Koran Madura

16
Berdasarkan data itu, pasan- gan Aher-Demiz memimpin de- ngan 454.189 suara (32,5 pers- en), Rieke Diah Pitaloka-Teten Masduki (Paten) 342.426 suara (24,5 persen). Kemudian pasangan Dede Yusuf - Leks Laksamana 362.280 suara (25,6 persen), Irianto MS Syafiuddin - Ta- tang Farhanul Hakim (Intan) 198.190 suara (14 persen), Dikdik MA Mansyur - Cecep NS Toyib 27.530 (1,9 persen). Rieke Masih Optimis Rieke Diah Pitaloka men- gajak seluruh pendukungnya untuk tidak berhenti optimistis dan tidak menyatakan kalah ka- rena adanya hasil hitung cepat yang dirilis beberapa lembaga survei di televisi atau media. “Jangan bilang kalah, jan- gan lemas, kami masih ber- juang, TPS kita masih banyak di pelosok, jangan sampai ka- rena hasil hitung cepat mem- buat kita menyerah, tutur Rieke di Bandung, Minggu. Pasangan Teten Masduki dalam Pemilihan Gubernur Jawa Barat tersebut menga- jak seluruh relawannya un- tuk tetap mengawasi jalannya penghitungan dan rekapitulasi suara yang saat ini masih dan sedang dilakukan. “Tetap kaw- al penghitungan suara hingga selesai karena saya yakin hasil Pilkada ini berpihak kepada kita semua,” ujarnya. Rieke mengatakan seluruh harapan relawan disandarkan kepadanya yaitu perjuangan untuk buruh, petani, nelayan, kaum Nahdliyin dan warga non-muslim. “Kita harus opti- mistis karena kita tidak meng- gunakan fasilitas negara dan perjuangan kita tidak memakai uang rakyat,” ujarnya. Pasangan Rieke-Teten (Pat- en) dinyatakan kalah suara dari pasangan Ahmad Heryawan- Deddy Mizwar oleh beberapa lembaga survei yang dirilis oleh berbagai media elektronik dan cetak sedangkan Komisi Pemili- han Umum (KPU) Jabar masih melakukan penghitungan suara di tingkat TPS dan PPS secara manual. (ant/abe) Naas 25 Pebruari 2013 Koran Madura SENIN Harga Eceran Rp 2500,- Langganan Rp 50.000,- Oleh : Ahmed David Anugerah Jurnalis Televisi Madura Channel Cak Munali M emindah huruf, dari Anas ke naas menjadi sesuatu yang berbeda. Pascapenetapan KPK sebagai tersangka, keringat Anas se- makin deras mengalir. Sebagaimana orang terdahulu, seseorang seolah tidak berdaya ketika menjadi tersangka. Pa- dahal, tersangka belum tentu bersalah dan tidak mesti melakukan yang di- tuduhkan. Apalagi, hukum di negeri ini kadang belum bisa tegak karena terda- pat kekuatan yang memaksanya untuk lemah syahwat. Apa yang terjadi pada Anas saat ini, nuansa politik terasa begitu na- gras dibanding persoalan hukum. Ini bermula dari perseteruan di internal Demokrat yang tak bisa disembunyikan meski beberapa kali Mr Poltak menyata- kan Demokrat aman-aman saja. Karena itu, posisi Anas saat naas, sedang diuji bukan hanya lantaran konflik internal. Tetapi Anas juga diuji dari perkataan- nya sendiri, “Satu rupiah saja Anas ko- rupsi kasus Hambalang, gantung Anas di Monas.” Dari sisi psikologi linguistik, per- kataan Anas yang secara spontan itu tidak didesain dari awal. Tetapi men- gapa Anas mengatakan seperti itu, pasti ada sebabnya. Anas dari sisi psikologi tertekan. Dalam keadaan tertekan, se- seorang memiliki kecendrungan lepas kontrol dan mengatakan apa saja, disukai atau tidak dikehendaki banyak orang. Dus, soal gantung di Monas ini yang menjadi konsumsi publik meski substansi masalah sebenarnya bukan ini. Mungkin, masih ingat mantan re- kan bisnis Anas, M Nazaruddin, man- tan bendahara umum Demokrat. Nazar mengungkap aliran dana Rp 100 miliar dari proyek Hambalang untuk meme- nangkan Anas sebagai Ketua Umum Demokrat pada Mei 2010. Uang itu di- duga diserahkan PT Adhi Karya secara tunai melalui Direktur Utama PT Du- tasari Citralaras Machfud Suroso, orang kepercayaan Anas. Nazar menyebut Anas membagi- bagikan hampir USD 7 juta dollar ke- pada sejumlah dewan pimpinan cabang. Mantan Wakil Direktur Keuangan Grup Permai Yulianis saat bersaksi di Pen- gadilan Tipikor, mengaku pernah mem- bawa uang sebesar Rp 30 miliar dan USD 5 juta dollar ke kongres Demokrat di Bandung. Terkait uang, Anas memban- tah, dan menegaskan kongres Demokrat bersih dari unsur politik uang. Dilihat dari angkanya, uang yang bertebar itu jauh lebih banyak dari pasal gratifikasi yang dituduhkan saat ini, sebuah mobil Harier senilai Rp 600-Rp 700 juta. Nah, jika bukan Anas yang menebar, siapa sebenarnya yang menabur uang itu, intelejenkah yang sengaja dipe- san pihak tertentu? Soal intelejen ini, mengingatkan kasus Shukoi. Intelijen Rusia, Glavnoye Razvedovatel’noye Up- ravlenie (GRU), menuduh Intelijen AS menyabotase Sukhoi Superjet SSJ100 yang jatuh di Indonesia. Sukhoi yang dikemudikan pilot yang punya jam ter- bang tinggi, Aleksander Yablontsev dan Co-Pilot Aleksander Kochetkov. Tanggal 9 Mei 2012 lalu, tepat di hari kecelakaan Sukhoi, pesawat Amerika USAF C-17 tiba di Halim Per- danakusuma dan parkir di Apron Sela- tan. Rusia mempertanyakan mengapa pesawat USAF C-17 tersebut mening- galkan Halim setelah Sukhoi SSJ 100 menghilang dari radar ATC. Intelijen Rusia menjelaskan, 20 menit setelah lepas landas, pilot turun dari 10.000 kaki (3.000 meter) hingga 6.000 kaki (1.800 meter). Sukhoi mulai berbelok ke kanan dan turun kemudian menghilang dari layar radar pada ketinggian 6.200 kaki di daerah pegunungan, 60 km dari Jakarta. Intelijen Rusia mengklaim, AS me- makai teknologi khusus untuk menga- caukan sinyal pesawat naas tersebut se- hingga menyebabkan kerusakan sistem Sukhoi yang sedang terbang. So, apa- kah soal Anas ini memiliki kemiripan dengan kasus Sukhoi? = g PAMANGGHI Sekolah Obrolan dua orang teman lama. A : Tetanggaku anaknya baru masuk sekolah langsung memukuli gurunya! B : Terus dia dikeluarin dong? A : Boro-boro, semakin dia me- mukul malah gurunya minta dipukul lagi! B : Astaga, sekolah apaan tuh...? A : Katanya sih nama sekolahnya Sasana Tinju.....! Pasangan Aher-Demiz Unggul Sementara BANDUNG - Penghitungan suara pemilih se- mentara Pilkada Jabar 2013 berdasarkan tabulasi penghitungan di website Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jabar hingga Minggu (24/2) pukul 18.30 WIB menempatkan pasangan Ahmad Heryawan - Deddy Mizwar (Aher Demiz) di peringkat teratas. TUNJANGAN PENSIUN DPR Bebani Negara JAKARTA-Tunjangan pensiun bagi ang- gota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) san- gat membebani keuangan negara. Pasalnya, masa jabatan DPR untuk memberikan andil terhadap negara hanya lima tahun atau bah- kan dalam hitungan bulan saja. Pernyataan ini seperti dikemukakan Di- rektur Indef, Enny Sri Hartati pada akhir pe- kan lalu di Jakarta. “Anggota DPR kerjanya hanya sampai lima tahun, kalau tidak ter- pilih lagi, maka dia mendapatkan tunjan- gan pensiun. Kalau pegawai kan memang mendapatkan pensiun, karena profesinya pekerja. Berarti kalau DPR meminta dapat pensiun, dia menganggap posisi DPR seba- gai job, bukan sebagai politisi. Itu kan logi- kanya,” paparnya. Menurut Enny, pemberian tunjangan pensiun kepada anggota DPR dinilai memi- liki unsur ketidakadilan. Pasalnya, terang Enny, tunjangan pensiun bagi pegawai negeri sipil (PNS) merupakan dana yang disisihkan dari gaji setiap bulan. “Para PNS memang sebagai pekerja yang mengabdi se- lama sekitar 45 tahun. Sehingga, dana pensi- un yang didapatkan juga tidak lain merupa- kan uang hasil jerih payahnya sendiri,”tutur Enny. Kendati pemberian tunjangan pensiun bagi anggota DPR sebagai perintah Undang- undang, namun jelas Enny, seharus DPR berinisiatif untuk tidak merugikan keuangan ne- gara melalui tun- jangan pensiun. “Jadi, berani atau tidak DPR untuk mengamande- men UU yang mengatur tentang pensiun DPR. Itu produk pemeritah dan DPR,” ucapn- ya. Dia menambahkan, anggota DPR sejat- inya bukan karyawan tetap, sehingga sta- tusnya yang bersifat periodik sangat berbeda dengan PNS. “DPR itu sudah masa kerjanya sangat singkat, lalu take home pay-nya besar sekali. Lalu apa rasionalisasinya dia harus mendapatkan pensiun? Itu tidak rasional. Kalau DPR hanya menyisihkan waktu lima tahun bisa mendapatkan tunjangan seumur hidup,” jelasnya. Berdasarkan perhitungan yang dilakukan Indef, kata Enny, pada periode 2006-2010 gaji dan tunjangan PNS hanya sekitar Rp31 triliun dan TNI-Polri sebesar Rp28,9 triliun. “Sedang- kan anggaran pensiun dan uang tunggu itu ra- ta-rata dalam periode itu sekitar Rp36 triliun. Artinya, anggaran yang sangat membebani itu yang untuk pensiun,” katanya. Lebih lanjut Enny menegaskan, sejauh ini pihaknya mendukung rencana pemerintah yang akan melebur gaji pokok dan tunjangan kinerja pejabat negara. Dia meyakini, kebija- kan pemerintah yang diusulan Kementerian Keuangan tersebut akan memberikan dampak positif bagi penggunaan anggaran negara. “Maksud Menteri Keuangan, Agus Mar- towardojo itu memang bagus. Ketika semua dijadikan satu, ketahuan masing-masing take home pay (seorang PNS) berapa. Se- hingga, hal ini bisa menjadi bahan evaluasi dan lebih transparan,” kata Enny. (bud/abe) JAKARTA-Kasus penembakan yang menewaskan 8 personel TNI harus disi- kapi secara tegas. Negara tak boleh membiarkan separatis tumbuh di sana. “Karena nantinya jika dibiarkan, persoa- lan yang sudah redam akan bergejolak kembali. Untuk itu kami meminta sikap tegas pemerintah khususnya Presiden berkaitan dengan yang terjadi di Papua dari dulu hingga sekarang,” kata Ketua Fraksi PDI Perjuangan, Puan Maharani di Jakarta,Jumat, (22/2) Selain itu, kata anggota Komisi I DPR F-PDI Perjuangan ini, Papua dikenal ka- rena kekayaan sumber daya alamnya. Jadi bukan tidak mungkin asing sedang mendekati Papua. “Papua provinsi khu- sus yang harus dijaga karena banyaknya kepentingan asing yang mau mendekati dan datang ke Papua karena sumber daya alam yang kaya raya,” tambahnya Oleh karena itu, lanjut Putri kandung Megawati Soekarnoputri ini, pemerintah harus memperkuat deteksi dini yang di- lakukan Badan Intelijen Negara (BIN). Di- sisi laiin, Papua merupakan satu provinsi yang memang harus dilakukan pendeka- tan lebih bukan hanya dengan musyawa- rah, melainkan pembicaraan dari hati ke hati bagaimana mencerna dan menyikapi apa yang terjadi. Lebih jauh Puan menyatakan rasa bela sungkawa atas gugurnya 8 anggota TNI karena ditembaki orang tak dikenal. “Kami turut berbela sungkawa kepada korban anggota TNI dan keluarganya yang dalam menjalankan tugas bagi bangsa dan negara harus berkorban sampai menyer- ahkan nyawanya,” ujarnya. Dikatakan Puan, kasus ini tentu saja ini harus jadi perhatian khusus. “Bahkan sedari awal sudah kami perintah ke pemerintah khususnya Presiden untuk beri perhatian yang lebih tepat dan bijaksana serta me- nyeluruh yang berkaitan dengan masalah Papua,” tandasnya. (cea/abe) KONFLIK PAPUA Negara Harus Segera Bertindak Secara Tegas PROSESI TATUNG. Warga keturunan Tionghoa asal Singkawang, Kalbar, menari bersama-sama ketika berlangsungnya prosesi Tatung yang digelar di Pasar Gambir PRJ, Kemayoran, Jakarta, Minggu (24/2). Prosesi tersebut untuk menyambut Cap Go Meh yang merupakan hari terakhir perayaan Imlek. Rieke: Jangan Bilang Kalah, Kita Masih Berjuang

description

Satu Hati untuk Bangsa

Transcript of Koran Madura

Page 1: Koran Madura

SENIN 25 PEBRUARI 2013 NO.0063 | TAHUN II 1

Berdasarkan data itu, pasan-gan Aher-Demiz memimpin de-ngan 454.189 suara (32,5 pers-en), Rieke Diah Pitaloka-Teten Masduki (Paten) 342.426 suara (24,5 persen).

Kemudian pasangan Dede Yusuf - Leks Laksamana 362.280 suara (25,6 persen), Irianto MS Syafiuddin - Ta-tang Farhanul Hakim (Intan) 198.190 suara (14 persen), Dikdik MA Mansyur - Cecep NS Toyib 27.530 (1,9 persen).

Rieke Masih OptimisRieke Diah Pitaloka men-

gajak seluruh pendukungnya

untuk tidak berhenti optimistis dan tidak menyatakan kalah ka-rena adanya hasil hitung cepat yang dirilis beberapa lembaga survei di televisi atau media.

“Jangan bilang kalah, jan-gan lemas, kami masih ber-juang, TPS kita masih banyak di pelosok, jangan sampai ka-

rena hasil hitung cepat mem-buat kita menyerah, tutur Rieke di Bandung, Minggu.

Pasangan Teten Masduki dalam Pemilihan Gubernur Jawa Barat tersebut menga-jak seluruh relawannya un-tuk tetap mengawasi jalannya penghitungan dan rekapitulasi suara yang saat ini masih dan sedang dilakukan. “Tetap kaw-al penghitungan suara hingga selesai karena saya yakin hasil Pilkada ini berpihak kepada kita semua,” ujarnya.

Rieke mengatakan seluruh harapan relawan disandarkan kepadanya yaitu perjuangan

untuk buruh, petani, nelayan, kaum Nahdliyin dan warga non-muslim. “Kita harus opti-mistis karena kita tidak meng-gunakan fasilitas negara dan perjuangan kita tidak memakai uang rakyat,” ujarnya.

Pasangan Rieke-Teten (Pat-en) dinyatakan kalah suara dari pasangan Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar oleh beberapa lembaga survei yang dirilis oleh berbagai media elektronik dan cetak sedangkan Komisi Pemili-han Umum (KPU) Jabar masih melakukan penghitungan suara di tingkat TPS dan PPS secara manual. (ant/abe)

Naas

25 Pebruari 2013

Koran Madura

SENIN Harga Eceran Rp 2500,- Langganan Rp 50.000,-

Oleh : Ahmed David AnugerahJurnalis Televisi Madura Channel

Cak Munali

Memindah huruf, dari Anas ke naas menjadi sesuatu yang berbeda. Pascapenetapan KPK

sebagai tersangka, keringat Anas se-makin deras mengalir. Sebagaimana orang terdahulu, seseorang seolah tidak berdaya ketika menjadi tersangka. Pa-dahal, tersangka belum tentu bersalah dan tidak mesti melakukan yang di-tuduhkan. Apalagi, hukum di negeri ini kadang belum bisa tegak karena terda-pat kekuatan yang memaksanya untuk lemah syahwat.

Apa yang terjadi pada Anas saat ini, nuansa politik terasa begitu na-gras dibanding persoalan hukum. Ini bermula dari perseteruan di internal Demokrat yang tak bisa disembunyikan meski beberapa kali Mr Poltak menyata-kan Demokrat aman-aman saja. Karena itu, posisi Anas saat naas, sedang diuji bukan hanya lantaran konflik internal. Tetapi Anas juga diuji dari perkataan-nya sendiri, “Satu rupiah saja Anas ko-rupsi kasus Hambalang, gantung Anas di Monas.”

Dari sisi psikologi linguistik, per-kataan Anas yang secara spontan itu tidak didesain dari awal. Tetapi men-gapa Anas mengatakan seperti itu, pasti ada sebabnya. Anas dari sisi psikologi tertekan. Dalam keadaan tertekan, se-seorang memiliki kecendrungan lepas kontrol dan mengatakan apa saja, disukai atau tidak dikehendaki banyak orang. Dus, soal gantung di Monas ini yang menjadi konsumsi publik meski substansi masalah sebenarnya bukan ini.

Mungkin, masih ingat mantan re-kan bisnis Anas, M Nazaruddin, man-tan bendahara umum Demokrat. Nazar mengungkap aliran dana Rp 100 miliar dari proyek Hambalang untuk meme-nangkan Anas sebagai Ketua Umum Demokrat pada Mei 2010. Uang itu di-duga diserahkan PT Adhi Karya secara tunai melalui Direktur Utama PT Du-tasari Citralaras Machfud Suroso, orang kepercayaan Anas.

Nazar menyebut Anas membagi-bagikan hampir USD 7 juta dollar ke-pada sejumlah dewan pimpinan cabang. Mantan Wakil Direktur Keuangan Grup Permai Yulianis saat bersaksi di Pen-gadilan Tipikor, mengaku pernah mem-bawa uang sebesar Rp 30 miliar dan USD 5 juta dollar ke kongres Demokrat di Bandung. Terkait uang, Anas memban-tah, dan menegaskan kongres Demokrat bersih dari unsur politik uang. Dilihat dari angkanya, uang yang bertebar itu jauh lebih banyak dari pasal gratifikasi yang dituduhkan saat ini, sebuah mobil Harier senilai Rp 600-Rp 700 juta.

Nah, jika bukan Anas yang menebar, siapa sebenarnya yang menabur uang itu, intelejenkah yang sengaja dipe-san pihak tertentu? Soal intelejen ini, mengingatkan kasus Shukoi. Intelijen Rusia, Glavnoye Razvedovatel’noye Up-ravlenie (GRU), menuduh Intelijen AS menyabotase Sukhoi Superjet SSJ100 yang jatuh di Indonesia. Sukhoi yang dikemudikan pilot yang punya jam ter-bang tinggi, Aleksander Yablontsev dan Co-Pilot Aleksander Kochetkov.

Tanggal 9 Mei 2012 lalu, tepat di hari kecelakaan Sukhoi, pesawat Amerika USAF C-17 tiba di Halim Per-danakusuma dan parkir di Apron Sela-tan. Rusia mempertanyakan mengapa pesawat USAF C-17 tersebut mening-galkan Halim setelah Sukhoi SSJ 100 menghilang dari radar ATC. Intelijen Rusia menjelaskan, 20 menit setelah lepas landas, pilot turun dari 10.000 kaki (3.000 meter) hingga 6.000 kaki (1.800 meter). Sukhoi mulai berbelok ke kanan dan turun kemudian menghilang dari layar radar pada ketinggian 6.200 kaki di daerah pegunungan, 60 km dari Jakarta.

Intelijen Rusia mengklaim, AS me-makai teknologi khusus untuk menga-caukan sinyal pesawat naas tersebut se-hingga menyebabkan kerusakan sistem Sukhoi yang sedang terbang. So, apa-

kah soal Anas ini memiliki kemiripan dengan kasus

Sukhoi? =

g PAMANGGHI

Sekolah

Obrolan dua orang teman lama.A : Tetanggaku anaknya baru masuk

sekolah langsung memukuli gurunya!B : Terus dia dikeluarin dong?A : Boro-boro, semakin dia me-

mukul malah gurunya minta dipukul lagi!

B : Astaga, sekolah apaan tuh...?A : Katanya sih nama sekolahnya

Sasana Tinju.....!

Pasangan Aher-Demiz Unggul SementaraBANDUNG - Penghitungan suara pemilih se-mentara Pilkada Jabar 2013 berdasarkan tabulasi penghitungan di website Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jabar hingga Minggu (24/2) pukul 18.30 WIB menempatkan pasangan Ahmad Heryawan - Deddy Mizwar (Aher Demiz) di peringkat teratas.

TUNJANGAN PENSIUN DPR

Bebani NegaraJAKARTA-Tunjangan pensiun bagi ang-

gota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) san-gat membebani keuangan negara. Pasalnya, masa jabatan DPR untuk memberikan andil terhadap negara hanya lima tahun atau bah-kan dalam hitungan bulan saja.

Pernyataan ini seperti dikemukakan Di-rektur Indef, Enny Sri Hartati pada akhir pe-kan lalu di Jakarta. “Anggota DPR kerjanya hanya sampai lima tahun, kalau tidak ter-pilih lagi, maka dia mendapatkan tunjan-gan pensiun. Kalau pegawai kan memang mendapatkan pensiun, karena profesinya pekerja. Berarti kalau DPR meminta dapat pensiun, dia menganggap posisi DPR seba-gai job, bukan sebagai politisi. Itu kan logi-kanya,” paparnya.

Menurut Enny, pemberian tunjangan pensiun kepada anggota DPR dinilai memi-liki unsur ketidakadilan. Pasalnya, terang Enny, tunjangan pensiun bagi pegawai negeri sipil (PNS) merupakan dana yang disisihkan dari gaji setiap bulan. “Para PNS memang sebagai pekerja yang mengabdi se-lama sekitar 45 tahun. Sehingga, dana pensi-un yang didapatkan juga tidak lain merupa-kan uang hasil jerih payahnya sendiri,”tutur Enny.

Kendati pemberian tunjangan pensiun bagi anggota DPR sebagai perintah Undang-undang, namun jelas Enny, seharus DPR

berinisiatif untuk tidak merugikan keuangan ne-gara melalui tun-jangan pensiun. “Jadi, berani atau tidak DPR untuk m e n g a m a n d e -men UU yang mengatur tentang pensiun DPR. Itu produk pemeritah dan DPR,” ucapn-ya.

Dia menambahkan, anggota DPR sejat-inya bukan karyawan tetap, sehingga sta-tusnya yang bersifat periodik sangat berbeda dengan PNS. “DPR itu sudah masa kerjanya sangat singkat, lalu take home pay-nya besar sekali. Lalu apa rasionalisasinya dia harus mendapatkan pensiun? Itu tidak rasional. Kalau DPR hanya menyisihkan waktu lima tahun bisa mendapatkan tunjangan seumur hidup,” jelasnya.

Berdasarkan perhitungan yang dilakukan Indef, kata Enny, pada periode 2006-2010 gaji dan tunjangan PNS hanya sekitar Rp31 triliun dan TNI-Polri sebesar Rp28,9 triliun. “Sedang-kan anggaran pensiun dan uang tunggu itu ra-ta-rata dalam periode itu sekitar Rp36 triliun. Artinya, anggaran yang sangat membebani itu yang untuk pensiun,” katanya.

Lebih lanjut Enny menegaskan, sejauh ini pihaknya mendukung rencana pemerintah yang akan melebur gaji pokok dan tunjangan kinerja pejabat negara. Dia meyakini, kebija-kan pemerintah yang diusulan Kementerian Keuangan tersebut akan memberikan dampak positif bagi penggunaan anggaran negara.

“Maksud Menteri Keuangan, Agus Mar-towardojo itu memang bagus. Ketika semua dijadikan satu, ketahuan masing-masing take home pay (seorang PNS) berapa. Se-hingga, hal ini bisa menjadi bahan evaluasi dan lebih transparan,” kata Enny. (bud/abe)

JAKARTA-Kasus penembakan yang menewaskan 8 personel TNI harus disi-kapi secara tegas. Negara tak boleh membiarkan separatis tumbuh di sana. “Karena nantinya jika dibiarkan, persoa-lan yang sudah redam akan bergejolak kembali. Untuk itu kami meminta sikap tegas pemerintah khususnya Presiden berkaitan dengan yang terjadi di Papua dari dulu hingga sekarang,” kata Ketua Fraksi PDI Perjuangan, Puan Maharani di Jakarta,Jumat, (22/2)

Selain itu, kata anggota Komisi I DPR F-PDI Perjuangan ini, Papua dikenal ka-rena kekayaan sumber daya alamnya. Jadi bukan tidak mungkin asing sedang mendekati Papua. “Papua provinsi khu-sus yang harus dijaga karena banyaknya kepentingan asing yang mau mendekati dan datang ke Papua karena sumber daya alam yang kaya raya,” tambahnya

Oleh karena itu, lanjut Putri kandung Megawati Soekarnoputri ini, pemerintah harus memperkuat deteksi dini yang di-lakukan Badan Intelijen Negara (BIN). Di-sisi laiin, Papua merupakan satu provinsi yang memang harus dilakukan pendeka-tan lebih bukan hanya dengan musyawa-rah, melainkan pembicaraan dari hati ke hati bagaimana mencerna dan menyikapi apa yang terjadi.

Lebih jauh Puan menyatakan rasa

bela sungkawa atas gugurnya 8 anggota TNI karena ditembaki orang tak dikenal. “Kami turut berbela sungkawa kepada korban anggota TNI dan keluarganya yang dalam menjalankan tugas bagi bangsa dan negara harus berkorban sampai menyer-ahkan nyawanya,” ujarnya.

Dikatakan Puan, kasus ini tentu saja ini harus jadi perhatian khusus. “Bahkan sedari awal sudah kami perintah ke pemerintah khususnya Presiden untuk beri perhatian yang lebih tepat dan bijaksana serta me-nyeluruh yang berkaitan dengan masalah Papua,” tandasnya. (cea/abe)

KONFLIK PAPUA

Negara Harus Segera Bertindak Secara Tegas

PROSESI TATUNG. Warga keturunan Tionghoa asal Singkawang, Kalbar, menari bersama-sama ketika berlangsungnya prosesi Tatung yang digelar di Pasar Gambir PRJ, Kemayoran, Jakarta, Minggu (24/2). Prosesi tersebut untuk menyambut Cap Go Meh yang merupakan hari terakhir perayaan Imlek.

Rieke: Jangan Bilang Kalah, Kita Masih Berjuang

Page 2: Koran Madura

SENIN 25 PEBRUARI 2013 NO.0063 | TAHUN II2 SUMENEP

sym/koran maduraOPERASI KENDARAAN. Polisi saat menilang pelajar yang tertangkap tidak menggunakan helm, Minggu (24/2) di area Pasar Bangkal, Sumenep. Polisi akan mengintensifkan operasi terpadu sehingga pengendara sadar dalam berkendara untuk memenuhi rambu-rambu lalu lintas.

Komisi A Hadirkan Pemdes dan Aparat Keamanan

Perlu Dikaji Ulang Wacana Madura Jadi Provinsi

PILKADES SERENTAK PROVINSI MADURA

PANWASCAM

PERS CUACA EKSTREM

SUMENEP - Komisi A DPRD Sume-nep hari ini, Senin (25/2) akan memang-gil kembali Kepala bidang Kepemerin-tahan Desa terkait dengan pelaksanaan pemilihan kepala desa serentak pada tahun 2013 di Kabupaten Sumenep.

Pemanggilan tersebut, menurut Ketua Komisi A DPRD Abrori Mannan, sebagai tindak lanjut hasil hearing yang dilaksanakan satu minggu yang lalu, 18 Februari 2013, tentang pelaksanaan pemilihan kepala desa serentak yang diduga terjadi kesalahfahaman antara legislatif dan bagian Pemdes.

"Kami besok akan mengadakan si-dang lanjutan untuk membicarakan pemilihan kepala desa serentak," kata Abrori kepada Koran Madura ketika di-hubungi, Minggu (24/2).

Abrori menilai, Pemerintahan Desa telah menyalahi hasil keputusan yang telah menjadi keputusan bersa-ma antara DPR dan pemerintah sejak anggaran tahun 2012 lalu.

"Sejak tahun anggaran 2012 yang lalu, kami dengan mitra kami (Pem-des) telah mengadakan kesepakatan bersama tentang pelaksanaan pemili-han kepala desa pada tahun 2013 akan dilaksanakan secara serentak. Namun, kali ini pemerintah desa telah meru-bahnya, maka sebab itu kami akan me-manggil kembali untuk meminta penje-lasan perihal tersebut," terangnya.

Dalam pemanggilan kali ini, me-nurut Abrori, akan melibatkan pihak kepolisian. "Kami juga akan meli-

batkan dari pihak kepolisian dan ko-ramil," tambahnya.

Sementara Kabid Pemerinta-han Kepala Desa Sumenep, Supardi, mengakui telah mengubah kesepaka-tan yang telah dibuat bersama ang-gota DPRD pada tahun lalu setelah diadakan rapat Bupati Sumenep de-ngan jajaran keamanan setempat be-berapa waktu lalu.

"Perubahan tersebut karena jum-lah personel yang ada di Kabupa-ten Sumenep tidak memadai dengan jumlah desa yang akan melaksana-kan pemilihan kepala desa, sehingga dijadwalkan menjadi dua kali, yaitu daerah kepulauan dan daerah dara-tan," katanya.

“Sampai saat ini yang disiagakan hanya 450 personel. Sementara yang dibutuhkan lebih dari 450 personil jika dalam satu desa ada 10 personel saja. Sementara kali ini yang akan melaksanakan pemilihan tersebut ada 191 desa,” urai Supardi.

Namun, alasan tersebut menu-rut anggota komisi A DPRD Sumenep Badrul Aini, alasan yang mengada-ada. "Saya kira itu cuma alasan yang diada-ada saja" katanya.

Hal serupa jaga dikatakan oleh Abrori. Ia mengatakan, kekurangan personil dalam menjaga keberlang-sungan pemilihan tersebut bukan alasan karena bisa mengadakan kerja sama dengan pihak keamanan di luar Kabupaten Sumenep. (edy/mk)

SUMENEP - Wacana pengem-bangan pulau Madura menjadi provinsi terasa sulit untuk terwujud dalam waktu dekat, sebab tidak se-mua pemerintah di empat kabupa-ten di Madura bersemangat dalam mengupayakan Madura menjadi sebuah provinsi.

Pernyataan tersebut disam-paikan Wakil Bupati Terpilih Kabupaten Sampang, Fadilah Budiono dalam acara panen

durian di lapangan Ami Petera Bicorong, Pakong, Pamekasan, Sabtu (23/2) malam.

“Kalau saya setuju tidak, dan tidak setuju juga tidak,” katanya saat ditanya sikap dirinya atas wacana tersebut kepada Koran Madura.

Selain itu, menurutnya, sam-pai saat ini sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki warga yang tinggal di Madura masih belum

mencukupi untuk jadi sebuah provinsi karena yang ada saat ini hanya segelintir orang.

“Barangkali SDM-nya harus dipersiapkan terlebih dahulu, ditata dengan baik, kalau cuma hanya ada satu atau dua yang mampu dalam menata Madua se-bagai provinsi kiranya masih be-lum cukup,” tambahnya.

Ia mencontohkan, di Sura-baya hampir 50 persen terdiri

dari orang Madura sejak puluhan tahun, namun sampai saat ini belum bisa menampakkan ka-pabilitas orang Madura sebagai pemimpin.

“Seperti halnya separuh lebih di Surabaya itu adalah orang Ma-dura sampai saat ini tidak ada yang menjadi wali kota di Sura-baya, sebab sangat ruwet menga-tur orang Madura, Mas,” tegasnya. (edy/mk)

Pelajar Masih Sering Langgar Rambu-Rambu

Dalam operasi pada Minggu (24/2) kepolisian mendapatkan pengen-dara tidak pakai helm, tidak pakai spion standar, knalpot brong, dan me-labrak lampu pengatur lalu lintas. “Utamanya adalah kaum pelajar, sebab pelajar ternyata mendominasi pelang-garan, tidak pakai helm, tidak pakai spion stan-dard, knalpot brong, dan melabrak lampu penga-tur lalu lintas,” terang

bagian Operasional Hunting Sistem Polres Sumenep, Budi.

Dia menambahkan, operasi bagi pelajar akan terus dilakukan sampai pelajar sadar untuk tertib dalam ber-lalu lintas dan tidak akan mentolerir pe-langgaran yang dilaku-kan oleh kaum pelajar. ”Semuanya kami tilang, dan suruh urus ke peng-adilan negeri,” tegas-nya. (sym/mk)

SUMENEP - Beberap pekan terakhir ini Pol-res Sumenep mengintensifkan operasai ter-padu di sejumlah ruas jalan di daerah kota dan berjaga-jaga di titik rawan pengendara melanggar rambu-rambu lalu lintas.

Bawaslu Jatim Umumkan Peserta yang Lolos Seleksi Panwascam

SUMENEP - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Jawa Timur, hari ini (25/2), meng-umumkan peserta yang lolos jadi Panwascam. Menurut Ketua Panwaslu Kabupaten Sumenep Zamrud Khan, pengumuman tersebut sesuai dengan jadwal.

“Iya, besok (hari ini) Bawaslu akan memutuskan nama-nama yang akan menjadi panitia penga-was di tingkat kecamatan. Hal tersebut berdasarkan jadwal dan kesepakatan Bawaslu dengan Panwaslu Kabupaten Sumenep,”

katanya, Minggu (24/2).Ketua Bawaslu Provinsi Jawa

Timur Sufyanto saat memantau tes tulis seleksi Panwascam di STKIP PGRI Sumenep beberapa waktu lalu menjamin hasil tes seleksi tidak ada unsur kolusi.

