Penerapan Open Data Kit (ODK) untuk Meningkatkan ...

8
KITEKTRO: Jurnal Online Teknik Elektro e-ISSN: 2252-7036 Vol.2 No.3 2017: 21-30 Vol.2 No.3 2017 21 @2017 kitektro Penerapan Open Data Kit (ODK) untuk Meningkatkan Efektifitas Penataan Guru dan Sekolah M. Khadafi #1 , Yuwaldi Away #2 , Nasaruddin #3 # Program Studi Magister Teknik Elektro, Fakultas Teknik , Universitas Syiah Kuala Jl. Tgk. Syech Abdurrauf No.7, Darussalam, Banda Aceh, Indonesia 1 [email protected] 2 [email protected] 3 [email protected] AbstrakPendataan dengan MDCS (Mobile Database Collection System) adalah cara yang efektif dalam mendata dewasa ini, salah satu adalah ODK (Open Data Kit) berupa tools bantu untuk melakukan pendataan dengan perangkat smartphone. MDCS cocok diterapkan dalam Penataan dan Pemerataan Guru (PPG). Sebelumnya PPG memerlukan tenaga operator untuk mendata dengan membagikan kuisioner, menyebabkan timbulnya kekeliruan dalam pengentrian data oleh operator dan memerlukan waktu yang relatif panjang. Penelitian ini bertujuan terciptanya prototipe aplikasi PPG berbasiskan ODK dengan mengurangi kekeliruan dalam pengentrian data, sebab dientri langsung oleh user. Pengujian dilakukan dengan cara meng-capture pengiriman data atau file dari smartphone dan data atau file diterima pada server. Hasil dari 30 kali percobaan pada form individu guru dan form sekolah menunjukkan bahwa waktu yang dibutuhkan rerata 10 detik baik untuk uplink dan untuk downlink. pada saat tertentu dapat mencapai hingga 50 detik yaitu pada saat koneksi tidak stabil pada jam sibuk. Namun pada umumnya proses uplink maupun downlink membutuhkan waktu di bawah 1 menit yang menunjukkan waktu lebih efektif dibandingkan dengan cara yang konvensional dengan cara membagikan kuisioner berupa kertas untuk dientri kembali oleh operator dengan waktu yang lebih lama dibandingkan menggunakan PPG berbasis ODK. Kata Kunciaplikasi, bergerak, pengumpuanl, smartphone, ODK I. PENDAHULUAN Sistem bergerak saat ini sudah banyak diterapkan diberbagai bidang, salah satunya adalah Open Data Kit (ODK). ODK diperkenalkan sebagai alat bantu dalam membangun layanan informasi untuk wilayah berkembang [1]. ODK sendiri terus mengalami perkembangan pada ODK Tables yaitu pengorganisasian data ke dalam tabel database smartphone [2],[3]. ODK juga berkembang dari segi perangkat sensor nirkabel yang terhubung ke perangkat smartphone [4],[5]. ODK juga dipergunakan untuk pengumpulan data pola kesehatan dan penyakit serta faktor yang terkait pada tingkat populasi dengan dukungan GPS [6]. ODK merupakan aplikasi yang bebas digunakan untuk merancang sesuai dengan kebutuhan [7]. Untuk mencegah terjadinya penumpukan guru pada sekolah tertentu diperlukan sebuah sistem baru dalam menata guru dan sekolah dalam mengimplementasikan peraturan bersama lima menteri tentang Penataan dan Pemerataan Guru (PPG) [8]. Aplikasi PPG berbasis ODK merupakan upaya membangun Mobile Data Collection Systems (MDCS) yang sedang berkembang dewasa ini [9]. Dari permasalahan tersebut, maka dirancang sebuah prototipe aplikasi PPG berbasis ODK di bawah sistem operasi android untuk mendata guru dan sekolah dengan memunculkan visualisasi secara realtime. II. DASAR TEORI A. Aplikasi Bergerak Aplikasi bergerak merupakan aplikasi yang dikembangkan untuk perangkat smartphone. Banyak platform yang dapat dipilih oleh pengembang dalam mengembangkan aplikasi. ODK merupakan aplikasi open source di bawah sistem operasi android dalam pengumpulan data yang mempunyai dukungan dari google dan memiliki komunitas. ODK Build adalah untuk desain form dengan drag and drop, ODK Collect adalah sebuah aplikasi yang diinstall pada smartphone bersistem operasi android yang mampu menerima teks, gambar, video, barcode, GPS yang dirancang terhubung dengan server untuk menyimpan data, ODK Agregat yang meyediakan tempat pada server untuk penyimpanan data dan memberikan form kosong untuk ODK Collect dalam bentuk final ke database. B. Perangkat Pendukung XML : merupakan bahasa markup yang menggunakan tag label yang mengkategorikan dan mengatur informasi dalam spesifikasi. Markup menjelaskan dokumen atau data struktur dan organisasi [10].

