Profil Biofarma

8/19/2019 Profil Biofarma

1/63

LAPORAN BERKELANJUTAN

SUSTAINABILITY REPORT

2012

GREEN INDUSTRY

FOR SUSTAINABILITY


2/63

B I O F A R MA | L apor an

B er k el anj ut an

2 0 1 2

Daftar IsiTable of Contents

Tentang Laporan Keberlanjutan

About Sustainability Report

Laporan Direktur UtamaPresident Director’s Report

Sekilas Tentang Bio Farma

Bio Farma in Brief

Visi dan Misi CSR Bio Farma

Bio Farma’s CSR Vision and Mission

Bidang Usaha

Line of Business

Struktur OrganisasiOrganizational Structure

Peristiwa Penting Tahun 2012

Events Highlight 2012

Penghargaan 2012

2012 Award

Mengabdi untuk Kesehatan Global

Dedicated to Global Health

Keterlibatan dengan Para Pemangku

Kepentingan

Involvement with the Stakeholders

Ikhtisar Kinerja Keuangan

Financial Performance Highlight

Budaya Korporasi dan Etika BisnisCorporate Culture and Business Ethics

Manajemen Risiko

Risk Management

Pencegahan Korupsi

Corruption Act Prevention

Pengelolaan SDM

Human Resources Management

Layanan Kepada PelangganCustomer Service

Tanggung Jawab terhadap Lingkungan

Environment Responsibility

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Corporate Social Responsibility

Referensi terhadap Indeks GRI

Reference towards GRI Index

25

27

29

30

37

38

42

54

1

2

6

7

10

12

14

18

19

20

22

LAPORAN BERKELANJUTAN

SUSTAINABILITY REPORT

2012

GREEN INDUSTRY

FOR SUSTAINABILITY

inf i uni i

inf i uni i

B i o F ar m a m en y ad ar i p en t i n gn y a

keberlanjutan, untuk itu telah dilakukan

inisiatif strategis oleh perusahaan mengenai

aktivitas green process, diawali dengan

pemilihan bahan baku, pemilihan vendor,proses produksi, formulasi, filling, packaging

hingga menjadi produk akhir yang ramah

lingkungan.

Bio Farma realized the importance of

sustainability, therefore, Bio Farma has the

strategic initiative cover of green process

activities started with raw material and

vendor selection, production process,formulation, filling, packaging and green

final product.


3/63

B I O F A R MA |

2 0 1 2

S u s

t ai n a b i l i t y

R e p or t

1

Tentang Laporan KeberlanjutanBio FarmaAbout Sustainabiity Report of Bio Farma

Laporan Keberlanjutan Bio Farma merupakan

laporan kedua yang disusun terpisah dari Laporan

Tahunan. La poran in i merupaka n bagian ta k

terpisahkan dari laporan kinerja perusahaan selama

satu tahun operasional dan memberi gambaran

umum mengenai upaya-upaya yang dilakukan olehPerusahaan dalam menjamin keberlanjutan usaha

dan memenuhi kewajiban serta tanggung jawab

kepada seluruh pemangku kepentingan. (3.2, 3.3)

Laporan ini menggunakan acuan Sustainability

Reporting Guidelines (SRG), yang dikeluarkan oleh

Global Reporting Initiative (GRI). Pedoman dari GRI

digunakan sesuai dengan kondisi perusahaan

dan merupakan pedoman umum yang telah

banyak dipakai di seluruh dunia. Pada laporan

ini dikemukakan hal-hal yang sesuai pedomanGRI yang menunjukkan keberlanjutan dan

dilaksanakannya kegiatan tanggung jawab sosial

perusahaan, transformasi perusahaan, layanan

kepada pelanggan, pengelolaan lingkungan dan

kinerja ekonomi. Laporan Keberlanjutan ini dibuat

secara tahunan, meliputi periode 1 Januari s/d 31

Desember 2012 . (3.3, 3.1, 2.8, 3.5, 3.7)

Informasi yang ada dalam laporan ini serta data yang

disajikan meliputi informasi keuangan perusahaan

per tanggal 31 Desember 2012 yang telah diaudit

oleh auditor independen. Laporan ini difokuskanpada uraian mengenai beberapa topik utama yang

ditetapkan berdasarkan prinsip materialitas dan

relevansinya dengan keberlanjutan Perusahaan,

yaitu mencakup bidang usaha dan pengembangan

Perusahaan, tata kelola, pengelolaan SDM, kinerja

ekonomi, pengelolaan lingkungan dan pelaksanaan

program tanggung jawab sosial dan lingkungan.

(3.5, 3.6, 3.8, 3.9)

Sustainability Report of Bio Farma was the second

report which was separately organized from the

Annual Report. This report was the integral part from

the performance report of the company within one

operational year and provided a general overview

about the efforts of the company in guaranteeingthe business sustainability and fulfilling the

obligations and responsibilities towards all the

stakeholders. (3.2, 3.3)

The report was refered to th e Sust ai na bi li ty

Reporting Guidelines (SRG) which was issued by

Global Reporting Initiative (GRI). The guidelines from

GRI was used in accordance with the company’s

condition and was the general guidelines which

was widely used throughout the world. The

report mentioned appropriate matters with theGRI guidelines which showed the sustainability

and the implementation of the corporate social

responsibility activitites, corporate transformation,

customer service, environment, performance and

economy management. The Sustainability Report

was annually made, covered the period of January

1 to December 31 2012. (3.3, 3.1, 2.8, 3.5, 3.7)

Information and data presented in the report

covered the financial report of the company as

of December 31 2012 which has been audited by

the independent auditor. The report was focusedto the description about some main topics which

were established according to the materiality

principle and its relevance with the sustainability

of the company, namely covering the business field

and the development of the company, corporate

governance, Human Resources management,

economic performance, environment management

and the implementation of the corporate social and

environmental responsibility program.

(3.5, 3.6, 3.8, 3.9)


4/63


B er k el anj ut an

2 0 1 2


Bio Farma telah mengadopsi prinsip operasional bisnis secara

berkesinambungan (sustainable growth ). Kebutuhan pasar yang

terus meningkat tidak membuat Bio Farma mengabaikan prinsip

tersebut. Bio Farma juga telah mengaplikasikan konsep green

industry serta satu-satunya industri farmasi yang mendapatkan

Proper Hijau dari Kementerian Lingkungan Hidup.

Bio Farma has adopted the sustainable growth business operation

principle. The increasing market demand does not lead Bio Farma to

neglect the principle. Bio Farma has also applied the green industry

concept and been the only pharmaceutical industry that obtained Green

Proper from the Ministry of Environment.

ISKANDAR

Direktur UtamaPresident Director

PARA PEMANGKU KEPENTINGAN YANGTERHORMAT,

Selama tahun 2012, Bio Farma telah melakukan berbagai

upaya sebagai komitmen untuk menjalankan Perusahaandengan prinsip berkelanjutan dan menunjukan

pencapaian yang menggembirakan. Pencapaian

tersebut merefleksikan semakin tingginya aktivitas

bisnis Perusahaan, tingginya kebutuhan akan produk

vaksin dan anti sera, serta komitmen Perusahaan untuk

mengembangkan riset dan pengembangan produk vaksin

dan anti sera.

Pencapaian pertumbuhan Perusahaan yang diperoleh Bio

Farma juga dilakukan dengan menerapkan praktik-praktik

bisnis yang berkesinambungan, dengan menunjukkan

tanggung jawab sosial pada lingkungan, masyarakat

sekitar dan pemangku kepentingan lainnya sekaligus

meningkatkan nilai tambah (shareholder value) dalam

jangka panjang.

DEAR HONORED STAKEHOLDERS,

During 2012, Bio Farma has conducted various efforts

as the commitment to perform the company with thesustainability principle and has shown the delighting

achievement. The achievement reflected the increasing

business activities of the company, increasing needs of

vaccine and anti sera products along with the commitment

of the company to evolve vaccine and anti sera product

research and development.

The achievement growth of the comp any obtain ed

by Bio Farma was also conducted by implementing

the sustainable business practices, showing the social

responsibilities towards the environment, surrounding

societies and the other stakeholders as well as increasing

the long term shareholder value.


5/63

B I O F A R MA |

2 0 1 2

S u s


R e p or t

3

Bio Farma juga telah mengadopsi prinsip operasional

bisnis secara berkesinambungan (sustainable growth)

dalam operasi bisnisnya. Prinsip tersebut diterapkan

pada setiap jenjang operasional Perusahaan, mulai dari

sebelum melakukan penelitian, saat pengembanganproduk, hingga pemasarannya.

Seperti diketahui, Bio Farma merupakan satu-satunya

produsen vaksin dan anti sera di Indonesia. Salah satu

tantangan terbesar bagi Perusahaan adalah melakukan

pengembangan produk vaksin dan anti sera sebagai

bagian dari upaya pencegahan penyakit yang terus

bermutasi. Oleh karena itu, merupakan suatu komitmen

bagi kami untuk merangkul berbagai elemen bangsa agar

secepatnya mampu menyuplai vaksin yang dibutuhkan

masyarakat dengan harga terjangkau. Kerja sama

tersebut juga sangat bermanfaat untuk kemandirian riset

vaksin nasional, pembentukan forum riset vaksin, dan

penyusunan roadmap riset vaksin nasional.

Bio Farma has also adopted the sustainable growth

principle in the business operation. The principle was

applied in every operational level of the company, started

from the prior research, product development, to the

marketing.

As it is known, Bio Farma is the only vaccine and anti sera

producer in Indonesia. One of the biggest challenges for

the company is to conduct vaccine and anti sera product

development as the part of the prevention efforts from

the diseases that continue to mutate. Therefore, it is a

commitment for us to embrace various nation elements

to be immediately able to supply the required vaccine

qith affordable price. The partnership is also useful for the

national vaccine research independence, vaccine research

forum establishment and the organization of national

vaccine research roadmap.


6/63


B er k el anj ut an

2 0 1 2

Bio Farma juga telah menyusun roadmap dalam rangkamendukung riset dan pengembangan vaksin masa depan.