Demikian juga diungkapkan Zamrud. “Jelas, mereka yang lo-los memang benar-benar hasil jerih payah mereka saat melaku-kan proses dengan baik, terutama saat tes tulis. Nanti yang lolos se-leksi adalah mereka yang punya kapasitas dan kapabilitas yang

mumpuni, sehingga menjawab soal-soal yang Bawaslu buat di-jawab dengan baik dan benar,” terang Zamrud.

Terkait dengan kecamatan yang belum memenuhi kouta minimal 6 orang, Zamrud kem-bali menegaskan bahwa Panwa-slu akan mengambil yang telah mendaftar dan tidak mengam-bil dari kecamatan lain.

“Karena dalam regulasi Ba-waslu, yang jadi pengawas di kecamatan adalah mereka yang berdomisili di daerah itu. Jadi,

tidak bisa menginput dari luar kecamatan lain, syarat wajibnya adalah mereka harus berdomisili di daerahnya sendiri,” tegasnya.

Ketika ditanya mengenai pendaftar di kepulauan yang be-lum memenuhi kouta jika ada yang tidak layak jadi peserta Panwascam apakah akan tetap diloloskan? “Panwaslu tidak pu-nya wewenang. Tunggu sajalah, Mas pada pengumuman besok. Bawaslu pasti akan mempertim-bangkan semuanya,” katanya.(sym/mk)

Media Lebih Peduli pada Kalangan Elite dan Penguasa

Sudah Lima Hari Penumpang Tertahan di Pelabuhan

SUMENEP - Pers memiliki peran penting dalam kehidupan. Peran penting pers bisa disejajarkan de-ngan kekuatan eksekutif, legislatif dan yudikatif sebagai pilar tegak-nya sebuah bangsa. “Jangan dikira pers ini tidak mempunyai kekuatan apa-apa. Pers sangat bisa memban-tu perkembangan pembangunan daerah melalui tulisannya,” ungkap Ketua Persatuan Wartawan Indone-sia (PWI) Moh. Munir Cabang Jawa Timur, Sabtu (23/2).

Namun, kebebasan pers dan semakin banyaknya media mas-sa saat ini tidak lagi hanya un-tuk kepentingan bisnis, tapi juga sebagai alat meraih kekuasaan. "Seperti sejumlah media, baik ce-tak maupun elektronik, di nege-ri ini yang mulai nampak diken-dalikan oleh orang-orang tertentu untuk menuju RI satu, dan itu bu-kan lagu baru karena mayoritas masyarakat telah memahaminya," ujarnya saat memberikan sambu-tan dalam Pelantikan Pengurus PWI Perwakilan Sumenep.

Pers sebagai alat kekuasan, kata Munir, mengakibatkan pers kehi-langan independensinya karena hanya digunakan untuk kepentingan segelintir golongan. “Tantangan be-sar bagi para jurnalis untuk menyaji-kan informasi akurat, objektif, bebas dari kepentingan tertentu,” jelasnya.

Hal tersebut menjadi tantang-an berat karena akan mempen-garuhi pola pikir jurnalis men-

jadi seorang jurnalis yang arogan. “Yaitu merasa menang sendiri, tidak mau disalahkan. Penyakit yang perlu dihindari oleh seorang jurnalis yaitu merasa menang sendiri tidak pernah merasa ber-salah. Penyakit itulah yang men-dorong timbulnya arogansi bagi seorang jurnalis,” katanya.

Munir berharap, jurnalis be-kerja sesuai kode etik jurnalis-tik dan tidak terkoptasi dengan kepentingan tertentu yang meng-hilangkan martabat seorang jur-nalis. "Kuncinya seorang jurnalis

bekerja sesuai kode etik jurnalis-tik serta mengikuti hati nuranya." jelasnya.

Pelantikan yang ditempatkan di Pendapa Agung Sumenep se-lain dihadiri Ketua PWI Cabang Jawa Timur Achmad Munir juga dihadiri Forum Pimpinan Daerah (Forpimda), diantaranya, Bupati Sumenep A Busyro Karim, Wakil Bupati Soengkono Sidik, Kapol-res Sumenep AKBP Marjoko, dan sejumlah Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). (sai/rif/mk)

SUMENEP - Puluhan pe-numpang yang berencana pulang ke kampung halamannya di daerah kepulauan hingga Ahad (24/2) siang masih tertahan di Pelabuhan Kalianget. Sudah lima hari tidak ada kapal yang beroperasi karena cuaca kembali ekstrim.

Manajer Operasional Sume-kar Line Pelabuhan Kalianget Bambang Suprio mengatakan, penundaan keberangkatan kapal berdasarkan informasi dari imbauan Badan Meteoro-logi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kalianget untuk menunda keberangkatan kapal karena gelombang tinggi yang mencapai 3-5 meter.

“Cuaca buruk yang dipredik-si oleh BMKG kira-kira sam-pai 7 hari, yaitu sejak Selasa kemarin sampai hari Senin (25/2) ini masih akan tinggi. Jurusan Kangean-Sapeken dan Kalianget-Masalembu kapal tetap tak bisa berangkat,” jelas Bambang, Minggu (24/2).

Subliyanto, penumpang yang hendak pulang ke Masa-lembu, mengaku sudah lima hari lalu membeli tiket tapi ter-tahan di pelabuhan. Dia merasa kebingungan dan resah karena tidak punya sanak keluarga di Sumenep untuk menumpang istirahat, dan terpaksa harus

tidur di ruang tunggu pelabu-han karena untuk menginap di hotel, dirinya tidak punya banyak bekal. “Sehingga dengan sangat terpaksa, saya tidur di pelabuhan, Mas,” ucapnya.

Dengan kondisi seperti itu, Subli berharap ada kapal alter-natif yang tahan badai sehingga bisa membawa mereka pulang ke kampung halamannya sekali-pun ombak tinggi.

Atun, warga Kepulauan Ar-jasa, menjelaskan, biaya hidup yang sudah dia keluarkan untuk memenuhi kebutuhan selama tertahan di pelabuhan men-capai Rp 300.000, “Itu berlaku bagi mereka yang tidak mem-bawa anak kecil. Kalau seperti saya, bisa seratus ribu lebih, Mas (dalam sehari).” tegas Atun yang sudah tertahan selama 4 hari. (sym/mk)

sai/koran madura

syamsuni/koran madura

INAGURASI. Ketua PWI Cabang Jatim, Moh. Munir, saat sedang melantik Pengurus PWI Perwakilan Sumenep di Pendapa Agung Sumenep, Sabtu (23/2). Pelantikan tersebut disaksikan oleh Forum Pimpinan Daerah (Forpimda).

MENUNGGU. Penumpang sedang istirahat di ruang tunggu Pelabuhan Kalianget menunggu kapal yang hendak berlayar, Minggu (24/2). Sudah lima hari tidak ada kapal yang beroperasi karena cuaca kembali ekstrim.

Page 3: Koran Madura

SENIN 25 PEBRUARI 2013 NO.0063 | TAHUN II 3PAMEKASAN

Bekas tambang yang dikelola bersama anak su-lungnya Syaiful (31), su-dah berbentuk gua dengan rongga-rongga kedalaman hingga puluhan meter.

Setiap hari, tiga pekerja perempuan yang mengangkut batu bata dari dalam gua dan menatanya di permukaan sebelum dikirim ke pembeli.

Di atas rongga-rongga gua itu, berdiri bangunan yang sehari-hari menjadi tempat tinggalnya bersama enam anggota keluarganya. Tidak ada rasa kawatir akan ambruk rumahnya itu. Padahal kete-balan gua dengan permukaan tanah hanya 10 meter.

“Jangankan hanya rumah, jalan yang setiap hari menjadi lalu lalang mobil pengangkut bata juga lewat di atas gua ini,” katanya, Ahad (24/02).

Setiap hari, Kafrawi menggali lubang untuk membuat bata. Dari kegiatan itu, ia mampu menghasilkan 200 batang batu bata putih berukuran 12x25 sentimeter, dan ukuran 65x18 sentimeter.

Kedalaman gua yang su-dah ditambangnyapun setiap hari terus bertambah dan saat ini sudah mencapai 30 meter.

Gua itu berbentuk rongga-rongga yang juga disebabkan oleh galian dan masing-mas-ing rongga disangga dnegan tiang penyanggah berukuran 3x3 meter itu.

Tiang itu, merupakan sisa galian yang sengaja dibentuk tiang agar atap rongga tidak ambruk.

“Kalau dibuat blong tanpa ada penyangganya, kami juga kawatir ambruk. Ini sudah kami rancang matang sebe-lum menambangnya,” katanya yang ditemui saat istirahat di dalam gua.

Sesekali kakek dua orang cucu itu menatap atap gua yang sambil menyeka keringat yang membasahi wajahnya. Di dalam gua itu, ia dan Syaiful yang berada di rongga gua berbeda, hanya menggunakan lampu teplok sebagai pen-erangan.

Tidak jelas apa yang ada

dalam pikirannya. Hanya, tiba-tiba ia berkata, “Terka-dang ada keinginan untuk mencari sumber kehidupan lain selain dari menambang batu. Tapi kami tidak punya keahlian lain,” katanya.

Karena selain penuh resiko, kegiatan yang dilaku-kannya rawan menimbulkan konflik dengan pemilk tanah yang ada di sekitar tanahnya yang kini sudah berbentuk rongga itu.

“Di dalam gua, kami tidak tahu batas-batas tanah, apakah sudah masuk wilayah

tanah orang lain atau tidak. Karena semua berdasar perkiraaan,” katanya.

Selama menjalan-kan pekerjaannya sebagai penambang, ia pernah harus membayar ganti rugi karena melampaui batas tanah mi-likinya dengan membayar Rp. 12 juta. Uang itu untuk mem-beli tanah yang dibawahnya terkena kegiatan penambagan yang dilakukannya.

“Itu kami jadikan pelaja-ran. Kalau sudah diperkirakan masuk wilayah tanah orang lain, kami tidak lagi menggali ke samping, tapi melanjutkan galian dengan memben-tuk rongga baru di bawah,” jelasnya.

Ditanya soal ijin penam-bangan, ia mengakui kegiatan yang dilakukan bersama seki-tar 17 warga yang melakukan aktivitas sama di titik berbeda di dusun itu, dilakukan tanpa ijin dari pemerintah.

Para penambang, kata dia, enggan mengurus ijin penam-bangan karena kendala biaya. Sebab, hasil dari penamban-gan itu hanya bisa mencukupi kebutuhan hidup keluarganya.

“Memang pernah kami didatangi petugas pemerintah dan diminta untuk mengu-rus ijin penambangan. Tapi, darimana kami mendapatkan biaya untuk itu, sedang hasil dari membuat batu bata ini hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari,” katanya. (faufik rahman/muj)

GAS NAIK KISRUH DEMOKRAT

Kepala Dispendukcapil Pamekasan, Mohammad Alwi, kemarin (24/2), mengatakan kendala belum tuntasnya pen-distribusian kartu penduduk itu karena lambatnya proses pencetakan yang menjadi ke-wenangan pemerintah pusat.

Sampai saat ini, KTP jadi yang sudah diterimanya belum mencakup seluruh kecamatan yang ada di Pamekasan, se-hingga pendistribusian salah satu administrasi kependudu-kan paling penting itu juga tidak bisa dilakukan secara serentak.

Alwi menjelaskan, lem-baga yang dipimpinnya hanya memiliki kewenangan un-tuk melakukan perekaman,

sementara pencetakan KTP menjadi kewenangan pemer-intah pusat.

“Kami hanya melakukan perekaman dan proses itu su-dah tuntas tahun lalu. Ken-dala yang menyebabkan tidak tuntasnya pendistribusian ada pada proses pencetakan,” ka-tanya.

Ia mentargetkan, pada November tahun ini KTP su-dah didistribusikan ke seluruh penerima. Namun, kata dia, hal itu juga bergantung pada tuntasnya pencetakan KTP.

“Kami berharap warga bisa memahami kondisi tersebut karena kendala yang me-nyebabkan masalah ini benar-benar di luar kendali kami,”

harapnya.Namun, ia menyatakan

bagi warga yang belum men-dapatkan KTP baru, kartu pen-duduk yang lama masih bisa digunakan apalagi disertai dengan surat keterangan dari pemerintah desa yang menje-laskan bahwa KTP baru masih belum diterima.

Sementara itu, Mailatus-syarifah, salah seorang warga Kecamatan Pademawu, men-gatakan meski belum men-erima KTP baru, namun tidak menemui kendala dalam pengurusan administrasi kependudukan.

“Sementara ini belum ada masalah meski menggunakan KTP lama. Sebab, sesuai in-formasi yang saya terima, KTP lama masih bisa dipakai jika KTP baru belum diterima,” ka-tanya.

Namun dia berharap, agar pemerintah mempercepat proses distribusi itu sehingga segala urusan kependudukan bisa segera tuntas. (afa/muj)

PAMEKASAN - Kenaikan harga gas elpiji ukuran 3 kg di Pamekasan, tidak berdampak bagi sebagian warga di Desa Kertagena Tengah, Kecama-tan Kadur Pamekasan, Ma-dura. Sebagian dari mereka memanfaatkan gas alam ab-adi dari sumur minyak bumi, sisa peninggalan Belanda yang ada di desa itu. Sedang gas elpiji yang mereka beli hanya sebagai cadangan un-tuk memasak saat saluran tersumbat air.

P i p a sumur min-yak bumi yang konon m e r u p a k a n sumur gas di masa Belanda di Kertagena Tengah itu ditutup plat cor sehing-ga berubah fungsi menjadi tabung penampung gas.

Warga membuat saluran kecil menggunakan pipa un-tuk didistribusikan ke per-mukiman di sekitar sumur melalui selang plastik untuk kebutuhan memasak. Pada bagian ujung saluran gas, dipasang pipa baja atau pipa besi untuk dimasukan ke tungku tradisional agar tidak terbakar.

Gas alam atau biasa dise-but “asep” ini, sudah diman-faatkan warga sejak puluhan tahun lalu. Selain untuk me-masak kebutuhan keluarga, gas alam ini juga biasa digu-nakan warga untuk memasak pakan ternak.

Suryani, salah satu pe-manfaat gas alam mengaku sangat terbantu, meski bela-kangan mulai menyusut pas-ka eksplorasi migas di Desa Gagah, Kecamatan Kadur, Pamekasan, yang merupakan desa tetangga.

Ia menjelaskan, selain digunakan untuk memasak, gas alam ini dapat digunakan untuk mengeringkan paka-ian, terutama pada musim hujan. Pengeringan dari api gas alam ini tidak mengo-tori pakaian karena tidak be-rasap.

“Untungnya ada gas alam ini, jadi meski gak ada panas cucian tetap bisa kering dan

yang terpenting kami bisa memasak,” katanya.

Di desa itu terdapat tiga sumur minyak bumi sisa ek-splorasi pada masa penjaja-han Belanda. Namun yang dimanfaatkan untuk kebu-tuhan memasak hanya satu sumur karena mengeluarkan gas, sedang dua sumur lain-nya tidak digunakan untuk memasak karena satu dian-taranya hanya mengeluar-

kan minyak lantong atau minyak men-tah dan hanya dimanfaatkan pemilik la-han, sedang satu lain-nya memang tidak diman-faatkan.

S e b e l u m jaringan lis-trik masuk ke

desa itu, gas alam yang ada di Dusun Ruberru itu tidak hanya digunakan warga untuk memasak, tapi juga untuk menyalakan alat pen-erangan. Dan setelah jarin-gan listrik masuk sejak seki-tar 20 tahun lalu, sumur gas itu murni hanya digunakan untuk memasak.

Kabag Sumber Daya Alam (SDA) Pamekasan, Achmad Djumhari Gani kemarin (24/2) mengatakan, potensi alam di desa itu sudah dis-urvey oleh pemerintah pusat beberapa waktu lalu. Survey itu dilakukan untuk meng-etahui tingkat produktifitas sumur gas tersebut.

“Sayangnya, sampai saat ini belum ada informasi res-mi hasil kajian tersebut mes-ki kami sudah berupaya me-mintanya,” kata Djumhari.

Dijelaskan, Pemerintah Pamekasan belum memiliki rencana mengembangkan potensi alam itu untuk me-nambah jumlah pemanfaat, karena keterbatasan biaya dan kemampuan yang dimi-liki.

“Selama aman diman-faatkan warga gak apa-apa. Kami belum bisa melangkah lebih jauh karena terkendala teknologi dan anggaran yang besar,’katanya. (ahmad fau-zi/muj)

PAMEKASAN - Pengun-duran diri Anas Urbanin-grum dari jabatan ketua umum Dewan Pengurus Pu-sat (DPP) Partai Demokrat (PD), tidak mempengaruhi rposes perekrutan calon ang-gota legislatif (Caleg) partai tersebut di Pamekasan. Keg-iatan menjaring caleg yang akan bertarung pada pemili-han umum yang akan datang tetap berlangsung.

Ketua DPC PD Pame-kasan, Hermanto, kemarin (24/2) mengatakan, pengun-duran diri Anas Urbanin-grum menyusul penetapan status tersangka oleh komisi pemilihan umum (KPK), dinilai sebagai komitmen Anas yang telah menanda-tangani pakta integritas para kader PD. Sehingga pengun-duran itu, sama sekali tidak berpengaruh pada kegiatan kepartaian di daerah.

Hermanto menegaskan, semua kegiatan partai yang rutin dijalankan di Pame-kasan tetap berjalan seperti biasa, meski sebagian besar kader dan pengurus partai itu berlatar belakang Himpu-nan Mahasiswa Islam (HMI).

“Semoga seluruh kader dapat menghargai proses hukum yang sedang berja-lan, dan yang pasti masalah ini tidak berdampak apapu terhadap Partai Demokrat di pamekasan,” katanya.

Namun demikian, pihaknya akan terus melaku-kan penguatan internal agar para Kader PD di Pamekasan semakin solid agar bisa men-jadi pemenang pada pemilu yang akan datang dengan mendulang perolehan suara terbanyak meski partainya sedang mendapatkan godaan yang cukup besar.

Anas Urbaningrum me-lepas jabatan ketua umum DPP-PD, Sabtu (23/2), pasca penatapan status tersang-ka dugaan korupsi dalam Proyek Hambalang oleh KPK. Pengunduran diri Anas dari jabatannya, dikatakan karena alasan standar etik pribadi, yaitu akan mengun-durkan diri jika dirinya me-miliki status hukum sebagai tersangka.

Sahabat Anas Sebagian kader Partai

Demokrat di Madura, Jawa Timur, Sabtu (23/2), beramai-ramai memasang stiker “Aku Sahabat Anas” beberapa saat setelah keputusan Anas Ur-baningrum mengundurkan diri dari jabatannya sebagai ketua umum partai itu.

Tidak hanya memasang stiker, kader partai nomor urut 7 pada pemilu legis-latif 2014 itu juga beramai memasang foto Anas Urban-ingrum yang juga bertulis-kan “Aku Sahabat Anas” di jejaring sosial “facebook”, “twitter” dan “blackberry messenger”(BBM) mereka.

“Gerakan memasang foto Anas bertuliskan ‘Aku Sa-habat Anas’ ini kami laku-kan, karena meski Anas telah mengundurkan diri dari se-bagai Ketua Umum Partai Demokrat, dan beliau masih menegaskan akan tetap bersahabat dengan semua kader partai, bahkan akan tetap sering bersilaturrahim ke berbagai daerah, seba-gaimana saat menjadi ketua umum,” kata salah seorang kader partai itu Muzammil, Sabtu malam.

Muzammil adalah satu dari puluhan kader Partai Demokrat di Madura yang memasang foto Anas Ur-

baningrum sebagai profil di blacberry-nya.

Sejak Anas Urbaningrum ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus dugaan gratifikasi saat men-jadi anggota DPR RI dan akhir mengumumkan pen-gunduran dirinya kepada publik, sebagian pengurus partai binaan Susilo Bam-bang Yudhoyono di Madura, memang lebih memilih tidak berkomentar.

Kebanyakan mereka han-ya menulis pesan atau status di telepon selulernya sebagai bentuk ungkapan atas pra-hara yang menimpa ketua umum mereka.

Seperti yang dilakukan Ketua Majelis Pekerja Cabang (MPC) DPC Partai Demokrat Pamekasan, Imam Rois.

Sejak Anas Urbaningrum menggelar konferensi pers dan disiarkan secara lang-sung di sejumlah stasiun tel-evisi nasional tentang pen-gunduran dirinya, setelah yang bersangkutan ditetap-kan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi Proyek Hambalang, ia langsung mengubah profil BBM-nya dengan gambar Anas Urban-ingrum.

“Kami hanya menyikapi santai soal mundurnya Anas Urbaningrum ini. Semuga ia bisa sabar dan tegar meng-hadapi cobaan ini,” kata Rois singkat.

Lain Rois, lain pula kader Partai Demokrat dari Pa-songsongan, Totok Sugi-harto. Ia justru mengisyarat-kan agar Anas Urbaningrum sebaiknya melakukan per-lawanan atas upaya mendis-kreditkan dirinya.

“Sabar itu tegar, tegar itu berani, berani itu mela-wan,” ucapnya seperti ditu-lis dalam status BBM-nya, sesaat setelah pengumuman pengunduran diri Anas Ur-baningrum.

Direktur Lembaga Penel-itian, Pengembangan Agama dan Sosial (LePPAS) Moh Sa-kir menilai, aksi pasang stiker dan foto “Aku Sahabat Anas” oleh sebagian kader-kader Partai Demokrat di Madura itu, menunjukkan bahwa pra-hara yang menimpa Anas Ur-baningrum tersebut, benar-benar mendapatkan simpati dan itu membuktikan bahwa Anas memang cukup memi-liki dukungan loyal dari para kader partai.

Ia juga memperkirakan, para pendukung Anas ini se-benarnya telah mengetahui bahwa prahara yang menim-pa Anas adalah skenario be-sar oleh kelompok tertentu di internal Partai Demokrat.

“Bahasa Anas kan su-dah sangat jelas bahwa di-rinya ibarat bayi yang tidak diinginkan lahir, namun faktanya ia mampu terpilih sebagai Ketua Umum men-gungguli calon-calon lain-nya,” ujar Moh Syakir, me-nambahkan.

Satu hal yang sangat me-narik dan diperkirakan akan menjadi catatan penting per-jalanan Partai Demokrat ke depan dengan adanya upaya memojokkan Anas melalui rekayasa sistemik kelompok-kelompok tertentu, bahwa kasus Hambalang itu di-ibaratkan lembaran buku pada halaman pertama.

“Jika pernyataan itu be-nar, maka nantinya jelas akan terungkap, siapa pelaku korupsi yang sebenarnya di tubuh partai itu,” tukasnya.(ant/uzi/muj)

Pendistribusian e-KTP masih 80 Persen

Mengambil Berkah dari Sumur Gas Kertagenah

Pengunduran Diri Anas Tak Berdampak Ke Daerah

PAMEKASAN - Distribusi Kartu Tanda Penduduk (KTP) di Kabupaten Pamekasan masih belum tuntas. Hingga saat ini, menurut data di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) setempat, pendistribusian KTP baru di kabupaten itu masih mencapai 80 persen.

PAMEKASAN - DUA puluh tahun lamanya Kafrawi (50), warga Dusun Bicabbi I, Desa Larangan Luar, Kecamatan Larangan, Pamekasan, menjalankan ak-tivitasnya sebagai penambang batu bata.

MATA PENCAHARIAN

Menambang Kehidupan di Dalam Gua

HARGA GARAM. Buruh mengangkut garam dari tempat penimbunan ke mobil pengangkut, di Desa Bunder, Padewamu, Pamekasan, Jatim, Sabtu, (23.2), Harga garam naik dari Rp 300 ribu menjadi Rp 400 ribu per ton.

MENGADU NASIB. Seorang warga sedang menggergaji batu batu bata didalam gua sebelum diangkut ke luar gua. Pekerjaan seperti ini sudah menjadi satu-satunya untuk menyambung hidup bagi masyarakat Bi Cabbi.

ant/ saiful bahri

taufiq rahman/koran madura

Untungnya ada gas alam ini, jadi meski

gak ada panas cucian tetap bisa kering dan yang

terpenting kami bisa memasak

SuryaniWarga

Page 4: Koran Madura

SENIN 25 PEBRUARI 2013 NO.0063 | TAHUN II4 PAMEKASAN

Sedikitnya, 800 orang pe-serta dari berbagai Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri dan suasta dari empat kabupaten di Madura mengikuti lomba itu. Mereka harus melewati beberapa ta-hapan lomba, mulai dari tahap penyisihan, semi final dan fi-nal untuk dinyatakan sebagai siswa berprestasi dan berhak mendapatkan beberapa fasili-tas, termasuk diterima di SMA Negeri 2 Pamekasan, tanpa tes.

Wakil Kepala SMA Negeri 2 Pamekasan Bidang Kesiswaan, Imanuna, mengatakan lomba itu dilaksanakan untuk men-jaring siswa berprestasi di bi-dang matapelajaran Matema-tika, Bahasa Inggris dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).

Para siswa berprestasi itu, nantinya akan mendapat pri-oritas untuk diterima seba-gai siswa di sekolah itu tanpa melalui proses seleksi.

“Ini adalah salah satu bentuk komitmen kami un-

tuk memberi penghargaan kepada para pelajar SMP dan MTs yang berprestasi. Mereka

berhak mendapatkan fasili-tas untuk diterima di sekolah ini tanpa proses seleksi,” kata Imanuna.

Wanita yang biasa dipang-gil Ima itu menjelaskan, dari 800 orang peserta, akan diam-bil 20 orang peserta yang ber-hak mengikuti proses tahapan semi final. Dari tahapan itu, nantinya akan kembali disar-ing untuk mendapatkan 10 orang peserta yang akan maju

di tahap final. Kesepuluh siswa yang

masuk dalam tahapan final itu, kata dia, merupakan siswa berprestasi yang akan diberi fasilitas diterima di sekolah tersebut tanpa proses seleksi.

Dari sepuluh orang siswa berprestasi yang maju dalam tahap final itu, akan diambil enam orang yang dinyatakan menjadi pemenang utama dan harapan pada Amuba VIII dan

berhak mendapatkan hadiah berupa tropi dan uang taba-nas.

“Kami berkomitmen akan menggelar acara ini setiap ta-hun, untuk memberi kesem-patan kepada para pelajar MTs dan SMP menunjukkan ke-mampuannya, dan kami akan memberi penghargaan atas prestasi yang mereka tunjuk-kan,” katanya.

Dari pelaksanaan Amuba VIII, ditetapkan enam orang siswa berprestasi sebagai pemenang utama. Mereka adalah Nur Layli Hidayati (SMP Negeri 2 Pamekasan) sebagai pemenang pertama, Fatimatus Ulyah (SMP Negeri 2 Pamekasan) sebagai peme-nang kedua dan Andriyana SMP (Negeri 2 Pamekasan) se-bagai pemenang ketiga.

Disusul Kelvin Yulian (Negeri 2 Pamekasan) sebagai pemenang harapan pertama, Mohammad Jakfar Shodik (Negeri 1 Pademawu) sebagai pemenang harapan kedua dan Lina Fitriyah (Negeri 2 Pame-kasan) sebagai pemenang harapan ketiga.

Usai penyerahan hadiah, para pemenag didampingi orangtua masing-masing berkesempatan foto bersama dengan pimpnan SMA Negeri 2 Pamekasan. (adv/muslim/muj)

VERIFIKASI PARTAI

KASUS BIDAN BATUKALANGAN

Dari dua dusun itu, warga yang belum menikmati aliran listrik diperkirakan menca-pai 450 kepala keluarga (KK). Rinciannya, 250 KK di Dusun Juk Haji, dan sekitar 200 KK di Dusun Bung Pandan.

Sampai saat ini, sebagian warga dua dusun itu masih menggunakan lampu dengan bahan bakar minyak tanah. Sedang sebagian lainnya, menyambung listrik dari desa dan dusun tetangga dengan biaya sambungan relatif ma-hal karena harus membeli ka-bel sendiri.

Selain itu, biaya yang dibe-bankan pemilik meteran setiap bulannya juga mahal. perbu-lan rata-rata Rp 100 sampai Rp 150 ribu. Biaya yang diba-yarkan kepada pemilik me-teran ini diakui mahal, namun

tetap dipenuhi karena warga sangat membutuhkan aliran listrik untuk penerangan dan kebutuhan sehari-hari.

Elman, warga Dusun Juk Haji mengatakan, selain biaya yang dikeluarkan mahal, pe-milik meteran juga membatasi penggunaan aliran listrik. Sehingga mereka juga harus menambah lampu lain untuk memenuhi kebutuhan pen-erangan.

“Kami hanya mengguna-kan lampu listrik di teras ru-mah, ruang tengah, dan dapur saja, yang lain masih meng-gunakan lampu dengan bahan bakar minyak,” kata Elman, kemarin (24/2).

Elman berharap, pemerin-tah setempat segera memban-tu agar warga di dua dusun itu bisa segera menikmati aliran

listrik karena sangat dibutuh-kan untuk memenuhi kebutu-han sehari-hari.

Camat Proppo, Listi-janto Djoko Trisulo, mengata-kan, pihaknya bersama Kepala Desa Mapper, Lilik Fujiati, telah mengajukan proposal ke PLN Unit Pelayanan dan Jarin-gan Pamekasan serta Bapemas (Badan Pemerintahan Desa) setempat untuk mengupaya-kan aliran listrik di dua dusun itu.

Bahkan, beberapa waktu lalu itu pihak PLN dan Bap-emas sudah melihat langsung kondisi dua dusun itu. Hanya sampai saat ini belum ada kepastian kapan sambungan listrik akan dipasang. Namun diharapkan, sambungan listrik ke dua dusun itu bisa tereal-isasi tahun depan.

“Kami berharap ada ang-garan yang cukup untuk peny-ambungan listrik ke dua dusun itu, mungkin melalui program listrik masuk desa (PLMD),” katanya. (uzi/muj)

PAMEKASAN - Seka-lipun Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Ke-bangkitan Nasional Ulama (PKNU) menyatakan resmi bergabung dengan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra),sejumlah politi-si tersebut di Pamekasan menyatakan belum menen-tukan langkah politik apa-pun.

Sejumlah pimpinan Dewan Pengurus Cabang (DPC) PKNU Pamekasan menyatakan masih belum membahas masalah terse-but karena keputusan ber-gabungnya partai sempalan Partai Kebangkitan Bangsa itu ke Gerindra masih be-lum diterima. Bahkan, frak-si partai tersebut di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan, masih menggunakan nama Fraksi Kebangkitan Nasional Ula-ma (FKNU).

Ketua FKNU, Abusiri, mengaku hingga saat ini belum ada kejelasan kepu-tusan bergabungnya PKNU ke Gerindra dari DPP. Jus-tru sebelumnya ada opsi bergabung ke PPP sehingga pihaknya masih menunggu perintah resmi.

Dijelaskan, sejumlah pengurus harian DPC PKNU Pamekasan telah di pang-gil oleh pengurus wilayah PKNU Jawa Timur, beberapa waktu lalu. Namun, belum diketahui maksud dari pe-manggilan tersebut.

“Sampai saat ini belum ada perintah apapun se-hingga kami masih belum menentukan sikap politik,”

katanya.Abusiri mengatakan,

seandainya memang ada keputusan partainya akan bergabung dengan Gerin-dra, dirinya masih akan ber-pikir apakah akan mengiku-ti atau memilih bergabung dengan partai lain.

Sebab, baginya pe-milihan partai lain setelah PKNU dinyatakan tidak lo-los untuk ikut dalam pemilu mendatang, bukan semata dilihat dari kebesaran nama partai, namun kesesuaian dengan azas PKNU sebagai partai Islam.

“Kami hanya akan ber-gabung dengan partai yang satu azas dengan partai kami saat ini, apapun kepu-tusan dari DPP,” kata Abu-siri.

Hal senada disampai-kan Makmun, salah seorang pengurus harian PKNU Pamekasan. Makmun yang juga ketua komisi D DPRD Pamekasan itu mengatakan sampai saat ini belum ada perintah apapun berkaitan dengan tidak lolosnya par-tainya untuk menjadi pes-rta dalam pemilu yang akan datang.

Makmun menyatakan akan mematuhi apapun keputusan dari pengurus pusat PKNU, termasuk se-andainya akan bergabung dengan partai lain yang berbeda azaz.

“Kami akan patuh apa-pun keputusan partai, ter-masuk jika harus bergabung dengan Gerindra,” katanya. (afa/muj)

PAMEKASAN - Penolakan dan keresahan masyarakat Desa Batukalangan, Kecama-tan Proppo,Pamekasan ter-hadap Bidan Desa setempat, ditangapi Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat dengan membentuk tim investigasi.

Tim yang langsung dip-impin Ketua Komisi D, Mak-mun itu, akan melakukan investigasi berkaitan de-ngan tudingan warga bahwa Dwi Suwestiwari, Bidan Desa Batukalangan, melakukan penyimpangan.

Ketua komisi D DPRD Pamekasan, Makmun, ke-marin (24/2), mengatakan saat ini tim investigasi yang dibentuknya masih menen-tukan jadual untuk melaku-kan penggalian data.

Dalam melakukan inves-tigasi itu, tim akan menemui beberapa pihak,diantaranya bidan desa, kepala desa, war-ga yang pernah meminta pe-layanan kesehatan dan tokoh masyarakat.

“Tim ini nantinya akan melakukan penggalian data secara menyeluruh dan tidak hanya mencari infomasi dari satu pihak saja agar reko-mendasi yang dikeluarkan benar-benar berdasar pada kondisi yang sebenarnya,” kata Makmun.

Berdasar hasil evaluasi sementara, kata dia, tudin-gan masyarakat itu tidak sepenuhnya benar. Bahkan, tudingan ada pungutan liar yang dilakukan oleh Bidan Dwi, juga tidak terbukti.

Namun, kesimpulan akhir masih menunggu hasil penggalian data yang akan dilakukan oleh tim inves-tigasi yang sudah dibentuk

dan akan memulai tugasnya pada pekan ini.

“Kami meminta agar masyarakat tidak melakukan hal-hal yang negatif sampai kami memperoleh gambaran yang sebenarnya dan mem-buat kesimpulan,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Pame-kasan, Ismail Bey, menga-takan munculnya persoalan tersebut, dikarenakan Dwi Suwestiwari tidak memenuhi panggilan warganya,untuk membantu persalinan.

