Al-Fikra: Jurnal Ilmiah Keislaman, Vol. 17, No. 1, Januari ...

33
Al-Fikra: Jurnal Ilmiah Keislaman, Vol. 17, No. 1, Januari – Juni, 2018 (97 – 129) 97 PARADIGMA IDIOLOGI SISTEM EKONOMI DUNIA NURHADI Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Azhar Pekanbaru [email protected] Abstract The paradigm of the capitalist and socialist economic system suggests that the production and consumption and distribution of wealth in principle have been established in accordance with applicable economic laws in the economic practice of society. Economic System is a system that regulates and establish economic relationships between people with a set of institutions in the order of life in the community or state. Almost every country has its own economic system. The paradigm of thought as the choice of economic system applied in a country depends on the mutual agreement of the country, in accordance with the constitution owned, the philosophy and ideology of the state in its economic system. The economic system is a system that regulates the economic conditions of a country in accordance with state conditions of the country itself. The capitalist economic system rests on private and private ownership of the means of production, distribution, and exchange. so that the three main things are full in private hands, the system is oriented to Jewish ideology. The socialist economic system is its economic activities ranging from planning, implementation, and supervision carried out by the government centrally, this system adopts the Christian ideology of religion. Communist economic system is an economic system in which the role of government as a regulator of all sources of economic activity, this system pivots on the ideology of Atheist. Pancasila economic system is a system of economic democracy, this system comes from the ideology of Pancasila. The Islamic economic system is an economic system based on the ideology of Tawheed (aqidah) Islam, Nubuwwah (prophet) Muhammad saw (the obligatory nature of Prophet and Messenger) and Khilafah (leadership) and Ma'ad (result).

Transcript of Al-Fikra: Jurnal Ilmiah Keislaman, Vol. 17, No. 1, Januari ...

Page 1: Al-Fikra: Jurnal Ilmiah Keislaman, Vol. 17, No. 1, Januari ...

Al-Fikra: Jurnal Ilmiah Keislaman, Vol. 17, No. 1, Januari – Juni, 2018 (97 – 129)

97

PARADIGMA IDIOLOGI SISTEM EKONOMI DUNIA

NURHADI

Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Azhar [email protected]

Abstract

The paradigm of the capitalist and socialist economic system suggeststhat the production and consumption and distribution of wealth in principlehave been established in accordance with applicable economic laws in theeconomic practice of society. Economic System is a system that regulatesand establish economic relationships between people with a set ofinstitutions in the order of life in the community or state. Almost everycountry has its own economic system. The paradigm of thought as thechoice of economic system applied in a country depends on the mutualagreement of the country, in accordance with the constitution owned, thephilosophy and ideology of the state in its economic system. Theeconomic system is a system that regulates the economic conditions of acountry in accordance with state conditions of the country itself. Thecapitalist economic system rests on private and private ownership of themeans of production, distribution, and exchange. so that the three mainthings are full in private hands, the system is oriented to Jewish ideology.The socialist economic system is its economic activities ranging fromplanning, implementation, and supervision carried out by the governmentcentrally, this system adopts the Christian ideology of religion. Communisteconomic system is an economic system in which the role of governmentas a regulator of all sources of economic activity, this system pivots on theideology of Atheist. Pancasila economic system is a system of economicdemocracy, this system comes from the ideology of Pancasila. The Islamiceconomic system is an economic system based on the ideology ofTawheed (aqidah) Islam, Nubuwwah (prophet) Muhammad saw (theobligatory nature of Prophet and Messenger) and Khilafah (leadership)and Ma'ad (result).

Page 2: Al-Fikra: Jurnal Ilmiah Keislaman, Vol. 17, No. 1, Januari ...

Nurhadi; Paradigma Idiologi Sistem Ekonomi Dunia

98

Keyword : Paradigm, Idiology, System, Economy, World

PENDAHULUANAdam Smith menurut

ekonom dunia merupakan pemikirekonom klasik yang meletakkandasar-dasar sistem ekonomikapitalis. Para pemikir manhajekonomi tradisional mengemukakanbahwa setiap kegiatan ekonomiyang dilaksanakan secara bebaslebih banyak mamfaatnya bagimasyarakat dibandingkan jika diaturatau ikut campur tangan pemerintah(Agustiati, 2015: 153).

Paradigm ini berdasarkanpendapat yang mengemukakanbahwa produksi dan komsumsi sertadistribusi kekayaan pada asasnyasudah ditetapkan sesuai hukum-hukum ekonomi yang berlaku dalamparktek perekonomian masyarakat.Pemikir mazhab klasik atautradisional memiliki pendapattertentu mengenai permasalahanekonomi yang paling penting dalammasyarakat yakni yang berkaitandengan masalah pokok yang salingberhubungan kemudian melahirkansuatu metode analisis teoritis.Sebagai contoh hubungan antaranilai dan harga barang, besarnyaupah dan besarnya laba, yangditentukan oleh pasar persaingan.Oleh karenanya pemerintahberperan hanya pada prasaranapekerjaan umum serta jasa-jasapublik saja (Agustiati, 2015: 153).

Para pakar dan ahlimendefenisikan sistem sebagaikesatuan yang terpadu secaraholistik yang terdiri dari bagian-bagian, dan tiap-tiap bagian memiliki

ciri dan batas tersendiri. Suatusistem pada dasarnya merupakanorganisasi besar yang menjalinberbagai subyek / obyek sertaperangkat kelembagaan dalamsuatu tatanan tertentu. Subyek /obyek pembentuk sebuah sistemdapat berupa orang-orang ataumasyarakat yang menggunakanperangkat kelembagaan.Sesungguhnya persoalan-persoalanekonomi pada hakekatnya adalahmasalah transformasi ataupengolahan alat-alat / sumberpenentu / pemuas kebutuhan yangberupa factor-faktor produksi, yaitutenaga kerja, modal, sumber dayaalam dan keterampilan menjadibarang dan jasa (Bhudianto, 2012:1).

Sistem Ekonomi adalahsuatu sistem yang mengatur sertamenjalin hubungan ekonomi denganantar manusia dengan seperangkatkelembagaan dalam tatanankehidupan bermasyarakat ataubernegara. Sistem ekonomi suatuNegara dikatakan bersifat khas(unik) jika berbeda dengan sistemekonomi yang ada dinegara lain, halini bisa dilihat dari tiga aspek, yaitu:(1) Sistem pemilikan sumber dayaatau faktor-faktor produksi; (2)keluwesan masyarakat untuk salingberkompetisi satu sama lain danuntuk menerima imbalan atasprestasi kerjanya; dan (3) kadarperanan pemerintah dalammengatur, mengarahkan danmerencanakan kehidupan bisnis dan

Page 3: Al-Fikra: Jurnal Ilmiah Keislaman, Vol. 17, No. 1, Januari ...

Al-Fikra: Jurnal Ilmiah Keislaman, Vol. 17, No. 1, Januari – Juni, 2018 (97 – 129)

99

perekonomian pada umumnya(Farida, 2011: 21).

Hampir setiap negaramemiliki sistem ekonomi sendiri.Paradigma pemikiran sebagai pilihansistem ekonomi yang diterapkan disuatu negara tergantung padakesepakatan bersama negaratersebut, sesuai dengan undang-undang dasar yang dimiliki, falsafahdan ideologi negara dalam sistemperekonomiannya. Sistem Ekonomijuga dapat dikatakan sebagai suatukeseluruhan lembaga-lembagaekonomi yang diterapkan suatubangsa / negara dalam rangkamencapai cita-cita kemajuan dankesejahteraan dalam bernegara danberbangsa. (Subandi, 2011: 31 danBhudianto, 2012: 2).

Upaya yang dilakukanNegara dalam meningkatkankesejahteraan masyarakat pendudukNegara, selalu melalui denganmengupayakan peningkatanpertumbuhan ekonomi danpembangunan. Pertumbuhanekonomi adalah upaya peningkatankegiatan ekonomi dalam sistemperekonomian dan pembangunanupaya pengembangan sistemekonomi (Nurhadi, 2017).Pengembangan sistem ekonomi danpengembangan identitas negara danbangsa, juga diiringi dengan sistemnon-ekonomi, seperti politiknya,hukumnya, dan sistem sosial budaya(Nurhadi, 2017).

Sebagai pemikir ekonomselalu optimis bahwa kinerjaperekonomian global yangberlangsung selalu mengecewakandan menurun jika dibandingkandengan yang telah berlalu.

Pertumbuhan ekonomi globalmenurun dari 3,1% menjadi 3,0%,harga komoditas terus terkoreksi kebawah dan ketidakpastian di pasarkeuangan semakin meningkat.Kondisi tersebut dipengaruhi olehpergeseran siklus dan tatananekonomi global yang terjadi disepanjang tahun. Namun diresponsdengan kebijakan di berbagainegara sehingga kinerjaperekonomian global cenderungmembaik di akhir tahun, hal ini dapatmengembalikan optimismeperbaikan ekonomi ditahundepannya (Indonesia, 2013: 2).

Pemahaman tentang sistemperkonomian, yang merupakansuatu desain yang diberlakukan disuatu negara dalam memecahkanpersoalan ekonomi, walaupunsampai saat ini belum ada sistemekonomi yang paripurna, yangmampu menyelesaikan persoalanbangsa khususnya keadilan danpemerataan bagi kesejahteraanmasyarakatnya di suatu Negara(Chaudhry, 2012: 355-356 danTho’in, 2015: 118).

Krisis ekonomi dan keuanganglobal yang terjadi tahun 2008 diAmerika Serikat dan kebangkrutanbank investasi Lehman Brotherstelah menggoyahkan perekonomiannegara maju hingga intinya. DiEropa krisis ini bahkan berkembangmenjadi krisis perbankan dan padaakhirnya menjadi krisis yang kerapdisebut sebagai “krisis euro“.Kendatipun berhasil diatasi, namunbelum terselesaikan. Ini berdampakke Indonesia, namun kebijakanekonomi yang baik dan kokohnyapermintaan domestik dan juga

Page 4: Al-Fikra: Jurnal Ilmiah Keislaman, Vol. 17, No. 1, Januari ...

Nurhadi; Paradigma Idiologi Sistem Ekonomi Dunia

100

rendahnya hutang publik, sehinggaperekonomian relatuf stabil,terutama dunia perbankan Islam(Roubini, 2016: ix).

Di Eropa gejala inimemfokuskan pada kritik pemikiranneo-liberalisme yang menjadi dasarparadigma kebijakan ekonomi dinegara-negara ini beberapa dekade.Menurut pendapat banyak ekonom,“fundamentalisme pasar“, pasarkeuangan yang tak terkontrol, sertaketidakseimbangan globalmerupakan faktor penyebab utamakrisis yang menyebabkan jutaanorang kehilangan pekerjaannya(Roubini, 2016: ix).

Krisis moneter yangmenyerang ekonomi Indonesiatahun 1997 merontokkan sektorperbankan modern yang keropos.Hutang semangkin membengkak,hal ini menyulitkan perekonomianIndonesia karena resep-reseppenyehatan ekonomi (hutang,pencabutan subsidi dan privatisasi)dari Dana Moneter Internasional(IMF) meluluhkan ekonomi rakyat.Krisis Moneter juga menciptakansuasana ketergantungan ekonomiIndonesia pada kekuatan kapitalis(Supriyanto, 2009: 193).

Pada dasarnya, karakterdasar seorang manusia tidak akanmampu menerima kesengsaraandan penderitaan si miskin yangmenjadi ciri dari dominasikapitalisme laissez-faire. Hal inimembangunkan konsep baru yaitusystem sosialis. Sistem sosialisbukanlah suatu istilah yang monolitiktanpa partikal, akan tetapi telahmelahirkan turunan-turunannya, baikdalam bentuk Marxis, maupun pasar,

bahkan demokrasi ekonomi, danlain-lainnya (D.F. Griffith, 1984,1988: 21).

