Kartika Ardiyani (Jurusan Sastra Jerman Universitas Negeri Malang)
88
Maximizing Teaching Speaking Using Small Group ActivitiesDewi Kencanawati (University of Nusantara PGRI Kediri East Java)
94
Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Inggris Conversation Siswa Kelas VIII Semester IIElisabeth M. Saleh (Guru SMP IPIEMS Surabaya) and Nurmida Catherine Sitompul
(UNIPA Surabaya)
104
Model Bangku Kelas Terhadap Respons Keluhan Pada Siswa (Penelitian ObservasionalErgonomis Pada Siswa Sekolah Dasar)Gempur Santoso (UNIPA Surabaya) and Yoso Wiyarno (UNIPA Surabaya)
113
Development Of Ict Learning Using Interactive Cd To Enhance Activities And Performance OfThe Students On The Subject Of Microsoft Office Word In SMA Negeri 3 SumedangHandy Kartawinata (STKIP Garut) and Asep Slamet Riyadi (SMA Negeri 3 Sumedang)
120
Pemanfaatan E-Learning Dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar FisikaHari Budianto (SMA Negeri 2 Pare, Kediri)
131
Future Education For Teachers In The Field Aspects Of Visual Arts And CultureIka Ismurdyahwati (UNIPA Surabaya)
144
Human Performance Technology (HPT): Model Aplikasi Terakhir Dari TeknologPendidikan/Pembelajaran Dalam Pendididikan NonformalIskandar Wiryokusumo (UNIPA Surabaya)
150
Pengaruh Penggunaan Metode Diskusi, Demonstrasi Dan Motivasi Belajar Terhadap PrestasiBelajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas V SDN Pakal I dan II SurabayaKalim Sugiyanti (SD Negeri 1 Pakal Surabaya)
154
Pengaruh Strategi Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Pendidikan Kewarganegaraan SiswaKelas V Yang Memiliki Kecerdasan Emosional Dan Gaya Belajar Yang Berbeda Di KecamatanRendang Karangasem BaliI Wayan Arsana (UNIPA Surabaya)
159
Pengembangan Modul IPA Kelas VIII Dengan Model Pembelajaran JigsawNanik Widyastuti (SMP Negeri 45 Surabaya)
173
Infrastructure Design Of Model-Based Information And Communication Technology In HigherEducation Knowledge Management To Improve Knowledge SharingNizar Alam Hamdani (STKIP Garut)
183
Factors That Influence The Indigenous Students’ Success In Secondary Schools: PerspectiveOf The Indigenous TeachersNorwaliza Abdul Wahab (Universiti Kebangsaan Malaysia, Bangi, Selangor) and RamleeMustapha (Universiti Pendidikan Sultan Idris, Tanjong Malim, Malaysia)
192
The Direction In Translation Teaching: From L2 To L1 Or The Other Way AroundNunung Nurjati (UNIPA Surabaya)
202
vi
Pentingnya Pendidikan Lingkungan PerkotaanRaja Jusmartinah (UNIPA Surabaya)
210
Upaya Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Statistika Melalui Pemberian PraktikumPengolahan Data Berbantuan Komputer Pada Mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika STKIPGarutRostina Sundayana (STKIP Garut)
219
Pengaruh Strategi Pembelajaran Konstruktivistik Dan Pengetahuan Awal Terhadap HasilBelajar Metodologi PenelitianRufi’i (UNIPA Surabaya)
232
Pengaruh Penggunaan Metode Diskusi Kelas Dan Gaya Belajar Yang Berbeda TerhadapKeefektifan Pembelajaran IPS Siswa Kelas V SDN Kedungcowek 2 SurabayaSugito (UNIPA Surabaya)
240
Korelasi Penggunaan Media Manequin Dan Media Asli Pada Penataan Rambut Malam HariSusilowati (UNIPA Surabaya) dan Diana Evawati (UNIPA Surabaya)
248
Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Berbantuan Algebrator Terhadap PeningkatanKemampuan Pemahaman Matematis SiswaUndang Indrajaya (AMIK Garut) and Imas Komariah (SMP 2 Tarogong Kidul)
256
Emerging Of Technology: The Changes Of Teachers’ Beliefs In IndonesiaWinda Syafitri (School of Graduate Studies, State University of Malang, East Java
269
