PT MEDIA NUSANTARA CITRA TBK (“MNCN”) BUSINESS ......memproduksi program-program ini pada...
Transcript of PT MEDIA NUSANTARA CITRA TBK (“MNCN”) BUSINESS ......memproduksi program-program ini pada...
1 | P a g e
PT MEDIA NUSANTARA CITRA TBK (“MNCN”) BUSINESS UPDATE
Jakarta, Indonesia – 30 April 2020
Ringkasan Hasil Kinerja Q1-2020:
PT Media Nusantara Citra Tbk ("MNCN" atau "Perseroan") telah mencatat pendapatan
konsolidasi sebesar Rp2.016 miliar pada Q1-2020, naik 7% YoY dari tahun sebelumnya
sebesar Rp1.886 miliar.
Pendapatan iklan untuk Q1-2020 membukukan kenaikan 3% YoY menjadi Rp1.812 miliar
dari tahun lalu Rp1.768 miliar.
o Iklan digital naik 25% YoY dari Rp159,4 miliar menjadi Rp199,3 miliar pada Q1-
2020, yang disebabkan oleh peningkatan pendapatan dari media sosial, portal
berita, dan RCTI +.
o Pendapatan iklan non-digital tercatat sebesar Rp1.613 miliar, yang merupakan
pertumbuhan 0% YoY. Ini terjadi karena pembatalan acara olahraga seperti, Serie
A, FA Cup, dan AFC karena COVID-19, yang biasanya menghasilkan pendapatan
yang lebih tinggi sementara mengeluarkan biaya yang tinggi juga. Sementara,
pada Q1-2019, MNCN menyiarkan Liga Inggris, Liga Champions, AFC, dll selama
3 bulan penuh. Meskipun terjadi pertumbuhan yang datar dalam iklan non-digital,
penting untuk diketahui, EBITDA MNCN masih mencatat pertumbuhan yang kuat
sebesar 8% YoY.
Pendapatan konten meningkat 2% YoY menjadi Rp471,4 miliar sebelum eliminasi dari
Rp460 miliar pada periode tahun sebelumnya yang sama. Monetisasi konten melalui
lisensi konten ke platform OTT dan TV-berbayar internasional telah meningkat secara
signifikan menjadi Rp178 miliar, meningkat 96% YoY dari periode yang sama tahun lalu
sebesar Rp91 miliar.
Beban langsung naik 8% YoY menjadi Rp711,2 miliar di Q1-2020 dari Rp655,7 miliar di
Q1-2019.
Beban Umum dan Administrasi naik 2% YoY dari Rp399,8 miliar menjadi Rp409,8 miliar
pada Q1-2020. Ini disebabkan oleh efisiensi yang disebabkan oleh integrasi manajemen
operasional 4 FTA.
2 | P a g e
Q1-2020 EBITDA telah berhasil meningkat 8% YoY menjadi Rp894,8 miliar dari Rp830,8
miliar pada Q1-2019 dengan EBITDA Margin mencapai 44%. Dengan meningkatnya
pemanfaatan produksi in-house konten kami memungkinkan Perseroan untuk terus meng-
kontrol biaya konten.
Laba bersih Perseroan tercatat sebesar Rp332,7 miliar pada Q1-2020. Apabila tanpa
penyesuaian forex (rugi/untung) pada masing – masing tahun, laba bersih dibukukan
sebesar Rp577,2 miliar pada Q1-2020 dari Rp514,6 miliar pada periode sama tahun
sebelumnya, yang merupakan kenaikan 12% YoY dengan marjin laba bersih sebesar
29%. Harap diperhatikan, kurs USD/IDR turun di bawah level 15.000 untuk pertama
kalinya dalam lebih dari empat minggu: Rp14.900 vs Rp16.400 pada tanggal 31 Maret
2020, karena alasan ini, kerugian forex akan dijaga seminimal mungkin untuk periode
kedepannya.