Seluruh sistem ekonomi yangberlaku pada intinya untukmensejahterakan masyarakat, inikonsep sekaligus visi misinya sistemtersebut, yaitu kesejahteraan sosialmasyarakat, demikian pula sistemkapitalis. Walaupun sebenarnyaprinsipnya adalah kebebasanindividu namun tujuan akhirkesejahetraan semuanya,sebagaimana pendapat Adam Smith(pelopor dari kapitalisme), adalahuntuk mencapai efisiensiperkonomian yang akan membawakepada kemakmuran dankesejahteraan bagi rakyat secarakeseluruhan, sama halnya dengansistem sosialis (Trialdi, dkk, 1999:83).

Manusia sebagai makhluksosial tentunya sangat tergantungantara satu dengan yang lain dalamsegala aspek kehidupannya, baikmasalah sosial, ekonomi, politik danlainya. Manusia juga sebagaikhalifah (penguasa) di bumi yangterhmpar luas, yang ini semuanyadiciptakan untuk manusia itu sendiri,tentunya manusialah yang berhakmengelola dan mengaturnya denganakal pikirannya agar dikuasaimanusia demi kesejahteraannyadalam memenuhi segala kebutuhandan keperluannya selama hidupdidunia ini (Pangiuk, 2011: 2).

PEMBAHASANA. Terminology Sistem

EkonomiIstilah “sistem” berasal dari

perkataan “systema” (bahasa

Page 5: Al-Fikra: Jurnal Ilmiah Keislaman, Vol. 17, No. 1, Januari ...

Al-Fikra: Jurnal Ilmiah Keislaman, Vol. 17, No. 1, Januari – Juni, 2018 (97 – 129)

101

Yunani), yang dapat diartikansebagai: keseluruhan yang terdiridari macam-macam bagian. Istilah“sistem” berasal dari perkataan“systema” (bahasa Yunani), yangdapat diartikan sebagai: keseluruhanyang terdiri dari macam-macambagian (Supriyanto, 2009: 199 danDumairy, 2006: 28).

Menurut Suroso (2014: 7-8).Dilihat dari tujuannya, sistemekonomi merupakan usaha untukmengatur pertukaran barang danjasa yang bertujuan meningkatkankesejahteraan rakyat. Karenameningkatkan kesejahteraan rakyatitu merupakan salah satu tujuan daripolitik nasional, maka dengandemikian sistem perekonomian padadasrnya merupakan bagian darisistem politik nasional. MenurutDumairy (2006: 30), Sistem ekonomiadalah suatu sistem yang mengaturserta menjalin hubungan ekonomiantar manusia dengan seperangkatkelembagaan dalam suatu tatanankehidupan. Selanjutnyadikatakannya pula bahwa suatusistem ekonomi tidaklah harusberdiri sendiri, tetapi berkaitandengan falsafah, padangan dan polahidup masyarakat tempatnyaberpijak. Sistem ekonomisesungguhnya merupakan salahsatu unsur saja dalam suatu suprasistem kehidupan masyarakat.Sistem ekonomi merupakan bagiandari kesatuan ideology kehidupanmasyarakat di suatu negara.Menurut Gregory Grossman dan M.Manu mengatakan bahwa :“Sistemekonomi adalah sekumpulankomponen-komponen atau unsur-unsur yang terdiri dari atas unit-unit

dan agen-agen ekonomi, sertalembaga-lembaga ekonomi yangbukan saja saling berhubungan danberinteraksi melainkan juga sampaitingkat tertentu yang salingmenopang dan mempengaruhi(Grossman, 2015).” Menurut BapakEkonomi yaitu Adam Smith (1723 -1790): system ekonomi merupakanbahan kajian yang mempelajariupaya manusia memenuhikebutuhan hidup di masyarakatdalam meningkatkan kesejahteraan(Kinasih, 2011).

Berdasarkan berbagaimacam pemaparan mengenaisistem ekonomi dari berbagaisumber maka dapat disimpulkanbahwa sistem ekonomi adalah suatusistem yang mengatur kondisiperekonomian suatu negara sesuaidengan kondisi kenegaraan darinegara itu sendiri. Setiap negaramemiliki sistem perekonomian yangberbeda-beda. Hal itu disebabkansetiap Negara memiliki ideologi,kondisi masyarakat, kondisiperekonomian, serta kondisi SDAyang berbeda-beda. Sistem ekonomidapat diartikan sebagai kegiatanproduksi, konsumsi dan distribusiyang bertujuan untuk memenuhikebutuhan masyarakat (Nurhadi,2018).

Sistem tersusun dariseperangkat komponen yangbekerja secara bersama-sama untukmencapai semua tujuan darikeseluruhan sistem tersebut.Sebuah sistem dapat digambarkansebagai sebuah kumpulan darikomponen-komonen dimanabeberapa dari komponen tersebutsaling berhubungan secara tetap

Page 6: Al-Fikra: Jurnal Ilmiah Keislaman, Vol. 17, No. 1, Januari ...

Nurhadi; Paradigma Idiologi Sistem Ekonomi Dunia

102

dalam jangka waktu tertentu(Supriyanto, 2009: 199).

1) Setiap sistem tidak hanyasekedar kumpulan berbagaibagian, unsur ataukomponen, melainkanmerupakan satu kebulatanyang utuh dan padu.

2) Setiap sistem melakukankegiatan atau prosesmengubah masukan menjadikeluaran.Pengertian sistem ekonomi

mencakup seluruh proses dankegiatan masyarakat dalam usahamemenuhi kebutuhan hidup ataumencapai kemakmuran. Dalamsystem ekonomi juga terdapatElemen sistem ekonomi, yang terdiriatas (Supriyanto, 2009: 199):

1) Unit-unit ekonomi seperti:rumah tangga, perusahaan,serikat buruh, instansipemerintah dan lembaga-lembaga lain yang berkaitandengan kegiatan ekonomi.

2) Pelaku-pelaku ekonomiseperti: konsumen,produsen, buruh, invstor danpejabatpejabat yang terkait.

3) Lingkungan Sumber DayaAlam (SDA) Dan SumberDaya Manusia (SDM),

4) Sumber Daya Kapital (SDK),Sumber Daya Teknologi(SDT).Sedangkan pranata/Institusi

Ekonomi sendiri merupakanmekanisme yang mengendalikanproses kegiatan ekonom, yang terdiridari (Supriyanto, 2009: 199):

1) Norma hidup, seperti normaagama, adat-istiadat, tradisi,etika profesi.

2) Peraturan hidup, sepertikonstitusi (UUD), undang-undang, peraturanpemerintah

3) (PP), Peraturan Darah(Perda), Keputusan Presiden(Keppres), SuratKeputusan/Surat EdaranPejabat Resmi, Perjanjian-perjanjian Bilateral/Internasional.

4) Paham Hidup, sepertipandangan hidup, carahidup, ideologi.Setiap sistem ekonomi pasti

mempunyai tujuan. Tujuan sistemekonomi suatu negara padaumumnya meliputi empat tugaspokok (Supriyanto, 2009: 199):

1) (1)Menentukan apa, berapabanyak dan bagaimanaproduk-produk dan jasa-jasayang dibutuhkan akandihasilkan.

2) Mengalokasikan produknasional bruto (PNB) untukkonsumsi rumah tangga,konsumsi masyarakat,penggantian stok modal,investasi.

3) Mendistribusikan pendapatannasional (PN), diantaraanggota masyarakat: sebagaiupah/gaji, keuntunganperusahaan, bunga dansewa.

4) Memelihara danmeningkatkann hubunganekonomi dengan luar negeri(Supriyanto, 2009: 200).Sistem perkonomian

merupakan sebuah skema yangdigunakan suatu negara tertentu didalam memecahkan persoalan-

Page 7: Al-Fikra: Jurnal Ilmiah Keislaman, Vol. 17, No. 1, Januari ...

Al-Fikra: Jurnal Ilmiah Keislaman, Vol. 17, No. 1, Januari – Juni, 2018 (97 – 129)

103

persoalan ekonomi yang dialamioleh negara tersebut, agar persoalanekonomi itu dapat teratasi, jangansampai dengan adanya sistemekonomi justru menambah masalahatau persoalan ekonomi suatunegara, walaupun jika ditinjau,sampai saat ini belum ada sistemekonomi yang sempurna yangmampu menyelesaikan persoalanbangsa khususnya dalam halkeadilan dan pemerataan bagimasyarakatnya yang ada(Muhammad Tho’in, 2015: 120).

B. Sistem Ekonomi Kapitalis(Idiologi Yahudi)Sistem ekonomi kapitalis

bersandar kepada pemilikan pribadimaupun swasta terhadap alat-alatproduksi, kegiatan distribusi,maupun pertukaran. Sehingga tigahal utama tersebut berada penuh ditangan swasta. Sistem ekonomikapitalis mendominasi secarakeseluruhan dari sistem ekonomiyang dianut oleh negara-negara didunia. Dimana, di dalam sistemekonomi kapitalis ini, suatu produksimaupun perdagangannya lebihdominan dilakukan bersifatindividualistis atau pribadi. Individuserta perusahaan atau bahkanmelalui badan usaha swasta ataukorporasi, berupa bantuan modalyang sebelumnya telahdiakumulasikan, tetapi yang lebihbanyak terjadi denganmenggunakan modal usaha daripinjaman berbunga, mendapatkankeuntungan atau laba sertamembangun suatu kerajaan untukdiri mereka sendiri dengan jalanmempekerjakan orang banyak

dengan memberikan imbalan upah(Chaudhry, 2012: 355-356).

Sistem ekonomi kapitalismenjadi system ekonomi yangmendominasi dari system ekonomiyang dipakai negara-negara saat ini.Meskipun dengan perkembanganteknologi dan informasi atau IT yangbegitu dahsyat saat ini, bolehdikatakan tidak ada sistem ekonomikapitalis murni, karena di negara-negara kapitalis lebih sosialisdibandingkan dengan negara-negarayang menggunakan system ekonomisosialis itu sendiri. (Asy’arie,Disampaikan dalam Focused GroupDiscussion Matakuliah SejarahPemikiran Ekonomi Islam,Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga,Kamis, 15 Desember 2016sebagaimana dikutip MuhammadTho’in (2015: 120).

Menurut Winardi (1990)Sistem ekonomi kapitalis ini,merupakan suatu system ekonomi dimana hak milik pribadi atas alat-alatproduksi, kegiatan distribusi, sertapemanfaatannya untuk mencapailaba dalam kondisi maupun situasiyang sangat kompetitif, menjadi ciriutama dalam system ini. Jika kitamelihat sejarah, kapitalismedibangun dari buah pemikiran tokohekonomi besar yaitu Adam Smith,dia merupakan tokoh dari mazhabklasik (Tho’in, 2015: 120).

Para ahli ekonomi duniamayoritas sepakat bahwa hasil daripemikiran mazhab klasik inilah yangmenjadi dasar dari sistim ekonomi,yaitu sistem ekonomi kapitalis(Agustiati, 2009: 152). Dasarpemikiran teori yang dikeluarkanoleh Adam Smith ini dapat bertahan

Page 8: Al-Fikra: Jurnal Ilmiah Keislaman, Vol. 17, No. 1, Januari ...

Nurhadi; Paradigma Idiologi Sistem Ekonomi Dunia

104

hingga terjadinya depressi ekonomipada tahun 1929, di mana pada saatitu pemikir ekonomi lainnya, yaituKeyness mengeluarkangagasannya, dia tampil sertaberhasil mengungkapkan sebuahteori dan gagasan bahwa sistemekonomi yang baru dan lebih baikdapat dibangun. Pemikiran Keynessini atau Keynesian membutuhkanadanya intervensi serta campurtangan dari pemerintah dalammenentukan kebijakan-kebijakanekonomi. Hal inilah yang menjadiawal jatuhnya sistem ekonomikapitalis saat itu, akan tetapi denganberjalan waktu selama lebih kurang30 tahun terjadi krisis yang besaryang melanda dunia, berupa krisisminyak dunia tepatnya pada tahun1973, system ekonomi kapitalis yangjatuh kembali tampil sebagai sistemekonomi dengan nama baru, yaituneoliberalisme (Agustiati, 2009:152).