Ismail mengatakan pihaknya tidak bisa men-yalahkan sikap Bidan Dwi karena dalam aturan bidan desa tidak dibenarkan me-layani proses persalinan di rumah warga kecuali dalam kondisi tertentu.

“Aturannya, proses per-salinan hanya bisa dilaksa-kan di Polindes dan bukan di rumah warga,” katanya.

Karenanya, ia berangga-pan masalah tersebut mun-cul karena ketidakpahaman warga terhadap sikap bidan yang sudah bertugas di desa tersebut selama 15 tahun itu. Mereka menilai, penolakan itu karena proses persalinan dilakukan secara gratis.

Ismail belum memutus-kan langkah apapun terha-dap tuntutan warga, sebab pihaknya belum menemukan pelanggaran yang dilakukan.

“Soal pungli, itu juga ka-rena salah paham. Persali-nan gratis melalui jampersal itu hanya pada layanan per-salinannya. Sedang untuk popok, selimut dan beberapa perlengkapan bayi yang di-berikan, tidak termasuk yang digratiskan,” katanya. (afa/muj)

450 Keluarga Belum Nikmati Aliran Listrik

Anggota PKNU Belum Lakukan Langkah Politik

DPRD Bentuk Tim Investigasi

PAMEKASAN - Sebanyak dua dusun Desa Mapper, Kecamatan Proppo, Pamekasan, Madura belum mendapatkan aliran listrik. Dua dusun itu antara lain Dusun Juk Haji dan Dusun Bung Pandan.

PAMEKASAN - Sekolah Menengah Atas (SMA) Neg-eri 2 Pamekasan, kemarin (24/2), menggelar Ajang Matematika dan Unjuk Kompetensi Bahasa Inggris dan IPA (Amuba) se Madura. Ajang uji kemampuan yang digelar di gedung sekolah yang berlokasi di Jalan Jokotole itu merupakan kali ke delapan digelar oleh salah satu sekolah favorit di Pamekasan itu.

ADVERTORIAL

SMA Negeri 2 Menggelar Amuba ke VIII

KARAPAN SAPI. Sejumlah peserta karapan sapi memacu sapinya di arena balap sapi di Petobo, Palu Selatan, Sulawesi Tengah, Minggu (24/2). Lomba yang diikuti puluhan peserta tersebut dilaksanakan untuk membangkitkan kembali nilai-nilai olahraga tradisional yang sudah mulai ditinggalkan masyarakat sekaligus mempererat tali silaturahmi antar pecinta balapan sapi.

JUARA 2013. Para Pemenang lomba Amuba 2013 sedang foto bersama dengan pimpinan SMA Negeri 2 Pamekasan usai pebagian hadiah dan tropi.

ant/mohamad hamzah

fakih amyal/koran madura

BUAH PRIMADONA. Seorang penjual srikaya di Jalan Kabupaten Pamekasan, menunjukkan srikaya yang dijualnya. Buah srikaya merupakan salah satu buah unggulan yang saat ini dijual dengan harga Rp. 8 ribu persepuluh biji dan dipasarkan hingga ke luar Madura.

PKNU GABUNG GERINDRA. Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto (tengah) bersama Ketua Umum DPP Partai Gerindra Suhardi (kiri) dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU) Chairul Anam (kanan) usai menandatangani naskah nota kesepakatan di Kantor DPP Partai Gerindra, Jakarta, Minggu (17/2). PKNU resmi bergabung ke Partai Gerindra untuk memenangkan Pemilu Legislatif 2014 dan mengusung Prabowo Subianto sebagai Capres pada Pilpres 2014.

taufiq rahman/koran madura

ant/ widodo s. jusuf

Page 5: Koran Madura

SENIN 25 PEBRUARI 2013 NO.0063 | TAHUN II 5SAMPANG

SAMPANG – Pelanggan air minum yang dise-diakan PDAM Sam-pang mempertanyakan kenaikan tarif air PDAM sampai 25 %, baik tarif dasar air bagi pelang-gan, tarif dasar air bagi rumah tangga maupun non rumah tangga, dalam musyawarah yang diadakan pihak Perusahaan Air Minum Daerah Kabupaten Sam-pang, Sabtu (23/02).

Dalam musyawarah tersebut PDAM Sampang mengundang beberapa ele-men masyarakat, di antara-nya adalah perwakikan dari beberapa LSM, media, dan dari unsur masyarakat.

Berita tentang rencana

kenaikan ini mendapat re-spon yang negatif beberapa kalangan masyarakat, baik dari unsur LSM, media, dan unsur masyarakat yang nen-jadi pelanggan air PDAM.

Mumpuni (62), warga Jalan Imam Bonjol, menilai bahwa angka kenaikan yang 25% ini terlalu tinggi bagi pelanggan. Bila kenaikan di-dasarkan dari kenaikan TDL berarti kenaikan tersebut seharusnya tidak lebih dari 15% sebagaimana kenaikan TDL yang hanya 15%.

“Bila kenaikan itu di-dasari oleh kenaikan TDL, seharusnya kenaikan terse-but tidak lebih dari 15%. Ke-naikan TDL pun hanya 15% bertahap, mengapa kenai-kan tarif air untuk pelang-gan PDAM bisa naik sampai 25%?” tanya pensiunan guru ini.

Begitu juga dengan Purnomo (30), warga pe-rumahan Permata Selong,

mempertanyakan rencana kenaikan tarif air bagi pel-anggan PDAM Sampang yang mencapai 25%.

Purnomo berharap pada Pemkab dan DPRD Sampang untuk meneliti lagi dengan sekasama, layak atau tidakn-ya kenaikan air bagi pelang-gan sebesar 25%.

Selain itu Purnomo ber-harap pada PDAM Sam-pang untuk lebih menin-gkatkan pelayanan untuk masyarakat.

“Semoga Pemkab melalui bapak Bupati yang baru be-serta DPRD Sampang kelak mempertimbangkan kem-bali rencana kenaikan tarif air bagi pelanggan sebesar 25% ini, terlalu berat bagi masyarakat, dan bila be-racuan kenaikan TDL juga terlalu besar, untuk saat ini saya berharap PDAM untuk lebih fokus pada perbaikan pelayanan pada pelanggan,” ucap pria yang sehari-hari

mengajar di salah satu SMP Negeri di Sampang.

Menanggapi keluhan dari masyarakat tentang rencana kenaikan tarif air bagi pelanggan, Direktur PDAM Robert Balbut mela-lui Koordinator Pelayanan Pelanggan Arief Wahyudi, Minggu (24/02/) mengata-kan bahwa ini semua masih perencanaan. “Sabtu lalu baru kami musyawarahkan dengan wakil dari beberapa elemen masyarakat, un-tuk selanjutnya itu tergan-tung pada bapak Bupati dan DPRD Sampang, dan kami akan menampung keluhan masyarakat, kami akan ba-has dalam rapat besok Senin 25/02. Ini semua masih belum final, belum kami ajukan juga, seperti yang kita tahu, pelantikan Bu-pati masih tanggal 26 besok, kami akan tampung semua keluhan masyarakat, akan kami bahas dalam rapat, se-

belum kami ajukan kepada Bupati dan DPRD, “ jelas Ar-ief Wahyudi.

Arief Wahyudi juga men-gatakan bahwa musyawarah tersebut membahas tentang rencana PDAM Sampang un-tuk menaikkan tarif dasar air sebesar 25 % bagi semua pelanggan, dan kenaikan ini adalah bentuk penyesuaian dari bertambahnya biaya produksi yang diakibatkan dari kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL).

“Kami mengundang be-berapa elemen masyarakat, yaitu diantaranya bebera-pa LSM, media, dan dari masyarakat untuk me-musyawarahkan perihal rencana kenaikan tarif bagi pelanggan rumah tangga maupun non rumah tangga sebesar 25%, rencana kenai-kan ini dikarenakan mening-katnya biaya produksi akibat kenaikan TDL,” jelas Arief Wahyudi. (cyo/msa/rah)

Pelanggan Pertanyakan Rencana Kenaikan Tarif PDAM

KECELAKAAN BERKENDARA

Truk Terguling Karena Terlalu Berat Beban

PERSIAPAN KEPALA DAERAH

Menjelang Pelantikan Bupati, Pendopo Mulai Berbenah

ADVERTORIAL

ASMA Gelar Lomba Matematika dalam Peresmian ASMA Cabang Sampang

SAMPANG - Lantaran drenase tak kuat menahan beban yang terlalu berat, sebuah truk bermuatan batu yang dikemudikan oleh Her-man (40), warga Kabupaten Pamekasan, Sabtu (23/02/13) dini hari, terguling di depan sebuah salah satu bank yang ada di jalan Wijaya Kusuma, Kecamatan Kota Sampang.

Menurut keterangan saksi Sa’lawa (45), warga ke-camatan Torjun kabupaten Sampang, saat di lokasi ke-jadian, menjelaskan truk bermuatan batu dari arah Surabaya menuju ke Pame-kasan.

Awalnya pengendara mobil itu hanya ingin me-markirkan di depan bank yang berada di sekitar areal tersebut untuk melakukan transaksi uang di Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Na-mun karena drenase tidak kuat menahan beban berat, truk itu amblas dan beraki-bat truk yang sedang parkir itu terguling, kata Sa’lawa. “Saya lihat truk parkir dan tiba-tiba mulai oleng ka-rena jalannya amblas, dan pengemudi yang berada di dalam ATM, mengetahui itu

langsung keluar untuk men-jalankan kendaraannya agar tidak oleng, namun truk su-dah telanjur terguling du-luan. Jadi batu yang dimuat trus tumpah semua,” tutur Sa’lawa, Sabtu (23/2).

Meski tak ada korban jiwa dalam peritiwa terse-but namun kerugian materil diperkirakan mencapai seki-tar jutaan rupiah, bahkan saat evakuasi truk bernopol S 9779 UP tersebut mengala-mi kesulitan karena dengan kondisi ban belakang yang terperosok serta beratnya beban kendaraan.

Akibat kejadian itu, son-tak para pengendara yang melintas di jalan Wijaya Kusuma menjadi tontonan warga sekitar.

Herman (40), warga ka-bupaten Pamekasan menga-takan awalnya hanya ingin melakukan transaksi, selang beberapa menit kemudian truk yang dikendarai terse-but terguling hingga ban ter-perosok. “Waktu saya masuk ke ATM terus truk saya tiba-tiba terguling mas, bahkan ban belakang sebelah kiri terperosok ke jalanan itu,” tandasnya. (ryn/msa/rah)

SAMPANG - Menjelang pelantikan Bupati dan Wakil Bupati terpilih KH. Fannan Hasyib dan Fadilah Budiono yang menurut rencana akan dilaksanakan pada hari Selasa (26/02) di Pendopo Bupati Sampang, pendopo Bupati Sampang mulai sibuk ber-benah.

Minggu (24/02), beberapa pekerja tampak sibuk mema-

sang tenda untuk para tamu yang hadir dalam pelantikan. Tenda tersebut didirikan di samping dan bagian depan di halaman Pendopo Bu-pati Sampang. Kabag Tapem Anang Djunaedi yang be-rada di Pendopo mengata-kan bahwa kegiatan hari itu merupakan persiapan awal yang dilaksanakan untuk acara pelantikan Bupati dan

Wakil Bupati pada hari Se-lasa. Tenda-tenda memang sengaja didirikan hari Minggu itu untuk selanjutnya disusul oleh penataan ruangan Pen-dopo untuk pelantikan. “Se-muanya harus dipersiapkan dengan baik, demi kelancaran acara pelantikan. Hari ini me-mang yang pertama adalah pendirian tenda, selanjutnya menyusul penataan ruang

Pendopo sebagai ruang untuk pelantikan” ucapnya.

Selain itu, Anang me-nambahkan bahwa semua persiapan harus diselesaikan sebelum gladi bersih yang ren-cananya akan dilaksanakan besok. “Semuanya harus dis-elesaikan sebelum acara gladi bersih besok,” kata Anang. Beberapa pekerja sempat was-was, karena sempat mendung,

mereka khawatir akan turun hujan. Mukid (30), salah satu pekerja yang ikut mendirikan tenda mengaku lega karena hujan tidak jadi turun, sehing-ga dia dan teman-temannya bisa menyelesaikan pekerjaan-nya dengan baik. “Untung hujan tidak turun, jadi kami bisa menyelesaikan semua tenda beserta hiasannya,” kata Mukid. (cyo/msa/rah)

SAMPANG – Sadil Sem-poa Mandiri (ASMA) Pusat (Bandung) meresmikan ASMA Cabang Sampang, Minggu (24/2). Dalam kegiatan pe-resmian tersebut, ASMA Cabang Sampang menggelar lomba matematika dan ujian mental aritmatika yang dis-elenggarakan di Aula SMKN 1 Sampang.

Lomba tersebut diikuti oleh sebanyak 143 peser-ta didik tingkat TK (taman kanak-kanak) dan SD (sekolah dasar) yang berprestasi, yang ada di Sampang.

Kehadiran peserta did-ik yang mengikuti lomba matematika dan mental arit-matika didampingi oleh orang tua masing masing yang ber-datangan untuk memberikan semangat terhadap anaknya.

Direktur ASMA cabang Sampang Ratna Mufida, S.pd mengatakan dalam sambu-tannya, bahwa ASMA cabang Sampang merupakan lembaga pendidikan mental aritmatika yang merupakan kepanjangan tangan dari ASMA pusat yang berada di Bandung.

“Kami mempunyai tujuan untuk mempersiapkan anak agar dapat menguasai iptek (ilmu pengetahuan teknolo-gi) dan untuk meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap pembelajaran mental aritma-tika,” terangnya.

Di samping itu, lembaga ini juga dapat menumbuhkan mental positif, yakni rasa per-caya diri, berani, dan disiplin. “Dalam suasana ceria, anak dapat menyeimbangkan otak kanan dan kiri serta mengopti-

malkan dalam mencapai ting-kat berfikir anak yang mampu menganalisis dalam meng-gunakan logika yang benar,” ujar Ratna Mufida, yang akrab dipanggil Fifi ini. Fifi meny-ampaikan syukur alhamdulil-lah atas apresiasi masyarakat yang telah memberikan keper-cayaan yang sangat besar ter-hadap keberadaan ASMA yang berada di kabupaten Sampang.

“Apresiasi ini tentunya akan dijadikan sebagai sarana evaluasi demi meningkatkan kualitas ASMA cabang Sam-pang untuk mengadakan lom-ba secara rutin yang akan di-laksanakan setiap tahunnya,” ucap Fifi.

Tidak hanya itu, ASMA cabang Sampang yang meru-pakan satu-satunya lembaga pendidikan mental aritmatika

plus nilai-nilai islami ini akan terus berjalan secara aktif dan kompeten, serta bertekad dalam mempersiapkan anak untuk dapat menguasai iptek dengan berlandaskan imtaq (iman dan taqwa).

Lembaga ini juga akan terus mengambil manfaat dalam be-lajar sempoa ini (cara berhitung dengan alat hitung Cina), dian-taranya untuk meningkatkan kemampuan berhitung lebih cepat di atas rata-rata anak, kemampuan menghitung lebih cepat, melatih daya berfikir dan konsentrasi, menumbuhkem-bangkan imajinasi sehingga kreatifitas anak berkembang, dan membiasakan diri anak dengan angka-angka sehingga anak tidak lagi alergi pada pela-jaran eksakta. (adv/jun/msa/rah)

SAMPANG - Ali (5), Heri (5), Subhan (7), dan Ayu (10) asyik menikmati hari libur dengan bermain di halaman Gor Tenis Indor kabupaten Sampang.

Diantara mereka yaitu Subhan dan Ayu tampak sedang asyik bermain layang-layang dibantu oleh Nurholis (28), paman mereka. Sedang-kan Heri asyik berlarian sem-bari memegang layang-layang yang benangnya tak lebih dari 1 meter. Begitu juga dengan Ali asyik berlarian mengitari ketiga temannya sembari membawa bendera Merah Putih kecil dengan gagang sebuah lidi.

Tampak keceriaan dari keempat anak pengungsi kor-ban konflik SARA Sampang ini. Mereka seolah-olah tidak perduli di mana mereka se-dang bermain. Mereka seakan sudah melupakan peristiwa yang telah menimpa mereka.

Ayu yang duduk di kelas 3 SD mengatakan, ini adalah hari libur jadi dia manfaatkan untuk bermain. Bila hari-hari biasa selain hari Minggu, dia beserta anak-anak pengungsi korban konflik SARA lainnya pagi hari harus sekolah di sekolah darurat bagi korban konflik SARA.

“Setiap hari Minggu atau hari libur kami bermain ber-sama, ya main apa saja me-manfaatkan permainan yang ada, yang bisa dibuat untuk mainan, kalau hari Senin

sampai Sabtu kami masuk sekolah, di sekolah darurat,” tutur Ayu.

Nurholis (28), yang merupakan paman Ayu dan Subhan menjelaskan bahwa benang dan layang-layang yang dibuat mainan oleh Ayu, Subhan, dan Heri diperoleh dari layang-layang yang putus yang masuk ke dalam area Gor Tenis Indor tempat para pengungsi.

“Sering layang-layang putus dan jatuh ke halaman Gor. Jadi kami ambil, kami berikan pada anak-anak buat mainan mereka. Ya untuk saat ini, hanya itu yang bisa kami lakukan, anak-anak juga mer-asa bosan bila hanya bermain di area bermain yang disedia-kan oleh Pemkab Sampang untuk anak-anak pengungsi,” tutur Nurholis.

Heri dan Ali tampak asyik berlarian memegangi layang-layang dan bendera Merah Putih, Heri berlari untuk menjaga layang-layangnya agar tetap terbang, karena benangnya yang hanya sekitar 1 meter. Sedangkan Ali berlar-ian mengibarkan benderanya sembari bernyanyi dengan logatnya yang masih kurang benar dalam pengucapan bahasa.

“Bendelaku melah putih, bendelaku melah putih, bendelaku melah putih,” Ali bernyanyi riang di antara teman-temannya. (cyo/msa/rah)

SAMPANG – Banjir yang sering melanda sejumlah wilayah di kabupaten Sam-pang masih menghantui se-bagian besar warga Sampang. Mereka tetap khawatir bahaya banjir kembali datang me-nyerang mereka secara tak terduga, karena hujan masih sering mengguyur Sampang dalam tempo waktu yang cukup lama. Rohim (30), salah satu warga jalan Syuhada’ mengatakan kekhawatiran warga mulai berdatangan saat hujan deras kerap melanda di daerahnya. Apalagi di areal jalan Syuhada menjadi daerah yang rawan banjir.

“Kalau sudah hujan ber-jam-jam, warga di sini takut. Apalagi sini kan jadi langga-nan banjir,” ungkapnya, Min-ggu (24/2).

Di samping itu saluran pembungan air tersumbat juga dapat mengakibatkan banjir. Memang secara geo-grafis kabupaten Sampang lebih rendah dibandingkan dengan lokasi lainnya. “Salu-ran air harus selalu dijaga. Apalagi dilihat dari keting-gian air dari sungai Kamoning, setiap harinya akan bertam-bah tinggi selama musim hu-

jan ini,” ujar Rohim.Masih kata Rohim, tak

hanya masyarakat yang be-rada di daerah kantong ban-jir saja merasa takut, warga yang tinggal di daerah kota juga lebih berwaspada. Lanta-ran banjir yang kerap terjadi membuat semua genangan air memasuki wilayah padat pen-duduk, apalagi saat mereka belum bersiap-siap dalam mengani banjir. “Bahaya ban-jir biasanya datang tidak ter-duga sehingga warga sekarang mulai resah jika hujan sudah turun dengan derasnya,” un-gkapnya.

Hal yang senada juga dis-ampaikan oleh Sadin (25), warga jalan Imam Bonjol, ke-lurahan Dalpenang, kecama-tan Sampang, dirinya meng-harapkan kepada pemerintah daerah dapat memberikan solusi terhadap bahaya banjir yang kerap terjadi, sehingga masyarakat tidak perlu was-pada dan ketakutan jika hu-jan turun berjam-jam. “Kalau seperti ini semoga pemerin-tah daerah mencari jalan ke-luar serta solusi terbaik agar menghindari dari langganan banjir ini,” tandasnya. (ryn/msa/rah)

KORBAN SARA

Anak-Anak Pengungsi Menikmati Hari Libur

MUSIM HUJAN

Warga Masih Khawatir Ancaman Banjir

PENGHARGAAN. Direktur lembaga ASMA (Adil Sempoa Mandiri) Ratna Mufida S,Pd tengah memberikan hadiah kepada peserta pemenang lomba Matematika tingkat TK dan SD di aula SMKN 2 Sampang, Minggu (24/2).

TRUK TERGULING akibat kelebihan beban muatan terjadi di depan salah satu bank yang ada di kabupaten Sampang.

junaidi/ koranmadura

Page 6: Koran Madura

SENIN 25 PEBRUARI 2013 NO.0063 | TAHUN II6 BANGKALAN

AMANKAN SENPI RAKITAN. Kapolsek Ciputat Kompol Alif (kiri) menginterogasi pelaku pemilik senjata api rakitan TS (40) saat gelar perkara di Mapolsek Ciputat, Ciputat, Tangerang Selatan, Jum’at (15/2). Kepolisian Ciputat berhasil mengamankan pemilik dan barang bukti 1 buah senjata api rakitan saat terjadinya keributan antar warga dikawasan Ciputat.

ant/Muhammad Iqbal

SALAK BANGKALAN yang menjadi salah satu produk pertanian unggulan di wilayah Socah, Burneh, dan Bangkalan (Soburba)ori/koran madra

Selain itu, faktor ekonomi juga menjadi penyebab utama perceraian dalam rumah tang-ga.

Menurut Utik, angka per-ceraian dari tahun ke tahun di Kabupaten Bangkalan me-mang cenderung naik. Data

terakhir selama 2011 lalu, kasus perceraian mencapai 847 kasus. Sedangkan tahun 2012, dari bulan Januari hing-ga November angka percera-ian sebanyak 904 kasus.

Dalam data yang ada di PA Bangkalan dari angka kasus perceraian baik cerai talak dan cerai gugat tersebut lebih banyak didominasi oleh fak-tor kurang keharmonisan di dalam keluarga. ”Tidak ada tanggungjawab dari suami, khusus cerai talak,” terangnya.

Selain itu, faktor tertinggi penyebab perceraian yang ter-jadi di Bangkalan setelah tidak adanya kehormonisan dan ekonomi, juga dipengaruhi oleh faktor suami yang tidak memberikan nafkah kepada istrinya dan juga faktor po-ligami. “Seperti nikah tidak sehat atau nikah siri, juga

menjadi penyebab percera-ian,” imbuhnya.

Lebih lanjut Utik men-gungkapkan, dari kasus per-ceraian tersebut lebih banyak didominasi kasus cerai gugat yang dilakukan oleh pihak perempuan. Sedadangkan kasus cerai talak dilakukan oleh laki-laki tidak begitu tinggi.

Diantara sejumlah kasus perceraian yang ditangani PA Bangkalan, ada sebagian dian-taranya pihak yang mencabut surat cerainya dan bisa did-amaikan. Akan tetapi, ada juga pihak yang tetap tidak mau didamaikan dan tetap memil-ih perceraian. ”Iya pihak kami sudah ada upaya perdamaian antara dua pihak yang mau cerai, agar perceraian tidak meningkat terus,” ucap Utik. (dn/rah)

Ketidakharmonisan Mendominasi PerceraianBANGKALAN – Kepala Pengadilan Agama Bangkalan Drs. H. Ach. Edy Rawidy, SH, MH, melalui Panitera Muda Hukum Pengadilan Agama (PA), Utik In-ayati mengungkapkan penyebab tertinggi perceraian di Bangkalan didominasi oleh kasus ketidakharmonisan.

POTENSI PERTANIAN

Manfaat Kawasan Agropolitan Tak Jelas

SENJATA API

Senpi Ilegal Masih Beredar di Bangkalan

PENERANGAN

Listrik Padam Ganggu Aktivitas Warga

TERIKAT MoU

Kader PKNU Tak Boleh Keluar dari Gerindra

PROYEK

Anggaran Membangun Kedai Makanan 700 Juta

BANGKALAN – Sampai saat ini kawasan Agropolitan yang meliputi wilayah Socah, Burneh, dan Bangkalan (Soburba), be-lum terlihat jelas manfaatnya. Padahal kawasan agropolitan dirancang sebagai penghasil produk pertanian unggulan dan rencananya di kawasan tersebut juga akan dibangun pabrik un-tuk mengolah produk pertanian unggulan di Bangkalan.

Selain itu, akan terdapat Sub Terminal Agribis (STA) yang dalam masterplan akan ditempatkan di pasar Kencur, kecama-tan Socah.

Kawasan agropolitan berdasar dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Bangkalan yang didalamnya terda-pat sebuah kawasan ekonomi khusus, yang menekankan pada pengembagan kawasan agropolitan sesuai dengan Surat Kepu-tusan Gubernur Jawa Timur No.520/2403/021.2/2005 tentang penetapan kawasan Agropolitan.

Akan tetapi, tidak berjalannya kawasan agropolitan yang telah direncanakan dibantah oleh Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Bangkalan, Drs. Saad Asj’ary melalui Kepala Bidang Ekonomi Safril Hidayat.

Menurutnya, tidak benar jika dikatakan kawasan agropolitan tidak berjalan. Sebab, setiap tahun sudah dilakukan evaluasi un-tuk meninjau kesusksesan kawasan agropolitan tersebut.

“Setiap tahun kami selalu evaluasi, jadi tidak benar kalau tidak berjalan,” ungkapnya.

Seperti yang telah diketahui, kawasan agropolitan mempun-yai potensi pertanian yang cukup potensial dan mampu mensin-ergikan semua komoditi sehingga mampu memenuhi kebutuhan pasar. Kawasan-kawasan tersebut tidak serta merta terbentuk begitu saja, namun membutuhkan dukungan dari pihak-pihak terkait dalam hal ini adalah PU (Cipta Karya), Dinas Pertanian, Dinas Kehutanan dan Perkebunan, juga Dinas Pengairan dan Perdagangan.

Safril mengatakan, selama ini memang kawasan agropolitan yang ada tidak bisa secara maksimal terlihat. Sebab kawasan yang terbentuk dari perencanaan provinsi ke daerah (top down) tersebut terkendala banyak faktor. Salah satunya adalah ren-dahnya produktivitas hasil pertanian yang ada di Bangkalan, se-hingga untuk mencapai posisi agropolitas sangat sulit. Kondisi itu diperparah dengan masih banyaknya lahan pertanian yang dikelola secara tradisional oleh para petani, sehingga mempen-garuhi tingkat produktivitasnya.

Padahal dari segi kualitas, Bangkalan memiliki sejumlah produk unggulan seperti varietas Salak Kramat Bangkalan dan Melati Rato Ebuh yang sudah diakui secara nasional sebagai produk unggulan kabupaten Bangkalan.

“Selama ini, mungkin hal itu terkendala karena minimnya kapasitas produksi,” tuturnya.

Terbatasnya kemampuan produktivitas produk pertanian tersebut juga mempengaruhi kesempatan yang diberikan pro-pinsi Jawa Timur yang mengikutsertakan produk Bangkalan dalam lelang tertutup di Pasar Induk Modern Puspa Agro. Sebab saat sudah masuk ke Puspa Agro selain kualitas juga harus mem-perhatikan ketersediaan produk dari para petani.

“Bangkalan akan mengikuti lelang tertutup di Puspa Agro, namun kami terkendala kontinuitas pemasokan produk,” kata pria berbadan tegap ini. (ori/rah)

BANGKALAN - Beredarnya senjata api (senpi) di kalan-gan sipil yang secara liar dan tidak bertanggung jawab men-imbulkan kekhawatiran bagi masyarakat. Selain mengan-cam keselamatan masyarakat, kondisi tersebut seakan tidak terkontrol. Sebab, penggu-naannya tanpa ijin alias ilegal.

Berbagai aksi penembakan liar, seperti yang terjadi akhir-akhir ini, sangat sulit untuk teridentifikasi. Dampaknya adalah banyak pelaku penem-bakan dengan senpi liar kabur dalam proses penyelidikannya. Salah satu contoh, di daerah Modung waktu lalu. Seorang lelaki tewas ditembak oleh orang tidak dikenal. Diperlukan pengawasan yang ketat oleh pihak aparat untuk mengawasi peredaran senpi tersebut. Jika terus dibiarkan otomatis akan mengakibatkan keamanan ter-ancam. Selain itu, diperlukan aturan yang kuat untuk tidak memudahkan perijinan kepe-milikan senjata api.

Sebab, jika perizinan kepe-milikan senjata api tanpa ada kontrol yang jelas, itu dapat disalahgunakan yang berdampak membahayakan masyarakat banyak. Karena itu, tidak sembarang orang yang dapat memegang senjata api. Berdasarkan data Polres

Bangkalan, dua buah senpi ilegal diamankan tahun lalu. Terakhir dalam kasus pen-geroyokan dua korban luka yang terjadi di desa Dabung Kecamatan Geger, Senin (18/2) lalu, ada persaksian salah satu warga yang menggunakan senpi. Pelaku menembakkan senjatanya saat kejadian pen-geroyokan berlangsung. ”Un-tuk saat ini kami masih me-nyelidiki tersangka pengguna senpi. Menurut salah satu sak-si, pelaku menembakkan ke arahnya. Untungnya, tidak mengenai saksi tersebut,” kata Kasatreskrim Polres Bangka-lan AKP M. Lutfi melalui Kaur Bin Ops (KBO) Reskrim Polres Bangkalan IPTU Andy Purno-mo, (21/2).

Meski demikian, dia me-nilai peredaran senpi tersebut terjadi akibat mudahnya akses ke luar. Sehingga, sangat sulit jika memprediksi siapa penge-dar senjata-senjata terlarang tersebut. Menurutnya, senpi yang digunakan oleh salah satu warga yang terlibat dalam aksi pengeroyokan ditengarai be-rasal dari sisa-sisa kerusuhan Sampit yang terjadi waktu lalu. ”Itu hanya dugaan sementara. Sebab, banyaknya masyarakat Bangkalan yang pergi merantau ke luar pulau,” ungkapnya.(dit/rah)

BANGKALAN – Padamnya jaringan listrik di beberapa titik di Bangkalan membuat aktifitas warga terganggu. Apalagi listrik padam terse-but bertepatan dengan hari libur warga. ”Mati mulai tadi pagi, Mas. Saya mau nyuci dan nyetrika mumpung hari libur tidak bisa,” ujar Wiwit, salah seorang ibu rumah tangga warga Ketengan, kemarin (24/2).

Petugas lalulintas Dishub-kominfo Bangkalan, Moh. Arik Mu’in, juga mengungkapkan hal serupa. Padamnya aliran listrik di wilayah kecamatan kota tersebut menyebabkan semua lampu Traffic Light juga mati, sehingga para pen-gendara yang akan melintas di perempatan yang ada harus hati-hati.

”Setahu saya, pemadaman aliran listrik ini tidak menden-

gar pemberitahuan dari PLN sebelumnya, tadi mulai padam pukul 8.00 wib, dan khusus di kawasan kelurahan Mlajah hampir setiap hari Minggu padam terus,” ujarnya.

Sementara itu, Manager PLN Bangkalan, Alvian, men-gatakan, adanya pemadaman alirian listrik tersebut dis-ebabkan adanya pemeliharaan jaringan, dengan pemasangan alat termo pison yakni alat untuk pengaman petir dan alat pendetiksi jaringan bawah yang rusak. ”Kami sudah me-minta ijin kepada Bupati de-ngan surat tertulis. Selain itu, kami sudah menghubungi dinas terkait serta sudah diu-mumkan di media radio lokal terkait akan adanya pemada-man sementara waktu ini, dan pemeliharaan jaringan ini ber-langsung kurang lebih selama 4 jam,” pungkasnya. (ori/rah)

BANGKALAN – Sesuai nota kesepakatan yang telah diam-bil oleh pimpinan kedua partai (PKNU dan Gerindra), bahwa Gerindra siap mencalonkan kader PKNU untuk mengikuti pemilihan calon legislatif di semua tingkatan, baik provinsi atau daerah, kader PKNU tidak boleh beralih kepada partai lain.

Kebijakan politis yang di-ambil oleh DPP PKNU untuk bergabung di barisan sayap partai Gerinda, mewajibkan bagi seluruh kadernya untuk segera berkoordinasi dengan pengurus Gerindra di tingka-tannya.

Hal itu diungkapkan Sekjen DPC PKNU Bangkalan Achmad Muzakki, Kemarin (24/2). Menurutnya, nota kes-epakatan yang telah ditanda-tangani kedua pimpinan partai merupakan bentuk kerjasama politik. Sebab, bergabungn-ya PKNU ke Gerindra sudah melalui pertimbangan yang matang dari pimpinan pusat. ”Jika merujuk pada nota kes-epakatan tersebut, tidak boleh

tidak, mau tidak mau setiap kader PKNU harus mengikuti aturan DPP,” terangnya.

PKNU resmi bergangung dengan Partai Gerindra ka-rena aspirasi konstituen PKNU menginginkan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra. Aca-ra penandatanganan Memo-randum of Understanding (MoU) PKNU dengan Partai Gerindra di Kantor DPP Gerin-dra, di Jalan Harsono RM No-mor 54, Ragunan, Pasar Min-ggu, Jakarta Selatan, Minggu (17/2).

Oleh karena itu, Muzakki menjelaskan bagi anggota DPRD yang berasal dari PKNU yang hendak mendaftarkan diri menjadi calon legislatif harus berangkat dari partai Gerindra. Sebab, jika tidak, anggota tersebut harus men-gundurkan diri dari keang-gotaan PKNU. Dengan demiki-an, akan dilakukan Pergantian Antar Waktu (PAW). ”Itu mer-upakan salah satu isi yang ter-tuang dalam surat penjelasan dari DPP PKNU, setelah ditan-datangani nota kesepakatan

kedua partai,” imbuhnya.Sementara itu, saat dikon-

firmasi mengenai kesepaka-tan politik tersebut, Sekjen DPC Gerindra Imron Rosyadi mengaku belum ada petunjuk teknis mengenai hal itu.