Pada bulan Mei 2020, MNCN berencana untuk menyelesaikan proses placement kepada
investor strategis. Dana dari placement ini akan digunakan untuk mengurangi hutang
Perseroan, yang jatuh tempo pada Agustus 2022. Penempatan juga akan menghasilkan
free-float MNCN mencapai lebih dari 40% yang memungkinkan Perseroan untuk
mendapatkan tarif pajak sebesar 19% pada tahun 2020 dibandingkan dengan tarif tahun
lalu sebesar 25%.
MNCN Business Update
Peningkatan Konsumsi TV
Penyebaran virus COVID-19 di Indonesia praktis memaksa mayoritas orang untuk
menghabiskan waktu di rumah selama karantina. Yang menarik, tren ini tidak hanya terjadi di
kota-kota besar, di mana telah dianggap sebagai "zona merah" oleh pemerintah, tetapi juga
diikuti oleh kota-kota kecil. Dengan ini, konsumsi TV telah meningkat secara signifikan, dalam
hal jumlah pemirsa dan durasi menonton rata-rata per pemirsa. Peningkatan konsumsi TV
disebabkan oleh kebutuhan akan hiburan gratis, disertai dengan minat penonton untuk berita
yang beredar tentang COVID-19.
Produksi dan Program
Pemerintah telah menerapkan PSBB pada kegiatan publik di Jakarta, oleh karena itu semua
produksi berbasis di luar studio dipengaruhi oleh implementasi peraturan ini. Beberapa jenis
pemrograman yang terpengaruh termasuk drama dan reality.
3 | P a g e
MNCN dapat mengalihkan semua produksi luar studio, terutama produksi drama, ke lokasi
studio sendiri karena Perseroan memiliki infrastruktur untuk terus memproduksi episode baru
setiap hari (lihat tabel 2). Tindakan pencegahan, seperti penyemprotan desinfektan sebelum
kegiatan produksi dan pemeriksaan suhu & menggunaan masker bagi setiap personel
memasuki fasilitas produksi.
Dikenal sebagai group yang memproduksi program - program besar, seperti program
pencarian bakat, program awarding, dan program anniversary. MNCN akan terus
memproduksi program-program ini pada semester kedua tahun 2020 (lihat tabel 3).
Seperti yang diumumkan sebelumnya, Perseroan telah mendapatkan hak untuk menyiarkan
Euro 2020, pengumuman penundaan EURO 2020 menuntut Perseroan untuk mengganti 1
bulan acara dengan konten produksi in-house, yang memberikan margin yang lebih tinggi.
Selanjutnya, MNCN akan tetap mempertahankan hak siar untuk acara yang dijadwalkan akan
mulai pada tahun 2021.
Periklanan di FTA TV
Seperti yang telah ditunjukkan di atas, pendapatan iklan MNCN masih mencatat pertumbuhan
positif pada Q1-2020. Menuju penutupan bulan pertama Q2-2020, Perseroan memperkirakan
perubahan pola belanja pengiklan. Mayoritas FMCG dan farmasi masih mempertahankan
tingkat iklan sesuai anggaran selama setahun penuh. Namun, selain FMCG dan farmasi,
sebagian besar klien memotong anggaran belanja iklan keseluruhan, dengan beberapa
merubah alokasi media mereka ke FTA TV dan layanan streaming gratis dari kegiatan
kampanye luar ruangan dan media media yang lebih kecil seperti, radio dan cetak .
Perseroan memperkirakan konsumsi pada Q2-2020 akan stagnan, MNCN mengantisipasi
penurunan volume pada kuartal tersebut dengan mendorong iklan NTC (non-time
consuming/iklan dalam program), terutama iklan built-in, di mana MNCN dapat membebankan
premi hingga 300% dari tarif reguler (TVC). Sebagai satu-satunya grup FTA yang masih
menghasilkan konten baru setiap hari, Perseroan percaya bahwa itu dapat menarik mayoritas
pengiklan NTC. Harap diperhatikan, iklan NTC telah meningkat 250% YoY pada Maret 2020.
4 | P a g e
Update Youtube/Facebook
Konten-konten MNCN di Youtube telah berkembang menjadi penghasil views dan subscribers
terbesar di Indonesia. Subscribers Perseroan di Youtube telah mencapai lebih dari 73 juta
pada Maret 2020 dan menghasilkan lebih dari 2 miliar tampilan setiap bulannya. Youtube
menjual iklan terhadap konten MNCN, membagi pendapatan 55% dan 65% masing-masing
untuk konten non-musik dan musik kepada Perseroan.