1. Pilar-pilar sistem ekonomikapitalis Sistem ekonomikapitalis ini menyadarkan dirisecara penuh kepada hal-haldi bawah ini:a) Private property atau hak

milik swasta (Pengakuanyang luas atas hak-hakpribadi) (Agustiati, 2009:155-156).

b) The invisibel hand ataudibina oleh tangan takterlihat (Campur tanganpemerintah diusahakansekecil mungkin. “TheInvisible Hand” yangmengatur perekonomianmenjadi efisien)(Agustiati, 2009: 155).

c) Idividualisme ekonomi(Paham individualismedidasarkan materialisme,warisan zaman YunaniKuno (disebuthedonisme) (Agustiati,2009: 156).

d) Free market kompetitionatau persaingan danpasar bebas(Agustiati,2009: 156).

e) Pemilikan alat-alatproduksi di tanganindividu

f) Inidividu bebas memilihpekerjaan/ usaha yangdipandang baik bagidirinya.

g) Pasar berfungsimemberikan “signal”kepada produsen dankonsumen dalam bentukharga-harga.

h) Motif yang menggerakkanperekonomian mencarilaba

i) Manusia dipandangsebagai mahluk homo-economicus, yang selalumengejar kepentingan(keuntungan) sendiri(Supriyanto, 2009: 200).

2. Kerangka dasar sistemekonomi kapitalis (Agustiati,2009: 156-159).a) Kelangkaan sumber-

sumber ekonomi.Benturan antarakebutuhan manusia yangtidak terbatas denganterbatasnya (langkanya)barang-barang ekonomiyang tersedia dalamusaha menjembatani hal

Page 9: Al-Fikra: Jurnal Ilmiah Keislaman, Vol. 17, No. 1, Januari ...

Al-Fikra: Jurnal Ilmiah Keislaman, Vol. 17, No. 1, Januari – Juni, 2018 (97 – 129)

105

tersebut adalah denganjalan menambah jumlahproduksi barang dan jasasebanyakbanyaknya agarkebutuhan manusia yangtidak terbatas dapatdiperkecil, adanyakelangkan sumber-sumber ekonomi makapara ekonomi kapitalismelihat 3 pokokpermasalahan ekonomiyang harus dipecahkan(1) Apa yang harusdiproduksi dan dalamjumlah berapa?pertanyaan pertama inisecara umummenyangkut barang danjasa yang dibutuhkanmanusia, dan secarakhusus menyangkutsingkronisasi antarakebutuhan manusiadengan daya belinya. (2)Bagaimana sumber-sumber ekonomi (faktor-faktor produksi) yangtersedia harusdipergunakan untukmemproduksi barang-barang tersebut?Jawaban permasalahanyang kedua ini adalahmenyangkut tentangteknik produksi, yaitubagaimanamengkombinasikanfaktor-faktor produksiuntuk mendapatkanoutput yang optimal. (3)Untuk siapa barangtersebut di produksi; ataubagaimana barang-

barang tersebut dibagikan di antara wargamasyarakat? jawabanatas permasalahan yangketiga ini pakar ekonomikapitalis menjawabnyadengan pembahasanteori harga, yaitu perananharga dalam menentukanproduksi-komsumsidistribusi(Boediono, 1993).Meskipun jawabanpermasalahan di ataspada akhirnya harusberbenturan dengantingkat permintaankonsumen, di manatingkat permintaankonsumen dipengaruhioleh banyak faktor,sehingga tingkat produksisecara riil bukanlahproduksi sebanyak-banyaknya karena dapatmengakibatkan inefisiensiekonomi dan ketidakseimbangan pasar(market disequilibrium)akan tetapi philosopipemecahan masalah(problem solving)ekonomi dengan caraseperti ini menentukanbagaimana sistemekonomi kapitalis melihathakekat permasalahanekonomi. Dengan carapandang seperti ini, makabagi sistem ekonomikapitalis, solusi ekonomiyang harus ditempuhsecara mikro adalahpeningkatan produksi

Page 10: Al-Fikra: Jurnal Ilmiah Keislaman, Vol. 17, No. 1, Januari ...

Nurhadi; Paradigma Idiologi Sistem Ekonomi Dunia

106

sebanyak-banyaknya,dan secara makromengejar pertumbuhanekonomi setinggi-tingginya (Tho’in, 2015:121).

b) Pandangan tentang nilaibarang. Dalam sistemekonomi kapitalis, nilaimerupakan sesuatu yangsangat penting. Karenanilai merupakan suatusarana untuk melihatfaedah atau kegunaansuatu barang dan jasa,juga untuk menentukankemampuan produsendan konsumen. Ada duakategori tentang nilaibarang dan jasa yaituyang berkaitan dengannilai kegunaan suatubarang bagi individu yangdisebut nilai guna (utilityvalue), dan yangberkaitan dengan nilaisuatu barang terhadapbarang lainnya disebutnilai tukar (exchangevalue) (Agustiati, 2009:157-158).

c) Peranan harga dalamsistem ekonomi kapitalis.Harga di dalam sistemekonomi kapitalismempunyai peranandalam kegiatan produksi,kegiatan konsumsi, sertakegiatan distribusi melaluistruktur harga (Tho’in,2015: 122 dan Agustiati,2009: 159).

1) Peranan hargadalam kegiatan

produksi. Perananharga dalambidang produksi,hargamenentukan siapasaja produsenyang boleh masukdalam areaproduksi dansiapa saja yangtidak boleh masukatau keluar dariarea produksi.Struktur hargadengan sendirinyaakan megatur danmenyaringprodusenberdasarkantingkatkemampuanprodusen dalammenanggungbiaya produksiyang meliputibiaya pengadaanbarang kemudianstruktur hargajuga akanmenyaring paraprodusen yangtetap bertahan diarea produksi,ketika bebanbiaya produksimasih dapatditanggungprodusen yangmungkindisebabkan olehmasih adanyapersediaan modalyang dimilikiprodusen

Page 11: Al-Fikra: Jurnal Ilmiah Keislaman, Vol. 17, No. 1, Januari ...

Al-Fikra: Jurnal Ilmiah Keislaman, Vol. 17, No. 1, Januari – Juni, 2018 (97 – 129)

107

tersebut, ataukarenakemampuaninovasi produsendalam mengelolamanajemen yangefisien dankwalitas produksiyang memenuhiselera pasar, ataujuga disebabkankarena produsentersebutmelakukanpraktek tidak fairdengan merusakharga pasar,monopoli ataupraktek-praktekcurang yangmembuatprodusensaingannyaterlempar dariarea produksi.Mekanismepersaiganekonomi sepertiini denganmenjadikan hargasebagai alat yangmegendalikanprodusen dalamarea produksi,maka kepemilikanproduksi dalamsystem ekonomikapitalisditentukan olehkekuatan modalyang dimiliki paraprodusen,sehingga rakyatlemah yang tidak

memilikikemampuanmodal akanterlempar dariarea produksi danakhirya menjadimasyarakatpinggiran(marginal society)(Agustiati, 2009:159).

2) Peranan hargadalam kegiatankonsumsi.Peranan hargadalam kegiatankonsumsi, hargamerupakan alatpengendali yangmenentukankemampuankonsumen dalammemenuhiberbagaikebutuhan dankeinginannya.Harga merupakanmekanisme yangmempersilahkanorang-orangmampu untukmembelikekayaan yangmereka kehendakidengan uangyang merekamiliki. Harga pulayang membuathidup orang pas-pasan, atau hargamerupakanmekanisme yangmenentukan siapasaja orang yang

Page 12: Al-Fikra: Jurnal Ilmiah Keislaman, Vol. 17, No. 1, Januari ...

Nurhadi; Paradigma Idiologi Sistem Ekonomi Dunia

108

berhak hidup dansiapa saja yangharus menyingkirdari kehidupan.Misalnya adalahkebijakanpenghapusansubsidi perguruantinggi olehpemerintah yangmengakibatkanbiaya pendidikan,terutama biayapendidikandiperguruan tinggifavorit meningkattajam sehinggasulit dijangkauoleh masyarakatgolonganmasyarakatmenengah kebawah. Kebijakanini akhirnyamenentukan siapasaja para pemudaIndonesia yanglayak melanjutkanpendidikan keperguruan tinggi,bahkan beberapaperguruan tinggimemberikantempat istimewabagi orang-orangkaya melalui jalurkhusus, initentunya tidakmemberikankesempatan yangsama pada anakbangsa untukmemiliki masadepan yang layak

(Tho’in, 2015: 123dan Agustiati,2009: 159) .

3) Peranan hargadalam kegiatandistribusi. Stukturharga sebagai titikpertemuan antarapenawaranprodusen danpermintaankonsumenmerupakanmetode distribusidalam systemekonomi kapitalis.Pertemuan antaratingkat harga yangberlaku di pasardengan keputusankonsumen untukmembeli barangdan jasamerupakansarana penyaringmana barangyang laku dantidak laku. Keduakeadaan tersebutmemilikikonsekwensimasing-masing.Konsekwensipertama, terhadapbarang yang lakudi pasaran adalahkemungkinankeuntungan yangdiperolehprodusen. Padasaat produsenuntung ia akanmemutuskanapakah tingkat

Page 13: Al-Fikra: Jurnal Ilmiah Keislaman, Vol. 17, No. 1, Januari ...

Al-Fikra: Jurnal Ilmiah Keislaman, Vol. 17, No. 1, Januari – Juni, 2018 (97 – 129)

109

produksi(penawaran) tetapataukahdinaikkan.Konsekwensikedua, terhadapbarang yang tidaklaku di pasaranadalahkemungkinankerugian yangdialaminya makaia tetapmelakukanproduksimeskipun denganmenurunkantingkatproduksinya.Sebaliknya, ketikaprodusen tidakmampu lagimenanggungkerugian, makabaginya harusmenghentikanproduksi ataudengan kata lainmenutupusahanya.Kombinasi duakonsekwensitersebutmenghasilkanatau mengubahlaju produksisebelumnya.Adapun yangdimaksud denganlaju produksimenyangkut tigahal, yaitu barangapa saja yangdiproduksi, berapa

banyakdiproduksi, danuntuk siapabarang tersebutdiproduksi. Bagiprodusen, barangyang diproduksiadalah barangdan jasa yangmenghasilkankeuntungan, yaknibarang yang lakudi pasaran(Agustiati, 2009:160-161).

3. Kelebihan sistem ekonomikapitalis sebagai berikut yangdirilis oleh Amazine.co-Online Popular KnowledgeTahun 2017 adalah sebagaiberikut (Tho’in, 2015: 124):a) Kapitalisme mendorong

pertumbuhan ekonomidengan memfasilitasikompetisi terbuka dipasar.

b) Sistem ini menyediakanindividu kesempatan lebihbaik untuk meningkatkanpendapatan mereka dandengan demikianmencapai pertumbuhanekonomi.

c) Hasil dari kapitalismeadalah system ekonomiyang terdesentralisasi.Faktor ini dianggapsebagai salah satukelebihan terbesarkapitalisme.

d) Dalam perekonomianyang terdesentralisasi,individu memiliki lebih

Page 14: Al-Fikra: Jurnal Ilmiah Keislaman, Vol. 17, No. 1, Januari ...