Kajian Ketimpangan Permintaan Industri Dan Pasokan Pendidikan Wilayah Kota MakasarYunia Dwie Nurcahyanie (UNIPA Surabaya), Rusdiyantoro (UNIPA Surabaya) and Djoko AdiWalujo (UNIPA Surabaya)
279
Analisis Pengaruh Teknik Kerja Kelompok Dan Pendekatan Komunikasi TerhadapKeterampilan Berbicara Bahasa InggrisYastri Liul Yani (Guru SMKN 1 Jatirejo)
288
A Study On Future Assessment In Malaysian Schools: A Delphy StudyZaharah Husin, Ph. D, Adlin Premla Vincent, Aznita Mohamad, Chiew Shei Ling, SukunahPachaiappan, Tangamani Saminathan (University of Malaya, Kuala Lumpur, Malaysia)
298
Survey Tentang Penerapan Pelatihan Dan Bimbingan Model In-On-In Sebagai UpayaMeningkatkan Kemampuan Guru Dalam Melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas Di SMPNegeri 3 TamanRetno Untari Hadi Putranti (SMP Negeri 2 Sedati, Sidoarjo)
308
Supervisi Pengajaran Di Sekolah DasarHari Karyono (UNIPA Surabaya)
320
104
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BAHASA INGGRIS CONVERSATIONSISWA KELAS VIII SEMESTER II
Elisabeth M. SalehGuru SMP IPIEMS Surabaya
Nurmida Catherine SitompulUniversitas PGRI Adi Buana
Abstrak:Model yang dipakai untuk pengembangan paket bahan ajar bahasa inggrisconversation untuk siswa SMP kelas VIII semester IIi “Improve Your Speaking”Model Dick dan Carey. Tahapan kegiatan yang dilakukan adalah PemilihanBahan Ajar, Pemilihan Media, melakukan Prosedur Evaluasi Dan Produk DesainPengembangan. Setelah bahan ajar selesai dirancang dilakukan penilaian yangdilakukan oleh Ahli Isi Mata Pelajaran dan Ahli Desain Media Pembelajaran.Penilaian kedua ahli menyatakan bahwa produk sangat layak untuk dipergunkansebagai bahan ajar Bahasa Inggris Conversation Untuk Siswa SMP IPIEMSSurabaya Kelas VIII Semester II dengan judul “Improve Your Speaking”. Setelahdilakukan sangat sedikit revisi, produk bahan ajar ini kemudian di uji cobakankepada siswa untuk mendapatkan mendapatkan informasi bagaimana praktekproduk pengembangan dalam kegiatan pembelajaran siswa di kelas. hasil penilaianyang diberikan oleh para siswa terhadap produk bahan ajar “Improve YourSpeaking” adalah layak, artinya bahan ajar Bahasa Inggris Conversation “ImproveYour Speaking” baik dipergunakan sebagai sumber belajar untuk meningkatkanketerampilan berbahasa inggris. Secara rinci angket siswa menunjukkanperhitungan sebagai berikut: mampu meningkatkan kemampuan siswa sebesar63,4 % dalam pengucapan kalimat sapaan sederhana sehari-hari, 60 % dalamberinteraksi dengan lingkungan terdekat dan 66,7% dalam mengenal nama-namabenda dan kata-kata yang sering digunakan.
Kata kunci: pengembangan bahan ajar bahasa Inggris, percakapan bahasa inggris,siswa SMP
PendahuluanMateri pembelajaran (bahan ajar) adalah salah satu komponen sistem
pembelajaran yang berperan penting dalam membantu siswa mencapai kompetensidasar dan standar kompetensi (Dikdasmen, 2006). Salah satu hal yang dapatmempengaruhi mutu belajar diantaranya adalah tampilan bahan ajar. Bahan ajar adalahmateri yang diberikan kepada siswa dan berhubungan dengan media tertentu, buku teks,permainan, bermain peran dan sebagainya. Bahan ajar membantu siswa dalammemahami konsep, prosedur dan teori, sedangkan bahan ajar membantu gurumembimbing siswa belajar aktif. Mata pelajaran Bahasa Inggris conversationmempunyai karakteristik yang berbeda dengan mata pelajaran eksakta atau matapelajaran ilmu sosial yang lain. Perbedaan ini terletak pada fungsi bahasa sebagai alatkomunikasi. Hal ini mengindikasikan bahwa belajar Bahasa Inggris bukan saja belajarkosakata dan tatabahasa dalam arti pengetahuannya, tetapi harus berupayamenggunakan atau mengaplikasikan pengetahuan tersebut dalam kegiatan komunikasi.