Menurutnya, sejauh ini be-lum ada surat resmi dari DPP Gerindra yang mengatur ten-tang nota kesepakatan yang dimaksud .

”DPD Gerindra juga belum memberikan petunjuk menge-nai hal itu. Jadi tidak mungkin DPC mengambil sikap resmi hanya berdasarkan berita me-dia massa,” terangnya.

Selain itu, lanjut Imron, pihak DPC PKNU juga belum melakukan pembicaraan de-ngan DPC Gerindra, sehingga belum ada langkah yang tepat terkait hal itu. ”Yang jelas, jika posisi PKNU jadi organisasi masyarakat yang berafiliasi kepada Gerindra, maka akan diperlakukan seperti ormas-ormas yang lain seperti GRIB, Gardu Prabowo, atau partai yang lainnya,” terangnya. (ori/rah)

BANGKALAN - Dinas Pengelolaan Pasar Bang-kalan akan mendirikan pembangunan kedai makanan baru di belakang pasar wisata. Proyek pembangunan kedai makanan baru di pasar wisata, berdampingan dengan pasar tradisional Ki Lemah Duwur tersebut, akan menghabiskan dana sebesar Rp 700 Juta.

Kepala Dinas Pengelolaan Pasar Bangkalan, Bambang Setyawan, mengatakan ren-cana pembangunan kedai ma-kanan itu telah diajukan dan saat ini dalam tahap perenca-naan.

“Kita akan membangun kedai angkat di belakang pasar wisata, saat ini masih dalam tahap perencanaan, belum dilakukan lelang,” kata pria berkumis tersebut.

Menurut Bambang, un-tuk pembangunan kedai ma-kanan baru, dana sebanyak Rp 700 juta bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK). Pembangunan akan segera dimulai tahun ini. Dana yang begitu fantastis itu, menu-rutnya, bukan hanya untuk pembangunan food court saja. Akan tetapi, juga digunakan

untuk pengadaan peralatan keamanan seperti camera CCTV di beberapa titik di dalam pasar.

“Dana Rp 700 juta terse-but bukan hanya untuk pembangunan food court, juga pengadaan CC TV di beberapa titik di dalam pasar,” ucapnya berargumen.

Ia mengungkapkan cam-era CCTV akan diletakan di loket pintu masuk dan keluar pasar serta di dalam pasar. Ia membantah jika pengadaan sejumlah CCTV merupakan pemborosan. Pasar harus memberikan keamanan dan kenyamanan pedagang khu-susnya bagi pengunjung.

M e n u r u t n y a , pembangunan kedai makanan dimaksudkan agar memberi-kan nuansa baru bagi para wisatawan yang akan singgah di Bangkalan. Karena, Bang-kalan merupakan salah satu kota yang menjadi obejk wisa-ta di pulau Madura. ”Inovasi dalam sektor perekonomian masyarakat bisa terus berkem-bang. Kondisi tersebut tentu-nya dapat merubah struktur ekonomi masyarakat secara langsung,” ujarnya. (dn/rah)

Page 7: Koran Madura

SENIN 25 PEBRUARI 2013 NO.0063 | TAHUN II 7LINTAS MADURA

doni/koran maduraPLAT HITAM. Sebuah mobil menggunakan plat hitam melaju di atas permukaan jalan beraspal di wilayah Bangkalan.

Angkot Plat Hitam Lebih Mudah Cari Penumpang

Karenanya sebagian angkot tampak lebih merasa nyaman dengan plat hitam. Menurut salah satu pemilik angkot ge-lap ini, dirinya mengaku me-

milih menggunakan plat hitam agar lebih nyaman berpindah trayek sesuai kebutuhan dan ramainya penumpang.

Sopir angkot asal Junok

yang tak mau disebutkan namanya dan sehari-hari bekerja sebagai supir angkot plat hitam ini, mengaku lebih nyaman dengan kondisi an-gkotnya yang menggunakan plat hitam tersebut. Menu-rutnya hal ini mempermudah dirinya dalam mencari uang saat bekerja.

“Ya enak gini, Mas. Kita gak terikat trayek, jadi kalau pas jurusan 1 sepi, kita bisa pindah ke jurusan lain,” ungkapnya, kemarin (24/2).

Selain itu, ia mengatakan dengan hanya menggunakan plat hitam atau plat umum, dirinya tak lagi disibukkan de-ngan urusan perijinan. Namun demikian ia pun mengakui de-ngan pelanggaran yang dilaku-kannya itu. Atas prilakunya pria ini mengaku siap dengan semua resiko yang mungkin dapat diperolehnya.

Sementara itu, Kasatlan-tas Polres Bangkalan AKP Yusis Budi, saat dimintai keterangan masalah ini ber-

janji akan menindaklanjuti maraknya angkot gelap ini dengan membahasnya di fo-rum lalu lintas dengan in-stansi terkait lainya.

“Kami akan membahas hal itu dengan instansi di forum lalu lintas nantinya, Mas,” un-gkap Yusis.

Ia mengatakan bahwa ke-beradaan angkot plat hitam itu melanggar pasal 338 A junto pasal 171 Undang-Undang Lalu Lintas tentang ijin trayek.(dn/rah)

BANGKALAN - Angkutan Kota (angkot) yang se-harusnya menggunakan plat kuning sebagai bukti legalitas beroperasi di trayek yang telah ditentukan banyak yang diubah dengan plat nomor berwarna hitam karena angkot dengan plat hitam dianggap lebih mudah mencari penumpang.

Awal Maret PDIP Keluarkan Rekomendasi Cagub

Pelajaran Bahasa Madura untuk Tingkat SMA Belum Terealisasi

JELANG PILGUB JATIM

MEMPERTAHANKAN BAHASA DAERAH

SUMENEP - DPP Partai Demokrasi Indone-sia (PDI) Perjuangan

telah menjaring empat calon gubernur-wakil gu-bernur Jawa Timur dari enam orang yang dinyata-kan layak untuk jadi calon gubernur atau wakil gu-bernur. Pertai berlambang moncong putih tersebut akan mengeluarkan paket calon gubernur-wakil gu-bernur pada awal Maret mendatang.

Demikian disampaikan salah seorang anggota DPR RI dari Madura yang juga ikut penjaringan cagub-cawagub Jatim MH. Said Abdullah di Narita Hotel Surabaya, Jumat (22/2) ke-pada wartawan.

“Awal Maret keluar pa-ket cagub-cawagub (dari DPP Perjuangan) seba-gai kompetitor Karwo,” tegasnya.

Ia mengatakan, sekali-pun kursi PDI Perjuangan di Jawa Timur melebehi

batas untuk mencalonkan cagub-cawagub, rekom calon gubernur dari DPP PDI Perjuangan tidak mesti dari internal partai. “Bisa saja calon gubernur tidak dari internal,” ujarnya.

Namun, sekalipun misalnya calon gubernur tidak dari internal kader PDI Perjuangan, pihaknya mengaku siap untuk me-menangkan Pilgub Ja-tim. “Siapapan cagub dan cawagubnya, kami siap untuk memenangkan,” terangnya.

Keempat calon cagub-cawagub yang ikut psikotes beberapa waktu lalu adalah Wali Kota Probolinggo HM Buchori, Anggota Fraksi PDIP DPR RI dapil Madura Said Abdullah, Wakil Ketua DPD PDIP Jatim Suhan-doyo, dan Bupati Ngawi Budi Sulistyono.

“Kita disuruh siap-siap,” katanya saat ditanya pesan-pesan dari DPP PDI Perjuangan. (mk)

SAMPANG – Upaya Di-nas Pendidikan Kabupaten Sampang mempertahan-kan bahasa daerah dengan rencana akan mencanang-kan muatan lokal pelaja-ran bahasa madura untuk tingkat sekolah mulai dari Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA), hingga saat ini masih belum terealisasi, kecuali tingkat SD sampai tingkat SMP.

Kabid Kurikulum Dinas Pendidikan Abi Kusno men-gatakan dalam muatan lokal pelajaran bahasa madura untuk tingkat SMA / SMK masih menunggu payung hukum dalam proses terse-but. Diantaranya dari Dinas Pendidikan dan Disbud-parpora yang masih dalam proses penggodokan.

"Sesuai dengan hasil pertemuan di Sumenep, me-mang bahasa madura wajib dijadikan muatan lokal dari SD, SMP, SMA/SMK, na-

mun di Sampang masih di tingkat SD dan SMP, untuk sisanya masih menunggu payung hukum yang saat ini masih dalam pembahasan," terangnya, Minggu (24/2).

Di samping itu Abi Kusno menjelaskan proses payung hukum untuk pelajaran ba-hasa madura di tingkat SMA dan SMK bisa secepatnya dis-elesaikan, sehingga dapat dit-erapkan dengan baik karena bahasa madura sendiri sudah mulai luntur di kalangan gen-erasi muda.

Dengan penerapan ba-hasa madura untuk semua tingkat pendidikan akan menciptakan jati diri siswa sebagai masyarakat Madura yang utuh.

"Secepatnya akan dit-erapkan juga di tingkat SMA dan SMK, sehingga bahasa madura tidak hilang, ka-rena saat ini bahasa madura sudah jarang digunakan di kalangan remaja," tandasn-ya. (ryn/msa/rah)

KASUS PENGEBOMAN PRO ANAS JELANG PILGUB JATIM

Keluarga Kader PMII Korban Pengeboman Masih Trauma

PAMEKASAN - Keluarga kader Pergerakan Ma-hasiswa Islam Indonesia (PMII) Pamekasan, Madu-ra yang menjadi korban pengeboman oleh oknum warga tak dikenal beberapa waktu lalu hingga kini mengaku, masih sering mengalami trauma.

"Mereka masih khawatir untuk keluar rumah di malam hari, karena takut akan dibom lagi," kata Ketua Umum PMII Cabang Pamekasan, Sidik, Sabtu malam.

Rumah kader PMII Pamekasan yang dibom orang tak dikenal itu merupakan rumah Ketua Komisariat Universitas Islam Madura (UIM), Rifki di Dusun Topoar, Desa Karduluk, Kecamatan Pragaan, Sumenep.

Tidak hanya keluarga Rifki, para tetangga lain di desa itu juga takut keluar malam, sehingga menu-rut Sidik, sejak kejadian itu, Dusun Topoar, seolah mencekam.

"Yang jelas, setiap malam masyarakat disana berjaga-jaga secara bergantian. Kami dari PMII Cabang Pamekasan kan pernah datang secara lang-sung kesana melihat kondisi rumah yang dibom itu," kata Sidik menjelaskan.

Aksi pengeboman rumah kader PMII Cabang Pamekasan itu terjadi pada 14 Februari 2013 sekitar pukul 16.42 WIB. Belum diketahui modus penge-boman yang dilakukan oleh orang tak dikenal itu, namun Ketua Umum PMII Pamekasan Sidik men-duga pelakunya kemungkinan teroris.

Menurut Sidik, dugaan itu, karena daya ledak bom yang merusak rumah orang tua kadernya itu sangat keras dan terdengar hingga radius 1 kilom-eter.

Sementara Ketua PMII UIM Rifki menjelaskan, sampai saat ini memang belum ada upaya pengu-sutan lebih lanjut terkait kasus pengeboman di ru-mahnya oleh petugas kepolisian Polres Sumenep.

"Saya juga tidak mengetahui secara pasti kena-pa justru kasus pengeboman ini terkesan kurang mendapatkan perhatian," katanya menjelaskan. (and aziz/ant)

Demokrat Madura Pasang Stiker "Aku Sahabat Anas"

Gus Ipul Optimistis Didukung Ulama Madura

PAMEKASAN - Sebagian kader Partai Demokrat di Madura, Jawa Timur, Sabtu, beramai-ramai me-masang stiker "Aku Sahabat Anas" beberapa saat setelah keputusan Anas Urbaningrum mengundurkan diri dari jabatannya sebagai ketua umum partai itu.

Tidak hanya memasang stiker, kader partai nomor urut 7 pada pemilu legislatif 2014 itu juga be-ramai memasang foto Anas Urban-ingrum yang juga bertuliskan "Aku Sahabat Anas" di jejaring sosial "fa-cebook", "twitter" dan "blackberry messenger"(BBM) mereka.

"Gerakan memasang foto Anas bertuliskan 'Aku Sahabat Anas' ini kami lakukan, karena meski Anas telah mengundurkan diri dari sebagai Ketua Umum Partai Demokrat, dan beliau masih men-egaskan akan tetap bersahabat de-ngan semua kader partai, bahkan akan tetap sering bersilaturrahim ke berbagai daerah, sebagaimana saat menjadi ketua umum," kata salah seorang kader partai itu Mu-zammil, Sabtu malam.

Muzammil adalah satu dari puluhan kader Partai Demokrat di Madura yang memasang foto Anas Urbaningrum sebagai profil di blacberry-nya.

Sejak Anas Urbaningrum ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus dugaan gratifika-si saat menjadi anggota DPR RI dan akhir mengumumkan pengunduran

dirinya kepada publik, sebagian pen-gurus partai binaan Susilo Bambang Yudhoyono di Madura, memang leb-ih memilih tidak berkomentar.

Kebanyakan mereka hanya menulis pesan atau status di tel-epon selulernya sebagai bentuk ungkapan atas prahara yang men-impa ketua umum mereka.

Seperti yang dilakukan Ketua Majelis Pekerja Cabang (MPC) DPC Partai Demokrat Pamekasan, Imam Rois.

Sejak Anas Urbaningrum menggelar konferensi pers dan dis-iarkan secara langsung di sejumlah stasiun televisi nasional tentang pengunduran dirinya, setelah yang bersangkutan ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan ko-rupsi Proyek Hambalang, ia lang-sung mengubah profil BBM-nya de-ngan gambar Anas Urbaningrum.

"Kami hanya menyikapi santai soal mundurnya Anas Urbaningrum ini. Semuga ia bisa sabar dan tegar menghadapi cobaan ini," kata Rois singkat.

Lain Rois, lain pula kader Partai Demokrat dari Pasongsongan, Totok Sugiharto. Ia justru mengisyaratkan agar Anas Urbaningrum sebaiknya melakukan perlawanan atas upaya mendiskreditkan dirinya.

"Sabar itu tegar, tegar itu be-rani, berani itu melawan," ucapnya seperti ditulis dalam status BBM-nya, sesaat setelah pengumuman pengunduran diri Anas Urbanin-grum.

Direktur Lembaga Penelitian, Pengembangan Agama dan Sosial (LePPAS) Moh Sakir menilai, aksi pasang stiker dan foto "Aku Sa-habat Anas" oleh sebagian kader-kader Partai Demokrat di Madura itu, menunjukkan bahwa prahara yang menimpa Anas Urbaningrum tersebut, benar-benar mendapat-kan simpati dan itu membuktikan bahwa Anas memang cukup memi-liki dukungan loyal dari para kader partai.

Ia juga memperkirakan, para pendukung Anas ini sebenarnya telah mengetahui bahwa prahara yang menimpa Anas adalah ske-nario besar oleh kelompok tertentu di internal Partai Demokrat.

"Bahasa Anas kan sudah san-gat jelas bahwa dirinya ibarat bayi yang tidak diinginkan lahir, namun faktanya ia mampu terpilih sebagai Ketua Umum mengungguli calon-calon lainnya," ujar Moh Syakir, menambahkan.

Satu hal yang sangat menarik dan diperkirakan akan menjadi catatan penting perjalanan Partai Demokrat ke depan dengan adanya upaya memojokkan Anas mela-lui rekayasa sistemik kelompok-kelompok tertentu, bahwa kasus Hambalang itu diibaratkan lem-baran buku pada halaman pertama.

"Jika pernyataan itu benar, maka nantinya jelas akan terung-kap, siapa pelaku korupsi yang sebenarnya di tubuh partai itu," tu-kasnya. (abd aziz/ant)

BANGKALAN - Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf optimistis para ulama dan warga Nahdlatul Ulama di Madura akan men-

dukung pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf dalam Pemilihan Gubernur Jatim 2013.

"Saya dan Pakde Karwo optimis akan menda-patkan dukungan ulama dan tokoh masyarakat Madura pada Pilgub Jatim nanti," kata Gus Ipul, sa-paan akrab Saifullah Yusuf, seusai menghadiri per-ingatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Pesarean Syaichona Cholil di Desa Martajasa, Bangkalan, Kamis malam.

Pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf (Karsa) yang merupakan pejabat kini Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim telah mendeklarasikan diri untuk maju lagi dalam pilgub yang akan digelar pada Agustus 2013.

"Anda bisa melihat sendiri, seluruh kiai se-Ma-dura hadir dalam acara ini dan ini membuktikan bahwa dukungan ulama terhadap pasangan Karsa masih kuat," kata Gus Ipul.

Gus Ipul hadir dalam acara peringatan Maulid Nabi Muhammad di Pesarean Syaichona Cholil Bangkalan itu bersama Gubernur Jatim Soekarwo.

Menurut Gus Ipul, kehadirannya dalam acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di kom-pleks pemakaman tokoh ulama Madura itu bukan hanya saat mendekati pelaksanaan Pilgub Jatim.

"Tiap tahun kita selalu hadir ke sini dan seka-rang ini terasa berbeda karena ulama dari berbagai kabupaten di Madura ini juga hadir," kata Gus Ipul.

Bertindak selaku penceramah dalam acara Maulid Nabi Muhammad itu ialah mantan Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi.

Sejumlah pejabat dan aktivis partai politik juga terlihat hadir dalam acara itu, seperti Bupati Bangkalan Fuad Amin Imron, mantan anggota KPU Bangkalan KH Djazuli Nur, serta sejumlah poli-tikus dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP). (abd aziz/ant)

Page 8: Koran Madura

SENIN 25 PEBRUARI 2013 NO.0063 | TAHUN II8 LINTAS JATIM

“Saya sudah menerima surat pencopotan itu,” kata Agus, Minggu.

Menurut dia, meski be-lum ada partai yang dilirik, pihaknya mengaku sudah mengantongi 36 ribu suara di daerah pemilihan (dapil) 3 meliputi Rungkut, Tenggilis, Sukolilo, Gunung Anyar dan Mulyorejo.

Sedangkan, lanjut dia, untuk menjadi caleg sendiri harus memiliki 17 ribu suara untuk satu kursi. “Masih lebih, nanti saya kasihkan bagi yang membutuhkan,” katanya.

Saat ditanya ukuran men-dapatkan suara sebesar itu, Agus mengatakan bahwa pihaknya selama ini memiliki program berupa kartu asur-ansi kesehatan dan kecelakaan yang diberikan kepada warga yang betul-betul berkomitmen untuk terus mendukungnya.

“Kartu ini berlaku satu tahun dan bisa diperpanjang. Tentunya diberikan kepada

orang tertentu saja,” katanya.

Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga memiliki dukungan suara di kawasan Bendulmrisi khususnya RW

12 Siwalan yang dulu sempat bermasalah dengan persoalan kependudukan.

“Ada ribuan warga yang dari dulu tidak bisa mengurus KTP karena persoalan seng-

keta lahan. Tapi saya berjuang untuk itu sehingga mereka mendapatkan KTP. Setelah itu, mereka berkomitmen untuk mendukung saya. Soal dukun-gan suara di luar dapilnya akan saya berikan kepada yang membutuhkan,” katanya.

Saat ditanya partai apa yang akan dijadikan kend-araan saat pencalegan, Agus mengatakan pihaknya belum bisa memutuskan meski saat ini ada kabar bahwa telah mendekati Partai Hanura.

“Soal partai, saya masih menunggu suasana politik di Surabaya,” katanya.

Diketahui Agus Santoso dan Ketua DPRD Kota Sura-baya Wishnu Wardhana telah dicopot sementara oleh SK DPD PD Jatim karena diang-gap melanggar aturan dan etika partai.

Hingga saat ini, DPC PD Surabaya sedang memproses reposisi pergantian Wishnu Wardhana dan Agus Santoso. Beberapa nama telah muncul untuk menggantikan Wishnu, salah satunya yang paling kuat Ketua Komisi B DPRD Surabaya M Machmud.(ant/hari)

KEJAHATAN

KORUPSI GRATIFIKASI JAPUNG

Kini, ia pun terpaksa harus tinggal di gubuk derita diatas tanah bekas rumahn-ya.

Akhir pekan lalu, Nanik bersama sang suami terlihat sibuk menata jalinan rumput ilalang di atas tanggul kolam penampungan lumpur ti-tik 21 Desa Jatirejo, Porong, Sidoarjo. Bangunan yang ia dirikan berukuran 3X2 meter tak ubahnya seperti sebuah gubuk sempit. Kanan kiri gubuk itu terbuat dari jalinan ilalang yang ditopang de-ngan bambu. Bagian atapnya juga terbuat dari rumput ila-lang yang mulai mengering.

“Gubuk ini akan saya tempati bersama suami dan kedua anak saya,” aku Nanik lirih.

Menurut Nanik, ia ter-paksa melakukannya lanta-ran rumah kontrakan yang ia tinggali selama tujuh tahun di Gedang Porong, Sidoarjo, bulan depan masa kontrakn-ya habis. Sedangkan ia dan suaminya, tak memiliki uang lagi untuk memperpanjang pembayaran kontrak senilai Rp 3 juta per tahun itu.

“Bulan depan kontrakan-nya habis, makanya saya dan suami putuskan mendirikan gubuk disini. Ini masih tanah saya, karena belum dibayar oleh Lapindo,” sahutnya de-ngan nada kecewa.

Ia mengaku kecewa, kare-na tujuh tahun sudah ia dan keluarga menagih janji-janji PT Minarak Lapindo Jaya (PT MLJ) untuk segera meng-

ganti pembayaran rumahnya yang tenggelam. Namun, hingga kini, ia tak kunjung menerima ganti rugi dari PT MLJ atas aset rumah dan bangunnya yang terendam lumpur panas di bekas area sumur Banjar Panji I milik Lapindo Brantas Inc warga dirikan gubuk.

“Saya menuntut segera dibayar rumah dan tanah saya yang terendam lumpur,” ujar warga RT 9 RW 2, Jat-irejo, Sidoarjo itu.

Sementara itu, menu-rut Direktur Utama PT Mi-narak Lapindo Jaya (PT MLJ), Andi Darussalam Tabusalla, kembali berjanji untuk me-menuhi sisa Jual Beli Aset Terdampak Lumpur Lapindo hingga Mei 2013. Menurut Andi Darussalam, keluarga Abu Rizal Bakrie dan Lap-indo Brantas Inc ,tidak akan lari dari kewajiban melunasi pembayaran jual beli aset tanah dan bangunan warga korban lumpur, di dalam area peta terdampak 22 Maret 2007 sesuai dengan Perpres 14/2007.

“Meski secara hukum Lapindo dinyatakan tidak bersalah, Kita tetap komit-men untuk menyelesaikan pembayaran aset warga di dalam peta terdampak lumpur sesuai dengan Per-pres 14/2007. Selain itu, se-mua ini kita berikan tak lain sebagai wujud rasa kemanu-siaan dan perintah almarhu-mah Ibunda Aburizal Bakrie,” tegas Andi.

Menurut data PT MLJ, dari 13.237 berkas yang men-jadi kewajiban PT MLJ, kini tinggal 3.348 berkas yang belum diselesaikan atau 25 persen berkas dengan nilai pembayaran sebesar Rp 786 Miliar. Itu berarti, sudah 75 persen pembayaran aset war-ga yang telah dilunasi sesuai Perpres 14/2007 oleh PT MLJ dengan jumlah dana yang su-dah mereka keluarkan men-capai Rp 3,043 triliun.

“Kami sudah mengeluar-kan 3 triliun lebih, dan seka-rang tinggal Rp 786 Miliar. Kita tidak mungkin tidak me-nyelesaikannya. Kita tetap komitmen untuk menyelesai-

kan persoalan pembayaran termasuk penyelesaian ser-tifikat warga di perumahan Kahuripan Nirwana Village (KNV),” sahutnya.

Untuk itu, Andi berharap, korban lumpur Lapindo bisa memahami kondisi dan apa yang sudah dilakukan PT MLJ untuk menuntaskan persoa-lan pembayaran warga ter-dampak lumpur.

“Kita akan upayakan un-tuk melunasi pembayaran sampai Mei 2013 dengan segala kemampuan yang di-miliki oleh keluarga Bakrie,” janjinya, lagi.

Selain itu, Andi mem-inta agar korban dan juga warga tidak melakukan hal-hal yang justru mengganggu proses pelunasan pemba-yaran aset warga terdampak lumpur.

“Saya tegaskan kembali keluarga Bakrie tidak akan lari dari tanggung jawab un-tuk menyelesaikan persoalan pembayaran aset tanah dan bangunan warga terdampak lumpur,” pungkasnya. (yun)

SIDOARJO – Komplotan begal kepruk perampas mo-tor yang biasa beraksi pin-dah-pindah dibekuk petugas Satreskrim Polres Sidoarjo, Minggu (24/2). Modus kom-plotan yang terdiri dari empat pemuda pimpinan Rios Rah-mat Eko Setiawan 19, warga RT 22 RW 07 Desa Wonocolo, Kecamatan Taman,itu biasa mengepruk tubuh belakang korbannya. Saat ditangkap, petugas harus mengelurkan tembakan untuk menghenti-kan langkah Rios yang beru-saha kabur.

Selain Rios, tiga pelaku lain yang juga komplotannya adalah Wahyu Harjo Pitono (25) teman satu desa Rios, Rosy Bakhtiar (24) warga Desa Kalitajen, Kecamatan Taman, dan Bayu Tri Susilo (25) warga Desa Kletek, Ke-camatan Taman, Sidoarjo. Sedangkan satu anak buah Rios lainnya masih buron.

Dalam aksi terakhir mereka, para tersangka berhasil merampas sepeda motor Honda Supra yang dikendarai oleh dua perem-puan di jalan Desa Kraton,

Kecamatan Krian, Sidoarjo. Sepeda motor hasil ram-pasan, kemudian diserahkan kepada Bayu Tri Susilo yang dicurigai polisi sebagai pena-dah untuk dijual. Namun, be-lum sempat motor itu dijual, pelaku berhasil ditangkap petugas Polres SIdoarjo yang sudah lama memburunya.

“Komplotan Rios ini diketahui beraksi sejak tahun 2011 lalu. Dalam beraksi Rios menggunakan dua sepeda motor dan selalu berganti-ganti formasi.” ucap Kasa-treskrim Polres Sidoarjo AKP Andi Sinjaya, Minggu (24/2).

Setiap akan beraksi, mereka siapkan besi balok, clurit, pisau penghabisan dan pedang dalam setiap malam dengan mengguna-kan Kawasaki Ninja dan ka-dang Yamaha Vixion.

“Kalau kondisi jalan sepi dan melihat ada pengen-dara sepeda motor langsung dipepet dan dikepruk pa-kai besi. Setelah korbannya lumpuh, motornya lansung dibawa lari,” ungkap man-tan Kanit Tipiter Polrestabes Surabaya itu.(yun)

SURABAYA – Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya akhirnya mengirimkan surat panggilan eksekusi ketiga kepada Sukamto Hadi, Muh-las Udin dan Purwito, tiga pejabat Pemkot Surabaya yang menjadi terpidana dana jasa pungut Rp 720 juta. Sebelumnya, Sukamto cs mengabaikan dua surat panggilan eksekusi Kejak-saan dengan alasan memper-siapkan mental.

“Jum’at siang saya sudah dikasih tahu (oleh Sukamto), katanya sudah terima surat panggilan ketiga. Tapi saya masih belum ketemu mere-ka,” kata George Handiwi-yanto, pengacara Sukamto cs, dikonfirmasi, Minggu (24/2) kemarin. Dia menolak memberi penjelasan rinci karena belum mengetahui langsung surat panggilan tersebut.

Sementara Kepala Ke-jari Surabaya Mohammad. Dofir maupun Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Nur Cahyo Jungkung Madyo belum bisa dikonfirmasi. Ponsel Dofir aktif tapi tidak menjawab. Adapun ponsel Nur Cahyo tidak aktif.

Tidak seperti panggilan eksekusi kedua yang lang-sung dikirimkan ke para ter-pidana sehari setelah mereka mangkir, surat panggilan eksekusi ketiga lebih molor empat hari. Padahal, bi-asanya, jeda waktu tahapan pemanggilan eksekusi ada-lah tujuh hari. Bila panggilan pertama mangkir, langsung akan dikirim surat panggi-lan eksekusi kedua keesokan harinya untuk datang pekan depannya. Begitu seterusnya hingga panggilan ketiga. Bila panggilan menyerahkan diri ketiga masih diabaikan Ke-jaksaan melakukan eksekusi paksa.

Menanggapi itu, Muljo-no, Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasipenkum) Kejati Jatim saat dikonfirmasi le-wat ponselnya menjelaskan, sebenarnya, tidak ada aturan pasti menyebutkan rinci jeda waktu antara panggilan per-tama hingga ketiga. “Cuma biasanya seminggu,” ujarnya.

Muljono mengaku yakin Kejari Surabaya sudah me-nyiapkan langkah-langkah strategis dan taktis un-tuk melaksanakan putusan kasasi 1,5 tahun penjara yang dijatuhkan MA kepada Sukamto cs. Apalagi, lanjut dia, surat panggilan eksekusi ketiga biasanya dilayangkan berbarengan dengan pen-jemputan paksa. “Saya yakin Kajari punya strategi yang sudah dirancang,” ucap dia.

Selain mangkir dari panggilan eksekusi kedua pekan lalu, Kamis (20/2) lalu di sidang permohonan Peninjauan kembali (PK) Sukamto cs juga meminta majelis hakim PN Surabaya menetapkan penangguhan eksekusi ke Kejaksaan hingga proses PK selesai. Hakim tak menjawab namun bisa dipas-tikan ditolak karena PK tidak menghalangi pelaksanaan putusan kasasi MA.

Diberitakan sebelumnya, Sukamto cs diharuskan men-jalani pidana penjara 1,5 tahun dan denda Rp 50 juta subsidair lima bulan kurun-gan dalam perkara gratifikasi Japung Rp 720 juta, sete-lah MA mengabulkan kasasi jaksa 2011 lalu. Tiga pejabat Pemkot Surabaya itu akan menyusul Musyafak Rouf, mantan Wakil Ketua DPRD Surabaya, yang lebih dulu masuk penjara dalam kasus sama. Dipanggil dua kali oleh jaksa eksekutor, mereka mangkir. Mereka terancam dieksekusi paksa. (kas)

Warga Korban Lumpur Lapindo Tinggal di Gubuk Jerami

Komplotan Curas Motor Ditangkap Petugas

Dua Kali Mangkir, Kejari akan Panggil Paksa Sukamto

SIDOARJO – Itulah nasib yang harus dialami oleh keluarga Nanik Mulyati, warga Jatirejo Porong, Sidoarjo, salah satu korban lumpur Lapindo yang belum menerima pembayaran ganti rugi. Pada-hal, tujuh tahun sudah satu-satunya rumah yang dia tinggali bersama suami dan kedua anaknya tenggelam dihempas lumpur Lapindo.

SURABAYA - Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Kota Surabaya Agus Santoso yang dipecat dari keanggotaan Partai Demokrat siap menjadi calon legislator (caleg) di luar partai itu.

DEMOKRAT BERHENTIKAN KADER

Agus Siap Pindah ke Lain Hati

KORBAN SEMBURAN LUMPUR. Seorang korban semburan lumpur panas menempati gubug yang dibangun di atas tanggul lumpur lapindo Porong, Sidoarjo, Jatim, Minggu (24/2). Warga korban lumpur Lapindo berencana akan mendirikan gubug lebih banyak lagi di atas tanggul, karena belum mendapat pelunasan uang ganti rugi, sementara rumah yang mereka tempati saat ini akan habis masa kontraknya.

ANAS MENGUNDURKAN DIRI. Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum memberikan keterangan kepada wartawan di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Sabtu (23/2). Anas Urbaningrum menyatakan mengundurkan diri sebagai Ketua Umum Partai Demokrat menyusul penetapan statusnya sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan penerimaan gratifikasi proyek Hambalang.

ant/dwi agus setiawan

ant/dhoni setiawan

Page 9: Koran Madura

SENIN 25 PEBRUARI 2013 NO.0063 | TAHUN II 9LINTAS JATIM

Bentuk dukungan partai tersebut dideklarasikan dalam kegiatan Rapimwil PKS Jawa Timur dihadiri seluruh pengu-rus DPD PKS se Jatim berlang-sung di Hotel Oval Surabaya, Minggu (24/2) kemarin. Surat Keputusan DPP PKS Nomor 08/S/DPP-PKS/1434 Hijriyah tentang Bakal Calon Gubernur Provinsi Jawa Timur periode 2014-2019, yang ditanda tan-gani Presiden DPP PKS, Anis Matta dan Sekjen DPP PKS Taifiq Ridho tertanggal 8 Feb-ruari 2013 itu dibacakan oleh Wakil Koordinator Wilayah Daerah Jatim, Jateng dan Jog-yakarta (Jatijaya), Memed So-siawan ME kemudian diberi-kan langsung kepada Bacagub, Soekarwo.

Dalam deklarasi dukungan PKS kepada pasangan KarSa juga disampaikan pernyataan sikap komitmen kerja keras PKS Jatim oleh seluruh pen-gurus, kader dan relawan PKS Jatim untuk memenangkan pasangan KarSa pada Pilgub Jatim 2013.

“Komitmen PKS Jatim itu meliputi tiga hal. Pertama, memenangkan pasangan KarSa pada Pilgub Jatim 2013, Kedua, bekerja keras untuk mensejahterakan rakyat Ja-tim, Dan ketiga, memenang-

kan PKS di Jatim pada pemilu tahun 2014,” tegas Sekretaris Umum DPW PKS Jatim, Moh Siroj saat memimpin pem-bacaan komitmen PKS Jatim.

Sementara itu Bacagub Soekarwo dalam sambutannya mengaku sangat bersyukur ka-rena PKS Jatim pada akhirnya ikut memberikan dukungan pasangan KarSa pada Pilgub mendatang. Majunya dia ber-sama Gus Ipul panggilan akrab Saifullah Yusuf kembali pada Pilgub Jatim 2013, lebih kare-na didorong keinginan untuk mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat Jatim

Diakui Pakde Karwo pang-gilan akrab Soekarwo, untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat Jatim pada 5 ta-hun ke depan, setidaknya harus dapat memenuhi em-pat kebahagiaan (happiness). Pertama, physical happiness, seperti menyangkut kebutu-han sandang, pangan dan in-frastruktur. Kedua, intelectual happiness, yakni menyangkut sumber daya manusia.