Nurhadi; Paradigma Idiologi Sistem Ekonomi Dunia

110

banyak pilihan dalambisnis.

e) Mereka terpapar dengankompetisi dan harusmenghadapi tantanganyang berbeda sertadituntut menemukansolusi untuk ungguldalam kompetisi.

f) Kerja keras amat dihargaidalam ekonomi kapitalis.Pengusaha yang memilikikinerja baik dan mamputerus berinovasi akanmemenangkanpersaingan (Supriyanto,2009: 200)..

g) Kapitalisme membentukekonomi dimanakonsumen mengaturpasar. Banyak yangmenganggap ini sebagaisalah satu kekuatanterbesar ekonomikapitalis. Sebuah pasaryang kompetitif akanmerangsang inovasi danmendorong munculnyabermacam produk danlayanan. Hal ini membuatkonsumen memiliki lebihbanyak pilihan sertamendorong orang untukmencapai kebebasanfinansial.

4. Kekurangan sistem ekonomikapitalis yang dirilis olehAmazine.co-Online PopularKnowledge Tahun 2017adalah sebagai berikut:a) ekonomi kapitalis dapat

menimbulkan persaingantidak sehat (Supriyanto,2009: 201).

b) Kapitalisme membuatekonomi yangberorientasi pada uang.Perusahaan bisnis akanmelihat ekonomi dengantitik pandang materialistik.

c) Profit dipandang menjaditujuan bisnis utamadengan raksasa bisnismengambil alihperusahaan-perusahaankecil.

d) Tenaga kerja jugadikompensasi dengantujuan tunggal agarmemiliki produktivitaslebih tinggi.

e) Sebagian ekonompercaya bahwakapitalisme memicupenipisan sumber dayaalam karena dieksploitasiuntuk menjagapertumbuhan ekonomiyang berkesinambungan.

f) Kapitalisme juga diyakinimenyebabkan distribusikekayaan yang tidak adildengan kekayaan dankekuasaan hanyadikuasai oleh segelintirorang (Tho’in, 2015: 124).

C. Sistem Ekonomi Sosialis(Idiologi Nasrani)Sistem ekonomi sosialis

berkebalikan dengan sistemekonomi kapitalis. Dimana, di dalamsistem ekonomi ini kegiatan-kegiatanekonominya mulai dari perencanaan,pelaksanaan, serta pengawasandilakukan oleh pemerintah secaraterpusat. Sehingga setiap individutidak berhak atas kekayaan yang

Page 15: Al-Fikra: Jurnal Ilmiah Keislaman, Vol. 17, No. 1, Januari ...

Al-Fikra: Jurnal Ilmiah Keislaman, Vol. 17, No. 1, Januari – Juni, 2018 (97 – 129)

111

dimilikinya, karena alat-alat produksi,kegiatan distribusi, maupunpertukaran dilakukan olehpemerintah dengan tujuankesejahteraan masyarakat bersama(Tho’in, 2015: 119).

Sistem ekonomi inimerupakan bentuk resistensi darisistem ekonomi sebelumnya yaitusistem ekonomi kapitalis. Karenasystem ekonomi kapitalis ditudingmenjadi penyebab tidak tercapainyasuatu kesejahteraan masyarakatyang merata. Sistem ekonomisosialis merupakan kebalikan darisystem ekonomi kapitalis, yangmana menyerahkan segala siklusekonomi sepenuhnya kepadamekanisme pasar yang ada.Sedangkan untuk sistem ekonomisosialis, di mana pemerintah sangatmemiliki peran sangat besar didalam mengelola rodaperekonomian dari hulu hingga hilirdalam rantai perekonomian dimasyarakat (Tho’in, 2015: 125)

Sistem ekonomi sosialisbukan berarti tidak memberikankebebasan individu dalam kegiatanekonomi, individu tetap diberikankebebasan dalam melakukanaktivitas ekonomi tetapi sangatterbatas sekali, serta dengan adanyacampur tangan pemerintah yangsangat besar. Pemerintahmelakukan campur tangan demiterwujudnya kemakmuranmasyarakat bersama, tetapi di sisilain kepemilikan individu yangdibatasi menyebabkan kreativitasindividu menurun karena semangatuntuk berkarya di bayangbayangioleh pemerintah untuk kemakmuranbersama. Karena sistem ekonomi

sosialis ini memiliki pandanganbahwa suatu kemakmuran pribadiatau individu hanya dapat terwujudjika berlandaskan kemakmuransecara bersama-sama. Sehinggakonsekuensi yang harusdipertaruhkan ialah penguasaan dankepemilikan atas aset-aset ekonomimaupun terhadap faktor-faktorproduksi yang ada sebagianbesarnya adalah kepemilikan untuksosial (Tho’in, 2015: 125). .

1. Ciri-ciri sistem ekonomisosialis:

a) Lebih mengutamakankebersamaan ataukolektivitas;

b) Pemerintah memilikiperan sangat besar(Supriyanto, 2009:201).

c) Sifat manusia dalamsistem ini ditentukanoleh pola produksi;

d) Hak milik individutidak diakui.

2. Prinsip dasar sistem ekonomisosialis menurut Caporaso(2008), adalah sebagaiberikut:

a) Pemilikan harta olehnegara seluruhbentuk produksi dansumber pendapatanmenjadi milikmasyarakat secarakeseluruhan. Hakindividu untukmemiliki harta ataumemanfaatkanproduksi tidakdiperbolehkan;

b) Kesamaan ekonomisistem ekonomi

Page 16: Al-Fikra: Jurnal Ilmiah Keislaman, Vol. 17, No. 1, Januari ...

Nurhadi; Paradigma Idiologi Sistem Ekonomi Dunia

112

sosialis menyatakan,(walaupun sulitditemui disemuanegara komunis)bahwa hak-hakindividu dalam suatubidang ekonomiditentukan olehprinsip kesamaan.Setiap individudisediakan kebutuhanhidup menurutkeperluan masing-masing;

c) Keseluruhan negaradiletakkan di bawahperaturan kaumburuh, yangmengambil alihsemua aturanproduksi dandistribusi (Tho’in,2015: 125).

3. Kelebihan sistem ekonomisosialis:

a) Semua kegiatanekonomi dikendalikanoleh pemerintah,sehingga pemerintahmudah melakukancontrol ataupengawasan;

b) Tidak adakesenjangan ekonomiyang mencolok diantara anggotamasyarakat;

c) Pemerintah mudahdalam mengatur danmelakukanpembentukan hargapasar atas barangdan jasa.

4. Kekurangan sistem ekonomisosialis:

a) Melemahkan bahkanmematikan inisiatifdan kreativitasindividu;

b) Seringnya terjadiprakteik monopoliyang merugikanmasyarakat;

c) Masyarakat tidakmemiliki kebebasan didalam memilikisumber-sumber dayayang ada (Tho’in,2015: 126 danSupriyanto, 2009:201).

D. Sitem Ekonomi Komunis(Idiologi Ateis)Menurut Prof. W. Banning

dalam Heden daagshe SocialeBewegingen pada tahun 1948,dengan terbentuknya NegaraKomunis Rusia, berarti kurang dariseperenam dari manusia diseluruhdunia memegang tegampiruh fahamdari Karlmax. Pada tahun 1979,dengan berdirinya Republik RakyatCina dibawah pimpinan Mao TzeTung yang menguasai kurang lebihhampir 700 miliun manusia, jumlahpengikut Marxisme hampir mencapaisepertiga penduduk dunia. Padamasa sekarang yang jumlahpenduduknya bertambah besrajumlah kaum komunis sudahmelebihi separuh penduduk dunia.Namun, pertambahan jumlahpengikut itu buka berartimenimbulkan perpecahan. Tidakpula bahwa di luar kedua negara,tidak ada lagi manusia atau bangsa-

Page 17: Al-Fikra: Jurnal Ilmiah Keislaman, Vol. 17, No. 1, Januari ...

Al-Fikra: Jurnal Ilmiah Keislaman, Vol. 17, No. 1, Januari – Juni, 2018 (97 – 129)

113

bangsa lain yang menganut fahamMarxisme, seperti di Moskowumpamanya. Berbagai organisasikomunis di dunia mengaku bahwamereka pengikut Marxisme,sedangkan Lenin dan Stalin dengannegara komunisnya di Rusia, telahmenyimpang dari ajaran Marxismeyang sebenarnya (Al-Kaaf: 2012).

Kampiun Komunis adalahKarl Marx. Sosok amat membenciKapitalisme ini merupakan korbansaksi sejarah, betapa ia melihat paraanak-abak dan wanita-wanitatermasuk keluarganya yangdieksploitir para kapitalis sehinggasebagian besar dari merekaterserang penyakit TBC dan tewas,karena beratnya penderitaan yangmereka alami. Sementara hasil jerihpayah mereka dinikmati oleh parapemilik sumber daya (modal) yangdisebutnya kaum Borjuis (Wiranata:2018). Kata Komunisme secarahistoris sering digunakan untukmenggambarkan sistem-sistemsosial di mana barang-barangdimiliki secara bersama-sama dandistribusikan untuk kepentinganbersama sesuai dengan kebutuhanmasing-masing anggota masyarakat.Produksi dan konsumsi berdasarkanmotto mereka : from each accordingto his abilities to each according tohis needs. (dari setiap orang sesuaidengan kemampuan, untuk setiaporang sesuai dengan kebutuhan)(Wiranata: 2018).

Tata ekonomi serba terpimpindengan perencanaan produksi danpengawasan yang ketat olehpemerintah pusat ini memang dapatmenghindari beberapa kelemahandari sistem ekonomi serba bebas.

Negara-negara komunis ada jugayang mengalami perkembanganekonomi yang pesat. Negarakomunis menjadi negara totaliter,dengan diktatur Partai Komunis,dimana tidak ada demokrasi ataukebebasan lagi (T. Gilarso: 2014).

Sistem ekonomi komunisadalah suatu sistem perekonomiandi mana peran pemerintahsebagai pengatur seluruh sumber-sumber kegiatan perekonomian.Setiap orang tidak diperbolehkanmemiliki kekayaan pribadi, sehingganasib seseorang bisa ditentukanoleh pemerintah. Semua unit bisnismulai dari yang kecil hingga yangbesar dimiliki oleh pemerintahdengan tujuan pemerataan ekonomidan kebersamaan. Namun tujuansistem komunis tersebut belumpernah sampai ke tahap yang maju,sehingga banyak negara yangmeninggalkan sistem komunismetersebut. Sistem ekonomi komunis,kita dapati pada berbagai negaraseperti di Rusia dan RRC. Dalamsistem perekonomian komunisperanan pasar untuk menentukanarah produksi hamper tidak ada.Bila sistem perekonomiankapitalisme dapat kita sebut ekonomipasar, maka sistem ekonomikomunis adalah ekonomi perintah,yang bersifat totaliter denganputusan-putusan ekonomi dibuatoleh pusat. Dalam sistem ekonomikomunis negaralah yangmenerangkan atau menetapkanpada orang-orang perseorangan(Suaedih, dkk, 2016: 1):

1) Dimana harus bekerja2) Pekerjaan apa yang harus

dipilih

Page 18: Al-Fikra: Jurnal Ilmiah Keislaman, Vol. 17, No. 1, Januari ...

Nurhadi; Paradigma Idiologi Sistem Ekonomi Dunia

114

3) Apa yang harus dimakan4) Apa yang harus dihasilkan5) Berapa tinggi harga harus di

tetapkan6) Bagaimana menanam modal

simpananGambaran sistem

perekonomian komunis nampakdengan jelas dengan praktekekonomi di Rusia. Untuk jelasnyakita kutip pendapat beberapailmuwan. Menurut Dr. MuhammadHatta sistem perekonomian Rusia itumerupakan suatu perekonomiantotaliter yang dikuasai samasekali oleh negara. Seluruhperekonomian dipimpin daripusat menurut rencana. Produksi,konsumsi, dan distribusi di aturdengan peraturan dan tidak adatempat privateenterprise. Konkurensitidak ada, hanya denganperlombaan bekerja untukmemperoleh sistem danhasil terbaik.