Beberapa masalah yang terdapat dalam pembelajaran bahasa Inggris conversation,misalnya seorang siswa belum dapat dikatakan menguasai Bahasa Inggris kalau diabelum dapat menggunakan Bahasa Inggris untuk keperluan komunikasi, siswa tersebut
105
mendapat nilai yang bagus pada penguasaan kosakata dan tatabahasanya. Memangdiakui bahwa seseorang tidak mungkin akan dapat berkomunikasi dengan baik kalaupengetahuan kosakatanya rendah. Masalah lainnya adalah tidak tersedianyalaboratorium bahasa Inggris di sekolah atau fasilitas yang kurang memadai.
Kemampuan conversationKemampuan bercakap-cakap (conversation ability) adalah kemampuan untuk
berinteraksi dengan orang lain. Menurut Latumahina (2011) bercakap-cakap adalah carayang terbaik untuk membangun hubungan yang baik dengan orang lain. Ada 7 carauntuk meningkatkan kemampuan bercakap-cakap, diantaranya yaitu berbicara perlahandan mengekspresikan perasaan (dengan intonasi yang benar) serta penggunaan kata-katayang tepat. Kemampuan berbicara (conversation) tidak dapat secara cepat dikuasaikarena memerlukan waktu, latihan dan kemauan belajar.
Bahasa Inggris conversation adalah mata pelajaran muatan lokal dengan jumlahpertemuan 2 jam dalam seminggu untuk setiap kelas VIII SMP. Pembelajaran bahasadalam hal ini bahasa Inggris berlandaskan pada prinsip-prinsip: (1) siswa aktifkonstruktif, (2) bahasa digunakan dalam berbagai pola, (3) pengetahuan diperoleh siswamelalui interaksi sosial . Di samping itu pendekatan integratif juga menekankan padapaduan 4 aspek ketrampilan berbahasa yang meliputi: reading, writing, listening danspeaking yang selalu ada dalam setiap kegiatan pembelajaran bahasa Inggrisconversation. Selain pendekatan integratif pembelajaran bahasa juga menggunakanpendekatan komunikatif yang menitik beratkan fungsi bahasa sebagai alat komunikasi.Jadi, pendekatan komunikatif mengarahkan siswa pada penguasaan komunikasi bahasaInggris bukan hanya penguasaan struktur bahasa, dengan harapan supaya siswa dapatberkomunikasi bahasa Inggris dengan baik dan benar dalam berbagai peristiwa sehari-hari.
Pada tingkat SMP, conversation dipandang penting untuk diajarkan sebagai matapelajaran tersendiri dengan berbagai pertimbangan sebagai berikut: (1) conversationdimaksudkan wahana untuk meningkatkan kemampuan berbicara Inggris dalaminteraksi sehari-hari, (2) mata pelajaran conversation perlu diberikan untuk tujuan yanglebih khusus yaitu membekali siswa kosa kata dan cara pengucapan bahasa Inggris yangbaik dan benar untuk memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi danmengembangkan ilmu teknologi.
Karena pentingnya kemampuan conversation untuk para siswa SMP, makapenulis memandang perlu merancang bahan ajar bahasa Inggris conversation yangberisikan bahan ajar yang dapat meningkatkan kemampuan siswa mengucapkan kalimatsapaan sederhana sehari-hari, bahan ajar yang dapat meningkatkan kemampuan siswaberinteraksi dengan lingkungan terdekat dan bahan ajar yang meningkatkan kemampuansiswa dalam mengenal nama-nama benda di lingkungan sekitar dan kata-kata yangsering digunakan sehari-hari.