Transcript of Penerapan Open Data Kit (ODK) untuk Meningkatkan ...

Page 1: Penerapan Open Data Kit (ODK) untuk Meningkatkan ...

KITEKTRO: Jurnal Online Teknik Elektro e-ISSN: 2252-7036 Vol.2 No.3 2017: 21-30

Vol.2 No.3 2017 21 @2017 kitektro

Penerapan Open Data Kit (ODK) untuk

Meningkatkan Efektifitas Penataan Guru dan

Sekolah M. Khadafi#1, Yuwaldi Away#2, Nasaruddin#3

# Program Studi Magister Teknik Elektro, Fakultas Teknik , Universitas Syiah Kuala

Jl. Tgk. Syech Abdurrauf No.7, Darussalam, Banda Aceh, Indonesia [email protected]

[email protected] [email protected]

Abstrak— Pendataan dengan MDCS (Mobile Database

Collection System) adalah cara yang efektif dalam mendata

dewasa ini, salah satu adalah ODK (Open Data Kit) berupa tools

bantu untuk melakukan pendataan dengan perangkat

smartphone. MDCS cocok diterapkan dalam Penataan dan

Pemerataan Guru (PPG). Sebelumnya PPG memerlukan tenaga

operator untuk mendata dengan membagikan kuisioner,

menyebabkan timbulnya kekeliruan dalam pengentrian data

oleh operator dan memerlukan waktu yang relatif panjang.

Penelitian ini bertujuan terciptanya prototipe aplikasi PPG

berbasiskan ODK dengan mengurangi kekeliruan dalam

pengentrian data, sebab dientri langsung oleh user. Pengujian

dilakukan dengan cara meng-capture pengiriman data atau file

dari smartphone dan data atau file diterima pada server. Hasil

dari 30 kali percobaan pada form individu guru dan form

sekolah menunjukkan bahwa waktu yang dibutuhkan rerata 10

detik baik untuk uplink dan untuk downlink. pada saat tertentu

dapat mencapai hingga 50 detik yaitu pada saat koneksi tidak

stabil pada jam sibuk. Namun pada umumnya proses uplink

maupun downlink membutuhkan waktu di bawah 1 menit yang

menunjukkan waktu lebih efektif dibandingkan dengan cara

yang konvensional dengan cara membagikan kuisioner berupa

kertas untuk dientri kembali oleh operator dengan waktu yang

lebih lama dibandingkan menggunakan PPG berbasis ODK.

Kata Kunci— aplikasi, bergerak, pengumpuanl, smartphone,

ODK

I. PENDAHULUAN

Sistem bergerak saat ini sudah banyak diterapkan

diberbagai bidang, salah satunya adalah Open Data Kit

(ODK). ODK diperkenalkan sebagai alat bantu dalam

membangun layanan informasi untuk wilayah berkembang [1].

ODK sendiri terus mengalami perkembangan pada ODK

Tables yaitu pengorganisasian data ke dalam tabel database

smartphone [2],[3]. ODK juga berkembang dari segi

perangkat sensor nirkabel yang terhubung ke perangkat

smartphone [4],[5]. ODK juga dipergunakan untuk

pengumpulan data pola kesehatan dan penyakit serta faktor

yang terkait pada tingkat populasi dengan dukungan GPS [6].

ODK merupakan aplikasi yang bebas digunakan untuk

merancang sesuai dengan kebutuhan [7].