Roadmap ini diharapkan dapat mewujudkan vaksin

yang terjangkau dalam mendukung program dekade

vaksin 2020 dengan melakukan beberapa riset dan

pengembangan vaksin antara lain : Vaksin Pentavalent,

Rotavirus, Vaksin S IPV (sabin inactivated polio vaccine)

serta beberapa kandidat vaksin yang masih dalam

penelitian.

Bio Farma terus berusaha untuk meningkatkan kualitas

produk dan layanan kepada pelanggan untuk dapat

mempertahankan bisnis perusahaan. Kami juga sangat

bergantung pada kualitas karyawan, yang terus kami

berdayakan dan motivasi agar dapat selalu unggul dalam

apa yang mereka lakukan untuk Bio Farma . Pemasok

dan vendor kami yang memasok kami dengan barang

dan jasa yang vital bagi bisnis kami, serta karyawan kami

yang merupakan ujung tombak pelayanan kami, juga

berperan sangat penting dalam memastikan keberhasilan

kami dalam bisnis.

Bio Farma juga terus berupaya untuk secara strategis

mengelola hubungan dengan berbagai pemangku

kepentingan, dengan memasukkannya ke dalam

kebijakan strategis serta keputusan dan praktik bisnissehari-hari. Dengan mendukung pertumbuhan dan

kesejahteraan para pemangku kepentingan, berarti kami

juga secara terus menerus menciptakan, dan yang lebih

penting lagi, mempertahankan pertumbuhan Bio Farma

di masa-masa mendatang.

Bio Farma melakukan berbagai program yang terkait

dengan tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate

Social Responsibility /CSR) sebagai upaya meningkatkan

hubungannya dengan masyarakat dan lingkungannya

dengan menjalankan Program Kemitraan dan Bina

Lingkungan (PKBL). Implementasi program CSR Bio Farmatelah mengacu pada standar internasional, yaitu ISO

26000:2010 Guidance on social responsibility .

Sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan, Bio

Farma juga terus mengupayakan penggunaan energi

yang lebih efisien. Berbagai program penghematan

energi terus dilakukan dan dikampanyekan secara gencar.

Ini merupakan program nyata Perusahaan untuk turut

memakai energi yang terbarukan, ramah lingkungan

sekaligus meningkatkan efisiensi biaya pengoperasian.

Pada tahun 2012 Bio Farma berhasil meraih penghargaan

Indonesia Green Office Award (IGCA) serta satu-satunya

perusahaan farmasi yang mendapatkan PROPER Hijau

sejak tahun 2008 dari Kementerian Lingkungan Hidup.

Bio Farma mengimplementasikan seluruh aktivitas yang

Bio Farma also has organized the roadmap in order tosupport the future vaccine research and development.

This roadmap was expected to be able to embody the

affordable vaccine in supporting the vaccine decade

2020 program by conducting some vaccine research and

development such as: Pentavalent Vaccine, Rotavirus, S IPV

(Sabin Inactivated Polio Vaccine) and some under research

vaccine candidates.

Bio Farma strives to try to improve the product and service

quality towards the customers to be able to maintain

the business of the company. We also highly depend

on the employees’ quality, which we strive to empower

and motivate to be always preminent for Bio Farma. Our

distributors and vendors, who supply us the vital product

and service, and also the employees are the spareheads of

our service, also have a crucial role in ensuring our success

in the business.

Bio Farma also strives to strategically manage the

relationship with various stakeholders by applying it

into the strategic policy and daily decision and business

practice. By supporting the growth and the prosperitiesof stakeholders, we also continously create, and more

importantly, maintain the growth of Bio Farma in the

future.

Bio Farma performs various programs related to the

corporate social responsibility/CSR as the efforts in

the relationship improvement with the societies and

environment by the Partnership and Environment

Development Program (PKBL). The implementation of CSR

program of Bio Farma refers to the international standard,

namely ISO 26000:2010 Guidance on Social Responsibility.

As the concern towards environment, Bio Farma also

strives to apply more efficient energy use. Various saving

programs are conducted and extensively campaigned. This

is the real program of the company to participate using

the renewable energy and environmentally friendly and

also increasing the operational cost efficiency.

In 2012, Bio Farma successfully achieved the Indonesia

Green Office Award (IGCA) and was the only pharmaceuticalcompany that obtained the Green PROPER since 2008 from

the Ministry of Environment. Bio Farma implemented

all activities which covered all the aspects of green



7/63

B I O F A R MA |

2 0 1 2

S u s


R e p or t

5

meliputi seluruh aspek kriteria green industry . Beberapa halyang telah dilakukan oleh perusahaan mengenai aktivitas

green process, seperti pemilihan bahan baku, pemilihan

vendor, proses produksi, formulasi, filling, packaging

hingga menjadi produk akhir yang ramah lingkungan.

Atas nama Direksi, kami mengucapkan terima kasih

dan apresiasi kepada seluruh pemangku kepentingan

atas dukungan dan kontribusinya dalam mendorong

peningkatan kinerja kami di segala lini operasi mencakup

kinerja ekonomi, sosial dan lingkungan. Kami yakin

bahwa pelibatan pemangku kepentingan yang relevan

dalam mencapai kelangsungan perusahaan dalam jangka

panjang dapat terwujud sejalan dengan pencapaian

tujuan pembangunan berkelanjutan dan manfaat yang

optimal bagi semua pihak.

industry criteria. The company has conducted severalmatters related to the green process activities namely the

material selection, vendor selection, production process,

formulation, filling, packaging to the green final products.

In the name of the Board of Directors, we are grateful

and appreciating the support and contribution of all

the stakeholders in encouraging the performance

improvement in every operational line covering the

economic, social and environment performance. We

believe that the relevant involvement of the stakeholders

in achieving the long term sustainability company could

be successfully embodied along with the achievement of

the sustainable development goal and the optimal benefit

towards all the parties.

Bandung, 31 Mei 2013/ May 31, 2013

Direksi / Board of Directors

Iskandar

Direktur Utama

President Director


8/63


B er k el anj ut an

2 0 1 2

SEKILAS TENTANG BIO FARMABIO FARMA IN BRIEF

VISIVision

MisiMission

“Menjadi Produsen Vaksin dan Anti Serayang Berdaya Saing Global.”“To Become a Vaccine and Anti Sera Producer of Global Competitiveness.”

- M e m p r o d u k s i , m e m a s a r k a n , d a n

mendistribusikan vaksin dan anti sera

yang berkualitas internasional untuk

kebutuhan pemerintah, swasta nasional dan

internasional.

- Mengembangkan inovasi vaksin dan anti sera

sesuai dengan kebutuhan pasar.

- Mengelola perusahaan agar tumbuh dan

berkembang dengan menerapkan prinsip -

prinsip Good Corporate Governance.

- Meningkatkan kesejahteraan karyawan

dan pemegang saham dengan tetapmemperhatikan kepentingan stakeholders

lainnya.

- To produce, market, and distr ibute

international quality vaccines and anti sera

to fulfill government, private sector and

international demands .

- To develop innovative vaccines and anti sera

to meet market demands.

- To manage the company to grow and develop

in accordance with the good corporate

governance principle.

- To increase employees’ and shareholders’

prosperities taking into account otherstakeholders' interest.


9/63

B I O F A R MA |

2 0 1 2

S u s


R e p or t

7

Visi dan Misi CSR Bio Farma (4.8)Bio Farma’s CSR Vision and Mission (4.8)

Visi CSR Bio FarmaCSR vision of Bio Farma

Misi CSR Bio FarmaCSR mission of Bio Farma

"Menjadi perusahaan yang mempunyai tanggung

jawab sosial terpercaya, bereputasi global dalam

pengembangan masyarakat dan lingkungan."

"To become the company with trusted social responsibility and global

reputation in public and environment development."

1. Meningkatkan reputasi perusahaan, kesejahteraanmasyarakat dan perbaikan mutu lingkungan hidup

secara berkelanjutan melalui program kesehatan,

pendidikan, ekonomi dan penyelamatan

lingkungan hidup yang berdampak luas.

2. Menciptakan hubungan yang harmonis antara

perusahaan, pemerintah dan masyarakat dalam

mengimplementasikan program CSR.

3. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengelolaan

program CSR dengan mengikutsertakan partisipasi

masyarakat untuk berperan aktif dalam rangka

pengembangan masyarakat dan penyelamatan

lingkungan hidup.

1. To increase the company’s reputation, public’s

prosperities and living environment quality

sustainably through the health, education, economy

and the environment preservation program with

high impact.

2. To create the harmonious relationship between the

company, government and public in implementing

CSR programs.

3. To increase the effectivity and efficiency of the

CSR program management by involving public’s

participation to be actively involved in order to thepublic development and environment preservation.


10/63


B er k el anj ut an

2 0 1 2

Budaya PerusahaanCorporate Culture

Setiap organ Perusahaan Bio Farma bersikap dan berpikir

secara profesional, memiliki integritas yang tinggi, serta

bekerja secara transparan dan akuntabel.

Each corporate entity performs professionally with high

integrity, transparency and accountably.

• Bekerja sesuai sistem dan prosedur yang berlaku.

• Terbuka dalam mengemukakan dan menghargai

perbedaan pendapat.• Senantiasa memiliki tekad untuk meningkatkan

kemampuan dan pengetahuan.

• Penuh percaya diri dan tegar dalam menghadapi

setiap tantangan dan rintangan.

• Menjadi pribadi yang bertanggung jawab.

• Adhere to established systems and procedures.

• Open in expressing and respecting differences of

opinion.• Committed to improve skill and knowledge.

• Confident and strong in facing challenges and

obstacles.

• To be a responsible individual.

PROFESIONAL PROFESSIONAL

INTEGRITAS INTEGRITY

• Memiliki visi ke depan.

• Berdisiplin tinggi.• Dapat dipercaya.

• Bertindak jujur dan memiliki kompetensi.

• Mendarmabaktikan seluruh potensi yang dimiliki

untuk kemakmuran Perusahaan.

• Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

• Having a vision for the future.

• Highly disciplined.• Trustworthy.

• Honest and competent.

• Devote all potentials for the prosperity of the

Company.

• Belief and faithful in God Almighty.

TRANSPARAN TRANSPARENCY

• Berpegang teguh pada prinsip keterbukaan.