“Percuma, kita punya me-nantu kaya dan ganteng, tapi kalau diajak ngomong cuma bisa senyam-senyum saja ka-rena tidak mengerti,” kelakar orang nomor satu di Pemprov Jatim, mencontohkan sedan-

gkan yang ketiga, adalah etik happiness, yakni menyangkut nilai keadilan di mata hukum.

“Titik adil sebenarnya ada-lah titik sementara yang kita perjuangkan dan disepakati bersama dalam sebuah proses.

Sebab adil yang 100 % itu hanya milik Allah SWT. Oleh sebab itu ukuran-ukuran yang adil mari kita bicarakan ber-sama, termasuk ukuran poli-tik yang baik adalah dengan memperkuat silaturrahim,” beber pakde Karwo

Kemudian kebahagiaan keempat, lanjut Pakde adalah bagaimana menjadikan Indo-nesia, khususnya Jawa Timur

penuh barokah, sehingga kita namakan dengan spiritual happiness. “Itulah basis pal-ing mendasar yang perlu kita perjuangkan bersama untuk masyarakat. Kebetulan kami sependapat dan cocok, sehing-ga pasti ditanda tangani lama-ran saya agar PKS mendukung KarSa,” kelakarnya disambut tepuk tangan pengurus dan kader PKS Jatim

Masih di tempat yang sama, Ketua Umum DPW PKS Jatim, Hammy Wahyunian-to mengaku kepemimpinan KarSa selama ini belum dite-mukan kekurangan. Hanya saja masih ada yang perlu

ditingkatkan, seperti soal IPM (Indeks Pembangunan Manu-sia) yang masih menempati peringkat 15 dari 33 provinsi di Indonesia. “Saya berharap, paling tidak Provinsi Jatim bisa masuk 10 besar,” pin-tanya.

Disamping itu, NTP (Nilai Tambah Petani) Jatim juga masih rendah dibanding de-ngan Provinsi Jabar dan Jateng. Pokok masalahnya, terdapat pada ketersediaan sumber air. Dan terakhir, lan-jut Hammy, pada pemerataan hasil-hasil pembangunan atau disparitas wilayah. “Saya op-timis di periode KarSa kedua,

semua permasalahan itu bisa diatasi bahkan ditingkatkan,” imbuhnya .

Ditanya soal dukungan su-ara yang mampu disumbang-kan PKS bagi pemenangan KarSa di Pilgun Jatim 2013? Kembali Hammy menegaskan bahwa PKS Jatim menyiapkan program dua juta ‘jenggot dan jilbab’ untuk KarSa. Alasan-nya, dari

hasil survey yang dilaku-kan oleh berbagai lembaga survey menyimpulkan bah-wa PKS adalah satu-satunya partai yang memiliki jumlah loyalis dan pemilih seimbang, yaitu lelaki dan perempuan.

“Sehingga, kalau ada seri-bu jenggot, pasti akan diikuti seribu jilbab. Ini adalah modal PKS untuk mendukung Kar-Sa,” katanya.

Sama seperti PKS, Par-tai Persatuan Pembangunan (PPP) juga mendukung duet Karsa. Namun surat rekomen-dasi dari DPP baru turun awal Maret 2013 bersamaan de-ngan Musyawarah Pimpunan Wilayah (Muspimwil) DPW PPP Jawa Timur.

“Kami pastikan awal bulan depan sudah turun dan tinggal saya tanda tangani saja. Tapi saya jamin tidak ada peruba-han dukungan,” kata Ketua Umum DPP PPP Suryadharma Ali usai melakukan pertemuan tertutup dengan Soekarwo di VIP Room Bandara Juanda Surabaya, Minggu (24/2).

Rencananya dalam mus-pimwil nanti, Soekarwo di-undang sekaligus menyampai-kan misi visinya di hadapan pengurus. Disinggung men-genai isi pertemuannya de-ngan Soekarwo, Suryadharma mengatakan membahas men-genai dukungan PPP kepada KarSa. “Secara umum tidak ada yang dipermasalahkan dan kami pastikan memberi-kan dukungan suara ke KarSa,” katanya.

Mendapat kepastian dari Suryadharma, Soekarwo men-gaku bangga dan berterima kasih. Ia yakin akan kembali meraih kemenangan dalam pilgub 29 Agustus mendatang. (han)

NARKOBA KASUS PEMBUNUHAN

BANTUAN MADIN

Melalui Direktorat Jendral (Dirjen) Pehubungan Darat, kemenhub mewajibkan bus AKAP dan AKDP masuk TOW. Sebelumnya, Walikota Sura-baya Tri Rismaharini menge-luarkan keputusan melarang semua bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dan Ang-kutan Kota Dalam Provinsi (AKDP), yang melewati pan-tai utara (pantura) Surabaya -Semarang-Jakarta atau seba-liknya masuk Terminal Tam-bak Osowilangun (TOW), dan menutup Terminal tersebut.

Akhirnya para awak bus kota jurusan terminal Pura-baya - Terminal Tambak Os-owilangun (TOW) dan para pedagang di stan TOW, sepakat menjadikan 28 Februari 2013 mendatang sebagai pertaru-han Walikota Tri Rismaharini apakah berhasil memfungsi-kan TOW sebagaimana tujuan awal. Sesuai Surat Keputusan Kementrian Perhubungan (Kemenhub) dan Direktorat Jendral (Dirjen) Pehubungan Darat, yang mewajibkan bus AKAP dan AKDP masuk TOW.

Hal ini diungkapkan oleh Supari, selaku perwakilan pengemudi bus kota jurusan

Purabaya - TOW dan para pedagang di terminal TOW. “Sebab, tnggal 28 Februari merupakan hasil kesepakatan bersama antara DPRD, Dinas Perhubungan (Dishub) Sura-baya, Dishub Jatim, Organda Surabaya, awak bus kota dan pedagang di dalam TOW agar bus AKAP dan AKDP, yang melewati pantura sebaliknya masuk TOW,” ungkap dia. Minggu (24/2).

Dirinya juga menambah-kan, kesepakatan terbaru se-belum 28 Februari dilakukan sosialisasi ulang terkait de-ngan keputusan Kemenhub dan Dirjen Perhubungan Darat yang mewajibkan bus AKAP dan AKDP wajib masuk TOW. Selanjutnya, pada 28 Februari aturan tersebut mulai diber-lakukan. “Kalau kesepakatan ini mentah lagi dan keputusan Kemenhub gagal dilaksana-kan, kami tidak akan percaya lagi dengan Dishub sekali-gus walikota Surabaya. Itu, artinya Dishub dan walikota tidak tegas. Sekaligus menjadi pertaruhan nama walikota di mata kami,” tambah dia.

Menurutnya, upaya untuk meramaikan TOW, merupa-

kan rencana kota Surabaya sejak 2005. Tapi, anehnya ada pihak-pihak tertentu yang menghalangi-halangi. Lebih aneh lagi yang menghalang-halangi itu tampaknya dari Pemkot sendiri. “Saya tidak perlu menyebut nama, jabatan dan di posisi mana dia itu, tapi yang jelas ada upaya untuk itu,” jelas dia.

Sementara itu, Sachiroel Alim selaku ketua Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya mengatakan, kesepakatan ini merupakan final dalam hear-ing yang digelar beberapa hari yang lalu. Intinya, polemik masalah TOW harus disudahi. Semua pihak harus mematuhi keputusan tersebut. “Kalau kesepakatan ini tidak dilak-sanakan, pasti ada yang ber-main-main dalam masalah ini. Bahkan, saya sudah mendeng-ar ada upaya dari pihak-pihak tertentu yang tidak meng-inginkan TOW bisa ramai sep-erti Purabaya,” terang dia.

Pihaknya mendesak Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Terminal Purabaya menolak bus AKAP Pantura masuk wilayahnya. Sehingga keberadaan TOW bisa mak-simal. “Yang benar itu kan UPTD Terminal Purabaya atau Dishub mencegah bus AKAP dan AKDP pantura masuk ke Purabaya, kenapa dibiarkan saja,” ujar dia. (wan)

SURABAYA - Subdit II Direktorat Kriminal Narko-ba (Ditreskoba) Polda Jatim berhasil menangkap seorang pengusaha katering karena memiliki ganja 1 ons. Usai menangkap tersangka, polisi sedang memburu Pak Dhe, yang menyuplay ganja terse-but ke tersangka.

Bernard Wahyudi (48), pria yang kontrak di Jalan Kedondong Surabaya, hanya bisa tertunduk lesu ketika se-jumlah polisi yang mengger-ebek tempat kontrakannya, Sabtu (23/2). Dalam peng-gerebekan itu, polisi men-emukan 1 ons ganja yang disembunyikan tersangka.

Kasubdit II Ditreskoba Polda Jatim, AKBP. Sudirman menjelaskan, 1 ons ganja kering siap edar itu ia sem-bunyikan di salah satu ru-angan rumah kontrakannya. Polisi dapat meringkus ter-sangka berkat laporan yang diterima, di salah satu rumah yang berada di Jalan Kedon-dong Surabaya, sering dida-tangi pemuda-pemudi.

“Dari informasi yang masuk ke kami, banyak anak muda bahkan yang masih berpakaian sekolah keluar masuk ke rumah tersangka. Salah seorang warga yang menaruh curiga akhirnya mencari tahu aktivitas apa yang ada di dalamnya, “ ujar dia di gedung reskoba Polda Jatim, Minggu (24/2) kema-rin .

Begitu mengetahui jika

tersangka menyimpan gan-ja, lanjut Dirman, orang itu langsung menghubungi poli-si karena takut para pemuda yang ada di kampungnya akhirnya terpengaruh narko-ba yang dijual tersangka. Polisi kemudian melakukan penyelidikan dan penginta-ian.

“Hasilnya, kami berhasil menangkap tersangka dan mengamankan barang bukti ganja dari tangan tersangka. Menurut pengakuannya, ganja itu baru saja datang dan rencananya akan dipec-ah-pecah menjadi paket kec-il-kecil, “ ungkap dia.

Untuk menangkap ter-sangka yang dikenal cukup licin itu, polisi yang ditugas-kan untuk melakukan peny-amaran, harus bertransaksi dengan tersangka hingga tiga kali. Begitu ada seorang penghubung yang bisa men-ghubungkan polisi yang se-dang menyamar dengan ter-sangka supaya lebih dekat, polisi mencoba memesan 10 gram ganja kering.

“Tersangka yang tidak menaruh curiga akhirnya menyetujui pembelian 10 gram ganja kering itu. harga yang disepakati Rp. 500 ribu. Beberapa hari kemudian, transaksi ditingkatkan men-jadi 15 gram dengan harga yang disepakati Rp. 750 ribu dan kali ini tersangka tidak curiga dan masih melayani pembelian itu, “ dia. (kas)

SURABAYA – Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur belum bisa melaksanakan eksekusi mati terhadap Ar-ies Setyawan, terpidana mati kasus pembunuhan yang di-tolak grasinya oleh Presiden. Alasannya, salinan jawaban grasi yang diajukan Aries belum diterima pihak Ke-jaksaan. “Kejaksaan harus pegang dulu putusan gras-inya,” kata Asisten Pidana Umum (Aspidum) Kejati Ja-tim Pathor Rahman, Minggu (24/2) kemarin.

Guna keperluan itu, lan-jut Pathor, pihaknya akan menanyakan langsung sali-nan keputusan grasi atas terpidana Aries ke Pengadi-lan Negeri (PN) Surabaya, pengadilan tingkat pertama disidangkannya perkara ini, dalam waktu dekat. “Kita harus jemput bola,” ujar dia.

Sekadar diketahui, ber-dasarkan ketentuan, permo-honan grasi oleh terpidana mati dijawab oleh Presiden selambat-lambatnya tiga bulan sejak diterimanya pertimbangan Mahkamah Agung (MA). Keputusan grasi disampaikan ke MA, pengadilan tingkat pertama dan pihak pemohon, selam-bat-lambatnya 14 hari sejak tanggal ditekennya keputu-san.

Aries Setyawan adalah satu di antara lima terpidana mati yang ditahan di sejum-lah Lapas di Jatim. Dia di-

vonis mati karena terbukti membunuh Budi Santoso, Indriani Wono, Chong Lie Chen, Ling-Ling dan Wen Shu asal Surabaya. Empat terpidana mati lainnya ada-lah Sugianto alias Sugik, terpidana pembunuhan Su-kardjo, istri dan anaknya; Nurhasan Yogi, terpidana pembunuhan berantai 2002-2005 asal Lamongan; Ra-heem Abeje, terpidana asal Spanyol yang divonis mati karena menyelundupkan heroin di Bandara Juanda pada 1999; dan Edi Sunaryo, terpidana pembunuhan ber-encana asal Tulungagung.

Dari lima terpidana mati itu, hanya satu yang tidak mengajukan grasi, yakni Nurhasan Yogi. Pathor sebe-lumnya mengatakan, untuk mengetahui pasti proses gra-si yang sudah diajukan mere-ka, pihaknya akan menanya-kan itu ke pengadilan tempat disidangnya mereka. Selain itu, dia juga berencana untuk mengumpulkan Kepala Ke-jari di seluruh Jatim. “Pekan depan mungkin Kajari-kajari saya kumpulkan,” tandas dia.

Untuk diketahui, Kejati Jatim memiliki tanggungan lima terpidana mati yang hingga sekarang masih be-lum dieksekusi. Bertahun-tahun menunggu kepastian hukum di dalam penjara, nasib para terpidana mati ini menggantung. (kas/han)

SURABAYA -- Kantor Wilayah (Kanwil) Kemen-terian Agama (Kemenag) Provinsi Jawa Timur tetap akan memberikan bantuan untuk Madrasah Diniyah (Madin) termasuk juga pro-gram peningkatan kualifikasi guru Madin yang mulai dire-alisasikan sejak tahun 2005 baik dari segi kuantitas mau-pun kualitasnya.

Hal tersebut disampai-kan Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur Sudjak di Surabaya kemarin. Dije-laskannya, yang sudah ber-jalan hingga saat ini adalah program peningkatan mutu dan kualitas guru Madin,

semacam program sertifi-kasi. Bekerjasama dengan sejumlah perguruan tinggi di Jatim, sejak tahun 2005 su-dah ada ribuan guru Madin yang dikuliahkan. “Tujuan-nya adalah meningkatkan kualitas guru Madin,” ujar dia saat dikonfirmasi.

Sudjak menuturkan, dari segi jumlah, dari tahun ke tahun guru yang dikuliah-kan terus ditingkatkan. Sejak tahun 2005, sedikitnya ada 800 guru Madin yang diban-tu pendidikannya hingga ke jenjang perguruan tinggi setiap tahunnya. “Ini berlan-jut hingga sekarang.(neu)

TOW Akan Aktif 28 Pebruari mendatang

Polda Sita Satu Ons Ganja dari Tangan Pengusaha Katering

Kejati Belum Eksekusi Terpidana Mati

Kanwil Kemenag tetap Programkan Bantuan

SURABAYA – Kementerian Perhubungan memer-intahkan Walikota Surabaya Tri Rismaharini untuk mengoperasikan kembali terminal Tambak Osow-ilangun (TOW) yang sempat ditutupnya sejak 11 Pebruari lalu, pada Kamis (28/2) mendatang.

PEMILUKADA JATIM

PKS Targetkan 2 Juta Suara untuk Pasangan KarSa

CAGAR BUDAYA. Pengunjung melintas tak jauh dari ornamen makam Belanda di Makam Peneleh, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (22/2). Makam yang ada sekitar tahun 1814 pada pemerintah kolinial Belanda dengan nama resmi De Begraafplaats Peneleh Soerabaja atau Makam Peneleh Surabaya tersebut merupakan salah satu cagar budaya di Surabaya yang mempunyai daya tarik bagi para wisatawan.

DUKUNG KARSA. Perwakilan dari DPW PKS Jawa Timur saat menyerahkan surat rekomendasi dari DPP ke Soekarwo.

JARINGAN NARKOBA. Sejumlah barang bukti berupa narkoba jenis sabu dan pil ekstasi serta uang di Mapolrestabes Surabaya, Satuan Reserse Narkoba (Sat Reskoba) Polrestabes Surabaya, berhasil mengamankan empat tersangka jaringan narkoba dengan daerah operasi Surabaya dan beberapa kota di Jatim, serta barang bukti berupa 1,5 Kg lebih sabu dan 4.786 butir pil ekstasi, senilai hampir Rp2 miliar.

ant/ m risyal hidayat

hanadiman/koran madura

ant/eric ireng

SURABAYA - DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Timur akhirnya secara resmi mengusung pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf (KarSa) dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur 29 Agustus 2013 mendatang.

Page 10: Koran Madura

SENIN 25 PEBRUARI 2013 NO.0063 | TAHUN II10 LINTAS JATIM

PATUNG COKLAT PUNAKAWAN. Seorang anak mengamati patung tokoh wayang punakawan (Semar, Gareng, Petruk, Bagong) yang terbuat dari coklat di sebuah pusat perbelanjaan di Semarang, Jateng, Kamis (31/1) malam. Patung yang menghabiskan 1,9 ton coklat itu tercatat dalam Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) ke-5.799 dengan kriteria unik.

ant/R. Rekotomo

“Kalau laporan yang kami terima saat ini baru 2.378 jiwa, karena yang mengirim-kan data baru 16 provinsi, artinya masih separo yang melaporkan dan itu belum seluruhnya atau hanya yang terdaftar saja. Jadi kami perkirakan jumlahnya men-capai 18 ribuan,” kata Direk-tur Bina Kesehatan Jiwa Ke-menterian Kesehatan, Diah Setia Utami di sela kunjun-gan kerjanya di Trenggalek.

Ia menjelaskan, pe-masungan tersebut terjadi karena penderita sering mengamuk dan membahaya-kan lingkungan serta keluar-ga. Selain itu juga disebabkan oleh minimnya pengetahuan keluarga tentang larangan pemasungan.

Diah menjelaskan, un-tuk mengatasi permasalahan tersebut, kementerian kese-hatan akan menggelontorkan bantuan obat-obatan kepada masing-masing pasien.

“Obatan-obatan ini un-tuk jangka panjang yang disuntikkan sebulan sekali, obat ini sepenuhnya gratis, namun untuk transportasi pasien kami harapkan ada kerja sama antara rumah sak-it jiwa dan masing-masing pemerintah kabupaten/kota,” katanya.

Selain itu, pihaknya juga telah mengirimkan surat ke seluruh rumah sakit jiwa di Indonesia untuk menerima pasien korban pemasungan, meskipun berasal dari kelu-arga tidak mampu.

Khusus untuk pasien

miskin yang tidak memi-liki kartu jaminan keseha-tan masyarakat (jamkesmas) akan mendapatkan bantuan pembiayaan dari Dinas So-sial.

Lebih lanjut Diah men-jelaskan, sampai saat ini Ke-menterian Kesehatan telah menerima komitmen dari delapan provinsi yang men-yatakan sanggup mendukung program Indonesia Bebas Pasung.

“Artinya dari mulai gu-bernurnya sampai dengan SKPD (satuan kerja perang-kat daerah) itu siap untuk membantu, beberapa di anta-ranya adalah Jawa tengah, Jambi, dan Riau,” paparnya.

Ditambahkannya pro-gram pengobatan pasien korban pemasungan tersebut juga akan dilakukan secara berkesinambungan dengan penyedia layanan kesehatan di tingkat kabupaten/kota.

“Contohnya di Kabupaten Trenggalek ini akan meny-iapkan satu puskesmas yakni Karanganyar untuk menjadi tempat rujukan pasien gang-guan jiwa. Jadi setelah pasien menjalani perawatan di ru-mah sakit jiwa akan dilan-jutkan perawatan di puskes-mas,” katanya.

Usai meninjau salah satu korban pemasungan di Desa Sumberdadi, Kecamatan Trenggalek, Direktur Bina Kesehatan Jiwa menyatakan penanganan korban pasung di Indonesia membutuhkan waktu yang lama, karena jumlahnya mencapai belasan

ribu orang.Kata dia, program “Men-

uju Indonesia Bebas Pasung” tidak akan terhenti pada ta-hun 2014, namun akan terus dilakukan secara bertahap disesuaikan dengan kondisi yang ada.

“Kami tidak punya tar-get, karena pasung ini tidak bisa ditarget. Makanya kita sebut menuju Indonesia Be-bas Pasung, yang terpenting kami terus berusaha. Karena begini, apabila kami target-kan tahun 2014 bebas pasung dan ternyata saat itu masih ditemukan warga yang di-pasung maka kami tidak akan dapat bantuan obat lagi,” ujarnya.

Di Trenggalek, jumlah penderita gangguan jiwa yang dipasung mencapai 60 orang yang tersebar di 12 ke-camatan.

“Dari jumlah tersebut, 15 di antaranya sudah kami bawa ke rumah sakit jiwa di Lawang, Malang. Bahkan salah satu pasien saat ini sudah mulai sembuh,” kata Kepala Dinas Kesehatan Ka-bupaten Trenggalek, Sugito Teguh.

Disinggung mengenai puskesmas rujukan untuk penderita gangguan jiwa, Dinas Kesehatan Trenggaek akan segera mempersiapkan-nya. Sedangkan untuk tena-ga medisnya, Sugito Teguh mengaku akan mengirimkan beberapa dokter ke rumah sakit jiwa malang untuk mendapatkan pendidikan khusus kejiwaan. “Kebetulan di Trenggalek ini belum me-miliki dokter khusus jiwa, ka-rena spesialisasi itu memang cukup langka, sehingga kami lebih memilih untuk mendid-ik dokter umum yang ada,” ujarnya. (ant/rah)

18.000 Penderita Gangguan Jiwa DipasungJAWA TIMUR - Kementerian kesehatan mem-perkirakan jumlah penderita gangguan jiwa berat yang mengalami pemasungan di seluruh Indone-sia mencapai lebih 18 ribu jiwa.

JAWA TIMUR - Manaje-men Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang, Malang, Jawa Timur mulai kewalahan dalam mel-ayani pasien gangguan jiwa di wilayah tugasnya yang jum-lahnya tidak seimbang dengan kapasitas ruang perawatan mereka.

“Kapasitas RSJ Lawang itu adalah 700 tempat tidur, de-ngan rata-rata hunian menca-pai 93 persen, artinya kapasi-tas yang kami miliki ini hanya tersisa sedikit sekali,” kata Di-rektur RSJ Lawang, Malang, Bambang Eko Sunaryanto di Trenggalek.

Untuk mengantisipasi ketidakseimbangan antara jumlah pasien dengan kapa-sitas ruang perawatan terse-but, Eko berharap kerja sama pemerintah kabupaten/kota untuk membantu menan-gani permasalahan tersebut, khususnya pasien gangguan

jiwa yang menjadi korban pe-masungan.

Menurutnya, kerjasama tersebut perlu dilakukan teru-tama untuk pasien gangguan jiwa yang telah berangsur-angsur pulih serta pasien yang tidak membutuhkan perawa-tan intensif.

Kriteria pasien yang mem-butuhkan perawatan intensif di rumah sakit jiwa tersebut di antaranya, sering mengamuk dan membahayakan keluarga maupun lingkungan sekitar, serta penderita gangguan jiwa dengan kondisi fisik yang lemah.

“Kondisi fisik lemah ini seperti dehidrasi, kurang gizi maupun masalah fisik yang akut, maka membutuhkan rawat inap di rumah sakit jiwa. Namun apabila tidak mengamuk dan kondisi fisikn-ya baik, kalau bisa dirawat di puskesmas yang telah ditunjuk,”ujarnya.

Eko menjelaskan, ker-ja sama perawatan korban pasung tesebut sangat diper-lukan terutama pasca pen-canangan program “Menuju Indonesia Bebas Pasung”, ka-rena diprediksi jumlah pasien gangguan jiwa yang membu-tuhkan rawat inap akan se-makin bertambah.

Dalam sinergi penanganan tersebut, pihaknya akan men-didik dokter-dokter umum yang ada di kabupaten/kota dengan ilmu khusus kejiwaan, sehingga mampu menan-gani penderita gangguan jiwa ringan.

“Meskipun perawatan itu tidak dilakukan di rumah sak-it, kami akan tetap membantu terutama dalam hal konsultasi maupun penanganan yang sifatnya darurat atau mem-bahayakan. Kalau misalkan ada masalah sedikit kami siap melayani melalui sambungan telepon,” kata Bambang.

Di sela-sela kunjungan kerjanya di Trenggalek, Bam-bang menjelaskan, seseorang yang menderita gangguan jiwa tidak diperbolehkan untuk di-pasung atau dikerangkeng, ka-rena hal tersebut tidak sesuai dengan hak azasi manusia dan justru akan memperparah kondisi kejiwaannya.

Untuk itulah pihaknya bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan kabupaten/kota saat ini giat melakukan sosialisasi tentang larangan pemasungan. “Karena selama ini, masyarakat yang nekat melakukan pemasungan itu akibat dari minimnya infor-masi, sehingga mereka men-ganggap pasung adalah jalan yang terbaik,” katanya.

Kementerian Kesehatan memperkirakan jumlah pend-erita gangguan jiwa berat yang mengalami pemasungan di seluruh Indonesia mencapai lebih 18 ribu jiwa.(ant/rah)

JAWA TIMUR - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, mem-perkirakan kerugian akibat patahnya jembatan Nglinggis di Kecamatan Tugu mencapai Rp 5,5 miliar.

“Estimasi muncul setelah tim teknis kami melakukan penghitungan di lapangan, dan hari ini petugas dari BPBD Jatim juga telah melakukan verifikasi langsung ke lokasi jembatan,” kata Kepala BPBD Trenggalek Joko Rusianto.

Menurutnya, saat ini kondisi jembatan hanya bisa dilalui kendaraan roda dua ka-rena salah satu tiang penyang-ga ambles dan menyebabkan badan jembatan patah.

Mengingat pentingnya jembatan tersebut, Joko men-gaku segera mengajukan dana perbaikan ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui BPBD Provinsi Jawa Timur.

Lanjutnya, besaran ban-tuan yang diajukan akan disesuaikan dengan hasil penghitungan kerugian.

Menurutnya, jembatan yang menghubungkan Desa Nglinggis dengan Desa Du-ren serta Kecamatan Pule ini

harus segera dilakukan per-baikan, karena merupakan jalur utama bagi warga desa sekitar.

“Rencananya Jembatan Nglinggis ini lebarnya akan ditambah, dari yang semula 2,5 meter menjadi lima (5) meter, sedangkan untuk pan-jangnya tetap 52,5 meter, ter-masuk dengan tembok pena-han di samping jembatan” rincinya.

Joko mengatakan untuk mendapatkan dana dari BNPB, harus melalui prosedur yang panjang mulai dari kejadian bencana, kalkulasi kerusa-kan, rencana desain, verifi-kasi hingga rekomendasi dari BPBD provinsi.

“Jadi kami tidak bisa langsung mengusulkan be-gitu saja. Karena harus mela-lui tahapan-tahapan itu tadi termasuk dilakukan kroscek terlebih dahulu di lapangan, layak atau tidak untuk men-dapatkaan bantuan,” katanya.

Sementara itu, Kepala Bi-dang Rebabilitasi dan Rekon-struksi, BPBD Jawa Timur Budi Santoso, usai melakukan veri-fikasi kerusakan di jembatan Desa Nglinggis menyatakan layak untuk diajukan bantuan penanganan.(ant/rah)

JAWA TIMUR - Sedikitnya 30 perwira dan tujuh bin-tara Polres Trenggalek, Jawa Timur, baru-baru ini, menjalani tes urine serentak untuk mengetahui kandungan narkoba dalam tubuh mereka.

“Tes urine ini kami lakukan serentak bekerja sama dengan Badan Narko-tika Nasional (BNN),” terang Kapolres Trenggalek AKBP Totok Suhariyanto.

Dia memastikan seluruh perwira di jajarannya men-jalani pemeriksaan urine, termasuk 14 kapolsek dan Wakapolres Trenggalek Kom-pol Ahmad Taufiqurahman.

Sementara tujuh bintara yang diwajibkan menyerah-kan sampel tes urine adalah anggota operasi internal (op-snal), khususnya dari jajaran satuan narkoba.

Namun, hasil uji atau tes urine belum dipublikasikan ke publik/media, dengan alasan pemeriksaan laboratorium membutuhkan waktu sekitar 12 jam. “Insya Allah besok hasilnya baru diketahui,” kata Kepala Pelaksana Harian (Kalahar) BNN Trenggalek,

AKBP Abdul Syukur.Ia menjelaskan, tes urine

sengaja dilakukan secara mendadak tanpa pemberita-huan, agar hasil pemeriksaan bisa maksimal tanpa ada rekayasa. “Kami ingin melihat dan memastikan perwira maupun anggota bersih dari narkoba,” jelasnya.

Selain itu masih menurut Kapolres, giat tes urine kali ini sebagai salah satu cara memberikan pendidikan kepada masyararakat tentang narkoba. Sebelumnya, tes urine juga digelar di jajaran Polres Ponorogo, Senin (18/2).

Pengambilan sampel urine itu sempat membuat sejumlah perwira kaget karena kegiatan pemeriksaan dilakukan di tengah acara rapat analisa dan evaluasi (Anev) keamanan daerah, dan mendapat pengawalan ketat dari sejumlah polisi provost.

Polda Jatim sudah canangkan zero narkoba. Ini merupakan salah satu bentuk implementasi dalam mewu-judkan semangat tersebut dengan sasaran para perwira kepolisian. (ant/rah)

LAYANAN KESEHATAN

RSJ Kewalahan Tampung Pasien Gangguan Jiwa

AKSES JALAN

Kerugian Jembatan Pa-tah Capai Rp5 Miliar

POLISI BERSIH

30 Perwira Polisi Jalani Tes Narkoba

BENDUNG ALIRAN SUNGAI. Sejumlah warga membendung aluran sungai Keruh di Desa Adisana, Brebes, Jateng, Jumat (25/1). Warga didaerah tersebut tanggap darurat dengan membendung aliran sungai Keruh, untuk mengantisipasi meluasnya longsor dan amblasnya jalan disisi jembatan sungai keruh.

ant/Oky Lukmansyah

Page 11: Koran Madura

SENIN 25 PEBRUARI 2013 NO.0063 | TAHUN II 11LINTAS JATIM

JAWA TIMUR - Komisi Pemilihan Umum Ka-bupaten Tulungagung, Jawa Timur cukup optimistis bisa meme-nangi sidang gugatan pemilihan kepala daerah setempat yang diaju-kan pasangan Bambang Adhyaksa-Anna Luthfi (Bangsa) ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Keyakinan tersebut secara terbuka disampaikan tim kuasa hukum KPU Tulungagung, Ro-bikin Emhas SH, saat dikon-firmasi melalui telepon usai sidang kedua sengketa Pemilu-kada Tulungagung di MK, baru-

baru ini.“KPU selaku pihak termo-

hon (tergugat) tidak akan men-gajukan saksi-saksi karena fak-tanya sudah terang benderang, mereka (pemohon/penggugat) sama sekali tidak memiliki buk-ti kuat untuk ditunjukkan ke persidangan,” kata Robikin.

Untuk menguatkan po-sisi hukum KPU, pihaknya ren-cananya hanya akan mengaju-kan bukti dokumen rekapitulasi maupun hasil penetapan pa-sangan terpilih, yang sudah ditandatangani oleh masing-masing pihak maupun saksi-saksi.

Sidang gugatan pemilu-kada yang diajukan pasangan Bangsa ke MK hari ini telah memasuki hari kedua, dengan agenda pemeriksaan lima saksi

dari pihak pemohon, termasuk saksi calon bupati Bambang Adhyaksa.

Empat saksi lainnya meru-pakan saksi yang dianggap mengetahui adanya praktik politik uang yang disebut pihak pemohon sebagai gerakan yang terstruktur dengan melibatkan jajaran birokrasi pemerintahan maupun para “pebotoh” (peju-di).

Namun menurut Robikin, keempat saksi tersebut dalam persidangan tidak satupun yang mengetahui adanya gerakan sistemik politik uang seperti di-tuduhkan.

“Mereka hanya memberi-kan kesaksian berdasar infor-masi yang katanya beredar di masyarakat. Tidak ada yang mengetahui langsung sehingga

fakta hukumnya menjadi san-gat lemah,” ujarnya.

Hal lain yang menjadi dasar gugatan kubu Bangsa menurut Robikin adalah terkait status dua partai pengusung pasangan calon bupati/wakil bupati ter-pilih yang disebut bermasalah.

Robikin menegaskan alibi tersebut dengan mudah bisa dipatahkan karena proses veri-fikasi faktual yang dilakukan KPU sudah sesuai prosedur, dan semua bisa dibuktikan melalui dokumen-dokumen verifikasi yang akan mereka ajukan dalam persidangan selanjutnya.

“Terkait tuduhan lain soal adanya intimidasi terhadap pemilih sehingga membuat banyak warga yang takut mencoblos juga sangat lemah karena faktanya partisipasi

pemilih dalam Pemilukada Tu-lungagung kemarin (Kamis, 31/1) cukup tinggi, mencapai sekitar 60 persen lebih,” tan-dasnya.

Sidang lanjutan sengketa pemilukada rencananya akan digelar Senin (25/2) dengan agenda pemeriksaan lanjutan 15 saksi dari pihak pemohon dan 15 saksi dari pihak terkait, dalam hal ini dari kubu pasan-gan calon terpilih, Syahri Mu-lyo-Maryoto Bhirowo (Sahto).

Sidang sengketa Pemilu-kada Tulungagung diperkirakan selesai akhir pekan mendatang, karena sesuai prosedur harus sudah inkrah (memiliki kekua-tan hukum tetap) maksimal 14 hari sejak permohonan guga-tan dinyatakan diterima MK, 15 Pebruari. (ant/rah)

KPU Optimistis Menangi Sidang Gugatan MK

JAWA TIMUR - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ka-bupaten Tulungagung tak menyiapkan satupun saksi untuk dihadirkan dalam sidang sengketa/gugatan pemilukada yang diaju-kan pasangan calon Bam-bang Adhyaksa-Anna Luthfi (Bangsa) di Mahkamah Kon-stitusi, karena yakin bakal menang.