Untuk mencegah terjadinya penumpukan guru pada

sekolah tertentu diperlukan sebuah sistem baru dalam menata

guru dan sekolah dalam mengimplementasikan peraturan

bersama lima menteri tentang Penataan dan Pemerataan Guru

(PPG) [8]. Aplikasi PPG berbasis ODK merupakan upaya

membangun Mobile Data Collection Systems (MDCS) yang

sedang berkembang dewasa ini [9].

Dari permasalahan tersebut, maka dirancang sebuah

prototipe aplikasi PPG berbasis ODK di bawah sistem operasi

android untuk mendata guru dan sekolah dengan

memunculkan visualisasi secara realtime.

II. DASAR TEORI

A. Aplikasi Bergerak

Aplikasi bergerak merupakan aplikasi yang dikembangkan

untuk perangkat smartphone. Banyak platform yang dapat

dipilih oleh pengembang dalam mengembangkan aplikasi.

ODK merupakan aplikasi open source di bawah sistem

operasi android dalam pengumpulan data yang mempunyai

dukungan dari google dan memiliki komunitas.

ODK Build adalah untuk desain form dengan drag and drop,

ODK Collect adalah sebuah aplikasi yang diinstall pada

smartphone bersistem operasi android yang mampu menerima

teks, gambar, video, barcode, GPS yang dirancang terhubung

dengan server untuk menyimpan data, ODK Agregat yang

meyediakan tempat pada server untuk penyimpanan data dan

memberikan form kosong untuk ODK Collect dalam bentuk

final ke database.

B. Perangkat Pendukung

XML : merupakan bahasa markup yang menggunakan tag

label yang mengkategorikan dan mengatur informasi

dalam spesifikasi. Markup menjelaskan dokumen atau

data struktur dan organisasi [10].

Page 2: Penerapan Open Data Kit (ODK) untuk Meningkatkan ...

KITEKTRO: Jurnal Online Teknik Elektro e-ISSN: 2252-7036 Vol.2 No.3 2017: 21-30

Vol.2 No.3 2017 22 @2017 kitektro

Model Waterfall : membangun aplikasi ada lima tahap

dalam permodelan waterfall, yaitu: Requirement

Analysis, System Design, Implementation, Integration &

Testing, Operations & Maintenance. Waterfall atau

permodelan air terjun disusun bertingkat, setiap tahap

model ini dilakukan berurutan [11].

Personal Home Page (PHP) : merupakan bahasa

pemrograman script yang dipakai untuk pemrograman

situs web dinamis. Kelebihan PHP dari adalah sebuah

bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi

dalam penggunaanya, web server yang mendukung PHP

tergolong banyak [12].

MySQL Workbench : merupakan perangkat lunak yang

berguna sebagai administratif dari database MySQL atau

lebih dikenal sebagai Grafik User Interface (GUI) dari

MySQL. MySQL Workbench sendiri memiliki kelebihan

karena merupakan GUI yang bersifat visual [13].

Apache Tomcat : merupakan salah satu servlet/web

container paling populer dilingkungan pemrograman

web java yang bernaung dibawah Apache Software

Foundation yang terdapat project-project open source

lainnya [14].

III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Objek dan Tahapan Penelitian

Penelitian ini merupakan survey literatur, dimana

dipelajari teori pendukung untuk prototipe aplikasi PPG

berbasis. Permodelan yang digunakan dalam pengembangan

aplikasi menggunakan urutan waterfall method seperti pada

gambar 1.

Gambar 1 Pelaksanaan Menurut Waterfall Method

Pelaksanaan kegiatan menurut waterfall method, dapat di

jelaskan sebagai berikut.

Analisis kebutuhan : langkah ini adalah pemahaman

terhadap kebutuhan sistem analis melakukan observasi

terhadap user sehingga keinginan dari user akan

diterjemahkan ke dalam aplikasi PPG berbasis ODK.

Design sistem : menterjemahkan kebutuhan rancangan

perangkat lunak yang diperkirakan sebelum dilakukan

coding.

Coding : merupakan penerjemahan design dalam

bahasa yang bisa dikenal komputer.

Pengujian : setelah pengkodean selesai akan dilakukan

testing terhadap aplikasi yang telah dibuat yang

bertujuan melihat kekurangan terhadap aplikasi.