Metode PengembanganModel pengembangan yang digunakan dalam pengembangan paket bahan ajar
mata pelajaran conversation ini adalah model Dick, Carey dan Carey. Model inimengarah pada upaya pemecahan masalah belajar dengan prosedur kegiatan yang terdiriatas 9 langkah: (1) mengenali tujuan pembelajaran, (2) melakukan analisispembelajaran, (3) mengenali tingkah laku dan ciri-ciri pebelajar, (4) merumuskan tujuanperfomansi, yaitu pernyataan khusus tentang apa yang mampu dikerjakan pebelajarsetelah mengikuti pelajaran, (5) mengembangkan butir-butir test acuan patokan yangterdiri dari test tingkah laku masukan, pra test, pasca test dan test sambil jalan, (6)mengembangkan strategi pembelajaran yang meliputi kegiatan pra pengajaran,
106
penyajian informasi, latihan dan balikan, pengetesan dan kegiatan-kegiatan lanjutan,(7) memilih dan mengembangkan materi pembelajaran yang meliputi buku petunjukkerja siswa, bahan ajar dan test, (8) merancang dan melakukan penilaian formatif.Penilaian formatif yang harus dilakukan adalah : (a) uji ahli isi, (b) uji coba perorangan,(c) uji coba kelompok kecil dan (d) uji coba lapangan, (9) merevisi pembelajaranberdasarkan hasil test formatif yang telah dilakukan.
Gambar 1. Alur pengembangan Dick, Carey and Carey(sumber: Dick, Carey and Carey 2001)
Uji Coba Produk Bahan Ajar Pengembangan1. Desain uji coba
Untuk megetahui timgkat kemenarikan produk bahan ajar maka dilakukanserangkaian uji coba terhadap produk bahan ajar conversation, lalu diadakan revisi.a. Review ahli
Setelah produk pengembangan disusun, maka dilakukan review ahli yangterdiri dari ahli isi dan ahli desain pembelajaran.
b. Uji coba satu-satuUji coba satu-satu terdiri dari 3 orang siswa yang terdiri dari seorang siswa
berkemampuan tinggi, seorang siswa berkemampuan sedang dan seorang siswaberkemampuan rendah. Hasil dari uji coba satu-satu ini kemudian dilakukanrevisi dan selanjutnya hasil revisi ini digunakan untuk uji coba kelompok kecil.
c. Uji coba kelompok kecilInstrumen diberikan kepada sekelompok kecil siswa untuk memberikan jawabandari pertanyaan yang ada. Tujuannya ialah apakah siswa dapat menggunakanbahan ajar tanpa adanya interaksi guru. Subyek coba dalam tahap ini ialahsebanyak 9 siswa kelas VIII semester II SMP IPIEMS Surabaya Jawa Timur.
d. Uji coba kemampuan conversation siswaInstrumen dibagikan ke para siswa untuk menjawab pertanyaan yang ada.
Subjek coba pada tahap ini berjumlah 30 siswa yang duduk di kelas VIIIsemester II SMP IPIEMS Surabaya Jawa Timur.
107
Di bawah ini adalah bagan rencana uji coba pengembangan produk bahan ajar:
Gambar 2. Bagan Rencana Uji Coba Pengembangan Produk Bahan Ajar
Hasil PengembanganPenyajian Data Uji Coba
Data yang dipaparkan secara berurutan adalah data kualitatif berupa tanggapandari ahli isi mata pelajaran, ahli desain media pembelajaran, uji coba perorangan, ujicoba kelompok kecil dan uji coba kelompok besar.1. Sajian Data Hasil Penilaian Uji Ahli Isi Mata Pelajaran
Ahli isi mata pelajaran conversation adalah dosen sastra Inggris di UNTAGSurabaya dan kini masih aktif mengajar. Data yang diperoleh dari beliau berupakomentar dan saran terhadap bahan ajar conversation.
2. Sajian Data Hasil Penilaian Uji Ahli Desain Media Pembelajaran.Uji ahli desain pembelajaran dilakukan oleh dosen Pascasarjana UNIPA Surabaya.