“KPU selaku pihak termo-hon hanya akan mengajukan seluruh berkas administrasi pelaksanaan pemilukada, rekapitulasi suara tingkat kabupaten, hingga peneta-pan pasangan calon terpilih di persidangan MK nanti. KPU tidak mengajukan saksi karena semua sudah jelas dan terang-benderang,” kata Kuasa Hukum KPU Tulunga-gung Robikin Emhas dikon-firmasi melalui telepon.

Skenario itu (tidak men-gajukan saksi), sepertinya memang telah direncanakan sejak gugatan hasil rekapitu-lasi suara tingkat kabupaten maupun penetapan pasan-gan calon terpilih oleh KPU Tulungagung, resmi didaft-arkan oleh pasangan Bangsa.

Saat itu, Ketua KPU Tu-lungagung, Suyitno Arman mengungkapkan bahwa pihaknya sudah menyiapkan diri menghadapi gugatan tersebut.

Tidak hanya menyewa tim kuasa hukum, lembaga penyelenggara pemilu di Tulungagung ini langsung mengumpulkan seluruh berkas administrasi pemilu-kada maupun dokumen-do-kumen pendukung lainnya untuk ditunjukkan di depan majelis hakim MK, yang me-nyidangkan sengketa pemi-lukada tersebut.

Upaya hukum untuk menangkal/menyanggah gugatan Pemilukada Tulun-gagung justru muncul dari pasangan calon terpilih, Syahri Mulyo-Maryoto Bhi-rowo (Sahto).

Meski tak langsung men-jadi obyek tergugat, kubu pasangan Sahto selaku pihak

terkait dalam perkara terse-but berkepentingan mel-akukan perlawanan hukum karena materi gugatan lebih banyak menyudutkan pasan-gan terpilih tersebut.

“Jadi meski yang digugat KPU, maksudnya rekapitu-lasi suara KPU, sasaran gu-gatan sebenarnya memang lebih ditujukan ke pasangan Sahto karena dianggap mel-akukan serangkaian pelang-garan pemilukada,” terang Suyitno Arman.

Ada beberapa materi gu-gatan yang dimohon oleh pasangan Bangsa, di anta-ranya dugaan adanya politik uang, kampanye hitam, serta mobilisasi dukungan bi-rokrasi pada pasangan calon terpilih.

“Mereka lemah dalam hal pembuktian karena tidak ada saksi langsung yang bisa menunjukkan adanya tiga poin gugatan tersebut. Apal-agi mereka (kubu pasangan Bangsa) juga tidak pernah mengadukan permasalahan tersebut ke MK ataupun ga-kumdu (penegakan hukum terpadu) selaku lembaga yang berwenang menangani setiap pelanggara pemilu-kada,” ucap Robikin.

Perkara perselisihan has-il Pemilukada Tulungagung 2013 telah tercatat di MK dengan nomor register 13/PHPU.D-XI/2013.

Sejak resmi diterima oleh MK pada Jumat (15/2), sidang dijadwalkan selesai maksimal 14 hari kemudian (hari kerja).

Sidang pertama perselisi-han pemilukada telah digelar Kamis (21/2), dengan agenda pembacaan materi gugatan dari pihak pemohon, dilan-jutkan sidang pemeriksaan saksi-saksi dari penggugat, Jumat (16/2).

Sidang selanjutnya akan digelar secara maraton hing-ga ada keputusan inkrah dari majelis hakim MK, selam-bat-lambatnya pada tanggal 5 Maret atau 14 hari kerja sejak gugatan pemilukada resmi diterima MK.(ant/rah)

JAWA TIMUR - Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum yang ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK akan menerima dukungan dari ibunda Hj Sri-ati yang datang langsung ke Jakarta.

“Ibu berangkat pada Kamis (21/2) sore dan tiba di Jakarta pada Jumat (22/2) pagi,” kata adik Anas, Kholisul Fikri, di rumah ibunya di Desa Ngaglik, Kecamatan Srengat, Kabupat-en Blitar, Sabtu.

Ia mengatakan, kunjun-gan ibundanya ke Jakarta de-ngan naik kereta api itu un-tuk memberikan dukungan kepada anaknya. Ia berangkat ke Jakarta dengan ditemani sejumlah keluarga dan tinggal di rumah Anas.

Fikri mengatakan, kondisi ibundanya juga sehat, ter-masuk hingga detik-detik terakhir kasus yang menim-pa kakaknya terkait dengan proyek Hambalang itu. “Yang namanya orang tua pasti me-mikirkan anaknya, tapi ibu baik-baik saja dan percaya pe-nuh sama anaknya,” ujar pria berkaca mata ini.

Fikri selama ini memang tinggal di Ngaglik, Kecama-tan Srengat bersama istri dan anaknya untuk menemani ibundanya yang saat ini juga sudah paruh baya, 67 tahun.

Walaupun sudah sepuh,

ibundanya tergolong orang yang tegar dan selalu mem-berikan semangat untuk anak-anaknya.

Ia belum yakin ibundanya di Jakarta akan berapa lama, terlebih lagi dengan peneta-pan status Anas menjadi ter-sangka oleh KPK. Ibundanya hanya berpesan, agar rumah dijaga.

Tentang keputusan pen-etapan status tersangka ke-pada kakaknya, Fikri berharap bahwa kakaknya, Anas Ur-baningrum, akan tetap tegar, sabar, dan terus yakin. “Ke-luarga yakin mas Anas tidak bersalah. Keluarga juga terus mendoakan dan mendukung pada Mas Anas untuk mencari kebenaran, meski sudah men-jadi tersangka,” ucapnya.

Sementara itu, dugaan adanya tekanan politik, Fikri mengatakan belum tahu pasti. Namun, ia menyebut tekanan politik itu wajar, mengingat Anas juga orang politik.

Ia hanya berharap, KPK jujur dan profesional dalam proses hukum untuk politisi itu.

Sebelumnya, juru bicara KPK Johan Budi mengatakan KPK menetapkan Anas Ur-baningrum sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi sport center Hambalang dan dicegah ke luar negeri sejak 22 Pebruari.

“Penanganan kasus Ham-balang ini tidak ada kaitan-nya dengan politik. Klise, tapi menegakkan hukum me-mang harus (berdasarkan) dengan dua alat bukti yang cukup. Terkait seseorang pen-gurus partai selalu muncul persepsi-persepsi yang seperti tadi, tidak hanya kasus Ham-balang,” ujarnya di Jakarta.

KPK juga menegaskan penetapan Anas Urbanin-grum menjadi tersangka dalam kasus dugaan peneri-maan hadiah atau janji yang berkaitan dengan proses perencanaan pelaksanaan pembangunan sport center itu tidak ada intervensi dari pihak eksternal dalam proses pen-etapan tersebut.

Anas telah melanggar tindak pidana korupsi dalam kaitannya sebagai anggota DPR RI sebelum menjadi Ke-tum Partai Demokrat. Peneta-pan Anas ini juga telah melalui gelar perkara (ekspose) yang dilakukan lima pimpinan KPK, dan disetujui semua pimpinan serta ditandatangani Wakil Ketua KPK, Bambang Widjo-janto. KPK menjerat Anas de-ngan Pasal 12 huruf a atau b atau pasal 11 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 1999 seba-gaimana telah diubah dalam UU Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Pemberantasan Tin-dak Pidana Korupsi.(ant/rah)

TERSANGKA HAMBALANG

Anas Terima Dukungan Ibunda

ANAS TERSANGKA. (file foto) Spanduk bergambar Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum dipasang di sebuah warung belakang gedung Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta Selatan (30/4/2012). KPK resmi menetapkan Anas sebagai tersangka, terkait kasus dugaan korupsi proyek pembangunan kompleks olahraga terpadu di Hambalang, Bogor, Jawa Barat.

HUKUMAN MATI KORUPTOR. Ketua PBNU KH Said Aqil Siroj (kiri) didampingi Ketua Al Irsyad Al Islamiyah Lutfi Tamimi bersama perwakilan Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) memberikan keterangan usai pertemuan di Kantor PBNU Jakarta, Jumat (1/2). LPOI yang terdiri atas 13 ormas Islam tersebut menyerukan kepada pemerintah untuk segera memberlakukan hukuman mati bagi koruptor yang membangkrutkan negara, gembong narkoba serta teroris.

ant/Wahyu Putro A

PENYAKIT PEJABAT

Oknum PNS Korupsi Terancam Dipecat

JAWA TIMUR - Oknum PNS Pemkab Madiun, Jawa Timur, Kar-yani Ekawati, tersangka kasus dugaan korupsi Tunjangan Peng-hasilan Perangkat Desa 2011 senilai Rp1,6 miliar terancam diber-hentikan alias dipecat.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Madiun Slamet Rijadi, mengatakan bahwa tersangka Karyani Ekawati, akan ditentukan nasibnya sebagai PNS setelah kasusnya memiliki kekuatan hukum tetap.

“Yang bersangkutan bisa dipecat dengan hormat ataupun de-ngan tidak hormat. Hal tersebut akan diketahui setelah ia dijatuhi vonis dan menjalani masa hukuman. Status pemecatannya masih dikoordinasikan dengan pihak inspektorat,” ujar Slamet kepada wartawan.

Menurut dia, saat ini Karyani Ekawati sudah menerima sanksi atas keterlibatannya dengan kasus hukum. Sanksi tersebut berupa penurunan golongan dari 3B menjadi 3A, selain itu gajinya juga sudah dipotong.

“Yang bersangkutan sudah dikenai sanksi berupa penurunan golongan dan pemotongan gaji. Saat ini gajinya hanya tinggal 75 persen dari gaji pokok. Dan jika ia sudah resmi ditahan gajinya akan dipotong lagi hingga tinggal 50 persen,” kata dia.

Karyani Ekawati ditetapkan sebagai tersangka oleh Polres Ma-diun sejak tanggal 24 Oktober 2012 karena diduga menggelem-bungkan tunjangan perangkat desa dalam empat tahap pada ta-hun 2011.

Tersangka mulai menggelembungkan tunjangan perangkat desa pada Juli 2011 dengan nilai sebesar Rp 62 juta. Merasa aman, aksi serupa dilakukan pada bulan September 2011 senilai Rp 89 juta, Oktober sebesar Rp100 juta, November sebesar Rp100 juta, dan Desember sebesar Rp 100 juta.

Dari upaya penggelembungan dana tunjangan perangkat desa tersebut terkumpul Rp 1,6 miliar. Tersangka diduga merugikan keuangan negara sebesar Rp 452 juta.

Kejaksaan Negeri (Kejari) Mejayan telah menjebloskan, Kary-ani Ekawati ke Lapas Kelas I Madiun pada Kamis (21/2). Penahanan dilakukan setelah berkas perkara dugaan korupsi dana Tunjangan Penghasilan Perangkat Desa Kabupaten Madiun dilimpahkan ke kejaksaan setempat oleh penyidik Polres Madiun.

Sementara itu, Kepala Kejaksaan Negeri Mejayan, Benny Guritno, mengatakan, pihaknya akan segera membuatkan surat dakwaan dan berkas tesebut akan segera dikirim ke Pengadilan Tipikor yang ada di Surabaya.

“Masa penahanan dilakukan selama 20 hari, selama itu kami akan mempercepat pembuatan surat dakwaan. Mudah-mudahan bisa cepat selesai sehingga berkasnya bisa segera diserahkan ke Pengadilan Tipikor di Surabaya,” kata Benny.

Dalam kasus ini, Karyani dinilai melanggar Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Ko-rupsi jo UU 20 tahun 2001 pasal 2, 3, 8, dan 9. (ant/rah)

DUKUNGAN PENUH KELUARGA

Keluarga Yakin Anas Tidak Bersalah

JAWA TIMUR - Keluarga Anas Urbaningrum di Ka-bupaten Blitar, Jawa Timur, tetap yakin Anas yang telah ditetapkan KPK sebagai ter-sangka dalam kasus proyek Hambalang tidak bersalah.

“Keluarga sangat yakin ia tidak bersalah,” kata Agus, salah seorang keluarga Anas, saat dikonfirmasi lewat tel-epon seluler, Jumat malam.

Ia mengatakan keluarg-anya selalu mendoakan yang terbaik untuk Anas, bahkan saat KPK menetapkan status Anas menjadi tersangka dalam kasus proyek Ham-balang tersebut.

“Kami setiap hari selalu berdoa. Kami punya Tuhan, dan akan menyerahkan se-muanya pada Tuhan, bahkan kalaupun dizalimi,” ujarnya.

Namun, ia enggan menjelaskan tentang zalim yang dimaksud. Ia hanya mengatakan, keluarga tidak apa-apa dengan penetapan status Anas yang menjadi tersangka dan dicekal beper-gian ke luar negeri.

Tentang kondisi ibunda, terkait dengan kabar pen-etapan status tersangka ini, Agus menyebut kondisinya baik-baik saja. Bahkan Hajah Sriati, ibu Anas Urbanin-grum, menonton televisi langsung terkait dengan penetapan tersebut. “Beliau sehat dan menonton (tel-evisi),” ucapnya.

Juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi Johan Budi mengatakan KPK menetapkan Anas Urban-ingrum sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi sport center Hambalang dan dicegah ke luar negeri sejak 22 Pebruari.

Dia menegaskan penan-ganan kasus Hambalang ini tidak ada kaitannya dengan politik. Menurut dia, KPK menyadari sejak lembaga antikorupsi menangani kasus ini sering bermuncu-lan persepsi di masyarakat yang menghubung-hubung-kan dengan di luar ranah hukum.

“Klise, tapi menegakkan hukum memang harus (ber-dasarkan) dengan dua alat bukti yang cukup. (Terkait) seseorang pengurus partai selalu muncul persepsi-persepsi yang seperti tadi, tidak hanya kasus Ham-balang,” ujarnya di Jakarta.

KPK juga menegaskan penetapan Anas Urbanin-grum menjadi tersangka dalam kasus dugaan pen-erimaan hadiah atau janji berkaitan dengan proses perencanaan pelaksan-aan pembangunan sport center tidak ada intervensi dari pihak eksternal dalam proses penetapan tersebut.

Anas telah melanggar tindak pidana korupsi dalam kaitannya sebagai anggota DPR RI sebelum menjadi Ketum Partai Demokrat. Penetapan Anas ini juga telah melalui gelar perkara (ekspose) yang dilakukan lima pimpinan KPK, dan dis-etujui semua pimpinan serta ditandatangani Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto.

KPK menjerat Anas de-ngan Pasal 12 huruf a atau b atau pasal 11 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dalam UU Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Pem-berantasan Tindak Pidana Korupsi. (ant/rah)

SENGKETA HUKUM

KPU Tak Hadirkan Saksi Persidangan MK

ant/Fanny Octavianus

Page 12: Koran Madura

SENIN 25 PEBRUARI 2013 NO.0063 | TAHUN II12 NASIONAL

UNGGUL DALAM HITUNG CEPAT. Calon Gubernur Jawa Barat 2013 - 2018, Ahmad Heryawan (kiri) bersama Calon Wakil Gubernur, Deddy Mizwar (kanan) merayakan kemenangan dengan simpatisannya di Hotel Papandayan, Bandung, Jawa Barat, Minggu (24/2). Pasangan nomor urut 4 tersebut unggul dalam hitung cepat atau “quick count” hasil survei Pilkada Jawa Barat 2013 yang diadakan oleh sejumlah Lembaga Survei.

JAKARTA - Dewan Per-wakilan Rakyat (DPR) meragukan kinerja Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) menyusul bocornya doku-men draft Surat Perintah Penyidikan (Sprindik) atas nama Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbanin-grum, beberapa waktu lalu.

Kebocoran sprindik tersebut bukanlah sebuah kebetulan melainkan sebuah skandal dan sarat kepent-ingan politik untuk men-jatuhkan Anas Urbaningrum dalam kancah perpolitikan sekarang ini.

Anggota Komisi III DPR RI, Indra, mengaku, sangat menyayangkan adanya kebo-coran dokumen yang diduga sprindik palsu oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Apalagi, sprindik tersebut sangat bermuatan politik karena digunakan un-tuk membuat opini didalam masyarakat terhadap sese-orang yang berkecimpung didunia politik sekarang ini. Buktinya dapat dilhat dari dampak dan opini yang ber-munculan akibat munculnya sprindik tersebut.

“Sebenarnya ada keane-han. Misalnya, ada beberapa peristiwa seperti kopres di Cikeas, terus ada state-ment Anas harus fokus ke kasus hukumnya-lah, dan sebagainya. Ini sebenarnya banyak spekulasi yang ber-munculan atas beredarnya sprindik itu”, kata Indra, ditemui dalam sebuah disku-si, di Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat (22/2).

Munculnya sprindik itu, kata Indra, yang membuat dirinya mempertanyakan ki-nerja KPK selama ini. Apal-agi, lembaga KPK selama ini dikenal sebagai lembaga yang independen dan lepas dari campur tangan atau intervensi orang lain yang memiliki kekuasaan besar di negeri ini.

Karenanya, Indra meragu-kan kinerja KPK yang dinilai lalai atas munculnya dan be-redarnya sprindik tersebut.. Bahkan, Indra mengimbau ke-pada lembaga antikorupsi itu untuk secepat mungkin me-nyelesaikan skandal spirndik yang membawa nama mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum.

“KPK harus segera dan secepat mungkin mencari tahu siapa pelakunya dan apa motifnya mengeluarkan sprindik itu. Pada akhirnnya, isu yang berkembang selama ini bisa diobati dan keper-cayaan publik bisa segera dipulihkan. Apalagi, selama ini senjata yang dimiliki KPK adalah dukungan dari pub-lik”, jelas Indra

Sementara itu, man-tan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbanin-

grum menyatakan akan mengambil langkah hukum soal kebocoran sprindik yang ditandatangani oleh tiga pimpinan KPK. Kuasa Hu-kum Anas, Firman Wijaya, mengatakan, akan segera melakukan langkah hu-kum terkait sprindik yang membawa nama klienya itu. Apalagi, dinilai dirinya masalah kebocoran sprindik ini bukanlah semata-mata permasalahan pelanggaran kode etik.

“Ini jelas banyak kegan-jilan atas sprindik ini. Saya bisa simpulkan bahwa ini banyak yang menyangkut persoalan hukum. Sangat jelas ada keganjilan dari bo-cornya sprindik ini. Keboco-ran sprindik atas nama Anas Urbaningrum termasuk out-straction of justice”, tegas Firman.

Firman mengaku dalam waktu dekat ini akan mel-akukan diskusi dengan Anas terkait sprindik ini. Ditegaskan oleh Firman juga bahwa pihaknya tidak akan mengambil langkah praper-adilan jika langkah hukum pidana lebih memungkin-kan. Apalagi, jika benar tiga pimpinan KPK itu terlibat dalam proses pengambi-lan keputusan, padahal alat bukti saat itu belum lengkap, proses penetapan tersangka itu cacat hukum.

“Kalau memanng pros-esmya itu salah atau ber-masalah, mestinya tiga pimpinan KPK itu tidak mengambil keputusan. Tapi, ini yang terjadi kan meluncur begitu saja. Ini bisa lebih serius dan bisa mengambil langkah hukum pidana kalau memungkinkan. Karena setiap proses produk pem-buatan sprindik, dilakukan atas sumpah jabatan”, tan-dasnya.

Firman sendiri sangat menyayangkan sikap KPK yang justru menetapkan Anas Urbaningrum sebagai tersangka kasus Hambalang. Seharusnya, kata Firman, KPK menyelesaikan masalah sprindik terlebih dahulu. Dinilai dirinya ada kondisi abnormal dalam hukum In-donesia, bahkan dirinya me-meprtanyakan langkah KPK yang menetapkan klienya sebagai tersangka.

“Lho, bagaimana tidak abnormal. Ini kan masalah sprindik belum selesai kok Anas sudah dijadikan ter-sangka. Ini maksudnya apa. Kenapa KPK tidak selesaikan masalah sprindik itu dulu baru maju ke langkah lain. Sekarang begini, pasal mana yang menjeratnya (Anas Ur-baningrum). Ya sudahlah, kami akan koordinasi dulu untuk menentukan langkah kami selanjutnya”, pungkas Firman. (abd/abe)

PEMBERANTASAN KORUPSO

DPR Mulai Ragukan Kinerja KPK

“Kami menyatakan akan memberi dukungan dan ban-tuan hukum bagi dia (red-Anas Urbaningrum). Ini bu-kan pribadi saya tapi KAHMI. KPK itu tidak boleh bekerja sesuai tekanan atau ada desa-kan tertentu dari politik yang ada”, kata Mahfud MD, yang datang kekediaman Anas Ur-baningrum, di Jakarta, seba-gai perwakilan dari Presidium KAHMI, Sabtu (23/2).

Menurutnya, penetapan Anas Urbaningrum sebagai tersangka oleh KPK perlu di-jelaskan dengan baik dan ber-imbang. Penetapan tersangka itu diharapkan memang murni berdasarkan dalil-dalil hukum yang dapat dipertanggung-jawabkan, tidak dikarenakan adanya tekanan atau desakan oleh suatu kekuasaan otoriter

yang membuat KPK menetap-kan Anas Urbaningrum ter-sangka kasus Hambalang.

“Komitmen kami sama sebenarnya, yaitu kita tegak-kan demokrasi yang sehat. Tapi, kita berharap memang ini bisa diproses dengan baik. Sehingga memang penetapan Mas Anas sebagai tersangka ini bukan karena ada desakan politik tertentu”, ujar Mahfud, yang juga merupakan Ketua Mahkamah Konstitusi.

Kedatangan Mahfud sendiri kekediaman Anas Ur-baningrum, di Jalan Teluk Se-mangka, Duren Sawit, Jakarta Pusat, merupakan bukti nyata dukungan dirinya dan KAHMI kepada Anas. Mahfud ber-harap Anas Urbaningrum bisa tabah menghadapi kasus yang menimpa dirinya dan bisa

menyelesaikan permasalahan tersebut dengan baik. Apal-agi, penetapan Anas sebagai tersangka kasus Hambalang cukup mengagetkan banyak kalangan.

“Saya ke sini sebagai per-wakilan KAHMI. Kedatan-gan saya untuk memberikan dukungan moral kepada Mas Anas. Saya yakin Mas Anas bisa melewati ini dengan baik. Mas Anas pasti tangguh. KAH-MI secara kelembagaan meng-hormati proses hukum yang ada. Biar bagaimana pun Anas adalah kader terbaik”, kata Mahfud

Selain Mahfud MD, dukun-gan juga datang dari Bos MNC Grup Hary Tanoesoedibjo, yang juga mendatangi rumah Anas Urbaningrum, Sabtu (23/2). Kedatangan Hary keke-diaman mantan Ketua Umum Partai Demokrat itu sebagai sahabat Anas dan menyata-kan rasa prihatinya atas kasus yang tengah menimpa Anas Urbaningrum.

“Mas Anas ini sahabat saya. Saya sudah lama bersa-habat dengan beliau. Seka-rang ini beliau kan sedang kena musibah, karenanya saya datang untuk memberikan dukungan. Saya prihatin. Saya datang hanya ingin memberi-

kan dukungan moril agar beli-au tetap sabar dan tegar dalam menjalani masalah yang dia (Anas Urbaningrum) hadapi secara profesional, kata Hary.

Hary juga menyatakan dengan tegas bahwa keda-tangannya ke rumah Anas bukan karena ada agenda politik. Mantan kader Partai Nasional Demokrat (Nas-Dem) itu mengaku kedata-nganya murni untuk mem-berikan dukungan kepada Anas. Tidak ada sama sekali rekayasa atau strategi politik yang diambil atas kedatan-gannya ke rumah Anas.

“Tidak. Tidak ada kalau itu. Tidak ada sama sekali agenda politik atas kedatan-gan saya kesini sama sekali. Saya datang sebagai sahabat”, ujar kader Hanura itu.

Keluarga SenangPengunduran diri yang di-

lakukan Anas Urbaningrum sebagai Ketua Umum Partai Demokrat, beberapa waktu lalu, disambut positif oleh pihak keluarga besar Anas, di Blitar, Jawa Timur. Pihak kelu-arga Anas tersebut cukup sen-ang dengan keputusan Anas Urbaningrum untuk mundur dari Partai Demokrat. Sebab, pihak keluarga Anas merasa

jabatan yang dipegang Anas sebagai Ketua Umum Par-tai Demokrat hanya menjadi akar dari musibah politik yang menderanya sekarang ini.

“Target dari itu semua kan pengunduran diri Anas dari Ketua Umum Partai Demokrat. Itu kan yang diinginkan. Kita sebenarnya mendukung kepu-tusan Anas. Kita mengapre-siasi apa yang telah Anas putuskan untuk turun dari jabatanya”, ujar Kholisul Fikri, adik bungsi Anas Urbanin-grum.

Bahkan, kata Kholisul, Ibunda Anas Urbaningrum, yaitu HJ Sriyati, langsung bertolak ke Jakarta untuk memberikan dukungan pe-nuh kepada anaknya tersebut. Dengan kepergian Ibundanya untuk memberikan dukungan kepada Anas, maka kediaman Anas di Blitar, Jawa Timur, pun tampak sepi dari aktivitas sep-erti biasanya.

“Ibu Alhamdulillah baik-baik saja dan tetap yakin pu-tranya tidak bersalah. Tapi, bagaimana lagi karena keny-ataanya seperti itu, ya harus diterima dengan baik, tabah dan sabar. Kita semua berdoa semoga permasalahan ini bisa segera berahkir dengan baik”, pungkas Kholisul. (abd)

Banyak yang Dukung AnasBeberapa Kader dan Pengurus Partai Demokrat MundurJAKARTA-Menyusul ditetapkannya Anas Urban-ingrum sebagai tersangka oleh Komisi Pemberan-tasan Korupsi (KPK) terkait kasus korupsi proyek pembangunan Sport Center di Bukit Hambalang, Bogor, Jawa Barat, tidak menyurutkan sejumlah kalangan yang memberikan dukungan kepada man-tan Ketua Umum Partai Demokrat tersebut. Korp Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) di-antaranya yang siap memberikan dukungan secara hukum.

JAKARTA-Direktorat Jen-deral Pajak (DJP) terus berupaya mendorong agar Wajib Pajak lebih banyak lagi yang melapor-kan Surat Pemberitahuan Tahu-nan (SPT) pajak mereka. Sebab, berdasarkan data DJP, dari 24 juta WNI yang sudah mem-punyai Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), hanya delapan juta yang melaporkan SPT-nya. Sisanya masih mengang-gap NPWP formalitas belaka, sekadar memenuhi persyara-tan apabila diperlukan. “Tahun lalu yang melaporkan SPT-nya hanya delapan juta dari 24 juta wajib pajak,” kata, Kepala seksi Pengembangan Penyuluhan I Direktorat Transformasi Bisnis, Ditjen Pajak Muktia Agus Budi Santosa dalam diskusi dengan wartawan di Jakarta, Jumat (22/2).

Sebagian besar karyawan kata dia belum melaporkan SPTnya. Padahal, mereka yang mempunyai NPWP. “Memang sangat disayangkan. Mereka sudah mempunyai NPWP tetapi tidak melaporkan SPT-nya. Padahal, negara ini bisa jalan terutama karena adanya

penerimaan dari pajak,” tutur Muktia.

Salah satu langkah yang ditempuh oleh Ditjen Pajak untuk mendorong para kar-yawan lebih aktif lagi mel-aporkan SPT-nya, adalah de-ngan menyediakan aplikasi e-fiiling untuk penyampaian SPT lewat internet menggu-nakan situs Ditjen Pajak, yakni www.pajak.go.id.

Tahun ini Ditjen pajak menargetkan 4 juta wajib pa-jak akan melaporkan SPT-nya melalui aplikasi ini.

Muktia menambahkan, ada kemudahan baru dalam e-filing tahun ini diband-ing yang sebelumnya. Dalam aplikasi terbaru, wajib pajak tidak dikenai biaya alias gra-tis. Selain itu, dokumen pe-lengkap yang pada sistem ter-dahulu harus diturut sertakan, dalam e-filing yang ada saat ini tidak perlu dikirim, kecuali diminta oleh KPP melalui Ac-count Representative mereka.

Dengan kemudahan ini, Muktia mengharapkan WP akan semakin terdorong untuk melaporkan SPT, tanpa men-

unggu hingga dekat ke batas waktu terakhir.

Bagi Ditjen Pajak sendiri, aplikasi e-filing ini diharapkan akan mengurangi pertemuan langsung antara WP dengan petugas pajak, sehingga di-

minimalkan pula adanya ke-mungkinan KKN.

Selain itu, akan menguran-gi dampak antrian dan volume pekerjaan proses penerimaan SPT, yang selama ini me-makan waktu dan menguras

tenaga sebagian besar aparat pajak, terutama menjelang batas akhir.

Tidak kalah pentingnya adalah mengurangi volume berkas fisik kertas dan doku-men perpajakan. (gam/abe)

PENERIMAAN PAJAK

Masih Ada 16 Juta Wajib Pajak Belum Lapor SPTTEKAN KONSUMSI BBM

ESDM Dorong Pembangunan PLTS

JAKARTA-Guna menekan penggunaan bahan bakar minyak (BBM) sebagai sumber energi di pembangkit listrik, pemerintah mengaku tengah mengkaji pemanfaatkan energi matahari melalui Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).

Hal ini seperti dikemukakan Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konversi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Rida Mulyana akhir pekan lalu di Jakarta. “Kementerian ESDM beserta Kementerian Koordinator Perekonomian saat ini masih mengkaji harga listrik dari PLTS. Tarif yang diusulkan sekitar USD25-30 sen per kilowatt hours (kWh),” kata Rida.

Terkait dengan usulan tarif tersebut, menurut Rida, setiap wilayah rencananya akan dikenakan tarif yang sama. “Walau-pun kondisi geografi di Indonesia berbeda-beda, ada yang sulit mendapatkan energi surya dan ada yang tidak, tetapi harga tersebut tidak akan berubah di setiap wilayah,” paparnya.

Rencananya, lanjut Rida, keberadaan PLTS tersebut nantinya juga akan dipergunakan untukmenggantikan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) yang beroperasi di siang hari. Dengan demikian, jelas dia, upaya ini bisa sekali-gus mengurangi konsumsi BBM bagi PT PLN (Persero).

“Lokasinya (PLTS) akan berdampingan dengan PLTD. Sistem kelistrikan akan dilakukan dengan PLTD, intinya untuk subsitusi PLTD. Jadi PLTD beroperasi hanya malam hari,” ujar Rida.

Sebelumnya, Kementerian ESDM melalui Peraturan Men-teri (Permen) ESDM No.22/2012 telah menaikan harga beli listrik dari panas bumi yang harga maksimalnya USD9,7 sen per kwh menjadi USD10-18,5 sen per kwh. Selain itu, melalui Permen ESDM No.4/2012 ESDM juga sudah menaikkan harga beli listrik dari biomassa yang harga sebelumnya Rp656 per kwh menjadi Rp850-1.250 per kwh. (bud/abe)

Page 13: Koran Madura

SENIN 25 PEBRUARI 2013 NO.0063 | TAHUN II 13EKONOMI

JAKARTA- Unit Usaha Sya-riah PT Bank CIMB Niaga Tbk (“CIMB Niaga Syariah”) me-nyediakan beragam produk, program maupun layanan unggulan ke masyarakat guna meningkatkan perole-han dana pihak ketiga (DPK), khususnya produk tabungan. . Selama periode 31 Desem-ber 2011 – 31 Desember 2012, strategi tersebut mampu meningkatkan perolehan to-tal DPK CIMB Niaga Syariah sebesar 68,83% dan khusus produk tabungan syariah, tumbuh sebesar 57,41% (year on year/yoy). Sedangkan jum-lah rekening tabungan CIMB Niaga Syariah juga men-

galami pertumbuhan sebesar 58,99% yoy.

Head of Syariah Bank-ing CIMB Niaga U. Saefudin Noer, mengungkapkan, selain produk unggulan, strategi lainnya yang dilakukan pers-eroan adalah dengan me-manfaatkan jaringan layanan Syariah atau office channeling CIMB Niaga yang tersebar di berbagai lokasi di Tanah Air. Per Februari 2013, jaringan CIMB Niaga Syariah terdiri dari 27 Kantor Cabang Sya-riah (KCS), 1 Kantor Cabang Syariah Pembantu (KCPS), dan 545 Office Channeling.

“Khusus untuk produk tabungan unggulan, kami

mempunyai Tabungan iB X-Tra. Sebuah tabungan yang diperuntukkan bagi masyarakat yang meng-inginkan kenyamanan dalam bertransaksi perbankan; pembayaran tagihan; kemu-dahan belanja dengan kartu debit; akses nasional mau-pun regional; hingga bebas biaya tarik tunai melalui ATM Bersama, ATM Jaringan Prima, dan ATM CIMB Group di seluruh negara tentu de-ngan syarat dan ketentuan berlaku,” kata Saefudin di Ja-karta, Minggu (24/2).

Menurut Saefudin, sepan-jang tahun 2012, Tabungan iB X-Tra telah menyeleng-

PERBANKAN

Tabungan CIMB Niaga Syariah Tumbuh 57,41%

REDENOMINASI

E-money Sudah Lakukan Antisipasi

BANDUNG- Bank Indonesia (BI) mengaku sudah mengan-tipasi aturan redenomasi terkait dengan sistem pembayaran uang plastic (electronic-money). Karena itu pengembangan e-money tinggal menyesuaikan saja.

“Kita sudah mengantisipasi hal itu, makanya BI sudah melakukan komunikasi soal redenominasi dengan industry perbankan,” kata Deputy Direktur Pengaturan Sistem Pemba-yaran Bank Indonesia, Ida Nuryati dalam Pelatihan Wartawan Ekonomi, Moneter, dan Perbankan dengan tema “Ketentuan Sistem pembayaran dan Kesiapan Perbankan” di Bandung, Sabtu (23/2).

Menurut Ida, pengembangan e-money lebih mudah me-nyesuaikan diri ketimbang yang lainnya. Misalnya saja, masalah nol yang banyak, tak masalah.