• Senantiasa adil dan bijaksana dalam melaksanakan

wewenang, tugas dan tanggung jawab yang

diamanatkan.

• Menyajikan dan menyampaikan informasi / data

secara benar dan lengkap.

• Adhere to the principles of transparency.

• Constantly just and wise in executing authority, task

and responsibility as mandated.

• Present and convey correct and complete information

/data.

AKUNTABEL ACCOUNTABLE

• Senantiasa berusaha mendapatkan, memelihara

dan menggunakan aset - aset dan pendapatan

Perusahaan dengan benar sesuai wewenang, tugas

dan tanggung jawab dalam Perusahaan.• Berusaha terus menerus untuk menerapkan dan

meningkatkan sistem pengendalian manajemen

yang baik dan dapat dipertanggungjawabkan

• Constantly strives to obtain, preserve and utilise

the company’s assets and revenues properly in

accordance with appropriate authority, task and

responsibility within the company.• Strives continually to implement and improve good

and accountable management system.


11/63

B I O F A R MA |

2 0 1 2

S u s


R e p or t

9

Maksud dan Tujuan Bio FarmaBio Farma’s Aim and Objective

Sesuai dengan anggaran dasar perusahaan bahwa

maksud dan tujuan Perseroan adalah melakukan usaha

di bidang penelitian, pengembangan, produksi dan

pemasaran produk biologi, produk farmasi, dan alat

kesehatan, serta optimalisasi pemanfaatan sumber daya

yang dimiliki Perseroan untuk menghasilkan barangdan/atau jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing

kuat untuk mendapatkan/mengejar keuntungan guna

meningkatkan nilai Perseroan dengan menerapkan

prinsip-prinsip Perseroan Terbatas.

According to the articles of association that the aim and

purpose of the company are to conduct the business

in the field of research, development, production and

marketing the biological, pharmaceutical and medical

devices products, and optimization of resource utilization

owned by the company to produce high quality andstrong competitive products and/or services to gain/

pursue the profit in order to increase the value of the

company by the company’s principles implementation.

Menyehatkan masyarakat dan lingkungan menjadi filosofi Bio Farma sesuai dengan maksud dan tujuan pendirian perusahaan.

Leading people and environment to be healthy is the philosophy of Bio Farma in accordance with the purpose and objective of the company's establishment.


12/63


B er k el anj ut an

2 0 1 2

0

Bidang Usaha (2.2, 2.8) Line of Business (2.2, 2.8)

Bio Farma bergerak dalam bidang usaha yang

memproduksi vaksin dan antisera bagi manusia.

Saham Bio Farma sepenuhnya dimiliki oleh Pemerintah

Republik Indonesia 100%

Bio Farma memiliki segmentasi pelanggan, sebagaiberikut :

1. Pasar Dalam Negeri :

• Sektor Pemerintah : Pengadaan Vaksin untuk

Program Imunisasi Nasional di Indonesia melalui

Kementerian Kesehatan, untuk selanjutnya

didistribus ikan ke Dinas Kesehatan untuk

diteruskan kepada masyarakat melalui Puskesmas,

Pos Yandu, dll.

• Sektor Swasta : Pengadaan Vaksin untuk sektor

swasta melalui distributor yang ditunjuk, untuk

selanjutnya diteruskan kepada rumah sakit,

dokter, klinik, apotik dll.

2. Pasar Luar Negeri :

• Sektor Ekspor Institusi :

Suplai vaksin melalui institusi seperti Badan

Kesehatan Dunia (World Health Organization/

WHO), UNICEF, PAHO untuk memenuhi kebutuhan

vaksin bagi negara-negara berkembang untuk

program imunisasi.

• Sektor Ekspor Umum :

Suplai vaksin secara langsung, Business to Business

, Business to Government , atau kerja sama melaluiagen yang telah ditunjuk .

Bio Farma is in the line of business which produces vaccine

and anti sera for human.

The share of Bio Farma is 100% completely owned by the

Government of the Republic of Indonesia.

Bio Farma takes possession of the customer segmentationas follows :

1. Domestic Market :

• Government Sector : Vaccine procurement for

National Immunization Program in Indonesia

through the Ministry of Health to be distributed

to the people through Public Health Services,

Puskesmas, Posyandu, and others.

• Private Sector : Vaccine procurement for the

private sector through the appointed distributors

to be distributed to hospitals, doctors, clinics,

pharmacy, and others.

2. International/Foreign Market :

• Institutional Export Sector :

Vaccine supply through international institutions

such as World Health Organization (WHO), UNICEF,

PAHO, to meet vaccine demand of developing

countries for their immunization program.

• General Export Sector :

Vaccine supply through direct marketing,

Business to Business, Business to Government orcollaborate with appointed agents.

Struktur Pemegang SahamStakeholders Structure

Segmentasi PelangganCustomer Segmentation


13/63

B I O F A R MA |

2 0 1 2

S u s


R e p or t

11

Sejarah PerusahaanMilestone of the Company

6 Agustus 1890 1942 – 1945 1955 – 1960

1945 – 1946

1946 – 1949

1950 – 1954

1895 – 1901

1902 – 1941

Bio Farma berdiri dengan nama “Parc

Vaccinogene”pada tanggal 6 Agustus

1890 berdasarkan Surat Keputusan

Gubernur Hindia Belanda Nomor 14

tahun 1890 di Rumah Sakit Militer

Weltevreden, Batavia yang saat ini

telah berubah fungsi menjadi Rumah

Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot

Soebroto (RSPAD Gatot Soebroto),

Jakarta.

Saat penjajahan Jepang, Bio Farma

berganti nama kembali dengan

“Bandung Boeki Kenkyushoo” yang

dipimpin oleh Kikuo Kurauchi.

Pada masa nasionalisasi kepemilikan

perusahaan Belanda di Indonesia.

Perusahaan kemudian berganti nama

kembali menjadi “Perusahaan Negara

Pasteur”. Perusahaan lebih dikenal

dengan nama PN. Pasteur.

Perusahaan kembali berganti nama

dengan “Gedung Cacar dan Lembaga

Pasteur”. Perusahaan ini dipimpin

oleh R. M. Sardjito yang merupakan

Pemimpin Indonesia pertama. Pada

saat kepemimpinan R. M. Sardjito,

lokasi sempat dipindahkan ke daerah

Klaten.

Pada masa Agresi Militer, saat Bandung

kembali diduduki oleh Belanda.

Perusahaan kembali berganti nama

menjadi “Landskoepoek Inrichting en

Instituut Pasteur”.

Perusahaan kembal i berganti

nama menjadi “Gedung Cacar dan

Lembaga Pasteur” yang merupakan

salah satu jawatan dalam lingkungan

Departemen Kesehatan Republik

Indonesia.

Perusahaan mengalami pergantian

nama dengan “Parc Vaccinogene en

Instituut Pasteur”.

Perusahaan kembali mengalami

p e r u b a h a n n a m a d e n g a n

“Landskoepoek Inrichting en Instituut

Pasteur”. Pada tahun 1923, Bio Farma

mulai menempati lokasi di Jalan

Pasteur No. 28 Bandung yang dipimpin

oleh L. Otten.

Bio Farma was established in August 6,

1890, and named “Parc Vaccinogene”

based on the Decree of the Governorof Netherlands Indies No. 14 in the year

of 1890, in the Weltervreden Military

Hospital, Batavia, which has now

become the Military Hospital (RSPAD)

Gatot Soebroto, Jakarta.

During the Japanese occupation, Bio

Farma changed its name to "Bandung

Boeki Kenkyusho" an led by Kikuo

Kurauchi.

During the nationalization of Dutch

companies in Indonesia, the company

later changed its name to become

"State Company Pasteur". The company

was then more popularly known as

PN. Pasteur.

An Indonesian name of “Gedung Cacar

and Lembaga Pasteur” was attributed

to the Company which led by R.M.

Sardjito. He wasthe first Indonesian

officer which led the Company. Under

his leadership, the head office was

moved to Klaten.

During the military aggression, when

Bandung was taken over by the Dutch

army, the company changed its name

again to “Landskoepoek Inrichting en

Instituut Pasteur”

Th e na me of th e co mp an y wa s

changed to “Parc Vaccinogene enInstituut Pasteur”.

The company changed the name again

to "Landskoepoek Inrichting en

Instituut Pasteur". In 1923, Bio Farmawas relocated in Jalan Pasteur No. 28

Bandung which led by L. Otten.

1961 – 1978

Perusahaan kembali mengubah nama

menjadi “Perusahaan Negara Bio

Farma” atau lebih dikenal dengan nama

PN. Bio Farma.

The Company changed its name again

to "Bio Farma state company" or better

known as PN. Bio Farma.

1978 – 1996

Berdasarkan Peraturan Pemerintah No.26 tahun 1978, perusahaan mengubah

nama menjadi Perusahaan Umum Bio

Farma yang lebih dikenal dengan nama

Perum Bio Farma.

Based on Government Regulation No.

26, in 1978, the company changed its

name to Bio Farma public company,

better known as Perum Bio Farma.

1997

Berdasarkan Peraturan Pemerintah

No. 1 tahun 1997, nama perusahaan

kembali berubah dari Perum Bio

Farma menjadi Perusahaan Perseroan

(Persero) atau lebih dikenal dengan

nama PT Bio Farma (Persero) sampai

dengan saat ini.

Based on Government Regulation No.

1 in 1997, the company changed its

name into PT Bio Farma (Persero) up

to the present time.

Th e comp an y ch an ge d it s na me

again to "Gedung Cacar and Lembaga

Pasteur" reflected as one of the

institutions under the auspices of the

Ministry of Health of the

Republic of Indonesia.