3. Sajian Data Hasil Penilaian Siswa.a. Data Hasil Penilaian Uji Coba Satu-satu
Berikut disajikan data hasil uji coba perorangan sebanyak 3 siswa kelas VIII SMPIPIEMS Surabaya tahun ajaran 2011-2012 terhadap bahan ajar conversation kelasVIII semester II. Tiga siswa tersebut adalah siswa kelas VIII SMP IPIEMSSurabaya tahun ajaran 2011-2012.
Review dan revisi I
Review dan revisi II
Review dan revisi III
Langkah-langkahPengembangan
Produk awal
Produk revisi I
Produk revisi II
Produk revisi III
Produk Akhir
InstrumenPenilaian
Angket ahliIsi & desain
Angket uji cobaSatu-satu
Angket uji cobaKelompok kecil
Angket uji cobalapangan
1. Bahan ajar2. Panduan guru
Responden ujicoba
Ahli isi & desain
3 orang siswa
9 orang siswa
30 orang siswa
108
Tabel 1. Data Hasil Penilaian Uji Coba Satu-satu Terhadap Bahan AjarNo. Pernyataan Jumlah1 Tidak baik -2 Kurang baik 13 Cukup baik 124 Baik 375 Sangat baik 7
b. Data Hasil Penilaian Uji Coba Kelompok KecilBerikut ini dipaparkan hasil tanggapan/penilaian terhadap bahan ajar dari 9siswa (kelompok kecil). Sembilan siswa tersebut adalah siswa kelas VIIISMP IPIEMS Surabaya tahun ajaran 2011-2012.
Tabel 2. Data hasil penilaian uji coba kelompok kecil terhadap bahan ajarNo. Pernyataan Jumlah1 Tidak baik -2 Kurang baik 53 Cukup baik 284 Baik 695 Sangat baik 33
c. Sajian Data Hasil Penilaian Uji Coba Kelompok Besar.Berikut ini dipaparkan hasil tanggapan/penilaian terhadap bahan ajar dari30 siswa (kelompok besar). Tiga puluh siswa tersebut adalah siswa kelasVIII SMP IPIEMS Surabaya tahun ajaran 2011-2012.
Tabel 3. Data hasil penilaian uji coba kelompok besar terhadap bahan ajarNo. Pernyataan Jumlah1 Tidak baik -2 Kurang baik 143 Cukup baik 1084 Baik 1865 Sangat baik 142
4. Sajian Data Kemampuan Siswa Setelah Menggunakan Bahan ajar ConversationImprove Your Speaking
Tabel 4. Data kemampuan siswa mengucapkan kalimat sapaan sederhana sehari-hari.
Tabel 5. Data kemampuan siswa berinteraksi dengan lingkungan terdekat.
Jumlah siswa Nilai Frekwensi80-90 19
30 70-79 860-69 3
Jumlah siswa Nilai Frekwensi80-90 10
30 70-79 1860-69 2
109
Tabel 6. Data kemampuan siswa mengenal nama-nama benda di lingkungan sekitardan kata-kata yang sering digunakan sehari-hari
Analisis Data1. Analisis Kelayakan Bahan Ajar Conversation dari Ahli Isi
Berdasarkan data hasil penilaian uji ahli isi, maka dibuatlah tabel analisis kelayakanbahan ajar Conversation dari ahli isi.
Tabel 7. Analisis kelayakan bahan ajar conversation dari ahli isi.No. Pernyataan Jumlah Bobot Penilaian Hasil Akhir1 Tidak baik - 1 -2 Kurang baik - 2 -3 Cukup baik 1 3 34 Baik 6 4 245 Sangat baik 6 5 30
Jumlah Total 13 57Rata-rata 57:13 = 4,38
Dari tabel 7. diperoleh rata-rata 4,38. Berdasar skala penilaian bahan ajar makabahan ajar Conversation kelas VIII semester II “Improve Your Speaking” beradapada tingkat sangat layak, yang artinya bahan ajar ini sangat layak digunakan untukpara siswa SMP IPIEMS kelas VIII semester II.