“E-money ini lebih mudah menyesuaikan, jadi ting-gal ditukar saja kartunya. Misalnya, uang plastik bernilai Rp500.000, tukar saja kartunya ke penerbit e money dengan yang Rp500,” tambahnya.

Menurut Ida, saat ini industry perbankan maupun non-bank terus menekuni bisnis electronic money (e-money), ada-pun lima langkah yang akan direalisasikan pada 2013 hingga 2015 mendatang dalam pengembangan e-money tersebut. “Pertama, Interoperabilitas di Sektor Transportasi, dalam pelaksanaannya nanti akan melibatkan bank penebit, sedan-gkan instansi yang terkait yakni Jasa Marga, KAI, Damri, Bus-way. Mengingat bahwa sektor transportasi merupakan killer application,” paparnya.

Langkah kedua yaitu, sambungnya, mendorong Standarisasi Teknis dan Bisnis. “Standarisasi teknis dan bis-nis yang dilakukan oleh industri e-money tersut adalah un-tuk meningkatkan efisiensi serta keamanan pada industri”, tukasnya.

Lalu yang ketiga, mendorong penetrasi server base yang artinya, pada kepemilikan mobile device yang sangat tinggi dan seluruh pada lapisan masyarakat diupayakan bisa lebih meluas serta berjalan sesuai dengan penggunaan mobile de-vice yang tinggi pada masyarakat tersebut.

Selain itu, Edukasi dan Sosialisasi juga harus ditingkat-kan pada masyarakat, ini merupakan langkah keempat untuk pengembangan e-money tersebut. “Meningkatkan awarenes masyarakat melalui edukasi dan sosialisasi pada akademis, masyarakat umum baik secara langsung maupun media ele-ktronik dan cetak”, ucap ida.

Adapun langkah kelima, seperti ketentuan dan kebijakan, maksudnya itu dalam mendukung pengembangan uang ele-ktronin kedepannya kami harus melakukan ketentuan dan kebijakan yang berlaku.

Menurut data yang diberikan BI saat ini, penggunaan e-money di Indonesia dibandingkan dengan kartu pembayaran yang lainnya masih sangat kecil yaitu berkisar hanya 1 persen sedangkan samapi saat ini penggunaan kartu pembayaran terbesar masih di dominasi oleh Kartu ATM yang sebesar 92 persen, tukasnya. “Hal ini terjadi karena masih banyak ma-yarakat yang belum mengenal e-money, maka dari itu dari lima langkah tersebut kita berharap penggunaan e-money bisa meningkat cepat”, tutupnya. (cea/abe)

AGUS MARTOWARDOJO saat memberikan keterangan kepada sejumlah wartawan saat memenuhi panggilan KPK di gedung KPK, Jakarta, Selasa (19/2). Saat itu Agus Martowardoyo diperiksa KPK sebagai saksi untuk melengkapi berkas kasus dugaan korupsi Hambalang dengan tersangka mantan Menpora Andi Alfian Mallarangeng

ant/muhammad ayudha

“Jika Pak Agus Marto di-tolak (DPR) menjadi Guber-nur BI, maka ada opsi lain dari Pak SBY untuk men-gajukan nama lain. Apabila pada pengajuan kedua juga tidak mengajukan nama Pak Darmin, kemudian ditolak lagi, tentu Pak Darmin akan mempunyai kans untuk di-tunjuk langsung oleh Pak SBY tanpa harus melewati persetujuan DPR,” kata Harry di Jakarta, Minggu (24/2).

Harry merincikan, mekan-isme pemilihan Gubernur BI bisa dilakukan Presiden mela-lui tiga tahapan yang terdiri atas dua kali pengajuan nama calon gubernur dan tahap terakhir adalah penunjukkan langsung. “Yang pertama ini, pengajuan nama Pak Agus Marto. Di sini artinya, yang je-las Pak SBY sudah tidak mem-butuhkan Agus Marto lagi se-bagai Menteri Keuangan,” kata Harry.

Namun ketika ditanya apakah hal ini terkait dengan tidak tercapainya target pen-erimaan pajak di 2012, Harry mengaku enggan untuk men-gungkap alasan yang penola-kan SBY untuk memberi ke-percayaan kapada Agus Marto agar tetap kembali memimpin Kemenkeu. “Mungkin juga Pak SBY sudah mempunyai kandidat lain siapa yang akan menggantikan Agus Marto itu,” ucap politisi dari Partai Golkar tersebut.

Apabila pada mekan-isme yang pertama ini DPR menolak Agus Marto seba-gai Gubernur BI, kata Harry, Presiden masih mempunyai jalan lain untuk mengajukan calon untuk yang kali kedua. “Kalau pada tahap kedua itu nantinya juga tidak ada nama Pak Darmin dan DPR kembali

menolaknya, maka masih ada mekanisme selanjutnya,” ujar Harry.

Pada mekanisme ketiga tersebut, jelas Harry, SBY memiliki dua opsi untuk me-nentukan siapa yang akan menjabat Gubernur BI periode 2013-2018. “Pada opsi per-tama, Pak SBY bisa menunjuk Pak Darmin sebagai gubernur yang tanpa harus mendapat-kan persetujuan DPR,” terang pimpinan Komisi XI DPR yang sempat geram dengan ulah Agus Marto saat menggebrak meja dalam rapat kerja di DPR tersebut.

Sementara pada opsi ked-ua, kata Harry, Presiden bisa menunjuk salah satu dari tiga Deputi Gubernur BI yang saat ini terdiri atas nama, Halim Alamsyah, Hartadi A Sarwono dan Ronald Waas. “Tetapi,

pada penunjukkan dari Deputi Gubernur BI ini, masih perlu mendapatkan pertimbangan dari DPR,” tegas Harry sem-bari mengatakan bahwa masa jabatan Darmin sebagai Gu-bernur BI akan habis pada 22 Mei 2013.

Harry menambahkan, hal yang menjadi pertanyaan saat ini adalah, apakah Presiden akan bisa menerima kembali Agus Marto sebagai Menkeu. “Kalau ditolak, apakah Pak SBY bisa kembali menerima Pak Agus Marto atau tidak? Itu saya pikir akan menyang-kut kredibilitas Pak Agus Marto. Kalau diterima (men-jadi Gubernur BI), tentu tidak masalah, tetapi kalau ditolak, maka kredibilitasnya saya kira relatif akan menurun,” papar Harry.

Seperti diketahui, pada 2008 Agus Marto yang di-calonkan SBY untuk menjadi Gubernur BI mendapatkan pe-nolakan dari DPR. Sehingga, Darmin yang saat itu men-jadi Deputi Gubernur Senior BI masuk untuk mengisi ke-kosongan kursi Gubernur BI yang ditinggalkan Boediono yang melangkah ke jabatan wakil presiden.

Sebelumnya, pengamat ekonomi Faisal Basri mem-perkirakan, pencalonan Agus Marto sebagai Gubernur BI hanya sebatas pada rencana untuk menukar posisi jabatan Menkeu dan Gubernur BI. “Saya mempunyai intuisi bah-wa mereka berdua ini nanti cuma tukar posisi saja. Per-asaan saya sih seperti itu,” kata Faisal di Jakarta, akhir pekan lalu.

Faisal mengatakan, sejauh ini dirinya menilai, Darmin dan Agus Marto merupakan pilar utama di sektor keuan-gan nasional tanpa berkecim-pung di dunia politik. “Ini ten-tu menjadi nilai plus. Darmin pandai di moneter dan Agus bagus di perbankan sebagai businessman,” katanya.

Darmin yang pernah mera-sakan kursi Direktorat Jender-al Pajak Kemenkeu, kata dia, hal ini berpotensi untuk mem-buka peluang bagi Darmin untuk memimpin Kemenkeu. “Pak Darmin itu lama di Ke-menkeu juga. Dapat dikatakan Agus itu butuh tempat yang organisasinya sudah mapan dan Pak Darmin kompoten mengatasi dan memegang Ke-menkeu,” katanya. (bud)

Pencalonan Agus Marto Untungkan Darmin JAKARTA - Wakil Ketua Komisi XI DPR, Harry Azhar Azis menilai, pencalonan Menteri Keuangan Agus Martowardojo oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai calon tunggal Gubernur Bank Indonesia (BI) justru membuka peluang bagi Darmin Nasution untuk kembali menjabat sebagai orang nomor satu di BI tanpa harus melewati per-setujuan DPR.

JAKARTA-PT Petrokimia Gresik (PKG) menambah in-vestasi baru sekitar US$160 juta. Penambahan investasi itu dipakai memperluas (re-vamping) pabrik asam fos-fat. “Revamping Asam Fosfat PKG juga akan menghemat devisa dengan pengurangan jumlah impor,” kata Direktur Utama PKG Hidayat Nyak-man, di Jakarta,Sabtu (23/3).

Mantan Direktur Utama Pupuk Kaltim ini menam-bahkan proyek revamping ini salah satu tujuannya, antara untuk memenuhi kebutu-han bahan baku pabrik NPK Phonska PKG yang selama ini masih dipenuhi dari im-por.

Selama ini, sambung Hi-dayat, kebutuhan asam fosfat untuk produksi NPK Phonska masih harus mengandalkan impor karena bahan baku asam fosfat masih belum cukup tersedia. Sementara terakhir pada tahun 2012, jumlah impor yang harus di-datangkan mencapai 225 ribu ton yang berasal dari Jordan, Maroko, Afrika Selatan, Fil-ipina dan India. “Pabrik baru ini akan dapat memangkas biaya impor dan menambah devisa,” tuturnya.

Dalam proyek revamping Asam Fosfat ini, PKG meng-investasikan dana lebih dari US$160 juta yang diperoleh dari Bank Central Asia (BCA) untuk porsi pembiayaan sebesar 70 persen, sementara 30 persen berasal dari dana perusahaan, dan diperkira-kan selesai pada akhir se-mester dua tahun 2015.

PKG bekerja sama de-ngan kontraktor asal China, Wuhuan Engineering Com-pany Co., Ltd (WEC), yang akan membangun pabrik terintegrasi dan terdiri dari pabrik asam fosfat dengan kapasitas 200 ribu ton per tahun, pabrik asam sulfat 600 ribu ton per tahun, serta pabrik purified gypsum de-

ngan kapasitas mencapai 600 ribu ton per tahun.

Disisi lain, kata Hiday-at, PKG mengaku optimis-tis produksi tahun ini akan meningkat. Ini lantaran pasokan gas ke pabrik se-makin lancar, sehingga uti-lisasi produksi bisa digenjot. Seiring membaiknya pasokan gas, utilisasi produksi, baik untuk pupuk subsidi maupun non-subsidi, pun diprediksi bisa naik 5% dibanding ta-hun lalu. “Sehingga utilisasi produksi bisa mencapai 90% di tahun ini,” imbuhnya.

Utilisasi sebesar 90% ini setara dengan 4,55 juta ton. Jumlah ini terdiri dari produksi pupuk NPK sebe-sar 2,6 juta ton, pupuk ZA 750.000 ton, dan sebanyak 800.000 ton pupuk SP36. Se-dangkan sebanyak 400.000 ton merupakan produk pu-puk non-subsidi, seperti NPK Kebomas, ZK, DAP, KCL, Rock Phosphate, Petronik, Petro Kalimas, Petro Biofertil, dan Kapur Pertanian.

Total produksi pupuk tersebut berasal dari 16 pabrik milik perusahaan. Selain pupuk, lima pabrik milik anak usaha PT Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC) ini juga memproduksi beberapa produk kimia lain-nya.

Produk kimia nonpupuk tersebut seperti amoniak, asam sulfat, asam fosfat, ce-ment retarder, dan alumu-nium flourida. Saban tahun, Petrokimia Gresik mampu menghasilkan produk kimia nonpupuk seberat 1,6 juta ton.

Tak hanya yakin bisa mengerek produksi, Hiday-at juga optimistis rencana pembangunan pabrik amo-niak-urea II bisa teralisasi tahun ini. Dia bilang, proyek ini menjadi pekerjaan rumah yang harus segera diselesai-kan demi menjamin keterse-dian pupuk di pasaran. (cea)

PERLUAS PABRIK

Petrokimia Tambah Investasi US$160 Juta

CIMB NIAGA SYARIAH Sediakan Beragam Produk & Program Tabungan Unggulan” untuk meningkatkan perolehan Dana Pihak Ketiga (DPK) untuk tabungan berjangka iB Mapan, kini tersedia program iB Mapan Haji Plus & Umrah, serta program iB Mapan Hadiah Langsung Umrah

garakan beragam program yang mampu menarik minat masyarakat untuk menyim-pan dananya di Tabungan iB X-Tra, sebagai hasil kerjasa-ma yang baik dengan Tim Produk CIMB Niaga melalui Dual Banking Leverage Model (DBLM).

Program unggulan Tabungan iB X-Tra antara lain program iB Berkah, berupa pemberian hadiah langsung kepada nasabah baru maupun existing yang membuka produk Tabungan iB X-tra untuk pembukaan rekening baru dan top up dana sesuai dengan keten-tuan program.

Selain itu, ada juga pro-gram bonus bagi hasil, serta program iB Ayo Berkurban, yaitu kerjasama CIMB Niaga Syariah dengan sejumlah Lembaga Amil Zakat (LAZ) untuk pembayaran pembel-ian hewan qurban, termasuk proses penyembelihannya hingga pendistribusian yang dilakukan oleh LAZ tersebut.

Saefudin menambahkan, CIMB Niaga Syariah juga mempunyai tabungan ber-jangka (Tabungan iB Mapan) dengan hadiah langsung gadget terbaru, dan tabun-gan khusus anak, iB Junior dengan hadiah langsung Spongebob.

“Kami berterima kasih kepada masyarakat yang menaruh kepercayaan ke-pada CIMB Niaga Syariah dengan menyimpan dananya di produk-produk unggulan kami,” ungkapnya.

Program unggulan di 2013Saefudin melanjutkan,

pencapaian tahun 2012 akan dilanjutkan pada 2013 ini. Untuk itu, CIMB Niaga Sya-riah telah merencanakan berbagai program menarik di tahun 2013 dengan terus meningkatkan kerjasama de-ngan Tim Produk CIMB Nia-

ga, yang selaras dengan salah satu strategi pertumbuhan CIMB Niaga, yaitu mening-katkan Tabungan dan Giro Syariah (CASA).

Di 2013, Tabungan iB X-Tra telah merencanakan sejumlah program menarik. Selain tetap melanjutkan program iB Berkah dan iB Ayo Berkurban, Tabungan iB X-tra menyelenggarakan Festival Star X-Tra, yaitu hu-jan hadiah uang tunai terbe-sar tanpa diundi dengan total hadiah Rp20 miliar. Nasabah Tabungan iB X-Tra juga bisa memanfaatkan beragam jalur distribusi elektronik (branchless banking), sep-erti Go Mobile (mobile bank-ing), CIMB Clicks (internet banking),Self Service Terminal (SST), Cash Deposit Machine (CDM), Phone Banking 14041 dan 500 800, hingga ATM yang memiliki keunggulan sebagaimana yang dimiliki oleh CIMB Niaga dan CIMB Group.

Sementara untuk tabun-gan berjangka iB Mapan, kini tersedia program iB Mapan Haji Plus & Umrah, serta program iB Mapan Hadiah Langsung Umrah, disamping melanjutkan program tahun lalu berhadiah gadget ter-baru.

Untuk produk tabungan anak, tersedia iB Junior ber-hadiah langsung Spongebob. “Semua itu menjadi komit-men kami untuk selalu mem-berikan yang terbaik kepada nasabah CIMB Niaga Syari-ah,” kata Saefudin.

Dengan beragam program menarik serta melihat kondi-si perekonomian Indonesia di 2013 yang diperkirakan relatif stabil, Saefudin tetap optimistis penghimpunan DPK CIMB Niaga Syariah, “Khususnya untuk produk tabungan, masih bisa menin-gkat,” tutup Saefudin. (gam/abe)

Page 14: Koran Madura

SENIN 25 PEBRUARI 2013 NO. 0063 | TAHUN II14

Pemilu 2014 semakin hari se-makin dekat. Dalam pepa-tah Arab dikatakan: “Kullu

aatin qariib”. “Segala sesuatu yang berkaitan dengan masa mendatang adalah dekat”. Bagi sepuluh partai politik yang telah dinyatakan lu-lus verifikasi oleh Komisi Pemilihan Umum sedang mempersiapkaan diri untuk menjadi kontestan pemilu 2014 yang baik, cerdas dan sukses.

Akhir-akhir ini di sepanjang jalan protokol dalam kota, seringkali tidak sepi dari spanduk dan bendera berba-gai partai yang dipancang untuk me-nyemarakkan sekaligus untuk menan-dai adanya pertemuan yang semakin gencar dilaksanakan. Baik dalam ben-tuk konsolidasi antar pengurus dalam semua tingkatan atau proses rekrut-men bakal calon anggota legislatif.

Selain dari kegiatan-kegiatan tersebut di atas yang sifatnya internal, partai-partai mulai menunjukkan ge-liat positif yang dapat menguntung-

kan konstituennya secara khusus dan masyarakat secara umum. Dari kegia-tan-kegiatan partai secara global, ada dua hal menarik yang patut dikaji.

Pertama, partai-partai mulai mel-akukan aktualisasi diri dengan berba-gai programnya untuk mendekati dan menyapa konstituennya. Ini sebagai bahasa lain dari program partai untuk senantiasa mengingatkan konstitu-ennya bahwa pemilu legislatif 2014 sudah diambang pintu. Apapun juga alasannya partai-partai tidak mau ditinggalkan konstituennya karena perasaan kecewa. Bahkan partai-par-tai sudah saatnya untuk melakukan terobosan agar dapat meyakinkan dan memperoleh perhatian dari mas-sa mengambang yang berdasarkan pemilu legislatif sebelumnya mereka sinis bahkan acuh tak acuh.

Memang bagi partai-partai yang sedang mendudukkan kader terbai-knya sebagai anggota DPR RI, DPRD Provinsi atau DPRD Kabupaten lebih diuntungkan. Karena diakui atau tidak mereka sebagai kepanjangan tangan partai di lembaga legislatif yang akan menggodok kebijakan anggaran dalam satu tahun bersama eksekutif sebagai mitra kerjanya.

Dengan demikian, keberadaan anggota DPR RI, DPRD Provinsi atau DPRD Kabupaten akan men-jadi informan bagi partainya tentang proyek-proyek yang akan disebarkan ke tengah- masyarakat. Oleh sebab itu, tidak terlalu mengherankan apabila sebagian anggota legislatif menjadi corong partainya kepada

masyarakat dengan pengakuan-nya kesana kemari sebagai pahlawan yang memperjuangkan beberapa anggaran proyek di daerah tersebut.

Kalau dicermati lebih mendalam terasa sangat disayangkan gerakan sebagian anggota legislatif tersebut yang secara tidak langsung sedang melakukan “proses pembodohan” ke-pada masyarakat. Bahkan lebih ironis lagi bahwa proyek itu hasil perjuan-gan orang lain yang diakuinya seba-gai perjuangannya sendiri. Sebagian anggota tersebut mulai berdusta, se-bagai indikasi tidak amanah.

Kedua, sebagian partai yang akan meenjadi kontestan pemilu 2014 masih dalam terjangan “badai kon-flik”, baik konflik internal ataupun konflik eksternal. Ini berangkat dari pernyataan bahwa politik adalah kepentingan demi kepentingan. Se-hingga dalam partai politik itu pe-

nuh dengan insan-insan politik yang memiliki kepentingan. Bahkan antar partai pun penuh kepentingan sesuai dengan visi dan misi masing-masing partai. Andaikan kepentingannya sama maka konflik dapat diminimali-sir. Ketika yang berkepentingan tidak sama maka konflik menjadi bom waktu yang siap meledak, yang akan menyebabkan kondisi tidak kondusif.

Dua hal ini seharusnya tidak lepas dari perhatian insan-insan politik. Dalam pandangan dunia Barat, bah-wa peradaban dunia ini hanya akan dapat maju jika ada challenge (tantan-gan). Dan setiap challenge pasti ada response (jawaban). Setiap jawaban yang dikemas dengan manajemen yang handal akan berhasil menjawab challenge, sekaligus akan semakin mengokohkan peradaban itu. Dmiki-an sejarawan Inggris, Arnold J. Toyn-bee memaparkan siklus challenge dan response secara tegas.

Berangkat dari hal tersebut, tan-tangan demi tantangan dalam partai politik yang terus muncul jangan di-tafsiri sebagai keadaan suatu partai sudah tidak berdaya. Jangan-jangan partai itu sedang melakukan peng-kajian dan pembenahan diri, tetapi yang nampak di permukaan dalam bentuk koflik. Akhirnya, setelah badai konflik reda, malah rating par-tai itu naik. Hal mana tentunya akan berdampak signifikan pada pelak-sanaan pemilu legislatif nanti.

Semoga insan-insan politik membaca situasi politik yang ada de-ngan penuh kearifan. =

Grafiti sebagai bentuk karya seni berupa garis atau bidang atau tulisan yang tertulis di

dinding bangunan dan jalan sepu-tar kota. Sebuah coretan yang kerap dan dianggap sebagai kegiatan ille-gal dan mengotori keindahan kota. Sebuah kompleks pertokoan yang berderet rapi dan bersih tiba-tiba di pagi harinya sudah dipenuhi core-tan-coretan, kadang tak dimengerti maksudnya. Namun, hampir di setiap generasi aktivitas grafiti yang dii-dentikkan dengan vandalisme selalu hadir untuk mengabadikan kenan-gan atau pun untuk mengenalkan identitas diri atau kelompoknya.

Dalam sejarah purbakala, core-tan-coretan manusia purba di dind-ing gua adalah sebuah gambar yang memberikan harapan terhadap apa yang digambarkannya. Kebiasaan melukis di dinding bermula dari manu-sia primitif sebagai cara mengkomuni-kasikan perburuan (id.Wikipedia.org.). Beberapa fakta gambar dan coretan di dinding menggambarkan hewan yang tengah berlari dengan pemburu bertombak di belakangnya, adalah sebuah gambaran yang melukiskan kehidupan berburu mereka.

Dinding gua menjadi media ko-munikasi manusia purba dengan menyampaikannya lewat tulisan dan gambar. Gambar yang di dalamnya menyimpan pesan dan harapan merupakan sebuah komunikasi per-sonal dan komunal tentang kesehar-ian yang mereka jalani dan lakukan. Realitas yang menandaskan bahwa di dalam kehidupan manusia purba, komunikasi di antara mereka tidak cukup secara verbal tetapi juga se-cara visual. Sebuah realitas dinamika peradaban manusia dengan kemam-puan kemunikasi yang memadukan imajinasi dan nalar yang saling me-lengkapi.

Di zaman Mesir kuno, grafiti juga

berkembang sebagai aktifitas melukis di dinding piramida. Lukisan sebagai wujud komunikasi antara alam lain. Sebuah ungkapan harapan terha-dap kehidupan yang meninggal atau telah pergi ke alam yang lain. Hara-pan menemukan kebahagiaan,atau untuk menyampaikan pesan kepada yang telah meninggal.

Seni grafiti sebagai sarana ketidakpuasan atau pemberontakan dimulai pada zaman Romawi, de-ngan hadirnya beberapa lukisan yang berisi sindiran kepada kebijakan pemerintah yang digoreskan di dind-ing bangunan. Fakta sebagaimana ditemukan di reruntuhan bangunan di kota Pompeii. Sementara di Roma dijadikan sebagai alat propaganda terhadap penyelenggaraan keaga-maan yang dilarang kaisar waktu itu.

Indonesia di masa revolusi meru-pakan salah satu bentang waktu yang menjadikan grafiti sebagai salah satu media untuk melakukan perlawa-nan terhadap kolonialisme. Coretan merdeka atau Mati adalah sebentuk goresan huruf yang memiliki makna revolusioner. Makna yang mengem-ban tugas kebangsaan dan pengorba-nan (jiwa) dan raga. Ada jiwa dalam coretan sehingga memantik seman-gat revolusi bagi bangsa Indoensia dan juga memantik kejengkelan bagi kaum kolonial. Secara sembunyi tulisan itu disebarkan di aspal jala-nan, tembok rumah ataupun gedung pemerintahan ketika gelap rebah.

Di masa kekuasaan orde baru saat rezim penguasa mencanangkan pen-gendalian jumlah kelahiran (pen-duduk) dengan program Keluarga Berencana (KB), maka segala macam slogan tertulis di pepohonan dengan slogan dua anak cukup laki perem-puan sama saja. Di beberapa tempat dan ruang bangunan yang kosong dimanfaatkan untuk menyampai-kan pesan (iklan) tersebut. Secara longgar grafiti juga membentang di dinding bak truk dengan aneka pesan dan slogan yang berhubungan dengan kehidupan para sopir truk yang melintas antar kota dan pro-pinsi. Gambar seorang perempuan muda yang tengah selonjor bertu-liskan “kutunggu jandamu”, di bak yang lain bertuliskan “putus cinta itu biasa putus rem mati kita”, bahkan kadang berisi tulisan yang jorok dan lukisan perempuan seksi.

Setahun setelah runtuhnya kekuasaan Husni Mubarak, di jalan-jalan dan dinding-dinding kota di

Kairo dipenuhi dengan hiasan grafiti dari kelompok yang kontra terhadap Mubarak, kelompok prodemokrasi, dan juga pendukung Husni Mubarak (2012). Sebuah bentuk seni grafiti yang mengambil peran sebagai alat kontrol kekuasaan. Grafiti yang juga memenuhi dinding ibu kota Jakarta pada saat berlangsung aksi demon-strasi yang menuntut reformasi. Aksi yang menjalar ke berbagai kota di daerah, bahkan di Balai Pemuda Surabaya perupa Saiful Hadjar mem-buat sebuah lukisan raksasa di atas kertas semen menutup gedung balai pemuda menyerukan “Mari Kita Rev-olusikan Impian Negeri Ini” dengan dilatari lukisan ribuan massa yang tengah melakukan aksi demonstrasi.

Di tangan kaum muda, seni grafiti menjadi media ekspresi un-tuk menyatakan diri, menebarkan pengaruh dan kekuasaan. Kian ban-yak grafiti dituliskan oleh kelompok

tertentu sebagai penanda luasnya kekuasaan dan pengikut mereka. C59 ujung aspal, GMC, Vacot, Backstreet, R2M Rank2Mole, joxzin Crew, Toger, KAPPA, MMS, Revamres Community, GMC, Zakera, dan semacamnya. Ada-lah potongan grafiti yang ditemukan di antara dinding kota dan bangunan perumahan. Kadang tulisan mereka tumpang tindih seperti bertarung berebut permukaan dan menusuk mata. Goresan yang memiliki mak-na gejolak atau berontak anak-anak muda sebagai upaya mereka menya-takan eksistensi diri dan kelompok, sekaligus juga penanda aktivitas kelompok yang mereka lakukan.

Tulisan C59 ujung aspal, penanda sebagai kelompok gang motor seka-ligus menyodorkan pertanyaan bagi para orangtua ketika C59 bermakna sebagai akronim dari Cuma 5 menit jadi 9 bulan. Apakah perilaku seks

bebas mereka? R2M = rank2mole secara harfiah bermakna jarang pu-lang. Mereka sekelompok anak muda yang tidak mau terikat untuk pulang ke rumah. Para petualang yang ke-mungkinan kurang perhatian dari oang tua sehingga tak betah di ru-mah. Adakah sebagian kegelisahan kaum muda yang patut mendapat perhatian bersama sehingga mereka bisa mengekspresikan diri secara positif. Sudah saatnya di tiap kota punya arena untuk balap motor bagi remaja yang gemar adu kecepatan motor di jalanan umum. Ada agenda balap sehingga mereka punya ruang pelampiasan dari buncahan hormon adrenalin. Melarang mereka takkan banyak digubris sebab yang mereka butuhkan bukan hardikan tetapi mereka butuh orang yang menden-garkan kegelisahan dan kebutuhan mereka. Di tahun 80-90 an masih kerap diselenggarakan lomba grafiti untuk menampung bakat remaja dan kaum muda yang suka corat-coret.

Sayang di saat era reformasi bergema justru ruang-ruang untuk ekspresi bagi kaum muda malah kian menyempit. Bahkan seirama dengan gelegak kapitalisme yang memasuki setiap ruang nafas dalam kehidu-pan ini dinding-dinding bangunan di tepian jalan dipenuhi dengan “grafiti” yang menawarkan layanan seluler dengan ukuran tulisan rak-sasa mencolok mata. Di tengah kota sebuah baliho besar menerjang pan-dangan menawarkan aneka jenis rokok sebagai konsumsi kaum muda. Kapitalisme yang mengambil alih ruang publik dalam “grafiti” iklan yang “memaksa” kaum muda untuk memiliki, menggunakan, dan meng-konsumsinya. Kepungan kapitalisme yang membuat ruang ekspresi kaum muda kian terdesak dan menjadikan mereka sebagai obyek yang konsum-tif.

Saatnya kita berpikir ulang men-genai kehadiran “grafiti” dari kaum muda yang dianggap mengotori kota, untuk memberikan ruang ekspresi bagi mereka. Mengundang mereka untuk menggoreskan kreatifitasnya di permukan tas, kaos, kanvas, gera-bah sehingga menjadi obyek yang memiliki nilai estetik dan ekonomi.Mengubah grafiti dari jalanan ke dalam ruang pamer yang bermarta-bat dan bernilai eknomi. Beranikah Disbudparpora sebagai dinas yang berhubungan dengan pemuda (kaum muda) untuk memulainya? =

salam songkem

OPINI

Oleh: HM. Hafid Kri | Pengasuh Pesantren Salawar Badar Lenteng Sumenep

Oleh: Hidayat Raharja | Pendiik dan Pelaku Kebudayaan

Geliat Partai dalam Tafsir Politik

Grafiti, Kapitalisme, dan Pemberontakan Kaum Muda

Kekuatan Moral Anas

Kekuatan moral sangat penting dalam kehidupan manusia. Terutama ketika seseorang sedang menghadapi peristiwa besar dalam menjalani kehidupan ini. Seperti yang diha-

dapi Anas Urbaningrum, yang kini sudah ditetapkan sebagai ter-sangka atas kasus korupsi Hambalang oleh KPK (Jum’at, 22/2), tidak lama setelah Rapimnas PD di Puri Agung Hotel Sahid Jaya, Jalan Sudirman, Jakarta Pusat, Minggu (17/2/2013).

Tentu saja, penetapan tersangka dalam kasus korupsi menjadi peristiwa pahit dalam kehidupan Anas Urbaningrum dan keluargan-ya. Tidak hanya itu, selang beberapa jam setelah KPK menetapkan statusnya sebagai tersangka, Anas menyatakan diri keluar sebagai Ketua Umum Partai Demokrat, peristiwa ini melengkapi pender-itaan diri Anas.

Tidak banyak orang mampu menjalani pukulan peristiwa seberat ini, kecuali orang yang memiliki kekuatan moral. Berbagai komentar pro Anas pasca penetapan status Anas yang kerap mewarnai media, juga bernilai sebagai dukungan moral atas diri Anas dan keluarg-anya, agar mereka memiliki kekuatan moral dalam menghadapi co-baan terberat ini.

Ditetapkan sebagai tersangka bukanlah berarti kiamat. Tidak bisa dijadikan akhir dari perjuangan Anas. Seperti yang dikatakan Anas dalam pernyataan persnya, bahwa peristiwa ini merupakan awal dari halaman-halaman yang kita baca bersama untuk kebaikan bersama.

Banyak orang berpraduga pernyataan Anas tersebut merupakan sebuah indikasi bahwa seorang Anas dalam menjalani persidangan akan sering membuka halaman-halaman baru yang cukup mem-buat cemas banyak pihak, terutama mereka yang terindikasi terlibat dalam kasus yang kini menyeret mantan ketua umum PD itu.

Ada praduga Anas akan seperti Nazaruddin yang lihai bernyanyi selama diinterogasi petugas penegak hukum, yang bisa berdampak pada terseretnya sejumlah nama dari orang-orang penting di negara ini dalam kasus korupsi.

Dari pengantar halaman Anas sebagai tersangka, sepertinya KPK akan disibukkan dengan nama-nama yang terindikasi terlibat dalam kasus seperti Anas. Memang, masih belum jelas apa yang dimaksud dengan halaman-halaman baru yang akan dibentangkan oleh Anas, tetapi tampaknya akan mengkrucut pada ‘nyanyian seorang Anas’ nanti.

Pernyataan Anas itu tidak mengurangi kekuatan moral dia se-bagai seorang tersangka, karena memang sudah menjadi kewajiban setiap orang, termasuk juga Anas, untuk selalu menyuarakan kebe-naran apabila memang benar dan menyatakan salah apabila me-mang salah.

Setiap orang tidak boleh gentar menyuarakan kebenaran, meski-pun kebenaran itu masih bersifat nisbi, karena di dunia ini memang tidak ada kebenaran yang hakiki. Termasuk juga diri Anas yang di-jadikan tersangka, barangkali itu kini menjadi sebuah kebenaran, tetapi sifatnya masih nisbi, karena suatu saat kebenaran itu bisa berubah sesuai iklim hukum yang seringkali dipolitisir dan berubah-rubah di negara ini.

Hanya satu kepastian, untuk kasus tersebut, memerlukan per-juangan yang sangat panjang dari pihak Anas Urbaningrum sebagai orang yang memiliki kekuatan moral untuk menyuarakan kebenaran dan menerima keadaan. =

Masa Depan Bangkalan

Mungkin standar pembangunan dan hasil-hasilnya su-dah diletakkan pada strata yang begitu tinggi di masa kepemimpinan Bupati Bangkalan RKH. Fuad Amin. Ken-

dati begitu, hal ini menjadi beban berat bagi penerusnya. Meski penggantinya adalah “putera mahkota”, namun warisan kepem-impinan tidak lantas menurun secara linier.

Bupati terpilih M. Makmun Ibnu Fuad masih berusia 26 tahun, meski sudah melewati fase 21 tahun sebagai tahun kematangan, usia 26 tahun memberikan nuansa gambling yang luar biasa.

Meski “sang bapak” tidak akan tinggal diam kala sang anak dirundung persoalan, namun manajemen kekuatan SDM yang mengelilingi Bupati terpilih menjadi bagian rumit.