14/63


B er k el anj ut an

2 0 1 2

2

DIVISI CORPORATE STRATEGYCorporate Strategy DivisionEfrizon

Struktur OrganisasiOrganizational Structure

Matriks Analis Strategi BisnisMatrix Business Strategy Analyst

DIREKTURKEUANGAN

Finance Director

Mohammad Sofie

A. Hasan

SATUAN PENGAWASAN INTERNInternal Audit

Ida Farida Hayati

DIVISI KEUANGANFinance Division

Ema Asmarawati

DIVISI PENJUALAN DALAM NEGERIDomestic Sales Division

Bambang Herman Djalinus

DIVISI PENJUALAN EKSPORExport Sales Division

Hegar Al Fatah Suprayogi

DIVISI PELAYANAN JASAPublic Service Division

Lia St. Halimah

DIVISI PENUNJANG PEMASARANMarketing Support Division

Drajat Alamsyah

DIVISI ANGGARAN &AKUNTANSIBudgeting & Accounting Division

Mamay Ramali

DIVISI COMPLIANCE & RISKMANAGEMENTCompliance & Risk Management DivisionM. Usman

DIVISI CORPORATE SECRETARYCorporate Secretary DivisionM. Rahman Rustan

DIVISI QUALITY ASSURANCEQuality Assurance DivisionIin Susanti

Matriks AuditorMatriks Auditors

Bagian Administrasi KeuanganFinance Dept

Mohammad Tarmizi

Bagian Penjualan Sektor

PemerintahDomestic Sales Dept

Susiyanto

Bagian Penjualan Ekspor UmumExport Sales Dept

Astri Rahmawati

Bagian Pelayanan JasaPublic Service Dept

Mahsun Muhammadi

Bagian PromosiPromotion Dept

Dewi Tiara

Bagian Penjualan Sektor SwastaPrivate Sector Sales Dept

Mira Uton

Bagian Penjualan Ekspor InstitusiInstitution Export Sales Dept

Ani Resmiani

Bagian DistribusiDistribution Dept

Deden Margawaluya

Bagian AnggaranBudgeting Dept

Dadan Ramdhani

Bagian Good CorporateGovernance & Enterprise Risk

ManagementGood Corporate Governance & Enterprise Risk

Management Dept

Basuki Raharjo

Bagian Pajak Tax Dept

Agus Kaharudin

Bagian Akuntansi KeuanganFinance Accounting Dept

Riny Widiastuti

Bagian HukumLegal Dept

Endang Sri Maryatun

Bagian Akuntansi ManajemenManagement Accounting Dept

Sri Widayatiningsih

Matrik ReviewerMatrik Reviewer

Bagian Public RelationsPublic Relations Dept

N. Nurlaela

Bagian SekretariatSecretariat Dept

Nurhatinah Siregar

DIREKTUR

PEMASARANMarketing Director

Sarimudin Sulaeman

Bagian Quality Assurance ServiceQuality Assurance Service Dept

Diah Novitasari

Bagian Quality Assurance SystemQuality Assurance System Dept

Poppy Patricia

Bagian Quality AssuranceRegulatory AffairsQuality Assurance Regulatory Affairs Dept

Tjut Vina Irviyanti

Bagian Quality Assurance OperationQuality Assurance Operation Dept

Jeni Tresnabudi

Bagian Manajemen Produk Product Management Dept

Bagian Lab. Diagnostik Klinik Diagnostic Clinic Lab.Dept


15/63

B I O F A R MA |

2 0 1 2

S u s


R e p or t

13

DIREKTUR UTAMAPresident Director

Iskandar

DIVISI SUMBER DAYA MANUSIAHuman Recources Division

Andi Rachmatmulya

DIVISI PRODUKSI VAKSIN VIRUSViral Vaccine Production Division

Bambang Herianto

DIVISI PERENCANAAN &PENGENDALIAN PRODUKSIPlanning & Production Control DivisionWawan Setiawan

DIVISI PRODUKSI VAKSIN BAKTERIBacterial Vaccine Production DivisionGanjar Trisnasari

DIVISI TEKNIK & PEMELIHARAANEngineering & Maintenance DivisionAhmad Tomy Zulfikar

DIVISI PRODUKSI FARMASIPharmaceutical Production Division

Hikmat Alitamsar

DIVISI LOGISTIKProcurement Divison

Juliman Fuad

DIVISI TEKNOLOGI INFORMASI Information Technology Division

Hikmatullah Insan Purnama

Bagian Talent Manajemen Talent Management Dept

Lilis Kartikasari Dewi

Bagian Produksi Vaksin PolioPolio Vaccine Production Dept

Wadi Hidayat

Bagian Perencanaan Produksi &Pengendalian PersediaanProduction Planning & Inventory Control Dep t

Hadianto

Bagian Produksi Vaksin Difteri

Diphteria Vaccine Production DeptWindhy Febryanti

Bagian Formulasi & PengisisanVaksin & PelarutFormulation and Filling Vaccine and Solvents Dept

Evi Sylvia Nurrasjid

Bagian Formulasi & PengisisanVaksin & SeraFormulation and Filling Vaccine and Serum Dept

Ipah Epalia

Bagian Pengadaan UmumPublic Procurement Dept

Bagus Kurniawan

Bagian Environment, Health &SafetyEnvironment, Health & Safety Dept

Erwin Setiawan

Bagian Sistem Informasi

ManajemenManagement Information System Dept

Syarief Amanullah

Bagian Performance ManagementPerformance Management Dept

Engkus Kuswala

Bagian Produksi Vaksin Campak

Measles Vaccine Production Dept

Dewi Purnomo Rukmi Bagian Pengelolaan PersediaanInventory Management Dept

Hasanurdin

Bagian Produksi Vaksin Tetanus Tetanus Vaccine Production Dept

Oom Oman Abdurahman

Bagian Listrik & JaringanElectric & Network Dept

Tono Dwi Roesanto

Bagian Knowledge ManagementKnowledge Management Dept

Raden Soni Odang Sanjaya

Bagian Produksi MediaMedium Production Dept

Elman Muflian Gustawijaya

Bagian Produksi Bacilus CalmetoGuerin (BCG)BCG Vaccine Production Dept

Leni Lestari

Bagian Mekanik Mechanical Dept

Said Syahputra

Bagian PengemasanPackaging Dept

Elly Barlianie

Bagian Produksi Vaksin InfluenzaInfluenza Vaccine Production Dept

Ida Nuraeni

Bagian Produksi Vaksin PertusisPertussis Vaccine Production Dept

Rochani Sri Herni Astuti

Bagian Produksi VaksinHaomophilus Influenza Type BHib Vaccine Production Dept

Dida Baginda Raya

Bagian Organization Development

& Human Resource InformationOrganization Development & Human Resource

Information Dept

Filman Galuh

Bagian Pengadaan Investasi & Suku

CadangInvestment & Sparepart Procurement Dept

Agung Nugroho

Bagian Umum dan SaranaGeneral Affairs & Facilities Dept

Erwin Kurniawan

Bagian InfrastrukturInfrastructure Dept

DIVISI PENGAWASAN MUTUQuality Control Division

Dori Ugiyadi

DIVISI HEWAN LABORATORIUMAnimal Laboratory Division

Sugeng Raharso

Bagian Pengujian Mutu Vaksin BakteriBacterial Vaccine Quality Control Dept

Tri Yuni Nugraha Djunaedi

Bagian Breeding HewanAnimal Breeding Dept

Hirawan Setiadi

Bagian Pengujian Mutu Vaksin VirusViral Vaccine Quality Control Dept

Nia Kurniati

Bagian Breeding AyamChicken Breeding Dept

Ivov Rinaldi Hasibuan

Bagian Pengujian Mutu Kimia FisikaChemical Physics Quality Control Dept

Irma Riyanti

Bagian Monitoring HewanAnimal Monitoring Dept

Rachmati Noverina

Bagian Pengujian Mutu MikrobiologiMicrobiology Quality Control Dept

Nunung Harini

Bagian Hewan UjiAnimal Test Dept

Darsono

Bagian Pengujian Neurovirulence TestNeurovirulence Test Quality Control Dept

Purnomo

Bagian Hewan ProduksiAnimal Production Dept

Agus Wahyu Widayanto

DIREKTURSUMBER DAYA

MANUSIAHuman Resources

Director

Andjang Kusumah

DIREKTURPERENCANAAN &PENGEMBANGAN

Planning & Development

Director

Elvyn Fajrul

DIREKTURPRODUKSI

Production Director

Mahendra Suhardono

Bagian CSR / PKBLCSR / PKBL Dept

Tedi Herawan

DIVISI UMUM & CORPORATESOCIAL RESPONSIBILITYCSR & General Affairs Division

R. Herry

Bagian Validasi & KalibrasiValidation & Calibration Dept

Fitra Rezkiyansyah

Bagian Pendinginan & BangunanRefrigeration & Building Dept

Agus Sularno

DIVISI SURVEILANS & UJI KLINISClinical Trial & Surveilans Division

Novilia Sjafri Bachtiar

Bagian Surveilans & EpidemiologiSurveilans & Epidemiologi Dept

Dyah Widiastuti

BagianUji KlinisClinical Trial Dept


16/63


B er k el anj ut an

2 0 1 2

4

Peristiwa penting 2012Events Highlight 2012

25 January 2012

Penandatanganan Memorandumof Understanding antara Bio Farma,

Kemenkes, dan Kemenristek,

mengenai pengembangan Vaksin

dan bahan baku obat yang 100%bahan dasar nya diambil dari sumber

daya alam Indonesia. Dilaksanakan

pada hari Rabu, 25 Januari 2012 di

ruang Dr. J Leimena Lantai II GedungC Kementrian Kesehatan Republik

Indonesia, JL HR Rasuna Said Jakarta

Selatan.

The Memorandum of UnderstandingSignature among Bio Farma,

Health Ministry and Research and

Technology Ministry regarding to the

vaccine development and the 100%of medicine material was taken from

the natural resources of Indonesia. It

was held on Wednesday, 25 January2012 in Dr. J. Leimena Room, on

the second floor of the Indonesian

Republic Health Ministry C Building,

Rasuna Said Street, South Jakarta.

27 April 2012

Peresmian Gedung Publik 1 BioFarma; Gedung yang dibangun sejak

7 September 2011 berdiri diatas

lahan seluas 2.200m2 ini terdiri

dari 4 lantai, antara lain basementuntuk tempat parkir kendaraan

roda empat, ruang keamanan, dan

pemeliharaan jaringan, lantai 1 untuk

kantor koperasi karyawan Bio Farma,Kantin, Poliklinik, lantai 2 masjid, dan

lantai 2 mezzanine berfungsi sebagai

masjid dan perpustakaan.