2. Analisis Kelayakan Bahan Ajar Conversation dari Ahli Desain MediaPembelajaran.
Berdasarkan data hasil penilaian uji ahli Desain Media Pembelajaran, makadibuatlah tabel analisis kelayakan bahan ajar Conversation dari ahli Desain MediaPembelajaran.
Tabel 8. Analisis kelayakan bahan ajar conversation dari ahli Desain Media Pembelajaran.No. Pernyataan Jumlah Bobot Penilaian Hasil Akhir1 Tidak baik - 1 -2 Kurang baik - 2 -3 Cukup baik - 3 -4 Baik 10 4 405 Sangat baik 10 5 50
Jumlah Total 20 90Rata-rata 90 :20 = 4,5
Dari tabel 8. diperoleh rata-rata 4,5. Berdasar skala penilaian bahan ajar makabahan ajar Conversation kelas VIII semester II “Improve Your Speaking” beradapada tingkat sangat layak, yang artinya bahan ajar ini sangat layak digunakan untukpara siswa SMP IPIEMS kelas VIII semester II.
3. Analisis Kelayakan Bahan Ajar Conversation Dari Hasil Uji Coba Para Siswa.a. Analisis kelayakan bahan ajar Conversation “Improve Your Speaking” dari hasil
uji coba satu-satu.Berdasarkan data hasil uji coba 3 siswa, maka dibuatlah tabel 9.
Jumlah siswa Nilai Frekwensi80-90 20
30 70-79 960-69 1
110
Tabel 9 Analisis kelayakan bahan ajar conversation dari 3 siswaNo. No. Pernyataan Jumlah Bobot Penilaian Hasil Akhir
1 Tidak baik - 1 -2 Kurang baik 1 2 23 Cukup baik 12 3 364 Baik 37 4 1485 Sangat baik 7 5 35
Jumlah Total 57 221Rata-rata 221 :57 = 3,87
Dari tabel 9. diperoleh rata-rata 3,87. Berdasar skala penilaian bahan ajar makabahan ajar Conversation kelas VIII semester II “Improve Your Speaking” beradapada tingkat layak, yang artinya bahan ajar ini layak digunakan untuk para siswaSMP IPIEMS kelas VIII semester II.
b. Analisis kelayakan bahan ajar Conversation “Improve Your Speaking” dari hasiluji coba kelompok kecil.Berdasarkan data hasil uji coba 9 siswa, maka dibuatlah tabel 10.
Tabel 10 Analisis kelayakan bahan ajar conversation dari 9 siswaNo. No. Pernyataan Jumlah Bobot Penilaian Hasil Akhir
1 Tidak baik - 1 -2 Kurang baik 5 2 103 Cukup baik 28 3 844 Baik 69 4 2765 Sangat baik 33 5 165
Jumlah Total 135 535Rata-rata 535 :135 = 3,96
Dari tabel 10 diperoleh rata-rata 3,96. Berdasar skala penilaian bahan ajar makabahan ajar Conversation kelas VIII semester II “Improve Your Speaking” beradapada tingkat layak, yang artinya bahan ajar ini layak digunakan untuk para siswaSMP IPIEMS kelas VIII semester II.
c. Analisis kelayakan bahan ajar Conversation “Improve Your Speaking” dari hasiluji coba kelompok besar.Berdasarkan data hasil uji coba 30 siswa, maka dibuatlah tabel 11
Tabel 11 Analisis kelayakan bahan ajar conversation dari 30 siswaNo. No. Pernyataan Jumlah Bobot Penilaian Hasil Akhir
1 Tidak baik - 1 -2 Kurang baik 14 2 283 Cukup baik 108 3 3244 Baik 186 4 7445 Sangat baik 142 5 710
Jumlah Total 450 1806Rata-rata 1806 :450 = 4,01
Dari tabel 11 diperoleh rata-rata 4,01. Berdasar skala penilaian bahan ajar makabahan ajar Conversation kelas VIII semester II “Improve Your Speaking” beradapada tingkat layak, yang artinya bahan ajar ini layak digunakan untuk para siswaSMP IPIEMS kelas VIII semester II.