Penerapan : tahapan ini bisa dikatakan final dalam

pembuatan sebuah sistem. Setelah melakukan analisis,

design dan pengkodean, maka aplikasi yang akan

digunakan oleh user dan perangkat lunak yang sudah

dikembangkan.

B. Analisis Kebutuhan Sistem

Kebutuhan sistem dilakukan dengan melihat alur

informasi pada proses manual sebagai acuan untuk

pengembangan pada aplikasi PPG berbasis ODK dimana

masih konvensional dengan menggunakan quisioner dan

bantuan operator seperti gambar 2.

Gambar 2 Tahapan PPG konvensional

PPG berbasis ODK menyediakan form untuk dientri oleh

individu guru melalui smartphone langsung dapat visualisasi

melalui website seperti gambar 3.

Gambar 3 Tahapan PPG berbasis ODK

Page 3: Penerapan Open Data Kit (ODK) untuk Meningkatkan ...

KITEKTRO: Jurnal Online Teknik Elektro e-ISSN: 2252-7036 Vol.2 No.3 2017: 21-30

Vol.2 No.3 2017 23 @2017 kitektro

C. Prosedur Pengujian

Pengujian dengan cara me-capture waktu yang dikirim

dari smartphone dan waktu yang diterima atau submission

pada Server Apache Tomcat, serta waktu pemberitahuan

bahwa data sudah diterima oleh server yang dilakukan

sebanyak 30 kali percobaan dari form yang dirancang untuk

mengetahui seberapa cepat uplink dan downlink pada

pengiriman data menggunakan aplikasi PPG dengan melihat

selisih dari pengiriman data dari smatphone dan diterima oleh

server. seperti gambar 4.

Gambar 4 Aliran informasi Pengujian ODK

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Perancangan Konseptual Sistem

Rancangan sistem yang dibangun sebagai prototipe,

dimana smartphone sebagai alat mengumpulkan data,

selanjutnya data dikirim dan diterima oleh server Apache

Tomcat, serta divisualisasikan dalam bentuk tabel tabel dan

grafik dapat dilihat pada gambar 5.

\

Gambar 5 Rancangan Konsetual sistem

Konsep dasar pada aplikasi yang dikembangkan ini

berorentasikan pengumpulan data individu guru dan data

sekolah untuk tujuan pemetaan. Form dirancang dalam

aplikasi PPG berbasis ODK ini disesuaikan dengan jenjang

sekolah yang dibagi menjadi 3 fitur dapat dijelaskan pada

tabel I.

Page 4: Penerapan Open Data Kit (ODK) untuk Meningkatkan ...

KITEKTRO: Jurnal Online Teknik Elektro e-ISSN: 2252-7036 Vol.2 No.3 2017: 21-30

Vol.2 No.3 2017 24 @2017 kitektro

TABEL I

FITUR YANG DIGUNAKAN PADA APLIKASI PPG BERBASIS ODK

No. Fitur Keterangan

1. Form Data Guru SD/MI dan SMP/MTs

Form menginput data wilayah kerja dan data individu guru pada smartphone masing-

masing dibagi menjadi Form Guru tingkat SD/MI dan Guru tingkat SMP/MTs.

2. Form Data Sekolah SD/MI dan SMP/MTs Form untuk mengimput data sekolah letak sekolah, jumlah siswa perkelas dan

robongan belajar masing-masing dibagi menjadi data SD/MI dan SMP/MTs

3. Server ODK Apache Tomcat sebagai server untuk memunculkan tabel dan grafik dari

database MYSQL

Data data yang terkumpul pada ODK Agregat diolah untuk menghasilkan grafik dan tabel-tabel dengan formula Analisis PPG dalam coding PHP

.

B. Use Case Diagram

Otoritas pengguna aplikasi PPG berbasis ODK dimana

user hanya dapat menginput data via smartphone dan melihat

visualisasi data melalui website. Pengiriman data benar-benar

sudah valid, sehingga tidak memberi informasi yang keliru

pada saat muncul di website, sementara administrator yang

dapat menghapus, edit dan mengolah data yang telah masuk

ke Server Apache Tomcat dapat dilihat pada gambar 6.