The in au gu rati on of th e Publ icBuilding 1 of Bio Farma; the building

which was built since 7 September

2011 was consisted upon 2.200 m2

land, 4 floors namely the basementfor the vehicle parking lot, security

room and network maintenance, the

1st floor was the Bio Farma employeesoperational office, canteen, policlinic,

the second floor was mosque and

mezzanine which used as mosque

and library.

8 February 2012

Pengukuhan sebagai anggota DewanRiset Nasional di Puspitek Serpong

oleh Menteri Riset & Teknologi Prof.

Dr .Ir .H. Gusti Muhammad Hatta,

MSdi Gedung Graha Widya Bhakti,Kawasan Perkantoran Puspiptek

Serpong, Tangerang Selatan.Bio

Farma ditunjuk sebagai anggota

Dewan Riset Nasional (DRN) periode2012-2014.

The ina ugu ral as the mem ber ofthe National research Agency in

Puspitek, Serpong, by the Research

and Technology Minister Prof. Dr.

Ir. H. Gusti Muhammad Hatta, MSdin Graha Widya Bhakti Building,

Puspiptek Office Area, Serpong,

Tangerang. Bio Farma was appointed

as the member of the Nationalresearch AGency for the period

2012-2014.

26-28 January 2012

3-5 April 2012

Penanaman pohon dalam Program

CSR Hijau Bersama Bio Farmadilaksanakan disepanjang pesisir

Provinsi Jawa Barat bagian selatan

(Kabupaten Garut dan Cianjur). BioFarma berhasil menanam berbagai

jenis pohon, antara lain 955 batang

pohon trembesi, 516 batang pohon

Mahoni, 412 batang pohon Bintaro,227 batang pohon Katapang.

Pemberian bantuan langsung berupapasar murah untuk masyarakat

berlangsung pada tanggal 3

April di daerah Sukabungah KotaBandung, 4 April di daerah Cisarua

Kabupaten Bandung Barat, &5 April

di daerah Tamansari Kota Bandung.

Ini merupakan bagian dari kegiatanCorporate Social Responsibility (CSR)

Bio Farma yang bertujuan untuk

membantu masyarakat untuk

mengimbangi kenaikan harga-hargabahan pokok di pasar

The trees plantation in CSR Program

named Being Green with Bio Farmawas held along the beaches of South

part of West Java (garut and Cianjur).Bio Farma successfully plantedvarious kind of trees, namely 955

trembesi trees, 516 Mahogany trees,

412 bintaro trees and 227 Katapang

trees.

30 April 2012

Penandatanganan Kerjasama Bio

Farma, Queen Saovabha Memorial

Institute , dan BioNet-Asia Co.,Ltd.Disaksikan Duta Besar RI untuk

Thailand, Lutfi Rauf. Kerjasama terkait

penyediaan bulk ready to fill yang

siap dikemas menjadi vaksin Tetanusdifteri (Td) untuk dipasarkan di

Tha ila nd, dan neg ara sek itarnya

seperti Myanmar, Kamboja, Vietnam,dan Laos.

The Partnership Signature of Bio Farma,Queen Saovabha Memorial Institute

and BioNet-Asia Co.,Ltd. The event was

witnessed by the Indonesian RepublicAmbassador for Thailand, Lutfi Rauf. The partnership was related to the

procurement of the ready-to-fill bulk to

be tetanus Diphtheria (Td) vaccine to bemarketed in Thailand and surrounding

countries such as Myanmar, Cambodia,

Vietnam and Laos.

The di rect assi st an ce in a form

of cheap market for public was

conducted on 3 April in Sukabungah,Bandung, 4 April in Cisarua, West

Bandung, and 5 April in tamansari,

Bandung. This was the part ofCorporate Social responsibility of BioFarma which aimed to assist people

to balance the increasing price of the

primary needs in the market.


17/63

B I O F A R MA |

2 0 1 2

S u s


R e p or t

15

1-3 May 2012

Dipercaya menjadi salah satunarasumber dalam Global Health

Product Development di Seattle

A m e r i k a S e r i k a t , B i o F a r m a

mendapatkan apresiasi positif dariberbagai pihak atas capaiannya

sampai dengan saat ini, termasuk dari

Bill Gates pendiri Bill & Melinda Gates

Foundation.

Bio Farma was trusted to be one

of the speakers in Global Health

Product Development in Seattle, US.Bio Farma successfully gained the

positive appreciation from various

parties for the achievement up tonow, including from Bill Gates, the

founder of Bill & Melinda Gates

Foundation.

Menyelenggarakan Kajian Ilmiah dan

Syari’ah Vaksin dengan mengangkat

tema “Amankah Vaksin?” di MesjidAn-Nuur Bio Farma Dihadiri oleh

1000 peserta dari perwakilan guru

agama SMA, SMK, Madrasyah Aliyah

se kota Bandung, kader PKK sekota &petugas imunisasi sekota Bandung,

organisasi masyarakat (Ormas) Islam,

Dewan Keluarga Masjid se-BandungRaya dan masyarakat umum. Acara ini

dikemas dalam diskusi panel dengan

menghadirkan narasumber yang

berkompeten dibidangnya.

Bio Farma organized the Scientific

Study and Syariah of Vaccine byraising the theme of “Is vaccine

safe?” in An-Nuur Mosque of Bio

Farma which was attended by

1000 participants from the teacherrepresentatives of the SMA, SMK,

Madrasah Aliyah, PKK cadres and

immunization officers, Islamiccommunity organizations, Mosque

Family Council and the common

people from all over Bandung. The

event was smartly packed in the

panel discussion by presenting thecompetence speakers.

27-28 June 2012

Pelaksanaan Forum Riset Vaksin

Nasional (FRVN) Ke II dengan tajuk

“Akselerasi Riset Vaksin Nasional

Dalam Rangka Dekade Vaksin 2011-

2020” . Prioritas FRVN kali ini selainmempercepat target pengendalian

penyakit infeksi seperti HIV/AIDS,

tuberkulosis, malaria serta semuayang termasuk jenis Penyakit yang

Dapat Dicegah Dengan Imunisasi

(PD3I); Dibahas pula mengenai

penerapan paten sesuai konsep HakKekayaan Intelektual (HKI).

The 2nd National Vaccine Research

Forum (FRVN) implementationwith the theme “National Vaccine

Research Acceleration in Order to

the Vaccine Decade of 2011-2020”.

The current priority of RFVN besides

to accelerate the control towardsthe infectious diseases target such

as HIV/AIDS, tuberculoses, malaria

and all the Preventable Diseases byImmunization (PD3I). There was

also a discussion about the patent

implementation according to theconcept of Intellectual Property

Rights.

26 June 2012

6 July 2012

14 July 2012

Penyerahan penghargaan Indonesia

Green Office Award (IGCA) 2012

dari Majalah SWA untuk Bio Farma.Penghargaan ini diserahkan secara

langsung oleh Prof. Dr. Emil Salim,S.E. dewan juri IGCA sekaligus Ketua

Dewan Pertimbangan Presidenbidang Ekonomi dan Lingkungan

Hidup pada 26 Juni 2012 di Ballroom

A, Hotel Shangri-La Jakarta. Bio

Farma berhasil melalui proses seleksiyang ketat diantara 28 perusahaan

kandidat terbaik peraih IGCA.

Pengobatan gratis dan hibah domba

kepada masyarakat KampungKudang, Desa Wanajaya, Kecamatan

Wanaraja, Kabupaten Garut.Bio

Farma memberikan hibah domba

garut ini kepada masyarakat karenadomba garut dinilai memil iki

keistimewaan sebagai penghasil

daging yang baik dan mudah dalam

pemeliharaannya. Hal ini dapat

memberikan penghasilan lebihmenguntungkan bagi para peternak,

karena dari sisi ekonomi dombagarut sangat memiliki potensi yang

besar untuk menghasilkan devisa

bagi negara.

The award of Indonesia Green Office

Award 2012 from SWA Magazine forBio Farma. This awards was directly

given by Prof. Dr. Emil Salim, S.E. as

the jury of IGCA as well as the Head ofthe Presidential Advisory Council on

Economy and Environment on June

26 2012 in Ballroom A of Shangri-

La Hotel, Jakarta. Bio Farma wassuccessfully through a tight selection

process among the IGCA achievers of

best 28 companies’ candidates.

Free medication and lamb granting

towards the people of Kampung

Kudang, Desa Wanajaya, Kecamatan

Wanaraja, Kabupaten Garut. Bio

Farma granted the garut lambs

considering the specialty of the lambs

as the great meat producer and the

easy cultivation. This could provide

more advantageous revenue for the

farmers due from the economic side,

Garut lambs owned huge potentials

to generate the national income.


18/63


B er k el anj ut an

2 0 1 2

6

6 August 2012

Penyerahan Beasiswa Unggul

kepada 485 orang generasi muda

yang membutuhkan. Penyerahan

bantuan dalam bentuk beasiswa

ini merupakan inisiatif perusahaand a l a m m e m b a n t u p r o s e s

pencerdasan generasi muda sebagaiwujud nyata dari komitmen Bio

Farma dalam menyelenggarakan

kegiatan tanggung jawab sosial

perusahaan terhadap lingkungansekitar. Hal ini menjadi konsen utama

perusahaan, karena pendidikan

merupakan urat nadi dan indikator

kemajuan dari suatu bangsa.

Excellent Scholarship granting

towards 485 the needed young

generation. This assistance grantingin a form of scholarships was

the initiative of the company to

assist the educating the young

generation as the real manifestationof the Bio Farma’s commitment

in implementing the corporate

social responsibilities toward the

surrounding environment. This wasthe main concern of the company

because education was the artery

and the advance indicator of a nation.

The Memorandum of Understanding

Signature with BPKP of West Java.

The sco pe of this mem ora ndu m

covered the audit assistance and/

or evaluation/assessment and alsothe professional opinion giving

through the study/review, technicalguidance and assistance, related to

the Good Corporate Governance

implementation, risk management,

key performance indicator, assetsmanagement, goods and service

procurement and also the other

assistances.