Lebih tegas lagi mengenaisistem perekonomian ini, adalahuraian yang diberikan oleh Dr. Mr.T.S.G.Mulia, mengenai dasarnyayaitu (Suaedih, dkk, 2016: 2 da Ash-Shadr, 2012: 80):

1) Hak milik seseorangdihapuskan. Tanah-tanah,perusahaan, peternakan,perniagaan dengan lainkatasemua alat-alat produksi jadimilik negara ataupemerintah. Yang tinggalmilik sendiri hanya pakaian,perabot-perabot, upah, gajidan untuk anggota Kolchos(koperasi yang di dirikandalam hampir segalalapangan ekonomi)

2) Rumah yang didiaminyajuga: yang menentukanrupa kerja untuk tiap-tiap orang dan membagikerjaialah pemerintah. Seorangtidak diperbolehkan memilihpekerjaannya

3) Segala lapangan ekonomidikuasai oleh pemerintah dandiatur menurut rencana yangditetapkan untuk beberapatahun, biasanya untuk 5tahun.

4) Industri merupakan suatuperusahan besar yangmelingkungi seluruh negaradan dikemudikan olehpemerintah dengan alat-alatnya. Persediaan, caramenghasilkan, memutar danmengedarkan barang-barang, dilakukan olehpemerintah sendiri.

5) Perniagaan dalam negeridiurus oleh koperasi-koperasiyang mempunyai tokoh-tokohbesar, pasar-pasar tidak ada,begitupun golonganperantara. Hanyadikampung-kampungdiperbolehkan tukar-menukardengan langsung yaitudiantara orang-orang yangmenghasilkan dan yangmembutuhkan.

6) Perniagaan luar negeri dirusoleh pemerintah sendiridengan pimpinan komisarisrakyat untuk urusan itu.Dinegara-negara luarditempatkan pegawai-pegawai urusan dagang yangmeberikan perantaraandalam hal menjual dan

Page 19: Al-Fikra: Jurnal Ilmiah Keislaman, Vol. 17, No. 1, Januari ...

Al-Fikra: Jurnal Ilmiah Keislaman, Vol. 17, No. 1, Januari – Juni, 2018 (97 – 129)

115

membeli barang ekspor danimpor diatur dengan teliti dandiawasi dengan jalan keras.

7) Pengangkutan di darat, dilautdan di udara, semuanyakepunyaan pemerintah.Sistem ekonomi komunis

mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :1) Semua sumber daya

ekonomi dimiliki dan dikuasaioleh negara.

2) Seluruh kegiatan ekonomiharus diusahakan bersama.Semua perusahaan milikNegara sehingga tidak adaperusahaan swasta.

3) Segala keputusan mengenaijumlah dan jenis barangditentukan oleh pemerintah.

4) Harga-harga dan penyaluranbarang dikendalikan olehnegara.

5) Semua warga masyarakatadalah karyawan baginegara.Adapun Negara-Negara Yang

Menganut Sistem EkonomiKomunisme yaitu (Suaedih, dkk,2016: 3):

1) Republik Rakyat Tiongkok2) Transnistia3) Kuba4) Korea Utara5) Laos6) Vietnam

Adapun kebaikan dankelebihan dari Sistem EkonomiKomunis adalah Disediakannyakebutuhan pokok. Setiap warganegara disediakan kebutuhanpokoknya, termasuk makanan danminuman, pakaian, rumah,kemudahan fasilitas kesehatan,serta tempat dan lain-lain. Setiap

individu mendapatkan pekerjaan danorang yang lemah serta orang yangcacat fisik dan mental berada dalampengawasan Negara. Didasarkanoleh perencanaan Negara. Semuapekerjaan dilaksanakan berdasarkanperencanaan Negara Yangsempurna, diantara produksi denganpenggunaannya. Dengan demikianmasalah kelebihan dan kekurangandalam produksi seperti yang berlakudalam System Ekonomi Kapitalistidak akan terjadi. Produksi dikelolaoleh Negara. Semua bentukproduksi dimiliki dan dikelola olehNegara, sedangkan keuntunganyang diperoleh akan digunakanuntuk kepentingan-kepentinganNegara. Pemerintah lebih mudahmengendalikan inflasi,pengangguran dan masalahekonomi lainnya . Pasar barangdalam negeri berjalan lancarPemerintah dapat turut campurdalam hal pembentukan hargaRelatif mudah melakukan distribusipendapatan Jarang terjadi krisisekonomi.

Sistem Ekonomi komunismempunyai kelemahan sebagaiberikut (Suaedih, dkk, 2016: 4) :

1) Sulit melakukan transaksi.Tawar-menawar sangatsukar dilakukan oleh individuyang terpaksamengorbankan kebebasanpribadinya dan hak terhadapharta milik pribadi hanyauntuk mendapatkanmakanan sebanyak dua kali.Jual beli sangat terbatas,demikian pula masalah hargajuga ditentukan oelhpemerintah, oleh karena itu

Page 20: Al-Fikra: Jurnal Ilmiah Keislaman, Vol. 17, No. 1, Januari ...

Nurhadi; Paradigma Idiologi Sistem Ekonomi Dunia

116

stabilitas perekonomianNegara sosialis lebihdisebabkan tingkat hargaditentukan oleh Negara,bukan ditentukan olehmekanisme pasar.

2) Membatasi kebebasan.Sistem tersebut menolaksepenuhnya sifatmementingkan diri sendiri,kewibawaan individu yangmenghambatnyadalammemperoleh kebebasanberfikir serta bertindak, inimenunjukkan secara tidaklangsung system ini terikatkepada system ekonomidictator. Buruh dijadikanbudak masyarakat yangmemaksanya bekerja sepertimesin.

3) Mengabaikan pendidikanmoral. Dalam system inisemua kegiatan diambil alihuntuk mencapai tujuanekonomi, sementarapendidika moral individudiabaikan. Dengan demikian,apabila pencapaiankepuasan kebendaanmenjadi tujuan utama dannilai-nilai moral tidakdiperhatikan lagi.

E. Sitem Ekonomi Pancasila(Idiologi Pancasila)Pidato yang diucapkan oleh

wakil presiden RI dalam konferensiekonomi di Yogyakarta pada tanggal3 febuari 1946 dikatakan bahwadasar politik perekonomian RIterpancang dalam UUD 1945 dalambab kesejahteraan sosial pasal 33(Bawazier, 2017: 242 dan

Purwandaya: 2017). Sementara ituSumitro Djojohadikusumo dalampidatonya dihadapan “School ofAdvanced International Studies”Washington D.C tanggal 22 Febuari1949 juga menegaskan bahwa yangdicita-citakan ialah suatu macamekonomi campuran yaitulapanganlapangan tertentu akandinasionaliasi dan dijalankan olehpemerintah, sedangkan yang lainnyaakan terus terletak dalam lingkunganusaha partekelir. Meskipun systemperekonomian Indonesia sudahcukup jelas dirumuskan oleh tokoh-tokoh ekonomi Indonesia yangsekaligus menjadi tokohpemerintahan pada awal republicIndonesia berdiri, dalamperkembangannya pembicaraantentang system perekonomianIndonesia tidak hanya berkisar padasistem ekonomi campuran, tetapimengarah pada suatu bentuk baruyang disebut system ekonomiPancasila. Sistem EkonomiPancasila (SEP) menurut Mubyarto(2007) adalah “ekonomi yang dijiwaioleh ideology Pancasila, yaitu sistemekonomi yang merupakan usahabersama berasaskan kekeluargaandan kegotong-royongan nasional”(Purwandaya: 2017 dan Pasaribu,2017: 6).

Sistem Ekonomi pancasilayang menjadi sumber ideologiBangsa Indonesia yaitu Pancasilamembawa keharusan untukdijadikan dasar atau pedoman dalamkehidupan berbangsa danbernegara. Sistem ekonomiPancasila yang dimili Indonesiakadang disebut juga sebagaidemokrasi ekonomi. Dijelaskan oleh

Page 21: Al-Fikra: Jurnal Ilmiah Keislaman, Vol. 17, No. 1, Januari ...

Al-Fikra: Jurnal Ilmiah Keislaman, Vol. 17, No. 1, Januari – Juni, 2018 (97 – 129)

117

Latief (2004) sebagaimana dikutipPasaribu bahwa “demokrasiekonomi yang menjadi dasarpelaksanaan pembangunan danyang meliputi ciri-ciri positif maupunnegatif yang harus dihindarkan.Garis-garis Besar Haluan Negarayang merupakan pedoman bagikebijaksanaan pembangunan dibidang ekonomi Indonesia berbunyi:“pembangunan ekonomi yangdidasarkan pada DemokrasiEkonomi menentukan bahwamasyarakat harus memegang peranaktif dalam kegiatan pembangunan(Purwandaya: 2017, Suroso: 2004dan Pasaribu, 2017: 7).

Demokrasi Ekonomi memilikiciri-ciri sebagai berikut:

1) Perekonomian disusunsebagai usaha bersamaberdasar atas asaskekeluargaan.

2) Cabang-cabang produksiyang penting bagi Negaradan menguasai hajat hiduporang banyak dikuasai olehNegara.

3) Bumi, air dan kekayaan alamyang terkandung di dalamnyadikuasai oleh engara dandigunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.

4) Sumber-sumber kekayaandan keuangan engaradigunakan denganpermufakatanLembagalembaga

5) Perwakilan Rakyat, sertapengawasan terhadapkebijaksanaannya ada padaLembagalembagaPerwakilan Rakyat pula.

6) Warga negara memilikikebebasan dalam memilihpekerjaan yang dikehendakiserta mempunyai hak akanpekerjaan dan penghidupanyang layak.

7) Hak milik perorangan diakuidan pemanfaatannya tidkaboleh bertentangan dengankepentingan masyarakat.

8) Potensi, inisiatif dan dayakreasi setiap warga Negaradiperkembangkansepenuhnya dalam batas-batas yang tidak merugikankepentingan umum.

9) Fakir miskin dan anak-anaketrlantar dipelihara olehNegara (Rintuh: 2005 danPasaribu, 2017: 7).Dalam demokrasi ekonomi

harus dihindarkan ciri-ciri negativesebagai berikut:

1) Sistem Free fight liberalismyang menumbuhkaneksploitasi terhadap manusiadan bangsa lain yang dalamsejarahnya di Indonesia telahmenimbulkan danmempertahankan kelemahanstructural posisi Indonesiadalam ekonomi dunia.

2) Sistem etatisme dalam manaNegara beserta aparaturekonomi Negara bersifatdominan serta mendesakdan mamtikan potensi dandaya kreasi unit-unit ekonomidi luar sektor Negara.

3) Pemusatan kekuatanekonomi pada suatukelompok dalam bentukmonopoli yang merugikan

Page 22: Al-Fikra: Jurnal Ilmiah Keislaman, Vol. 17, No. 1, Januari ...

Nurhadi; Paradigma Idiologi Sistem Ekonomi Dunia

118

masyarakat (Rintuh: 2005dan Pasaribu, 2017: 7).Sistem ekonomi Indonesia

yang dikenal sebagai DemokrasiEkonomi adalah Sistem Ekonomiyang dijalankan oleh Indonesia.Sistem tersebut juga ada yangmenyebutnya sebagai sistemekonomi Pancasila. Pancasilameurpakan kepribadian danpandangan hidup bangsa, makasistem ekonomi Indonesia pun lebihtepat jika didasarkan pada nilai-nilaiyang terkandung dalam sila-silaPancasila. Mubyarto sebagaimanadikutip Pasaribu mengatakan bahwa,apa yang disebut oleh presidenSuharto tentang sistem ekonomikoperasi sebagai sistem ekonomiIndonesia itu, tidaklah berbedadengan system ekonomi Pancasila(Swasono: 2005 dan Pasaribu,2017: 7).