Gambar 6 Use Case Diagram Aplikasi PPG Berbasis ODK

Use Case Diagram pada aplikasi PPG berbasis ODK ada

beberapa case aktivitas yang dapat dilakukan oleh pengguna

yaitu use case visualisasi setiap kegiatan dalam pengentrian,

use case entri data sekolah dan guru, use case mentenance,

dan use case rekomendasi dari hasil analisis dapat di jelaskan

pada tabel II.

TABEL II

DAFTAR USE CASE DIAGRAM

Aktor Use case Keterangan

User (kepala

sekolah dan

Guru

Registrasi Proses ini digunakan mensetting pada smartphone alamat url yang dituju untuk dapat digunakan

ODK serta mendownload aplikasi ODK pada play store

Login Proses yang memberikan hak pemisah antara admin dan user

Melihat visualisasi Proses dari menu yang menampilkan informasi data yang sudah masuk pada server

Entry Data Sekolah

Proses dari menu yang menampilkan informasi dari sekolah

Entry data individu Guru Proses yang menampilkan informasi dari Individu Guru

Admin Maintenance pada Server Digunakan untuk manjaga dan mengamankan data user.

Maintenance pada Visualisasi Data Proses untuk memvisualisasikan data yang terkumpul disesuaikan kebutuhan PPG

Maintenance dan Analisis Proses untuk menganalisis disesuaikan kebutuhan PPG.

Rekomendasi Proses untuk memberikan rekomendasi dari data yang terkumpul dan telah di analisis

Page 5: Penerapan Open Data Kit (ODK) untuk Meningkatkan ...

KITEKTRO: Jurnal Online Teknik Elektro e-ISSN: 2252-7036 Vol.2 No.3 2017: 21-30

Vol.2 No.3 2017 25 @2017 kitektro

C. Mekanisme Kerja pada Aplikasi PPG

Aplikasi PPG berbasis ODK memiliki mekanisme kerja

sederhana yaitu dengan cara melakukan setting alamat server

apache tomcat untuk memunculkan user interface pada

smartphone, lalu mengentri data individu dan dan sebelum

dikirim pastikan data yang dientry sudah benar-benar valid,

baru dikirimkan ke Server Apache Tomcat. Data yang diterima

oleh ODK Agregat secara realtime divisualisasi pada website

untuk mendapatkan informasi berapa kekurangan dan

kelebihan guru pada sekolah yang disesuaikan dengan

kewajiban jam mengajarnya. Mekanisme dapat dilihat pada

gambar 7.

Gambar 7 Mekanisme Kerja pada Aplikasi PPG Berbasis ODK

D. Sruktur Program Aplikasi PPG ODK

Secara umum, dalam membangun Aplikasi PPG berbasis

ODK dimulai dengan melihat kebutuhan database melalui

diskusi dengan perangkat dinas yang mengacu pada kebijakan

pemerintah. Informasi tersebut dianalisis untuk mendapatkan

rekomendasi, kebutuhan database dalam merancang prototipe

dapat dilihat pada gambar 8.

Gambar 8 Kebutuhan database pada Aplikasi PPG Berbasis ODK

E. Prototipe

Input : membantu dalam menspesifikasikan kebutuhan

pada perangkat smartphone dan sistem serta

mendefinisikan arsitektur sistem secara keseluruhan.

Form yang dirancang dapat dilihat pada gambar 9.

Gambar 9 Form Utama pada aplikasi PPG Berbasis ODK dan Sub Menuampilihan Kabupaten/Kota dari form data guru dan sekolah

Pemilihan sub menu dimana user dapat memilih

Kabupaten/Kota, Kecamatan dengan menggeser,

hingga data guru dan data sekolah untuk dilakukan

input data melalui aplikasi PPG berbasis ODK seperti

gambar 10.

Gambar 10 Sub Menu dalam form Aplikasi PPG untuk pemilihan

Kecamatan yang dirancang digunakan pada smartphone.

Proses : yaitu membangun user interface pada

smartphone digunakan coding yang ber-extention

XML yang kemudian diupload pada ODK Agregat

pada Server Apache Tomcat, dalam ini hal ada empat

form dilakukan coding XML untuk masing-masing

form.