Sejalan dengan peningkatan traffic dalam platform streaming, hingga saat ini, kinerja Youtube
MNCN telah meningkat secara signifikan YoY. Pangsa pasar upload Perseroan di Youtube
Indonesia adalah 2,5% vs views 4,8%, menunjukan bahwa konten MNCN yang diminati pada
platform online. Selain itu, bisnis MCN (multi-channel network) telah menunjukkan kinerja
yang menjanjikan karena berhasil menarik lebih dari 3 miliar views dan 29 juta subscribers
dalam 8 bulan beroperasi.
Facebook mulai mereplikasi model bisnis Youtube. MNCN telah memulai perjanjian dengan
Facebook April ini, dengan pembagian pendapatan iklan sebesar 55% dengan minimum
guarantee. Dengan ini, kontribusi pendapatan dari media sosial akan bertumbuh pesat pada
tahun 2020.
Update RCTI+
RCTI + telah diuntungkan dalam kondisi COVID-19 saat ini pengguna aktif bulanan (monthly
active user/MAU) telah meningkat menjadi lebih dari 9 juta. Karena adanya peningkatan pada
jumlah penonton dan rata-rata waktu menonton per permirsa, pengiklan independen (non-
FTA bundel) pada platform ini telah meningkat.
RCTI + saat ini memiliki 3 fitur: streaming video, berita, dan streaming audio, yang mencakup
agregator radio dan podcast. Selain itu, pada Q3-2020, RCTI + akan meluncurkan 2 fitur
tambahan, yaitu, kompetisi pencarian bakat UGC (user generated platform) dan agregator
game.
Beberapa fitur paling populer di RCTI + adalah live chat dengan talent MNCN dan kuis
terhadap konten FTA.
5 | P a g e
Update General and News Portal
Perseroan memiliki 3 portal online, yaitu Okezone.com, Sindonews.com, dan iNews.id.
Kontribusi dari bisnis portal online mulai menunjukkan kontribusi yang berarti dan telah
menikmati pertumbuhan luar biasa selama bertahun-tahun. Hingga saat ini, ketiga portal yang
digabungkan, secara konsisten telah mencapai lebih dari 20 juta pengguna aktif harian.
MNCN Siap Untuk Meluncurkan Iklan QRIS di FTA TV
MNCN akan meluncurkan inisiatif periklanan baru pada Mei 2020, yang memungkinkan
pemirsa untuk membeli produk di 4 saluran FTA selama iklan melalui QRIS (lihat tabel 4).
Pemirsa dapat melalukan pembayaran melalui aplikasi e-mone, seperti SPIN, Go-Pay, OVO,
DANA, dan Link Aja.
Perseroan akan mendapatkan database dan analitik, karena MNCN mengendalikan seluruh
traffic end to end. QRIS akan dibebankan premi kepada pengiklan dan bagi hasil pendapatan
akan diterapkan untuk setiap produk yang terjual. QRIS juga akan diimplementasikan pada
RCTI + di Q3-2020.
Komentar Dari Hary Tanoesoedibjo, Group Chairman MNC Group:
“Fundamental kuat Perseroan telah terbukti bertahan terhadap lingkungan ekonomi yang
lemah. Tanda-tanda awal menunjukkan tren belanja iklan secara keseluruhan yang tidak baik
pada tahun 2020, namun, kami sangat optimis bahwa belanja iklan akan meningkat pada Q3-
2020. Meskipun demikian, saya sangat percaya bahwa dengan portofolio aset dan inisiatif
yang kami miliki, MNCN mampu menciptakan nilai yang tidak dapat ditiru oleh pesaing kami.