11 September 2012

Penandatanganan Memorandum of

Understanding dengan BPKP Provinsi

Jawa Barat, ruang lingkup notakesepahaman ini meliputi pemberian

bantuan audit dan/atau evaluasi/assessment, serta pemberianpendapat profesional melalui

kajian/reviu, bimbingan teknis dan

asistensi, terkait dengan penerapan

Good Coorporate Governanc e (GCG),manajemen risiko, indikator kinerja

kunci, pengelolaan aset, pengadaan

barang dan jasa serta bantuan

lainnya.

6 September 2012

Bersinergi dengan Telkom dan Telkom

Sigma dalam mengembangkan

sistem informasi berbasis Enterprise

Resource Planning (ERP) atauSistem Perencanaan Sumber Daya

Perusahaan.ERP merupakan salah

satu persiapan transformasi Bio

Farma menjadi perusahaan kelasdunia.

To synergy with Telkom and TelkomSigma in developing the information

system with Enterprise Resource

Planning based. ERP was one of thetransformational preparations of BioFarma to become the world class

company.

27 August 2012

M e m b u k t i k a n k o m i t m e n n y a

terhadap pelestarian lingkungan, dan

berhasil mempertahankan predikatgreen office, Bio Farma dianugerahi

penghargaan Anugerah Inovasi JawaBarat 2012 (AIJB 2012) untuk kategoriInfrastruktur & Lingkungan Hidup,

diberikan oleh Gubernur Jawa Barat

Ahmad Heryawan, penghargaan AIJB

ini merupakan bentuk dukunganpemerintah kepada indiv idu

masyarakat, kelompok dan industri.

B i o F a r m a w a s s u c c e s s f u l l yproven its commitment toward

the environment conservation and

successfully maintained the green

office predicate. Bio Farma wasawarded by the Anugerah Inovasi

Jawa Barat 2010 (AJIB 2012) for the

category of Infrastructure and LivingEnvironment which was given bythe West java Governor Ahmad

Hermawan. This AIJB award was

the prove of government’s supporttoward the individual community,

group and industry.

Peristiwa Penting 2012Event Highlight 2012


19/63

B I O F A R MA |

2 0 1 2

S u s


R e p or t

17

1 November 2012

Terpil ih dan dikukuh kan menj adi

Presiden Jaringan Produsen VaksinN e g a r a - n e g a r a B e r k e m b a n g

(DCVMN) untuk periode 2012-2014,

menggantikan presiden sebelumnya,

Akira Homma dari Bio ManguinhosFiocruz, Brazil.

Bio Farma was appointed and

inaugurated to be the President

of developing Countries Vaccine

Manufacturers Network (DCVMN)for the period 2012-2014, replacing

the previous president, Akira Homma

from Bio Manguinhos Fiocruz, Brazil.

6 December 2012

Bekerja sama dengan Universitas

Melbourne, untuk mengembangkan

Adj uva nt vac cin e del ive ry sys tem ,

yaitu sistem teknologi penghantar

yang dapat meningkatkan efektifitasvaksin pada penyakit – penyakit

menular seperti Hepatitis C, Difteri, Tetanus, Pertu sis, Hepat itis B dan

Haemofilus influenza tipe B.

Cooperated with Melbourne

University to develop AdjuvantVaccine Delivery System which

was the del ivery technology

system which was able to boost

the vaccine effectiveness towardsinfectious diseases such as hepatitis

C, Diphtheria, tetanus, Pertussis,

hepatitis B and HaemophilusInfluenza Type B.

3 December 2012

Meraih penghargaan PROPER Hijau

dari Kementrian Lingkungan Hidup

Republik Indonesia. Penghargaanini merupakan penghargaan yang

ke-empat kalinya sejak tahun 2008.Penghargaan ini bertujuan untuk

mendorong perusahaan untuk taatterhadap peraturan lingkungungan

hidup dan mancapai keunggulan

l i n g k u n g a n ( e n v i r o n m e n t a l

excellency).

Gained the Green Proper Award from

the Indonesian Republic Environment

Ministry. This was the fourth times

award since 2008. This award wasaimed to enhance the company to be

submissive towards the environment

rules and to reach the environmental

excellency.

30-31 October 2012

M e n j a d i t u a n r u m a h d a l a m

pertemuan tahunan ke-13 Jaringan

Manufaktur Vaksin Negara-Negara

Berkembang atau Developing

Countries Vaccine ManufacturersNetwork (DCVMN) yang bertemakan

“Together for Vaccine Discovery

and Access”. Pertemuan ini dihadirisedikitnya 37 produsen vaksin

yang terdiri dari 106 pakar dari 14

negara berkembang di dunia hadir.Seluruh produsen vaksin ini memiliki

tujuan utama untuk meningkatkan

ketersediaan dan kualitas vaksin

yang diproduksi oleh negaraberkembang. Kemudian, dengan itu

dapat mencapai masyarakat sehat di

negara berkembang.

Became the host for the 13th annual

meeting of Developing CountriesVaccine Manufacturers Network

(DCVMN) which took the theme of

“Together for Vaccine Discoveryand Access”/ this meeting was

attended by 37 vaccine producers

which consisted by 106 expertsfrom 14 developing countries in the

world. All the vaccine producers had

the main purpose to improve the

availability and the quality of vaccinewhich produced by the developing

countries. Then, finally could reach

the healthy people in developing

countries.

6 December 2012

Kembali meraih prestasi dalam

malam Anugerah BUMN 2012

yang mengusung tema “Inovasiuntuk Optimalisasi Kontribusi”.

Bio Farma meraih 3 penghargaansekaligus, yaitu Juara I Inovasi Produk

Manufaktur BUMN Terbaik, JuaraII Inovasi Invensi Teknologi BUMN

Terbaik dan Juara II Inovasi Bisnis

Global BUMN Terbaik. Penghargaan

ini sendiri diikuti oleh 55 BUMNdengan 12 kategori anugerah inovasi.

Regain the achievement in SoEAward Night 2012 which took the

theme of “Innovation to Optimized

Contribution”. Bio Farma gained 3

awards in a row, namely the 1stWinner of the Best SoE Manufacture

Product Innovation, 2nd Winner of

the Best SoE Technology Inventionand the 2nd Winner of the Best SoE

Global Business Innovation. This

awards was participated by 55 SoE

with 12 categories of innovationawards.


20/63


B er k el anj ut an

2 0 1 2

8

Penghargaan 2012 (2.10)2012 Award (2.10)

• Penghargaan Primaniyarta atas kinerja ekspor

terbaik yang berkontribusi pada pendapatan negara

dari Kementerian Perdagangan dan PerindustrianRepublik Indonesia.

• Penghargaan Proper Hijau dari Kementerian Negara

Lingkungan Hidup Republik Indonesia.

• The Best Marketing Communication Team dari

Majalah Mix Marketing Communication

• Anugerah BUMN dari Majalah BUMN Track :

Juara I Inovasi Produk Manufaktur BUMN Terbaik.

Juara II Inovasi Invensi Teknologi BUMN Terbaik.

Juara II Inovasi Bisnis Global BUMN Terbaik.

• Anugerah Inovasi Jawa Barat atas inovasi terhadap

lingkungan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

• Indonesia Green Oce Award (IGCA) dari Majalah

SWA.

• Indonesia PR of The Year 2012 dari Majalah MIX – SWA

Group.

• Penghargaan Kecelakaan Nihil tahun 2012 dari

Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik

Indonesia.

• Primaniyarta Awards towards the best export

performance which contributed to the nation’s

revenue from the Ministry of Commerce and Industryof Indonesian Republic .

• Green Proper Award from Environment Ministry of

Indonesian Republic .

• The Best Marketing Communication Team from Mix

Marketing Communication magazine

• BUMN Award from BUMN Track Magazine :

I Winner for the best BUMN on manufacture product

innovation.

II Winner for the best BUMN on technology invention

innovation.

II Winner for the best BUMN on global business

innovation.

• West Java Innovation Award towards the environment

innovation from the West Java Province Government.

• Indonesia Green Office Award (IGCA) from SWA

magazine.

• Indonesia PR of The Year 2012 from MIX Magazine of

SWA Group .

• Zero Accident Award ,2012 from Ministry of Manpower

and Transmigration ot the Republic of Indonesia.


21/63

B I O F A R MA |

2 0 1 2

S u s


R e p or t

19

Mengabdi untuk Kesehatan Global (2.5)Dedicated to Global Health (2.5)

Bio Farma saat ini belum secara langsung beroperasi

di negara tertentu, namun produk vaksinnya telah

digunakan di lebih dari 122 negara. Sejumlah 12 produk

vaksin telah mendapatkan pengakuan prakualifikasi (PQ)

dari WHO (World Health Organization) sejak tahun 1997.

Dengan kepercayaan tersebut hanya sedikit produsen

vaksin yang memiliki kapasitas menyuplai vaksin untuk

pencegahan penyakit menular di seluruh dunia dalammenciptakan kesehatan global. Bio Farma tercatat sebagai

produsen dan penyuplai vaksin Polio terbesar di dunia.

saat ini Bio Farma memprioritaskan kebutuhan dalam

negeri, namun kapasitas produksi masih memungkinkan

untuk mendukung ketersediaan vaksin untuk masyarakat

dunia dengan produk vaksin yang berkualitas dan harga

terjangkau.

Currently, Bio Farma does not directly operate in certain

countries yet, but the vaccine products have been used

in more than 122 countries. 12 vaccine products have

been recognized by WHO (World Health Organization)

prequalification (PQ) since 1997. With the specified

trustworthiness, only a few vaccine producers in the world

own the capacity to suppy vaccine for infectious disease

prevention throughout the world in order to create theglobal health. Bio Farma is recorded to be the biggest Polio

vaccine producer and supplier in the world. Currently, Bio

Farma prioritizes the domestic demand, but however the

production capacity is still possible to support the vaccine

availability for the people of the world by high quality and

affordable vaccines.


22/63


B er k el anj ut an

2 0 1 2

0

Keterlibatan dengan Para PemangkuKepentingan (3.5, 4.14, 4.17) Involvement with the Stakeholders (3.5, 4.14, 4.17)

Bagi Bio Farma Pemangku Kepentingan merupakan

bagian terpenting dari kegiatan kami. Termasuk di

antaranya adalah pelanggan, karyawan, pemasok,

distributor, dan masyarakat di lingkungan sekitar kami.