Output : tahapan melihat keluaran dari data yang telah

dientri sudah masuk ke dalam ODK Agregat Server

Apache Tomcat. Fungsi sesuai harapan atau sudah

menunjukkan hasil seperti pada gambar 11.

Page 6: Penerapan Open Data Kit (ODK) untuk Meningkatkan ...

KITEKTRO: Jurnal Online Teknik Elektro e-ISSN: 2252-7036 Vol.2 No.3 2017: 21-30

Vol.2 No.3 2017 26 @2017 kitektro

Gambar 11 form pada ODK Agregat Di Server Apache Tomcat

1) Implementasi : data yang terkumpul dari ODK Agregat

divisualisasi dari MYSQL sekaligus memasukan formula

perhitungan PPG ke dalam coding hingga muncul grafik dan

tabel-tabel yang divisualisasikan melaui website untuk

melihat keadaaan di sekolah pada umumnya yang berupa

kecukupan guru dan rasio guru dengan rombongan belajar dan

kebutuhan analisis sesuai dengan PPG dapat dilihat pada

gambar 12.

Gambar 12 Visualisasi hasil analisis pada smartphone

2) Integrasi dan testing : penggabungan modul-modul

yang sudah dibuat dan dilakukan pengujian apakah sudah

berhasil dilakukan. Penggabungan mulai dari data diinput

menggunakan smartphone, diterima pada ODK Agregat dan

divisualisasi pada website dengan bantuan coding PHP

dengan database MSQL.

3) Pemeliharaan : pemeliharaan dalam hal ini

adalah kesalahan yang belum ditemukan pada langkah

sebelumnya untuk penyempurnaan dalam menjaga kestabilan

dari aplikasi yang dibangun.

F. Kinerja Sistem

1) Pengujian Fungsional Sistem : hasil Pengujian data

guru dan sekolah merupakan pengujian yang dilakukan.

dengan tujuan mengetahui selisih waktu kirim dari

smartphone dan waktu terima dari sisi server. Kestabilan

aplikasi PPG berbasis ODK, kesesuaian data secara realtime

yang akan divisualisasi pada website dengan acuan

konfirmasi seperti pada gambar 13.

Gambar13 Finalisasi diinput melalui aplikasi PPG berbasis ODK

Untuk membuktikan bahwa data individu guru pada

aplikasi PPG berbasis ODK tersimpan di ODK Agregat

Server Apache Tomcat dapat dilihat pada gambar 14.

Page 7: Penerapan Open Data Kit (ODK) untuk Meningkatkan ...

KITEKTRO: Jurnal Online Teknik Elektro e-ISSN: 2252-7036 Vol.2 No.3 2017: 21-30

Vol.2 No.3 2017 27 @2017 kitektro

Gambar 14 Data guru dan sekolah yang telah diinput melalui aplikasi PPG berbasis ODK telah masuk ke dalam ODK Agregat Server Tomcat

2) Pengujian koneksitas Client Server : percobaan seluruh

fungsi aplikasi PPG dilakukan pada smartphone dan Server

Apache Tomcat. Pengujian dilakukan dengan menghitung

waktu yang dibutuhkan pada saat pengiriman dengan

menggabungkan file JPG dan XML melalui Aplikasi ODK

pada smartphone dengan respon yang diterima pada sisi

server dan mengacu pada clock synchronize server

pool.ntp.org. Waktu kirim rata rata 2-4 detik, menunjukkan

bahwa aplikasi PPG berbasis ODK dalam mengumpulkan

data mempunyai efektifitas yang baik dari sisi kecepatan

pengirimannya (uplink) dapat dilihat pada gambar 15.

Gambar 15 Grafik waktu pengiriman di dalam detik dari smartphone dan

diterima oleh server percobaan 1 hingga ke 30 form Guru SD/MI.

Berikut ini adalah grafik downlink merupakan waktu

kembali untuk memberikan notifikasi pada smartphone bahwa

data sudah berhasil diterima oleh server untuk form guru SD

dan MI. Waktu notifikasi cepat dengan rata rata 4 hinga 7 detik,

ini dapat menunjukkan bahwa aplikasi PPG berbasis ODK

dalam mengumpulkan data mempunyai efektifitas yang baik

dari sisi kecepatan uplink maupun downlinknya untuk

pengujian form guru SD dan MI dilihat pada gambar grafik

16.