111
4. Analisis Kemampuan Siswaa. Tabel 12 Analisis kemampuan siswa mengucapkan kalimat sapaan sehari-hari.
Dari tabel di atas maka persentase terbesar adalah siswa dengan nilai antara 80-90, yaitu 63,4% yang berarti sebagian besar para siswa setelah menggunakanbahan ajar “Improve Your Speaking”, mampu mengucapkan kalimat sapaansederhana sehari-hari.
b. Tabel 13 Analisis kemampuan siswa berinteraksi dengan lingkungan terdekat
Dari tabel di atas maka persentase terbesar adalah siswa dengan nilai antara 70-79, yaitu 60% yang berarti sebagian besar para siswa setelah menggunakanbahan ajar “Improve Your Speaking”, mampu berinteraksi dengan lingkunganterdekat.
a. Tabel 14 Analisis kemampuan siswa dalam mengenal nama-nama benda dilingkungan sekitar dan kata-kata yang sering digunakan sehari-hari.
Dari tabel di atas maka persentase terbesar adalah siswa dengan nilai antara 80-90, yaitu 66,7% yang berarti sebagian besar para siswa setelah menggunakanbahan ajar “Improve Your Speaking”, mampu dalam mengenal nama-namabenda di lingkungan sekitar dan kata-kata yang sering digunakan sehari-hari.
SimpulanPengembang menyimpulkan produk bahan ajar bahasa Inggris conversation untuk
siswa SMP kelas VIII semester II “Improve Your Speaking” dapat dipakai sebagai salahsatu sumber belajar siswa SMP kelas VIII semester II, terbukti dengan hasil angket dankomentar para ahli yang menyatakan bahwa bahan ajar bahasa Inggris conversationuntuk siswa SMP kelas VIII semester II “Improve Your Speaking” sangat layak. Selainitu bahan ajar tersebut mampu meningkatkan kemampuan siswa sebesar 63,4% dalampengucapan kalimat sapaan sederhana sehari-hari, mampu meningkatkan kemampuansiswa sebesar 60% dalam berinteraksi dengan lingkungan terdekat dan mampumeningkatkan kemampuan siswa sebesar 66,7% dalam mengenal nama-nama benda dankata-kata yang sering digunakan.
ReferensiAgustina, R, T., Bintartik, L. 2009. Pengembangan Buku Ajar Untuk Meningkatkan
Ketrampilan Bahasa Inggris Siswa Kelas 3 SD. Jurnal Penelitian Kependidikan18(1): 76-78
Depdiknas. 2005. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentangsisdiknas. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Jumlah siswa Nilai Frekwensi Persentase80-90 19 63,4
30 70-79 8 26,660-69 3 10
Jumlah siswa Nilai Frekwensi Persentase80-90 10 33,3
30 70-79 18 6060-69 2 6,7
Jumlah siswa Nilai Frekwensi Persentase80-90 20 66,7
30 70-79 9 3060-69 1 3,3
112
Dick, Walter, Lou Carey., James O. Carey. 2001. The Systematic Design of Instruction(6th ed). New York: Harper Collins Publisher.
Kisito, F. 2007. Cathy’s Life in The Future (online). www.esl-galaxy.com , diaksestanggal 23 November 2011
Latumahina, D. 2011. 7 Ways to Improve Your Conversation Skills (Online).http://www.lifeoptimizer.org/2011/04/01/improve-conversation-skills/) diakses 15April 2012
Munandir. 1987. Rancangan Sistem Pengajaran. Jakarta: Proyek PengembanganLembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan
Novianti, R,D., Syaichudin, M. 2012. Uraian Isi Pembelajaran Winkel. (online)http://blog.elearning.unesa.ac.id/tag/pemanfaatan-sumber-belajar-yang-didesain-dalam-strategi-pembelajaran. Diakses 14 April 2012
Prawiradilaga, Dewi, Salma. 2007. Prinsip Desain Pembelajaran. Jakarta: KencanaPrenada Media Group.
Pannen. 2001. Penulisam Bahan Ajar. Pusat antar Universitas untuk peningkatan danpengembangan aktivitas instruksional Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Thomas Lavelle: Writer, content direction. Giving Advice (Online).(www.bogglesworldesl.com/files/advise.jpg) . diakses 6 Mei 2012