Pendapatan digital dan konten, yang tidak terpengaruh oleh pandemi, akan berkontribusi 35%
terhadap pendapatan Perseroan tahun ini. Kami masih optimis untuk dapat mencatat
pertumbuhan pendapatan, EBITDA, dan laba bersih pada tahun 2020. ”
6 | P a g e
Tabel 1. Ringkasan Kinerja Keuangan Q1-2020
Note:
Unrealized forex due to USD using USD/IDR rate on 31st of March 2020 at Rp16,400 for loan
maturing in August 2022.
USD/IDR rate on 30 April 2020 at Rp14,900.
Income Statements Variance
In IDR mio Q1-2020 Q1-2019 YoY
Revenues 2.015.796 1.886.356 7%
Advertisement 1.812.342 1.767.955 3%
Digital 199.252 159.370 25%
Non-digital 1.613.090 1.608.585 0%
Content 471.446 459.954 2%
Others 25.490 27.611 -8%
(Elimination) (293.482) (369.165)
Direct Cost *) 711.243 655.727 8%
Depreciation and amortization 57.822 45.326 28%
Gross profit 1.246.731 1.185.303 5%
Gross profit margin 62% 63%
General & Administrative expense *) 409.790 399.842 2%
Depreciation and amortization 58.259 48.473 20%
EBITDA 894.764 830.787 8%
EBITDA Margin 44% 44%
Net Income 332.748 584.969 -43%
Net income margin 17% 31%
Gain (loss) on Foreign Exchange (244.428) 70.357
Net Income exclude Forex loss 577.176 514.612 12%
Net income margin exclude forex 29% 27%
*) : excluding depreciation and amortization
Actual
7 | P a g e
Tabel 2. Produksi Drama – Respon terhadap Covid-19 “semi-lockdown”
Table 3. Program di H2-2020
Outdoor Set – “Orang Miskin Baru” Indoor Set – “Tukang Ojek Pengkolan”
Indoor Set – “Dunia Terbalik” Outdoor Set – “Memet”
8 | P a g e
Table 4. QRIS pada FTA
For more information, please contact:
Investor Relations: PT Media Nusantara Citra Tbk.
Luthan Fadel Putra MNC Tower, 29th
floor [email protected] Jl. Kebon Sirih Kav 17 - 19 Jakarta 10340
Samuel Christhopher Hartono Phone: 62-21 3913338
[email protected] Fax : 62-21 3910454
Consumer will be able to scan QR code directly from TV to buy
products using e-Money Apps
9 | P a g e
DISCLAIMER
By accepting this Press Release, you are agreeing to be bound by the restrictions set out below. Any failure to
comply with these restrictions may constitute a violation of applicable securities laws. The information and
opinions contained in this Press Release have not been independently verified, and no representation or warranty,
expressed or implied, is made as to, and no reliance should be placed on the fairness, accuracy, completeness or
correctness of, the information or opinions contained herein. It is not the intention to provide, and you may not
rely on this Press Release as providing, a complete or comprehensive analysis of the condition (financial or other),
earnings, business affairs, business prospects, properties or results of operations of the company or its
subsidiaries. The information and opinions contained in this Press Release are provided as at the date of this
presentation and are subject to change without notice. Neither the company (including any of its affiliates,
advisors and representatives) nor the underwriters (including any of their respective affiliates, advisors or
representatives) shall have any responsibility or liability whatsoever (in negligence or otherwise) for the accuracy
or completeness of, or any errors or omissions in, any information or opinions contained herein nor for any loss
howsoever arising from any use of this presentation. In addition, the information contained in this Press Release
contains projections and forward-looking statements that reflect the company's current views with respect to
future events and financial performance. These views are based on a number of estimates and current
assumptions which are subject to business, economic and competitive uncertainties and contingencies as well as
various risks and these may change over time and in many cases are outside the control of the company and its
directors. No assurance can be given that future events will occur, that projections will be achieved, or that the
company's assumptions are correct. Actual results may differ materially from those forecasts and projected. This
Press Release is not and does not constitute or form part of any offer, invitation or recommendation to purchase
or subscribe for any securities and no part of it shall form the basis of or be relied upon in connection with any
contract, commitment or investment decision in relation thereto.
Any investment in any securities issued by the company or its affiliates should be made solely on the basis of the
final offer document issued in respect of such securities.