Gambar 16 Grafik waktu notifikasi bahwa data sudah diterima oleh server

percobaan 1 hingga ke 30 form Guru SD dan MI.

2) Analisis selisih waktu diterima server : waktu yang

dihitung adalah waktu user mulai melakukan pengirima ke

server hingga server memberikan respon. Dapat diasumsikan

bahwa jam sibuk akan terjadi pada saat jam kerja seringkali

diperkirakan penggunaan jaringan lebih tinggi dan dapat

disimpulkan bahwa proses koneksi ke server pada pagi dan

malam hari relatif lebih cepat dibanding pada waktu siang

hari.

3) Perbandingan dengan cara konvensional : dari

pengujian dapat diambil beberapa perbandingan dari cara

pendataan konvensional dengan menggunakan PPG berbasis

ODK menunjukan kompleksitas PPG berbasis ODK lebih

baik dibandingkan dengan cara konvensional, waktu

dibutuhkan lebih efektif, data yang masuk ke server secara

00

04

09

13

17

22

26

30

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

De

tik

Percobaan Ke -

Waktu Uplink

Waktu Uplink00

01

02

03

03

04

05

06

07

08

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

De

tik

Percobaan Ke -

Waktu Downlink

Waktu Downlink

Page 8: Penerapan Open Data Kit (ODK) untuk Meningkatkan ...

KITEKTRO: Jurnal Online Teknik Elektro e-ISSN: 2252-7036 Vol.2 No.3 2017: 21-30

Vol.2 No.3 2017 28 @2017 kitektro

realtime langsung divisualisasikan, dari sisi tenaga kerja lebih

sedikit untuk menganalisis dari data-data masuk pada server

dilakukan oleh administrator dan tidak menggunakan

operator untuk mengentry seperti cara konvensional dapat

dilihat pada tabel III.

TABEL III

PERBANDINGAN PPG KONVENSIONAL DENGAN PGG ODK

Deskripsi

Konvensional

(Sebelum ODK)

Aplikasi PPG

(Sesudah ODK)

Kompleksitas Sederhana masih

menggunakan kertas dan

operator

Sudah menggunakan perangkat smartphone dengan user

interface

Waktu Lebih lama memakan

waktu

Lebih cepat , karena

pekerjaan dapat

dilaksanakan secara parallel dan realtime

Tenaga kerja Lebih banyak Lebih sedikit

.

V. KESIMPULAN

PPG berbasis ODK dirancang dengan menawarkan

pendataan yang realtime untuk kemudahan penataan. Aplikasi

PPG berbasis ODK dirancang memunculkan tabel dan grafik

untuk melihat kondisi sekolah, lokasi tempat tinggal guru dan

lokasi guru mengajar, kelebihan dan kekurangan guru pada

sekolah, rasio siswa dengan rombongan belajar.

Menggambarkan keadaan guru di daerah-daerah untuk

dijadikan pertimbangan dalam mengambil sebuah

rekomendasi kebijakan oleh pemerintah yang divisualisasi

melalui website setelah dilakukan pengentrian data melalui

smartphone.

Prototipe dari aplikasi PPG berbasis ODK terdiri dari

empat form utama yang terdiri dari dua form individu guru

SD/MI dan SMP/MTs dua form untuk data sekolah baik

SD/MI maupun SMP/MTS. Form individu guru memiliki

submenu mengenai informasi dari data guru dan diharapkan

individu guru sendiri yang melakukan pengentrian data untuk

mencegah resiko kesalahan dalam pengentrian, sedangkan

untuk form data sekolah memiiki submenu informasi dari

sekolah diinput oleh kepala sekolah melalui smartphone dan

dapat dilihat langung hasil visualisasinya pada website

setelah data dikirim dan diterima oleh server sebagai upaya

implementasi dari kebijakan pemerintah dalam

pengembangan ke arah monitoring dan evaluasi.