Menurut Mubyarto (2007)dan Rintuh (2005) sebagaimanadikutip Pasaribu, Sistem EkonomiPancasila memiliki ciriciri sebagaiberikut:

1) Roda perekonomiandigerakkan oleh rangsanganekonomi, sosial dan moral;

2) Kehendak kuat dari seluruhmasyarakat ke arah keadaankemerataan sosial(egalitarianism), sesuai asas-asas kemanusiaan;

3) Prioritas kebijakan ekonomiadalah penciptaanperekonomian nasional yangtangguh yang berartinasionalisme menjiwai tiapkebijaksanaan ekonomi;

4) Koperasi merupakan sokoguru perekonomian dan

merupakan bentuk yangpaling konkrit dari usahabersama;

5) Adanya imbangan yang jelasdan tegas antaraperencanaan di tingkatnasional dengandesentralisasi dalampelaksanaan kegiatanekonomi untuk menjaminkeadilan sosial.Menurut Emil Salim, ciri-ciri

di atas dilengkapi dengan pengertianyang berdasarkan pada dokumen-dokumen UUD 1945 dan GBHN,dapat ditarik dari ciri-ciri systemekonomi Pancasila sebagai berikut(Purwandaya: 2017 dan Pasaribu,2017: 8):

1) Peranan negara besertaaparatur ekonomi negaraadalah penting, tetapi tidakdominan agar dicegahtumbuhnya sistem etatisme(serba negara). Perananswasta adalah penting, tetapijuga tidak dominan agardicegah tumbuhnya free fightliberalism. Dalam sistemekonomi Pancasila, usahanegara dan swasta tumbuhberdampingan denganperimbangan tanpa dominasiberlebihan satu terhadapyang lain.

2) Hubungan kerja antarlembaga-lembaga ekonomitidka didasarkan padadominasi modal sepertihalnya dalam sistemekonomi kapitalis. Juga tidakdidasarkan atas dominasiburuh seperti halnya dalamsistem ekonomi komunis

Page 23: Al-Fikra: Jurnal Ilmiah Keislaman, Vol. 17, No. 1, Januari ...

Al-Fikra: Jurnal Ilmiah Keislaman, Vol. 17, No. 1, Januari – Juni, 2018 (97 – 129)

119

tetapi asas kekeluargaan,menurut keakrabanhubungan antar manusia.

3) Masyarakat sebagai satukesatuan memegangperanan sentral. Produksidikerjakan oleh semua untuksemua di bawah pimpinanatau penilikan anggota-anggota masyarakat.

4) Negara menguasai bumi, airdan kekayaan alam yangterkandung dalam bumi danyang merupakan pokok bagikemakmuran rakyat

5) Tidak bebas nilai, bahkansistem nilai inilahmempengaruhi kelakuanpelaku ekonomi. (Swasono:2005).Pada akhir-akhir ini banyak

diperbincangkan mengenai systemekonomi kerakyatan. Seperti yangdikemukakan oleh pakar ekonomikita Prof. Mubyarto bahwa systemekonomi kerakyatan tidaklahberbeda dengan apa yang disebutdengan system ekonomi Pancasila.Hanya lebih ditekankan pada sila ke4 yakni “Kerakyatan yang dipimpinoleh hikmat kebijaksanaan dalampermusyawaratan perwakilan(Pasaribu, 2017: 8).

Sistem Ekonomi Kerakyatanadalah Sistem Ekonomi NasionalIndonesia yang berasaskekeluargaan, berkedaulatan rakyat,bermoral Pancasila, danmenunjukkan pemihakan sungguh-sungguh pada ekonomi rakyat.Syarat mutlak berjalannya sistemekonomi kerakyatan yangberkeadilan sosial (Pasaribu, 2017:8-9):

1) Berdaulat di bidang politik2) Mandiri di bidang ekonomi3) Berkepribadian di bidang

budayaYang mendasari paradigmapembangunan ekonomi kerakyatanyang berkeadilan sosial :

1) Penyegaran nasionalismeekonomi melawan segalabentuk ketidakadilan sistem

2) dan kebijakan ekonomi3) Pendekatan pembangunan

berkelanjutan yangmultidisipliner danmultikultural

4) Pengkajian ulang pendidikandan pengajaran ilmu-ilmuekonomi dan sosial disekolah-sekolah danperguruan tinggiJika kita mengacu pada

Pancasila dasar negara atau padaketentuan pasal 33 UUD 1945, makamemang ada kata kerakyatan tetapiharus tidak dijadikan sekedar katasifat yang berarti merakyat. Katakerakyatan sebagaimana bunyi silake-4 Pancasila harus ditulis lengkapyaitu kerakyatan yang dipimpin olehhikmat kebijaksanaan dalampermusyawaratan/perwakilan, yangartinya tidak lain adalah demokrasiala Indonesia. Jadi ekonomikerakyatan adalah (sistem) ekonomiyang demokratis. Pengertiandemokrasi ekonomi atau (sistem)ekonomi yang demokratis termuatlengkap dalam penjelasan pasal 33UUD 1945 yang berbunyi: “Produksidikerjakan oleh semua untuk semuadibawah pimpinan atau penilikananggota-anggota masyarakat.Kemakmuran masyarakat lah yangdiutamakan bukan kemakmuran

Page 24: Al-Fikra: Jurnal Ilmiah Keislaman, Vol. 17, No. 1, Januari ...

Nurhadi; Paradigma Idiologi Sistem Ekonomi Dunia

120

orang seorang. Sebab ituperekonomian disusun sebagaiusaha bersama berdasar atas asaskekeluargaan. Bangun perusahaanyang sesuai dengan itu ialahkoperasi.” (Pasaribu, 2017: 9).

Perekonomian berdasar atasdemokrasi ekonomi, kemakmuranbagi semua orang. Sebab itucabang-cabang produksi yangpenting bagi Negara dan yangmenguasai hidup orang banyakharus dikuasai oleh negara. Kalautidak, tampuk produksi jatuh ketangan orang-orang yang berkuasadan rakyatyang banyak ditindasinya. Hanyaperusahaan yang tidak menguasaihajat hidup orang banyak boleh adadi tangan orang-seorang. Bumi danair dan kekayaan alam yangterkandung di dalam bumi adalahpokok-pokok kemakmuran rakyat.Sebab itu harus dikuasai olehNegara dan dipergunakan untuksebesar-besar kemakmuran rakyat.Tujuan yang diharapkan daripenerapan Sistem EkonomiKerakyatan (Pasaribu, 2017: 9):

1) Membangun Indonesia yangberdikiari secara ekonomi,berdaulat secara politik, danberkepribadian yangberkebudayaan.

2) Mendorong pertumbuhanekonomi yangberkesinambungan.

3) Mendorong pemerataanpendapatan rakyat.

4) Meningkatkan efisiensiperekonomian secaranasional.Lima hal pokok yang harus

segera diperjuangkan agar system

ekonomi kerakyatan tidak hanyamenjadi wacana saja:

1) Peningkatan disiplinpengeluaran anggarandengan tujuan utamamemerangi praktek Korupsi,Kolusi dan Nepotisme (KKN)dalam segala bentuknya.

2) Penghapusan monopolimelalui penyelenggaraanmekanisme persaingan yangberkeadilan (faircompetition).

3) Peningkatan alokasi sumber-sumber penerimaan negarakepada pemerintah daerah.

4) Penguasaan dan redistribusipemilikan lahan pertaniankepada petani penggarap.

5) Pembaharuan UU Koperasidan pendirian koperasi-koperasi “sejati” dalamberbagai bidan usaha dankegiatan. Yang perludicermati, peningkatankesejahteraan rakyat dalamkonteks ekonomi kerakyatantidak didasarkan padaparadigma lokomatif,melainkan pada paradigmafondasi.Dasar filosofis sistem

ekonomi Indonesia adalah Pancasiladan dasar konstitusionilnya adalahUUD 1945 pasal 23, 27, 33, dan 34(Rintuh: 2005). Dengan demikianmaka sistem ekonomi Indonesiaadalah sistem ekonomi yangberorientasi kepada Ketuhanan YangMaha Esa (berlakunya etik danmoral agama, bukan materialisme);Kemanusiaan yang adil dan beradab(tidak mengenal pemerasan ataueksploitasi); Persatuan Indonesia

Page 25: Al-Fikra: Jurnal Ilmiah Keislaman, Vol. 17, No. 1, Januari ...

Al-Fikra: Jurnal Ilmiah Keislaman, Vol. 17, No. 1, Januari – Juni, 2018 (97 – 129)

121

(berlakunya kebersamaan, asaskekeluargaan, sosio-nasionalismedan sosio-demokrasi dalamekonomi); Kerakyatan(mengutamakan kehidupan ekonomirakyat dan hajat hidup orangbanyak); serta Keadilan Sosial(persamaan, kemakmuranmasyarakat yang utama bukankemakmuran orang-seorang)(Swasono, 2005).

Dari butir-butir di atas,keadilan menjadi sangat utama didalam sistem ekonomi Indonesia.Keadilan merupakan titik-tolak,proses dan tujuan sekaligus. Pasal33 UUD 1945 adalah pasal utamabertumpunya sistem ekonomiIndonesia yang berdasar Pancasila,dengan kelengkapannya, yaituPasal-pasal 18, 23, 27 (ayat 2) dan34 (Pasaribu, 2017: 10).

Berdasarkan TAP MPRSXXIII/1966, ditetapkanlah butir-butirDemokrasi Ekonomi (kemudianmenjadi ketentuan dalam GBHN1973, 1978, 1983, 1988), yangmeliputi penegasan berlakunyaPasal-Pasal 33, 34, 27 (ayat 2), 23dan butir-butir yang berasal dariPasal-Pasal UUDS tentang hak milikyuang berfungsi sosial dankebebasan memilih jenis pekerjaan.Dalam GBHN 1993 butir-butirDemokrasi Ekonomi ditambahdengan unsur Pasal 18 UUD 1945.Dalam GBHN 1998 dan GBHN1999, butir-butir Demokrasi Ekonomitidak disebut lagi dan diperkirakan“dikembalikan” ke dalam Pasal-Pasal asli UUD 1945 (Purwandaya:2017).

Landasan normatif-imperatifini mengandung tuntunan etik dan

moral luhur, yang menempatkanrakyat pada posisi mulianya, rakyatsebagai pemegang kedaulatan,rakyat sebagai ummat yangdimuliakan Tuhan, yang hidup dalampersaudaraan satu sama lain, salingtolongmenolong dan bergotong-royong (Pasaribu, 2017: 10).

Dari landasan sistemekonomi Indonesia sebagaimanadikemukakan di atas (Pancasila,UUD 1945, TAP MPRS No. XXIII/66dan GBHN-GBHN 1973, 1978, 1983,1988, 1998, 1999), jelas bahwaekonomi Indonesia berpedomanpada ideology kerakyatan.Kerakyatan dalam sistem ekonomimengetengahkan pentingnyapengutamaan kepentingan rakyatdan hajat hidup orang banyak, yangbersumber pada kedaulatan rakyatatau demokrasi. Oleh karena itu,dalam sistem ekonomi berlakudemokrasi ekonomi yang tidakmenghendaki “otokrasi ekonomi”,sebagaimana pula demokrasi politikmenolak “otokrasi politik”. Asaskekeluargaan yang brotherhoodbukanlah asas keluarga atau asaskekerabatan yang nepotistik.Kebersamaan dan kekeluargaanadalah asas ekonomi kolektif(cooperativism) yang dianutIndonesia (Purwandaya: 2017 danPasaribu, 2017: 10).

Ada beberapa kelebihan darisistem ekonomi pancasila antara lainsebagai berikut (Rainer: 2018):

1) Hak milik perorangandiakui dan digunakandengan tidakbertentangan denganhajat masyarakat.