Perlu perencanaan yang tepat dalam mengelola asset, sumber daya manusia, dan merencanakan pembangunan dengan tepat di samping langkah-langkah kebijakan taktis-strategis yang harus diambil manakala dihadapkan pada suatu persoalan pelik dan membutuhkan penanganan segera. Sangat menguji insting atau naluri seorang pemimpin karena kompleksitas persoalan yang di-hadapi membutuhkan seni memimpin yang bagus.

Batasan hukum dan konsep demokratisasi sebenarnya juga merupakan kendala unik tersendiri bagi tiap pemimpin daerah untuk memajukan pembangunan di lokal wilayahnya masing-masing. Tidak sedikit Bupati/Walikota, bahkan Gubernur seka-lipun berurusan dengan hukum manakala kebijakan yang diam-bilnya terbukti melenceng dari konstitusi yang berlaku.

Antisipasinya adalah penguatan internal tim yang solid ter-diri dari orang-orang atau pejabat-pejabat yang memiliki ke-mampuan, dedikasi, dan integritas jelas. Tim ini yang kemudian membantu Kepala Daerah untuk melaksanakan dan mengaman-kan pembangunan dengan pola kebijakan normatif, sesuai de-ngan rule of the game yang ada.

Kalau kita flash-back, di masa Bupati Fuad berkuasa, di situ muncul situs-situs kekuatan baru diberbagai sektor pembangunan dengan peran yang berbeda-beda pula. Pola ini terbukti efektif meski tidak efisien, namun cukup bisa mengendalikan keadaan di segala sektor.

Birokrasi yang dipimpin Fuad dengan mixed leadership me-mungkinkan para pejabat berkreasi dalam bidangnya, namun dibatasi dalam ruang gerak. “Bebas berpkir, tapi tidak leluasa bergerak” mungkin narasi tersebut cukup memberikan gambaran representatif bagi setiap orang di Bangkalan.

Makmun Ibnu Fuad nampaknya berbeda pandang tentang bagaimana memimpin orang. “Memanusiakan manusia” itu yang selalu didengungkan Momon menggambarkan pola kepemimpi-nannya yang akan datang.

Jaminan untuk berjalannya sistem pemerintahan daerah sesuai dengan Undang-undang yang mengaturnya, merupakan garansi yang harus disepakati dengan para pejabat. Fakta integ-ritas ini yang membuat suasana kerja di masing-masing Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) menjadi nyaman dan tenang.

Pelayanan satu pintu, cepat, tepat, dan murah merupakan pe-layanan publik yang sangat diidam-idamkan masyarakat selama ini. Mungkin seiring berjalannya waktu, Momon akan menemu-kan pola kepemimpinan di kabupaten paling barat Madura ini. =

tantangan demi tantangan dalam partai

politik yang terus muncul jangan ditafsiri sebagai keadaan suatu

partai sudah tidak berdaya. Jangan-jangan

partai itu sedang melakukan pengkajian dan pembenahan diri

tantangan demi tantangan dalam partai

politik yang terus muncul jangan ditafsiri sebagai keadaan suatu partai sudah tidak berdaya. Jangan-jangan partai itu sedang melakukan

pengkajian dan pembenahan diri

APimpinan Redaksi Abrari. Redaktur Ahli M. Husein. Redaktur Pelaksana Abdur Rahem. Sekretaris Redaksi Benazir Nafilah. Tata Letak Zeinul Ubbadi, Hariri Em-Noer. Desainer Grafis Ahmed David, M. Farizal Amir, Ach. Sunandar. Redaktur Website M. Kamil Akhyari. Sumenep Syah A. Latief, Syamsuni, Junaidi. Pamekasan G. Mujtaba (Kepala), Taufiq Rahman, Muhammad Fauzi, Faqih Amyal. Sampang Mahardika Surya Abriyanto (Kepala), Ryan H, Cahyo Wuriyanto Rahmat. Bangkalan R. Aditya (Kepala) Doni Harianto, Moh. Ridwan. Surabaya Hana Diman (Kepala), Ari Armadianto, I Komang Aries Dhar-mawan. Sidoarjo Yuyun. Probolinggo Pujianto, M. Hisbullah Huda, Agus Purwoko. Jakarta Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy. Manajer Pemasaran Djunaidi. Accounting Eksekutif Deddy Prihantono, Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim, (Pamekasan) Siti Farida, (Sampang). Kontributor Sugianto (Bondowoso) FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) | Penerbit PT. Koran Madura. Komisaris Rasul Djunaidi. Direktur Utama Abrari. Direktur Keuangan Fety Fathiyah. Alamat Redaksi Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, email [email protected], Telepon/Faks. (0328) 6770024, No. Rekening BRI 009501000029560, NPWP 316503077608000 Website www.koranmadura.com | Wartawan Koran Madura dibekali ID Card (kartu pengenal) dan tidak diperkenankan menerima imbalan berupa apapun dari nara sumber

Page 15: Koran Madura

SENIN 25 PEBRUARI 2013 NO. 0063 | TAHUN II 15TAPAL KUDA

PRASASTI POLIWANGI. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhammad Nuh (kiri) menandatangani prasasti, didampingi Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas (dua kiri) dalam peresmian Poleteknik Negeri Banyuwangi (Poliwangi) di Kecamatan Kabat, Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu (24/2). Tahun ini Kemdikbud menegerikan lima Politeknik di Indonesia termasuk Poliwangi dengan tujuan mencetak sumber daya manusia (SDM) terapan yang terampil untuk dunia kerja.

PERESMIAN POLIWANGI

ant/seno s.

BANYUWANGI – Men-teri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendik-bud) Mohammad Nuh mengharapkan Po-liteknik Banyuwangi (Poliwangi) dapat menjadi politeknik yang “wangi” (harum) seperti “parfum” bagi kema-juan kawasan Indonesia bagian timur seperti Bali, Mataram, Kupang, Maluku, hingga Papua.

“Alasan Poliwangi ‘dineg-erikan’ (menjadi PTN) adalah Banyuwangi itu ujung atau perbatasan Jatim dengan In-donesia bagian timur dan ka-wasan perbatasan biasanya diabaikan, sehingga tingkat kemiskinannya tinggi. Itu harus dirombak,” katanya di Banyuwangi, Minggu.

Di hadapan ribuan penga-was, kepala sekolah, dan

guru se-Banyuwangi yang menghadiri peresmian status Poliwangi menjadi PTN, pe-luncuran “Indonesia Digital Campus” (Indicampus), dan Sosialisasi Kurikulum 2013, ia menilai semangat bupati juga menjadi alasan.

“Bukan hanya keingi-nan mendorong Banyuwangi menjadi pusat keunggulan di kawasan timur, tapi saya juga melihat semangat bupati yang luar biasa, sehingga saya yakin Poliwangi tidak hanya sekadar ada, tapi juga bisa menjadi po-liteknik terbaik,” katanya.

Oleh karena itu, Mendik-bud mengusulkan kepada Rektor Poliwangi dan Bupati Banyuwangi untuk “menye-kolahkan” dosen Poliwangi hingga doktor.

“Saya akan bantu dengan berbagai program beasiswa yang ada hingga kita akan me-manen hasilnya dalam lima tahun ke depan,” katanya.

Namun, katanya, Ke-mendikbud “menegerikan”

sejumlah PTS bukan untuk kepentingan sesaat, melain-kan ikhtiar menyiapkan seba-gian dari 113 juta “skills work-er” atau sumberdaya manusia yang terampil.

“Apalagi, Banyuwangi pu-nya Digital Society, tapi saya berharap Digital Society itu jangan hanya punya jarin-gan wifi tapi tidak tahu cara menggunakan internet untuk kepentingan sosial, ekonomi, dan pendidikan,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menceritakan se-jumlah perkembangan terkini dari Banyuwangi yang dip-impinnya sejak tahun2010, di-antaranya angka kemiskinan, digital society, dan rencana “e-office” serta “e-health”.

“Angka kemiskinan di Banyuwangi berjumlah 20,45 persen pada tahun 2010, tapi sekarang tinggal 10,9 persen, sedangkan PDRB sekarang sudah mencapai Rp33 triliun, padahal targetnya Rp27 trili-

un,” katanya.Untuk “Digital Society”

juga sudah mencapai 1.100 titik wifi dari target 10.000 ti-tik wifi, padahal Jakarta hanya mempunyai 200 titik wifi.

“Untuk e-office dan e-health sendiri akan dilun-curkan Men-PAN dan Men-kominfo pada awal Maret mendatang,” katanya.

Sementara itu, Poliwangi dengan lahan seluas 3 hektare itu memiliki tiga jurusan yakni program studi informatika, program studi teknik, dan pro-gram studi teknik mesin.

“Sejak 2010 hingga kini, kita sudah menegerikan sembilan PTS menjadi PTN, baik universitas maupun po-liteknik, bahkan ada lima lagi yang masih proses sejak 2012. Syaratnya, kawasan per-batasan, APK rendah, potensi daerah dan semangat pemda-nya,” kata Direktur Kelemba-gaan dan Kerja Sama Ditjen Dikti Kemdikbud, Prof Jazidi. (ant/edi/cha/dar)

Mendikbud: Poliwangi Jadi“Parfum” Indonesia Timur

PROBOLINGGO – dr. Mu-hammad Abrar, spesialis be-dah mengatakan, kanker pay-udara tidak hanya menyerang kaum perempuan. Kaum adam atau lelaki, juga bisa terjangkit penyakit mematikan tersebut. Hal itu itu diungkap dr. Abrar, saat memberikan sosialisasi Peran Kader Kesehatan Posy-andu, Minggu (24/02) siang.

Sosialisasi yang sekaligus pemberian bantuan sarana posyandu ini, berlangsung di Gedung Balai Bina Budaya, Perguruan Taman Siswa, Kota Probolinggo. Ratusan kader kesehatan posyandu di 29 Ke-lurahan yang turut menghadiri acara yang diprakarsai Habib Hadi Zainal Abidin, anggota DPRD Jawa Timur, yang bekerja sama dengan LSM (Study Cent-er) Komunitas Pemuda Pribumi.

Di hadapan peserta yang di-dominasi ibu-ibu dan sebagian anak-anak itu, dr M Abrar, men-catat, dirinya telah menangani kasus empat laki-laki, warga Kota Probolinggo, yang terjang-kit kanker payudara. Hanya saja ia tidak mengetahui, apakah ke empat pasiennya itu, sembuh atau meninggal. Sebab, setelah ke empat pasiennya dirujuk ke rumah sakit Surabaya dan Ma-lang, untuk melakukan kemo terapi, mereka tidak lagi mem-beri kabar.

Menurutnya, dibanding kaum perempuan, prosen-tasi kasus pria yang terjangkit kanker payudara di muka ini relatif kecil, yakni kemung-

kinannya hanya sekitar satu prosen. Adapun Jenis dan pe-nyebab kanker yang bersarang di tubuh lelaki atau perem-puan, relative sama. Menge-nai penyebab utamanya, dr M. Abrar, belum diketahui. “Ini kan penyakit multifaktorial, yang penyebab disposisinya banyak sekali, diantaranya, obesitas, pola makan dan pola hidup, ” terangnya.

Karenanya, Abrar mey-arankan untuk selalu men-jaga kebersihan lingkungan dan menghindari makanan yang mengandung pestisida. Sedang cara pencegahanya, dengan membiasakan pola hidup sehat. memperbanyak makan makanan berserat dan memperbanyak minum air putih. Bagi kaum laki-laki di-minta untuk tidak merokok dan menghentikan kebiasaan merokok.

Sedang tanda-tanda se-seorang terkena virus kanker payudara, salah satunya, ter-dapat benjolan, menderita gatal atau korengan yang tak kunjung sembuh serta buang air besar tidak lancar. Jika ada perubahan saat buang air besar, atau memiliki salah satu tanda-tanda tersebut, dr M Abrar, menyarankan un-tuk segera memeriksakan ke dokter atau ke rumah sakit. “Pencegahan itu lebih penting daripada mengobati,” kata dr M. Abrar.

Sebab jika penyakit terse-but lambat diketahui dan su-

dah bersarang di tubuh, sulit untuk disembuhkan dan mem-butuhkan biaya yang tidak sedikit. Ia kemudian menye-but, untuk sekali kemo terapi, biayanya sekitar Rp 3 sam-pai dengan Rp 4 juta. Tetapi, kata Abrar, orang kaya belum tentu bisa melakukan kemo secara berkala. Karena pen-derita harus antri menunggu giliran. “Karena tidak sabaran, pasien yang kaya pun enggan terapi kemo. Sehingga kanker payudaranya, tidak sembuh,” pungkasnya.

Sementara, dr. Indah Sri-wahyuni, yang turut men-jadi nara sumber dalam acara tersebut, lebih fokus pada gizi dan perawatan bayi atau anak. Selain itu, perempuan yang menjabat Kabid KB pada Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo ini, juga menga-

jak agar ibu-ibu lebih agar se-lalu mengkonsumsi makanan yang terbuat kedelai. Karena menurutnya, makanan terse-but dapat memperpanjang menopause.

Saat ditanya apakah dalam melakukan hubungan intim suami istri, Ibu-ibu meng-gunakan kondom., serempak mereka mengatakan, tidak. Sebab menurut ratusan kader posyandu itu, jika mereka ber-setubuh suaminya memakai kondom, rasanya tidak enak. “Enggak bu dokter. enakan gak pakai kondom rasanya,” ujar mereka berbarengan.

Kendati demikian dr. Indah tetap menyarankan mereka, untuk menggunakan kondom saat bersetubuh. Sebab, tam-bahnya, kondom mencegah penularan berbagai penyakit, terutama penyakit kelamin atau HIV/AIDS. Lagi-lagi pe-serta sosialisasi, mengatakan suaminya tidak mengguna-kan kondom, lantaran ibu-ibu menjamin kalau suaminya tidak suka jajan. “Ini untuk mencegah bu. Siapa tahu sua-mi kita ada yang suka jajan”

Acara yang berlangsung sekitar dua jam itu diakhiri dengan penyerahan peralatan posyandu secara simbolis ke-pada tiga perwakilan kelom-pok posyandu. Usai penyera-han simbolis, penyelenggara kemudian menyerahkan per-alatan yang sama kepada selu-ruh kelompok posyandu yang tersebar di 29 Kelurahan. (gus)

KESEHATAN MASYARAKAT

Laki-laki Bisa Terkena Kanker Payudara

BONDOWOSO - Sebanyak 264 pelajar SLTP hingga SLTA di Kabupaten Bondowoso, Ja-tim, Minggu, mengikuti pelati-han kepemimpinan dan mo-tivasi yang diselenggarakan oleh LSM Gen Bee (Generasi Bondowoso) bekerja sama de-ngan Dinas Pendidikan dan Lembaga Manajemen Infaq (LMI).

Erfan Nuryadi, koordi-nator acara mengemukakan bahwa pelatihan tersebut bertujuan untuk menyiapkan sejak dini para pemimpin yang berkarakter kuat dan baik. Karena itu, pelatihan tersebut dirancang secara berkelanjutan dengan mel-akukan pendampingan terus menerus terhadap para pe-serta.

“Kami juga mendidik mereka untuk bisa menjadi

motivator bagi adik-adik kelasnya maupun terhadap siswa di sekolah lain. Dari program semacam ini kami berharap mereka kelak akan menjadi pemimpin-pem-impin dengan perilaku yang baik dan kuat,” tutur praktisi hipnoterapi ini.

Ia mengemukakan pada pelatihan kali ini pihaknya mendatangkan motivator dari Malang, yakni Taufik Bersahaja. Selama sehari para siswa itu digembleng dengan materi-materi ten-tang kepercayaan diri serta bagaimana menjadi pem-impin.

“Untuk penanaman ke-percayaan diri ini kami ajak peserta untuk praktik lang-sung ke lapangan. Kami ajak mereka untuk berbic-ara di tengah kerumunan

masyarakat, seperti di alun-alun atau di pusat-pusat ker-amaian,” ucapnya.

Erfan mengemukakan bahwa Gen Bee ini berdiri sejak 2006 yang awalnya merupakan perkumpulan anak-anak Bondowoso yang kuliah di luar kota. Saat ini kelompok yang sering men-gadakan “out bond” untuk para siswa tersebut sedang diajukan untuk menjadi se-buah yayasan.

“Ini merupakan sumban-gan kami yang dulu menimba ilmu di luar Bondowoso dan setelah kami kembali, kami dedikasikan untuk kemajuan Bondowoso juga. Kami ber-harap nanti juga akan lahir komunitas ‘trainer’ muda yang merupakan alumni pelatihan Geen Bee ini,” ka-tanya. (ant/mas/chn/dar)

KADER PEMIMPIN

264 Pelajar Bondowoso Ikuti Pelatihan Kepemimpinan

PROBOLINGGO - Bu-pati Probolinggo Hj. Puput Tantriana Sari, SE meninjau lokasi banjir di tujuh desa, di Kecamatan Pakuniran, Besuk dan Gading, Minggu (24/2).

Rombongan Bupati Probolinggo langsung men-datangi lokasi banjir di Desa Gunggungan Lor, Kecamatan Pakuniran. Ia menyatakan ikut prihatin atas tragedi banjir yang terjadi Jumat malam lalu. Sebelum men-emui warga Dusun Nangka, Desa Gunggungan Lor, meli-hat kondisi bangunan SD dan PAUD milik yayasan Nurul Qodir, yang luluh lantak dit-erjang banjir bandang.

Dalam kesempatan itu Bu-pati Probolinggo menyampai-kan empatinya atas musibah yang dihadapi warga korban banjir. Setelah meninjau loka-si banjir yang terjadi, Jumat (23/2) lalu. Bupati meminta satuan kerja di lingkungan Pemkab Probolinggo segera bekerja untuk menanggani korban banjir.

“Kami sangat prihatin atas kejadian yang menimpa war-ga di Kecamatan Pakuniran, Besuk dan Gading. Saya ber-harap para korban bisa tabah dan tetap bisa melakukan aktifitasnya ditengah ket-erbatasan akibat banjir ini,” kata Hj. Tantriana, Bupati

Probolinggo yang mengawali 100 hari program kerja.

Banjir yang menerjang tiga Kecamatan ini merupa-kan agenda pertama bupati Probolinggo menjalani tu-gasnya, sejak dilantik Gu-bernur Soekarwo, tanggal 20 februari lalu. Tidak saja meli-hat sejumlah obyek bangu-nan SD yang hilang tergerus air bah. Namun juga melihat infrastruktur jembatan yang putus. Di hadapan warga Pu-put Tantriana meminta war-ga tetap bersabar.

“Jika ada warga yang sakit silahkan berobat gratis yang telah kami sediakan. Dan saya meminta kepada warga korban banjir agar bersabar. Pemkab Probolinggo siap memberikan

bantuan kepada masyarakat disini,” tandasnya.

Selain itu, Bupati Tantri meminta dinas terkait dan satuan kerja pendukung untuk segera melakukan invetarisir kerugian akibat banjir.

”Kita masih melakukan inventarisir kerugian mate-rial akibat bencana banjir. Jumlahnya akan dihitung oleh dinas masing-masing,” kata Ir. Prijono, MUM, Kepala Dinas PU Cipta Karya Kabu-paten Probolinggo.

Secara terpisah Kepala PU Bina Marga Ir. Anggit Hermanuadi, MSi, belum bisa memastikan berapa total kerugian di tiga kecamatan tersebut.

“Kami masih mengumpul data apa saja yang rusak. Dan sekarang kita tengah meran-cang jembatan sementara agar warga yang terkena dampak banjir tidak terisolir,” pung-kasnya saat mendampingi Bu-pati Probolinggo.

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) langsung membuat Posko Bencana dan membuat dapur umum. Tak kurang 650 paket sembako. Warga Juga mendapat ban-tuan 650 sarung dan muke-na dari bupati Probolinggo. (hud/dar).

PASCA BANJIR

Bupati Tantri Instruksikan Satker Segera Bekerja

koranmadura/hud

JEMBATAN DARURAT : Bupati Probolinggo Hj.Puput Tantriana Sari, SE, melintasi jembatan gantung darurat yang dibangun warga Desa Gunggungan Lor. Jembatan lama rusak diterjang banjir bandang pada Jumat malam lalu.

“Kami sangat prihatin atas kejadian yang menimpa warga di

Kecamatan Pakuniran, Besuk dan Gading. Saya berharap para korban bisa tabah..”

Hj. TantrianaBupati Probolinggo

tanda-tanda seseorang terkena

virus kanker payudara, salah

satunya, terdapat benjolan, menderita gatal atau korengan

yang tak kunjung sembuh serta buang

air besar tidak lancar.

Page 16: Koran Madura

SENIN 25 PEBRUARI 2013 NO.0063 | TAHUN II16 OLAHRAGA

SM BRITAMA KALAHKAN STADIUM JAKARTA. Pebolabasket Stadium Jakarta, Indra Budianto (kiri) berusaha menerobos hadangan pebolabasket SM Britama, Rony Gunawan (kanan) dalam pertandingan NBL Seri Ketiga di GOR Bimasakti, Malang, Jawa Timur, Jumat (22/2). SM Britama mengalahkan Stadium Jakarta dengan skor akhir 74-61.

ari bowo sucipto/ant

NatioNal BasketBall league

liga iNggris

iNDoNesia PreMiere league BuNDesliga

Dell Aspac Bungkam Satria Muda

Arsenal Akhirnya Petik Kemenangan di Emirates

Persebaya IPL Hajar Bontang FC 5-0 Heynckes Rayakan Laga ke-1000-nya dengan Kemenangan Telak

Pada dua kuarter berikutnya, kedua tim mengumpulkan poin sama 25. Pertarungan sengit juga tersaji di kuarter pamung-kas saat Aspac mengumpukan 16 angka sementara Satria Muda megoleksi 15 poin. Tim besutan Rastafari Horongbala itu me-nang 61-52.

Dengan kemenangan ini, Aspac tercatat menjadi tim yang belum terkalahkan di seri keempat. Pada

tiga laga sebelumnya, mereka me-nang atas Hangtuah Sumsel IM, Pelita Jaya Energi-MP, serta Satya Wacana LBC Angsapura Salatiga.

Tampil sebagai top performer dalam laga melawan Satria Muda adalah guard Aspac, Andakara Dhyaksa, dengan 19 poin dan tiga assist yang dibuatnya.

Sementara itu Garuda Kukar Bandung juga memetik hasil positif usai menundukkan Hangtuah 66-

63. Wendha Wijaya dkk. bisa ung-gul jauh di kuarter pertama 24-11.

Namun begitu, Hangtuah bisa selalu unggul di sisa pertandingan. Total mereka menambah 52 poin, sementara Garuda cuma menemas 42 angka. Laga pun berakhir de-ngan selisih satu setengah bola, 66-63.

Guard Garuda, Wendha, keluar sebagai penampil terbaik dengan 13 poin, enam rebound, dan empat assist. Sementara di kubu Hang-tuah, kecemerlangan Mei Joni yang mencetak 28 poin tak mampu me-bawa timnya menang.

Pada pertandingan lainnya tuan rumah Bima Sakti Nikko Steel Malang menang Tonga BSC Jakarta 93-87. Sedangkan NSH GMC Riau menundukkan Pacific Caesar Sura-baya 71-67. (aji)

LONDON - Setelah menelan dua kekalahan beruntun di Sta-dion Emirates selama pekan lalu di Piala FA dan Liga Champions, Arsenal akhirnya bisa meme-tik kemenangan saat menjamu Aston Villa di ajang Liga Utama Inggris pada laga Sabtu (23/2) waktu Inggris. Arsenal menang tipis 2-1 atas Aston Villa berkat dua gol yang diborong oleh ge-landang asal Spanyol, Santi Ca-zorla.

Kemengan ini memang belum bisa mengubah posisi Arsenal di papan klasemen sementara. Tim asuhan pelatih asal Prancis Arsene Wenger itu masih ada di posisi kelima dengan 47 poin. Sementara itu, Villa harus turun satu tingkat ke urutan ke-18 de-ngan 24 poin. Tetapi paling tidak hasil ini cukup memulihkan ke-percayaan diri tim yang sem-pat melorot tajam setelah kalah dari Blackbur Rovers di Piala FA dan Bayern Muenchen di Liga Champions. Hasil ini juga sedikit mengurangi tekanan terhadap pelatih Arsene Wenger.

Pada laga tersebut, Arsenal sudah membuka keunggulan ketiga laga baru berjalan enam menit. Menerima umpan dari Jack Wilshere, Santi Ca-zorla yang ada di dalam kotak penalti Villa ke-mudian melepaskan tembakan. Tapi bola masih mengenai pe-main belakang Vil-la. Bola "rebound" kembali jatuh ke kaki Cazorla. Ge-landang asal Spa-nyol itu kemudian melepaskan temba-kan lagi dan kali ini bola meluncur ke pojok kiri gawang Villa.

Tertinggal satu gol, Vil-la mulai berani keluar meny-erang. Peluang pertama untuk tim tamu hadir di menit kes-embilan. Dari umpan Charles N'Zogbia, Gabriel Agbonlahor kemudian melepaskan tem-bakan keras ke arah gawang. Namun bola masih bisa ditepis oleh Wojciech Szcz-esny.

Villa kembali mengan-cam gawang Arsenal, kali ini lewat serangan balik. Chris-tian Benteke yang bergerak dari sisi kanan kemudian mengirim umpan mendatar ke dalam kotak penalti. Tapi Agbonlahor yang berdiri be-bas gagal menjangkaunya dan bola hanya bergulir di depan gawang.

Villa mendapat peluang di menit ke-23. Berawal dari ump-an Andreas Weimann, N'Zogbia melepaskan tembakan yang memaksa Szczesny melakukan penyelamatan.

Lima menit berselang, giliran Arsenal yang membahayakan gawang Villa. Namun tembakan melengkung Theo Walcott masih menyamping.

Upaya Arsenal untuk me-nambah gol lewat Olivier Gir-oud belum membuahkan hasil. Sepakannya dari sudut cukup

sempit di sisi kiri menyelesaikan kerja sama satu dua dengan Ca-zorla masih bisa diblok oleh Brad Guzan.

Memasuki babak kedua, tim tamu mendapat peluang leb-ih dulu. Sudulan Ciaran Clark menyambut sepak pojok Ashley Westwood masih melayang di atas mistar gawang Arsenal.

Di menit ke-50, umpan Ca-zorla menemui Giroud yang ada di dalam kotak penalti. Tapi sepakan striker asal Prancis itu masih belum menemui sasaran.

Villa kemudian mencetak gol penyeimbang di menit ke-67. Be-rawal dari sebuah serangan balik cepat, Weimann yang membawa bola dari lapangan tengah dan kemudian me- l e p a s k a n t e m b a k a n dari luar kotak pen- a l t i y a n g m e n -e m b u s g a -w a n g Szcz-esny.

Sepuluh menit jelang laga usai, Arsenal punya peluang emas. Sepak pojok Cazorla disambut de-ngan sundulan oleh Giroud yang berdiri bebas. Namun, Guzan mel-akukan penyelamatan gemilang dengan menepis bola dan meng-hasilkan sepak pojok lagi untuk Arsenal.

Gol kemenangan Arsenal hadir di menit ke-86. Nacho Monreal yang sebelumnya menerima bola dari Wilshere kemudian melepas-kan umpan yang diselesaikan dengan baik oleh Cazorla yang mencetak gol keduanya di laga itu sekaligus memberi Arsenal kemenangan 2-1. Di sisa waktu pertandingan, tak ada gol lagi yang tercipta. Hingga wasit meni-up peluit panjang, skor 2-1 untuk Arsenal tetap bertahan.

Pelatih Arsene Wenger cukup lega dengan kemenangan ini. "Kami datang dari dua kekece-waan besar dan tim sedikit gugup di awal tapi fokus. Secara kes-eluruhan, ini adalah kemenangan yang layak dan membawa kami ke atmosfer yang lebih menenang-kan. Beberapa hari terakhir cukup sulit. Penting untuk mendapat tiga poin hari ini," kata Wenger.

Wenger juga memuji penampilan luar biasa Santi Cazorla yang mecentak dua

gol kemenangan Arsenal. "Pemain berkelas melaku-kannya di saat penting dan dia melakukannya hari ini. Ketika Anda datang dari situasi kri-sis seperti yang kami alami dalam beberapa hari terakhir Anda mungkin akan senang dengan hasil imbang

tapi ketika Anda me-nang, Anda mengata-

kan 'terima kasih'," kata Wenger.

Sementara itu pada laga terpisah, Manchester

United sukses membekuk tuan rumah Queens Park

Rangers (QPR) dua gol tanpa ba-las dalam laga yang berlangsung di Loftus Road. Rafael membuat 'Setan Merah' memimpin ketika laga memasuki menit ke-23. Ryan Giggs kemudian memantapkan keunggulan MU lewat golnya di menit ke-80.

Hasil itu membuat MU kian meninggalkan Manchester City yang menjadi pengejar ter-dekatnya. Dari 27 laga, MU kini memuncaki klasemen dengan

68 poin, unggul 15 angka dari City. Sementara 'The Citizens', si juara bertahan, baru akan mela-koni laga pekan ke-27 dengan menjamu Chelsea, Minggu (24/2) malam.

Pelatih MU Sir Alex Ferguson secara khusus memuji gol yang dicetak oleh bek kanannya Ra-fael. "Gol Rafael fantastis--itu mungkin gol terbaik bulan ini," puji Fergie.

Pelatih 71 tahun itu juga memuji penyerang asal Belanda Robin van Persie. "Robin van Persie juga menunjukkan penet-rasi dan tendangan yang bagus, tapi kiper masih bisa mengha-dangnya," katanya. (aji)

MUNICH - Penampilan ke-1000 pelatih Bayern Muenchen Jupp Heynckes di Bundesliga Jerman ditandai dengan memetik kemenangan telak 6-1 Bayern atas Werder Bremen pada Min-ggu (24/2) dini hari WIB. Akhir musim ini, Heynckes mening-galkan Muenchen dan digantikan oleh mantan pelatih Barcelona, Pep Guardiola.

Sebelum terjun ke dunia kepelatihan, nama Heynckes terlebih dulu eksis sebagai pese-pakbola. Memulai karier profe-sional pada tahun 1964 bersama Borussia Moenchengladbach, yang ketika itu bermain di divisi dua, Heynckes ikut mengantar klub itu promosi ke Bundesliga pada tahun 1965.

Sempat bermain untuk Han-nover 96 selama tiga tahun, Heynckes kemudian kembali ke Gladbach dan mengakhiri

kariernya sebagai pesepakbola di sana. Total, pria dengan 39 caps untuk Jerman Barat itu bermain di 369 laga Bundesliga.

Usai menyudahi kariernya sebagai pesepakbola, Heynckes merintis jalan menjadi pelatih yang cukup disegani di Eropa. Waktu terus berlalu, dengan Heynckes sempat menukangi se-jumlah klub di luar Jerman sep-erti Real Madrid dan Benfica, dan tepat pada laga kontra Bremen, ia mencatatkan pertandingan ke-631 sebagai pelatih di laga Bundesliga, atau yang ke-1.000 sebagai pemain dan pelatih. "Itu adalah sebuah jumlah yang luar biasa," kata Heynckes.

Penilaian itu bukan tanpa alasan mengingat situs Bay-ern menyebut bahwa Heynckes saat ini cuma kalah dari Otto Rehhagel, orang pertama yang melewati torehan 1.000 pertand-

ingan, setelah melakoni 1.033 laga; 201 sebagai pemain dan 832 sebagai pelatih.

"Itu menunjukkan betapa tahun-tahun sudah berlalu. Se-bagai pemain, aku tidak pernah membayangkannya. Ada sejarah panjang di sana dan aku bisa mengisahkan banyak cerita. Ada cukup bahan untuk menulis, bu-kan cuma satu buku tapi bahkan beberapa, kendatipun aku tidak akan melakukan itu," celoteh pria yang kini berusia 67 tahun itu.

Kemenangan atas Bremen sendiri membuat Bayern kini semakin sulit dihentikan meraih gelar juara Bundesliga musim ini. Sampai dengan 23 laga, klub Bavaria itu telah mengoleksi 60 poin untuk duduk di pucuk klasemen, terpaut 18 angka dari Borussia Dortmund yang ada di posisi dua meski baru melakoni 22 pertandingan. (aji)

MALANG - Dell Aspac Jakarta masih belum terkalahkan di Seri III dalam lanjutan National Basketball League (NBL). Pada laga akhir pekan lalu, mereka menang dengan skor 61-52 atas Satria Muda Britama Jakarta. Pada pertandingan yang berlangsung di GOR Bima Sakti Malang, Sabtu (23/2) sore itu, Aspac bisa unggul 20-12 saat kuarter pertama bera-khir.

SURABAYA - Tuan rumah Persebaya Surabaya meraih poin maksimal pada laga perdana kom-petisi Indonesia Premier League (IPL) 2013 setelah menghajar Bontang FC dengan skor telak 5-0 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Minggu.

Kelima gol Persebaya se-muanya tercipta di babak kedua karena Bontang FC lebih banyak tampil bertahan dan menyulit-kan Erol Iba dan kawan-kawan melakukan serangan ke jantung pertahanan.

Pemain asal Australia Mario Karlovic membuka pesta gol "Bajul Ijo" pada menit ke-54, meneruskan umpan Andik Ver-mansyah. Berselang enam menit, Karlovic membukukan gol kedu-anya.

Persebaya yang didukung puluhan ribu suporternya mem-perbesar keunggulan melalui gol dari pemain timnas Andik Ver-mansyah pada menit ke-71.

Lima menit menjelang laga berakhir, tuan rumah mampu menambah dua gol lagi yang di-

borong pemain pengganti Feri Ariawan pada menit ke-86 dan 89. (kliwantoro/ant)

PERSEBAYA KALAHKAN BONTANG FC. PPesepak bola Persebaya Surabaya, Andik Vermansyah meluapkan kegembiraan dengan menunjukkan kaos bertuliskan "Bersatulah Sepak bola Indonesia" usai melesakkan bola ke gawang Bontang FC dalam laga perdana kompetisi Indonesia Premier League (IPL) di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Jawa Timur, Minggu (24/2). Persebaya berhasil memenangkan pertandingan dengan skor 5-0 atas Bontang FC.

m risyal hidayat/ant