Kami terus berusaha untuk meningkatkan kualitas

produk dan layanan kepada pelanggan, demi masyakat

yang sehat, terbebas dari kecacatan, dan terhindar dari

penyakit menular.

Kami juga sangat bergantung pada kualitas karyawan,

yang terus kami berdayakan agar mampu memberikan

kinerja yang unggul. Pemasok (vendor ) yang menyuplai

barang dan jasa yang vital bagi bisnis kami, serta karyawan

yang merupakan ujung tombak pelayanan kami, juga

berperan sangat penting dalam memastikan keberhasilan

dalam bisnis. Sementara itu,penerimaan yang baik

dari masyarakat dan lingkungan semakin menjadi

tuntunan dan merupakan kebutuhan dalam mencapai

kelangsungan bisnis di seluruh dunia. Dengan cara

yang berbeda, setiap pemangku kepentingan tersebutmemainkan peranan penting dalam kelangsungan bisnis

kami.

The stakeholders for Bio Farma are the important part of

our activities. These include the customers, employees,

suppliers, vendors, distributors, and people around our

environment.

We constantly strive to improve the quality of products

and service to the customers, for the sake of a healthy

society, free from disabilities, and protected from

infectious diseases.

We also highly depend on the quality of employees, which

we continuously empower to be able to provide the

excellence performance. Suppliers (vendors) who supply

goods and services that are vital to our business, as well

as the employee who is spearheading our services, also

played the obviously essential role in ensuring the success

of the business. Meanwhile, a favorable acceptance

from public and environment increasingly becomes the

demand and the highly recognized needs to achieve

the business sustainability throughout the world. In a

different way, each stakeholder plays an essential role inthe sustainability of our business.

Bio Farma secara konsisten berusaha meningkatkan kualitas produk dan layanan bagi seluruh pemangku kepentingan, termasuk bagi masyarakat yang tinggal didaerah terpencil (Baduy).

Bio Farma consistently strives to improve the product and service quality for all the stakeholders, including people that live on the unreachable areas (Baduy).


23/63

B I O F A R MA |

2 0 1 2

S u s


R e p or t

21

Pemangku Kepentingan The Stakeholders

Metode PelibatanInvolvement Method

Harapan Pemangku Kepentingan The Stakeholders’s Expectation

KonsumenCostumers

• Website Website

• Kunjungan langsung Direct

visit

• Call center Call center• Pengukuran kepuasan

Satisfaction Measurement

• Mendapatkan pelayanan dan mutu pelayanan yangmemuaskan

To obtain the service and the satisfying quality service•Memberikan perlindungan kepada tenaga kerja To provide protection towards the manpower

Pemegang Saham(Pemerintah) The Shareholders(Government)

• RUPSRUPS

• Perusahaan berjalan secara produktif dalam memberikanperlindungan kepada tenaga kerja The company operates productively in providing theprotection towards the manpower

PegawaiEmployees

• Serikat pekerjaLabor Union

• Pertemuan BulananMonthly Meeting

• Perjanjian Kerja BersamaLabour CollaborationAgreement

• Memperoleh tempat kerja yang nyaman dengan imbalankerja yang memadai dan memberikan kesempatan untukberkembang. To acquire the comfortable working place with sufficientpayment and the opportunity to develop.

Pemerintah danPembuat KebijakanGovernment and thepolicy makers

• Dengar pendapat dengan DPRHearings with the House ofRepresentatives

• Pelaporan yang teratur kepadaregulator dan pemerintahRegular reporting towards theregulator and government

• Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlakuCompliance towards the law and regulation applied

• Memaksimalkan kontribusi Perusahaan terhadappemupukan modal pembangunan.Maximize the company’s contribution towards theaccumulation of the development capital.

Mitra KerjaPartner • Kontrak kerjaEmployment contract• Mitra investasi

Investment partner

• Proses pengadaan yang obyektif Objective procurement project• Memperoleh kerjasama yang saling menguntungkan

Obtain the mutually beneficial partnership

MediaMedia

• Press release Press release• Media Visit Media Visit• Press tour Press tour• Press conference Press

conference

• Narasumber berita yang terpercaya Trusted new sources

• Pemberitaan yang akuratAccurate press

KETERLIBATAN DENGAN PARA PEMANGKU KEPENTINGANInvolvement with the Stakeholders

Bio Farma berupaya untuk secara strategis mengelola

hubungan dengan berbagai pemangku kepentingan,

dengan memasukkannya ke dalam kebijakan strategis

serta keputusan dan praktik bisnis. Dengan mendukung

pertumbuhan dan kesejahteraan para pemangku

kepentingan, yang berarti kami turut konsisten dalam

menciptakan dan mempertahankan pertumbuhan Bio

Farma di masa mendatang.

Bio Farma strives to strategically manage relationships

with various stakeholders, by including it into the strategic

policy, decision and business practices. Supporting the

growth and prosperities of the stakeholders means that

we consistently participate in creating and maintaining

the future growth of Bio Farma.


24/63


B er k el anj ut an

2 0 1 2

2

Ikhtisar Kinerja KeuanganFinancial Performance Highlight

Kemampuan Bio Farma dalam menciptakan nilai

keuangan Perusahaan telah memberikan pertumbuhan

keuntungan kepada seluruh pemangku kepentingan,

pertumbuhan keuntungan tersebut dicapai dengan

prinsip dan tata nilai berdasarkan tata kelola perusahaan

yang baik dengan tidak mengabaikan tanggung jawab

sosial Perusahaan.

The ability of Bio Farma in creating the financial value

of the company has provided the profit growth towards

all the stakeholders, the profit growth was achieved by

the principles and values in accordance with the good

corporate governance by not neglecting the corporate

social responsibility.

Rincian 2011 2012Pertumbuhan/Penurunan (%)

Increase/Decrease (%)Details

Penjualan Bersih 1.328.729 1.437.642 8,20 Sales (net)

Beban PokokPenjualan & BebanJasa

(538.998) (583.917) 8,33 Cost of Goods Sold andServices

Laba Usaha 789.731 853.724 8,10 Gross Profit

Pendapatan Lain-lain 62.660 53.159 (15,16) Other Income

Beban Penjualan (128.095) (58.592) (54,26) Marketing Expense

Beban Administrasi &

Umum

(206.088) (227.583) 10,43 General & Administrative

ExpensesBeban Penelitian,Pengembangan &Surveilans

(68.793) (78.262) 13,76 Research, Development, &Surveillance Expenses

Beban Lain-lain (41.643) (21.345) (45,08) Other Expenses

Beban Pajak Bersih (105.353) (135.208) 28,34 Income Tax Expenses

Laba Bersih 302.419 385.892 27,60 Net income

LAPORAN LABA RUGI

Income Statement

Aset 2011 2012Pertumbuhan/Penurunan (%)

Growth (Decrease) (%)Asset

Jumlah Aset Lancar 814.712 1.033.864 26,90 Total Current Asset

Jumlah Aset TidakLancar

918.792 1.011.824 10,13 Total Non Current Assets

Jumlah Aset 1.733.504 2.045.688 18,01 Total Assets

ASET PERUSAHAANCompany Asset

(Dalam Ribuan Rupiah) (In Thousand of Rupiah)

(Dalam Jutaan Rupiah) (In Million of Rupiah)


25/63

B I O F A R MA |

2 0 1 2

S u s


R e p or t

23

Pada awal 2012 Bio Farma telah melakukan transformasi

bisnis diawali dengan peningkatan Visi dan Misi Perusahaan

yaitu ”Menjadi produsen vaksin dan antisera kelas dunia

yang berdaya saing global”. Dalam 5 tahun ke depan Bio

Farma telah mempersiapkan diri untuk masuk ke industri

Life Science. Untuk mendukung pencapaian tersebut tidak

terlepas atas kebutuhan sumber daya manusia.

Perubahan paradigma dari “Human Resource Management”

menjadi “Human Capital Management” (Manajemen Aset

Manusia). Dalam paradigma tersebut, Karyawan tidak lagi

dipandang sebagai “sumber daya” yang bisa dieksploitasi

perusahan, melainkan sebagai aset yang perlu terus

ditumbuhkembangkan pengetahuan, keterampilan, dan

perilakunya agar nilainya terus bertambah.

Karyawan diberikan remunerasi secara adil sesuai

kontribusinya terhadap perusahaan, serta dikembangkan

melalui serangkaian program pengembangan terintergrasi

yang meliputi : Performance Management System, Reward

Management System, Talent Management System dan

Knowledge Management System. Orientasi pengelolaan

aset manusia, mulai tahun 2012 diarahkan untuk menuju

era Bioeconomy atau Life Science Industry di tahun 2030– era dimana bioteknologi menjadi tulang punggung

pertumbuhan ekonomi Dunia.

Dari segi proses Bisnis, pengembangan usaha serta

peningkatan efisiensi operasional perusahaan

In early 2012, Bio Farma has conducted the business

transformation which was initiated by the improvement

of vision and mission of the company namely “To become

the world class vaccine and antisera producer of global

competitiveness”. Within the upcoming 5 years, Bio Farma

has prepared to enter the Life Science Industry. The needs

of human resources is inseparable in order to support the

achievement.

The paradigm has changed from “Human Resources

Management” to be “Human Capital Management”. The

new paradigm does not consider the employees to be the

exploitable resources by the company and instead are the

assets whose knowledge, skill and behavior require to be

developed for the increasing value.

Employees are provided with fair remuneration in relation

with the contribution to the company and developed by

the series of integrated development programs which

cover: Performance Management System, Reward

Management System, Talent Management System and

Knowledge Management System. Since 2012, the Human

Capital Management orientation was directed to the

Bioeconomy or Life Science Industry era on 2030 – the erawhere biotechnology becomes the backbone of the world

economic growth.

From the business view, the business development and

the corporate operation efficiency are inseparable with

Transformasi BisnisBusiness Transformation

Bio Farma mempersiapkan diri dalam transformasi bisnis dari produsen vaksin menjadi Life S cience Industry.