Page 26: Al-Fikra: Jurnal Ilmiah Keislaman, Vol. 17, No. 1, Januari ...

Nurhadi; Paradigma Idiologi Sistem Ekonomi Dunia

122

2) Potensi inisiatif dankreasi masing-masingwarga negaradikembangkansepenuhnya selama tidakmerugikan untukkepentingan umum.

3) Warga negaramempunyai kebebasandan menentukanpekerjaan yang sesuaiatau yang diinginkan.

4) Perekonomian dibuatsebagai upaya bersamaterhadap asaskekeluargaan.

5) Cabang produksi yangpenting untuk negara danmenguasai kepentinganhidup orang banyakdikuasai oleh Negara.

6) Bumi dan air dankekayaan alam yangterkandung didalamnyadikuasai negara dandigunakan sebesar-besarnya untukkemakmuran rakyat.

7) Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipeliharaoleh Negara.

Kekurangan Sistem EkonomiPancasila. Terdapat ciri negatif yanghendaknya dihindari dalam sistemperekonomian karena sifatnyakontradiktif dengan nilai dankepribadian bangsa Indonesia, yaitu(Rainer: 2018):

1) Sistem Free FightLiberalism, yangmenumbuhkaneksploitasi manusia danbangsa lain.

2) Sistem Etatisme, negarasangat berperan dan jugamematikan potensi sertadaya kreasi unit ekonomidi luar sektor Negara.

3) Pemusatan kekuatanekonomi di suatukelompok dalam bentukmonopoli yang merugikanmasyarakat.

F. Sitem Ekonomi Islam(Idiologi al-Qur’an danSunnah).Ekonomi Islam memiliki ciri

sesuai idiologinya, yaitu Tauhid(Keesaan Tuhan), Bahwa SegalaSesuatu yang diciptakan Allahmemiliki tujuan untuk ibadah danpada Allahlah kita mempertanggungjawabkan segala perbuatan kita.Adl’, Dalam Ekonomi Islam adlberate tidak mendzalimi dan tidakdzalimi. Nubuwwah (Kenabian),dalam menjalankan kegiatanperekonomian kita harus meneladanisifat-sifat nabi seperti Sidiq(komitmen untuk menegakankebenaran), Amanah (dapatdipercaya karena kejujuran), Tabligh(menyampaikan kebenaran melaluisuri tauladan sesuai dengan tuntutan

Page 27: Al-Fikra: Jurnal Ilmiah Keislaman, Vol. 17, No. 1, Januari ...

Al-Fikra: Jurnal Ilmiah Keislaman, Vol. 17, No. 1, Januari – Juni, 2018 (97 – 129)

123

situasi dan kondisi) dan Fathanah(Kecerdasan baik intelektualemosional dan spiritual). Khilafah(Pemerintahan), Khilafah berperandalam menjamin perekonomian agarberjalan sesuai syariah dan tidakterjadi pelanggaran hak-hakmanusia. Ma’ad (hasil), implikasinilai ma’ad adalah bahwa motivasipara pelaku bisnis muslim adalahuntuk mendapatkan keuntungandunia dan akhirat (Zaki, 2017: 3).

Sedangkan ciri-ciri danprinsip-prinsip Sistem Ekonomi IslamMultitype Ownership, dalam ekonomiislam berlaku system kepemilikanganda, yakni mengakui bermacam-macam kepemilikan, baikkepemilikan Induvidu, swastamaupun Negara. Freedom to Act,setiap muslim diperbolehkan bebasmelakukan usaha perdagangan (ekonomi ) asalkan aktifitas yangdilakukan tidak merusak danmengandung riba ( tambahan yangdidapat secara zalim ) , gharar (ketidakpastian ) dan maysir (perjudian ) dan penipuan. SocialJustice, gabungan Nilai Khilafah danma’ad melahirkan prinsip socialjustice yang artinya dalam hal iniyaitu menjalankan bisnis harus atasdasar suka sama suka/ tidak salingmendzalimi (Zaki, 2017: 3).

Keunggulan Sistem EkonomiIslam Dibanding Sistem EkonomiLainnya. Menurut Thomas Khunmenyatakan bahwasanya setiapsistem ekonomi mempunyai intiparadigma. Inti paradigma ekonomiIslam bersumber dari Al-Quran danSunnah. Ekonomi Islam mempunyaisifat dasar sebagai ekonomiRabbani dan Insani. Disebut

Ekonomi Rabbani karena saratdengan arahan dan nilai-nilaiIlahiyah. Sedangkan ekonomi Insanikarena ekonomi ini dilaksanakandan ditujukan untuk kemakmuranmanusia. (Qardhawi, 2004: 10).

Menurut Qardhawi (2004: 10)sitem ekonomi Islam tidak berbedadengan sistem ekonomi laiannya,dari segi bentuk, cabang, rincian,dan cara pengaplikasian yangberaneka ragam., tapi menyangkutgambaran global yang mencakuppokok-pokok petunjuk, kaidah-kaidah pasti, arahan-arahan prinsipyang juga mencakup sebagiancabang penting yang bersifatspesifik ada perbedaannya. Hal itukarena sistem Islam selalumenetapkan secara global dalammasalah-masalah yang mengalamiperubahan karena perubahanlingkungan dan zaman. Sebaliknyamenguraikan secara rinci padamasalah-masalah yang tidakmengalami perubahan. Adabeberapa Karasteristik keunggulansistem ekonomi Islam sebagaimanadisebutkan dalam Al-Mawsu’ah Al-ilmiah wa al-amaliyah al-islamiyahyang diringkas sebagai berikut (Zaki,2017: 4):

1) Harta Kepunyaan Allah danManusia Merupakan KhalifahAtas Harta

Karasteristik pertamaini terdiri dari 2 bagian yaitu :Pertama, semua harta baikbenda maupun alat produksiadalah milik Allah Swt, firmanQ.S. Al- Baqarah, ayat 284dan Q.S.Al -Maai’dah ayat17. Kedua, manusia adalahkhalifah atas harta

Page 28: Al-Fikra: Jurnal Ilmiah Keislaman, Vol. 17, No. 1, Januari ...

Nurhadi; Paradigma Idiologi Sistem Ekonomi Dunia

124

miliknya.Sesuai denganfirman Allah dalamQS. Al-Hadiid ayat 7. Dapatdisimpulkan bahwa semuaharta yang ada ditanganmanusia pada hakikatnyamilik Allah, akan tetapi Allahmemberikan hak kepadamanusia untukmemanfaatkannya.Sesungguhnya Islam sangatmenghormati milik pribadi,baik itu barang-barangkonsumsi ataupunbarang- barang modal.Namun pemanfaatannyatidak boleh bertentang andengan kepentingan oranglain. Jadi, kepemilikan dalamIslam tidak mutlak, karenapemilik sesungguhnyaadalah Allah swt.

2) Ekonomi yang terikat denganAkidah, Syariah (hukum),dan Moral

Diantara buktihubungan ekonomi danmoral dalam Islam (yafie,2003: 41-42) adalah:larangan terhadap pemilikdalam penggunaan hartanyayang dapat menimbulkankerugian atas harta oranglain atau kepentinganmasyarakat, laranganmelakukan penipuan dalamtransaksi, laranganmenimbun emas dan perakatau sarana- sarana moneterlainnya, sehingga mencegahperedaran uang, laranganmelakukan pemborosan,karena akan menghancurkanindividu dalam masyarakat.

3) Keseimbangan antaraKerohanian dan Kebendaan

Beberapa ahli Baratmemiliki tafsiran tersendiriterhadap Islam. Merekamenyatakan bahwa Islamsebagai agama yangmenjaga diri, tetapi toleran(membuka diri). Selain itupara ahli tersebutmenyatakan Islam adalahagama yang memiliki unsurkeagamaan (mementingkansegi akhirat) dan sekularitas(segi dunia). SesungguhnyaIslam tidak memisahkanantara kehidupan dunia danakhirat.

4) Ekis MenciptakanKeseimbangan KepentinganIndividu danKepentinganumum

Arti keseimbangandalam sistem sosial Islamadalah, Islam tidak mengakuihak mutlak dan kebebasanmutlak, tetapi mempunyaibatasan- batasan tertentu,termasuk dalam bidang hakmilik. Hanya keadilan yangdapat melindungikeseimbangan antarabatasan- batasan yangditetapkan dalam sistemIslam untuk kepemilikanindividu dan umum. Kegiatanekonomi yang dilakukan olehseseorang untukmensejahterakan dirinya,tidak boleh dilakukan denganmengabaikan danmengorbankan kepentinganorang lain dan masyarakatsecara umum (Zaki, 2017: 5).

Page 29: Al-Fikra: Jurnal Ilmiah Keislaman, Vol. 17, No. 1, Januari ...

Al-Fikra: Jurnal Ilmiah Keislaman, Vol. 17, No. 1, Januari – Juni, 2018 (97 – 129)

125

5) Kebebasan Individu Dijamindalam Islam

Individu-individudalam perekonomian Islamdiberikan kebebasan untukberaktivitas baik secaraperorangan maupun kolektifuntuk mencapai tujuan.Namun kebebasan tersebuttidak boleh melanggaraturan- aturan yang telahdigariskan Allah SWT. DalamAl-Qur’an maupun Al-Hadis.Dengan demikian kebebasantersebut sifatnya tidak mutlat.Prinsip kebebasan ini sangatberbeda dengan prinsipkebebasan sistem ekonomikapitalis maupun sosialis.Dalam kapitalis, kebebasanindividu dalam berekonomitidak dibatasi norma- normaukhrawi, sehingga tidak adaurusan halal atau haram.Sementara dalam sosialisjustru tidak ada kebebasansama sekali, karena seluruhaktivitas ekonomi masyarakatdiatur dan ditujukan hanyauntuk negara.

6) Negara Diberi WewenangTurut Campur dalamPerekonomian

Islammemperkenankan negarauntuk mengatur masalahperekonomian agarkebutuhan masyarakat baiksecara individu maupunsosial dapat terpenuhi secaraproporsional. Dalam Islamnegara berkewajibanmelindungi kepentinganmasyarakat dari

ketidakadilan yang dilakukanoleh seseorang atausekelompok orang, ataupundari negara lain. Negara jugaberkewajiban memberikanjaminan sosial agar seluruhmasyarakat dapat hidupsecara layak. Peran negaradalam perekonomian padasistem Islam ini jelas berbedadengan sistem kapitalis yangsangat membatasi perannegara. Sebaliknya jugaberbeda dengan sistemsosialis yang memberikankewenangan negara untukmendominasi perekonomiansecara mutlak.

7) Petunjuk InvestasiTentang kriteria atau

standar dalam menilai proyekinvestasi, al-Mawsu’ah Al-ilmiyahwa-al amaliyah al-islamiyah memandang adalima kriteria yang sesuaidengan Islam untuk dijadikanpedoman dalam menilaiproyek investasi, yaitu:a) Proyek yang baik

menurut Islam.b) Memberikan rezeki

seluas mungkin kepadaanggota masyarakat.

c) Memberantas kekafiran,memperbaikipendapatan, dankekayaan.

d) Memelihara danmenumbuhkembangkanharta.

e) Melindungi kepentingananggota masyarakat.

8) Adanya Variable Zakat

Page 30: Al-Fikra: Jurnal Ilmiah Keislaman, Vol. 17, No. 1, Januari ...

Nurhadi; Paradigma Idiologi Sistem Ekonomi Dunia

126

Zakat adalah salahsatu karasteristik ekonomiIslam mengenai harta yangtidak terdapat dalamperekonomian lain. Sistemperekonomian diluar Islamtidak mengenal tuntutan Allahkepada pemilik harta, agarmenyisihkan sebagian hartatertentu sebagai pembersihjiwa dari sifat kikir, dengki,dan dendam (Zaki, 2017: 6).