Telah diuji kinerja baik uplink maupun downlink rata-rata

1 menit waktu dibutuhkan dalam proses pegiriman data ke

server apache tomcat untuk mengirim 1 record yang sudah

dientry. Dari dari 30 kali percobaan dari 4 form pendataan,

pada saat pengiriman data atau file melalui smartphone dan

diterima pada sisi server tiap time uplink relative sama rata-

rata berkisar 4 hingga 13 detik. Sedangkan untuk downlink

rata-rata 4 hingga 9 detik, mengalami perubahan sesuai

dengan koneksitas internet pada jam kerja atau jaringan

internet saat padat. Dari pengujian waktu yang diperlukan

untuk pengumpulan data lebih efektif dan efisien

dibandingkan dengan cara konvensional.

REFERENSI

[1] C. Hartung, Y. Anokwa, W. Brunette, A. Lerer, C. Tseng, and G. Borriello, "Open Data Kit: Tools to Build Information Services for

Developing Regions," Proc. 4th ACM/IEEE Intl. Conf. on Information

and Communication Technologies and Development (ICTD), 2010.

[2] Y. Hong, H. K. Worden, and G. Borriello, "ODK Tables: Data Organization and Information Services on a Smartphone," NSDR’11,

June 28, 2011, Bethesda, Maryland, USA. , 2011.

[3] W. Brunette, S. Sudar, N. Worden, D. Price, R. Anderson, and G. Borriello, "ODK Tables: Building Easily Customizable Information

Applications on Android Devices," DEV '13, January 11-12,

Bangalore India, 2013.

[4] R. Chaudhri, W. Brunette, M. Goel, R. Sodt, J. VanOrden, M.

Falcone, et al., "Open Data Kit Sensors: Mobile Data Collection with

Wired and Wireless Sensors," DEV '12, March 11-12, Atlanta, GA,

2012.

[5] R. Chaudhri, W. Brunette, B. Hemingway, and G. Borriello, "ODK

Sensors: an Application-level Sensor Framework for Android devices,"DEV '13, January 11-12, Bangalore India, 2013.

[6] A. Raja, "Android and ODK based Data Collection Framework to Aid

in Epidemiological Analysis," Department of Engineering Arizona State University, 2013. https://opendatakit.org/

[7] H. Singh, "Mobile Data Collection Using an Android Device," Punjab Remote nsing Centre, Ludhiana, Punjab, India, vol. IJCST

Vol. 4, ISSue 1, Jan - MarCh 2013.

http://developer.android.com/index.html

[8] W. Tia Tri, "Implementasi Peraturan Bersama Lima Menteri Tentang Penataan dan Pemerataan Guru (PPG) Pegawai Negeri Sipil Kabupaten Belitar," Departemen Ilmu Administrasi, Universitas

Airlangga. Vol. 2, Nomor 1, Jan 2014

[9] N. Partners, ACAPS, CartONG, iMMAP, MEDES, IOM-Haiti, et al., "Mobile Data Collection Systems," vol. Project Supported by the Centre National d’Etudes Spatiales, 2011.

[10] M. Jonathan “Preserving and Publishing Digital Content Using XML

Workflows” University of Michigan 2013.

http://www.xmlfiles.com/xml/xml_syntax.asp

[11] B. Youssef “A Simulation Model for the Waterfall Software

Development Life Cycle” LACSC – Lebanese Association for

Computational Sciences Registered under No. 957, 2011, Beirut,

Lebanon

[12] C. Supaartagorn, “PHP Framework for Database Managemen

Based On Mvc Pattern, Department of Mathematics Statistics and

Computer, Faculty of Science, Ubon Ratchathani University,

Thailand [email protected] 2011 International Journal of

Computer Science & Information Technology (IJCSIT), Vol 3, No

2, April 2011 http://php.net/manual/en/function.link.php

[13] Y. Li, C. Li, “The Effect of MySQL Workbench in Teaching Entity-

Relationship Diagram (ERD) to Relational Schema Mapping”,

University of West Georgia/Department of Computer Science,

Carrollton, GA, USA 2016

http://dev.mysql.com/downloads/workbench/#downloads

[14] G. Amita, B.Nishtha Bansal, G.Shreeya “Comparison of Different Web

Servers” Imperial Journal of Interdisciplinary Research (IJIR) Vol-2,

Issue-12, 2016 http://tomcat.apache.org/download-60.cgi