Bio Farma commited to prepare for the business transformation from being the vaccine producer to be the Life Science Industry.


26/63


B er k el anj ut an

2 0 1 2

4tidak terlepas dari aspek teknologi informasi. Hal ini

diharapkan dapat menurunkan biaya operasional dengan

mengimplementasikan solusi teknologi yang tepat guna.

Dalam rangka menghadapi tantangan dan perubahan

teknologi di masa depan, Bio Farma secara terus menerus

melakukan pengembangan di bidang teknologi informasi,

termasuk diantaranya pengembangan berbagai aplikasi

dan jaringan untuk mendukung operasional Perusahaan.

Salah satu sistem teknologi informasi yang dikembangkan

dalam rangka mendukung proses bisnis perusahaan, yaitu

Aplikasi Laboratorium Information Management System

(LIMS) dan electronic batch production record (e-bpr).

Dalam proses bisnis khususnya produksi vaksin,

pencatatan dokumen produksi yang merupakan bagian

dari keharusan dalam sistem manajemen mutu dankualitas sistem untuk menjamin kualitas produk yang

dihasilkan, melalui electronic batch production record

(e-bpr ) diharapkan mampu mengurangi penggunaan

sumber daya agar lebih optimal, efektif dan efisien melalui

penerapan teknologi informasi secara terintegrasi.

Selain itu, Dengan perubahan Visi tersebut, seluruh

komponen Bio Farma terus berjuang agar pencapaian visi

dalam 5 tahun kedepan Bio Farma dapat menjadi World

Class Company . Bio Farma melakukan berbagai inovasi baik

dalam produk baru, serta melakukan strategi percepatan

yang didukung melalui implementasi sistem IT melaluienterprise resource planning (ERP) yang diharapkan dapat

menjadi benchmark khususnya bagi industri vaksin negara

berkembang (Developing countries Vaccine Manufacturer

Network – DCVMN).

the information technology aspect. This is expected to

be able to reduce the operational cost by the appropriate

technology solution implementation. In order to encounter

the future technology challenge and change, Bio Farma

sustainably conducts the development in the information

technology field, including various application and

network development to support the corporate operation.

The examples of developed information technology

systems in order to support the corporate business

process are the Information Aplikasi Laboratorium

Information Management System (LIMS) and electronic

batch production record (e-bpr).

On the business process especially in the vaccine production,

the production document record is a must in the quality

management system and the quality system to ensure thequality of the products. Electronic batch production record

(e-bpr) is expected to be able to reduce the resources use

to be more optimal, effective and efficient through the

integrated information technology implementation.

Therefore, with the Vision change, all the components of

Bio Farma strive to fight for the vision achievement that Bio

Farma could be the World Class Company in the upcoming

5 years. Bio Farma conducts various innovations both in

the new product and the acceleration strategy which is

supported by the IT system implementation through theenterprise resource planning (ERP) which is expected to

be the benchmark especially for the Developing countries

Vaccine Manufacturer Network – DCVMN.

Transformasi BisnisBusiness Transformation


27/63

B I O F A R MA |

2 0 1 2

S u s


R e p or t

25

TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

Budaya Korporasi dan Etika Bisnis (4.6, 4.11)Corporate Culture and Business Ethics (4.6, 4.11)

Etika Bisnis adalah norma-norma yang berlaku bagi

seluruh insan di lingkungan Bio Farma yang mengatur

sikap dan tindakan perusahaan maupun seluruh

jajaran Bio Farma dalam berhubungan dengan pihak

eksternal atau internal terkait dengan tugas, jabatan dan

kewenangannya.

Perusahaan harus menghormati hak pemangku

kepentingan yang timbul berdasarkan perundang

undangan yang berlaku, dan/atau perjanjian yang dibuat

oleh perusahaan dengan karyawan, pelanggan, pemasok,

Business Ethics were norms applied towards the entire

components in Bio Farma which regulating the attitude

and behavior of the company or all component of Bio

Farma in relation with the external or internal parts related

to the duties, positions and authorities.

The company should respect the rights of the stakeholders

which emerged in accordance with the regulations

applied, and/or the agreement made by the company

with employees, customers, suppliers, creditors and the

Bio Farma menerapkan nilai-nilai budaya korporasi, etika bisnis, untuk mendukung implementasi green industry.

Bio Farma implements the corporate culture values and business ethics in order to support the green industry implementation.


28/63


B er k el anj ut an

2 0 1 2

6

Pakta IntegritasIntegrity Pact

Pengelolaan Fraud (EC9)Fraud Management (EC9)

Kebijakan Whistle Blowing System (EC9)Whistle Blowing System Management (EC9)

dan kreditur, serta masyarakat sekitar tempat usaha

perusahaan dan pemangku kepentingan lainnya.

Standar etika perusahaan dan standar perilaku perusahaan

diatur dalam Pedoman Perilaku Bisnis (Code of Conduct).

Pedoman tersebut sebagai acuan moral dan etika bagi

segenap elemen perusahaan dalam menerapkan nilai-

nilai dasar perusahaan untuk meraih dan menjaga reputasi

sebagai perusahaan yang unggul dan memiliki integritas.

societies around the business place of the company and

the other stakeholders.

Business ethics standard and the corporate behavior

standard were organized within the Code of Conduct. The

code was the moral and ethics reference for every element

of the company in implementing the basic values of the

company to achieve and maintain the reputation as the

excellence company with integrity

.

Pakta Integritas adalah pernyataan/janji kepada diri sendiri

bagi seluruh Insan Bio Farma tentang komitmen untuk

melakukan segala tugas dan tanggung jawab sesuai

dengan ketentuan yang berlaku.

Integrity Pact was the self statement/pledge of all the

components of Bio Farma about the commitment to

conduct all the duties and responsibilities according to

the provision applied.

Manajemen Bio Farma secara berkala berupaya untuk

mengurangi risiko fraud dengan bekerjasama dengan

unit-unit bisnis dan memperketat kebijakan dan proses

bisnis untuk mencegah fraud .

Bio Farma mewajibkan kepada seluruh elemen

perusahaan untuk menyampaikan laporan mengenai

dugaan terhadap pelanggaran peraturan perusahaan

yang diatur dalam Pedoman Perilaku Bisnis. Seluruh

elemen Perusahaan diharapkan mencermati setiap

pelanggaran atau kemungkinan pelanggaran terhadap

pedoman ini. Setiap pelanggaran terhadap pedoman ini

supaya dilaporkan kepada Kepala Satuan Pengawasan

Intern (SPI) dan Sekretaris Perusahaan.

Selanjutnya Kepala SPI dan Sekretaris Perusahaan wajib

menindaklanjuti laporan tersebut sesuai ketentuan yang

berlaku. Demi tegaknya pedoman ini, maka kepada yang

melaporkan terjadinya pelanggaran atas pedoman ini

akan diberikan perlindungan.

Bio Farma required all the elements of the company to

submit the report regarding to the corporate regulation

violation alleged which was organized in the Code of

Conduct. All the lements of the company was expected to

observe every violation or the possible violation towards

this code. Every violation towards this code required to be

reported to the Head of Internal Audit and the Corporate

Secretary.

Next, the Head of Internal Audit and the Corporate

Secretary were required to follow up the report regarding

to the provision applied. For the sake of the policy, there

would be protection towards those who reported the

violation.

Bio Farma’s management periodically strove to reduce

the fraud risk by cooperating with business units and

strengthening the policy and business process to avoid

fraud.


29/63

B I O F A R MA |

2 0 1 2

S u s


R e p or t

27

Tujuan dari penerapan Manajemen Risiko di Bio Farma

adalah untuk meningkatkan kesadaran terhadap

adanya dampak dari aktivitas dan tindakan bisnis dan/

atau dari faktor eksternal yang mengandung risiko,

menurunkan potensi frekuensi kejadian-kejadian yang

dinilai membahayakan yang mungkin terjadi di masa

sekarang atau masa yang akan datang, dan meminimalkan

potensi kerugian.

Perusahaan telah menerapkan Manajemen Risiko Korporat

atau Enterprise Risk Management (ERM) berdasarkan

prinsip COSO (Committee of Sponsoring Organization of The

Treadway Commission) sejak tahun 2009, yang dituangkan

dalam dokumen manual mutu, pedoman, dan prosedur

baku. Berikut adalah jenis – jenis risiko Perusahaan :

Perubahan Kebijakan dan Persyaratan

Badan Kesehatan Dunia (WHO)Perusahaan mengekspor produknya ke tiap-tiap negara

untuk kebutuhan program imunisasi di negara tersebut,

yang antara lain disuplai melalui UNICEF dengan

persyaratan produk harus memenuhi prekualifikasi WHO.

Meningkatnya Persaingan GlobalAncaman atas produk dari kompetitor untuk produk

yang sudah PQ WHO menjadi hal yang serius untuk

keberlangsungan perusahaan. Penambahan kompetitor

yang mendapat PQ WHO akan meningkatkan persaingan

Global, termasuk dengan potensi murahnya vaksin

produksi China, akan merebut pangsa pasar dalam dan

luar negeri.

Produk Tidak Terserap oleh Pasar Tidak terserapnya produk di pasar, baik dalam negeri

maupun ekspor akan sangat mengganggu capaian omzet

maupun kelangsungan perusahaan( mis. vaksin flu bio).

Ketidakpatuhan Atas Kesepakatan &

Peraturan Perundang-undanganPerusahaan dituntut untuk memenuhi persyaratan

perundang - undangan yang berlaku maupun

perubahannya dalam menjalankan aktivitasnya.

Perusahaan harus memenuhi segala kebijakan maupun

The aim of the Risk Management implementation in Bio

Farma is to increase the awareness towards the effects

from the activities and business acts and/or from the

risky external factor to decrease the potential frequency

of occurrences which were considered to be harm in the

current time or future, and minimize the loss.

The company has applied the Enterprise Risk Management

(ERM) regarding to the COSO (Committee of Sponsoring

Organization of the Treadway Commission) principle

since 2009 which was included into the document of the

quality, code and standard procedure manual. The type

of corporate risks are as follows :

The Policy and Requirement Change of

World Health Organization The company exported pro

Profil Biofarma

Documents

Transcript of Profil Biofarma