9) Larangan RibaIslam menekankan

pentingnya memfungsikanuang pada bidangnya yangnormal yaitu sebagai fasilitastransaksi dan alat penilaianbarang. Diantara faktor yangmenyelewengkan uang daribidangnya yang normaladalah bunga (riba). Adabeberapa pendapat lainmengenai karasteristikekonomi Islam, diantaranyadikemukakan oleh Marthon(2004) sebagaimana dikutipFebrianto (2018).Menurutnya hal- hal yangmembedakan ekonomi Islamsecara operasional denganekonomi sosialis maupunkapitalis adalah :a) Dialektika Nilai-nilai

Spritualisme danMaterialisme

b) Kebebasan berekonomic) Dualisme Kepemilikan

KESIMPULANSistem Ekonomi adalah

suatu sistem yang mengatur sertamenjalin hubungan ekonomi denganantar manusia dengan seperangkat

kelembagaan dalam tatanankehidupan bermasyarakat ataubernegara. Hampir setiap negaramemiliki sistem ekonomi sendiri.Paradigma pemikiran sebagai pilihansistem ekonomi yang diterapkan disuatu negara tergantung padakesepakatan bersama negaratersebut, sesuai dengan undang-undang dasar yang dimiliki, falsafahdan ideologi negara dalam sistemperekonomiannya. sistem ekonomiadalah suatu sistem yang mengaturkondisi perekonomian suatu negarasesuai dengan kondisi kenegaraandari negara itu sendiri. Sistemekonomi kapitalis bersandar kepadapemilikan pribadi maupun swastaterhadap alat-alat produksi, kegiatandistribusi, maupun pertukaran.Sehingga tiga hal utama tersebutberada penuh di tangan swasta,sistem ini beridiologi Yahudi. Sistemekonomi sosialis adalah kegiatan-kegiatan ekonominya mulai dariperencanaan, pelaksanaan, sertapengawasan dilakukan olehpemerintah secara terpusat, sistemini beridiologi Nasrani. Sistemekonomi komunis adalah suatusistem perekonomian di mana peranpemerintah sebagai pengaturseluruh sumber-sumber kegiatanperekonomian, sistem ini beridiologiAteis. Sistem ekonomi Pancasilaadalah sistem demokrasi ekonomi,sistem ini beridiologi Pancasila.Sistem ekonomi Islam adalah sistemekonomi yang beridiologikan TauhidIslam, Nubuwwah Muhammad saw(sifat wajib bagi nabi dan Rasul) danKhilafah (kepemimpinan) sertaMa’ad (hasil).

Page 31: Al-Fikra: Jurnal Ilmiah Keislaman, Vol. 17, No. 1, Januari ...

Al-Fikra: Jurnal Ilmiah Keislaman, Vol. 17, No. 1, Januari – Juni, 2018 (97 – 129)

127

DAFTAR PUSTAKA

Agustiati, Sistem EkonomiKapitalisme (Jurnal EkonomiISSN 1411- 3341, 2015)

Agustiati, Sistem EkonomiKapitalisme, (JurnalAcademica, Volume 1Nomor. 2, Palu: UniversitasTadulako, 2009)

Al-Kaaf, Abdullah Zakiy, Ekonomidalan perspektif Islam.(Bandung: CV Pustaka Setia,2012)

Amazine.co-Online PopularKnowledge. Kelebihan danKekurangan Sistem EkonomiKapitalis. 2017)

Ash-Shadr, Syahid Baqir,Keunggulan Ekonomi Islam.(Jakarata: Pustaka Zahra.Penerjemah, M. Hasem,2012).

Asy’arie, Musa, Disampaikan dalamFocused Group DiscussionMatakuliah SejarahPemikiran Ekonomi Islam,Pascasarjana (S3 EkonomiIslam) UIN Sunan Kalijaga,Kamis, 15 Desember 2016)

Bawazier, Fuad, Sistem EkonomiPancasila: Memaknai Pasal33 UUD 1945 (JurnalKeamanan Nasional Vol. III,No. 2, November 2017)

Bhudianto, Wahyu, Sistem EkonomiKerakyatan DalamGlobalisasi Perekonomian(Jurnal Transformasi Vol.XIVNo 22 Tahun 2012)

Boediono, Ekonomi Makro, SeriSinopsis Pengantar IlmuEkonomiNo. 2, Edisi,(Yogyakarta: BPFE, 1993)

Caporaso, A. James, Teori TeoriEkonomi Politik, (Yogyakarta:Pustaka Pelajar, 2008)

Chaudhry, Muhammad Sharif,Sistem Ekonomi Islam,Prinsip Dasar, (Jakarta:Kencana, 2012)

D.F. Griffith, What is Socialism? : ASymposium (London:Richards, 1984), dikutip olehJ. Wilczynski, TheEconomics of Socialism(1988)

Dumairy, Perekonomian Indonesia.(Jakarta: Erlangga, 2006)

Farida, Ai Siti, Sistem EkonomiIndonesia, (Pustaka Setia,Bandung, 2011)

Febrianto, Aditya Trio, Prinsip-Prinsip Ekonomi Islam.wibesiteonlinehttp://adityatriofebrianto.blogspot.co.id/.diakses24Februari2018.

Grossman, Gregory, Sistem-sistemekonomi. Cetakan ketiga(Jakarta: PT Bumi Aksara,2015)

Hermanto, Bambang, Dasar FilosofisPertumbuhan Ekonomi,Distribusi Dan KonsumsiDalam Ekonomi Islam (Al-Fikra: Jurnal IlmiahKeislaman, Vol. 10, No. 2,Juli-Desember 2011)

Indonesia, Bank, PerekonomianGlobal (BI: Bagian I LaporanPerekonomian Indonesia,2013)

Kinasih, Rayi, Pengertian sistemekonomi menurut para ahlibesertamacam-macamsistem ekonomi, (2011).http://rarayiyikinasihsblog.blo

Page 32: Al-Fikra: Jurnal Ilmiah Keislaman, Vol. 17, No. 1, Januari ...

Nurhadi; Paradigma Idiologi Sistem Ekonomi Dunia

128

gspot.com/2011/03/pengertian-sistem-ekonomimenurut-para.html.diakses pada 14Januari 2018.

Koto, Alaiddin, Ekonomi Islam AntaraPeluang Dan Tantangan KeDepan (Al-Fikra: JurnalIlmiah Keislaman, Vol. 4, No.1, Januari-Juni 2005)

Latief, Dochak, Perbandingan sistemskonomi: islam, liberalisme,sosialisme.(Yogyakarta:Yayasan penerbitan FKISIKIP, 2004)

Ledi Trialdi, I Kadek Dian Sutrisna A.dan Joko Arif, TransformasiSistem Ekonomi IndonesiaMenuju Sistem EkonomiSosialisme Pasar (BuletinEkonomi Moneter danPerbankan, Juni 1999)

Mubyarto, Ekonomi Pancasila:Gagasan dan kemungkinan.(Jakarta: LP3ES, 2007)

Mujahidin, Akhmad, PengentasanKemiskinan Dalam PrespektifEkonomi Islam (Al-Fikra :Jurnal Ilmiah Keislaman, Vol.7, No. 1, Januari-Juni 2008)

Pangiuk, Ambok, KepemilikanEkonomi Kapitalis DanSosialis (Konsep TauhidDalam Sistem Islam) (Jurnalnalar Fiqih Jurnal KajianEkonomi Islam danKemasyarakatan, Volume 4,Nomor 2, Desember 2011)

Pasaribu, Rowland BismarkFernando, Sistem Ekonomi(Universitas Gunadarma,2017, Pertemuan 14,email:[email protected])

Purwandaya, Budhi, LestariAgusalim, Muhamad Karim,P. Setia Lenggono, SoenartoSoedarno, SubiaktoTjakrawerdaja, SistemEkonomi Pancasila (Jakarta:PT. Rajagarfindo, 2017)

Qardhawi, Yusuf, Peran Nilai danMoral dalam PerekonomianIslam, (Jakarta : RabbaniPress, 2004)

Rainer, Dedi, Pengertian SistemEkonomi Pancasila, Ciri-Ciri,Kelebihan,Kekuranga.wibesiteonline.http://www.spengetahuan.com/2018/01/pengertian-sistem-ekonomi-pancasila-ciri-ciri-kelebihan-kekurangan.html.diakses23Februari2018.

Rintuh, Cornelis, PerekonomianIndonesia. (Yogyakarta:Liberty, 2005)

Roubini, Nouriel, Kapitalisme YangLayak Suatu Cetak BiruReformasi Ekonomi Kita(Jakarta: Friedrich-Ebert-Stiftung Kantor PerwakilanIndonesia Jalan KemangSelatan II No. 2A - Jakarta12730|Indonesia, 2016)

Suaedih, Edih, Angga Yulira Putra,Imam Faozi, UnusWidiyansah Dan Rohmat,Sistem Ekonomi Komunis(Makalah Pengantar IlmuEkonomi Fakultas TeknikProgram Studi Teknik IndustriUniversitas PamulangTangerang Selatan, 2016)

Subandi, Sistem Ekonomi Indonesia,(Jakarta: Alfabeta, 2012)

Page 33: Al-Fikra: Jurnal Ilmiah Keislaman, Vol. 17, No. 1, Januari ...

Al-Fikra: Jurnal Ilmiah Keislaman, Vol. 17, No. 1, Januari – Juni, 2018 (97 – 129)

129

Supriyanto, Memahami Cara BekerjaSistem Perekonomian (JurnalEkonomi & Pendidikan,Volume 6 Nomor 2,November 2009)

Supriyanto, Memahami Cara BekerjaSistem Perekonomian (JurnalEkonomi & Pendidikan,Volume 6 Nomor 2,November 2009)

Suroso, Perekonomian Indonesia(Jakarta: PT. GramediaPustaka Utama, 2014)

Suroso, Perekonomian Indonesia.(Jakarta: PT. GramediaPustaka Utama, 2004)

Swasono, Sri Edi, Sistem ekonomidan demokrasi ekonomi.Jakarta: UniversitasIndonesia (UI-Press), 2005)

Syahpawi, Ekonomi Melayu DalamTatanan Ekonomi Islam(Jurnal Al-Fikrah DosenEkonomi Islam FakultasSyari’ah dan Ilmu HukumUIN Suka Riau)

T. Gilarso, Pengantar Ilmu EkonomiMakro. (Yogyakarta:Kanisius, 2014)

Tho’in, Muhammad, KonsepEkonomi Islam Jalan Tengah(Kapitalis-Sosialis) (JurnalJurnal Ilmiah Ekonomi IslamVol. 01 No. 03, November2015)

Trialdi, Ledi, I Kadek Dian SutrisnaA. dan Joko Arif,Transformasi SistemEkonomi Indonesia MenujuSistem Ekonomi SosialismePasar (Buletin EkonomiMoneter dan Perbankan, Juni1999)

Winardi, Ilmu Ekonomi (Aspek-Aspek Sejarahnya),(Bandung: PT Citra AdityaBakti, 1990)

Wiranata, Eka, Sistem EkonomiLiberalis danKomunis,Wisesiteonline.http://kantiekito.blogspot.co.id/2010/11/sistem-ekonomi-liberalis-dan-komunis.html.diakses.24Februari2018.

Yetti, Febri Delmi, Bank : StudiKomparatif Antara EkonomiKonvensional Dan EkonomiIslam (Al-Fikra: Jurnal IlmiahKeislaman, Vol. 11, No. 1,Januari-Juni 2012)

Zaki, Khozin, Sistem Ekonomi Islam(Makalah Program StudiBahasa Inggris DepartemenBahasa Seni DanManajemen Budaya SekolahVokasi Universitas GadjahMada Yogyakarta, 2017)